dari redaksi daftar isidaftar isi -...
Post on 27-Mar-2018
269 Views
Preview:
TRANSCRIPT
27 LENSA & PERISTIWA
31. PENERANGAN PASUKANHindari Pengaruh ISIS di Jajaran
Kodam IV/Diponegoro
32. RAGAM* Apel Kebangsaan FKPPI
FKPPI Harus Jadi Tauladan Bagi GenerasiMuda
* Pentingnya Insan PeneranganSarana Pendam IV/Diponegoro TerusDilengkapi
36. OPINISTRATEGI MEMBANGUN PRAJURIT TNI ADMELALUI PEMBINAAN LATIHAN FISIKOleh DR. Rumini
38. RUANG PERSIT* Rangkaian HUT Persit
Persit PD IV/Diponegoro LaksanakanAnjangsana
* Transformasi Persit : Berpikir Maju danTetap Memegang Norma
42. BINTALMakna Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka1937
44. PAHLAWANBiografi Jenderal Gatot Subroto
46. BERITA SATUAN
54. TTS
Cover :Segarkan Kembali Dasar
Keprajuritan
Foto :Bambang Subi
Daftar IsiDaftar Isi
3. Redaksi
4. FOKUS
* Bincang-bincang KSAD Dengan MahasiswaUniversitas Diponegoro (Undip)
* Penegakan Disiplin Prajurit dan PNS HarusMendapatkan Prioritas
8. GD UTAMA
* Semangat Jajaran Kodam IV/DiponegoroMenuju Swasembada Pangan
* Rakor Swasembada Pangan Kodam IV/Diponegoro Dengan Kementerian Pertanian RI
* Presiden RI Panen Raya Di Blora* Danrem 071/WK Dan Forkopimda Cilacap
Panen Raya Padi
16. BINTRAKORSejumlah Pejabat Kodam IV/DiponegoroDiserahterimakan
18. BINSAT* Back to Basic
Segarkan Kembali Dasar-dasar Keprajuritan* Pangdam IV/Diponegoro :
Jadilah Prajurit TNI AD Yang DapatDibanggakan
* Tahun Konsolidasi TNI AD Tingkatkan Binsatdan Binter
24. PROFILKakumdam IV/Diponegoro, Kolonel CHK (K)Sri Widyastuti S.H :Prajurit Korps Hukum Harus MeningkatkanKemampuan Teknis
26. SOSOKSerma Rochmat,17 Tahun Jadi PelatihPaskibra
Pelindung :
Pangdam IV/DiponegoroPembina :
Kasdam IV/DiponegoroPenasehat :
Irdam IV/Diponegoro, Para Asisten danStaf Ahli Pangdam IV/Diponegoro
Pimp. Red / Penanggung Jawab :
Kapendam IV/DiponegoroKolonel Arh Elphis Rudy
Wapimred :
Waka Pendam IV/DiponegoroLetkol Arm Hery Purwanto
Redaktur Pelaksana :
Mayor Inf Ir. Susanto, M. SiMayor Inf Suyadi
Mayor Inf MochklisinMayor Inf Moh Rais, S.SosMayor Cpm M. Yudi Irawan
Sekretaris :
Dra. Mulyani Susilowati, M. SiStaf Redaksi :
Kapten Inf Agus SupriyadiKapten Inf Mulyadi
Kapten Caj (K) Santi Kristiyani, S.Pd.Kapten Inf Suparno
Kapten Chk SuparminKapten Chb Mujiono
Kapten Caj (K) Irene Rena Saputri S.PsiSri Rosana, SH
Sri Rahayu, S.SosRedaktur Foto :
Lettu Inf M.ArdiansyahLettu Cba Tri Rusman
Sertu Bambang Cipto, Sertu SuhariSertu Bintarto, Bambang Subianto
Budi Widayanto, Tri Heriyadi Bendahara :
Dra. Sih RatnawatiTata Usaha :
Djumiati, Sri Robiyati, SuratnoDesign :
Yosep, Hariyanto, Cucut, RosoDistribusi :
Mayor Inf Rudiyanto, S.PdRison Binartoko
Advertising : SupriyonoKontributor :
Penrem 071/WK, Penrem 072/Pmk,Penrem 073/Mkt, Penrem 074/Wrt
Alamat Redaksi :
Pendam IV/Diponegoro, Jl. PerintisKemerdekaan, Watugong, Semarang
Telp. (024) 7479609 (hunting)Fax. (024) 7479609
e-mail : gema_diponegoro@yahoo.co.idPercetakan : AJI JAYA GRAFIKA(Isi di luar tanggung jawab percetakan)
Dari Redaksi
Redaksi menerima tulisan baik berupa : artikel, laporan, berita atau foto,kartun dan karikatur terutama yang berkaitan dengan kemanunggalanTNI dan rakyat, redaksi berhak untuk menyunting naskah. Kiriman
naskah paling lambat tanggal 15 setiap edisinya.
Pembaca GD yang terhormatPada Bulan Maret 2015 ini, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI
Gatot Nurmantyo kembali hadir di wilayah Kodam IV/Diponegoro. Kali ini,orang pertama di jajaran TNI AD ini melakukan bincang-bincang denganmahasiswa Universitas Diponegoro, kemudian melakukan kunjungan kerjake Penerangan Kodam IV/Diponegoro untuk meninjau dan memberikanpengarahan kepada anggota Radio Suara Diponegoro dan Diponegoro TVChannel dan diakhiri dengan melantik kepengurusan FORKI Jawa Tengah.
Pada rubrik Fokus ini juga redaksi sajikan amanat Panglima KodamIV/Diponegoro, Mayjen TNI Bayu Purwiyono pada upacara 17 Bulan Pebruari2015 yang menyampaikan tentang masih banyaknya prajurit dan PNS jajaranKodam IV/Diponegoro yang melakukan pelanggaran sehingga penegakandisiplin prajurit dan PNS perlu mendapatkan prioritas penanganan.
Pembaca yang berbahagiaKegiatan Swasembada pangan masih menjadi materi liputan yang
menarik untuk disimak. Semarak dan semangat para pimpinan di wilayahdan para Babinsa dalam memberikan pendampingan kepada para kelompoktani perlu mendapatkan apresiasi yang positif. Namun di tengah upayameningkatkan hasil pertanian, mengharapkan hasil panen yang melimpahternyata mereka harus berhadapan dengan hama. Berbagai kegiatan diwilayah terkait pertanian ini, redaksi sajikan di Rubrik GD Utama.
Selanjutnya, dapat disimak pula kunjungan Kepala Dinas PeneranganTNI AD, Brigjen TNI Wuryanto ke Pendam IV/Dponegoro. Selain mengikutilounching pemancar dan antene AM Radio Suara Diponegoro, beliau jugamelakukan bincang-bincang dengan wartawan unit Kodam, memberikanpengarahan dan asistensi kepada anggota Pendam IV/Diponegoro danwawancara dengan Radio Suara Diponegoro dan Diponegoro Channel TV,dimana liputan kegiatan ini tersaji dalam Rubrik Ragam.
Informasi lainnya, rubrik Bintrakor, memuat sertijab beberapa pejabatKodam IV/Diponegoro dan sertijab Komandan Batalyon 408/Suhbrasta,Rubrik Binsat diantaranya penutupan Dik Tamtama, kegiatan UTP, latihanmenembak dan sebagainya.. Selanjutnya, berbagai kegiatan Kodam dan Satuanjajaran Korem, Kodim dan Koramil ditampilkan pada Rubrik Profil, BeritaSatuan, Ruang Persit, Surat Pembaca, TTS, Lensa Peristiwa dan lain-lain.
Tidak lupa Redaksi mengucapkan terima kasih kepada para kontributoryang telah giat mengirimkan artikelnya. Namun karena keterbatasan ruang yangada, redaksi minta maaf dan harus memilihnya secara selektif. Namunpengiriman artikel tetap kami akomodir dan tersaji dalam rekapitulasi. Terimakasih pula kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan demikesinambungan majalah GD. (Redaksi)
1. Kodam IV/Diponegoro
2. Pejabat Mabesad
3. Dan Pusterad
4. Dan Pusdikter
5. Kapuspen TNI
6. Gubernur Jateng
7. Kapolda Jateng
8. Pangdam I /BB
9. Pangdam II/Sriwijaya
10. Pangdam III/Siliwangi
11. Pangdam V/Brawijaya
12. Pangdam VI/Tanjungpura
13. Pangdam VII/Wirabuana
14. Pangdam IX/Udayana
15. Pangdam XVI/Patimura
16. Pangdam XVII/Trikora
17. Pangdam Jaya
18. Pangdam Iskandar Muda
19. Yayasan Kartika Jaya
20. Radio Gajah Mada Smg
Distribusi Majalah Gema Diponegoro
FOKUS
4 Gema DIPONEGORO 219 XIX Maret 2015 Maret 2015 XIX 219 Gema DIPONEGORO 5
Selasa, 10 Maret 2015, Kepala Staf
Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI
Gatot Nurmantyo melakukan kunjungan
kerja ke wilayah Kodam IV/Diponegoro.
Kunjungan diawali dari Kampus
Universitas Diponegoro, dimana KSAD
melakukan bincang-bincang dengan
mahasiswa Undip dan melantik BEM
(Badan Eksekutif Mahasiswa) Undip,
kemudian ke Pendam IV/Diponegoro,
mengunjungi media center Kodam IV/
Diponegoro, Radio Diponegoro dan
Diponegoro Channel TV dan di GOR
Jatidiri Semarang melantik Pengurus
FORKI Jateng periode 2014 - 2018.
Arahan beliau dalam berbagai
kesempatan kunjungan, redaksi tuangkan
dalam tulisan berikut :
Mahasiswa Berperan Dalam Hadapi
Proxy War
KSAD Jenderal TNI Gatot
Bincang-Bincang KSAD dengan
Mahasiswa UNDIP
Nurmantyo mengingatkan agar
masyarakat meningkatkan kewaspadaan
dalam menghadapi tantangan baru di era
proxy war yang sudah masuk ke
Indonesia. Era proxy war, merupakan era
dimana terjadi konfrontasi antara dua
kekuatan besar dengan menggunakan
pemain pengganti untuk meminimalkan
korban. Salah satu caranya dengan
melakukan infiltrasi mempengaruhi
rakyat, tujuannya adalah mengganti
ideologi bangsa.
Saat memberikan kuliah umum
berjudul “Peran Pemuda dalam
Menghadapi Proxy War” di auditorium
Prof Soedarto, Kampus Undip,
Tembalang, Selasa (10/3), KSAD
mengawali kuliahnya dengan
menyampaikan perubahan latar
belakang dan lokasi konflik yang tengah
terjadi di dunia saat ini dikaitkan dengan
tantangan dan ancaman bagi Sistem
Pertahanan Negara (Sishaneg) dan Bela
Negara.
Menurut KSAD, latar belakang
konflik masa kini telah berubah dari
memperebutkan energi tak terbaharui
(minyak) menjadi memperebutkan
pangan, air, dan energi hayati.
Sementara lokasi konflik kini juga bergeser
ke garis ekuator, yang banyak terdapat
kekayaan hayati. Indonesia sebagai
negara kepulauan terbesar di daerah
equator dengan kekayaan alam yang
melimpah, menjadi sasaran utama
perebutan bangsa asing di masa yang
akan datang. “Inilah ancaman nyata bagi
Bangsa Indonesia,” tegas KSAD.
Menurut KSAD, rakyat Indonesia
tidak perlu berkecil hati menghadapi
ancaman-ancaman tersebut, melainkan
harus mulai melakukan langkah-langkah
penangkalan dan antisipasi sejak dini.
“Dihadapan ribuan mahasiswa KSAD
berpesan khususnya para
pemuda sebagai motor
bangsa perlu memahami
dan mengamalkan Pancasila
secara utuh, bercermin pada
sejarah Indonesia yang jelas-
jelas telah mengajarkan pada
kita semua bahwa kesatuan
dan persatuan adalah
langkah yang ampuh dalam
menghalau segala bentuk
penjajahan dan ancaman.
Pancasila merupakan
warisan dan cita-cita luhur
yang dimiliki oleh Bangsa
Indonesia. Oleh sebab itu,
ideologi tersebut perlu dijaga
agar jangan sampai dirusak
oleh pihak-pihak yang tak
menyukai keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI).
KSAD menguraikan
bahwa dewasa ini sudah
mulai dirasakan adanya proxy war di
Indonesia. Ada kekuatan yang hendak
melemahkan kita, dengan mengadu
domba, memprovokasi dan menyebar
fitnah lewat media massa dan media
sosial, untuk terus menerus berupaya
memecah belah bangsa Indonesia.
Dari dampak persaingan dunia
dalam memenuhi kebutuhan energinya
maka proxy war sangat rentan terjadi di
Indonesia yang merupakan negara yang
memiliki sumber daya alam hayati yang
cukup memadai.
Diakhir bincang-bincang, KSAD
menyampaikan ajakan tentang
bagaimana menghadapi proxy war yakni
dengan belajar hidup berdemokratis yang
lebih sehat, waras, bertanggung jawab
dan bermartabat. Kuncinya adalah
menggunakan nurani logika akal pikiran,
hal-hal itulah yang diajarkan oleh
Pancasila.
Pada kesempatan yang sama, Rektor
Undip Prof Sudharto P Hadi berharap
melalui kuliah umum yang disampaikan
oleh KSAD itu, akan mampu membuka
mata dan pikiran bahayanya era proxy
war. Rektor berharap generasi muda
mampu menghadapi berbagai tantangan
dan ancaman yang ditujukan kepada
bangsa Indonesia. Rektor juga
menyampaikan, tema yang dibahas
dalam kuliah umum tersebut diharapkan
bisa membuka wawasan bagi mahasiswa
terkait tantangan bangsa ke depan yang
kini tengah dihadapi.
Ada perbedaan pola perang di masa
lalu dengan masa kini sehingga
mahasiswa mampu menyadari posisinya
tersebut. “Mahasiswa adalah tulang
punggung bangsa. Mereka harus
memahami tantangannya,” ujar Rektor.
Turut hadir pada acara tersebut
Rektor Undip, Pangdam IV/Diponegoro
Mayjen TNI Bayu Purwiyono, Kepala
Dinas Pendidikan Prov Jateng, Irwasda
Polda Jateng, para Dekan dan civitas
akademika.
Di Pendam IV/Dip :
Lakukan Pengelolaan Secara
Profesional
Pada kunjungannya ke Pendam IV/
Diponegoro, KSAD Jenderal TNI Gatot
Nurmantyo berpesan agar melakukan
pengelolaan secara profesional. KSAD
yang didampingi Pangdam IV/Diponegoro
Mayjen TNI Bayu Purwiyono dan Aster
Kasad Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko
MDA diterima oleh Wakapendam IV/
Diponegoro Letkol Arm Hery Purwanto.
KSAD Jenderal TNI Gatot Nurmantyo melakukan bincang-bincang denganmahasiswa dan civitas akademika Undip di Auditorium Prof. Soedarto, Kampus
Undip, Tembalang Semarang
Tanya jawab Mahasiswa Undip dengan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Bayu Purwiyono, Kepala Dinas PendidikanProv Jateng, Irwasda Polda Jateng, para Dekan dan civitas akademika
Obyek pertama yang menjadi perhatian
mantan Pangkostrad ini adalah Ruang
Media Center Kodam IV/Diponegoro.
Dijelaskan oleh Pangdam IV/
Diponegoro, bahwa media center Kodam
IV/Diponegoro ini diperuntukkan untuk
mendukung kegiatan jurnalistik yang
dilakukan oleh para awak media, baik
yang berasal dari media cetak maupun
elektronik. Media center ini dilengkapi
komputer, internet, monitor TV, makan
minum ringan dan tempat istirahat.
Tempat istirahat para wartawan juga tak
luput dari perhatian Kasad.
Selanjutnya Kasad meninjau Studio
Radio Suara Diponegoro, Ruang Redaksi
Diponegoro Channel dan Studio
Diponegoro Channel. Sampai saat ini
Diponegoro Channel telah bekerjasama
dengan TV lokal dan Net TV, agar
mampu tampil sejajar dan bersaing
dengan TV lokal maupun TV nasional.
Pada kesempatan tersebut KSAD
berpesan, agar pengelolaan Diponegoro
Channel dan Suara Diponegoro dilakukan
dengan profesional guna meningkatkan
rating pemberitaan dan untuk
meningkatkan kualitas serta kuantitas
konten siaran.
Lantik Pengurus FORKI Provinsi
Jateng
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
melantik pengurus Federasi Olahraga
Karate-Do Indonesia (FORKI) Provinsi
Jawa Tengah masa bakti tahun 2014-
2018, bertempat di Gor Jatidiri,
Semarang.
Pelantikan ditandai dengan
penyerahan bendera Pengprov FORKI
Jawa Tengah oleh Ketua Umum PB.
FORKI kepada Ketua Umum Pengprov
FORKI Jawa Tengah Mayjen TNI Bayu
Purwiyono dan penandatanganan berita
acara pelantikan.
Ketua Umum FORKI Provinsi Jawa
Tengah, Mayjen TNI Bayu Purwiyono
dalam sambutannya menyampaikan
ucapan terima kasih atas kesediaan
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo selaku
Ketua Umum PB FORKI yang telah
berkenan melantik kepengurusan FORKI
Provinsi Jawa Tengah di tengah kesibukan
selaku Kepala Staf TNI Angkatan Darat.
Lebih lanjut dikatakan, Jawa Tengah
mempunyai potensi pengembangan SDM
generasi muda di bidang olahraga karate.
Hal ini terlihat dari semakin tingginya
minat para generasi muda berlatih
olahraga karate di klub-klub karate yang
tersebar di wilayah Jawa Tengah. Selain
itu, karate juga banyak diminati para
siswa SMP dan SMA pada bidang
peminatan ekstra kurikuler di sekolahan.
Selaku Ketua Umum Provinsi
FORKI Jawa Tengah Mayjen TNI Bayu
Purwiyono mengajak seluruh pengurus
FORKI Jawa Tengah tampil dengan
kinerja yang baik, mempunyai soliditas
tinggi serta berkeinginan kuat berbuat baik
demi memajukan organisasi serta
meningkatkan prestasi karate baik di
tingkat regional, nasional maupun
internasional. (GD)
FOKUS
6 Gema DIPONEGORO 219 XIX Maret 2015 Maret 2015 XIX 219 Gema DIPONEGORO 7
dalam amanatnya pada Upacara tanggal
17 Maret 2015 yang diselenggarakan jajaran
Kodam IV/Diponegoro di Lapangan Parade
Kodam IV/Diponegoro Semarang.
Lebih lanjut Pangdam menilai,
penegakan disiplin Prajurit dan PNS harus
mendapat prioritas penanganan secara
khusus, semua harus dikembalikan kepada
peraturan-peraturan dasar sesuai dengan
ketentuan. Apabila dicermati, penyebab
utama dari timbulnya pelanggaran karena
masih rendahnya moralitas dan etika
Prajurit dan PNS. Moralitas dan etika yang
rendah akan menyebabkan Prajurit dan
Penegakan Disiplin Prajurit dan PNS
Harus Mendapatkan Prioritas
PNS melakukan pelanggaran dan tindakan
tersebut jelas akan sangat merugikan
satuan, diri sendiri maupun keluarganya.
Faktor lain yang menjadi penyebab
rendahnya disiplin adalah merosotnya nilai
kejuangan, adanya krisis kepemimpinan,
situasi satuan yang tidak kondusif dan tidak
terpeliharanya keimanan dan ketaqwaan
kepada Tuhan Yang Maha Kuasa sehingga
mudah dipengaruhi oleh perbuatan-
perbuatan yang menyesatkan, seperti
Instruksi :Pertama, cegah pelanggaran dengan melakukan pengawasan secara ketat baik
dalam jam dinas maupun di luar dinas.
Kedua, laksanakan “Reward and Punishment” sesuai kadar perbuatan anggota
bawahan di lingkungan satuan.
Ketiga, optimalkan pelaksanaan Binsat sehingga seluruh kegiatan satuan dapat
berjalan dengan efektif, efisien dan produktif sesuai harapan pimpinan.
Keempat, intensifkan jam komandan serta perlunya suri tauladan unsur pimpinan
dalam kehidupan sehari-hari terhadap anggota bawahan di lingkungan kesatuan
yang dipimpinnya.
Kelima , pegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI selama
masih terikat menjadi anggota TNI aktif.
melawan atasan atau insubordinasi.
“ Ingat di lingkungan Tentara tidak ada
insubordinasi. Tindakan insubordinasi
bertentangan dengan Marga ke-5 dari
Sapta Marga dan Sumpah Prajurit yang
ke-3. Oleh karena itu, apapun alasannya
tindakan insubordinasi merupakan
pelanggaran berat dan tidak dapat ditolelir”,
tegas Pangdam.
Hal kedua yang perlu mendapat
perhatian adalah menjaga kebersihan.
Kebersihan terkait dengan estetika, jadi
apabila kebersihan dapat diwujudkan maka
akan berpengaruh kepada kenyamanan
dalam bekerja yang akhirnya akan
mendukung pencapaian dalam
pelaksanaan tugas pokok satuan.
Kebersihan mencerminkan kepribadian dan
tingkat kedisiplinan kita. (GD)
Pangdam IV/Diponegoro mendampingi KSAD di Pendam IV/Diponegoro
KSAD melantik pengurus FORKI Provinsi Jateng di GOR Jatidiri
Upacara pengibaran Bendera Merah Putih di Lapangan Makodam IV/Diponegoro
Sampai saat ini, masih banyak
dijumpai pelanggaran yang dilakukan oleh
Prajurit dan PNS Kodam IV/ Diponegoro.
Dalam setiap kunjungan ke satuan-satuan
bawah, saya masih sering menemukan
kesalahan mendasar, khususnya dalam
pelaksanaan tugasnya maupun dalam
menjaga ketertiban dan kebersihan
pangkalan.
Demikian disampaikan Pangdam IV/
Diponegoro Mayjen TNI Bayu Purwiyono
Pangdam IV/Dip, Inspektur upacara 17-an bulanMaret 2015
Waka Kumdam, Letkol Chk Maryono sebagai Komandan Upacara
GD UTAMA
8 Gema DIPONEGORO 219 XIX Maret 2015 Maret 2015 XIX 219 Gema DIPONEGORO 9
Presiden RI Panen Raya Di Blora
Presiden RI Ir. H. Joko Widodo
beserta Ibu Hj. Iriani Joko Widodo dan
rombongan melaksanakan kunjungan
kerja di Kabupaten Blora dalam rangka
Panen Raya Komoditi Jagung yang
berlokasi, di Area Bagian Kesatuan
Pemangku Hutan (BKPH) Ngliron Petak
18 KPH Randublatung Desa Ngliron Kec.
Randublatung Blora Sabtu, 7 Maret
2015.
Panen dari lahan seluas 11,10 Ha
merupakan hasil kerjasama Perhutani
dengan Lembaga Masyarakat Desa
Hutan (LMDH) Wana Sumber Rezeki dan
sekaligus melaksanakan ujicoba Jarak
Tanam.
Kehadiran Presiden RI beserta
rombongan di lokasi panen raya disambut
Menteri Pertanian Dr. Ir. H. A. Amran
Sulaiman, MP, Menteri Lingkungan Hidup
dan Kehutanan RI Dr. Ir. Siti Nurbaya
Bakar, MSc, Direktur Utama Perum
Perhutani Mustoha Iskandar, Gubernur
Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Pangdam
IV/Diponegoro Mayjen TNI Bayu
Purwiyono, Kapolda Jateng Irjen Pol Drs.
Nur Ali, Rektor Universitas
Gadjahmada, Bupati
Blora Djoko Nugroho,
Dandim 0721/Blora
Letkol Inf Ariful Mutaqin,
Kapolres Blora AKBP
Mujiyono, SIK, ADM
Blora, ADM Randu, ADM
Cepu, Kelompok Tani dan
tamu undangan lainnya.
Pada kesempatan
tersebut, Presiden
menyampaikan untuk
mendukung kebijakan
pemerintah, sejak tahun
2014 Perhutani
bekerjasama dengan
Universitas Gadjah Mada
dan Pemprov Jawa Tengah
melakukan ujicoba
Integrated Farming System
(IFS) seluas 156,50 Ha di
empat lokasi Perhutani
yaitu Kesatuan Pemangku Hutan (KPH)
Randublatung, KPH Cepu Pati, dan KPH
Banyumas Timur. Untuk tahun 2015
ujicoba penanaman rencana akan
diperluas ke 16 (enam belas) KPH dengan
total areal 4.025.06 Ha dengan jenis
tanaman Padi, Jagung dan Kedelai.
Lokasi Integrated Farming System
(IFS) atau system pertanian terpadu
adalah pendekatan multidisiplin ilmu
untuk optimalisasi pemanfaatan lahan
dari hulu sampai hilir dan keterlibatan
peran para pihak dari pemerintah pusat
sampai daerah, perguruan tinggi, swasta
dan masyarakat.
Lebih lanjut dikatakan, sistem
pertanian terpadu ini juga akan
dikembangkan di lahan-lahan
perkebunan kelapa sawit milik PTPN.
“Hutan jati terutama Perhutani ada
kemungkinan PTPN yang ada tanaman
kelapa sawit itu bisa dikombinasikan
antara tanaman hutan dan tanaman
pertanian apapun tanamannya. Sebagai
contoh disini jati dan jagung, sebelumnya
di Ponorogo jati dengan kayu putih atau
nanti kelapa sawit dengan padi atau
jagung.
Usai panen raya Presiden beserta
rombongan melanjutkan kunjungan kerja
ke Kampung Adat Samin (Warga Sikep)
Karangpace Desa Klopoduwur Kec.
Banjarejo Blora. (GD)
Kodam IV/Diponegoro bekerjasama
dengan Kementrian Pertanian RI
menyelenggarakan Rapat Koordinasi
Pencapaian Target Luas Tanam Upaya
Khusus Swasembada Pangan Wilayah
Jawa Tengah Dan DIY Tahun 2015 yang
dilaksanakan di Balai Diponegoro,
Makodam IV/Diponegoro (17/3).
Direktur Jenderal Pengembangan
Sarana Prasarana (PSP) Pertanian
Kementerian RI Dr. Ir. Sumargo Gatot
Irianto, MS. menyampaikan bahwa
realisasi tanam di wilayah Jawa Tengah
Rakor Swasembada Pangan
Kodam IV/Diponegoro Dengan
Kementerian Pertanian RI
masuk peringkat 14 diantara Propinsi di
Indonesia, karena masih banyak luas
sawah yang belum dioptimalkan dalam
proses tanam.
Direktur Jenderal Pengembangan
Sarana Prasarana (PSP) Pertanian
Kementerian RI, berharap luas sawah
dalam proses tanam dan panen di
wilayah Jawa Tengah bisa dioptimalkan
sehingga hasilnya akan lebih baik lagi.
Kepala Badan Penyuluhan
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pertanian (BPPSDMP) Kementerian RI
Dr. Wini Wibawa memberikan apresiasi
dan bangga dengan keterlibatan TNI
dalam gerakan tanam dan panen
bersama turut mensukseskan program
pemerintah.
Tantangan ke depan yang akan
dilaksanakan dalam rangka mendukung
program swasembada pangan
diantaranya rehab irigasi 73
ribu hektar dan optimalisasi
lahan 130 ribu lahan.
Pangdam IV/
Diponegoro, Mayjen TNI Bayu
Purwiyono telah
memerintahkan kepada para
Dandim jajaran Kodam IV/
Diponegoro untuk mendukung
sepenuhnya program
swasembada pangan dengan
mendata luas tanah yang siap
tanam, sarana dan prasarana
yang dibutuhkan dan
permasalahan yang dihadapi
dari masing-masing wilayah.
Sementara itu
Pangdam IV/Diponegoro juga
berharap Dinas Pertanian untuk
tidak ragu-ragu untuk
memberikan pengetahuan
tentang pertanian kepada para Babinsa.
Kodam IV/Diponegoro mendukung
sepenuhnya dalam program swasembada
pangan.
Hadir pada acara tersebut, Pangdam
IV/Diponegoro Mayjen TNI Bayu
Purwiyono, Kasdam IV/Diponegoro
Brigjen TNI Hadi Prasojo, Danrem 071/
WK, Danrem 073/MKT dan para Kadis
terkait di Kabupaten dan Kota wilayah
Jateng-DIY. (GD)
Perintah Presiden RI Ir Joko Widodo kepada Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo untukmendukung tercapainya swasembada pangan ditindaklanjuti dengan penuh semangat. Berbagai kegiatan untuk mendukungpencapaian swasembada panganpun terus bergulir, TNI AD melalui Komandan Satuan di wilayah pun melakukan kerjasamadengan Dinas Pertanian setempat.
Jajaran Kodam IV/Diponegoro terus menggerakkan para Babinsa untuk terus membantu para kelompok tani melakukanpendampingan dalam kegiatan pertanian. Setelah menerima bekal ilmu pertanian, para Babinsa bersama PPL Pertanianmelakukan berbagai kegiatan pertanian, mulai dari membajak sawah, menanam, memberantas hama sampai proses panen.
Namun tidak semua berjalan mulus, saat proses menanam berlangsung, ada yang berhasil mencapai panen, ada pulayang diserang hama. Berikut semangat satuan di wilayah jajaran Kodam IV/Diponegoro dalam melakukan pendampingankepada para kelompok tani.
Semangat Jajaran Kodam IV/Diponegoro
Menuju Swasembada Pangan
Pangdam IV/Diponegoro menghadiri Rakor Swasembada Pangan di Balai Diponegoro
Presiden RI Joko Widodo panen raya jagung di Blora
Presiden memberikan penjelasan kepada insan pers
digalakkan pemerintah dalam program
ketahanan pangan. Setelah ditanam 3
bulan Desa Ngunut Kecamatan
Jumantono berhasil panen perdana.
Panen Padi Di Wilayah
Kodim 0710/PekalonganDanrem 071/WK Dan Forkopimda Cilacap
Panen Raya Padi
Danrem 071/Wk Kolonel Inf Edison,
S.E., M.M. mengikuti panen raya padi
dalam rangka mbangun desa untuk
mensukseskan ketahanan pangan
nasional di Desa Mernek Maos Cilacap,
Sabtu (7/3). Panen raya padi seluas 1.965
hektar masa tanam pertama dengan
menghasilkan 14.344 ton dengan varietas
unggul sierang, inpari, logawa, situ
bagendit dan mapang P-05 dihadiri juga
Bupati Cilacap H. Tatto Suwarto Pamuji
beserta unsur Forkopimda Kabupaten
Cilacap, Muspika Maos, peragkat Desa
Mernek dan petani warga masyarakat
Desa Mernek Kec. Maos Kab. Cilacap.
Danrem 071/Wk menyampaikan
panen raya merupakan implementasi
pemberdayaan wilayah dan membantu
pemerintah daerah. Kegiatan ini
merupakan bentuk dukungan TNI AD
khususnya Korem 071/Wk dalam
mendukung program pemerintah tentang
swasembada pangan.
Dalam mendukung program
pemerintah, Korem 071/Wk telah
melaksanakan berbagai program dan
kegiatan seperti perbaikan infrastruktur
(irigasi), pengenalan benih unggul dan
bermutu bagi petani, memperkenalkan
jenis padi hasil temuan baru yang
produktifitasnya tinggi kepada petani.
Sementara itu, Bupati Cilacap H.
Tatto Suwarto Pamuji menyampaikan
GD UTAMA
10 Gema DIPONEGORO 219 XIX Maret 2015 Maret 2015 XIX 219 Gema DIPONEGORO 11
akan membatasi penjualan beras dari
wilayah Kabupaten Cilacap ke luar
daerah, agar petani menyimpan
berasnya di lumbung padi. Jangan
sampai ayam mati dilumbung sendiri,
apalagi Kabupaten Ci lacap
merupakan lumbung padi nya Jawa
Tengah, terangnya.(Kodim 0703/
Cilacap)
Danramil 15/Moyudan Dim 0732/Sleman, Pasiter Dim 0732/
Slm, Dekan Fakultas Pertanian UGM, beserta Babinsa Koramil
15/Moyudan membantu pelaksanaan panen padi dengan
masyarakat, Selasa (18/3) di Dsn Turi Desa Sumberrahayu,Kec.
Moyudan.
Danramil 15 Moyudan, Kapten Chb Sabit menyampaikan,
dalam kegiatan panen padi ini merupakan bentuk dukungan
Koramil 15/Moyudan dalam mendukung program pemerintah
tentang ketahanan pangan menuju swasembada pangan guna
mencukupi kebutuhan pangan nasional.
Kapten Chb Sabit juga menghimbau dalam hidup sehari-
hari agar saling menghormati antar warga dan selalu menjaga
hubungan yang harmonis di lingkungan tempat tinggal,
meningkatkan hubungan silaturahmi, serta menggiatkan gotong
royong untuk menjaga kekompakan.(Kodim 0732/Slm)
Panen Padi di Sleman
Penanaman jagung hibrida sangat
menjanjikan karena jagung merupakan
salah satu tanaman pangan unggulan
pertanian dan tanaman yang
Panen Jagung Hibrida Di Desa Ngunut
Kecamatan Jumantono – Karanganyar
Kegiatan dilakukan di lahan kelompok
tani seluas ± 1 Ha yang merupakan
wilayah binaan dari Koramil 13/
Jumantono, dengan dibantu PPL
Kecamatan Jumantono.
Dandim 0727/Karanganyar
Letnan Kolonel Inf Marthen Pasunda,
S.Sos didampingi Danramil 13/
Jumantono Kapten Inf Lili Sutarjo
menyampaikan kegiatan dalam rangka
program ketahanan pangan dalam
rangka memenuhi kebutuhan pangan
nasional. Program ketahanan pangan
untuk meningkatkan hasil panen
sehingga meningkatkan kesejahteraan
dan kemakmuran petani. Dandim
berharap ke depan dapat ditingkatkan
menanam jagung hibrida di lahan yang
lebih luas sehingga hasilnya lebih
memuaskan.
Dandim 0727/Karanganyar juga
mengatakan budidaya jagung hibrida
memerlukan penanganan secara tepat,
cermat dan menyeluruh mulai dari
pemilihan benih unggul, persiapan
lahan, pemupukan dan perawatan.
(Kodim 0727/Karanganyar)
Komandan Kodim 0710/Pekalongan
bersama Muspika Karanganyar Panen
padi di Desa Karangsari Kecamatan
Karanganyar Rabu (11/3). Dandim 0710/
Pekalongan mengatakan selalu siap
melaksanakan tugas pendampingan bagi
para petani dengan mengoptimalkan peran
para Babinsa yang selalu berkoordinasi
dengan dinas terkait serta pihak
manapun, demi suksesnya program
ketahanan pangan nasional.
Dandim menugaskan seluruh Babinsa
melaksanakan pendampingan di masa
penanaman sampai panen di masing-
masing wilayah agar hasilnya lebih bagus
dan maksimal. Target Kabupaten
Pekalongan untuk 1 hektar sawah per
tahun 220.000 ton harus tercapai.
Anggota TNI melakukan pendampingan
agar bisa memantau hasil panen para
petani lebih bagus dan mencapai target.
Hal ini sangat dibutuhkan, terutama
dalam membimbing dan membina para
petani dikoordinasikan dengan dinas
terkait, agar pengetahuan para petani
semakin meningkat, sehingga nanti para
petani mampu meningkatkan produksinya
dan berdampak positif pada meningkatnya
kesejahteraan. (Kodim 0710/Pekalongan)
Koramil 09/
Kaliwungu dan
para petani
anggota kelompok
tani “Tani Mulya”
Desa Sidorekso
K e c a m a t a n
K a l i w u n g u
melakukan panen
padi perdana
dalam program
s w a s e m b a d a
pangan nasional
(11/3).
Danramil 09/
Koramil Kaliwungu dan Petani
Laksanakan Panen Raya Padi
Kaliwungu Kapten Inf A. Basyir mengatakan kegiatan tersebut merupakan puncak
pelaksanaan kerjasama bidang pembudidayaan tanaman pangan antara Kodim dengan
pemerintah daerah dan petani setempat. Keterlibatan TNI dalam program peningkatan
swasembada dan ketahanan pangan merupakan salah satu upaya membantu pemerintah
mewujudkan program ketahanan pangan nasional, melalui kerjasama ini diharapkan
produksi padi semakin bertambah, masa panen bisa lebih singkat, sehingga secara langsung
membantu peningkatan produksi padi.
Ketua Kelompok Tani H. Noor Salim mengucapkan terimakasih kepada Babinsa
yang telah membantu petani, diharapkan para petani menerapkan system budidaya dengan
baik dan benar, melakukan pola tanam secara serentak serta senantiasa menggunakan
benih unggul dan berkualitas. Hasil panen kali ini menggunakan bibit padi unggul jenis
“Ciherang” dengan luas tanam 2,5 ha, hasil per ha 12,8 ton, hitungan angka meningkat
dari tahun sebelumnya dengan luas tanam yang sama. (Kodim 0716/Kendal)
Dandim 0710/Pkl beserta Muspika panen padi
Danramil 06/Lasem Kodim 0720/Rembang Kapten Arm
Sutrisno bersama kelompok tani Sumirih Ds.Soditan Kecamatan
Lasem Rembang melaksanakan panen padi (7/3). Kegiatan ini
merupakan puncak periode tanam pertama program
swasembada pangan kerjasama Kodim 0720/Rembang dengan
Dinas Pertanian Kab Rembang. Ketekunan para petani, Babinsa
dan petugas Pertanian (PPL) selama 120 hari tanam yang
membimbing serta mengarahkan merawat tanam padi,
akhirnya menuai hasil.
Arifin salah satu petani mengatakan hasil panen padi
kali ini sangat memuaskan dibandingkan panen musim
sebelumnya, sekarang 1 Hektar menghasilkan 7,5 ton. Semoga
dengan musim panen ini bisa memenuhi stok beras di daerah
Rembang serta menjaga harga beras di pasaran lebih stabil.
Harapannya TNI bersama Dinas Pertanian akan terus membina
serta membangun saluran irigasi lebih luas.
Setelah musim panen pertama selesai, bulan April akan
dilaksanakan penanaman padi lagi secara serentak dengan
menggunakan varitas bibit unggul serta melalui sistim tanam
yang benar dengan harapan hasil produksi semakin meningkat
dan masa panen juga menjadi lebih singkat, serta demi
menjamin peningkatan produktifitas padi, sekaligus mencegah
kerugian akibat serangan hama yang mengancam terjadinya
gagal panen. (Kodim 0720/Rembang)
“Panen raya sebagai bukti atau fakta nyata bahwa setiap
usaha dan kerja keras yang ikhlas pasti akan mendatangkan
hasil yang memuaskan”, kata Dandim 0733/Semarang, Letkol
Inf M. Taufiq Zega pada panen raya Padi jenis IR 64 di areal
persawahan di Banjardowo, Kecamatan Genuk (12/3). Kegiatan
ketahanan pangan merupakan program serbuan teritorial TNI
AD dengan peningkatan produksi tanam dan mensejahterakan
petani serta menuju swasembada pangan nasional.
Keterlibatan TNI sebagai pendamping kelompok tani yang
tersebar di desa binaan Kodim 0733 BS di wilayah Kota
Semarang sangat penting, terutama dalam membimbing dan
membina para petani, serta selalu berkoordinasikan dengan
dinas terkait. Hal ini mulai terlihat dari Sawah yang dikelola
oleh kelompok tani Karya Usaha Banjardowo padi berjenis IR
64 diperkirakan mampu menghasilkan 8, 1 ton padi dari semula
6,5 ton padi.
Panen raya juga dilaksanakan Kapolsek Genuk Kompol
Panen Raya Padi di
Rembang
Babinsa Dan Kelompok
Tani Gelar Panen Padi
Danramil 20/Buayan Kodim 0709/Kebumen, Kapten Czi
Paulus Souhuwat didampingi Babinsa Peltu Saikin
melaksanakan pendampingan panen padi, di Desa Buayan
Kec. Buayan Kab. Kebumen (10/3), seluas 1 Hektare dengan
hasil 7,2 Ton padi basah.
Panen padi tidak lepas dari peran Babinsa dan penyuluh
yang bekerja keras membina para petani, apalagi Kabupaten
Kebumen ditargetkan oleh Provinsi harus mencapai panen
sebanyak 80.720 ribu ton untuk tahun 2015. Oleh karenanya,
untuk mencapai target, harus mampu melakukan tanam dua
kali.
Danramil 20/Buayan sangat bangga dengan Buayan karena
berhasil dijadikan tempat panen padi perdama 2015 sehingga
para petanii semakin semangat meningkatkan produktivitasnya
mendukung swasembada pangan Nasional. (permalink:http://
kodim0709.com)
GD UTAMA
12 Gema DIPONEGORO 219 XIX Maret 2015 Maret 2015 XIX 219 Gema DIPONEGORO 13
Panen Raya Di Banjardowo, Semarang
Wahyudi, Para Danramil Kodim 0733 BS, Anggota Koramil
06 Genuk, Dinas Pertanian Kota Semarang, Himpunan
Kerukunan Tani Karya Usaha Banjardowo Kec. Genuk dan
masyarakat setempat. (Kodim 0733/BS)
Dandim 0726/Sukoharjo
Letkol Inf Riyanto bersama
Asisten II Setda Kab. Sukoharjo
Drs. YC.Sriyana, S.Sos, M.Si,
Kaset Koorluh Per tanian dan
Hortikultura Prop. Jawa Tengah,
Miyarso, M.Pi, Kadispertan Kab.
Sukoharjo Ir. Nety Harjianti dan
Lurah Sukoharjo Sugiyo,
S.Sos melepas burung Dares
(Tyto Alba) di lahan
persawahan Kelurahan
Sukoharjo dalam Sosialisasi
dan pelepasan Burung Dares
(Tyto Alba) oleh Karantina Tyto
Alba kelompok Tani Tri Ngudi
Martani Kel. Sukoharjo
Dandim 0726/Sukoharjo
Kodim 0726/ Sukoharjo
Sosialisasi dan Pelepasan
Burung Dares (Tyto Alba)
menyampaikan ke depan kegiatan
serupa dapat dilakukan di beberapa
wilayah lain di Kab. Sukoharjo,
sehingga diperlukan dukungan dari
seluruh komponen masyarakat dan
instansi terkait lainnya. Sukoharjo
merupakan awal dan jadi pelopor
untuk pengembangan Tyto Alba bagi
daerah lainnya. Kodim melalui para
Babinsa yang sudah melekat dengan
PPL dan petani akan terus mendorong
kegiatan para petani demi terwujudnya
ketahanan pangan di Sukoharjo. Kita
juga akan mendorong munculnya
Perda tentang larangan berburu satwa
dan kelestarian satwa khususnya Tyto
Alba.
Kadispertan Sukoharjo
mengatakan pelatihan pengembangan
Tyto Alba, pembuatan karantina
permanen dan Rubuha akan menjaga
populasi Tyto Alba yang populasinya
telah berkembang di Kab. Sukoharjo,
fungsi karantina untuk merawat
burung yang sakit atau kurang sehat,
pengenalan atau adaptasi lingkungan
guna menyesuaikan kondisi dan
ekosistem sebelum dilepas. (Sibajaj/
Ha)
Dalam kesempatan penyemprotan
hama wereng penggerek batang yang
menyerang padi di Desa Pranten,
Dandim 0717/Purwodadi Letkol Inf
Jaelan terjun bersama-sama para petani
dan Babinsa melakukan penyemprotan
Hama Wereng Penggerek batang yang
sudah menyerang 20 Ha lebih lahan di
Desa Pranten.
Dandim 0717/Purwodadi
mengharapkan para petani aktif
mengadakan perkumpulan untuk
membahas permasalahan yang
dihadapi agar dapat diambil langkah
penyelesian, apabila tidak dapat
terpecahkan segera melapor kepada
Penyuluh Petanian atau kepada
Babinsa. Dandim berjanji akan selalu
memperhatikan para Petani dengan
bekerjasama dengan Dinas Pertanian
dan Pemerintah Daerah, sehingga
panen yang dihasilkan akan maksimal
untuk menuju swasembada pangan
Tahun 2017.
Setelah pelaksanaan
penyemprotan dilanjutkan dengan
panen Raya Padi di Desa Latak
Kecamatan Godong Kabupaten
Grobogan. Nampak Dandim
melaksanakan panen bersama dengan
Ka Dinas Pertanian Ir. Edi Sudarwanto
MM dan Pasiter Kapten Arh Busono.
Ir. Edi Sudarwanto MM
mengatakan pemerintah sangat
Swasembada Pangan Purwodadi
Ada Permasalahan, Sampaikan ke Babinsa
memperhatikan para petani dan akan
memberikan bantuan benih kedelai pada
musim tanam 2 pada bulan Agustus,
diharapkan ada interaksi dari petani dan
para Petugas Pertanian di lapangan,
sehingga peran serta TNI dalam
mewujudkan swasembada pangan dapat
maksimal.
“Dinas Pertanian sudah
melaksanakan pelatihan pertanian
kepada para Babinsa oleh karena itu atas
seijin Dandim agar para Babinsa
diberdayakan semaksimal mungkin
mengingat terbatasnya tenaga Penyuluh
Pertanian di lapangan”, tambahnya.
Pasiter Kodim 0717/ Purwodadi
Kapten Arh Busono menambahkan
kegiatan para Babinsa akan
mendampingi para petani mulai dari
pembibitan, pemeliharaan, masa panen
sampai dengan penjualan. (Kodim
0717/Purwodadi)
GD UTAMA
14 Gema DIPONEGORO 219 XIX Maret 2015 Maret 2015 XIX 219 Gema DIPONEGORO 15
Koramil 01/Pemalang bersama
petani melaksakan penyemprotan hama
padi yang merupakan salah satu musuh
besar dan sangat meresahkan para petani
yaitu hama wereng dan sundep Jumat
(13/3).
Hama wereng dan sundep sampai
saat ini masih di anggap sebagai musuh
utama pada tanaman padi dimana
kerusakan yang di akibatkannya bisa
menyebabkan kegagalan panen. Kegiatan
ini merupakan bagian dari usaha TNI
bersama instansi terkait untuk
mensukseskan program pemerintah
khususnya ketahanan pangan,
penyemproatan yang dilaksanakan secara
rutin akan membasmi hama-hama
tanaman padi.
Dengan kegitan ini diharapkan
produksi pertanian akan meningkat dan
tujuan swasembada pangan di wilayah
kecamatan Pemalang dapat tercapai dan
menuju masyarakat yang sejahtera.
(Kodim 0711/Pemalang)
Koramil 01/Pemalang
Melaksanakan Penyemprotan
Hama
Anggota Koramil 19/Juwangi
bersama Muspika Juwangi, UPT
pertanian Juwangi, bersama anggota
Gapoktan Subur Makmur Desa Kayen
Kec. Juwangi yang dipimpin oleh Kades
Kayen Bpk. Sunardi melaksanakan
Kodim 0724/Boyolali
Ayo Tanam Kedelai
Dalam rangka pencapaian Tugas
Pokok TNI AD sesuai UU RI Nomor 34
tahun 2004 tentang TNI, yang salah
satu Tugas Pokok TNI adalah
membantu tugas pemerintah di daerah
dan juga merupakan media dalam
rangka meningkatkan ketahanan
pangan serta kemanunggalan TNI-
Rakyat, Babinsa Koramil 05/Reban
Kodim 0736/Batang dan kelompok tani
melaksanakan kegiatan penanaman
padi sistem jajar legowo di Desa
Semampir Kecamatan Reban. Ikut
dalam kegiatan tersebut Danramil 05/
Reban, Kades Desa Semampir dan
Gapoktan.(Kodim 0736/Batang)
Tanam Padi Model Jajar Legowo
GPTT (Gerakan Penanaman Tanaman Terpadu).
Kegiatan berupa penanaman kedelai seluas 2,5 Ha
dari target 90 Ha pada masa tanam I (MT I) tahun
2015 di Dk. Tegalsari Rt.05 dan 08 Ds. Kayen Kec.
Juwangi Rabu (4/3), untuk membantu mewujudkan
cita-cita surplus kedelai yang dicanangkan
pemerintah daerah
Kabupaten Boyolali.
Acara tersebut dihadiri
juga oleh Kadispertanbunhut
Kab. Boyolali yang diwakili
oleh Kabid Tanaman Pangan
dan Hortikultura
Dispertanbunhut Ir. Supardi.
Selesai penanaman kedelai
acara dilanjutkan penjelasan
Kabid Tanaman Pangan dan
Hortikultura tentang
mekanisme tanam kedelai
yang baik, tata cara
mendapatkan pupuk
bersubsidi dan pesan kepada
Gapoktan agar tidak mudah
tertipu oleh oknum yang
mengatas namakan
Dispertanbunhut dalam
kaitannya dengan pupuk,
Alsintan, dan segala hal yang
berkaitan dengan pertanian
yang meminta sejumlah
uang bertempat di kantor
Kepala Desa Kayen, Kec.
Juwangi.
Acara kemudian
dilanjutkan dengan
peninjauan tanaman kedelai
yang sudah berumur 1 bulan
di Dk. Gambang, Ds.
Juwangi. (Kodim 0724/
Boyolali)
BINTRAKOR
16 Gema DIPONEGORO 219 XIX Maret 2015 Maret 2015 XIX 219 Gema DIPONEGORO 17
Dalam amanatnya, Danrem 074/
Wrt mengatakan bahwa alih tugas dan
jabatan di lingkungan Korem 074/
Warastratama adalah merupakan
bagian dari upaya untuk meningkatkan
kinerja organisasi sekaligus sebagai
upaya untuk mengembangkan
kemampuan personel dalam dimensi
kepemimpinan, manajemen serta
profesionlisme keprajuritan. Di dalam
organisasi militer penyiapan personel
untuk dapat memiliki kemampuan
sesuai dengan kebutuhan organisasi
diperlukan adanya pembinaan yang
tepat, dengan pemberian wawasan dan
pengalaman melalui pemberian jabatan
yang bervariatif. Oleh karena itu,
pergantian jabatan seperti halnya
pergantian Danyonif 408 / Suhbrastha,
selain menciptakan suasana segar
dengan datangnya pimpinan baru, juga
dalam rangka mengembangkan
kemampuan personel.
Danrem 074/Wrt juga menambahkan
bahwa jabatan adalah sebuah amanah,
kepercayaan dan kehormatan yang
diberikan oleh bangsa dan negara yang
harus disyukuri dan dilaksanakan
dengan sebaik-baiknya untuk dapat
dipertanggungjawabkan, tidak saja
kepada pimpinan dan bawahan tetapi
lebih penting lagi
dipertanggungjawabkan kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
Hadir pada acara tersebut Muspida
Kabupaten Sragen, para Dandim, Dan/
Ka/Pa Sadisjan, Kasi dan Pasus Jajaran
Korem 074/Wrt. (Penrem 074/Wrt)
Serah Terima Jabatan
Komandan Yonif 408/
Suhbrastha
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI
Bayu Purwiyono memimpin acara serah
terima sejumlah pejabat Kodam IV/
Diponegoro bertempat di Serambi
Makodam IV/Diponegoro (11/3).
Dalam pengarahannya, Pangdam
IV/Diponegoro menyampaikan serah terima
jabatan di lingkungan Kodam IV/
Diponegoro adalah bagian dari dinamika
pembinaan personel dan organisasi TNI AD
yang dilakukan secara berkesinambungan.
Selain itu, kegiatan ini mempunyai esensi
sebagai sebuah upaya pembinaan personel
dalam rangka tour of duty dan tour of area
agar organisasi menjadi lebih dinamis
sekaligus upaya untuk meningkatkan kinerja
organisasi guna pengembangan karier untuk
memperoleh pengalaman tugas dan
wawasan yang lebih luas.
Para pejabat yang melaksanakan
sertijab diantaranya Irdam IV/Diponegoro
dari Kolonel Inf Nurendi, M.Si (Han)
kepada Kolonel Kav Hasto Pr. Yuwono, Staf
Ahli Pangdam IV/Diponegoro Bidang
Ideologi dari Kolonel Inf Herry Sartono
kepada Kolonel Inf Lilik Wahyu Wijayanto,
Staf Ahli Pangdam IV/Diponegoro Bidang
Manajemen Sishanneg dari Kolonel Inf
Bambang Hariyadi kepada Kolonel Inf
Totok Supriyantono.
Selanjutnya jabatan Asrendam IV/
Sejumlah Pejabat Kodam IV/Diponegoro
DiserahterimakanDiponegoro diserahterimakan dari pejabat
lama Kolonel Czi Aji Jaya kepada Letkol
Inf Tyas Koesharjadi, Asintel Kasdam IV/
Diponegoro dari Kolonel Kav Ketut Adi
Suasta Putra kepada Letkol Arm Dedy
Nurhadiman. Kemudian jabatan Asops
Kasdam IV/Diponegoro diserahterimakan
dari Kolonel Inf Rifki kepada Letkol Inf
Mudjiharto.
Pangdam juga mengingatkan, bahwa
pangkat dan jabatan itu amanah, bersifat
sementara dan merupakan titipan dari
Yang Maha Kuasa, yang manakala tiba
saatnya nanti akan dimintai pertanggung-
jawaban. Oleh karena itu, setiap pejabat
dituntut untuk selalu melakukan hal-hal
Sragen (12/3) Bertempat di lapangan Yonif 408/
Suhbrastha, dilaksanakan upacara serah terima
jabatan Komandan Yonif 408/Suhbrastha dari
Mayor Inf Ahmad Hadi Hariono kepada Mayor Inf
Andy Bagus Diyan Arika, dengan Inspektur upacara
Komandan Korem 074/Warastratama Kolonel Inf
Bakti Agus Fadjari, S.IP.
yang terbaik, sesuai norma dan aturan yang
berlaku selama mengemban jabatannya
demi kemajuan dan keberhasilan satuan.
Pada kesempatan tersebut Pangdam
juga menyampaikan ucapan terima kasih
dan penghargaan kepada para pejabat
lama beserta istri atas pelaksanaan tugas
dan pengabdiannya selama ini dengan baik.
Sementara kepada pejabat baru, Pangdam
menyampaikan ucapan selamat dan
berharap agar kepercayaan, kehormatan
dan tanggung jawab yang diberikan oleh
pimpinan TNI dan rasa syukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa, disertai tekad untuk
melaksanakan tugas dan tanggung jawab
jabatan ini dengan sebaik-baiknya. ( GD)
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Bayu Purwiyono menyematkan badge Kodam IV/Diponegoro kepada pejabat Irdam yang baruKolonel Kav Hasto Pr. Yuwono
Salam komando Danrem 074/Wrt Kolonel Inf Bhakti Agus Fadjari, S.IP. denganpejabat Danyonif 408/Sbh setelah melaksanakan serah terima jabatan
Danrem 074/Wrt menyerahkan tongkat jabatan kepada Mayor Inf Andy Bagus Diyan Arika
Rekapitulasi Pengiriman Artikel
Dari Tanggal 1 Maret s/d 31 Maret 2015
Jajaran Korem 071/WK : 235, terdiri dari Korem : 16, Kodim 0701/Banyumas :
11, Kodim 0704/Banjarnegara : 1, Kodim 0710/Pekalongan : 39, Kodim 0711/
Pemalang : 1, Kodim 0712/Tegal : 91, Kodim 0713/Brebes : 47, Kodim 0736/Btg : 29.
Jajaran Korem 072/Pmk : 99, terdiri dari Korem : 20, Kodim 0705/Magelang : 16,
Kodim 0706/Temanggung : 10, Kodim 0707/Wonosobo : 16, Kodim 0709/Kebumen
: 17, Kodim 0729/Bantul : 1, Kodim 0731/Kulonprogo : 1, Kodim 0732/Sleman : 13,
Kodim 0734/Yogjakarta: 5.
Jajaran Korem 073/Mkt : 87, terdiri dari Korem : 21, Kodim 0714/Salatiga : 1,
Kodim 0715/Kendal: 2, Kodim 0716/Demak : 6, Kodim 0717/Purwodadi : 6, Kodim
0720/Rembang : 16, Kodim 0721/Blora : 14, Kodim 0722/Kudus : 22.
Jajaran Korem 074/Wrt : 235, terdiri dari Korem : 9, Kodim 0723/Klaten : 1,
Kodim 0724/Boyolali : 18, Kodim 0725/Sragen : 109, Kodim 0726/Sukoharjo : 13,
Kodim 0727/Karanganyar : 18, Kodim 0728/Wonogiri : 60, Kodim 0735/Ska : 7.
Kodim 0733 BS-Semarang : 15, Rindam IV/Diponegoro : 3, Brigif 4/DR : 1, Yonif
406/CK : 1, Yonif 407/PK : 11, Yonif 408/SBH : 1Penandatanganan berita acara serah terima jabatan
Back to BasicSegarkan Kembali
Dasar-dasar Keprajuritan
Gatot Nurmantyo menyampaikan
harapannya kepada Kodam IV/
Diponegoro untuk tetap melaksanakan
konsolidasi ke dalam dengan terus
berlatih dan keluar dengan Serbuan
Teritorial dalam rangka membantu
kesulitan rakyat. Kasad mengucapkan
terimakasih kepada Kodam IV/
Diponegoro atas pelaksanaan Serbuan
Teritorial.
KSAD menilai latihan itu menjadi
media yang baik untuk memperkuat
dan menjaga kemampuan militer bagi
unsur pimpinan di lingkungan Kodam
IV/Diponegoro. Ditambahkan KSAD,
latihan digagas berdasarkan evaluasi
Pangdam IV/Diponegoro dalam melihat
berbagai kekurangan-kekurangan di
satuan yang ada, sehingga seluruh unsur
pimpanan baik Dansat, Pasi Ops dan
Bintara Pelatih diberikan kembali
latihan dasar keprajuritan dengan
tujuan agar unsur-unsur pimpinan mau
kembali turun ke bawah “ Dia (unsur
pimpinan ) mau lagi berkeringat dan
berlumpur-lumpur kembali dengan anak
buahnya”, lanjut KSAD.
Sebab, pada intinya latihan militer
ini tetap sama antara prajurit dua
(Prada) sampai dengan jenderal tidak
ada bedanya. Apabila melakukan
latihan semuanya juga sama, apapun
yang diberikan kepada prada,
jenderalpun juga harus bisa melakukan.
KSAD yang didampingi
Dankodiklat Letjen TNI Lodewijk F
Paulus dan Pangdam IV/Diponegoro
datang untuk memberikan motivasi
kepada semua peserta. KSAD juga
berharap latihan ini dapat diterapkan
di Kodam lain sesuai dengan evaluasi
masing-masing komando wilayah.
Tentunya masing-masing kodam akan
berbeda. “Materi latihannya tetap
sama, namun prioritasnya berbeda
tergantung masing-masing Pangdam hal
mana yang akan diprioritaskan”,
lanjutnya.
Sementara itu Pangdam IV/
Diponegoro menjelaskan latihan Back
to basic ini diikuti peserta unsur Dansat,
seluruh Pasi Ops dan unsur Bintara
pelatih.
Pada peninjauan latihan tersebut,
Kasad didampingi Panglima Komando
Daerah Militer (Kodam) IV/Diponegoro
Mayor Jenderal TNI Bayu Purwiyono
dan sejumlah pejabat Kodam IV/
Diponegoro juga memberikan bantuan
kepada masyarakat.(GD)
BINSAT
18 Gema DIPONEGORO 219 XIX Maret 2015 Maret 2015 XIX 219 Gema DIPONEGORO 19
Seorang Bintara harus melandasi
jiwa dan pengabdian sebagai prajurit yang
selalu memegang teguh nilai-nilai Sapta
Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan
Wajib TNI dalam setiap perilaku dan
tindakan. Jadilah sebagai prajurit TNI AD
yang dapat dibanggakan.
Hal tersebut ditegaskan Pangdam IV/
Diponegoro Mayor Jenderal TNI Bayu
Purwiyono pada upacara penutupan
Dikmaba TNI AD Tahap I TA. 2014 yang
dilaksanakan di Lapangan Tentara I
Rindam IV/Diponegoro, Magelang (14/3).
Upacara tersebut
diikuti 212 prajurit siswa
yang telah dinyatakan lulus
Pendidikan Pertama
Bintara. Mereka telah
melaksanakan pendidikan
di Rindam IV/Diponegoro
selama 5 bulan.
Dalam amanatnya,
Pangdam IV/Diponegoro
Mayjen TNI Bayu
Purwiyono menyampaikan
selamat kepada para
mantan Prajurit Siswa
Dikmaba TNI AD Tahap I
TA. 2014 yang telah
berhasil menyelesaikan
pendidikan dan sekaligus
dilantik menjadi Prajurit
TNI AD dengan pangkat
Sersan Dua.
Pangdam IV/Diponegoro :
Jadilah Prajurit TNI AD Yang Dapat Dibanggakan
“Sebagai Bintara kalian adalah
tulang punggung satuan dan jembatan
yang mengkomunikasikan antara Perwira
dan Tamtama. Bintara menjadi panutan
bagi para Tamtama di Satuan”, jelas
Pangdam IV/Diponegoro.
Setelah dinyatakan lulus, prajurit
Bintara baru masih harus belajar dan
belajar sebagai pembekalan lanjutan
para pendidikan Tahap II sesuai kejuruan
masing-masing.
Pada kesempatan ini, Pangdam IV/
Diponegoro menjelaskan kepada orang
tua mantan Siswa, bahwa usai dilantik,
seluruh jiwa dan raga prajurit hanya
untuk mengabdi dan membela negara dan
bangsa.
Upacara penutupan Dikmaba
dihadiri Gubernur Akmil, Kasdam IV/Dip,
Irdam, Para Danrem,Dan Rindam, Dan
Brigif 4/DR, Para Asisten dan Kabalak,
Kapolres Magelang, Ketua Persit PD IV
dan Staf, serta para undangan dan para
orang tua siswa. (GD)
Kasad memberikan pengarahan pada kegiatan back to basic Kodam IV/Diponegoro
Pangdam IV/Diponegoro menyematkan tanda pangkat pada penutupan Dikmaba TNI AD Tahap I TA. 2014
Pangdam memberikan ucapan selamat kepada bintara baru dan keluarganya
Back to Basic atau penyegaran
dasar prajurit merupakan hal yang
sangat bermanfaat bagi para
Komandan Satuan untuk mengingat
kembali dasar-dasar keprajuritan,
sehingga dasar kemiliteran dapat lebih
dikuasai oleh Komandan Satuan. Selain
itu, dasar kemahiran utama seorang
prajurit adalah mahir menembak
pratama.
Demikian disampaikan Kepala Staf
Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot
Nurmantyo dalam pengarahan kepada
seluruh Komandan Satuan, Pasiops
dan Bintara pelatih di jajaran Kodam
IV/Diponegoro yang berlangsung di
daerah latihan Bantir, Sumowono,
Kabupaten Semarang (23/3).
Pengarahan Kasad tersebut dalam
rangka Latihan Back to Basic yang
materinya diantaranya permildas,
menembak, Nikgarlat, Niksarpur,
navigasi darat dan HTF. Para peserta
latihan akan mengikuti selama satu
minggu dan menginap di
barak. Selain itu, kegiatan ini juga
sebagai sarana konsolidasi ke dalam,
dan nantinya acara tersebut akan
diberlakukan ke Kodam lain.
Pada kesempatan ini, Jenderal TNI
Tahun 2015 merupakan tahun
konsolidasi bagi TNI AD, karena
disamping pelaksanaan tugas pokok, TNI
AD juga menjadi bagian dari upaya
menyukseskan rangkaian pelaksanan
agenda politik nasional seperti Pemilu
Legislatif tanggal 9 April 2014, Pemilu
Presiden dan Wapres pada 9 Juli 2014
dan rangkaian penetapan Presiden dan
Wakil Presiden terpilih hingga proses
pelantikannya. TNI AD telah
membuktikan netralitasnya pada seluruh
rangkaian agenda politik nasional, namun
sebagai organisasi yang modern dan
berorientasi untuk mempersiapkan diri
menyongsong tugas masa depan,
diperlukan konsolidasi secara
menyeluruh.
Demikian dikatakan Kasdam IV/
Diponegoro Brigjen TNI Hadi Prasojo
pada kegiatan “Jam Komandan” Bulan
Maret bagi Prajurit dan Pegawai Negeri
Sipil jajaran Kodam IV/Diponegoro yang
berlangsung di Balai Diponegoro,
Semarang (9/3). Pengarahan yang
dilaksanakan usai upacara bendera hari
Senin di lapangan Makodam IV/
Diponegoro tersebut sebagai tindak lanjut
perintah KASAD Jenderal TNI Gatot
Nurmantyo kepada para Dansat untuk
melakukan Jam Komandan yang diawali
dengan pemutaran video Latihan
Komando KASAD.
Dalam tahun konsolidasi, dua hal
utama yang perlu mendapatkan perhatian
yaitu Pembinaan Satuan (Binsat) dan
Pembinaan Teritorial (Binter). Dijelaskan
Kasdam IV/Diponegoro, bahwa tiap-tiap
satuan harus terus meningkatkan
kegiatan Pembinaan Satuan (Binsat).
Brigjen TNI Hadi Prasojo juga
menjelaskan pentingnya peningkatan
kualitas prajurit khususnya Satuan
tempur dan Satuan bantuan tempur
dalam bidang latihan.
Seluruh prajurit baik Perwira, Bintara
maupun Tamtama diwajibkan memiliki
kemampuan BDM hingga berkualitas
sabuk hitam atau Dan I. Tidak hanya
itu, prajurit Satpur wajib meningkatkan
kemampuan menembak. Diharapkan
melalui kegiatan BDM dan Hirbak,
profesionalisme prajurit akan meningkat
dan pada gilirannya akan menjadi bagian
dari peningkatan profesionalisme TNI
AD.
Pembinaan Satuan lainnya yaitu
pemberian sanksi bagi prajurit dan PNS
yang melakukan pelanggaran. Hal ini
diberlakukan dalam rangka meningkatkan
kedisiplinan.
Disisi lain, pelaksanaan Serbuan
Teritorial juga merupakan program
prioritas. Serbuan Teritorial merupakan
kegiatan Binter yang dilaksanakan secara
serempak, cepat, serius, ikhlas, serta
terkoordinasi dengan baik di semua lini
kehidupan masyarakat serta manfaatnya
dapat dilaksanakan secara nyata oleh
masyarakat.
Implementasi serbuan teritorial
sesuai program kerja dan anggaran TNI
AD dilaksanakan melalui optimalisasi
penerapan metode Binter dalam bentuk
kegiatan komunikasi sosial, pembinaan
perlawanan rakyat dan Bhakti TNI, yang
dilakukan melalui tahap perencanaan,
persiapan, pelaksanaan dan pengakhiran
di Satuan jajaran TNI AD (Satkowil
maupun Satnonkowil). Pada saat yang
sama dilaksanakan pula kegiatan serbuan
teritorial di luar program kerja dan
anggaran TNI AD yang bersinergi dengan
lembaga pemerintah dan lembaga
lainnya dalam rangka mendukung
tercapainya visi, misi dari Presiden RI.
(GD)
Tahun Konsolidasi
TNI AD Tingkatkan Binsat dan Binter
BINSAT
20 Gema DIPONEGORO 219 XIX Maret 2015 Maret 2015 XIX 219 Gema DIPONEGORO 21
Sebanyak 50 prajurit jajaran Kodam
IV/Diponegoro mengikuti pembukaan
penataran pelatih BDM Yong Moodo
yang berlangsung di gedung Ahmad
Yani, Rindam IV/Diponegopro, Senin (10/
3). Penataran berlangsung dari tanggal
10 Maret s.d. 30 Maret 2015, dengan
materi pembekalan meliputi Teknik
dasar, Teknik pukulan, Teknik tendangan,
Teknik dasar jatuhan dan Teknik kuncian
serta Teknik bantingan.
Danrindam IV/Diponegoro, Kolonel
Inf Mochammad Hasan dalam
amanatnya menyampaikan penataran
dilaksanakan untuk membekali setiap
prajurit TNI AD, agar memiliki
kemampuan bela diri yang dapat
distandarisasikan sebagai persyaratan di
dalam sistim pembinaan personel.
Sasarannya, secara kuantitatif adalah
Perwira, Bintara dan Tamtama satuan
jajaran Kodam IV/Diponegoro,
sedangkan secara kualitatif tersedianya
kader Pelatih BDM Yong Moodo
setingkat DAN I untuk mengkaderisasi
pelatih di Satuan jajaran Kodam IV/
Rindam IV/Diponegoro
Laksanakan Penataran Pelatih BDM Yong Moodo
Diponegoro.
Diharapkan seluruh prajur i t
jajaran Kodam IV/Diponegoro sudah
menguasai BDM Yong Moodo dan
berkualifikasi DAN I.
Oleh karena itu, sebagai Pelatih
bela dir i Yong Moodo di jajaran
Kodam IV/Diponegoro, Danrindam IV/
Diponegoro menekankan agar
semangat dan sungguh-sungguh
dalam mengikuti kegiatan Penataran
Pelat ih Bela Dir i , supaya kelak
mampu dan terampil dalam melatih
BDM Yong Moodo di Satuannya
masing-masing. (Rindam IV/
Diponegoro)
Dalam rangka memelihara dan
meningkatkan kemampuan teknis prajurit
dan mendukung pelaksanaan tugas-tugas
yang diemban satuan selaku satuan
Komando kewilayahan, Kodim 0727/
Karanganyar mengadakan kegiatan
Latihan Teknis Teritorial. Kegiatan ini
dilaksanakan selama 7 hari mulai tgl 16
s/d 24 Maret 2014 bertempat di aula
Makodim 0727/Karanganyar.
Pembukaan Latnister
Di Kodim 0727/Karanganyar
Latnister bertujuan memelihara dan
meningkatkan penguasaan tentang
pengetahuan serta keterampilan teknis
satuan kewilayahan dalam melaksanakan
tugas-tugas kewilayahan serta
memberikan kemampuan kepada para
Babinsa agar dapat melaksanakan tugas
di lapangan dengan baik. Latihan diikuti
sebanyak 150 orang dan penyelenggara
sebanyak 40 orang.
Komandan Kodim 0727/
Karanganyar Letnan Kolonel Inf
Marthen Pasunda, S.Sos Selaku
Komandan latihan membuka kegiatan
tersebut. Dalam pengarahannya
dikatakan pembinaan latihan
merupakan salah satu tanggung jawab
satuan yang harus dilaksanakan secara
terencana dan terarah sesuai
manajemen dan sistem pembinaan
latihan yang berlaku guna memelihara
kemampuan prajurit dan dapat
mendukung keberhasilan pelaksanaan
tugas pokok satuan.
Dandim 0727/Karanganyar
mengharapkan agar dalam latihan ini
kemampuan secara teknis para prajurit
di jajaran Kodim 0727/Karanganyar
dapat meningkat dan kemampuan
yang telah dimiliki bisa diterapkan
dalam pelaksanaan tugas yang
bersentuhan langsung dengan
masyarakat seperti program ketahanan/
swasembada pangan serta serbuan
teritorial sehingga apa yang menjadi
keinginan pimpinan TNI AD dapat
diterima dan bisa terlaksana demi
kesejahteraan rakyat. (Kodim 0727/Kra)
Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Hadi Prasojo memberi pengarahan kepada anggota di Balai Diponegoro
BINSAT
22 Gema DIPONEGORO 219 XIX Maret 2015 Maret 2015 XIX 219 Gema DIPONEGORO 23
Dandim 0733 BS/Semarang Letkol Inf M. Taufiq Zega,
melalui Danramil 01 Semarang Barat Kapten Inf RB. Rakiman
membuka acara Pembekalan Calon Babinsa Kodim 0733 BS/
Semarang bertempat di halaman Koramil 01 Semarang Barat
Kodim 0733 BS/Semarang (13/3). Kegiatan diikuti oleh personel
Bintara dan Tamtama baru yang berasal dari Satpur/Banpur
serta Satdisjan Kodam IV/Diponegoro, berlangsung selama 7
hari.
Dalam sambutannya Dandim 0733 BS/Semarang
mengatakan kegiatan tersebut sebagai bekal calon Babinsa
dalam rangka melaksanakan tugasnya di Satuan Teritorial.
Kegiatan pembekalan akan diisi dengan pemberian berbagai
materi pembinaan teritorial, kesadaran hukum dan pemahaman
HAM serta hubungan kemasyarakatan.
Selanjutnya Dandim 0733 BS/Semarang mengharapkan
para calon Babinsa nantinya saat menjalankan tugas
kewilayahan bisa menjadi komponen kemanunggalan TNI –
Rakyat, sebagai ujung tombak dalam rangka membantu
Pemerintah dalam mendukung percepatan program
pembangunan dengan mengayomi, membantu kesulitan rakyat
disamping sebagai motivator dan dinamisator di lingkungan
masyarakat yang dibinanya. (Kodim 0733/BS)
Pembekalan Calon Bintara
Personel Kodim 0716/Demak melaksanakan latihan
menembak senjata Senapan M-16 dan Pistol FN-46 di
Lapangan tembak Kodim 0716/Demak Desa Jragung,
Kodim 0716/Demak
Latihan Menembak
Latnister (Latihan Teknis Teritorial) merupakan
upaya satuan untuk memelihara dan meningkatkan
penguasaan dan keterampilan prajurit kewilayahan agar
memi l i k i kecakapan da lam melaksanakan tugas
pembinaan teritorial baik secara perorangan maupun
dalam hubungan kelompok.
Demikian petikan amanat dari Komandan Kodim
0722/Kudus, Letkol Arh Ibnu Sukelan pada pembukaan
Latnister TA. 2015 di Makodim, Senin (16/3). Dandim
juga menyampaikan, Binter merupakan tatanan yang
bercorak kewi layahan dan didayagunakan untuk
mengolah potensi wilayah yang meliputi geografi,
demografi, maupun kondisi sosial menjadi kekuatan
yang siap diperlukan untuk kepentingan pertahanan
negara.
Di inga tkan kepada penye lenggara un tuk
melaksanakan pengawasan yang ketat selama latihan
demi meningkatkan kualitas latihan dan memperhatikan
keamanan personil dan materiil. Anggota Kodim 0722/
Kudus mengikuti kegiatan Latnister TA. 2015 yang
dilaksanakan mulai tanggal 16 Maret 2015 dan akan
dilaksanakan selama 1 minggu. (Kodim 0722/Kudus)
Latnister Kodim 0722/Kudus
Korem 071/Wk melaksanakan Latihan Menembak Senjata
Ringan Semester I TA.2015 selama 3 hari di lapangan tembak
Yonif 406/Ck Bojong Purbalingga. Latihan dilaksanakan dalam
rangka mengemban tugas pokok, sesuai visi dan misi Korem
071/Wk yakni menciptakan Korem 071/Wk yang solid,
profesional, modern, tangguh, berwawasan kebangsaan,
mencintai dan dicintai rakyat serta menjadi benteng pertahanan
negara dan menyiapkan kemampuan operasional satuan yang
profesional, efektif, efisien dan modern serta memiliki kualitas
dan mobilitas tinggi.
Danrem 071/Wk Kolonel Inf Edison, S.E., M.M.
mengatakan latihan menembak senjata ringan bertujuan untuk
memelihara dan meningkatkan kemampuan, keterampilan serta
profesionalisme prajurit Korem 071/Wk. Danrem 071/Wk
berharap agar prajurit senantiasa memegang teguh dan
memahami petunjuk dan aturan-aturan yang berlaku sesuai
tahapan-tahapan prosedur. Selain itu, prajurit Korem 071/Wk
agar senantiasa belajar dan berlatih mengenal dan mengetahui
karakteristik senjata yang akan digunakan agar dalam
pelaksanaannya berhasil dengan baik. (Korem 071/WK)
Korem 071/Wk
Gelar Latbakjatri
2015, kegiatan dilaksanakan mengacu pada Program Kerja
dan Anggaran Korem 072/Pmk Triwulan I TA. 2015 khususnya
bidang latihan (11/3).
Tujuan diadakannya Uji Terampil Perorangan Umum ini
merupakan salah satu metode untuk menguji kemampuan
perorangan yang dimiliki oleh Prajurit sesuai dengan kecakapan
SJM yang dimiliki serta didapatkannya suatu data kualitatif
yang valid tentang pemahaman dan penguasaan prajurit
terhadap pengetahuan dan keterampilan umum sesuai tingkat
kecakapan untuk kepentingan pembinaan personel dan
pembinaan latihan. Sehingga setiap prajurit di semua tingkatan
mengerti dan memahami tugas-tugasnya dan mampu
melaksanakan tugasnya secara profesional.
Dalam kegiatan Uji Terampil Perorangan (UTP) Umum
setiap prajurit akan diuji tingkat kemampuannya sesuai dengan
buku BPUP 1 s.d 7 dan setiap prajurit yang dinyatakan belum
lulus akan dilaksanakan pengujian ulang, sekaligus bertujuan
untuk mengetahui tingkat kemampuan dasar prajurit yang
nantinya akan dijadikan pedoman untuk menentukan latihan
selanjutnya sehingga tercipta profesionalisme keprajuritan dalam
setiap kepangkatannya. (Penrem072/PMK).
Makorem 072/Pamungkas menyelenggarakan Uji Terampil
Perorangan (UTP) Umum bagi prajurit Bintara dan Tamtama,
yang berlangsung selama dua hari tanggal 11 s/d 12 Maret
Uji Trampil Perorangan (UTP)
Meningkatkan Profesional Prajurit
Kecamatan Karangawen. Latihan menembak diselenggarakan
selama tiga hari, mulai tanggal 11 s.d 13 Maret 2015. Latihan
dilakukan untuk meningkatkan kemampuan menembak, sebagai
tindaklanjuti perintah Kasad Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
agar prajurit tetap terjaga kemahirannya dalam menembak
walaupun berada di satuan teritorial.
Pasiops Kodim 0716/Demak Lettu Inf Ahmad Safii selaku
Pakorlap menjelaskan, latihan menembak melakukan tiga sikap
menembak dengan senjata laras panjang M-16 jarak 100 m,
diantaranya sikap tiarap, jongkok dan sikap berdiri dilaksanakan
oleh Tamtama dan Bintara. Sedangkan menembak senjata
laras pendek Pistol FN-46 sikap berdiri jarak 15 m oleh Perwira
dan Bintara Tinggi.
Komandan Kodim 0716/Demak Letkol Inf Ari Aryanto
didampingi Kasdim 0716/Demak Mayor Inf Muh. Darojat, S.Ag
menjelaskan prajurit walaupun sudah di satuan teritorial, bukan
di satuan tempur, tetap dituntut mahir dalam menembak dan
harus terbina, terjaga dan profesional. (Sertu Yudha Wibawa,
Bamin ter Dim 0716/Demak).
Usai upacara tujuh belasan, Komandan Korem 073/
Makutarama Kolonel Kav Bueng Wardadi, S.I.P, M.H
memberikan pengarahan kepada seluruh anggota Makorem
dan Satdisjan di jajaran Korem 073/Makutarama.
Danrem dalam pengarahannya sangat bangga
terhadap prajurit yang mempunyai kinerja yang baik serta
berprestasi. Untuk itu Danrem memberikan penghargaan
kepada 2 Kopral terbaik Makorem yaitu Kopka Darsan dan
Kopka Sugito., mereka akan diberi hadiah mengikuti Secaba
Reg Sus, sehingga diharapkan mereka pensiun dengan
pangkat Bintara.
Kegiatan dihadiri oleh para Kasi/Pasi Korem, Perwira
Korem serta Dan/Kasatdisjan jajaran Korem 073/
Makutarama. (Penrem 073/Makutarama)
Danrem Beri Penghargaan
2 Kopral Berprestasi
PROFIL
24 Gema DIPONEGORO 219 XIX Maret 2015 Maret 2015 XIX 219 Gema DIPONEGORO 25
Harapan tersebut dihadapkan pada
tantangan tugas ke depan yang semakin
komplek, dimana sampai saat ini masih
ada prajurit dan PNS di jajaran Kodam
IV/Diponegoro yang melakukan
pelanggaran atau kurang mematuhi
ketentuan yang berlaku. Padahal, dalam
kehidupan prajurit motto “disiplin adalah
nafasku”, harus merasuk dalam jiwa
prajurit dan PNS Kodam IV/Diponegoro.
Ibarat sebagai nafas, merupakan hal yang
sangat penting dalam setiap kehidupan
manusia termasuk dalam kehidupan
organisasi TNI AD. Bagi prajurit dan PNS
Kodam IV/Diponegoro “disiplin harga
mati”, dengan konsekuensi “jatuhkan
hukuman disipl in”, kepada pelaku
pelanggaran dis ipl in sesuai norma
hukum disiplin yang berlaku.
Menurut Bu Wiwit, panggilan akrab
Kakumdam IV/Diponegoro ini, masih saja
ter jadi pelanggaran yang di lakukan
prajurit dan PNS Kodam IV/Diponegoro.
Oleh karena itu, segenap prajurit hukum
dituntut untuk dapat memberikan peran
yang lebih besar dalam rangka
memberikan kesadaran hukum kepada
prajurit dan PNS Kodam IV/Diponegoro.
Dikatakan, setiap pelanggaran akan
merusak nama baik Kodam IV/
Diponegoro sehingga semua prajurit dan
PNS Kodam IV/Diponegoro harus
menjaga nama baik Kodam IV/
melaksanakan beberapa peran yaitu :
Pertama, fungsi bantuan hukum sebagai
penasehat hukum terhadap satuan,
prajurit , PNS dan keluarganya yang
menghadapi masalah baik di luar
pengadilan maupun di persidangan baik
pengadilan militer, negeri, umum maupun
pengadilan agama. Kedua, Sebagai kuasa
hukum Pangdam dalam menghadapi
persoalan hukum terutama dalam perkara
perdata menyangkut aset/tanah. Ketiga,
memberikan pendapat dan saran hukum
kepada Pangdam maupun satuan-satuan
jajaran Kodam dalam menyelesaikan
perkara atau pelanggaran yang dilakukan
prajurit maupun PNS jajaran Kodam IV/
Diponegoro.
Selanjutnya keempat, memberikan
dukungan hukum bagi prajurit yang akan
melaksanakan tugas operasi. Kelima,
melaksanakan penyuluhan hukum
secara rutin ke satuan-satuan jajaran
Kodam IV/Diponegoro yang dilaksanakan
terprogram dalam triwulan. Keenam di
bidang perundang-undangan, mencari,
menggandakan dan mendistribusikan
peraturan penting yang perlu diketahui
oleh Dansat/Kabalak jajaran Kodam IV/
Diponegoro.
Lalu, agar penyuluhan hukum yang
diberikan tepat sasaran, sebelum
melaksanakan penyuluhan di satuan,
terlebih dahulu Kumdam akan meneliti,
menganalisa permasalahan apa yang
menonjol di satuan. Penyuluhan hukum
dilaksanakan di berbagai satuan mulai
dari Korem, Kodim (termasuk Den,
Minvet) dan Batalyon.
Wanita per tama yang menduduki
jabatan sebagai Kakumdam IV/
Diponegoro ini juga mengatakan banyak
permasalahan prajurit dipengaruhi oleh
faktor ekonomi dan sosial , int inya,
imannya masih perlu dit ingkatkan,
walaupun secara kuantitas tahun ini
angka pelanggaran terjadi penurunan.
Untuk itulah penyuluhan hukum jajaran
Kumdam IV/Diponegoro dilakukan secara
terpadu bersama satuan Pembinaan
mental (Bintal) . “Kalau Bintal
membimbing mental, maka Kumdam
akan menjelaskan, ini lho sangsinya bila
terjadi pelanggaran moral”, jelasnya.
Sebagai satu-satunya wanita yang
menjabat sebagai Kepala Satdis jan
Kakumdam IV/Diponegoro, Kolonel CHK (K) Sri Widyastuti S.H :
Prajurit Korps Hukum Harus
Meningkatkan Kemampuan Teknis
jajaran Kodam IV/Diponegoro ini (sejak
26 Maret 2013) Bu Wiwit menyadari harus
bisa menyesuaikan dengan bapak-bapak,
karena walaupun wanita, juga prajurit.
Istri dari Drs Suyono ini sangat bersyukur,
jabatan yang diterimanya merupakan
amanah dan karunia dari Tuhan Yang Maha
Kuasa. Semua ini tidak terlepas dari
kepercayaan Pimpinan serta dorongan
rekan-rekan sejawat dan keluarga. Oleh
karena itu, begitu di rumah, ibu dari tiga
anak ini tetap sebagai ibu harus memasak
untuk suami dan 3 putranya, yaitu
Widyana Wahyu Primadewi, sarjana
apoteker yang sedang mengikuti Dik PA
PK TNI di Akmil Magelang, Amalia Dwi
Ariska sedang kul iah di Fakultas
Kedokteran dan Andhika Wahyu Anggara
yang duduk di klas 2 SMA.
Semboyan Satya Wira Wibawa
(Prajurit korps hukum harus berjiwa
Pancasila, Sapta Marga dan Sumpah
Prajurit dengan berperilaku yang jujur
dan ikhlas, teguh dan berani,
bertanggungjawab, percaya dir i dan
tawakal dalam menghadapi segala
kesulitan dalam rangka menegakkan
kebenaran dan keadilan), maka tema Hut
kali ini “Dengan Dilandasi Semangat
Satya Wira Wibawa, Korps Hukum
Angkatan Darat Siap Mendukung
Serbuan Teritorial TNI AD”. Upaya
mendukung kegiatan Serbuan teritorial,
Kumdam melaksanakan pembinaan
wilayah teritorial di sekitar Kelurahan
Patemon Gunungpati Semarang yang
secara terprogram melaksanakan karya
bhakti bersama masyarakat, para pemuda
membersihkan masjid, musholla dan
lingkungan.
Dalam HUT korps hukum ke-63,
Kumdam IV/Diponegoro melakukan
serangkaian kegiatan yaitu karya bhakti
pembersihan Puskesmas Patemon
Gunungpati, Semarang, donor darah,
anjangsana ke kediaman para mantan
pembina korps Hukum, Ziarah yang
melibatkan anggota Kumdam, Otmil dan
Mahmil Semarang dan Yogya, Akmil,
Rindam ser ta Perwira Hukum (Pakum
Rem) jajaran Kodam IV/Diponegoro dan
puncak acara gerak jalan santai anggota
dan keluarga korps hukum di Kampung
Kopi Banaran karena Mako Kumdam
sedang direnovasi. Acara tambahan
sebagai nara sumber bincang-bincang
bersama Radio Suara Diponegoro dan
wawancara bersama tim Majalah Gema
Diponegoro. Selamat untuk segenap korp
hukum semoga semakin maju dan sukses.
(GD)
Tanggal 1 Maret tahun 2015 Korps Hukum AD
memperingati hari ulang tahunnya ke – 63.
Kepala Hukum Kodam IV/Diponegoro Kolonel
CHK (K) Sri Widyastuti S.H., selaku pembina
korps hukum di wilayah Kodam IV/Diponegoro
berharap agar segenap warga korps hukum
dapat meningkatkan kemampuan teknis
hukum, mengasah ilmu dan berlatih sebab
dengan semboyan Satya Wira Wibawa, maka
alutsista utama korps hukum adalah
kemampuan dan teknis hukum.
Diponegoro dengan bekerja baik,
disiplin, mematuhi peraturan dan tidak
melakukan pelanggaran. Harus dipahami
sekecil apapun pelanggaran pasti ada
sanksinya baik sanksi disiplin, pidana
maupun administrasi sampai dengan
pemberhentian. Sebal iknya para
Komandan satuan agar tidak segan-segan
memberi penghargaan bagi prajurit dan
PNS yang berprestasi.
Kemudian terkait dengan peran
Satuan, Kumdam IV/Diponegoro
Anjangsana ke Mantan Kakumdam IV/Dip Kol Chk.(Purn) Supangat Moenadjat SH Karya Bhakti di Puskesmas Pembantu Patemon Gunungpati, Semarang
SOSOK
26 Gema DIPONEGORO 219 XIX Maret 2015
Keinginan, semangat dan doa menjadi
anggota TNI membawa Rochmat muda ke
jajaran Tentara Nasional Indonesia pada
tahun 1983 dengan pangkat Prajurit
Pertama. urit Pertama. Pengabdiannya
bukan hanya menjadi anggota TNI saja,
selama 17 tahun lalu yang dimulai dari tahun
1999 hingga 2015, Serma Rochmat yang
tinggal di Desa Mangunrejo Kecamatan
Kalikajar Kabupaten Wonosobo ini telaten
dalam membina anak didik anggota Paskibra
dari tingkat SMA seluruh Wonosobo.
Bertahun-tahun membina dan melatih
anggota Paskibra yang terpilih secara
bergantian dari sekolah, hingga tepat pada
Upacara Peringatan Kemerdekaan Indonesia
tanggal 17 Agustus, kelihaian dan kerapian
para anggota Paskibra dapat dinikmati oleh
para peserta upacara dan masyarakat yang
menyaksikan.
Selain itu, kiprahnya yang tak lekang
oleh waktu berhasil membawa anak didik
meraih prestasi dari tingkat kabupaten hingga
tingkat propinsi dalam kompetisi PBB
(Pasukan Baris Berbaris). Rasa bangga
kepada para anak didik semakin
membuatnya dan rekan anggota TNI Kodim
0707/Wonosobo lainnya ingin terus
mengaplikasikan keilmuannya.
“Yang saya tanamkan adalah mereka
menjadi terbaik bukan menjadi juara.
Motivasi juga terus kami berikan agar mereka
lebih kuat mental dalam bersaing””, ujar
Serma Rochmat. Selain itu, suami dari
Parjuni S. Pd ini juga memberikan tips dan
trik agar anggota PBB bisa mendapatkan
prestasi terbaik yakni dari teknik menguasai
setiap materi, aspek-aspek gerakan yang
diberikan oleh pelatih sehingga dalam
pelaksanaan menjadi mudah.
Serma Rochmat
17 Tahun Jadi Pelatih Paskibra
Pria yang kini berusia 52 tahun dan
akan memasuki masa pensiun ini juga
berhasil menanamkan budi luhur kepada
tiga orang putra putrinya hingga salah satu
dari mereka berhasil mendapatkan beasiswa
S2 dan S3 ke negara Jerman, dimana saat
ini putra sulungnya menjadi dosen di IPB.
“Orang tua hanya lulusan S2 (SD dan
SMP) akan tetapi harus bisa memajukan
anak ke jenjang yang lebih tinggi. Anak harus
lebih baik dari pada orang tua. Itulah
kesuksesan sejati sebagai orang tua”,
tambahnya.
Latar belakang kedua orangtua yang
petani, membuatnya harus berjalan kaki
ketika berangkat ke sekolah di SMP N I
Kalikajar tahun 1979. Serma Rochmat yang
memiliki hobi sepakbola dan baris berbaris
ini semakin kuat dalam menanamkan
semangat disiplin dalam dirinya, keluarga,
anak didik dan masyarakat.
Dirinya berprinsip sikap disiplin dan
nrimo ing pandum (menerima apa yang
diberikan) menjadikan hidup menjadi lebih
Memiliki karakter disiplin dan ramah membuat sosok Serma
Rochmat, anggota Kodim 0707/Wonosobo ini bukan hanya
dikenal di kalangan TNI dan masyarakat, tetapi juga dikenal di
lingkungan Pemda Wonosobo. Hal ini, atas perannya sebagai
salah satu pelatih Paskibra, yang mampu memberikan
sumbangsih untuk kemajuan dunia pendidikan khususnya dalam
bidang baris berbaris.
mudah, menerima dan mensyukuri apa yang
telah diberikan oleh Tuhan YME. Sikap
kedisiplinan juga diperoleh selama 14 tahun
ketika bertugas di Magelang dari tahun 1983
hingga 1997, yang harus berangkat pukul
04.00 wib dan baru kembali ke Wonosobo
malam harinya.
Di masa pensiun mendatang Pak
Rochmad berharap dapat menjadi sosok
yang lebih bermanfaat untuk masyarakat,
sosial dan dapat ikut andil dalam organisasi
di lingkup kemasyarakatan, berbekal ilmu-
ilmu selama 32 tahun menjadi anggota TNI,
Serma Rochmat ingin turut
menyumbangkan pikiran demi kemajuan
dan mewujudkan perdamaian masyarakat
di Kabupaten Wonosobo. “Jadikan setiap
tugas dalam pekerjaan adalah tantangan
yang harus diselesaikan dan jangan jadikan
tugas sebagai beban”, imbuh sosok yang
bertugas di bagian staf ops Kodim 0707
Wonosobo.
(Kiriman : Ahmad Ridho, S.Kom, Kodim
0707/Wonosobo)
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Bayu Purwiyono dalam Apel Konsolidasi Wujud Tekad FKPPI Sebagai
Pengawal Kedaulatan NKRI bertempat di Rindam IV/Diponegoro.
Ketua Umum Persit KCK Ny. Gatot Nurmantyo bhakti sosial dalam
rangka HUT Ke 69 Persit.
Latihan gabungan anti terorisme di Bandara Ahmad Yani
Semarang.
Penyegaran dasar Prajurit Kodam IV/Diponegoro di Bantir,
Sumowono, Kabupaten Semarang.
Para Babinsa Kodim 0733 BS dan Kelompok tani sekotaSemarang mengikuti pelatihan pembuatan pupuk organikkerjasama Kodim 0733 BS dan Dinas Pertanian kota Semarang.
Kasad Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Undip Semarang.
Ketua Persit KCK PD IV/Diponegoro Ny. Alwina Bayu Purwiyono
dialog dengan masyarakat pada kunjungannya di Solo.
Persit KCK Koorcab Rem 072 PD IV/Diponegoromenggelar kegiatan bersih pantai di Goa Cemara dalamrangka HUT ke 69 Persit Kartika Chandra Kirana.
Anggota Koramil 12/Tulis Kodim 0736 Batang bersamamasyarakat membuat bendungan sementara di Ds. Posong, Kec.Tulis, Kab. Batang.
Danrem 074/WRT didampingi Dandim 0725/Sragen
melaksanakan pengecekan kesiapan Satgas Yonif 408/SBH.
Presiden RI Joko Widodo didampingi Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Bayu
Purwiyono dalam kunjungan kerja di Kabupaten Blora.
Sidang Parade Calon Tamtama PK TNI AD Gel. I TA. 2015 Panda IV/
Diponegoro di Aula Makodam IV/Diponegoro.
Anggota Koramil 07/Kalikajar, Kodim 0707/Wonosobo bersama masyarakat
mengadakan pengerasan jalan di Ds. Mungkung, Kec. Kalikajar, Wonosobo.
Danrindam IV/Diponegoro Kolonel Inf Mochammad Hasan
menutup Penataran Pelatih BDM Yong Moodo TA 2015 di
Mako Rindam.
Kodim 0716/Demak bersama warga bergotong royong melakukanperbaikan rumah-rumah yang rusak terkena puting beliung di DesaMenur dan Desa Waru, Demak.
Nomor : 03 (Edisi Maret 2015)
Hindari Pengaruh ISIS di Jajaran Kodam IV/Diponegoro
Keberadaan organisasi ISIS (Islamic State In Iraq And Syria) sangat berpengaruh terhadap dinamika
keamanan global termasuk Indonesia. Langkah tindakan yang dilakukan ISIS cenderung intimidatif dan menyebar
teror mendorong negara-negara di dunia menjadikan kelompok ini menjadi musuh bersama. Kelompok ini
menyatakan sebagai sebuah negara yang terdiri dari kolompok militan jihad yang wilayahnya meliputi wilayah
negara Irak dan Syria.
ISIS menjadi besar karena didukung dari kelompok pemberontak Sunni, Dewan Syura Mujahidin, Al
Qaeda di Irak (AQI), pemberontak Jays Al Fatehiin, sejumlah suku yang mengaku Sunni dan dari loyalitas yang
berasal dari negara-negara tertentu diantaranya warga negara Indonesia. Dalam mencapai tujuan perjuangannya
ISIS melakukan aksi yang bersifat radikal dengan menghalalkan segala cara diantaranya aksi kekerasan,
pembunuhan, perampokan serta aksi-aksi lain berupa aksi bom bunuh diri dan penjarahan bank. Melalui
pemberitaan media, ISIS menyampaikan pesan perlawanan dan intimidatif kepada seluruh bangsa di dunia.
Diantaranya yang disampaikan oleh warga negara Indonesia anggota ISIS dengan mengajak warga Indonesia
lainnya untuk ikut bergabung dengan kelompok ini.
Pangdam IV/Diponegoro dalam beberapa kesempatan telah menyampaikan bahwa ISIS merupakan
musuh bersama. Keberadaannya merupakan potensi ancaman yang bersifat faktual bagi masyarakat Jateng
dan DIY. Dalam menyikapi kondisi tersebut, Kodam IV/Diponegoro telah melakukan aksi bersama dengan
seluruh komponen bangsa khususnya tokoh agama dan organisasi kemasyarakatan untuk menangkal
keterpengaruhan masyarakat terhadap paham ISIS. Pangdam IV/Diponegoro mengharapkan prajurit mampu
menjadi pelopor dalam pencegahan perkembangan organisasi ISIS di wilayah tugas dan tanggung jawab
masing-masing dengan berpedoman pada sumpah dan janji setia kepada Pancasila dan UUD 1945.
Untuk mencegah keterpengaruhan prajurit/PNS Kodam IV/Diponegoro dan pengembangan paham ISIS,
kepada para kepala/komandan di jajaran Kodam IV/Diponegoro agar melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
Pertama, menekankan kepada seluruh prajurit/PNS di satuannya untuk senantiasa meningkatkan kepekaan
terhadap situasi yang berkembang di wilayahnya.
Kedua, menekankan kepada seluruh prajurit/PNS di satuannya untuk tidak mudah terpengaruh terhadap
hasutan-hasutan terutama yang menyangkut hal yang mempertajam pertentangan antar dan intern agama.
Ketiga, segera melaporkan kepada pihak berwajib apabila menemukan adanya kegiatan berkedok agama
yang menyimpang dari aqidah ajaran agama.
Keempat, memberikan pemahaman kepada seluruh keluarga prajurit dan PNS di satuannya untuk menghindari
organisasi radikal ISIS.
Kelima, senantiasa melakukan pengawasan secara terus menerus baik secara langsung maupun tidak
langsung, pada jam dinas maupun diluar jam dinas.
Demikian Lembar Penerangan Pasukan disampaikan kepada seluruh prajurit dan PNS TNI AD di jajaran
Kodam IV/Diponegoro. Semoga bermanfaat.
Semarang, Maret 2015
Kepala Penerangan
Elphis Rudy
Kolonel Arh NRP 1930088180368
Kadispenad Brigjen TNI Wuryanto memberikan keterangan pers usai launching pemancar
dan antena AM Radio Suara Diponegoro.
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Bayu Purwiyono
mengucapkan selamat kepada Bintara baru beserta orangtuanya
usai penutupan pendidikan Caba di Rindam IV/Diponegoro.
Latihan penanggulangan bencana alam bertempat di aula
Makodam IV/Diponegoro.
Koramil 12/Ngawen Kodim 0721/Blora bersama masyarakatmembuat jalan tembus antara Dk. Ngrandu menuju Dk.Geneng Ds. Rowobungkul, Kec. Ngawen, Blora.
Kodim 0712/Tegal melaksanakan upacara pengukuhan 17
anggota baru Saka Wira Kartika di Makodim 0712/Tegal.
RAGAM
32 Gema DIPONEGORO 219 XIX Maret 2015 Maret 2015 XIX 219 Gema DIPONEGORO 33
Sebanyak 3.000 lebih anggota Forum
Komunikasi Putra Putri Purnawirawan
Dan Putra Putri TNI Polri (FKPPI) se Jawa
Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta
melaksanakan Apel Kebangsaan yang
dilaksanakan di lapangan Tentara I,
Rindam IV/Diponegoro, Magelang (15/3).
Pada Apel Kebangsaan ini, Pangdam IV/
Diponegoro Mayor Jenderal TNI Bayu
Purwiyono bertindak sebagai Pembina
sekaligus memimpin apel.
Apel kebangsaan yang diikuti oleh
35 Cabang wilayah Jateng dan 5 Cabang
wilayah DIY ini dilaksanakan dalam
rangka mempererat tali silaturahmi antar
anggota FKPPI se Jateng dan DIY, serta
sebagai upaya membangkitkan semangat
nasionalisme generasi penerus.
Pangdam IV/Diponegoro dalam
sambutannya menyampaikan sebagai
bagian dari komponen bangsa yang
berperan dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,
FKPPI harus tampil terdepan menjadi
contoh dan tauladan bagi generasi muda
yang diharapkan senantiasa menjunjung
tinggi nilai-nilai dasar para pendahulu
bangsa Indonesia diantaranya kejujuran,
tulus dan ikhlas, selalu berbuat yang
terbaik, pantang menyerah serta cinta
tanah air.
“Seluruh anggota FKPPI dituntut
mampu menjabarkan jiwa dan semangat
perjuangan dalam lingkup yang seluas-
luasnya di tengah-tengah masyarakat
Indonesia”, jelas Pangdam IV/
Diponegoro.
Lebih lanjut Mayor Jenderal TNI
Bayu Purwiyono menjelaskan,
terwujudnya kebersamaan dan
kesatupaduan antara Pemda, TNI, Polri
serta komponen bangsa lainnya,
khususnya FKPPI akan mewujudkan
sebuah kekuatan besar dalam rangka
mencarikan solusi setiap permasalahan
yang berkaitan dengan kepentingan
bangsa dan negara ke depan.
Pada kesempatan ini, Pangdam IV/
Diponegoro selaku pembina FKPPI
berharap segenap anggota FKPPI dapat
berbuat dengan maksimal dalam
memberi warna kebangsaan dan
semangat kepejuangan serta semangat
persatuan bangsa di lingkungan masing-
Apel Kebangsaan FKPPI
FKPPI Harus Jadi Tauladan
Bagi Generasi Muda
masing. Disisi lain, diharapkan anggota
FKPPI Jawa Tengah dan DIY terus
menjalin komunikasi, koordinasi dan
silaturahmi dengan Kodam IV/Diponegoro
sehingga hubungan emosional dan
keteguhan pada komitmen bersama demi
kepentingan bangsa dan negara, dapat
terjaga dengan baik.
Pangdam IV/Diponegoro menaruh
harapan besar agar seluruh anggota
FKPPI agar senantiasa merevitalisasi
semangat bela negara dengan
mengaktualisasikan kesetiaan kepada
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Usai melaksanakan Apel
Kebangsaan, para anggota FKPPI
mengikuti lomba defile dengan
memperebutkan piala Pangdam IV/
Diponegoro.
Sebelum Apel Kebangsaan, pada
hari Sabtu (14/3) para Ketua dan
pengurus FKPPI Cabang se Jateng dan
DIY menerima pembekalan dari Asisten
Teritorial Kolonel Kav Gathut Setyo
Utomo tentang bela negara dan wawasan
kebangsaan. (GD)
Dukung Pelaksanaan Tugas,
Sarana Pendam IV/Diponegoro Terus
Dilengkapi
Radio Suara Diponegoro terus
melebarkan sayap dalam mencapai
pendengarnya, setelah 9 bulan
mengudara dengan streaming,
dalam waktu dekat dapat diterima
dalam gelombang AM. Pangdam
IV/Diponegoro, Mayjen TNI Bayu
Purwiyono meresmikan lounching
pemancar dan antene AM radio
Suara Diponegoro dengan
memecahkan kendi pada tiang
pemancar yang berlokasi di
komplek Pendam IV/Diponegoro,
Jumat (27/3).
Hadir pada kesempatan tersebut
Kadispenad Brigjen TNI Wuryanto, Kasdam
IV/Diponegoro, Brigjen TNI Hadi Prasojo,
Kasubdis Penum Dispenad Kolonel Inf Drs.
Zaenal Mutaqin, MSi., para Staf Ahli, para
Asisten, para Kabalak dan Kapenrem jajaran
Kodam IV/Diponegoro serta anggota
Pendam IV/Diponegoro.
Sementara itu, pada kegiatan tersebut
Kadispenad Brigjen TNI Wuryanto
menggunting untaian balon udara yang
dilengkapai banner bertuliskan selamat dan
sukses lounching pemancar dan antene AM
radio Suara Diponegoro berhadiah.
Kapendam IV/Diponegoro, Kolonel Arh
Elphis Rudy dalam sambutannya
mengatakan dengan memiliki gelombang
AM 1125 KHz, radio Suara Diponegoro
dapat didengar siarannya oleh masyarakat
Jateng dan DIY. “Radio AM sudah kita
ujicobakan dan saya dengarkan di Ungaran
suaranya sangat jelas, bagus”, lanjut
Kapendam.
Kapendam juga menyampaikan radio
Suara Diponegoro, yang selama ini dapat
didengar dengan streaming, juga dapat
diakses oleh para pemilik HP (hanphone)
jenis android dengan membuka play store
dan mengetik radio Suara Diponegoro,
karena aplikasi radio sudah disediakan.
Kunker Kadispenad
Kegiatan Kepala Dinas Penerangan
Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI
Wuryanto didampingi Kasubdis Penum
Dispenad Kolonel Inf Drs. Zaenal Mutaqin,
Msi dalam kunjungan kerja di Pendam IV/
Diponegoro, Jumat (24/3), sangat padat.
Usai mengikuti kegiatan lounching pemancar
dan antene Radio Suara Diponegoro,
Kadispenad mengunjungi sarana yang ada
di Pendam IV/Diponegoro, dari media center,
Studio Radio Suara Diponegoro dan Studio
Diponegoro Channel TV.
Kadispenad mengaku bahagia bisa
melihat langsung perkembangan yang ada
di kantor Penerangan Kodam IV/Diponegoro
setelah melakukan peninjauan lokasi.
Menurutnya, dengan adanya media
center di Pendam IV/Diponegoro seperti radio
dan televisi Kodam merupakan langkah yang
positif khususnya dapat memberikan
informasi terkait Angkatan Darat kepada
publik (masyarakat).
Pangdam IV/Diponegoro memberikan pengarahan kepada anggota FKPPI
Pangdam IV/Diponegoro memecah kendi pada launching pemancar dan antena AMradio Suara Diponegoro
Kadispenad Brigjen TNI Wuryanto menggunting pita balon banner
“Bagi saya, tempat ini merupakan
tempat media center terbaik selama saya
mengunjungi kantor Pendam yang lainnya”
ujarnya dalam bincang-bincang Kadispenad
dengan Wartawan Unit Kodam IV/
Diponegoro Semarang di Pendam IV/
Diponegoro.
Kadispenad berharap dengan
perkembangan ini muncul citra positif
terhadap masyarakat. Hal ini penting karena
dengan pencitraan TNI terhadap
masyarakat akan muncul dukungan dari
masyarakat kepada TNI. Hal ini berbeda
dengan pencitraan yang dilakukan tokoh-
tokoh politik atau yang lainnya. Pencitraan
TNI sendiri bertujuan demi memunculkan
kebersamaan TNI dengan masyarakat
untuk menjaga keutuhan NKRI.
Kadispenad Brigjen TNI Wuryanto
mengucapkan terima kasih dan apresiasi
tinggi kepada insan pers yang selama ini telah
membantu TNI, khususnya Kodam IV/
Diponegoro dalam memberitakan setiap
kegiatan yang digelar, tanpa dukungan
media, kinerja TNI dapat diketahui publik.
Kadispenad juga menyampaikan rasa
syukurnya karena dapat mengunjungi
menjadi percontohan TNI AD dalam
memberikan informasi ke masyarakat,
dimana semua ini berkat kerjasama Pendam
Selanjutnya, Kadispenad memberikan
pengarahan dan asistensi kepada anggota
Pendam IV/Diponegoro, para Kapenrem
jajaran Kodam IV/Diponegoro, perwakilan
Denintel, Sintel dan Sandidam yang
berlangsung di Press Room Mako Pendam
IV/Diponegoro (27/3).
Dalam pengarahannya dikatakan
sebenarnya asistensi diberikan kepada
satuan yang tingkat kinerjanya masih kurang,
namun Pendam IV/Diponegoro ini sudah
memiliki kinerja yang melebihi standart. “Apa
yang saya dengar dari cerita, jauh berbeda
dengan kenyataannya, di sini ada Radio
Suara Diponegoro dan Diponegoro Channel
yang dilengkapi dengan fasilitas yang
representatif, tidak kalah dengan studio TV
swasta di Jakarta”, ungkapnya.
Ditambahkan, asistensinya ke Pendam
IV/Diponegoro lebih pada meninjau dan
“belajar” atas berbagai fasilitas yang dimiliki
Pendam IV/Diponegoro seperti adanya radio
dan televisi. Kadispenad juga menyampaikan
apresiasinya bahwa Pendam IV/Diponegoro
merupakan satu-satunya Penerangan
Kodam jajaran TNI AD yang mempunyai
fasilitas lengkap dan sekaligus menjadi
Pendam percontohan.
Kadispenad menyampaikan bahwa
Pendam IV/Diponegoro mengalami
peningkatan kinerja yang luar biasa. Hal ini
tidak terlepas dari peran pimpinan dalam
memotivasi anggota guna menjalankan
peran, tugas dan fungsi masing-masing
bagian.
Melihat keberhasilan yang dicapai
jajaran Pendam IV/Diponegoro, pada
kesempatan tersebut, Kadispenad juga
menyampaikan keinginannya agar ke depan
pelaksanaan Rakernis Penerangan dapat
dilaksanakan di Pendam IV/Diponegoro.
Wawancara Radio dan TV
Kesempatan kunjungan Kadispenad
inipun dimanfaatkan segenap tim media
untuk melakukan wawancara. Di radio,
wawancara dipandu oleh Ina Kirana
membahas topik Peran Penerangan dalam
mensukseskan program swasembada
pangan.
Sebagaimana diketahui, saat ini
program swasembada pangan merupakan
salah satu tugas dari TNI, dan sebagai insan
penerangan sudah seharusnya dapat
menyampaikan berbagai informasi yang
berkaitan dengan dunia pertanian misalnya
kegiatan panen, tanam, pemberantasan
hama dan sebagainya. Sedangkan tentang
ilmunya (Pertanian), para satuan Kowil
sudah mengandeng/bekerjasama dengan
Dinas Pertanian di wilayah masing-masing.
Kadispenad juga menyampaikan saat
ini SDM prajurit penerangan masih dirasakan
kurang sehingga perlu dilakukan pelatihan
RAGAM
34 Gema DIPONEGORO 219 XIX Maret 2015 Maret 2015 XIX 219 Gema DIPONEGORO 35
Pendam IV/Diponegoro dan bertemu
langsung dengan rekan-rekan wartawan unit
Kodam. Saat ini Pendam IV/Diponegoro
dengan awak media.
Ditambahkan, tanpa kinerja yang solid,
kompak dan padu yang terjalin dengan awak
media, rasanya hal itu sulit terwujud. Terlebih
kemanunggalan TNI dan rakyat, sangat
perlu adanya informasi dan pemberitaan
yang baik, dapat diakses oleh masyarakat
sebagai acuan untuk terus bersatu dan
kompak menciptakan sebuah rasa saling
percaya, aman dan bermanfaat bagi semua.
Kapendam IV/Diponegoro, Kolonel Arh
Elphis Rudy menambahkan peran TNI
dalam mengayomi masyarakat tidak lepas
dari peran awak media yang terius
membantu dalam pemberitaan terkait
dengan keamanan dan sosialisasi kegiatan.
“Semoga kerja sama ini akan terus berlanjut
dan menjadi satu kesatuan yang tetap terjaga
dengan baik”, harapnya.
Masrukhin Penemu Balon Berhadiah
Kapendam IV/Diponegoro, Kolonel Arh Elphis Rudy menyerahkan hadiah
uang kepada Masrukhin (18 tahun) penemu banner berhadiah di Pendam IV/
Diponegoro, Senin (30/3). Banner ini terbang bersama balon udara saat lounching
pemancar dan antena AM Radio Suara Diponegoro yang diresmikan Pangdam
IV/Diponegoro Mayjen TNI Bayu Purwiyono dan Kadispenad Brigjen TNI Wuryanto
Jum’at (27/3). Pria dari Dusun Pedopoan Desa Tlogopucang Kecamatan
Kandangan Kabupaten Temanggung ini semula sempat ragu, namun karena tertulis
TNI, dirinya akhirnya yakin menaiki sepeda motornya menuju alamat banner.
Rupanya setelah terbang jauh, balon pembawa banner tersebut nyangkut di
pohon Albazia (sengon) di kebun Rukhin yang ditemukan pada Sabtu siang jam
12.00 Wib. Awalnya ayah Masrukhin dan ibunya yang petani kopi dan gula aren
tersebut pergi ke kebun dan melihat ada balon nyangkut di pohon albazia setinggi
20 meter. Karena penasaran, dipanjat dan diambillah banner dan alangkah terkejut
manakala terdapat tulisan berhadiah uang Rp 250.000,-
Maka pagi itu, pria lulusan SMK Pertanian Temanggung yang bercita-cita
menjadi penyuluh pertanian ini membawa ke alamat banner tersebut yakni di
Pendam IV/Diponegoro dan membuktikan bahwa tulisan itu memang benar
adanya. “Terima kasih Pendam IV/Diponegoro, semoga Radio Suara Diponegoro
dapat jaya di udara, sehingga dapat mendukung tugas TNI yang semakin komplek”,
ucapnya. (GD)
dan pembenahan organisasi.
Tidak berbeda jauh dengan materi
wawancara di radio, di studio Diponegoro
TV, wawancara dipandu oleh Mentari.
(GD)
Kapendam IV/Diponegoro memberikan penjelasan tentang Radio Suara Diponegoro
Kadispenad berbincang bincang dengan penyiar Radio Suara Diponegoro
Bincang-bincang Kadispenad dengan Wartawan Unit Kodam IV/Diponegoro
Wawancara di Diponegoro Chanel TV
Kapendam menyerahkan hadiah kepada penemu banner lauching pemancar dan antenaAM Radio Suara Diponegoro
Pendahuluan
Akhir-akhir ini kita sering mendengar berita yang kurang
menggembirakan bagi kalangan prajurit TNI AD, setelah
melakukan berbagai rangkaian tes-tes kesehatan maupun fisik,
sering terjadi masalah-masalah yang berkaitan dengan kondisi
yang menyebabkan kematian prajurit. Hal ini dapat dihindari
apabila sebelumnya dilakukan latihan-latihan sesuai
ketentuan-ketentuan yang berlaku.
Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang membuat
sebagian prajurit TNI AD melakukan pekerjaan tidak banyak
bergerak, apalagi sudah menyangkut kesibukan dan kurangnya
waktu untuk melakukan aktivitas olahraga, tubuh akan
menyesuaikan kondisi tersebut sehingga tubuh akan
mengalami penurunan kemampuan fisik.
Menurut Brigjen TNI Dody Usodo, saat ini program
latihan yang dikembangkan masih mengacu pada siklus
pembinaan latihan TNI AD, belum menunjukkan adanya
suatu inovasi dan kreatifitas dari satuan pengembangan
latihan sehingga terkesan hanya menyelesaikan tanggung
jawab sesuai dengan program yang bersifat rutin dan
memberikan bukti pertanggungjawaban penggunaan
anggaran. Program latihan belum memberikan pengaruh yang
signifikan dalam peningkatan kualitas satuan maupun
profesionalitas prajurit (Lembaga Kajian Pertahanan Untuk
Kedalulatan RI).
Salah satu aspek yang harus dimiliki oleh prajurit TNI
AD adalah aspek kemampuan fisik yang prima, sehingga
dengan penampilan fisik tersebut dapat diketahui kebugaran
jasmani prajurit TNI AD yang mampu bergerak cepat, kuat
dan memiliki daya tahan tubuh yang baik. Untuk dapat
bergerak cepat, kuat dan memiliki daya tahan seorang prajurit
TNI AD tidak hanya mengandalkan latihan-latihan dimana
latihan tersebut adalah latihan rutin yang mengandalkan
spesifikasi keterampilan khusus keprajuritan, tetapi harus ada
suatu inovasi latihan untuk mencapai kebugaran fisik secara
umum.
Tes yang selama ini dilakukan oleh TNI AD adalah tes
kesemaptaan yang berkaitan dengan kebugaran jasmani,
kekuatan, kecepatan, daya tahan, kelincahan, fleksibilitas,
koordinasi, ketepatan, dan reaksi. Melihat kaitan tes
kesemaptaan yang dilakukan, maka bentuk pembinaan
latihan fisik semestinya mengacu pada pembinaan fisik secara
keseluruhan yang terdiri dari item-item di atas.
Pembahasan
1. Perlunya Pembinaan Latihan Fisik yang Terprogram
dan Terencana
Pengamatan di lapangan, bahwa tes kesemaptaan yang
dilakukan belum memberikan efek yang signifikan dalam
meningkatkan kemampuan fisik prajurit. Tes kemampuan
kesemaptaan dijadikan suatu beban yang berlebihan bagi
sebagian besar prajurit, sehingga bagi prajurit yang tidak
STRATEGI MEMBANGUN PRAJURIT TNI AD
MELALUI PEMBINAAN LATIHAN FISIKOleh DR. Rumini
melakukan persiapan latihan dengan benar akan menjadi
beban psikologis yang berujung pada timbulnya kecemasan
dan stres saat menghadapi tes fisik. Padahal tes fisik ini adalah
tes yang rutin dilakukan 3-4 kali dalam satu tahun. Agar tes
berhasil maka perlu suatu perencanaan dalam latihan fisik
yang terprogram dan terencana secara sistematis.
Perencanaan program latihan fisik adalah proses
prencanaan untuk menyusun suatu materi, beban, sasaran
dan metode pada setiap tahapan yang akan dilakukan dalam
setiap tahapan latihan. Setiap proses latihan dalam olahraga
selalu memerlukan program latihan, baik yang bersifat fisik
maupun keterampilan. Dalam penyusunan program latihan
perlu memperhatikan dan mempertimbangkan berbagai faktor,
antara lain biodata prajurit yang terdiri dari usia, kemampuan
awal (tes awal), karakteristik jenis latihan, dan langkah-langkah
penyusunan program latihan. Sasaran utama latihan adalah
proses ke arah yang lebih baik, diantaranya untuk
meningkatkan kualitas fisik, fungsional peralatan tubuh, dan
kualitas psikis.
Ada beberapa hal yang harus dilakukan dan
dipertimbangkan dalam menyusun program latihan, agar
sasaran latihan dapat tercapai sesuai dengan yang
diharapkan. Adapun langkah-langkah tersebut antara lain:
a. Waktu Pelaksanaan Tes
Waktu pelaksanaan tes harus diketahui secara pasti lebih
dahulu sebelum instruktur menyusun program latihan secara
keseluruhan. Dalam waktu satu tahun ada berapa kali tes
kebugaran (kesemaptaan) yang akan diikuti oleh prajurit, dan
target yang akan dicapai.
b. Diagnosis Kemampuan Awal (Pre Test)
Sebelum menyusun program latihan, instruktur harus
mengetahui lebih dahulu keadaan setiap prajurit yang akan
diberi latihan. Untuk itu dilakukan tes diagnosis kemampuan
awal dengan cara melakukan tes kemampuan terhadap
prajurit. Diagnosis bertujuan untuk mengetahui tingkat
kemampuan yang dimiliki setiap prajurit, sehingga dalam
menentukan beban latihan akan tepat sesuai keadaannya.
Selain itu tes awal juga untuk mengetahui kelebihan dan
kekurangan kemampuan prajurit, sehingga bagi yang masih
kurang merupakan prioritas program latihan yang perlu
ditingkatkan, sedangkan yang sudah baik penekanan
latihannya pada pemeliharaan kemampuan. Materi diagnosis
kemampuan awal meliputi tes kesemaptaan dengan
menggunakan jenis tes baku yang selama ini digunakan.
c. Penentuan Sasaran dan Beban Latihan
Tujuan dari penyusunan program latihan adalah
meningkatkan kualitas keterampilan, kebugaran otot, dan
kebugaran energi prajurit. Penentuan sasaran berkaitan dengan
waktu tes kesemaptaan, sehingga dalam menyusun program
latihan selalu melangkah ke belakang dari waktu akan
diadakannya tes. Penentuan beban latihan sesuai dengan tes
awal dan tujuan yang ingin dicapai. Prinsip individual dalam
menentukan beban latihan harus dijalankan secara ketat
karena setiap prajurit memiliki kemampuan yang berbeda satu
sama lain, sehingga beban latihan yang diberikan juga berbeda
dengan yang lain. Dengan demikian tes awal sangat penting
untuk mengetahui kondisi kemampuan prajurit dan pemberian
beban latihan yang akurat sesuai dengan kemampuan individu.
d. Periodesasi Latihan
Tujuan latihan fisik adalah untuk meningkatkan kebugaran
energi dan kebugaran otot. Secara garis besar periodesasi
latihan dibagi menjadi periode transisi, periode persiapan, dan
periode tes.
Tabel 2
Kebugaran Otot
2. Perlunya Fasilitas Latihan Beban
Prajurit TNI yang memiliki otot yang kuat akan mampu
melaksanakan tugas keprajuritan dengan cepat, reaktif dan
kuat. Beban yang dibawa oleh prajurit TNI dengan memanggul
dan membawa senapan laras panjang yang memiliki berat di
atas 15 kg dan menopang ransel seberat 10 kg lebih,
memerlukan suatu latihan agar tubuh mampu menyesuaikan
beban yang dibawanya. Hal ini tentu saja tidak hanya berlatih
sit-up, back-up dan pull-up, tetapi perlu latihan pembebanan
yang dapat merangsang otot untuk menyesuaikan beban.
Organ tubuh manusia cenderung selalu mampu beradaptasi
terhadap perubahan lingkungannya. Latihan menyebabkan
terjadinya proses adaptasi pada organ tubuh, namun tubuh
memerlukan jangka waktu tertentu (waktu istirahat) agar tubuh
dapat mengadaptasi seluruh beban selama proses latihan.
Bila beban ditingkatkan secara progresif, maka organ tubuh
akan menyesuaikan terhadap perubahan tersebut dengan baik.
Latihan akan menyebabkan perubahan pada jaringan di
dalam tubuh secara bertahap sesuai dengan tingkat
pembebanan yang diberikan.
Latihan beban atau weight training adalah bentuk latihan
kekuatan menggunakan bantuan peralatan dari luar tubuh
yang berguna untuk merangsang otot untuk membentuk tubuh
yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan. Latihan beban ini
termasuk dalam latihan kekuatan. Manfaat dari latihan
kekuatan ini adalah meningkatkan kemampuan otot dan
jaringan sehingga akan berpengaruh terhadap kecepatan,
ketahanan otot, koordinasi, power yang eksplosif, kelentukan
dan ketangkasan (Sukadiyanto, 200: 90).
Jelas, bahwa melalui latihan beban (weight training) akan
dapat meningkatkan komponen-komponen seperti kekuatan,
ketahanan, power serta koordinasi yang mampu
menyesuaikan beban tubuh. Fasilitas latihan beban diperlukan
untuk menunjang kebugaran prajurit, sehingga dengan adanya
latihan yang mengarah pada kekuatan yang digunakan untuk
kemampuan menembak, mengangkat dan sebagainya maka
akan membantu prajurit melaksanakan kinerjanya tanpa
adanya kelelahan yang berarti akibat pengaruh adanya latihan
pembebanan yang terencana dan tersusun dengan baik.
3. Perlunya Variasi Dalam Latihan
Variasi latihan diperlukan untuk mencegah timbulnya
kebosanan dalam latihan. Instruktur harus memiliki ide-ide
kreatif dan inovatif dalam menyusun variasi latihan yang
mengarah pada latihan tertentu. Tanpa mengurangi materi
latihan, instruktur dapat membuat variasi latihan yang
menyenangkan, tidak terkesan monoton dan menggembirakan
meskipun sebenarnya materi yang dilatihkan cukup berat.
Variasi-variasi latihan yang dikreasi dan diterapkan secara
inovatif akan dapat menjaga terpeliharanya fisik maupun
mental prajurit, sehingga dengan demikian timbulnya
kebosanan berlatih dapat dihindari. Pemilihan metode maupun
jenis-jenis latihan menjadi alternatif untuk menghindari prajurit
dari rasa jenuh.
4. Bentuk-Bentuk Latihan Daya Tahan (Endurance)
Untuk Meningkatkan Kebugaran
Istilah daya tahan dalam dunia olahraga dikenal sebagai
kemampuan organ tubuh untuk melawan kelelahan selama
berlangsungnya aktivitas atau kerja. Komponen biomotor daya
tahan umumnya digunakan sebagai salah satu tolak ukur untuk
mengetahui tingkat kebugaran jasmani. Hubungan antara daya
tahan dan kinerja fisik antara lain : menambah kemampuan
untuk melakukan aktivitas kerja secara terus-menerus dengan
intensitas yang tinggi dan dalam jangka waktu lama,
kemampuan untuk memperpendek waktu pemulihan
(recovery), kemampuan untuk menerima beban latihan yang
lebih berat, lebih lama, dan bervariasi.
Metode latihan daya tahan adalah suatu cara yang
dilakukan untuk meningkatkan ketahanan seseorang. Dalam
melatih ketahanan dalam sasaran energi, maka pentahapan
yang dilakukan menurut piramida latihan. Bentuk pentahapan
dalam piramida latihan menunjukkan bahwa sebelum melatih
unsur yang lain, harus didahului oleh latihan daya tahan
terutama kemampuan aerobik. Bagaimana latihan harus
dilakukan, nantikan tulisannya di edisi mendatang.
Bersambung
Penulis adalah Dosen Pasca Sarjana FPOK Unnes,Wakil Ketua KONI Jateng dan anggota Persit KCKKoorcab Rem 071.
Periodisasi Latihan
Transisi Persiapan 1 Persiapan 2 Tes
Aerobik Anaerobik Anaerobik Speed Power
Threstold (laktik) (alaktik)
Kekuatan Ketahanan Power Kecepatan
Kelentukan dan Kelenturan (fleksibility)
Tabel 1Periodesasi dan Sasaran Latihan
Periodesasi Sasaran Latihan
Periode Transisi Memelihara kebugaran jasmani dan
meningkatkan ketahanan aerobik
Periode Persiapan Meningkatkan kekuatan umum dan
khusus
Meningkatkan Kecepatan
Meningkatkan power
Periode Tes Meningkatkan kemampuan anearobik
Meningkatkan ketahanan anaerobik
Latihan kecepatan dan power
OPINI
36 Gema DIPONEGORO 219 XIX Maret 2015 Maret 2015 XIX 219 Gema DIPONEGORO 37
RUANG PERSIT
38 Gema DIPONEGORO 219 XIX Maret 2015 Maret 2015 XIX 219 Gema DIPONEGORO 39
Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XLIX Dim 0728/
Wonogiri melaksanakan lomba bola voli antar Persit Ranting
bertempat di halaman Makodim Jum’at (13/3). Lomba
dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT Persit KCK ke-69
tahun 2015 diikuti oleh 6 tim (Makodim, Ranting 1 Wonogiri,
Ranting 2 Baturetno, Ranting 3 Wuryantoro, Ranting 4 Jatisrono
dan Ranting 5 Purwantoro).
Dalam pertandingan babak I Ranting 3 >< 1 dimenangkan
Ranting 1, babak II Ranting 5 >< Makodim dimenangkan
Makodim. Babak III Ranting 4 >< 2 dimenangkan Ranting 2,
semi final Ranting 1 >< Makodim dimenangkan Ranting 1, final
Ranting 1 >< 2 dimenangkan Ranting 1 (Juara-I).
Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XLIX Ny.
Mirza Eka Junaidi, didampingi Wk. Ketua Ny. Setyadi Kuncoro
Dewo menyampaikan bahwa lomba dalam rangka HUT Persit
Kartika Chandra Kirana ke-69 tahun 2015, juga mencari bibit di
bidang olahraga bola voli, sehingga dapat membentuk tim yang
tangguh dan handal bila menghadapi pertandingan” (Sterdim0728/Wonogiri).
Persit Kartika Chandra Kirana Koorcabrem 071 PD IV/
Dip menggelar pertemuan rutin bertempat di Aula Denbekang
44-04-01 Jl. Gatot Subroto Sokaraja Banyumas (17/3).
Pertemuan diikuti Persit Koorcabrem 071 PD IV/Dip, Persit
Ranting Denbekang, Persit Cabang Dim Banyumas, Persit
Balak Aju jajaran Koorcabrem 071 PD IV/Dip.
Ketua Persit KCK Koorcabrem 071, Ny.Edison
menyampaikan hasil Musyawarah Pusat Dharma Pertiwi ke
12 Tahun 2015 dan hasil Rakerda Persit KCK PD IV/Dip.,
agar anggota Persit membentengi diri dan keluarga
meningkatakan keimanan. Setiap pemimpin harus menjadi
contoh, dapat menerapkan hasil Mupus seperti penggunaan
atribut dan lainnya. Hasil Rakerda Persit KCK PD IV/
Dip.,antara lain transformasi Persit berarti berpikir maju, tetap
memegang norma-norma, mau belajar dengan ikhlas, mampu
berinovasi sehingga tidak ketinggalan jaman, dorong suami
agar semangat bekerja dan mampu kerjasama dengan semua
orang.
Pertemuan diisi dengan ceramah kesehatan tentang
pneumonia pada anak oleh dr. Sutarti, istri anggota Denbekang
44-04-01 Sokaraja. Dikatakan, orang tua agar mengawasi,
melihat, mengenali sikap, pola dan tingkah laku anak dalam
perkembangan anak, bila terjadi sesuatu, segera berobat dan
Lomba Bola Voli Antar Ranting
Transformasi Persit : Berpikir
Maju dan Tetap Memegang
Norma
konseling dokter. Gejala pneumonia balita usia 2 bulan- 5
tahun yakni tidak bisa minum, kejang, kesadaran menurun
dan gizi buruk sedang pada usia kurang 2 bulan kurang bisa
minum, kejang, kesadaran menurun, whesing dan demam/
dingin. (Korem071/WK)
Dalam rangka HUT Persit ke 69 tahun 2015, Persit Koorcabrem
073/Mkt menggelar ceramah pencegahan dan penanggulangan
bahaya narkoba, bertempat di Aula Makorem 073/Makutarama,
Salatiga (19/3). Bertindak sebagai nara sumber Dr. Benita Novritasari
dan bapak Sukandar, S. S.TP., M.Si
Ketua Persit KCK Koorcabrem 073 Ibu Aini Bueng Wardadi
dalam sambutannya mengingatkan ibu-ibu Persit akan bahaya
narkoba yang saat ini sangat mengkuatirkan para orang tua. Sehingga
kegiatan ceramah ini diharapkan dapat membekali ibu-ibu sebagai
motor penggerak keluarga agar mampu menjaga putra putri dan
lingkungan terhindar dari bahaya narkoba,
Anak-anak kita adalah generasi penerus yang akan menggantikan
kita di kemudian hari. Kita harus memiliki tekad mewujudkan generasi
penerus yang berkualitas dan bebas dari Narkoba. Hadir pada
kesempatan itu wakil ketua, pengurus dan ibu-ibu Persit KCK
Koorcabrem 073. (Penrem 073/Makutaram).
Persit Koorcabrem 073/Mkt
Menerima Pengarahan
Tentang Narkoba
Dalam rangka memperingati HUT ke 69, Persit KCK PD
IV Diponegoro melaksanakan donor darah dan anjangsana ke
Rumah Sakit Tentara TK. III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama,
Semarang (31/3).
Hadir pada kesempatan tersebut Ibu Alwina Bayu
Purwiyono, Aspers Kasdam IV/Diponegoro Letkol Inf Ujang
Darwis,MDA,Kakesdam IV/Diponegoro Kolonel Ckm Dr.
Saptadi Setyo Basuki, Sp.B, Karumkit, serta ibu-ibu pengurus
Persit KCK PD IV/Diponegoro.
Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka mempererat
tali silaturahmi keluarga besar Kodam IV/Diponegoro dan
membantu sesama.
Pada kesempatan tersebut, juga diserahkan secara simbolis
alat kesehatan untuk beberapa Rumah Sakit Tentara (RST) di
wilayah Yogya, Purwokerto, Salatiga, Tegal, Solo dan Akademi
Militer. (GD)
Donor Darah dan Anjangsana
Peringati HUT ke 69 Persit
Wakil Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcabrem
072/Pamungkas Ny. Erwin Rustiawan meninjau kegiatan Pos
KB Kesehatan Terpadu Wijaya Kusuma yang diikuti oleh Persit
KCK Cabang LIX Yonif 403 Koorcabrem 072/Pamungkas dan
juga Ibu-Ibu masyarakat Dukuh Pigondang, Condongcatur
Kelurahan Caturtunggal Kecamatan Depok Sleman Yogyakarta.
Kegiatan Pos Kes meliputi Pelayanan Penimbangan Balita,
Pelayanan KB, Pelayanan Ibu Hamil, BKB, BKR, IQRO.
Kegiatan peninjauan ini merupakan salah satu program
kerja khususnya di bidang sosial untuk melihat secara langsung
kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di Posyandu sekaligus
memberikan pemahaman dan kesadaran kepada Ibu-ibu Persit
Kartika Chandra Kirana Cabang LIX Yonif 403 Koorcabrem
072/Pamungkas tentang pentingnya Posyandu, disamping
sebagai wujud kepedulian Persit KCK Koorcabrem 072/
Pamungkas kepada anggotanya.
Usai meninjau pos kes, Wakil Ketua Persit KCK Koorcabrem
072/Pamungkas meninjau Kebun Tanaman Toga, Perkebunan,
Peternakan dan Taman Penitipan anak.(Penrem072)
Persit KCK Koorcabrem 071 PD IV/Dip menyelenggarakan
kegiatan anjangsana dipimpin Ketua Persit KCK Koorcabrem 071 PD
IV/Dip Ny. Edison didampingi para Pengurus Koorcab Rem 071.
Anjangsana menjenguk dan bersilaturahmi dengan anggota Persit KCK
Koorcab Rem 071 yang sedang mengalami musibah dan cobaan
Rabu (4/3).
Anjangsana dilaksanakan ke tempat Pelda Didik, anggota Koramil
10/Sumpiyuh Kodim 0701/Bms, yang anak ketiganya yang berusia
3,8 tahun didiagnosa dokter mengalami jantung bocor sejak usia 6
bulan dan ke tempat Kopka Imam anggota Kimarem 071/Wk, isteri
Kopka Imam tersebut mengalami kebutaan mata.
Ketua Persit KCK Koorcab Rem 071 PD IV/Dip menyampaikan
anjangsana dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT Ke-69
Persit KCK dan sebagai bentuk kepedulian Persit KCK khususnya
Koorcabrem 071 PD IV/Dip kepada sesama baik kepada Keluarga
Besar TNI maupun kepada masyarakat, serta kegiatan ini sebagai
wujud menjalin silaturahmi, kebersamaan, solidaritas dan meringankan
beban anngota. Pada kesempatan tersebut, Ketua Persit KCK
Koorcabrem 071 PD IV/Dip menyerahkan bantuan sebagai tanda tali
asih. (Korem 071/WK).
Persit KCK Koorcabrem 072/
Pamungkas
Tinjau Pos KB Kes Terpadu
Rangkaian Kegiatan HUT Persit
Persit KCK Koorcabrem 071
Laksanakan Anjangsana
Pekan Olahraga Persit Kartika Chandra Kirana Koorcabrem
071 PD IV/Dip dalam rangka Peringatan HUT Ke-69 Persit
KCK Tahun 2015 dibuka olah Ketua Persit KCK Koorcabrem
071 Ny. Edison, Senin (23/2) di Lapangan Denpal Jl.Gatot
Subroto Sokaraja Banyumas.
Ketua Persit KCK Koorcabrem 071 dalam sambutannya
menyampaikan kegiatan Pekan Olahraga disamping untuk
membangun semangat kebersamaan ditengah-tengah rutinitas
tugas dan kesibukan sehari-hari, juga untuk mengembangkan
prestasi olahraga di kalangan anggota Persit KCK Koorcabrem
071 PD IV/Dip.
POR Persit KCK Koorcabrem 071 PD IV/Dip
mempertandingkan bola voli dan tenis meja serta lomba bakiak.
Dalam kesempatan tersebut Persit KCK Cabang XVI Kodim
0701/Banyumas memenangkan lomba tenis meja. Lomba
diikuti Persit KCK Cabang se-jajaran Koorcabrem 071 dan
Ranting Balak Aju Kodam IV/Dip jajaran Koorcabrem 071.
(Kodim 0701/Bms)
Persit KCK Banyumas
Menang Lomba Tenis Meja
Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XX Kodim 0710/
Pekalongan Ny. Riza Anom P memimpin serah terima jabatan Ketua
Persit KCK Ranting di jajarannya, meliputi Ranting 13 Kandang Serang,
Ranting 08 Wonopringgo, Ranting 19 Petungkriyono, Ranting 18
Lebakbarang, Ranting 04 Kajen, Ranting 13 Tirto, Ranting 05
Karanganyar, Ranting 06 Kesesi, Ranting 14 Paninggaran, Ranting
11 Wiradesa, Ranting 10 Buaran. Hadir dalam upacara tersebut
Wakil Ketua Persit KCK Kartika Chandra Kirana Cabang XX Kodim
0710/Pkl.
Ketua Persit KCK Cabang XX Kodim 0710/Pkl menyampaikan
serah terima atau alih tugas di lingkungan Persit KCK merupakan hal
yang lazim dan wajar dalam organisasi. Oleh karena itu Persit sebagai
organisasi yang bergerak di bidang sosial semakin mampu
melaksanakan kewajibannya sebagai organisasi pendamping dan
penopang tugas-tugas suami dalam menangani berbagai hal,
khususnya yang berhubungan dengan rumah tangga, keluarga dan
pendidikan anak-anak yang kesemuanya memang secara alamiah
Pertemuan Persit KCK Blora
Persit Harus Memahami
Peraturan
Ketua Persit KCK Cabang XLII Dim 0721/Blora Ny. Fitri
Ariful Mutaqin memimpin pertemuan Persit KCK Cabang XLII
di Aula Makodim 0721/Blora (9/3). Disampaikan, pertemuan
rutin sebagai sarana komunikasi, koordinasi dan upaya
membangun kebersamaan antara anggota Persit guna
kelancaran tugas-tugas organisasi ke depan. Komunikasi dapat
mempererat persatuan dan kesatuan serta memperkokoh ikatan
batin atas dasar senasib sepenanggungan sebagai istri prajurit.
Setiap anggota Persit agar memahami sebagai istri prajurit.
Pasi Pers Kodim 0721/Blora Kapten Inf Komari sebagai
Pembina Harian Persit KCK Blora menyampaikan berbagai
informasi diantaranya tentang pendaftaran Taruna/Taruni,
Tamtama Gelombang I tahun 2015, Pendaftaran SMU Taruna
Nusantara secara online.
Selanjutnya, setiap prajurit TNI, Polri dan PNS Kemham/
Polri wajib menjadi peserta ASABRI, mulai diterbitkannya Surat
Pengangkatan Pertama menjadi Prajurit TNI sampai Pensiun,
berhenti atau meninggal dunia. (Serda Sujono-Pendim 0721/
Blora)
Sertijab Ketua Persit Ranting
lebih dekat dengan kegiatan dan fungsi kaum wanita.
Ditambahkan, kepengurusan Persit memiliki peran yang penting
dan telah mampu menumbuhkan motivasi kepada anggota dalam
meningkatkan kesejahteraan keluarganya maupun dalam
menyelanggarakan kegiatan sosial. Sehingga keberadaan organisasi
kepengurusan Persit KCK Cabang XX Kodim 0710/Pkl semakin
berkualitas dan proporsional dibidangnya. (Kodim 0710/Pekalongan)
RUANG PERSIT
40 Gema DIPONEGORO 219 XIX Maret 2015 Maret 2015 XIX 219 Gema DIPONEGORO 41
Dalam rangka memperingati HUT Persit Kartika
Chandra Kirana ke 69 tahun 2015, Ketua Persit Kartika
Candra Kirana Cab. XLVII Kodim 0726/Sukoharjo Ny.
Nanik Riyanto, Pengurus dan anggotanya untuk mengikuti
kegiatan kemanusiaan dengan melaksanakan Donor Darah
di Aula RS. Slamet Riyadi Surakarta Selasa (17/03).
Kegiatan donor darah tersebut juga diikuti anggota
Persit Cabang se Koorcabrorem 074/Warastratama.
Ny. Nanik Riyanto mengatakan disamping
melaksanakan tugas pokoknya sebagai pendamping suami,
Persit KCK Cabang XLVII Dim 0726/Sukoharjo juga ikut
melaksanakan tugas sosial kemanusiaan dengan membantu
menyumbangkan darahnya yang nantinya dapat
dipergunakan bagi masyarakat yang membutuhkan. (Kodim
0726/Sukoharjo)
Persit KCK Sukoharjo
Laksanakan Donor Darah
Anggota Persit Kodim 0720/Rembang melakukan kunjungan
ke sejumlah sanggar batik di Kecamatan Lasem. Dalam kunjungan
ini, anggota Persit menanyakan tentang sejarah batik kepada
delapan tokoh, mulai Gustav, Katrin, Ma,sum Ahadi, Moh Ma,ruf,
Mujiono, Rifai, Santoso Hartono, Sigit Wicaksono, dan Suginem
atau Sri Wiwin R. Mereka tidak hanya ingin mengetahui sejarah
batik, namun mengangkat potensi bisnis, karya seni dan keindahan
corak.
Ketua Persit KCK Cabang XLI Kodim Rembang, Ny.Atik
Wawan Indaryanto mengatakan anggota Persit KCK jajarannya
mengunjungi sanggar batik untuk belajar mengenal proses
pembuatan batik, sekaligus silaturahmi pada tokoh-tokoh
masyarakat.
Dikatakan, saat ini ada sekitar 77 perajin batik Lasem di bawah
naungan Dekranasda, sedangkan tenaga kerja pembatik dan lainnya
yang berhubungan dengan produksi Batik Lasem mencapai 1.800
orang. “Potensi batik Lasem sebagai hasil budaya masa lalu, sebagai
salah satu komoditi daerah yang memiliki masa depan yang baik
haruslah didukung oleh semua pihak,” paparnya ( Kodim 0720/
Rembang)
Persit KCK Rembang
Kunjungi Sanggar Batik
Dalam rangka memperingati HUT Persit KCK ke - 69, Persit KCK
Ranting 3 Yonif 406/ Candra Kusuma Cab. LVI PD IV/Dip mengadakan
lomba MTQ di Aula Yonif 406/Candra Kusuma. Lomba ini diikuti oleh
ibu–ibu Persit anak ranting Yonif 406/Candra Kusuma dimana tiap - tiap
anak ranting mengirimkan 5 wakil terbaiknya.
Kegiatan MTQ sudah tidak asing bagi ibu-ibu Persit karena kegiatan
pengajian serta tadarus rutin dilaksanakan setiap Kamis sore di masjid
Istiqomah Yonif 406/Candra Kusuma. Ini terbukti saat ibu-ibu Persit
yang mewakili kompinya memberikan tampilan yang terbaik,
melantunkan ayat - ayat suci Al Qur’an di depan para dewan juri dan
para penonton.
Untuk Dewan juri, panitia lomba mendatangkan dari Departemen
Agama Kab. Purbalingga serta para Takmir masjid Istiqomah Yonif 406/
Candra Kusuma. Pemenang lomba antara lain, untuk Juara I, lomba
MTQ diraih Ny. Arif Prasetyo dari anak ranting 2 Kompi senapan A,
Juara II Ny,. Sukiyatno dari anak ranting 1 Kompi Markas dan Juara III,
Ny. Joko dari anak ranting 5 Kompi Bantuan. Hadiah diserahkan langsung
oleh Ny. Aswin Karta Wijaya selaku Ketua Persit KCK Ranting 3 Yonif
406/Candra Kusuma. (Batalyon 406/CK)
Lomba MTQ Antar Anak Ranting
Persit KCK Ranting 3 Yonif 406/
Candra Kusuma
BINTAL
42 Gema DIPONEGORO 219 XIX Maret 2015 Maret 2015 XIX 219 Gema DIPONEGORO 43
Hari Raya Nyepi adalah dimana
umat Hindu memulai hari dalam satu
tahun, yang akan dihadapi yang
merupakan lembaran baru yang
diharapkan lebih cerah, lebih baik, dan
lebih sukses dari masa-masa yang silam.
Dan karena mengharapkan lebih baik,
maka pengertian baik atau yang terbaik
bagi umat Hindu adalah arah utara,
dalam ilmu perbintangan Hindu disebut
Jyotisa karena itu dipilihlah bulan Maret
dalam memulai dalam satu tahun, karena
pada bulan Maret inilah matahari berada
tepat diatas khatulistiwa dan bergerak
kearah utara. Matahari tepat berada
diatas khatulistiwa dan mulai bergerak ke
arah utara ialah tanggal 20 Maret. Umat
Hindu dalam menyongsong tahun
barunya pada hari raya Nyepi, benar-
benar mengharapkan hari-hari mendatang
akan lebih cerah, lebih sukses dan
mengharapkan segala sesuatunya lebih
baik dari masa-masa yang telah lewat.
Untuk bisa mengetahui dan menilai masa-
masa yang telah lewat, menilai langkah
perbuatan kita mana yang baik dan mana
yang buruk, maka langkah yang benar
dan mana yang salah, kita harus
mengadakan instrospeksi atau mawas diri
untuk bisa dan mampu menilai secara
sempurna maka dalam mawas diri kita
harus dalam keadaan tenang, dalam
keadaan sunyi, nyepi, dan hening, atau
dengan lain kata kita harus dalam
Makna Hari Raya Nyepi
Tahun Baru Caka 1937
keadaan nyepi.
Bagi umat Hindu, Nyepi yang
sempurna adalah bila dalam keadaan
sepi keseluruhannya, baik sepi buana
agung (alam semesta) maupun sepi
buana alit (diri pribadi). Untuk mencapai
sepi buana agung inilah kita tetapkan
pada hari Tilem (bulan gelap) dan pada
bulan Maret ini bulan gelap jatuh pada
tanggal 20 Maret. Untuk mencapai sepi
buana alit (sepi dalam diri pribadi) maka
umat Hindu biasanya melaksanakan “
Brata Penyepian “ ialah mati geni, mati
karya, mati lelungan, mati lelanguan.
Tetapi sebagaimana diketahui umat Hindu
mengenal ajaran Desa Kala Patra, sesuai
sikon, sehingga benar-benar fleksibel.
Tetapi kita tidak perlu takut, tak perlu
merasa berdosa, karena memang ajaran
kita Desa Kala Patra, yang penting pada
hari itu sekalipun sejenak kita mampu
melaksanakan instropeksi, mampu
mawas diri, berani secara jantan
mengakui kekurangan dan kesalahan-
kesalahan yang telah diperbuat, untuk
tidak berbuat dan tidak melaksanakan
kesalahan-kesalahan yang sama dimasa-
masa mendatang. Memang untuk
mampu mawas diri secara sempurna kita
perlu tenang, perlu hening, perlu
merenung dan perlu dalam keadaan sepi,
karena hanya dalam keadaan
demikianlah, kita mampu mendengar
suara-suara yang halus yang tidak
mungkin kita bisa mendengar dalam
keadaan biasa. Dilarut malam gelap
yang tenang, didalam kamar yang sunyi
sepi, kita mampu mendengar kelelawar
yang membawa secuil makanan yang
terjatuh diatas genting, bahwa dalam
keadaan sepi ini pula kita mampu
mendengar suara hati yang halus untuk
sadar dan mengakui setiap lembar
kesalahan yang telah kita perbuat.
Dengan demikian jelas bahwa terasa
penyepian itu bukannya semata-mata
mati lampu, tidak bekerja, tidak
bepergian dan sebagainya itu yang
penting, tetapi justru yang harus
diutamakan adalah kemampuan
seseorang untuk melaksanakan instropeksi
atau mawas diri untuk berani mengakui
kekurangan dan kesalahan yang telah
diperbuat kehadapan Hyang Widhi dan
kepada diri sendiri untuk tidak diulangi
dimasa-masa mendatang. Disini sengaja
saya tekankan mengaku pada diri sendiri
karena biasanya mengaku pada diri sendiri
inilah yang lebih berat. Orang sering
didepan umum atau dihadapan orang
banyak mengaku dirinya benar, mengaku
dirinya jujur, mengaku dirinya bersih dan
sebagainya dan sebagainya, tetapi
cobalah orang yang mengaku-mengaku
demikian itu dipersilahkan untuk masuk
kamar seorang diri, hadapilah cermin
yang besar yang bisa melihat diri sendiri
dari ujung kaki sampai ujung rambut
dengan polos, dan mengakulah
dihadapan cermin tersebut. Saya yakin
pengakuan didepan cermin inilah yang
benar-benar murni.
Peringatan tahun Saka pada tahun
2015 ini sangat tepat dan mempunyai
ciri kekhususan. Karena umat Hindu baru
selesai melaksanakan Perayaan Hari
Raya Siwaratri yang merupakan Hari suci
dan pengendalian diri.. Sungguh tepat
sekali demikian, selesai kita
melaksanakan Nyepi, selesai
melaksanakan mawas diri dan telah pula
melakukan pengakuan terhadap Hyang
Widhi dan kepada diri sendiri dengan
penuh kesadaran atas kesalahan yang
kita perbuat, maka kita songsong hari-
hari mendatang dengan penuh kecerahan
dengan langkah-langkah mantap,
kebenaran demi tegaknya Dharma
Agama. Dalam berjuang untuk
menegakkan kebenaran justru
bersenjatakan ajaran-ajaran agama
murni, dengan Ahimsa ( tindak tanpa
kekerasan) dan keyakinan. Karma pala
memang selama kita hidup didunia ini
sangat sulit menilai kebenaran, karena
sebenarnya ada dua macam pengertian
mutlak. Kebenaran mutlak adalah suatu
kebenaran yang prinsip langgeng,
kebenaran oleh Tuhan Hyang Widhi
Wasa. Kebenaran relatip adalah
kebenaran atas dasar penilaian kita,
penilaian-penilaian saya, penilaian anda,
penilaian si kaya, penilaian si miskin,
penilaian yang kuat dan lemah sehingga
suatu kebenaran tergantung dari mana
menilainya, tergantung sikonnya. Kalau
kita ingin menilai suatu kebenaran yang
mendekati kebenaran mutlak kita harus
berani menempatkan diri kita lebih rendah
dari debu dibawah telapak kaki kita,
karena dengan menempatkan diri
serendah-rendahnya penilaian akan
mendekati kebenaran mutlak. Dalam
falsafah Jawa, untuk mawas diri dalam
menilai suatu kebenaran adalah : “ Ojo
Dumeh “ atau dalam bahasa Indonesia
“ jangan mentang-mentang “. Ojo dumeh
kuat yang lemah lebih dikalahkan, ojo
dumeh kaya yang miskin diperbudak, ojo
dumeh punya gantungan bawah
disingkirkan, dan jangan pula mentang-
mentang kuasa yang benar dikorbankan.
Dalam hal inilah umat Hindu harus selalu
ingat pada ajaran agama kita ialah
keyakinan terhadap hukum Karma pala.
Kita yakin semua orang berani berpikir
benar, tetapi tidak semua orang berani
berkata benar, lebih-lebih untuk bertindak
benar tidak berani menyatakan yang putih
adalah putih, yang merah adalah merah,
lebih baik diam. Janganlah berkata yang
lain dari kenyataan, lain daripada apa
yang dipikirkan, lain daripada hati
nuraninya sendiri, karena hal demikian
tidak dapat dimaafkan terutama oleh diri
sendiri. Demikianlah maksud dari Hari
Raya Nyepi tahun baru Saka 1937 dan
sekaligus Hari Raya Siwaratri dengan
ucapan “ segala sesuatu boleh kita
korbankan kalau perlu jiwa raga kita
sekalipun, tetapi janganlah
mengorbankan kebenaran “. “ Satyam
eva Jayate “ hanya kebenaran yang
akhirnya akan menang, semoga Tuhan/
Hyang Widhi Wasa selalu melindungi kita
semua. Semarang, Maret 2015
(Mayor Caj Drs. I Nyoman Wedu, Kasi
Binrohhinbud Bintaldam IV/Dip)
PAHLAWAN
44 Gema DIPONEGORO 219 XIX Maret 2015 Maret 2015 XIX 219 Gema DIPONEGORO 45
Dikeluarkan dari sekolah ELS dia
kemudian masuk ke sekolah Holands
Inlandse School (HIS). Dari sana, dia
akhirnya menyelesaikan pendidikan
formalnya. Namun setamat HIS, dia
memilih tidak meneruskan pendidikannya
ke sekolah yang lebih tinggi, tetapi bekerja
sebagai pegawai. Pilihannya menjadi
pegawai tersebut ternyata juga tidak
memuaskan jiwanya. Dia kemudian
keluar dari pekerjaanya dan masuk
sekolah militer di Magelang pada tahun
1923. Setelah menyelesaikan pendidikan
militer, Gatot pun menjadi anggota KNIL
(Tentara Hindia Belanda) hingga akhir
pendudukan Belanda di Indonesia.
Tentara yang aktif dalam tiga zaman
ini pernah menjadi Tentara Hindia
Belanda (KNIL) pada masa pendudukan
Belanda, anggota Pembela Tanah Air
(Peta) pada masa pendudukan Jepang
dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR)
setelah kemerdekaan Indonesia serta
turut menumpas PKI pada tahun 1948.
Ia juga menjadi penggagas terbentuknya
Akademi Angkatan Bersenjata Republik
Indonesia (AKABRI). Berpendirian tegas
dan memiliki solidaritas yang tinggi,
merupakan ciri khas dari Jenderal Gatot
Subroto. Pria lulusan Sekolah Militer
Magelang masa pemerintahan Belanda,
Biografi Jenderal
Gatot Subroto
ini paling tidak bisa mentolerir setiap
tindak kezaliman, walau oleh siapapun
dan kapanpun.
Ketika Perang Dunia ke II bergolak,
pasukan Belanda berhasil ditaklukkan
pasukan Jepang. Indonesia yang
sebelumnya merupakan daerah
pendudukan Belanda beralih jadi
kekuasaan pemerintah Kerajaan Jepang.
Pada masa Pendudukan Jepang ini,
Gatot pun langsung mengikuti pendidikan
Tentara Pembela Tanah Air (Peta) di
Bogor yakni pendidikan dalam rangka
perekrutan tentara pribumi oleh
pemerintahan Jepang di Indonesia.
Tamat dari pendidikan Peta, dia diangkat
pemerintah Jepang menjadi komandan
kompi di Sumpyuh, Banyumas dan tidak
berapa lama kemudian dinaikkan menjadi
komandan batalyon.
Kesertaan Gatot Subroto menjadi
anggota KNIL maupun Peta tidaklah
mengindikasikan dirinya seorang kaki
tangan pihak kolonial atau jiwa
kebangsaannya yang rendah. Tapi hal itu
hanyalah sebatas pekerjaan yang sudah
lumrah zaman itu. Jiwa kebangsaan
Gatot Subroto tetap tinggi. Di dalam
menjalankantugasnya sebagai tentara
pendudukan, perlakuannya sering terlihat
memihak kepada rakyat kecil.
Perlakuan itu bahkan sering diketahui
atasannya sehingga dia sering mendapat
teguran. Bahkan karena begitu tebalnya
perhatian dan solider terhadap kaumnya,
sering sebagian dari gajinya
disumbangkan untuk membantu keluarga
orang hukuman yang ada di bawah
pengawasannya. Begitu juga halnya pada
masa pendudukan Jepang, dia sering
menentang orang Jepang yang bertindak
kasar terhadap anak buahnya.
Terhadap bawahannya, Gatot juga
terkenal sebagai seorang pimpinan yang
sangat perhatian. Namun walaupun
begitu, sebagai militer, tanpa pandang
bulu dia juga sangat tegas terhadap anak
buahnya yang melanggar disiplin.
Setelah kemerdekaan Indonesia,
Gatot langsung masuk Tentara Keamanan
Rakyat (TKR), tentara bentukan
pemerintah Indonesia sendiri dan
merupakan tentara resmi RI yang dalam
perjalanannya kemudian berganti nama
menjadi Tentara Nasional Indonesia
(TNI).
Sejak kemerdekaan hingga
pengakuan kedaulatan kemerdekaan RI
atau pada masa Perang Kemerdekaan
yakni antara tahun 1945-1950, dia
dipercayai memegang beberapa jabatan
penting. Pernah dipercaya menjadi
Panglima Divisi II, Panglima Corps Polisi
Militer, dan Gubernur Militer Daerah
Surakarta dan sekitarnya.
Bersamaan di saat dirinya menjabat
Gubernur Militer Daerah Surakarta dan
sekitarnya, pemberontakan Partai
Komunis Indonesia (PKI) Madiun pun
bergolak yakni pada bulan September
1948. Pemberontakan yang didalangi oleh
Muso itu akhirnya berhasil diatasi dengan
gemilang. Setelah banyak terjadi
peristiwa dalam mempertahankan
kemerdekaan dari agresi militer Belanda,
pengakuan kedaulatan republik ini pun
berhasil diperoleh. Pasca pengakuan
kedaulatan itu, Gatot Subroto semakin
dipercaya mengemban tugas yang lebih
tinggi. Dia diangkat menjadi Panglima
Tentara & Teritorium (T & T) IV I
Diponegoro.
Namun karena sesuatu hal pada
tahun 1953, dia sempat mengundurkan
diri dari dinas militer. Namun tiga tahun
kemudian dia diaktifkan kembali sekaligus
diangkat menjadi Wakil Kepala Staf
Angkatan Darat (Wakasad). Di kalangan
militer, dia dikenal sebagai seorang
Jenderal Gatot Subroto lahir di Banyumas 10 Oktober 1909,
ini sejak anak-anak sudah menunjukkan watak seorang
pemimpin. Dia memiliki keberanian, ketegasan, tanggung
jawab, dan berpantang akan kesewenangan. Pengalaman tidak
manis pernah dialaminya ketika masih bersekolah di
Europeesche Lagere School (ELS). Karena berkelahi dengan
seorang anak Belanda, dia dikeluarkan dari sekolah tersebut.
Kasus itu sudah cukup menunjukkan bahwa sejak kecil dirinya
sudah memiliki sifat pemberani dan tegas. Di kala orang tidak
ada yang berani menantang anak-anak Belanda yang merasa
lebih tinggi derajatnya dari kaum pribumi, Gatot Subroto
dengan tanpa gentar sedikitpun maju menantang.
pimpinan yang mempunyai
perhatian besar terhadap
pembinaan perwira muda.
Menurutnya, salah satu cara
untuk membina perwira muda
adalah dengan menyatukan
akademi militer setiap angkatan
yakni Angkatan Darat, Laut, dan
Udara, menjadi satu akademi.
Gagasan tersebut akhirnya
terwujud dengan terbentuknya
Akademi Angkatan Bersenjata
Republik Indonesia (AKABRI).
Gatot Subroto akhirnya
meninggal dunia di Jakarta pada
tanggal 11 Juni 1962, pada usia
55 tahun. Sang Jenderal ini
dimakamkan di Desa Sidomulyo,
Kecamatan Ungaran Kabupaten
Semarang, Jawa Tengah. Atas
jasa-jasanya yang begitu besar
bagi negara, seminggu setelah
kematiannya, Jenderal Gatot
Subroto dinobatkan sebagai
Pahlawan Kemerdekaan
Nasional yang dikuatkan dengan
SK Presiden RI No.222 Tahun
1962, tgl 18 Juni 1962.
(GD)
BERSAT
46 Gema DIPONEGORO 219 XIX Maret 2015 Maret 2015 XIX 219 Gema DIPONEGORO 47
Anggota Koramil Tegalrejo, Polri, BNBD serta masyarakat
membersihkan rumpun bambu yang menimpa rumah ibu
Rismiati yang terkena rumpun bambu yang roboh akibat angin
puting beliung pada hari Senin ( 2/3 ).
Dalam karya bakti tersebut hadir Muspika Tegalrejo
diantaranya Danramil Tegalrejo Kapten Arm Parja serta
Kapolsek Tegal Rejo Kompol Herlambang.
Dalam kesempatan tersebut, Danramil mengatakan
Muspika Tegalrejo siap membantu warganya yang terkena
musibah sehingga tercipta sinergi antara masyarakat dan aparat
pemerintahan di Tegalrejo. (Kodim 0734/Yka)
Koramil Tegalrejo Karbhak
Rumah Tertimpa Bambu
Dalam rangka mendukung kegiatan kepemudaan
khususnya dalam bidang keolahragaan, Koramil 06/Tersono
Dim 0736/Batang bersama Perangkat Desa dan masyarakat
Desa Tersono Kecamatan Tersono melaksanakan kegiatan karya
bhakti (02/03/2015) perbaikan dan perataan lapangan sepak
bola. Kegiatan dilaksanakan dengan cara manual dan
menggunakan alat berat/escavator dari Dinas PU Kabupaten
Batang. Selain itu, di tempat tersebut juga akan dibangun
sarana olah raga berupa lapangan futsal.
Sebelum pelaksanaan kegiatan dilaksanakan selamatan/
do’a yang dihadiri oleh Danramil 06/Tersono kapten Czi Suharto,
Camat Tersono Drs. Haryono, MM, Kades tersono Abdul Mukti
serta tokoh agama, Perangkat Desa dan masyarakat, dengan
tujuan agar kegiatan ini (yang direncanakan selesai dalam 4
hari) berjalan dengan lancar dan aman. (Kodim 0736/Batang)
Karya Bhakti Bersihkan
Lapangan Sepak Bola
Keberhasilan program ketahanan pangan sangat
dipengaruhi berbagai faktor, salah satunya adalah sarana dan
prasarana pertanian. Mengingat betapa penting hal tersebut,
anggota Koramil 15/Pekuncen Kodim 0701/Banyumas bersama
para petani dan Pramuka Kwaran Pekuncen bahu membahu
mendirikan jembatan gantung di atas Sungai Kawung, Desa
Banjaranyar, Kecamatan Pekuncen, Minggu (1/3).
Danramil 15/Pekuncen Kapten Inf Sudjanto bersama
masyarakat dan anggota pramuka secara swadaya
membangun jembatan. Mereka bekerja dengan bersemangat,
tanpa mengenal lelah. Semua ini dilakukan dalam rangka
meringankan beban masyarakat khususnya dalam sarana
transportasi menuju ke lahan pertanian masyarakat.
Bagi petani, jembatan gantung yang dibuat dari rangkaian
bambu sangat penting sebagai lintasan ke sawah mereka.
Pasalnya tanpa jembatan itu, mereka harus berjalan jauh
sebelum sampai ke sawah mereka. Karena itu, ketika jembatan
gantung ini rusak dan sebagian hanyut diterjang banjir, mereka
merasa kerepotan. Mereka berharap dengan jembatan gantung
ini dapat meringankan beban masyarakat dan memperlancar
transportasi masyarakat. (Kodim 0701/Banyumas)
Koramil 15/Pekuncen
Bersama Rakyat Membangun
Jembatan Gantung
Mengantisipasi limpahan dan luapan
air akibat derasnya hujan yang mengguyur
selama musim penghujan, Koramil
Kaliwungu Rabu (18/3) mengadakan karya
bhakti pembersihan, pengerukan dan
normalisasi saluran air guna membantu
warga di desa Sukomulyo Kecamatan
Kaliwungu Kabupaten Kendal.
Karya bakti dipimpin oleh Danramil
Kapten Inf Suaryanto, dengan peralatan
seperti linggis, cangkul, sekop dan ember
serta sejumlah peralatan penunjang lain.
Masyarakat dan TNI dengan sigap
membongkar gorong gorong yang terletak
di tepi jalan raya dan merupakan saluran
drainase vital bagi warga Kaliwungu.
Dandim Kendal Letkol Kav Wiratno
melalui Danramil Kaliwungu
menyampaikan karya bhakti bertujuan
untuk mempererat sinergitas antara warga
dan TNI mengantisipasi banjir,
menghindari menumpuknya sampah yang
menyebabkan bau dan penyakit serta
memperlancar aliran air agar tak
menggenang. Sutarno, Lurah
Sukomulyo Kaliwungu mengaku senang
dengan kegiatan normalisasi saluran air
oleh TNI, diharapkan kegiatan seperti ini
rutin dilakukan karena sangat
bermanfaat.(Aryo Wd)
Koramil Kaliwungu
Bantu Perbaiki Saluran Air
Anggota Koramil 08/Sambirejo Kodim 0725/Sragen
beserta anggota Polsek Sambirejo dan asyarakat
melaksanakan karya bhakti perbaikan rumah akibat
bencana alam tanah longsor di Dk Bayanan Ds
Jambeyan. Tanah longsor tersebut telah merusak rumah
ibu Kasmi dan bp. Suparno warga Dusun Bayanan RT 15,
Ds. Jambeyan, Kec. Sambirejo, Kab. Sragen. Karya bhakti
dipimpin Danramil 08/Sambirejo Kapten Inf Prihatin Yudo
T, bersama-sama dengan Kapolsek AKP Kabar Bandianto
dan Camat Sambirejo Drs Suharyanto.
Danramil 08/Sambirejo mengungkapkan untuk
meminimalisir akibat dari bencana, pihak Koramil bekerja
sama dengan Polsek dan Kecamatan melaksanakan
perbaikan rumah maupun mengevakuasi warga maupun
harta benda milik warga. Kegiatan dilaksanakan semata-
mata bertujuan membantu meringankan beban
masyarakat, karena kami tidak bisa melihat warga dalam
kesusahan. Kami akan berusaha dengan segenap
kemampuan untuk membantu warga kami. Selain itu,
karya bhakti diharapkan dapat mengajak warga untuk
menerapkan hidup bergotong royong, bahu membahu dan
sikap toleransi terhadap sesama.
Seperti diketahui bahwa beberapa hari sebelumnya
wilayah Sambirejo diguyur hujan yang cukup deras selama
Karya Bhakti Akibat Tanah Longsor
dua hari berturut-berturut. Hujan tersebut mengakibatkan
talut yang ada dibelakang rumah milik ibu Kasmi dan Bp.
Suparno di Dk Bayanan, ds Jambeyan ambrol. (Kodim 0725/
Sragen)
Koramil 04/Karanganyar Kodim 0710/
Pekalongan bersama masyarakat Desa Lolong
membersihkan dan menyiapkan lapangan yang
akan digunakan pesta durian Minggu (15/3).
Penyiapan dipimpin Danramil 04/Karanganyar,
Kapten Drs Aziz Lalo dengan melibatkan
anggota Koramil dan masyarakat Desa Lolong.
Hadir pada kegiatan itu, Bupati, Dinas
pekerjaan umum, Muspika Karanganyar.
Karya bhakti meliputi pemotongan
rumput, pembersihan sampah, pembersihan
jalan dan pembuatan tempat untuk tamu
undangan. Danramil berharap, dengan kegiatan
tersebut lokasi yang akan digunakan pantas
untuk menyambut tamu undangan baik dari
masyarakat maupun dubes negara lain.
Sementara itu, Solehudin salah seorang
warga masyarakat mengatakan kegiatan ini
merupakan bentuk kepedulian seluruh elemen
masyarakat termasuk anggota TNI, dalam
menyambut pesta durian yang setiap tahun
diadakan di Desa Lolong Kec Karanganyar.
(Kodim 0710/Pekalongan)
Karya Bhakti
Sambut Pesta Durian
Hujan deras yang mengguyur wilayah
Tegal dan sekitarnya khususnya di Desa
Sidaharjo Kecamatan Suradadi Tegal
mengakibatkan meluapnya sungai Cacaban,
Rabu (4/3) dini hari dan beberapa rumah
warga terendam banjir. Sehari sebelumnya,
desa ini terendam air hingga setinggi satu
meter sehingga warga yang akan menuju
jalur Pantura harus memutar sekitar 3
kilometer. Banjir merendam ratusan rumah
penduduk di RW 5 dan RW 06.
Bahrun, warga Desa Sidaharja
mengatakan setiap hujan lebat Desa
Sidaharja tergenang banjir, selama awal
tahun sudah terjadi sembilan kali sehingga
warga berharap ada penanganan serius
mengatasi meluapnya Sungai Cacaban.
Ditambahkan, banjir telah menghambat
aktivitas ekonomi warga, banyak warga
terpaksa tidak bekerja karena jalan dan
rumahnya terendam banjir.
Untuk memudahkan akses keluar masuk
warga dalam beraktifitas, Muspika Surodadi
bersama Koramil 05/Suradadi dan Polsek
Suradadi serta Tim relawan bahu-
membahu mengangkut warga dan anak-
anak sekolah yang akan melakukan aktifitas
sehari-hari. (Kodim 0712/Tegal)
Koramil Suradadi Kodim 0712/Tegal
Angkut Warga Lakukan Aktivitas
ikut ambrol sewaktu-waktu hujan lagi.
Kades Karangwuni Bp. Ibnu Wibowo
menuturkan wilayah Ds. Karangwuni
khususnya Dsn. Kedawung rawan longsor
karena pemukiman warga berada di
ketinggian maupun lereng-lereng sehingga
kalau hujan deras rawan longsor. Kades
menghimbau supaya hati-hati dan
waspada seandainya hujan turun lagi.
(Kodim 0706/Temanggung)
Babinsa Koramil 10/Pringsurat
Bantu Warga Akibat Tanah Longsor
Prajurit Kodim 0721/Blora
Ikuti Jam Komandan
Komandan Kodim 0721/Blora Letkol
Inf Ariful Mutaqin memberikan Jam Dan
kepada Prajurit dan PNS Kodim 0721/
Blora, usai Upacara bendera di Aula
Makodim, Senin (9/3). Kali ini, Jamdan
diawali dengan pemutaran Video Latihan
Komando Kasad. sesuai Surat Telegram
Kasad No ST/594/2015 tgl 7 Maret 2015.
Dandim 0721/Blora dalam
pengarahannya menyampaikan, setelah
melihat tayangan video diharapkan para
prajurit TNI AD khususnya Prajurit Kodim
0721/Blora dapat mengambil pelajaran,
serta dapat dijadikan dorongan motivasi
dan inspirasi dalam melanjutkan tugas
pengabdian di bidang tugasnya masing-
masing.
Dikatakan, tahun 2015 adalah tahun
konsolidasi, karena tahun 2014 lalu
disamping pelaksanaan tugas pokok,
jajaran TNI AD juga menjadi bagian dari
upaya menyukseskan rangkaian
pelaksanaan agenda politik nasional. TNI
AD dapat membuktikan netralitasnya,
namun sebagai organisasi modern dan
berorientasi untuk mempersiapkan diri
menyongsong tugas masa depan perlu
melakukan konsolidasi secara
menyeluruh. (Pendim 0721/Blora)
Hujan lebat yang menguyur wilayah
Kabupaten Temanggung, Jumat (14/3)
mengakibatkan sejumlah wilayah
mengalami tanah longsor, salah satunya
di wilayah Dusun Kedawung 1 dan 2
Dusun Karangwuni Kecamatan
Pringsurat. Setidaknya ada 8 titik yang
mengalami longsor di wilayah.
Sejumlah rumah kondisinya agak
parah, salah satunya milik Bp. Suhari
dimana tiang teras rumah menggantung
dan dimundurkan supaya tidak ikut
terbawa longsor.
Pada kesempatan tersebut Babinsa dan
anggota Koramil 10/Pringsurat Kodim
0706/Temanggung membantu
memperbaiki teras bersama-sama
dengan warga karena dikawatirkan akan
BERSAT
48 Gema DIPONEGORO 219 XIX Maret 2015 Maret 2015 XIX 219 Gema DIPONEGORO 49
Anggota Kodim 0735/Surakarta
dipimpin oleh Peltu Jatmiarto
memberikan pelatihan PBB (Peraturan
Baris Berbaris) kepada Pegawai Negeri
Sipil (PNS) baru jajaran Pemkot
Surakarta. Kegiatan yang diikuti oleh 53
orang berlangsung di Lapangan Apel
Balaikota Surakarta, Selasa (10/03).
Kegiatan tersebut merupakan
kerjasama antara Pemerintah Kota
Surakarta dengan Kodim 0735/Surakarta
yang bertujuan untuk menanamkan
disiplin, loyalitas dan kekompakan
kepada PNS baru jajaran Pemkot
Surakarta sehingga akan sangat berguna
dalam pelaksanaan tugas ke depan
setelah ditempatkan di masing-masing
SKPD.( Kodim 0735/Ska )
Anggota Kodim 0735/Ska
Latih PBB PNS Baru Pemkot SurakartaRatusan anggota Kodim 0713/
Brebes, Polres Brebes, BPBD Kab.
Brebes dan masyarakat melaksanakan
karya bhakti di wilayah Kecamatan
Salem, Kabupaten Brebes membersihkan
jalan penghubung Kecamatan Salem
dengan Kecamatan Bantakawung yang
tertutup akibat tanah longsor. Hujan deras
sejak Rabu (11/3) petang hingga Kamis
(12/3) dinihari mengakibatkan longsor
setinggi 1 meter sehingga tidak bisa dilalui
kendaraan bermotor. Bila terguyur hujan
terus-menerus dikhawatirkan akan terjadi
longsor susulan dan 700 KK di Desa
Citimbang Kecamatan Salem terancam
terisolir karena akses jalan menuju ke
Kecamatan Salem tertutup.
Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti, SE
bersama WS Dandim 0713/Brebes Mayor
Inf Rudy Firmansyah, SE. MM dan
Kapolres AKBP Ferdy Sambo, SIK. SH.
MH menyampaikan, longsor juga
menyebabkan tanah bergerak di Desa
Gununglarang, sebanyak 31 KK warga di
Desa Gununglarang minta direlokasi. Dua
tahun lalu sudah ada 40 KK sudah
direlokasi namun 31 KK lainnya tidak
Karya Bhakti Bersihkan Tanah Longsor
mau pindah.
WS Dandim 0713/Brebes
mengatakan Kodim 0713/Brebes
bersama Polres Brebes dan BPBD serta
masyarakat desa bergotong royong
membersihkan bekas longsor yang
menutup akses jalan di desa sampai
kondisi jalan dapat dilalui kendaraan
roda dua maupun roda empat, longsor
yang terjadi juga menyebabkan banyak
pohon tumbang dan aliran listrik padam
akibat banyaknya tiang listrik yang
roboh. Kodim 0713/Brebes
menerjunkan ratusan personel untuk
membantu membersihkan longsoran
yang menutup jalan agar akses jalan
bagi masyarakat dapat terbuka kembali.
(Kodim 0713/Brebes).
BERSAT
50 Gema DIPONEGORO 219 XIX Maret 2015 Maret 2015 XIX 219 Gema DIPONEGORO 51
Anggota Praja Muda Karana
(Pramuka) Saka Wirakartika yang
merupakan generasi muda penerus
bangsa harus menjalin persatuan dan
kesatuan diantara sesama termasuk
dengan anggota pramuka dari sekolah
lain. Dengan keakraban dan saling
Pramuka Harus Jalin Persatuan hadapan 150 anggota Pramuka
Saka Wirakartika SMAN 3 Bantul di
Aula Makodim, Jumat (27/3).
Selain i tu generasi muda
diharapkan bisa memfilter efek
globalisasi, sekiranya ada hal negatif
harus dibuang jauh-jauh, jauhi
mabuk-mabukan, narkoba.
Sedangkan hal positif perlu diambil
seperti kemajuan teknologi dan
pengetahuan untuk menambah
wawasan.
Sedangkan Pasiter Kodim 0729/
Bantul, Kapten Inf Kusmin
mengatakan kegiatan Pramuka
merupakan salah satu sarana
untuk membentuk karakter generasi
muda. Salah satu materi yang
diberikan adalah penanaman rasa
cinta tanah air. Hal tersebut penting
dilakukan, karena generasi muda
inilah yang akan menjadi pemimpin
bangsa di masa depan. Jika memiliki
cinta tanah air yang tebal, tentu
seorang pemimpin t idak akan
melakukan hal yang merugikan
bangsanya sendiri. (Kodim Bantul)
mengenal satu dengan lain, menjadi salah
satu cara untuk meredam tawuran yang
marak terjadi di kalangan pelajar maupun
generasi muda.
Demikian dikatakan Danramil 04/
Sewon, Kapten Arh Asil Harjanto saat
memberikan materi bela negara di
Pembinaan FKPPI
Kodim 0704/
Banjarnegara
Sebanyak 81 orang anggota FKPPI wilayah Kab
Banjarnegara mengikuti pengarahan Komandan Kodim 0704/
Banjarnegara dan Ketua FKPPI di Aula Yudha Kodim 0704/
Banjarnegara (1/3). Kegiatan dikemas dalam rangka persiapan
apel besar yang akan dilaksanakan di Rindam IV/Diponegoro
Magelang (14,15/3)
Dandim 0704/Banjarnegara Letkol Inf Arief Bastari dalam
pengarahannya mengatakan, agar FKPPI Kab Banjarnegara
bisa eksis kembali seperti beberapa tahun yang lalu, terjalin
komunikasi dan silaturahmi diantara keluarga besar FKPPI Kab
Banjarnegara, sehingga dapat memberikan sumbangsih dan
contoh kepada lingkungan dan pemerintah agar dapat hidup
rukun, damai menjaga persatuan dan kesatuan demi terciptanya
situasi yang kondusif, kondisi aman sehingga nyaman dalam
melakukan aktifitas sehari-hari.
Sementara itu Ketua FKPPI Kab Banjarnegara Drs Kaeron
Istanto mengaku salut dan bangga serta terima kasih atas upaya
dan kerjasama antara Kodim 0704/Banjarnegara dan Pengurus
FKPPI Kab Banjarnegara sehingga pertemuan yang
dilaksanakan sangat bermanfaat bagi keluarga besar FKPPI
Kab. Banjarnegara. (Staf Ter Kodim 0704/Banjarnegara)
Anggota Koramil-07/Tirtomoyo Kodim
0728/Wonogiri melaksanakan Karya bakti
pembersihan tanah longsor bersama
masyarakat setempat Kamis (19/3). Tanah
longsor diakibatkan hujan deras dan
menimpa rumah penduduk Bapak Minto
Katimin yang beralamat di Dusun Dadapan
Rt 04/06 Desa Sukoharjo, Kecamatan
Tirtomoyo.
Karya Bakti dipimpin Kapten Inf
Suyanto bersama-sama masyarakat Desa
Sukoharjo dipimpin Kades Sartono. Karya
bhakti sebagai bentuk pengabdian TNI
dalam melaksanakan tugasnya operasi
selain perang yang bertujuan membantu
mengatasi kesulitan masyarakat sehingga
hubungan TNI dan masyarakat dapat
semakin dekat (Sterdim-0728/Wonogiri).
Anggota Koramil 07/Tirtomoyo
Bantu Bersihkan Tanah Longsor
Silaturahmi sangat baik dilakukan oleh
siapapun tanpa memandang status dan
jabatan seseorang. Silaturahmi banyak
manfaatnya, salah satunya adalah
saling mengakrabkan antar
manusia. Hal itu juga dilakukan oleh
Dandim 0707/Wonosobo Letkol Inf
Agus Muchlis Latif S.IP dalam
kunjungan ke Dusun Jambu Desa
Wonokromo Kecamatan
Mojontengah. Acara didahului dengan
shalat jumat di Masjid Nurul Falah
dilanjutkan ramah tamah yang dihadiri
para tokoh dan masyarakat desa.
Dandim menyampaikan tugas
dan fungsi TNI di bidang
kemasyarakatan diantaranya
membantu pemerintah dalam
menyukseskan program ketahanan
pangan, kewaspadaan dini
masyarakat terhadap bencana yang
mungkin timbul seperti tanah longsor,
kebakaran. Terkait ketahanan pangan, dalam
kurun waktu 3 tahun program tersebut harus
terlaksana. Untuk itu dibutuhkan kerja keras
semua pihak dihadapkan lahan pertanian
yang semakin sempit dimana digunakan
untuk perumahan dan industri. Dengan
menerapkan teknologi yang tepat guna dan
Kodim 0707/Wonosobo
Silaturahmi Serap Permintaan Rakyat
Prajurit dan PNS Korem 074/
Warastratama dan Satuan Dinas
Jawatan Jajaran Korem 074/
Warastratama serta ibu-ibu Persit Koorcab
Rem 074 PD IV Diponegoro mengikuti
muhasabah dan mudzakarah dari
Disbintalad, bertempat di masjid Sapta
Marga Korem 074/Warastratama.
Muhasabah Dan Mudzakarah Prajurit
Jajaran Korem 074/Warastratama
membina keluarga sakinah mawaddah
warohmah. Tujuan kegiatan adalah
sebagai upaya memelihara dan
meningkatkan penghayatan dan
pengamalan iman agar dapat
diimplementasikan dalam kehidupan
sehari-hari baik di lingkungan masyarakat
maupun di lingkungan satuan. Tema yang
diangkat dalam kegiatan ini adalah:
“Melalui muhasabah dan mudzakaroh
kita tingkatkan kemampuan pengendalian
diri untuk terwujudnya kebahagiaan
hidup keluarga prajurit TNI AD”.
Letkol Caj Abu Haris Mutohar,
M.S.I menyampaikan semua anggota
baik Prajurit maupun PNS berhak
mendapatkan pembinaan mental
dengan mental yang bagus diharapkan
pelanggaran dapat dicegah minimal
berkurang. Kepada ibu-ibu Persit juga
disampaikan bahwa tugas ibu sangat
mulia mendampingi suami bertugas
serta menjaga anak-anak.
Ditambahkan, kehidupan dunia
bukanlah tujuan akhir melainkan ada
kehidupan berikutnya yaitu kehidupan
akhirat yang kekal dan abadi. Oleh
karena itu, berbuatlah baik. (Penrem
074/Wrt)
Pendidikan bela negara sejak dini menjadi bagian dari materi
pendidikan di negeri ini, namun pembelajaran secara lebih
spesifik tidak banyak diajarkan kepada peserta didik. Bagi SMP
Negeri 1 Lasem Kecamatan Lasem, itu menjadi perhatian
khusus, bahkan, pihaknya secara intensif bekerjasama dengan
Koramil 06 Lasem Kodim 0720/Rembang untuk menempa
peserta didiknya agar memahami bela negara tersebut.
Danramil 06 Lasem mengatakan anak-anak karakternya
masih labil sehingga diperlukan bimbingan dan arahan, apalagi
dalam menghadapi perkembangan teknologi yang sangat cepat
yang membawa dampak secara tidak langsung. Dengan
pemberian pemahaman tentang wawasan kebangsaan, bela
negara diharapakan anak-anak tidak terjerumus dan mudah
ikut-ikutan dalam kegiatan negatif, apalagi sampai melanggar
hukum.
Perkelahian pelajar, contoh tidak matangnya mental
mereka, makanya sejak dini pihaknya berusaha memberi
pemahaman agar pemuda dapat menjadi harapan bangsa.
Salah satunya, mengajarkan kedisiplinan dan mengajak
memperbanyak kegiatan positif. (Kodim 0720/Rembang)
Koramil 06 Lasem
Kodim 0720/Rembang
Berikan Pelatihan Pelajar SMP
Babinsa Bedah Rumah
Warga Desa Wonosigro
Sertu Sukiran, Babinsa Desa Wonosingo Koramil Gombong
Kodim 0709/Kebumen bersama masyarakat melaksanakan
bedah rumah di rumah Ibu Saminah Rabu (4/315). Rumah
tersebut tidak layak untuk standar rumah sehat, sehingga TNI
bersama perangkat desa dan Ketua RT mengusulkan perbaikan
rumah. Selaku Babinsa Koramil 02/Gombong dirinya terpanggil
untuk berperan dalam kegiatan tersebut, mengatasi masalah
sosial, berpedoman pada doktrin TNI Delapan Wajib TNI poin ke
delapan, disebutkan harus menjadi contoh dan mempelopori
usaha-usaha dalam mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya.
Bapak Sukardi selaku Kadus menyampaikan ucapan terima
kasih atas partisipasi TNI melaksanakan kegiatan karya bhakti
bedah rumah tersebut, ini merupakan langkah nyata, dengan
kedekatan TNI dengan Rakyat warga merasa senang dan bangga,
atas kehadiran Babinsa di tengah-tengah warga desanya.
Danramil 02/Gombong Kapten Arm Sudarto yang
disampaikan Sertu Sukiran mengatakan, kegiatan ini adalah
kegiatan bersama sebagai pilar kegotong royongan dan sekaligus
menjaga kekompakan warga, maka akan tetap tercipta
keharmonisan, kebersamaan dan kemanunggalan TNI-
Rakyat.(Permalink:http://kodim0709.com).
tepat sasaran, diharapkan dapat
meningkatkan hasil produksi.
Dari masyarakat meminta Kodim agar
membantu membuka akses jalan dari desa
Jambu dengan desa Slukatan dengan jarak
kurang lebih 1200 meter. Saat ini hanya
jalan setapak, rakyat mengharapkan dapat
BERSAT
52 Gema DIPONEGORO 219 XIX Maret 2015 Maret 2015 XIX 219 Gema DIPONEGORO 53
Dalam sambutan tertulis Komandan
Korem 074/Warastratama yang
dibacakan Kasrem 074/Warastratama
Letkol Kav Pudji Setiyono berharap
muhasabah dan mudzakarah yang
disampaikan Letkol Caj Abu Haris
Mutohar, M.S.I dapat membangkitkan
kesadaran para anggota serta bisa
diperlebar menjadi 5 meter, sehingga jika akses
jalan tersebut sudah lebar maka bisa
memudahkan dalam pengakutan hasil
pertanian. Kodim siap membantu, dan
akan disampaikan ke Pemda demi
terlaksananya program pelebaran jalan.
(Kodim 0707/Wonosobo).
Kodim 0712/Tegal mengadakan tes narkoba bagi anggotanya
bertempat di Rumkit IV/04-07-01 Tegal, Senin (23/3). Dandim 0712/
Tegal Letkol Inf Jefson Marisano S, S.I.P melalui Pasi 1/Intel Lettu
Inf Taryoto menyampaikan tes narkoba ini tanpa memberi tahu terlebih
dulu pada anggota untuk melaksanakan tes urine, hal ini dikarenakan
kalau ada pemberitahuan terlebih dulu, maka bagi anggota yang
merasa pengguna narkoba maka tidak akan hadir dalam pengambilan
sample urine ini.
Pengambilan sample urine ini nantinya akan dilaksanakan setiap
bulan dan kalau bisa setiap minggu, agar para anggota yang belum
pernah merasakan narkoba jangan mencoba-coba untuk
melakukannya. Ke depan nantinya Kodim akan mengandeng jajaran
Polres agar kontinyu untuk memberikan pengarahan atau pemahaman
tentang bahaya narkoba kepada personel TNI dan PNS di wilayah
Kodim 0712/Tegal agar terhindar dari jeratan bahaya Narkoba.
Peredaran dan penyalahgunaan narkoba akhir-akhir ini sangat
mengkhawatirkan, terbukti dengan maraknya penangkapan baik WNA
Kodim 0712/Tegal
Adakan Tes Narkoba
dan WNI.
Kegiatan ini akan rutin dilaksanakan tiap Triwulan dimaksudkan
untuk menghindari penyalahgunaan Narkoba di lingkungan Kodim
0712/Tegal serta untuk mengetahui ada tidaknya anggota Kodim
0712/Tegal yang terindikasi postif menggunakan Narkoba dan
sejenisnya, sehingga apabila diketahui ada indikasi anggota yang
mengkonsumsi narkoba akan dilakukan langkah-langkah/proses yang
sesuai dengan hukum yang berlaku. (Kodim 0712/Tegal)
TEKA-TEKI GEMA DIPONEGORO
No. 199 E. 219 Th. 2015
Ketentuan :1. Jawaban ditunggu di Redaksi GD, paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya.2. Tidak berlaku bagi anggota GD dan keluarganya.3. Pengumuman pemenang diumumkan pada dua edisi berikutnya dan keputusan juri tidak dapat diganggu gugat. (GD)
No.199 E.219 Th. 2015No.199 E.219 Th. 2015No.199 E.219 Th. 2015No.199 E.219 Th. 2015No.199 E.219 Th. 2015
Sudah tahu jawabannya? Segera kirimkan jawaban melalui kartu pos ke Redaksi Gema atau email ke
gema_diponegoro@yahoo.co.id. Jangan lupa sertakan alamat yang jelas. Disediakan souvenir bagi 3 pemenang.
Mendatar :1. Sama corak, pakai resmi4. Daerah beriklim panas lembab
berhujan7. Minyak pelumas8. Musnah9. Masuk (inggris)10. Pekerjaan Rumah12. Kesenian asli Indonesia dari
ponorogo13. Negara kita15. Selokan18. Wajib dimiliki oleh warga negara
Indonesia20. Secarik kertas dsb sebagai tanda
atau catatan22. Petuah23. Normal24. Kumat26. Perhiasan tangan30. Alat KB32. Rusa kutub34. merk skuter35. Tiba di tujuan36. Anteng
Menurun :
1. Kutukan2. Napsu untuk meraih kedudukan3. Tunggal4. jenis, model5. Sampan6. Orang yang masuk dalam satu
golongan9. Ikatan Dokter Indonesia11. Rumah Sakit Umum16. Hubungan17. Energi18. Perasaan mengganjal dihati19. Tumbuhan berbatang keras20. Beslah21. Lubang ditengan barang23. Dasar25. Pilar27. Nama depan penyanyi dangdut28. Juga (inggris)29. Rajin31. Tulisan pada Nisan33. Pekan Olahraga Nasional
Pemenang TTS GDNo. 197 E. 217 Tahun 2015
1. Ny Supirno
Persit Ranting XII/Warungasem
Kodim 0736/Batang
2. Ari Yoga
Jl Truntun XX/1 Tlogosari
Semarang
3. Kopda Sulistiyono
Setum Korem 074/Wrt.
Jawaban TTS GD. No. 197 E. 217 Tahun 2015
54 Gema DIPONEGORO 219 XIX Maret 2015
top related