d:gema dip 4maret 2014gd -...

28

Upload: phamliem

Post on 30-Jan-2018

251 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Pelindung :

Pangdam IV/Diponegoro

Pembina :Kasdam IV/Diponegoro

Penasehat :

Irdam IV/Diponegoro, Para Asisten dan

Staf Ahli Pangdam IV/Diponegoro

Pimp. Red / Penanggung Jawab :Kapendam IV/Diponegoro

Kolonel Arh Ramses Lumban Tobing

Wapimred :

Waka Pendam IV/Diponegoro

Letkol Arm Hery PurwantoRedaktur Pelaksana :

Mayor Inf Ir. Susanto, M. Si

Mayor Caj (K) Pudji Astuti SH

Mayor Inf Saeroji

Mayor Inf MochklisinMayor Inf Moh Rais, S.Sos

Sekretaris :

Dra. Mulyani Susilowati, M. Si

Staf Redaksi :

Kapten Inf Agus SupriyadiKapten Inf Mulyadi

Kapten Caj (K) Santi Kristiyani, S.Pd.

Kapten Inf Suparno

Kapten Chk Suparmin

Kapten Ctp Eko Wibowo, S.Si. M.Sc.Kapten Chb Mujiono

Kapten Caj (K) Irene Rena Saputri S.Psi

Sri Rosana, SH, Sri Rahayu, S.Sos

Redaktur Foto :

Lettu Inf M.ArdiansyahSerda Bambang Cipto, Sigit Kristianto

Bendahara :

Dra. Sih Ratnawati

Tata Usaha :

Djumiati, Sri Robiyati, SuratnoDesign :

Yosep, Hariyanto, Cucut, Roso

Distribusi :

Mayor Inf Rudiyanto, S.Pd

Rison BinartokoAdvertising : D. Mulyono

Kontributor :

Penrem 071/WK, Penrem 072/Pmk,

Penrem 073/Mkt, Penrem 074/Wrt

Alamat Redaksi :Pendam IV/Diponegoro, Jl. Perintis

Kemerdekaan, Watugong, Semarang

Telp. (024) 7479609 (hunting)

Fax. (024) 7479609

e-mail : [email protected] :

CV. Jaya Sakti Mandiri

(Isi di luar tanggung jawab percetakan)

Dari Redaksi

Redaksi menerima tulisan baik berupa : artikel, laporan, berita atau foto,kartun dan karikatur terutama yang berkaitan dengan kemanunggalan

TNI dan rakyat, redaksi berhak untuk menyunting naskah. Kiriman

naskah paling lambat tanggal 15 setiap edisinya.

Pembaca GD yang terhormatSaat ini, kesiapsiagaan prajurit Kodam IV/Diponegoro seakan terus teruji.

Bencana demi bencana silih berganti, dari angin puting beliung, tanah longsor,banjir, abu vulkanik Gunung Kelud Jawa Timur dan sekarang Waspada GunungSlamet. Sekali lagi, inilah menunjukkan bila di bumi Indonesia yang kita cintaiini selain dikenal karena kekayaan alamnya, juga sebagai negara rawanbencana.

Untuk mengh adapi kemungkinan meletusnya Gunung Slamet, jajaranKorem 071/Wijayakusuma telah melaksanakan simulasi penanggulanganbencana di wilayah masing-masing agar bila bencana ini benar-benar terjadidapat ditangani dan diminimalisasi dampaknya. Gelar kesiapsiagaanmeletusnya Gunung Slamet juga telah dilaksanakan di Lapangan Parade KodamIV/Diponegoro, yang disaksikan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNIBudiman di sela-sela kunjungan kerjanya di wilayah Kodam IV/Diponegoro.

Terkait dengan peningkatan suhu politik menjelang pemilu,Pangdammemerintahkan seluruh jajarannya agar siaga dan siap operasionalmengantisipasi terjadinya kontijensi. Kedua informasi ini Redaksi sajikan dalamRubrik Fokus.

Pembaca yang berbahagia,Sementara itu, dalam Apel Dansat jajaran Kodam IV/Diponegoro yang

berlangsung di Rindam IV/Diponegoro, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNISunindyo memerintahkan kepada peserta Apel Dansat untuk memanfaatkanwaktu yang ada dengan melakukan sharing pengetahuan dan pengalamantentang pelaksanaan Pembinaan Satuan dengan permasalahan yangdihadapinya, karena Satuan akan hebat bila dibina dengan baik. Pangdamjuga menilai peran Dansat selama ini belum optimal, para Dansat berada padaposisi comfort zone (zona nyaman). Liputan kegiatan Apel Dansat dapat disimakpada Rubrik GD Utama.

Selanjutnya kegiatan di jajaran Kodam IV/Diponegoro yang cukup menonjoldiantaranya Kunjungan kerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di wilayahKodam IV/Diponegoro, Ser tijab 4 pejabat di jajaran Kodam IV/Diponegoro,Kembalinya Satgas Batalyon 410/Alugoro dari tugas Pamtas di Papua. Kemudianberbagai kegiatan Kodam dan Satuan jajaran Korem, Kodim, Koramil tertuang dalamberbagai rubrik yang ada mulai dari Binsat, Binter, Ragam, Opslat, Warta, Ruang Persit,TTS dan sebagainya. Hadir pula lembar Penpas untuk dijadikan pedoman sikap bagiPrajurit dan PNS jajaran Kodam IV/Diponegoro.

Tidak lupa Redaksi mengucapkan terima kasih kepada Satuan yang telah aktifmengirimkan artikel kegiatan, semoga menjadi penyambung informasi bagi anggotalainnya. Terima kasih pula kepada semua pihak yang telah memberikan dukunganfinansial demi kesinambungan majalah GD. (Redaksi)

1. Kodam IV/Diponegoro

2. Mabesad

3. Pusterad

4. Pusdikter

5. Kapuspen TNI

6. Gubernur Jateng

7. Kapolda Jateng

8. Pangdam I /BB

9. Pangdam II/Sriwijaya

10. Pangdam III/Siliwangi

11. Pangdam V/Brawijaya

12. Pangdam VI/Tanjungpura

13. Pangdam VII/Wirabuana

14. Pangdam IX/Udayana

15. Pangdam XVI/Patimura

16. Pangdam XVII/Trikora

17. Pangdam Jaya

18. Pangdam Iskandar Muda

19. Yayasan Kar tika Jaya

20. Radio Gajah Mada Smg

Distribusi Majalah Gema Diponegoro

36 BINTRAKORPrajurit Diponegoro Harus Kreatif, Inovatif danPantang Menyerah

42 BINTALNyepi Dan Pengendalian Diri

44 OPSLATPengalaman Tugas Bekal Berharga

47 WARTA

52 RUANG ELUARGAPost Power Syndrome

54 TTS

Cover :

Kasad memakaikan rompi

pelampung pada gelar

kesiapsiagaan bencana alam

Foto : Suroso

Daftar Isi

4 GD UTAMA* Satuan Akan Hebat Bila Dibina Dengan Baik

* Optimalisasi Peran Para Dansat Diperlukan

Dalam Binsat

* Kualitas Pelanggaran Menurun, PersonelMeningkat

10 FOKUS* TNI Siap Tangani Bencana

* Seluruh Satuan Harus Siaga dan Siap

Operasional

14 BINTER

18 BINSAT

22 RAGAM* Latihan Dasar Bela Negara Memperkuat

Semangat Persatuan dan Kesatuan

* Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono:

Rawat Apartemen Dengan Baik

26 YANG PERLU DIKETAHUIJaga Kondusifitas Selama Pemilu

27 LENSA & PERISTIWA

31 RUANG PERSITLomba Joged Beregu Persit KCK

Ciptakan Kebersamaan dan Persaudaraan

34 PROFILAsops Kasdam IV/Dip. Kol Inf Iwan Setiawan :

Mencapai Puncak Mount Everest Sebagai Mukjizat

Pembukaan Apel Dansat

Satuan Akan Hebat

Bila Dibina Dengan BaikPangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI

Sunindyo mengatakan Satuan akan hebat bila

dibina dengan baik. Oleh karena itu, Pangdam

memerintahkan kepada peserta Apel Dansat

agar memanfaatkan waktu yang ada, dengan

melakukan sharing pengetahuan dan

pengalaman tentang pelaksanaan Pembinaan

Satuan dengan permasalahan yang dihadapi.

Peserta Apel Dansat Tahun 2014

Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Sunindyo memberikanpengarahan pada Apel Dansat

Demikian dikatakan Pangdam IV/

Diponegoro, Mayjen TNI Sunindyo dalam

amanat yang dibacakan Kasdam IV/Diponegoro, Brigjen TNI Ibnu Dar mawan

pada pembukaan Apel Komandan Satuan

jajaran Kodam IV/Diponegoro Tahun 2014

yang berlangsung di Rindam IV/

Diponegoro (10/3). Apel Dansat dihadiriDanrem 072/Pamungkas, Brigjen TNI MS.

Fadhilah, Irdam, para Danrem, Asisten,

Staf Ahli, Pa Liaison serta K abalak dan

Komandan Satuan jajaran Kodam IV/

Diponegoro.Apel Komandan Satuan yang setiap

tahun kita selenggarakan merupakan salah

satu mata rantai dari mekanisme kegiatan

komando dan pengendalian Pimpinan

Angkatan Darat, khususnya dalam rangkaPembinaan Satuan jajaran Kodam IV/

Diponegoro, baik menyangkut segi

Pembinaan Kekuatan maupun Pembinaan

Kemampuan.

Apel Komandan Satuan merupakan

wahana untuk menyamakan visi dan

persepsi serta membangun kebersamaandi antara para Perwira dalam upaya

memecahkan berbagai permasalahan

internal dan eksternal yang berkaitan

dengan pelaksanaan Pembinaan Satuan

di jajaran Kodam IV/Diponegoro.

Lebih lanjut dikatakan Pangdam,

Pimpinan Angkatan Darat telah

menetapkan berbagai kebijakan

menyangkut pemantapan jajaranAngkatan Darat terkait dengan

transformasi TNI AD. Dari kebijakan

pokok tersebut maka tema Apel Dansat

kali ini, “Melalui Apel Dansat Kodam

IV/Diponegoro TA. 2014 kitatingkatkan integritas Dansat guna

mewujudkan profesionalisme prajurit

menuju transformasi TNI AD dalam

rangka mendukung tugas pokok

Kodam IV/Diponegoro”.Pimpinan nomor satu di Kodam IV/

Dipp. ini berharap tema yang diambil

Penyematan tanda peserta Apel Dansat tahun 2014

Latihan Anggota untuk meningkatkan kemampuan

Pengarahan Dansat kepada anggota

tersebut benar - benar melandasi dan

dijadikan pedoman dalam setiap

pembahasan dan pembicaraan serta

kegiatan pada Apel Dansat ini, selanjutnyaharus dipahami dan diaktualisasikan

dalam kehidupan keprajuritan.

Ceramah dan Praktek

Apel Dansat jajaran Kodam IV/Diponegoro tahun 2014 berlangsung

selama 2 (dua) hari. Apel Dansat diikuti

212 Perwira jajaran Kodam IV/Diponegoro

yang terdiri dari Para Dansatdik Rindam,

para Danden Satbanmin, paraK akanminvet, Kasiminvet, para Pasiops

dan Pasilat Korem, Pasisiapsat dan Pasilat

Brigif-4/DR, para Kasituud Balakdam,

Pasipamops Denma, para Danki/Danrai/

Dan BKI dan Pasiops Batalyon ser ta paraDanton.

Selain berisikan ceramah, dalam apel

Dansat juga diisi dengan kegiatan praktek.

Pada hari per tama, kegiatan diawali

dengan pembukaan Apel Dansat oleh

Kasdam IV/Diponegoro mewakili

Pangdam IV/Diponegoro. Kemudian,Ceramah Asintel Kasdam IV/Dip tentang

Pelanggaran disiplin, tata ter tib dan

perkembangan situasi/kerawanan Pemilu

2014, Ceramah Asops Kasdam IV/Dip

tentang Binsat, SOP Pemilu dan SOPBencana Alam dan Ceramah Aspers

Kasdam IV/Dip tentang Binsat bidang

personel.

Selesai Isoma dilanjutkan ceramah

oleh Irdam IV/Dip. tentang Wasrik,ceramah Asrendam IV/Dip tentang

Transformasi TNI-AD, ceramah Aslog

Kasdam IV/Dip tentang Binsat bidang

materiil dan pangkalan, ceramah Aster

Kasdam IV/Dip tentang Binter Satuan non

komando kewilayahan, ceramah

Kakesdam IV/Dip tentang efek sampingkelebihan berat badan dan diakhiri diskusi

dengan materi : Pelanggaran lalin, Disersi,

Asusila/KDRT dan permasalahan

werving.

Pada hari kedua, kegiatan dimulai

dengan Sircuit Training. Setelah apel pagidiisi ceramah Kakumdam IV/Dip tentang

ROE Bantuan TNI kepada Polri, ceramah

Kakudam IV/Dip tentang perangkat

wabku di Satuan setingkat Batalyon,

ceramah Karoops Polda Jateng tentangpelibatan pengerahan TNI-AD dalam

Harkamtibmas dan aturan Polri tentang

perbantuan unsur TNI kepada Polri dan

paparan Danyon 403/WP. Kegiatan

dilanjutkan paparan hasil diskusi kelompokI s/d IV.

Usai Isoma diisi Pengarahan oleh

Mayjen TNI (Purn) Ir. Mulhim Asyrof

tentang perumahan untuk anggota TNI

dan PNS Kodam IV/Dip dan PengarahanPangdam IV/Dip. (GD)

GD UTAMA

Maret 2014 XVIII 207 Gema DIPONEGORO 54 Gema DIPONEGORO 207 XVIII Maret 2014

Pernyataan tersebut disampaikan

dalam pengarahannya kepada peserta

Apel Dansat yang berlangsung di Rindam

IV/Diponegoro, Magelang.Untuk itu Pangdam menekankan

perlunya ditertibkan pelaksanaan

latihan, agar profesionalisme prajurit

Kodam IV/Diponegoro meningkat,

mengingat dana latihan yang diberikanke Satuan saat ini sudah sangat tinggi.

Pada kesempatan tersebut,

Pangdam juga melakukan evaluasi

berbagai bidang. Dalam bidang operasi,

Pangdam menilai tingkat profesionalismeprajurit masih rendah, disiplin tempur

rendah dan tidak memegang teguh

protap/SOP. Sedangkan bidang

karena hal ini merusak Satuan.

Membangun Kodam Lebih Baik

Menghadapi kondisi demikian,P angdam memerintahkan kepada

Irdam, para Danrem dan Asisten untuk

mengevaluasi seluruh bidang serta

mencari solusinya sehingga para Dansat

kembali ke kesatuan masing-masingmemiliki komitmen bersama untuk

membangun Satuan Kodam IV/

Diponegoro menjadi lebih baik (integritas

kuat, keinginan yang kuat, motivasi yang

kuat).Terkait dengan profesionalisme

prajurit Kodam IV/Diponegoro yang

belum optimal, Pangdam berharap agar

prajurit memiliki profesionalitas yang

meliputi : Expertise (keahlian),Cohesiveness / espirt de corps,

Responsibility (tanggung jawab) dan

Discipline (disiplin)

Menurut Pangdam untuk

membangun profesionalisme prajuritKodam IV/Diponegoro dibutuhkan satu

komitmen tinggi dari Pangdam sampai

dengan prajurit terendah. Namun

Pangdam masih melihat para Dansat

lebih profesional di bidang laindibanding tugas pokoknya. Terdapat

pergeseran orientasi/dis-orientasi Dansat

dalam membangun Satuannya sehingga

masih cenderung mencari keuntungan

pribadi. Contoh : Dansat maupunprajuritnya lebih pandai dan profesional

dalam menjaga tambang dibandingkan

dengan tupoknya.

Untuk itu Panglima memerintahkan

kembali ke tujuan awal yaitu menjadiPrajurit Kodam IV/Diponegoro yang

profesional dalam menjalankan tupok.

Jangan keluar dari tupok TNI AD.

Transformasi TNI ADTerkait transformasi TNI AD,

Pangdam IV/Diponegoro menyampaikan

TNI selalu berpegang pada : UUD 1945

pasal 30 ayat 2 yaitu : Usaha pertahanan

dan keamanan negara dilaksanakanmelalui sishankamrata oleh TNI dan

Polri sebagai kekuatan utama dan rakyat

sebagai kekuatan pendukung.

Selanjutnya UU No 34 Tahun 2004

tentang tugas OMP, OMSP bersifattempur, OMSP bersifat non tempur.

OMP (Operasi Militer Perang) dalam

rangka menghadapi: Agresi, Pelanggaran

wilayah oleh negara lain, Spionase,

Sabotase, Aksi teror bersenjata,

Pengarahan Pangdam

Optimalisasi Peran Para Dansat

Diperlukan Dalam Binsat

Pemberontakan bersenjata dan Perang

saudara antar kelompok bersenjata.

Selanjutnya OMSP (Operasi Militer

Selain Perang) Tempur : Mengatasigerakan separatisme bersenjata,

Mengatasi pemberontakan bersenjata,

Mengatasi aksi terorisme, Mengamankan

wilayah perbatasan, Mengamankan

obyek vital nasional yang bersifatstrategis, Melaksanakan tugas

perdamaian dunia, Mengamankan

Presiden dan Wakil Presiden beserta

keluarga, Membantu mengamankan

tamu negara setingkat kepala/perwakilan pemerintah asing.

OMSP (O perasi Militer Selain

Perang) Non Tempur : Memberdayakan

wilayah dan kekuatan pendukungnya

sesuai sishankamrata, Membantu tugaspemerintah dan daerah, Membantu Polri

dalam rangka tugas keamanan

Saat ini profesionalisme Prajurit Kodam IV/Diponegoro belum

optimal, sehingga diperlukan optimalisasi peran para Komandan

Satuan dalam pembinaan Satuan. Hal ini terlihat dari hasil

kunjungan kerja Pangdam ke berbagai Satuan di jajaran Kodam IV/

Diponegoro.

ketert iban nasional, Membantu

menanggulangi bencana alam,

pengungsian, dan bantuan

kemanusiaan, Membantu pencarian danpertolongan dalam kecelakaan,

Membantu pemerintah dalam

mengamankan pelayaran, penerbangan,

pembajakan, perampokan dan

penyelundupan.Dalam menghadapi OMP dan

OMSP yang bersifat tempur maka TNI

AD harus dibangun sesuai dengan

kebutuhan. Pangdam menambahkan,

dulu setiap ganti pemimpin gantikebijakan, terdapat suatu paradigma

bahwa setiap pemimpin harus memiliki

warna, akibatnya kondisi Satuan

menjadi berwarna-warni.

Sekarang harus berubah. Ke depanTNI akan membangun sistem, sehingga

organisasi modern TNI AD berjalan

GD UTAMA

Maret 2014 XVIII 207 Gema DIPONEGORO 76 Gema DIPONEGORO 207 XVIII Maret 2014

Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Sunindyo memberikan pengarahan kepada pesertaApel Dansat tahun 2014 di Rindam IV/Diponegoro Magelang.

organisasi Satuan jajaran TNI AD,

khususnya Kodam IV/Diponegoro(Satpur, Satbanpur, Satbanmin) masih

perlu penataan, karena masih kurang

efektif dan efisien. Untuk itulah, saat ini

dilakukan transformasi TNI AD guna

membentuk grand design TNI AD di

masa yang akan datang.Dalam evaluasi terhadap bidang

personel, diantaranya Panglima

menekankan tentang rekrutmen prajurit,

masih ada oknum yang mencoba untuk

melaksanakan pungutan liar, membuatsindikat werving sehingga prajurit TNI AD

yang kita dapatkan adalah prajurit yang

berkemampuan rendah.

Pangdam juga melihat masih

ditemui di setiap Satuan hak prajuritbelum diberikan sesuai dengan

peruntukannya, masih ada upaya di

Satuan dalam pola pembinaan karier

tidak mengacu pada kapabilitas dan

akseptabilitas dan calon peserta didikyang dikirim seleksi kualitasnya masih

rendah (intelektualitas, kesehatan,

jasmani).

Sementara itu, di bidang logistik,

Pangdam menekankan agar kaporlapharus diberikan kepada prajurit, tidak

boleh dijual. Dansat t idak

dibenarkan untuk mengeksploitasi

satuannya/pangkalannya, seperti:

penambangan pasir, illegal loging, dll,

Kesemaptaanjasmani untukmeningkatkankondisi fisikprajurit

Perbaikan sarana dan prasarana pendukung pelaksaan tugas

Latihan untuk meningkatkan profesionalisme prajurit

yang meliputi perencanaan postur TNI

AD 20 tahun yang akan datang dan

dijabarkan secara detail untuk 5 tahun

yang akan datang. Perencanaan tersebutdisertai dengan perhitungan yang

matang dihadapkan dengan

kemampuan ekonomi negara kita.

Modernisasi alutsista dan diharapkan

memiliki interoperabil i tas antarkecabangan serta antar matra.

Pangdam menyadari, saat ini kita

harus bekerja berat untuk membangun

TNI yang lebih profesional. Pada sisi lain,

banyak kendala yang harus dihadapidiantaranya : Masih banyak Per wira /

anggota yang berada pada posisi

comfort zone, Masih banyak Perwira /

anggota yang bekerja business as usual

dan SDM belum optimal di seluruh strata.

Namun Pangdam berkeyakinan

melakukan cita-cita luhur sehingga TNI

AD menjadi kekuatan yang

diperhitungkan dalam skala nasional daninternasional.

Mengakhiri pengarahan, Pangdam

mengatakan tidak akan pernah bosan

mengajak seluruh Perwira untuk mau dan

bersama-sama membangun generasimuda TNI AD umumnya dan Kodam

IV/Diponegoro khususnya ke depan harus

lebih : Militan, Pandai, Bersih dan

Berkomitmen tinggi untuk membangun

TNI AD, bangsa dan NKRI.Pada acara tambahan, Pangdam

Mayjen TNI Sunindyo menyerahkan

secara simbolis kunci mobil dinas

Danramil yang diterimakan kepada 4

orang Danramil sebagai perwakilan. (GD)

GD UTAMA

Maret 2014 XVIII 207 Gema DIPONEGORO 98 Gema DIPONEGORO 207 XVIII Maret 2014

Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Sunindyo menyerahkan kunci kendaraan mobil

dinas jabatan Danramil

berdasarkan sistem bukan kemauan

perorangan. Kedepan dibangun : By

system dan By science. TNI AD

menyiapkan lebih maju sehingga tidakdilecehkan oleh Negara lain.

Grand design TNI AD meliputi :

Per tempuran, Teritorial dan Dukungan.

Konsep pertempuran kedepan : Presisi

tembakan, Presisi manuver dan Presisiinformasi. Kemampuan tempur

diarahkan mampu : Bertempur di

pemukiman, Bertempur di ralasuntai dan

Bertempur di gunung hutan. Bidang

Teritorial kedepan : Hard power, Sof tpower dan Smar t power. Bidang

Dukungan : Perlu diperbaiki untuk dapat

mencapai kesiapan yang tinggi dibidang

intelijen, operasi, personel, logistik dan

informasi.Tim pokja TNI AD telah disusun

untuk membuat grand design TNI AD,

Simulasi penanggulangan bencana alam

Latihan untuk meningkatkan kemampuan prajurit

Untuk itu diharapkan kepada para Komandan Satuan untuk

meningkatkan pembinaan dan pengawasan kepada anggotanya

agar pelanggaran dapat ditekan dan tidak semakin menjadi. Lima

jenis pelanggaran yang menonjol adalah laka lalin, asusila, desersi,

penganiayaan dan werving.Laka lalin ini disebabkan oleh rendahnya disiplin oknum prajurit

maupun pengguna jalan dalam berlalu-lintas, pengemudi/pengendara

kendaraan dinas merasa ingin diperlakukan istimewa oleh pengguna

jalan yang lain, oknum prajurit dalam pengaruh miras saat

mengendarai kendaraan, memaksakan diri menempuh perjalananjauh dalam kondisi stamina yang tidak mendukung. Kondisi

kendaraan kurang layak dan kondisi jalan kurang penerangan dan

berlubang.

Asintel Kasdam IV/Dip., Kol Kav Ketut Adi Suasta Putra ,S.E

Kuantitas Kasus Pelanggaran Menurun,Personel Terlibat Menurun

Kemudian, penyebab asusi la

diantaranya lemahnya mental & disiplinoknum anggota yang mudah terjerumus

saat berada di tempat lokalisasi,

kurangnya komunikasi dalam rumah

tangga (keluarga tidak menyertai suami

dalam penugasan / dinas ), rumahtangga tidak harmonis, kurang selektif

saat memilih calon pasangan sehingga

setelah hidup berumah tangga sering

terjadi masalah dan kurangnya

pengawasan terhadap anggota terutamadi luar jam dinas sehinga menciptakan

peluang untuk melakukan tindakan

asusila.

Desersi, disebabkan mental prajurit

yang tidak siap menjalani kehidupan dilingkungan TNI yang penuh dengan

aturan, kehidupan oknum prajurit yang

mempunyai wilayah sehingga tidak

konsentrasi dalam berdinas, banyak

hutang akibat pola hidup boros(konsumtif) serta memiliki perilaku yg

menyimpang (judi, minum-minuman

keras & main perempuan), lari dari

tanggung jawab setelah adanya tuntutan

dari seseorang.Penganiayaan yang disebabkan

adanya perasaan diperlakukan tidak adil

(didzolimi), merasa pesimis dan

Pada tahun 2013 terjadi penurunan jumlah/kuantitas kasus

pelanggaran tetapi terdapat kenaikan jumlah personel. Pada tahun

2012 terjadi 151 kasus, melibatkan 171 personel dan pada tahun

2013 terjadi 142 kasus yang melibatkan 181 personel. Demikian

disampaikan Asintel Kasdam IV/Diponegoro, Kolonel Kav Ketut Adi

Suasta Putra, S.E pada Apel Dansat jajaran Kodam IV/Diponegoro

tahun 2014.

Paparan Asintelkasdam IV/Diponegoro Kol. Kav Ketut Adi Suasta Putra, S.E pada ApelDansat tahun 2014

menemui jalan buntu dalam memecahkan masalah, tidakdapat mengendalikan emosi, adanya jiwa korsa yang berlebihan

(esprit de corps), lemahnya pengetahuan tentang hukum dan

beberapa kasus terjadi di tempat hiburan.

Werving, yang disebabkan adanya keinginan kaya secara

instan (pintas), berpikir dan mengutamakan kepentinganpribadi, adanya pemanfaatan momentum ketidaktahuan

masyarakat untuk menjadi TNI, dan adanya pola/gaya hidup

yang glamour. (GD)

Pemeriksaan kendaraan upaya mencegah pelanggaran

Pemecatan anggota karena melakukan pelanggaran

“Kami siap menghadapi bencana

Gunung Slamet, Tuhan Maha Kuasa, kalau

saya sebagai orang awam tetap berharaptidak terjadi”, kata Kepala Staf TNI AD

Jenderal TNI Budiman saat Apel Kesiapan

Antisipasi Bencana Alam di Lapangan

Parade, Makodam Semarang (27/3). Apel

diikuti berbagai Satuan TNI AD mulai dariBatalyon jajaran Kodam, Satuan teritorial,

Kopassus Grup II, Kostrad serta anggota

Polda Jateng, TNI AL, Basarnas Jateng,

PMI dan komponen masyarakat seperti

Banser, organisasi mahasiswa dan pelajar.KSAD menambahkan, semua wilayah

yang kemungkinan terdampak letusan

Gunung Slamet telah melakukan gladi

penanganan bencana alam Gunung

Slamet serta mensosialisasikan kepadamasyarakat, bagaimana mereka melakukan

evakuasi, menentukan lokasi berkumpul

dan mengangkut para warga ke tempat yang

aman.

“Satuan teritorial dan Polres setempattelah melakukan gladi di lokasi masing-

masing, jika terjadi tanda-tanda maka

mereka posisinya dimana, siap berbuat apa

KSAD, Jenderal TNI Budiman

TNI Siap Tangani Bencana

KSAD, Jenderal TNI Budiman

berpesan kepada seluruh personel untuk

mengabdikan diri kepada masyarakat.

“Kerjakan dengan penuh keikhlasan pada

Tuhan. Tidak perlu iri dengan pihak lainyang berusaha tampil di depan”.

Pada kesempatan tersebut, KSAD

Jenderal TNI Budiman menyerahkan

penghargaan kepada 2 prajurit anggota

Kodim 0705/Magelang yang telahmembantu menggagalkan pembobolan

ATM di Magelang, yaitu Pelda Yudo

Wasono, Bamin Komsos Ramil 05 Secang

dan Serma Suminto Nugroho, Ba Persmin

Kodim 0705/Magelang.

TNI AD siap membantu masyarakat menangani setiap bencana

yang terjadi. Misalnya, ikut menangani kemungkinan Gunung

Slamet meletus. Saat ini status Gunung Slamet adalah Waspada

II, dalam sehari mengeluarkan letusan debu, tremornya

mencapai 100 kali dalam 6 jam.

Alutsista TNI Kondisi Siap

Sebelumnya, KSAD Jenderal TNI

Budiman didampingi Pangdam IV/

Diponegoro, Mayjen TNI Sunindyo danDanpuspenerbad Kol Inf Benny S beserta

rombongan mengecek kesiapan Alutsista

di Bandara Ahmad Yani Semarang.

KSAD mengatakan, TNI AD telah

menyiapkan seluruh helikopternya diPangkalan-pangkalan yang ada dari Sabang

sampai Merauke. TNI AD menyiapkan 40

helikopter dari berbagai jenis untuk standby

bila dibutuhkan.

Helikopter tersebut selain sebagai alatpertahanan juga dapat difungsikan sebagai

alat pendukung operasi selain perang,

antara lain untuk penanggulangan dan

penanganan bencana. TNI AD juga siap

membantu dalam angkutan Pemilu untuk

menjangkau daerah-daerah sulit dengan

transportasi darat, terutama di luar Jawa.Beberapa Alutsista yang disiagakan

diantaranya helikopter MI 17 UN TNI AD,

Bell 412 hingga Mi 35 P buatan Rusia.

Sosok Heli Mi 35 P berbeda dengan lainnya,

membuat “tank terbang” ini menjadi dayatarik tersendiri. Heli ini disebut-sebut

mampu menyaingi heli AS AH-64D

Apache, hanya lebih besar dan bisa

mengangkut 8 personel. Heli ini disebut

multi purpose yang dapat difungsikan dalamberbagai keadaan dan keperluan.

Resmikan Apartemen

Masih dalam rangkaian kunjungan,

KSAD juga meresmikan penggunaanapartemen prajurit “Rama” Korem 073/Mkt

di Jalan Raya Salatiga – Solo KM 7, Desa

K arang Duren,Kecamatan Tengaran

Kabupaten Semarang. Apartemen berlantai

enam ini dibangun dengan dana Rp 14

miliar, dari

Anggaran Program

M o d e r n i s a s i

Alutsista dan NonAlutsista Sarpras

Matra Darat Tahun

Anggaran 2013.

K S A D

m e n g a t a k a ndiperkirakan 100

hingga 150 ribu

prajurit TNI AD di

Indonesia masih

belum memilikirumah tinggal atau

60 persen dari total

prajurit TNI AD.

Namun KSAD

yakin, jika pertumbuhan ekonomi Indonesiabisa dipertahankan seperti tahun lalu

sebesar 5,7 persen dan TNI mendapatkan

alokasi yang sama, dalam waktu kurang

dari 5 tahun masalah ini bisa teratasi.

yang sudah digladikan”, tambah KSAD.

Skenario penanganan dengan cara

satuan TNI AD yang terdekat dari lokasi

kejadian akan mengevakuasi masyarakat

begitu ada tanda-tanda bencana. “Satuanterdekat sudah dilatih, melakukan evakuasi

begitu ada tanda-tanda bencana”, ujar

KSAD.

KSAD mengakui, anggaran militer

Indonesia saat ini masih jauh dari ideal,

hanya 0,8 persen dari gross domestic

product (GDP). Idealnya sebesar 2 persendari GDP. KSAD berharap apartemen yang

ada dapat meningkatkan kesejahteraan dan

berpengaruh porsitif terhadap kinerja

prajurit TNI dan PNS TNI di lingkungan

Korem 073/Mkt. Model rumah bolehapartemen, tapi gaya hidup jangan

berlebihan, tidak usah bawa barang

mewah, yang simple saja seperti kebutuhan

dasar. Uang remon ditabung untuk beli

tanah/rumah. Rombongan KSAD terdiriAsops Kasad Mayjen TNI Meris Wiryadi,

Waaslog Kasad Brigjen TNI Bayu Purwiono

dan Kadispenad Brigjen TNI Andika

Perkasa.

Sementara Pangdam IV/DiponegoroMayjen TNI Sunindyo berharap kepada

para penghuni apartemen ikut menjaga,

merawat serta memelihara barang-barang

inventaris yang ada. (GD)

FOKUS

Maret 2014 XVIII 207 Gema DIPONEGORO 1110 Gema DIPONEGORO 207 XVIII Maret 2014

Pengarahan Kasad Jenderal TNI Budiman kepada peserta Apel Kesiapsiagaan BencanaAlam Gunung Slamet di Lapangan Parade K odam IV/Diponegoro

Kasad memakaikan baju pelampung kepada salah satu peserta Apel Kesiapsiagaan BencalGunung Slamet

Kasad meninjau Alutsista di Penerbad Semarang

Kasad mer esmikan Apartemen R ama Korem 073/Warastratama

Kasad menyerahkan penghargaan kepada prajurit Kodim 0705/Magelang yang berprestasi.

FOKUS

Maret 2014 XVIII 207 Gema DIPONEGORO 1312 Gema DIPONEGORO 207 XVIII Maret 2014

Demikian ditekankan Pangdam IV/

Diponegoro Mayjen TNI Sunindyo yang

dibacakan Kasdam IV/Diponegoro Brigjen

TNI Ibnu Darmawan pada Upacara 17-

an bulan Maret 2014 yangdiselenggarakan prajurit dan PNS jajaran

Kodam IV/Diponegoro, Senin (17/3) di

Lapangan Parade Kodam IV/Diponegoro

Semarang.

Disampaikan Pangdam, bahwapada bulan Maret ini, kita sudah masuk

pada proses kegiatan tahapan Pemilu

2014, di mana tanggal 1 Februari 2014

sampai dengan 31 Maret 2014 adalah

kegiatan pendistribusian logistik

perlengkapan pemungutan suara di

tingkat KPU Provinsi dan KPUKabupaten/Kota di seluruh nusantara.

Khusus untuk kelancaran pendistribusian

di wilayah Jateng dan DIY, Pangdam

memerintahkan kepada seluruh Satuan

jajaran Kodam IV/Diponegoro untukmembantu kelancaran kegiatan tersebut.

Seperti kita ketahui bersama bahwa

pelaksanaan Pemilu Legislatif akan

digelar pada tanggal 9 April 2014,

sedangkan Pemilu Presiden dan Wakil

Presiden akan dilakukan tiga bulan setelah

terselenggarakannya Pemilu Legislatif.Tentunya kita semua berharap, semoga

agenda politik tersebut dapat berlangsung

secara tertib, aman, lancar dan sukses,

serta berjalan dengan demokratis sesuai

apresiasi rakyat Indonesia, harapPangdam.

Sehubungan dengan hal tersebut

khusus untuk menjaga kondusifitas

wilayah Jateng dan DIY, Kodam IV/

Diponegoro akan selalu bersinergimemback-up tugas Polri dalam bidang

pengamanan sesuai prosedur. Tugas

perbantuan kepada Polri bersifat BKO

(Bawah Kendali Operasi).

“Kita hanya memback-up Polri, yangdi depan Polri, kita di belakang

membantu apabila Polri tidak sanggup

atau tidak mampu mengatasi

permasalahan yang terjadi di lapangan,

secara internal kita menyiapkan pasukanPHH dan prajurit yang tidak terlibat

dalam BKO tetap siaga 1x24 jam di

Satuan masing-masing”, ujar Pangdam.

Satu hal yang tidak kalah penting

disampaikan Pangdam yakni agar seluruhPrajurit dan PNS Kodam IV/Diponegoro

Pangdam IV/Dip :

Seluruh Satuan

Harus Siaga dan

Siap Operasional

terus meningkatkan dan memantapkan

kemampuan cegah dini, deteksi dini, dan

lapor cepat sebagai Bapulket.

Tingkatkan SinergiPada kesempatan tersebut Pangdam

mengingatkan bahwa kita saat ini berada

pada akhir pelaksanaan Triwulan I

Program Kerja Kodam IV/Diponegoro

Tahun 2014. Terkait hal tersebut, dimintauntuk semua Satker dapat menjadikan

momentum tersebut sebagai langkah

untuk meningkatkan sinergi, koordinasi

dan kinerja Satuan. “Apabila terdapat

kendala dan hambatan, hadapi danjadikan sebagai tantangan untuk

menghadirkan kreativitas dan terobosan

demi tercapainya tugas pokok Satuan”.

ujar Pangdam.

Berkaitan dengan pelaksanaanprogram kerja yang telah berjalan serta

lancarnya kegiatan-kegiatan Kodam

lainnya seper ti Pam VVIP RI-1 dan Apel

Dansat, atas nama Komando, Pangdam

mengucapkan terima kasih dan

Terkait dengan suhu politik yang cenderung akan

semakin tinggi mendekati pesta demokrasi 5

tahunan ini, saya perintahkan agar seluruh

Satuan jajaran Kodam IV/Diponegoro siaga dan

siap operasional mengantisipasi apabila terjadi

kontijensi akibat persaingan, pergesekan bahkan

benturan berbagai kepentingan yang dapat

mengganggu kondusifitas wilayah Jateng dan

DIY.

Atensi :Pertama, senantiasa waspada dan siap siaga, terhadap setiap kecenderungan

situasi nasional, sehingga dapat memberikan kontribusi dan tindakan

yang diperlukan secara cepat dan tepat, baik dalam rangka tugas

“Operasi Militer Perang” (OMP) maupun “Operasi Militer Selain Perang”(OMSP).

Kedua, tingkatkan disiplin, dedikasi, loyalitas yang tinggi untuk memperkokoh

integritas sebagai abdi negara yang militan.

Ketiga, jalin komunikasi yang harmonis dengan rakyat, sebagai landasan utama

dalam memperteguh kemanunggalan TNI - Rakyat.Keempat, tingkatkan terus pembinaan Satuan, melalui kepemimpinan lapangan

yang efektif, serta laksanakan pemeliharaan dan perawatan “Alutsista”

dan perlengkapan Satuan lainnya, sesuai dengan prosedur, mekanisme

dan dukungan anggaran yang tersedia.

Kelima, lanjutkan pelaksanaan Program dan Anggaran Tahun 2014, khususnyatriwulan ke-2 dengan sebaik-baiknya, pertajam prioritas kegiatan,

optimalkan setiap penggunaan anggaran, materiil dan fasilitas dengan

memegang teguh prinsip : kehati-hatian, sesuai peraturan dan

perundang-undangan yang berlaku, transparan, akuntabel dan dapat

dipertangungjawabkan.

penghargaan, kepada seluruh Prajurit

dan Pegawai Negeri Sipil Kodam IV/Diponegoro atas pelaksanaan tugas dan

pengabdian, sesuai dengan tugas pokok

dan fungsi masing-masing.

(GD)

Kasdam IV Diponegoro Brigjen TNI Ibnu Darmawan sebagai Irup 17-andi lapangan Parade

Pengibaran Bendera Merah Putih pada Upacara 17-an di Lapangan Parade.

Latihan defile setelah melaksanakan Upacara 17-an

Pengarahan Kasdam IV/Diponegoro kepada Kabalak dan Staf Ahli

BINTER

14 Gema DIPONEGORO 207 XVIII Maret 2014

Seratus dua puluh lima siswa-siswi SMPN 22 Serengan

Surakarta mengikuti kegiatan wawasan kebangsaan yang

dilaksanakan di gedung Sukarno Manahan-Surakarta.

Kegiatan dikemas dalam rangka Diklat Karakter Siswa Tahun

2014 dengan tema “Menabur Kebiasaan Memetik Karakter“.Bertindak sebagai narasumber, Komandan Kodim 0735/

Surakarta Letkol Inf Sumirating Baskoro. Dandim 0735/Ska,

menyampaikan bahwa pelajar atau generasi muda adalah

calon pemimpin bangsa, yang akan menentukan nasib dan

kondisi bangsa ini. Oleh karena itu, pelajar harus dipersiapkan,diberikan pemahaman agar tumbuh sikap mencintai negara

yang telah diperjuangkan oleh para pendahulu.

Dengan pemahaman yang benar diharapkan setiap anak

bangsa akan dapat mengangkat martabat bangsa sehingga

bisa menjadi bangsa yang kuat dan maju.(Kodim 0735/Ska)

Dandim 0735/Ska

Generasi Muda Harapan Bangsa

Musibah silih berganti menerpa negeri ini mulai dari banjir,

tanah longsor, kebakaran hutan dan meletusnya Gunung Kelud

di Jawa Timur, yang dampaknya sangat besar dan kerugianharta benda yang tidak sedikit. Abu vulkaniknya dirasakan

Kodim 0707/Wonosobo

Peduli Kepada Sesama

Pwd dengan penanaman pohon sebanyak 1150 batang terdiripohon Waru sebanyak 500 batang, bibit Trembesi sebanyak 450

batang, bibit Talok ( Seri ) sebanyak 200 batang.

Dalam sambutannya Dandim 0717/Pwd Letkol Inf Jaelan

mengatakan bahwa obyek wisata Bleduk Kuwu ini merupakan

kebanggaan Kabupaten Grobogan untuk itu perlu kita jaga, kitarawat dan kita lestarikan. Untuk memperindah obyek wisata

Bleduk Kuwu, selama dua bulan pihaknya telah mempelajari

pohon yang bisa hidup di obyek wisata Bleduk Kuwu. Selain itu

harus diwujudkan keseimbangan ekosistem dengan melepaskan

burung-burung, kalau ada hama seperti ulat akan jadi makananpara burung tersebut.

Assisten II Sekda Drs Dasuki Sh. MM menyampaikan

penanaman yang telah dilakukan oleh TNI/Polri harus disertai

dengan perawatan, tanpa ada perawatan pohon akan mati, untuk

itu Koramil mempunyai tugas perawatan dibantu Kecamatanmaupun dari Desa Kuwu. Pak Camat agar menganggarkan dalam

APBDes untuk perawatan tanaman di obyek wisata Bleduk

Kuwu”. Acara dihadiri pula oleh Ketua DPRD Kab. Grobogan,

Kapolres, ADM Gundih, pramuka dan masyarakat. Acara

dilanjutkan dengan penanaman secara simbolis oleh para pejabatdi lokasi obyek wisata Bleduk Kuwu. (Kodim 0717/Pwd)

Kodim 0717/Pwd

Hijaukan Wisata Bleduk Kuwu

sampai ke wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Kodim 0707/Wsb bekerja sama dengan segenap elemen

masyarakat menggalang dana guna membantu meringankan

beban masyarakat yang terkena dampak dari Gunung Keludtersebut. Bantuan terkumpul dari anggota Kodim 0707/Wsb,

masyarakat Desa Mangunrejo Kec Kalikajar, SDN 1 Wonosobo,

SMAN 1 Selomerto berupa: beras 5 ton, susu 100 kaleng,

minyak goreng, mie instan, pakaian pantas pakai dan sejumlah

uang. Bantuan langsung diantar ke Posko bencana di KediriJawa Timur dengan dipimpin K asdim 0707/Wonosobo Mayor

Inf Suratman.

Dandim 0707/Wonosobo Letkol Inf Agus Muklis Latif, S.IP

menyampaikan bantuan tersebut tidak seberapa jika

dibandingkan dengan kerugian dan kebutuhan masyarakatsekitar Gunung Kelud, tetapi sebagai bentuk empati sesama

anak bangsa sehingga bantuan tersebut bisa sedikit membantu

meringankan beban bagi para korban dan juga sebagai bentuk

dorongan moril agar mereka lebih tabah dalam menghadapi

cobaan yang sedang terjadi ini. Keterlibatan anak sekolah dalamkegiatan ini agar mereka memiliki kepedulian kepada orang

lain yang sedang terkena musibah. (Kodim 0707/Wsb)

Gerakan Sabtu Hijau Kodim 0717/Purwodadi bersamadengan Pemda Kabupaten Grobogan dilaksanakan di obyek

wisata Bleduk Kuwu Kecamatan Kradenan (8/3). Gerakan yang

dicanangkan Pangdam IV/ Dip. ini ditindaklanjuti Kodim 0717/

Pemanasan Global atau Global Warming merupakan prosespeningkatan suhu rata-rata atmosfir, laut dan daratan bumi yang

merupakan akibat akumulasi gas rumah kaca oleh aktifitas

kegiatan manusia, sehingga membawa dampak pada pemanasan

bumi da lam periode 1 iklim yang tidak menentukan kenaikan

muka air laut dan banjir, pencairan gletser dsb.Denma Brigif-4/DR bersama Pemkab Tegal dan Lanal serta

pelaku usaha melaksanakan penanaman 3500 pohon Cemara

dan 500 pohon Ketapang di sepanjang pantai Desa Mujung

Agung Kec. Kramat K ab. Tegal guna mengatasi kerusakan pesisir

akibat abrasi pantai.Kegiatan penghijauan ini mempunyai nilai lebih kerena

mengandung unsur nilai gotong-royong yang merupakan salah

satu modal guna meningkatkan atau menumbuhkan kesadaran

masyarakat dalam menjaga dan melestarikan khususnya di

lingkungan pantai. (Brigif-4/Dewa Ratna).

Brigif 4/DR

Penghijauan Di Sepanjang

Pantai Desa Mujung

Tata Upacara Bendera adalah tindakan dan gerakan yang

dirangkaikan serta ditata dengan ter tib dan disiplin. Padahakekatnya upacara bendera setiap hari Senin di sekolah-sekolah

adalah pencer minan dari nilai-nilai budaya bangsa yangmerupakan salah satu pancaran peradaban bangsa, merupakanciri khas yang membedakan dengan bangsa lain dalam rangka

membina dan membentuk karakter generasi muda, kata Dandim0701/Banyumas Letnan Kolonel Inf M. Asep Apandi, S.IP saat

menjadi inspektur upacara bendera hari Senin di SMP Negeri 8Purwokerto. (3/3)

Dandim 0701/Bms juga menyampaikan perlunya siswamemahami bela negara, cinta tanah air dan kebersihan. Seiringdengan tugas dan peran TNI, Kodim 0701/Bms selaku Satuan

Komando Kewilayahan berkewajiban untuk membina tentang belanegara, maka kegiatan upacara bendera merupakan salah satu

pembentukan leadership/kepemimpinan siswa/i, interaksi edukatifdan instrumen/alat yang cukup efektif untuk menumbuh -kembangkan nilai-nilai ter tentu serta upaya mengaktualkan

potensi-potensi insan didik.Nilai-nilai tersebut diantaranya potensi kepemimpinan karena

setiap siswa/i secara bergilir diberi kesempatan untuk tampilmemimpin upacara, tertib sosial normatif imperatif, rasa percayadiri, kebersamaan/Jiwa Korsa/Esprit de Corps, tanggung jawab,

tenggang rasa, loyalitas, kritis dan berjiwa merdeka. (PNSRobingatun, Dim 0701/Bms)

Dandim 0701/Bms

Irup Di SMPN 8 Purwokerto

Maret 2014 XVIII 207 Gema DIPONEGORO 15

Yonif 406/CK Brigif-4/Dewa Ratna melaksanakan karya

bhakti bersama masyarakat desa Muntang, Kecamatan

Purbalingga, Kabupaten Purbalingga 14/3. Karya bhakti diikuti

oleh 35 orang anggota Yonif 406/CK, perangkat desa dan 50

orang masyarakat desa Muntang. Sasaran karya bhakti yaitupembuatan saluran air dan pembuatan tower penampungan

air bersih di desa Muntang, Kecamatan Purbalingga, Kabupaten

Purbalingga.

Pasi 1/Intel Yonif 406/CK K apten Inf Juris Sahese

mengatakan kegiatan karya bhakti berupa pembuatan saluranair bersih dan tower penampungan air bersih diharapkan akan

mampu memenuhi kebutuhan akan air bersih bagi masyarakat

setempat serta dapat meningkatkan kemanunggalan TNI

Rakyat. (Yonif 406/CK)

Yonif 406/CK

Tower Penampungan Air Bersih

BINTER

Maret 2014 XVIII 207 Gema DIPONEGORO 1716 Gema DIPONEGORO 207 XVIII Maret 2014

Seratus lima puluh orang terdiri anggota Kodim 0709/

Kebumen, pengelola terminal, Dinas Perhubungan, Komunikasi

dan Infor matika dan Polres membantu penataan dan pembersihan

terminal bus Kebumen menjelang penilaian Adipura tahap II.

Kepala UPT Ter minal Bus Kebumen Bpk. Muhlisin

mengatakan, dalam penilaian Adipura tahap II, keberadaan terminal

dinilai menjadi titik poin terpenting. Untuk itu perlu diperhatikan

kerapian dan kebersihannya. “Rencananya, kegiatan semacam ini

akan tetap digelar secara rutin. Kami berterimakasih atas bantuan

dari Kodim, Polres Kebumen. Tanpa bantuan mereka, tentu penataan

dan pembersihan ini akan berat”.

Dandim 0709/Kbm, Letkol Inf Dany Rakca A,S.AP, diwakili

oleh Pasiter Kodim 0709/Kbm Kapten Inf Paijo didampingi Kepala

UPT terminal di area terminal bus Kebumen mengatakan

“Diharapkan nanti agar terminal Bus Kebumen kelihatan indah

dan sejuk, keberadaan tanaman juga dinilai dapat mengurangi

polusi knalpot yang ada. Untuk itu kedepan diharapkan penghijauan

di terminal bus Kebumen tetap di jaga”, tandas Kapten Paijo.

(Srd Machfud.S Anggota staf ter Dim 0709/Kbm).

Kodim 0709/Kbm

Tanam Pohon Di Terminal

Danramil 17/Sumberlawang, Kodim 0725/Sragen Kapten Inf

Suparno bersama anggota melaksanakan kegiatan bhakti sosial

bersama aparat pemerintah Desa Pendem (13/3).

Dalam kegiatan bhakti sosial tersebut, Danramil 17/

Sumberlawang menyerahkan Sembako kepada masyarakat kurang

mampu di Dukuh Tawangsari dan Dukuh Grasak Desa Pendem

Kecamatan Sumberlawang.

Pelaksanaan bhakti sosial Koramil bekerja sama dengan Desa

Pendem, diharapkan dapat meringanka

n beban masyarakat kurang mampu sehingga pendistribusiannya

agar bisa memproritaskan warganya yang betul-betul membutuhkan

bantuan/tidak salah sasaran. (Ramil 17/Sbl)

Koramil 17/SL Dim 0725/Srg

Bhakti Sosial Bagi Sembako

Tebing setinggi 8 meter di Grumbul Ciwaras, Desa Cihonje

Kecamatan Gumelar Banyumas longsor, mengakibatkan satu rumah

warga rusak akibat tertimpa material tanah (4/3). Dalam kejadian

tersebut tidak ada korban jiwa, namun kerugian material ditaksir

mencapai puluhan juta rupiah.

Untuk membantu kesulitanwarga, anggota Koramil 14/Gumelar

Kodim 0701/Banyumas bersama-sama warga melakukan gotong

royong pembersihan material tanah longsoran dan membongkar

rumah milik pak Kiswo yang sudah rusak akibat longsor (5/3).

Danramil 14/Gumelar, K apten Inf Daryoto menghimbau,

kepada warga yang berada di daerah rawan longsor untuk tetap

waspada. Mengingat, saat ini intensitas hujan sedang tinggi dan

banyak rumah warga berada di bawah tebing. (Koramil 14/Gumelar)

Koramil 14/Gumelar Dim 0701/Bms

Bersihkan Tebing Longsororang dari berbagai instansi dan masyarakat.

Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Ibnu Darmawan yang

bertindak sebagai Irup dalam sambutannya mengungkapkanpenghijauan merupakan salah satu kegiatan penting yang harus

dilaksanakan secara konseptual dalam menangani krisis

lingkungan. Begitu pentingnya sehingga penghijauan sudah

merupakan program nasional yang dilaksanakan di seluruh

Indonesia. Penanaman pohon dilakukan untuk mengajakmasyarakat terlibat secara aktif dalam melakukan kegiatan

penghijauan.

Kasdam IV/Diponegoro berharap, penanaman pohon tidak

hanya pada saat momentum tersebut saja, akan tetapi

masyarakat diharapkan melakukannya atas inisiatif sendiriuntuk menjaga dan melakukan penanaman pohon atau

penghijauan di kawasan tersebut maupun tempat tinggal dan

lingkungannya sehingga bisa memberikan manfaat sebesar-

besarnya kepada penduduk Kota Semarang dalam kegunaan

proteksi, estetika serta rekreasi khusus lainnya.Kasdam berharap penghijauan ini tidak sekedar seremonial

saja tetapi pohon-pohon yang telah ditanam tetap terus

dipelihara dan dijaga. Untuk itu Kasdam mengajak masyarakat

untuk berpartisipasi menjaga dan memelihara pohon-pohon

yang telah ditanam.(Kodim 0733/BS)

TNI, Pemkot dan Unnes

Tanam Pohon di Trangkil

Pasca bencana tanah longsor beberapa waktu lalu di

Perum Trangkil Baru Kec. Gunungpati, Kodam IV/Diponegoro

bersama Pemkot Semarang dan Universitas Negeri Semarang

(Unnes) menyelenggarakan penghijauan dengan penanaman

di lokasi bekas longsor (21/3). Kegiatan diikuti sekitar 250

Bupati Brebes beserta FKPD Kabupaten Brebes meninjau

Posko Penanggulangan Bencana Gunung Slamet Kodim 0713/

Brebes di Dukuh Cilik, Desa Dawuhan, Kec. Sirampog, Kab. Brebes

(16/3). Hadir dalam acara tersebut Dandim 0713/Brebes Letkol Inf

Cahyadi Imam Suhada, Waka Polres Kompol Rio Tangkari, Bpk

Nasikun HMS anggota Fraksi PDIP Kab. Brebes, Kepala SKPD Kab.

Brebes, Muspika Kec. Sirampog dan masyarakat sekitar.

Bupati berharap agar masyarakat harus sadar dan mau

dievakuasi apabila terjadi erupsi Gunung Slamet dan latihan

simulasi yang sudah dilaksanakan oleh Kodim 0713/Brebes

bertujuan agar masyarakat tahu jalur evakuasi dan lebih mudah

menuju ke tempat pengungsian yang aman apabila terjadi erupsi

Gunung Slamet.

Dandim 0713/Brebes Letkol Inf Cahyadi Imam Suhada juga

menjelaskan daerah titik-titik rawan bila terjadi erupsi Gunung

Slamet serta antisipasi jalur evakuasi dan tempat pengungsian yang

sebelumnya sudah dilaksanakan latihan simulasi Penanggulangan

Bencana Gunung Slamet oleh Kodim 0713/Brebes.

(Kodim 0713/Brebes)

Bupati & FKPD Brebes

Tinjau Posko Penanggulangan Bencana

Melalui Karya Bhakti mingguan Koramil 02/Klampok Kodim

0704/Banjarnegara bersama masyarakat melaksanakan rehab

Masjid Abu Bakar Sidiq dukuh Kiringan Ds. Klampok Kec Klampok

Banjarnegara (18/3). Pekerjaan rehab masjid yang dilaksanakan

adalah perbaikan perluasan masjid, personel yang dilibatkan

anggota Koramil 02/Klampok dan masyarakat Ds Klampok.

Dandim 0704/Banjarnegara Letkol Inf Edy Rochmatullah

melalui Danramil 02/Klampok mengatakan karya bhakti yang

dilaksanakan bertujuan untuk menumbuhkan kembali semangat

gotong royong masyarakat yang selama ini sudah mulai pudar

sehingga terbina kemanunggalan TNI dan rakyat yang

berkesinambungan.

Karya bhakti TNI juga merupakan salah satu bentuk silaturahmi

atas niat untuk berkarya nyata guna membantu masyarakat dan

dampaknya dapat dirasakan secara langsung masyarakat.

(Kodim 0704/Bna)

Koramil 02/Klampok, Kodim 0704/Bna

Rehab Perluasan Masjid

Pada tanggal 26 Maret 2014 Komandan Kodim 0728/

Wonogiri L etkol Inf Mirza Eka Junaidi telah meninjau lokasi

Bencal di Dusun Tinoyo Rt 03 Rw 13 Desa Bero Kec. Manyaran

Kab. Wonogiri serta memberikan santunan uang duka dan paket

sembako kepada keluarga Alm. Suwarno 70 th dan Almh. Sutini65 th korban meninggal dunia akibat bencal tanah longsor yang

terjadi pada tanggal 25 Maret 2014 pukul 04.30 WIB.

Pada kesempatan tersebut Dandim 0728/Wng berpesan

kepada keluarga bahwa santunan ini jangan dilihat dari nilai

harganya, tetapi wujud kepedulian dan rasa bela sungkawakepada keluarga korban serta keluarga yang ditinggalkan, tabah

dalam menghadapi cobaan ini. (Sterdim 0728/Wng)

Dandim 0728/Wng

Kunjungi Korban Tanah Longsor

BINSAT

Komandan Korem 074/Warastratama Kolonel Inf Mulyo

Aji, MA dan Staf melakukan kunjungan kerja di beberapa

Koramil jajaran Kodim 0726/Sukoharjo. Kunjungan per tamadi Koramil 07 Gatak disambut oleh Dandim 0726/Sukoharjo

Letkol Inf Jimmy Ramos Manulu, Danramil Kapten Chb

Marsiyo, anggota Koramil dan Muspika Kecamatan Gatak.

Pada kesempatan silaturahmi tersebut Danrem

menyampaikan dengan kondisi bangsa Indonesia yang terdiridari berbagai kultur, baik bahasanya, sukunya, peradabannya

akan sangatlah mudah dimasuki oleh pihak-pihak yang ingin

memecah belah persatuan dan kesatuan Bangsa, khususnya

menjelang Pemilu 2014. Untuk itu Danrem mengharapkan

sinergitas TNI bersama Polri, TNI dengan Pemda dan TNIbersama semua lapisan masyarakat harus tetap terjalin dan

terjaga dengan baik.

Sementara itu Mayor Inf Sukamdi Pasi Komsos Korem

074/Wrt dalam pengarahannya kepada seluruh Babinsa

menyampaikan terkait dengan adanya transformasi Binterdiharapkan kepada seluruh Babinsa agar dapat

mengaktualisasikannya dalam pelaksanaan kegiatan di wilayah

desa binaannya masing-masing disesuaikan dengan program

kerja/kalender yang telah tentukan. (Sibajaj/Ha)

Koramil 07/Gatak

Sinergitas TNI Polri Harus Terjalin

Kasdim 0720/Rembang, Mayor Arh Nursutiyasno

membuka Latihan Teknik Teritorial (L atnister) Kodim 0720/

Rembang, bertempat di Gedung Manunggal Kodim 0720/

Rembang, Senin (10/3). Latihan ini dilaksanakan untukmeningkatkan kemampuan teritorial seorang Prajurit,

sebagaimana tugas dan tanggung jawabnya di satuan teritorial.

Kasdim 0720/Rembang mengatakan materi yang

dilaksanakan adalah lima kemampuan teritorial, materi ini

diharapkan benar-benar dapat diterapkan, sehingga akanterwujud prajurit profesional yang bersama rakyat dalam

melaksanakan keamanan semesta.

Kegiatan latihan diikuti 100 prajurit yang terdiri dari pelaku

dan pendukung, pelaksanaan latihan dilaksanakan selama 7

hari. Pembukaan Latnister dihadiri seluruh Danramil dan PasiKodim 0720/Rembang. (Kodim 0720/Rembang)

Dandim 0720/Rbg :

Latnister Wujudkan Prajurit

Profesional

Untuk memelihara kemampuan personel dalam menembak,

Korem 074/Warastratama dan Satdisjan di jajarannya melaksanakan

latihan menembak senjata ringan, di lapangan Tembak Yonif 413/

Kostrad. Latihan menembak dilaksanakan selama 3 hari mulai

tanggal 5 s/d 7 Maret 2014. Latihan diikuti oleh seluruh personel

baik P er wira Per tama, Bintara maupun Tamtama dengan

menggunakan senjata SS1 V1 kaliber 5,56 MM, Pistol FN 46 kaliber

9 MM dan pistol TT 33.

Bagi Pama dan anggota Tim Intel menembak menggunakan

senjata laras pendek/Pistol dengan munisi sebanyak 16 butir, 6

(enam) butir untuk koreksi dan 10 (sepuluh) butir untuk penilaian

dengan jarak 15 meter dengan sikap berdiri dua tangan. Bagi Ba/Ta

menembak menggunakan senapan laras panjang dengan munisi

sebanyak 55 butir, 15 butir untuk koreksi, 10 butir untuk penilaian

dengan sikap tiarap, 10 butir untuk penilaian dengan sikap duduk,

10 butir penilaian sikap berdiri dan 10 butir penilaian evaluasi

sikap tiarap dengan jarak 100 meter.

Latihan menembak dilaksanakan sesuai prosedur di lapangan,

hal ini mengingat latihan menembak memiliki tingkat resiko yang

tinggi, tidak ada istilah lalai dalam pelaksanaan kegiatan. Diharapkan

para anggota dapat menembak dengan baik dan benar sehingga

profesionalisme sebagai prajurit dapat tercapai. Untuk itu bukan

hanya diperlukan konsentrasi dan teknik tetapi juga harus didukung

nabi tepi yakni nafas, bidikan, tekanan dan picu, yang benar, ketika

seseorang menembak. (Penrem 074)

Rem 074/Wrt Latbak Pelihara

Kemampuan Prajurit

Kodim 0721/Blora melaksanakan Upacara Pembukaan

Latnister, sebagai Irup Kasdim 0721/Blora Mayor K av

Burhanuddin, ST, Komandan Upacara Danramil 03/BanjarejoKapten Inf Suhardi, peserta upacara para Danramil jajaran

Dim 0721/Blora dan peserta latihan. Upacara berlangsung di

lapangan Makodim 0721/Blora (10/3).

Kasdim 0721/Blora membacakan amanat Dandim 0721/

Blora Letkol Kav Abd Haris, S.IP mengatakan kegiatan latihantehnis teritorial merupakan program latihan yang setiap tahun

dilaksanakan oleh Satuan Komando Kewilayahan, dengan

tujuan setiap aparat Kowil khususnya Danramil dan Babinsa

memiliki kualitas dan kemampuan tehnis mulai dari perorangan

maupun satuan yang dapat dihandalkan. Latihan yangberlangsung selama 7 hari dari tgl 10 s/d 14 dan 17 s/d 18

Maret 2014 agar dilaksanakan dengan sungguh-sungguh jangan

sampai latihan terkesan asal jalan, untuk memenuhi program

saja sehingga tidak mendapatkan hasil apa-apa.

“Adakan komunikatif antara penyelenggara, pelaku sertapara penyaji materi harus benar-benar menguasai materi

dengan baik, sedangkan para pelaku juga harus ada kemauan

untuk menerima semua materi dengan baik pula, sehingga ada

umpan balik komunikatif antara pelatih dan pelaku”,

tambahnya. (Dim 0721/Blora)

Dandim 0721/Blora :

Latnister Untuk Peningkatan

Kemampuan

Peningkatan disiplin personel TNI AD pada tahun 2014

sebagai salah satu kebijakan pimpinan TNI AD yang bertujuan

untuk menekan angka pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh

prajurit maupun PNS TNI AD, serta mengurangi kerugian personel

dan materiil. Untuk mengetahui kesiapan anggota, Denpom IV/

Surakarta melaksanakan Gaktib terhadap ketertiban dan

kelengkapan surat-surat kendaraan bermotor di Kodim 0727/

Karanganyar (4/3).

Pemeriksaan dilaksanakan di halaman Makodim 0727/Kra,

setelah apel pagi dengan cara membariskan kendaraan bermotor

roda dua maupun roda empat, baik dinas maupun pribadi. Lebih

dari seratus sepeda motor dan puluhan mobil diapelkan untuk

dicek kondisi kelengkapannya, baik surat-surat kendaraan,

perlengkapan helm, spion, lampu richting, kotak obat PPPK,

kebersihan kendaraan dan lainnya.

Komandan Kodim 0727/Karanganyar Letkol Inf. Eddy Basuki

berharap anggota Denpom IV/Surakarta melaksanakan

pemeriksaan dengan cermat satu per satu surat-surat maupun

kondisi kendaraan. Bagi siapapun, baik itu Perwira, Bintara,

Tamtama maupun PNS yang tidak dapat menunjukkan

kelengkapan surat-surat kendaraan secara sah, agar dicatat dan

dibuatkan laporan pemeriksaan. Untuk kendaraan bermotor yang

kondisinya kurang bersih/baik/lengkap, diminta untuk segera

membersihkan, memperbaiki atau melengkapi sehingga layak jalan

dan tidak melanggar UU Lalu Lintas. (Kodim 0727/Kra)

Denpom IV/Ska

Laksanakan Gaktib

Maret 2014 XVIII 207 Gema DIPONEGORO 1918 Gema DIPONEGORO 207 XVIII Maret 2014

Keberhasilan tugas Satuan sangat dipengaruhi oleh kualitas

Prajurit. Guna meningkatkan kualitas prajurit Satuan Brigif-4/

DR pada tanggal 4 dan 5 Maret melaksanakan kegiatan LitpersJabatan Jajaran Brigif-4/DR TA. 2014 yang diikuti oleh 9

Per wira, 19 Bintara dan 13 Tamtama.

Kegiatan Litpers dikhususkan pada para prajurit yang

menduduki jabatan Bintara administrasi, juru bayar, kurier,

kepala koperasi dan bendahara dengan sasaran untukmencegah adanya pengaruh personel pada paham/ajaran/

ideologi yang bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945, Sapta

Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI.

Adapun sasaran yang ingin dicapai sejauh mana prajurit

yang menduduki jabatan di bidang tersebut, apakah masihlayak untuk menduduki jabatan selanjutnya. (Brigif-4/Dewa

Ratna)

Brigif 4/DR, Litpers Untuk Kesesuaian Jabatan

BINSAT

Kodam IV/Diponegoro menyiapkan seluruh personel yang

ada untuk membantu menciptakan kondusifitas keamanan di

Jawa Tengah dan DI Yogyakar ta demi terselengggaranya pemilu

yang aman berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia,

jujur dan adil. Demikian dikatakan Pangdam IV/DiponegoroMayjen TNI Sunindyo seusai memberi pembekalan kepada

prajurit Kodim 0706/Temanggung, Selasa (11/3).

Sesuai prosedur tetap, pasukan TNI yang disiapkan di

Kunjungan Pangdam IV/Dip Ke Kodim 0706/Tmg

Ciptakan Kondisi Kondusif

markas Kodam IV/Diponegoro selama pemilu 2014 sejumlah

1 Batalyon dan di tiap markas Komando Distrik Militer

sebanyak satu satuan tempur. Pasukan ini bisa dipanggil dan

diterjunkan kapan saja jika dibutuhkan dan personel tersebutbisa ditambahkan sesuai kebutuhan.

Pangdam menjelaskan, bahwa TNI dan Polri telah

memetakan daerah rawan kerusuhan di Jawa Tengah dan DI

Yogyakar ta. Untuk itu TNI dan Polri terus menciptakan

keamanan demi terselenggaranya pemilu yang sukses, sebabpemilu merupakan pesta rakyat Indonesia yang harus

diamankan.

Selain itu Kodam telah mengeluarkan Buku Saku Netralitas

TNI AD dalam Pemilu untuk anggota, buku itu berisi panduan

anggota TNI dalam pemilu, yakni buku tentang netralitas TNI,buku itu harus dipegang dan wajib dibaca anggota TNI.” TNI

harus netral dalam pemilu, yang tidak netral dapat dipecat”,

tandas Pangdam.

TNI berharap hajatan Pemilu legislatif 2014 dapat aman,

masyarakat juga sudah semakin pandai sehingga bisa memilihdengan rasional dan sesuai hati nurani, sehingga jangan sampai

ada intimidasi, harap Pangdam.

Keluarga juga disilahkan memilih partai yang dikehendaki

tanpa ada intimidasi, silahkan pilih partai yang baik agar

Indonesia bisa lebih maju. Pangdam juga menegaskan bahwasampai saat ini tidak ada purnawirawan yang datang untuk

minta dukungan pencalonan. (Kodim 0706/Tmg,GD)

Dalam rangka mendukung Polri dalam pengamanan pemilu

Legislatif dan pemilu Capres mendatang Kodim 0728/Wonogiri

melaksanakan latihan PHH dan BDM bertempat di halaman

Makodim 0728/Wonogiri.

Dalam pengarahannya Komandan Kodim 0728/WonogiriLetkol Inf Mirza Eka Junaidi melalui Per wira Seksi Operasi

Kapten Kav Subagyo mengatakan latihan PHH dan BDM

bukan sekedar untuk mempersiapkan diri dalam pangamanan

Pemilu Legislatif, tetapi sudah menjadi sebagian kegiatan

rutinitas TNI yang masih aktif, dimana dalam keadaan damaimelaksanakan latihan secara rutin agar ilmu yang sudah diterima

dalam lembaga pendidikan tidak hilang musnah begitu saja.

Dengan latihan secara rutin setiap Prajurit selalu siap

sewaktu-waktu bila terjadi ancaman, gangguan dan hambatan

baik yang timbul dari dalam maupun luar yang akan merong-rong kewibawaan NKRI, karena NKRI adalah harga mati.

(Kodim 0728/Wonogiri)

Maret 2014 XVIII 207 Gema DIPONEGORO 2120 Gema DIPONEGORO 207 XVIII Maret 2014

Salatiga 17 Maret 2014. Komandan Korem 073/

Makutarama Kolonel Inf Stephanus Tri Mulyono menyambut

kedatangan Tim Pengawas Latihan dari Kodiklat TNI AD.Kegiatan tersebut dihadiri oleh para Kasi Korem 073/

Makutarama.

Kehadiran Tim Pengawas Latihan Kodiklat TNI AD

memiliki arti penting dan nilai manfaat yang besar dalam

meningkatkan kinerja organisasi.Kegiatan itu juga dapat mengawasi apabila ada

penyalahgunaan atau penyimpangan karena pada hakekatnya

merupakan aplikasi salah satu fungsi manajemen, yaitu kontrol

dan alat kendali bagi penyelenggaraan mekanisme kerja

organisasi. (Penrem 073/Makutarama)

Danrem 073/Mkt :

Tim Waslat Kodiklat TNI AD

Berperan Tingkatkan Knerja

Latihan teknis territorial Kodim 0704/Banjarnegara tahun

2014 digelar di Aula SKB Kab. Banjarnegara (11/3). Kegiatan diikuti

oleh 150 Babinsa dan dilaksanakan selama 7 hari dengan materi

teori maupun praktek. Acara dibuka oleh Dandim 0704/

Banjarnegara, Letnan Kolonel Inf Edy Rochmatullah.

Dandim mengatakan, kegiatan latihan teknis teritorial

merupakan program kerja dari pusat yang tertuang dalam program

kerja Kodim 0704/Banjarnegara khususnya pada bidang latihan,

bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan teknis

bagi perorangan dan satuan dalam pelaksanaan tugas di lapangan.

Latihan tersebut bukan hanya kegiatan rutinitas belaka, namun

harus dapat dipahami dengan penuh tanggungjawab sebagai upaya

untuk menjaga dan meningkatkan kemampuan prajurit saat

bertugas.

Selain itu, latihan teknis teritorial merupakan satu penajaman

ilmu teritorial dalam upaya mendukung tugas pokok satuan serta

pencarian data dengan benar termasuk di dalamnya adalah sikap

dan kemampuan teritorial, temu cepat lapor cepat, penguasaan

wilayah dan Komsos TNI. Prajurit harus lebih professional dalam

mengemban tugasnya. Ini penting karena Babinsa adalah sosok

yang langsung bersentuhan dengan masyarakat di desa binaannya.

(Kodim 0704/Bna)

Dandim 0704/Bna :

Latnister Untuk Pertajam Kemampuan

Kodam IV/Diponegoro akan konsisten

untuk menindak dengan tegas para Perwira

yang terbukti melanggar aturan dan berbuat

indisipliner, karena apabila hal ini dibiarkan

jelas akan merusak dan menghancurkan

Satuan. Apalagi dihadapkan dengan kondisi

yang menuntut tersedianya sumber daya

manusia yang profesional, maka para

Per wira harus mampu tampil dengan

keunggulan dan menjadi motivator.

Hal ini ditegaskan Panglima Kodam IV/

Korp Raport Kenaikan Pangkat Pejabat Kodam

Pemimpin Harus Bisa Memberikan Solusi

Diponegoro saat memimpin Laporan Korps

kenaikan pangkat Perwira Menengah jajaran

Kodam IV/Diponegoro yang berlangsung di

Serambi Kehormatan Makodam IV/

Diponegoro (1/4). Hadir pada acara tersebut

Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Ibnu

Darmawan, Danr em 072/Pamungkas,

Irdam IV/Diponegoro, para Danrem,

Asisten, Staf Ahli, Staf Khusus, Pa Liaison,

para Komandan Satuan serta Kabalak

jajaran Kodam IV/Diponegoro. Turut hadir

Ketua beserta para pengurus Persit Kar tika

Chandra Kirana PD IV/Diponegoro.

Lebih lanjut dikatakan, kenaikan

pangkat ini harus dijadikan momentum

untuk meningkatkan kinerja dan

memberikan karya nyata demi kejayaan

Kodam IV/Diponegoro. “ Jangan kotori kerja

keras yang telah kalian peroleh dengan

susah payah ini dengan berbuat kesalahan

yang akhirnya akan menciderai citra Kodam

IV/ Diponegoro”, tegasnya.

Sebagai unsur pimpinan, Per wira

harus memiliki kecerdasan khususnya

dalam menemukan solusi alternatif yang

tepat dalam menyikapi setiap dinamika

tantangan tugas, dalam situasi dan kondisi

yang sering berubah dengan cepat.

Personel yang melaksanakan L aporan

Korps kenaikan pangkat terdiri dari 1 orang

dari Letkol menjadi Kolonel, 25 orang dari

Mayor menjadi Letnan Kolonel, 29 orang

dari Kapten ke Mayor. Sementara itu pada

periode 1 April 2014 di jajaran Kodam IV/

Diponegoro juga mengalami kenaikan

pangkat 76 orang dari Lettu ke Kapten, 2

orang dari Letda ke Lettu dan 10 orang

Bintara mendapat pangkat penghargaan

menjadi Letda, sedangkan Bintara 1.405

orang, Tamtama 479 orang dan PNS 455

orang. (GD)

Anggota Kodim 0713/Brebes melaksanakan Uji Trampil

Perorangan (UTP) bertempat di lokasi Pantai Randusanga Indah

Brebes (6/3). Kegiatan UTP ini merupakan Program Latihan dalam

Satuan yang harus dilaksanakan setiap tahun dengan tujuan untuk

meningkatkan kemampuan perorangan prajurit Kodim 0713/

Brebes dalam menghadapi setiap tugas dan wajib diikuti oleh

seluruh anggota Kodim 0713/Brebes.

Dandim 0713/Brebes Letkol Inf Cahyadi Imam Suhada melalui

Kasdim 0713/Brebes Mayor Inf Mulyadi saat upacara pembukaan

mengatakan latihan UTP dilaksanakan secara bertahap, bertingkat

dan berlanjut sehingga materi yang diberikan dapat dipahami serta

dapat diaplikasikan di lapangan dalam mendukung pelaksanaan

tugas dalam rangka menghadapi setiap persoalan yang terjadi di

wilayah sehingga mampu mendeteksi permasalahan yang timbul

secara dini.

Pasi Ops Kodim 0713/Brebes K apten Arm Komari selaku

Komandan Latihan menambahkan dalam Latihan UTP ini para

prajurit Kodim 0713/Brebes diberikan beberapa materi oleh penguji

sesuai dengan kepangkatan masing-masing dan latihan ini

dilaksanakan selama 2 hari. (Kodim 0713/Brebes)

Dandim 0713/Brebes

UTP Untuk Tingkatkan Kemampuan

Dandim 0728/Wonogiri

Latihan PHH dan BDM, PertahankanKemampuan

Hal tersebut disampaikan Pangdam IV/

Diponegoro, Mayjen TNI Sunindyo usai

menutup Latsar Bela Negara danPengukuhan Wartawan Unit Kodam IV/

Diponegoro di Lapangan Tentara I Rindam

IV/Diponegoro, Rabu (12/3). Pangdam

berharap mereka yang pernah mengikuti

Latihan Dasar Bela NegaraMemperkuat Semangat Persatuan dan Kesatuan

program Latsar itu dapat memperkuat

semangat persatuan dan kesatuan. Adapun

berbagai elemen masyarakat yang pernahmengikuti Latsar di Rindam antara lain

kalangan pelajar tingkat SMP, SMA dan

pegawai baru beberapa bank.

Lebih lanjut Pangdam IV/Diponegoro

pemeriksaan kesehatan meliputi cek up EKG

jantung, tekanan darah dan denyut nadi di

Mako Pendam IV/Diponegoro (Minggu, 9/

3). Rikkes dilaksanakan dengan melibatkantim kesehatan dari Kesdam IV/Diponegoro.

Selanjutnya para wartawan dilepas dalam

upacara dengan Irup Wakapendam, Letkol

Arm Hery Purwanto, S.I.P.

Wartawan Perlu Ilmu Lain

Sementara itu, Pangdam IV/

Diponegoro Mayjen TNI Sunindyo berharap

para wartawan turut berperan aktif dalam

memperkokoh persatuan dan kesatuan dikalangan masyarakat, apalagi para

wartawan mempunyai posisi strategis

sehingga perlu diberikan tambahan bekal di

RAGAM

Maret 2014 XVIII 207 Gema DIPONEGORO 2322 Gema DIPONEGORO 207 XVIII Maret 2014

Kodam IV/Diponegoro membuka kesempatan bagi berbagai

elemen masyarakat Indonesia untuk mengikuti latihan dasar bela

negara untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa di

Resimen Induk (Rindam) IV/Diponegoro, Magelang. Kalau

semua elemen masyarakat memiliki jiwa dan semangat

persatuan dan kesatuan bangsa maka kehidupan terasa aman.

luar disiplin ilmu akademisnya, yakni

pemahaman yang mendalam mengenai

wawasan nusantara, ketahanan nasional

dan bela negara.Demikian amanat Pangdam IV/

Diponegoro Mayjen TNI Sunindyo yang

dibacakan Kasdam IV/Diponegoro Brigjen

TNI Ibnu Darmawan, pada acara

pembukaan Latihan Dasar Bela Negara danPengukuhan Wartawan Unit Kodam IV/

Diponegoro yang dipusatkan di Lapangan

Tentara I Rindam IV/Diponegoro Magelang

Senin (10/3).

Lebih lanjut Pangdam menyampaikan,pemahaman konsep wawasan nusantara

dan pertahanan negara bukan hanya wajib

dimiliki TNI tetapi juga segenap komponen

bangsa, termasuk para wartawan yang perlu

memahami konsep wawasan nusantara dansistem pertahanan negara secara utuh agar

tumbuh menjadi pribadi yang cinta dan

bangga terhadap tanah air.

Press TourUsai pengukuhan Wartawan Unit

Kodam dan penutupan Latsar Bela Negara,

seluruh peserta dan pendamping melakukan

kunjungan (P ress Tour) ke PT. Sritex

Sukoharjo dan markas Grup 2 KopassusKandang Menjangan Kartasura.

Dalam kunjungan ke PT. Sritex Sukoharjo,

rombongan diterima GM Affair PT Sritex,

Sri Saptono Basuki. Di perusahan tekstil

terbesar di Asia Tenggara ini, Para wartawandiberikan kesempatan untuk mengunjungi

beberapa divisi yang ada di PT. Sritex

diantaranya divisi pembuatan benang

(spinning), divisi tenun (weaving), divisi

dyeing-printing-finishing serta divisi garment.Para wartawan nampak terkesan dan

bangga dengan keberadaan PT Sritex yang

semakin maju sehingga mengangkat nama

baik Indonesia.

Sementara ketika di Markas Grup 2Kopassus Kandang Menjangan Kartasura,

para wartawan disambut dengan ramah oleh

para anggota korps baret merah ini. U s a i

beramah tamah dan menonton film tentang

Profil Kopassus yang berdurasi 19 menit,rombongan melihat latihan menembak dan

pertempuran jarak dekat pasukan baret

merah.

“Biasanya, kami latihan menggunakan

peluru tajam, tapi karena ada rombongan,kami gunakan peluru hampa,

mengantisipasi hal yang tidak diinginkan,”

ujar Letkol Yuri Elias Mamahit, Danyon 2.1

Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan,

Surakarta. (GD)

Satu hal yang selalu dijaga

konsistensinya adalah tekad TNI bersama

seluruh rakyat, untuk memelihara dan

menjamin integritas dan kedaulatan bangsa

dan negara, meskipun dengan resiko

korban putra-putra terbaik TNI gugur dalam

melaksanakan tugas. Dalam

mengaktualisasikan perannya, TNI tidak

bisa berjalan sendiri tanpa dukungan darisemua pihak termasuk segenap anggota

Pepabri. TNI memerlukan dukungan dalam

upaya peningkatan profesionalisme

keprajuritan.

Demikian dikatakan Pangdam IV/

Diponegoro Mayor Jenderal TNI Sunindyo

pada silaturahmi dengan segenap Keluarga

Besar TNI di wilayah Kodam IV/Diponegoro,

di Aula Makodam IV/Diponegoro (1/4).Dijelaskan, dari waktu ke waktu perubahan

terus berlangsung dalam kehidupan

berbangsa dan bernegara, tak terkecuali TNI

dengan segenap jajarannya yang terus

melakukan pembenahan diri sejalan

dengan tuntutan tugas yang sudah diatur

dalam aturan perundang-undangan. Untuk

itu, TNI bersama segenap keluarga besarnya

akan terus bahu membahu dan bersatupadu dalam menyikapi berbagai

permasalahan yang merupakan dinamika

dari kehidupan berbangsa dan bernegara.

Silaturahmi ini diharapkan akan

memberi manfaat secara timbal balik. Di satu

sisi, Keluarga Besar TNI dapat memahami

berbagai perubahan yang terjadi di tubuh

TNI sejalan dengan proses reformasi yang

sedang berlangsung saat ini, di sisi lain, TNIdapat menyerap masukan dan saran serta

kritik yang sangat berharga dari para sesepuh

TNI, para senior yang sudah purna tugas

dan dari para anggota KBT yang tersebar

sebagai anggota atau pengurus di berbagai

organisasi sosial dalam masyarakat.

Mayor Jenderal TNI Sunindyo pada

kesempatan tersebut juga menjelaskan

bahwa, saat ini TNI AD sedang membuat

transformasi TNI AD dalam 3 Pokja yaituPokja Pertempuran, Pokja Teritorial, Pokja

Dukungan. Penyusunan design TNI AD ke

depan dibuat dengan memprediksikan 20

tahun ke depan dengan berdasarkan

Capability Based Defence (CBD) terutama

Profesionalisme TNI Perlu Dukungan KBT

pada bidang ekonomi.

Teritorial menjadibagian yang sangat

penting, karena begitu

beragamnya kondisi

penduduk Indonesia

yang berdampak pula

pada tingkatan Babinsa

di seluruh wilayah

Indonesia.

Pada aspekpertempuran ke depan

diarahkan pada

presisi tembakan, presisi manuver

dan presisi informasi. Oleh karena itu

TNI AD akan berkonsentrasi pada

teknologi IT, Nano Teknologi, Satelit,

Bahan Kimia/Handak dan Teknologi

Otomotif. Saat ini TNI AD (Bengpushub)

bekerja sama dengan swasta membuatAlkom radio sendiri dengan enkripsi

sendiri dan anti jamming. Untuk HP

sedang diriset yang tidak bisa disadap oleh

siapapun. Selain itu Binter sebagai ujung

tombak TNI AD harus kuat karena teritotial

sebagai pasukan terdepan. Sumber Daya

Manusia untuk Apter akan dipilih prajurit

yang terbaik agar lebih profesional.

TNI Bersikap Netral

Seiring dengan akan berlangsungnya

Pemilu 2014, “TNI bersikap netral dalam

kehidupan politik dan tidak melibatkan diri

pada kegiatan politik praktis”. Hal ini sesuai

dengan UU TNI No 34 tahun 2004.

Anggota TNI akan tetap menjaga netralitas,

dengan tidak memihak dan memberikan

dukungan kepada salah satu kandidat,Parpol atau kontestan dalam pelaksanaan

Pilkada maupun Pemilu.

Bersikap netral dalam kehidupan

politik, diartikan berdiri sama jarak dan

tidak memihak serta tidak terpengaruh oleh

tarikan partai politik untuk ikut

memperjuangkan kepentingannya.

Sementara tidak melibatkan diri pada

kegiatan politik praktis diartikan tidakterlibat dalam kegiatan dukung-

mendukung untuk kepentingan sesaat.

TNI bertekad mengamankan setiap

tahapan pelaksanaan Pilkada maupun

Pemilu yang akan datang sesuai dengan

tugas dan fungsi bantuan TNI kepada Polri.

Dalam akhir sambutan, Mayjen TNI

Sunindyo menyampaikan harapannya,

kepada Keluarga Besar TNI untuk turutmembantu menciptakan iklim yang

kondusif di wilayah Jateng dan DIY dengan

menempatkan diri sebagai agen-agen

penyejuk dengan menetralisir setiap upaya

provokasi atau isu-isu yang memancing

masyarakat luas untuk bertindak destruktif

dengan mengatasnamakan demokrasi dan

aspirasi politik. (GD)

mengatakan tanggungjawab terkait dengan

bela negara berada di pundak seluruh

masyarakat Indonesia. “Mereka yang telah

mengikuti L atsar, setidaknya sudahmempunyai bekal yang baik jika sewaktu-

waktu negara membutuhkan keterlibatannya

dalam mempertahankan Negara Kesatuan

Republik Indonesia”, tambahnya.

Latihan dasar bela negara danpengukuhan wartawan unit Kodam IV/

Diponegoro diikuti 54 wartawan, tiga

diantaranya wanita, dari media cetak dan

elektronik. Kegiatan latihan berlangsung

selama tiga hari dari tgl 10 s/d 12 Maret.Materi latihan antara lain tentang wawasan

kebangsaan, bela negara, baris berbaris,

menembak dan out bound.

Sebelum mengikuti Latsar Bela

Negara, para wartawan dilakukanPangdam IV/Diponegoro memeriksa Pasukan pada upacara Penutupan Latsar Belaneg danPengukuhan Wartawan Unit K odam di Rindam IV/Diponegoro

Press tour Wartawan Unit Kodam di PT Sritex Solo Latihan menembak Wartawan Unit Kodam dilapangan Armed 3/Trk

Foto bersama Pangdam IV/Dip beserta KB TNI di Balai Diponegoro

“Saya itu dan keluarga pernah

menempati rumah bedeng, karena gajinya

kecil. Baru setelah pangkat Kapten

menempati rumah dinas,” ungkapPresiden Susilo Bambang Yudhoyono,

saat berkunjung ke Apartemen Prajurit

“Rama” Korem 073/Mkt di Kembangsari,

Kabupaten Semarang, Jumat (14/3)

malam.Presiden Republik Indonesia juga

mengatakan, anak sulungnya yang kini

berpangkat Mayor lahirnya di rumah

bedeng tersebut. Untuk itu ia berharap

agar calon penghuni Apartemen Korem073/Mkt merawatnya dengan baik dan

bisa tenteram.

Sementara Ibu Negara, Ny. Ani

Yudhoyono pada kesempatan tersebut,

bertegur sapa dengan ibu-ibu Persit K artikaChandra Kirana Cabang Korem 073/Mkt.

“Semoga ibu-ibu bahagia nantinya

setelah menempati apartemen ini,”

ujarnya.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyonosinggah dan meninjau Apartemen Prajurit

Rama Kembangsari, Kecamatan

Tengaran, K abupaten Semarang

didampingi oleh Pangdam IV/Diponegoro

Mayjen TNI Sunindyo dan Gubernur

Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono:

Rawat Apartemen Dengan Baik

Jawa Tengah Ganjar Pranowo .

Kunjungan ini merupakan rangkaian

Kunker Presiden di Jawa Tengah. Presiden

SBY dijadwalkan datang sekitar pukul15.00 WIB, namun orang nomor satu di

Indonesia tersebut baru masuk ke

Kompleks Apartemen Prajurit Rama

sekitar pukul 18.30 WIB.

Daya Tampung Apar temen

Sementara itu, Pangdam IV/

Diponegoro Mayjen TNI Sunindyo pada

kesempatan tersebut menyampaikan

Apartement Rama untuk prajurit Korem

073/Makutarama terletak di Jalan Raya

Salatiga-Solo Desa Karangduren,

Kabupaten Semarang, dengan luas

bangunan 4.960 meter persegi dan luastanah 11.650 meter persegi. Apartemen

dibangun dalam 6 lantai serta mampu

menampung 96 kepala keluarga dengan

type rumah 36.

“Apartemen Prajurit Rama Korem073/Mkt tersebut akan digunakan untuk

Prajurit dan PNS TNI AD di lingkungan

Korem 073/Makutarama,” jelas Mayjen

TNI Sunindyo.

(GD)

RAGAM

Maret 2014 XVIII 207 Gema DIPONEGORO 2524 Gema DIPONEGORO 207 XVIII Maret 2014

Presiden RI Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono pada

kunjungan di beberapa kota di Jawa Tengah, menyempatkan

transit di Mako Kodim 0720/Rembang (13/3). Saat di Kota

Rembang, Presiden RI yang didampingi Juru Bicara dan Menteri

Presiden Bertemu “Profesor” MangroveLingkungan Hidup Balthasar Kambuaya bertemu dengan Suyadi,

“profesor” Mangrove Rembang.

Pada kesempatan tersebut secara khusus Presiden meminta

Suyadi agar terus bersemangat menghijaukan kawasan resesi

pantai. “Presiden sempat mengatakan resesi pantai merupakan

kawasan yang harus dijaga kelestariannya”, jelas Suyadi.

Pak Suyadi dijuluki Profesor Mangrove dari Rembang atas

dedikasinya yang tak kenal lelah dalam penyelamatan mangrove.

Beliau mengajarkan keyakinan dan kerja keras menghasilkan

karya nyata dan memberikan hasil positif bagi diri dan lingkungan

sekitar. Pantang menyerah menjadi kunci keberhasilan meraih

mimpi.

Hadir pada acara penyambutan Presiden RI di kota Rembang

diantaranya Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Ibnu Darmawan,

para pejabat jajaran Kodam IV/Diponegoro, Dandim 0720/

Rembang Letkol Inf Wawan Indaryanto, Ketua DPRD Rembang

Ir. Sunarto, Wakil Bupati Rembang H. Abdul Hafidz, Sekda

Rembang. H. Hamzah Fatoni, dan beberapa kepala SKPD

Kabupaten Rembang. (Kodim 0720/Rembang)

Tugas aparat Intelijen adalah sebagaimata dan telinga Negara. Sebagai mata,berarti untuk menjalankan fungsi melihat

dan merekam apa yang dilihat di wilayahtugasnya sedangkan sebagai telinga

berfungsi untuk mendengar informasi yangberkembang di wilayah tugasnya gunamenjaga keamanan dan keutuhan Negara.

Demikian dikatakan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Sunindyo saat

membuka Rakor Komunitas IntelijenDaerah Provinsi Jateng, di Balai Diponegoro(1/4). Rakor mengambil tema “Dengan

Semangat Kebersamaan Melalui RapatKoordinasi Kominda Jawa Tengah, Kita

Satukan Visi dan Misi Dalam Rangkamensukseskan Pemilu 2014”, dihadiri oleh

segenap aparat intelijen Provinsi JawaTengah baik dari TNI, Polri, Apintel Instansi

Rakominda Jateng

Apintel Sebagai Mata DanTelinga Negara

Pemerintah dan Apintel

Instansi terkait.Menurut Pangdam,

aparat intelijen harus

m a m p umentransformasikan dirinya

dengan cara pembenahansumber daya manusia,m e n i n g k a t k a n

kemampuan intelijen,menganalisis masalah,

menguasai teknologi,memiliki teknik intel dan

meningkatkan kerjasamaIntelijen guna perkuatan

bidang intelijen serta yang paling penting

bekerja untuk Negara. “Intelijen adalah teliksandi, jadilah orang kepercayaan, jaga

kehormatan negara dan selalu memberikaninformasi yang cepat sehingga keputusanyang diambil tepat”, harapnya.

Rakor Kominda juga menghadirkanbeberapa pembicara yaitu Kapolda Jateng

yang diwakili Wakapolda Jateng Brigjen PolDrs. Panjang Yuswanto, SH., KepalaBadan Kesbangpol dan Linmas Prov.

Jateng dan Kajati Provinsi Jateng BabulKhoir Harahap.

Dalam paparan, Wakapolda Jatengmenyampaikan, bahwa Forum rapatkoordinasi dinilai sangat penting untuk

mengoptimalkan peran Kominda dalammenyikapi perkembangan sospol dan

keamanan, guna mewujudkan stabilitas

Jateng menjelang pelaksanaan Pemilu2014. Disampaikan bahwa gangguanKamtibmas yang muncul di masyarakat

selama ini, bersumber dari resido yangbersumber dari berbagai permasalahan

masyarakat, maupun dampak darikebijakan yang tidak harmonis. Sehinggauntuk mengatasi gangguan Kamtibmas

diperlukan proaktif dan sinergi dari berbagaikomponen.

Brigjen Pol Drs. Panjang Yuswanto,SH. berharap Kominda dalam menghadapi

masalah harus lebih responsif, profesional,tuntas dan sinergi serta senantiasameningkatkan koordinasi melalui Forum

Komunikasi Pemerintah Daerah.Sementara itu, Kajati Provinsi Jawa

Tengah mengatakan, kejaksaan tetapmemegang teguh netralitas namun tetapmelaksanakan hak pilihnya. Sebagai

bagian dari aparat intelijen, kejaksaan akanbersinergi dengan aparat intelijen lainnya

dalam menyelesaikan permasalahan yangterjadi di masyarakat, guna menciptakansuasana kondusif.

Kabanpol dan Linmas Provinsi Jatengmenyampaikan kesiapan pemerintah

Provinsi Jawa Tengah dalam rangkamendukung penyelenggaraan Pemilu 2014.Peran pemerintah dan pemerintah daerah

dalam memberikan bantuan dan fasilitasPemilu yaitu sosialisasi Pemilu yang

dilakukan dalam berbagai bentuk sepertiseminar, penyuluhan, spanduk, banner,

iklan layanan masyarakat Pemilu dll.Sasaran utama dari sosialisasi adalahpemilih muda dan pemilih perempuan.

Monitoring kelancaran penyelenggaraanPemilu pembentukan tim monitoring di

daerah berdasar Per mendagri no. 61 tahun2011. ( GD )

Penjelasan Pangdam IV/Diponegoro kepada Presiden RI beser ta Ibu dalam rangka kunjungan di Apartemen Rama Korem 073/Mkt

Sambutan Presiden pada kunjungan di apartemen Rama Korem 073/Mkt

Presiden RI berbincang-bincang dengan Suyadi (Profesor mangrove)

Peserta Rakominda Jateng di Balai Diponegoro Semarang

Nomor : 02 (Edisi Maret 2014)

Jaga Kondusifitas Selama Pemilu

Pemilu Legislatif yang berlangsung pada tanggal 9 April 2014, merupakan pesta demokrasisebagai wahana untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam pemerintahan. Berbagai kegiatan yangmerupakan tahapan Pemilu Legislatif dari pendaftaran pemilih, kampanye, minggu tenang,pendistribusian logistik Pemilu, pencoblosan dan penghitungan suara telah dilaksanakan. Masing-masingtahapan tentunya mempunyai kerawanan karena sangat terkait dengan kepentingan peserta Pemilu,apalagi jika peserta merasa dirugikan.

TNI sebagai komponen bangsa akan berdiri tegak diantara semua partai peserta Pemilu. Hal inisebagaimana diperintahkan Pimpinan TNI kepada segenap prajurit TNI untuk bersikap netral dalampelaksanaan Pemilu 2014 dan pemberian sanksi tegas bagi anggota yang melanggar. Selanjutnyauntuk mendukung kondusifitas wilayah, Pangdam IV/Diponegoro menekankan sesuai STR PangdamNomor STR / 104/ 2014 tanggal 31 Maret 2014 tentang menyikapi perkembangan situasi sebelum,selama dan sesudah Pemilu 2014.

Untuk menjamin terlaksananya pelaksanaan Pemilu yang aman, lancar dan sukses, dimintakepada segenap Prajurit dan PNS TNI AD jajaran Kodam IV/Diponegoro agar :

Pertama : Mempedomani ketentuan - ketentuan yang berlaku dalam pelaksanaan Netralitas TNIdalam Pemilu.

Kedua : Membantu terciptanya kondisi yang kondusif dalam rangkaian Pemilu.

Ketiga : Siap untuk digerakkan kapan dan di mana saja dalam mengatasi perkembangan situasiterkait dengan kegiatan Pemilu.

Keempat : Adakan koordinasi yang baik dengan instansi terkait.

Kelima : Mendorong anggota keluarga untuk menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu.

Demikian lembar Penerangan Pasukan disampaikan kepada seluruh Prajurit dan PNS TNI ADdi jajaran Kodam IV/Diponegoro, semoga bermanfaat.

Semarang, 28 Maret 2014

a.n. Kepala Pendam IV/DiponegoroWakil Kepala

Hery PurwantoLetnan Kolonel Arm NRP 32749

Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Sunindyo disambut

anggota Yon Armed-3/105 Tarik.

Pangdam IV/Diponegoro memberikan pengarahan kepada orang

tua mantan siswa Secata di Gombong.

Pangdam IV/Diponegoro Foto bersama dengan keluarga besar

Kodim 0705/Magelang.

Pengarahan Pangdam IV/Diponegoro kepada anggota Kodim

0708/Pur worejo.

Pangdam IV/Diponegoro foto bersama dengan anggota dan Persit

Kodim 0709/Kebumen.

Ketua Persit KCK PD IV/Diponegoro Ny. Ita Sunindyo

memberikan pengarahan kepada anggota Persit Rindam

IV/Diponegoro

Foto bersama Presiden SB Y, Ibu Ani Yudhoyono, Pangdam IV/Diponegoro, Ibu Ita Sunindyo beserta anggota Korem

073/Makutarama di Apartemen Rama Korem 073/Mkt.

Foto bersama Pangdam IV/Diponegoro dengan anggota Kodim

0729/Bantul.

Danrem 073/Makutarama Kolonel Inf Tri Stefanus M. memeriksa

kesiapan pasukan pengamanan RI 1 di Balai Kota Semarang.

Anggota Hubdam IV/Diponegoro bersama warga masyarakat

merehab pos kampling di dukuh Rejosari Kelurahan Ngijo

Kecamatan Gunungpati

Ketua Dharma Pertiwi Daerah D Ibu Ita Sunindyo beserta

rombongan dalam kunjungan kerja di Pabrik Teh Sosro, K abupaten

Semarang.

Pangdam IV/Diponegoro memberikan sambutan dalam rapat Forum Koordinasi

Pimpinan Daerah (FKPD) Provinsi Jateng di Kantor Gubernur Jateng.

Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Ibnu Darmawan

menyambut kedatangan Menhan Purnomo Yusgiantoro

dalam kunjungan kerjanya di Jateng.

Demonstrasi bongkar pasang senjata pada Latihan Dasar Bela Negara

Wartawan Unit Kodam IV/Diponegoro di Rindam.

Anggota Pomdam IV/Dip. memeriksa barang-barang anggota Yonif

410/Alugoro usai Pam Perbatasan Papua.

Kunjungan Kerja Pangdam IV/Diponegoro di Kodim

0730/Gunung Kidul.

RUANG PERSIT

Maret 2014 XVIII 207 Gema DIPONEGORO 31

Ketua Persit KCK PD IV/Diponegoro,

Ny. Ita Sunindyo dalam amanat yang

dibacakan Wakil Ketua Ny. Endang IbnuDarmawan mengatakan lomba joged

beregu ini bukan kemenangan yang

menjadi tujuan utama, tetapi lebih

diharapkan perlombaan ini dapat

menciptakan semangat kebersamaan danpersaudaraan diantara sesama anggota.

Semua ini sebagai landasan untuk

Lomba Joged Beregu Persit KCK

Ciptakan Kebersamaan dan Persaudaraan

memperkokoh kerjasama guna

mewujudkan kehidupan

berorganisasi yang lebih maju,sejahtera lahir dan batin seperti yang

kita harapkan.

Istri Pangdam IV/Diponegoro ini

juga mengajak para peserta untuk

dapat menjaga sikap sportif dalammengikuti perlombaan ini, tanpa

harus melakukan tindakan yang

tidak terpuji sehingga mengurangi arti dari

kebersamaan, dengan menerima dan

menghargai keputusan dewan juri yangtelah ditetapkan. Adapun bertindak

sebagai dewan juri Ibu Ida, Ibu Yani dan

Ibu Ana.

Tidak lupa, kepada ibu-ibu peserta

lomba yang datang dari jauh, setelahselesainya lomba agar berhati-hati dalam

perjalanan kembali ke Satuan masing-

masing, semoga ibu-ibu selamat sampai

tujuan.

Pemenang

Penampilan yang memukau dari

semua peserta sempat membuat tim juri

kesulitan menentukan pilihan. Warna

warni kostum dan variasi yang beragammembuat suasana di Balai Diponegoro

benar-benar meriah.

Setelah diadakan penjurian, maka

keluar sebagai juara I, tim dari Persit KCK

Arhanudse-15 Semarang, Juara II, PersitKCK Koorcab Rem 073/Mkt dan Juara

III Persit KCK Rindam IV/Diponegoro.

Selamat buat peserta dan bagi yang

belum berhasil agar berlatih lebih giat,

masih banyak kesempatan terbuka dimasa mendatang. (GD)

Gerakan lincah, penuh semangat dan kompak mengikuti irama

musik yang menggema, mengiringi setiap penampilan pesertalomba joged beregu yang berlangsung di Balai Diponegoro,

Semarang (24/3). Lomba joged beregu diselenggarakan Persit

Kartika Chandra Kirana dalam rangka memperingati HUT ke –

68, diikuti oleh 11 tim perwakilan Cabang dan Koorcab jajaranKodam IV/Diponegoro.

Penyematan tanda peserta lomba joget oleh Wakil Ketua Persit KCK PD IV/Diponegoro

Peserta lomba joget (Persit Arhanudse-15)

Sambutan Wakil Ketua Persit KCK PD IV/Dip

Ny. Endang Ibnu Darmawan

Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Sunindyo memberikan

ucapan selamat kepada K apolda Jateng Irjen Pol Drs. Noer Ali.Kasad Jenderal TNI Budiman memanen cabe di M-KRPLKodim 0714/Slg didampingi oleh Pangdam IV/Dip.

Pangdam IV/Diponegoro memberikan pengarahan kepada

Prajurit dan PNS Kodim 0705/Temanggung.

Ny. Ita Sunindyo menerima audiensi dari Badan Kerjasama

Organisasi Wanita Jateng.

Pangdam IV/Diponegoro, Kapolda Jateng dan Guber nur Jateng

meninjau pelaksanaan Pemilu di Kota Semarang.

Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Ibnu Darmawan menerima

cindera mata dari peser ta OJT Taruna Akmil di Aula Makodam.

P e r s i t

KCK Cabang

XXIII Kodim

0713/Brebes

melaksanakan

pertandingan

dan lomba,

dalam rangka

memperingati

HUT ke-68

Tahun 2014.

U p a c a r a

p e m b u k a a n

dengan Irup Ketua Persit KCK Cabang XXIII Kodim 0713/Brebes

Ny . Cicilia Cahyadi Imam Suhada dan dilanjutkan kegiatan.

Pertandingan meliputi bola voli dan tenis lapangan, sedangkan

lomba meliputi menyanyi dan membuat tumpeng bertempat di

Makodim 0713/Brebes.

Ketua P ersit KCK Cabang XXIII Kodim 0713/Brebes

mengatakan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka

memperingati HUT Persit KCK diikuti 18 Ranting di jajarannya

dengan tujuan untuk mempererat tali silaturahmi dan memupuk

kebersamaan antara Pengurus Persit Cabang dengan anggota Persit

Ranting jajarannya yang tersebar di Koramil-Koramil di 17

Kecamatan Se-Kab. Brebes“.

Pemenang pertandingan dan lomba mendapatkan hadiah yang

diserahkan oleh Dandim 0713/Brebes Letkol Inf Cahyadi Imam

Suhada selaku Pembina Persit KCK Cabang XXIII, Ketua Persit Kartika

Candra Kirana Cabang XXIII Kodim 0713/Br ebes serta Wakil Ketua

Cabang Ny. Dyah Palupi Mulyadi. (Dim 0713/Br ebes)

Persit Kodim 0713/Bbs

Pererat Dengan Melaksanakan Lomba

D a l a m

r a n g k a

memperingatiHUT Persit ke-

68, Persit KCK

Cabang XXVII

Kodim 0707/

W o n o s o b omenyelenggara-

kan berbagai

k e g i a t a n

antara lain Anjangsana ke Pepabri, Veteran, Warakawuri di

wilayah Kabupaten Wonosobo. Kegiatan ini juga rutindilakukan tiap 4 bulan sekali, kali ini ke rumah Ibu Sudrajat

(Warakawuri) ber tempat di Desa Kenjer Kertek, Ser tu Pur n

Suharjo, Ibu Saparai (Warakawuri) di Kelurahan Kejiwan.

Anjangsana bertujuan untuk menjalin silaturahmi antara

para purnawirawan dengan generasi muda yang menjabat,sehingga terjalin ikatan emosional yang kuat. Anjangsana juga

sebagai bentuk rasa kepedulian generasi muda kepada para

pejuang atas jasa-jasanya sehingga bisa menikmati

kesejahteraan ini. Dari mereka kita bisa menimba ilmu, saling

tukar informasi serta minta nasehat guna kebaikan bersama.Pemberian tali asih bukan sekedar bentuk perhatian dan

empati dari para yunior, tetapi bisa menjadi obat dan

penyemangat bagi para purnawirawan, mengingat sebagian

dari yang dikunjungi sedang menderita sakit. Demikian

disampaikan Ketua Persit Wonosobo Ny. Ovi Agus Latif.(Kodim 0707/Wonosobo)

Persit Kodim 0707/Wsb

Anjangsana Ke MasyarakatKetua Persit KCK

Koorcab Rem 072

N y. Tri M.S.Fadhilah

mengadakan tatap

muka dengan anggota

Persit KCK Cabang Se

jajaran Koorcab Rem

072 bertempat di Aula

Makodim 0734/

Yogyakarta (14/03).

Acara tatap muka

merupakan sarana komunikasi antara Ketua Persit KCK dengan

anggotanya dan untuk menyampaikan kebijakan, arahan dan

informasi yang bersifat umum maupun khusus organisasi Persit

serta sarana untuk mempererat hubungan silaturahmi.

Pada kesempatan itu, Ketua Persit KCK Koorcab Rem 072

mengajak Persit untuk terus meningkatkan perannya sebagai kaum

wanita dari para istri prajurit, yang juga sebagai ibu rumah tangga

dan anggota organisasi haruslah memegang teguh nilai- nilai luhur

bangsa. Semua itu, agar para istri prajurit yang juga sebagai warga

masyarakat tidak kehilangan arah dan pedoman dalam membina

keluarga.

Sebelumnya, Ketua dan rombongan berkunjung ke Persit Yonif

403/Wirasada Pratista, Persit Kodim 0730/Gunung Kidul dan Persit

Kodim 0731/Kulonprogo. Dalam rombongan kunjungan kerja

tersebut turut para pengurus Persit KCK Koorcab Rem 072. (Penrem

072/PMK)

Tatap Muka

Persit Korem 072/Pmk

Segenap

anggota Persit

KCK Cabang XI

Kodim 0733 BS/S e m a r a n g

melaksanakan

senam bersama

bertempat di

halaman BalaiS o e d i r m a n

Makodim 0733 BS/Semarang (20/3). Kegiatan senam diikuti

oleh 285 orang anggota Persit.

Ketua Persit KCK Cabang XI Kodim 0733 BS/Semarang,

Ny. Dicky Armunantho Mulkan dalam sambutannyamengungkapkan bahwa olah raga sangat bermanfaat bagi

kesehatan tubuh, dengan berolah raga metabolisme tubuh

menjadi lancar sehingga distribusi dan penyerapan nutrisi dalam

tubuh menjadi lebih efektif dan efisien serta dapat mencegah

dari berbagai macam penyakit.Dengan badan yang sehat anggota Persit dapat membantu

mendukung tugas suami dan mengurus anak-anak dengan baik.

Sehat itu dambaan semua orang,karenanya harus diupayakan

dan dijaga. (Kodim 0733/BS)

Persit Kodim 0733 BS/Smg

Laksanakan Olahraga Bersama

RUANG PERSIT

Maret 2014 XVIII 207 Gema DIPONEGORO 3332 Gema DIPONEGORO 207 XVIII Maret 2014

Wakil Ketua Persit KCK PD IV/Diponegoro Ny. Endang

Ibnu Darmawan dan rombongan melakukan kunjungan kePersit KCK Cabang LXIV Yonif 408/Suhbrasta, Sragen.

Kunjungan tersebut dalam rangka penilaian lomba administrasi

dan lingkungan memperingati HUT Persit ke-68 untuk jajaran

Persit Kartika Chandra Kirana Daerah IV/Diponegoro.

Turut mendampingi Ny. Mulyo Aji (Ibu Danrem 074/Wr t),Ny. Putut Winarno (Ibu Irdam IV/Dip), Ny. Ketut Adi (Ibu Asintel

Kasdam IV/Dip), Ny. Er win Rustiawan (Ibu Aspers Kasdam IV/

Dip), Ny. Gregorius Suharso (Ibu Aster Kasdam IV/Dip), Ny. I

Wayan Aditya (Ibu Asrendam IV/Dip.), Ny. Ramses L.Tobing

(Ibu Kapendam), Ny. Puji Setiono (Ibu Kasrem 074/Wrt) danNy. Rafiudin

Dandim 0725/Sragen, Letkol Inf R. Wahyu Sugiarto, S.I.P,

Ny. R. Wahyu S. (Ibu Dandim 0725/Sragen) dan Ketua Persit

Yonif 408/Subhrasta menerima Tim yang melakukan Penilaian

lomba tersebut. (Kodim 0725/Sragen)

Ketua Persit Kartika Chadra Kirana PD IV/Diponegoro Ny.

Ita Sunindyo didampingi Ketua Koorcab Persit KCK Rem 073

Ny. Eny Stephanus Tri Mulyono beserta pengurus Persitmengunjungi PT. Nissin dan PT. Sosro, Ungaran Kabupaten

Semarang (5/3). Kunjungan kerja anggota Persit ini disambut

baik oleh para staf R & D masing-masing perusahaan.

Anggota Persit KCK Kunjungi Pabrik Nissin dan Sosro

Kunjungan di kedua perusahaan besar tersebut

dimaksudkan agar para anggota Persit KCK dapat mengetahui

lebih jauh tentang cara memproduksi, cara memasarkan danbagaimana managemen dari perusahaan tersebut. Sehingga

pengalaman ini diharapkan menjadi pelajaran berharga bagi

para anggota Persit. (Penrem 073/Makutarama)

Danrem 072/Pamungkas Brigjen TNI MS. Fadhilah meresmikan

PAUD Persit Kartika Chandra Kirana Koorcabrem 072/Pamungkas

di Perum Korem, Sukowaten (12/3). Hadir dalam per esmian PAUD

Persit KCK Koorcabrem 072/Pamungkas, para Kasi Korem 072/PMK,

para Dandim jajaran Korem 072/PMK dan Pengurus Persit KCK

Koorcabrem 072/Pamungkas.

Dalam sambutan Danrem mendukung penuh program yang

dilakukan Persit KCK Koorcab Rem 072/Pamungkas, yang

merupakan sarana pendidikan bagi anak di usia dini. PAUD sangat

bermanfaat bagi anak-anak yang masih Balita untuk menerima

pelajaran mulai dari hal terkecil, belajar bersosialisasi sehingga

nantinya punya dasar untuk hidup bersosial. Danrem berpesan

kepada pengelola PAUD supaya terus melestarikan PAUD ini serta

mendukung keberadaan PAUD bagi generasi yang akan datang.

Ketua Persit KCK Koorcabrem 072/Pamungkas Ny. Tri M.S.

Fadhilah mengatakan pendirian PAUD ber tujuan untuk

mewujudkan generasi yang bertaqwa, sehat, cerdas dan cinta

lingkungan dengan menggunakan metode belajar yaitu melalui

ceramah, cerita, bermain dan eksperimen atau percobaan, sehingga

setelah mengikuti sekolah di PAUD ini akan dihasilkan anak-anak

yang mengenal nilai-nilai agama, pintar , rajin serta anak yang

mencintai lingkungan. (Penrem072/PMK)

Danrem 072/Pmk Meresmikan

PAUD Persit KCK Rem 072/PmkPenilaian Lomba HUT Persit

Di Yonif 408/Sbh

Maret 2014 XVIII 207 Gema DIPONEGORO 3534 Gema DIPONEGORO 207 XVIII Maret 2014

PROFIL

Tentunya bukan hanya pengalaman

yang didapat, tetapi yang lebih utama adalah

kebanggaan bisa mengangkat diri, nama

bangsa dan keluarga. Mount Everest adalah

sebuah impian bagi para pendaki. Semua

ini dapat dicapai atas perjuangan, kerja keras

dan semangat pantang menyerah, dengan

berbagai latihan yang dilakukan baik di

dalam maupun di luar negeri.

Tim Ekspedisi ke Gunung Mount

Everest digagas oleh Danjen Kopassus

Mayjen TNI Prabowo Subianto yang

menugaskan kepada Letkol Inf Pramono Edi

Wibowo. Untuk mewujudkannya, dilakukan

seleksi yang menghasilkan 43 personel

berasal dari Kopassus, gabungan Sipil terdiri

dari Wanadri, FPTI, IKIP dan pendaki-

pendaki Sipil terbaik.

Pelatihan di dalam negeri dilaksanakan

secara teori dan praktek, diantaranya teknik

memanjat yang benar dan semua dipantau

oleh tim medis. Latihan selama satu

Asops Kasdam IV/Dip. Kol Inf Iwan Setiawan

Mencapai Puncak Mount Everest

Sebagai Mukjizat

Berhasil mencapai puncak Mount Everest dan mengibarkan

bendera merah putih adalah pengalaman yang sangat

tak terlupakan bagi Kolonel Inf Iwan Setiawan,

Asops Kasdam IV/Diponegoro. Saat itu,

tahun 1996, Perwira Kopassus dengan

pangkat Letnan Satu ini menziarahi

gunung tertinggi di dunia bersama Sertu

Misirin dan Pratu Asmujiono. Ekspedisi ini

menorehkan prestasi sebagai Negara Pertama di

Asia Tenggara dan ketiga di Angkatan Perang dunia

yang mencapai puncak setinggi 8.848 meter ini.

s e t e n g a h b u l a n

berlangsung di

Kopassus dan di Gunung Gede dan

Gunung Pangrango di Jawa Barat. Dari

jumlah tersebut terpilih 30 orang untuk

diberangkatkan ke Nepal.

Latihan di Nepal berlangsung selama

tiga bulan. Pertama, di Gunung Paldor,

Katmandu yang berketinggian 5.980 meter

selama 1 bulan, istirahat 10 hari dan tinggal

25 orang. Kedua, di Gunung Island Peak,

ketinggian 6.200 meter dengan suhu minus

10 derajat celcius. Sampai di sini tinggal 16

orang untuk pendakian selanjutnya ke

Mount Everest, 10 anggota Kopassus dan 6

orang Sipil. Kemudian Tim dibagi dua, Tim

Selatan berjumlah 10 orang (6 TNI, 4 Sipil)

dipimpin Lettu Inf Iwan Setiawan, mendaki

dari Nepal dan Tim Utara berjumlah 6 orang

(4 TNI, 2 Sipil) dipimpin Lettu Inf Sudarto

yang mendaki dari Tibet. Pendakian ini

diupayakan dari dua sisi yang diharapkan

bisa bertemu di puncak.

Alumnus Lembah Tidar 1992 ini

menyampaikan mendaki gunung

memerlukan teknik, proses tidak bisa serta

merta naik terus mencapai puncak. Apalagi

mendaki gunung yang tinggi dan penuh

dengan es. Dalam pendakian, naik

beberapa meter kemudian turun beberapa

meter ke bawah, kemudian naik lagi, turun

lagi, demikian seterusnya. Hal ini berguna

untuk penyesuaian udara (aklimatisasi).

Tanpa teknis ini, seorang pendaki gunung

di ketinggian yang ektrim bisa kekurangan

udara, bahkan berakibat fatal.

Perjalanan Pendakian Mount Ever est

dimulai dari Hutlak yang berketinggian

sekitar 2.000 meter ke Base camp yang

berketinggian 5.300 meter, dan memakan

waktu 8 hari. Perjalanan dilakukan setiap

hari mulai jam 08.00 sampai 17.00,

tergantung kemampuan fisik seseorang.

Base camp Mount Everest lebih tinggi dari

gunung tertinggi di Indonesia, puncak

Cartenz Jaya Wijaya, mencapai 4.848 meter.

Perjalanan menuju puncak Mount

Ever est sekitar satu bulan. Pendakian dari

Base camp ke camp pertama dengan

ketinggian 6.100 meter. Di camp satu

bermalam untuk beristirahat dan besoknya

dilanjutkan perjalanan camp kedua dengan

ketinggian 7.300 meter. Setelah cukup

istirahat perjalanan dilanjutkan pagi hari

menuju camp tiga dengan ketinggian 7.500

meter. Di ketinggian ini tim turun lagi sampai

ketingggian 2.000 meter untuk

melaksanakan recovery (pemulihan) selama

seminggu terus naik lagi istirahat dua hari

setelah itu lanjut ke camp empat, 7.980

meter dan ke puncak. Dari camp empat,

Tim Selatan berangkat jam 12 malam,

perjalanan 20 jam tidak berhenti suhu minus

50 derajat celcius, semuanya serba putih

tidak bisa dilihat.

Dengan tekad yang kuat untuk

mengharumkan nama Bangsa dan Negara,

akhirnya Tim bisa mencapai puncak Mount

Everest pada jam 15.20. Setelah

mengibarkan bendera dan mengambil

dokumentasi sekitar 10 menit, Tim turun

gunung. Tim kemalaman di ketinggian

8.500 meter dan dalam sejarah belum

pernah ada orang bisa bertahan di

ketinggian tersebut. Perasaan Kami antara

hidup dan mati, pasrah dan berdoa kepada

Tuhan Yang Maha Kuasa, tetapi pagi-pagi

betul seperti ada yang membangunkan dan

Kami dapati cuaca cerah dan terang tetapi

sudah habis tenaga. Dua sampai tiga hari,

Tim menempuh perjalanan menuju base

camp dan baru bisa berkomunikasi

memberitahukan kalau Kami selamat.

Keistimewaan lain, Tim dapat mendaki

di waktu ekstrem, sebelum waktu umum

melaksanakan. Perhitungan dunia mendaki

yang terbaik pada bulan Mei tanggal 10 an,

cuaca bagus, pemandangan bagus. Tetapi

karena kita takut dan gengsi dengan Negara

Malaysia yang sudah mempersiapkan waktu

3 tahun sebelumnya, maka kita mendaki

lebih cepat, yaitu sebelum waktu pendakian

dan berhasil.

Kaitan Tugas

Setiap prajurit punya cara untuk

menjaga diri, menjaga kesehatan, menjaga

fisik agar bisa melaksanakan tugas dengan

baik. Kalau kita sehat, tugas dapat

dilaksanakan dengan maksimal. Kita

menghimbau kepada semua anggota baik

militer maupun PNS untuk menjaga

kesehatan, kerapian, ketertiban, disiplin dan

kemampuan dengan latihan sesuai

program. Latihan harus terencana, terukur

dan terevaluasi. Disamping kegiatan yang

sudah diprogramkan harus melaksanakan

kegiatan pembinaan apakah bela diri, OR,

renang, komputer sehingga disamping

mampu melaksanakan tugas sesuai dengan

kemampuan kita. Semua kegiatan dapat

Jabatan TMT

1. Dan Unit Grup 2 Kopassus 01-02-1993

2. Pama Grup 1 Kopassus 01-09-1995

3. Dantim 5/2/41 Grup 1 Kopassus 01-09-1996

4. Danki 1 Yon 13 Grup 1 Kopassus 01-02-1998

5. Palat Sima Denma Grup 1 Kopassus 05-02-20006. K asi Ops Grup 1/ Parako Kopassus 01-09-2002

7. Wadan Yon 12 Grup 1 Kopassus 01-12-2004

8. Pamen Kopassus ( Dik Seskoad) 15-02-2007

9. Dansesko Pusdikpassus 05-11-2007

10. Danyon 22 Grup 2 Kopassus 15-03-200811. Dan Sespes Pusdikpassus 15-02-2009

12. Wadan Grup 2 Kopassus 30-03-2010

13. Wadan Pusdikpassus 28-10-2011

14. Danbrigif 22/Ota Manasa 07-08-2012

15. Danbrigif 22/Oms Dam VII/Wrb 19-11-201216. Asops Kasdam IV/Dip 25-11-2013

dilaksanakan sesuai dengan program.

Terkait Pemilu, Sesuai petunjuk

Panglima, kita harus betul-betul

mengantisipasi segala kemungkinan, harus

betul menyiapkan sarana dan prasarana.

Contoh sudah melaksanakan gelar

pasukan, semua pasukan yang ada di

jajaran Kodam harus mempunyai

kesiapsiagaan termasuk protap rangsel dari

Panglima sampai Prajurit Dua. Kemudian

bersama komponen masyarakat lainnya

(Polri, Pemda) komitmen menjaga

keamanan dan kelancaran kegiatan Pemilu,

termasuk kegiatan lainnya. Sinergitas sudah

berjalan dengan baik.

Keberhasilan Berkat Kerja Keras

Apa yang dicapai, diakui Asops Kasdam

IV/Dip., ini berkat dukungan orang tua, istri,

anak, dan keluarga. Waktu ke Mount

Everest, semua warga Indonesia, Kopassus

mendoakan karena akan mengangkat

harkat dan martabat Negara Kesatuan

Republik Indonesia di mata dunia

internasional , ternyata bisa. Jadi bukan

karena kita kuat dan hebat tetapi berkat

dukungan, doa dan kesempatan yang

diberikan oleh Tuhan. Banyak orang yang

ingin mendakinya, tetapi belum tentu bisa

kembali dengan selamat, karena itu

keberhasilan ini dianggap sebagai suatu

mukjizat, tidak boleh sombong, tidak boleh

takabur. Selama niatnya tulus, tidak ada

yang tidak mungkin, kalau Tuhan

menghendaki. Bukan niat kita untuk

menaklukkan tetapi untuk berziarah karena

menurut orang-orang adat di sana setiap

ketinggian adalah tempat suci. Kata

menaklukan terkesan sombong.

Atas prestasi ini, suami dari Ny. Beti

Sri Supartini mendapatkan Bintang Yudha

Darma Pratama. Bapak tiga putra, Aria

Everest Setiawan, Cartenz Dea Aulia dan

Nabil ini bersemboyan : Keberhasilan tidak

diraih dengan malas-malasan, harus

dibarengi dengan kerja keras. Kemenangan,

keberhasilan bagi orang-orang yang

semangat, tidak sombong dan rendah hati,

demikian pungkas Asops yang sebentar lagi

akan menjabat Danpusdikpassus. (GD)

Kolonel Inf Iwan Setiawan

Pengibaran bendera Merah P utih di puncak Mount Everest Ucapan selamat dari Kasad Jenderal R. Hartono kepada Lettu inf Iwan Setiawan

Asops Kasdam IV/Dip Kolonel Inf Iwan Setiawan sebagai

Danup pada apel Kesiapsiagaan Bencal Gunung Slamet

Demikian ditekankan Pangdam IV/Diponegoro pada acara laporan korps serah

terima 4 pejabat jajaran Kodam yangberlangsung di Serambi Makodam IV/Dip.

Jum’at (7/3). Sertijab meliputi jabatanDanrem 071/Wijaya Kusuma dari Kolonel

Kav Nugroho Tjendakiarto, S.H. kepadaKolonel Inf Edison, S.E., M.M., Aslog

Kasdam IV/Diponegoro dari Kolonel InfHaris Panca Putra kepada Letkol Czi

Adisura Firdaus Tarigan, K azidam IV/Diponegoro dari Letkol Czi Adisura Firdaus

Tarigan kepada Letkol Czi Ir. Imam SolehHadi, S.H., M.M. Selanjutnya penyerahantugas dan tanggung jawab jabatan Staf

Ahli Pangdam Bidang Sosbud dariPangdam IV/Diponegoro kepada Kolonel

Inf Sudaryanto.Hadir pada acara laporan corps

Kasdam IV/Diponegoro, Irdam IV/Diponegoro, para Danrem, para Asisten,

Staf Ahli, Staf Khusus dan Perwira Liaisonserta Kabalak dan Komandan Satuan

jajaran Kodam IV/ Diponegoro, Ketua PersitKartika Chandra Kirana PD IV/Diponegoro

beserta Pengurus.Lebih lanjut Pangdam mengatakan,

upaya untuk meningkatkan kinerjaorganisasi dan sekaligus mengembangkan

kemampuan personel dalam dimensikepemimpinan, manajemen serta

profesionalisme keprajuritan dilakukansecara terus menerus dan terpadu. Dimana

dalam organisasi militer penyiapan personelyang memiliki kemampuan sesuai dengan

kebutuhan organisasi dilakukan pembinaanyang tepat.

Menurut Pangdam, untuk dapat

menjadi pemimpin yang baik diperlukanpemikiran, sikap dan tindakan yang selalu

sejalan dengan garis komando yangbermuara pada keberhasilan tugas pokokdan pemeliharaan citra Satuan. Citra

Satuan akan tetap terpelihara dengan baik,apabila dedikasi, prestasi dan pengabdian

yang dilakukan oleh para unsur pimpinanhanya semata-mata ditujukan kepada

peningkatan profesionalitas dan disiplinprajurit.

Kepentingan Bangsa

Satu hal penting yang ditegaskanPanglima adalah apabila diberikan

tanggung jawab untuk memimpin sebuahSatuan, maka amanah tersebut harus

dijalankan sebaik mungkin dandipertanggungjawabkan, tidak saja kepada

pimpinan dan bawahan tetapi lebih pentinglagi, dipertanggungjawabkan kepada Tuhan

Yang Maha Esa.Kepercayaan yang telah diberikan oleh

pimpinan, harus dilaksanakan secara tulusikhlas tanpa pamrih dan selalu konsistenpada satu komitmen, bahwa pengabdian

yang dilakukan semata-mata hanya untukkepentingan bangsa dan negara, bukan

untuk kepentingan pribadi.Pada kesempatan tersebut Pangdam

menyampaikan ucapan terima kasih danpenghargaan yang tulus kepada para

pejabat lama beserta istri atas segalapemikiran dan karya nyata yang telah

dicurahkan selama memangku jabatan diSatuan jajaran Kodam IV/Diponegoro dan

ucapan selamat kepada pejabat baru ataskepercayaan yang telah diberikan

pimpinan TNI AD. (GD)

Pangdam IV/Dip : Prajurit Diponegoro

Harus Kreatif, Inovatif dan Pantang Menyerah

Tuntutan sebagai Prajurit Diponegoro adalah “bekerja, bekerja dan

bekerja”. Selain itu harus kreatif, inovatif dan pantang menyerah.

Berikan pengabdian yang terbaik bagi kepentingan Satuan dan

masyarakat. Jangan sekali-kali menyakiti hati rakyat yang justru akan

menciderai dan menurunkan citra Prajurit Kodam IV/ Diponegoro.

Baik-baik dengan rakyat merupakan prioritas utama yang harus selalu

dikedepankan dalam pelaksanaan tugas di lapangan.

BINTRAKOR

Maret 2014 XVIII 207 Gema DIPONEGORO 3736 Gema DIPONEGORO 207 XVIII Maret 2014

Pangdam IV/Diponegoro menyerahkan tongkat komando kepada Danrem 071/WK Kolonel Inf Edison, S.E., M.M.

Penanda tanganan naskah serah terima jabatanSalam Komando Pangdam IV/Diponegoro bersama MayorInf Ferry Irawan dan Mayor Inf Heri Bambang Wahyudi

Demikian ditekankan P angdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Sunindyo pada

acara Serah Terima Jabatan KomandanBatalyon Infanteri 400/Raider dari Mayor

Inf Ferry Irawan digantikan Mayor Inf HeriBambang W ahyudi, di Markas Yonif 400Raider Semarang, (23/3).

Mayor Inf Ferry Irawan selanjutnyaakan menempati jabatan baru sebagai

Komandan Secaba Rindam IV/Diponegoro, sedangkan Mayor Inf Heri

Bambang W ahyudi sebelumnyamenjabat sebagai K asi Ter Korem 052/Wijayakrama Jakarta.

L ebih lanjut Pangdammengharapkan agar ke depan tidak ada

lagi pelanggaran-pelanggaran, termasukgesekan masyarakat atau siapapun.

“Jaga kehormatan satuan 400/Raider,

kalaupun itu pernah ada pada masa lalubiarlah itu masa lalu, kubur dalam-dalam

dan jadikan evaluasi agar ke depan tidakterjadi lagi. Pangdam menegaskan bahwacitra Raider adalah juga citra Kodam IV/

Diponegoro, karena Yonif 400 Raider inidi bawah Komando Pangdam. “Jaga

nama baik Satuan dengan menghindarisegala bentuk pelanggaran,”tegas

Pangdam.Pada kesempatan tersebut Pangdam

menyinggung masalah pemakaian atribut

TNI, bahwa selama ini banyak yangbukan anggota TNI memakai atribut TNI,

sehingga membingungkan masyarakat.Padahal pangkat jenderal berbintang dua,di wilayah Kodam IV/Diponegoro ini

cuma Panglima. Oleh karena itu ke depanPangdam minta masalah ini ditertibkan.

Atribut- atribut TNI tidak bisa bebas dijual

Sertijab Danyon 400/Raider :

Jaga Harga Diri dan Nama Baik Satuan

dan digunakan oleh siapapun yang tidakberhak. “Kalau bangga dengan TNI

silahkan dicontoh semangatnya danjiwanya, tapi bukan seragam dan tanda

pangkat dan atribut bebas digunakansemua itu diperoleh melalui perjuangan

dan tahapan yang mempertaruhkannyawa”, Ujar Pangdam.

Mayjen TNI Sunindyo melalui

jajarannya berencana akan berkoordinasidengan Kesbanglimas untuk menertibkan

ormas dan komponen lainnya dalampenggunaan atribut TNI maupun yangmirip-mirip. Penggunaan atribut maupun

seragam TNI tanpa hak bisa melecehkandan merugikan institusi TNI, apalagi bila

digunakan sebagai kedok untuk

melakukan kejahatan.Sehubungan dengan pelaksanaan

Pemilu, Pangdam mengamanatkan agarpara prajurit siap siaga menjelang Pemilu

dan juga kejadian bencana alam.“Banteng” harus selalu siaga dan agarsemua prajurit menguasai peta

permasalahan di Kota Semarang,contohnya prajurit harus tahu berapa

menit waktu ke Bandara dan sebagainya.Ditambahkan bahwa pada tahun 2014ini akan ada satu Heli yang disiagakan

di markas Yonif 400/Raider.Kepada pejabat baru Pangdam

berpesan agar segera menyesuaikan diridengan lingkungan serta bekerja keras

menyesuaikan agenda latihan yangdibebankan. Raider akan melaksanakantugas operasi ke perbatasan Papua.

Pangdam meminta agar prajuritmempersiapkan mental dan fisik

gemblengan latihan – latihan yang sudahdijadwalkan.

Serah terima Danyon Raider ini

sekaligus memperingati HUT ke - 61 Yonif401/Banteng Raider yang merupakan cikal

bakal Yonif 400 Raider. Peringatan HUTberlangsung sederhana mengundang parasesepuh prajurit Banteng Raider dengan

hiburan berupa peragaan pembebasansandera, bela diri militer, tarian anak-anak

dan ibu Persit serta hiburan orkeskeroncong Ajendam IV/Diponegoro.

(GD)

Seluruh prajurit Batalyon Infanteri 400 Raider termasuk

Komandan Satuan agar senantiasa menjaga harga diri dan nama

baik Satuan, diantaranya dengan meningkatkan kedisiplinan dan

menekan angka pelanggaran, termasuk pelanggaran hukum yang

menyangkut hubungan dengan masyarakat.

Penyerahan tongkat Komando Danyonif 400/Raider

Secara organisasi, saya pindahSatuan sebagai Wadan Pussenkav,

namun sebagai seorang prajurit di

manapun bertugas dan berada semangat

pengabdian sebagai prajurit tetap sama

yakni mengabdi demi kepentinganmasyarakat, bangsa dan negara

Indonesia yang kita cintai bersama, papar

Kolonel Kav Nugroho Tjendakiarto, S.H.

dalam sambutan pada Apel Bersama

Serah Terima Jabatan Danrem 071/Wkyang berlangsung di Lapangan Upacara

Makorem 071/Wk Jl. Gatot Subroto

Sokaraja Banyumas (10/3).

“Selama kurang lebih satu tahun,

tepatnya pada tanggal 16 Maret 2013,mengemban tugas sebagai Komandan

Korem 071/Wk sampai dengan 7 Maret

2014, bersama-sama dengan seluruh

Prajurit dan PNS Korem 071/Wk

berupaya seoptimal mungkin untukmewujudkan peningkatan kesiapan

operasional satuan, profesionalisme

prajurit, kesejahteraan personel, serta

tertib administrasi dan hukum dalam

rangka membangun prajurit TNI yangsolid, professional, tangguh berwawasan

kebangsaan dan dicintai rakyat.

Keberhasilan ini, tentunya tidak

terlepas dari kinerja seluruh Prajurit dan

PNS jajaran Korem 071/Wk yangbekerjasama dengan pemerintah daerah

dan seluruh komponen masyarakat. Saya

sadari bahwa disamping keberhasilan

Apel Bersama Serah Terima Jabatan Danrem 071/WK

Harus Proaktif Aktualisasikan Peran

tersebut, ada beberapa bagian yangmasih ada kekurangan yang perlu

ditingkatkan dan dilanjutkan antara lain

upaya peningkatan kemampuan

kekuatan Satuan, professional prajurit

dalam rangka membangun Satuan yangideal sesuai tugas dan fungsinya.

“Terima kasih dan penghargaan

yang tulus kepada seluruh Prajurit dan

PNS jajaran Korem 071/Wk atas

kesungguhan, kebersamaan, dedikasi dandukungannya sehingga dalam

pelaksanaan tugas dan kegiatan dapat

terlaksana dengan baik”, sambungnya.

Sementara itu, Danrem 071/WkKolonel Inf Edison, S.E., M.M.

menyampaikan sebagai pejabat baru,

merasa terinovasi untuk melanjutkan

karya nyata yang telah diwujudkan oleh

Kolonel Kav Nugroho Tjendakiarto, S.H.pada masa mendatang, sehingga Korem

071/Wk akan terus berprestasi.

“Untuk mewujudkan niat dan

keinginan tersebut, saya mengharapkan

dukungan dan kerjasama dari seluruhPrajurit dan PNS jajaran Korem 071/Wk,

para pejabat Forkopimda, tokoh agama

dan masyarakat serta semua pihak.

Karena hanya dengan semangat

kebersamaan, kekompakan, kerja kerasdan sinergitas dari kita semua keinginan

itu akan dapat terwujud”, terangnya.

Selain itu, seluruh Prajurit dan PNS

jajaran Korem 071/Wk agar selalu pro-

aktif dalam mengaktualisasikan perannyadi manapun bertugas dan berada,

bersama-sama dengan aparat

pemerintah daerah, Polri, tokoh agama,

tokoh masyarakat dan seluruh komponen

bangsa lainnya. Kegiatan dikuti Kasrem071/Wk, para Dandim sejajaran Korem

071/Wk, para Kabalak Aju Kodam IV/

Dip jajaran Korem 071/Wk, para Kasirem

071/Wk, para Perwira, Bintara, Tamtama

dan PNS baik Makorem 071/Wk,perwakilan Kodim jajaran Korem 071/Wk

maupun Balak Aju Kodam IV/Dip jajaran

Korem 071/Wk.

(Korem 071/WK)

BINTRAKOR

Maret 2014 XVIII 207 Gema DIPONEGORO 3938 Gema DIPONEGORO 207 XVIII Maret 2014

Penyerahan buku memorandum

Foto bersama anggota Korem 071/WK dengan rombongan seni Kenthongan

Oleh karena itu hendaknya acara

syukuran tidak hanya sekedar menjadi

kegiatan rutin tahunan dan bersifatseremonial belaka, tetapi dapat kita

manfaatkan sebagai wahana dan

momentum untuk melakukan evaluasi dan

instropeksi serta pengkajian terhadap

berbagai pengalaman dalam pelaksanaantugas di masa lalu serta melakukan

perbaikan- perbaikan untuk meningkatkan

kualitas dan kinerja Infolahta Angkatan

Darat dalam pelaksanaan tugas yang lebih

baik. Demikian amanat Kadisinfolahtad,Brigjen TNI Ir, Edy Sudarmanto pada

peringatan HUT ke-38 Infolahta AD tahun

2014 yang dibacakan oleh

Kainfolahtadam IV/Diponegoro Kolonel Inf

Lilik Wahyu Wijayanto, S. Sos.Peringatan HUT ke 38 Infolahta AD

dengan tema “ Infolahta Angkatan

Darat bertekad meningkatkan

Integritas Sumber Daya Manusia di

bidang Teknologi Informasi gunamewujudkan Tranformasi Sistem

Peringatan HUT Infolahta AD

Sarana Evaluasi Serta Meningkatkan Kualitas

dan Kinerja Infolahta AD

Informasi dalam rangka mendukung

Tugas Pokok TNI AD” Infolahtadam IV/

Diponegoro bertekad meningkatkan SDMdi bidang Teknologi Informasi guna

mewujudkan Tranformasi Sistem

Informasi dalam rangka mendukungTugas Pokok TNI AD khususnya di Kodam

IV/Diponegoro

Dalam HUT Infolahta AD ke 38,

Infolahtadam IV/Diponegoro

melaksanakan berbagai rangkaiankegiatan : olahraga berupa senam aerobik

bersama, lomba goyang cesar dan

pertandingan tenis meja yang diikuti seluruh

anggota Infolahtadam IV/Diponegoro.

Kemudian bhakti sosial diantaranyaanjangsana ke mantan anggota

Infolahtadam IV/Diponegoro, donor darah

dan pemberian tali asih kepada putra putri

anggota yang berprestasi. Ziarah

rombongan ke TMP Gatot SubrotoUngaran.

Sebagai acara puncak, dilaksanakan

syukuran HUT ke 38 Infolahta AD di Aula

Infolahtadam IV/Diponegoro (8/3),

ditandai dengan pemotongan tumpengoleh kainfolahtadam IV/Diponegoro dan

diberikan kepada PNS yang berprestasi

yaitu PNS Haryantoko, A.md. yang

mewakili Infolahtadam IV/Diponegoro dan

telah meraih juara III dalam lomba profesipembuatan program tentang Aplikasi

Pelayanan Kesehatan yang di

selenggarakan oleh Disinfolahtad.

(Infolahtadam IV)

Peringatan ulang tahun merupakan salah satu tradisi kegiatan

satuan yang dilaksanakan oleh Badan Infolahta AD dalam rangka

pembinaan Satuan, penanaman soliditas dan jiwa korsa antara

sesama komunitas Infolahta AD guna meningkatkan kinerja satuan

dalam mengemban peran, tugas dan fungsi Infolahta Angkatan

Darat.

Kainfolahtadam IV/Dip.,Kol Inf Lilik Wahyu Wijayanto, S. Sos

didampingi ibu memotong tumpeng HUT ke- 38 Infolahta AD.

Donor darah dalam rangkaHUT Infolahta AD.

Demikian dikatakan Direktur Hukum

Angkatan Darat, Brigjen TNI

Mulyono,S.H., S.I.P., M.H. dalam

amanat yang dibacakan Kakumdam IV/

Direktur Hukum AD :

Laksanakan Pembinaan Konsepsional

dan BerkesinambunganDiponegoro, Kolonel Chk (K) Sri

Widyastuti, S.H. pada acara syukuran

HUT ke-62 Korps Hukum Angkatan Darat

(1 Maret 2014) yang dilaksanakan di

BINTRAKOR

Maret 2014 XVIII 207 Gema DIPONEGORO 4140 Gema DIPONEGORO 207 XVIII Maret 2014

Hukum Angkatan Darat

sebagai salah satu pengemban

fungsi teknis militer umum TNI

AD dituntut senantiasa

melaksanakan pembinaan

secara konseptual dan

berkesinambungan seiring

dengan kebijakan Pimpinan

TNI AD dalam membangun

transformasi TNI AD. Terkait

itu, korps hukum dituntut

senantiasa meningkatkan ilmu

pengetahuan serta mengasah

kemampuan dan ketrampilan

untuk mendukung pelaksanaan

tugas.

peringatan hari jadi Korps Hukum

Angkatan Darat dapat menjadi sebuah

momentum dalam meningkatkan moril

serta motivasi seluruh warga KorpsHukum dalam melanjutkan pengabdian

kepada bangsa dan negara. Rangkaian

keberhasilan yang telah dicapai pada

hakekatnya merupakan hasil karya para

pendahulu Korps Hukum AngkatanDarat, untuk itu kami atas nama seluruh

warga Korps Hukum Angkatan Darat

mengucapkan terima kasih dan

penghargaan yang setinggi-tingginya

kepada para sesepuh dan para pendahuluyang telah membangun, membina dan

mengantarkan perjalanan Korps Hukum

Angkatan Darat agar selalu mendapat

perlindungan dan keberkahan dari Tuhan

Yang Maha Esa.Tema peringatan HUT ke-62 Korps

Hukum Angkatan Darat “Dilandasi

semangat Satya Wira Wibawa warga

Korps Hukum Angkatan Darat siap

menjaga Netralitas TNI dalammenghadapi Pemilu Tahun 2014”.

Sementara itu, Asperskasdam IV/

Dip. yang diwakili oleh Waaspers dalam

sambutan menyampaikan bahwa

Kumdam IV/Dip. merupakan staf khususPangdam IV/Diponegoro yang dalam

kesehariannya mempunyai tugas pokok

memberikan saran kepada Pangdam IV/

Diponegoro. Hal yang membanggakan,

bahwa saran dari Kumdam hampir 100% disetujui oleh Panglima. Berkaitan

dengan HUT ke-62 Korps Hukum

Angkatan Darat diucapkan “Selamat

Ulang Tahun yang ke - 62 Korps Hukum

Angkatan Darat dengan harapan di tahun2014 kita semua dapat menyelesaikan

segala permasalahan dengan semangat

Satya Wira Wibawa“.

Makumdam IV/Diponegoro (4/3). Acara

syukuran dihadiri oleh Waasperskasdam

IV/Dip. Letkol Arh Elman Nawendro,

mewakili Aspers Kasdam IV/Dip.,

Kadilmil II-10 Smg, Kaotmil II-10 Smg,Kadilmil II-11 Yogyakarta, K aotmil II-11

Yogyakar ta, para Per wira hukum yang

berdinas di luar Satuan Kumdam IV/Dip.

para mantan Kakumdam IV/Dip., para

sesepuh Korps Hukum Angkatan Darat,anggota Kumdam IV/Diponegoro dan

ketua serta anggota Persit K ar tika

Chandra Kirana di lingkungan Kumdam

IV/Dip.

Untuk itu, kita harus bekerja keras,belajar dan berlatih dengan prinsip ingin

memberikan yang terbaik kepada TNI

Angkatan Darat, berani, jujur, tulus dan

ikhlas serta dilandasi dengan semangat

pantang menyerah sehingga kita akanmampu menjadikan Korps Hukum

Angkatan Darat menjadi lebih

profesional, handal dan dapat

dibanggakan.

Dirkumad juga berharap agar

Turut memberikan sambutan pada

acara tersebut, Kolonel (Purn) Ign.

Kartiman, S.H., mantan Kakumdam 20tahun yang lalu, yang berpesan agar

perlunya mengasah kepiawaian hukum

dalam praktek sehari-hari karena

meskipun seseorang berpengetahuan

tinggi tapi tidak dipraktekkan hasilnyatidak maksimal.

Acara syukuran ditandai

pemotongan tumpeng oleh Kakumdam

IV/Diponegoro Kol Chk (K) Sri Widyastuti,

S.H. diserahkan PNS tertua yakni PNSMoerdiati, S.H.

Rangkaian kegiatan

Berbagai kegiatan dilaksanakan

diantaranya bhakti sosial : donor darah,karya bhakti membersihkan dan

pengecetan Masjid Al Ikhlas Desa

Patemon, Kelurahan Patemon Kecamatan

Gunungpati, Semarang.Anjangsana ke Panti Asuhan Darul

Hasan, Bergas Karangjati, Semarang,

dihadiri oleh Kakumdam, Wakakum,

Per wakilan dari Dilmil Letkol Chk (K)

Alifah, S.H., M.H. dengan memberikansumbangan berupa sembako.

Ziarah ke TMP Giri Tunggal, Ziarah

diikuti anggota Kumdam, Kaotmil II-10

Semarang dan staf, Kadilmil II-10

Semarang dan staf serta perwakilan PersitKCK Ranting Kumdam IV/Diponegoro.

Pertandingan olah raga : Voli pantai

putra, Tenis Meja Putra, Tenis meja

ganda putra, tenis meja putri,diikuti oleh

semua anggota Kumdam IV/Dip.(Kumdam IV/Dip.)

Rekapitulasi Pengiriman Artikel

Dari Tanggal 1 Maret s/d 27 Maret 2014

Jajaran Korem 071/WK : 37, terdiri dari Korem : 4, Kodim 0712/Tegal : 12, Kodim 0701/Banyumas : 10,Kodim 0704/Banjarnegara : 4, Kodim 0713/Brebes : 6, Kodim 0736/ Batang : 1.

Jajaran Korem 072/Pamungkas : 20, terdiri dari Korem : 14, Kodim 0707/Wonosobo : 3, Kodim 0709/Kebumen : 2. Kodim 0732/Sleman : 1.

Jajaran Korem 073/Makutarama : 42, terdiri dari : Korem : 23, Kodim 0716/Demak : 2, Kodim 0717/Purwodadi : 5, Kodim 0720/Rembang: 5, Kodim 0721/Blora : 6, Kodim 0722/Kudus : 1.

Jajaran Korem 074/Warastratama : 156, terdiri dari Korem : 5, Kodim 0725/Sragen : 82 , Kodim

0726/Sukoharjo : 17, Kodim 0727/ Karanganyar : 16, Kodim 0728/Wonogiri : 4, Kodim 0735/Surakarta : 12

Kodim 0733-BS/Semarang : 6, Brigif 4 DR : 3, Zipur 4 : 1, Rindam : 1

Kakumdam IV/Dip. Kolonel Chk (K) Sri Widyastuti, S.H. menyerahkan potongan tumpengkepada PNS Moerdiati, SH

Kakumdam menyerahkan bingkisan ke Ponpes Al Chasaniah

Ziarah ke TMP Giri Tunggal Semarang

BINTal

Semua umat Hindu kini berusaha

untuk mengamalkan makna yang

terkandung dari setiap aktivitas

keagamaan yang mereka lakukan.

Pengamalan ajaran agama secaramantap akan mengantarkan untuk

mewujudkan kebahagian yang sejati.

Peringatan hari raya Nyepi pada

hakekatnya proses penyempurnaan hidup

kualitas umat Hindu, melalui pengendaliandiri dan sebagai ungkapan pengekangan

indriya untuk mencapai keheningan jiwa.

Dengan keheningan jiwa pikiran,

perkataan dan perbuatan dapat

dikendalikan sehingga tercermin perilakuyang santun, arif bijaksana dan semangat

atau cinta kasih sehingga tercipta hidup

toleransi terhadap sesama. Disamping itu

Nyepi mampu memberikan pencerahan

pikiran dan penyempurnaan jiwa sebagaibekal dalam menyongsong kehidupan

yang baru.

Perayaan Nyepi, Tahun Baru Saka

sesungguhnya merupakan tradisi

keagamaan yang mengandung nilai-nilailuhur untuk meningkatkan kualitas

Sraddha dan Bhakti kepada Tuhan Yang

Maha Esa. Nyepi bukanlah sekedar

kegiatan rutin tahunan untuk menyongsong

Tahun Baru Saka, tetapi memiliki maknaspritual yang dalam yaitu sebagai

perwujudan Yajna, yakni kasih sayang

pengorbanan suci yang tulus dan ikhlas

demi berbakti kepada Tuhan Yang Maha

Esa. Dalam kitab suci Yajur veda XXIII 62dinyatakan : Ayam yajnobhuvanasya

nabhia Yajna adalah poros terciptanya

alam semesta.

Kelangsungan kehidupan dan alam

semesta dengan segala isinya, adalahkarena Yajna dan cinta kasih-Nya sebagai

pula ditegaskan kembali dalam kitab suci

Bhagavadgita, sebagai berikut Saha

yajnah praja srtawa purowaca prsajapatih,

anena prasa visyadhvam esa vo stv istakamadhuk Bagavadgita III.10. Artinya :

Pada jaman dahulu, Tuhan Yang Maha

Esa (Sang Hyang Prajapati) menciptakan

alam semesta dan umat manusia atas

dasar Yajna dan ia bersabda “Wahaimakhluk hidup dengan yajna ini engkau

akan berkembang biak dan jadikanlah

bumi ini sebagai sapi perahanmu“. Sloka

Bhagavadgita jelas menyatakan bahwa

terciptanya alam semesta dan segala

isinya, termasuk seluruh umat manusia

adalah karena Yajna atau korban suci-

Nya. Dan untuk itu, Tuhan Yang MahaEsa menuntut umat manusia untuk turut

pula melakukan yajna dan meyakini setiap

karya kita adalah sebagai perwujudan

Yajna dan bhakti kepada-Nya.

Berdasarkan kutipan diatas, dapatlahkita cermati bahwa terdapat hubungan

yang erat antara Sang Pencipta, Tuhan

Yang Maha Esa dengan ciptaan-Nya.

Hubungan ini disebabkan oleh tali yajna-

Nya dan oleh karena itu makakesejahteraan dan kebahagiaan hidup

makhluk dan umat manusia maupun

kelestarian alam lingkungan kita, tidak

dapat lepas dari ikatan Yajna dan

merupakan kewajiban pula bagi setiapmakhluk teristimewa umat manusia yang

dianugrahi kemampuan berpikir untuk

turut memutar Cakra yajnya (roda yajnya)

dengan jalan melakukan Yajna. Yajna

disebut pula dengan nama kalpa dalambahasa Sansekerta digambarkan sebagai

pohon. Berbagai bentuk pelaksanaan

Yajna dapat dirangkum secara sederhana

ke dalam lima macam Yajna dikenal

dengan istilah Panca Yajna yang dalampengejawantahannya dilakukan melalui

upacara Panca Yajna, yaitu korban suci

yang ditujukan sebagai persembahan

kepada Tuhan Yang Maha Esa, para resi,

leluhur dan upacara untuk keselamatanantar sesama umat manusia dan

keserasian dan kehormatan dengan

makhluk lainnya serta alam semesta

lingkungan hidup umat manusia. Perayaan

Tahun Baru Saka dimulai tiga hari sebelumhari raya Nyepi dengan upacara Melis atau

Melasti, yakni melaksanakan prosesi

Nyepi Dan Pengendalian Diripenyucian diri ke laut atau mata air

terdekat dengan mengusung berbagai

media pemujaan seperti arca, pratima

atau pralingga untuk memperoleh Tirtasuci sebagai perwujudan Amerta, air suci

kehidupan yang membahagiakan umat

manusia. Setelah prosesi Melis atau

Melasti, umat Hindu melaksanakan

upacara Bhuta Yajna bertujuan untukmewujudkan Bhuta Hita, yakni hubungan

yang harmonis antara manusia dengan

alam lingkungan nya. Sebenarnya upacara

Bhuta Yajna merupakan bagian dari Panca

Yadnya yang merupakan satu kesatuantidak terpisahkan. Setiap pelaksanaan

Yajna atau pengorbanan suci senantiasa

diikuti dengan yajna-yajna yang lain.

Umat Hindu menyambut atau

memperingati Tahun Baru Saka tidakdengan kegiatan yang bersifat hura-hura

atau pesta-pesta, melainkan dengan

melakukan kegiatan keagamaan berupa

brata untuk mewujudkan keheningan hati

sebagai usaha menemukan Sang Diri(atma) hanya akan berhasil bila kita

melakukan Brata, yakni janji atau tekad

bulat untuk menghentikan atau

mengendalikan aktivitas indriya (duniawi)

melalui pengekangan diri dengan berbagaicara di antaranya mengendalikan

makanan atau minuman (bahkan tidak

menikmati hal itu).

Melaksanakan Brata Nyepi terdiri dari

empat macam kegiatan, yakni Amati geni(mematikan api/tidak menggunakan api

baik untuk memasak maupun

penerangan). P ada hari itu dianjurkan

puasa guna mengisitrahatkan fungsi tubuh

dan mengendalikan nafsu. Amati Karya(menghentikan aktivitas kerja jasmani),

tidak melaksanakan kerja fisik sebagai

upaya untuk mendekatkan diri kepada

Tuhan Yang Maha Esa. Masyarakat

dihimbau untuk bermeditasi, merefleksikandiri atau membaca kitab suci. Amati

Lelanguan (tidak menikmati kesenangan/

hiburan), tidak menikmati keindahan atau

yang mengasyikkan seperti menikmati

hiburan musik, lagu dan lainnya. Pikiran

dipusatkan untuk merenungkan-Nya untuk

“mulatsarira” (pengendalian diri) danberpikir ke dalam diri sendiri agar dapat

menciptakan suasana tenang, hening dan

suci lahir dan bathin. Amati Lelungaan

(tidak bepergian/meninggalkan rumah),

yaitu diam sehari semalam di rumah untukmengurangi pandangan/kontak yang

merangsang pikiran. Semua jenis

kegiatan itu mendukung supaya umat

Hindu benar-benar secara khusuk

melakukan Yoga-Samadi, menyucikan dirilahir dan batin, guna mendekatkan diri

dengan Hyang Widhi bentuk brata yang

diyakini paling tinggi adalah Mauna

(Mona) Brata, yakni tidak berbicara sama

sekali, yang bersangkutan akan mudahmelakukan puasa, karena rasa lapar akan

lenyap, bila seseorang mampu

mengendalikan dirinya untuk tidak

berbicara.

Manfaat Brata sangatlah utama,sebab melalui brata itu umat manusia

mudah menyucikan dirinya. Sebuah

penelitian menunjukan bahwa pada saat

orang melakukan meditasi atau

bersembahyang dengan sujud, jumlahdarah putihnya ternyata meningkat.

Disamping saat melakukan Yoga atau

meditasi, terjadi relaksi (istirahat) total

yang memberikan kesegaran terhadap

jasmani dan rohani. Penjelasan tentangNyepi dengan kewajiban melakukan

Brata atau Upavasa dinyatakan dalam

Sundarigama, sebagai berikut : “Nyepi

amatigni, tan wenang sajadma anyambut

karya bsakalwirnya, agni saparanya tanwenang kalinganya wenang sang weruh

ring tatwa angelaraken samadi. Tapa,

yogaamatitis Kasunyatan“.

Hari Nyepi tidak benar semua orang

melakukan pekerjaan, berapi- api, karenamereka yang tahu hakekat agama

melaksanakan samadhi, yoga

memusatkan pikiran menuju kasunyataan,

menyimak kembali makna yang

terkandung dari hari raya Nyepi dengan

Catur Brata Nyepi yang mudah dilakukan

oleh umat Hindu serta melaksanakanTapa, Brata, Yoga dan Samadhi bagi

mereka yang telah maju di bidang spritual,

sesungguhnya akan meningkatkan

kesadaran betapa pentingnya, hari yang

sangat dirahmati ini untuk mendekatkandiri dengan Tuhan Yang Maha Esa.

Dengan relaksi sehari, membantu

memulihkan organ tubuh yang lelah serta

dengan kegiatan spritual, memacu

peningkatan kualitas rohani umatmanusia.

Sehari setelah Nyepi adalah Ngembak

Geni (Lebur brata atau Lebur puasa), yang

artinya menghentikan kegiatan Brata dan

puasa. Setelah memasuki alam Sunyaatau sepi, mulailah kita memasuki tahun

atau suasana Tahun Baru dengan

semangat baru tentunya. Pada hari ini

umat Hindu mandi dengan air bunga,

sembahyang, metirta, untuk mensyukurisegala karunia Tuhan yang telah kita

terima. Setelah melaksanakan suci laksana

dilanjutkan dengan makan/minum

sekedarnya guna kesegaran jasmani setelah

sehari berpuasa.Upacara Nyepi merupakanperayaan Tahun Baru Saka ternyata

mampu meningkatkan semangat toleransi

yang tinggi, meningkatkan kualitas sumber

daya manusia yang disebabkan oleh

semangat dan kebangkitan spritual yangsemakin mantap bila seseorang benar-

benar melaksanakan Brata-Brata yang

mesti dilakukan pada saat Nyepi.

Nyepi dari kata sepi di dalam bahasa

Sansekerta disebut dengan istilah Sunyaatau Vindu, yang artinya kosong, proses

pengosongan diri dari aktivitas indriya

(duniawi) mengantarkan seseorang untuk

meningkatkan kualitas yang mantap kan

menemukan kesadaran diri sebagairealisasi dari pelaksanaan pengendalian

diri.

(Mayor Caj Drs. I Nyoman Wedu)

Peringatan Nyepi merupakan hari yang sangat khusus bagi umat

Hindu, karena selain sebagai hari peringatan Tahun Baru Saka,

Nyepi berbeda dengan hari-hari suci lainya seperti Galungan,

Kuningan, Saraswati, Pagerwesi. Saraswati maupun Siwa Ratri

yang diperingati relatif dengan tanpa pantangan yang ketat. Hari

raya Nyepi disambut dan dirayakan dengan khusuk. Bila di masa

yang lalu umat Hindu merayakannya secara tradisional dengan

kurang menimba makna yang terkandung didalamnya, kini mulai

tumbuh kesadaran untuk lebih mendalaminya dan usaha ini patut

dikondisikan terus.

Maret 2014 XVIII 207 Gema DIPONEGORO 4342 Gema DIPONEGORO 207 XVIII Maret 2014

OPSLAT

Maret 2014 XVIII 207 Gema DIPONEGORO 4544 Gema DIPONEGORO 207 XVIII Maret 2014

Gelombang pertama sebanyak 204

orang prajurit diterima oleh Kasdam IV/

Diponegoro, Brigjen TNI Ibnu Darmawan,

Gubernur Jawa Tengah H. GanjarPranowo, S.H., Danr em 073/

Makutarama, Kolonel Inf Stephanus Tri

Mulyono dan pejabat TNI lainnya, Senin

(10/3). Rombongan pertama ini dipimpin

oleh Kapten Inf Dony G, rombongankedua datang sebanyak 121 prajurit

pada Selasa (11/3), dan selebihnya pada

rombongan terakhir yang tiba Sabtu (15/

3).

Kasdam, Brigjen TNI IbnuDarmawan mengatakan Satgas Yonif

410/Alg yang bermarkas di Blora dan

dibawah komando Korem 073/

Makutarama telah melaksanakan tugas

perbatasan RI – Papua New Guineaselama tujuh bulan lebih.

Apresiasi Satgas

Kasdam IV/Diponegoro yang

membacakan amanat Pangdam IV/

Diponegoro, Mayjen TNI Sunindyo

mengatakan dan atas nama seluruh

Pangdam IV/Dip :

Pengalaman Tugas Bekal Berharga

Sebanyak 650 prajurit TNI dari Yonif 410/Alugoro Blora pulang

melalui jalur udara dari melaksanakan tugas di wilayah Papua.

Pemulangan prajurit dilakukan secara bertahap menggunakan

pesawat Hercules di Bandara Ahmad Yani Semarang.

jajaran Kodam IV/Diponegoro

mengucapkan selamat datang danselamat kembali ke induk Satuan Kodam

IV/Diponegoro, dan atas nama negara dan

Pimpinan TNI menyampaikan ucapan

terima kasih, rasa bangga dan

penghargaan yang tulus atas dharmabhakti dan pengabdian dalam

melaksanakan tugas operasi.

Pangdam juga mengapresiasi Satgas

Yonif 410/ Alugoro yang

telah melaksanakan

tugas sesuai dengan

target yang diberikanoleh Komando atas.

“Kalian boleh bangga

dengan prestasi yang

telah kalian capai.

Selanjutnya diharapkanm a m p u

m e m p e r t a h a n k a n

kredibilitas Satuan

dengan menjadikan

penugasan tersebutsebagai pengalaman

yang sangat berharga,

sekaligus sebagai

tambahan bekal untuk

m e n i n g k a t k a nkemampuan sebagai

prajurit profesional,

yang komit terhadap

tugas dan tanggung

jawabnya sebagai

pengawal tetap tegaknya Negara Kesatuan RepublikIndonesia.

Berkaitan dengan situasi wilayah, Pangdam

berharap agar para prajurit dapat segera menyesuaikan

diri dengan lingkungannya, baik di dalam maupun di luar

Satuan, sehingga kepulangan prajurit dari daerah operasidapat diterima baik oleh keluarga, kawan maupun oleh

masyarakat.

Keberhasilan dalam tugas akan menjadikan rasa

bangga bagi prajurit, hendaknya ini disadari dan dijadikan

introspeksi diri, agar memiliki sikap yang lebih dewasadan rendah hati serta selalu menampilkan sosok prajurit

yang mencintai dan dicintai oleh rakyatnya.

Sebelum melaksanakan cuti, Pangdam

memerintahkan segera melaksanakan konsolidasi sesuai

prosedur yang telah ditetapkan, dengan mengecek alatperlengkapan Satuan maupun perorangan yang

digunakan dalam pelaksanaan tugas operasi. Senjata dan

munisi merupakan prioritas utama dalam pengecekan,

jangan sampai ada prajurit yang membawa senjata, munisi

maupun bahan peledak ke rumah masing - masing. (GD)

Kasdam IV/Diponegoro memeriksa pasukan 410/Alg yang selesai Pamtas Papua di Lanud A. Yani Semarang

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memberi ucapan selamat kepada Wadan Yonif 410/Alg

Kapten Inf Dony G, Komandan Upacara

Ucapan selamat Kasdam IVDip kepada Prajurit Yonif 410/Alg

Pemeriksaan kesehatan Prajurit 410/Alg setelah Pamtas Papua

Pemeriksaan barang terhadap Prajurit 410/Alg selesai Pamtas Papua

Apel Siaga Gunung Slamet

Antisipasi Kemungkinan Bencana

Sejak adanya peningkatan

kegempaan, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi

Bencana Geologi (PVMBG) menaikkanstatus Gunung Slamet dari Normal (level I)

menjadi Waspada (level II) terhitung 10

Maret 2014 pukul 21.00 WIB. Gunung

Slamet merupakan gunung tertinggi di Jawa

Tengah, yang berketinggian 3.428 meterdari permukaan laut, secara geografis

terletak pada posisi 70.14’30’ LS dan 1090

12’ 30" BT, berada diantara wilayah

Kabupaten Banyumas, Purbalingga,

Pemalang, Tegal, dan Brebes.Guna mengantisipasi kemungkinan

terjadi letusan Gunung Slamet, Korem 071/

Wk sebagai Komando Kewilayahan Kodam

IV/Dip. siap dan tanggap melaksanakan

antisipasi meletusnya Gunung Slamet.Kesiapan Korem 071/Wk, telah

mengerahkan satuan dibawahnya bersama

seluruh Forkopimda di seluruh jajaran

Korem 071/Wk dan instansi terkait untuk

dapat bersama-sama bersatu padu,mengantisipasi segala kemungkinan yang

terjadi dengan Gunung Slamet.

Dari data yang terhimpun semua

wilayah jajaran Korem 071/Wk telah

melaksanakan simulasi bencana alamterkait dengan aktivitas Gunung Slamet,

yakni Kodim 0702/Purbaligga di Ds.

Bambangan Ds. Kutabawa Kec. Karangrejo

(14/3), Kodim 0712/Tegal di Ds. Tuwel,

Kec. Bojong (14/3) dan Kodim 0713/Bbs.Selanjutnya Kodim 0711/Pemalang di Kec.

Belik (21/3), Kodim 0701/Banyumas di Kec.

Baturaden Kab. Banyumas (24/3), Kodim

0704/Banjarnegaraa bertempat di kawah

Timbang Kab. Banjarnegara (25/3) dan

Kodim 0710/Pekalongan, bertempat di Kec.Petung Kriyono Kab. Pekalongan (26/3).

Dari kedua wilayah tersebut, Kodim 0704/

Bna dan Kodim 0710/Pkl simulasi terkait

Gas Beracun Gunung Dieng.

Jajaran Korem 071/Wk meliputi 9wilayah Kabupaten, 5 wilayah terdampak

erupsi Gunung Slamet yakni Kab.

Banyumas, Kab. Purbalingga, Kab.

Pemalang, Kab. Tegal, dan Kab. Brebes.

Terkait dengan aktivitas Gunung Slamet,Kodim jajaran Korem 071/Wk yang

terdampak telah menyiapkan titik

pengungsian dan jalur evakuasi serta

mendata jumlah penduduk dan matrial

yang dipunyai penduduk setempat.Kodim 0701/Bms, terdampak erupsi

antara lain di Kec. Baturaden, Kec.

Sumbang dan Kec. Kedung Banteng Kab.

Banyumas, yang masing-masing terdiri dariDesa Karangmangu, Desa Ketenger dan

Desa Kemutug (Kec. Baturaden) titik

pengungsian di Lap. Rempoah Kec.

Baturaden, Desa Limpakuwus, Desa

Kutayasa, Desa Sikapat Gandatapa, DesaBanteran (Kec. Sumbang) titik pengungsian

di Kec. Sumbang, Desa Melung dan Desa

Kutaliman (Kec. Kedungbanteng) titik

pengungsian di Karangsalam dan Beji.

Kodim 0702/Pbg, terdampak erupsi diKec. Karangreja (Desa Kutabawa dan Desa

Serang), Kec. Mrebet (Desa Binangun, Desa

Pengalusan, Desa Cangkanayu), Kec.

Bojongsari (Desa Bumisari), Kec. Kutasari

(Desa Karangjengkol, Desa Cendana, DesaCandinata) dan Kec. Bobotsari. Titik

pengungsian di masing-masing Balai Desa.

Kodim 0711/Pml terdampak erupsi di

Kec. Pulosari Desa Batursari (6,5 Km dari

Gunung Slamet), Desa Clekatan (6 Km),Desa Jurangmangu (7 Km), Desa

Gunungsari (7Km), dan Desa Penakir (7

Km).

Kodim 0712/Tgl terdampak erupsi di

Kec. Bojong, desa Rembul (10 Km), DesaDukuh Tengah (8,5 Km), Dukuh Liwung

Desa Kedawung (7,5 Km). Kec. Bumijawa,

Dukuh Sawangan Desa Sigedong (6,5 Km),

dan Desa Guci (7,5 Km).

Kodim 0713/Bbs terdampak erupsi diKec. Sirampog, Desa Dawuhan terdiri dari

Dukuh Kaliwadas, Dukuh Cilik, dan Dukuh

Slemet , Desa Batursari di Dukuh Tengah,

Dukuh Kasa, dan Dukuh Batursari, Desa

Igir Klanceng. Kec. Paguyangan di DesaPandansari. (Rem 071/WK)

OPSLAT

46 Gema DIPONEGORO 207 XVIII Maret 2014

Paparan Letkol Inf Jefson Dandim 0712/Tgl kepada Danrem 071/WK

Simulasi penanganan bencana alam di Kodim 0712/Tegal

Danrem 071/Wk Kolonel Inf Edison, S.E, M.M. memantau

aktivitas gunung Slamet secara langsung di Pos PemantauanGunung Slamet Desa Gambuhan Kab. Pemalang, (11/3),

menyusul meningkatnya status Gunung Slamet dari Normal

Danrem 071/Wk Melaksanakan

Pemantauan Gunung Slamet

Dalam Rangka Meningkatkan Peran TNI di Satuan

Kewilayahan Babinsa Kelurahan Jebres Kodim 0735/Surakarta

beserta UPT KB Kec Jebres dan PC Muslimat NU kotaSurakarta mengadakan kegiatan bhakti sosial pelayanan KB.

Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka Hari lahir

Muslimat NU ke-68 itu, diikuti sekitar 100 akseptor di Puskesmas

Pembantu Kandang Sapi Jebres Surakarta.

Pada kesempatan tersebut, para Babinsa ikut berperanserta dalam kegiatan, mereka mengajak masyarakat untuk ikut

serta dalam pelaksanaan KB agar terciptanya kesejahteraan

masyarakat. Dengan kesejahteraan yang meningkatkan

diharapkan kondisi negara kita semakin maju dan kuat.

(Koramil Jebres)

Kodim 0735/Ska

Galakkan Keluarga Berencana

( ..........)

(level I) menjadi Waspada (level II). Diharapkan agar

masyarakat yang terdampak di lima wilayah Kabupaten

(Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Tegal dan Brebes)meningkatkan kewaspadaan, karena status Gunung Slamet

dapat sewaktu-waktu berubah dengan cepat. Kepada seluruh

unsur Forkopimda segera merapatkan barisan guna memantau

secara terus menerus dan mengantisipasi dampak apabila

sewaktu-waktu terjadi.Jubir Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)

Kab. Pemalang Sutopo Pur wo Nugroho mengatakan

berdasarkan pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi

Bencana Geologi (PVMBG), selama 8 s.d 10 Maret 2014,

sekitar Pulosari Kab. Pemalang terjadi 441 gempa embusandan 9 kali gempa vulkanik dangkal. Selain itu, muncul pula

larva pijar pada gunung yang berketinggian 3.428 meter dari

permukaan laut dan secara geografis terletak pada posisi

70.14’30’ LS dan 1090 12’ 30" BT, mengalami kegempaan

sejak 1 Maret 2014.Gunung Slamet dalam sejarahnya pernah meletus di abad

19, dan meningkat aktivitasnya pada tahun 2009. Adanya

peningkatan kegempaan dari aktivitas Gunung Slamet, terhitung

10 Maret 2014, masyarakat dihimbau tetap tenang dan tidak

panik, dan tidak diperbolehkan beraktivitas dalam radius 2 kmdari kawah Gunung Slamet. (Korem 071/WK)

Danrem 074/Warastratama, Kolonel Inf Mulyo Aji, M.A.

beserta Staf Korem melaksanakan silaturahmi dengan wartawan

yang ada di wilayah Eks Karesidenan Surakarta, bertempat diMakorem 074/Warastratama (4/3).

Dalam kesempatan ini, Danrem mengharapkan kerjasama

yang baik antara para wartawan dengan Korem 074/Wrt

terutama untuk peliputan TNI AD khususnya yang di wilayah

Eks Karesidenan Surakarta, karena wartawan merupakanpenyambung lidah/keluh kesah masyarakat. Teman-teman

wartawan merupakan mitra kerja TNI, dan sebagai penyampai

informasi kepada masyarakat.

Acara silaturahmi ini rutin dilaksanakan di jajaran Korem

074/Warastratama sehingga terjalin komunikasi yang semakinerat antara Korem 074/Warastratama dengan rekan -rekan

wartawan. (Penrem 074/Wrt)

Korem 074/Wrt

Silaturahmi Dengan Wartawan

WARTA

Maret 2014 XVIII 207 Gema DIPONEGORO 47

WARTA

Dalam rangka Tutup Buku Tahun 2013, Primer Koperasi

Kartika C.05 Kodim 0716/Demak melaksanakan Rapat

Anggota Tahunan (RAT) ke - 45. Kegiatan berlangsung di AulaMakodim 0716/Demak (3/3).

Dandim 0716/Demak Letkol Inf Ari Aryanto selaku

Pembina Primer Koperasi Kartika C.05 mengatakan rapat

anggota tahunan merupakan bentuk pertanggunjawaban

pengurus kepada anggotanya dalam melaksanakan kegiatankoperasi, semoga kehadiran koperasi dapat memberi manfaat

bagi anggotanya.

Rapat anggota tahunan Primer Koperasi Kartika C.05

Kodim 0716/Demak dihadiri undangan dari Ka Dekopinda, Ka

Disperindagkop UKM, Kotda “C”, Keprimkop Kar tika, Pasi danDanramil jajaran, beserta seluruh Anggota Koperasi Kodim

0716/Demak sebanyak 247 orang.

(Serda Yudha W.)

RAT Primkop Kartika C. 05

Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya didampingi Dandim

0726/Sukoharjo dan jajaran Muspida Sukoharjo

memberangkatkan iring-iringan truk pengirim bantuan korban

erupsi Gunung Kelud ke Kediri Jawa T imur (4/3). Pengirimanbantuan senilai Rp 500 juta mengunakan kendaraan dari berbagai

Instansi antara lain 1 unit dari Kodim 0726/Sukoharjo 3 unit

dari DPU, 1 unit dari Satpol PP Kab. Sukoharjo, 3 unit kendaraan

truk umum, 1 unit dari BPBD 1 unit dan Dinsos Kab. Sukoharjo.

Kepala Dinas Sosial Bp. Sarmedi menyampaikan, bantuansampai saat ini masih terus mengalir dari berbagai donatur baik

dari masyarakat, instansi pemerintah, militer, swasta, Ormas,

maupun perorangan. Bentuk bantuanpun bermacam -macam

antara lain sembako, peralatan mandi, berbagai makanan, beras,

mie instant, lauk pauk, peralatan rumah tangga, makanan bayi,pakaian pantas pakai, bahkan perlengkapan tidur serta peralatan

kebersihan.

Sekda Sukoharjo Agus Santosa mengatakan bantuan

tersebut merupakan wujud kepedulian warga masyarakat

Sukoharjo terhadap warga masyarakat Kediri Jawa Timur yangterkena dampak erupsi Gunung Kelud 13/2 lalu.(Kodim 0726/

Skh)

Pemda & Kodim 0726/Sukoharjo

Bantu Korban Gunung Kelud

Pasipers Kodim 0720/Rembang Kapten Arh Sumidjanmelaksanakan sosialisasi wawasan kebangsaan dan

penerimaan TNI di SMK Negeri Rembang. Sosialisasi

dilaksanakan bertepatan dengan kegiatan kepramukaan yang

rutin berlangsung satu minggu sekali.

Dikatakan Pasipers, bahwa generasi muda adalah penerusbangsa dan di tangan generasi muda inilah bangsa bisa menjadi

besar, karena itu cintailah bangsa ini. Caranya sangat mudah

seperti giat dalam belajar, hormati orang tua, guru dan orang

yang lebih tua dari kita, melaksanakan upacara bendera setiap

hari Senin dan sebagainya. Kemudian, jangan terpengaruh dengan adanya informasi-

informasi di media cetak maupun elektronik yang bukan budaya

bangsa kita serta jangan sampai terpengaruh dengan pergaulan

bebas yang akan menyesatkan adik-adik, jauhi narkoba dan

jangan sekali-kali mendekati bahkan menggunakannya karenanarkoba adalah musuh kita bersama juga musuh negara,

Pasipers juga menyampaikan sosialisasi penerimaan Prajurit

TNI kepada peserta tidak dipungut biaya. (Kodim 0720/

Rembang)

Kodim 0720/Rbg Sosialisasi

Wasbang Di SMK

Rasa kebangsaan Indonesia dianggap sudah mulai luntur,hal ini dikaitkan dengan kenyataan derasnya arus globalisasi

dan westernisasi, semakin lunturnya budaya ketimuranIndonesia. Semakin sulit kita temukan pada anak muda jaman

sekarang sopan santun khas budaya timur yang dilakukan orang-orang tua dulu.

Demikian dikatakan Danrem 074/Warastratama Kolonel

Inf Mulyo Aji, M.A. pada seminar wawasan kebangsaanbertempat di Gedung Garuda Graha Kampus STIE AUB

Surakarta (12/3). Danrem memberikan ceramah WawasanKebangsaan dengan tema “Membangun jati diri generasi muda

yang berwawasan kebangsaan”.Dikatakan Danrem, pelestarian rasa kebangsaan Indonesia

merupakan salah satu usaha untuk tetap tegaknya Negara

Kesatuan Republik Indonesia. Meskipun telah terjadi penurunanrasa kebangsaan Indonesia, kita tetap harus optimis, karena

masih banyak potensi bangsa yang dapat dikembangkan demitetap terpeliharanya rasa kebangsaan dan dapat dijadikanpijakan untuk usaha-usaha memelihara dan meningkatkan rasa

kebangsaan Indonesia. Danrem juga mengajak segenapmahasiswa untuk mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal yang

baik, jauhi perbuatan yang melanggar hukum, berkarya untukkemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini dengan tetapberpegang teguh kepada 4 Pilar Berbangsa dan Bernegara.

(Penrem 074/Wrt).

Wasbang Danrem 074/Wrt :

Isi Kemerdekaan dengan Baik

Maret 2014 XVIII 207 Gema DIPONEGORO 4948 Gema DIPONEGORO 207 XVIII Maret 2014

Kodim 0733/BS Siap

Sukseskan Pemilu

Dandim 0733 BS/Semarang Letkol Kav Dicky Armunantho

Mulkan, S.I.P dan anggota KPU Kota Semarang menjadi nara sumbertalkshow dalam rangka menyukseskan pesta demokrasi PemiluTahun 2014 oleh Kompas TV.

Pada kesempatan tersebut Dandim 0733/BS mengungkapkan

tentang pentingnya peran Kodim 0733/BS dalam rangka menjaminpelaksanaan Pemilu tahun 2014 di Kota Semarang, agar dapatberjalan dengan aman, tertib dan lancar diantaranya menjunjung

tinggi netralitas TNI, mendorong anggota keluarga untukberpartisipasi dalam Pemilu dan membantu kelancaran KPU sertaPolri dalam pelaksanaan tugasnya. Ditambahkan, komitmennetralitas prajurit telah diatur dalam berbagai peraturan yang jelas

dan tegas, mencantumkan pedoman berisi larangan-larangan yangharus dipatuhi yang terangkum dalam Buku Saku Babinsa, agarberhasil dalam menjalankan komitmen netralitas dan tugas

pengamanan Pemilu. Disamping menguasai aturan hukum danprosedur tetap, secara otomatis setiap prajurit harus memiliki bekalwawasan pengetahuan yang cukup atau semua hal tentang Pemilu.

Dandim juga menghimbau kepada seluruh warga masyarakat

Kota Semarang yang telah memiliki hak pilih untuk menggunakanhak pilihnya pada tanggal 9 April 2014, karena satu suara sangatberarti dan akan menentukan masa depan bangsa sebagai warga

negara yang baik.(Kodim 0733/BS)

Ratusan orang komponen masyarakat mengikuti

komunikasi sosial ber tempat di Aula Olah Yudha Kodim 0704/

Banjarnegara (12/3). Mereka terdiri dari : tokoh agama, tokoh

pemuda, tokoh masyarakat dan siswa/siswi.

Dandim 0704/Banjarnegara Letkol Inf Edy Rachmatullahdalam sambutannya mengatakan komunikasi sosial bertujuan

untuk menjalin keakraban dengan komponen masyarakat.

Kegiatan ini juga sebagai wadah untuk menyatukan visi dan

presepsi sehingga terwujudnya kesatuan bangsa dan

pemahaman yang sama. Komunikasi sosial yang dibangun TNIdengan berbagai komponen masyarakat adalah dalam rangka

membangun karakter bangsa, guna memperkuat ketahanan

negara.

Ada empat hal yang harus dipedomani dalam kehidupan

berbangsa yakni, Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945,Bhinneka tunggal Ika, dan NKRI. Setiap elemen yang menjadi

bagian dari organisasi secara keselurahan merupakan unsur

penting dan saling terkait, untuk itu sekecil apapun perannya

merupakan sumbangsih terhadap kemajuan bangsa. (Kodim

0704/Bna)

Kodim 0704/Bna

Komsos Dengan Masyarakat

& Pelajar

Pelda H.M. Supardi

Bati Bhakti Sterdim

0727/K aranganyar,

selain di kantor sering

diminta masyarakat

untuk mengisi

pengajian seperti di

Dsn. Seberan W etan

Kali Ds. Girilayu Kec.

Matesih, bertepatan

dengan P eringatan

Maulid Nabi

Muhammad SA W.

Kegiatan juga dihadiri

oleh pejabat pemerintah setempat dan berbagai elemen masyarakat.

Anggota Kodim 0727/Kra

Tausiyah Kepada Masyarakat

Pada hari Sabtu tanggal 15 Maret 2014 bertempat di

Gedung Korpri Kab. Brebes telah dilaksanakan Ikrar Kampanye

Damai Partai Politik peserta Pemilu Legislatif Di Kab. Brebes.Hadir dalam acara tersebut Bupati Brebes Hj. Idza

Priyanti, S.E., Dandim 0713/Brebes Letkol Inf Cahyadi Imam

Suhada, K apolres Brebes AKBP F. Sambo, para Ketua Partai

Politik peser ta Pemilu Legislatif Di Kab. Brebes.

Acara dilanjutkan dengan pelepasan Kirab/Karnavalanggota Partai Politik oleh Bupati Brebes Hj. Idza P riyanti,

S.E. (Kodim 0713/Brebes)

Kodim 0713/Brebes

Ikrar Kampanye Damai

WARTA

Maret 2014 XVIII 207 Gema DIPONEGORO 5150 Gema DIPONEGORO 207 XVIII Maret 2014

Dalam tausiyahnya Pelda H.M. Supardi menyampaikan, faedah

atau manfaat mengenang sejarah perjuangan para pendahulu,

sebagaimana tertulis dalam Surat Hud, ayat 120, (Dan semua

kisah rosul-rosul, kami ceritakan kepadamu Muhammad, agar

dengan kisah itu kami teguhkan hatimu, dan didalamnya telah

diberikan kepadamu (segala) kebenaran, nasehat dan peringatan

bagi orang yang beriman).

Jama’ah nampak antusias mendengarkan karena

menggunakan bahasa yang mudah diterima jam’ah yang hadir.

Dalam Alqur’an banyak dimuat sejarah para Nabi dari Nabi Adam

AS sampai Nabi Muhammad, Keluarga Imron dan Siti Maryam

Ibunda nabi Isa Almasih AS.

Dalam kesempatan ini sangat tepat untuk kegiatan Komsos

sekaligus sambung silaturrahmi bertemu dengan Tomas, Toga, para

pemuda dan untuk merekatkan rasa persaudaraan antar umat

beragama serta semua lapisan masyarakat. (Kodim 0727/

Karanganyar).

Anggota Koramil

06/Kersana Kodim0 7 1 3 / B r e b e s

m e n d a p a t

kunjungan dari

sekitar 100 anak-

anak TK AisyahKetanggungan (13/

3). Kehadiran anak-

anak ini

d i m a n f a a t k a n

u n t u kmelaksanakan pembinaan melalui kegiatan out bound sambil

bermain dan penanaman rasa cinta tanah air dan bela negara

sejak dini kepada anak-anak untuk cinta tanah air.

Danramil Kersana Kapten Arh Dirman. S dalam kegiatan

tersebut mengatakan sejak kecil anak-anak harus ditanamkanrasa cinta terhadap tanah air dan bangsa dengan harapan

semangat kebangsaan tidak akan pernah luntur dari jiwa seluruh

warga bangsa ini kelak kalau mereka sudah besar .

Dengan kegiatan seperti ini diharapkan akan menimbulkan

rasa kebersamaan dan keberanian dari anak-anak sekaligusuntuk menjaga hubungan silaturahmi dengan Anggota Koramil

06/Kersana Kodim 0713/Brebes. (Koramil Kersono)

Koramil 06/Kersana Dim 0713/Brebes

Tanamkan Cinta Tanah Air

Babinsa

K e l u r a h a n

P a j a n g

K e c a m a t a nL a w e y a n

Kodim 0735/

S u r a k a r t a ,

S e r d a

S u p a r w a nmelaksanakan

Komsos dalam

k e g i a t a n

p e l a t i h a n

menjahit untukwanita rawan sosial ekonomi. Pelatihan diselenggarakan oleh

Pemkot Surakar ta berlangsung selama 1 minggu dari tanggal

25 Pebruari s.d 3 Maret 2014 ber tempat di Balai Kel. Pajang.

Dalam pelatihan tersebut, Serda Suparman memberikan

motivasi kepada para peserta agar menggunakan kesempatantersebut dengan sebaik-baiknya sehingga usai pelaksanaan

pelatihan peserta dapat memanfaatkan sebagai usaha mandiri.

Pelatihan yang gratis itu diikuti sebanyak 50 orang, dan

para peserta mendapatkan mesin jahit. (Koramil Laweyan)

Kodim 0735/Ska Memberi Motivasi

Dalam Latihan Menjahit

Anggota Koramil

15/Gemolong Kodim

0725/Sragen dan

guru TK Anggrek serta

warga masyarakat

sekitar, dipimpin oleh

Bati Tuud

m e l a k s a n a k a n

p e m b e r s i h a n

lingkungan sekolah

baik mengenai

saluran air dan pemotongan rumput (5/3).

Bati TuuD menyampaikan lingkungan sekolah yang bersih

akan bermanfat diantaranya: menjadi lebih sejuk, bebas dari polusi

udara, terhindar dari berbagai penyakit, lebih tenang dalam

menjalankan aktifitas sehari-hari dan air menjadi lebih bersih dan

aman untuk di minum dan sebagainya.

Kebersihan lingkungan sangat penting mulai dari rumah

misalnya rajin menyapu halaman rumah, membersihkan selokan,

membuang sampah pada tempatnya. Lingkungan akan lebih baik

jika semua orang sadar dan bertanggungjawab akan kebersihan

lingkungan, karena hal itu harus ditanamkan sejak dini, di sekolah

pun kita diajarkan untuk selalu hidup bersih. Dalam agama Islam

pun kita di ajarkan untuk selalu hidup bersih, karena kebersihan

adalah sebagaian dari iman. (Koramil Gemolong)

Koramil 15/Gml Dim 0725/Srg

Pembersihan Lingkungan TK

Sejumlah

95 dari 280 sepeda

motor dinas Babinsa

Kodim 0717

Purwodadi tiba di

Makodim (7/3).

Setelah dicocokkan

nomor rangka dan

mesin dengan plat

nomor, motor merk

Yamaha Vixion

langsung dibagikan. Dandim 0717 Purwodadi Letkol Inf Jaelan

mengatakan motor diberikan pada Babinsa yang bertugas di wilayah

pelosok dulu, agar saat bertugas tidak terkendala oleh transportasi,

lainnya menyusul.

Dandim 0717/Pwd mengatakan sesuai rencana, selain sepeda

motor dinas, Kodim 0717 Purwodadi akan menerima 20 mobil dan

satu bus baru dari Mabes Angkatan Darat. Kendaraan baru ini

diharapkan bisa menunjang pengamanan wilayah terutama menjelang

pelaksanaan Pileg dan Pemlihan DPD April nanti. 19 mobil Mitsubishi

Triton Double Cabin diperuntukkan bagi Danramil di 19 kecamatan.

Satu mobil lainnya berupa Daihatsu Terios menggantikan Isuzu Panther

tahun 1990 menjadi mobil operasional Dandim. Sementara Isuzu

Panther akan digunakan sebagai mobil operasional K asdim.

Sebenarnya mobil ini sudah sejak lama digunakan oleh Kasdim, karena

Dandim menggunakan mobil jatah FKPD berupa Chevrolet Captiva.

Kedepan, motor maupun mobil dinas mengalami kerusakan

menjadi tanggungjawab Perwira Seksi Logistik (Pasilog). Prosedurnya,

setiap kendaraan rusak dibawa ke Makodim terlebih dulu sebelum

diadakan perbaikan. Dengan dibagikannya motor dinas untuk Babinsa,

kedepan tidak ada lagi masalah atau kejadian di wilayah yang luput

dari pantauan Babinsa”, tambah Dandim (CS-17)

Kodim 0717/Pwd

Terima 95 Motor Untuk Babinsa

B a b i n s a

Koramil 07/

Ngrampal, Kodim

0725 Sragen Sertu

T h o y i b ime l ak sanakan

Komsos dengan

Ibu – ibu PKK

Desa Bener Kec.

Ngrampal (5/3).D a l a m

kesempatan tersebut, Babinsa Bener Sertu Thoyibi

menyampaikan kepada ibu – ibu PKK pentingnya membuat

Kawasan Rumah Pangan L estari (KRPL) bisa membantu

kebutuhan tiap hari.Silaturahmi yang dilakukan anggota Babinsa ini mendapat

perhatian dari Ibu-ibu anggota PKK dan mendukung ajakan

yang dilakukan. Lahan yang tersedia, bila ditanami tanaman

yang bermanfaat dapat membantu mengurangi pengeluaran.

Usai dilakukan Silaturahmi dan dilanjutkan Pemantauanwilayah di sekitar Desa Bener Kec. Ngrampal.

(Koramil Ngrampal)

Koramil 07/Ngrampal Dim 0725/Srg

Sosialisasikan KRPL ke Anggota PKK

A n g g o t a

Koramil 18/

Puring Kodim

0 7 0 9 /

K e b u m e n ,

s e b e l u m

melaksanakan

tugas di

w i l a y a h ,

datang ke

SMPN 2

Puring untuk

memberikan

salam kepada murid-murid yang datang. Hal ini dilaksanakan

untuk menambah motivasi atau semangat belajar anak-anak

sekolah tersebut dan menjadi sarana komunikasi sosial

pembinaan pemuda yang berkarakter bangsa di wilayah

setempat.

Semula rata-rata murid kurang disiplin, rambut acak-

acakan, baju tidak di masukkan, tapi begitu anggota Koramil 18/

Puring aktif di sekolah tersebut, murid menjadi disiplin dan rapi.

Kegiatan anggota Koramil 18/Puring yaitu sering memimpin

mengambil apel pagi, PBB, senam bersama, jalan santai dll.

Selain itu, yang rutin dilaksanakan adalah hari jumat, jalan

santai dan bersih-bersih dan Yasinan. Keberadaan TNI di

sekolahan itu sangat dirasakan oleh para Guru dan murid.

Kepala sekolah Sugeng Supoyo S.Pd. menyampaikan

banyak terimakasih kepada Kodim 0709/Kebumen khususnya

koramil 18/Puring yang telah terjun langsung dan ikut aktif

membantu di sekolahannya, sehingga murid-murid menjadi

disiplin di dalam dan di luar sekolah serta semangat untuk

belajar.( Srd Machfud s Anggota staf Ter Dim)

Koramil 18/Puring Dim 0709/Kbn

Menyambut Murid Sekolah

RUANG KELUARGA

Februari 2014 XVIII 207 Gema DIPONEGORO 5352 Gema DIPONEGORO 207 XVIII Maret 2014

“Apa yang dimaksud dengan Post

Power Syndrome?

“Ad akah kaitan Post Power

Syndrome dengan masa pensiun?”“Mengapa Post Power Syndrome

perlu dibahas?”

Masa Pensiun adalah masa dimana

individu tidak lagi memiliki hak dan

kewajiban sebagai anggota dari suatuInstansi/Satuan yang selama ini tempat

mereka berkarya.

Ketidaksiapan mental dalam

menghadapi masa pensiun seringkali

membuat individu merasa cemas, stressdan depresi. Karena banyak orang

beranggapan bahwa masa pensiun

adalah masa yang menakutkan dan

menyakitkan, akibatnya banyak orang

yang mengalami Post Power Syndrome .Penger tian “Power” diar t ikan

sebagai kekuasaan sedangkan

“Syndrome” adalah kumpulan gejala.

Dengan demikian Post Power Syndrome

adalah gejala-gejala pasca kekuasaan.Gejala-gejala ini umumnya terjadi pada

orang-orang yang pada awalnya

mempunyai kekuasaan atau memegang

jabatan penting di kantor kemudian

setelah pensiun tidak menjabat lagi,maka biasanya muncullah gejala-gejala

kejiwaan atau emosi yang kurang stabil.

Masa Pensiun

Pada umumnya usia madya atausetengah baya dipandang sebagai usia

40-60 tahun, yang ditandai oleh adanya

perubahan jasmani dan mental.

Usia madya terbagi dalam 2 periode :

· Usia madya dini (40-50 tahun).· Usia madya lanjut (50-60 tahun).

Usia madya merupakan masa yang

paling sulit dalam rentang kehidupan.

Kemampuan penyesuaian diri sangat

tergantung pada dasar-dasar yangditanamkan pada awal kehidupan

khususnya tentang penyesuaian diri

terhadap peran dan harapan sosial dari

masyarakat. Kesehatan mental yang

baik adalah kemampuan individumenyesuaikan diri terhadap berbagai

peran baru dan harapan sosial usia

madya. Hasil penelitian, tingginya

tingkat kasus bunuh diri pada usia

madya merupakan bukti bahwa periodetersebut merupakan saat penyesuaian diri

yang sangat buruk. Suatu studi telah

menunjukkan bahwa meningkatnya

kasus bunuh diri dimulai usia 36 s/d 40

tahun kemudian mencapai puncaknyaantara 40-60 tahun. Penyebab utama

yang paling menonjol adalah berkaitan

dengan uang (ekonomi).

Karakteristik Usia Madya1. Usia madya merupakan periode

yang sangat ditakuti, yaitu ketakutan

yang berkaitan dengan kepercayaan

tradisional tentang kerusakan mental

dan fisik yang diduga disertai denganberhentinya reproduksi kehidupan.

2. Usia madya merupakan masa

transisi, yaitu masa dimana wanita dan

pria meninggalkan ciri-ciri jasmani danperilaku masa dewasanya dan memasuki

suatu periode dalam kehidupan yang

akan diliputi oleh ciri-ciri jasmani dan

perilaku yang baru. Pria mengalami

perubahan keperkasaan, wanitaperubahan dalam kesuburan. Transisi

senantiasa berarti penyesuaian diri

terhadap minat, nilai dan pola perilaku

baru.

Anggapan yang salah terhadapmasa pensiun yang dapat menjadi

penyebab gejala Post Power Syndrome

adalah :

a) Usia tua. Masa Pensiun sering

dianggap sebagai pertanda bahwadirinya sudah tidak berguna, tidak

dibutuhkan lagi oleh lingkungan,

khususnya organisasi/instansi tempat

mereka bekerja.

Pemahaman seper ti itu, secaratidak langsung mempengaruhi persepsi

seseorang terhadap kondisi dan

kemampuan diri sendiri, sehingga mereka

menjadi oversensitive dan subyektif

terhadap pernyataan orang lain.Akibatnya, banyak orang yang merasa

dirinya sakit-sakitan saat masa pensiun

tiba.

b) Kesehatan. Apabila seseorang

beranggapan bahwa kondisi fisik ataupenyakitnya itu sebagai hambatan besar

dalam menghadapi masa pensiun, maka

ia akan mengalami masa pensiun

dengan penuh kesuli tan dan

permasalahan yang serius.c) Pekerjaan. Terjadinya perubahan

yang berkaitan dengan pekerjaan

umumnya diawali ketika masa pensiun.

Banyak orang beranggapan bahwa

masa pensiun merupakan suatu masakehilangan pekerjaan, penghasilan,

kedudukan, jabatan, peran, kegiatan,

status dan harga diri. Akibatnya, mereka

memandang masa pensiun sebagai

masa krisis yang hebat dalam kehidupanmereka.

Gejala-gejala Post Power Syndrome:

1. Gejala Fisik, biasanya dapat

diamati terl ihat lebih cepat tuadibandingkan pada waktu masih

Post Power Syndromememegang jabatan penting. Rambut

menjadi putih semua, berkeriput, badan

menjadi lemah dan sakit-sakitan

2. Gejala emosi , terlihat cepattersinggung, merasa tidak berharga,

pemurung, menarik diri dari lingkungan

pergaulan dsb.

3. Gejala perilaku, umumnya malu

bertemu dengan orang lain, lebih sukakekerasan atau menunjukkan

kemarahan, baik di rumah atau di

tempat lain.

Dari hasil penelitian tentang usia

yang paling ideal untuk pensiun adalah60 tahun (Inggris dan Perancis). Banyak

orang menjelang masa pensiun sama

sekali tanpa melakukan persiapan.

Beberapa alasan mereka t idak

melakukan persiapan antara lain karenakesibukan semasa dinasnya atau karena

mereka cenderung meremehkan upaya

persiapan menghadapi masa pensiun.

Dianggapnya upaya memper-

siapkan masa pensiun hanyalahmerupakan kegiatan yang sia-sia dan

hanya menghabiskan waktu dan tenaga

mereka semata, sehingga ketika masa

pensiun tiba mereka tidak mengetahui

apa yang harus mereka lakukan untukmengisi keleluasaan waktu purna

tugasnya.

Kecenderungan seseorang yang

kurang percaya pada kemampuan diri

sendiri dan tidak memiliki kehidupansosial yang baik dengan lingkungan,

mereka akan pesimis dalam menghadapi

masa pensiunnya. Ia akan selalu

merasa cemas dan ragu apakah ia

mampu menghadapi dan mengatasiperubahan hidup, serta membangun

kehidupan yang baru. Status sosial

mereka berpengaruh terhadap

kemampuan seseorang menghadapi

masa pensiun.Jika semasa kerja seseorang

mempunyai status sosial tertentu yang

diperoleh dari kemampuan dan prestasi

kerjanya, maka ia relatif akan dapat

beradaptasi dengan baik. Sebaliknya bilaseseorang memiliki status sosialnya

diperoleh bukan murni dari jerih payah

prestasinya (misal karena politis, uang/

harta), maka ia akan mengalami

kesulitan saat menghadapi pensiun,kebanggaan yang didapatkannya itu

akan hilang bersamaan dengan

hilangnya atribut dan fasilitas yang

diperoleh selama bekerja.

Orang yang paling memiliki

penyesuaian diri yang paling baik

terhadap pensiun adalah yang sehat,

yang memiliki pendapatan yang layak,aktif, berpendidikan baik, memiliki relasi

sosial yang luas termasuk diantaranya

teman dan keluarga, dan biasanya

merasa puas dengan kehidupannya

sebelum pensiun (Palmore dkk, 1985).Sebaliknya, orang dengan penghasilan

yang tidak layak dan kesehatan yang

buruk, dan harus menyesuaikan diri

dengan stres lainnya yang terjadi seiring

dengan pensiun, misal kematianpasangannya, memiliki lebih banyak

kesulitan untuk menyesuaikan diri

dengan fase pensiun (Stul l &

Hacth,1984).

Individu-individu yang memilikigaya hidup yang umumnya tidak hanya

berkutat di seputar pekerjaannya

sebelum pensiun lebih mungkin

menyesuaikan diri dengan masa

pensiunnya dan mengembangkan

rutinitas yang menyenangkan daripada

mereka yang tidak mengembangkan

aktivitas-aktivitas di waktu luangnyaselama tahun-tahun kerjanya.

Pria lebih sulit menghadapi masa

pensiunnya dibandingkan wanita.

Kesulitan ini semakin bertambah besar

apabila sikap dan perilaku keluarga tidakmenyenangkan. Individu-individu pada

usia ini telah mempersiapkan dirinya

untuk menghadapi masa pensiun dari

pekerjaan yang mendatangkan

pendapatan atau mengakhiri peran dantanggung jawabnya sebagai orang tua

dengan cara mencari bidang kegiatan

baru yang menarik kemudian

mengikatkan diri dengan kegiatan baru

tersebut, biasanya dapat menyesuaikandiri lebih baik terhadap hari tuanya

daripada mereka yang tidak melakukan

persiapan macam ini. (Berbagai sumber)

(Kapten Caj (K) Irene Rena Saputri Dini

Anggraeni, S.Psi.)

TEKA-TEKI GEMA DIPONEGORO

No. 187 E. 207 Th. 2014

Ketentuan :1. Jawaban ditunggu di Redaksi GD, paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya.2. Tidak berlaku bagi anggota GD dan keluarganya.3. Pengumuman pemenang diumumkan pada dua edisi berikutnya dan keputusan

juri tidak dapat diganggu gugat. (GD)

No.187 E.207 Th. 2014No.187 E.207 Th. 2014No.187 E.207 Th. 2014No.187 E.207 Th. 2014No.187 E.207 Th. 2014

Jika Anda sudah mengetahui jawabannya, segera kirimkan jawaban anda

melalui kartu pos ke Redaksi Gema atau email ke

[email protected]. Redaksi menyiapkan souvenir menarik bagi

3 pemenang yang beruntung.

Mendatar :

2. Bulu / rambut yang tumbuh

diatas bibir.

4. Pipih.

6. Kesukaan / kegemaran.

8. Nenek moyang.

10. Minyak bumi yang dipakai untuk

bahan bakar.

12. Bumi dengan segala isinya.

13. Orang yang memiliki IQ yang

tinggi.

14. Obrolan tentang orang lain.

17. Orang yang berkewajiban

berperang.

19. Tubuh yang sudah mati.

21. Orang yang pekerjaannya

mengajar.

22. Ahli mesin.

23. Sangat bodoh.

24. Daging tempat gigi tumbuh.

25. Rupa.

26. Selesai.

Menurun :

1. Pasta gigi.

2. Buang air kecil.

3. Salah satu olahraga bela diri.

5. Sempurna (inggris).

7. Babak.

9. Pahlawan (Inggris).

10. Petaka.

11. Tidak dengan.

15. Jarak antara huruf atau baris.

16. Tidak tertahankan.

18. Padang Pasir.

19. Tidak hidup.

20. Perkakas petani yang digunakan

untuk menggali.

21. Sakit jiwa.

Pemenang TTS GD. No. 185E. 205 Tahun 2014

1. Serma Suwarno

Koramil 15-Moyudan

Kodim 0732/Sleman.

2. Eko Putranto Nugroho

Klas XI SMAN 3 Surakarta.

3. Serda Sutrisman

Koramil 01 Subah,

Jln Gunungsari no. 15 A

Subah, Batang, 51262

Jawaban TTS GD. No. 185 E. 205 Tahun 2014

54 Gema DIPONEGORO 207 XVIII Maret 2014

1 2

3 4 5 6 7

8 9 10

12

13

14 15

16

18 19 20

17

21 22

23

2524

26

11