makalah dasmen

41
I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lahirnya konsep manajemen di tengah gejolak masyarakat sebagai konsekuensi akibat tidak seimbangnya pengembangan teknis dengan kemampuan sosial. Meskipun pada kenyataannya, perkembangan ilmu manajemen sangat terlambat jauh dibandingkan peradaban manusia di muka bumi ini yang dimulai sejak keberadaan Adam dan Hawa. Barulah sekitar abad ke-20 kebangkitan para teoritis maupun para praktisi sudah mulai tampak. Manajemen pada dasarnya sudah ada sejak adanya pembagian kerja, tugas, tanggung jawab, dan kerja sama formal dari sekelompok orang untuk mencapai tujuan. Tegasnya, manajemen sudah ada sejak adanya pemimpin atau pengatur dan ada bawahan yang diatur untuk mencapai tujuan bersama, walaupun masalahnya masih sangat sederhana. Pada saat itu manajemen belum merupakan suatu ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri, tetapi masih tergabung dalam ilmu sosiologi, hukum, filsafat, dan ilmu-ilmu lainnya. Pembicaraan manajemen, selalu didahului dengan organisasi. Kita hidup selalu berhubungan dengan organisasi. Organisasi dikenal memiliki banyak 1

Upload: irdamuri

Post on 05-Jul-2015

612 views

Category:

Documents


16 download

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH DASMEN

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Lahirnya konsep manajemen di tengah gejolak masyarakat

sebagai konsekuensi akibat tidak seimbangnya pengembangan

teknis dengan kemampuan sosial. Meskipun pada kenyataannya,

perkembangan ilmu manajemen sangat terlambat jauh dibandingkan

peradaban manusia di muka bumi ini yang dimulai sejak keberadaan

Adam dan Hawa. Barulah sekitar abad ke-20 kebangkitan para

teoritis maupun para praktisi sudah mulai tampak.

Manajemen pada dasarnya sudah ada sejak adanya pembagian

kerja, tugas, tanggung jawab, dan kerja sama formal dari sekelompok

orang untuk mencapai tujuan. Tegasnya, manajemen sudah ada

sejak adanya pemimpin atau pengatur dan ada bawahan yang diatur

untuk mencapai tujuan bersama, walaupun masalahnya masih

sangat sederhana. Pada saat itu manajemen belum merupakan

suatu ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri, tetapi masih tergabung

dalam ilmu sosiologi, hukum, filsafat, dan ilmu-ilmu lainnya.

Pembicaraan manajemen, selalu didahului dengan organisasi.

Kita hidup selalu berhubungan dengan organisasi. Organisasi dikenal

memiliki banyak jenis misalnya organisasi kampung, desa, sekolah,

perguruan tinggi, politik, olahraga, militer, maupun organisasi

ekonomi. Semua organisasi baik formal maupun informal disatukan

dan dipertahankan keberadaannya oleh sekelompok orang yang

melihat bahwa ada manfaat untuk bekerja sama ke arah sasaran

yang sama.

Semua organisasi mempunyai beberapa program atau metode

untuk mencapai sasaran, yaitu rencana. Tanpa rencana yang harus

dikerjakan, kemungkinan besar tidak ada organisasi yang dapat

bertindak efektif.

1

Page 2: MAKALAH DASMEN

Ada 3 alasan penting untuk mempelajari organisasi dan praktik

manajemen, yaitu menyangkut masa lalu, masa kini, dan masa

depan. Untuk menjalankan organisasi dengan segala

permasalahnnya diperlukan manajemen yang dilakukan secara sadar

dan terus-menerus secara berkesinambungan. Orang yang

bertanggung jawab terhadap organisasi dalam mencapai sasarannya

disebut manajer.

Untuk menjalankan organisasi dengan segala permasalahannya

itu diperlukan manajemen yang dilakukan secara sadar dan terus-

menerus secara berkesinambungan. Orang yang bertanggung jawab

terhadap organisasi dalam mencapai sasarannya disebut manajer.

Manajemen bukan hanya merupakan ilmu atau seni, tetapi

kombinasi dari keduanya dengan porsi yang bermacam-macam.

Pendekatan yang bersifat keilmuan terjadi dalam hal perencanaan,

pembuatan keputusan, perancangan struktur organisasi, dan lain

sebagainya. Sedang pendekatan yang bersifat seni muncul saat

proses kepemimpinan, pengarahan, komunikasi, pengendalian, dan

lain sebagainya.

Selain karena alasan pencapaian tujuan bersama, manajemen

juga diperlukan untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan

yang saling bertentangan di antara pihak yang berkepentingan baik

di dalam lingkungan organisasi maupun di lingkungan luar.

2

Page 3: MAKALAH DASMEN

II. TINJAUAN PUSTAKA

Sebagai salah satu cabang pohon ilmu pengetahuan yang amat

besar dan luas, ilmu ekonomi diberi gelar sebagai the oldest art, and the

newest science. Ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang kekayaan

(wealth) dan merupakan suatu bagian yang penting dari pada studi

tentang manusia dan salah satu bagiannya adalah manajemen, tentang

bagaimana manusia mengatur kegiatannya untuk mencapai

kesejahteraannya (Rosyidi, 2006).

Ilmu manajemen sebetulnya sama usianya dengan kehidupan

manusia, mengapa demikian karena pada dasarnya manusia dalam

kehidupan sehari-harinya tidak bisa terlepas dari prinsip-prinsip

manajemen, baik langsung maupun tidak langsung. Baik di sadari ataupun

tidak disadari (Anonim, 2008).

Ilmu manajemen ilmiah timbul pada sekitar awal abad ke 20 di benua

Eropa barat dan Amerika. Dimana di negara-negara tersebut sedang

dilanda revolusi yang dikenal dengan nama revolusi industri. Yaitu

perubahan-berubahan dalam pengelolaan produksi yang efektif dan

efisien. Hal ini dikarenakan masyarakat sudah semakin maju dan

kebutuhan manusia sudah semakin banyak dan beragama sejenisnya

(Anonim, 2008).

Manajemen adalah ilmu dan seni untuk melakukan tindakan guna

mencapai tujuan. Manajemen sebagai suatu ilmu adalah akumulasi

pengetahuan yang disistematisasikan atau kesatuan pengetahuan yang

terorganisasikan. Manajemen dikatakan sebagai suatu ilmu sehingga

seorang manajer juga harus memiliki sikap ilmiah seperti halnya sikap

ilmiah yang harus dimiliki para ilmuwan. Manajemen sebagai suatu seni

bukan diartikan seni dalam arti formal yang biasa dihubungkan dengan

seni musik, sastra, tari, drama, patung, lukis, dan sebagainya (Siswanto,

2007).

3

Page 4: MAKALAH DASMEN

Secara umum pengertian manajemen adalah pengelolaan suatu

pekerjaan untuk memperoleh hasil dalam rangka pencapaiaan tujuan

yang telah ditentukan dengan cara menggerakkan orang-orang lain untuk

bekerja. Pengelolaan pekerjaan itu terdiri dari bermacam ragam, misalnya

berupa pengelolaan industri, pemerintahan, pendidikan, pelayanan sosial,

olah raga, kesehatan, keilmuan, dan lain-lain. Bahkan hampir setiap aspek

kehidupan manusia memerlukan pengelolaan. Oleh karena itu,

manajemen ada dalam aspek kehidupan manusia dimana terbentuk suatu

kerja sama (organisasi) (Herujito, 2004).

Bagian lain dari defenisi manajemen yang digunakan adalah

pencapaian tujuan organisasi dengan cara yang efisien dan efektif.

Manajemen menjadi begitu penting karena organisasi juga sangat penting.

Dalam masyarakat industri di mana terdapat dominasi teknologi yang

kompleks, organisasi membawa pengetahuan, orang, dan bahan mentah

secara bersama-sama untuk melakukan suatu tugas yang tidak dapat

dikerjakan sendiri oleh individu (Daft, 2007).

Organisasi merupakan salah satu fenomena sosial yang tidak bisa

lepas dari kehidupan manusia. Oleh karena itu, manusia tidak bisa

menolak kehadiran organisasi dalam kehidupannya. Dilihat dari aspek

material sosiologi, yaitu masyarakat dan dari aspek formal sosiologi, yaitu

interaksi antar manusia serta proses dan akibat yang timbul dari interaksi

itu, ternyata masih saja ada kekaburan dan kerancuan dari pengertian dan

lingkup sosiologi organisasi (Sharman, 2008).

Filsafat manajemen adalah bagian yang terpenting dari pengetahuan

dan kepercayaan yang memberikan dasar yang luas untuk menetapkan

pemecahan permasalahan manajerial. Filsafat manajemen memberikan

dasar bagi pekerjaan seorang manajer. Filsafat manajemen memberikan

pemikiran dan tindakan yang menguntungkan dalam manajemen dan

membantu kepada sifatnya yang dinamis dan memberi tantangan

(Siswanto, 2007).

4

Page 5: MAKALAH DASMEN

Sistem manajemen adalah suatu proses gerak dari sekumpulan

orang yang menjalankan perusahaan (yaitu manajemen) menggunakan

berbagai macam komponen yang berbeda untuk mencapai tujuan

perusahaan. Sistem manajemen yang diterapkan oleh manajer dalam

memimpin suatu organisasi (perusahaan) tergantung pada karakter

seorang manajer dan keadaan organisasi yang dipimpinnya (Anonim,

2009).

Manajemen selalu terdapat dan sangat penting untuk mengatur

semua kegiatan dalam rumah tangga, sekolah, koperasi, yayasan-

yayasan, pemerintahan, dan lain sebagainya. Dengan manajemen yang

baik maka pembinaan kerjasama akan serasi dan harmonis, saling

menghormati dan mencintai, sehingga tujuan optimal akan tercapai

(Hasibuan, 2007).

Manajemen digunakan dalam segala bentuk kegiatan baik kegiatan

profesi maupun non profesi, baik organisasi pemerintah maupun swasta,

maka manajer dapat diklasifikasi dalam dua cara yaitu tingkatan dalam

organisasi dan lingkup kegiatan yang dilakukan (Anonim, 2008).

Manajemen suatu kolektivitas yaitu merupakan suatu kumpulan dari

orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama.

Kolektivitas atau kumpulan orang-orang inilah yang disebut dengan

manajemen, sedang orang yang bertanggung jawab terhadap

terlaksananya suatu tujuan atau berjalannya aktivitas manajemen disebut

manajer (Anonim, 2008).

Dalam jaman modern ini semua jenis kegiatan selalu harus di

manajemeni, dalam arti aturan yang jelas, dan sekarang boleh dikata

bahwa bidang manajemen sudah merupakan suatu profesi bagi ahlinya.

Mengapa demikian, karena dalam kegiatan apapun pekerjaan harus

dikerjakan secara efisien dan efektif, sehingga diperoleh masukan atau

input yang besar (Anonim, 2008).

5

Page 6: MAKALAH DASMEN

Suatu proses merupakan suatu rangkaian aktivitas yang sama

lainnya saling bersusulan. Proses adalah suatu cara sistematis untuk

menjalankan suatu pekerjaan. Proses manajemen adalah suatu rangkaian

aktivitas yang harus dilakukan oleh seorang manajer dalam suatu

organisasi. Rangkaian aktivitas dimaksudkan adalah merupakan fungsi

seorang manajer. Fungsi manajer tersebut membentuk suatu proses

keseluruhannya (Siswanto, 2007).

Manusia merupakan sumber daya manajemen paling penting yang

tersedia bagi manajer. Sebagaimana dalam analisis akhir manajemen

adalah: oleh (by), melalui atau dengan menggunakan (through) dan untuk

(for) manusia. Gagasan-gagasan dan Objectives merupakan milik yang

paling berharga dari manajer. Gagasan-gagasan yaitu berupa

pemahaman mengenai sesuatu berupa konsep-konsep pemikiran yang

diperlukan dan objectives merupakan tujuan-tujuan yang memberikan

makna bagi penggunaan manusia, gagasan dan sumber daya. Jadi, jelas

ada suatu tujuan yang dicapai dan suatu misi yang harus diemban sesuai

dengan sasaran dari setiap kegiatan organisasi (Herujito, 2004).

Tugas seorang manajer terbilang kompleks dan multidimensi dan

membutuhkan sejumlah keahlian. Meskipun beberapa ahli teori

manajemen menyebutkan daftar keahlian yang panjang, keahlian yang

diperlukan untuk mengelola sebuah departemen atau sebuah organisasi

dapat diringkas dalam tiga kategori, yaitu konseptual, manusia, dan teknis

(Daft, 2007).

Untuk mengelola suatu pekerjaan agar dapat mencapai hasil yang

sesuai dengan tujuan yang ditentukan, sangat memerlukan keahlian

khusus, bukan saja keahlian teknis, melainkan juga keahlian dalam

memimpin orang-orang. Oleh karena itu, manajer yang berhasil adalah

seorang yang senantiasa mendorong dan memberi kesempatan kepada

bawahannya untuk maju, dalam arti mampu meningkatkan dan

mengembangkan keahlian serta pengabdian bawahannya (Herujito,

2004).

6

Page 7: MAKALAH DASMEN

Manajer menggunakan keahlian konseptual, manusia, dan teknis

untuk melakukan keempat fungsi manajemen, yaitu perencanaan,

pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian di segala jenis

organisasi besar dan kecil, manufaktur dan jasa, berorientasi laba dan

nirlaba, serta berbasis tradisional dan internet. Namun, tidak semua

pekerjaan manajer itu sama. Manajer bertanggung jawab untuk

departemen yang berbeda, bekerja pada tingkat hierarki yang berbeda

dan memenuhi persyaratan yang berbeda untuk mencapai kinerja tinggi

(Daft, 2007).

Manajer memegang kendali yang amat penting dalam mewujudkan

efektivitas organisasi. Seberapa jauh organisasi mencapai tujuannya dan

memenuhi kebutuhan masyarakat, sangat bergantung pada baik tidaknya

manajer organisasi yang bersangkutan mengoperasikan pekerjaan. Ketika

manajer mengoperasikan pekerjaannya, niscaya organisasi tersebut tidak

akan berhasil mencapai tujuannya dengan baik pula (Siswanto, 2007).

Teori dan prinsip manajemen memberikan kemudahan dalam

menentukan hal-hal yang harus dikerjakan untuk dapat secara efektif

menjadi seorang manajer, yaitu orang yang menjalankan fungsi

manajemen. Manajer dalam mengelola otoritasnya tanpa menggunakan

teori dan prinsip, aktivitas berjalan hanyalah intuisi, firasat, dan harapan

sehingga hasilnya tidak akan memberikan kepuasan kepada berbagai

pihak (Siswanto, 2007).

Peristiwa penting yang mempengaruhi ilmu manajemen adalah

revolusi industri di Inggris. Revolusi Industri di Inggris ditandai dengan

penggunaan mesin menggantikan tenaga manusia yang berakibat

berpindahnya kegiatan produksi dari rumah-rumah ke tempat-tempat yang

disebut pabrik, sehingga dibutuhkan teori yang dapat membantu

meramalkan permintaan, memberikan tugas pada bawahan dan lain-lain.

Sehingga Ilmu Manajemen mulai dikembangkan oleh para ahli (Haidar,

2008).

7

Page 8: MAKALAH DASMEN

III. PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Manajemen

Manajemen berasal dari bahasa inggris yaitu management

dengan kata dasar to manage yang secara harfiah berarti mengelola

atau mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur

berdasarkan urutan dari fungsi-fungsi manajemen itu. Sebagai kata

benda, manajemen dalam bahasa kita sering diartikan sebagai

pimpinan. Yaitu, sekelompok orang penting yang mengatur jalannya

suatu organisasi atau perusahaan. Sehingga manajer dipakai untuk

menyebut pejabat organisasi atau perusahaan (bukan kepala

keluarga), sehingga istilah manajer tidak bisa lepas dari terminologi

organisasi atau perusahaan.

Manajemen adalah gabungan ilmu dan seni yang merupakan

sekumpulan proses tindakan perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan dan pemimpinan, serta pengendalian atas penggunaan

sumber-sumber daya organisasi yang tersedia untuk mencapai

tujuan yang telah ditetapkan sehingga bermanfaat bagi manusia.

Dikatakan ilmu karena manajemen bisa dipelajari dari praktik-

praktik di lapangan berupa kasus-kasus yang berhasil maupun gagal

sehingga didapatlah teori yang menjelaskan tindakan tertentu

(kausalitas – sebab akibat).

Sebagai ilmu yang dinamis, manajemen juga berkembang dari

masa ke masa yang mengarah keperbaikan dan penajaman.

Dikatakan sebagai seni, karena dalam proses pelaksanaan fungsi-

fungsi manajemen ternyata terdapat perbedaan hasil antara

penanganan satu orang dengan yang lain meskipun menggunakan

teori yang sama.

8

Page 9: MAKALAH DASMEN

Pengorganisasian adalah fungsi manajemen dan merupakan

suatu proses yang dinamis, sedangkan organisasi merupakan alat

atau wadah yang statis. Pengorganisasian dapat diartikan penentuan

pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan, Pengelompokan tugas-

tugas dan membagi-bagikan pekerjaan kepada setiap karyawan,

Penetapan departemen-departemen (subsistem) serta penentuan

hubungan-hubungan.

Organizing berasal dari kata organize yang berarti menciptakan

struktur dengan bagian-bagian yang diintegrasikan sedemikian rupa,

Sehingga hubungan satu sama lain terikat oleh hubungan terhadap

keseluruhnya. Organisasi diartikan menggambarkan pola-pola,

skema, bagan yang menunjukkan garis-garis perintah, kedudukan

karyawan, hubungan-hubungan yang ada, dan lain sebagainya.

Organisasi hanya merupakan alat dan wadah tempat manajer

melakukan kegiatan-kegiatannya untuk mencapai tujuan yang

diinginkan. Hasil dari pengorganisasian diproses oleh organisator

(manajer), Hasilnya organisasi yang sifatnya statis. Jika

pengorganisasian baik maka organisasipun akan baik dan tujuanpun

relatif mudah untuk dicapai.

Berdasarkan defenisi manajemen yang kita gunakan, tanggung

jawab manajemen adalah mengoordinasikan sumber daya dengan

cara yang efektif dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi.

Efektivitas organisasi adalah sejauh mana organisasi mencapai

tujuan yang telah ditentukan. Efektivitas organisasi berarti

menyediakan produk atau jasa yang dihargai oleh pelanggan.

Efisiensi organisasi mengacu pada jumlah sumber daya yang

digunakan untuk mencapai tujuan.

9

Page 10: MAKALAH DASMEN

Pengertian manajemen menurut beberapa ahli :

1. Haiman

Manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan

orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai

tujuan bersama.

2. Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan

Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses

pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya

secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

3. George R. Terry (1977)

Management is a distinct process consisting of planning, organizing,

actuating, and controlling performed to determine and accomplish

stated objectives by the use of human being and other resources.

Artinya: Manajemen adalah suatu proses yang khas yang terdiri dari

tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan

pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai

sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber

daya manusia dan sumber-sumber lainnya.

4. Koontz Harold dan O’ Donel Cryril (1991)

Management is getting things done trough people. In bringing about

this coordinating of group activity, the manager, as a manager plans,

organizes, staffs, direct, and control the activities other people.

Artinya: Manajemen adalah usaha mencapai suatu tujuan tertentu

melalui kegiatan orang lain. Dengan demikian manajer mengadakan

koordinasi atas sejumlah aktivitas orang lain meliputi perencanaan,

pengorganisasian, penempatan, pengarahan, dan pengendalian.

5. Andrew F. Sikula

Management in general refers to planning, organizing, controlling,

staffing, leading, motivating, communicating, and decision making

activities performed by any organization in order to coordinate the

10

Page 11: MAKALAH DASMEN

varied resources of the enterprise so as to bring an efficient of some

product or service.

Artinya: Manajemen pada umumnya dikaitkan dengan aktivitas-

aktivitas perencanaan, pengorganisasian, pengendalian,

penempatan, pengarahan, pemotivasian, komunikasi, dan

pengambilan keputusan yang dilakukan oleh setiap organisasi

dengan tujuan untuk mengkoordinasikan berbagai sumber daya yang

dimiliki oleh perusahaan sehingga akan dihasilkan suatu produk atau

jasa secara efisien.

3.2 Fungsi-fungsi Manajemen

Fungsi Manajemen

Gambar 1 : Proses Manajemen

Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan

selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan

dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk

mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh

seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad

11

PerencanaanMemilih tujuan dan cara

untuk mencapainya

KinerjaMencapai

tujuanProdukJasaEfisiensiEfektivitas

Pengendalia

nMengawasi

Kegiatan dan melakukan

koreksi

Sumber Daya ManusiaKeuanganBahan mentahTeknologiInformasi

Pengorganisasi

anMenunj

uk tanggung jawab untuk

pencapaian

tugas

Pengarahan

Menggunakan

pengaruh untuk

memotivasi

karyawan

Page 12: MAKALAH DASMEN

ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu

merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan

mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah

diringkas menjadi empat, yaitu:

1. Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan

dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan

untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan

cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi

berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan

kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat

digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan

merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen

karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat

berjalan. Kurangnya perencanaan atau perencanaan yang buruk

dapat menghancurkan kinerja organisasi.

2. Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan

membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang

lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam

melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan

untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut.

Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan

tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus

mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut

dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas

tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.

3. Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk

mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk

mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan

usaha-usaha organisasi.

12

Page 13: MAKALAH DASMEN

Jadi actuating artinya adalah menggerakkan orang-orang agar

mau bekerja dengan sendirinya atau penuh kesadaran secara

bersama-sama untuk mencapai tujuan yang dikehendaki secara

efektif. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan

(leadership).

4. Pengevaluasian (evaluating) adalah proses pengawasan dan

pengendalian performa perusahaan untuk memastikan bahwa

jalannya perusahaan sesuai dengan rencana yang telah

ditetapkan. Seorang manajer dituntut untuk menemukan masalah

yang ada dalam operasional perusahaan, kemudian

memecahkannya sebelum masalah itu menjadi semakin besar.

Adapun fungsi-fungsi managemen menurut para ahli :

a. George R.Terry merumuskan fungsi manajemen menjadi empat

fungsi pokok, yaitu:

- Perencanaan (Planning)

- Pengorganisasian (Organizing)

- Penggerakan (Actuating)

- Pengawasan (Controlling)

b. Koontz Harold dan O’ Donel Cryril menyebutkan terdapat lima

fungsi pokok dalam manajemen, yaitu:

- Perencanaan (Planning)

- Mengorganisir (Organizing)

- Melengkapkan Tenaga Kerja (Staffing)

- Mengarahkan (Directing)

- Mengawasi (Controlling)

c. Andrew F. Sikula mengatakan, fungsi manajemen ialah:

- Perencanaan (Planning)

- Pengorganisasian (Organizing)

- Pengendalian (Controlling)

- Penempatan (Staffing)

13

Page 14: MAKALAH DASMEN

- Pengarahan (Leading)

- Pemotivasi (Motivating)

- Komunikasi (Communicating)

Menurut Lutter Guhlick, pada hakekatnya fungsi-fungsi di atas

dapat dikombinasikan menjadi 8 fungsi yaitu :

1. Planning (perencanaan) yaitu penentuan serangkaian tindakan

dan kegiatan untuk mencapai hasil yang diharapkan.

2. Organizing (organisasi) yaitu pengelompokan kegiatan untuk

mencapai tujuan, temasuk dalam hal ini penetapan susunan

organisasi, tugas dan fungsinya.

3. Staffing atau Assembling Resources (penyusunan personalia)

yaitu penyusunan personalia sejak dari penarikan tenaga kerja

baru. latihan dan pengembangan sampai dengan usaha agar

setiap petugas memberi daya guna maksimal pada organisasi.

4. Directing atau Commanding (pengarah atau mengkomando) yaitu

usaha memberi bimbingan saran-saran dan perintah dalam

pelaksanaan tugas masing-masing bawahan (delegasi

wewenang) untuk dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai

dengan tujuan yang telah ditetapkan.

5. Leading yaitu pekerjaan manajer untuk meminta orang lain agar

bertindak sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

6. Coordinating (koordinasi) yaitu menyelaraskan tugas atau

pekerjaan agar tidak terjadi kekacauan dan saling melempar

tanggung jawab dengan jalan menghubungkan, menyatu-

padukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan.

7. Controlling (pengawasan) yaitu penemuan dan penerapan cara

dan peralatan untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan

sesuai dengan tujuan.

8. Reporting (pelaporan) yaitu penyampaian hasil kegiatan baik

secara tertulis maupun lisan.

14

Page 15: MAKALAH DASMEN

Sebagai contoh, studi kasus dibawah ini :

Sejak zaman orde lama, orde baru sampai sekarang zaman

reformasi, sistem pertanian Nasional kita masih belum mempunyai

perubahan yang signifikan. Persoalan sektor pertanian di Indonesia

dewasa ini sangat kompleks. Permasalahan yang besar antara lain

menyangkut rendahnya pendapatan petani, pemerataan harga

pembelian hasil produksi pertanian, dan manajemen pemasarannya.

Inilah persoalan yang besar sebenarnya karena bagaimanapun juga

ketika sebuah program pemerintah tidak mempunyai sistem

manajemen yang baik terutama di sektor ini, maka dapat dipastikan

sektor pertanian pun bisa jadi tidak baik pula. Sebagaimana yang

dirasakan petani kita dewasa ini, dengan munculnya program kerja

pemerintah yang disertai dengan manajemen yang baik,

dimungkinkan akan sedikit menjawab persoalan tersebut.

Di atas juga sudah diterangkan tentang manajemen secara

umum yang itu diterapkan dalan manajemen pertanian terutama

dalam manajemen produksi hingga manajemen pemasarannya.

Seperti halnya sistem manajemen yang ditemukan oleh tokoh-tokoh

manajemen, yaitu (POAC) planning, organizing, actuating, dan

controling adalah sistem manajemen yang sangat luar biasa ketika

itu dilaksanakan dengan sempurna.

Fungsi-fungsi manajemen berlangsung dalam empat sistem:

1. Sistem Pertama: Sistem yang penuh tekanan dan otoriter

dimana segala sesuatu diperintahkan dengan tangan besi dan

tidak memerlukan umpan balik. Atasan tidak memiliki

kepercayaan terhadap bawahan dan bawahan tidak memiliki

kewenangan untuk mendiskusikan pekerjaannya dengan atasan.

Akibat dari konsep ini adalah ketakutan, ancaman dan hukuman

jika tidak selesai. Proses komunikasi lebih banyak dari atas ke

bawah.

15

Page 16: MAKALAH DASMEN

2. Sistem Kedua: Sistem yang lebih lunak dan otoriter dimana

manajer lebih sensitif terhadap kebutuhan karyawan. Manajemen

berkenan untuk percaya pada bawahan dalam hubungan atasan

dan bawahan, keputusan ada di atas namun ada kesempatan

bagi bawahan untuk turut memberikan masukan atas keputusan

itu.

3. Sistem Ketiga: Sistem konsultatif dimana pimpinan mencari

masukan dari karyawan. Disini karyawan bebas berhubungan

dan berdiskusi dengan atasan dan interaksi antara pimpinan dan

karyawan nyata. Keputusan di tangan atasan, namun karyawan

memiliki andil dalam keputusan tersebut.

4. Sistem Keempat: Sistem partisipan dimana pekerja

berpartisipasi aktif dalam membuat keputusan. Disini manajemen

percaya sepenuhnya pada bawahan dan mereka dapat membuat

keputusan. Alur informasi ke atas, ke bawah, dan menyilang.

Komunikasi ke bawah pada umumnya diterima, jika tidak dapat

dipastikan dan diperbolehkan ada diskusi antara karyawan dan

manajer. Interaksi dalam sistem terbangun, komunikasi ke atas

umumnya akurat dan manajer menanggapi umpan balik dengan

tulus. Motivasi kerja dikembangkan dengan partisipasi yang kuat

dalam pengambilan keputusan, penetapan goal setting (tujuan)

dan penilaian .

Selain keempat sistem tersebut, dikenal pula beberapa sistem

yang lain, yaitu :

1. Manajemen bapak. Dalam sistem manajemen bapak ini

diartikan bahwa setiap usaha dan aktivitas organisasi para

pengikut (bawahan) selalu mengikuti jejak bapak. Apa yang

dikatakan (diperintahkan) bapak itulah yang benar. Dalam hal ini

tidak ada alternatif lain kecuali mengikuti bapak.

16

Page 17: MAKALAH DASMEN

Kebaikan manajemen ini ialah jika bapak atau pemimpin tetap

pada proporsi yang benar, pekerjaan dapat cepat dikerjakan,

sehingga tujuan tercapai dengan baik. Sedangkan,

kelemahannya ialah ;

a. Jika bapak tidak benar, perusahaan akan hancur karena

bawahannya akan turut menyeleweng.

b. Kemajuan organisasi terbatas, sebab hanya tergantung

kepada kecakapan bapak, bawahannya hanya robot saja.

c. Kalau terjadi pergantian pemimpin maka pemimpin baru

akan sulit untuk melakukan tugas-tugas kepemimpinan

sebab para bawahan telah mengkultuskan pemimpin

lamanya.

2. Manajemen tertutup. Dalam manajemen ini, manajer tidak

memberitahukan atau menginformasikan keadaan perusahaan

kepada para bawahannya walaupun dalam batas-batas tertentu

saja.

Kebaikan manajemen ini adalah :

a. Kerahasiaan dan keadaan perusahaa sangat terjamin

b. Pengambilan keputusan sangat cepat, karena tidak

melibatkan partisipasi bawahan dalam proses pengambilan

keputusan.

Keburukannya :

a. Para bawahan tidak mengetahui keadaan perusahaan,

apakah untung atau rugi

b. Problem dan pemecahan masalah yang dihadapi perusahaan

hanya dihadapi manajer

c. Tidak mempersiapkan kader-kader pengganti dimasa depan.

3. Manajemen terbuka. Manjemen ini menerapkan manajer

(atasan) untuk menginformasikan keadaan (rahasia) perusahaan

kepada bawahannya, sehingga bawahan dalam batas-batas

tertentu mengetahui keadaan perusahaan (organisasi). Manajer

17

Page 18: MAKALAH DASMEN

mengajak para bawahan untuk ikut berpartisipasi dalam

memecahkan masalah-masalah yang dihadapi. Namun,

keputusan terakhir tetap berada di tangan manajer.

Kebaikannya :

a. Para bawahan mengetahui arah yang diambil organisasi,

sehingga, jika telah menjadi keputusan mereka tidak ragu-

ragu lagi untuk melaksanakannya.

b. Para bawahan akan lebih bergairah dan berpartisipasi tinggi

pada tugas-tugasnya.

c. Para bawahan akan lebih bergairah.

4. Manajemen demokratis. Manajemen demokratis adalah

manajemen yang mengambil keputusan dan kebijakan terlebih

dahulu, dibicarakan terlebih dahulu oleh atasan dengan

bawahannya.

Demokratisasi dalam pengelolaan perusahaan sudah

dilakukan di beberapa perusahaan, namun entah mengapa

belum menjadi tren sampai saat ini. Salah satu rintisan yang

cukup terkenal dan menjadi banyak bahan kajian adalah cara

Ricardo Semler mengelola perusahaannya, Semco SA. Sebagai

perusahaan manufaktur yang berada di negara berkembang

Brazil, cara manajemen Semco sungguh revolusioner. Di Semco,

manajer dan karyawan diangkat dan diberhentikan secara

demokratis. Manajer atau karyawan yang dianggap kurang

berkontribusi ramai-ramai divoting untuk dikeluarkan. Jenjang

manajemen sangat tipis, hanya satu-dua lapis dari buruh ke

General Manager. Pembagian gaji dan bonus juga dibahas

terbuka oleh semua karyawan.

18

Page 19: MAKALAH DASMEN

Semua karyawan berhak menentukan mau melakukan

apa, kapan dan di mana sepanjang tanggung jawab hasilnya

terukur. Job description bisa diubah-ubah sesuai keinginan

mereka. Absensi, seragam kerja, ruang pribadi, dan sekretaris

tidak lagi dibutuhkan.

Perusahaan lain yang banyak dikutip dalam

mempraktekkan demokratisasi manajemen adalah St Luke,

sebuah advertising agency yang tumbuh pesat dan

mendapatkan aneka penghargaan di Inggris. Di St Luke, para

karyawan adalah juga sekaligus pemilik perusahaan. Keputusan-

keputusan manajemen dilakukan bersama. Departemen-

departemen ditiadakan, digantikan tim-tim yang dibentuk dan

dibubarkan sesuai proyek. Karyawan tidak lagi memiliki meja

kerja pribadi, setiap hari siapa pun dapat memilih meja mana

yang akan dipakai bekerja hari itu.

Kelebihan manajemen demokratis

Semua kebijakan yang ingin dilakukan dalam perusahaan oleh

pimpinan dibicarakan terlebih dahulu oleh para karyawan.

Kesepakatan untuk menentukan kebijakan-kebijakan

perusahaan biasanya dilakukan dengan voting, sehingga

semua orang akan mentaati dan melaksanakan kebijakan

tersebut apabila kebijakan tersebut sudah disepakati.

Pimpinan bisa mendengar semua aspirasi, saran dan kritik

dari karyawan-karyawannya. Sistem ini hampir sama dengan

sistem manajemen terbuka.

Kekurangan manajemen demokratis

Memakan waktu. Karena segala sesuatunya harus

dimusyawarahkan terlebih dahulu.

Akan timbul konflik antar pihak yang pro dengan kontra.

19

Page 20: MAKALAH DASMEN

5. Sistem manajemen kapitalis sangat erat hubungannya dengan

pengejaran kepentingan individu. Dalam sistem ini berlaku sitem

persaingan bebas dimana dititik beratkan pada siapa yang

memiliki dan mampu menggunakan kekuatan modal secara

efekti dan efisien akan dapat memenangkan pertarungan dalam

persaingan.

6. Sistem manajemen sosialis adalah sistem manajemen dimana

diberlakukan sebuah gerakan perlawanan terhadap ketidak

adilan yang timbul dari sistem kapitalisme. (Brinton:1981)

Menyebutkan manajemen sosialis lebih menonjolkan rasa

kebersamaan.

3.3 Perbedaan Manajemen Klasik dan Manajemen Modern

Manajemen sebagai suatu ilmu, telah berkembang sedemikian

rupa sejak ditemukannya ilmu manajemen ilmiah (scientific

management) oleh FW. Taylor yang lebih dikenal sebagai Bapak

Manajemen Dunia. Tanpa teori, semua pembahasan hanya berupa

intuisi, dugaan, dan harapan yang akan membatasi penggunaannya

dalam organisasi yang semakin kompleks.

Perkembangan teori manajemen secara perlahan-lahan sering

juga disebut evolusi teori manajemen. Perkembangan teori

manajemen tidak terlepas dari keadaan peradaban manusia. Teori

manajemen selalu mengabdi kepada cita-cita bagaimana manusia

bisa hidup di muka bumi ini lebih baik, lebih mudah, lebih aman, lebih

sejahtera. Oleh karena itu, perkembangan teori manajemen

senantiasa merupakan cerminan dari perkembangan umat manusia.

Kecepatan perkembangan teori manajemen juga menunjukkan

kecepatan dinamika peradaban manusia. Semakin cepat periodisasi

perkembangan teori manajemen, semakin dinamislah peradaban

manusia saat itu.

20

Page 21: MAKALAH DASMEN

Pada aliran teori organisasi klasik terinspirasi oleh Taylor

tentang spesialisasi pekerjaan untuk meningkatkan produktivitas,

beberapa ahli manajemen beraliran Teori Organisasi Klasik

menyempurnakan teori manajemen Taylor. Henry Fayol adalah

salah satu tokoh dalam kelompok aliran teori organisasi klasik. Fayol

mengemukakan 14 prinsip manajemen, seperti berikut.

1. Pembagian kerja, spesialisasi akan meningkatkan efisiensi kerja.

2. Wewenang, hak untuk memberi perintah dan dipatuhi.

3. Disiplin, harus ada respek dan ketaatan pada peranan dan tujuan

organisasi.

4. Kesatuan perintah, hanya ada satu atasan.

5. Kesatuan pengarahan, hanya ada satu direction dari satu manajer

dengan satu rencana.

6. Meletakkan kepentingan perseorangan di bawah kepentingan

umum.

7. Balas jasa, kompensasi harus adil antara owner dan karyawan.

8. Sentralisasi, pemesatan yang seimbang

9. Rantai skalar, garis wewenang dan perintah yang jelas

10.Order, sarana dan orang harus berada pada saat dan waktu yang

tepat.

11.Kadilan, ada kesamaan perlakuan dalam organisasi

12.Stabilitas staf organisasi, turn over karyawan harus rendah

13. Inisiatif, ada kebebasan dalam melaksanakan rencana.

14.Esprit de corps, cinta pada organisasi

Manajemen ilmiah timbul disebabkan adanya kebutuhan untuk

meningkatkan produktivitas. Guna meningkatkan produktivitas ini,

dicarilah cara untuk meningkatkan efisiensi bawahan. Konstribusi

manajemen ilmiah sangat besar artinya bagi dunia kini. Hal ini

ditunjukan bahwa manajemen ilmiah dapat diaplikasikan pada

berbagai aktivitas organisasi di samping organisasi manufakturing.

Demikian pula teknik efesiensi dari manajemen ilmiah, seperti studi

21

Page 22: MAKALAH DASMEN

gerak dan waktu (time and motion study), membawa kesadaran

bahwa gerakan fisik dan alat yang terlibat dalam suatu pekerjaan

dapat dibuat lebih logis dan efisien. Suatu hal yang penting

disumbangkan manajemen ilmiah berupa desain kerja, mendorong

para manajer untuk mencari cara yang terbaik guna mengoperasikan

suatu pekerjaan.

Munculnya aliran perilaku disebabkan para manajer

menemukan bahwa dengan pendekatan klasik efisiensi produksi dan

keselarasan kerja yang sempurna tidak dapat diwujudkan. Seringkali

para bawahan kurang mengikuti pola perilaku yang rasional dalam

mengoperasikan pekerjaannya.

Tidak dapat dipungkiri sampai sekarang bahwa para ilmuwan

perilaku telah memberikan kontribusi yang besar pada pemahaman

kita akan motivasi antarindividu, perilaku kelompok, hubungan

antarpribadi di tempat kerja, serta arti pentingnya pekerjaan, bagi tiap

individu. Hasil karya mereka menyebabkan para manajer menjadi

lebih peka dalam melakukan hubungan dengan para bawahannya.

Aliran manajemen modern, masa manajemen modern

berkembang melalui dua jalur yang berbeda. Jalur pertama

merupakan pengembangan dari aliran hubungan manusiawi yang

dikenal sebagai perilaku organisasi, dan jalur kedua dibangun atas

dasar manajemen ilmiah, dikenal sebagai aliran kuantitatif (operation

research dan manajemen operasi).

a. Pendekatan Perilaku Organisasi

Perkembangan aliran perilaku organisasi ditandai dengan

pendangan dan pendapat baru tentang perilaku manusia dan sistem

sosial. Beberapa prinsip dasar perilaku organisasi adalah sebagai

berikut :

22

Page 23: MAKALAH DASMEN

1. Manajemen harus sistematik dan pendekatan yang digunakan

harus dengan pertimbangan yang hati-hati.

2. Pendekatan motifasional yang menghasilkan komitmen pekerja

terhadap tujuan organisasi sangat dibutuhkan.

3. Manajemen tidak dapat dipandang sebagai suatu proses teknik

secara ketat ( peranan, prosedur, prinsip).

4. Unsur manusia adalah faktor kunci penentu sukses atau

kegagalan pencapaian tujuan organisasi.

5. Organisasi harus menyediakan iklim yang mendatangkan

kesempatan bagi karyawan untuk memuaskan seluruh

kebutuhannya.

6. Pekerjaan setiap karyawan harus disusun yang memungkinkan

mereka mencapai kepuasan sendiri dari pekerjaan tersebut.

7. Komitmen dapat dikembangkan melalui partisipasi dan

keterlibatan dari karyawan.

8. Pola-pola pengawasan dan manajemen pengawasan harus

dibangun atas dasar pengertian positif yang menyeluruh

mengenai karyawan dan reaksi mereka terhadap pekerjaan

b. Pendekatan Kuantitatif

Aliran kuantitatif ditandai dengan berkembangnya tim-tim

manajemen koperasi dalam pemecahan masalah-masalah industri,

didasarkan atas sukses tim-tim riset operasi Inggris dan Amerika

Serikat dalam Perang Dunia ke-2. Sejalan dengan semakin

kompleksnya komputer, telekomunikasi dan elektronika menjadikan

teknik riset operasi semakain penting sebagai dasar rasional dalam

pengambilan keputusan. Prosedur riset operasi tersebut diformalkan

dan disebut aliran management science.

23

Page 24: MAKALAH DASMEN

Langkah-langkah pendekatan management science pada

umumnya adalah sebagai berikut :

1. Perumusan masalah

2. Penyusunan model matematis

3. Mendapatkan menyelesaian dari model

4. Pengujian model dan hasil yang didapat dari model

5. Penetapan pengawasan atas hasil-hasil

6. Pelaksanan pengawasan atas hasil-hasil

7. Pelaksanaan hasil dalam kegiatan implementasi

Teknik-teknik management science digunakan dalam banyak

kegiatan, capital budgeting, manajemen cash flow, scheduling

produksi, pengembangan strategi produk, perencanaan program

pengembangan SDM, Economic Order Quantity (EOQ), peramalan,

perpindahan pelanggang, peramalan perpindahan jumlah peserta

training, optimasi pilihan infestasi dan sebagainya.

24

Page 25: MAKALAH DASMEN

IV. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

1. Manajemen berasal dari bahasa inggris yaitu management yang

berarti mengelola atau mengatur. Secara bahasa, manajemen

diartikan sebagai suatu proses yang khas, yang terdiri dari

tindakan-tindakan yang dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan

atau sasaran yang telah ditentukan atau direncanakan

sebelumnya melalui pemanfaatan SDA dan sumber-sumber

lainnya.

2. Manajemen dikatakan sebagai ilmu dan seni. Dikatakan ilmu

karena manajemen memenuhi kriteria ilmu dan metode keilmuan,

dan dikatakan sebagai seni karena kemampuan pengelolaan

sesuatu itu merupakan seni menciptakan (kreatif).

3. Ada empat fungsi umum manajemen, yaitu :

Perencanaan (planning)

Pengorganisasian (organizing)

Pengarahan (directing)

Pengevaluasian (evaluating)

4. Sistem-sistem manajemen itu dapat dibedakan atas :

Manajemen bapak

Manajemen tertutup

Manajemen terbuka

Manajemen demokrasi

Manajemen kapitalis

Manajemen sosialis

Manajemen otoriter

25

Page 26: MAKALAH DASMEN

5. Teori manajemen telah mengalami perkembangan yang sangat

pesat sesuai dengan peradaban manusia. FW. Taylor merupakan

orang pertama yang mengenalkan manajemen kepada kita dan di

juluki Bapak Manajemen Dunia.

6. Masa manajemen modern berkembang melalui dua jalur, yaitu:

Jalur pendekatan perilaku organisasi

Jalur pendekatan kuantitatif

4.2 Saran

Saran yang dapat disampaikan dari hasil penulisan ini adalah

sebaiknya pemerintah, masyarakat, dan pelajar dapat memahami

lagi manajemen itu sendiri baik dalam teori maupun penerapannya di

kehidupan sehari-hari. Sehingga, dalam melakukan kegiatan akan

lebih terarah dan tujuan yang akan dicapaipun dapat terwujud.

26

Page 27: MAKALAH DASMEN

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2008. Dasar Dan Teknik Pengawasan (Controlling) Pengertian Manajemen. www.anakciremai.com. Diakses Pada Tanggal 14 Februari 2010. Indonesia.

Anonim. 2009. Pengantar Manajemen. www.lousianadewi.blogspot.com. Diakses Pada Tanggal 14 Februari 2010. Indonesia.

Anonim. 2008. Pengertian Manajemen. www.pdfdatabase.com. Diakses Pada Tanggal 14 Februari 2010. Indonesia.

Anonim. 2010. Manajemen. www.wikipedia.com. Diakses Pada Tanggal 14 Februari 2010. Indonesia.

Anonim. 2009. Manajemen. www.digilib.petra.ac.id. Diakses Pada Tanggal 15 Februari 2010. Indonesia.

Anonim. 2009. Manajemen Sistem Dan Manajemen Demokrasi www.de2ir2yuk.ngeblogs.com. Diakses Pada Tanggal 15 Februari 2010. Indonesia.

Daft, Richard L. 2007. Manajemen Edisi 6 Buku 1. Salemba Empat. Jakarta.

Haidar, Ali. 2008. Perkembangan Teori Manajemen. www.wordpress.com. Diakses Pada Tanggal 15 Februari 2010. Indonesia.

Hasibuan, H. Malayu S.P. 2007. Manajemen: Dasar, Pengertian, dan

Masalah. Bumi Aksara. Jakarta. Herujito, Yayat M. 2004. Dasar-dasar Manajemen. Grasindo. Jakarta.

Rosyidi, Suherman. 2006. Pengantar Teori Ekonomi: Pendekatan Kepada Teori Ekonomi Mikro & Makro. PT. Rajagrafindo Persada. Jakarta.

Sharman. 2008. Kupas Tuntas Sosiologi Organisasi. www.entry.asp.com. Diakses Pada Tanggal 15 Februari 2010. Indonesia.

Siswanto, Drs. H. B. 2007. Pengantar Manajemen. Bumi Aksara. Jakarta.

27

Page 28: MAKALAH DASMEN

HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Konsep Umum Manajemen

Nama Anggota : 1. Iis Tristiana Iswan G211092602. Aldila Mawanti Athirah G211092633. Ariella Ramadhani G211092734. Ruslin Chaerul Cora G21109280

Kelompok : 1 (SATU)

Laporan Ini Disusun SebagaiStandardisasi Penilaian Mata Kuliah

Dasar-Dasar Manajemen(122G3202)

PadaJurusan AgribisnisFakultas Pertanian

Universitas Hasanuddin Makassar

2010

Menyetujui,

ANDI AZRARUL AMRI MUHAMMAD THAMRIN Koordinator Asisten Kelas B Asisten Pembimbing

Mengetahui,DOSEN PEMBIMBING MATA KULIAH

Dr. Ir. RAHMAWATY A. NADJA, MS. Nip. 19550820 198303 2 002

Tanggal Pengesahan : Februari 2010

28

Page 29: MAKALAH DASMEN

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat

dan karunia-Nya, serta kesehatan yang selama ini diberikan sehingga

kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.

Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada

Dosen pembimbing mata kuliah dan teman-teman yang selama ini telah

membantu kami untuk dapat menyelesaikan makalah ini.

Kamipun menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan.

Maka, kami menunggu saran dan kritikan dari teman-teman sehingga

makalah ini dapat disempurnakan. Dan harapan kami semoga makalah ini

dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya terutama kami

sendiri.

Makassar, Februari 2010

Penyusun

29