daftar isi -...
Post on 05-Feb-2018
257 Views
Preview:
TRANSCRIPT
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ..................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................... I. 1
1.2 Dasar Hukum Penyusunan ................................. I. 4
1.3 Hubungan Antar Dokumen .................................. I. 7
1.4 Maksud dan Tujuan .............................................. I. 13
1.5 Sistematika Penulisan .......................................... I. 14
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
2.1 Aspek Geografi dan Demografi .............................. II. 1
2.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat .......................... II. 8
2.3 Aspek Pelayanan Umum......................................... II. 19
2.4 Aspek Potensi Daerah ............................................ II. 61
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
SERTA KERANGKA PENDANAAN
3.1 Pengelolaan Keuangan Daerah ............................ III. 23.1.1 Pengelolaan Pendapatan Daerah ............... III. 2
3.1.2 Pengelolaan Belanja Daerah ....................... III.13
3.1.3 Pengelolaan Pembiayaan ............................ III. 21
3.2 Analisa Kemampuan Keuangan Daerah ................ III. 253.3 Kebijakan Umum Anggaran .................................... III. 29
BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
4.1 Permasalahan Pembangunan ………………......... IV.1
4.1.1 Permasalahan Pembangunan Urusan
Wajib ............................................................ IV.1
4.1.2 Permasalahan Pembangunan Urusan
Pilihan ........................................................... IV.17
4.2 Isu Strategis Pembangunan Kab. Klaten................ IV.28
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
5.1 Visi ...................................................................... V.1
5.2 Misi ...................................................................... V.5
5.3 Tujuan dan Sasaran ........................................... V.8
iii
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ........................... VI.1
BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
7.1 Kebijakan Umum ......................................................... VII. 1
7.1.1 Kebijakan Umum Pembangunan Bid. Ekonomi.... VII. 1
7.1.2 Kebijakan Umum Pembangunan Bid. Sosbud ..... VII. 2
7.1.3 Kebijakan Umum Pembangunan Bidang Fisik
dan Prasarana ...................................................... VII.4
7.1.4 Kebijakan Umum Pembangunan Bidang Tata
Pemerintahan ........................................................ VII. 5
7.2 Program Pembangunan Daerah .................................... VII. 6
7.2.1 Program Satuan Kerja Perangkat Daerah............. VII. 6
7.2.2 Program Lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah.. VII. 6
7.2.3 Program Kewilayahan .......................................... VII. 6
7.3 Pentahapan dan Prioritas Program Pembangunan
Daerah Tahun 2010 – 2015 ....................................... VII. 6
7.3.1 Pentahapan Program Pembangunan Daerah Ta-
hun 2010 – 2015 ................................................. VII 6
7.3.2 Prioritas Program Pembangunan Daerah Tahun
2010 – 2015 ........................................................ VII.10
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG
DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN ......................... VIII. 1
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH ................ IX. 1
BAB X PENUTUP
10.1 Pedoman Transisi ................................................ X.1
10.2 Kaidah Pelaksanaan ............................................. X.1
LAMPIRAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
PERATURAN DAERAHKABUPATEN KLATEN
NOMOR 5 TAHUN 2011
TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAHDAERAH (RPJM DAERAH) KABUPATEN KLATEN
TAHUN 2010 - 2015
PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN
LAMPIRAN
KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN
TAHUN 2010 - 2015
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 I.1
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berdasarkan pasal 3 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang tahapan,
Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah, bahwa prinsip perencanaan pembangunan daerah adalah
merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional.
Atas dasar pertimbangan tersebut, Pemerintah Kabupaten Klaten telah
mengimplementasikan kedalam Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 7
Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP
Daerah) Kabupaten Klaten Tahun 2005 – 2025 dan dipedomani dalam menyusun
RPJM Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2010 – 2015, dan merupakan pelaksanaan
tahap kedua RPJP Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2005-2025.
RPJM Daerah, dijabarkan lebih lajut ke dalam Rencana Kerja Pembangunan
Daerah (RKPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang
memuat prioritas pembangunan daerah, rancangan kerangka ekonomi makro yang
mencakup gambaran perekonomian secara menyeluruh termasuk arah kebijakan
fiskal, serta program dan indikasi kegiatan dari setiap Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) di Kabupaten Klaten .
Dari penjelasan di atas, RPJM Daerah adalah dokumen perencanaan
Pemerintah Daerah untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat penjabaran dari visi,
misi, dan program pembangunan daerah, serta berpedoman pada RPJP Daerah
dan memperhatikan RPJM Nasional, yang di dalamnya memuat Arah Kebijakan
Keuangan Daerah, Strategi Pembangunan Daerah, Kebijakan Umum, dan Program
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Program Lintas SKPD, dan Program
Kewilayahan disertai dengan Rencana Kerja dalam Kerangka Regulasi dan
Kerangka kerja Pendanaan yang bersifat indikatif.
Untuk mendapatkan dukungan yang optimal pada saat
mengimplementasikan pada tahun-tahun terkait, proses penyusunan RPJMD
Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2010 – 2015 dengan cara membangun komitmen
dan kesepakatan para pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan RPJM
Daerah diupayakan melalui proses yang : transparan, demokratis, dan akuntabel
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 I.2
dengan memadukan pendekatan teknokratis, demokratis, partisipatif, dan politis.
Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, dimana penyusunan
RPJM Daerah dengan menggunakan 5 (lima) prinsip/pendekatan, yaitu: (i)
Pendekatan Politik, (ii) Pendekatan Teknokratik, (iii) Pendekatan Partisipatif ,
(iv)Pendekatan Atas-Bawah (Top-Down) dan (v) Pendekatan Bawah-Atas (Bottom-
Up).
Pertama, Pendekatan Politik, bermakna bahwa dalam penyusunan RPJM
Daerah Kabupaten Klaten melibatkan proses konsultasi dengan kekuatan politis
terutama antara Kepala Daerah terpilih dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD). Kedua, Pendekatan Teknokratik, bahwa penyusunan dokumen
perencanaan harus menggunakan pola pikir dan kerangka ilmiah yang dilaksanakan
oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) bidang perencanaan yaitu Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Ketiga, Pendekatan Partisipatif,
bermakna bahwa proses penyusunan RPJM Daerah Kabupaten Klaten semaksimal
mungkin sudah berusaha dilaksanakan secara transparan, akuntabel, dan
melibatkan masyarakat (stakeholders) dalam pengambilan keputusan perencanaan,
baik dalam tingkatan sektoral dan tingkat Kabupaten. Keempat, Pendekatan Atas-
Bawah (Top-Down) bahwa proses penyusunan RPJM Daerah Kabupaten Klaten
sudah diusahakan untuk bersinergi dengan rencana strategis di atasnya, khususnya
dengan dokumen RPJM Nasional dan dokumen RPJM Daerah Provinsi Jawa
Tengah, serta komitmen terhadap kebijakan dari pemerintahan tingkat provinsi dan
tingkat nasional. Kelima, Pendekatan Bawah-Atas (Bottom-Up) bermakna dalam
proses penyusunan RPJM Daerah Kabupaten Klaten, sudah berusaha untuk
memperhatikan aspirasi dan kebutuhan masyarakat, khususnya melalui
penyelenggaaran Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJM
Daerah Kabupaten Klaten.
RPJM Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015 pada dasarnya disusun
dengan maksud untuk menyediakan dokumen perencanaan komprehensif selama 5
(lima) tahun, yang akan digunakan sebagai acuan dalam penyusunan Rencana
Strategis - Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENSTRA-SKPD) dan Rencana Kerja
Pembangunan Daerah (RKPD) sesuai dengan peraturan perundangan, khususnya:
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah, yang telah dijabarkan ke dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 I.3
2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2008, pada era sekarang ini juga sudah dijabarkan ke dalam Peraturan
Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah.
Berdasarkan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah pada lampiran III, dinyatakan bahwa dalam penyusunan Rancangan Awal
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Klaten
Tahun 2010-2015, telah dilakukan serangkaian kegiatan, yang mencakup: (i)
Pengolahan data dan informasi pendukung; (ii) Penelaahan draft Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Klaten Tahun 2010-2029; (iii) Analisis
gambaran umum kondisi daerah Kabupaten Klaten; (iv) Analisis pengelolaan
keuangan daerah dan kerangka pendanaan di Kabupaten Klaten; (v) Perumusan
permasalahan pembangunan daerah di Kabupaten Klaten berdasar pada visi, misi
dan program pasangan Kepala Daerah terpilih; (vi) Penelaahan dokumen Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014, dokumen
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2008-2013; (vii) Analisis isu-isu strategis pembangunan jangka
menengah Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015; (viii) Perumusan penjelasan visi
dan misi dari pasangan Kepala Daerah terpilih; (ix) Perumusan tujuan dan sasaran;
(x) Perumusan strategi dan arah kebijakan; (xi) Perumusan kebijakan umum dan
program pembangunan daerah Kabupaten Klaten; (xii) Penyusunan indikasi
rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan; dan (xiii) Penetapan
Indikator Kinerja Kabupaten Klaten; (xiv) Pembahasan dengan Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Klaten. Sementara serangkaian tahapan
yang belum dilakukan adalah: (i) Pelaksanaan forum konsultasi publik; (ii)
Pembahasan dengan Dewan Perwakiloan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten
Klaten untuk memperoleh masukan dan saran; serta (iii) Penyelarasan program
prioritas dan kebutuhan pendanaan.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 I.4
1.2 Dasar Hukum Penyusunan (Pelaksanaan)
Dasar hukum penyusunan dokumen RPJM Daerah Kabupaten Klaten Tahun
2010-2015 dengan berpedoman pada ketentuan perundang-undangan, sebagai
berikut :
1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah
Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah;
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3851);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 I.5
9. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4700);
10. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Bencana Alam (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4723);
11. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
12. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);
13. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 140);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan,
Pengangkatan, dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 22, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4480), sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2005 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 tentang
Pemilihan, Pengesahan, Pengangkatan, dan Pemberhentian Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4494);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4574);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 I.6
18. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan
dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4585);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
20. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4614);
21. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan
Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4664);
22. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816);
23. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4737);
24. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
25. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4815);
26. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 I.7
2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4817);
27. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4833);
28. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014;
29. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan,
Pengundangan, dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-Undangan;
30. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 – 2029
(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 Nomor 6);
31. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2009 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Jawa Tengah Tahun
2008-2013 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 Nomor 4);
32. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 2 Tahun 2006 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Klaten Tahun
2006-2010 (Lembaran Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2006 Nomor 2);
33. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 4 Tahun 2006 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kabupaten Klaten Tahun 2006-2015 (Lembaran Daerah
Nomor 4 Tahun 2006);
34. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 7 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Klaten Tahun
2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2009 Nomor 7);
1.3 Hubungan Antar Dokumen
Penyusunan dokumen RPJM Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015
dengan mengacu pada dokumen perencanaan nasional maupun daerah, yaitu
sebagai berikut :
1.3.1 RPJM Nasional
RPJM Nasional Tahun 2010-2014 ditetapkan pada tanggal 15 Januari
2010 dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 5 Tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014. Ada 3
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 I.8
(tiga) dokumen sebagai lampiran dari Perpres Nomor 5 Tahun 2010, yaitu: (i)
Buku I dengan judul: ”Terwujudnya Indonesia yang Sejahtera, Demokratis, dan
Berkeadilan”, (ii) Buku II dengan judul: ”Memperkuat Sinergi Antar Bidang
Pembangunan”, dan (iii) Buku III dengan judul: ”Memperkuat Sinergi Antara
Pusat dan Daerah dan Antar Daerah”, serta Instruksi Presiden Nomor 3
Tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan. Inpres ini
memuat program-program yang dinaungi ke dalam Program Pro-Rakyat,
Program Keadilan untuk Semua (justice for all); dan Program Pencapaian
Tujuan Milenium (Millenium Development Goals - MDGs).
1.3.2 RPJM Daerah Provinsi Jawa Tengah
RPJM Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2013 ditetapkan
dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2009, dalam
penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM
Daerah) Kabupaten Klaten Tahun 2010 – 2015 dengan memperhatikan RPJM
Provinsi.
RPJM Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2013,
memprioritaskan pada masalah-masalah sebagai berikut:
1. Mewujudkan Sumber Daya Manusia dan Masyarakat yang Berkualitas,
Beriman dan Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, Cerdas, Sehat,
serta Berbudaya;
2. Mewujudkan Perekonomian Daerah yang Berbasis pada Potensi Unggulan
Daerah dengan Dukungan Rekayasa Teknologi dan Berorientasi pada
Ekonomi Kerakyatan;
3. Mewujudkan Kehidupan Politik dan Tata Pemerintahan yang Baik (Good
Governance), Demokratis, dan Bertanggung Jawab, Didukung oleh
Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur, Bebas dari Praktek Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme (KKN), serta Pengembangan Jejaring;
4. Mewujudkan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup yang
Optimal dengan Tetap Menjaga Kelestarian Fungsinya dalam Menopang
Kehidupan;
5. Mewujudkan Kualitas dan Kuantitas Prasarana dan Sarana yang
Menunjang Pengembangan Wilayah, Penyediaan Pelayanan Dasar, dan
Pertumbuhan Ekonomi Daerah; dan
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 I.9
6. Mewujudkan Kehidupan Masyarakat yang Sejahtera, Aman, Damai dan
Bersatu dalam Wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),
Didukung dengan Kepastian Hukum dan Penegakan HAM serta Keadilan
dan Kesetaraan Gender.
Prioritas pembangunan yang diamanatkan oleh RPJM Daerah Provinsi
Jawa Tengah tahun 2008 – 2013 adalah pengembangan kawasan dan
pemberdayaan masyarakat perdesaan, melalui Visi “Bali nDeso MbangunDeso”. Dalam kaitan ini desa menjadi orientasi utama bagi aktivitas
pembangunan di Jawa Tengah periode 2008 - 2013.
1.3.3 RTRW Provinsi Jawa Tengah
Penyusunan RPJMD Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015 dengan
memperhatikan rencana RTRW Provinsi Jawa Tengah sebagaimana
diamanatkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah, dengan pertimbangan : (i) Adanya
rencana pengembangan jalan tol: Semarang-Solo, Semarang-Batang,
Yogyakarta-Solo, Solo-Mantingan, Semarang-Demak, dan Batang-Brebes; (ii)
Adanya wacana pengembangan jalan tol di Selatan Jawa Tengah (RTRWN),
yaitu: Cilacap-Kebumen-Purworejo-Yoyakarta-Solo; (iii) Pengembangan Blok
Cepu; dan (iv) Pengembangan Jalur Lintas Selatan (JJLS).
Dalam dokumen RTRW Provinsi Jawa Tengah juga mengakomodir
bahwa Kota Klaten bersama dengan beberapa kota yang lain berperan
sebagai Pelayanan Kegiatan Wilayah (PKW), yang selengkapnya meliputi:
Kota Kroya, Kota Kebumen, Kota Kutoarjo-Purworejo, Kota Wonosobo, Kota
Magelang, Kota Kartasura, Kota Klaten, Kota Wonogiri, Kota Cepu, Kota
Jepara, Kota Juwana-Pati, Kota Salatiga, dan Kota Ungaran-Bawen-
Ambarawa, dan Kota Tegal.
Di samping itu, Kabupaten Klaten bersama dengan 6 (enam) daerah di
Subosukawonosraten masuk dalam kategori Kawasan andalan, sekaligus juga
Kawasan strategis. Kawasan andalan yang ditetapkan di Provinsi Jawa
Tengah, selengkapnya meliputi: (i) Kawasan Cilacap dan sekitarnya, (ii)
Kebumen dan sekitarnya, (iii) Borobudur dan sekitarnya, (iv)
Subosukawonosraten (Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri,
Sragen dan Klaten), di mana kawasan ini juga termasuk sebagai salah satu
Kawasan Strategis di Jawa Tengah, (v) Wanarakuti (Juwana, Jepara, Kudus,
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 I.10
Pati), (vi) Kedungsapur (Kendal, Demak, Ungaran, Salatiga, Semarang, dan
Purwodadi), dan (viii) Bregas (Brebes, Tegal, Slawi).
Kabupaten Klaten juga masuk dalam Kawasan Prioritas Pertumbuhan
cepat, dimana pemerataan dan keseimbangan pertumbuhan kawasan dalam
usaha ke pemerataan dan keseimbangan daerah, biasanya berada pada jalur
ekonomi wilayah yang pertumbuhan produknya cukup pesat namun belum
mampu memperoleh pangsa pasar yang luas. Kawasan-kawasan ini meliputi:
Magelang, Kartasura, Klaten, Juwana-Pati, Ungaran-Bawen-Ambarawa, dan
Wonosobo.
Dalam Kawasan Koridor Perbatasan Kesukosari (Klaten – Sukoharjo –
Wonosari), Kabupaten Klaten juga merupakan salah satu kawasan kerjasama
perbatasan antara Kabupaten Klaten dengan Kabupaten Sukoharjo di Provinsi
Jawa Tengah dengan Kabupaten Gunung Kidul dan Kabupaten Sleman di
Provinsi DIY. Pengembangan kawasan perbatasan dilakukan dengan tujuan
untuk meningkatkan keterpaduan dalam kegiatan pembangunan dan kegiatan
pemanfaatan potensi-potensi pembangunan yang terletak di wilayah
perbatasan. Sektor-sektor unggulan yang kembangkan dalam kegiatan
kerjasama pengembangan kawasan perbatasan terutama adalah sektor
wisata, industri dan pertanian.
1.3.4 RPJP Daerah Kabupaten Klaten
RPJP Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2005-2025 yang ditetapkan
dengan Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 7 Tahun 2009; yang
dipakai sebagai pedoman dalam penyusunan Dokumen Perencanaan
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM Daerah) Kabupaten Klaten
Tahun 2010 - 2015 merupakan penjabaran visi dan misi pembangunan daerah.
Prioritas pembangunan daerah dalam RPJM Daerah Tahap Lima Tahun
Kedua (2010-2015) dalam dokumen RPJP Daerah Kabupaten Klaten Tahun
2005-2025, adalah sebagai berikut :
1. Mewujudkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam mendukung
keberadaan masyarakat Klaten yang Beriman dan Bertaqwa terhadap
Tuhan Yang Maha Esa, Cerdas, Mandiri, dan Berbudaya.
2. Mewujudkan perekonomian daerah yang berbasis pada agropolitan dengan
sumber daya yang bersifat potensial, andalan dan unggulan.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 I.11
3. Mewujudkan otonomi daerah bersendikan tata pemerintahan yang baik
(good governance), demokratis dan bertanggung jawab serta didukung oleh
profesionalitas aparatur serta bebas dari praktek korupsi, kolusi dan
nepotisme.
4. Mewujudkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana yang menunjang
pengembangan wilayah, penyediaan pelayanan dasar dan pertumbuhan
ekonomi daerah.
5. Mewujudkan kehidupan sosial budaya yang sejahtera, aman dan damai.
6. Mewujudkan pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup yang
lestari dan Bersih, Sehat, Indah, Nyaman, Aman dan Rapi (BERSINAR)
1.3.5 RTRW Kabupaten Klaten
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Klaten telah
ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2006. Sejalan dengan
tuntutan regulasi dan perkembangan wilayah maka Peraturan Daerah Nomor 4
tahun 2006 tersebut, saat ini sedang dalam proses review. Penyusunan review
atas dasar Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang,
dengan pertambahan pokok substansi : Penyediaan Ruang Terbuka Hijau,
Penyediaan ruang untuk pejalan kaki, penyediaan ruang untuk sektor informal,
penetapan kawasan strategis dan penyediaan ruang untuk keperluan mitigasi
bencana alam. Dalam proses penyusunan RTRW, pemanfaatan ruang di
Kabupaten Klaten diarahkan untuk meminimalisir 4 (empat) permasalahan
strategis di wilayah Kabupaten Klaten, yaitu: (i) Permasalahan Pengembangan
Sawah Abadi; (ii) Permasalahan Pengembangan Hutan; (iii) Permasalahan
Pertambangan; dan (iv) Permasalahan Bencana Alam.
Selain permasalahan srategis tersebut, juga masih terdapat beberapa
isue-isue strategis yang terjadi di wilayah Kabupaten Klaten dalam beberapa
kurun waktu terakhir, yaitu:
1. Perkembangan Kota Surakarta dan Kota Yogyakarta yang sangat pesat,
mengakibatkan terjadinya limpasan dan perkembangan wilayah Kabupaten
Klaten yang pesat pula, khususnya industri, perdagangan dan permukiman,
sehingga berdampak pada perubahan struktur dan pola ruang wilayah
Kabupaten Klaten.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 I.12
2. Terjadinya perubahan penggunaan tanah pertanian ke non pertanian
(setiap tahun sekitar 30 ha), sehingga secara perlahan mengganggu
eksistensi Kabupaten Klaten sebagai penyangga pangan Jawa Tengah.
3. Terjadinya penambangan bahan galian golongan C (pasir dan batu) di
kawasan atas (Kemalang, Manisrenggo dan Karangnongko) yang
merupakan kawasan resapan air, mengakibatkan kerusakan lingkungan,
yaitu perubahan bentang alam dan menurunnya potensi sumber daya air
tanah yang merupakan kebutuhan pokok untuk air minum dan pengairan
pertanian sawah.
4. Terjadinya disparitas perkembangan wilayah, di mana kawasan/jalur
tengah memiliki perkembangan yang sangat pesat, dan wilayah bagian
utara dan selatan kurang pesat.
5. Kepadatan lalu lintas jalan raya Solo-Yogya sangat tinggi, mengakibatkan
kerawanan lalu lintas.
6. Adanya kawasan yang rawan terjadinya bencana alam, yaitu gempa bumi,
letusan Gunung Merapi, tanah longsor, banjir, angin serta kekeringan,
sehingga mempengaruhi kehidupan masyarakat dan kinerja pemerintah.
7. Adanya perubahan peraturan perundangan serta kebijakan yang terkait
dengan penataan ruang, hal ini berpengaruh sangat signifikan terhadap
penyelenggaraan penataan ruang di Kabupaten Klaten.
1.3.6 RENSTRA – SKPD
Rencana Strategis – Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENSTRA –
SKPD) merupakan dokumen Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah
(5 tahunan) dari SKPD yang akan menjadi pedoman dalam penyusunan
Rencana Kerja (RENJA) tahunan SKPD. Dalam menyusun RENSTRA-SKPD,
masing-masing SKPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Klaten harus
berpedoman pada dokumen RPJM Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2010-
2015.
1.3.7 RKPD Kabupaten Klaten
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) disusun sebagai
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Klaten setiap tahun sekali.
Penyusunan RKPD Kabupaten Klaten mengacu pada dokumen RPJM Daerah
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 I.13
Kabupaten Klaten, dan menjadi pedoman untuk penyusunan dokumen
RENJA-SKPD.
Hubungan antar dokumen yang terkait dengan penyusunan dokumen
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Klaten
Tahun 2010-2015 adalah sebagai berikut:
Gambar 1.1 Hubungan RPJM Daerah dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
Dalam penyusunan RPJM Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015 juga
memperhatikan RPJM Nasional Tahun 2010-2014, yang selanjutnya akan
dijabarkan dalam dokumen perencanaan tahunan Kabupaten Klaten dalam bentuk
dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD). RPJM Daerah Kabupaten
Klaten Tahun 2010-2015 yang sudah ditetapkan, akan menjadi pedoman untuk
penyusunan dokumen Rencana Strategis - Satuan Kerja Perangkat Daerah
(RENSTRA-SKPD). Selanjutnya Renstra-SKPD akan menjadi pedoman untuk
penyusunan dokumen Rencana Kerja- Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENJA-
SKPD).
1.4 Maksud dan Tujuan
RPJM Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015 sebagai dokumen
perencanaan 5 (lima) tahunan disusun dengan maksud dan tujuan, sebagai berikut :
1. Menjabarkan gambaran umum daerah, tujuan, sasaran dan arah kebijakan yang
memuat program-program dan indikasi kegiatan selama 5 (lima) tahun yang
dilaksanakan dalam rangka mewujudkan visi dan misi pembangunan daerah
selama kurun waktu 2011-2015.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 I.14
2. Menyediakan acuan resmi bagi seluruh jajaran pemerintah daerah di Kabupaten
Klaten (SKPD) dan juga DPRD dalam menentukan prioritas program dan
indikasi kegiatan tahunan, yang akan disusun dalam dokumen Rencana Kerja
Pembangunan Daerah (RKPD) sebagai dokumen perencanaan tahunan
daerah.
3. Memudahkan seluruh jajaran aparatur pemerintah daerah di Kabupaten Klaten
dan juga DPRD untuk mencapai tujuan dengan cara menyediakan payung-
payung program dan indikasi kegiatan yang disusun secara terpadu, terarah
dan terukur.
4. Memberikan satu tolok ukur untuk proses pengendalian dan evaluasi kinerja,
khususnya kepada setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), baik pada
setiap akhir tahun anggaran maupun pada akhir masa jabatan Kepala Daerah
terpilih.
5. Memberikan arah sekaligus menjadi acuan bagi para pemangku kepentingan
dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan pembangunan daerah yang terintegrasi
dengan tujuan pembangunan Provinsi Jawa Tengah dan Nasional sesuai
dengan visi, misi, dan arah pembangunan daerah.
1.5 Sistematika Penulisan
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 54
Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008
tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah; sistematika penulisan RPJM Daerah Kabupaten
Klaten Tahun 2010-2015 adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Dasar Hukum Penyusunan
1.3 Hubungan Antar Dokumen
1.4 Maksud dan Tujuan
1.5 Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
2.1 Aspek Geografi dan Demografi
2.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat
2.3 Aspek Pelayanan Umum
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 I.15
2.4 Aspek Potensi Daerah
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA
KERANGKA PENDANAAN
3.1 Pengelolaan Keuangan Daerah
3.1.1 Pengelolaan Pendapatan Daerah3.1.2 Pengelolaan Belanja Daerah3.1.3 Pengelolaan Pembiayaan
3.2 Analisa Kemampuan Keuangan Daerah
3.3 Kebijakan Umum Anggaran
BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
4.1 Permasalahan Pembangunan
4.1.1 Permasalahan Pembangunan Urusan Wajib
4.1.2 Permasalahan Pembangunan Urusan Pilihan
4.2 Isu Strategis
4.2.1 Isu Strategis Pembangunan di Luar Kabupaten Klaten
4.2.2 Isu Strategis Pembangunan Kabupaten Klaten
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
5.1 Visi
5.2 Misi
5.3 Tujuan dan Sasaran
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
Kebijakan Umum
Kebijakan Umum Pembangunan Bidang Ekonomi
Kebijakan Umum Pembangunan Bidang Sosbud
Kebijakan Umum Pembangunan Bidang Fisik dan
Prasarana
Kebijakan Umum Pembangunan Bidang Tata
Pemerintahan
Program Pembangunan Daerah
Program Satuan Kerja Perangkat Daerah
Program Lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah
Program Kewilayahan
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 I.16
Pentahapan dan Prioritas Pembangunan Daerah Tahun 2010 –
2015
Pentahapan Pembangunan Daerah Tahun 2010 – 2015
Prioritas Pembangunan Daerah Tahun 2010 - 2015
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI
KEBUTUHAN PENDANAAN
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB X PENUTUP
10.1 Pedoman Transisi
10.2 Kaidah Pelaksanaan
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.1
BAB IIGAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
2.1 Aspek Geografi dan Demografi
Kabupaten Klaten merupakan salah satu dari 35 kabupaten/kota yang
mempunyai nilai strategis dan memiliki peranan sangat penting dalam
pertumbuhan kawasan di Jawa Tengah. Kabupaten Klaten terletak di jalur
strategis, karena terletak diantara Solo dan Yogyakarta yang dikenal sebagai
Daerah Tujuan Wisata (DTW) di Pulau Jawa.
2.1.1 Aspek Geografi
Kabupaten Klaten mempunyai luas wilayah sebesar 65.556 ha (655,56
km2) atau seluas 2,014 % dari luas Provinsi Jawa Tengah, yang luasnya
3.254.412 ha. Luas wilayah tersebut mencakup seluruh wilayah administrasi
di Kabupaten Klaten yang terdiri dari 26 Kecamatan, 391 Desa serta 10
Kelurahan, dan memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Boyolali,
2. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo,
3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Gunungkidul (wilayah
DIY), dan
4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Sleman (wilayah DIY)
Dari sisi bentangan garis katulistiwa, Kabupaten Klaten terletak antara
7032`19” Lintang Selatan sampai 7048`33” Lintang Selatan dan antara
110026`14” Bujur Timur sampai 110047`51” Bujur Timur. Gambaran Peta
Wilayah Kabupaten Klaten Berdasar Kecamatan, selengkapnya dapat dilihat
pada gambar berikut.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.2
Gambar 2.1 Peta Wilayah Kabupaten Klaten Berdasar Kecamatan
Sumber : BAPPEDA Klaten
Kondisi Topografi wilayah Kabupaten Klaten diapit oleh GunungMerapi dan Pegunungan Seribu dengan ketinggian antara 76 – 1.60 m dpl (diatas permukaan laut). Kabupaten Klaten secara geografis terbagi ke dalam 3(tiga) wilayah, yaitu:
1. Wilayah lereng Gunung Merapi (alam area yang miring) yang meliputiKecamatan Karangnongko, Kemalang, Jatinom dan Tulung.
2. Wilayah datar (wilayah bagian tengah) yang meliputi wilayahkecamatan–kecamatan : Manisrenggo, Klaten Tengah, Kalikotes, KlatenUtara, Klaten Selatan, Ngawen, Kebonarum, Wedi, Jogonalan,Prambanan, Gantiwarno, Delanggu, Wonosari, Juwiring, Ceper, Pedan,Karangdowo, Trucuk, Cawas, Karanganom, dan Polanharjo.
3. Wilayah berbukit / gunung kapur (wilayah bagian selatan) yang hanyameliputi sebagian Kecamatan Bayat, Cawas dan Gantiwarno.
Dari sisi topografi wilayah Kabupaten Klaten, dapat dirinci sebagaiberikut :
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.3
1. Wilayah dengan ketinggian kurang dari 100 m di atas permukaan laut(dpl) meliputi sebagian dari kecamatan-kecamatan: Juwiring,Karangdowo dan Cawas.
2. Wilayah dengan ketinggian antara 100 – 200 m dpl meliputi kecamatan-kecamatan : Prambanan, Jogonalan, Gantiwarno, Wedi, Bayat, Cawas(di bagian barat), Trucuk, Kalikotes, Klaten Selatan, Klaten Tengah,Klaten Utara, Kebonarum (di bagian selatan), Ngawen (di bagian selatandan timur), Ceper, Pedan, Karanganom (di bagian timur), Polanharjo (dibagian timur), Delanggu, Juwiring (di bagian barat) dan Wonosari (dibagian barat).
3. Wilayah dengan ketinggian antara 200 – 400 m dpl meliputi kecamatan-kecamatan : Manisrenggo, Jogonalan (di bagian utara), Karangnongko ,Kebonarum (di bagian utara), Ngawen (di bagian utara), Jatinom,Karanganom (di bagian barat), Tulung (sebagian besar) dan Polanharjo(bagian barat).
4. Wilayah dengan ketinggian antara 400 – 1000 m dpl meliputikecamatan-kecamatan : Kemalang (sebagian besar), Manisrenggo(sebagian besar), Jatinom (sebagian kecil) dan Tulung (sebagian kecil).
5. Wilayah dengan ketinggian 1.000 – 2000 m dpl berada di KecamatanKemalang.
Gambaran Luas Daerah di Kabupaten Klaten berdasar Kecamatandan Ketinggian dari Permukaan Laut, selengkapnya dapat dilihat pada tabelberikut :
Tabel 2.1 Luas Daerah di Kabupaten Klaten Berdasar Kecamatan dan Ketinggiandari Permukaan Laut (dalam Ha dan meter dpl)
No. KecamatanLuas (Ha) Berdasar Ketinggian (meter dpl)
Jumlah100 100-
200200-400
400-1000
1000-1500
1500-2000 2000
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
01. Prambanan 0 2.168 275 0 0 0 0 2.44302. Gantiwarno 0 2.564 0 0 0 0 0 2.56403. Wedi 0 2.438 0 0 0 0 0 2.43804. Bayat 0 3.943 0 0 0 0 0 3.94305. Cawas 232 1.125 0 0 0 0 0 3.44706. Trucuk 62 3.319 0 0 0 0 0 3.38107. Kalikotes 0 1.298 0 0 0 0 0 1.29808. Kebonarum 0 472 495 0 0 0 0 96709. Jogonalan 0 2.240 430 0 0 0 0 2.67010. Manisrenggo 0 20 2.318 358 0 0 0 2.69611. Karangnongko 0 22 2.224 428 0 0 0 2.67412. Ngawen 0 816 881 0 0 0 0 1.69713. Ceper 0 2.445 0 0 0 0 0 2.44514. Pedan 176 1.741 0 0 0 0 0 1.91715. Karangdowo 2.828 95 0 0 0 0 0 2.923
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.4
16. Juwiring 1.042 1.937 0 0 0 0 0 2.97917. Wonosari 1.054 2.060 0 0 0 0 0 3.11418. Delanggu 0 1.878 0 0 0 0 0 1.87819. Polanharjo 0 2.030 354 0 0 0 0 2.38420. Karanganom 0 882 1.524 0 0 0 0 2.40621. Tulung 0 0 2.612 588 0 0 0 3.20022. Jatinom 0 0 2.948 605 0 0 0 3.55323. Kemalang 551 0 554 3062 975 325 250 5.16624. Klaten Selatan 0 1.407 15 0 0 0 0 1.44325. Klaten Tengah 0 892 0 0 0 0 0 89226. Klaten Utara 0 1.038 0 0 0 0 0 1.038
Jumlah 5.945 36.830 14.630 5.041 975 325 250 65.556
Sumber : Klaten Dalam Angka 2009.
Kabupaten Klaten memiliki iklim tropis dengan musim hujan dan
musim kemarau silih berganti sepanjang tahun, temperatur antara 28–30
derajat Celcius, dan kecepatan angin rata-rata berkisar 20–25 km/jam.
Adapun Jenis tanah di Kabupaten Klaten dapat dibedakan menjadi 5 (lima)
jenis yaitu: (i) Tanah Litosol; (ii) Tanah Regosol Kelabu; (iii) Tanah Regosol
Coklat Kelabu; (iv) Tanah Komplek Regosol Kelabu dan Kelabu Tua; (v)
Tanah Gromosol Kelabu Tua.
Dari penggunaan lahan di Kabupaten Klaten, terdapat perubahan pola
penggunaan lahan pada tahun 2009 dimana terjadi penurunan penggunaan
sawah irigasi dalam 3 (tiga) tahun terakhir ini. Pada tahun 2007 seluas 32.595
Ha, dan pada tahun 2008 seluas 31.960 Ha, dan pada Tahun 2009 seluas
31.949 Ha. Sementara untuk sawah tadah hujan terjadi peningkatan selama 3
(tiga) tahun terakhir, yaitu dari seluas 1.112 Ha (2007), menjadi 1.463 Ha di
Tahun 2008 dan 2009. Gambaran selengkapnya, dapat dilihat pada tabel
berikut.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.5
Tabel 2.2 Kondisi Lahan dan Penggunaannya di Kabupaten KlatenTahun 2007– 2009 (dalam Ha)
Sumber : Klaten Dalam Angka 2009.
Luas Peralihan lahan dari tanah sawah ke non sawah juga mengalami
perubahan cukup signifikan, hal ini tentu akan berpengaruh terhadap jumlah
produksi pertanian. Peruntukan lahan bagi perumahan meningkat dari 21.689
Ha (2007) menjadi 16.704 Ha (2008) dan pada Tahun 2009 menjadi seluas
48.464 Ha. Hal ini juga terjadi pada peruntukkan lahan bagi industri dari 4.980
Ha (2007) kemudian menjadi 3.104 Ha (2008) dan pada tahun 2009
melonjak menjadi seluas 31.794 Ha.
Besarnya luas lahan dan persentase lahan sawah yang beririgasi di
Kabupaten Klaten menunjukkan bahwa tanah pertanian di Kabupaten Klaten
masih relatif subur, dan sangat potensial untuk dikembangkan sebagai
kawasan agropolitan yaitu suatu kawasan yang berbasis ekonomi
masyarakatnya adalah sektor pertanian yang berkelanjutan. Hal ini juga
didukung oleh kenyataan bahwa selama ini Kabupaten Klaten mendapat
sebutan sebagai penyangga pangan di Provinsi Jawa Tengah. Untuk
mengembangkan Kabupaten Klaten sebagai kawasan agropolitan, perlu ada
JENIS PENGGUNAAN LAHAN Luas Penggunaan Lahan (Ha)2007 2008 2009
(1) (2) (3) (4)a. Pertanian dan non pertanian
1). Pertanian 33.435 33.423 39.796(lahan basah33.412 dan nonbasah 6.384)
2). Non Pertanian 32.121 32.133 25.760b. Jenis Lahan sawah
1). Pengairan Teknis 19.942 19.915 19.1932). Pengairan ½ teknis 10.086 9.778 10.0993). Pengairan sederhana 2.567 2.267 2.6574). Tadah hujan 1.112 1.463 1.463
c. Penggunaan Lahan non pertanian1). Rumah dan bangunan 19.995 20.022 20.0322). Hutan Negara 1.450 1.450 1.4503). Rawa-rawa 180 180 1804). Lainnya 10.496 10.481 4.098
d. Perubahan penggunaan tanahPertanian ke non pertanianPerubahan dari sawah dan tegalan1). Perumahan 21.689 16.704 48.4642). Industri 4.980 3.104 31.7943). Perusahaan 3.201 3.619 15.3134). Jasa 3.253 1.856 15.677
e. Luas lahan kritis1) Kritis - - -2) Agak kritis 563.07 2.635.00 505.003) Potensial kritis 4.293.98 - 1.650.00
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.6
pengendalian dan optimalisasi pemanfaatan lahan sesuai produk unggulan
yang disesuaikan dengan tata ruang daerah.
Kabupaten Klaten dilalui 80 sungai dengan berbagai klasifikasi (ordo),
yaitu: (i) 1 sungai berklasifikasi induk yaitu Bengawan Solo, (ii) 1 sungai
berklasifikasi Ordo I yaitu sungai Dengkeng, (iii) 24 sungai dengan klasifikasi
ordo II, dan (iv) 54 sungai dengan Ordo III. Potensi air lainnya adalah sumber
mata air. Terdapat 174 titik sumber mata air yang tersebar di 20 (dua puluh)
Kecamatan. Dimana sumber air terbanyak terdapat di Kecamatan Tulung (24
lokasi) dan Manisrenggo (24 lokasi).
2.1.2 Aspek Demografi
Jumlah penduduk Kabupaten Klaten pada tahun 2009 sebanyak
1.303.910 jiwa atau naik sebesar 0,26% bila dibandingkan dengan kondisi
tahun 2008 yang jumlahnya 1.300.494 jiwa. Pada tahun 2009 penduduk laki–
laki berjumlah 637.939 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 665.971
jiwa. Dari jumlah penduduk tersebut, jumlah penduduk perempuan selalu
lebih besar dari jumlah laki-laki, dengan rasio 95.50 pada tahun 2007-2008
dan 95.79 pada tahun 2009. Gambaran selengkapnya dapat dilihat pada
gambar 2.2 .Gambar 2.2 Perkembangan Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
di Kabupaten Klaten Tahun 2007 - 2009 (dalam jiwa)
0
500,000
1,000,000
1,500,000
Laki-laki Perempuan Total
Laki-laki 633,552 635,528 637,939
Perempuan 663,435 664,966 665,971
Total 1,296,987 1,300,494 1,303,910
2007 2008 2009
Sumber : Klaten Dalam Angka 2009.
Selain masalah jumlah, tingkat kepadatan penduduk juga mengalami
peningkatan. Kepadatan penduduk yang pada tahun 2008 sebesar 1.984
jiwa/km2, pada tahun 2009 telah meningkat menjadi 1.989 jiwa/Km2 atau naik
sebesar 0,25%, dan pertambahannya jumlah penduduk telah mengakibatkan
terjadinya pertambahan jumlah Kepala Keluarga (KK). Pada tahun
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.7
2009 jumlah KK sebesar 374.179 KK, atau terjadi peningkatan jumlah Kepala
Keluarga sebesar 4,59% bila dibandingkan dengan kondisi tahun
2008 berjumlah sebanyak 357.017 KK.
Kecamatan dengan penduduk terbanyak pada tahun 2009 adalah
Kecamatan Trucuk, yaitu sebesar 82.558 jiwa atau sekitar 6,33% dari total
jumlah penduduk Kabupaten Klaten. Peringkat kedua Kecamatan Cawas
dengan penduduk sebesar 66.093 jiwa atau sekitar 5,1%, jumlah penduduk
paling rendah adalah Kecamatan Kebonarum sebesar 21.429 jiwa atau sekitar
1,64% dari total.
Dari sudut pertumbuhan penduduk, tertinggi ada di Kecamatan Klaten
Selatan yaitu sekitar 0,84%; disusul oleh Kecamatan Wedi yaitu sekitar
0,83%; dan Kecamatan Kemalang sekitar 0,74%. Laju pertambahan
penduduk terendah ada di Kecamatan Karangnongko, yaitu sebesar -0,43%
disusul oleh Kecamatan Pedan sebesar -0,12% dan Kecamatan Cawas
sebesar -0,06%. Gambaran perkembangan jumlah penduduk menurut
kecamatan di Kabupaten Klaten selama tahun 2007 - 2009, selengkapnya
dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.3 Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten KlatenTahun 2007 – 2009 (dalam jiwa)
KecamatanTahun
2007 2008 2009[1] [2] [3] [4]
01 Prambanan 49 149 49 277 49 538
02 Gantiwarno 40 748 40 994 41 102
03 Wedi 55 402 55 516 55 983
04 Bayat 63 603 63 852 64 027
05 Cawas 65 936 66 132 66 093
06 Trucuk 81 869 82 291 82 558
07 Kalikotes 37 164 37 389 37 597
08 Kebonarum 21 298 21 343 21 429
09 Jogonalan 57 824 57 877 58 115
10 Manisrenggo 41 709 41 766 41 962
11 Karangnongko 38 248 38 157 37 995
12 Ngawen 44 338 44 420 44 560
13 Ceper 63 811 63 835 63 830
14 Pedan 48 730 48 862 48 802
15 Karangdowo 51 016 51 020 51 018
16 Juwiring 61 022 61 216 61 300
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.8
17 Wonosari 62 519 62 663 62 801
18 Delanggu 44 470 44 516 44 760
19 Polanharjo 45 858 46 047 46 087
20 Karanganom 49 101 49 080 49 152
21 Tulung 54 469 54 576 54 551
22 Jatinom 57 201 57 338 57 438
23 Kemalang 34 559 34 681 34 940
24 KlatenSelatan 41 249 41 527 41 880
25 KlatenTengah 43 844 43 878 43 877
26 Klaten Utara 41 850 42 241 42 515
Jumlah/Total 1 296 987 1.1 300 494 1 303 910
Sumber : Klaten Dalam Angka 2009.
2.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat
Kondisi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Klaten dapat dilihat pada
aspek pemerataan ekonomi, kesejahteraan sosial, seni budaya dan olahraga
serta agama sebagaimana tersebut di bawah ini :
2.2.1 Pemerataan Ekonomi
Berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten
Klaten atas dasar harga berlaku tahun 2007 sebesar Rp.8,35 triliun, dan
tahun 2009 meningkat menjadi Rp.10,36 triliun, sedangkan PDRB atas dasar
harga konstan tahun 2000 juga mengalami kenaikan dari sebesar Rp.4.39
triliun pada tahun 2007 meningkat menjadi Rp.4.76 triliun pada tahun 2009.
Gambaran besarnya PDRB selengkapnya dapat dilihat pada gambar 2.3Gambar 2.3 Perkembangan PDRB Harga Berlaku dan Harga Konstan 2000
di Kabupaten Klaten Tahun 2007-2009 (dalam jutaan rupiah)
Sumber : Klaten Dalam Angka 2009
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.9
Dari sisi daya tumbuh perekonomian di Kabupaten Klaten yang diukur
berdasarkan perubahan nilai PDRB harga konstan 2000, menunjukkan
bahwa pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Klaten. Gambaran selengkapnya
dapat dilihat pada gambar 2.4
Gambar 2.4_ Pertumbuhan Ekonomi Berdasar PDRB Harga Konstan 2000di Kabupaten Klaten Tahun 2005-2009 (dalam persen)
Sumber : PDRB Kabupaten Klaten 2009
Sedang jika dilihat dari sektor-sektor pembentuk PDRB Harga
Berlaku pada tahun 2009, terdapat 3 (tiga) sektor yang dominan yang
mempengaruhi PDRB di Kabupaten Klaten, yaitu: (i) Sektor Perdagangan,
Hotel dan Restoran, menyumbang sebesar 25,68% , (ii) Sektor Industri
Pengolahan, menyumbang sebesar 20,05% dan (iii) Sektor Pertanian,
menyumbang sebesar 19,64%. Gambaran selengkapnya dapat dilihat pada
tabel berikut.
Tabel 2.4 Struktur Ekonomi Pembentuk PDRB Harga Berlaku di Kabupaten KlatenTahun 2007 - 2009 (dalam persen)
Lapangan Usaha 2007 2008 2009
(1) (2) (3) (4)1. Pertanian 20,25 19,67 19,642. Penggalian 1,64 1,65 1,753. Industri pengolahan 20,46 20,52 20,054. Listrik & Air Minum 1,02 1,09 1,125. Bangunan/ Kontruksi 9,54 9,18 8,636. Perdagangan, Hotel dan
Restoran25,86 25,64 25,68
7. Angkutan dan Komunikasi 3,16 3,12 3,218. Keuangan, Persewaan dan
Jasa perusahaan3,75 3,79 3,90
9. Jasa - jasa 14,29 15,34 16,02
Sumber : PDRB Kabupaten Klaten 2009
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.10
Perkembangan Nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Harga
Berlaku Berdasar Kecamatan di Kabupaten Klaten Tahun 2008 dan 2009
(tabel 2.6) dapat dilihat bahwa selama kurun waktu 2008 hingga 2009,
terdapat 20 kecamatan (dicetak biasa/normal) yang tidak mengalami
perubahan peringkat, sedang 3 kecamatan (dicetak tebal) mengalami
perbaikan peringkat, yaitu: Kecamatan Manisrengo, Kecamatan Kemalang
dan Kecamatan Klaten Selatan. Sementara itu, ada 3 kecamatan (dicetak
miring) yang justru mengalami penurunan peringkat.
Pada tahun 2009 terdapat produk yang menjadi unggulan Kabupaten
Klaten antara lain industri pengecoran logam industri pande besi, industri
mebel (Furniture), industri tembakau, industri konveksi/pakaian jadi/lurik alat
tenun bukan mesin, industri genteng/keramik. Dari keenam sektor ini, nilai
produksi Industri yang paling tinggi adalah industri konveksi/pakaian jadi
dengan nilai produksi mencapai Rp.361,8 miliar, diikuti oleh industri
pengecoran logam dengan nilai industri mencapai Rp.327,2 miliar, dan
untuk industri genteng/keramik nilai produksinya mencapai Rp.61,1 miliar,
sedang rata-rata industri pengolahan lainnya hanya mencapai di bawah
Rp.17,0 miliar. Gambaran perkembangan nilai PDRB dapat dilihat pada tabel
berikut :Tabel 2.5 Perkembangan Nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Harga
Berlaku Berdasar Kecamatan di Kabupaten Klaten Tahun 2008 dan 2009(dalam jutaan rupiah dan persen)
No. KecamatanTahun 2008 Tahun 2009
Nilai Persen Ranking Nilai Persen Ranking(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
01. Prambanan 404.289 4.25 8 439,106 4.24 802. Gantiwarno 215.410 2.27 21 233,960 2.26 2103. Wedi 354.862 3,74 9 387,664 3.74 1004. Bayat 216.269 2,27 20 237,594 2.29 2005. Cawas 330.659 3,48 12 358,486 3.46 1206. Trucuk 514.751 5,42 5 556,334 5.37 507. Kalikotes 195.483 2,06 24 207,501 2.00 2408. Kebonarum 125.801 1,32 26 132,789 1.28 2609. Jogonalan 421.219 4,43 7 458,498 4.43 610. Manisrenggo 352.723 3,72 10 392,854 3.79 911. Karangnongko 182.406 1,92 25 202,382 1.95 2512. Ngawen 244.128 2,57 18 260,109 2.51 1813. Ceper 634.590 6,68 4 686,277 6.63 414. Pedan 308.567 3,25 13 329,093 3.18 1415. Karangdowo 220.420 2,32 22 233,138 2.25 2216. Juwiring 339.822 3,58 11 361,396 3.49 1117. Wonosari 310.193 3,26 14 334,407 3.23 13
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.11
18. Delanggu 414.242 4,36 6 440,044 4.25 719. Polanharjo 238.917 2,52 19 259,835 2.51 1920. Karanganom 202.321 2,13 23 217,898 2.10 2321. Tulung 264.546 2,78 16 284,289 2.74 1622. Jatinom 281.120 2,96 15 316,465 3.06 1523. Kemalang 251.181 2,65 17 282,118 2.72 1724. Klaten Selatan 650.073 6,84 3 721,266 6.96 325. Klaten Tengah 1.015.485 10,69 1 1,129,744 10.91 126. Klaten Utara 802.112 8,45 2 895,280 8.64 2
Total PDRB 9.491.601 100.00 10,358,526 100.00
Sumber : PDRB Kabupaten Klaten 2009
Produk Domestik Regional Bruto per Kapita menurut harga berlaku
tahun 2009 sebesar Rp. 7.953.322,11 naik sebesar 7,76% bila dibandingkan
terhadap tahun 2008. Sedang jika dilihat atas dasar harga konstan 2000
sebesar Rp. 3.655.531,20 naik sebesar 3,95% bila dibandingkan terhadap
tahun 2008. Gambaran perkembangan PDRB Per Kapita dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 2.6 Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Per KapitaTahun 2007 - 2009
T A H U NBERLAKU KONSTAN 2000
Nilai (Rupiah) % Pertumbuhan Nilai (Rupiah) % Pertumbuhan(1) (2) (3) (4) (5)
2007 6.444.304,16 11,01 3.392.004,66 3,09
2008 7.380.450,42 14,53 3.516.704,93 3,68
2009 7.953.322,11 7,76 3.655.531,20 3,95
Sumber : PDRB Kabupaten Klaten 2009
Secara umum pada tahun 2009 inflasi di Kabupaten Klaten sebesar
3,82 % jika dibandingkan dengan tahun 2008 sebesar 10,33 % berarti inflansi
pada tahun 2008 lebih besardibanding dengan inflasi tahun 2009. Gambaran
perkembangan inflasi berdasarkan kelompok komoditas Kabupaten Klaten
tahun 2007 – 2009 dapat dilihat pada tabel berikut :
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.12
Tabel 2.7 Perkembangan Inflasi Berdasarkan Kelompok Komoditi KabupatenKlaten Tahun 2007 - 2009
Kelompok KomoditasTAHUN KALENDER (%)
2007 2008 2009(1) (2) (3) (4)
Umum / Inflasi : 6,52 10,33 3,82
1. Bahan makanan 9,73 16,61 8,17
2. Makanan Jadi, Minuman,
Rokok dan tembakau
5,70 4,52 7,23
3. Perumahan 1,17 10,15 2,49
4. Sandang 6,82 1,07 1,36
5. Kesehatan 11,45 7,95 0,88
6. Pendidikan Rekreasi & OR 1,39 2,22 0,06
7. Transportasi & Komunikasi 13,26 10,25 - 2,37
Sumber : IHK dan Inflasi Kabupaten Klaten 2009
Dari tabel perkembangan inflasi berdasarkan kelompok komoditas
Kabupaten Klaten tahun 2007 – 2009 tersebut di atas terlihat terjadi
perkembangan yang sangat fluatiatif, terutama untuk komoditas kesehatan dan
transportasi & komunikasi mengalami penurunan secara signifikan.
2.2.2 Kesejahteraan Sosial
Gambaran terhadap fokus kesejahteraan sosial di Kabupaten Klaten
mencakup: (i) Indeks Pembangunan Manusia (IPM); (ii) Tingkat Kemiskinan;
dan (iii) Rasio Penduduk yang bekerja, sebagai berikut:
1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Berbagai program pembangunan khususnya dalam pembangunan
manusia yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Klaten selama ini telah
menunjukkan hasil yang cukup baik, salah satunya diukur dari indikator
Indek Pembangunan Manusia (IPM). Adapun hasil penghitungan IPM
Kabupaten Klaten dapat dilihat pada tabel berikut.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.13
Tabel 2.8 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten KlatenTahun 2007 – 2009
Uraian Komponen Pembentuk IPMTahun
2007 2008 2009(1) (2) (3) (4)
Usia Harapan Hidup (Tahun) 70,93 71,15 71,40Rata-Rata Lama Sekolah (Tahun) 7,70 7,75 7,38Angka Melek Huruf (Persen) 89,28 89,28 89,90Pengeluaran Perkapita yang telah disesuaikan(Rupiah) 638.070 641.860 645.700
Indeks Harapan Hidup (IHH) 76.55 76,92 77,33
Indeks Pendidikan (IP) 76,63 76,74 76,33
Indeks Kemampuan Daya Beli (PPP) 64,26 65,13 66,20
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 72,48 72,93 73,29
Sumber : IPM Kabupaten Klaten 2009.
Dari tabel 2.7 di atas bahwa IPM di Kabupaten Klaten pada
tahun 2009 mengalami peningkatan, yaitu dari sebesar 72,48 pada tahun
2007 menjadi sebesar 72,93 pada tahun 2008 dan meningkat lagi menjadi
73,29 pada tahun 2009. Dilihat dari 3 (tiga) komponen pendukungnya
maka terjadi peningkatan pada beberapa indeks, yaitu Indeks Harapan
Hidup (IHH) dari sebesar 76,55 pada tahun 2007 menjadi sebesar 76,92 di
tahun 2008 dan tahun 2009 naik lagi menjadi sebesar 77,33. Indeks
Pendidikan (IP) justru mengalami penurunan dari 76,74 pada tahun 2008
menjadi sebesar 76,33 pada tahun 2009, sedangkan Indeks Daya Beli
Masyarakat mengalami peningkatan dari 64,26 pada tahun 2007 menjadi
sebesar 65,13 pada tahun 2008, selanjutnya untuk tahun 2009 meningkat
lagi menjadi sebesar 66,20.
Indek Pembangunan Manusia pada tahun 2009 Kabupaten Klaten
dari 35 Kab./Kota di Provinsi Jawa Tengah menduduki peringkat 9
(sembilan) sedangkan pada tahun 2008 IPM Kabuten Klaten menduduki
peringkat 10, dan untuk peringkat Nasional pada tahun 2009 menempati
urutan ke 122 dari 497 Kab./Kota seluruh Indonesia dan pada tahun 2008
menempati urutan 123. Dengan demikian Indek Pembangunan Manusia di
Kabupaten Klaten ada peningkatan
2. Tingkat Kemiskinan
Kemiskinan merupakan salah satu fokus utama dalam Tujuan
Pembangunan Global atau Millenium Development Goals (MDGs). Jumlah
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.14
penduduk miskin Kabupaten Klaten tahun 2007 –2009 dapat dilihat pada
tabel berikut :Tabel 2. 9 Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Klaten
Tahun 2007 – 2009
Uraian Komponen Pembentuk IPMTahun
2007 2008 2009(1) (2) (3) (4)
- Garis Kemiskinan 203.205 240.551 241.608- Jumlah penduduk miskin 249.100 243.100 220.180
- Prosentase ( % ) 22,27 21,72 19,69
Sumber : BPS Kabupaten Klaten 2009.
Dari tabel 2.8 di atas bahwa jumlah penduduk miskin di Kabupaten
Klaten pada tahun 2009 mengalami penurunan sebanyak 22.820 jiwa
(turun 10,41 %) dibanding tahun 2008, pada tahun 2008 juga mengalami
penurunan sebanyak 6.000 jiwa (turun 2,47 %) dibanding tahun 2007. Jadi
dari tahun ke tahun secara signifikan jumlah penduduk miskin di
Kabupaten Klaten mengalami penurunan.
Jika dilihat berdasarkan pentahapan Keluarga Sejahtera (KS),
menunjukkan bahwa selama tahun 2007-2009 terjadi penurunan keluarga
Pra Sejahtera dan peningkatan dalam Keluarga Sejahtera I (KS I),
Keluarga Sejahtera III dan Keluarga Sejahtera III Plus (KS III dan KS Plus).
Jumlah keluarga Pra Sejahtera yang pada tahun 2007 sebanyak 89.881
KK turun menjadi 78.179 KK di Tahun 2009. Peningkatan terjadi di
kelompok jumlah Keluarga Sejahtera I (KS I) yang pada tahun 2007
sebanyak 69.923 KK, pada tahun 2009 bertambah menjadi sebesar
72.997 KK. Gambaran selengkapnya dapat dilihat pada gambar 2.6
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.15
Gambar 2.6 Perkembangan Jumlah Tahapan Keluarga Sejahtera di KabupatenKlaten Tahun 2007 – 2009 (dalam satuan Kepala Keluarga / KK)
0,00
20.000,00
40.000,00
60.000,00
80.000,00
100.000,00
120.000,00
Pra Sejahtera KS I KS II KS III+III Plus
Pra Sejahtera 89.881,00 83.723,00 78.178,00
KS I 69.923,00 71.948,00 72.997,00
KS II 113.411,00 112.821,00 113.293,00
KS III+III Plus 57.423,00 69.815,00 78.940,00
2007 2008 2009
Sumber: Klaten Dalam Angka 2009
Jumlah Penduduk Miskin, yang biasa diartikan sebagai
penjumlahan penduduk dalam kategori Pra Sejahtera dan Keluarga
Sejahtera I (KS I) juga bisa dilihat menurut kecamatan di Kabupaten
Klaten. Dari Gambar 2.6 dapat dilihat bahwa jumlah penduduk miskin,
untuk kategori peringkat 4 (empat) besar, masing-masing ada di
Kecamatan Bayat, Kecamatan Cawas, Kecamatan Trucuk, dan
Kecamatan Ceper, Gambaran selengkapnya dapat dilihat pada tabel
berikut :Tabel 2.10 Jumlah Penduduk Miskin (Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I)
Berdasar Kecamatan (dalam satuan KK)
No Kecamatan PraSejahtera KS I KS II KS III KS
III+ Jumlah
01 Prambanan 3 453 3 500 2 622 2 998 630 13 20302 Gantiwarno 3 458 2 751 2 300 2 978 155 11 64203 Wedi 2 870 2 798 2 920 5 454 616 14 65804 Bayat 12 246 3 003 1 505 740 256 17 75005 Cawas 3 740 3 184 7 609 2 844 39 17 41606 Trucuk 5 674 6 360 5 726 2 100 402 20 26207 Kalikotes 2 037 1 961 2 953 2 372 149 9 47208 Kebonarum 937 1 404 1 595 1 390 338 5 66409 Jogonalan 2 428 4 399 3 886 4 558 444 15 71510 Manisrenggo 2 767 2 504 3 217 2 167 63 10 71811 Karangnongko 2 513 2 281 2 021 2 777 176 9 76812 Ngawen 1 653 2 223 4 330 2 195 816 11 21713 Ceper 2 162 3 948 6 707 3 817 643 17 27714 Pedan 2 011 3 032 5 201 3 024 305 13 57315 Karangdowo 3 572 1 092 4 801 3 829 52 13 346
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.16
16 Juwiring 2 843 3 737 6 908 2 183 396 16 06717 Wonosari 3 225 4 735 5 442 2 530 652 16 58418 Delanggu 1 331 2 195 4 625 3 478 393 12 00919 Polanharjo 457 2 401 7 138 1 303 149 11 44820 Karanganom 2 179 2 823 4 048 3 677 299 13 02621 Tulung 2 453 2 458 6 390 1 588 109 12 99822 Jatinom 6 203 2 113 3 860 1 605 729 14 51023 Kemalang 4 812 2 945 1 589 437 - 9 78324 Klaten Selatan 1 213 1 577 7 547 1 568 318 12 22325 Klaten Tengah 713 1 201 5 202 3 935 1 368 12 41926 Klaten Utara 1 229 2372 3 151 3 097 799 10 648
Total 2009 78.179 72.997 113.293 68.644 10.296 343.409Total 2008 83.723 71.948 112.821 60.314 9.501 338.307Total 2007 89.881 69.923 113.411 49.278 8.145 330.638
Sumber: Klaten Dalam Angka 2009
3. Rasio Penduduk yang BekerjaGambaran beberapa indikator kependudukan dan ketenagakerjaan
di Kabupaten Klaten selama tahun 2007 - 2009, selengkapnya dapat
dilihat seperti pada tabel berikut.Tabel 2.11 Beberapa Indikator Kependudukan dan Ketenagakerjaan
di Kabupaten Klaten Tahun 2007 – 2009
INDIKATOR KETENAGAKERJAAN 2007 2008 2009
(1) (2) (3) 4)
Jumlah Penduduk Usia Kerja (jiwa/orang) 954.888 954.433 957.307
Kegiatan utama penduduk usia kerja (%)- Bekerja- Mencari pekerjaan- Sekolah- Mengurus rumah tangga- Lainnya
58,892,25
11,4515,6711,74
66,72,26,8
15,39,0
59,532,40
16,2614,96
6,85
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja / TPAK (%) 68,71 68,21 68,27
Tingkat Pengangguran Terbuka / TPT (%) 8,19 7,26 6,36
Lapangan Pekerjaan Penduduk yang Bekerja (%)- Pertanian- Pertambangan dan Penggalian- Industri- Listrik, Gas dan Air Minum- Konstruksi- Perdagangan- Angkutan- Lembaga Keuangan- Jasa dan Lainnya
23,341,06
24,200,158,13
23,941,810,72
16,65
23,31,8
22,30,76,5
22,42,61,1
19,2
23,651,38
22,360,098,09
24,312,252,06
15,80
Status Pekerjaan Penduduk yang Bekerja (%)- Berusaha sendiri- Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap- Berusaha Dibantu Buruh Tetap- Buruh/karyawan dan Pekerja Bebas- Pekerja Keluarga
20,0420,06
3,1845,6311,09
22,416,3
2,748,610,0
23,9313,92
1,9948,3311,83
Sumber: IPM Kabupaten Klaten 2009
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.17
Proporsi atau jumlah pengangguran terbuka dari angkatan kerja berguna
sebagai acuan pemerintah bagi pembukaan lapangan kerja baru. Di samping
itu, trend indikator ini akan menunjukkan keberhasilan program
ketenagakerjaan dari tahun ke tahun. Secara teori, penduduk dapat
dikategorikan menjadi 2 (dua), yaitu: (i) penduduk usia kerja, dan (ii)
penduduk bukan usia kerja
2.2.3 Seni Budaya, Olahraga dan Agama
Analisis kinerja atas Seni Budaya dan Olahraga di Kabupaten Klaten
dilakukan terhadap beberapa indikator, yang mencakup: (i) Seni Budaya; (ii)
Olahraga, dan (iii) Agama. Gambaran rincian terhadap fokus Seni Budaya,
Olahraga dan Agama, secara umum adalah sebagai berikut:
1. Seni Budaya
Pada aspek seni budaya, dari data yang ada teridentifikasi bahwa
jumlah organisasi kesenian di Kabupaten Klaten Sangat banyak ragam
dan seni budaya. Jatilan, Ketoprak, Srandul, Sruntul, Tari Topeng, Wayang
Babad, Wayang Klithik, Wayang Sadat, Wayang Kulit, Kesenian
Paguyuban Musik Bambu Pring Sedapur, dan Sendratari Gejog Lesung
adalah sederetan contoh seni budaya yang dipunyai oleh Pemerintah
Kabupaten Klaten.
2. Olahraga
Aspek keolahragaan di Kabupaten Klaten cukup mendapatkan
perhatian khusus Pemerintah Kabupaten Klaten dengan cukup banyaknya
sarana dan prasarana olah raga. Adapun sarana dan prasarana olah raga
yang ada di Kabupaten Klaten antara lain renang, sepak bola, volley,
tennis , bulu tangkis, panahan, basket lari, tennis meja, selengkapnya
sebagaimana tersebut pada tabel berikut :
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.18
Tabel 2.12 Sarana dan Prasarana Olah Raga di Kabupaten KlatenTahun 2007 – 2010
No JenisJumlah (Buah)
2007 2008 2009 20101. Gedung Olah Raga(GOR) 2 2 2 22. Kolam Renang 4 6 6 63. Sepak Bola 72 72 72 724. Lapangan Volley 60 60 60 605. Lapangan Tennis 55 55 55 556. Lapangan Badminton 70 70 70 707. Lapangan Panahan 3 4 4 48. Lapangan Bola Basket 23 23 23 239. Atletik 50 50 50 5010. Tennis Meja 210 210 210 21011. Taekwondo 4 4 4 412. Pencak Silat 23 23 23 2313. Karate 30 30 30 3014. Kempo 10 10 10 1015. Stadion 1 1 1 116. Billiard 10 10 10 1017. Sepak Takrow 20 20 20 2018. Catur 140 140 140 140
Sumber : Analisis Profil Daerah Kabupaten Klaten 2010
3. Agama
Sejauh ini kehidupan antar umat beragama di Kabupaten Klaten
sangatlah harmonis. Hal mana ditunjukkan dengan sikap saling toleransi
dan menghargai satu sama lain. Berkaca pada apa yang terjadi di
beberapa daerah, dimana kerusuhan terjadi karena adanya friksi antar
umat beragama maka perlu dikembangkan sikap saling terbuka dengan
membangun sistem dialog lintas agama. Dialog yang terbuka dapat
menghindarkan kita dari hal-hal yang tidak diinginkan yang pada akhirnya
akan menimbulkan perpecahan.
Dari data yang ada pada tahun 2009, dapat diketahui bahwa
sebagian besar, yaitu sejumlah 1.215.352 orang atau sekitar 93%
penduduk Kabuten Klaten memeluk Agama Islam, kemudian Katholik
sebesar 41.726 orang atau 3%; Kristen sejumkah 37.044 orang atau
sekitar 2,8%, Budha sebanyak 448 orang atau sekitar 0,5%, dan Hindu
sejumlah 9.340 orang atau sekitar 0,7%.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.19
2.3 Aspek Pelayanan Umum
Aspek pelayanan umum mengacu pada urusan wajib dan urusan pilihan,
yang menjadi jangkauan pelayanan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
di Kabupaten Klaten.
2.3.1 Fokus Pelayanan Urusan Wajib
Gambaran kinerja penyelenggaraan urusan wajib pemerintahan daerah
(ada 26 urusan wajib), yaitu bidang urusan: (i) pendidikan, (ii) kesehatan, (iii)
pekerjaan umum, (iv) perumahan, (v) penataan ruang, (vi) perencanaan
pembangunan, (vii) perhubungan, (viii) lingkungan hidup, (ix) pertanahan, (x)
kependudukan dan catatan sipil, (xi) pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak, (xii) keluarga berencana dan keluarga sejahtera, (xiii)
sosial, (xiv) ketenagakerjaan, (xv) koperasi dan usaha kecil menengah, (xvi)
penanaman modal, (xvii) kebudayaan, (xviii) kepemudaan dan olah raga, (xix)
kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, (xx) otonomi daerah, pemerintahan
umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian, dan
persandian, (xxi) ketahanan pangan, (xxii) pemberdayaan masyarakat dan
desa, (xxiii) statistik, (xxiv) kearsipan, (xxv) komunikasi dan informatika, dan
(xxvi) perpustakaan, adalah sebagai berikut :
1. Pendidikan
Dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia
(SDM), kemajuan dan daya saing, perekonomian daerah, menanggulangi
masalah pengangguran serta pemanfaatan sumberdaya alam secara
berkelanjutan, Pemerintah Kabupaten Klaten secara terus-menerus
menyediakan sarana prasarana pendidikan sesuai dengan tuntutan dan
kebutuhan yang diperlukan. Berikut ini adalah beberapa indikator
pendidikan di Kabupaten Klaten selama tahun 2007-2009.
Tabel 2.13 Beberapa Indikator Pendidikan di Kabupaten KlatenTahun 2007–2009
INDIKATOR PENDIDIKAN 2007 2008 2009
(1) (2) (3) (4)
Penduduk Usia 7 – 12 tahun (persen)- Tidak / Belum Pernah Sekolah- Masih Sekolah- Tidak Sekolah Lagi
0,499,30,3
0,099,30,7
0,099,50,5
Penduduk Usia 13 – 15 tahun (persen)
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.20
- Tidak / Belum Pernah SekolahMasih SekolahTidak Sekolah Lagi
0,696,33,1
0,096,04,0
0,491,87,8
Penduduk Usia 16 – 18 tahun (persen)- Tidak / Belum Pernah Sekolah- Masih Sekolah- Tidak Sekolah Lagi
1,271,327,5
0,870,828,4
0,473,026,6
Penduduk Usia 19 – 24 tahun (persen)Tidak / Belum Pernah SekolahMasih SekolahTidak Sekolah Lagi
0,412,587,1
0,011,588,5
0,314,585,2
Sumber: IPM Kabupaten Klaten 2009.
Dari tabel 2.12 di atas terlihat bahwa pada tahun 2009 tercatat penduduk
usia 19 – 24 tahun penduduk yang tidak sekolah lagi tercatat prosentasenya 85,2
dan yang masih sekolah hanya 14,5 % atau naik 3.0 % dibanding tahun 2008.
Tabel 2.14 Jumlah Sekolah, Guru dan Murid di Kabupaten KlatenTahun 2007-2009
No. Sekolah, Gurudan Murid
2007 2008 2009Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
01. Jumlah Sekolaha. SD 772 27 769 37 766 40b. SMP 65 43 65 41 65 42c. SMA 16 15 16 15 16 15d. SMK 9 43 9 42 10 42
02. Jumlah Gurua. SD 8.373 334 8.393 449 7.615 460b. SMP 3.084 776 3.083 722 3.074 746c. SMA 1.017 363 1.039 353 1.042 343d. SMK 545 1.410 580 1.382 657 1.352
03 Jumlah Murida. SD 103.226 4.938 102.244 5.927 102.017 6.446
b. SMP 41.460 7.958 40.953 7.418 40.361 7.110
c. SMA 12.175 2.951 12.147 2.588 12.024 2.053d. SMK 6.641 18.980 7.388 18.838 8.476 18.002
Sumber :Klaten Dalam Angka 2009
Dari tabel 2.13 terjadi penurunan jumlah SD Negeri dari 772 pada
Tahun 2007 menjadi 766 di tahun 2009. sementara di sisi lain, terjadi
peningkatan SD swasta dari 27 pada Tahun 2007 menjadi 40 SD di Tahun
2009. Untuk tingkatan pendidikan menengah, baik SMP maupun SMK
swasta, terjadi penurunan jumlah sekolah. Jumlah SMP swasta di tahun
2007 sebanyak 43 menjadi 42 pada tahun 2009. Demikian halnya dengan
SMK swasta menurun dari sebanyak 43 menjadi 42 pada Tahun 2009.
Beberapa indikator pendidikan yang lain adalah pada rerata lama
sekolah dimana dari tahun 2007 sampai dengan 2009 telah terjadi
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.21
penurunan rerata sekolah dimulai tahun 2007 sebesar 7,7 menjadi 7,75
pada tahun 2008, pada tahun 2009 kembali terjadi penurunan menjadi
7,38. ndeks pendidikan seperti yang telah diungkapkan di bagian
sebelumnya, terjadi sedikit penurunan dari 76,74 di tahun 2008 menjadi
76,33 di tahun 2009. Turunnya Indeks Pendidikan ini dipengaruhi oleh
Rata-Rata Lama Sekolah dan Angka Melek Huruf dimana angka Rata-rata
Lama Sekolah sedikit turun dibanding tahun 2008 yaitu dari 7,75 menjadi
7,38. Gambaran rerata lama sekolah tahun 2007 sampai tahun 2009 di
Kabupaten Klaten, selengkapnya sebagaimana pada gambar 2.7.
Gambar 2.7 Rerata Lama Sekolah di Kabupaten KlatenTahun 2007-2009 (dalam tahun)
Sumber : IPM Kabupaten Klaten 2009.
2. Kesehatan
Pembangunan bidang kesehatan antara lain bertujuan agar semua
lapisan masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan secara mudah,
murah dan merata. Melalui upaya tersebut diharapkan akan tercapai
derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik, sebagaimana pada kalimat
pembuka pada Human Development Report (HDR): “…tujuan utama dari
pembangunan adalah menciptakan lingkungan yang memungkinkan bagi
rakyatnya untuk menikmati umur panjang, sehat dan menjalankan
kehidupan yang produktif (IPM Kabupaten Klaten 2009). Pembangunan
di bidang kesehatan bertujuan agar semua lapisan masyarakat
memperoleh pelayanan kesehatan secara mudah, murah dan merata.
Berbagai upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
sudah banyak dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Klaten selama ini. Di
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.22
antaranya dengan memberikan penyuluhan kesehatan agar semua
anggota keluarga berperilaku hidup sehat, penyediaan berbagai fasilitas
umum seperti puskesmas, posyandu, pos obat desa, pondok bersalin desa
serta penyediaan fasilitas air bersih.
Salah satu indikator kesehatan dapat dilihat dari Angka Harapan
Hidup (AHH). AHH di Kabupaten Klaten tahun 2009 adalah 71,40 tahun,
lebih tinggi dibanding tahun 2008 yang sebesar 71,14 tahun. Angka
harapan hidup ini salah satunya dipengaruhi oleh Angka Kematian Bayi
(Infant Mortality Rate / IMR) dimana pada tahun 2009 ini IMR lebih rendah
dibanding tahun 2008 yaitu dari 7,3/1000 kelahiran hidup menjadi 6,5/1000
kelahiran hidup. Angka ini menunjukkan keberhasilan pemerintah
menekan angka kematian bayi di Kabupaten Klaten. Faktor sosial ekonomi
seperti pengetahuan tentang kesehatan, gizi dan kesehatan lingkungan,
kepercayaan, nilai-nilai dan kemiskinan merupakan faktor individu dan
keluarga, mempengaruhi mortalitas dalam masyarakat. Tingginya
kematian ibu melahirkan merupakan cerminan dari ketidaktahuan
masyarakat mengenai pentingnya perawatan ibu hamil dan pencegahan
terjadinya komplikasi kehamilan. Gambaran perkembangan UHH di
Kabupaten Klaten selama tahun 2007-2009 selengkapanya dapat dilihat
pada gambar 2.8.
Gambar 2.8 Usia/Angka Harapan Hidup (UHH / AHH) di Kabupaten KlatenTahun 2007-2009 (dalam satuan tahun)
Sumber : IPM Kabupaten Klaten 2009.
Dalam hal ketersediaan fasilitas kesehatan di Kabupaten Klaten,
tergambar pada tabel berikut.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.23
Tabel 2.15 Sarana Kesehatan di Kabupaten Klaten Tahun 2007-2009
Sarana Kesehatan 2007 2008 2009(1) (2) (3) (4)
- Rumah Sakit 7 7 7- Rumah sakit jiwa 1 1 1- Puskesmas 34 34 34- Puskesmas Pembantu 82 86 86- Rumah Bersalin Swasta 18 19 19- Balai Pengobatan Swasta 6 28 28
Sumber : Klaten Dalam Angka 2009
Selain jumlah fasilitas kesehatan, kualitas kesehatan juga diukur
dari jumlah kematian bayi lahir dan ibu melahirkan. Gambaran beberapa
indikator kesehatan di Kabupaten Klaten dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.16 Jumlah Kelahiran, Kematian Bayi, Ibu Melahirkan dan Kematian IbuMaternal di Kabupaten Klaten Tahun 2007 – 2009
Uraian Indikator Kesehatan 2007 2008 2009(1) (2) (3) (4)
Jumlah KelahiranJumlah Kematian BayiJumlah Ibu MelahirkanJumlah Kematian Ibu maternal
17.515253
17.51523
18.794138
18.9327
19.334125
19.4594
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten
Dari tabel di atas Angka Kematian Ibu Bersalin (MMR) turun pada
tahun 2009 dibanding tahun 2008, dari sejumlah 7 kematian menjadi 4
kematian. Meskipun demikian, masih adanya kematian ibu bersalin tetap
perlu menjadi perhatian, mengingat usaha pemerintah untuk menurunkan
angka kematian bayi maupun kematian ibu melahirkan dihadapkan pada
kemampuan mengatasi permasalahan status ibu hamil, ibu melahirkan dan
ibu nifas yang sangat dipengaruhi oleh kondisi kesehatan lingkungan,
tingkat pendidikan dan pengetahuan serta status gizi dan pelayanan
kesehatan.
Status gizi berkaitan erat dengan perbaikan gizi masyarakat
dengan sasaran: Balita Kekurangan Energi Protein (KEP), Balita
Kekurangan Vitamin A (KVA), Ibu hamil KEK, Ibu hamil kekurangan Zat
Besi, Penderita GAKY anak Sekolah, bayi dengan Berat Badan Lahir
Rendah (BBLR), Wanita Usia Subur Anemia.
Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
langsung dan tidak menular selama ini telah dilakukan dengan berbagai
cara. Khusus penyakit menular langsung, meliputi :
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.24
a. Pemberantasan Penyakit Tuberkulosis Paru
Penemuan penderita kasus baru BTA positif pada tahun 2009 terdapat
249 kasus, angka tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan
dengan tahun 2008 yaitu BTA positif ada 281 kasus.
b. Pemberantasan Penyakit Kusta
Pada tahun 2009 diloporkan penderita PB sebanyak 3 orang dan
penderita MB sebanyak 10 orang.
c. Pemberantasan Penyakit Diare
Cakupan penemuan penderita Diare tahun 2009 ditemukan sebanyak
25.363 kasus. Jumlah penderita balita sebanyak 10.669 anak dengan
0,01 % angka kematian (riil terdapat 2 kematian bayi). Sedangkan
penyakit infeksi saluran pernafasan atas ditemukan sebanyak 1.374
kasus.
Sedangkan penyakit tidak menular adalah banyak diketemukan
pada penyakit-penyakit degeratif, antara lain hipertensi, asma
bronchile, PPOK dan decompensatio cordis.
Dengan mempertimbangkan berbagai persoalan tersebut diatas
maka upaya yang ditempuh pemerintah Kabupaten Klaten dengan
melaksanakan Program Jaminan Kesehatan khususnya bagi masyarakat
miskin (Jamkeskin). Pada tahun 2009 dan 2010 tercatat sebanyak
436.488 peserta Jamkeskin dengan rincian 396.488 dibiayai dari dana
APBN dan 40.000 dibiayai dari dana APBD Kabupaten.
3. Pekerjaan Umum
Sarana permukiman dimaksudkan sebagai berbagai fasilitas yang
ada dan dibutuhkan untuk mendukung berlangsungnya kegiatan
permukiman. Permasalahan yang muncul adalah perlunya pemeliharaan
terhadap sarana permukiman yang ada sehingga memperpanjang usia
pakai sarana tersebut. Untuk prasarana permukiman perkotaan, kondisi
saat ini yang dijumpai adalah masih perlunya peningkatan kualitas
prasarana dasar permukiman perkotaan, yang meliputi prasarana jalan
lingkungan, prasarana drainase lingkungan, prasarana air bersih
lingkungan, serta prasarana sanitasi lingkungan. Dalam penyediaannya,
tidak terlepas dari karakteristik kawasan permukiman yang ada, yaitu
kawasan permukiman padat di pusat-pusat perekonomian kota, kawasan
permukiman di perbatasan dan kawasan permukiman baru.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.25
Prasarana jaringan drainase kota terutama dirancang untuk
mengatasi genangan pada saat musim hujan. Namun demikian kondisi
saat ini masih terdapat genangan di beberapa lokasi di Kabupaten Klaten.
Permasalahan yang harus segera diantisipasi adalah dengan menyusun
master plan drainase kota, yang akan dijadikan sebagai rencana induk
bagi penanganan drainase kota.
Prasarana jaringan lain, yaitu air bersih, jaringan listrik dan telepon,
persebarannya sudah menjangkau seluruh kelurahan yang ada, meskipun
masih memerlukan peningkatan kualitas pelayanan dalam rangka
mencapai kepuasan masyarakat.
Penambahan jumlah penduduk juga menimbulkan tantangan dalam
penyediaan utilitas kota yang meliputi jaringan air bersih, listrik dan
telepon. Untuk pemenuhan kebutuhan air bersih harus direncanakan untuk
menambah pasokan air melalui eksplorasi sumber-sumber air baru
terutama yang berada di dalam wilayah Kabupaten Klaten. Sedangkan
untuk penambahan jaringan listrik dan telepon akan disesuaikan dengan
skenario pengembangan kota dimana kedua jaringan tersebut harus
mengikuti arah pengembangan yang direncanakan.
4. Perumahan
Dalam aspek penyediaan sarana permukiman yaitu hunian,
tantangan yang dihadapi adalah mencukupi kebutuhan hunian baru bagi
penduduk Kabupaten Klaten, khususnya pasca erupsi Gunung Merapi
pada tahun 2010.
Keseluruhan lahan yang ada, tidak mungkin untuk dibangun
sebagai kawasan permukiman, oleh karenanya Pemerintah Kabupaten
Klaten harus melakukan pembatasan kawasan untuk pembangunan
perumahan, dan melakukan optimalisasi pemanfaatan lahan dengan pola
pembangunan vertikal terutama pada kawasan-kawasan permukiman
yang padat.
Menghadapi tantangan dalam rangka peningkatan prasarana dasar
permukiman khususnya kawasan permukiman padat, maka harus
ditempuh dengan berbagai upaya pemberdayaan masyarakat untuk
meningkatkan kualitas lingkungan permukimannya. Masyarakat perlu
ditingkatkan kesadarannya untuk mampu memelihara prasarana dasar
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.26
permukiman yang ada di lingkungannya, dengan demikian sumber daya
manusia di tingkat pemerintahan desa dan kelurahan secara bertahap
ditingkatkan kemampuannya, selain berkonsentrasi mengurusi masalah
administrasi pemerintahan juga mampu memberdayakan masyarakat.
Permasalahan perumahan rumah tidak permanen masih besar.
Jumlah rumah tipe permanen di Kabupaten Klaten pada tahun 2008,
sebanyak 253.214 unit atau sekitar 86,16% dari total rumah yang ada.
Sedang rumah tidak permenen yaitu rumah yang dindingnya terbuat dari
kayu atau bahan lain yang bersifat tidak permanen dan mudah dibongkar.
Jumlah rumah jenis/tipe ini sebanyak 39.395 unit atau sekitar 13,84% dari
total rumah. Gambaran selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.17Tabel 2.17 Banyaknya Rumah Permanen dan Tidak Permanen Menurut
Kecamatan di Kabupaten Klaten Tahun 2008
Sumber
:
ASumber : Analisis Profil Daerah Kabupaten Klaten 2009
No. Kecamatan Permanen Tidak Permanen Jumlah(1) (2) (3) (4) (5)
01. Prambanan 7.180 2.565 9.74502. Gantiwarno 9.127 470 9.59703. Wedi 9.751 1.496 11.24704. Bayat 6.699 7.242 1394105. Cawas 11.887 2.955 14.84206. Trucuk 15.192 2.031 17.22307. Kalikotes 7.776 149 7.92508. Kebonarum 4.187 170 4.35709. Jogonalan 9.959 722 10.68110. Manisrenggo 5.876 3.085 8.96111. Karangnongko 7.362 1.278 8.64012. Ngawen 9.578 670 10.24813. Ceper 13.401 542 13.94314. Pedan 8.485 1.301 9.78615. Karangdowo 10.414 2.290 12.70416. Juwiring 11.598 326 11.92417. Wonosari 16.350 748 17.09818. Delanggu 9.379 168 9.54719. Polanharjo 10.331 .290 10.62120. Karanganom 9.767 1.591 11.35821. Tulung 12.095 672 12.76722. Jatinom 8.591 3.923 12.51423. Kemalang 4.208 4.107 8.31524. Klaten Selatan 8.897 81 8.97825. Klaten Tengah 8.508 198 8.70626. Klaten Utara 8.616 325 8.941
Jumlah 253.214 39.395 284.609
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.27
5. Penataan Ruang
Tujuan pembangunan yang hendak dicapai di Kabupaten Klaten
adalah untuk mewujudkan ruang kehidupan yang nyaman, produktif dan
berkelanjutan. Ruang kehidupan yang nyaman mengandung pengertian
adanya kesempatan yang luas bagi masyarakat untuk mengartikulasikan
nilai-nilai sosial budaya. Produktif mengandung pengertian bahwa proses
produksi dan distribusi berjalan secara efisien, sehingga mampu
memberikan nilai tambah ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat
sekaligus meningkatkan daya saing. Sedangkan berkelanjutanmengandung pengertian dimana kualitas lingkungan fisik dapat
dipertahankan bahkan dapat ditingkatkan, tidak hanya untuk kepentingan
generasi saat ini, namun juga generasi yang akan datang. Seiring dengan
meningkatnya kebutuhan ruang, maka kebutuhan akan lahan juga
meningkat pula, sehingga tantangan di bidang pemanfaatan ruang
terutama pemanfaatan lahan menjadi semakin berat karena akan semakin
terbatasnya lahan Kabupaten Klaten.
6. Perencanaan Pembangunan
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) mempunyai
peran penting dalam proses partisipasi masyarakat dalam pembangunan,
baik di tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) maupun di tingkat
masyarakat melalui forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang), dari tingkat desa/kelurahan, tingkat kecamatan, hingga
tingkat kabupaten.
Dalam mekanisme perencanaaan pembangunan, masyarakat dilihat
sebagai salah satu faktor strategis karena disadari posisinya bukan hanya
sebagai sasaran tetapi juga sebagai pelaksana pembangunan. Atas dasar
pemikiran ini, pembangunan dititikberatkan pada peningkatan kualitas
Sumber Daya Manusia (SDM). Peningkatan kualitas SDM diperlukan
karena masyarakat akan dapat menjadi modal atau aset pembangunan.
Perencanaan pembangunan mempunyai peran besar untuk meningkatkan
kualitas SDM di masa mendatang, melalui rancangan dokumen
perencanaan pembangunan yang baik dan implementatif.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.28
7. Perhubungan
Peningkatan jumlah sarana angkutan publik yaitu kendaraan roda
dua maupun kendaraan roda empat, serta angkutan umum ; menuntut
ketersediaan prasarana perhubungan jalan yang memadai untuk
pengangkutan barang dan jasa baik dalam kota maupun ke luar kota.
Tantangan yang dihadapi dalam sarana dan prasarana perhubungan darat
adalah bagaimana memfasilitasi kebutuhan angkutan publik melalui
penyebaran jalur-jalur angkutan dan peningkatan serta pembangunan
prasarana jalan.
Prasarana perhubungan darat yang ada di Kabupaten Klaten
menempati posisi yang sangat strategis dalam mendukung skenario
pengembangan wilayah, yaitu penyebaran keramaian di seluruh wilayah
kabupaten. Upaya peningkatan prasarana perhubungan darat pada
kawasan perbatasan telah lama dirintis yang dirasakan pada tercapainya
keseimbangan pertumbuhan ekonomi pada kawasan perbatasan.
Kondisi sarana perhubungan pada saat ini dapat dicerminkan dari
keberadaan sarana transportasi darat yang terdiri dari terminal dan sarana
angkutan publik sebagaimana pada tabel berikut :
Tabel 2.18 Transportasi Darat di Kabupaten Klaten Tahun 2007 - 2010
No PerhubunganJumlah ( Unit )
2007 2008 2009 20101. Terminal
Kelas A 1 1 1 1Kelas C 8 8 8 8
2. Bus (AKAP) 30 30 30 30Bus (AKDP) 46 46 46 46Bus Pedesaan 75 21 21 21Bus pariwisata 31 21 55 55
Sumber : Analisis Profil Daerah Kabupaten Klaten 2010
8. Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup merupakan salah satu tujuan pembangunan
Millenium Development Goals (MDGs) 2015. Lingkungan merupakan
tempat bagi kelangsungan makhluk hidup yang didalamnya terdapat air,
tanah dan udara, harus bersih atau berada pada ambang batas minimal
pengaruh pencemaran, sehingga tidak mempengaruhi kesehatan dan
aktifitas masyarakat.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.29
Berbagai persoalan yang akan dihadapi oleh Kabupaten Klaten di
masa datang adalah penyediaan air bersih, sanitasi, persoalan limbah,
sampah padat, limbah cair, dan polusi udara. Sampah yang dihasilkan
oleh masyarakat Kabupaten Klaten mencapai 350 m³ per hari,dan dengan
besarnya jumlah sampah yang dihasilkan, maka menjadikan pemikiran
bersama untuk mengantisipasi sejak dini, agar tidak menimbulkan
permasalahan bagi Pemerintah Kabupaten |Klaten di masa datang. TPA
Jomboran dengan luas ± 1,7 ha akan semakin penuh karena
kapasitasnya terbatas.
Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan Sampah, mengamanatkan Pemerintah Daerah menutup
tempat pemrosesan akhir sampah yang menggunakan sistem
pembuangan terbuka paling lama 5 (lima) tahun, karena itu pengelolaan
sampah yang dilakukan mulai dari sumber dengan sistem 3R (Reduce,
Reuse, Recycle) perlu digalakkan. Pola pengelolaan sampah seperti ini
akan berdampak positip, bukan hanya perbaikan lingkungan dan reduksi
gas metan, namun juga membuka lapangan kerja dan meningkatkan taraf
hidup masyarakat.
Jenis Industri di Kabupaten Klaten terdiri dari Industri kecil dan
sedang. Jumlah Industri Kecil/UKM di Kabupaten Klaten pada tahun 2010
mencapai 3.761 buah dan jumlah sentra Industri sebanyak 45 buah.
Kegiatan Industri di samping menghasilkan limbah cair juga menghasilkan
limbah padat dan polusi udara. Limbah cair yang dihasilkan dari limbah
industri perlu dipantau sebagai langkah pengendalian pencemaran, karena
dengan bertambahnya kegiatan industri maka jumlah limbah yang
dihasilkan berpotensi terhadap pencemaran lingkungan, terlebih sebagian
besar industri yang berada di Kabupaten Klaten belum memiliki Instalasi
Pengolahan Limbah (IPAL).
Pencemaran udara di Kabupaten Klaten di sebabkan oleh aktifitas
kegiatan industri dan tranportasi. Pencemaran berupa emisi gas ke udara
berupa CO, CO2, SO2, NO2, debu dan partikel, serta kebisingan. Untuk
membuat lingkungan yang nyaman melalui penurunan Gas Rumah Kaca
(GRK) perlu adanya Ruang Terbuka Hijau (RTH). Proporsi ruang terbuka
hijau tersebut mencakup 20% Ruang Terbuka Hijau Publik dan 10%
Ruang Terbuka Hijau Privat. Proporsi RTH Kabupaten Klaten saat ini
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.30
masih jauh dari harapan karena hanya sekitar 6,7%. Melihat kondisi RTH
tersebut, masih ada kewajiban bagi Pemerintah Kabupaten Klaten untuk
memenuhi amanat Undang–undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang yaitu untuk mencapai angka 30%. Kendala yang
dihadapi dalam memenuhi ketentuan proporsi Ruang Terbuka Hijau Privat
karena menyangkut kepentingan kepemilikan lahan. Kebijakan
pengelolaan Ruang Terbuka Hijau Publik yang telah ada penting untuk
diutamakan.
9. Kependudukan dan Catatan Sipil
Pengelolaan Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil meliputi
3 (tiga) proses, yaitu : (i) Pendaftaran Penduduk, (ii) Pencatatan Sipil, dan
(iii) Pengelolaan Informasi Kependudukan. Pendaftaran Penduduk dengan
produk Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Surat
Keterangan Kependudukan (SKK). Pencatatan Sipil dengan produk Akte
Kelahiran, Akte Kematian, Akte Perkawinan, Akte Pengangkatan Anak dan
Akte Pengakuan/Pengesahan Anak. Pengelolaan Informasi
Kependudukan dengan produk data/informasi kependudukan yang berupa
olahan proses dari pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil.
Penggunaan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK)
sebagai pengganti Sistem Informasi Kependudukan (SIMDUK) diharapkan
mampu menjamin kualitas keamanan dalam penerbitan dokumen
kependudukan. Selain penyediaan SIAK, pelaksanaan administrasi
kependudukan juga perlu didukung SDM aparatur yang berkualitas dan
prosedur pengurusan yang memberikan kemudahan bagi masyarakat.
Kesadaran masyarakat akan arti penting sebuah dokumen
kependudukan dan pencatatan sipil sampai saat ini masih dirasa kurang,
walaupun telah ada keringanan untuk pengurusan administrasi
kependudukan dan pencatatan sipil, seperti pembuatan akta kelahiran
yang dipungut biaya yang relatif rendah. Berdasarkan fakta tersebut, maka
penyebarluasan informasi dan upaya persuasif dari Pemerintah Kabupaten
Klaten untuk meningkatkan kesadaran masyarakat masih dibutuhkan.
Gambaran indikator kependudukan di Kabupaten Klaten Tahun
2007-2009, selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.31
Tabel 2. 19 Indikator Kependudukan di Kabupaten Klaten Tahun 2007 – 2009
Sumber : IPM Kabupaten Klaten 2009
10. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Sebagaimana telah diuraikan di muka bahwa penduduk perempuan
di Kabupaten Klaten pada tahun 2009 sebesar 665.971 jiwa, lebih banyak
dibanding dengan penduduk laki-laki sebesar 637.939 jiwa. Hal ini berarti
bahwa ratio jenis kelamin laki-laki dan perempuan pada tahun 2009 adalah
sebesar 95,79. Hal ini berarti bahwa dari setiap 100 wanita, hanya ada 96
laki-laki. Namun demikian, kesenjangan gender masih terjadi di berbagai
sektor pembangunan, hal ini disebabkan aspek psiko-sosio-kultural, yang
masih menganggap derajat laki-laki lebih tinggi daripada perempuan.
Keadaan tersebut menghambat keterlibatan perempuan dalam berperan
aktif dalam pembangunan dan dalam memperoleh segala bentuk
pelayanan dasar manusia.
Pembangunan perempuan dalam rangka peningkatan kesetaraan
gender digambarkan melalui Indeks Pembangunan Gender (IPG) atau
Gender-related Development Index (GDI), sedangkan pemberdayaan
perempuan yang menitikberatkan pada partisipasi perempuan di bidang
ekonomi, politik dan pengambilan keputusan digambarkan melalui Indeks
Pemberdayaan Gender (IDG) atau Gender Empowerment Measurement
(GEM).
Sosialisasi dalam rangka menurunkan angka kekerasan terhadap
perempuan dan anak telah dilakukan dengan penerbitan bulletin
INDIKATOR KEPENDUDUKAN 2007 2008 2009
(1) (2) (3) (4)Jumlah penduduk (jiwa / orang)- Laki-laki- Perempuan
1.296.987633.552663.435
1.300.494635.528664.966
1.303.910637.939665.971
Laju Pertumbuhan (persen) 0,29 0,27 0,26
Ratio Jenis Kelamin (Sex Ratio) 95,50 95,57 95,79
Kepadatan Penduduk (Jiwa/km2) 1.978 1.983 1.989
Penduduk Menurut Kelompok Umur (persen)
- Usia 0 – 14 tahun- Usia 15 – 64 tahun- Usia di Atas 65 tahun
24,3066,938,77
22,8765,5511,58
24,2566,858,90
Angka Beban Tanggungan (persen) 49,42 52,55 49,59
- Anak – Anak (Usia 0 –14 tahun)- Orang Tua (Usia di atas 65 tahun)
36,3113,11
34,8817,67
36,2813,31
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.32
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, serta pembuatan film
sosialisasi Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
11. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
Walaupun secara absolut jumlah penduduk di Kabupaten Klaten
mengalami peningkatan selama tahun 2007-2009, namun laju
pertumbuhan penduduk cenderung mengalami penurunan. Laju
pertumbuhan penduduk Klaten pada tahun 2007 sebesar 0,29% dan tahun
2008 turun menjadi 0,27%, dan tahun 2009 sebesar 0,26%. Gambaran
selengkapnya dapat dilihat pada gambar di bawah.
Penurunan laju pertumbuhan penduduk di tahun 2009 antara lain
merupakan dampak dari keberhasilan pelaksanaan program keluarga
berencana. Hal ini menunjukkan arti pentingnya pengendalian angka laju
pertumbuhan penduduk, mengingat hal tersebut berimplikasi pada
penyediaan dan pemenuhan sarana kebutuhan dasar manusia. Dengan
pengendalian laju pertumbuhan maka diharapkan selain akan terwujud
keluarga kecil yang sehat dan sejahtera di Kabupaten Klaten, juga tercipta
pemenuhan pelayanan dasar.
Gambar 2.9 Jumlah Penduduk dan Tingkat Pertumbuhan Penduduk diKabupaten Klaten Tahun 2007-2009 (dalam jiwa dan persen)
Sumber : IPM Kabupaten Klaten 2009.
Tingkat partisipasi peserta Program Keluarga Berencana di
Kabupaten Klaten kurang maksimal, disebabkan:
a. Kurangnya partisipasi kaum pria yang disebabkan terbatasnya layanan
KB untuk kaum pria dan rendahnya pemahaman tentang KB untuk pria.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.33
Prosentase jumlah peserta KB aktif pria terhadap jumlah peserta KB
aktif sekitar 3,42% pada tahun 2010.
b. Rendahnya partisipasi Pasangan Usia Subur (PUS), disebabkan
banyaknya PUS yang belum berminat mengikuti program KB juga
karena belum terlayaninya program KB. Angka Pasangan Usia Subur
yang termasuk unmeetneed sebesar 12,4%.
c. Angka drop out KB sebesar 101,14% pada tahun 2010.
d. Kurangnya partisipasi keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I
untuk menjadi akseptor KB mandiri. Tercatat rasio peserta keluarga Pra
Sejahtera dan KS I alasan ekonomi yang menerima pelayanan KB
gratis terhadap jumlah peserta KB keluarga Pra Sejahtera dan KS I
alasan ekonomi sebesar 43,01% pada tahun 2010.
12. Sosial
Pengentasan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PPMKS)
merupakan salah satu fokus pembangunan daerah di Kabupaten Klaten
hingga saat ini. Program-program yang telah dilaksanakan dalam rangka
peningkatan perlindungan sosial belum dapat menghilangkan angka
PMKS secara keseluruhan, namun telah menunjukkan perkembangan ke
arah yang positif. Tercatat jumlah penderita cacat mental pada tahun 2008
sebanyak 1.059 orang dan pada tahun 2009 menjadi sebanyak 2.253
orang, sedangkan penyandang cacat tubuh pada tahun 2008 tercatat
sebanyak 2.356 orang dan pada tahun 2009 menjadi sebanyak 2.920
orang.
Sementara itu dari sebanyak pasangan nikah 13.767 orang ada
sebanyak 13 yang cerai pada tahun 2008, sedangkan pada tahun 2009
tercatat sebanyak 12.282 menikah dan yang cerai 99 orang. Apabila dilihat
dari kondisi sarana dan prasarana peribadatan pada tahun 2009 tercatat
sebanyak 2.534 masjid, 1.639 Musholla, 98 gereja Katolik, 68 gereja
Kristen Protestan, dan sebanyak 40 Pure/vihara.
Kebersamaan dari semua pihak untuk mengurangi angka PMKS,
khususnya peran pemerintah daerah, keterlibatan masyarakat baik secara
langsung maupun melalui kelompok-kelompok masyarakat akan
membuahkan hasil yang maksimal.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.34
13. Ketenagakerjaan
Masalah pembangunan yang harus diatasi setiap daerah adalah
jumlah pengangguran dan ketersediaan lapangan kerja. Hal ini sangat
terkait dengan kondisi kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Jumlah
pencari kerja di Kabupaten Klaten selama 3 (tiga) tahun terakhir bersifat
fluktuatif. Tahun 2007 jumlah pencari kerja wanita sebanyak 7.735 orang,
meningkat pada tahun 2008 menjadi 9.105 orang, dan turun pada Tahun
2009 menjadi 8.420 pencari kerja. Jumlah pencari kerja laki-laki Tahun
2007 sebanyak 7.775 orang, Tahun 2008 meningkat menjadi 8.784 orang
dan menurun pada Tahun 2009 menjadi 7.895 orang. Gambaran tersebut
dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2. 20 Banyaknya Pencari Kerja menurut pendidikan dan jenis kelamin tahun2007-2009
TahunSD SMP SMA/SMK Sarjana
Muda Sarjana Jumlah
Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
2009 10 30 249 640 5.101 4.294 798 1.464 1.737 1.992 7.895 8.4202008 1 8 38 55 5.716 5.409 781 1.361 1.748 2.272 8.784 9.1052007 11 6 71 76 5.732 5.189 556 900 1.405 1.564 7.775 7.735
Sumber: Klaten Dalam Angka 2009
Di Kabupaten Klaten masih terdapat permasalahan pekerja anak.
Pada umumnya anak-anak bekerja di sektor yang tidak memerlukan
pendidikan tinggi maupun keahlian khusus seperti sektor pertanian maupun
perdagangan. Gambaran pekerja anak di Kabupaten Klaten dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel 2.21 Pekerja Anak di Kabupaten Klaten Menurut Partisipasi SekolahTahun 2007 – 2009 (jumlah anak dan persen)
Partisipasi SekolahTahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Masih sekolah 1 629 81,53 1 332 100,00 2 099 90,59
Tidak Sekolah Lagi 369 18,47 0 0,00 218 9,41
Jumlah 1 998 100,00 1 332 100,00 2 317 100,00
Sumber: IPM Kabupaten Klaten 2009.
Tiga lapangan usaha yang paling dominan dilakukan pekerjaan
anak adalah lapangan usaha pertanian, industri dan perdagangan, tahun
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.35
2007 dua lapangan usaha industri dan perdagangan yang dominan
masing-masing sebesar 39,49%, sedangkan tahun 2008 lapangan usaha
pertanian yang dominan yaitu sebesar 63,44% dan pada tahun 2009
perdagangan sebesar 77,38%, artinya bahwa pekerja anak tidak selalu
menekuni pekerjaan mereka, dimana lapangan usaha terbuka pekerja anak
masuk. Gambaran selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.21
Tabel 2.22 Pekerja Anak di Kabupaten Klaten Menurut Lapangan PekerjaanTahun 2007 – 2009 (jumlah anak dan persen)
Lapangan UsahaTahun
2007 2008 2009
(1) (2) (3) (4)
Pertanian 420 ( 21,12%) 845 ( 63,44%) 0 ( 00,00%)
Industri 789 ( 39,49%) 0 ( 00,00%) 524 ( 22,62%)
Perdagangan 789 ( 39,49%) 487 ( 36,56%) 1.793 ( 77,38%)
Total 1.998 (100,00%) 1.332 (100,00%) 2.317 (100,00%)
Sumber : IPM Kabupaten Klaten 2009.
Pekerja anak terpaksa bekerja karena keadaan mereka yang
tidak memungkinkan untuk sekolah, jika dirinci pendidikan pekerja anak
sebagian besar mereka berpendidikan atau lulus sekolah dasar. Tahun
2007 pekerja anak yang lulus sekolah dasar sebesar 81,53%, tahun 2008
semua pekerja anak lulusan sekolah dasar dan tahun 2009 turun tinggal
sebesar 45,27%.
Tabel 2.23 Pekerja Anak di Kabupaten Klaten Menurut Tingkat PendidikanTahun 2007 – 2009 (jumlah anak dan persen)
PendidikanTertinggi
Tahun
2007 2008 2009
(1) (2) (3) (4)
Tidak Tamat SD 0 ( 0% ) 0 ( 0% ) 525 (22,66%)
Tamat SD 1.629 ( 81,53%) 1.332 (100%) 1.049 (45,27%)
Tamat SMP 369 ( 18,47%) 0 ( 0% ) 743 (32,07%)
Total 1.998 (100%) 1.332 (100%) 2.317 (100%)
Sumber : IPM Kabupaten Klaten 2009.
14. Koperasi dan Usaha Kecil MenengahUsaha pengembangan ekonomi daerah di Kabupaten Klaten
meliputi koperasi dan KUD. Hal ini mengingat posisi dan manfaat dari
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.36
koperasi maupun KUD yang menyentuh sampai lapisan bawah, dan dapat
dijadikan sebagai wahana paguyuban maupun kelompok usaha
masyarakat. Data mengenai pengembangan usaha nasional di Kabupaten
Klaten dapat dilihat pada Tabel berikut :
Tabel 2.24 Pengembangan Usaha Nasional Kabupaten KlatenTahun 2007 – 2010
NoPengembangan Usaha
NasionalJumlah (Buah)
2007 2008 2009 20101 Koperasi 500 563 602 5952 KUD 34 34 34 343 Jumlah Pengusaha Jumlah ( Orang )
a). Pengusaha Kecil 53.474 40.855 53.630 53.630b). Pengusaha Menengah
/Besar714 1.610 2.015 2.015
4 Jumlah Tenaga Kerja Jumlah ( Orang )a). Usaha Kecil 156.395 136.435 136.435 136.435b). Usaha Menengah
/Besar19.778 12.543 12.543 12.543
Sumber : Analisis Profil Daerah Kabupaten Klaten 2010
Jumlah Koperasi Aktif di Kabupaten Klaten dari tahun ke tahun
mengalami kenaikan, tahun 2007 berjumlah 500 hingga tahun 2010
sebanyak 595 unit koperasi aktif dan KUD berjumlah tetap sebesar 34 unit.
Sedangkan untuk jumlah pengusaha kecil tahun pertama mengalami
penurunan, dari 53.474 orang pada tahun 2007 turun menjadi 40.855 ribu
orang pada tahun 2008, tetapi kembali naik mulai tahun 2009 dengan
mendekati angka semula sebesar 53.630. Penyerapan kerja yang terserap
juga berfluktuasi. demikian juga pada usaha menengah dan besar dari 19.778
menjadi 12.543 pada tahun 2008 dan tahun 2009.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.37
Gambar 2.10 Trend Jumlah Pengusaha Kecil dan Menengah/BesarTahun 2007 – 2009
53.474
714
40.855
1.610
53.630
2.015
53.630
2.0150
20.000
40.000
60.000
2007 2008 2009 2010
Trend jumlah pengusaha kecil danmenengah/besar tahun 2007-2010
Pengusaha kecil Pengusaha menengah/besar
15. Penanaman ModalGambaran investasi di Kabupaten Klaten hingga tahun 2010.
Realisasi investasi di Kabupaten Klaten hingga tahun 2010 menunjukkan
angka sebesar Rp 1.620,29 Milyar + US $ 20.646.258 dengan perincian
investasi PMA sebesar Rp.1.197,219 Milyar + US $ 20.646.258 dan PMDN
423,02 Milyar .
Adapun penanam modal, jenis usaha yang ditanamkan antara
lain dalam bentuk jenis usaha pertanian, air minum kemasan, mebel,
hiburan dan pertokoan serta bubur dan makanan bayi. Adapun
gambaran jenis imvestasi di Kabupaten Klaten dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 2.25 Jenis Usaha Investasi di Kabupaten KlatenTahun 2008 - 2010
Perusahaan Jenis Usaha
P M A1. PT. Aquafarm Nusantara Pembibitan ikan2. PT.Tirta Investama Air minum kemasan3. PT. Alis French Heritage Mebel4. PT. Kayu Indah Kreasiindo Mebel5. PT. Inkosindo Mebel6. PT. HJ Glove Sarung tangan golf7. PT. Branita Sandini Pembibitan Jagung8. PT. Sygenta Pembibitan jagung9. PT. Cooperative Bussiness Rempah-rempah
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.38
Sumber : Analisis Profil Daerah Kabupaten Klaten 2010
16. Kebudayaan
Kebudayaan adalah upaya manusia meningkatkan harkat dan jati
diri di dalam kehidupan melalui perwujudan karsa, rasa dan cipta. Hal ini
tercermin melalui arsitektur, busana, boga, bahasa, adat istiadat, seni dan
sebagainya. Jika ditilik dari sejarah dan cerita rakyat yang berkembang di
masyarakat, maka nilai-nilai luhur yang menjadi corak budaya masyarakat
Kabupaten Klaten adalah religius spiritualis dan nasionalisme.
Nilai arsitektur yang tercermin pada peninggalan sejarah dapat
terlihat pada candi Bubrah, candi Sewu, candi Plaosan dan candi Merak.
Serta yang menjadi tradisi nilai sosial budaya, dapat terlihat pada upacara
Yoqawiyu, Syawalan Jimbung, Ziarah makam Sunan Pandanaran. Seni
yang berkembang diantaranya seni pakeliran yang menjadi roh
pembentukan nilai luhur.
17. Kepemudaan dan Olahraga
Pemuda merupakan aset pembangunan terutama di bidang SDM,
sehingga memerlukan langkah-langkah pendukung dalam
pengembangannya. Tercatat pada tahun 2009 jumlah pemuda usia15-19
tahun sebanyak 134.343 orang dan usia 20-24 tahun sebanyak 108.222
orang.
Upaya pengembangan minat dan bakat pemuda, salah satunya
dengan menumbuhkembangkan budaya olahraga. Keterbatasan fasilitas
akan sangat berpengaruh pada kualitas pencapaian prestasi atlit. Kondisi
ini menyebabkan atlit mencari tempat lain yang lebih mampu
International Indonesia10. PT. Agri Spice Ind. Rempah-rempah11. PT. Sari Hasada Bubur $ Makanan Bayi
JumlahP M D N
1. PT Sari Hasada Bubur & makanan BaYI2. PT Kusuma Nanda Putra Tekstil3. KJUB Puspetasari Koperasi Serba Usaha4. PT Cokro Supertirta Air Minum dan Kemasan5. PT Intan Pariwara Pencetakan
6. PT Matahari Graha F Hiburan dan PertokoanJumlah
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.39
mengembangakan bakatnya, ditambah dengan kurangnya jaminan hari
depan bagi atlit berprestasi.
Pada aspek yang berbeda, kurangnya ketrampilan dan
pengetahuan pemuda berdampak pada tingkat partisipasi angkatan kerja.
Belum serasinya kebijakan kepemudaan di tingkat nasional dengan
daerah, tingginya tingkat pengangguran terbuka dan maraknya masalah-
masalah sosial di kalangan pemuda, seperti kriminalitas, premanisme,
narkotika, psikotropika, zat adiktif (NAPZA).
Lembaga kepemudaan dan olah raga yang berkembang di
Kabupaten Klaten antara lain: (a) Komite Nasional Pemuda Indonesia
(KNPI); (b) Organisasi Kemasyarakatan Pemuda; (c) Lembaga Sosial
Pemuda, Lembaga kepemudaan yang umumnya berbentuk Yayasan; (d)
Organisasi Pemuda Partai Politik; (e) Organisasi Kemahasiswaan; (f) Praja
Muda Karana (Pramuka); (g) Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)
tingkat SLTA; (h) Karang Taruna; (i) Organisasi Pemuda Kedaerahan; (j)
Lembaga Pemuda Profesi; (k) Perkumpulan Pemuda di bidang Seni; (l)
Klub Ilmuwan Muda; dan (m) Lembaga Pemuda Pencinta Alam (n) Komite
Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
18. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
Pemerintah berkewajiban untuk memberikan rasa aman kepada
masyarakat di wilayahnya. Pemenuhan rasa aman akan berdampak positif
pada proses pembangunan di berbagai sektor. Rasa aman yang
dibutuhkan masyarakat adalah rasa aman dari segala bentuk kerawanan
dan masalah sosial berupa berbagai penyakit sosial serta rasa aman dari
adanya bencana alam.
Kerjasama harmonis dari Satpol PP, Kesbangpol dan Linmas,
Kepolisian dan SKPD terkait senantiasa digalang dalam rangka
meminimalisir terjadinya berbagai penyakit masyarakat. Sekitar 50 personil
Linmas dan 59 personil Satpol PP diberdayakan untuk mengendalikan
keamanan dan ketertiban di Kabupaten Klaten.
Upaya menciptakan iklim yang kondusif di wilayah Kabupaten
Klaten dilakukan dengan penegakan hukum dan penertiban melalui
pelaksanaan operasi yustisi, juga dilakukan upaya pendekatan secara
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.40
persuasif melalui pembinaan dan pemberdayaan secara konstruktif
dengan melibatkan berbagai unsur elemen masyarakat.
Ancaman terorisme, konflik yang bersifat SARA, dan bahaya laten
lain dengan daya destruktif yang luas. Salah satu upaya pencegahan yang
dilakukan adalah dengan pembentukan Komunitas Intelijen Daerah
(KOMINDA) dan berbagai macam forum komunikasi antara lain Forum
Komunikasi Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Forum Komunikasi
Umat Beragama (FKUB) dan Forum Persaudaraan Bangsa Indonesia
(FPBI).
19. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi KeuanganDaerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
Reformasi politik membawa perubahan yang sangat signifikan
dalam kehidupan berpolitik di Kabupaten Klaten. Terbitnya berbagai
macam peraturan perundangan sebagai aturan main dalam percaturan
politik telah disikapi oleh masyarakat Kabupaten Klaten melalui
pembentukan partai politik.
Jumlah anggota DPRD Kabupaten Klaten periode 2009-2014
sebanyak 50 orang. Sebanyak 15 orang dari Fraksi PDIP, 10 orang dari
Fraksi Golkar, 6 orang dari Fraksi PAN, 5 orang dari Fraksi Keadilan
Sejahtera, 6 orang dari Fraksi Demokrat, 4 orang dari Fraksi Hanuba
(Hanura dan PKB), dan serta 4 orang berasal dari FBPB (PPP, PMB dan
Gerindra).
Dari sejumlah 50 orang anggota DPRD, terbagi ke dalam 4 komisi,
yaitu: (i) Komisi I sebanyak 10 orang, (ii) Komisi II sebanyak 10 orang, (iii)
Komisi III sebanyak 12 orang, dan (iv) Komisi IV sebanyak 14 orang.
Selama kurun waktu 2009, DPRD periode 2009-2014 telah menghasilkan
beberapa produk hukum. Gambaran selengkapnya lihat tabel berikut.
Tabel 2. 26 Jenis dan Jumlah Keputusan DPRD 2007-2009
Jenis Keputusan 2007 2008 2009
(1) (2) (3) (4)
Peraturan Daerah 17 34 9
Keputusan DPRD 30 28 -
Keputusan Pimpinan DPRD 36 35 -
Keputusan Panitia Anggaran 17 13 -
Keputusan Panitia Musyawarah 13 15 -
Sumber : Klaten Dalam Angka Tahun 2009
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.41
Pada tataran kehidupan akar rumput, kehidupan politik di
Kabupaten Klaten sangat kondusif dengan indikasi minimnya sengketa
politik dan tidak adanya kerusuhan yang berhulu dari masalah politik.
Adanya kelompok masyarakat yang enggan untuk menggunakan
suaranya karena alasan tertentu (golput) masih merupakan fenomena
yang perlu untuk diwaspadai dan disikapi.
Di lain pihak gambaran persentase jumlah PNS dapat dilihat pada
gambar berikut.Gambar 2.10 Jumlah PNS di Kabupaten Klaten 2010
0
1.000
2.000
3.000
4.000
5.000
6.000
7.000
Juml. PNS 2009/2010 6.957 6.344 2.631 580
Gol IV Gol III Gol II Gol I
Sumber : Analisis Profil Daerah Kabupaten Klaten. 2010
Jumlah pejabat struktural sampai dengan 2010 sebanyak 790 dan
pejabat fungsional sebanyak 11.343 orang, dan sesuai eselonisasi terdiri
dari pejabat struktural eselon V sebanyak 77 orang, eselon IV sebanyak
558 orang, eselon III sebanyak 133 orang dan eselon II sebanyak 22
orang. sampai dengan bulan Juni 2010 jumlah Pegawai Negeri Sipil
Kabupaten Klaten sebanyak 16.885 orang. Jumlah PNS tersebut terdiri
Golongan I sebanyak 587 orang, Golongan II sebanyak 2.686 orang,
Golongan III sebanyak 6.509 orang dan Golongan IV sebanyak 7.103
orang.
Bila dilihat dari jumlah pejabat eselon yang ada, percepatan
pengisian jabatan struktural di Kabupaten Klaten dalam rentang waktu
2008-2010. Pada tahun 2008 jumlah pejabat eselon II sebanyak 16
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.42
orang, eselon III 104 orang dan eselon IV sebanyak 457 orang. Pada
Tahun 2010 jumlah eselon II menjadi 22 orang, eselon III sebanyak 133
orang, eselon IV sebanyak 558 orang dan eselon V 77 orang. Gambaran
selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2.27 Jumlah Pejabat Eselon di Kabupaten Klaten 2008-210
Jabatan 2008 2009 2010(1) (2) (3) (4)
Eselon II 16 23 22Eselon III 104 140 133Eselon IV 457 576 558Eselon V - 75 77
Sumber : Analisis Profil Daerah Kabupaten Klaten 2010
Munculnya Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah telah mengamanatkan bahwa pembentukan
perangkat Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia
harus dengan pertimbangan rasional, efektif, efisien dan sesuai dengan
kebutuhan dan kemampuan daerah masing-masing. Pemerintah
Kabupaten Klaten pada tahun berikutnya telah mengesahkan dan
sekaligus mengimplementasikan Peraturan Daerah yang mengatur
Organisasi Perangkat Daerah.
Melalui peraturan yang ditetapkan, terjadi pembengkakan jumlah
jabatan struktural, yang berakibat juga pada struktur organisasinya.
Jumlah Dinas bertambah dari 7 menjadi 10, kemudian Kantor berkurang
dari 13 (2007) menjadi 5 (2009), jumlah Badan dari 4 (2007) menjadi 6
(2009) dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas bertambah dari 75 (2007)
menjadi sebanyak 87 (2009).
20. Ketahanan PanganKetersediaan pangan di Kabupaten Klaten terutama pangan pokok
mengalami surplus terutama produksi padi dan jagung. Untuk produksi
padi sawah surplus 72.811 ton dari kebutuhan 121.094 ton tahun 2009.
demikian halnya dengan produksi jagung yang surplus 44.240 ton dari
kebutuhan 21.528 ton. Sementara untuk produksi kedelai, kacang tanah,
kacang hijau, ubi kayu dan ubi jalar mengalami minus produksi. Hal
tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut:
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.43
Tabel 2.28 Jumlah Ketersediaan dan Kebutuhan Pangan Tahun 2009
No Komoditas Produksi(Ton)
Ketersediaan(Ton)
Kebutuhan(Ton)
Surplus/Minus(Ton)
1 Padi sawah 306.812 193.905 121.094 728112 Jagung 82.209 65.767 21.528 442403 Kedelai 5250 4.778 13.821 -90444 Kacang tanah 0 0 4381 -43815 Kacang Hijau 0 0 1434 -14346 Ubi Kayu 40.544 34.462 73.410 -389487 Ubi Jalar 1350 1.188 8345 -7157
Sumber: Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Klaten 2010
Untuk produksi susu sapi perah rakyat pada tahun 2008 sebanyak
3.612.540 liter dan pada tahun 2009 jumlah produksinya mencapai
sebanyak 4.025.034 liter ( atau naik 89,75 %), dan selengkapnya dapat
dilihat pada tabel berikut:Tabel 2.29 Jumlah Produksi Daging, Telur dan Susu Tahun 2006 – 2009
No Produksi Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009
1 Daging (kg) 17.034.001 17.563.116 14.043.156 5.098.065
2 Susu (liter) 2.698.270 3.006.677 3.612.540 7.238.917
3 Telur (butir) 9.864.027 11.253.544 12.307.142 12.028.160
Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Klaten 2010
Dari tabel tersebut di atas terlihat, bahwa produksi daging mulai tahun
2007 mengalami penurunan secara signifikan. Pada tahun 2007 produksinya
sebanyak 17.563.116 kg, pada tahun 2008 produksinya sebanyak 14.043.156 kg,
dan pada tahun 2009 produksinya hanya 5.098.065 kg.
21. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Secara administratif Kabupaten Klaten dibagi menjadi 26
kecamatan, 391 desa dan 10 kelurahan. Kecamatan yang memiliki jumlah
desa terbesar adalah Kecamatan Cawas dengan 20 desa, 4 (empat)
kecamatan memiliki 19 desa yaitu : Kecamatan Wedi, Karangdowo,
Juwiring dan Karanganom. Sementara kecamatan yang memiliki jumlah
desa paling sedikit adalah Kecamatan Klaten Tengah dengan 3 desa.
Jumlah Dukuh di seluruh Kabupaten Klaten sebanyak 3.703 dukuh.
22. Statistik
Proses perencanaan memerlukan data dan informasi statistik yang
berkualitas. Oleh karena itu, ketersediaan data dan informasi statistik yang
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.44
andal merupakan salah satu kunci keberhasilan perencanaan. Data dan
informasi statistik berkualitas tidak saja menjadi rujukan pemerintah tetapi
juga dibutuhkan oleh kalangan swasta dan masyarakat untuk
pengembangan usaha dan beragam kebutuhan lainnya.
Masyarakat menuntut ketersediaan data dan informasi statistik yang
beragam, rinci, mudah dipahami dan tepat waktu. Tuntutan kebutuhan
data dan informasi statistik tersebut belum sepenuhnya terpenuhi, namun
secara bertahap terus diupayakan ketersediannya.
Kualitas data diukur melalui 6 (enam) dimensi, yaitu : akurat,
relevan, tepat waktu (timeliness), mudah diakses (accessibility), koheren
(coherence) yang berarti konsisten antar sektor dan antar periode dan
spasial, serta mudah diinterpretasi (interpretability). Untuk mewujudkan
sasaran tersebut dirumuskan 3 (tiga) langkah: (i) Peningkatan kualitas
data; (ii) Peningkatan penerapan teknologi informasi dan komunikasi; dan
(iii) Peningkatan kapasitas SDM.
Data statistik yang dapat dipertanggungjawabkan merupakan
bagian esensial dalam proses perumusan suatu kebijakan. Keberhasilan
upaya peningkatan kualitas data statistik ini tidak terlepas dari dukungan
dan peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), memerlukan
dukungan serta peranan dari Sumber Daya Manusia (SDM).
Capaian kinerja yang telah dapat dihasilkan dalam bidang
penelitian, pengembangan dan statistik selama ini antara lain berupa Studi
Persampahan, Studi Lereng Merapi, serta pembinaan terhadap kegiatan
penelitian di daerah melalui: Penjaringan Krenova, Sosialisasi Budaya
Iptek dan Forum Komunikasi. Sedangkan di bidang statistik produk rutin
tahunan yang telah dihasilkan antara lain Analisis Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB), Klaten Dalam Angka (KDA), Profil Kabupaten
Klaten dan lain sebagainya.
23. Kearsipan
Arsip merupakan sumber data yang penting dan sangat dibutuhkan,
juga merupakan salah satu aset pemerintah. Arsip adalah kumpulan
warkat yang disimpan secara teratur berencana karena mempunyai suatu
kegunaan yang setiap kali digunakan dapat dengan cepat ditemukan
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.45
kembali. Dengan demikian diperlukan penataan arsip yang sesuai dengan
sistem penyimpanan arsip nasional.
Arsip mudah ditemukan kembali, apabila sistem penyimpanannya
dan perawatannnya sesuai prosedur standar nasional. Oleh karena itu
mekanisme pendokumentasiannya agar benar-benar dilakukan sesuai
dengan tata kelola kearsipan yang telah digariskan secara cermat, tertib,
teratur dan berkesinambungan.
Pembinaan kearsipan rutin dilakukan setiap tahun dengan carabergantian antara SKPD dan sekolah, dikarenakan anggaran yangterbatas. Kendala yang dihadapi adalah petugas pengelola yang telahmengikuti pembinaan/pelatihan kearsipan, dimutasikan ke dinas/kantorlain, sehingga dari SKPD yang bersangkutan tidak ada lagi tenagapengelola kearsipan. Hal ini berakibat pada penataan kearsipannyamenjadi tidak terkelola dengan baik.
Sarana dan prasarana kearsipan SKPD belum memenuhi syarat,masih menggunakan peralatan seadanya, misalnya menggunakan kardusuntuk menyimpan berkas surat-surat. Hal ini dikarenakan kurangnyaanggaran untuk pengelolaan kearsipan.
Pelayanan arsip untuk SKPD di Lingkungan Pemerintah KabupatenKlaten diharapkan dapat berkembang kearah arsip digital, sehingga akanlebih memudahkan dalam pencarian arsip.
24. Komunikasi dan informatikaBidang komunikasi dan informatika Kabupaten Klaten telah memiliki
website yaitu www.klaten.go.id, sementara untuk warung internet (warnet)
sudah menyebar di 26 kecamatan dan telah menjadi konsumsi masyarakat
untuk memenuhi kebutuhan informasi. Penyiaran radio lokal terdapat 7
stasiun penyiaran dan terdapat 7 buah surat kabar lokal.
25. Perpustakaan
Perpustakaan memiliki peranan yang strategis sebagai pusat ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni. Perpustakaan umum di Kabupaten
Klaten pada Tahun 2009 sebanyak 1 unit. Jumlah perpustakaan desa
sebanyak 29 unit dan perpustakaan kelurahan sebanyak 3 unit. Layanan
perpustakaan keliling sebanyak 5 unit yang melayani 26 kecamatan di
Kabupaten Klaten, secara bergilir sesuai jadwal yang ditetapkan. Terdapat
juga layanan perpustakaan keliling dengan 5 unit sepeda motor untuk
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.46
merolling buku pada daerah yang tidak terjangkau bus keliling. Hal ini
menunjukkan bahwa layanan perpustakaan di Kabupaten Klaten sudah
menjangkau dan merata untuk seluruh lapisan masyarakat, dan ini akan
lebih dapat menjangkau masyarakat yang belum mempunyai kesempatan
untuk berkunjung ke Perpustakaan Umum Daerah.
Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, baik untuk
pelayanan perpustakaan umum daerah (6 hari dalam seminggu) maupun
untuk pelayanan perpustakaan keliling (3 hari dalam seminggu) belum bisa
maksimal, pelayanan dibidang kearsipan juga belum maksimal
dikarenakan untuk Seksi Pengelolaan Arsip dan Dokumentasi hanya
dilaksanakan oleh 9 orang dan dibantu tenaga non-PNS saat melakukan
kegiatan.
Jumlah bahan pustaka yang semakin meningkat dari tahun ke tahun
sebanyak 24.751 pada tahun 2008, sebanyak 32.702 pada tahun 2009
dan data sampai dengan bulan Desember 2010 menunjukkan peningkatan
menjadi 34.557, hal ini berdampak signifikan dengan daya tarik
pengunjung perpustakaan yang juga meningkat dari tahun 2008 sebanyak
13.705 pengunjung menjadi 14.436 pengunjung pada tahun 2009, dan
meningkat menjadi 15.671 pengunjung pada tahun 2010.
2.3.2 Fokus Pelayanan Urusan Pilihan
Analisis kinerja atas layanan urusan pilihan dilakukan terhadap
indikator-indikator kinerja penyelenggaraan urusan pilihan pemerintahan
daerah (ada 8 urusan pilihan), yaitu bidang urusan: (i) Pertanian, (ii)
Kehutanan, (iii) Energi dan Sumber Daya Mineral, (iv) Pariwisata, (v) Kelautan
dan Perikanan, (vi) Perdagangan, (vii) Perindustrian, dan (viii)
Ketransmigrasian. Gambaran dari masing-masing penjelasan urusan pilihan
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pertanian
Luas wilayah Kabupaten Klaten sebesar 65.556 Ha (655,56 Km2)
berdasarkan pemakaian di lahan pertanian untuk penggunaan lahan
sawah 33,412 Ha (51%) dan untuk lahan bukan sawah sebesar 6,384 Ha
(10%). Sedangkan untuk lahan bukan pertanian seluas 25,760 Ha (39%).
Menurut sistem penggunaan air di Kabupaten Klaten, menunjukkan
bahwa sawah dengan sistem pengairan teknis seluas 19,193 Ha, sistem
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.47
pengairan setengah teknis seluas 10,099 Ha; sistem pengairan sederhana
seluas 2,657 Ha, serta sistem tadah hujan seluas 1,463 Ha.
Sektor Pertanian dalam PDRB di Kabupaten Klaten, mencakup sub-
sub sektor Tanaman Pangan dan Hortikultura, Perkebunan dan
Kehutanan, Peternakan, dan Perikanan. Selama kurun waktu tahun 2005-
2009, basis ekonomi untuk Sektor Pertanian berdasar sebaran di tingkat
kecamatan yang menempati 5 (lima) besar, berturut-turut adalah: (1)
Kecamatan Tulung; (2) Kecamatan Wonosari; (3) Kecamatan
Manisrenggo; (4) Kecamatan Cawas; dan (5) Kecamatan Juwiring. Kondisi
ini akan berubah jika sub-sub sektor pembentuk Sektor Pertanian
diuraikan satu per satu, produksi tanaman sebagai bahan makanan,
produksi perternakan, perikanan, dan juga produksi hasil perkebunan.
Besaran nilai tambah Sektor Pertanian berdasar kecamatan, selengkapnya
dapat dilihat pada tabel berikut.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.48
Tabel 2. 30 Nilai Tambah Sektor Pertanian Berdasar Kecamatan di Kabupaten KlatenTahun 2005 - 2009 (dalam jutaan rupiah)
Sumber: PDRB Kabupaten Klaten 2009
2. Kehutanan
Hutan di Kabupaten Klaten terdapat 2 (dua) jenis hutan yang
masuk dalam kawasan hutan negara yaitu Hutan Lindung seluas 810,6
Ha dan Hutan Produksi seluas 639,8 Ha. Hutan negara ini dikelola oleh
Perum Perhutani, sedangkan hutan lainnya adalah Hutan Rakyat seluas
1.202 Ha.
Hutan di Kabupaten Klaten di antaranya:
- Hutan Lindung, terletak di bagian barat dan secara administratif
berada di wilayah Kecamatan Kemalang yang mencakup Desa
Tegalmulyo dan Desa Sidoharjo, serta berada di lereng Gunung
Merapi pada ketinggian 700 – 1.200 m dpl.
- Hutan Produksi, terletak di 3 (tiga) wilayah kecamatan, yaitu:
Kecamatan Bayat, Kecamatan Wedi, dan Kecamatan Kalikotes. Hutan
No KecamatanNILAI TAMBAH SEKTOR PERTANIAN
2005 2006 2007 2008 2009 Rerata Ranking
01 Prambanan 37.719,41 44.196,97 49.071,79 54.205,42 30.492,63 43.137,24 1802 Gantiwarno 55.639,43 59.494,02 65.670,42 72.443,05 41.228,47 58.895,08 1303 Wedi 48.712,14 57.430,05 62.891,76 68.231,06 37.552,93 54.963,59 1404 Bayat 37.521,48 43.557,86 48.576,19 53.410,99 30.232,59 42.703,42 1905 Cawas 78.970,00 92.877,49 100.682,99 112.610,53 62.166,77 89.461,56 406 Trucuk 65.778,34 79.553,05 86.584,80 96.387,52 53.049,05 76.270,55 707 Kalikotes 30.445,80 37.302,32 40.174,65 43.495,43 23.818,76 35.047,39 2208 Kebonarum 29.332,19 33.020,48 35.296,01 38.247,40 20.856,67 31.350,55 2309 Jogonalan 51.624,50 63.629,84 71.315,09 78.880,59 44.445,41 61.979,09 1010 Manisrenggo 75.335,77 92.953,12 102.830,97 114.605,72 67.396,17 90.624,35 311 Karangnongko 48.855,88 60.939,60 68.637,20 75.754,44 44.273,93 59.692,21 1212 Ngawen 43.991,03 52.094,53 56.317,90 61.164,51 33.552,80 49.424,15 1713 Ceper 45.086,37 56.569,39 61.753,12 67.409,42 37.200,12 53.603,68 1514 Pedan 29.884,20 38.808,39 42.270,45 45.787,37 25.237,72 36.397,63 2115 Karangdowo 73.487,55 90.192,44 97.558,90 109.279,05 60.012,92 86.106,17 616 Juwiring 73.744,51 90.821,67 98.521,64 109.511,91 60.391,52 86.598,25 517 Wonosari 79.057,54 94.087,04 102.933,70 144.943,43 63.942,04 90.992,75 218 Delanggu 58.633,65 68.351,37 73.482,45 81.173,25 44.398,78 65.207,90 919 Polanharjo 60.338,71 71.450,46 77.595,69 86.738,12 49.564,36 69.137,47 820 Karanganom 35.797,35 43.600,09 47.462,59 52.053,81 28.803,71 41.543,51 2021 Tulung 84.887,43 104.768,62 116.552,21 129,789,00 72.429,78 101.683,41 122 Jatinom 49.587,14 61.887,45 69.639,62 76.892,55 45.419,95 60.685,43 1123 Kemalang 43.959,84 54.442,99 59.879,57 65.103,54 36.890,45 52.055,28 1624 Klaten Selatan 25.763,17 28.958,47 31.123,32 33.662,09 18.428,97 27.584,20 2425 Klaten Tengah 11.534,99 12.660,52 13.565,19 14.502,90 7.904,57 12.033,63 2526 Klaten Utara 8.516,88 9.445,67 10.190,95 10.992,36 5.969,90 9.009,15 26
PDRB Pertanian 8.917.494,36 7.633.299,06 6.089.987,16 4.399.407,99 2.532.553,53 1.486.892,56
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.49
produksi ini terletak pada perbukitan sekis – filit dan perbukitan
kapur/batu gamping dengan ketinggian antara 300 – 500 m dpl.
- Hutan Rakyat, hutan rakyat ini merupakan program pemerintah melalui
program penghijauan dan rehabilitasi lahan serta konservasi tanah.
Hutan Rakyat ini tersebar di beberapa wilayah kecamatan yang
mempunyai lahan kering.
Gambaran potensi kayu milik rakyat per kecamatan di Kabupaten
Klaten tahun 2009, selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.32 Tabel
tersebut menunjukkan bahwa potensi hasil hutan rakyat, yang berupa kayu
jati dan kayu mahoni, hampir ada di semua kecamatan, dengan hasil
secara keseluruhan terus mengalami peningkatan selama tahun 2007-
2009. Hasil produksi kayu jati yang berumur di atas 10 tahun, meningkat
dari 93.662 batang pada tahun 2007 menjadi 138.618 batang pada tahun
2009. Pada tahun yang sama, hasil kayu mahoni yang berumur lebih dari
5 tahun, juga mengalami peningkatan dari 88.307 batang, menjadi 107.814
batang.
Kecamatan-kecamatan penghasil produksi kayu, baik kayu jati
maupun mahoni dengan kategori yang besar berada di 5 (lima)
kecamatan, yaitu: (i) Kecamatan Bayat, (ii) Kecamatan Karangnongko,
(iii) Kecamatan Tulung, (iv) Kecamatan Jatinom, dan (v) Kecamatan
Kemalang.
Tabel 2.31 Potensi Kayu Milik Rakyat Menurut Kecamatan di Kabupaten KlatenTahun 2009 (dalam satuan batang)
No. Kecamatan Jati (Umur > 10 Tahun) Mahoni (Umur > 5 Tahun)
(1) (2) (3) (4)
01. Prambanan - -02. Gantiwarno 15.552 12.09603. Wedi 5.994 4.66204. Bayat 23.166 18.01805. Cawas - -06. Trucuk - -07. Kalikotes - -08. Kebonarum - -09. Jogonalan 1.350 1.05010. Manisrenggo 10.260 7.98011. Karangnongko 17.010 13.23012. Ngawen - -13. Ceper - -14. Pedan - -
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.50
15. Karangdowo - -16. Juwiring - -17. Wonosari 54 4218. Delanggu - -19. Polanharjo - -20. Karanganom - -21. Tulung 18.090 14.07022. Jatinom 19.413 15.09923. Kemalang 27.720 21.56724. Klaten Selatan - -25. Klaten Tengah - -26. Klaten Utara - -
Jumlah 2009 138.618 107.8142008 95.839 90.3262007 93.662 88.307
Sumber: Klaten Dalam Angka Tahun 2009.
3. Energi dan Sumber Daya MineralBerdasarkan pengamatan terhadap bahan galian dan
pertambangan (sumber daya mineral) yang ada di Kabupaten Klaten,
bahan galian tersebut pada umumnya termasuk dalam mineral bukan
logam (galian golongan C), sebagaimana disajikan pada tabel berikut.
Tabel 2.32 Potensi Pertambangan di Kabupaten Klaten
No Jenis Mineral LokasiPotensi
(m3)Keterangan
1. Andesit
Karangdowo
Desa Ringin Puiti, Desa
Tumpukan, Kecamatan
Karangdowo
1.424.933 Jumlah deposit layak ditambang,
belum banyak dimanfaatkan dan dapat
digunakan sebagai kontruksi ringan
bangunan
2. Batu Gamping
Kalkarenit
Desa Tegalrejo,
Kecamatan Bayat
100.000 Jumlah deposit layak ditambang dan
dapat digunakan sebagai kontruksi
ringan
3. Batu Gamping
Keras
Desa Jimbung,
Kecamatan Kalikotes
280.803 Masih dapat ditambang, namun jika
terlalu dalam mengakibatkan
kecelakaan penambangan
Desa Wiro, Desa
Gununggajah,
Kecamatan Bayat
277.060
4. Batu gamping
Nummulites
Desa Gununggajah,
Kecamatan Bayat
1.000 Jumlah deposit tidak layak ditambang
5. Batu pasir
Tufaan
Desa Kerten, Kecamatan
Gantiwarno
1.000 Jumlah deposit tidak layak ditambang
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.51
6. Gabro dan
Diorite
Desa Jerukan, Desa
Gampingan, Kecamatan
Bayat
60.000 Jumlah deposit layak ditambang dapat
digunbakan kontruksi dan bahan uruk
7. Lempung
Aluvial
Desa Mlese, Desa
Jabung, Kecamatan
Gantiwarno
6.000 Jumlah deposit layak ditambang dan
dapat digunakan sebagai bahan baku
batu merah
Desa Semenden,
Kecamatan
Karangnongko
6.300
Desa Rejoso, Desa
Pakahan, Desa Kwaran,
Desa Bakung,
Kecamatan Jogonalan,
309.000
Desa Basin, Desa
Gondang Kecamatan
Kebonarum
1.895.100
Desa Sumberejo, Desa
Jetis, Desa Nglinggi
Kecamatan Klaten
Selatan
103.500
8. Lempung
Residual
Desa Beluk, Desa Desa
Gunung Gajah,
Kecamatan Bayat
85.950 Jumlah deposit layak ditambang dan
dapat digunakan sebagai bahan baku
keramik, gerabah, genteng dan bata
9. Marmer Desa Bawak, Kecamatan
Cawas
75 Jumlah deposit tidak layak ditambang,
10. Pasir Vulkanik
& Andesit
Vulkaniki
Desa Balerante, Desa
Sidorejo, Desa Taluh,
Desa Panggang
3.133.849 Jumlah deposit layak ditambang,
kualitas pasir vulkanik sangat baik
untuk bahan bangunan
11. Zeolit Desa Nengahan,
Kecamatan Bayat
100 Deposit tidak layak ditambang
Sumber : Analisis Profil Daerah Kabupaten Klaten 2010
4. Pariwisata
Pengembangan pariwisata Kabupaten Klaten dapat dilihat dari
produk wisata dan pasar wisata. Aspek produk wisata terdiri dari obyek
dan daya tarik wisata, fasilitas pelayanan wisata serta aksesbilitas.
Sedangkan pasar wisata adalah wisatawan lokal, regional maupun manca
negara.
Produk pariwisata di Kabupaten Klaten, dapat diakses dalam situs
http://pariwisataklaten.com/. antara lain mencakup:
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.52
a. Jenis Kekayaan Wisata AlamKabupaten Klaten mempunyai banyak wisata alam maupun
wisata buatan, nama dan jenis obyek wisata serta lokasinya di
Kabupaten Klaten sebagaimana pada tabel berikut :Tabel 2.33 Nama dan Jenisi Obyek Wisata serta Lokasinya di Kabupaten Klaten
Hingga Semester I Tahun 2009
No. Nama Obyek Wisata Jenis Obyek Wisata Lokasi
(1) (2) (3) (4)
01. Perayaan Padusan Event Tradisional Kec. Tulung Kab.Klaten02. Perayaan Maleman Event Tradisional Kec. Klaten Utara
03. Perayaan Syawalan Event TradisionalKec. Bayat dan Kec.Kalikotes
04. Perayaan Yaqowiyu Event Tradisional Kec. Jatinom05. Deles Indah Wisata Alam Kec. Kemalang06. Sumber Air Ingas Wisata Alam Kec. Tulung Kab.Klaten07. Makam Pandanaran Wisata Religius Kec. Bayat08. Jombor Permai Wisata Alam Kec. Bayat
09.Makam RNBRonggowarsito Wisata Religius Kec. Trucuk
10. Makam Perwita Wisata Religius Kec. Wonosari11. Pemandian Jolotundo Wisata Alam Kec. Karanganom12. Candi Plaosan Wisata Budaya Kec. Prambanan13. Makam Ki Agen Gribig Wisata Religius Kec. Jatinom14. Sendang sinongko Wisata Alam Kec. Ceper
Sumber: Bappeda Kabupaten Klaten (2010).
Permasalahan yang dijumpai dalam pengembangan pariwisata di
Kabupaten Klaten adalah masih perlunya peningkatan pengembangan
pemasaran pariwisata, pengembangan destinasi pariwisata serta
peningkatan sumber daya manusia yang terkait dengan kepariwisataan.
b. Jenis Kekayaan Wisata BudayaJenis kekayaan wisata budaya di Kabupaten Klaten antara lain :
Candi Sewu, Candi Plaosan, Candi Lumbung, Candi Bubrah, Candi Asu
(Sona), Candi Sojiwan, Candi Merak, Candi Karangnongko, Masjid
jimbung, Masjid golo, Masjid jawi, Makam Syech Domba, Situs
Wonoboyo, Makam Ki Ageng Gribig, Makam Ronggowarsito, Situs
Kaliworo.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.53
c. Tempat BersejarahMonumen Juang 45 Klaten, Monumen PARATA MBKD Pos X-I,
Museum Gula Jawa Tengah di Gondang Baru Klaten, dan Monumen
Patung Kemerdekaan Soekarno.
Seperti yang dapat dilihat dari tabel di bawah, Kabupaten Klaten
memiliki sejumlah obyek wisata yang sangat beragam dan juga potensi
wisata yang tinggi untuk dikembangkan. Minimal terdapat 5 (lima) jenis
objek wisata yang selama ini sudah ada dan berkembang, yaitu: (i)
Kolam Renang / Pemancingan, (ii) Candi Purbakala, (iii) Makam, (iv)
Pemandangan Alam, dan (v) Museum. Objek wisata, jumlah pengunjung
dan pendapatannya yang ada di Kabupaten Klaten tahun 2008.
d. Sarana Perhotelan/PenginapanPerhotelan/penginapan di Kabupaten Klaten masih dikategorikan
ke dalam Hotel Melati I, Melati II dan Melati III belum ada yang berkategori
bintang. Sebanyak 42 hotel dan masing-masing hotel dikategorikan
sebagai berikut :
Hotel Melati I :1. Hotel Perdana Raya 17. Hotel Semar2. Hotel Puri Jonggrangan 18. Hotel Restu Ibu 13. Hotel Arjuna 19. Hotel Sari4. Hotel Klaten Indah 2 20. Hotel Shinta5. Hotel Merak Indah 21. Hotel Sri Rejeki6. Hotel Merak 1 22. Hotel Srikandi 17. Hotel Agung 23. Hotel Ramayana8. Hotel Asri 24. Hotel Pramesti9. Hotel Kenanga 1 25. Dewi Shinta10. Hotel Kenanga 2 26. Hotel Wisnu11. Hotel Mawar 1 27. Hotel Popy12. Hotel Mawar 2 28. Hotel Victoria13. Hotel Mawar 3 29. Hotel Surya Andesa14. Hotel Merdeka 3 30. Hotel Ayu15. Hotel Pratiwi 31. Hotel Jaya Kusuma16. Hotel Prima 32. Hotel Srikandi 2
33. Hotel Restu Ibu 2Hotel Melati II :1. Hotel Prambanan Indah 5. Hotel Alamanda2. Hotel Hotel Alami 5. Hotel Botan3. Hotel Kendedes 6. Hotel Bima4. Hotel Graha Srikandi
Hotel Melati III:1. Hotel Galuh2. Hotel Candi View
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.54
Jumlah tamu yang menginap pada tahun 2007 sebanyak 94.445
orang, sedangkan pada tahun 2008 sebanyak 91.268 orang (turun 0,97%).
Jumlah rata-rata lama tamu menginap pada tahun 2007 selama 1,00 hari
dan pada tahun 2008 selama 0,96 hari (turun 0,04%).
5. Kelautan dan Perikanan
Melimpahnya air dan sistem pengairan sawah sepanjang tahun,
mendorong petani dan masyarakat setempat memanfaatkan potensi air
untuk berbudidaya ikan di sawah dan kolam. Hasil budidaya perikanan
di Kabupaten Klaten mencakup : (i) kolam, (ii) sawah, (iii) keramba, (iv)
waduk, (v) sungai, dan (vi) genangan air. Luas lahan yang digunakan
untuk budidaya perikanan sungai seluas 181,36 Ha. Gambaran luas areal
produksi perikanan di Kabupaten Klaten berdasar kecamatan selama
tahun 2007-2009 dapat dilihat pada tabel berikut :Tabel 2.34 Luas Lahan untuk Kegiatan Perikanan Menurut Kecamatan di
Kabupaten Klaten Tahun 2009 (Hektar atau Ha)
SumSumber: Klaten Dalam Angka Tahun 2009
No. Kecamatan Kolam Sawah Keramba Waduk Sungai GenanganAir Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
01. Prambanan 1.73 - - - 5.00 0.35 7.0802. Gantiwarno 0.35 - - - 3.50 0.05 3.9003. Wedi 0.20 - - - 3.03 13.74 16.9704. Bayat 0.16 - 27.14 180.00 8.50 8.08 223.8805. Cawas 0.81 - - - 13.00 0.04 13.8506. Trucuk 0.21 - - - 18.00 1.59 19.8007. Kalikotes 0.53 1.00 - - 2.50 1.75 5.7808. Kebonarum 0.83 - - - 10.80 - 11.6309. Jogonalan 0.77 - - - 5.89 0.15 6.8110. Manisrenggo 0.34 - - - 0.70 0.50 1.5411. Karangnongko 0.82 - - - 1.49 0.05 2.3612. Ngawen 0.45 - - - 1.95 0.50 2.9013. Ceper 2.55 - - - 8.55 0.10 11.2014. Pedan 0.36 - 0.003 - 8.00 0.05 8.4115. Karangdowo 0.89 - - - 13.50 7.00 21.3916. Juwiring 3.01 - - - 16.40 - 19.4117. Wonosari 0.68 - 0.71 - 13.80 5.00 20.1918. Delanggu 1.09 - - - 12.00 - 13.0919. Polanharjo 23.62 - 0.004 - 3.45 0.84 27.9120. Karanganom 2.17 - 0.009 - 8.80 0.30 11.2821. Tulung 0.39 - - - 3.80 1.58 5.7722. Jatinom 0.44 - - - 5.00 0.73 6.1723. Kemalang 0.30 - - - - 0.50 0.8024. Klaten Selatan 0.75 - - - 3.70 - 4.4525. KlatenTengah 0.87 - - - 5.50 - 6.3726. Klaten Utara 0.33 - - - 4.50 0.20 5.03
2009 44.63 1.00 27.87 180.00 181.36 43.10 477.982008 44.49 1.00 28.21 180.00 181.36 42.75 477.812007 28.19 5.40 28.21 180.00 181.36 42.75 465.91
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.55
Hasil produksi perikanan selama kurun waktu tahun 2007-2009
terbesar berasal dari kolam, yaitu dari sekitar 16.488,85 kwintal pada
tahun 2007, meningkat menjadi sekitar 23.672,90 kwintal pada tahun
2008, dan meningkat lagi menjadi 32.290,00 pada tahun 2009. Kecamatan
Polanharjo dan Kecamatan Karanganom merupakan penghasil ikan kolam
terbesar. Gambaran selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.35 Hasil Produksi Perikanan Menurut Kecamatan di Kabupaten KlatenTahun 2009 (Kwintal)
Sumber : Klaten Dalam Angka Tahun 2009
Adapun jenis-jenis peredaran ikan konsumsi segar di KabupatenKlaten yang produktif sebagai berikut :
Tabel 2.36 Peredaran ikan konsumsi segar di Kabupaten Klaten tahun 2009
Jenis Ikan Produksi(Kg)
Hargarata-rata
(Kg)
Nilai Produksi(Rp).
[1] [2] [3] (4)
01 Tawes 10.022 11.000 110.242.000
02 Nila 3.177.299 14.500 46.070.835.500
03 Gurameh 42.700 22.000 939.400.000
No. Kecamatan Kolam Sawah Keramba Waduk Sungai GenanganAir Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
01. Prambanan 808.00 - - - 68.31 2.10 878.4102. Gantiwarno 849.00 - - - 14.00 - 863.0003. Wedi 310.00 - - - 26.85 - 336.8504. Bayat 355.00 - 7.483.80 301.38 71.26 20.28 8. 231.7205. Cawas 275.30 - - - 1.65 - 276.9506. Trucuk 290.50 - - - 39.55 22.15 352.2007. Kalikotes 530.00 2.00 - - 2.72 - 534.7208. Kebonarum 540.00 - - - 128.25 - 668.2509. Jogonalan 550.00 - - - 23.80 17.30 591.1010. Manisrenggo 467.00 - - - 2.32 - 469.3211. Karangnongko 712.00 - - - - - 712.0012. Ngawen 605.00 - - - 232.07 - 837.0713. Ceper 330.00 - - - 165.85 38.54 534.3914. Pedan 457.00 - 27.00 - 27.49 - 511.4915. Karangdowo 393.00 - - - 18.11 15.65 426.7616. Juwiring 658.00 - - - 5.45 - 663.4517. Wonosari 435.00 - 1.384.00 - 175.60 114.80 2 109.4018. Delanggu 456.50 - - - - - 456.5019. Polanharjo 19.286.20 - 163.20 - 107.66 153.56 19 710.6220. Karanganom 2.180.00 - 42.00 - 18.20 7.93 2. 248.1321. Tulung 566.50 - - - 39.06 20.89 626.4522. Jatinom 556.00 - - - - - 556.0023. Kemalang 70.00 - - - - 12.23 82.2324. Klaten Selatan 160.00 - - - 54.88 91.59 306.4725. KlatenTengah 130.00 - - - - - 130.0026. Klaten Utara 320.00 - - - 484.0 - 804.00
Jumlah 2009 32.290.00 2.00 9.100.00 301.38 1.707.08 517.02 43.917.482008 23.672.90 2.00 4.373.07 2.074.31 1.896.81 406.81 32.425.902007 16.488.85 28.00 3.516.00 2.042.74 1.659.00 294.00 24.028.59
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.56
04 Lele 967.274 12.000 11.607.288.000
05 Belut 44.848 20.500 919.384.000
06 Wader 56.462 10.000 564.620.000
07 Katak Ijo 13.773 15.000 206.595.000
08 Udang Kali 28.191 13.000 366.483.000
Jumlah/Total60.784.847.500
Sumber : Klaten Dalam Angka 2009
6. Perdagangan
Sektor perdagangan merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang
mempunyai keterkaitan dengan sektor-sektor lainnya dan diharapkan
dapat berfungsi dan mempunyai peranan sebagai penggerak utama
perekonomian di daerah, guna mendorong peningkatan pendapatan
masyarakat, mengurangi pengangguran dan menurunkan angka
kemiskinan.
Roda perekonomian melalui perdagangan di Kabupaten Klaten
salah satunya digerakkan dari sektor pasar, dan selama 3 (tiga) tahun
terakhir jumlah pasar tidak ada perubahan. Secara lebih lengkap
perkembangan pasar menurut jenisnya terlihat pada tabel berikut.
Tabel 2.37 Pasar Menurut Jenisnya Di Kabupaten KlatenTahun 2007 – 2009
Kecamatan 2007 2008 2009
[1] [2] [3] [4]
01 Departemen Store 1 1 1
02 Pasar Swalayan 5 5 5
03 Pusat Perbelanjaan 1 1 1
04 Pasar Umum 55 55 55
05 Pasar Hewan 12 12 12
06 Pasar Buah 1 1 1
07 Pasar Sepeda 7 7 7
08 Pasar Ikan 0 0 0
09 Lain-lain/ Pasar Burung 12 12 12
Jumlah/Total 93 94 94
Sumber : Klaten Dalam Angka 2009
Disamping itu perkembangan penanaman modal PMA/PMDN
Kabupaten Klaten Tahun 2009 dapat dilihat pada tabel berikut :
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.57
Tabel 2.38 Realisasi Penanaman Modal PMA/PMDN Kabupaten KlatenTahun 2009
Bidang Usaha JmlUsaha
Nilai Investasi(dlm Milyard)
JumlahTenagakerja
[1] [2] [3] [4]
01 Perikanan 1 31.334 79
02 Mesin dan Logam 1 9.519 62
03 Air minum dalam kemasan 2 15.150 1.500
04 Furniture 11 132.830 891
05 Sarung tangan Olah Raga 4 9.940 1.148
06 Pertanian/agro 3 107.480 131
07 Tekstil 1 7.500 911
08 Bubur bayi dan susu 1 250.636 794
09 Jasa rekreasi/entertainer 2 124.650 1.6471011121314
Jasa perdaganganPerdagangan logisticPendidikan/ketrampilanPenyamakan kulitIndustri rokok
51111
55.9383.1501.5002.2504.150
674100
25200100
Jumlah/Total 35 756.027 8.262
Sumber : Klaten Dalam Angka 2009
Dari tabel tersebut di atas terlihat bahwa jenis komoditas usaha
yang memiliki prospek ke depan adalah bidang usaha air minum kemasan,
furniture, pertanian agro, bubur bayi dan susu serta jasa perdagangan baik
dilihat dari nilai produksi maupun serapan tenaga kerja.
7. Perindustrian
Sektor industri merupakan penopang perekonomian suatu daerah
yang mampu menyerap tenaga kerja. Sektor industri perlu didorong agar
berkembang pesat baik dari sisi produksi maupun daya serap tenaga
kerja, sehingga berdampak positif (multiplier effect) tinggi terhadap
pertumbuhan ekonomi di daerah.
Dalam komponen PDRB Kabupaten Klaten, sektor industri
manufaktur dibentuk oleh sub sektor industri besar, menengah, kecil dan
rumah tangga. Sektor industri sebagai sektor andalan memberikan andil
yang besar bagi perekonomian di Kabupaten Klaten, yaitu memberikan
sumbangan terhadap PDRB sebesar 20,52% pada tahun 2008 dan
menurun pada tahun 2009 menjadi sebesar 20,05%.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.58
Basis ekonomi untuk sektor industri manufaktur berdasarkan
sebaran di tingkat kecamatan yang menempati 5 (lima) besar adalah: (1)
Kecamatan Ceper; (2) Kecamatan Trucuk; (3) Kecamatan Wedi; (4)
Kecamatan Prambanan; dan (5) Kecamatan Jogonalan. Gambaran
besaran nilai tambah sektor industri manufaktur berdasar kecamatan di
Kabupaten Klaten selama tahun 2005 – 2009 dapat dilihat pada tabel
berikut:Tabel 2.39 Nilai Tambah Sektor Industri Manufaktur Berdasarkan Kecamatan di
Kabupaten Klaten Tahun 2005 - 2009 (dalam jutaan rupiah)
Sumber : PDRB Kabupaten Klaten 2009
Perusahaan industri besar dan sedang menurut kecamatan di
Kabupaten Klaten pada tahun 2008 meliputi industri: makanan dan
minuman, tembakau, tekstil, pakaian jadi, kayu dan furniture, kertas dan
percetakan, serta logam dan besi. Industri besar dan sedang. Industri
logam dan besi banyak terdapat di Kecamatan Ceper dan Wonosari.
Industri kertas dan percetakan terdapat di Kecamatan Klaten Utara dan
No KecamatanNILAI TAMBAH SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN
2005 2006 2007 2008 2009 Rerata Ranking
01 Prambanan 91.827,87 92.201,10 103.719,41 117.435,67 124.514,22 105.939,65 402 Gantiwarno 23.458,96 22.375,93 24.682,25 27.996,87 29.492,00 25.601,,20 2203 Wedi 95.678,50 94.907,62 105.265,62 120.529,53 130.209,93 109.318,24 304 Bayat 41.341,47 40.935,46 45.590,17 51.710,58 55.196,42 46.954,82 1405 Cawas 25.635,33 25.533,63 28.727,13 32.640,90 34.732,47 29.453,89 2106 Trucuk 163.923,40 162.951,47 186.112,87 214.368,05 237,229,97 192.917,15 207 Kalikotes 44.034,49 44.394,36 48.340,29 54.869,19 57.778,79 49.883,42 1308 Kebonarum 26.702,09 26.967.59 29.068,54 32.698,61 33.783,27 29.944,07 2809 Jogonalan 88.818,43 90.167,53 99.727,43 113.996,81 121.406,21 102.823,28 510 Manisrenggo 53.693,64 53.624,58 59.451,03 66.783,65 70.186,38 60.747,86 1211 Karangnongko 12.185,61 12.331,42 13.489,48 15.154,63 15.769,41 13.786,11 2612 Ngawen 54.553,83 55.632,90 61.205,78 69,357,84 72.873,14 62.724,70 1013 Ceper 232.733,l30 275.354,35 298.665,54 344,229.60 369.954,72 304.187,50 114 Pedan 65.793,33 66.792,08 73.222,99 82.467,70 86.725,32 75.000.28 815 Karangdowo 17.920,15 18.028,90 19.863,68 22.361,31 23.446,57 20.324,12 2416 Juwiring 70.538,54 72.975,08 81.502,25 94.342,84 101.053,10 84.082,26 617 Wonosari 27.927,38 28.142,05 31.264,59 35.377,90 37.401,78 32.022,74 1918 Delanggu 28.665,01 28.005,46 31.992,53 36.117,99 38.058,53 32.767.90 1719 Polanharjo 35.583,66 42.760,48 46.707,65 52.966,23 55.689,72 46.741,55 1520 Karanganom 36.545,53 36.744,88 40.449,75 45.769,02 48.404,49 41.582,73 1621 Tulung 27.465,25 28.198.99 31.504,05 35.601,13 37.362,21 32.026,33 18
22 Jatinom 20.239,50 20.507,78 22.709,07 25.662,60 26.874,71 23.198,73 23
23 Kemalang 147.293,07 14.382,88 15.690,09 17.535,02 18.294,27 16.039,07 2524 Klaten Selatan 57.769,61 67.021,70 73.032,93 82.878,34 87.491,91 73.638,90 925 Klaten Tengah 47.489,05 55.515,59 60.448,83 68.870,57 72.767,92 61.018,39 1126 Klaten Utara 59.503,25 69.337,80 75.447,25 85.827,90 90.442,01 76.111,64 7
PDRB IndstrPengolahan 1.464.320.25
1.546.791.611.707.881.21 1.947.550.47 2.077.139.47 1.748.736.60
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.59
Klaten Tengah. Industri kayu dan furniture terdapat di Kecamatan Trucuk,
Cawas, Juwiring dan Klaten Utara.
Kawasan potensial sentra industri logam terdapat di KecamatanCeper, Polanharjo, Karanganom, dan Jatinom. Sentra industri tembakauterdapat Prambanan, Manisrenggo, Kebonarum, Wedi, Klaten Selatan,Ngawen, Gantiwarno, Trucuk, dan.Jogonalan. Sentra industri gerabahterdapat di Kecamatan Bayat. Sentra industri mebel terdapat diKecamatan Klaten Utara, Trucuk, Cawas, Juwiring, dan Ceper. Adapunsentra industri konveksi terdapat di Kecamatan Jogonalan, Wedi, KlatenSelatan, dan Pedan,.
Jenis penyebaran industri dan nilai produksi industri yang palingtinggi adalah industri konveksi/pakaian jadi dengan nilai mencapai Rp361,8 miliar, diikuti oleh industri pengecoran logam dengan nilai industrimencapai Rp 327,2 miliar, dan untuk industri genteng/keramik nilaiproduksinya mencapai Rp 61,1 miliar, rata-rata industri pengolahan lainnyamencapai di bawah Rp 17,0 miliar. Selengkapnya penyebaranperusahaan industri besar dan sedang di Kabupaten Klaten berdasarkankecamatan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.40 Jumlah Perusahaan Industri Besar dan Sedang Menurut Kecamatandi Kabupaten Klaten Tahun 2009 (dlm satuan jml atau unit usaha)
No. KecamatanMakanan
&Minuman
Temba-kau Tekstil Pakaian
JadiKayu &
FurnitureKertas &
PercetakanLogam& Besi Lainnya Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
01. Prambanan 1 9 1 - - - - 2 1302. Gantiwarno - 11 - - - - - - 11
03. Wedi - - - 1 - - - 1 2
04. Bayat - - 1 - 4 - - 1 6
05. Cawas - - 2 1 2 - - - 5
06. Trucuk - 82 1 - 3 - - - 86
07. Kalikotes - 1 - 2 - - - - 3
08. Kebonarum - - - - - - - - 0
09. Jogonalan 1 - - - - - - - 1
10. Manisrenggo - 49 - - - - - - 49
11. Karangnongko 1 - - - - - - - 1
12. Ngawen 1 - - 3 - - - 1 5
13. Ceper 1 20 3 - 10 - 29 3 66
14. Pedan 1 - 8 2 - - - - 11
15. Karangdowo - - - - - - - - 0
16. Juwiring 1 - 1 - 15 - 3 - 19
17. Wonosari - - - 5 2 - - - 7
18. Delanggu 1 - - - - - - - 0
19. Polanharjo 1 - 3 - - - - - 4
20. Karanganom 1 1 - 2 - - - 1 5
21. Tulung 40 - - - 1 - - 1 42
22. Jatinom - - - - - - - - 0
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.60
Sumber : IPM Kabupaten Klaten 2009
8. Ketransmigrasian.Daerah tujuan transmigrasi selama 4 tahun terakir yaitu Sumatra,
Kalimantan, Sulawesi dan Provinsi Maluku. Realisasi pemberangkatantransmigrasi per kecamatan tercantum dalam tabel berikut :
Tabel 2.41 Realisasi Pemberangkatan Transmigrasi masing-masing kecamatan diKabupaten Klaten Tahun 2007-2009
23. Kemalang - - - - - - - 7 7
24. Klaten Selatan 5 1 - - 4 1 1 1 13
25. Klaten Tengah 1 1 - 3 3 4 1 1 1426. Klaten Utara 2 1 - 2 6 7 - 2 20
Jumlah 2009 56 176 20 21 50 12 34 21 390
2008 58 197 21 26 67 10 37 14 4302007 58 205 19 27 68 10 43 16 446
No. Kecamatan SumatraKK
SumatraJiwa
KalimantanKK
KalimantanJiwa
SulawesiKK
SulawesiJiwa
MalukuKK
MalukuJiwa
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
01. Prambanan - - - - - - - -02. Gantiwarno - - - - - - - -03. Wedi - - - - 1 4 - -04. Bayat - - - - - - - -05. Cawas 2 6 - - - - - -06. Trucuk - - - - - - - -07. Kalikotes - - - - - - - -08. Kebonarum - - - - 1 7 - -09. Jogonalan - - - - - - - -10. Manisrenggo - - - - - - - -11. Karangnongko - - - - 1 4 - -12. Ngawen - - - - 1 6 - -13. Ceper - - - - 2 6 - -14. Pedan 5 20 - - - - - -15. Karangdowo - - - - - - - -16. Juwiring - - - - - - - -17. Wonosari - - - - - - - -18. Delanggu - - - - - - - -19. Polanharjo - - - - - - - -20. Karanganom 2 6 - - - - - -21. Tulung - - - - - - - -22. Jatinom - - - - 1 3 - -23. Kemalang 1 5 - - - - - -24. Klaten Selatan - - - - 2 5 - -25. Klaten Tengah - - - - 6 24 - -26. Klaten Utara - - - - - - - -
2009 - - - - 15 59 - -
20082007
10
-
37 -
8
-
20
-
-
-
-
10
-
33
-
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.61
Sumber : Klaten Dalam Angka 2009
Dari tabel 2.41 di atas terlihat bahwa, jumlah transmigrasi pada Tahun
2007 di Pulau Kalimantan sebanyak 8 KK atau 20 jiwa, tahun 2008 tujuan Pulau
Sumatra dan Maluku sebanyak 20 KK atau 70 jiwa, dan pada tahun 2009 tujuan
Pulau Sulawesi sebanyak 15 KK atau 59 jiwa.
2.4 Aspek Potensi Daerah
2.4.1 Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah
Tingkat kesejahteraan suatu rumah tangga dapat diukur melalui besarnya
pendapatan dan konsumsi/pengeluaran rumah tangga. Semakin tinggi pendapatan,
maka semakin tinggi pula pengeluaran rumah tangga. Hal ini terjadi pada
masyarakat modern yang kebutuhan sekunder dan tersiernya sudah terpenuhi.
Gambaran tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.42 Persentase Penduduk Kabupaten Klaten Menurut Golongan
Pengeluaran di Tahun 2007 – 2009 (dalam persen)
Golongan Pengeluaran 2007 2008 2009
(1) (2) (3) (4)
< 40.000 0,00 0,00 0,00
40.000 – 59.999 0,00 0,00 0,00
60.000 – 79.999 0,42 0,00 0,00
80.000 – 99.999 0,70 0,00 0,00
100.000 – 149.999 7,61 0,12 0,60
150.000 – 199.999 21,27 0,50 6,70
200.000 – 299.999 40,56 2,13 27,1
> 300.000 30,07 97,25 65,6
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.62
Sumber : IPM Kabupaten Klaten 2009
Dari tabel di atas dapat dilihat persentase penduduk menurut golongan
pengeluaran, pada tahun 2009 terjadi peningkatan pada golongan
Rp 100.000,- s.d Rp 299.000,- dimana persentase dari golongan ini
meningkat dari tahun 2008 sebesar 2,75% menjadi 34,40% pada tahun 2009,
sedangkan pengeluaran di kelompok Rp 300.000 ke atas mengalami
penurunan dari 97,25 % menjadi 65,6 %. Golongan pengeluaran penduduk
Rp 100.000,- s.d Rp 299.000,- tahun 2009 meningkat dibanding tahun
sebelumnya karena kebutuhan makanan maupun non makanan meningkat,
sedangkan golongan pengeluaran di atas Rp 300.000,- mengalami
penurunan.
Tabel di bawah ini menunjukkan sebagian besar pengeluaran
penduduk adalah untuk makanan dibanding untuk non makanan. Hal ini
menunjukkan bahwa kebutuhan makan sebagai kebutuhan primer
merupakan kebutuhan pokok dibanding kebutuhan non makan yang sifatnya
sekunder. Bila dibanding tahun 2008, pola konsumsi masyarakat pada tahun
2009 untuk pemenuhan kebutuhan makanan cenderung naik dari 50,08%
menjadi 56,09%, sebaliknya pola pemenuhan untuk non makanan mengalami
penurunan menjadi 43,91%. Gambaran tersebut dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 2.43 Rata-rata Pengeluaran Penduduk di Kabupaten Klaten MenurutPengeluaran Makanan Dan Non Makanan Tahun 2007 – 2009 (dalampersen)
Rata-rata Pengeluaran Penduduk TAHUN
Jumlah 100,00 100,00 100,00
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.63
2007 2008 2009
(1) (2) (3) (4)
1. Makanan (%)2. Non Makanan (%)
60,7039,30
50,0849,92
56,0943,91
Jumlah 100,00 100,00 100,00
Sumber : IPM Kabupaten Klaten 2009
2.4.2 Fokus Fasilitas Wilayah / Infrastruktur
Sarana prasarana wilayah pada dasarnya merupakan elemen
pendukung bagi berlangsungnya kehidupan suatu wilayah, karena
masyarakat yang tinggal di suatu wilayah akan membutuhkan sarana
prasarana untuk melangsungkan kegiatan. Sarana wilayah meliputi sarana
pendidikan, kesehatan, permukiman, perdagangan, sarana perhubungan
darat, serta sarana rekreasi dan olah raga. Prasarana wilayah meliputi
prasarana permukiman; prasarana perhubungan; prasarana jaringan, yang
terdiri dari jaringan drainase perkotaan, jaringan irigasi, serta jaringan utilitas
lainnya; serta prasarana persampahan.
1. Lahan Pertanian
Penggunaan lahan di Kabupaten Klaten setiap tahunnya selalu
berubah dan cenderung mengikuti pertambahan jumlah penduduk,
aktivitas penduduk dan perluasan kegiatan perekonomian. Lahan sawah
dengan kategori pengairan teknis, pengairan 1/2 teknis, pengairan
sederhana dan tadah hujan, secara keseluruhan mengalami penurunan
selama kurun waktu 2007-2009. Lahan sawah dengan sistem/jenis
pengairan teknis terdapat di Kecamatan Wonosari, Kecamatan Juwiring,
Kecamatan Ceper, dan Kecamatan Trucuk. Lahan sawah dengan
sistem pengairan 1/2 teknis terdapat di Kecamatan Tulung, Kecamatan
Cawas, Kecamatan Jogonalan, dan Kecamatan Wedi. Kecamatan-
kecamatan dengan luas lahan sawah sistem pengairan sederhana
terdapat di Kecamatan Manisrenggo, Kecamatan Gantiwarno, Kecamatan
Tulung dan Kecamatan Karangnongko. Lahan sawah dengan sistem
tadah hujan terdapat di Kecamatan Bayat, Kecamatan Cawas, dan
Kecamatan Trucuk. Gambaran selengkapnya dapat dilihat pada tabel
berikut :Tabel 2.44 Luas Lahan Berupa Tanah Sawah Berdasar Kecamatan di Kabupaten
Klaten Tahun 2009 (dalam satuan Ha)
No. Kecamatan Pengairan Pengairan 1/2 Pengairan Tadah Jumlah
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.64
Sumber:Sumber : Klaten Dalam Angka 2009
Sedangkan gambaran penggunaan lahan tanah keringberdasarkan kecamatan di Kabupaten Klaten tahun 2009. Lahan keringpemanfaatannya antara lain untuk bangunan dan halaman; tegal, kebundan ladang; kolam/rawa; dan hutan negara. Pemanfaatan lahan keringuntuk bangunan dan halaman ada di semua kecamatan, 4 (empat)kecamatan yang pemanfaatannya cukup besar terdapat di KecamatanKemalang, Bayat, Trucuk, dan Jatinom.
Tabel 2.45 Penggunaan Lahan Tanah Kering Berdasar Kecamatan di KabupatenKlaten Tahun 2009 (dalam satuan Ha)
Teknis Teknis Sederhana Hujan(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
01. Prambanan 1.087 170 - - 1.25702. Gantiwarno 633 394 456 142 1.62503. Wedi 700 705 91 60 1.55604. Bayat 129 38 215 434 81605. Cawas 1.123 860 - 335 2.31806. Trucuk 1.523 139 - 251 1.91307. Kalikotes 117 559 68 9 75308. Kebonarum 723 - - - 72309. Jogonalan 706 765 114 - 1.58510. Manisrenggo 158 652 569 133 1.51211. Karangnongko 125 411 228 - 76412. Ngawen 488 558 3 - 1.04913. Ceper 1.571 - - - 1.57114. Pedan 531 332 18 - 88115. Karangdowo 1.310 649 19 71 2.04916. Juwiring 1.922 76 - 10 2.00817. Wonosari 1.882 346 - 14 2.24218. Delanggu 1.325 - - - 1.32519. Polanharjo 1.446 381 1 - 1.82820. Karanganom 548 625 519 - 1.69221. Tulung 525 975 237 2 1.73922. Jatinom 41 564 1 2 60823. Kemalang 54 - - - 5424. Klaten Selatan 253 524 60 - 83725. Klaten Tengah 83 253 - - 33626. Klaten Utara 190 123 58 - 371
2009 19.193 10.099 2.657 1.463 33.4122008 19.915 9.778 2.267 1.463 33.4232007 19.942 10.086 2.567 1.112 33.437
No. KecamatanBangunan
danHalaman
Tegal,Kebun &Ladang
PadangRumput
Kolam/Rawa
HutanNegara
Perke-bunan
Lain-lain Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
01. Prambanan 885 13 - - - - 288 1.18602. Gantiwarno 563 153 - 2 - - 221 93903. Wedi 747 18 - - - - 117 88204. Bayat 1.374 785 - 180 627 - 161 3.12705. Cawas 904 46 - - - - 179 1.12906. Trucuk 1.252 - - - - - 186 1.46707. Kalikotes 439 5 - 5 12 - 86 54708. Kebonarum 191 - - 2 - - 50 24309. Jogonalan 801 1 - - - - 283 1.08310. Manisrenggo 928 137 - 2 - - 117 1.18411. Karangnongko 909 848 - 3 - - 150 1.91012. Ngawen 598 8 - - - - 42 64813. Ceper 715 7 - - - - 152 87314. Pedan 591 308 - - - - 137 1.03515. Karangdowo 671 - - - - - 134 87416. Juwiring 784 12 - - - - 175 971
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.65
Sumber : Klaten Dalam Angka 2009
Penggunaan kawasan pertanian di Kabupaten Klaten tahun 2009 terbagi
menjadi 7 (tujuh) kawasan peruntukan. Gambaran selengkapnya dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel 2.46 Kawasan peruntukan pertanian di Kabupaten Klaten Tahun 2009 (dalamsatuan Ha)
Sumber : RTRW Kabupaten Klaten
2. Pasar
Pasar merupakan pendukung keberhasilan pertumbuhan
perekonomian dan tempat pemasaran produk-produk hasil pertainan.
Fasilitas pasar di Kabupaten Klaten menurut kepemilikannya, yaitu: (i)
17. Wonosari 689 12 - - - - 171 87118. Delanggu 439 1 - - - - 113 55119. Polanharjo 414 - - 3 - - 139 55620. Karanganom 577 9 - 2 - - 126 71421. Tulung 816 468 - - - - 177 1.46122. Jatinom 1.168 1.540 - 3 - - 234 2.94523. Kemalang 2.046 1.848 - - 810 - 408 5.11224. Klaten Selatan 486 2 - - 1 - 118 60725. Klaten Tengah 494 2 - - - - 58 55326. Klaten Utara 551 40 - - - - 76 665
2009 20.032 6.263 - 202 1.450 - 4.098 32.0452008 20.022 6.272 - 202 1.450 - 4.187 32.1332007 19.995 6.287 - 202 1.450 - 4.187 32.108
No. Jenis Kawasan Peruntukan Luasan
(1) (2) (3)
01. Tanaman Pangan 28.423,0002. Hortikultura 1.882,0003. Perkebunan 5.849,0004. Peternakan 197,0005. Waduk 180,0006. Perikanan / Kolam 44,6507 Lain-lain 4.197,00
Jumlah 40.772,65
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.66
milik pemerintah, (ii) milik desa, dan (iii) milik perorangan. Pasar milik
pemerintah terdapat di semua kecamatan kecuali di Kecamatan Ceper
dan Kecamatan Polanharjo. Pasar desa terdapat di semua kecamatan
kecuali di Kecamatan Kebonarum, Karangnongko, Delanggu, Kemalang,
Klaten Selatan, Klaten Tengah, dan Klaten Utara, sedangkan pasar
perorangan terdapat di Kecamatan Ceper.
Pasar di tingkat kecamatan merupakan titik simpul perdagangan
yang tersebar merata di setiap kecamatan. Upaya peningkatan kinerja
pasar-pasar kecamatan yang ada diperlukan untuk mempertahankan dan
mendorong perekonomian masyarakat khususnya sebagai sarana
pemasaran produk-produk hasil pertanian. Gambaran tersebut dapat
dilihat pada tabel berikut :Tabel 2.47 Fasilitas Pasar Penunjang Kegiatan Sektor Pertanian Menurut
Kecamatan di Kabupaten Klaten Tahun 2009 (dalam satuan unit)
Sumber: Klaten Dalam Angka 2009
No. KecamatanPasar
Kios LosPemerintah Desa Perorangan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
01. Prambanan 3 1 - 83 2602. Gantiwarno 2 2 - 32 2003. Wedi 3 2 - 230 5704. Bayat 2 3 - 79 5405. Cawas 2 5 - 234 8106. Trucuk 2 3 - 88 1807. Kalikotes 1 2 - 117 6208. Kebonarum 1 - - 10 509. Jogonalan 1 2 - 68 2810. Manisrenggo 2 1 - 60 1611. Karangnongko 1 - - 63 1612. Ngawen 1 2 - 51 1013. Ceper - 2 1 - 714. Pedan 1 1 - 225 4615. Karangdowo 1 2 - 49 3016. Juwiring 3 1 - 132 1717. Wonosari 1 1 - 50 618. Delanggu 1 - - 39 6319. Polanharjo - 1 - - 420. Karanganom 3 1 - 77 1121. Tulung 1 4 - 81 6522. Jatinom 2 2 - 139 1523. Kemalang 2 - - 14 7824. Klaten Selatan 1 - - 9 425. Klaten Tengah 6 - - 1567 10126. Klaten Utara 4 1 - 56 27
Jumlah 2009 47 39 1 3.553 8672008 47 39 1 2.844 1.8042007 48 38 1 2.305 711
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.67
3. Jaringan Listrik
Jaringan listrik merupakan pendukung kegiatan pembangunan di
segala bidang. Jaringan listrik di Kabupaten Klaten sampai dengan tahun
2009 sejumlah 282.850 pelanggan. Dari jumlah tersebut pelanggan
terbesar terdapat di Daerah Pelayanan Klaten, yaitu sebanyak 105.715
pelanggan atau sekitar 37,37%. Berdasarkan jenis pemakaiannya,
pelanggan listrik terbesar adalah kategori rumah tangga, yaitu sebanyak
266.562 pelanggan atau sekitar 94,24% dari keseluruhan pelanggan.
Tabel 2.48 Pelanggan Listrik Menurut Jenis Pemakaian di Kabupaten Klaten Tahun 2009(dalam satuan jumlah atau pelanggan)
No. Jenis PemakaianDaerah Pelayanan
JumlahKlaten Tulung Pedan Delanggu
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
01. Gedung/Kantor Pemerintahan 303 149 89 78 61902. Rumah Tangga 99.436 55.538 71.588 40.000 266.56203. Sosial 2.268 1.576 1.981 1.052 6.87704. Usaha dan Hotel 2.995 716 1.889 1.114 6.71405. Industri 80 40 293 95 50806. Penerangan Jalan 633 259 349 329 1.570
Jumlah 105.715 58.278 76.189 42.668 282.850
Sumber: Klaten Dalam Angka 2009
4. Jaringan Air Bersih
Produksi air bersih di Kabupaten Klaten selama tahun 2007-2009
mengalami peningkatan. Jumlah produksi air bersih tahun 2007 sebesar
7,83 juta m3, pada tahun 2008 menjadi 8,40 juta m3, dan pada tahun
2009 meningkat lagi menjadi 8,72 juta m3. Pada tahun 2007 jumlah
produksi yang terjual mencapai 6,52 juta m3, pada tahun 2008
meningkat menjadi 6,58 juta m3, dan pada tahun 2009 menurun lagi
menjadi 6,56 juta m3. Produksi Yang Hilang mengalami peningkatan
selama kurun waktu 2007-2009, yaitu sebesar 1,31 juta m3 pada tahun
2007, meningkat menjadi sebesar 1,81 juta m3 pada tahun 2008, dan
pada tahun 2009 meningkat lagi menjadi 2,16 juta m3. Gambaran
selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.49 Kapasitas, Jumlah Produksi, Produksi Terjual di Kabupaten KlatenTahun 2007–2009 (dalam satuan m3)
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.68
Sumber: Klaten Dalam Angka 2009
Dilihat dari jumlah sumber air yang ada, baik yang berasal dari
sumber mata air dan dari waduk atau rawa-rawa, ada 4 (empat)
kecamatan yang mempunyai sumber air dari mata air terbanyak, yaitu: (i)
Kecamatan Manisrenggo sebanyak 24 sumber mata air, (ii) Kecamatan
Tulung sebanyak 24 sumber mata air, (iii) Kecamatan Karangnongko
sebanyak 17 sumber mata air, dan (iv) Kecamatan Ngawen sebanyak 16
sumber mata air. Sementara hanya ada 1 (satu) kecamatan yang
mempunyai sumber air dari waduk, yaitu Kecamatan Bayat. Gambaran
selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:Tabel 2.50 Jumlah Sumber / Mata Air dan Waduk (Rawa-Rawa)
di Kabupaten Klaten Tahun 2009 (dalam satuan jumlah)
Tahun JumlahSumber
KapasitasProduksi
JumlahProduksi
ProduksiTerjual
ProduksiYang
Hilang(1) (2) (3) (6) (4) (5)
2007 10 8.011.304 7.829.043 6.520.107 1.308.936
2008 11 8.695.210 8.400.168 6.583.306 1.810.455
2009 14 8.937146 8.718.691 6.555.532 2.157.835
No. Kecamatan Jumlah Mata Air Rawa – Rawa(1) (2) (3) (4)
01. Prambanan 11 -
02. Gantiwarno 5 -03. Wedi - -04. Bayat 4 105. Cawas - -06. Trucuk 2 -07. Kalikotes 11 -08. Kebonarum 14 -09. Jogonalan 6 -10. Manisrenggo 24 -11. Karangnongko 17 -12. Ngawen 16 -13. Ceper 8 -14. Pedan 2 -15. Karangdowo - -16. Juwiring - -17. Wonosari 1 -18. Delanggu - -19. Polanharjo 6 -20. Karanganom 8 -21. Tulung 24 -22. Jatinom 3 -23. Kemalang 2 -24. Klaten Selatan 5 -
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.69
SSumber : KlaSumber : Klaten Dalam Angka 2009
Secara keseluruhan fasilitas penunjang berupa ketersediaan
listrik dan air bersih berdasarkan sebaran di tingkat kecamatan yang
menempati 5 (lima) besar, berturut-turut adalah: (1) Kecamatan Klaten
Tengah; (2) Kecamatan Klaten Utara; (3) Kecamatan Klaten Selatan;
(4) Kecamatan Ceper; dan (5) Kecamatan Delanggu. Gambaran
selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 2.51 Fasilitas Penunjang [Sektor Listrik dan Air Bersih/Air Minum] untukKegiatan Sektor Industri Manufaktur Menurut Kecamatan di KabupatenKlaten, Tahun 2005-2009 (dalam jutaan rupiah)
25. Klaten Tengah - -
26. Klaten Utara 5 -
Jumlah 2009 174 1
2008 174 12007 174 1
No Kecamatan NILAI TAMBAH SEKTOR LISTRIK DAN AIR BERSIH/ MINUM
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.70
Sumber : PDRB Kabupaten Klaten 2009
5. Jaringan Transportasi
Jaringan transportasi yang berupa panjang jalan di Kabupaten
Klaten pada tahun 2009 sepanjang 777 km terdiri dari jalan aspal, jalan
kerikil dan jalan tanah. Berdasarkan kondisi jalan yang ada, tingkat
kerusakan jalan di Kabupaten Klaten pada tahun 2009 mencapai 22,25%
untuk kategori rusak ringan dan 6,73% untuk kategori rusak berat.
Perincian selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.52 Kondisi dan Panjang Jalan di Kabupaten Klaten Tahun 2009
2005 2006 2007 2008 2009 Rerata Ranking
01 Prambanan 2.893,77 3.135,83 3.557,49 3.923,03 4.408,03 3.583,63 702 Gantiwarno 1.057,77 1.137,05 1.276,36 1.401,90 1.577,50 1.290,12 2503 Wedi 1.648,38 1.816,27 2.116,13 2.345,80 2.667,47 2.118,81 1504 Bayat 1.800,44 1.949,24 2.194,52 2.409,89 2.693,92 2.209,60 1205 Cawas 1.735,68 1.903,86 2.161,12 2.381,17 2.646,30 2.165,63 1406 Trucuk 2.034,09 2.250,04 2.579,68 2.851,77 3.199,66 2.583,05 907 Kalikotes 1.482,38 1.612,42 1.827,91 2.056,94 2.316,69 1.859,27 1908 Kebonarum 918,58 979,25 1.089,11 1.190,29 1.326,55 1.100,76 2609 Jogonalan 1.763,53 1.920,56 2.176,53 2.393,74 2.645,16 2.179,90 1310 Manisrenggo 1.518,03 1.632,28 1.832,83 2.088,61 2.238,55 1.862,06 1811 Karangnongko 1.993,09 2.139,87 2.395,61 2.658,38 3.003,48 2.438,09 1012 Ngawen 1.343,53 1.454,11 1.641,71 1.804,61 2.002,37 1.649,27 2213 Ceper 5.900,47 6.486,41 7.385,79 8.180,91 9.011,82 7.393,08 414 Pedan 1.277,42 1.379,18 1.551,29 1.702,08 1.875,98 1.557,19 2415 Karangdowo 1.621,81 1.767,21 1.999,42 2.199,50 2.441,25 2.005,84 1816 Juwiring 2.127,19 2.311,36 2.612,97 2.873,46 3.233,77 2.631,75 817 Wonosari 1.554,05 1.683,46 1.903,86 2.093,60 2.350,84 1.917,16 1718 Delanggu 5.835,01 6.275,75 7.116,84 8.012,08 8.866,76 7.221,29 519 Polanharjo 1.835,80 1.975,86 2.215,53 2.446,11 2.721,18 2.238,90 1120 Karanganom 4.142,24 4.489,56 5.064,31 5.606,34 6.256,63 5.111,82 621 Tulung 1.467,45 1.597,75 1.815,92 1.999,04 2.242,08 1.824,45 2122 Jatinom 1.488,49 1.617,64 1.835,05 2.019,06 2.272,40 1.846,53 2023 Kemalang 1.301,77 1.382,24 1.530,46 1.740,64 1.999,59 1.590,94 2324 Klaten Selatan 7.412,06 7.953,53 8.932,42 10.198,27 11.438,96 9.187,05 325 Klaten Tengah 11.615,15 12.785,25 14.675,43 16.584,57 18.855,92 14.903,26 126 Klaten Utara 7.754,63 8.467,24 9.614,17 10.708,28 12.085,59 9.725,98 2
PDRB Listrik & AirBersih 75.522,81
82.103,2293.102,46 103.870,07 116.378,45 94.195,40
Keadaan Jalan di KabupatenKlaten Panjang (km dan %)
(1) (2)A. Jenis Permukaan
1. Aspal 731,72 ( 94,17%)2. Kerikil 1,63 ( 0,21%)3. Tanah 20,00 ( 2,57%)
Jumlah Berdasar Jenis Permukaan 777,00 (100,00%)
B. Kondisi Jalan1. Baik 475,28 ( 61,17%)2. Sedang 76,56 ( 9,85%)
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.71
Sumber : KlaSumber : Klaten Dalam Angka 2009
Panjang jalan berdasarkan jenis jalan menurut kecamatan di
Kabupaten Klaten meliputi: (i) Jalan Provinsi, (ii) Jalan Kabupaten, (iii)
Jalan Poros Desa, dan (iv) Jalan Lingkungan seperti terlihat pada Tabel
5.23. Dari tabel tersebut dapat dilihat kecamatan-kecamatan yang dilalui
jalan provinsi, yaitu: (i) Kecamatan Cawas 8.100 km; (ii) Kecamatan
Pedan 6.100 km; (iii) Kecamatan Tulung 6.000 km; serta (iv) Kecamatan
Ceper 5.000 km.
Jenis/kategori jalan kabupaten yang tersebar di seluruh kecamatan
adalah (i) Kecamatan Gantiwarno 47.540 km; (ii) Kecamatan Klaten
Tengah 42.880 km; (iii) Kecamatan Prambanan 39.140 km; dan (i)
Kecamatan Karangnongko 38.320 km. Gambaran tersebut dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel 2.53 Panjang Jalan Berdasar Jenis Jalan Menurut Kecamatan di KabupatenKlaten Tahun 2009 (dalam km)
3. Rusak Ringan 172,89 ( 22,25%)4. Rusak Berat 52,27 ( 6,73%)
Jumlah Beradasar Kondisi Jalan 777,00 (100,00%)
No. Kecamatan JalanProvinsi
JalanKabupaten
JalanPoros Desa
JalanLingkungan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
01. Prambanan - 39,140 78,580 43,35002. Gantiwarno - 47,540 136,950 27,90003. Wedi - 24,880 88,068 48,16004. Bayat - 25,630 87,815 93,13005. Cawas 8,100 37,180 101,215 87,33506. Trucuk 0,940 36,920 104,635 98,28707. Kalikotes - 20,580 84,688 74,37308. Kebonarum - 20,440 42,825 10,72509. Jogonalan - 25,970 81,141 65,71010. Manisrenggo - 28,430 105,840 51,05011. Karangnongko - 38,320 74,540 37,73512. Ngawen 2,900 25,220 64,460 58,70013. Ceper 5,000 16,370 81,570 77,25514. Pedan 6,100 25,210 64,520 75,00515. Karangdowo - 22,140 107,315 37,31916. Juwiring - 31,190 121,645 83,07417. Wonosari - 31,020 54,810 57,82018. Delanggu - 20,920 57,543 57,41519. Polanharjo - 28,610 95,266 56,27520. Karanganom - 26,200 100,650 81,08821. Tulung 6,000 37,370 107,330 79,39022. Jatinom 4,400 33,060 83,550 98,78023. Kemalang - 35,810 137,450 26,10024. Klaten Selatan - 26,700 59,280 30,40425. Klaten Tengah - 42,880 24,850 13,460
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.72
Sumber : KlatenSumber : Klaten Dalam Angka 2009
Fasilitas penunjang sektor pariwisata berupa ketersediaan sektor
transportasi berdasar sebaran di tingkat kecamatan yang menempati 5
(lima) besar Nilai Tambah dari sektor ini adalah: (i) Kecamatan Klaten
Tengah; (ii) Kecamatan Klaten Utara; (iii) Kecamatan Delanggu; (iv)
Kecamatan Klaten Selatan; dan (v) Kecamatan Jogonalan. Gambaran
selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.54 Nilai Tambah Sektor Transportasi Sebagai Penunjang Sektor PariwisataBerdasar Kecamatan di Kabupaten Klaten Tahun 2005-2009 (dalam jutarupiah)
26. Klaten Utara 1,400 29,230 24,500 24,770
JUMLAH 34,840 776,960 2.171,006 1.494,610
No Kecamatan NILAI TAMBAH SEKTOR TRANSPORTASI
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.73
Sumber: PDRB Kabupaten Klaten 2009
6. Sarana Akomodasi
Sarana akomodasi penunjang perkembangan sektor pariwisata di
Kabupaten Klaten selain ketersediaan penginapan juga Tour and Travel
(biro perjalanan). Di Kabupaten Klaten untuk sarana akomodasi
penginapan sebanyak 42 hotel/losmen, meski belum ada yang
berbintang, tetapi cukup memadai bagi wisatawan asing maupun
domestik.
Sedangkan untuk Tour and Travel (biro perjalanan) sudah tersedia
sebanyak 20 buah, dengan perincian sebagai berikut :
1. PT Ekapari 11. Persada Indah Tour
2. CV. Dewa Nusantara Tour 12. Sargede Tour and Travel
3. CV. Pulo Mas Tour 13. Pradana Tour
4. PT. Danita Tour Service 14. Selendang Sutera
5. Adi Tour 15. Bintang Timur
6. Giri Sampurna Putra Tour 16. Persada Indah Tour
2005 2006 2007 2008 2009 Rerata Ranking
01 Prambanan 6.801,35 8.050,80 9.031,79 10.121,92 11.535,87 9.108,35 702 Gantiwarno 3.277,64 3.784,42 4.094,02 4.500,60 4.905,42 4.112,42 2103 Wedi 4.052,63 4.896,71 5.451,11 6.135,80 6.981,79 5.503,61 1604 Bayat 2.387,61 2.775,28 3.078,83 3.413,43 3.758,78 3.082,79 2405 Cawas 3.312,61 3.922,91 4.335.74 4.842,85 5.487,46 4.380,31 2006 Trucuk 4.311,51 4.987,89 5.715,10 6.309,83 6.932,86 5.651,44 1507 Kalikotes 1.776,48 2.032,03 2.224,32 2.434,67 2.676,78 2.228,86 2508 Kebonarum 2.541,23 2.934,58 3.379,13 3.729,31 4..075,42 3.331,93 2309 Jogonalan 9.125,56 10.540,62 11.637,48 12.912,76 14.376,72 11.718,63 510 Manisrenggo 3.343,36 3.955,36 4.357,38 4.836,74 5.429,08 4.384,38 1911 Karangnongko 3.672,22 4.359,73 4.757,90 5.281,54 5.858,25 4.785,93 1812 Ngawen 6.548,62 7.528,66 8.225,72 9.042,78 9.942,10 8.257,58 1013 Ceper 6.671,43 7.734,99 8.658,67 9.649,28 10.848,85 8.712,64 914 Pedan 6.797,38 8.002,85 8.929,32 9.649,28 10.848,85 8.257,58 815 Karangdowo 3.097,90 3.695,91 4.038,09 4.510,83 4.987,12 4.065,97 2216 Juwiring 4.720,12 5.449,55 6.115,41 6.735,32 7.423,94 6.088,87 1417 Wonosari 5.003,63 5.742,13 6.634,00 7.319,88 8.040,52 6.548,87 1218 Delanggu 19.232,29 23.009,67 25.902,90 29.318,97 34.235,83 26.339,93 319 Polanharjo 7.920,65 9.457,59 10.482,91 11.794,26 13.520,66 10.635,21 620 Karanganom 5.140,77 5.944,67 6.468,80 7.116,81 7.867,44 6.507,70 1321 Tulung 4.141,89 4.773,71 5.175,13 5.759,78 6.317,84 5.233,67 1722 Jatinom 5.175,69 6.164,48 6.892,13 7.740,14 8.725,90 6.939,67 1123 Kemalang 1.565,94 1.880,40 2.032,57 2.532,35 2.565,22 2.709,30 2624 Klaten Selatan 14.054,58 16.111,59 18.224,16 20.191,88 22.207,46 18.157,93 425 Klaten Tengah 42.126,86 51.126,13 56.554,80 65.061,47 73.488,32 57.671,52 126 Klaten Utara 24.483,86 28.156,01 31.841,62 35.243,23 38.978,05 31.740,55 2PDRB Transportasi 201.283,81 237.018,67 264.239,03 296.316,89 332.583,36 266.288,35
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.74
7. Galihayu Tour and Travel 17. H and R Tour
8. Astuti Pinastika Tour 18. Multi Pratama
9. Graphindo Tour 19. Sargede Tour and Travel
10. Sembilan Buana Tour 20. Kharisma Tour
2.4.3 Fokus Iklim Berinvestasi
Penanaman Modal atau investasi merupakan mesin penggerak
pertumbuhan pembangunan (engine of growth of development) melalui
peningkatan aktivitas sektor-sektor ekonomi pembentuk Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB) di Kabupaten Klaten. Peningkatan peluang
penanaman modal/investasi dan upaya peningkatan fasilitasi untuk
pengembangan produk-produk unggulan di Kabupaten Klaten bisa
dicanangkan, baik yang mempunyai daya dukung untuk meningkatkan
kapasitas produksi lokal maupun yang mampu dan mempunyai potensi
perdagangan luar negeri atau ekspor.
Peningkatan peluang investasi dilaksanakan dengan perbaikan
pelayanan perijinan, pemberian insentif investasi, penciptaan keamanan dan
ketertiban kota, pengembangan penanaman modal dan investasi daerah,
meningkatkan promosi dan kerjasama investasi, mendorong tumbuhnya
industri kreatif. Upaya untuk menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif
merupakan tantangan yang cukup berat bagi Pemerintah Kabupaten Klaten
karena menyangkut beberapa peraturan baik di tingkat pusat maupun daerah.
Perbaikan iklim investasi perlu dilakukan pemerintah daerah dengan
menyikapi perbaikan di bidang peraturan perundang-undangan di daerah,
perbaikan pelayanan, dan penyederhanaan birokrasi.
Penyediaan infrastruktur yang cukup dan berkualitas merupakan daya
tarik investasi, hal ini merupakan prasyarat untuk mencapai tingkat
pertumbuhan ekonomi tinggi dan berkelanjutan. Ketersediaan infrastruktur
yang tidak memadai akan menjadi kendala bagi masuknya investasi.
Peningkatan partisipasi swasta melalui kemitraan antara pemerintah,
masyarakat dan swasta (public-private partnership) diperlukan untuk
menjawab tantangan terbatasnya sumber daya pemerintah dalam
pembiayaan pembangunan, terutama terkait dengan efisiensi pembiayaan
investasi.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.75
Kondisi perekonomian Kabupaten Klaten diukur dari berbagai variabel
makro seperti PDRB dan laju pertumbuhan ekonomi, tingginya kedua
variable tersebut sangat mendukung masuknya investasi baik dalam bentuk
Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanaman Modal Asing
(PMA). Gambaran jumlah tenaga kerja, nilai investasi dan nilai produksi
berdasarkan kelompok industri di Kabupaten Klaten tahun 2009, tersebut
dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.55 Tenaga Kerja, Investasi dan Nilai Produksi Berdasar Kelompok Industri diKabupaten Klaten Tahun 2009
Kelompok Industri JumlahUnit Usaha
Jumlah TenagaKerja
Investasi(000 Rp)
Nilai Produksi(000 Rp)
[1] [2] [3] [4] [5]I. Industri Besar/ Menengah01 Industri Logam Mesin Kimia 84 4 532 114 500 000 1 592 770 860
Dan Aneka (ILMKA)02 Industri Hasil Pertanian 42 8 011 474 436 000 1 080 525 775
Dan KehutananJumlah 126 12 543 588 936 000 2 673 296 635
II. Industri Kecil01 Industri Logam Mesin Kimia 17 116 70 559 701 135 000 2 232 566 600
Dan Aneka (ILMKA)02 Industri Hasil Pertanian 15 804 65 286 262 622 500 1 707 384 750
Dan KehutananJumlah 32 920 135 845 963 757 500 3 939 951 350
Sumber : Klaten Dalam Angka Tahun 2009
2.4.4 Fokus Kualitas Sumber Daya Manusia
Konsep Pembangunan Manusia menuntut terjadinya formasi
(formation) atas kemampuan manusia yang terlihat melalui perbaikan taraf
kesehatan, pengetahuan dan ketrampilan serta daya beli sehingga penduduk
memperoleh/menemukan manfaatnya terutama dalam hal produktivitas,
pemerataan, pemberdayaan dan kesinambungan.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Klaten pada tahun
2009 mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya, pada tahun
2008 sebesar 72,93 dan pada tahun 2009 menjadi sebesar 73,29. Secara
umum IPM Kabupaten Klaten menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan
pembangunan manusia di Kabupaten Klaten menurut standar UNDP berada
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 II.76
pada tingkat “menengah atas”, dan di Kawasan Subosukawonosraten posisi
IPM Kabupaten Klaten pada tahun 2008 menempati urutan ke-3 setelah Kota
Surakarta dan Kabupaten Sukoharjo. Gambaran selengkapnya dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 2.56 Perbandingan Komponen Penyusun IPM Kabupaten Klaten denganDaerah Lain di Kawasan Subosuka Wonosraten Tahun 2008
Kab. / Kota AHH(Tahun)
AMH(%)
MYS(Tahun)
PengeluaranPer Kapita(Rp. 000)
IPM RankingProvinsi
RankingNasional
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Surakarta 71,98 96,66 10,15 646,45 77,16 1 18Boyolali 70,24 85,96 7,10 626,14 69,99 26 258Sukoharjo 70,11 90,36 8,15 639,00 73,01 9 121Karanganyar 72,05 84,76 7,05 645,79 72,21 12 150Wonogiri 72,14 82,03 6,10 639,55 70,47 22 237Sragen 72,18 81,15 6,50 626,26 69,57 28 287Klaten 71,15 89,28 7,75 641,86 72,93 10 123
Catatan: - AHH : Angka Harapan Hidup- AMH : Angka Melek Huruf- MYS : Mean Years of Schooling (Rata-rata lama Sekolah)
Sumber : IPM Kabupaten Klaten 2009
Masalah pembangunan yang harus diatasi setiap daerah adalah jumlah
pengangguran dan ketersediaan lapangan kerja. Gambaran pencari kerja di
Kabupaten Klaten dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 2.57 Banyaknya Pencari Kerja menurut pendidikan dan jenis kelamin tahun2007-2009
TahunSD SMP SMA/SMK Sarjana Muda Sarjana Jumlah
Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
2009 10 30 249 640 5.101 4.294 798 1.464 1.737 1.992 7.895 8.4202008 1 8 38 55 5.716 5.409 781 1.361 1.748 2.272 8.284 9.1052007 11 6 71 76 5.732 5.189 556 900 1.405 1.564 7.775 7.735
Sumber: Klaten Dalam Angka 2009
Jumlah pencari kerja di Kabupaten Klaten selama 3 (tiga) tahun
terakhir bersifat fluktuatif. Tahun 2007 jumlah pencari kerja wanita
sebanyak 7.735 orang, meningkat pada tahun 2008 menjadi 9.105 orang,
dan turun pada Tahun 2009 menjadi 8.420 pencari kerja. Jumlah pencari
kerja laki-laki Tahun 2007 sebanyak 7.775 orang, Tahun 2008 meningkat
menjadi 8.284 orang dan menurun pada Tahun 2009 menjadi 7.895 orang.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.1
BAB IIIGAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
SERTA KERANGKA PENDANAAN
Pengelolaan Keuangan Daerah merupakan bagian yang tidak terpisah atau
terintegrasi dengan pengelolaan Keuangan Negara, sehingga prinsip-prinsip yang
terkandung di dalamnya tidak bisa dilepaskan dengan keberadaan undang-undang di
bidang keuangan negara, yaitu: Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara, Undang – Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara, dan Undang – Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara. Ketiga Undang – Undang ini
menjadi dasar dari munculnya Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah,
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah,
serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, yang kemudian dirubah dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah. Khusus terkait dengan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, juga harus
memperhatikan Undang – Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah.
Berpedoman ketentuan perundang – undangan tersebut di atas, Kabupaten
Klaten telah menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 10 Tahun 2009
tentang Pokok – Pokok Pengelolalaan Keuangan Daerah. Mengingat bahwa
pengelolaan keuangan daerah diwujudkan dalam suatu Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD), maka analisis pengelolaan keuangan daerah di Kabupaten
Klaten juga dilakukan terhadap pos-pos APBD dan laporan keuangan daerah secara
umum. Dalam hubungannya dengan RPJM Daerah, maka kebijakan APBD
merupakan komitmen politik penyelenggara pemerintahan daerah untuk mendanai
program dan kegiatan selama kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan, dengan
pendekatan prinsif pelaksanaan :
1. Arah belanja APBD Kabupaten Klaten akan digunakan sepenuhnya untuk
mendukung kebijakan dan prioritas strategis jangka menengah.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.2
2. Untuk menjamin ketersediaan dana, kebijakan pendapatan diarahkan untuk
mendapatkan dan meningkatkan berbagai sumber pendapatan yang dapat
berlangsung secara berkesinambungan/berkelanjutan (sustainable).
3. Mengingat komponen APBD berbeda, maka kebijakan Keuangan Daerah akan
dirinci berdasar pada masing-masing komponen yang meliputi kebijakan
pendapatan, kebijakan belanja, dan kebijakan pembiayaan.
3.1 Pengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan keuangan daerah di Kabupaten Klaten, secara umum
meliputi : Pengelolaan Pendapatan Daerah, Pengelolaan Belanja Daerah dan
Pengelolaan Pembiayaan Daerah, dan secara lengkap dijelaskan sebagian
berikut ini.
3.1.1 Pengelolaan Pendapatan Daerah
Pendapatan daerah merupakan komponen yang sangat penting
dan strategis dalam struktur APBD, mengingat peranannya dalam
membiayai anggaran belanja daerah, penyelenggaraan pelayanan
publik, pengendalian anggaran dan meningkatkan kapasitas fiskal
daerah.
Pendapatan Daerah yang tercermin dalam Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD) di Kabupaten Klaten bersumberkan dari
Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan, dan Lain-lain
Pendapatan yang Sah. Gambaran pengelolaan Pendapatan Daerah
secara rinci adalah sebagian berikut.
1. Pendapatan Asli Daerah
Berdasarkan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 Pasal 6
ayat (1) dan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 pasal 22
ayat (1), ada 4 (empat) sumber Pendapatan Asli Daerah di
Kabupaten Klaten yang memegang peranan penting dalam
pengelolaan keuangan daerah yang meliputi : (i) Pajak Daerah; (ii)
Retribusi Daerah; (iii) Hasil pengelolaan kekayaan Daerah yang
dipisahkan; dan (iv) Lain-lain PAD yang sah. Pendapatan Asli
Daerah Kabupaten Klaten setiap tahunnya mengalami peningkatan,
namun kenaikannya masih relatif kecil bila dibandingkan dengan
kebutuhan pendanaan yang diperlukan dalam APBD secara
keseluruhan.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.3
Untuk mengetahui perkembangan Pendapatan Asli Daerah (PAD)
selama tahun 2005-2010, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.
Tabel 3.1 Perkembangan PAD dan Proporsinya terhadap Pendapatan APBDPemerintah Kabupaten Klaten Tahun 2006-2010 (dalam satuan Rupiahdan Persen)
No. Tahun PAD (Rp) Pendapatan APBD (Rp)Proporsi PAD thdPendapatan APBD
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) = (3) / (4)
01. 2006 33,919,999,845 760,141,004,532 4.46
02. 2007 42,547,074,202 873,759,244,650 4.87
03. 2008 49,549,622,878 976,911,471,112 5.07
04. 2009 46,603,876,930 984,534,437,004 4.73
05. 2010*) 54.878.616.223 1,060,169,659,428 5.18
Catatan: *) Un-audit.
Sumber: 1. Perda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten KlatenTahun Anggaran 2005-2009, yang diambilkan dari data Realisasi Anggaran.
2. Perda tentang APBD Kabupaten Klaten Tahun Angaran 2010.
Kontribusi PAD terhadap Pendapatan Daerah dari tahun ke tahunmeningkat, tetapi belum menembus besaran hingga 10%. Hal inimenunjukkan, bahwa tingkat ketergantungan kepada Pemerintah Pusat,khususnya terhadap DAU masih sangat besar. Di lain pihak, jika dilihatdari tingkat pertumbuhan PAD dari tahun 2006 hingga 2010 jugamengalami fluktuasi pada kisaran angka 16% - 26%, kecuali untuk tahun2010. Artinya dari sisi daya tumbuh sudah besar, hanya darikontribusinya ke Pendapatan Daerah masih relatif kecil. Gambaranselengkapnya dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 3. 1 Kontribusi PAD terhadap Pendapatan Daerah dan TingkatPertumbuhan PAD di Kabupaten Klaten Tahun 2006 - 2010 (dalam persen )
Sumber : Diolah dari Tabel Sebelumnya.
(20)
(10)
0
10
20
30
Kontribusi PAD 4.46 4.87 5.41 6.79 5.37
Pertumbuhan PAD 16.63 25.43 22.57 26.70 -16.42
2006 2007 2008 2009 2010
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.4
Di Kabupaten Klaten terdapat 19 instansi pengelola pendapatan
daerah sebagai penyokong PAD dengan realisasi pendapatan sebagai
berikut :
112.3
94.27
87.54
104.95
84.61
103.72
74.86
89.73
101.61
195.86
65.31
102.16
8.62
100.01
100.16
51.16
57.62
97.11
0 50 100 150 200 250
%
Bagian Umum
Bank Pasar
Aneka Usaha
Perusda PDAM
Kehumasan
Pengelolaan Keuangan
Bag. Perlengkapan
Bag. Pembangunan
Bag. Perekonomian
Bag. Pemerintahan
Perindag
Pertanian&KP
PU
Perhubungan
Pariwisata
Dukcapil
Pengelola Pasar
Dinkes
Din.Pendapt daerah
Gambar 3. 2 Dinas / Instansi Pengelola Pendapatan Daerah dan Realisasinya Tahun 2009Sumber: Klaten Dalam Angka 2009)
Ditinjau dari komponen Pendapatan Daerah, trend Pendapatan
Asli Daerah (PAD) sampai dengan tahun 2010 diperkirakan akan terus
meningkat, akan tetapi posisi terbesar dalam struktur pendapatan
daerah masih didominasi oleh sumber pendapatan dari Dana
Perimbangan, sehingga dalam rangka membentuk landasan yang kuat
bagi proses konsolidasi fiskal daerah, khususnya dalam mendorong
peningkatan kemandirian daerah, maka Pemerintah Kabupaten Klaten
berupaya untuk mengembangkan dan menggali potensi pendapatan
yang ada. Gambaran selama kurun waktu 2006-2010 kemampuan
Pendapatan Daerah sesuai dengan struktur Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) di Kabupaten Klaten dapat dilihat pada tabel
berikut.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.5
Tabel 3. 2 Struktur Pendapatan APBD Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun 2006-2010(dalam rupiah)
No Tahun PAD (Rp) Dana Perimbangan(Rp)
Lain-lainPendapatan yang
Sah (Rp)Pendapatan APBD
(Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) = ((3)+(4)+(5))
01. 2006 33,919,999,845 692,153,369,053 34,067,635,634 760,141,004,532
02. 2007 42,547,074,202 779,127,517,333 52,084,653,115 873,759,244,650
03. 2008 49,549,622,878 851,604,340,823 75,757,507,411 976,911,471,112
04. 2009 46,603,876,930 841,073,104,734 96,857,455,340 984,534,437,004
05. 2010*) 54.878.616.223 845,975,281,673 159,315,761,532 1,060,169,659,428
Catatan: *) Un- Audit.
Sumber: 1. Perda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabu-paten Klaten TahunAnggaran 2005-2009, yang diambilkan dari data Realisasi Anggaran.
2. Perda tentang APBD Kabupaten Klaten Tahun Angaran 2010.
Dari tabel 3.2 tersebut di atas terlihat bahwa proporsi pendapatanterbesar masih mengandalkan pada dana perimbangan.
Dilihat dari peran Pajak Daerah terhadap PAD idealnya tidak begitudominan dibanding peran Retribusi Daerah, namun ternyata semakin tahunkontribusi Pajak Daerah terhadap PAD semakin dominan, namun jika dilihatdari kontribusi Pajak Daerah terhadap PAD cenderung mengalamiperkembangan yang kurang baik. Selama tahun 2007-2010 tingkatkontribusinya semakain menurun. Gambaran selengkapnya dapat dilihat padatabel berikut.
Tabel 3. 3 Kontribusi Pajak Terhadap PAD Pemerintah Kabupetn Klaten Tahun 2006-2010(dalam Rupiah dan Persen)
No. Tahun Pajak (Rp) PAD (Rp) PertumbuhanPAD (%)
Kontribusi Pajakthd PAD (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) = ((3) / (4))
01. 2006 10,310,593,034 33,919,999,845 16.63 30.40
02. 2007 12,689,833,307 42,547,074,202 25.43 29.83
03. 2008 18,026,871,390 49,549,622,878 16.46 36.38
04. 2009 18,921,063,434 46,603,876,930 -5.95 40.60
05. 2010*) 19,549,880,442 54.878.616.223 17.76 35.62
Catatan: *) un-audit.
Sumber: 1. Perda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Klaten TahunAnggaran 2005-2009, yang diambilkan dari data Realisasi Anggaran.
2. Perda tentang APBD Kabupaten Klaten Tahun Angaran 2010.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.6
2. Dana Perimbangan
Dalam penjelasan UU Nomor 33 Tahun 2004 telah dinyatakan
bahwa Dana Perimbangan merupakan pendanaan Daerah yang
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
yang terdiri atas Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU),
dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Dana Perimbangan selain
dimaksudkan untuk membantu Daerah dalam mendanai
kewenangannya, juga bertujuan untuk mengurangi ketimpangan sumber
pendanaan pemerintahan antara Pusat dan Daerah serta untuk
mengurangi kesenjangan pendanaan pemerintahan antar-Daerah.
Ketiga komponen Dana Perimbangan ini merupakan sistem transfer
dana dari Pemerintah serta merupakan satu kesatuan yang utuh.
Dana Perimbangan dalam APBD secara umum berasal dari: Dana
Bagi Hasil (Bagi Hasil Pajak, Bagi Hasil Bukan Pajak), Dana Alokasi
Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Perimbangan dari
Pemerintah Provinsi. Bagi Hasil Pajak meliputi: Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
(BPHTB), Bagi Hasil Pajak Penghasilan Pasal 21, Bagi Hasil Pajak
Penghasilan Pasal 25/29. Sedang Bagi Hasil Bukan Pajak terdiri dari:
Provisi Sumber Daya Hutan, Iuran Eksplorasi dan Eksploitasi, Pungutan
Pengusahaan Perikanan dan Minyak Bumi. Khusus Bagi Hasil Pajak
yang mencakup PBB dan BPHTB, dengan munculnya UU Nomor 28
Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, kelak akan
murni menjadi Pajak Daerah.
Proporsi dana perimbangan terhadap APBD relatif besar, hal ini
menunjukan bahwa Kabupaten Klaten dalam pendanaan daerah masih
sangat tergantung pemerintah pusat. Proporsi dana perimbangan
terhadap pendapatan APBD sebagai berikut:
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.7
Tabel 3. 4 Dana Perimbangan dan Proporsinya terhadap Pendapatan APBD PemerintahKabupaten Klaten Tahun 2006-2010 (dalam rupiah dan persen)
No. Tahun Dana Perimbangan(Rupiah)
Pendapatan APBD(Rupiah)
Proporsi DanaPerimbangan thd
Pendapatan APBD (%)
(1) (2) (3) (4) (5) = ((3) / (4))
01. 2006 692,153,369,053 760,141,004,532 91.06
02. 2007 779,127,517,333 873,759,244,650 89.17
03. 2008 851,604,340,823 976,911,471,112 87.17
04. 2009 841,073,104,734 984,534,437,004 85.43
05. 2010 845,975,281,673 1,060,169,659,428 79.80
Sumber: 1. Perda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Klaten TahunAnggaran 2005-2009, yang diambilkan dari data Realisasi Anggaran.
2. Perda tentang APBD Kabupaten Klaten Tahun Angaran 2010.
3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah
Pos Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah dalam APBD di
Kabupaten Klaten bersumber dari: (i) Pendapatan Hibah (Pendapatan
Hibah dari Pemerintah), (ii) Dana Darurat, (iii) Dana Bagi Hasil Pajak
dari Provinsi (Bagian dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bagian dari
Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), Bagian dari Pajak
Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB), Bagian dari Pajak Air
Bawah Tanah (ABT), Bagian dari Pajak Air Permukaan (AP), Bagian
dari Retribusi Dispensasi kelebihan muatan dan Pemerintah Daerah
Lainnya) dan Pemerintah Daerah Lainnya, (iv) Dana Penyesuaian dan
Otonomi Khusus, dan (v) Bantuan Keuangan dari Provinsi atau
Pemerintah Daerah Lainnya.
Proporsi lain-lain pendapatan daerah yang sah yang diterima
Pemerintah Kabupaten Klaten relatif kecil, namun sangat menunjang
kemampuan pendanaan APBD. Beberapa kebijakan Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Provinsi sebagai bentuk sinkronisasi penyelarasan
program dan kegiatan yang harus disesuaikan dan dilaksanakan oleh
daerah dalam belanja tidak langsung maupun belanja langsung seperti
pemberian bantuan keuangan provinsi dan alokasi dana penyesuaian/
kontijensi serta penerimaan lain-lain daerah yang sah dalam bentuk bagi
hasil pajak, retribusi dan sumbangan pihak ketiga dari provinsi yang
dapat dipergunakan oleh daerah untuk kebutuhan belanja sesuai
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.8
dengan prioritas daerah tanpa diarahkan dan ditetapkan pengukurannya
oleh provinsi. Proporsi lain-lain pendapatan daerah yang sah terhadap
pendapatan APBD di Kabupaten Klaten, selengkapnya dapat dilihat
pada tabel berikut.
Tabel 3. 5 Jumlah Dana Perimbangan dan Proporsinya terhadap Pendapatan APBDPemerintah Kabupaten KLaten Tahun 2006-2010
No. Tahun Lain-lain Pendapatanyang Sah (Rupiah)
Pendapatan APBD(Rupiah)
Proporsi Lain-lainPendapatan yg Sah thdPendapatan APBD (%)
(1) (2) (3) (4) (5) = ((3) / (4))
01. 2006 34,067,635,634 760,141,004,532 4.48
02. 2007 52,084,653,115 873,759,244,650 5.96
03. 2008 75,757,507,411 976,911,471,112 7.75
04. 2009 96,857,455,340 984,534,437,004 9.84
05. 2010 159,315,761,532 1,060,169,659,428 15.03
Sumber: 1. Perda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabu-paten Klaten TahunAnggaran 2005-2009, yang diambilkan dari data Realisasi Anggaran.
2. Perda tentang APBD Kabupaten Klaten Tahun Angaran 2010.
Dari berbagai pertimbangan di atas, perkembangan Pendapatan
Daerah di Kabupaten Klaten Tahun 2006-2010 dan prediksi Pendapatan
Daerah di Kabupaten Klaten selama kurun waktu 2011-2015, selengkapnya
dapat dilihat pada tabel berikut.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.9
Tabel 3. 6 Perkembangan Pendapatan Daerah di Kabupaten Klaten Tahun 2006-2010 (dalam Rupiah)
NO. URAIAN 2006REALISASI
2007REALISASI
2008REALISASI
2009REALISASI
2010REALISASI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)1. PENDAPATAN DAERAH1.1 Pendapatan Asli Daerah 33,919,999,845 42,547,074,202 49,549,622,878 46,603,876,930 54.878.616.2231.1.1 Pajak Daerah 10,310,593,034 12,689,833,307 18,026,871,390 18,921,063,434 19.549.880.4421.1.2 Retribusi Daerah 10,300,165,299 9,814,835,172 10,463,290,219 11,034,744,597 14.764.926,856
1.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerahyang Dipisahkan 1,244,805,952 2,187,788,810 3,324,071,598 4,101,047,114 3.995.347.524
1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerahyang sah 12,064,435,560 17,854,616,913 17,735,389,671 12,547,010,785 16.568.461.401
1.2 Dana Perimbangan 692,153,369,053 779,127,517,333 851,604,340,823 841,073,104,734 845.975.281.673
1.2.1 Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil BukanPajak 29,147,442,053 34,053,517,333 44,129,559,823 42,885,842,734 49.198.516.673
a. Bagi Hasil Pajak - - - - -b. Bagi Hasil Bukan Pajak - - - - -
1.2.2 Dana Alokasi Umum ( DAU ) 635,488,000,000 694,207,000,000 744,676,781,000 726,192,262,000 726,234,465,0001.2.3 Dana Alokasi Khusus ( DAK ) 27,517,927,000 50,867,000,000 62,798,000,000 71,995,000,000 70,542,300,0001.2.4 Dana Darurat - - - - -
1.3 Lain - Lain Pendapatan Daerahyang Sah 34,067,635,634 52,084,653,115 75,757,507,411 96,857,455,340 159.315.761.532
1.3.1 Hibah - - - - 2.000.000.0001.3.2 Dana Darurat - 6,074,844,041 - - -
1.3.3 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsidan Pemerintah Daerah Lainnya - 33,159,221,415 41,807,334,966 45,589,852,560 40.267.282,444
1.3.4 Dana Penyesuaian dan OtonomiKhusus - - 16,689,726,400 36,252,417,000 85.787.035.600
1.3.5 Bantuan Keuangan dari Provinsi atauPemerintah Daerah Lainnya 34,067,635,634 12,850,587,659 17,260,446,045 15,015,185,780 31,261.443.488
Jumlah Pendapatan Daerah 760,141,004,532 873,759,244,650 976,911,471,112 984,543,437,004 1,060.169.659.428
Sumber : Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Klaten Tahun 2010.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.10
Tabel 3. 7 Prediksi Perkembangan Pendapatan Daerah di Kabupaten Klaten Tahun 2011-2015 (dalam Rupiah)
No. URAIAN POS PENDAPATAN 2011 2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1.1 Pendapatan Asli Daerah 65,498,449,000 71,381,303,000 76,706,350,000 82,188,317,000 85,942,824,0001.1.1 Pajak Daerah 24,560,826,000 27,954,330,000 30,638,652,000 33,319,315,000 34,102,176,0001.1.2 Retribusi Daerah 18,900,123,000 20,049,409,000 21,268,582,000 22,561,891,000 23,933,844,000
1.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerahyang Dipisahkan 6,111,000,000 6,482,599,000 6,876,795,000 7,294,962,000 7,738,557,000
1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerahyang sah 15,926,500,000 16,894,965,000 17,922,321,000 19,012,149,000 20,168,247,000
1.2 Dana Perimbangan 917,297,959,000 971,787,644,000 1,029,514,148,000 1,090,669,744,000 1,155,458,128,000
1.2.1 Bagi Hasil dari Pajak dan BukanPajak 43,395,134,000 45,972,908,000 48,703,808,000 51,596,930,000 54,661,910,000
1.2.2 Dana Alokasi Umum ( DAU ) 792,938,525,000 840,040,965,000 889,941,403,000 942,806,046,000 998,810,975,0001.2.3 Dana Alokasi Khusus ( DAK ) 80,964,300,000 85,773,771,000 90,868,937,000 96,266,768,000 101,985,243,0001.2.4 Dana Darurat - - -
1.3 Lain - Lain Pendapatan Daerahyang Sah 235,561,248,000 241,039,308,000 253,091,272,000 265,745,833,000 279,033,123,000
1.3.1 Hibah 6,000,000,000 - - - -1.3.2 Dana Darurat - - - - -
1.3.3 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsidan Pemerintah Daerah Lainnya 43,105,597,000 45,260,876,000 47,523,919,000 49,900,114,000 52,395,119,000
1.3.4 Dana Penyesuaian dan OtonomiKhusus 154,331,155,000 162,047,712,000 170,150,097,000 178,657,601,000 187,590,481,000
1.3.5 Bantuan Keuangan dari Provinsi atauPemerintah Daerah Lainnya 32,124,496,000 33,730,720,000 35,417,256,000 37,188,118,000 39,047,523,000
Jumlah Pendapatan Daerah 1,218,357,656,000 1,284,208,255,000 1,359,311,770,000 1,438,603,894,000 1,520,434,075,000
Sumber : Data Diolah dari Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Klaten Tahun 2010.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.11
Untuk menyikapi kondisi pendapatan daerah di Kabupaten
Klaten selama kurun waktu 2011-2015, akan diimplementasikan
kebijakan-kebijakan dalam pengelolaan Pendapatan Daerah
sebagai berikut:
1. Mencapai target pendapatan daerah di Kabupaten Klaten
sampai dengan tahun 2015 dapat mendekati Rp 1,5 trilyun,
berdasar atas perhitungan dan perencanaan yang rasional.
2. Meningkatkan kemandirian keuangan daerah di Kabupaten
Klaten dengan pelaksanaan kebijakan:
a. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan
kenaikan rata-rata per tahunnya sebesar 17 % atau lebih.
Hal ini mengandung makna bahwa secara bertahap
kontribusi PAD terhadap Total Pendapatan Daerah (TPD)
secara proporsi akan terus meningkat.
b. Mengoptimalkan PAD sesuai ketentuan UU Nomor 28
Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
Upaya ini antara lain akan ditempuh dengan cara: (i) mulai
tahun 2011, Bea Perolehan atas Hak Tanah dan Bangunan
(BPHTB) sudah masuk menjadi Pajak Daerah dalam PAD,
(ii) mulai tahun 2013, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
sudah masuk menjadi Pajak Daerah dalam PAD, setelah
secara bertahap dilakukan alih ketrampilan dan teknologi
dalam pengelolaan PBB, (iii) secara bertahap dilakukan
transfer ketrampilan dan teknologi dalam pengelolaan PBB
di tahun 2013 agar dapat berjalan secara online dengan
Bank Operasi (BO).
3. Pengoptimalan sumber-sumber/potensi Pendapatan Asli
Daerah (PAD), yang disesuaikan dengan peraturan
perundangan terbaru, khususnya dengan terbitnya UU Nomor
28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah,
maka program intensifikasi dan ekstensifikasi pendukung
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.12
peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) ditempuh dengan
cara:
a. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat,
khususnya untuk meningkatkan sumber pendapatan yang
berasal dari Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
b. Mengadakan pendataan ulang terhadap berbagai obyek
dan jenis-jenis pendapatan yang baru, khususnya dengan
ditetapkannya UU Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah.
c. Penyesuaian besaran tarif dengan melakukan revisi
terhadap berbagai Peraturan Daerah (Perda) yang sudah
tidak sesuai, baik terkait dengan kondisi saat ini maupun
kebutuhan penyesuaiannya dengan peraturan
perundangan yang berlaku.
d. Membina hubungan yang baik dengan Wajib Pajak.
e. Meningkatkan peran aktif SKPD yang terkait, dalam rangka
penegakan hukum dan peningkatan pendapatan daerah.
4. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang dipungut tidak akan
memberatkan masyarakat dan diusahakan untuk mendorong
perkembangan investasi daerah.
5. Dana Alokasi Umum (DAU) akan meningkat besarannya
sejalan dengan kenaikan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS).
6. Dana Alokasi Khusus (DAK) diasumsikan akan tetap
besarannya karena bersifat given (pengeluaran/ kegiatannya
sudah ditentukan).
7. Dana bagi hasil dari provinsi diharapkan akan meningkat rata-
rata 5% per tahun atau lebih.
8. Bantuan keuangan dari Propinsi Jawa Tengah diasumsikan
tetap karena bersifat given (pengeluaran/ kegiatannya sudah
ditentukan).
9. Peningkatan pelayanan kepada masyarakat, yang ditempuh
dengan cara:
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.13
a. Perbaikan sistem dan manajemen dalam pengelolaan
pendapatan guna memberikan kemudahan akses Wajib
Pajak (WP) dan Wajib Retribusi (WR).
b. Penegakan Perda terhadap WP dan WR yang tidak taat
melakukan pembayaran kewajibannya.
10. Peningkatan kualitas pengelolaan manajemen pendapatan
daerah, termasuk di dalamnya memberikan reward secara
proporsional terhadap kinerja aparatur daerah dalam
mengelola pendapatan daerah.
11. Mengupayakan peningkatan pendapatan dari Dana
Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah,
yaitu dengan cara meningkatkan aktivitas perekonomian
Kabupaten Klaten, melalui penciptaan iklim usaha yang
kondusif, penyehatan iklim ketenagakerjaan, penegakan
hukum dan peraturan perundangan, serta meningkatkan
keamanan dan ketertiban hingga di tingkat kecamatan dan
kelurahan.
3.1.2 Pengelolaan Belanja Daerah
Struktur belanja dalam APBD mengalami perubahan dari
kelompok belanja aparatur dan belanja pelayanan publik pada
struktur anggaran 2005-2006 (Berdasar Kepmendagri Nomor 29
Tahun 2002) berubah menjadi kelompok belanja tidak langsung dan
belanja langsung pada struktur anggaran 2007-2010 (Berdasar
Permendagri Nomor 13 Tahun 2006, sebagaimana telah diubah
dengan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007) dengan uraian,
sebagai berikut:
1. Belanja Tidak Langsung merupakan belanja yang dianggarkan
tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan
kegiatan, yang terdiri dari jenis belanja:
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.14
a. Belanja Pegawai berupa penyediaan gaji dan tunjangan serta
tambahan penghasilan lainnya yang diatur dalam peraturan
perundang-undangan.
b. Belanja bunga digunakan untuk pembayaran atas pinjaman
Pemerintah Daerah kepada Pemerintah Pusat. Dalam
Pemenuhan Pendanaan sejalan dengan penyelenggaraan
pemerintah daerah, khususnya pengalokasian anggaran
dalam APBD, Kabupaten Klaten pernah melakukan pinjaman,
sehingga ada pos Pembayaran Bunga Pinjaman.
c. Belanja Subsidi hanya diperuntukkan kepada
perusahaan/lembaga tertentu yang bertujuan untuk membantu
biaya produksi agar harga jual produksi/jasa yang dihasilkan
dapat terjangkau oleh masyarakat seperti subsidi air bersih,
pelayanan listrik desa dan kebutuhan pokok masyarakat
lainnya. Dalam menetapkan belanja subsidi, pemerintah
daerah hendaknya melakukan pengkajian terlebih dahulu
sehingga pemberian subsidi dapat tepat sasaran.
d. Belanja Hibah digunakan untuk mendukung fungsi
penyelenggaraan pemerintahan daerah, maka pemerintah
daerah dapat melakukan pemberian hibah kepada instansi
vertikal (seperti untuk kegiatan Tentara Manunggal Masuk
Desa (TMMD) dan penyelenggaraan pemilu yang
dilaksanakan KPUD), dan instansi semi pemerintah (seperti
PMI, KONI, Pramuka, KORPRI dan PKK), pemberian hibah
kepada pemerintah daerah lainnya, perusahaan daerah, serta
masyarakat dan organisasi kemasyarakatan, yang secara
spesifik telah ditetapkan peruntukannya, sepanjang
dianggarkan dalam APBD. Pemberian hibah harus dilakukan
secara selektif sesuai dengan urgensi dan kepentingan daerah
serta kemampuan keuangan daerah, sehingga tidak
mengganggu penyelenggaraan urusan wajib dan tugas-tugas
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.15
pemerintahan daerah lainnya dalam meningkatkan
kesejahteraan dan pelayanan umum kepada masyarakat.
e. Belanja Bantuan Sosial digunakan dalam rangka
meningkatkan kualitas kehidupan sosial dan ekonomi
masyarakat, bantuan sosial diberikan kepada
kelompok/anggota masyarakat yang dilakukan secara
selektif/tidak mengikat dan jumlahnya dibatasi.
f. Belanja Bagi Hasil digunakan untuk menganggarkan dana bagi
hasil yang bersumber dari pendapatan provinsi kepada
kabupaten/kota atau pendapatan kabupaten/kota kepada
pemerintah desa atau pendapatan pemerintah daerah tertentu
kepada pemerintah daerah lainnya yang disesuaikan dengan
kemampuan belanja daerah yang dimiliki.
g. Belanja Bantuan Keuangan digunakan untuk menganggarkan
bantuan keuangan yang bersifat umum atau khusus dari
pemerintah daerah kepada pemerintah kelurahan/pemerintah
desa. Bantuan keuangan yang bersifat umum diberikan dalam
rangka peningkatan kemampuan keuangan bagi penerima
bantuan. Bantuan keuangan yang bersifat khusus dapat
dianggarkan dalam rangka untuk membantu capaian program
prioritas pemerintah daerah yang dilaksanakan sesuai urusan
yang menjadi kewenangan pemerintah daerah seperti
pembangunan urusan pendidikan dan kesehatan. Bantuan
keuangan yang bersifat khusus dari pemerintah daerah
pemerintah kelurahan/pemerintah desa diarahkan untuk
percepatan atau akselerasi pembangunan di kelurahan/desa.
Pemberian bantuan keuangan kepada partai politik tetap
mengacu pada peraturan perundang-undangan yang terkait.
h. Belanja Tidak Terduga ditetapkan secara rasional dengan
mempertimbangkan realisasi tahun anggaran sebelumnya dan
perkiraan kegiatan-kegiatan yang sifatnya tidak dapat
diprediksi, diluar kendali dan pengaruh pemerintah daerah,
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.16
serta sifatnya tidak biasa/tanggap darurat, yang tidak
diharapkan berulang dan belum tertampung dalam bentuk
program/kegiatan.
2. Belanja Langsung merupakan belanja yang dianggarkan terkait
secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan,
yang terdiri dari jenis belanja:
a. Belanja pegawai; merupakan pengeluaran untuk
honorarium/upah dalam melaksanakan program dan kegiatan
pemerintahan daerah.
b. Belanja barang dan jasa; merupakan pengeluaran untuk
pembelian/ pengadaan barang yang dinilai manfaatnya kurang
dari 12 (dua belas) bulan dan/atau pemakaian jasa dalam
melaksanakan program dan kegiatan pemerintahan daerah.
c. Belanja modal; merupakan pengeluaran untuk pengadaan
asset tetap berwujud yang mempunyai nilai manfaat lebih dari
12 (dua belas) bulan untuik digunakan dalam kegiatan
pemerintahan.
Gambaran perkembangan Belanja Daerah di Kabupaten
Klaten Tahun 2008-2010, selengkapnya dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 3. 8 Struktur Belanja Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun 2008-2010
No. Tahun Belanja TidakLangsung (Rp)
Belanja Langsung(Rp) Belanja APBD (Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) = ((3) + (4))
01. 2008 729,969,398,453 270,165,400,582 1,000,134,799,035
02. 2009 813,856,988,792 167,264,688,504 981,121,677,296
03. 2010 902.080.818.119 142.212.337.500 1,044.293.155.619
Sumber: 1. Perda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabu-paten KlatenTahun Anggaran 2005-2009, yang diambilkan dari data RealisasiAnggaran.
2. Perda tentang APBD Kabupaten Klaten Tahun Angaran 2010.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.17
Proporsi belanja pegawai cukup besar terhadap total belanja,
hal ini disebabkan karena kemampuan pendanaan yang terbatas
tidak dapat mengimbangi kebijakan kenaikan belanja pegawai baik
oleh pemerintah pusat maupun daerah. Proporsi belanja pegawai
terhadap total belanja di Kabupaten Klaten, seperti pada tabel
berikut.
Tabel 3. 9 Proporsi Belanja Pegawai Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun 2008-2010 (dalam Rupian dan persen)
No. Tahun Belanja Pegawai(Rupiah)
Total Belanja(Rupiah)
Persentase Belanja Pegawaithd Total Belanja (%)
(1) (2) (3) (4) (5) = ((3) / (4))
01. 2008 620,686,044,191 1,000,134,799,035 62.06
05. 2009 679,199,053,734 981,121,677,296 69.23
06. 2010 806.746.958.986 1,044.293.155.619 77.25
Sumber: 1. Perda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabu-paten KlatenTahun Anggaran 2005-2009, yang diambilkan dari data RealisasiAnggaran.
2. Perda tentang APBD Kabupaten Klaten Tahun Angaran 2010.
Gambaran perkembangan Belanja Daerah di
Kabupaten Klaten Tahun 2008-2010 dan Prediksi Belanja di
Kabupaten Klaten selama kurun waktu 2011-2015 selengkapnya
dapat dilihat pada tabel berikut.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.18
Tabel 3.10 Perkembangan Belanja Daerah di Kabupaten Klaten Tahun 2008-2010 (dalam Rupiah)
NO. URAIAN POS BELANJA 2008 2009 2010
(1) (2) (5) (6) (7)
2 BELANJA DAERAH2.1 Belanja Tidak Langsung 729,969,398,453 813,856,988,792 902.080.818.1192.1.1 Belanja Pegawai 620,686,044,191 679,199,053,734 806.746.958.986
2.1.2 Belanja Bunga / (angsuran,dan bunga hutang TA 2003) - - 1.000.822.381
2.1.3 Belanja Subsidi - - -2.1.4 Belanja Hibah 356,624,350 47,256,680,000 17.296.545.9982.1.5 Belanja Bantuan Sosial 51,393,952,554 38,198,674,348 39.249.267.000
2.1.6Balenja Bagi Hasil KepadaKabupaten dan PemerintahanDesa
701,653,358 309,127,610 403,850,582
2.1.7Balenja Bantuan KeuanganKepada Kabupaten danPemerintahan Desa
56,185,724,000 48,166,651,300 36.844.253.172
2.1.8 Belanja Tidak Tersangka /Terduga 645,400,000 726,801,800 539.120.000
2.2 Belanja Langsung 270,165,400,582 187,264,688,504 142.212.337.5002.2.1 Belanja Pegawai 19,138,614,922 13,811,989,804 12.482.639.6632.2.2 Belanja Barang dan Jasa 106,548,559,177 84,987,000,545 89.857.909.5992.2.3 Belanja Modal 144,478,226,483 68,465,598,155 40.141.788.238
Jumlah Belanja Daerah 1,000,134,799,035 981,121,677,296 1.044.293.155.619
Surplus / (Defisit) (23,223,327,923) 3,412,759,708 15.876.503.809
Sumber: Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD)Kabupaten Klaten Tahun 2010
Proporsi belanja tidak langsung dari tahun ke tahun
mengalami peningkatan secara signifikan, terutama belanja
pegawai dan untuk komponen lainnya justru mengalami
penurunan. Sedangkan belanja langsung secara draktis
mengalami penurunan, hal ini terkait dengan proporsi pendapatan
yang sebagian besar diskenariokan untuk mencukupi kebutuhan
belanja tidak langsung. Dan Prediksi Belanja di Kabupaten Klaten
selama kurun waktu 2011-2015 selengkapnya dapat dilihat pada
tabel berikut.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.19
Tabel 3.11 Prediksi Perkembangan Belanja Daerah di Kabupaten Klaten Tahun 2011-2015 (dalam Rupiah)
No. URAIAN POS BELANJA DAERAH 2011 2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
2.1 Belanja Tidak Langsung 962,379,777,000 1,018,823,490,000 1,089,320,992,000 1,176,743,400,000 1,269,802,641,0002.1.1 Belanja Pegawai 873,350,569,000 951,952,120,000 1,037,627,810,000 1,131,014,312,000 1,232,805,600,0002.1.2 Belanja Bunga 1,250,000,000 3,750,000,000 - - -2.1.3 Belanja Subsidi - - 2,500,000,000 6.000.000.000 4.500.000.0002.1.4 Belanja Hibah 2,095,610,000 2,095,610,000 2,095,610,000 2,095,610,000 2,095,610,0002.1.5 Belanja Bantuan Sosial 35,712,751,000 17,856,375,000 8,928,187,000 4,464,093,000 2,232,046,000
2.1.6 Belanja Bagi Hasil Kepada Kabupatendan Pemerintahan Desa 574,000,000 574,000,000 574,000,000 574,000,000 574,000,000
2.1.7 Belanja Bantuan Keuangan KepadaKabupaten dan Pemerintahan Desa 44,595,385,000 39,595,385,000 34,595,385,000 29,595,385,000 24,595,385,000
2.1.8 Belanja Tidak Tersangka / Terduga 4,801,462,000 3,000,000,000 3,000,000,000 3,000,000,000 3,000,000,000
2.2 Belanja Langsung 337,494,434,000 270,984,765,000 333,240,778,000 289,110,494,000 279,881,434,0002.2.1 Belanja Pegawai 32,213,198,0002.2.2 Belanja Barang dan Jasa 149,605,882,0002.2.3 Belanja Modal 155,675,354,000
Jumlah Belanja Daerah 1,299,874,211,000 1,289,808,255,000 1,422,561,770,000 1,432,853,894,000 1,549,684,075,000
Surplus / (Defisit) (81,516,555,000) (5,600,000,000) (63,250,000,000) 5.750.000.000 (29,250,000,000)
Sumber: Data Diolah dari Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Klaten Tahun 2010.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.20
Pengelolaan Belanja Daerah diarahkan pada pendekatan
prestasi kerja yang berorientasi pada pencapaian hasil dari masukan
(input) yang direncanakan. Hal tersebut bertujuan untuk
meningkatkan akuntabilitas perencanaan anggaran serta
memperjelas efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran.
Penyusunan belanja daerah diprioritaskan untuk menunjang
efektivitas pelaksanaan tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) dalam rangka melaksanakan bidang
kewenangan/urusan pemerintahan daerah yang menjadi tanggung
jawabnya. Arah Pengelolaan Belanja Daerah di Kabupaten Klaten
tahun 2010-2015 akan diarahkan, diantaranya sebagai berikut:
1. Efisiensi dan Efektivitas Anggaran. Dana yang tersedia harus
dimanfaatkan dengan sebaik mungkin untuk dapat meningkatkan
pelayanan pada masyarakat yang harapan selanjutnya adalah
peningkatan kesejahteraan masyarakat.
2. Prioritas. Penggunaan anggaran Tahun 2010-2015 diprioritaskan
untuk mendanai program;kegiatan pendidikan, kesehatan,
ketersediaan bahan pangan, peningkatan infrastruktur guna
mendukung pertumbuhan ekonomi Kabupaten Klaten dan
diarahkan untuk penanggulangan kemiskinan serta penjabaran
visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih.
3. Tolok Ukur dan Target Kinerja. Belanja daerah pada setiap
kegiatan disertai tolok ukur dan target pada setiap indikator kinerja
yang meliputi masukan, keluaran dan hasil sesuai dengan Tugas
Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) SKPD.
4. Optimalisasi Belanja Langsung. Belanja langsung diupayakan
untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan secara efisien
dan efektif. Belanja langsung disusun atas dasar kebutuhan nyata
masyarakat, sesuai strategi pembangunan untuk meningkatkan
pelayanan dan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.
5. Transparan dan Akuntabel. Setiap pengeluaran belanja
dipublikasikan dan dipertanggungjawabkan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. Pertanggungjawaban belanja tidak hanya
dari aspek administrasi keuangan, tetapi menyangkut pula proses,
keluaran dan hasilnya.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.21
Selain arah kebijakan pengelolaan Belanja Daerah di
Kabupaten Klaten secara umum seperti yang disebutkan di atas,
selama kurun waktu 2010-2015 juga akan ditempuh kebijakan belanja
daerah sebagai berikut:
1. Belanja Daerah di Kabupaten Klaten akan dilaksanakan sesuai
dengan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan daerah yang efektif,
efisien, transparan dan akuntabel.
2. Diasumsikan ada kenaikan Belanja Gaji Pegawai Negeri Sipil
(PNS) sebesar 10% setiap tahun, dan juga ada tambahan
penghasilan pegawai yang diasumsikan meningkat.
3. Belanja bantuan sosial diasumsikan meningkat 5% setiap tahun.
4. Belanja hibah diasumsikan meningkat 5% setiap tahun.
5. Belanja tidak terduga diasumsikan tetap.
6. Belanja Langsung akan selalu disesuaikan dengan ketersediaan
anggaran setiap tahun, dan akan diupayakan secara merata pada
semua sektor.
7. Belanja diutamakan untuk mendukung program pelayanan dasar
kepada masyarakat
3.1.3 Pengelolaan Pembiayaan
Pembiayaan merupakan transaksi keuangan untuk menutup
defisit atau untuk memanfaatkan surplus. Defisit atau surplus terjadi
apabila ada selisih antara Anggaran Pendapatan Daerah dan Belanja
Daerah. Pembiayaan disediakan untuk menganggarkan setiap
penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang
akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan
maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya.
Gambaran Pembiayaan Daerah Kabupaten Klaten tahun
2008 -2010 selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.22
Tabel 3.12 Perkembangan Pembiayaan Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2008-2010 (dalam Rupiah)
NO. URAIAN 2008 2009 2010
(1) (2) (5) (6) (7)
Surplus/Defisit APBD (69,063,751,000) (62,121,363,000) 15.876.503.8093 PEMBIAYAAN DAERAH
3.1 Penerimaan PembiayaanDaerah
3.1.1Sisa Lebih PerhitunganAnggaran Tahun AnggaranSebelumnya
64,700,202,000 37,726,069,000 60,517.070.194
3.1.2 Pencairan Dana Cadangan - - 5.864.628.620
3.1.3 Hasil Penjualan KekayaanDaerah yang Dipisahkan - - -
3.1.4 Penerimaan Pinjaman Daerah - 22,450,000,000 -
3.1.5 Penerimaan KembaliPemberian Pinjaman - - -
3.1.6 Penerimaan Piutang Daerah 8,522,549,000 2,445,294,000 -- Jumlah Penerimaan
Pembiayaan 73,222,751,000 62,621,363,000 66.381.698.814
3.2 Pengeluaran PembiayaanDaerah
3.2.1 Pembentukan Dana Cadangan(Pilkada Bpt/Wkl. Bpt 2010) 3,000,000,000 - -
3.2.2 Penyertaan Modal (Investasi)Pemerintah Daerah 1,159,000,000 - 2,000,000,000
3.2.3 Pembayaran Pokok Utang - 500,000,000 17.464.964.5003.2.4 Pemberian Pinjaman Daerah - - -3.2.5 Pembayaran Hutang Belanja - - -
- Jumlah PengeluaranPembiayaan 4,159,000,000 500,000,000 19.464.964.500
Pembiayaan Netto 69,063,751,000 62,121,363,000 46.916.734.314
3.3Sisa Lebih PembiayaanAnggaran Tahun Berkenaan - - 62.793.238.123
Sumber: Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD)Kabupaten Klaten Tahun 2010
Dari tabel 3.12 tersebut terlihat, bahwa perkembangan pembiayaan
daerah dari tahun ke tahun perkembangannya fluktuatif, hal ini mengingat
bahwa struktur pembiayaan sangat dipengaruhi kebijakan pembelajaan
daerah. Gambaran prediksi Pembiayaan Daerah Kabupaten Klaten
tahun 2011 - 2015 dapat dilihat pada tabel berikut.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.23
Tabel 3. 13 Prediksi Perkembangan Pembiayana Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2011-2015 (dalam Rupiah)
No. URAIAN POS PEMBIAYANAAN 2011 2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Surplus/Defisit (81,516,555,000) (5,600,000,000) (63,250,000,000) 5.750.000.000 (29,250,000,000)
3.1 Penerimaan Daerah
3.1.1Sisa Lebih Perhitungan AnggaranTahun Anggaran Sebelumnya 72,293,941,000 28,100,000,000 27,000,000,000 30,000,000,000 27,000,000,000
3.1.2 Pencairan Dana Cadangan - - - - 20,000,000,000
3.1.3Hasil Penjualan Kekayaan Daerahyang Dipisahkan - - - - -
3.1.4 Penerimaan Pinjaman Daerah 25,000,000,000 - 50.000.000.000 - -
3.1.5Penerimaan Kembali PemberianPinjaman - - - - -
3.1.6 Penerimaan Piutang Daerah 417,614,000 250,000,000 250,000,000 250,000,000 250,000,000Jumlah Penerimaan Pembiayaan 97,711,555,000 28,350,000,000 77,250,000,000 30,250,000,000 47,250,000,000
3.2 Pengeluaran Daerah
3.2.1Pembentukan Dana Cadangan(Pilkada Bpt/Wkl. Bpt 2010) 2,000,000,000 4,000,000,000 6,000,000,000 8,000,000,000 -
3.2.2Penyertaan Modal (Investasi)Pemerintah Daerah 7,945,000,000 - - - -
3.2.3 Pembayaran Pokok Utang 6,250,000,000 18,750,000,000 8.000.000.000 28.000.000.000 18.000.000.0003.2.4 Pemberian Pinjaman Daerah - - - - -3.2.5 Pembayaran Hutang Belanja - - - - -
Jumlah Pengeluaran Pembiayaan 16,195,000,000 22,750,000,000 14,000,000,000 36,000,000,000 18.000.000.000
Pembiayaan Netto 81,516,555,000 5,600,000,000 63,250,000,000 (5.750,000,000) 29,250,000,000
Sumber: Data Diolah dari Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Klaten Tahun 2010.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.24
Kebijakan pengelolaan pembiayaan daerah di Kabupaten Klaten
Tahun 2011 - 2015 adalah sebagai berikut:
1. Kebijakan Penerimaan Pembiayaan Daerah
Kebijakan Penerimaan Pembiayaan Daerah di Kabupaten
Klaten selama tahun 2011 – 2015 diarahkan :
a. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran tahun sebelumnya (SiLPA)
diasumsikan tetap setiap tahun, dan akan digunakan untuk
menutup defisit anggaran yang terjadi.
b. Pinjaman daerah ditempuh sebagai alternatif sumber pembiayaan
daerah, namun pelaksanaannya selektif dan merupakan pilihan
terakhir bila sumber-sumber pembiayaan daerah lainnya sudah
tidak mampu untuk menutup defisit anggaran.
c. Terkait dengan penerimaan dari Pihak Ketika, maka:
- Penerimaan Pihak Ketiga ditiadakan menyesuaikan regulasi
dalam Perda Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
(P3KD).
- Penerimaan dari Pihak Ketiga dilakukan melalui pengelolaan
kas non anggaran dan dilaporkan pada Laporan Arus Kas.
d. Secara bertahap dilakukan terobosan pembiayaan keuangan
daerah, yaitu dengan mempertimbangkan adanya obligasi daerah,
saham, SBI dengan mempertimbangkan kemampuan SDM
pengelola dan regulasi pemerintah.
e. Optimalisasi pemberdayaan aset daerah sebagai sumber
pembiayaan daerah.
2. Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan Daerah
Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan Daerah Kabupaten Klaten
tahun 2011-2015 diarahkan untuk:
a. Memperkuat permodalan dan kinerja perusahaan daerah yang
bergerak pada sektor pelayanan kebutuhan dasar masyarakat
dalam bentuk penyertaan modal daerah. Penyertaan modal kepada
BUMD (Perusda) dilakukan secara bertahap. Penyertaan modal
diberikan sesuai yang diatur dalam Perda tentang Penyertaan
Modal.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.25
b. Pembayaran hutang yang jatuh tempo pada tahun-tahun
mendatang yang dihitung berdasarkan perjanjian pinjaman.
c. Pemberian pinjaman daerah diberikan dalam bentuk kredit bergulir
kepada Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
setiap tahun diasumsikan naik sebesar 5%.
d. Pengembalian kepada Pihak Ketiga ditiadakan menyesuaikan
regulasi dalam Perda Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
(P3KD).
e. Merumuskan kebijakan/kerangka regulasi yang dapat mendorong
partisipasi masyarakat/swasta dalam mendanai program dan
kegiatan pemerintah daerah melalui kerjasama yang saling
menguntungkan (publik private partnership).
3.2. Analisa Kemampuan Keuangan Daerah
Dalam rangka meningkatkan kemandirian daerah terutama dalam
kemampuan pendanaan daerah dan melihat trend peningkatan pendapatan asli
daerah, prediksi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam kurun waktu 2011-2015
diasumsikan terjadi peningkatan rata-rata sebesar 5%. Sedangkan pendanaan
yang berasal dari dana perimbangan dan lain-lain pendapatan yang sah, tidak
diasumsikan mengalami kenaikan dasar prediksi dengan menggunakan data
APBD tahun 2010. Gambaran prediksi kemampuan daerah Kabupaten Klaten
tahun 2011 - 2015 dapat dilihat pada tabel berikut.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.26
Tabel 3. 14
Prediksi Perkembangan Keuangan Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2011-2015 (dalam Rupiah)
No. URAIAN POS PENDAPATAN 2011 2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1.1 Pendapatan Asli Daerah 65,498,449,000 71,381,303,000 76,706,350,000 82,188,317,000 85,942,824,0001.1.1 Pajak Daerah 24,560,826,000 27,054,330,000 30,638,652,000 33,319,315,000 34,102,176,0001.1.2 Retribusi Daerah 18,900,123,000 20,049,409,000 21,268,582,000 22,561,891,000 23,933,844,000
1.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerahyang Dipisahkan 6,111,000,000 6,482,599,000 6,876,795,000 7,294,962,000 7,738,557,000
1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerahyang sah 15,926,500,000 16,894,965,000 17,922,321,000 19,012,149,000 20,168,247,000
1.2 Dana Perimbangan 917,297,959,000 971,787,644,000 1,029,514,148,000 1,090,669,744,000 1,155,458,128,000
1.2.1 Bagi Hasil dari Pajak dan BukanPajak 43,395,134,000 45,972,908,000 48,703,808,000 51,596,930,000 54,661,910,000
1.2.2 Dana Alokasi Umum ( DAU ) 792,938,525,000 840,040,965,000 889,941,403,000 942,806,046,000 998,810,975,0001.2.3 Dana Alokasi Khusus ( DAK ) 80,964,300,000 85,773,771,000 90,868,937,000 96,266,768,000 101,985,243,0001.2.4 Dana Darurat - - -
1.3 Lain - Lain Pendapatan Daerahyang Sah 235,561,248,000 241,039,308,000 253,091,272,000 265,745,833,000 279,033,123,000
1.3.1 Hibah 6,000,000,000 - - - -1.3.2 Dana Darurat - - - - -
1.3.3 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsidan Pemerintah Daerah Lainnya 43,105,597,000 45,260,876,000 47,523,919,000 49,900,114,000 52,395,119,000
1.3.4 Dana Penyesuaian dan OtonomiKhusus 154,331,155,000 162,047,712,000 170,150,097,000 178,657,601,000 187,590,481,000
1.3.5 Bantuan Keuangan dari Provinsi atauPemerintah Daerah Lainnya 32,124,496,000 33,730,720,000 35,417,256,000 37,188,118,000 39,047,523,000
Jumlah Pendapatan Daerah 1,218,357,656,000 1,284,208,255,000 1,359,311,770,000 1,438,603,894,000 1,520,434,075,000
. POS BELANJA DAERAH
2.1 Belanja Tidak Langsung 962,379,777,000 1,018,823,490,000 1,089,320,992,000 1,176,743,400,000 1,269,802,641,000
2.1.1 Belanja Pegawai 873,350,569,000 951,952,120,000 1,037,627,810,000 1,131,014,312,000 1,232,805,600,000
2.1.2 Belanja Bunga 1,250,000,000 3,750,000,000 - - -
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.27
2.1.3 Belanja Subsidi - - 2,500,000,000 6.000.000.000 4.500.000.000
2.1.4 Belanja Hibah 2,095,610,000 2,095,610,000 2,095,610,000 2,095,610,000 2,095,610,000
2.1.5 Belanja Bantuan Sosial 35,712,751,000 17,856,375,000 8,928,187,000 4,464,093,000 2,232,046,000
2.1.6Belanja Bagi Hasil KepadaKabupaten dan PemerintahanDesa
574,000,000 574,000,000 574,000,000 574,000,000 574,000,000
2.1.7Belanja Bantuan KeuanganKepada Kabupaten danPemerintahan Desa
44,595,385,000 39,595,385,000 34,595,385,000 29,595,385,000 24,595,385,000
2.1.8 Belanja Tidak Tersangka / Terduga 4,801,462,000 3,000,000,000 3,000,000,000 3,000,000,000 3,000,000,000
2.2 Belanja Langsung 337,494,434,000 270,984,765,000 333,240,778,000 289,110,494,000 279,881,434,000
2.2.1 Belanja Pegawai 32,213,198,000
2.2.2 Belanja Barang dan Jasa 149,605,882,000
2.2.3 Belanja Modal 155,675,354,000
Jumlah Belanja Daerah 1,299,874,211,000 1,289,808,255,000 1,422,561,770,000 1,432,853,894,000 1,549,684,075,000
Surplus / (Defisit) (81,516,555,000) (7,500,000,000) (66,250,000,000) 1.750.000.000 (32,250,000,000)
POS PEMBIAYANAAN
Surplus/Defisit (81,516,555,000) (5,600,000,000) (63,250,000,000) 5.750.000.000 (29,250,000,000)
3.1 Penerimaan Daerah
3.1.1 Sisa Lebih Perhitungan AnggaranTahun Anggaran Sebelumnya 72,293,941,000 28,100,000,000 27,000,000,000 30,000,000,000 27,000,000,000
3.1.2 Pencairan Dana Cadangan - - - - 20,000,000,000
3.1.3 Hasil Penjualan Kekayaan Daerahyang Dipisahkan - - - - -
3.1.4 Penerimaan Pinjaman Daerah 25,000,000,000 - 50.000.000.000 - -
3.1.5 Penerimaan Kembali PemberianPinjaman - - - - -
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.28
3.1.6 Penerimaan Piutang Daerah 417,614,000 250,000,000 250,000,000 250,000,000 250,000,000
Jumlah Penerimaan Pembiayaan 97,711,555,000 28,350,000,000 77,250,000,000 30,250,000,000 47,250,000,000
3.2 Pengeluaran Daerah
3.2.1 Pembentukan Dana Cadangan(Pilkada Bpt/Wkl. Bpt 2010) 2,000,000,000 4,000,000,000 6,000,000,000 8,000,000,000 -
3.2.2 Penyertaan Modal (Investasi)Pemerintah Daerah 7,945,000,000 - - - -
3.2.3 Pembayaran Pokok Utang 6,250,000,000 18,750,000,000 8.000.000.000 28.000.000.000 18.000.000.000
3.2.4 Pemberian Pinjaman Daerah - - - - -
3.2.5 Pembayaran Hutang Belanja - - - - -
Jumlah Pengeluaran Pembiayaan 16,195,000,000 22,750,000,000 14,000,000,000 36,000,000,000 18.000.000.000
Pembiayaan Netto 81,516,555,000 5,600,000,000 63,250,000,000 (5.750,000,000) 29,250,000,000
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.29
Dalam penyusunan APBD kemampuan anggaran yang teralokasi dalam
setiap tahunnya cenderung akan diikuti dengan penerimaan riil yang diterima
daerah, sehingga ploting penggunaan dana disesuaikan dengan perubahan
dana yang diterima. Perubahan alokasi anggaran belanja daerah baik belanja
tidak langsung maupun belanja langsung sangat tergantung dari dana-dana
yang diterima khususnya dana yang bersifat specifik grand, blokgrand dan
dana perimbangan yang bersumber dari APBN maupun APBD Provinsi yang
merupakan salah satu penopang kemampuan fiskal daerah.
3.3 Kebijakan Umum Anggaran
Kebijakan umum anggaran Kabupaten klaten tahun 2011 – 2015 disusun
berdasarkan prinsif disiplin anggaran, dan pelaksanaannya memperhatikan
azas keadilan dan pemerataan. Prinsif disiplin anggaran yang akan ditempuh
diantaranya:
1. Pendapatan yang direncanakan merupakan perkiraan yang terukur secara
rasional yang dapat dicapai untuk setiap sumber pendapatan, sedangkan
belanja yang dianggarkan merupakan batas tertinggi pengeluaran belanja.
2. Penganggaran pengeluaran harus didukung dengan adanya kepastian
tersedianya penerimaan dalam jumlah yang cukup, dan tidak dibenarkan
melaksanakan kegiatan yang belum tersedia atau mencukupi kredit
anggarannya dalam APBD / Perubahan APBD.
3. Semua penerimaan dan pengeluaran daerah dalam tahun anggaran yang
bersangkutan harus dimasukan dalam APBD dan dilakukan melalui
rekening Kas Umum Daerah.
Sedangkan pengendalian tingkat efisiensi dan efektifitas anggaran,
ditempuh dengan upaya :
1. Penetapan secara jelas tujuan dan sasaran, hasil dan manfaat, serta
indikator kinerja yang ingin dicapai.
2. Penetapan prioritas kegiatan dan penghitungan beban kerja, serta
penetapan harga satuan yang rasional.
Gambaran perkiraan belanja rutin SKPD dan perkiraan Belanja
Langsung untuk mendanai program dan kegiatan sebagai penjabaran dari misi
pembangunan daerah dapat dilihat pada tabel beriukut.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.30
Tabel 3. 15 Prediksi Perkembangan Belanja Operasional SKPD di Kabupaten Klaten Tahun 2011-2015 (dalam Rupiah)
No. Dinas / Instansi 2011 2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
01. Bagian Hukum 78,000,000 78,000,000 79,950,000 81,900,000 85,995,000
02. Bagian Perekonomian 28,000,000 28,000,000 28,700,000 29,400,000 30,870,000
03. Bagian Kesra 74,900,000 74,900,000 76,772,500 78,645,000 82,577,250
04. Bagian Organisasi 54,000,000 54,000,000 55,350,000 56,700,000 59,535,000
05. Bagian Umum 4,608,748,000 4,608,748,000 4,723,966,700 4,839,185,400 5,081,144,670
06. Bagian Pembangunan 625,410,000 625,410,000 641,045,250 656,680,500 689,514,525
07. Bagian Pemerintahan 794,500,000 794,500,000 814,362,500 834,225,000 875,936,250
08. Bagian Humas 284,206,000 284,206,000 291,311,150 298,416,300 313,337,115
09. Dinas Pendidikan 1,438,000,000 1,438,000,000 1,473,950,000 1,509,900,000 1,585,395,000
- TK 6,000,000 6,000,000 6,150,000 6,300,000 6,615,000- SMPN 784,560,000 784,560,000 804,174,000 823,788,000 864,977,400
- SMKN 550,000,000 550,000,000 563,750,000 577,500,000 606,375,000
- SMAN 450,000,000 450,000,000 461,250,000 472,500,000 496,125,000
- SKB 180,000,000 180,000,000 184,500,000 189,000,000 198,450,000
10. Dinas Kesehatan 1,425,900,000 1,425,900,000 1,461,547,500 1,497,195,000 1,572,054,750
11. Dinas Perhubungan 399,104,000 399,104,000 409,081,600 419,059,200 440,012,160
12. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 243,500,000 243,500,000 249,587,500 255,675,000 268,458,750
13. Dinsosnakertran 151,500,000 151,500,000 155,287,500 159,075,000 167,028,750
14. Dinas Perindagkop dan PenanamanModal 1,398,000,000 1,398,000,000 1,432,950,000 1,467,900,000 1,541,295,000
15. DPPKAD 4,784,340,000 4,784,340,000 4,903,948,500 5,023,557,000 5,274,734,850
16. Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemudadan OLahraga 211,000,000 211,000,000 216,275,000 221,550,000 232,627,500
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.31
No. Dinas / Instansi 2011 2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
17. Dinas Pertanian 653,568,000 653,568,000 669,907,200 686,246,400
18. Kantor Ketahanan Pangan 174,000,000 174,000,000 178,350,000 182,700,000 191,835,000
19. Kantor KB dan PemberdayaanPerempuan 288,260,000 288,260,000 295,466,500 302,673,000 317,806,650
20. Kantor Satpol PP 297,600,000 297,600,000 305,040,000 312,480,000 328,104,000
21. Kantor Pelayanan Terpadu 202,105,000 202,105,000 207,157,625 212,210,250 222,820,763
22. Kantor Arsip dan Perpustakaan 170,000,000 170,000,000 174,250,000 178,500,000 187,425,000
23. Badan Pemberdayaan Masyarakat 250,000,000 250,000,000 256,250,000 262,500,000 275,625,000
24. Inspektorat Wilayah Kab. 268,120,000 268,120,000 274,823,000 281,526,000 295,602,300
25. Sekretariat DPRD (Setwan) 2,051,261,000 2,051,261,000 2,102,542,525 2,153,824,050 2,261,515,253
26. Dinas Pekerjaan Umum 10,262,832,000 10,262,832,000 10,519,402,800 10,775,973,600 11,314,772,280
27. Bappeda 790,000,000 790,000,000 809,750,000 829,500,000 870,975,000
28. Badan Kepegawaian Daerah 647,000,000 647,000,000 663,175,000 679,350,000 713,317,500
29. Badan Lingkungan Hidup 330,718,000 330,718,000 338,985,950 347,253,900 364,616,595
30. Badan KesbangPolimas 320,000,000 320,000,000 328,000,000 336,000,000 352,800,000
31. Kecamatan 7,236,000,000 7,236,000,000 7,416,900,000 7,597,800,000 7,977,690,000
32. Kelurahan 1,175,000,000 1,175,000,000 1,204,375,000 1,233,750,000 1,295,437,500
Jumlah 43,686,132,000 43,686,132,000 44,778,285,300 45,870,438,600 48,163,960,530
Sumber: Data Diolah dari Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Klaten Tahun 2010.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.32
Tabel 3. 16 Prediksi Perkembangan Balanja Langsung yang Dialokasikan untk Penunjang Pencapaian dan Penjabaran Misi PembangunanDaerah Kabupaten Klaten Tahun 2011-2015 (dalam Rupiah)
No. URAIAN BELANJALANGSUNG 2011 2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
01. Belanja Langsung 337,494,434,000.00 270,984,765,000.00 333,240,778,000.00 256,110,494,000.00 279,881,434,000.00
02. Belanja Langsung PenunjangPencapaian Misi-Misi Bupati 43,686,132,000.00 43,686,132,000.00 44,778,285,300.00 45,870,438,600.00 48,163,960,530.00
03.
Belanja Langsung untukMendanai Program danKegiatan sebagai Penjabarandari Misi Pasangan BupatiTerpilih
293,808,302,000.00 227,298,633,000.00 288,462,492,700.00 210,240,055,400.00 231,717,473,470.00
Sumber: Data Diolah dari Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Klaten Tahun 2010.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 III.33
Dari tabel 3.15 bahwa prediksi belanja rutin (operasional) SKPD Kabupaten Klaten
Tahun 2011 – 2015 dengan asumsi jumlah SKPD sebanyak 59 SKPD kebutuhan
dananya memerlukan anggaran sebanyak Rp. 43,6 M dan akan ditambah secara
kumulatif setiap tahunnya sesuai dengan tahun kebutuhannya. Disamping itu
gambaran belanja langsung yang dialokasi untuk menunjang pencapaian misi
pembangunan daerah juga diasumsikan dari tahun ke tahun akan mengalami
perubahan sesuai dengan skala program prioritas yang telah ditetapkan.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 1
BAB IVANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dalam dokumen
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM Daerah) karena
menjadi dasar pemikiran dalam penajaman dan penyelarasan visi, misi dan arah
pembangunan daerah. Penyajian analisis dalam bagian permasalahan
pembangunan yang mengawali bagian analisis isu-isu strategis, diharapkan akan
dapat menjelaskan isu-isu strategis yang akan menentukan kinerja pembangunan
Kabupaten Klaten dalam kurun waktu Tahun 2010-2015.
4.1 Permasalahan Pembangunan
Permasalahan pembangunan yang disajikan merupakan akumulasi dari
berbagai permasalahan dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah,
baik urusan wajib (berbasis Standar Pelayanan Minimal / SPM) maupun urusan
pilihan (berbasis keunggulan daerah / core competence). Dari kedua urusan
tersebut kemudian di analisis berbagai permasalahan yang akan menjadi dasar
dalam perumusuan tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, dan program RPJM
Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015.
4.1.1 Permasalahan Pembangunan Urusan Wajib
Dalam penyelenggaraan urusan wajib Pemerintah Daerah
Kabupaten Klaten masih dihadapkan pada permasalahan yang harus
diselesaikan, diantaranya adalah :
1. Urusan Pendidikan dengan permasalahan yang dihadapi,
diantaranya :
a. Belum semua anak usia sekolah memiliki kesempatan
memperoleh pendidikan, yaitu masih adanya anak putus sekolah
yang diakibatkan kesulitan ekonomi sebayak 128 anak meliputi :
SD/MI 54 anak, SMP/MTs 57 anak, SMA 17 anak. Dana BOS
masih belum mampu mengcover semua biaya yang harus
ditanggung sesuai dengan kebutuhan standar per anak sekolah
(indeks minimal kebutuhan pendidikan).
b. Kwalitas kelulusan siswa belum memenuhi kualifikasi yang
dibutuhkan pasar kerja dan dunia usaha.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 2
c. Belum semua guru memenuhi kualifikasi standar minimal yang
dipersyaratkan (D-4/S.1), jumlah guru keseluruhan 13.867 dan
yang belum memiliki akta 4 (D-4/S1) sebanyak 6.188 orang
terdiri dari : guru yang berpendidikan SLTA sebanyak 1.245
orang, D1 sebanyak 35 orang, D2 sebanyak 4.585 orang, D3
sebanyak 254 orang
d. Masih terbatasnya sarana dan prasarana pendidikan yang
berkualitas. Hal ini masih terlihat banyak ruang kelas yang rusak
berat sebanyak 1.035 ruang terdiri dari : 27 TK, 944 SD, 36 MI
dan 28 SMP, dan perlunya pengawasan terhadap pembangunan
sarpras pendidikan yang berkualitas.
e. Manajemen dan tatakelola pendidikan belum efektif.
f. Masih perlunya peningkatan penanaman nilai-nilai moralitas dan
integritas bagi tenaga kependidikan
2. Urusan Kesehatan dengan permasalahan yang dihadapi,
diantaranya :
a. Angka kesakitan dan kematian yang diakibatkan penyakit
menular dan tidak menular kasusnya masih ditemui, meliputi
angka kematian ibu melahirkan 0,98/1000 19 dari 19.344,
angka kematian bayi 13,8/1000 266 dari 19.344, angka
kematian balita 1/1000 20 dari 86.993.
b. Angka kesakitan demam berdarah masih temui, penemuan
infeksi HIV dan AIDS tiap tahun cenderung meningkat, serta
adanya ancaman pandemik flu burung.
Yang bersumber dari binatang :
- Deman berdarah dengue 476 orang angka kesakitan
3,65/1000, kematian 3 sehingga angka kematiannya 0,63%.
- Malaria 4 kasus angka kesakitan 0,003/1000 angka
kematian 0%
- Filariatis 3 kasus
c. Untuk jenis penyakit menular / infeksi tertentu belum dapat
diatasi, di sisi lain angka kesakitan dan kematian beberapa
penyakit tidak menular dan degeneratif seperti Diabetes Militus
(DM), kardiovaskuler dan keganasan (kanker) meningkat.
- Penyakit menular Tuberculosis paru 249 kasus
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 3
- Kusta penderita PB 3 orang, MB 10 orang
- Diare 25.363 kasus
- Infeksi Saluran Pernapasan atas 1.374 balita
- HIV 8 kasus
- Kejadian luar biasa KIPI sebanyak 6 penderita 1 meninggal
- Keadaan gizi : BB naik 51.689 (74,76%), dibawah garis
merah 2.295 (3,32%) dan Gizi buruk sebanyak 109 (0,16%)
d. Derajat kesehatan rendah, dikarenakan oleh kualitas
lingkungan rendah, cakupan sanitasi dasar seperti cakupan air
bersih, cakupan jamban keluarga, cakupan sarana
pembuangan air limbah rendah, serta proporsi rumah tangga
sehat rendah. Indikatornya :
- dari 104.730 rumah yang diperiksa yang sehat sebanyak
80.992 rumah (77,33%),
- dari 28 hotel yang diperiksa yang sehat sebanyak 22 hotel
(78,57%)
e. Penerapan perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat
masih rendah, kebiasaan cuci tangan dengan sabun, sebelum
makan dan sesudah Buang Air Besar (BAB) belum
membudaya dan kebiasaan merokok di masyarakat masih
tinggi. Indikatornya :
- Jumlah KK yang memiliki persediaan air bersih sebanyak
111.739 KK, yang diperiksa 84.966 dan yang sehat 71.321
KK (83,94%)
- Jumlah KK yang memiliki jamban keluarga sebanyak
108.001 KK yang diperiksa 78.456 KK dan yang sehat
69.372 KK (88,42%)
- Jumlah KK yang memiliki tempat sampah dari 91.106 yang
diperiksa dan yang sehat 62.758 KK (68,88%)
f. Pelaksanaan Pembiayaan Jaminan Pelayanan Kesehatan
belum optimal.
3. Urusan Pekerjaan Umum, menghadapi permasalahan :
a. Masih adanya jalan dan jembatan yang rusak. Prasarana jalan
dan jembatan memerlukan pemeliharaan dan peningkatan.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 4
Kondisi jalan yang rusak berat sepanjang 53,57 KM, dan
jembatan yang rusak berat 3 unit.
b. Belum terpenuhinya semua kebutuhan pengelolaan jaringan
irigasi dan jaringan pengairan lainnya dalam mendukung
pembangunan pertanian dan penyediaan air baku. Saluran
irigasi yang masih rusak berat sepanjang 165 Km.
c. Belum optimalnya fungsi prasarana dan sarana drainase
pengendalian banjir pada musim penghujan, kondisi bendung
yang rusak berat 38 unit.
d. Belum optimalnya kinerja prasarana dan sarana air bersih,
sanitasi, dan persampahan terutama di lingkungan masyarakat
berpenghasilan rendah. Dari 91.106 KK tempat sampah rumah
tangga yang diperiksa yang sehat 62.758 KK (68,88%)
e. Rendahnya kualitas pembangunan dan pengelolaan bangunan
gedung Pemerintah diakibatkan tidak dipatuhinya NSPM dan
rendahnya sosialisasi serta pengawasan pelaksanaan NSPM.
f. Belum berkembangnya jasa konstruksi karena kurangnya
pembinaan dan pengawasan serta belum mantapnya
mekanisme sertifikasi kompetensi.
4. Urusan Perumahan, menghadapi permasalahan :
a. Masih adanya rumah tidak layak huni di Kab. Klaten sebanyak
40.025 unit
b. Lemahnya konsolidasi dan koordinasi komunitas perumahan
dalam pengelolaan, pemeliharaan serta sharing pembangunan
termasuk pembiayaan perumahan dan infrastrukturnya.
c. Belum optimalnya pemanfaatan lahan dengan pola
pembangunan vertikal terutama pada kawasan-kawasan
permukiman yang padat.
d. Belum optimalnya upaya pemberdayaan masyarakat dalam
meningkatkan kualitas lingkungan permukiman.
e. Belum memadainya sarana dan prasarana pendukung
permukiman.
f. Belum adanya inventarisasi rumah tidak layak huni yang dimiliki
oleh warga miskin dan belum optimalnya pemihakan anggaran.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 5
g. Masih perlunya peningkatan kualitas prasarana dasar
permukiman perkotaan, yang meliputi prasarana jalan
lingkungan, prasarana drainase lingkungan, prasarana air bersih
lingkungan, serta prasarana sanitasi lingkungan.
5. Urusan Penataan Ruang, menghadapi permasalahan :
a. Kinerja Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD)
belum optimal dalam memfasilitasi pemecahan permasalahan
dan pengendalian pemanfaatan ruang.
b. Belum tersusunnya Rencana Rinci Kawasan Strategis Kota
maupun Rencana Detail Tata Ruang Kota
c. Masih lemahnya kepastian hukum (insentif dan desinsentif)
terhadap pelanggaran pemanfaatan ruang.
d. Kurangnya pengembangan sarana informasi kepada masyarakat
di bidang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
e. Koordinasi dan kerjasama antar daerah belum optimal terutama
daerah perbatasan.
f. Rendahnya kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam
pemanfaatan ruang sesuai dengan peruntukannya.
6. Urusan Perencanaan Pembangunan, menghadapi permasalahan:
a. Belum sinerginya proses perencanaan pembangunan daerah
dari pendekatan partisipatif dengan pendekatan teknokratik.
b. Dokumen perencanaan yang disusun belum menekankan pada
perencanaan yang terfokus dan langsung dapat dilaksanakan.
Dokumen perencanaan yang disusun cenderung masih berupa
wish list. Program dan kegiatan yang direncanakan masih belum
disusun berdasarkan pada ketersediaan anggaran. Hal ini
mengakibatkan perencanaan yang disusun tidak dapat
sepenuhnya dilaksanakan.
c. Masih adanya persoalan yang bersifat lintas sektor seringkali
ditangani secara parsial sehingga cenderung tidak menyentuh
atau menyelesaikan persoalan yang sebenarnya.
d. Adanya asumsi bahwa perencanaan belum sepenuhnya
mengakomodasi para pemangku kepentingan.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 6
e. Proses perencanaan teknokratik yang berbasis pada data
sekunder dan primer, baik dari hasil monitoring dan evaluasi
maupun hasil kajian/telaahan, dianggap masih belum memadai
sehingga kekuatan data dan informasi dalam memproyeksikan
arah pembangunan berikutnya masih lemah.
f. Masih terdapat kesulitan untuk memastikan adanya konsistensi
perencanaan pembangunan.
g. Implementasi sistem perencanaan dan penganggaran berbasis
kinerja belum sepenuhnya dapat dilaksanakan. Keterkaitan
proses perencanaan dengan penganggaran, yang mengarah
kepada pengalokasian sumber daya yang lebih rasional dan
strategis belum terwujud dan tidak sepenuhnya dirumuskan
dengan indikator kinerja yang jelas dan terukur.
7. Urusan Perhubungan, menghadapi permasalahan :
a. Tingginya tingkat pertumbuhan kendaraan bermotor. Pada tahun
2009 mobil barang sebanyak 10.149 unit (pertumbuhan 9,1%)
dan sepeda motor sebanyak 268.678 unit (8,69%)
b. Tingginya volume pergerakan/mobilitas terutama pada jam-jam
sibuk yang tidak didukung oleh sarana prasarana jaringan jalan
sehingga mengakibatkan kecenderungan peningkatan
kecelakaan lalu lintas. 3.542 SMP (satuan mobil penumpang)/
jam.
c. Pencemaran lingkungan akibat emisi gas buang oleh kendaraan
bermotor.
d. Jaringan pelayanan angkutan penumpang sudah melebihi
permintaan jasa angkutan sehingga rasio faktor muat/load factor
terus menurun.
e. Rendahnya/kurangnya kualitas pelayanan/sarana prasarana
yang diberikan bagi pengguna kendaraan umum.
f. Kurangnya disiplin pengguna jalan terhadap rambu-rambu dan
aturan-aturan yang berlaku. Pada tahun 2009 angka kecelakaan
342 kejadian, jumlah pelanggaran lalulintas 16.662 kasus.
g. Adanya tumpang tindih kewenangan penanganan angkutan jalan
dan angkutan kota oleh berbagai instansi pemerintah (pusat
maupun daerah).
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 7
h. Kurangnya keterpaduan sistem jaringan jalan antar moda dan
lintasan sebidang.
i. Lemahnya manajemen rekayasa lalu lintas.
j. Masih adanya traffic light yang sudah tidak lagi layak sehingga
seringkali menimbulkan gangguan lalu lintas.
k. Belum terwujudnya pengawasan optimal terhadap kelebihan
muatan sehingga dibutuhkan timbangan portable untuk
memperkuat kemampuan kontrol dan pengawasan urusan
perhubungan.
8. Urusan Lingkungan Hidup, menghadapi permasalahan :
a. Kurangnya lahan terbuka hijau (RTH) dan menurunnya kualitas
RTH kota seperti taman-taman kota dan lainnya.
b. Rendahnya pemahaman masyarakat dan aparat terhadap
peraturan perundang-undangan bidang lingkungan.
c. Belum optimalnya penegakan hukum di bidang lingkungan.
d. Terbatasnya lahan untuk Tempat Pemrosesan Akhir (TPA)
Sampah.
e. Rendahnya pemahaman/kepedulian masyarakat tentang
pengelolaan sampah.
f. Peningkatan pencemaran air dan udara serta tingkat kebisingan.
g. Terbatasnya data dan informasi sumber daya alam dan
lingkungan hidup.
h. Banyaknya kegiatan industri atau kegiatan usaha yang belum
memilki dokumen lingkungan AMDAL, UKL-UPL , DPPL.
i. Banyaknya perusahaan/kegiatan industri yang belum memiliki
instalasi pengolahan limbah (IPAL).
9. Urusan Pertanahan, menghadapi permasalahan :
a. Sulitnya pengendalian penggunaan lahan. Antara lain
disebabkan karena persepsi bahwa dengan kepemilikan lahan
yang dimiliki oleh masyarakat sendiri masyarakat berhak
mengelola/menggunakannya sesuai dengan keinginan sendiri..
b. Banyaknya konversi lahan pertanian menjadi non pertanian,
utamanya pada sektor perumahan/properti. Peruntukan
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 8
penggunaan tanah sawah untuk lahan berkelanjutan tidak dapat
berjalan.
c. Terbatasnya ketersediaan lahan yang akan dijadikan dan
ditetapkan sebagai lahan sawah berkelanjutan sebagai
penopang ketersediaan pangan baik tingkat propinsi maupun
nasional.
d. Penyediaan tanah untuk pemukiman atau perumahan belum
memenuhi kebutuhan, sehingga berkembang rumah kumuh di
perkotaan dengan intensitas yang tidak terkendali.
e. Belum teridentifikasi tanah negara/tanah terlantar secara detail
(data base) belum akurat
f. Belum adanya insentif dan desinsentif dibidang pertanahan.
10. Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil, menghadapi
permasalahan:
a. Masih kurangnya pemahaman masyarakat akan pentingnya
dokumen resmi kependudukan.
b. Masih kurangnya pemahaman aparat yang terlibat dalam proses
pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil akan prosedur dan
peraturan perundangan yang mendasari.
c. Kurangnya sinkronisasi dan koordinasi antar instansi terkait.
d. Belum adanya sarana informasi kependudukan dan catatan sipil
yang secara langsung bisa diakses oleh masyarakat luas.
11. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,
menghadapi permasalahan:
a. Masih perlunya peningkatan kesetaraan gender dalam
kehidupan bermasyarakat sebagai dampak dari nilai sosial
b. Masih kurangnya keterlibatan perempuan dalam proses
pengambilan keputusan kebijakan publik, hal ini terlihat dari
jumlah anggota DPRD Kab. Klaten yang perempuan 9 orang
(18%) dari 50 anggata
c. Masih kurangnya kebijakan pembangunan yang berpihak pada
perempuan dan anak
d. Lemahnya kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak
e. Masih adanya tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 9
f. Sistem kesejahteraan dan perlindungan anak masih belum
memadai
12. Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera,
menghadapi permasalahan :
a. Belum optimalnya pelayanan KB dan kemudahan akses bagi
semua Pasangan Usia Subur (PUS)
b. Kurang lengkapnya sarana/prasarana dan rendahnya kapasitas
aparatur dalam pelayanan KB
c. Kurangnya pembinaan masyarakat mengenai penguatan
keluarga sejahtera sebagai basis ketahanan sosial masyarakat.
d. Belum optimalnya kapasitas kelembagaan KB-KS
e. Belum optimalnya penyelenggaraan BKB-Posyandu-PAUD
13. Urusan Sosial, menghadapi permasalahan :
a. Masih adanya kemiskinan, penggangguran dan berkembangnya
faham liberalisme memunculkan perilaku sosial yang
menyimpang
b. Masih adaya penyandang masalah kesejahteraan sosial , antara
lain : kasus perjudian, narkoba, gelandangan dan praktek
prostutisi.
c. Masih rendahnya kualitas pelayanan, rehabilitasi, bantuan sosial,
dan jaminan kesejahteraan sosial bagi Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS)
d. Belum optimalnya kemudahan akses masyarakat akan
pelayanan sosial
e. Masih rendahnya jaminan perlindungan dan bantuan sosial
14. Urusan Ketenagakerjaan, menghadapi permasalahan:
a. Sempitnya kesempatan kerja yang disebabkan oleh: (i)
ketidakseimbangan antara kesempatan kerja yang ada dengan
kebutuhan masyarakat akan pekerjaan; dan (ii) Penyerapan
angkatan kerja yang ada tidak sebanding dengan pertumbuhan
angkatan kerja, sehingga jumlah pengangguran bertambah.
b. Peluang kerja yang relatif belum bisa menampung tenaga kerja
bagi pencari pekerjaan
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 10
c. Hambatan budaya (feodalisme), masyarakat cenderung kepada
pekerjaan kantoran (pegawai negeri, dll) sebagai pekerjaan
prestisius, sehingga mematikan kreatifitas untuk bekerja di luar
sektor jasa pemerintahan.
d. Rendahnya kualitas dan produktivitas tenaga kerja yang
disebabkan oleh: (i) Rendahnya tingkat pendidikan tenaga kerja;
(ii) Rendahnya ketrampilan tenaga kerja; (iii) Ketidaksesuaian
antara persyaratan kualifikasi yang dibutuhkan oleh pasar kerja
dengan kompetensi pendidikan yang dimiliki; (iv) Ketersediaan
lembaga pelatihan untuk meningkatkan kualitas pekerja juga
belum memadai.
e. Meningkatnya jumlah pencari kerja yang diakibatkan angkatan
kerja baru, tidak sebanding dengan lapangan kerja yang
tersedia.
f. Belum optimalnya pembinaan dan pemihakan anggaran
terhadap kelompok – kelompok pengangguran untuk membuka
kesempatan kerja mandiri melalui pemberdayaan usaha ekonomi
produktif .
g. Belum optimalnya pelatihan kerja bagi para angkatan kerja guna
meningkatkan keterampilan guna mampu bersaing sesuai
kebutuhan pasar.
h. Kekurangpuasan pekerja terhadap besarnya upah minimum
Kabupaten.
i. Belum optimalnya organisasi serikat pekerja guna wadah
perjuangan hak – hak pekerja.
j. Belum optimalnya proteksi dan advokasi terhadap tenaga kerja
yang berakibat kurangnya nilai tawar tenaga kerja di mata
perusahaan.
k. Inkonsistensi implementasi hukum perburuhan oleh perusahaan,
seperti pelaksanaan UU No 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian
Perselisihan Hubungan Industrial (PPHI)
l. Belum tersedianya database ketenagakerjaan.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 11
15. Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, menghadapi
permasalahan :
a. Rendahnya manajemen usaha, seringkali ada yang belum
melakukan pemisahan antara bisnis/usaha dan rumah tangga.,
dan secara umum manajerial masih rendah, legitimasi hukumnya
belum kuat atas tempat usaha, jenis usaha dan asset.
b. Belum optimalnya pola kemitraan, serta lemahnya akses
perbankan dan rendahnya skim permodalan secara khusus bagi
UMKM.
c. Rendahnya kualitas SDM, sehingga pola kemitraan sulit
diterapkan baik di bidang produksi, pemasaran maupun
teknologi.
d. Belum optimalnya pembinaan koperasi, dan lemahnya monitoring
dan perlunya badan hukum bagi pembentukan koperasi
menghambat terwujudnya kinerja koperasi sebagai pilar
ekonomi.
16. Urusan Penanaman Modal, menghadapi permasalahan :
a. Kurangnya promosi terhadap investor sehingga investasi yang
masuk tidak / belum optimal;
b. Kurang optimalnya dukungan terhadap potensi investasi karena
kekurangsiapan sumberdaya dan sarana prasarana dalam
menarik investor serta karena terbatasnya lahan dan
infrastruktur.
c. Belum adanya regulasi dan terwujudnya sikap mental yang
memberikan jaminan kepastian dan kenyamanan berinvestasi ,
yang berakibat investor akan mengalami resiko investasi biaya
tinggi ( high cost investation ) ditunjang adanya konflik antar
urusan terutama urusan penanaman modal dengan kebijakan
sawah lestari.
17. Urusan Kebudayaan, menghadapi permasalahan:
a. Budaya daerah belum banyak mendapatkan apresiasi
masyarakat dan diberdayakan secara optimal.
b. Globalisasi, demokrasi liberal, kapitalisme berpengaruh terhadap
nilai-nilai etika, moral, budaya dan keagamaan.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 12
c. Belum optimalnya pembinaan/pendidikan moral, etika dan budi
pekerti bagi remaja dan siswa sekolah.
d. Belum optimalnya pelestarian sejarah dan permuseuman.
e. Belum adanya regulasi dan belum terwujudnya sikap mental
yang memberikan jaminan kepastian dan kenyamanan
berinvestasi , yang berakibat investor akan mengalami resiko
investasi biaya tinggi (high cost investation) ditunjang adanya
konflik antar urusan terutama urusan penanaman modal dengan
kebijakan sawah lestari.
f. Belum optimalnya promosi budaya daerah, serta belum
efektifnya sistem inventarisasi dan penyajian informasi mengenai
jenis dan ragam budaya daerah.
g. Belum optimalnya perlindungan dan pelestarian terhadap
kekayaan budaya daerah melalui kepemilikan HAKI
h. Globalisasi dan Perdagangan Bebas memberikan ancaman
nyata terhadap sendi – sendi budaya dan kekuatan ekonomi
rakyat ( pertanian , perikanan , koperasi usaha kecil menengah
,industri perdagangan dll).
18. Urusan Kepemudaan dan Olah Raga, menghadapi
permasalahan :
a. Belum adanya database tentang jumlah organisasi kepemudaan,
dan pola pembinaan yang berkelanjutan serta belum optimalnya
ruang partisipasi pemuda untuk turut berpartisipasi aktif dalam
pembangunan daerah
b. Belum optimalnya prestasi dan pemasyarakatan olahraga
disebabkan oleh lemahnya pembibitan atlit, pembinaan,
pemanduan dan pemasyarakatan olahraga serta tidak adanya
penelitian dan pengembangan keolahragaan serta masih
rendahnya pemihakan anggaran dari pemerintah daerah.
c. Rendahnya kualitas dan kapasitas kelembagaan/organisasi olah
raga;
d. Rendahnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana olah
raga, serta masih lemahnya manajemen dan pemasyarakatan
olahraga terutama olahraga yang berorientasi prestasi.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 13
19. Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri,menghadapi permasalahan :
a. Masih terdapatnya berbagai penyakit masyarakat
b. Adanya ancaman terorisme, konflik SARA (baik vertikal maupun
horizontal) dan gerakan yang bersifat radikalisme yang kadang
bersifat laten
c. Masih rendahnya kualitas pembinaan aparatur penanggulangan
bencana alam dan rendahnya managemen penanganan
bencana, rendahnya dana cadangan tanggap bencana dan
belum terbentuknya Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD).
d. Masih rendahnya kualitas politik masyarakat
20. Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, AdministrasiKeuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian danPersandian, menghadapi permasalahan :
a. Belum terwujudnya sinergisitas regulasi antara daerah dan pusat,
serta belum sinkronnya peraturan perundangan yang diperlukan
pemerintah sehingga menimbulkan tumpang tindih aturan yang
potensial menimbulkan konflik antar kewenangan dan berbagai
perbedaan persepsi “.
b. Kurangnya koordinasi dan sinergisitas antar satuan kerja yang
berakibat timbulnya inefisiensi dan inefektivitas birokrasi , yang
merupakan patologi birokrasi yang terjadi secara umum
c. Belum optimalnya penyelenggaraan pemerintahan umum dalam
pelayanan publik yang disebabkan oleh kurangnya kapasitas,
kompetensi dan profesionalitas SDM aparatur berikut sarana dan
prasarana yang dibutuhkan;
d. Belum optimalnya pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Komuniaksi (TIK) dalam penyelenggaraan pemerintahan dan
pelayanan publik;
e. Belum optimalnya kerja sama antar daerah, antara pemerintah
daerah dengan swasta dan antar pemerintah daerah dengan
perguruan tinggi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan
pelayanan publik;
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 14
f. Perkembangan PAD dan proporsinya tehadap pendapatan
APBD yang bersumber dari pusat dengan pembiayaan yang
harus di keluarkan daerah dirasa masih kecil;
g. Kurang tuntasnya penyelesaian kasus-kasus pelanggaran
disiplin pegawai dan belum optimalnya;
h. Banyaknya hasil temuan pemeriksaan interen yang
mencerminkan ketidakdisiplinan pengguna anggaran;
i. Rendahnya pemanfaatan hasil kajian (litbang) yang digunakan
sebagai acuan dalam pengambilan kebijakan di pemerintah
daerah;
j. Belum optimalnya pemberdayaan budaya pengawasan melekat,
peningkatan etos kerja serta motivasi berprestasi.
k. Belum optimalnya penyelenggaraan pemerintahan desa, dan
adanya tindak-pelanggaran disiplin oleh Kades dan Katdes.
21. Urusan Ketahanan Pangan, menghadapi permasalahan :
a. Belum optimalnya penerapan penelitian dan pengembangan di
bidang pertanian yang berakibat belum terwujudnya upaya
penanganan terpadu guna memecahkan persoalan – persoalan
di bidang pertanian , hal ini berakibat pendapatan petani
berkurang , hasil – hasil produksi pangan berkurang sehingga
diperlukan langkah – langkah progresif untuk mengambil
kebijakan terpadu di bidang pertanian sebagai pilar penyangga
ketahanan pangan.
b. Belum optimalnya penerapan tekhnologi , rekayasa genetik ,
varietas – varietas baru yang memiliki keunggulan absolut dan
komparatif , dan belum optimalnya intensifikasi dan diversifikasi
hasil – hasil pangan .
c. Tingginya tingkat penggunaan bahan kimia yang berakibat
menurunnya tingkat kesuburan tanah dan kekebalan hama
penyakit tanaman sehingga perlu gerakan bersama untuk
kembali ke alam (back to nature ).
d. Belum optimalnya kepastian hukum dalam rangka memberikan
proteksi dan advokasi terhadap petani demikian pula legalisasi
kepemilikan hak kekayaan intelektual ( intellectual property right )
terhadap produk – produk pangan unggulan kabupaten Klaten.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 15
e. Belum optimalnya promosi produk – produk pangan unggulan
kabupaten Klaten , belum optimalnya fungsi dan peran
pemerintah dalam memfasilitasi perdagangan dan distribusi
komoditas.
f. Belum optimalnya sinergitas antara program – program
pemerintah dengan kebutuhan riil dalam mempertahankan dan
meningkatkan ketahanan pangan , dan belum optimalnya
kemampuan dan keterampilan para penyuluh dalam
mengoptimalkan kesadaran dan keterampilan petani.
g. Belum terciptanya sinergitas antar satker dalam melakukan
koordinasi terpadu dalam upaya mengoptimalkan urusan
ketahanan pangan.
22. Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa, menghadapi
permasalahan:
a. Belum terwujudnya konsep manajemen pemberdayaan
masyarakat desa yang terstruktur dan sistemik sebagai pedoman
bersama dalam rangka pemberdayaan masyarakat desa.
b. Masih lemahnya penelitian dan pengembangan guna menggali
potensi masyarakat desa dan penerapan manajemen ilmiah
dalam rangka mengembangkan potensi pemberdayaan
masyarakat desa .
c. Belum optimalnya pemberdayaan tekhnologi tepat guna dan
proses sosialisasi ke masyarakat dalam rangka
mengembangkan keunggulan komparatif dan kompetitif bagi
masyarakat.
d. Adanya pergeseran budaya akibat berkembangnya budaya
kapitalisme dan pragmatisme yang cenderung menggeser nilai –
nilai kemandirian masyarakat sehingga masyarakat cenderung
bersifat konsumerisme dan pragmatis.
23. Urusan Statistik, menghadapi permasalahan:
a. Belum tersedianya semua data statistik yang dibutuhkan saat
dipergunakan untuk menyusun perencanaan, hal ini
dikarenakan :
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 16
- Kurangnya ketersediaan data dasar yang akurat dan tepat
waktu;
- Belum optimalnya kerjasama antar SKPD dalam pengelolaan
dan penyediaan data;
- Kurangnya sistem informasi data yang baik;
- Data dan informasi yang digunakan seringkali belum konsisten
- Masih rendahnya kesadaran aparat akan pentingnya data.
24. Urusan Kearsipan, menghadapi permasalahan :
a. Belum optimalnya sistem kearsipan yang disebabkan kurangnya
SDM, sarana dan prasarana kearsipan serta rendahnya
perhatian dan pengawasan terhadap pelaksanaan sistem
kearsipan;
b. Belum optimalnya penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip
daerah yang disebabkan karena keterbatasan anggaran dan
prasarana yang memadai.
c. Kurangnya khasanah arsip yang disebabkan oleh kurangnya
kesadaran masyarakat akan pentingnya arsip;
d. Belum optimalnya pelayanan informasi kearsipan daerah yang
disebabkan kurangnya sistem informasi kearsipan yang akurat.
25. Urusan Komunikasi dan Informatika, menghadapi permasalahan:
a. Masih kurangnya kualitas dan Kuantitas SDM yang kompeten di
bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
b. Masih kurangnya kualitas dan kuantitas sarana prasarana dan
fasilitas penunjang pengembangan di bidang Teknologi Informasi
dan Komunikasi (TIK).
c. Masih kurangnya kualitas dan kuantitas sistem informatika yang
memadai untuk mendukung efisiensi pelayanan publik dan
transparansi.
d. Kurang efektifnya penyebarluasan sistem komunikasi, informasi,
telematika, dan media massa.
e. Belum optimalnya jangkauan dan akses komunikasi informasi
yang disebabkan masih terbatasnya sarana dan prasarana serta
pengembangan komunikasi informasi.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 17
f. Belum optimalnya kerjasama di bidang komunikasi dan informasi
antara pemerintah dan mass media yang disebabkan oleh masih
kurangnya publikasi pemerintah daerah di berbagai mass media.
g. Belum optimalnya penelitian di bidang komunikasi dan informasi
yang disebabkan oleh belum terintegrasinya kegiatan penelitian
dalam suatu jaringan penelitian yang efektif.
h. Masih lemah dan kurangnya kualitas SDM di bidang komunikasi
dan informasi yang disebabkan oleh kesenjangan antara
kemajuan IPTEK yang sangat cepat dengan penguasaan
teknologi oleh aparatur bidang komunikasi dan informasi.
i. Masih kurangnya pemahaman tenatng aturan-aturan baru yang
terkait di bidang perhubungan, komunikasi dan informatika.
26. Urusan Perpustakaan, menghadapi permasalahan :
a. Kurangnya minat baca masyarakat yang disebabkan karena
rendahnya budaya membaca masyarakat; Perpus umum tk.
Kabupaten 14.436 pengunjung/tahun
b. Rendahnya kualitas pelayanan perpustakaan (perpustakaan
daerah, perpustakaan khusus/instansi, perpustakaan kelurahan,
perpustakaan rumah ibadah, dan perpustakaan sekolah). Hanya
ada perpus tk. Desa 35 buah dan tk. Kab 1 buah
c. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang serah simpan karya
cetak dan karya rekam.
4.1.2 Permasalahan Pembangunan Urusan Pilihan
Dalam penyelenggaraan urusan pilihan pemerintahan daerah di
Kabupaten Klaten, berbagai permasalahan yang harus dihadapi adalah:
1. Urusan Pertanian, menghadapi permasalahan :
a. Adanya penurunan luas lahan pertanian akibat peralihan lahan dari
lahan pertanian ke non pertanian sebesar 30 hektar per tahun,
ditunjang penurunan tingkat kesuburan tanah dan sempitnya
kepemilikan tanah oleh petani.
b. Belum adanya data yang akurat untuk mengetahui berapa jumlah
buruh tani , berapa jumlah petani dan luas garapannya serta jumlah
pemilik tanah pertanian hal ini penting guna mempertepat sasaran
pembangunan.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 18
c. Menurunnya debit mata air untuk pertanian serta belum optimalnya
pembangunan bendung dan saluran irigasi primer, sekunder , tersier
berakibat timbulnya hambatan irigasi pertanian .
d. Dampak negatif penerapan tekhnologi pertanian yakni terputusnya
link and match antara pertanian dan peternakan , sebelum adanya
hand tractor mayoritas petani memiliki ternak sapi guna membajak
sawah dan dimanfaatkan pupuknya yang berakibat berkurangnya
biaya produksi pertanian , secara umum saat ini para petani
mengalami biaya produksi yang tinggi.
e. Pemanfaatan pupuk – pupuk kimia yang terakumulasi bertahun tahun
berakibat berkurangnya kesuburan tanah dan meningkatnya resistensi
hama penyakit tanaman.
f. Minimnya hasil – hasil penelitian dan pengembangan yang
menghasilkan bibit varietas baru lebih produktif dan memiliki daya
tahan terhadap serangan hama dan penyakit
g. Permasalahan distribusi pupuk yang belum optimal yang seringkali
menimbulkaan kelangkaan pupuk dan berakibat kenaikan harga
pupuk secara otomatis meningkatkan biaya produksi petani,
sementara itu gerakan kembali pada pupuk organik belum optimal.
h. Terjadinya gangguan keseimbangan ekosistem secara umum yang
mempengaruhi tingkat keseimbangan ekosistem pertanian terutama
terputusnya siklus rantai makanan dan jaring – jaring makanan yang
berpotensi berkembangnya hama penyakit tanaman.
i. Belum optimalnya penguatan kelembagaan kelompok tani yang
berakibat lemahnya daya tawar petani demikian pula menjadi salah
satu faktor penghambat gerakan pola tanam secara terpadu , yang
pada dasarnya sangat penting untuk memutus siklus perkembangan
hama dan menjaga produktivitas tanah.
j. Lemahnya akses petani dan kelompok tani terhadap perbankan serta
kurang optimalnya pemihakan anggaran dari pemerintah kepada
pemberdayaan kelompok tani.
k. Masih lemahnya pemasaran hasil – hasil produksi pertanian akibat
belum terbentuknya kelembagaan dalam sistem perdagangan
sehingga secara umum produksi pertanian yang dihasilkan relatif kecil
jika dibandingkan dengan biaya produksi pertanian yang telah
dikeluarkan petani.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 19
l. Masih lemahnya kecakapan , kapasitas , keterampilan dan
ketauladanan para penyuluh pertanian hal tersebut berakibat upaya
penyuluhan belum berdampak nyata terhadap perilaku petani dan
pertanian.
m. Belum optimalnya peran RPH dan laboratorium Kesmavet dengan
sarana dan prasarana yang belum sesuai standar.
n. Lemahnya koordinasi lintas sektor dan manajemen peternakan.
o. Kurang memadainya sarana prasarana inseminasi buatan dan tenaga
teknis lapangan yang handal.
2. Urusan Kehutanan, menghadapi permasalahan :
a. Belum efektifnya gerakan moral secara nasional untuk menjaga
kelestarian hutan dan lahan guna mendukung keberlangsungan
pembangunan.
b. Belum optimalnya upaya melestarikan kawasan lindung dan kawasan-
kawasan lainnya yang dalam kondisi kosong (tidak/belum ditanami)
serta lahan-lahan kosong di lingkungan kantor, rumah sakit,
lingkungan, sekolah dan pekarangan rumah.
c. Masih rendahnya kesadaran untuk gemar menanam dan memelihara
pohon
d. Masih kurangnya persentasi luasan kawasan terbuka hijau.
e. Belum adanya regulasi yang bersifat imperatif sebagai perlindungan
hukum terhadap keberadaan hutan dan pelestariannya di kabupaten
Klaten.
f. Belum optimalnya sosialisasi yang bersifat progresif dan terpadu
untuk bersama – sama stakeholder terkait menumbuhkembangkan
pemahaman masyarakat tentang arti pentingnya hutan guna menjaga
keseimbangan ekosistem kehidupan.
g. Belum terwujud masterplan pembangunan kehutanan dan belum
optimalnya pemihakan anggaran dari pemerintah.
3. Urusan Pariwisata, menghadapi permasalahan :
a. Sumbangan sektor pariwisata terhadap PAD belum optimal. Hal ini
disebabkan karena belum optimalnya promosi yang dilakukan, baik di
dalam maupun luar negeri, sehingga jumlah kunjungan, lama tinggal
dan pengeluaran belanja wisatawan masih relatif kecil.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 20
b. Daya saing dan daya jual destinasi pariwisata masih lemah. Hal ini
disebabkan masíh rendahnya kualitas produk dan jasa pariwisata,
kurang tersedianya sarana dan prasarana yang memadai di
lingkungan obyek wisata dan daya tarik wisata, masíh rendahnya
kualitas SDM pengelola obyek wisata dan daya tarik wisata,
pramuwisata maupun para pelaku pariwisata lainnya.
c. Kemitraan antara pemerintah daerah dengan dunia usaha pariwisata
dan masyarakat masíh belum terjalin dengan baik. Hal ini disebabkan
oleh lemahnya jejaring, kerjasama, koordinasi dan keterpaduan dalam
pengembangan pariwisata.
d. Belum optimalnya upaya promosi dan pemasaran dari produk –
produk wisata di kabupaten Klaten selain produk wisata di Klaten
menghadapi persaingan yang cukup berat dengan produk pariwisata
terutama wilayah Surakarta dan Yogyakarta.
e. Belum optimalnya sinergisitas antara produk pariwisata , produk
industri dan UKM unggulan , penyedia jasa , hotel dan restauran.
f. Belum optimalnya pemihakan anggaran dari pemerintah guna
membangun tempat – tempat wisata yang selama ini telah menjadi
ikon kabupaten Klaten , pemihakan anggaran selama ini terkesan
tidak terkosentrasi pada satu titik pemberdayaan tetapi berjalan
menyebar dan parsial sehingga menimbulkan inefisiensi dan
inefektivitas terselubung.
g. Pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata masih relatif kecil , hal
ini disebabkan karena akumulasi berbagai permasalahan terutama di
bidang perencanaan , promosi dan pemasaran serta penganggaran.
4. Urusan Kelautan dan Perikanan, menghadapi permasalahan :
a. Kurangnya kompetensi sumber daya manusia di bidang perikanan
b. Belum optimalnya ketersediaan bibit unggul perikanan serta masih
minimnya pemahaman masyarakat luas terhadap jenis dan karakter
hidup ikan.
c. Produksi ikan di Kabupaten Klaten meskipun setiap tahun selalu
mengalami kenaikan tetapi masih belum juga bisa mencukupi
kebutuhan akan ikan, sehingga harus didatangkan dari luar
Kabupaten Klaten.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 21
d. Belum optimalnya pengembangan teknologi pembenihan dan
pembesaran berbagai komoditas perikanan, khususnya sistem
budidaya lahan sempit
e. Sarana dan prasarana perikanan yang tersedia seperti Balai Benih
Ikan (BBI), Balai Benih Udang Galah (BBUG), pasar ikan konsumsi
dan sentra pengolahan ikan, pemanfaatannya belum optimal, yang
disebabkan: (i) Keterbatasan lahan secara ekonomis belum tercapai,
(ii) sistem pengairan yang bersumber dari saluran irigasi kurang
terawat, (iii) sarana dan prasarana masih kurang memadai, (iv)
struktur organisasi dan system pengelolaan yang belum mantap, (v)
dukungan tenaga pelaksana belum optimal dan keberadaannya yang
belum banyak dikenal oleh masyarakat.
f. Belum optimalnya pemberdayaan perikanan dalam menopang
pendapatan masyarakat serta dalam rangka mengurangi
pengangguran dan kemiskinan .
g. Belum optimalnya perluasan pasar untuk benih dan produksi
perikanan baik lokal maupun luar daerah.
5. Urusan Perdagangan, menghadapi permasalahan:
a. Terbatasnya akses dan perluasan pasar produk ekspor serta kurang
berkembangnya kerjasama perdagangan internasional;
b. Lemahnya daya saing dan belum optimalnya pengembangan mutu, desain
dan merk dagang beberapa produk ekspor;
c. Belum optimalnya pelaksanaan perlindungan konsumen dan pengawasan
barang beredar;
d. Terbatasnya kemampuan SDM pelaku usaha di sektor perdagangan
khususnya Usaha Dagang Kecil Menengah.
e. Masih lemahnya legalisasi hak kekayaan intelektual terhadap produk –
produk perdagangan unggulan kabupaten Klaten”.
f. Belum optimalnya fasilitasi dari pemerintah dalam rangka perbaikan
manajemen , pengembangan mutu dan desain serta pemasaran “.
g. Masih minimnya penerapan manajemen ilmiah dalam rangka
menginvetarisasi dan menetapkan skla prioritas produk – produk
perdagangan yang perlu dioptimalkan melalui fasilitasi dari pemerintah.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 22
6. Urusan Industri, menghadapi permasalahan :
a. Masih rendahnya tingkat profesionalisme SDM dibidang Industri Kecil,
Menengah ;
b. Rendahnya daya saing produk IKM dalam menghadapi dampak globalisasi
c. Kurangnya kesadaran pelaku usaha untuk memberikan informasi, data dan
laporan perkembangan usahanya ;
d. Kurangnya inovasi dan diversifikasi produk ;
e. Belum optimalnya jaringan kerjasama antara pelaku usaha dengan pelaku
usaha lainnya dalam rangka peningkatan daya saing IKM ;
f. Terbatasnya produk berorientasi ekspor.
g. Belum terwujudnya pola kemitraan antara industri besar dengan industri kecil
selain itu masih minimnya investor.
7. Urusan Ketransmigrasian, menghadapi permasalahan :
a. Masih rendahnya kualitas ketrampilan/keahlian calon transmigran.
b. Berkurangnya minat masyarakat di Kabupaten Klaten untuk
bertransmigrasi. Pada tahun 2008 jumlah transmigran sebanyak 20 KK (70
jiwa) dan pada tahun 2009 sebanyak 15 KK (59 jiwa) atau turun 25%
c. Belum optimalnya sosialisasi , pencerahan dan penyadaran masyarakat
untuk memberikan pemahaman arti pentingnya transmigrasi serta
meningkatkan kepercayaan diri masyarakat tentang prospek transmigrasi.
4.2 Isu-isu Strategis
Isu strategis dapat berasal dari permasalahan pembangunan maupun yang
berasal dari dunia internasional, kebijakan nasional maupun regional. Dalam
penyajian isu-isu strategis, hal terpenting yang diperhatikan adalah isu tersebut
dapat memberikan manfaat atau pengaruh di masa datang terhadap
perkembangan di Kabupaten Klaten, khususnya selama Tahun 2010-2015.
Pada bagian perumusan isu-isu strategis yang akan dirancang,
permasalahan-permasalahan pembangunan yang diprioritaskan, akan menjadi
agenda utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)
Daerah selama kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan.
4.2.1 Isu Strategis Pembangunan di Luar Kabupaten Klaten
Kemajuan global makin meningkatkan keterkaitan pengaruh dunia
internasional, nasional, regional maupun lokal. Hubungan antar manusia
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 23
dengan segala kepentingan, aktivitas dan akibat atau kejadian-kejadiannya,
melahirkan isu-isu dan permasalahan strategis baik positif maupun negatif.
Beberapa kondisi yang menjadi dasar dalam analisis lingkungan strategis,
adalah sebagai berikut.
1. Lingkungan Internasionala. Globalisasi Perdagangan dan Jasa
Perdagangan bebas memperketat persaingan sektor usaha
antar negara, sehingga dibutuhkan kualitas SDM (tenaga kerja) yang
mampu menghasilkan produk-produk ekspor (barang dan jasa) yang
unggul dan berdaya saing. Kekalahan daya saing akan berakibat
pada penurunan ekspor serta kegagalan program penempatan tenaga
kerja atau pengurangan pengangguran.
b. Fluktuasi Harga dan Kurs Mata UangProduktivitas yang tidak sebanding dengan tingginya konsumsi
mencerminkan pola hidup konsumtif yang harus dikurangi. Besarnya
konsumsi mempengaruhi daya saing rupiah terhadap mata uang
internasional dan dalam keterkaitan dengan perdagangan
internasional akan terjadi ketimpangan (defisit) Neraca Pembayaran.
Fluktuasi negatif ataupun penurunan nilai rupiah yang signifikan
mengakibatkan instabilitas APBN yang selanjutnya akan mengurangi
besaran dana perimbangan (DAU, DAK dan lainnya) yang akan
diterima pemerintah kabupaten.
c. Degradasi LingkunganPemanasan global berdampak pada terjadinya pencairan
es/salju yang menambah kenaikan permukaan air laut (rob). Akibat
lainnya adalah terjadinya anomali musim, bencana alam dan
kerusakan alam yang menurunkan produktivitas pertanian. Krisis
pangan dunia mesti disikapi dengan peningkatan swasembada
pangan guna terpenuhinya kebutuhan pangan nasional.
d. Komitmen InternasionalKesepakatan antar negara khususnya yang telah
ditandatangani (disepakati) oleh Pemerintah Indonesia perlu didukung
oleh seluruh masyarakat (Pemerintah Daerah). Komitmen
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 24
internasional tersebut diantaranya adalah Millenium Development
Goals (MDG’s) tentang paradigma pembangunan global, Protokol
Kyoto tentang pengurangan emisi gas rumah kaca, Convention on the
Elimination of All Form of Discrimination Against Women (CEDAW)
tentang pembangunan dan Pemberdayaan perempuan, Hyogo
Framework tentang peredaman bencana, Ecolabelling atau sertifikasi
produk dan sebagainya.
2. Lingkungan Nasionala. Kemiskinan dan Pengangguran
Jumlah penduduk miskin di Indonesia dengan kriteria MDG’s yaitu
yang berpenghasilan kurang dari 1 US$ lebih kurang sebanyak 16,5 juta
jiwa atau 7,5%.
b. Krisis EnergiSumber energi yang digunakan saat ini sebagian besar bersumber
dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Keterbatasan
energi fosil memicu terjadinya krisis energi yang lebih lanjut akan
berpengaruh pada produktivitas masyarakat utamanya dunia usaha.
Penggunaan energi alternatif perlu diupayakan guna memenuhi
kebutuhan energi masyarakat.
c. Tuntutan Pemerintahan yang Bersih dan ProfesionalKenyataan yang melekat beberapa periode terdahulu hingga saat ini
adalah banyaknya korupsi, kolusi dan nepotisme yang merambah di
semua tingkatan aparatur. Selain itu birokrasi yang dinilai kurang
profesional tidak sejalan dengan kebutuhan dan pengetahuan
masyarakat yang terus berkembang. Kebijakan Reformasi Birokrasi
dilakukan secara menyeluruh dari tatanan kelembagaan, manajemen,
pengembangan SDM, penegakan hukum demokrasi dan lain-lain dalam
rangka peningkatan pelayanan publik yang makin berkualitas.
d. Bencana Alam
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 25
Degradasi lingkungan sebagaimana halnya masalah internasional
strategis juga dirasakan secara nasional. Indonesia sebagai negara
maritim memiliki potensi lebih besar akan intensitas terjadinya bencana
alam berupa gempa, tsunami, letusan gunung berapi, banjir, angin,
kebakaran dan tanah longsor. Pelaksanaan tanggap darurat dan
rehabilitasi-rekonstruksi merupakan hal penting yang harus dilakukan
oleh jajaran pemerintah hingga masyarakat.
e. Kemampuan Keuangan NegaraPembangunan menyeluruh membutuhkan dana pembiayaan yang
besar, sementara kemampuan keuangan negara sangat terbatas
sehingga negara masih terbelit hutang luar negeri yang cukup besar pula.
Setiap daerah harus berupaya meningkatkan kemandirian keuangan
daerah (tidak hanya bergantung pada bantuan dari Pemerintah Pusat)
dengan cara meningkatkan penggalian pendapatan asli daerah dan
investasi. Dalam RPJM Nasional 2010-2014 disebutkan bahwa
pertumbuhan ekonomi nasional selama ini berkisar 6%, padahal
pembangunan yang inklusif membutuhkan pertumbuhan ekonomi diatas
6,5% per tahun. Pertumbuhan ekonomi ini dapat terwujud manakala
terjadi peningkatan produktivitas dunia usaha yang signifikan terhadap
ekspor.
Di sisi lain proporsi belanja daerah didominasi oleh belanja pegawai
dan belanja tidak langsung, harus diimbangi dengan efisiensi dan
efektivitas tinggi agar dana yang ada dapat didayagunakan dengan
sebaik-baiknya.
f. Stabilitas Keamanan dan KetentramanSalah satu dampak buruk kemajuan iptek adalah makin canggihnya
kejahatan, diawali dari tumbuhnya keinginan dan ketidakpuasan,
persaingan dan kecemburuan sosial sehingga mendorong orang untuk
berperilaku melawan, merugikan dan meresahkan.
g. Hambatan Perdagangan antar DaerahHambatan perdagangan antar daerah biasanya berkaitan dengan
perijinan, transportasi, komunikasi, informasi dan sarana prasarana
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 26
pendukung. Hal yang dirasakan oleh dunia usaha khususnya usaha kecil
dan menengah adalah kurangnya akses ke pasar di luar daerah maupun
ekspor.
h. Keadilan dan Kesetaraan GenderIndikator pembangunan gender secara resmi adalah Gender-related
Development Index (GDI) dan Gender Empowerment Measurement
(GEM). Dua indikator tersebut menghendaki adanya peningkatan peran
dan kesempatan bagi perempuan sebagaimana peran dan kesempatan
yang dimiliki laki-laki. Kesempatan tersebut adalah kesempatan dalam
berusaha, pendidikan dan lain-lain serta dalam menduduki jabatan/posisi
strategis tertentu.
i. Perlindungan dan Kesejahteraan AnakTujuan dari isu ini adalah untuk menjamin dan melindungi anak akan
haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara
optimal sesuai harkat dan martabat kemanusiaan, serta terlindungi dari
segala bentuk kekerasan, perlakuan salah, penelantaran dan eksploitasi.
Kasus gizi buruk, partisipasi sekolah, putus sekolah, kekerasan terhadap
anak, pekerja anak, anak jalanan dan lain-lain adalah fakta yang
menunjukkan belum terpenuhinya perlindungan dan kesejahteraan anak.
j. Daya Saing Teknologi dan IndustriDominasi ekspor Indonesia adalah ekspor bahan mentah yang
bersumber dari kekayaan alam yang belum diolah, sehingga memiliki nilai
ekonomis yang rendah. Penyebabnya adalah kurangnya kemampuan
iptek dalam mengolahnya menjadi barang setengah jadi maupun produk
akhir serta kurangnya kemampuan iptek dalam menciptakan dan
membuat produk yang berkualitas. Budaya iptek yang kreatif dan inovatif
harus difasilitasi.
Selain itu kebanggaan terhadap produk dalam negeri kurang
tertanam dalam diri warga negara Indonesia, image yang berkembang
adalah bahwa produk dalam negeri selalu lebih jelek daripada produk
luar negeri. Pencintaan terhadap produk tradisional (batik, dll)
merupakan satu bentuk local genius yang baik untuk dikembangkan,
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 27
khususnya di dalam negeri dan sebaiknya dipromosikan/dipasarkan ke
luar negeri.
3. Kondisi Lingkungan Regional Jawa TengahKondisi nasional sebagian adalah cermin dari kondisi regional yang
memiliki kesamaan kasus dan masalah. Isu strategis dalam pembangunan
Provinsi Jawa Tengah sebagaimana tertuang dalam RPJMD Jawa Tengah
tahun 2008-2013 secara ringkas, adalah sebagai berikut:
a. Tingginya Jumlah Penduduk Miskin
Upaya pengurangan kemiskinan sangat tidak mudah, terlihat bahwa
selama 5 (lima) tahun (2003-2008) jumlah penduduk miskin Jawa Tengah
hanya berkurang 1,29%.
b. Tingginya Jumlah Penganggur
Jumlah penganggur Jawa Tengah dalam 5 (lima) tahun telah meningkat
sebanyak 49% yang disebabkan meningkatnya jumlah angkatan kerja
dan terjadinya PHK.
c. Tingginya Alih Fungsi Lahan Pertanian ke Non Pertanian
Alih fungsi lahan pertanian 2% per tahun berdampak pada berkurangnya
luas areal produktif dan ketersediaan pangan. Hal ini sejalan dengan
kemajuan peradaban yang merubah pola kerja sektor primer ke sekunder
dan tersier.
d. Belum Meratanya Pelayanan Kesehatan Dasar
Keterbatasan anggaran daerah belum mampu menjangkau seluruh
keluarga miskin akan kebutuhan pelayanan kesehatan.
e. Rendahnya Realisasi Penanaman Modal
Realisasi PMDN tahun 2006 sebesar 5.070,31 trilyun turun menjadi
348,93 milyar rupiah di tahun 2007, PMA turun dari 385,79 milyar di
tahun 2006 menjadi 106,63 milyar rupiah di tahun 2007.
f. Rendahnya Akses Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan
Koperasi terhadap Permodalan dan Pasar Ekspor
UMKM adalah basis perekonomian yang cukup tangguh di Jawa Tengah,
namun beberapa di antaranya mengalami kesulitan memperoleh akses
permodalan dan kesulitan menembus pasar ekspor yang disebabkan
kualitas produk kalah bersaing dan keterbatasan transportasi/distribusi.
g. Belum Optimalnya Penyelenggaraan Tata Kepemerintahan yang Amanah
(Good Governance)
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 28
Reformasi tata kepemerintahan tidak hanya perlu dilakukan oleh negara
saja (legislatif, eksekutif, dan yudikatif), tetapi juga dunia usaha/swasta
(corporates) dan masyarakat luas (civil society) yang mampu mendukung
terwujudnya Good Governance.
h. Bencana Alam
Dengan disusunnya Rencana Aksi Daerah - Pengurangan Resiko
Bencana (RAD-PRB) diharapkan berbagai resiko bencana dapat
diantisipasi sebelumnya (mitigasi bencana).
i. Masalah Penegakan Hukum
Beberapa kasus korupsi belum ditindaklanjuti.
j. Belum Terwujudnya Kesetaraan dan Keadilan Gender
4.2.2 Isu Strategis Pembangunan Kabupaten Klaten
Isu strategis adalah suatu kondisi yang bersifat penting, mendasar,
mendesak, berkepanjangan dan terkait dengan pencapaian tujuan di masa
mendatang, khususnya selama periode 5 (lima) tahun ke depan. Pemilihan
isu strategis di Kabupaten Klaten, mempertimbangkan beberapa hal, yaitu:
(i) merupakan tugas dan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Klaten; (ii)
besarnya dampak yang ditimbulkan terhadap publik; (iii) tingkat
kemungkinan/ kemudahan penanganan; (iv) memiliki pengaruh yang
besar/signifikan terhadap pencapaian sasaran pembangunan; (v) memiliki
daya ungkit terhadap pencapaian untuk pembangunan daerah; (vi) janji
politik yang harus diwujudkan.
Dengan berdasar pada pertimbangan di atas, isu-isu strategis yang
menjadi prioritas pembangunan bagi pemerintah Kabupaten Klaten untuk
periode 5 (lima) tahun mendatang, adalah sebagai berikut:
1. Belum Optimalnya Pelaksanaan Reformasi BirokrasiUpaya untuk memperbaiki tata kepemerintahan dilakukan dalam
seluruh aspek manajemen (perencanaan, kelembagaan dan
ketatalaksanaan, pendayagunaan aparatur, pelaporan dan
pertanggungjawaban).
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 29
- Dalam sistem perencanaan, kebijakan harus sinergis sejalan dengan
kebutuhan dan kemampuan, terukur, efektif dan dapat
dipertanggungjawabkan.
- Dalam hal kelembagaan, organisasi pemerintah daerah dibentuk secara
ramping namun mampu mencakup keseluruhan urusan/kepentingan
yang menjadi tanggung jawab pemerintah, jelas, tidak tumpang tindih
dan memungkinkan kemudahan akses pelayanan terhadap publik.
- Penanganan berbagai permasalahan pemerintahan dan pembangunan
yang sangat kompleks membutuhkan penempatan aparatur yang
sesuai baik secara kualitas kompetensi maupun kuantitasnya.
Pembinaan terhadap aparatur mesti terus dilakukan agar mampu
menyikapi dinamika yang terjadi, responsif dengan dedikasi dan
integritas yang tinggi untuk semata-mata kepentingan umum. Selain itu,
pembangunan juga membutuhkan aparatur dengan daya inisiasi dan
inovasi yang baik untuk dapat mengejar ketertinggalan dan mengatasi
keterpurukan atas kemiskinan dan instabilitas yang terjadi.
- Kelemahan SKPD dalam pelaporan dan pertanggungjawaban biasanya
terletak dalam kemampuan penyediaan data, analisa dan model
laporan yang tidak simpel. Kesadaran akan pentingnya data yang
lengkap dan akurat hingga kearsipan sebagai dokumen pembuktian
harus ditingkatkan. Sistem manual harus segera dirubah dengan sistem
komputer, sehingga lebih efisien, cepat dan mudah dalam
operasionalnya.
2. Tuntutan Peningkatan Kualitas Pelayanan publikTujuan diselenggarakannya pemerintahan dan pembangunan
adalah dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat, sehingga
pemerintah dituntut untuk dapat menunjukkan kinerja terbaik yakni
kemajuan pembangunan dan pelayanan yang dapat memuaskan publik.
Berbagai kebijakan baru pemerintah telah dikeluarkan dan harus
dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah dalam rangka menyikapi tuntutan
tersebut.
Standar pelayanan (SPM, SPP, SOP) harus diterapkan, baik yang
menyangkut sarana-prasarana, mekanisme/prosedur, SDM, keterbukaan
informasi dan lain-lain. Kemudahan perizinan, transparansi/kejelasan
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 30
SOP, tidak adanya pungutan liar dan iklim yang kondusif, akan sangat
menunjang kegairahan dalam berinvestasi.
3. Keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)Sejalan dengan pelaksanaan Otonomi Daerah bahwa Pemerintah
Daerah harus berupaya meningkatkan pendapatan asli daerah dan
mengurangi ketergantungan dari pemerintah pusat. Peningkatan
pendapatan daerah diupayakan melalui intensifikasi pemungutan
pajak/retribusi, penggalian potensi pendapatan dan perwujudan realisasi
investasi, namun tidak memberatkan dunia usaha dan masyarakat.
4. KemiskinanKemiskinan terjadi karena rendahnya kemampuan ekonomi
masyarakat. Pendapatan perkapita penduduk Kabupaten Klaten yang
masih rendah di banding dengan rerata Jawa Tengah, sementara tingkat
inflasi yang masih relatif tinggi sangat memungkinkan terjadinya
penurunan terus menerus dalam daya beli masyarakat, sehingga
menimbulkan beban berat bagi masyarakat miskin. Langkah preventif
dalam bentuk pemberdayaan dan langkah kuratif dalam bentuk jaminan
sosial atas kebutuhan dasar mesti dilakukan. Penduduk miskin di
Kabupaten Klaten pada saat ini (tahun 2009) sebanyak 220.180 jiwa
(19,68%). Dan sisi lain, masih terjadinya kesenjangan antar wilayah
kecamatan yang memerlukan strategi penanggulangan kemiskinan
daerah.
5. PengangguranTingkat pengangguran terbuka yang terus meningkat selain
disebabkan oleh dampak berkepanjangan krisis ekonomi dan bencana
alam, juga disebabkan oleh rendahnya kualitas angkatan kerja yang tidak
mampu bersaing dan tidak mampu menciptakan lapangan kerja mandiri.
Peluang usaha pada prinsipnya masih lebar, dibutuhkan kemampuan dan
fasilitasi untuk dapat merealisasikannya. Jumlah pencari kerja pada tahun
2009 sebanyak 8.420 orang (turun 7,52 %) dibanding tahun 2008
sebanyak 9.105 orang.
Lapangan kerja yang akan terus bertahan adalah yang memiliki
pangsa pasar yang besar dan memiliki daya saing produk, maka
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 31
penerapan iptek dalam produksi dan bisnis serta peningkatan hubungan
antara produsen lokal dengan pasar yang luas harus menjadi perhatian.
6. Pendidikan untuk Kemajuan dan Peningkatan MoralitasPendidikan memiliki dua mata pisau, di satu sisi berorientasi pada
kecerdasan iptek guna kemudahan dalam pemenuhan kebutuhan
jasmaniah, dan di sisi lain berorientasi pada kecerdasan emosional dan
spiritual guna kedamaian hidup, solidaritas dan kepedulian sosial.
Penunjang sisi yang pertama adalah adanya kesempatan dalam
memperoleh pendidikan, sarana dan prasarana yang memadai, serta
tenaga kependidikan yang berkualitas. Kesempatan yang sama tersebut
berlaku baik laki-laki-perempuan, tua-muda, kaya maupun miskin, yang
artinya bisa dijangkau oleh semua lapisan masyarakat. Wajib belajar 12
tahun di Kabupeten Klaten, Program Bantuan Operasional Sekolah
(BOS), pembangunan gedung dan prasarana lainnya, merupakan contoh
riil perhatian pemerintah terhadap pendidikan. Agar pendidikan bisa
bermanfaat, kurikulum pendidikan juga harus mempertimbangkan
kebutuhan dunia usaha dan spesifikasi potensi setiap pelaku/siswa.
Adapun pada tahun 2009 APM SD/MI = 107,28%, APM SMP/MTs =
88,61%, APM SMA/MA/SMK = 56,49%, untuk APK SD/MI = 124,33%,
APK SMP/MTs. = 95,04% , APK SMA/MA/SMK = 79,19%.
Penunjang sisi yang kedua adalah pembentukan karaktek manusia
yang berbudi, agar mampu memilih yang baik, menghindari/mencegah
perilaku yang salah.
7. Pelayanan KesehatanSebagian target indikator kinerja SPM Kesehatan belum tercapai.
Angka kematian bayi dan balita, status Gizi masyarakat, endemi Demam
Berdarah, Flu Burung dan Chikungunya, angka kesakitan dan kematian
diabetes militus, kardiovaskuler dan keganasan (kanker), kebiasaan
merokok serta pola hidup tidak sehat lainnya menjadi sebagian dari
masalah yang harus ditangani. Pada tahun 2009 kasus kematian ibu
melahirkan 7 kasus, kematian balita 8,02/1000, angka kesakitan DBD
4,2%, TB Paru 18,75%, HIV/AID 7 kasus.
Kesehatan merupakan hak dasar yang harus dipenuhi, jaminan
pelayanan kesehatan yang memuaskan bagi semua warga negara. Subsidi
silang pun harus disadari oleh semua pengguna layanan kesehatan bahwa
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 32
tanggung jawab pembangunan tidak hanya pada pemerintah, tetapi seluruh
komponen masyarakat/swasta sesuai dengan kemampuannya.
8. Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan OlahragaKesenian, tradisi, pariwisata, olahraga dan pemuda jika dapat
berkembang dengan baik akan merupakan potensi yang dapat dieksploitasi
profitabilitas maupun benefiditasnya. Evolusi budaya berlangsung lebih cepat
dibandingkan dengan pewarisan seni tradisi (transfer knowledge). Sebagai
kebanggaan atas warisan leluhur, kecintaan terhadap tanah air (local genius),
maka rantai yang hilang dalam setiap generasi pewarisan seharusnya
diminimalisir. Daya tarik pariwisata terdapat pada sisi keunikan/kekhasan,
keunggulan budaya, dan pelayanan dengan sarana dan fasilitas yang memadai.
Daya dukung sektor ini juga terdapat pada kepemudaan yang berkualitas,
berprestasi, peduli, kreatif dan inovatif dalam mengambil setiap
peluang/kesempatan positif yang ada.
9. Perlindungan anak dan perempuanIsue adanya kekerasan dalam rumah tangga yang merebak
akhir-akhir ini menyebabkan perlunya perlindungan anak dan
perempuan, apalagi untuk menyosong Kabupaten Klaten LAYAK ANAK
pada tahun 2015. Kondisi tersebut dilatar-belakangi masih kurangnya
keterlibatan perempuan dalam proses pengambilan keputusan kebijakan
publik, masih kurangnya kebijakan pembangunan yang berpihak pada
perempuan dan anak, lemahnya kelembagaaan pengarusutamaan
gender dan anak, serta sistem kesejahteraan dan perlindungan anak
belum memadai.
10.Sawah LestariPenggunaan lahan di Kabupaten Klaten setiap tahunnya selalu
berubah seiring dengan pertambahan jumlah penduduk, aktifitas
penduduk dan perluasan kegiatan perekonomian. Perubahan tata guna
lahan berhubungan dengan lahan kering, serta berpedoman pada
kebijakan pembangunan Provinsi Jawa Tengah , Kabupaten Klaten
dinyatakan sebagai daerah penyangga pangan, maka kebutuhan untuk
mempertahankan posisi sawah lestari menjadi mendesak. Sawah lestari
21.000 Ha, Penggunaan lahan sawah 33.412 Ha (51%). Sisi lain,
masalah pola tanam, irigasi, distribusi pupuk dan hama tanaman menjadi
ancaman potensial untuk mempertahankan sawah lestari.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IV. 33
11.Perhatian terhadap Investasi di Sektor RiilBelum mantapnya kondisi perekonomian daerah, ditandai dengan
rendahnya dukungan investasi swasta bagi pertumbuhan ekonomi
daerah. Investasi juga harus mempertimbangkan pemerataan
pendapatan bagi masyarakat, artinya tidak boleh mengeksploitasi
kekayaan/potensi masyarakat hanya untuk keuntungan sekelompok
konglomerat. Contoh riil adalah merebaknya pasar modern yang tidak
terkendali dikhawatirkan akan menggeser kelangsungan hidup pasar
tradisional ataupun pertokoan/ warung masyarakat.
12.Ancaman Kerusakan Lingkungan, Permukiman Tak Sehat, BencanaAlam dan Penanganan Pengungsi
Menurunnya tingkat kesuburan tanah dan kerusakan lingkungan
hidup di kawasan penambangan bahan galian golongan C, dan
menurunnya daya dukung lingkungan, kelestarian fungsi dan manfaat
sumber daya alam adalah sebagai akibat kurangnya pengendalian para
pemangku-kepentingan (pemerintah, masyarakat maupun swasta) dalam
pemanfaatan, dan penataan struktur ruang. Kesalahan dalam tata guna
lahan, bangunan, rumah tidak layak huni, lingkungan pemukiman kumuh
utamanya pada kawasan padat, penghijauan dan resapan air ke tanah
serta penertiban perijinan perlu makin diperhatikan.
Dampak dari kesalahan tersebut akan meningkatnya potensi
kerusakan lingkungan dan bencana alam seperti kebakaran rumah,
banjir karena luapan air selokan/air hujan, tanah longsor, kekeringan dan
perubahan iklim global, menuntut kesiap-siagaan Satuan Koordinasi
Pelaksanaan Penanggulangan Bencana Alam (Satkorlak PBA) dan
dukungan sarana-prasarana makin dibutuhkan.
Meningkatnya kepadatan lalu lintas selain meningkatkan polusi
udara juga meningkatkan resiko kecelakaan, sehingga pengembangan/
pendayagunaan jalur-jalur alternatif dan rambu-rambu makin diperlukan.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 V.1
BAB VVISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
5.1 Visi
Visi sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, khususnya dalam Pasal 1,
angka 12 disebutkankan bahwa visi merupakan rumusan umum mengenai
keadaan yang diinginkan pada akhir perencanaan. Sehingga rumusan Visi
Pembangunan Nasional Tahun 2005-2025 sebagaimana yang tertuang dalam
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025 adalah: “Indonesia yang Maju, Mandiri, Adil
dan Makmur”.
Visi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sesuai Peraturan Daerah Provinsi
Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005-2025, dengan Visi: “Jawa
Tengah yang Mandiri, Maju, Sejahtera dan Lestari”.
Visi Pembangunan Daerah Kabupaten Klaten tahun 2005-2025
sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 7
Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Kabupaten Klaten Tahun 2005-2025 adalah: “Terwujudnya Masyarakat Klaten
Sejahtera Yang Berketuhanan, Cerdas, Mandiri dan Berbudaya”. Adapun
beberapa penjelasan terhadap visi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Klaten, diartikan sebagai suatu daerah otonom, yang mempunyai batas-batas
wilayah yang diberi kewenangan untuk mengatur dan mengurus pemerintahan
dan kepentingan masyarakat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi
masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Sejahtera, yang dimaksud sejahtera adalah kondisi bahwa masyarakat
Kabupaten Klaten dapat tercukupi kebutuhan hidupnya secara adil dan
merata, baik kebutuhan lahiriah yang meliputi: sandang, pangan, papan, dan
kesehatan, maupun kebutuhan batiniah yang meliputi rasa aman, tentram,
dan damai. Beberapa indikator yang dapat digunakan sebagai ukuran
tercapainya kondisi sejahtera adalah meningkatkan pendapatan per kapita
dan tingkat daya beli, menurunnya tingkat pengangguran dan angka
kemiskinan, serta meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 V.2
3. Berketuhanan, yang dimaksud berkeTuhanan adalah bahwa masyarakat
Klaten yang dicita-citakan adalah masyarakat yang bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa sebagaimana tercermin pada masyarakat yang agamis.
Indikator terciptanya masyarakat berkeTuhanan antara lain adalah semakin
meningkatnya kualitas keimanan pemeluk keagamaan, yang ditandai dengan
maraknya kegiatan keagamaan, dan terciptanya kerukunan hidup antar umat
beragama, untuk saling hormat-menghormati antar pemeluk agama.
4. Cerdas, yang dimaksud cerdas adalah masyarakat Klaten menguasai Ilmu
Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS), serta mampu menerapkannya
dalam pembangunan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan daerah. Indikator
terciptanya masyarakat yang cerdas antara lain adalah: responsif terhadap
situasi yang dihadapi; cerdas dalam memahami persoalan; tepat dalam
memilih upaya untuk mengatasi masalah; dan bijak dalam pengambilan
keputusan.
5. Mandiri, yang dimaksud mandiri adalah bahwa masyarakat Kabupaten Klaten
mampu bertumpu pada kondisi, potensi, dan kemampuan sendiri, tanpa harus
meninggalkan kerjasama dengan para pihak untuk melaksanakan
pembangunan. Indikator kemandirian antara lain adalah adanya Sumber
Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan memadai, ketersediaan
pembiayaan pembangunan daerah, dan kemampuan penyelenggaraan
pemerintahan daerah yang bersih dan berwibawa.
6. Berbudaya, yang dimaksud berbudaya adalah bahwa masyarakat Kabupaten
Klaten yang ingin dituju adalah masyarakat yang menjunjung tinggi nilai moral
dan budaya sebagai adat-istiadat. Indikator tercapainya masyarakat
Kabupaten Klaten yang berbudaya antara lain taat azas pada ketentuan
perundangan yang berlaku, menjunjung hak asasi manusia ,
mengembangkan nilai moral keagamaan dan mempertebal jiwa gotong
royong dalam hidup berbangsa, dan bernegara.
Belajar dari sejarah, dan berangkat dari potensi yang dimiliki, maka visi
pembangunan daerah Kabupaten Klaten yang dirumuskan dalam RPJM Daerah
Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015 adalah: “Terwujudnya Klaten Yang Toto Titi
Tentrem Kerto Raharjo. Visi tersebut mengandung makna:
1. Masyarakat Klaten yang TOTO TITI : terwujudnya tatanan kehidupan yang
berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, kehidupan sosial yang harmonis,
kehidupan perekonomian yang dinamis, kehidupan politik yang demokratis
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 V.3
dan kondusif serta menjaga kelestarian lingkungan hidup dan kepemerintahan
yang menerapkan 10 prinsip Tata Pemerintahan yang Baik dan Bersih (Good
Governance dan Clean Goverment) meliputi: Partisipasi, Penegakan Hukum,
Transparansi, Kesetaraan, Daya tanggap, Wawasan kedepan, Akuntabilitas,
Pengawasan, Efisiensi dan Efektivitas, Profesionalisme.
2. Masyarakat Klaten yang TENTREM: Klaten yang TENTREM merupakan
terwujudnya tatanan kehidupan yang aman dan damai sebagai prasyarat bagi
berlangsungnya pembangunan yang merupakan proses dalam rangka
mewujudkan cita-cita masyarakat yang adil dan sejahtera.
3. Masyarakat yang KERTORAHARJO: Klaten yang KERTO RAHARJO
merupakan terwujudnya tatanan kehidupan yang sejahtera, tercukupinya
kebutuhan material dan spiritual dalam naungan Rahmat dan Ridho Tuhan
Yang Maha Kuasa.
Untuk mewujudkan visi tersebut dijabarkan dan diindikasikan sebagai
berikut :
1. “WAREG” dalam arti terpenuhinya kebutuhan pangan dan gizi bagi
masyarakat secara menyeluruh.
2. “WARAS” dalam arti terpenuhinya tingkat kesehatan masyarakat yang lebih
bermutu dan meningkatnya angka harapan hidup masyarakat Klaten.
3. “WASIS” dalam arti terwujudnya pendidikan yang lebih bermutu dan
terjangkau oleh kemampuan ekonomi masyarakat sehingga secara signifikan
akan mendorong terwujudnya kualitas sumber daya manusia yang cerdas,
terampil dan berwatak.
4. “WUTUH” dalam arti terpenuhinya kebutuhan sandang dengan segala
manifestasinya bagi masyarakat sehingga semakin mampu mewujudkan
tingkat peradaban yang baik.
5. “WISMA” dalam arti terpenuhinya papan/perumahan yang lebih layak dan
semakin bermutu serta dapat terjangkau bagi lapisan masyarakat, baik di
wilayah perkotaan dan pedesaan serta didukung oleh terwujudnya lingkungan
yang sehat , tertata dan BERSINAR.
Selain terpenuhinya kebutuhan dasar tersebut, diperlukan suasana dan
rasa aman bagi masyarakat. Oleh karena itu perlu ditumbuhkembangkan gerakan
serta prakarsa masyarakat untuk menciptakan keadaan yang kondusif, saling
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 V.4
menghargai, berkembangnya semangat gotong-royong, serta suasana kebatinan
masyarakat yang tentram dan damai.
Dengan demikian maka penghargaan terhadap martabat kemanusiaan
dengan mengedepankan perwujudan penghormatan terhadap hak-hak rakyat
serta hak-hak azasi manusia akan menjadi sangat penting untuk menetapkan
kebijakan publik bagi kepentingan masyarakat Klaten ke depan.
Di samping itu, dalam praktek penyelenggaraan pemerintahan diperlukan
keteladanan pemimpin, komitmen pemimpin dalam upaya mewujudkan norma-
norma penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good and clean governance)
sehingga kredibilitas pemerintah di mata masyarakat semakin meningkat dengan
terwujudnya kepemerintahan tanpa Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Untuk
itu diperlukan sikap-sikap kepemimpinan yang memiliki nilai-nilai kepemimpinan,
diantaranya :
1. Kepemimpinan Partisipatif
Kepemimpinan yang mengikutsertakan masyarakat dalam proses
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan
penyelenggaraan pembangunan.
2. Kepemimpinan Transformatif
Kepemimpinan yang mengedepankan dan mengembangkan prinsip-
prinsip kebersamaan dalam pelaksanaan program - programnya.
3. Kepemimpinan Empowering
Kepemimpinan yang memberdayakan dalam arti mendorong dan
mewujudkan nilai - nilai positif bagi berkembangnya kemampuan
pemerintahan dan masyarakat sehingga lebih berdaya guna dan berhasil
guna.
4. Kepemimpinan Moral
Kepemimpinan yang dijiwai nilai-nilai budi pekerti di dalam
mengemban amanat rakyat, serta dilandasi nilai-nilai moral keagamaan di
dalam mengatur dan mengurus pemerintahan.
Dengan kepemimpinan yang partisipatif, transformatif, empowering dan
keimanan (artinya mengikutsertakan, mengembangkan, memberdayakan dan
dilandasi nilai-nilai moralitas) tersebut maka berarti menempatkan rakyat sebagai
subyek dalam proses pembangunan bukan sekedar sebagai obyek
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 V.5
Dengan rumusan visi yang mempunyai jangka menengah dan rumusan
misi yang diharapkan dapat mewujudkan visi diperlukan suatu arah dan strategi
pembangunan daerah, untuk mengimplementasikannya dengan menyusun
langkah-langkah yang berisikan tujuan, sasaran dan program indikatif. Program
indikatif tersebut juga dapat dirumuskan dalam suatu agenda daerah, yang akan
dijabarkan dalam program- kegiatan pembangunan selama 5 (lima) tahun ke
depan.
5.2 Misi
Misi menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, khususnya Pasal 1 angka 13 adalah
rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk
mewujudkan visi. Dengan kata lain, misi adalah rumusan mengenai apa-apa yang
diyakini dapat dilakukan dalam rangka mewujudkan visi.
Misi Pembangunan Kabupaten Klaten sebagaimana yang tercantum dalam
Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 7 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2005-2025
adalah sebagai berikut:
1. Mewujudkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam mendukungkeberadaan masyarakat Klaten yang beriman dan bertaqwa terhadapTuhan Yang Maha Esa, cerdas, sehat dan berbudaya
Pencapaian atas misi ini akan ditandai dengan meningkatnya Indeks
Pembangunan Manusia (IPM), meningkatnya pemerataan pendidikan dan
kesempatan memperoleh pendidikan yang layak dan meningkatnya perluasan
layanan kesehatan serta semakin mantapnya kearifan lokal. Wujud dari
masyarakat tersebut adalah masyarakat yang berbudaya, tangguh, kompetitif,
berakhlak mulia dan bermoral sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
2. Mewujudkan perekonomian daerah yang berbasis pada Agropolitandengan sumber daya yang bersifat potensial, andalan dan unggulan
Pencapaian atas misi ini akan ditandai dengan mantapnya kualitas pelayanan,
terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana pelayanan sosial dasar,
ketersediaan kebutuhan bahan pokok yang didukung oleh swasembada
pangan, keterkaitan hubungan desa-kota, optimalnya pemanfaatan aset dan
produk daerah yang berdaya saing tinggi sebagai sumber-sumber kekayaan
daerah. Wujud dari masyarakat Agropolitan tersebut yaitu meningkatnya
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 V.6
pertumbuhan ekonomi desa-kota, meningkatnya daya beli masyarakat
dengan didukung keunggulan kompetitif dan berdaya saing.
3. Mewujudkan otonomi daerah bersendikan tata pemerintahan yang baik(good governance), demokratis dan bertanggung jawab dan didukungoleh profesionalitas aparatur serta bebas dari praktek Korupsi, Kolusidan Nepotisme (KKN)
Pencapaian atas misi ini akan ditandai dengan terciptanya kepuasan
masyarakat, pengembangan sistem dan iklim demokrasi pada berbagai aspek
kehidupan politik, meningkatnya kemandirian daerah, dan penguatan
kelembagaan lokal yang mampu mengakomodasi tuntutan perubahan sosial
dan terciptanya pemerintahan yang bersih dan baik. Wujud dari kegiatan dan
target tersebut yaitu meningkatnya kinerja penyelenggaraan tata
pemerintahan yang baik, didukung dengan peningkatan profesionalisme
aparatur daerah dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
4. Mewujudkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana yangmenunjang pembangunan wilayah, penyediaan pelayanan dasar danpertumbuhan ekonomi daerah, yang ditandai dengan semakin terpenuhidan meratanya kebutuhan sarana dan prasarana sosial dasar di seluruhwilayah di Kabupaten Klaten.
Pencapaian atas misi ini akan diwujudkan dengan meningkatkan sarana dan
prasarana sosial dasar dan mantapnya jaringan infrastruktur wilayah untuk
meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas penduduk dalam mendukung
pembangunan daerah.
5. Mewujudkan kehidupan sosial budaya yang sejahtera, aman dan damai,yang ditandai dengan meningkatnya kesadaran dalam melaksanakanperaturan perundang-undangan, mantapnya kehidupan masyarakat danpenegakan HAM, tercukupinya kebutuhan dasar masyarakat dansemakin meningkatnya kesejahteraan sosial
Pencapaian atas misi ini akan diwujudkan dengan semakin berkurangnya
kuantitas dan kualitas Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS),
meningkatnya peran perempuan dalam pembangunan, berkurangnya jumlah
penduduk miskin dan berkurangnya jumlah pengangguran.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 V.7
6. Mewujudkan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup yanglestari dan bersinar, yang ditandai dengan meningkatnya kualitaspengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup
Pencapaian atas misi ini akan diwujudkan dengan meningkatkan pengelolaan
Sumber Daya Alam (SDA) dan lingkungan hidup yang lestari berorientasi
pada pelestarian fungsi lingkungan hidup dan mengurangi laju pemanasan
global.
Misi Pembangunan Daerah Kabupaten Klaten selama kurun waktu 2010-
2015 adalah sebagai berikut:
1. Misi 1: Mengupayakan terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat (Wareg,
Waras, Wasis, Wisma dan Wutuh).
2. Misi 2: Mengupayakan terpenuhinya sarana prasarana kebutuhan sosial
dasar masyarakat.
3. Misi 3: Mengupayakan rasa aman lahir dan batin serta tercukupinya
kebutuhan materiil dan spiritual dan meningkatkan keimanan,
ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
4. Misi 4: Meningkatkan partisipasi masyarakat dan penghargaan serta
aktualisasi diri dalam pembangunan.
5. Misi 5: Menumbuhkan kehidupan perekonomian yang dinamis dengan
menumbuhkan kehidupan perekonomian rakyat yang berbasis sumber
daya lokal, menjaga kelestarian lingkungan hidup, serta mengurangi
kemiskinan.
6. Misi 6: Penerapan pengarusutamaan gender dalam berbagai fungsi
pemerintahan.
7. Misi 7: Mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak pelaku
pembangunan.
8. Misi 8: Mewujudkan tata pemerintahan yang baik yang didukung sumber
daya yang memadai.
9. Misi 9: Mendorong proses kemandirian desa untuk mampu memenuhi
kebutuhan pemerintahan, ekonomi, sosial dan budaya.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 V.8
5.3 Tujuan dan Sasaran
Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan
untuk mencapai visi, melaksanakan misi dan menangani isu strategis daerah yang
dihadapi. Sementara sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang
diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat
dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Sasaran memuat
penjabaran visi dan misi yang lebih terukur dalam jangka waktu perencanaan,
serta memuat besaran-besaran kuantitatif yang menterjemahkan rumusan tujuan.
Sehingga adanya rumusan sasaran diharapkan dapat membantu dan memandu
dalam mempermudah perumusan indikator kinerja.
Sasaran yang tercantum dalam Peraturan Daerah Kabupaten Klaten
Nomor 7 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Kabupaten Klaten Tahun 2005 – 2025 adalah sebagai berikut:
1. Terwujudnya Kualitas Sumber Daya Manusia dalam Mendukung Keberadaan
Masyarakat Klaten yang Beriman dan Bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha
Esa, Cerdas, Sehat, dan Berbudaya.
2. Terwujudnya perekonomian daerah yang berbasis pada agropolitan dengan
sumber daya yang bersifat potensial, andalan dan unggulan.
3. Terwujudnya otonomi daerah bersendikan tata pemerintahan yang baik (good
governance), demokratis dan bertanggung jawab didukung oleh
profesionalitas aparatur serta bebas dari praktek Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme (KKN).
4. Terwujudnya kualitas dan kuantitas sarana prasarana yang menunjang
pengembangan wilayah, penyediaan pelayanan dasar serta pertumbuhan
ekonomi daerah.
5. Terwujudnya kehidupan sosial budaya yang sejahtera, aman dan damai.
6. Terwujudnya pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup yang
lestari dan Bersih Sehat Indah Nyaman Aman dan Rapi (BERSINAR).
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 V.9
Sedangkan tujuan dan sasaran rencana pembangunan daerah Kabupaten
Klaten Tahun 2010 – 2015, adalah sebagai berikut :
1. Misi ke-1
Misi 1: Mengupayakan terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat(Wareg, Waras, Wasis, Wisma dan Wutuh)
Tujuan Sasaran
- Mewujudkan pemenuhankebutuhan pangan masyarakat(Wareg Oriented)
- Terwujudnya pemenuhankebutuhan pangan bagimasyarakat
- Terwujudnya diversifikasi pangan
- Mewujudkan kualitas derajatkesehatan bagi masyarakat(Waras Oriented)
- Terwujudnya pemenuhan kebutuhankesehatan masyarakat terutamamasyarakat miskin
- Meningkatnya kualitas pelayanankesehatan masyarakat
- Meningkatnya kualitas kesehatanmasyarakat
- Mewujudkan pemenuhanpendidikan bagi masyarakat(Wasis Oriented)
- Terwujudnya pemenuhan kebutuhanpendidikan dasar bagi masyarakat
- Terwujudnya peningkatan mutu SDMtenaga kependidikan
- Meningkatnya kualitas pendidikan
- Mewujudkan pemenuhankebutuhan perumahan bagimasyarakat (Wisma Oriented)
- Terwujudnya pemenuhan kebutuhanperumahan layak huni bagimasyarakat
- Terwujudnya kawasan lingkunganperumahan sehat
- Mewujudkan pemenuhankebutuhan sandang bagimasyarakat (WutuhOriented)
- Terwujudnya pemenuhankebutuhan sandang bagimasyarakat
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 V.10
2. Misi ke-2Misi 2: Mengupayakan terpenuhinya sarana dan prasarana kebutuhan
sosial dasar masyarakat.
Tujuan Sasaran
- Mewujudkan pemenuhankebutuhan infrastruktur bagimasyarakat
- Terwujudnya pemenuhankebutuhan sarana prasaranasosial dasar masyarakat
- Terpenuhinya sarana prasaranakebutuhan air bersih, sanitasi dandrainase
3. Misi ke-3Misi 3: Mengupayakan rasa aman lahir dan batin serta tercukupinya
kebutuhan material dan spiritual dan meningkatkan keimanan,ketaqwaan kepada Tuhan YME
Tujuan Sasaran
- Menciptakan Keamanan danKetertiban masyarakat
- Terwujudnya Keamanan danketertiban bagi masyarakat
- Terwujudnya Perda yang menjaminkeamanan dan ketertibanmasyarakat
- Terwujudnya penegakan PeraturanDaerah (Perda)
- Menciptakan ketentramankehidupan beragama danbudaya dalam masya-rakat
- Terwujudnya keharmonisankehidupan beragama danpelestarian budaya dalammasyarakat
4. Misi ke-4Misi 4: Meningkatkan partisipasi masyarakat dan penghargaan serta
aktualisasi diri dalam pembangunan
Tujuan Sasaran
- Mendorong partisipasimasyarakat dalampelaksanaan pembangunan
- Terwujudnya partisipasi masyarakatdalam pelaksanaan pembangunan
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 V.11
Misi 4: Meningkatkan partisipasi masyarakat dan penghargaan sertaaktualisasi diri dalam pembangunan
Tujuan Sasaran
- Mewujudkan peningkatankualitas perencanaan yangefektif dan partisipatif
- Terwujudnya peningkatan kualitasperencanaan yang efektif danpartisipatif.
- Meningkatkan kemandiriandaerah
- Terwujudnya peningkatan
Pendapatan Asli Daerah (PAD), baik
secara absolut maupun rasionya
terhadap Total Pendapatan Daerah
(TPD)
- Terwujudnya peningkatan daya
saing daerah dan peningkatan
penguasaan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi Daerah (IPTEKDA)
5. Misi ke-5Misi 5: Menumbuhkan kehidupan perekonomian rakyat yang dinamis
yang berbasis pada sumber daya lokal, menjaga kelestarianlingkungan hidup, serta mengurangi angka kemiskinan
Tujuan Sasaran
- Meningkatkan pertumbuhanekonomi dengan dukunganbidang Pertanian yangtangguh
- Terwujudnya kawasan agropolitanberbasis kecamatan denganmenggali keunggulan potensi yangdimilki
- Meningkatkan mutu ataukualitas lingkungan hidup
- Meningkatnya perlindungan dankonservasi Sumber Daya Alam(SDA)
- Peningkatan pengendalian danpenurunan tingkat kerusakanlingkungan hidup
- Menurunkan angka kemiskinandan pengangguran
- Meningkatnya kesempatan kerjadan daya beli masyarakat
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 V.12
Misi 5: Menumbuhkan kehidupan perekonomian rakyat yang dinamisyang berbasis pada sumber daya lokal, menjaga kelestarianlingkungan hidup, serta mengurangi angka kemiskinan
Tujuan Sasaran
- Menurunnya kuantitas / jumlahPenyandang MasalahKesejahteraan Sosial (PMKS)
- Kesiap-siagaan menghadapikebencanaan
- Kesiap-siagaan Pemda danmasyarakat dalam penanganankebencanaan
6. Misi ke-6Misi 6: Penerapan pengurus-utamaan gender dalam berbagai fungsi
pemerintahan
Tujuan Sasaran
- Mewujudkan perlindungananak dan perempuan
- Meningkatnya perlindungan terhadapanak dan perempuan untukmewujudkan kabupaten layak anak
- Meningkatkan partisipasiperempuan dalampembangunan
- Meningkatnya partisipasi perempuandalam pelaksanaan pembangunan
7. Misi ke-7Misi 7: Mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak pelaku
pembangunan
Tujuan Sasaran
- Mewujudkan peningkatanpengembangan kerjasamadengan berbagai pihak danpelaku pembangunan
- Terwujudnya koordinasikerjasama antar daerah denganpelaku pembangunan diKabupaten Klaten
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 V.13
8. Misi ke-8Misi 8: Mewujudkan tata pemerintahan yang baik yang didukung
sumber daya yang memadai
Tujuan Sasaran
- Meningkatkan profesionalismeaparatur pemerintah diKabupaten Klaten
- Meningkatnya kualitas SumberDaya Manusia (SDM) aparaturpemerintah di Kabupaten Klaten
- Terjadinya peningkatan danpenguatan kapasitaskelembagaan dan kinerjabirokrasi.
9. Misi ke-9Misi 9: Mendorong proses kemandirian desa untuk mampu memenuhi
kebutuhan pemerintahan, ekonomi, sosial dan budaya
Tujuan Sasaran
- Mewujudkan pemberdayaandesa
- Meningkatnya pemberdayaanmasyarakat desa dalammewujudkan otonomi desa
- Semakin meningkatnya kualitasSumber Daya Manusia (SDM)aparatur pemerintahan desa
- Semakin meningkatnyapengelolaan keuangan desa danpendapatan desa
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VI.1
BAB VI
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Strategi pembangunan merupakan upaya pemerintah daerah secara
keseluruhan mengenai cara untuk mencapai visi dan melaksanakan misi, melalui
penetapan kebijakan dan program prioritas yang akan dilaksanakan. Kebijakan
dan langkah-langkah yang berisikan program tersebut dilaksanakan dalam rangka
mengimplementasikan program prioritas pembangunan Bupati dan Wakil Bupati
terpilih disesuaikan dengan visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan yang
ditetapkan dan dikaloborasikan dengan program SKPD, program lintas SKPD dan
program kewilayahan.
Arah kebijakan adalah pedoman yang wajib dipatuhi dalam melakukan
tindakan untuk melaksanakan langkah-langkah atas strategi yang dipilih agar lebih
terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran. Arah kebijakan Pembangunan
Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015 yang akan menjadi pedoman dan
arah dalam penyusunan program prioritas pembangunan daerah dalam
mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran , adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan pendapatan masyarakat dengan indikasi : meningkatnya daya
beli masyarakat, menurunnya angka kemiskinan dan pengangguran
2. Peningkatan derajat kesehatan dan pendidikan masyarakat terutama bagi
keluarga miskin
3. Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana sosial dasar masyarakat
4. Meningkatkan penataan dan penanganan masalah perkotaan secara
terintegrasi.
5. Mempertahankan situasi dan kondisi Kabupaten Klaten yang aman, tertib dan
nyaman.
6. Mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah.
7. Mendorong terwujudnya perencanaan pembangunan berbasis mitigasi
bencana dan menjamin pembangunan berkelanjutan
8. Meningkatkan perencanaan pembangunan yang efektif dan partisipatif.
9. Mengembangkan seni, budaya, pariwisata, pemuda dan olahraga.
10. Meningkatkan investasi dan penanaman modal daerah.
11. Meningkatkan daya saing daerah.
12. Mengembangkan perdagangan barang dan jasa serta distribusinya untuk
meraih pasar.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VI.2
13. Mendorong jiwa kewirausahaan masyarakat dalam mengembangkan
perekonomian daerah.
14. Mengoptimalkan pengelolaan sumber daya air dan Daerah Aliran Sungai
(DAS).
15. Mendorong partisipasi pelaku dunia usaha (sektor swasta) dalam pembiayaan
pembangunan daerah.
16. Meningkatkan pengendalian sumber daya lahan.
17. Mewujudkan kesiap-siagaan Pemda dan masyarakat dalam penanganan
kebencanaan.
18. Meningkatkan peran-serta perempuan dalam pelaksanaan pembangunan dan
mewujudkan Kabupaten Layak Anak
19. Meningkatkan kerjasama dengan para pemangku kepentingan dalam
pelaksanaan pembangunan, serta peningkatan kerjasama antar daerah, antar
penyelenggara pemerintah dan pihak ketiga
20. Perbaikan sistem penyelenggaraan pemerintah
21. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
22. Meningkatkan kualitas pelayanan aparatur dan pengawasan.
23. Meningkatkan kemandirian desa dalam mewujudkan otonomi desa yang
didukung penguatan pemerintahan desa, dan menjadikan desa sebagai pusat
pertumbuhan
Dengan mempertimbangkan arah pembangunan daerah serta berdasar
pada tujuan dan sasaran , maka strategi pembangunan dan kebijakan
pembangunan daerah di Kabupaten Klaten selama kurun waktu 2010-2015 adalah
sebagai berikut :
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VI.3
1. Misi ke-1: Mengupayakan terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat (Wareg, Waras, Wasis, Wisma dan Wutuh)
Sasaran Strategi Kebijakan
- Terwujudnya pemenuhan kebutuhan pangan bagi
masyarakat
- Terwujudnya diversifikasi pangan
- Peningkatan bidang pertanian secara
terpadu, dengan upaya mempertahankan
kesuburan tanah, penguatan kelembagaan
kelompok tani, pemenuhan sapras bidang
pertanian, ketersediaan bibit unggul,
penanggulangan hama secara terpadu dan
proteksi dan advokasi bagi petani.
- Penyediaan kebutuhan pangan yang ter-
jangkau dan sesuai kebutuhan bagi semua
kelompok masyarakat
- Meningkatkan hasil produksi pertanian,
peternakan dan perikanan yang mampu
memenuhi kebutuhan masyarakat Klaten
dengan tetap mempertahankan ekosistem
- Memperbesar tingkat ketahanan pangan
melalui dukungan Sektor Pertanian yang
tangguh
- Memperbaiki pola tanam dan varietas
untuk mewujudkan ketersediaan pangan
dan diversifikasi pangan dalam upaya
meningkatkan ketahanan pangan
masyarakat
- Terwujudnya pemenuhan kebutuhan kesehatan
masyarakat terutama masyarakat miskin
- Peningkatan penyediaan dan pemenuhan
pelayanan kesehatan bagi masyarakat
serta pemberian Asuransi Kesehatan bagi
masyarakat miskin
- Terlayaninya penanganan masyarakat
miskin dalam upaya peningkat derajat
kesehatan masyarakat
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VI.4
Sasaran Strategi Kebijakan
- Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan mas-
yarakat
- Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat
- Peningkatan Sarpras dan penguatan
manajemen pelayanan kesehatan.
- Penguatan pengawasan mutu gizi bagi
masyarakat dan peningkatan pemerataan
obat serta pemberantasan penyakit
menular
- Peningkatan kualitas pelayanan tenaga
medis
- Rehabilitasi sarana prasarana kesehatan
dan peningkatan kualitas pelayanan
administrasi kesehatan masyarakat
- Pengembangan kualitas tenaga
pengawas gizi dan penataan distribusi
obat bagi masyarakat serta peningkatan
pengetahuan kesehatan masyarakat
- Terwujudnya pemenuhan kebutuhan pendidikan
dasar bagi masyarakat
- Terwujudnya peningkatan mutu SDM tenaga
kependidikan
- Peningkatan dan penyediaan Sarpras
pendidikan dasar baik formal maupun non
formal, dan bea-siswa bagi siswa dari
keluarga tidak mampu
- Peningkatan SDM tenaga Kependidikan
baik bagi pendidikan formal maupun non
formal serta peningkatan etos kerja
- Rehabilitasi dan peningkatan kualitas
sarpras pendidikan yang kurang layak
guna untuk mendukung proses belajar
mengajar dan peningkatan daya saing
pendidikan lokal
- Peningkatan kualitas SDM tenaga
kependidikan melalui jalur pendidikan
formal maupun pelatihan profesional
kependidikan
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VI.5
Sasaran Strategi Kebijakan
- Meningkatnya kualitas pendidikan - Penguatan manajemen pendidikan dengan
mengedepankan dan mengembangkan
pendidikan budi pekerti dan nilai moral
keagamaan
- Peningkatan pengetahuan pengelola
pendidikan formal dan informal dengan
muatan pendidikan budi pekerti dan nilai
moral keagamaan
- Terwujudnya pemenuhan kebutuhan perumahan
layak huni bagi masyarakat
- Terwujudnya kawasan lingkungan perumahan
sehat
- Penyediaan kawasan siap bangun dan
lingkungan siap bangun, dan pemenuhan
perumahan bagi warga miskin
- Penyediaan infrastruktur dan jaringan air
bersih di lingkungan perumahan
- Peningkatan kualitas lahan perumahan
berdasarkan zonasinya yang didukung
penataan lingkungan sesuai ketentuan
yang berlaku
- Penataan jaringan air bersih yang
menunjang lingkungan hidup disekitarnya
- Terwujudnya pemenuhan kebutuhan sandang ba-
gi masyarakat
- Penguatan peran Koperasi dan UMKM
untuk memenuhi kebutuhan sandang bagi
masyarakat dengan harga yang murah dan
terjangkau
- Pengembangan jiwa kewirausahaan bagi
pelaku Koperasi dan UMKM yang
diiringi dengan penguatan permodalan
usaha dan penguatan kelembagaan
- Pengembangan jejaring investasi dan
kerjasama dengan berbagai pihak dalam
usaha penyediaan sandang yang murah
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VI.6
2. Misi ke-2: Mengupayakan terpenuhinya sarana dan prasarana kebutuhan sosial dasar masyarakat
3. Misi ke-3: Mengupayakan rasa aman lahir dan batin serta tercukupinya kebutuhan material dan spiritual dan meningkatkan keimanan,ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
Sasaran Strategi Kebijakan
- Terwujudnya Keamanan dan ketertiban bagi mas-
yarakat
- Penguatan pemberdayaan masyarakat serta
pembinaan dan penindakan pelanggaran
Kamtibmas
- Peningkatan peran serta masyarakat
dalam keamanan dan ketertiban serta
peningkatan sistem keamanan oleh
masyarakat
Sasaran Strategi Kebijakan
- Terwujudnya pemenuhan kebutuhan sarana
prasarana sosial dasar masyarakat
- Penyediaan dan penguatan infrastruktur
yang memadai sesuai dengan
perkembangan wilayah berdasarkan skala
prioritas
- Peningkatan kualitas infrastruktur
dengan memperhatikan pola tata ruang
wilayah (RTRW dan RUTRK) dan
pemerataan pembangunan untuk
mengurangi kesenjangan antar wilayah
- Terpenuhinya sarana prasarana kebutuhan air
bersih, sanitasi dan drainase
- Peningkatan Sarpras Sosial dasar dan
sanitasi lingkungan
- Penataan sarpras sosial yang menjadi
kebutuhan masyarakat guna menjaga
kelestarian lingkungan
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VI.7
Sasaran Strategi Kebijakan
- Terwujudnya Perda yang menjamin keamanan dan
ketertiban masyarakat
- Terwujudnya penegakan Peraturan Daerah (Perda)
- Penataan dan Penyuluhan Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku
- Peningkatan pengawasan Internal serta
penataan dan penyempurnaan kebijakan
pengawasan dan prosedurnya.
- Penyusunan Perda yang menjamin
keamanan dan ketertiban masyarakat
- Efektivitas pengawasan internal yang
didukung aturan pelaksanaan yang
memadai
- Terwujudnya keharmonisan kehidupan beragama
dan pelestarian budaya dalam masyarakat
- Peningkatan dan pemantapan keamanan
wilayah serta pemeliharaan nilai-nilai
moral, budaya dan agama
- Meningkatkan kegiatan forum rembug
warga untuk saling menghargai dan
menghormati nilai-nilai keagamaan dan
budaya
4. Misi ke-4: Meningkatkan partisipasi masyarakat dan penghargaan serta aktualisasi diri dalam pembangunan
Sasaran Strategi Kebijakan
- Terwujudnya partisipasi masyarakat dalam
pelaksanaan pembangunan
- Peningkatan peran serta masyarakat dalam
kegiatan pelaksanaan pembangunan daerah.
- Pelibatan para pemangku kepentingan
dalam pelaksanaan pembangunan
daerah
- Terwujudnya peningkatan kualitas perencanaan
yang efektif dan partisipatif.
- Peningkatan kualitas data dan informasi
serta kapasitas kelembagaan perencana
- Meningkatnya sinergitas antara
pemangku kepentingan dalam hal
validasi dan sinkronisasi pendataan
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VI.8
Sasaran Strategi Kebijakan
perencanaan pembangunan.
- Terwujudnya peningkatan Pendapatan Asli
Daerah (PAD), baik secara absolut maupun
rasionya terhadap Total Pendapatan Daerah
(TPD)
- Terwujudnya peningkatan daya saing daerah dan
peningkatan penguasaan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi Daerah (IPTEKDA)
- Peningkatan kualitas pengelolaan keuangan
daerah, perbaikan iklim investasi dan
penguatan industri lokal
- Peningkatan kualitas penelitian, pengkajian
dan pengembangan Iptekda
- Meningkatkan inovasi pengelolaan
pendapatan asli daerah dengan
dukungan fasilitas penunjang investasi
untuk meningkatkan daya saing daerah
- Mengembangkan hasil penelitian serta
mendorong terciptanya kreativitas
Iptekda di lingkungan akademik
maupun masyarakat
5. Misi ke-5: Menumbuhkan kehidupan perekonomian rakyat yang dinamis yang berbasis pada sumber daya lokal, menjaga kelestarian lingkunganhidup, serta mengurangi kemiskinan
Sasaran Strategi Kebijakan
- Terwujudnya kawasan agropolitan berbasis keca-
matan dengan menggali keunggulan potensi yang
dimilki
- Peningkatan dan pengembangan ekonomi
daerah berbasis pada potensi pertanian
lokal yang bermuara pada peningkatan
kesejahteraan petani
- Mengembangkan kawasan agropolitan
berbasis keunggulan kecamatan disertai
dukungan sistem permodalan dan
pemasaran untuk mendukung
terwujudnya keunggulan daerah
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VI.9
Sasaran Strategi Kebijakan
- Meningkatnya kesempatan kerja dan daya beli
masyarakat
- Menurunnya jumlah Penyandang Ma-salah
Kesejahteraan Sosial (PMKS)
- Peningkatan kualitas produktifitas dan
perlindungan tenaga kerja.
- Pemberdayaan fakir miskin, penyandang
masalah kesejahteraan sosial, pembinaan
dan rehabilitasi penyandang masalah
sosial lainnya.
- Mengembangkan sistem pelatihan tenaga
kerja dan peningkatan kerjasama
dengan lembaga rekrutmen tenaga kerja
- Meningkatkan efektivitas pembinaan
sosial serta peningkatan dukungan
material maupun non material dalam
rehabilitasi penyandang masalah sosial.
- Peningkatan pengendalian dan penurunan tingkat
kerusakan lingkungan hidup
- Meningkatnya perlindungan dan konservasi
Sumber Daya Alam (SDA)
- Pengendalian pencemaran, , pengendalian
kawasan, penanganan persampahan dan
peningkatan gerakan pembangunan
lingkungan hidup secara lestari.
- Perlindungan dan konservasi SDA serta
rehabilitasi hutan/ lahan.
- Meningkatkan efektivitas pengendalian
pencemaran lingkungan dengan
dukungan teknologi lingkungan dan
kerjasama dg perusahaan yg berpotensi
mencemari lingkungan serta
menciptakan gerakan penyadaran
masyarakat tentang lingkungan hidup
lestari
- Menggiatkan pembinaan konservasi
SDA pada masyarakat
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VI.10
Sasaran Strategi Kebijakan
- Kesiap-siagaan Pemda dan masyarakat dalam
penanganan kebencanaan
- Peningkatan SDM aparatur & masyarakat
dalam mengatasi persoalan kebencanaan
- Pelatihan aparatur dan masyarakat
dalam kesiap-siagaan kebencanaan
- Penerapan perencanaan daerah berbasis
mitigasi bencana
- Penyiapan dana strategis kebencanaan
6. Misi ke-6: Penerapan pengurus-utamaan gender dalam berbagai fungsi pemerintahan
Sasaran Strategi Kebijakan
- Meningkatnya perlindungan terhadap anak dan
perempuan untuk mewujudkan kabupaten layak
anak
- Penguatan kelembagaan pengarusutamaan
gender dan anak yang didukung
kebijakan Pemerintah daerah mengenai
Perlindungan anak dan perempuan
- Pengoptimalan kelembagaan perlindungan
anak dan gender dalam mengatasi
masalah anak dan gender
- Meningkatnya partisipasi perempuan dalam
pelaksanaan pembangunan
- Peningkatan peran perempuan di segala
bidang penyelenggaraan pemerintahan
- Meningkatkan peran perempuan di
segala bidang penyelenggaraan
pemerintahan
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VI.11
7. Misi ke-7: Mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak pelaku pembangunan
Sasaran Strategi Kebijakan
- Terwujudnya koordinasi kerjasama antar daerah
dengan pelaku pembangunan di Kabupaten Klaten
- Peningkatan kerjasama antar daerah dan
pengembangan wilayah perbatasan
- Mengembangkan kerjasama dengan para
pemangku kepentingan dalam
pelaksanaan pembangunan serta
peningkatan kerjasama antar
penyelenggara pemerintah dan pihak
ketiga.
- Peningkatan pengembangan wilayah
perbatasan untuk mengurangi
kesenjangan antar wilayah
8. Misi ke-8: Mewujudkan tata pemerintahan yang baik yang didukung sumber daya yang memadai
Sasaran Strategi Kebijakan
- Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia
(SDM) aparatur pemerintah.
- Peningkatan dan Pengembangan SDM
aparatur melalui pendidikan kedinasan
- Peningkatan kapasitas lembaga
Perwakilan Rakyat Daerah
- Mengembangkan sistem pendidikan
aparatur secara formal maupun pelatihan
untuk lebih berdaya saing
- Meningkatkan kemampuan anggota
DPRD yang didukung peningkatan
fasilitas kinerja.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VI.12
Sasaran Strategi Kebijakan
- Terjadinya peningkatan dan penguatan kapasitas
kelembagaan dan kinerja birokrasi.
- Penguatan kapasitas organisasi dan tata
kerja Pemerintah Daerah, peningkatan
disiplin dan kualitas pelayanan secara
umum
- Meningkatkan efektivitas organisasi
Pemerintah Daerah yang peka terhadap
permasalahan dan perubahan lingkungan
internal maupun eksternal
9. Misi ke-9 : Mendorong proses kemandirian desa untuk mampu memenuhi kebutuhan pemerintahan, ekonomi, sosial dan budaya
Sasaran Strategi Kebijakan
- Meningkatnya pemberdayaan masyarakat desa
dalam mewujudkan otonomi desa
- Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia
(SDM) pemerintahan desa
- Meningkatnya pengelolaan keuangan desa dan
pendapatan desa
- Peningkatan keberdayaan dan partisipasi
masyarakat dalam membangun desa.
- Peningkatan kapasitas aparatur
pemerintahan desa
- Pengembangan dan penguatan lembaga -
lembaga ekonomi di pedesaan
- Menggiatkan peran masyarakat dengan
dukungan program-kegiatan
pemberdayaan masyarakat untuk
membangun desa dan terwujudnya
otonomi desa
- Mengembangkan kapasitas aparatur
pemerintahan desa
- Mengembangkan usaha-usaha mikro
dan kecil pedesaan guna meningkatkan
pendapatan masyarakat dan penertiban
pengelolaan keuangan desa untuk
meningkatkan pendapatan desa.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VI.13
Sasaran Strategi Kebijakan
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VI.14
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VII.1
BAB VIIKEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM
PEMBANGUNAN DAERAH
7.1 Kebijakan Umum
Kebijakan umum untuk pembangunan Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015
dikelompokkan sesuai bidang utama pengembangan program pembangunan,
yaitu: (i) Bidang Ekonomi; (ii) Bidang Sosial Budaya; (iii) Bidang Fisik dan
Prasarana; dan (iv) Bidang Pemerintahan. Secara rinci, gambaran kebijakan
umum pembangunan di Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015, adalah sebagai
berikut :
7.1.1 Kebijakan Umum Pembangunan Bidang Ekonomi
Kebijakan umum pembangunan di bidang ekonomi berorientasi pada
pemberdayaan dan penguatan pembangunan ekonomi kerakyatan yang
merupakan jantung kehidupan masyarakat Klaten , dengan penerapan
manajemen ilmiah serta peningkatan etos kerja diharapkan kebijakan
umum di bidang ekonomi dapat terukur dan berdaya guna secara nyata
secara perlahan membangun masyarakat dengan kekuatan kemandirian
secara ekonomi dalam menghadapi perdagangan bebas sebagai
dampak liberalisme dunia. Adapun kebijakan pembangunan bidang
ekonomi sebagai berikut :
1. Meningkatkan revitalisasi pertanian yang produktif, unggul dan
kompetitif dalam memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten
Klaten dan wilayah sekitarnya.
2. Pengembangan dan dukungan terhadap kemajuan pembangunan di
sektor Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Koperasi
dan UMKM) untuk mengoptimalkan pengembangan potensi unggulan
daerah dan pemenuhan kebutuhan pangan dan ketahanan pangan.
3. Fasilitasi kemitraan pelaku usaha besar dan menengah untuk
mengembangkan kemajuan di sektor Koperasi dan UMKM.
4. Meningkatkan sarana dan prasarana serta layanan perdagangan
yang mampu mendukung kemajuan sektor pariwisata pada
khsusunya dan sektor jasa pada umunya.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VII.2
5. Penciptaan dan pengembangan wirausaha baru guna meningkatkan
daya saing standar mutu dan kualitas pendidikan ketrtampilan tenaga
kerja;
6. Meningkatkan pengawasan perlindungan kerja, kesejahteraan
tenaga kerja dan Hubungan Industrial Pancasila (HIP).
7. Peningkatan investasi dalam rangka perluasan dan peningkatan
penyerapan tenaga kerja pengembangan kerjasama dengan pihak
ketiga guna peningkatan kapasitas keuangan daerah.
8. Perluasan kesempatan kerja, pengembangan informasi dan bursa
kerja serta deregulasi perijinan pro investasi;
7.1.2. Kebijakan Umum Pembangunan Bidang Sosial Budaya
Kebijakan umum pembangunan di bidang sosial budaya berorientasi
kepada upaya pembentukan manusia Klaten yang sehat lahir batin ,
beriman dan bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa ,berpendidikan ,
memiliki keterampilan dan IPTEK , memiliki mentalitas etos kerja , kreatif
,inovatif serta memiliki kepribadian dalam kebudayaan,serta
menumbuhkembangkan pemahaman , penghayatan dan pengamalan
PANCASILA sebagai pandangan hidup dan jiwa kepribadian bangsa.
Adapun kebijakan pembangunan bidang sosial budaya sebagai berikut :
1. Memperluas akses dan meningkatkan mutu serta relevansi pelayanan
pendidikan sampai tingkat pendidikan menengah (wajib belajar 12
tahun), termasuk upaya peningkatan dalam pemerataan pelayanan
pendidikan non formal.
2. Meningkatkan minat dan budaya baca masyarakat dengan
pembangunan perpustakaan daerah yang modern.
3. Meningkatkan kualitas pengembangan kurikulum, penataan sistem
pembiayaan dan peran serta masyarakat.
4. Meningkatkan potensi dan peran serta pemuda dengan
mengembangkan kesempatan pendidikan ketrampilan, kewirausahaan
dan kecakapan pemuda serta melindungi pemuda dari penyimpangan
nilai-nilai moral.
5. Mengembangkan prestasi olahraga, kesehatan dan kebugaran
jasmani masyarakat dengan fasilitasi pembinaan dan sarana
prasarana olah raga yang memadai.
6. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dengan pemberdayaan
dan partisipasi masyarakat secara aktif mandiri.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VII.3
7. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dengan cara
meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat utamanya
penduduk miskin dengan pelayanan kesehatan dasar yang mudah,
murah dan terjangkau oleh masyarakat di Puskesmas dan
jaringannya.
8. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dengan dukungan
peningkatan manajemen, sarana prasarana, tenaga kesehatan dan
pembiayaan kesehatan.
9. Fasilitasi untuk pengembangan masyarakat yang sehat jasmani dan
rohani semua kelompok masyarakat (ibu, bayi, balita, anak, lansia,
perempuan, laki-laki, diffabel / berkebutuhan khusus) tanpa
diskriminasi.
10.Fasilitasi pengembangan keamanan, ketertiban, kerukunan dan
solidaritas antar umat beragama, suku, dan ras dalam kehidupan
bermasyarakat di Kabupaten Klaten.
11.Fasilitasi pengembangan jaminan sosial bagi Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS), termasuk pengembangan sistem
perlindungan sosial.
12.Meningkatkan kualitas hidup PMKS dengan peningkatan kualitas
pelayanan sosial, pembinaan dan pemberdayaan PMKS.
13.Meningkatkan prakarsa dan peran aktif masyarakat termasuk
masyarakat mampu, dunia usaha, perguruan tinggi, dan Orsos/LSM
dalam penyelenggaraan pembangunan kesejahteraan sosial secara
terpadu dan berkelanjutan.
14.Pengembangan tertib administrasi kependudukan untuk menjamin
persamaan hak dan kewajiban sebagai warga negara dan hak-hak
asasi manusia serta pengendalian masalah kependudukan.
15.Menyelenggarakan pengiriman calon transmigran yang terlatih.
16.Meningkatkan kualitas pelayanan keagamaan.
17.Meningkatkan pembinaan organisasi kemasyarakatan, Partai Politik
dan pelayanan sosial.
18.Meningkatkan kerukunan toleransi inter dan antar umat beragama.
19.Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang terpenuhi
kebutuhannya terhadap pelayanan pendidikan, kesehatan dan
pembangunan ekonomi.
20.Meningkatkan pelestarian nilai budaya.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VII.4
21.Pengendalian pertumbuhan penduduk, melalui jejaring pelayanan
keluarga berencana dan pemberdayaan keluarga kecil berkualitas.
22.Memperkuat kelembagaan, koordinasi, dan jaringan
pengarusutamaan gender dan anak dalam perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi dari berbagai kebijakan,
program, dan kegiatan pembangunan di segala bidang.
23.Meningkatkan taraf pendidikan dan layanan kesehatan serta bidang
pembangunan lainnya untuk mempertinggi kualitas hidup dan
sumberdaya perempuan.
7.1.3. Kebijakan Umum Pembangunan Bidang Fisik dan Prasarana
Kebijakan umum pembangunan di bidang pembangunan bidang fisik
prasarana berorientasi kepada pembangunan fisik – sarana dan
prasarana yang menguasai hajat hidup orang banyak serta membawa
citra kabupaten Klaten , mengurangi kesenjangan antar wilayah dengan
pemerataan pembangunan dan hasil – hasilnya dengan menitikberatkan
pada pengendalian pengawasan dan peningkatan kualitas. Adapun
kebijakan pembangunan bidang fisik dan prasarana sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas jaringan transportasi dan sarana
dan prasarana perhubungan.
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas jaringan irigasi, termasuk dalam
pengelolaan sungai dan sumber daya air lainnya;
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana
permukiman perkotaan dan perdesaan;
4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana drainase.
5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penataan tata ruang, termasuk
peningkatan dalam pengelolaan pertanahan.
6. Peningkatan pengelolaan dan konservasi Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup (SDA – LH), termasuk upaya dalam pengendalian
dampak lingkungan.
7. Meningkatkan kelembagaan dan koordinasi di bidang lingkungan
hidup.
8. Meningkatkan perencanaan, pengembangan serta pengendalian
pemanfaatan energi dan sumber daya mineral.
9. Pembangunan fasilitas, sarana, dan prasarana wilayah yang ramah
lingkungan, ramah anak, ramah diffable, ramah investasi, ramah
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VII.5
wisata, mendukung peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM-
pendapatan, pendidikan, kesehatan).
7.1.4. Kebijakan Umum Pembangunan Bidang Tata Pemerintahan
Kebijakan umum pembangunan bidang tata pemerintahan berorientasi
kepada pembangunan tata pemerintahan yang mengedepankan
partisipasi masyarakat , peningkatan efsiensi dan efektifitas birokrasi ,
bersih dari KKN , serta peningkatan pelayanan publik dengan
mengedepankan transparasi dan akutanbilitas publik berdasarkan hukum
yang berlaku di Negara kesatuan republik Indonesia, kebijakan ini
meliputi :
1. Mendorong partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan
dan pengawasan pembangunan.
2. Meningkatkan kinerja, efektifitas, efisiensi serta akuntabilitas aparatur
pemerintahan daerah.
3. Menyelenggarakan pelayanan masyarakat yang berkualitas yang
didukung oleh kemajuan di bidang Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) yang modern.
4. Review regulasi untuk menghasilkan regulasi daerah yang pro
ekonomi kerakyatan dan pro investasi, pro pengembangan wilayah
dan ramah lingkungan, dan pro peningkatan Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) secara adil bagi semua kelompok tanpa diskriminasi.
5. Pelayanan administrasi umum yang prima (berdaya tanggap,
kepastian, dapat dipercaya, ramah).
6. Pengawasan aparatur untuk menjamin kepercayaan (trust) dunia
usaha dan masyarakat.
7. Penegakan kepastian pelaksanaan regulasi daerah.
8. Pengembangan sistem administrasi dan pendataan yang akurat dan
akuntabel untuk mendukung perencanaan, implementasi, monitoring,
pengendalian dan evaluasi pembangunan.
9. Pengembangan sistem komunikasi dan informasi pembangunan dan
pemerintahan yang transparan, cepat dan akuntabel.
10. Pengembangan kapasitas SKPD untuk menjalin kerjasama pihak
ketiga dalam rangka meningkatkan kemampuan pembiayaan
pelayanan publik.
11. Meningkatan kemampuan aparat dan kesadaran swakarsa
masyarakat dalam menjaga keamanan, ketentraman dan ketertiban.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VII.6
12. Meningkatkan kualitas penanggulangan dan penanganan bencana
alam dan korban bencana alam.
7.2 Program Pembangunan Daerah
Program pembangunan Pemerintah Kabupaten Klaten dalam RPJMD
Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015, meliputi :
1. Program Satuan Kerja Perangkat Daerah
Dalam RPJMD Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015, yang dimaksud
dengan Program Satuan Kerja Perangkat Daerah merupakan program-
program yang tercantum dalam Rencana Strategis - SKPD dan merupakan
program yang telah diselaraskan dengan Program RPJMD Kabupaten Klaten
Tahun 2010-2015 atau Program Kabupaten diselaraskan dengan ketentuan
Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Permendagri Nomor
13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
2. Program Lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah
Dalam RPJMD Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015, yang dimaksud
dengan Program Lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah adalah beberapa
Program Kabupaten yang telah diselaraskan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran,
serta didukung oleh kegiatan beberapa SKPD.
3. Program Kewilayahan
Program Kewilayahan merupakan program kerja sama dengan
Pemerintah Daerah lainnya dalam rangka meningkatkan pelayanan
pemenuhan kebutuhan masyarakat.!
7.3 Pentahapan dan Prioritas Pembangunan Daerah Tahun 2010 – 2015
7.3.1 Pentahapan Pembangunan Daerah Tahun 2010 - 2015
Untuk mewujudkan visi Kabupaten Klaten Tahun 2010 – 2015 yakni
terwujudnya masyarakat Kabupaten Klaten yang TOTO TITI TENTREM
KERTORAHARJO telah ditetapkan 9 (sembilan) butir misi sebagai penjabaran
atas visi dalam rangka perwujudan ultimate goal. Maka agar ultimate goal ini jelas
sasarannya, dan dapat diimplemtasikan perlu disusun pentahapan pembangunan
daerah sebagai milestone (sasaran antara) dalam mewujudkan visi.
Adapun pentahapan pembangunan daerah Kabupaten Klaten Tahun
2010 – 2015 dibagi menjadi 4 (empat) tahap pembangunan, sebagai-berikut;
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VII.7
1. TAHAP KONSOLIDASI, adalah tahapan penyelarasan, penajaman untuk
menjamin keberlanjutan dan kesinambungan dalam mengimplementasikan
rencana strategis Kabupaten Klaten Tahun 2005 – 2010 sebagai kerangka
dasar pembangunan lima tahun ke depan (2010 -2015), dengan berpedoman
pada RPJP daerah Kabupaten Klaten Tahun 2005 – 2025 serta visi-misi
Bupati dan Wakil Bupati Terpilih. Tahapan Konsolidasi ini dilaksanakan tahun
2010 - 2011.
Pada tahapan konsolidasi ini perlunya membangun kerangka kesepahaman
dan kesepakatan untuk memanfaatkan secara optimal potensi yang dimiliki
dan prasarana terbangun pada tahapan sebelumnya (tahun 2005 -2010),
serta perlunya meletakkan kerangka landasan yang kokoh untuk
terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat, serta berkembangnya ekonomi
kerakyatan berbasis kemandirian desa dan sinergi dengan perkembangan
ekonomi perkotaan.
Urusan terkait dengan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat antara lain
pertanian, ketahanan pangan, kesehatan, pendidikan, perumahan, sosial
harus lebih berperanan pada tahapan konsolidasi ini. Demikian pula yang
terkait dengan kemandirian desa, dalam hal ini urusan Otonomi Daerah,
Pemerintahan umum, Administrasi Keuangan daerah, Perangkat daerah,
Kepegawaian dan Persandian, dan serta urusan yang terkait dengan
perkembangan perekonomian daerah, dalam hal ini urusan ketenagakerjaan,
Koperasi dan UMKM, perdagangan, industri dan urusan pekerjaan umum.
Tahapan ini terutama untuk mendukung (fokus) pada tercapainya. 10 butir
tujuan, meliputi:
a. Mewujudkan pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat (wareg oriented)
b. Mewujudkan kualitas derajat kesehatan bagi masyarakat (waras oriented)
c. Mewujudkan pemenuhan pendidikan bagi masyarakat (wasis oriented)
d. Mewujudkan pemenuhan kebutuhan perumahan bagi masyarakat (wisma
oriented)
e. Mewujudkan pemenuhan kebutuhan sandang bagi masyarakat (wutuh
oriented)
f. Mewujudkan pemenuhan kebutuhan infrastruktur bagi masyarakat
g. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan didukung sektor pertanian
yang tangguh
h. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup
i. Menurunkan angka kemiskinan
j. Meningkatkan profesionalisme aparatur pemerintah
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VII.8
2. TAHAP PEMANTAPAN, Pencapaian rasa aman lahir dan batin serta
tercukupinya kebutuhan material dan spiritual melalui peningkatan partisipasi
masyarakat dan penghargaan serta aktualisasi diri dalam pembangunan.
(2011 -2012).
Pada tahapan pemantapan ini diperlukan langkah untuk memastikan dan
memberikan rasa aman bagi para pemangku kepentingan dalam ikut
berpartisipasi dalam pembangunan dalam rangka mewujudkan pemenuhan
kebutuhan material dan spiritual.
Urusan terkait dengan pemenuhan rasa aman dan tercukupinya kebutuhan
material dan spiritual antara lain melalui Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik
Dalam Negeri, Kebudayaan, Penanaman Modal, pemberdayaan masyarakat
dan otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah
dan kepegawaian. Demikian pula perlunya penguatan urusan Perencanaan
pembangunan daerah dan urusan statistik menjadi faktor penguat dalam
meletakkan kerangka pemantapan.
Tahapan ini terutama untuk mendukung (fokus) pada tercapainya 4 (empat)
butir tujuan, meliputi:
a. Menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat
b. Menciptakan ketentreman kehidupan beragama dan budaya dalam
masyarakat
c. Mendorong partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan
d. Mewujudkan peningkatan kualitas perencanaan yang efektif dan efisien
3. TAHAP PERCEPATAN, Pencapaian kesejahteraan masyarakat yang toto titi
tentrem kertoraharjo melalui pengarusutamaan gender dan pengembangan
kerjasama dengan berbagai pihak pelaku pembangunan (2013-2014).
Pada tahapan percepatan merupakan upaya peningkatan kecepatan
dibandingkan dengan tahap sebelumnya untuk mencapai kesejahteraan
masyarakat Kabupaten Klaten yang toto titi tentrem kertoraharjo, serta
mewujudkan kabupaten layak anak pada tahun 2015.
Pada tahapan ini harus terjadi peningkatan kualitas pelayanan yang
dilaksanakan pemerintah daerah dalam mewujudkan citra positif pelayanan
publik sebagai perwujudan clean dan good govermance. Urusan terkait untuk
mewujudkan pengarusutaman gender dan pengembangan kerjasama
dengan berbagai pihak pelaku pembangunan antara lain melalui urusan
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VII.9
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, sosial dan otonomi
daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah dan
kepegawaian, perdagangan, penanaman modal serta pariwisata.
Tahapan ini terutama untuk mendukung (fokus) pada tercapainya. 3 (tiga)
butir tujuan, meliputi:
a. Mewujudkan perlindungan anak dan perempuan
b. Meningkatkan partisipasi perempuan dalam pembangunan
c. Mewujudkan peningkatan pengembangan kerjasama dengan berbagai
pihak pelaku pembangunan.
4. TAHAP PERWUJUDAN masyarakat Kabupaten Klaten yang Toto Titi
Tentrem Kertoraharjo (2014 -2015)
Tahap ini adalah merupakan tahapan perwujudan visi yang telah ditetapkan
yaitu terwujudnya masyarakat Kabupaten Klaten yang Toto Titi Tentrem
Kertoraharjo ditandai dengan kondisi aman, pemerintahan yang bersih dan
efektif, serta masyarakat yang menjunjung nilai-nilai sosial keagamaan dan
mengedepankan nilai-nilai moralitas. Peningkatan kondisi ini ditandai
dengan tercapainya indikator-indikator agregatif pembangunan daerah yaitu
meningkatnya IPM, semakin kecilnya kesenjangan antar kelompok
masyarakat berpenghasilan rendah dan berpenghasilan tinggi, semakin
rendahnya kesenjangan antar wilayah, semakin tingginya nilai tukar petani,
semakin tingginya kesetaraan gender, semakin tingginya keberdayaan
perempuan, semakin tingginya pertumbuhan perekonomian daerah, semakin
kecilnya disparitas desa-kota, semakin kecilnya angka inflasi, semakin
berkurang angka kemiskinan dan pengangguran serta semakin tingginya
partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah untuk terwujudnya
kemandirian daerah.
Tahapan ini terutama untuk mendukung (fokus) pada tercapainya. 2 (dua)
butir tujuan, meliputi:
a. Mewujudkan keberdayaan masyarakat desa
b. Mewujudkan kemandirian daerah
Meskipun masing-masing tahapan mendukung tercapainya tujuan tertentu,
namun bukan berarti tujuan tersebut masing-masing berdiri sendiri, melainkan
hanya merupakan focussing (pemusatan perhatian).Dengan demikian
masing-masing kegiatan untuk saling mendukung kelompok tujuan untuk bisa
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VII.10
dilaksanakan selama periode 2010 – 2015 dengan fokus perhatian pada
periode tertentu.
7.3.2 Prioritas Pembangunan Daerah Tahun 2010 - 2015
Dengan mempertimbangkan serta berdasar pada tujuan, sasaran,
strategi pembangunan dan arah kebijakan pembangunan, maka program-
program pembangunan di Kabupaten Klaten selama kurun waktu 2010-2015
adalah sebagai berikut :
1. Misi ke-1: Mengupayakan Terpenuhinya Kebutuhan DasarMasyarakat (Wareg, Waras, Wasis, Wisma dan Wutuh)
1.1 Tujuan : Mewujudkan pemenuhan kebutuhan masyarakat untuk pangan
(Wareg Oriented)
1.1.a.Sasaran : Terwujudnya Pemenuhan Kebutuhan Pangan bagiMasyarakat
Urusan Pertanian, dengan program prioritas :
1)Peningkatan Ketahanan Pangan
2)Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian
3)Peningkatan Produksi Pertanian
4)Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
Urusan Kelautan dan Perikanan, dengan program prioritas :
1) Pengembangan Budidaya Perikanan
1.1.b.Sasaran : Terwujudnya Diversifikasi PanganUrusan Ketahanan Pangan , dengan program prioritas :
1) Peningkatan Diversifikasi Ketahanan Pangan Masyarakat
1.2. Tujuan : Mewujudkan kualitas derajat kesehatan bagi masyarakat
(Waras Orientet)
1.2.a. Sasaran : Terwujudnya Pemenuhan Kesehatan bagi Masyarakatterutama masyarakat miskin
Urusan Kesehatan, dengan program prioritas :
1) Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
2) Upaya Kesehatan Masyarakat
Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, dengan
program prioritas :
1) Keluarga Berencana
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VII.11
1.2.b.Sasaran : Meningkatnya Kualitas Pelayanan KesehatanMasyarakat
Urusan Kesehatan, dengan program prioritas :
1) Standarisasi Pelayanan Kesehatan
2) Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana
Puskesmas/ Pustu dan Jaringannya
3) Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
4) Peningkatan Pelayanan Kesehatan Balita
5) Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat
6) Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Urusan Kesehatan, dengan program prioritas :
1) Pelayanan Kontrasepsi
2) Pengembangan Pusat Pelayanan dan Konseling Kesehatan Repro-
duksi Remaja
1.2.c. Sasaran : Meningkatnya Kualitas Kesehatan MasyarakatUrusan Kesehatan, dengan program prioritas :
1) Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
2) Perbaikan Gizi
3) Pengembangan Lingkungan Sehat
4) Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
5) Pengawasan Obat dan Makanan
6) Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, dengan
program prioritas :
1) Peningkatan Penanggulangan Narkoba, Penyandang Masalah
Kesejahteran Sosial (PMKS), termasuk HIV/AIDS
2) Pembinaan Peranserta Masyarakat dalam Pelayanan Keluarga
Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) yang Mandiri
Urusan Kepemudaan dan Olahraga, dengan program prioritas :
1) Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olahraga
2) Pembinaan dan Pemasyarakat Olahraga
3) Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga
1.3. Tujuan : Mewujudkan pemenuhan pendidikan bagi masyarakat (Wasis
Oriented )
1.3.a. Sasaran : Terwujudnya Pemenuhan Kebutuhan Pendidikan Dasarbagi Masyarakat
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VII.12
Urusan Pendidikan, dengan program prioritas :
1) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
2) Pendidikan Dasar 9 (Sembilan) Tahun
3) Pendidikan Menengah
4) Pendidikan Non Formal
5) Pendidikan Luar Biasa
1.3.b. Sasaran : Terwujudnya Peningkatan Mutu Sumber Daya Manusia(SDM) tenaga Kependidikan
Urusan Pendidikan, dengan program prioritas :
1) Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
1.3.c. Sasaran : Meningkatnya Kualitas PendidikanUrusan Pendidikan, dengan program prioritas :
1) Manajemen Pelayanan Pendidikan
Urusan Perpustakaan, dengan program prioritas :
1) Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan
1.4. Tujuan : Mewujudkan pemenuhan kebutuhan perumahan bagi
masyarakat (Wisma Oriented )
1.4.a. Sasaran : Terwujudnya Pemenuhan Kebutuhan Perumahan yanglayak huni bagi Masyarakat
Urusan Perumahan Rakyat, dengan program prioritas :
1) Pengembangan Perumahan
2) Perbaikan Perumahan Akibat Bencana Alam / Sosial
1.4.b. Sasaran: Terwujudnya Kawasan Lingkungan Perumahan SehatUrusan Perumahan Rakyat, dengan program prioritas :
1) Lingkungan Sehat Perumahan
1.5 Tujuan : Mewujudkan pemenuhan kebutuhan masyarakat untuk sandang
bagi Masyarakat (Wutuh Oriented)
1.5.a. Sasaran : Terwujudnya Pemenuhan kebutuhan sandang bagimasyarakat
Urusan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, dengan program
prioritas :
1) Pengembangan Kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha
kecil menengah
2) Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil
dan Menengah
3) Peningkatan kualitas kelembagaan koperasi dan UMKM
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VII.13
4) Peningkatan Manajemen dan permodalan koperasi
5) Peningkatan program dan kerjasama investasi
2. Misi ke-2 : Mengupayakan terpenuhinya sarana dan prasaranakebutuhan sosial dasar masyarakat
2.1 Tujuan : Mewujudkan pemenuhan kebutuhan infrastruktur bagi
masyarakat
2.1.1.Sasaran : Terwujudnya pemenuhan kebutuhan sarana prasarana SosialDasar Masyarakat
Urusan Pekerjaan Umum , dengan program prioritas :
1) Pembangunan Jalan dan Jembatan
2) Pembangunan Infrastruktur Perdesaan
3) Peningkatan Sarana dan Prasarana (Sarpras) Kebinamargaan
4) Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
5) Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan
Pengairan Lainnya
6) Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan
Sumber Daya Air Lainnya
7) Pengendalian Banjir
8) Pengembangan Kelembagaan Pengelola Irigasi dan Sumber Daya Air
Lainnya
Urusan Perencanaan Pembangunan, dengan program prioritas :
1) Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam
Urusan Penataan Ruang, dengan program prioritas :
1). Perencanaan Ruang
2) Pemanfaatan Ruang
3) Pengendalian Pemanfaatan Ruang
4) Penataan dan Pengelolaan Tata Bangunan
5) Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Urusan Perhubungan, dengan program prioritas :
1) Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
2) Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan (LLAJ)
3) Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
2.1.2.Sasaran : Terpenuhinya Sarana Prasarana Kebutuhan Air Bersih,Sanitasi dan Drainase
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VII.14
Urusan Pekerjaan Umum, dengan program prioritas :
1) Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
2) Pembangunan Drainase / Gorong-gorong
Urusan Lingkungan Hidup, dengan program prioritas :
1) Pengembangan Kinerja Pengelola Persampahan
3. Misi ke-3 : Mengupayakan Rasa Aman Lahir dan Batin serta Tercu-kupinya Kebutuhan Material dan Spiritual dan MeningkatkanKeimanan, Ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa
3.1 Tujuan : Menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat
3.1.1. Sasaran : Terwujudnya Keamanan dan Ketertiban bagi Masya-rakatUrusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri, dengan program
prioritas :
1) Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
2) Pemelihaan Kamtranstibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal
3) Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan
Keamanan
4) Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat)
3.1.2. Sasaran : Terwujudnya Peraturan Daerah (Perda) yang MenjaminKeamanan dan Ketertiban Masyarakat
Urusan Otonomi Daerah (Otda), Pemerintahan Umum, Administarsi
Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
Umum, dengan program prioritas :
1) Penataan Peraturan Perundang-undangan
3.1.3. Sasaran : Terwujudnya Penegakan Peraturan Daerah (Perda)Urusan Otonomi Daerah (Otda), Pemerintahan Umum, Administrasi
Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
Umum, dengan program prioritas :
1) Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah
2) Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur
Pengawasan
3.2 Tujuan : Menciptakan ketentraman kehidupan beragama dan budayadalam masyarakat
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VII.15
3.2.1.Sasaran: Terwujudnya Keharmonisan Kehidupan Beragama danPelestarian Budaya dalam Masyarakat
Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri, dengan program
prioritas :
1) Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
2) Pengembangan Wawasan Kebangsaan
Urusan Kebudayaan, dengan program prioritas :
1) Pengembangan Nilai Budaya
2) Pengelolaan Kekayaan Budaya
3) Pengelolaan Keragaman Budaya
4. Misi ke-4 : Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dan Penghargaan sertaAktualisasi Diri Dalam Pembangunan
4.1.Tujuan : Mendorong partisipasi masyarakat dalam pelaksanaanpembangunan
4.1.1 Sasaran : Terwujudnya Partisipasi Masyarakat Dalam PelaksanaanPembangunan
Urusan Perencanaan Pembangunan, dengan program prioritas :
1) Perencanaan Pembangunan Daerah
2) Perencanaan Sosial dan Budaya
Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa , dengan program prioritas :
1) Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa
2) Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat Perdesaan
4.2 Tujuan : Mewujudkan peningkatan kualitas perencanaan yang efektif danpartisipatif
4.2.1. Sasaran : Terwujudnya Peningkatan Kualitas Perencanaan yangEfektif dan Partisipatif.
Urusan Perencanaan Pembangunan, dengan program prioritas :
1) Pengolahan Data / Informasi
2) Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
3) Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan
Daerah
Urusan Statistik , dengan program prioritas :
1) Pengembangan Data / Informasi / Statistik Daerah
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VII.16
4.3 Tujuan : Meningkatkan kemandirian daerah
4.3.1. Sasaran : Terwujudnya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD),baik secara Absolut maupun Rasionya terhadap TotalPendapatan Daerah (TPD)
Urusan Otonomi Daerah (Otda), Pemerintahan Umum, AdministrasiKeuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan PersandianUmum, dengan program prioritas :
1) Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
2) Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kab.
3) Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Urusan Penanaman Modal, dengan program prioritas :
1) Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
Urusan Perdagangan, dengan program prioritas :
1) Pengembangan Infrastruktur Perdagangan
Urusan Pariwista , dengan program prioritas :
1). Pengembangan Pemasaran Pariwisata
2) Pengembangan Destinasi Pariwisata
3) Pengembangan Kemitraan
4.3.2. Sasaran : Terwujudnya Peningkatan Daya Saing Daerah danPeningkatan Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan TeknologiDaerah (IPTEKDA)
Urusan Penanaman Modal, dengan program prioritas :
1) Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
2) Penyiapan Potensi Sumber Daya, Sarana dan Prasarana Daerah
Urusan Industri, dengan program prioritas :
1) Peningkatan Kapasitas IPTEK Sistem Produksi
2) Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
3) Pengembangan Sentra- sentra Industri Potensial
Urusan Perencanaan Pembangunan, dengan program prioritas :
1) Pengembangan IPTEKDA
Urusan Otonomi Daerah (Otda), Pemerintahan Umum, AdministrasiKeuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan PersandianUmum, dengan program prioritas :
1) Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi
Urusan Komunikasi dan Informatika, dengan program prioritas :
1) Pengkajian dan Penelitian Bidang Informasi dan Komunikasi
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VII.17
5. Misi ke-5 : Menumbuhkan kehidupan perekonomian rakyat yang dinamisyang berbasis pada sumber daya lokal, menjaga kelestarianlingkungan hidup, serta mengurangi angka kemiskinan
5.1 Tujuan : Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan dukungan bidangpertanian yang tangguh.
5.1.1.Sasaran : Terwujudnya kawasan agropolitan berbasis Kecamatandengan menggali keunggulan potensi yang dimilki
Urusan Perencanaan Pembangunan, dengan program prioritas :
1) Perencanaan Pembangunan Ekonomi
Urusan Pertanian, dengan program prioritas :
1) Peningkatan Kesejahteraan Petani
2) Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
3) Pemberdayaan Penyuluh Pertanian / Perkebunan Lapangan
4) Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian / Perkebunan
5) Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian / Perkebunan
Urusan Ketahanan Pangan, dengan program prioritas :
1). Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian / Perkebunan)
2) Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat
Urusan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, dengan program
prioritas :
1) Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil
dan Menengah
2) Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi dan UMKM
3) Peningkatan Manajemen dan Permodalan Koperasi
4) Peningkatan Progam dan Kerjasama Investasi
5.2 Tujuan : Meningkatkan Mutu dan kualitas lingkungan hidup.
5.2.1Sasaran : Peningkatan dalam Pengendalian dan Penurunan tingkatKerusakan Lingkungan Hidup
Urusan Lingkungan Hidup, dengan program prioritas :
1) Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
2) Peningkatan Pengendalian Polusi
3) Pengendalian Kebakaran Hutan
4) Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
5) Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VII.18
Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral, dengan program prioritas :
1) Pengawasan dan Penertiban Kegiatan Rakyat yang Berpotensi
Merusak Lingkungan
2) Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan
5.2.2. Sasaran : Meningkatnya Perlindungan dan Konservasi SumberDaya Alam (SDA)
Urusan Lingkungan Hidup, dengan program prioritas :
1) Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
2) Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam
Urusan Kehutanan, dengan program prioritas :
1) Rehabilitasi Hutan dan Lahan
2) Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan
5.3 Tujuan : Menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran.
5.3.1.Sasaran : Meningkatnya Kesempatan Kerja dan Daya BeliMasyarakat
Urusan Ketenagakerjaan, dengan program prioritas :
1) Peningkatan Kualitas Produktivitas Tenaga Kerja
2) Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
3) Peningkatan Kesempatan Kerja
Urusan Ketransmigrasian, dengan program prioritas :
1) Pengembangan Wilayah Transmigrasi
2) Transmigrasi Lokal
Urusan Kepemudaan dan Olahraga, dengan program prioritas :
1) Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan
Hidup Pemuda
5.3.1Sasaran : Menurunnya Kuantitas / Jumlah Penyandang MasalahKesejahteraan Sosial (PMKS)
Urusan Sosial, dengan program prioritas :
1) Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
2) Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
3) Pembinaan Anak Terlantar
4) Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma
5) Pembinaan Panti Asuhan / Panti Jompo
6) Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (eks NAPI, PSK,
Narkoba dan Penyakit Sosial lainnya)
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VII.19
7) Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
Urusan Otonomi Daerah (Otda), Pemerintahan Umum, AdministrasiKeuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan PersandianUmum, dengan program prioritas :
1) Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, dengan programprioritas :
1). Peningkatan Penanggulangan Narkoba, PMS termasuk HIV/AID
2) Pembinaan Peranserta Masyarakat dalam Pelayanan Keluarga
Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB-KR) yang Mandiri
5.4 Tujuan : Kesiapsiagaan menghadapi kebencanaan.
5.4.1Sasaran : Kesiap-siagaan Pemda dan masyarakat dalampenanganan kebencanan
Urusan Perencanaan Pembangunan, dengan program prioritas :1). Perencanaan Pembangunan Daerah Rawan Bencana
Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri, dengan programprioritas :
1.). Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam
6. Misi ke-6 : Penerapan Pengurusutamaan Gender dalam Berbagai FungsiPemerintahan
6.1 Tujuan : Mewujudkan perlindungan anak dan perempuan
6.1.1. Sasaran: Meningkatnya Perlindungan terhadap Anak danPerempuan untuk mewujudkan Kabupaten layak anak
Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dengan
program prioritas :
1) Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan
2) Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak
3) Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan
6.2 Tujuan : Meningkatkan partisipasi perempuan dalam pelaksanaanpembangunan
6.2.1. Sasaran : Meningkatnya partisipasi perempuan dalam pelaksanaanpembangunan
Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dengan
program prioritas :
1) Peningkatan Peranserta dan Kesetaraan Gender dan Pembangunan
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VII.20
Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, dengan program
prioritas :
1) Peningkatan Peran Perempuan di Perdesaan
Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri, dengan program
prioritas :
1) Pendidikan Politik Masyarakat
7. Misi ke-7: Mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak pelakupembangunan
7.1.Tujuan : Mewujudkan peningkatan pengembangan kerjasama denganberbagai pihak dan pelaku pembangunan
7.1.1Sasaran : Terwujudnya Koordinasi Kerjasama antar Daerah denganpelaku pembangunan di Kabupaten Klaten
Urusan Perencanaan Pembangunan, dengan program prioritas :
1) Kerjasama Pembangunan
2) Pengembangan Wilayah Perbatasan
Urusan Otonomi Daerah (Otda), Pemerintahan Umum, AdministrasiKeuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan PersandianUmum, dengan program prioritas :
1) Kerjasama antar Pemerintah Daerah
2) Kerjasama Pembangunan
Urusan Pariwisata, dengan program prioritas :
1) Pengembangan Kemitraan
8. Misi ke-8 : Mewujudkan Tata Pemerintahan yang Baik yang DidukungSumber Daya yang Memadai
8.1.Tujuan : Meningkatkan profesionalisme aparatur pemerintah daerah.
8.1.1. Sasaran : Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)Aparatur Pemerintah Daerah.
Urusan Otonomi Daerah (Otda), Pemerintahan Umum, AdministrasiKeuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan PersandianUmum, dengan program prioritas :
1) Pendidikan Kedinasan
2) Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
3) Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
4) Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur
Pengawasan
5) Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VII.21
Urusan Komunikasi dan Informatika, dengan program prioritas :
1) Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan Informasi
8.1.2. Sasaran : Terjadinya Peningkatan dan Penguatan KapasitasKelembagaan dan Kinerja Birokrasi
Urusan Otonomi Daerah (Otda), Pemerintahan Umum, AdministrasiKeuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan PersandianUmum, dengan program prioritas :
1) Penguatan Kapasitas Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah
Daerah
2) Peningkatan Kualitas Pelayanan Terpadu
Urusan Perhubungan, dengan program prioritas :
1) Peningkatan Pelayanan Angkutan
Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil, dengan program prioritas :
1) Penataan Administrasi Kependudukan
Urusan Kearsipan, dengan program prioritas :
1). Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen / Arsip Daerah
2) Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan
3) Pemeliharaan Rutin / Berkala Kearsipan
9. Misi ke-9 : Mendorong proses kemandirian Desa untuk mampu memenuhikebutuhan pemerintahan, ekonomi. Sosial dan budaya
9.1 Tujuan : Mewujudkan pemberdayaan desa
9.1.1Sasaran : Meningkatnya Pemberdayaan Masyarakat Desa dalammewujudkan otonomi desa
Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, dengan programprioritas :
1) Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
2) Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa
9.1.2. Sasaran : Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)Pemerintahan Desa
Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, dengan programprioritas :
1) Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VII.22
9.1.3. Sasaran : Meningkatnya pengelolaan keuangan desa danpendapatan desa
Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, dengan programprioritas :
1) Pengembangan Lembaga Ekonomi Perdesaan
Urusan Otonomi Daerah (Otda), Pemerintahan Umum, AdministrasiKeuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan PersandianUmum, dengan program prioritas :
1) Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VIII.1
BAB VIII
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS
YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Dalam bagian ini diuraikan hubungan antara urusan pemerintah dengan
SKPD terkait beserta program yang menjadi tanggung jawab SKPD. Pada bagian ini
juga disajikan pencapaian target indikator kinerja pada akhir periode perencanaan,
dibandingkan dengan pencapaian indikator kinerja pada awal periode perencanaan.
Sebagaimana yang telah diuraikan pada bagian sebelumnya, program
merupakan instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang
dilaksanakan oleh instansi pemerintah atau masyarakat yang dikoordinasikan oleh
instansi pemerintah untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi
anggaran, atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (Bappeda). Sedangkan program prioritas adalah program
yang diprioritaskan oleh pemerintah maupun masyarakat, karena keterdesakannya
untuk dilaksanakan, untuk mengatasi pemecahan masalah yang krusial, serta
sangat dinanti dan dibutuhkan baik oleh pemerintah maupun masyarakat tanpa
mengesampingkan program-program yang lainnya. Agar program tersebut betul-
betul memenuhi kriteria prioritas dan akuntabel, perlu disertai target capaian yang
terukur dan kebutuhan/kerangka pendanaan. Kerangka pendanaan sebaiknya
disertakan untuk tahun yang direncanakan dan bersifat indikatif, sesuai dengan Misi
yang akan dilaksanakan dan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
daerah.
Keterkaitan antara visi, misi, tujuan, sasaran, program serta indikasi anggaran
dalam RPJMD Kab. Klaten tahun periode 2011 – 2015 ini dapat dilihat pada tabel
8.1 termasuk SKPD yang bertanggungjawab.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 VIII.2
bel 8.1 Indikasi Ren Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan di Kabupaten Klaten Tahun 2011-2015
Kode Bidang Urusan Pemerintahandan Program Prioritas Pembangunan
IndikatorKinerja
Program(outcome)
SatuanIndikatorKinerja
KondisiKinerja Awal
RPJMDTahun 2010
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
SKPDPenanggung Jawab
PelaksanaanMisi ke
Tahun2011
Tahun2012
Tahun2013
Tahun2014
Tahun2015
Kinerja akhir periodeRPJMD (2015)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
1 Urusan Wajib
1 01 PENDIDIKAN t1 01 01 Program.........Pendiikan
1 01 02 Program.........
1 01 03 Dst .....
1 02 Kesehatan
1 02 01 Program.........
1 02 02 Dst .....
1 03 Dst .......
2 Urusan Pilihan
2 01 Pertanian
2 01 01 Program.........
2 01 02 Program.........
2 01 03 Dst .....
2 02 Dst .......
Catatan: Urutan mencerminkan prioritas yang akan dilaksanakan sesuai dengan alokasi waktu selama periode RPJM Daerah Kabupaten KlatenTahun 2011-2015. Kumpulan program yang dilaksanakan pada masing-masing tahun dapat dikelompokkan menurut tema programpembangunan tahunan.
Sumber: Diolah dari Lampiran Matrik Program dan Indikasi Kegiatan Berdasar Misi di Kabupaten Klaten Tahun 2011 - 2015
Tabel 8.1 Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Kabupaten Klaten Th. 2011-2015
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 284,683 848,109 866,698 458,112 502,469 2,960,072
1 01 Pendidikan, 37,761 46,538 49,178 52,299 58,750 244,526
1 01 15 1. Program 1 Lomba Kreatifitas keg - 1 10 1 10 1 20 1 20 1 20 5 80 Dinas Misi 1
Pendidikan Anak Usia dini Pendidikan
anak usia Dini
2 Transport Tutor org - 250 488 200 390 300 585 300 585 400 780 1450 2,828
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)
URUSAN WAJIB
KINERJA PROGRAMPeriode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-2
2 Transport Tutor org - 250 488 200 390 300 585 300 585 400 780 1450 2,828
PAUD3 Pengembangan lbg - 7 70 7 70 10 70 15 70 20 70 59 350
Kelembagaan
PAUD4 Pelatihan Mutu org - 78 10 78 10 78 15 78 15 78 15 390 65
Pendidik PAUD
Non Formal
1 01 16 2. Program wajar 1 Fasilitasi SD RSBI sekolah 1 1 50 1 50 2 100 3 150 5 250 12 600 Dinas Misi 1
Pendidikan Pendidikan
2 Peningkatan mutu sekolah 1 1 55 1 55 2 110 3 165 5 275 12 660
SD berprestasi
3 Penyelenggaraan siswa 17,555 17360 364 17707 400 18061 450 18422 480 18790 530 90340 2224
UAS SD
4 Penjamin Mutu sekolah 1 1 176 1 176 2 352 3 528 5 880 12 2112
SD RSBI
5 Bantuan siswa 114,038 116,366 3,491 118,693 3,560 121,067 3,630 123,489 3,740 125,958 3,770 605573 18191
Pendampingan
BOS di SD/MI - - - - -
mewujudkan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-2
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
sekolah murah
6 Pengembangan sekolah 0 0 2 50 4 100 6 180 8 280 20 610
Materi Belajar - - - -
Mengajar dgn
menggunakan - - - - -
metode TIK di SD
7 Penyelenggaraan orang 50 73 50 75 60 80 66 90 73 100 81 418 330
Akreditasi SD - - - - -
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-3
8 Pembinaan sekolah 6 8 88 8 97 13 106 16 117 20 129 65 537
kelembagaan &
Manajemen - - - - -
Sekolah dgn
menerapkan MBS
SD9 Fasilitasi sekolah 5 9 495 9 545 9 599 9 658 9 724 45 3021
Pendidikan Inklusi - - - - -
10 Pembinaan Minat, siswa 51243 14 165 20 182 26 199 30 219 30 241 120 1006
Bakat dan Kreati - - - -fitas Siswa SD
11 Fasilitasi SMP sekolah 2 2 55 2 61 3 66 5 73 5 80 17 335
RSBI12 Penyelenggaraan siswa 16,233 17914 362 18272 398 18637 437 19009 482 19,389 530 93221 2209
UAS SMP
13 Bantuan siswa 51243 8660 433 0 476 10,460 523 0 576 12,680 634 31800 2642
Pendampingan
BOS MTs Negeri
14 Bantuan siswa 51243 7390 370 7541 377 7691 384 7844 392 8001 400 38467 1923
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-3
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
Pendampingan
BOS SMP/
SMPLB/MTs
Swasta15 Penjamin Mutu sekolah 2 2 880 2 968 2 1,065 2 1,171 2 1,288 10 5372
SMP SBI
16 Bantuan siswa 51243 52289 2,615 53335 1,667 54401 2,720 55489 2,775 56,599 2,830 272,113 12607
Pendampingan
BOS di SMP/MTs
mewujudkan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-4
mewujudkan
sekolah murah
17 Fasilitasi Kantin sekolah 1 1 17 1 18 3 19 3 21 3 24 11 99
Kejujuran Siswa
SMP18 Penyelenggaraan 1 kelompok 4 8 80 4 40 3 40 3 30 2 20 20 210
Paket A (20 WB)
19 Penyelenggaraan 1 kelompok 7 9 180 8 200 8 200 8 200 7 210 40 990
Paket B (20 WB)
20 Pengadaan Alat sekolah 181 1 1 75 3 225 5 375 5 375 15 1050
Lab. IPA SMP - - - - -
21 Pengadaan Buku buku 1363 30 1431 33 1503 40 1578 44 1657 48 7532 195
Perpus SMP/ - - - -
SMPLB22 Pengadaan Buku buku 1500 33 1650 36 1815 40 1997 44 2196 49 9158 202
Perpus SD/SDLB
23 Pengadaan TIK sekolah 1 77 1 85 3 93 4 102 5 112 14 469
Perpus SMP/ - - - - -
SMPLB
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-4
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
24 Pengadaan TIK sekolah 1 55 1 61 3 67 4 73 5 80 14 336
Perpus SD/SDLB - - - - -
25 Rehab ruang kelas sekolah 93 1 264 1 291 3 319 4 351 5 386 14 1611
SMP/SMPLB
26 Rehab ruang kelas sekolah 5,240 1 330 1 363 3 400 4 500 5 550 14 2143
SD/SDLB
27 Pembangunan sekolah 236 1 209 71 5,829 78 6,253 84 7,278 90 8,306 324 27875
ruang/gedung
perpus SD/SDLB
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-5
perpus SD/SDLB
28 Penggabungan SD sekolah - 4 10 4 10 4 11 4 12 4 13 20 56Negeri
29 Penanganan erupsi
merapi meliputi :
a. Rehab ruang kelas unit 0 0 0 48 360 0 0 0 0 0 0 48 360
b. Pengadaan mebelairsekolah 0 0 0 16 160 0 0 0 0 0 16 160
c. Pengadaan pera- sekolah 0 0 0 16 690 0 0 0 0 0 0 16 690
latan sekolah
d. Pengadaan Buku set 0 0 0 6202 651 0 0 0 0 0 0 6202 651
Belajar & penunjang
e. Pembersihan sekolahsekolah 0 0 - 61 305 0 - 0 - 0 - 61 305
1 01 17 3. Program 1 Pengadaan Sekolah - 12 60 14 60 16 60 18 60 20 60 80 300 Dinas Misi 1
pendidikan Jaringan ICT Pendidikan
menengah
2 Pemberian Siswa 1500 1,500 1600 1,600 1700 1,700 1800 1,000 1900 1,900 8,500 7,700
Beasiswa3 Pemenuhan RKB 499 4 140 4 140 4 140 4 140 4 140 20 700
Ruang Belajar
4 Pemenuhan Sekolah - 6 60 8 60 10 60 12 10 14 60 50 250
Sumber Belajar
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-5
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
5 Program Sekolah Sekolah - 2 40 2 40 3 60 3 60 5 100 15 300
yang terjangkau
oleh masyarakat
6 Pengembangan Sekolah 1 1 500 2 100 2 100 2 100 2 1,000 9 1800
sekolah RSBI / SBI
7 Pengembangan Sekolah - 1 300 1 300 1 300 1 300 1 300 5 1500
sekolah SMA
Model8 Pengembangan Sekolah 13 15 750 17 850 19 950 21 1,050 23 1,150 95 4750
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-6
8 Pengembangan Sekolah 13 15 750 17 850 19 950 21 1,050 23 1,150 95 4750
SMA SKM
9 Pengembangan Sekolah - 1 75 1 75 2 150 2 150 2 150 8 600
SMA PSB / ICT
10 Pengembangan Sekolah 1 1 50 2 100 2 100 3 150 3 150 11 550
SMA PBKL
11 Peningkatan Kegiatan 2 2 100 3 100 4 100 4 100 4 100 17 500
Pengembangan
Bahasa
Internasional
12 Pemenuhan SI / Sekolah 12 15 60 17 40 19 40 21 40 23 40 95 220
SKL KTSP
13 Peningkatan Siswa 15,126 3,025 220 3,025 240 3,025 260 3,025 280 3,025 300 15,126 1300
Prestasi OSN,
OOSN, Seni
Budaya. UN.14 Peningkatan Siswa 10,588 908 55 908 60 908 70 908 80 908 90 4540 355
Nasionalisme/ Budi
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-6
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
Pekerti / Karakter
15 Penerapan Sekolah 0 1 30 1 30 2 60 2 60 2 60 8 240
Impementasi ISO
16 Pengembangan Keg. 0 1 15 2 30 3 45 4 60 5 75 15 225
Budaya Mutu
17 Peningkatan Sekolah 6 8 20 10 20 12 20 14 20 16 20 60 100
Akreditasi Sekolah
Menuju Kategori A.
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-7
Menuju Kategori A.
18 Pemenuhan sekolah 10 12 240 12 240 8 160 4 80 2 40 38 760
Kurikulum KTSP
Spektrum SMK
2008
19 Kurikulum Muatan sekolah 10 12 120 12 120 8 120 8 80 5 50 45 490
Lokal Pendidikan
Karakter
20 Pembelajaran sekolah 10 12 240 12 240 8 160 8 160 5 100 45 900
berbasis TIK
21 Pengembangan sekolah 10 12 240 12 240 8 160 8 160 5 100 45 900
strategi
pembelajaran
kreatif inovatif
22 Pengembangan sekolah 10 12 120 12 120 8 120 8 80 5 50 45 490
pendidikan
karakter23 Lomba Kompetensi kegiatan 6 8 300 10 300 12 360 16 400 20 400 66 1760
Siswa (LKS)
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-7
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
24 Olimpiade Sains kegiatan 6 3 100 3 100 3 100 3 100 3 100 15 500
Terapan Nasional
(OSTN)
25 Gelar Prestasi Bela kegiatan 1 1 100 2 100 2 100 2 100 2 100 9 500
Negara (GPBN)
26 Olimpiade olah kegiatan 3 2 150 3 150 3 150 4 150 5 150 17 750
raga Nasional
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-8
raga Nasional
(O2SN)27 Festival Lomba kegiatan 2 2 75 2 75 2 75 2 75 3 75 11 375
Seni Siswa
Nasiional (FLS2N)
28 Bea siswa Keluarga siswa 4323 4323 4,323 4500 4,500 4600 4,600 4700 4,700 4800 4,800 22923 22923
Kurang Mampu
29 Penerapan sistem sekolah 20 10 100 10 100 6 60 4 40 4 40 34 340
penilaian hasil
belajar
30 Ujian Nasional sekolah 5 5 150 8 150 10 150 12 150 14 150 49 750
31 Ujian Sekolah sekolah 40 42 100 44 100 46 100 48 100 50 100 230 500
32 Uji Kompetensi siswa 250 250 50 300 100 400 150 500 200 600 300 2050 800
Keahlian (LSP)
33 Akreditasi Sekolah sekolah 34 14 280 5 100 5 100 5 100 5 100 34 680
34 Sistem sekolah 10 10 200 10 200 10 200 7 140 7 140 44 880
Manajemen Mutu
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-8
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
ISO : 9001 2008
35 Reengineering / sekolah 29 4 80 4 80 3 60 2 40 2 40 15 300
Penataan Program
Studi Keahlian36 Sekolah Standar sekolah 18 4 400 4 400 4 400 4 400 4 400 20 2000
Nasional (SSN)
37 Rintisan Sekolah sekolah 5 1 250 1 250 1 250 1 250 1 250 5 1250
Bertaraf
Internasional
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-9
Internasional
(RSBI)38 Rintisan Sekolah sekolah 1 1 300 1 300 1 300 1 300 1 300 5 1500
berbasis
keunggulan lokal
39 Implementasi kegiatan 1 2 200 2 200 2 200 2 200 2 200 10 1000
program kota
vokasi40 Business Center sekolah 3 2 400 2 400 1 200 1 200 1 200 7 1400
(BC)
41 Teaching Factory sekolah 4 2 600 2 600 2 600 1 300 1 300 8 2400
42 Carier Center sekolah 4 2 100 1 50 1 50 1 50 1 50 6 300
43 Tempat Uji sekolah 10 2 300 2 300 2 300 2 300 2 300 10 1500
Kompetensi
44 Bursa Kerja Khusus sekolah 20 8 200 8 200 8 200 5 125 5 125 34 850
45 Pengadaan Alat Sekolah 5 5 250 5 250 6 300 7 350 8 400 31 1550Multi-media SMK
RSBI
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-9
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
46 Pengadaan Alat Sekolah 5 5 250 5 250 6 300 7 350 8 400 31 1550Beng-kel SMK
RSBI47 Pengadaan Alat Sekolah 5 5 250 5 250 6 300 7 350 8 400 31 1550
Lab. IPA SMK RSBI
48 Pengadaan Buku Sekolah 5 5 250 5 250 6 300 7 350 8 400 31 1550Pe lajaran SMK
RSBI
49 Pengadaan Alat Sekolah 0 0 - 5 375 6 450 7 525 8 600 26 1950Tele-Conference
SMK RSBI
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-10
SMK RSBI
50 Pengadaan Sekolah 3 3 120 5 200 6 240 7 280 8 320 29 1160Komputer SMK
51 Pengadaan Alat Sekolah 0 2 100 4 200 5 250 6 300 7 350 24 1200Beng kel SMK
52 Pengadaan Alat Sekolah 0 0 - 2 100 3 150 4 200 5 250 14 700Lab. IPA SMK
53 Pembangunan Sekolah 0 5 700 5 700 6 840 7 980 8 1,120 31 4340Lab. IPA SMK
RSBI
54 Pembangunan Sekolah 0 5 450 5 450 6 540 7 630 8 720 31 2790RKB - SMK RSBI
55 Pembangunan Per Sekolah 61 0 - 1 140 2 280 3 420 4 560 10 1400-pustakaan SMK
56 Pembangunan Sekolah 718 3 270 5 450 6 540 7 630 8 720 29 2610RKB - SMK
57 Rehab Gedung Kelas 718 0 - 4 240 5 300 6 360 7 420 22 1320
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-10
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
SMK
58 Pengadaan Alat Sekolah 1 1 50 1 50 2 100 3 150 4 200 11 550Multi-media SMA
RSBI
59 Pengadaan Alat Sekolah 0 1 50 1 50 2 100 3 150 4 200 11 550Lab. IPA SMA
RSBI
60 Pengadaan Buku Sekolah 0 1 50 1 50 2 100 3 150 4 200 11 550Pe -lajaran SMA
RSBI
61 Pengadaan Alat Sekolah 0 0 - 1 75 2 150 3 225 4 300 10 750
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-11
61 Pengadaan Alat Sekolah 0 0 - 1 75 2 150 3 225 4 300 10 750Tele-Conference
SMA RSBI
62 Pengadaan Kompu - Sekolah 0 1 40 2 80 3 240 4 320 5 400 15 1080ter SMA
63 Pengadaan Alat Sekolah 0 1 50 2 100 3 150 4 200 5 250 15 750Lab. IPA SMA
64 Pembangunan Sekolah 0 0 - 1 140 2 280 3 420 4 560 10 1400Lab. IPA SMA
RSBI
65 Pembangunan Sekolah 0 0 - 1 90 2 180 3 270 4 360 10 900RKB - SMA RSBI
66 Pembangunan Per Sekolah 14 1 140 2 280 3 240 4 320 5 400 15 1380-pustakaan SMA
67 Rehab Gedung Kelas 499 2 120 3 150 4 200 5 250 6 300 20 1020SMA
68 Penyelenggaraan kelompok 0 12 264 7 255 9 360 11 360 11 360 50 1599
Paket C
1 01 18 4. Program 1. Kelompok Belajar Lmbg 0 4 80 5 50 5 50 5 60 6 72 25 312 Dinas Misi 1
Pendidikan Usaha (KBU) Pendidikan
non formal 2. Pengembangan kel 0 150 300 200 75 200 75 200 75 200 75 950 600
Buta Aksara
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-11
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
3. Pengembangan keg 0 1 15 1 15 1 15 1 15 1 15 5 75
data dan Informasi
pendidikan
non formal
4. Sosialisasi dan keg 0 1 50 1 50 1 50 1 50 1 50 5 250
publikasi pendidikan
non formal
5. Pengembangan Lmbg 0 5 50 2 50 2 50 3 75 3 75 15 300
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-12
5. Pengembangan Lmbg 0 5 50 2 50 2 50 3 75 3 75 15 300
Klmbgn PNF lmg 0 7 84 3 75 3 75 3 75 4 100 20 409
Taman Bacaan
Masyarakat6. Jambore PNF dan keg 0 1 5 1 20 1 30 1 30 1 40 5 125
Hari Aksara
Internasional7. Penyelenggaraan keg 1 52 1 52 1 52 1 52 1 53 5 261
UN Paket B8. Penyelenggaraan Keg 1 62 1 62 1 62 1 62 1 63 5 311
UN Paket C
9. Kewirausahaan desa 4 80 5 50 5 50 5 50 5 50 24 280
Desa (KWD)
10. Sosialisasi keg 1 35 1 50 1 50 1 50 1 50 5 235
Pengarusutamaan
Gender
11. Pengembangan lmbg - 0 - 3 75 3 75 4 100 5 125 15 375
lembg PKBM
12. Pengembangan desa - 4 40 5 50 6 60 7 70 8 80 30 300
ketrampilan desa
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-12
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
vokasi pnf
1 01 19 5. Program 1. Bantuan Fasilitasi sekolah 1 1 49 1 55 2 59 3 65 3 72 10 300 Dinas Misi 1
Pendidikan yayasan Pendidikan Pendidikan
Luar Biasa dan penyantunan
Anak Luar Biasa
1 01 20 1. Program 1. Peningkatan Kinerja orang 91 91 25 91 25 91 25 91 25 91 25 455 125 Dinas Misi 1
peningjkatan Kepala Sekolah Pendidikan
mutu pendidik 2. Pelaksanaan orang 91 91 25 91 25 91 25 91 25 91 25 455 125dan tenaga Seleksi Kepala
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-13
dan tenaga Seleksi Kepalakependidikan Sekolah
3. Peningkatan dan orang 34 34 25 34 25 34 25 34 25 34 25 170 125
Pembinaan MKKS
dan MGMP
4. Pemantauan dan orang 5000 5000 75 5000 75 5000 75 5000 75 5000 75 25000 375
Evaluasi Pendidik
Pasca Sertifikasi5. Penyelenggaraan orang 91 91 25 91 25 91 25 91 25 91 25 455 125
Minat Bakat dan
Kreatifitas Guru6. Pelatihan orang 300 300 25 300 25 300 25 300 25 300 25 1500 125
Kompetensi Guru
7. Peningkatan Mutu orang 91 91 25 91 25 91 25 91 25 91 25 455 125
Ka.TU8. Peningkatan Mutu orang 117 117 30 117 30 117 30 117 30 117 30 585 150
Pengawas9. Peningkatan Mutu orang 52 52 15 52 15 52 15 52 15 52 15 260 75
Kelompok Kerja
Pamong Belajar10. Peningkatan Mutu orang 91 91 25 91 25 91 25 91 25 91 25 455 125
Pustakawan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-13
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
11. Peningkatan Mutu orang 131 131 35 131 35 131 35 131 35 131 35 655 175
Tenaga
Pustakawan
12. Kesejahteraan orang 1945 1945 3,510 1945 3,510 1945 3,510 1945 3,510 1945 3,510 9725 17550
Guru WB Satuan
Pendidikan Dasar
13. Kesejahteraan orang 145 145 282 145 282 145 282 145 282 145 282 725 1410
Guru WB Satuan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-14
Guru WB Satuan
Pendidikan
Menengah
14. Biaya Studi Lanjut orang 105 105 210 105 210 105 210 105 210 105 210 525 1050
ke S1/D4 Satuan
Pendidikan Dasar
15. Biaya Studi Lanjut orang 10 10 20 10 20 10 20 10 20 10 20 50 100
ke S1/D4 Satuan
Pendidikan
Menengah16. Satuan orang 2140 2140 2,216 2140 2,216 2140 2,216 2140 2,216 2140 2,217 10700 11081
Kesejahteraan Guru
GTT / TTT pada
TK/RA/BA dan SD/
SMP/SMA/SMK/SLB
dan Cabang Dinas
17. Pengembangan kegiatan 1 1 50 1 55 1 60 1 60 1 65 5 290sistem pendataan
dan pemetaan
pendidik dan tenaga
kependidikan
18. Penilaian dan orang 1700 1700 15 1700 25 1700 30 1500 35 1500 40 8100 145
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-14
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
Penetapan Angka
Kredit
1 01 22 1. Program 1. Operasional UPTD UPTD 26 26 312 26 156 26 312 26 343 26 377 130 1500 Dinas Misi 1
manajemen Pendidikan Kec. Pendidikan
pelayanan 2. Pengelolaan kegiatan 1 1 82 1 91 1 99 1 109 1 120 5 501pendidikan Pangkalan Data dan Bagian
Informasi Kesra
Pendidikan berbasis Misi 1
Web
3. Penyusunan data kegiatan 1 1 50 1 55 1 60 1 67 1 74 5 306
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-15
3. Penyusunan data kegiatan 1 1 50 1 55 1 60 1 67 1 74 5 306
Laporan Individu
Sekolah
4. Pengelolaan Jejaring kegiatan 1 1 25 1 27 1 30 1 33 1 36 5 151
Pendidikan Nasional
5. Operasional BOS kegiatan 1 1 75 1 82 1 91 1 100 1 110 5 458
6. Pengumpulan dan kegiatan 1 1 93 1 102 1 112 1 123 1 135 5 565
Pengolahan
Database Pendidikan buku 50 50 25 50 27 50 31 50 34 50 37 250 154
7. Menejemen kegiatan 1 1 15 1 16 1 18 1 20 1 22 5 91
Pendataan
Pendidikan Kec. 26 26 65 26 71 26 79 26 87 26 96 130 398
8. Fasilitasi Pembinaan sekolah 4 50 8 55 12 61 16 67 20 74 60 307
Nasionalisme
Pendidikan
9. Pelaksanaan Orang/ 316 565 369 650 442 730 475 810 548 890 2150 3645 Bag. Kesra Misi I
Penyampaian Sekolah
Bantuan
Pendidikan (GOPTKI,
TK/RA/BA, SD/MI,
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-15
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
SLB/SDLB, SMP/MTs,
SMA/MA/SMK)
1 01 21 1. Pengembangan 1. Lomba perputakaan sekolah 0 24 50 24 55 24 60 24 65 24 70 120 300 Dinas Misi 1
budaya baca SD, SMP, SMA, Pendidikan
& pembinaan SMK
perpustakaan 2. Lomba Sinopsis, keg 0 60 50 60 55 60 60 60 65 60 70 300 300 Dinas Misi 1
Pidato, bercerita Pendidikan
3. Workshop pengelola 0rg 0 100 35 100 40 100 45 100 50 100 55 500 225 Dinas Misi 1
perpustakaan Pendidikan
sekolah
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-16
sekolah
4. Pengadaan mebelair Unit 0 100 50 100 55 100 60 100 65 100 70 500 300 Dinas Misi 1
perpustakaan Pendidikan
sekolah
5. Pengadaan buku buku 0 1500 75 1500 80 1500 85 1500 90 1500 95 7500 425 Dinas Misi 1
perpustkaan Pendidikan
1 02 Kesehatan 19,102 26,587 28,130 31,198 34,385 0 139,401
1 02 24 1. Program Pelayanan1 Pendampingan Peserta 40,000 20,250 3,225 40,000 9,121 50,000 9,386 60,000 11,271 70,000 13,166 240250 46,168 Dinkes Misi 1
kesehatan Asuransi Kesehatan
penduduk Masyarakat Miskin
Miskin
2 Visum Et kasus 100 38 15 50 25 75 35 85 50 100 70 348 195Repertum
3 Pelayanan pasien 60 40 20 50 30 50 40 50 50 60 60 250 200operasi Katarak
1 02 16 2. Program upaya 1 Peningkatan peserta - 30 10 35 20 40 30 45 40 50 50 200 150 Dinkes Misi 1
kesehatan Kinerja Klinik
masyarakat
2 Bintek sarana lokasi 40 47 20 70 32 80 40 100 60 110 70 407 222pelayanan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-16
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
kesehatan
pemerintah &
swasta
3 Akreditasi Puskms 5 5 20 3 180 3 220 4 280 2 300 17 1000Puskesmas
4 Operasional lokasi 120 85 30 120 70 130 80 130 90 140 100 605 370pelayanan ijin di
bid. Kesehatan
5 Operasional PPPK lokasi 133 123 20 70 35 130 39 145 42 155 47 623 182
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-17
5 Operasional PPPK lokasi 133 123 20 70 35 130 39 145 42 155 47 623 182
6 Peningkatan lokasi 34 34 15 34 30 34 33 34 36 34 40 34 154Sistem
manajemen
puskesmas
1 02 23 1. Program 1 Kegiatan Puskms 34 34 2,750 34 5,000 34 5,200 34 5,400 34 5,600 34 23,950 Dinkes Misi 1
Standarisasi Penunjang
Pelayanan Puskesmas
Kesehatan
1 02 25 2. Program 1 Rehab & lokasi 12 28 3,260 34 3,500 34 3,500 34 3,500 34 3,500 34 17,260 Dinkes Misi 1
pengadaan, Pengembangan
peningkatan Puskesmas /
dan perbaikan Puskesmas
sarana & Pembantu
prasarana
Puskesmas/ 2 Pengadaan sarana PKMS 34 34 1,901 34 2,000 34 2,000 34 2,000 34 2,000 34 9,901Pustu dan dan prasarana
jaringannya puskesmas,
mencakup :
Pembelian (bed
pasien, meja1/2
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-17
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
biro, kursi lipat,
kendaraan roda 2,
alat laboratorium,
dll)
3 Sistem Informasi PKMS 34 34 35 34 50 34 60 34 70 34 80 34 295Kesehatan
1 02 28 3. Program 1 Jejaring RS - - - 7 10 10 15 10 15 10 17.5 37 58 Dinkes Misi 1
kemitraan kesehatan
peningkatan antara DKK dgn
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-18
peningkatan antara DKK dgn
pelayanan RS Pemerintah /
kesehatan Swasta
1 02 29 4. Program 1 Peningkatan kese- % 100 100 60 100 272 100 290 100 297 100 333 500 1,251 Dinkes Misi 1
peningkatan hatan bayi & balita,
pelayanan mencakup: Terlatih-
kesehatan nya tenaga kes ttg
balita SDIDTK,MTBS,MTBM,
Terlatihnya tenaga
kes. utk kelas ibu
balita,tercetaknya
kohort bayi balita,
audit perinatal dan
terlacaknya kasus
kematian bayi balita
1 02 19 6. Program 1 Penyuluhan kese- % 100 100 60 100 80 100 100 100 120 100 140 500 500 Dinkes Misi 1
promosi hatan masy, meliputi :
kesehatan dan keg PKM, rapat pe-
pemberdayaan tugas & guru UKS,
masyarakat pemb. dokter kecil
KKR SMA & SMP,
tersedianya media
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-18
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
promosi kesehatan,
Bintek PKM, fasili-
tasi tim UKS Kab.
dan penjaringan a-
nak usia sekolah
2 Prilaku hidup bersih % 100 100 40 100 60 100 80 100 100 100 125 100 405dan Sehat :
pertemuan & lomba
PHBS,terdatanya
PHBS,
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-19
PHBS,terdatanya
PHBS,
terlaksananya mitra
dg TP-PKK dlm
PHBS
3 Upaya kesehatan % 100 100 40 100 80 100 100 100 125 100 150 100 495Masy., diantaranya:
Pembinaan Poskes-
tren, pos UKK, Bat-
tra, dan SBH.
Terbentuknya forum
kesehatan tk. Kab.Pendataan UKBM
Pemantauan jentik
DBD
1 02 15 1. Program obat dan 1 Pengadaan item obat 107 132 5,670 104 4,000 139 4,500 106 4,950 139 5,445 620 24,565 Dinkes Misi 1
perbekalan Obat dan
kesehatan Perbekalan
Kesehatan
1 02 20 2. Program 1 Upaya peningkatan % 100 100 200 100 225 100 250 100 275 100 300 500 1,250 Dinkes Misi 1
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-19
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
Perbaikan Gizi gizi keluarga : Me-
ningkatnya status
gizi balita,bumil, dan
bufas, serta mening-
katnya konsumsi
garam yodium
2 Pembinaan Kewas- % 100 100 30 100 60 100 65 100 70 100 75 500 300padaan Pangan danGizi, dg cakupan:IMD
dan ASI Eksklusif
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-20
dan ASI Eksklusif
1 02 21 3. Program 1 Peningkatan Kese- % 100 100 40 100 100 100 125 100 150 100 200 500 615 Dinkes Misi 1
pengembangan hatan lingk, meliputi :
lingkungan Monev PANSIMAS
sehat Pemicuan CLTS,
TMMD,P2MBG, IS
SAB,IS TTU,IS TPM
Pemantauan kepa-
datan lalat. Sosiali-
sasi pengolahan
limbah medis, sti-
mulan klinik sanitasi
pembinaan DAMIU
2 Pembuatan % - 100 50 100 100 100 150 100 200 100 250 500 750UKL-UPL
puskesmas
1 02 22 4. Program 1 Pencegahan dan % 100 100 200 100 400 100 450 100 500 100 550 500 2,100 Dinkes Misi 1
pencegahan dan penanggulangan ke-
penanggulangan jadian luar biasa
penyakit KLB dg cakupan :
menular Bayi terimunisasi
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-20
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
HB<7 hr BCG, DPT
HBI, DPT HB2DPT
HB3, Polio 1,2,3, 4,
campak anak klas ISD, terimunisasi DT,
kls2&3 Imunisasi DT
campak, 60% WUS
mendapat TT 5 dosis,
pencapaian UCI,peningk. sweeping
di desa
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-21
di desa
2 Pengendalian Pe- % 100 100 75 100 150 100 175 100 195 100 210 500 805nyakit Menular lang-
sung dan penyakit
tdk menular dg indi-
kasi : Sosialisasi
HIV AIDS, penyakit
kusta, bidan pera-
wat pustu, terdek-
teksi dini kasus kus-
ta di 6 desa dan 68
SD, kasus HIV 6 lks,
terdiagnosa dan ter-kendalinya kecacatan
kusta
3 Pengendalian penya- % 100 100 200 100 275 100 302 100 330 100 375 500 1,482kit bersumber bina-
tang dg indikator :pembinaan ptgs DBD/
chikungunya, ptgs
pembina desa ende-
mis DBD/ chikungu-,
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-21
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
nya leptospirosis,
ptgs malaria, sosiali-
sasi pengendalian flu,
burung leptospirosis,
fogging 124 lks,
pembelian rapid test
chikungunya
terlacaknya
penderita suspect
flu burung
1 02 17 5. Program 1 Pembinaan lokasi 50 40 40 60 60 70 75 80 85 90 100 340 360 Dinkes Misi 1
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-22
1 02 17 5. Program 1 Pembinaan lokasi 50 40 40 60 60 70 75 80 85 90 100 340 360 Dinkes Misi 1
pengawasan pengawasan obat
obat dan dan makanan,
makanan meliputi :
pembinaan IRTP,
apotik, toko obat,
toko kosalkes, toko
makanan, rumah
makan, puskesmas,
& pengelola obat
tradisional
1 02 32 6. Program 1 Peningkatan % 100 100 60 100 272 100 290 100 297 100 333 500 1,251 Dinkes Misi 1
peningkatan kesehatan keluarga
keselamatan dan pendampingan
ibu melahirkan polindes, mencakup
dan anak : audit
maternal,terlacaknya
kematian
ibu,pembinaan desa
P4K,pemantauan
wilayah setempat &
target cakupan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-22
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
SPM,tercetaknya
buku KIA,form
P4K,kohort bumil &
KB,evaluasi prog
kesehatan
ibu,pembinaan
kader reproduksi
remaja & kesehatan
1 02 33 5. Program 1 Penyediaan PKMS 100 100 150 100 350 100 500 100 600 100 700 500 2,300 Dinkes Misi 1
peningkatan sarana fasilitas
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-23
peningkatan sarana fasilitas
derajat kesehatan kesehatan
masyarakat
2 Penanganan Erupsi
Merapi meliputi :
a. Perbaikan Pustu Unit 1 284 - - - - - - - - 1 284
b. Perbaikan Posyandu Unit 1 563 1 563
c. Penanganan - 14 - - - - - - - - - 14
Psikotromatik
d. Resiko KLB - 5 - - - - - - - - - 5
1 03 Pekerjaan 89,639 571,647 581,452 181,968 208,069 - 1,632,775Umum,
1 03 15 1. Program 1. Pembangunan Ruas 294 8 13,981 27 42,134 31 46,917 18 54,278 27 53,312 111 210,622 Dinas PU Misi 2
Pembangunan Sarpras Jalan Kab. 112Jln dan jembatan dan antar
Kecamatan
2. Pembangunan Unit - - 1 4,000 3 14,500 2 6,800 2 9,500 8 34,800
Jembatan 8
1 03 30 2. Program 1. Peningkatan Jalan km 2,398 0 2,200 0 2,200 0 2,200 0 3,300 0 3,300 1 13,200 Dinas PU Misi 2
Pembangunan Desa
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-23
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
Infrastruktur
Perdesaan 2. Peningkatan Jalan km - 0 3,000 0 3,000 0 3,000 0 5,000 0 5,000 1 19,000Usaha Tani
3. Pembangunan Unit - 0 2,000 4 2,000 6 3,000 6 3,000 8 4,000 24 14,000Jembatan Desa
4. Pendampingan Desa/ 212 212 5,000 212 5,000 212 5,250 212 6,750 212 7,000 1,060 29,000PNPM Mandiri Kel
Perkotaan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-24
5. Pendampingan PPIP Desa 35 13 100 13 100 13 100 13 100 13 100 65 500
6 Penanganan erupsi Paket 0 1 630 12 13,305 0 0 0 0 0 0 13 13,935merapi sektor
infrastruktur
7 Penanganan erupsi Desa 0 3 9,000 3 9,000 3 9,000 - - - - 9 9,000merapi sektor
infrastruktur
kawasan perdesaan
1 03 23 3. Program 1. Peningkatan dan unit 18 1 - 1 600 1 700 1 800 1 900 5 3,000 Dinas PU Misi 2
peningkatan pemeliharaansarpras alat beratkebinamargaan
1 03 18 4. Rehab / 1. Pemeliharaan km 60 0 2,000 0 5,000 0 6,000 0 7,000 0 8,000 1 28,000 Dinas PU Misi 2
Pemeliharaan jalanJalan dan
Jembatan
1 03 24 5. Pengembangan 1. Rehabilitasi dan unit 0 17 2,500 22 3,300 25 3,750 30 4,500 35 5,250 129 19,300 Dinas PU Misi 2
Dan Pengelolaan peningkatan meter 1 16,000 6,068 20,000 7,600 25,000 9,500 30,000 11,400 35,000 13,300 126,000 47,868
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-24
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
Jaringan Irigasi, jaringan irigasi unit 0 100 1,100 130 1,400 150 1,600 160 1,800 160 1,850 700 7,750Rawa Dan berupa Bendung
Jaringan Saluran irigasi Pintu
Pengairan air / bangunan irigasi
Lainnya
2. Operasi dan kali - 1 10 1 10 1 10 1 10 1 10 5 50pemeliharaan (OP)
jaringan irigasi
Pola Tanam dan
Rencana Tata
Tanam
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-25
Tanam
Rencana OP Irigasi DI - 50 30 50 30 60 40 70 50 80 60 310 210Pengelolaan Irigasi DI - 50 50 50 50 60 60 70 70 80 80 310 310
Bendung Saluran unit 0 20 1,000 25 1,250 25 1,250 25 1,250 25 1,250 120 6,000irigasi
Pintu air / bangunan meter 0 5,000 500 7,000 700 9,000 900 11,000 1,150 13,000 1,400 45,000 4,650irigasi unit 0 200 400 250 500 300 600 350 700 400 800 1,500 3,000
3. Perencanaan DI 0 20 30 30 40 35 50 40 55 45 65 170 240jaringan irigasi
4. Pengembangan dan DI 0 8 300 8 400 8 500 8 800 10 1,000 42 3,000Pengelolaan Sistem
Irigasi Partisipatif
5. Sistem Informasi DI 0 0 100 0 110 0 120 0 130 1 460Manajemen
Database Irigasi
6. Pengelolaan Aset DI - 1 25 4 80 10 120 15 150 20 200 50 575Irigasi
1 03 26 6. Pengembangan, 1. Perbaikan tebing meter 0 400 200 500 250 600 300 720 360 860 430 3,080 1,540 Dinas PU Misi 2
Pengelolaan dan dan tanggul sungai
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-25
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
Konservasi Perbaikan Tebing
Sungai, sungai
Danau Dan Perbaikan Tanggul meter 0 700 370 840 450 1,000 550 1,200 700 1,500 900 5,240 2,970Sumber Daya sungai
Air Lainnya
2. Normalisasi meter 0 6,775 1,355 10,000 2,000 12,000 2,400 15,000 3,000 16,000 3,200 59,775 11,955sungai
3. Operasi dan WS - 1 60 2 120 3 180 3 180 9 540pemeliharaan (OP)
sungai Rencana OP
Sungai
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-26
Sungai
4 Pemeliharaan meter - 5,000 2,500 6,000 3,000 7,000 3,500 8,000 4,000 26,000 13,000Sungai
Bangunan sungai unit - 20 200 25 250 30 300 35 370 110 1,120
5 Rehabilitasi & Operasi
Pemeliharaan (OP)
Waduk Rowo Jombor :
Pengerukan sedimen kali - 10,000 - 10,000Pengeringan waduk kali - 1 1,000 1 1,000Pembersihan gulma kali 0 1 100 1 100 2 200eceng gondok
Penataan karamba unit 0 100 100 100 100 100 100 100 100 400 400
Penataan warung unit 0 10 100 10 100 10 100 10 100 40 400apung
Rehabilitasi kantong unit 0 3 300 3 300lumpur
Rehabilitasi sungai meter 0 2,000 2,000 2,500 2,500 2,500 2,500 3,000 3,000 3,000 3,000 13,000 13,000yang masuk ke
waduk
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-26
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
6 Pembangunan, unit 0 1 1,500 2 3,000 2 3,500 2 3,500 2 3,500 9 15,000rehabilitasi dan 9
pemeliharaan unit - 2 500 2 550 2 600 2 650 8 2,300embung 8
unit 0 3 100 3 100 3 100 9 3009
7 Pelestarian daerah buah 0 10 100 20 200 25 250 25 250 80 800tangkapan air 80
ls 0 1 100 1 120 1 150 1 170 4 5404
8 Sistem Informasi WS 0 1 100 2 200 2 220 2 250 7 770
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-27
8 Sistem Informasi WS 0 1 100 2 200 2 220 2 250 7 770Manajemen buah 0 170 50 170 50Database Sumber buah - 10 20 10 20Daya Air
9 Pola dan Rencana WS - 1 50 1 50 1 100Pengelolaan WS - 1 60 1 60 1 120Sumber Daya Air
10. Penanganan erupsi Paket 0 0 - 9 6,600 - - - - - - 9 6,600
merapi sektor irigasi
dan sumber daya
air lainnya
1 03 28 7. Pengendalian 1. Pembangunan, 3,050 6,125 12,360 9,140 15,700 - 46,375 Misi 2
banjir rehabilitasi dan
pemeliharaan
sarana/prasarana
pengendali banjir
Parapet M1 0 1,000 500 1,500 800 2,000 1,300 2,500 1,800 3,000 2,200 10,000 6,600 Dinas PU
Tanggul M1 0 1,000 2,000 1,200 2,500 1,400 3,000 1,600 3,600 1,800 4,200 7,000 15,300 Dinas PU
Saluran M1 0 500 500 2,000 2,000 2,000 2,000 2,500 2,500 2,500 2,500 9,500 9,500 Dinas PU
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-27
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
Gorong-gorong M1 0 20 50 50 125 60 160 60 170 80 200 270 705 Dinas PU
Pengadaan dan OP Unit - 1 5,000 1 5,000 2 10,000 Dinas PU
alat berat
2. Penataan kawasan
rawan banjir
Bantaran sungai meter 0 1,000 500 1,200 650 1,500 800 2,000 1,300 5,700 3,250 Dinas PU
Daerah cekungan lokasi 0 1 200 1 250 1 270 1 300 4 1,020 Dinas PU
1 03 31 8. Pengembangan 1. Pembinaan dan P3A 0 - - 20 50 20 50 20 60 20 60 80 220 Dinas PU Misi 2
kelembagaan penyuluhan GP3A 0 - - 10 25 10 25 10 30 10 30 40 110pengelola irigasi keirigasian kepada
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-28
pengelola irigasi keirigasian kepada
dan sumber daya P3A/GP3A
air lainnya
2. Kesepakatan DI 0 10 50 15 75 20 100 25 125 30 150 100 500kerjasama DI 0 10 100 15 150 20 200 25 250 30 300 100 1,000(KSO/SKKS/SPKS)
dalam hal OP Irigasi
dengan P3A/GP3A
3. Revitalisasi Komisi kali 0 2 5 3 8 4 10 4 10 4 12 17 45Irigasi
4. Sosialisasi kali 0 5 10 - - - - - - - - 5 10Peraturan dan
perundang-undangan buah - 6 15 - - - - - - - - 6 15tentang SDA
buah - 1 10 1 10 - - 1 10 - - 3 30
1 03 27 1. Program 1. Pembangunan & Dinas PU Misi 2
Pengembangan Pengembangan
kinerja Sarpras Air
Pengelolaan Air Bersih
Minum dan Air - Sumur Dalam Unit - 0 3,000 0 3,000 0 3,000 0 4,500 0 4,500 1 18,000Limbah - Sumur Dangkal Unit 0 0 500 0 500 0 750 0 750 0 1,000 1 3,500
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-28
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
- Jaringan Perpipaan M1 0 0 1,000 0 1,000 0 1,000 0 1,500 0 1,500 1 6,000
Pendampingan
PAMSIMAS
- Sumur Dangkal Unit 0 0 500 0 500 0 750 0 750 0 1,000 1 3,500- Jaringan Perpipaan M1 0 0 500 0 500 0 750 0 750 0 750 1 3,250- PAH Unit 0 0 250 0 250 0 250 0 400 0 400 1 1,550
- Sumur Dangkal Unit 0 0 500 0 500 0 750 0 750 0 1,000 1 3,500- Jaringan Perpipaan M1 0 0 500 0 500 0 750 0 750 0 750 1 3,250- PAH Unit 0 0 250 0 250 0 250 0 350 0 350 1 1,450
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-29
- PAH Unit 0 0 250 0 250 0 250 0 350 0 350 1 1,450
2. Pembangunan danPengembanganSarana dan
Unit 0 0 1,000 0 1,000 0 2,000 0 2,000 0 3,0001 9,000
3. Pembangunan dan M1 0 0 4,000 0 4,000 0 5,000 0 5,000 0 6,000 1 24,000Pengembangan
SPAM dan
Jaringan M1 0 0 2,500 0 2,500 0 3,500 0 3,500 0 5,000 1 17,000Distribusi IKK
4 Penanganan erupsi Paket - - 2,500 - 2,500 - 1,600 - - - - - 6,600merapi sektor air
minum dan sanitasi
1 03 16 2. Program 1. Peningkatan km 3,837 0 10,000 0 10,000 0 10,000 0 15,000 0 15,000 1 60,000 Dinas PU Misi 2
pembangunan Jalan Lingkungan
drainase/
gorong-gorong 2. Pembangunan M1 - 0 1,000 0 1,500 0 1,500 0 2,000 0 2,000 1 8,000Drainase Kota
3. Peningkatan % 20 - - 20 250,000 20 250,000 40 500,000trotoar
4. Drainase % 15 - - 15 150,000 15 150,000 30 300,000
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-29
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
1 04 Perumahan 28,600 30,000 36,000 38,000 48,000 - 180,6001 04 15 1. Program - Pembangunan Unit 0 0 3,000 0 3,000 0 4,500 0 4,500 0 6,000 1 21,000 Dinas PU Misi 1
Pengembangan Kawasan Cepat Unit 0 0 1,000 0 1,000 0 1,500 0 1,500 0 2,000 1 7,000Perumahan Tumbuh
- Infrastruktur
- Fasilitas Umum
- Pembangunan Unit 0 0 3,000 0 3,000 0 4,500 0 4,500 0 6,000 1 21,000
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-30
- Pembangunan Unit 0 0 3,000 0 3,000 0 4,500 0 4,500 0 6,000 1 21,000KASIBA / LISIBA Unit 0 0 1,000 0 1,000 0 1,500 0 1,500 0 2,000 1 7,000- Infrastruktur
- Fasilitas Umum
- Perbaikan
Prasarana Dasar
(PSD) Rumah Siap
Huni (RSH)
- Infrastruktur Unit 0 0 2,000 0 2,000 0 3,000 0 3,000 0 4,000 1 14,000- Fasilitas Umum Unit 0 0 1,000 0 1,500 0 1,500 0 2,000 0 2,000 1 8,000
- Pembangunan
Prasarana dan
Sarana Umum
- Fasilitas Umum Unit 0 0 3,000 0 3,000 0 4,500 0 4,500 0 6,000 1 21,000- Fasilitas Sosial Unit 0 0 1,000 0 1,000 0 1,500 0 1,500 0 2,000 1 7,000
- Pembangunan
Prasarana dan
Sarana Rumah
Sederhana Sehat
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-30
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
- Infrastruktur Unit 0 0 2,000 0 2,000 0 3,000 0 3,000 0 4,000 1 14,000- Fasilitas Umum Unit 0 0 1,000 0 1,500 0 1,500 0 2,000 0 2,000 1 8,000
1 04 18 2. Program - Fasilitasi dan Unit 0 1 600 - 0 - 0 - 0 - 0 1 600 Dinas PU Misi 1
Perbaikan Stimulasi Unit - 1 4,000 1 4,000 - 0 - 0 - 0 1 8,000Perumahan Rehabilitasi Rumah
Akibat Bencana Akibat Bencana
Alam / Sosial Alam
- Rumah Sementara
- Rumah Permanen
1 04 16 2. Program - Penataan Unit 0 0 2,000 0 2,000 0 3,000 0 3,000 0 4,000 1 14,000 Dinas PU Misi 1
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-31
1 04 16 2. Program - Penataan Unit 0 0 2,000 0 2,000 0 3,000 0 3,000 0 4,000 1 14,000 Dinas PU Misi 1
Lingkungan Lingkungan Unit 0 0 1,000 0 1,500 0 1,500 0 2,000 0 2,000 1 8,000Sehat Permukiman Kumuh
Perumahan Kawasan Perkotaan
- Infrastruktur
- Fasilitas Umum
- Penyediaan Sarana M1 0 0 2,000 0 2,000 0 3,000 0 3,000 0 4,000 1 14,000Air Bersih dan
Sanitasi Dasar
Terutama bagi
Perumahan
Masyarakat Miskin
- Terwujdnya Unit 0 0 1,000 0 1,500 0 1,500 0 2,000 0 2,000 1 8,000 'pemasangan
'Jaringan Perpipaan -
- KM/WC
1 05 Penataan 14,205 43,495 35,535 24,690 18,035 - 135,960Ruang
1 05 17 3. Program 1. Inventarisasi Kec 0 0 200 0 300 0 300 0 400 0 400 1 1,600 Dinas PU Misi 2
Pengendalian Bangunan IMB
Pemanfaatan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-31
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
Ruang
2. Pembuatan Billboard Unit 0 0 100 0 100 0 100 0 150 0 150 1 600IMB
3. Pembinaan dan Keg 0 5 50 5 50 5 50 8 75 8 75 31 300Pengawasan IMB 42
1 05 18 4. Program 1. Penataan Unit 1 0 2,500 0 1,000 - 0 - 0 - 0 0 3,500 Dinas PU Misi 2
Penataan dan Lingkungan
Pengelolaan Gedung Sunan M2 0 0 500 0 750 - 0 - 0 - 0 1 1,250Tata Pandanaran
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-32
Tata Pandanaran
Bangunan
2. Pembangunan Eks. Unit - 1 7,000 0 2,000 - 0 - 0 - 0 1 9,000Gedung Rita
3. Pembangunan
Gedung Kantor
Pemerintah dan
Kecamatan
- Rehab Kantor Kec Unit 26 1 1,000 2 2,000 3 3,000 3 3,000 4 4,000 13 13,00013
- Terwujudnya M2 1 0 250 0 250 0 250 0 250 0 250 1 1,250Rehab Kantor DPU
dan PMK
- Terwujudnya M2 - 1 300 1 300 - 0 - 0 - 0 1 600Gedung Garasi
PMK, Alat berat
- Terwujudnya Unit 1 - 0 1 10,000 - 0 - 0 - 0 1 10,000Bangunan Gedung
Pemda II
4. Pembangunan
Fasilitas Publik
- Terwujudnya Unit - - 0 1 20,000 0 12,000 0 8,000 - 0 1 40,000Bangunan Terminal
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-32
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
di Kab. Klaten
- Terwujudnya Unit - - 0 - 0 1 10,000 0 6,000 0 4,000 1 20,000Pembangunan
Masjid Jami' Klaten
5. Penyusunan DED Kec 0 0 200 0 300 0 300 0 400 0 400 1 1,600Drainase Kota
6. Penyusunan Data Unit - 1 200 1 200 - 0 - 0 - 0 1 400base Permukiman
Kumuh dan Jalan
Kec 0 0 200 0 300 0 300 0 400 0 400 1 1,600
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-33
Kec 0 0 200 0 300 0 300 0 400 0 400 1 1,600
1 05 19 1 Program 1. Pemeliharaan Ha 1 1 100 1 120 1 140 1 160 1 180 3 700 Dinas PU Misi 2
Pengelolaan Taman Kota
Ruang Terbuka
2. Pemeliharaan km 28 28 150 28 180 28 220 28 270 28 330 140 1,150Jalur Hijau
3. Pemeliharaan Ha 1 1 60 1 70 1 80 1 90 1 100 3 400Hutan Kota
4. Pemeliharaan Ha 2 2 150 2 200 2 250 2 350 2 400 9 1,350Alun-alun
5. Pemeliharaan Ha 2 2 100 2 120 2 150 2 190 2 240 11 800Stadion
6. Penyusunan Unit - 1 200 1 200Masterplan
Hutan Kota
7. Penyusunan Unit - 1 250 1 250Masterplan
Taman Kota
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-33
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
8. Penyusunan Unit - 1 300 1 300Masterplan
Jalur Hijau
9. Penyusunan Unit - 1 300 1 300Masterplan
Alun-alun
10. Penyusunan Unit - 1 300 1 300Masterplan
Stadion
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-34
Stadion
11. Pengadaan unit 2 2 80 2 90 2 100 6 270Mesin Potong
Rumput
12. Pengadaan unit - 1 200 1 200Tangga Hidrolis
13. Peningkatan % 25 20 1,500 20 1,500 20 1,500 60 4,500Alun-alun
14. Peningkatan % 25 20 2,000 20 1,500 20 1,500 60 5,000Stadion
15. Peningkatan % 15 10 500 10 600 10 750 10 900 40 2,750Jalur Hijau
16. Peningkatan % 25 25 1,500 25 1,500 25 2,000 75 5,000Tugu Batas Kota
dan Kabupaten
17. Pembangunan Ha - 1 500 1 500 1 500 1 500 2 2,000Taman Kota
18. Pembangunan Ha - 1 1,000 1 1,000 1 1,000 3 3,000
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-34
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
Taman Rekreasi
1 05 15 1 Program 1. Penetapan Perda 50 - 50 Bappeda Misi 2
Perencanaan Rt Rw Kab Klaten
tata Ruang
2. Penyusunan 2 300 2 300 2 350 2 350 8 1,300rencana detail
Tata Ruang
3. Penyusunan 1 200 1 200 1 200 1 200 4 800Rencana Detail
Kawasan Strategis
4. Pembuatan peta 1 150 1 150 2 300
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-35
Kawasan Strategis
4. Pembuatan peta 1 150 1 150 2 300tata ruang Kab
Klaten
5. Penyusunan sistim 1 100 1 100informasi penataan
ruang
1 05 16 2. Program 1. Koordinasi BKPRD 15 1 30 1 30 1 30 1 30 4 135 Bappeda Misi 2
Pemanfaatan Kab Klaten
Ruang
2. Sosialisasi aturan 1 25 1 25 1 25 1 30 4 105tata ruang Kab
Klaten
1 06 Perencanaan 1,260 3,820 2,660 2,985 2,670 - 13,395Pemb.
1 06 24 1. Program Perenc. 1. Terwujudnya 0 650 150 200 0 - 1,000 Bappeda Misi 2
Prasarana Pendampingan AMPLwilayah dan , PAMSIMAS danSumber Daya WISMPAlam
1. Penyusunan 1 200 1 200Master Plan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-35
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
Ruang Terbuka
Hijau Kab. Klaten
2. Penyusunan Sistem 1 100 1 100Informasi Jalan dan
Jembatan
3. Master plan 1 200 1 200jalan lintas selatan
dan lintas utara
Kab Klatn
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-36
4. Master plan 1 150 1 150Agribisnis Kab
Klatn
5. Studi pengelolaan 200 - 200kawasan DAS
Kab Klaten
6. Penyusunan 150 - 150informasi jaringan
irigrasi Kab Klaten
1 06 21 1. Program 1. Penyusunan Perda Keg. 1 2 110 0 0 0 0 0 0 1 100 3 210 Bappeda Misi 4
Perencanaan RPJMD Kabupaten
Pembangunan Klaten 2010-2015
Daerah
2. Penyusunan Keg. 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 150 1 150 Bappeda
Rancangan RPJMD
Kabupaten Klaten
tahun 2015-2020
3. Penyusunan RKPD Keg. 0 2 225 2 225 2 240 2 240 2 250 10 1,180 Bappeda
Kabupaten Klaten
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-36
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
4. Penyusunan KUA- Keg. 0 2 200 2 250 2 250 2 250 2 300 10 1,250 Bappeda
PPAS
5. Review RPJMD Keg. 0 0 0 0 0 0 0 1 125 0 0 1 125 Bappeda
Kabupaten Klaten
Tahun 2011-2015
6. Evaluasi pelaksanaan Keg. 0 0 0 0 0 1 75 1 75 1 100 3 250RPJMD Kabupaten
Klaten Tahun
2011-2015
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-37
2011-2015
7. Pengendalian dan Keg. 0 1 50 1 60 1 60 1 75 1 75 5 320 Bappeda
Pelaporan
Pelaksanaan
Rencana
8. Evaluasi Kinerja Keg. 1 2 80 2 80 2 80 2 80 2 80 10 400 Bappeda
program Dana Bagi
hasil Cukai Tembakau
(DBHCHT)
9. Fasilitasi Penyusunan59 SKPD 0 0 0 0 0 0 0 65 200 0 0 65 200 Bappeda
Renstra SKPD
10. Fasilitasi Penyusunan391 Desa 0 0 0 200 200 201 200 0 0 0 0 401 400 Bappeda
RPJM Desa di
Kabupaten Klaten
1 06 22 2. Program 1. Penyusunan Indikator Keg. 0 0 0 0 0 1 100 0 0 0 0 1 100 Bappeda Misi 4
Perencanaan Ekonomi daerah
Pembangunan
Ekonomi
2. Koordinasi Keg. 1 0 0 1 125 1 150 1 150 1 150 4 575
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-37
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
Perencanaan Bidang
Ekonomi
3. Pengembangan Keg 0 3 60 3 75 3 100 3 100 3 100 15 435ekonomi wilayah
kerjasama Subo-
sukawonasraten
4. Peningkatan forum Keg. 1 1 60 1 100 1 100 1 100 1 100 5 460ekonomi
development and
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-38
development and
employment
(Fedep)
5. Pengembangan keg 0 0 0 1 75 1 75 1 75 1 75 4 300kluster industri
produk unggulan
daerah, meliputi :
ATBM, lurik, batik,
keramik dan
makanan olahan
6. Penelitian perencanaan Keg. 3 1 50 3 300 3 300 3 300 3 300 13 1,250pengembangan
ekonomi daerah, al :
a. Penyusunan dok.
ekonomi kreaktif
c. Penyusunan Keg. 0 1 150 0 0 0 0 0 0 0 0 1 150 Rencana Aksi pe-
ngembangan
tembakau dan
industri rokok
1 06 23 3. Program 1. Koordinasi SKPD 56 125 56 150 56 150 56 200 56 200 280 825 Bappeda Misi 4
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-38
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
Perencanaan perencanaan
Sosial dan pembangunan bidang
Budaya Sosial dan Budaya
2. Peningkatan Koordi- Keg. 0 10 100 12 125 12 125 12 150 12 150 58 650nasi penanggulangan
Kemiskinan Daerah
1 06 25 4. Program 1. Penyusunan Profil Keg. 0 0 0 1 100 0 0 0 0 0 0 1 100 Bappeda Misi 4
perencanaan Kebencanaan
pembangunan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-39
pembangunan
daerah rawan 2. Penyusunan Buku Keg. 0 0 0 0 0 1 100 0 0 0 0 1 100bencana Panduan
Kebencanaan
1 06 15 1 Program 1. Analisis Potensi Keg 0 0 0 1 100 0 0 0 0 1 125 2 225 Bappeda Misi 4
pengembangan daerah Kab.
data /informasi Klaten
2. Penyusunan Data Keg. 0 0 0 1 50 1 50 1 60 1 60 4 220Informasi
Pembangunan
Kabupaten Klaten
1 06 20 2. Program 1. Peningkatan Kom- Keg. 0 0 2 150 0 0 2 150 2 150 6 450 Bappeda Misi 4
peningkatan petensi perencana
kapasitas
kelembagaan
perencanaan
pembangunan
daerah
1 06 26 1. Pengembangan 1. Fasilitasi dan Keg. 0 0 1 125 1 125 1 125 1 125 4 500 Bappeda Misi 4
IPTEKDA Koordinasi Iptek dan
Litbang
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-39
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
SUBOSUKAWONA-
SRATEN
2. Fasilitasi dan Lomba Keg. 4 1 50 0 0 1 50 0 0 1 50 3 150Krenova
org/Klmp 0 0 0 5 50 0 0 5 50 0 0 10 100
3. Pengembangan Produk 0 0 0 2 50 0 0 2 50 0 0 4 100Teknologi Kreatifitas
dan Inovasi
Masyarakat (Krenova)
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-40
1 06 16 1. Kerjasama 1. Fasilitasi Kerjasama MOU 4 0 0 2 30 2 30 2 30 2 30 8 120 Bappeda Misi 7
pembangunan dengan perguruan
Tinggi
1 06 17 2. Pengembangan 1. Pengembngan ekonomi Keg 0 0 0 1 100 0 0 0 0 0 0 1 100 Bappeda Misi 7
wilayah dan kerjasama wilayah
perbatasan Perbatasan
1 07 Perhubungan 1,646 8,427 12,880 3,171 3,360 - 29,4841 07 17 3. Peningkatan 1 Koordinasi dalam Keg. 3 3 50 3 55 3 60 3 66 3 73 15 304 Dishub Misi 8
pelayanan peningkatan
angkutan pelayanan angkutan
lebaran, natal dan
tahun baru
2 Pendataan, Keg. 1 1 40 1 44 1 48 1 53 1 58 5 243
penertiban parkir
dan terminal
3 Pembinaan dan orang - - - 3 13 3 15 3 17 3 20 12 65
pemilihan Awak
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-40
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
Kendaraan Umum
Teladan
4 Evaluasi pelayanan Keg. - - - 3 13 3 14 3 17 3 20 12 64
angkutan umum
5 Survai lalu lintas Keg. - - - 20 13 20 14 20 15 - - 60 42
dan angkutan jalan
6 Pendataan Keg. - - - 1 10 1 12 - - - - 2 22
pengusaha
angkutan barang
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-41
7 Operasi penertiban Keg. - - - 15 10 15 12 15 14 15 15 60 51
izin trayek
8 Origination Desti Keg - - - 1 500 - - - - - - 1 500
(OD) survai
Kabupaten Klaten
9 Penyuluhan bagi orang - - - 50 10 70 15 90 20 100 25 310 70
para sopir/juru
mudi untuk
peningkatan
keselamatan
penumpang
10 Pengendalian Keg. - - - 2 10 3 10 3 15 4 15 12 50
disiplin
pengoperasian
angkutan umum
di jalan raya
11 Sosialisasi/ orang - - - 2 10 3 15 3 15 4 20 12 60
penyuluhan
ketertiban lalu
lintas dan angkutan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-41
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
12 Penyuluhan/ orang - - - 100 10 100 15 100 20 100 20 400 65
pembinaan
pengusaha
angkutan barang
13 Pengawasan orang - - - 48 10 48 15 48 20 48 20 192 65
angkutan barang
1 07 15 1. Program 1 Pembangunan Unit - - - 1 2,000 - - - - - - 1 2,000 Dishub Misi 2
Pembangunan gedung kantor
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-42
Pembangunan gedung kantorPrasarana dan
Fasilitas
Perhubungan 2 Pembangunan Unit 2 - - 4 100 6 200 6 200 6 200 22 700
Halte/Shelter
angkutan umum
3 Pembangunan unit 9 - - 1 4,000 1 10,000 - - - - 2 14,000
terminal
penumpang
dan barang
1 07 16 2. Rehabilitasi 1 Rehabilitasi/ unit 6 6 55 6 60 6 65 6 70 6 75 30 325 Dishub Misi 2
dan pemeliha- pemeliharaan
raan prasarana sarana alat
dan fasilitas LLAJ pengujian kendaraan
bermotor
2 Pemeliharaan unit 1 1 25 1 27 1 30 1 40 1 50 5 172terminal dan sub
terminal
3 Rehabilitasi dan unit 29 29 100 29 300 30 350 32 400 34 500 154 1,650
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-42
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
pemeliharaan
traffic light
4 Rehabilitasi dan m2 - - 980 100 100 1,100 120 1,200 130 1,300 140 3,700 1,470pemeliharaan
marka jalan
5 Pemeliharaan unit 19 - - 100 80 120 100 120 100 150 120 490 400rambu-rambu lalu
lintas
6 Pemeliharaan sinyal unit - - - 3 100 3 120 3 140 3 150 12 510
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-43
6 Pemeliharaan sinyal unit - - - 3 100 3 120 3 140 3 150 12 510detector persilangan
sebidang
1 07 19 3. Pengendalian dan 1 Pengadaan rambu- unit - 46 90 100 200 150 300 200 350 200 350 696 1,290 Dishub Misi 2
pengamanan lalu rambu lalu lintas
lintas
2 Pengadaan m2 100 231 231 150 150 160 160 170 170 180 180 891 891
marka jalan
3 Penertiban muatan Keg. 24 20 25 20 27 25 30 25 33 30 36 120 151
galian golongan C
4 Lomba tertib lalu Keg. 1 1 50 1 55 1 60 1 66 1 73 5 304
lintas/Wahana
Tata Nugraha
5 Road show Keg. - - - 1 20 - - - - - - 1 20
disiplin lalu lintas
6 Pengadaan unit - - - 1 300 2 600 2 600 2 600 7 2,100
traffic light
tenaga surya
7 Pengadaan traffic unit - - - - - 1 200 1 300 1 300 3 800
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-43
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
light Amwaley
traffic Control
System (ATCS)
sistim pengendali-
an lalu lintas
secara terus-
menerus
8 Pemasangan unit - - - 150 100 200 150 200 150 200 150 750 550
Guardrail
9 Pengadaan Traffic unit 20.00 - - 200 100 250 150 250 150 250 150 950 550
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-44
9 Pengadaan Traffic unit 20.00 - - 200 100 250 150 250 150 250 150 950 550
Banier, Traffic Cone
Bateray lalu lintas
1 08 15 Lingkungan 11,236 22,245 11,880 8,500 8,990 - 62,851Hidup
1 08 15 1. Program 1. Pengadaan Dinas PU Misi 2
Pengembangan Sarana
kinerja pengelola Persampahan
Persampahan a. pengadaan mesin pencacah sampahunit 1 2 100 2 100 3 150 3 180 3 180 13 7103
b. pembangunan unit 1 2 300 2 300 3 450 3 500 3 500 13 2,050 TPST 3R 16
c. pengadaan kotak unit - 100 100 100 100 200 200 200 200 200 200 800 800 sampah 3 warno 900
d. pengadaan unit 400 40 500 50 500 50 500 50 500 50 2,400 240 sampah biasa 2900
e. pengadaan unit 24 - 10 200 10 200 10 200 10 200 40 800 kontainer sampah 50
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-44
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
f. pengadaan truk unit 2 - 1 250 1 250 1 250 3 750 am roll 3
g. pengadaan dum 10 unit 17 - 2 500 2 500 2 500 2 500 8 2,000 truk
h. pengadaan kend 12 unit 8 1 18 3 55 2 40 2 40 2 40 10 193 roda tiga
i. pengadaan gerobak500 buah 50 100 50 100 100 200 100 200 100 200 400 800 sampah
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-45
sampah
j. pengadaan 1 unit - - 1 1,500 - - - 1 1,500 bulldozer
k. pengadaan loader 1 unit - - - 1 1,500 - - 1 1,500 operasional TPA
l. pengadaan pickup 6 unit 3 - 2 200 - 2 200 2 200 6 600 sampah
2. Penyediaan Lahan 10 Hektar - 5 4,000 5 5,000 - - - 10 9,000Persampahan &
kelengkapannya
a. pengadaan lahan
TPA di ds. Troketon
Pedan
b. pembangunan 2 km - - 1 500 - 1 500 2 1,000jalan masuk ke TPA
Troketon
c. pembangunan 2.900 m' - - 1,400 300 1,500 350 - - 2,900 650 pagar batas TPA
Troketon
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-45
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
3. Pemeliharaan
Sarpras
Persampahan 36 lokasi 6 50 10 80 10 100 10 100 10 100 46 430a. pemeliharaan
TPA24unit 8 50 8 50 8 50 - 24 150
b. Pemeliharaan kontainer sampah
% 60 60 30 70 50 70 50 70 50 70 50 340 230c. pemeliharaan
IPLT Jomboran 40 lokasi 15 - 10 80 10 80 10 100 10 100 40 360d. pembangunan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-46
d. pembangunan
landasan kontainer
sampah
4. Rencana induk 1 paket - 1 200 - 1 200sistem pelayanan
persampahan.
5. Sosialisasi paket 1 - 2 100 2 100 2 100 2 100 8 400pengelolaan
6. sampah 3R 1 paket 1 500 1 500 2 1,000Revitalisasi TPA
Jomboran
7. Peny. Kajian 1 Paket 0 0 0 1 100 2 250 2 300 0 0 5 650 BLH
Manajemen
Pengelolaan
Sampah
1 08 16 1. Pengendalian 1 Koordinasi Penilaian Keg. 0 0 0 1 50 1 60 1 70 1 80 4 260 Badan LH Misi 5
pencemaran Adipura
pengrusakan
lingkungan 2 Koordinasi Penilaian Keg. 0 0 0 1 30 1 40 1 50 1 60 4 180hidup Langit Biru
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-46
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
4 Peningkatan Peran Klmpk 0 0 0 2 70 3 120 4 160 5 200 14 550Serta Masyarakat
Dlm Pengelolaan
Persampahan
5 Monitoring Dan Keg. 0 0 0 1 35 1 40 1 45 1 50 4 170Evaluasi Kegiatan
Pem- bangunan Di
Daerah Yang
Berdampak
Terhadap
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-47
Terhadap
Lingkungan
6 Pemantauan Dan UjiKeg. 0 0 0 1 50 1 75 1 100 1 125 4 350Kualitas Air Di Wil
Kegiatan Industri Yg
Berpotensi Memiliki
Dampak
Pencemaran
Terhadap Lingkg
7 Pemantauan Keg. 0 0 0 1 50 1 75 1 100 1 125 4 350Kegiatan
Usaha/Industri
Yang Berpotensi
Menghasilkan
Limbah B3
8 Pembangunan Unit 5 6 200 6 200 6 240 6 240 6 300 30 1,180Instalasi Biogas
9 Pemantauan Unit 0 0 0 2 150 1 90 1 100 1 125 5 465Kualitas Udara
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-47
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
10 Penyusunan Paket 0 3 50 17 300 15 330 15 350 14 350 64 1,380Dokumen
Lingkungan
11 Sosialisasi Keg. 0 1 30 2 60 2 70 2 85 2 100 9 345Peraturan dan
Kebijakan Peme-
rintah di Bidang
Pengelolaan dan
pemanfaat- an
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-48
pemanfaat- an
Lingkungan Hidup
12 Peningkatan Paket 0 0 0 1 40 1 50 1 60 1 75 4 225Kapasitas SDM
Pengelola
Laboratorium
Lingkungan Hidup
13 Pengendalian Keg. 1 1 90 1 100 1 150 1 200 1 250 5 790Dampak Perubahan
Iklim
1 08 15 2. Pengembangan 1. Pengadaan mesin unit 1 2 100 2 100 3 150 3 180 3 180 13 710 DPU Misi 5
kinerja pencacah sampah
pengelolaan
persampahan
2. Pembangunan tem- unit 1 2 300 2 300 3 450 3 500 3 500 13 2,050pat pengelolaan
sampah 3R
3. Pengadaan kotak unit - 100 100 100 100 200 200 200 200 200 200 800 800sampah 3 warna
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-48
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
4. Rencana induk sis- paket - 1 200 - 1 200tem pelayanan per-
sampahan.
5. Pembangunan lan- lokasi 15 - 10 80 10 80 10 100 10 10 40 270lasan kontainer
sampah
6. Pengadaan Truk unit 2 - 1 250 1 250 1 250 3 750Arm roll
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-49
Arm roll
7. Pengadaan dump unit 17 - 2 500 2 500 2 500 2 500 8 2,000truk.
8. Pengadaan kend. unit 8 1 18 3 55 2 40 2 40 2 40 10 193roda tiga
9. Pengadaan buah 50 100 50 100 100 200 100 200 100 200 400 800gerobag sampah
10. Pengadaan buah 400 40 500 50 500 50 500 50 500 50 2,400 240kotak sampah
11. Pengadaan unit - - 1 1,500 - - - 1 1,500Bulldozer
12. Pengadaan unit - - - 1 1,500 - - 1 1,500Loader
13. Pengadaan unit 3 - 2 200 - 2 200 2 200 6 600pickup sampah
14. Sosialisasi paket 1 - 2 100 2 100 2 100 2 100 8 400pengelolaan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-49
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
sampah 3R
15. Pengadaan lahan Hektar - 5 4,000 5 5,000 - - - 10 9,000TPA baru
16. Pembangunan km - - 1 500 - 1 500 2 1,000jalan masuk ke
TPA baru
17. Pembangunan m' - - 1,400 300 1,500 350 - - 2,900 650pagar TPA baru
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-50
pagar TPA baru
18. Pemeliharaan lokasi 6 50 10 80 10 100 10 100 10 100 46 430TPS
19. Pengadaan unit 24 - 10 200 10 200 10 200 10 200 40 800Kontainer Sampah
20. Pemeliharaan unit 8 50 8 50 8 50 - 24 150Kontainer sampah
21. Revitalisasi TPA paket 1 500 1 500 2 1,000Jomboran
22. Pemeliharaan % 60 60 30 70 50 70 50 70 50 70 50 340 230IPLT Jomboran
1 08 25 3. Peningkatan 1 Penyusunan studi Paket 0 0 0 1 200 0 0 0 0 0 0 1 200 Badan LH Misi 5
kualitas dan potensi Sumber
akses informasi Daya air
sumber daya
alam dan
lingkungan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-50
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
1 08 17 1. Perlindungan dan 1 Peningkatan Keg. 1 1 90 1 180 1 200 1 250 1 300 5 1,020 Badan LH Misi 5
konservasi Konservasi Daerah
sumber daya Tangkap- an Air Dan
alam Sumber-Sumber Air
1 08 18 2. Rehabilitasi 1 Pembuatan Sumur Paket 0 13 800 16 1,600 5 550 5 550 5 600 44 4,100 Badan LH Misi 5
dan pemulihan Resapan Di Daerah-
cadangan Daerah Genangan
sumber daya alam Air Di Wilayah
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-51
1 10 15 Kependudukan 3,092 1,181 1,415 1,170 1,171 - 8,029dan Catatan
Sipil
1 10 15 1. Penataan 1. Pengembangan Keg 60 org 30 60 org 30 60 org 30 0 0 0 0 - 90 Dinas Misi 8
Administrasi Sistem Administrasi Dukcapil
Kependudukan Kependu- dukan,
meliputi :
a. Fasilitasi tenaga
pengelola SIAK se- keg 35% 1,347 15% 50 50% 200 0 0 0 0 1 1,597 banyak 180 orang
b. Tersedianya lembar 374,250 1,325 281,600 761 300,000 800 300,000 800 300,000 800 1,555,850 4,486 sistem informasi
administrasi
kependudukan
c. Tersedianya 6 keg. 100% 15 100% 25 100% 25 100% 25 100% 25 5 115 blongko dok. Kepen-
dok. Kependudukan
6 jenis blongko per
hari
d. Penataan arsip 2 keg. 1unit 20 100% 100 0 0 0 0 0 0 1 120
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-51
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
Penerbitan dok.
Kependudukan
f. Penyusunan Keg./ bln 12 Bl 20 12 Bl 20 12 Bl 20 12 Bl 20 12 Bl 20 - 100 laporan informasi
kependuduk
2. Penyelenggaraan
Ke- bijakan
Administrasi
Kependudukan,
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-52
Kependudukan,
meliputi :
a. Koordinasi 6 keg. - 100% 14.34 100% 10 100% 15 100% 15 100% 15 5 69 kebijakan
Kependudukan,
b. Penyebaran 3 keg. 26 26 kec 15 26 kec 15 26 kec 15 0 0 0 0 - 45 informasi
kependudukan ditiap
kecamatan
c. Pelayanan publik 6 keg. - 100% 300.555 100% 160.3 100% 300 100% 300 100% 300.555 5 1,361 sesuai standar
pelayanan prima
d. Monev bidang ke- 6 keg. - 26 kec. 5 26 kec. 10 26 kec. 10 26 kec. 10 26 kec. 10 - 45 pendudukan
1 11 Pemberdayaan 142 142 142 142 142 - 710Perempuan dan
Perlindungan
anak
1 11 15 1. Keserasian 1 Forum Anak Orang - 30 32 30 32 30 32 30 32 30 32 150 160 Kantor Misi 6
kebijakan KB & PP
peningkatan 2 Fasilitasi Pelaksna- Orang - 58 45 58 45 58 45 58 45 58 45 290 225kualitas anak dan an Kabupaten La-
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-52
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
perempuan yak Anak
1 11 16 2. Penguatan - Sosialisasi GSIB Orang - 200 15 200 15 200 15 200 15 200 15 1,000 75 Kantor Misi 6
kelembagaan (Gerakan Ibu Sa- KB & PP
pengarus yang Bayi)utamaan - KHIBA orang - 52 5 52 5 52 5 52 5 52 5 260 25gender dan anak (Kesehatan Ibu ba-
lita dan Anak)
1 11 17 3. Peningkatan - Latihan Ketrampilan Orang - 60 25 60 25 60 25 60 25 60 25 300 125 Kantor Misi 6
kualitas hidup & Usaha Berbasis KB & PP
perlindungan Gender
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-53
perlindungan Genderperempuan
1 11 18 1. Peningkatan 1 Sosialisasi KHA dan Keg 1 1 10 1 10 1 10 1 10 1 10 5 50 Kantor KB Misi 6
peran serta dan UU No. 23 Th.2002 & PP
kesetaraan
gender dan 2 Seminar ttg Ratifikasi & Keg 1 1 10 1 10 1 10 1 10 1 10 5 50pembangunan Konvensi Hak Anak
1 12 Keluarga 155 244 237 324 314 - 1,274Berencana dan
Keluarga
Sejahtera
1 12 12 1. Program 1. Fasilitasi TNI PB 525 550 14 550 15 550 16 550 18 550 20 2,750 83 Kantor KB Misi 1
keluarga Manunggal KB- Kes.
Berencana
2. Kesatuan Gerak PB 200 0 0 200 5 200 6 200 7 200 9 800 27
PKK KB - Kes.
3. Fasilitasi KB -Kes PB 200 0 0 0 0 200 6 200 7 200 9 600 22
Bhayangkara
4. Fasilitasi pelayanan PB 200 0 0 0 0 200 6 200 7 200 9 600 22
KB - TMMD
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-53
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
1 12 17 1. Program 1. Pelayanan PST 225 251 105 250 112 250 130 250 150 250 165 1,251 662 Kantor KB Misi 1
pelayanan Kontrasepsi
Kontrasepsi. medis operasip
( MOW/MOP ).
1 12 20 2. Program pengem 1. Sosialisasi KRR KEG 8 2 15 1 7 2 10 2 15 2 20 9 67 Kantor KB Misi 1
bangan pusat utk pengelolaan
pelayanan dan IPEKB dan PIK-
konseling KRR. KRR
2. Pengadaan buah 26 5 50 5 50 10 100
Baliho KB
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-54
Baliho KB
1 12 21 1. Program 1. Sosialisasi KEG 1 0 0 5 15 5 18 5 20 5 22 20 75 Kantor KB Misi 5
peningkatan HIV/AIDS dan PMS.
penanggulangan
Narkoba, PMS
termasuk
HIV/AIDSMisi 1
1 12 18 2. Program 1. Pertemuan KEG 1 4 21 4 40 4 45 4 50 4 60 20 216 Kantor KB Misi 5
Pembinaan peran kader PPKBD.
serta masy
dalam pelayananKB KR yang
mandiri.
1 13 Sosial 15,497 16,077 16,188 17,077 17,581 - 82,419
1 13 15 1. Pemberdayaan - Peningkatan Kesos orang 210 - - 20 12 20 13 20 15 20 16 80 56 Dinsosna- Misi 5
fakir miskin, fakir miskin & lansia kertrans
komunitas adat
terpencil (KAT) - Pembinaan & lat.ket- orang 45 - - 90 5 90 6 90 7 90 8 360 26dan penyendang trampilan bg wanita
masalah rawan sosek & peng
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-54
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
kesejahteraan huni daerah kumuh,
Sosial rumah tak layak huni
1 13 16 2. Pelayanan dan - Penanganan mayat mayat 62 26 20 30 25 35 30 40 35 45 40 176 150 Dinsosna- Misi 5
rehabilitasi terlantar kertrans
kesejahteraan
sosial - Penanganan bagi orang 200 100 8 100 8 100 9 100 9 100 9 500 43korban bencana
- Pembentukan dan kelompok 4 - - 4 8 4 10 4 12 4 14 16 44pembinaan kelompok
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-55
pembinaan kelompok
usaha keluarga muda
mandiri
- Pemeliharaan TMP & keg 2 1 7 1 8 1 9 1 10 1 11 5 45penanaman nilai2 ke-
pahlawanan & kepe-
rintisan
1 13 18 3. Pembinaan para - Pembinaan & rehab. orang 170 - - 170 9 170 10 170 11 170 12 680 42 Dinsosna- Misi 5
penyandang penyandang cacat & kertrans
cacat dan trauma eks Penca & eks pe-
derita penyakit kronis
1 13 19 4. Pembinaan - Peningkatan gizi war orang - - - 100 8 100 8 100 8 100 8 400 32 Dinsosna- Misi 5
panti asuhan / ga panti asuhan/jompo kertrans
panti jompo cacat, panti karya
1 13 20 5. Pembinaan eks - Pembin.& Rehab tuna orang - - - 70 9 70 9 70 9 70 9 280 36 Dinsosna- Misi 5
penyandang sosial WTS/ PGOT kertrans
penyakit sosial dan eks Napi
(eks NAPI,
PSK, Narkoba
dan Penyakit - Penanganan orang orang 150 - 180 30 180 32 180 34 200 35 740 131
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-55
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
sosial lainnya) terlantar, kecopetan
dan kehabisan bekal
1 13 21 7. Pemberdayaan - Kepemimpinan orang - - - 100 6 100 6 100 6 100 6 400 24 Dinsosna- Misi 5
kelembagaan wanita bid. kesos. kertrans
kesejahteraan - Pemberdayaan Kelompok - 1 3 1 3 1 3 1 4 1 4 5 17sosial orsos dan K3S
- Pemberdayaan PSM Kelompok - - 1 7 1 7 1 7 1 7 4 28dlm meningk.motiva-
si kesos.
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-56
si kesos.
- Pemberdayaan KTI Orsos 401 Ds/Kel 1 5 1 5 1 5 1 5 1 5 5 2526 Kec
1 Kab
- Peningk. Pelayanan Keg. - - - 1 3 1 3 1 4 1 4 4 14badan kesehatan jiwa
masyarakat
- Pendataan PMKS & Keg. - - - 1 11 1 12 1 13 1 14 4 50PSKS.
1. Penunjang Bag. Sosial Misi 5
pembinaan
Penanggulangan
Pekerja Anak dan
bantuan sosial
lain-lain, pemberian
bantuan sosial
bagi Organisasi sosial
Kemasyarakatan dan
masyarakat yang
memerlukan bantuan,
meliputi : 25719 2049 5400 2079 5425 2079 5435 2079 5445 2079 5455 10,365 27,160
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-56
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
- Badan Narkotika lembaga 1 1 50 1 60 1 70 1 80 1 90 5 350 'Kab.
- Organisasi Penca lembaga 1 1 30 1 30 1 30 1 30 1 30 5 150 '/ Difabel
- orang tua Pekerja orang 135 30 15 60 30 60 30 60 30 60 30 270 135 'Anak
- PGRI lembaga 1 1 20 1 20 1 20 1 20 1 20 5 100
- Org. Pensiunan/ orang 5 5 50 5 50 5 50 5 50 5 50 25 250 'Veteran
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-57
'Veteran
- Organisasi Klmpk 500 8 100 8 100 8 100 8 100 8 100 40 500 'Kemasyarakatan
- Lokasi TMMD Lokasi 75 2 75 2 75 2 75 2 75 2 75 10 375
- Bantuan Sosial klmpk 25000 2000 5000 2000 5000 2000 5000 2000 5000 2000 5000 10,000 25,000 'Lain-lain
- Bantuan beasiswa lembaga 1 1 40 1 40 1 40 1 40 1 40 5 200 anak asuh melalui
GN-OTA Kab Klaten
2. Pengiriman Anak ke Siswa
PAK Tawangmangu - 75 33 75 36 75 39 75 42 75 45 375 195
3. Pemberian bantuan KK
bencana alam - 150 255 150 330 150 385 150 440 150 500 750 1,910
4. Bantuan Bag. Sosial Misi 5
Operasional TPHD
dan TKHD dengan
penyediaan petugas
haji sebagai berikut - - 7 147.5 7 147.5 7 7.5 7 147.5 7 147.5 35 598- TPHD orang - 2 70 2 70 2 2 70 2 70 10 280- TKHD orang - 5 70 5 70 5 5 70 5 70 25 280- Pengamat Haji orang - 2 105 2 105 2 2 105 2 105 10 420
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-57
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
5. Bantuan Bag. Sosial Misi 5
Keagamaan Klmpk
Generasi Muda - 290 154.6 300 162 290 158 290 159 290 160 1,460 794
6. Bantuan Kegiatan Bag. Sosial Misi 5
Keagamaan
melalui pemberian
bantuan pemb / rehab
tempat ibadah dan
sarpras keagamaan
yg meliputi : 0 0 414 1932 414 2059.5 414 2264.5 414 2469.5 414 2674.5 2,070 11,400
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-58
yg meliputi : 0 0 414 1932 414 2059.5 414 2264.5 414 2469.5 414 2674.5 2,070 11,400- P3H + Karu/Karom Klmpk - 1 225 1 225 1 225 1 225 1 225 5 1,125 'Haji
- Yayasan Yatim buah - 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 250 250 'Piatu
- Pan Buka bersama Keg - 1 90 1 90 1 90 1 90 1 90 5 450 Muspida
- Pan Halal bihalal Keg - 1 80 1 80 1 80 1 80 1 80 5 400- Pesparani / Fesvogani Keg - 1 7.5 1 7.5 1 7.5 1 7.5 1 7.5 5 38- Pondok Pesantren Keg - 53 225 53 225 53 225 53 225 53 225 265 1,125- klp keagamaan Klmpk - 25 36.5 25 36.5 25 36.5 25 36.5 25 36.5 125 183 'masyarakat
- Tempat peribadatan Lokasi - 110 730 110 930 110 1130 110 1330 110 1530 550 5,650- Tarawih keliling Keg - 5 30 5 30 5 30 5 30 5 30 25 150- TPA lokasi - 150 75 150 75 150 75 150 75 150 75 750 375- Badko TPQ Keg - 1 25 1 25 1 25 1 25 1 25 5 125- Natal Keg - 2 10 2 10 2 10 2 10 2 10 10 50- BAZDA Keg - 1 10 1 10 1 10 1 10 1 10 5 50- LPTQ Keg. - 1 10 1 10 1 10 1 10 1 10 5 50
- Pembinaan klg Keg. - 1 7.5 1 7.5 1 7.5 1 7.5 1 7.5 5 38 sakinah
- MUI Keg. - 1 35 1 35 1 35 1 35 1 35 5 175
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-58
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
- FKUB Keg. - 1 35 1 35 1 35 1 35 1 35 5 175- MTQ, STQ, MAPSI Keg. - 6 130 6 130 6 130 6 130 6 130 30 650- Pastoral Keg. - 1 10 1 10 1 10 1 10 1 10 5 50- Sidang Klassis Keg. - 2 8 2 8 2 8 2 8 2 8 10 40- IPHI Keg. - 1 20 1 20 1 20 1 20 1 20 5 100- Kegiatan Umat Keg. - 2 10 2 10 2 10 2 10 2 10 10 50 Hindu/Budha
- Peringatan Keg. - 9 47.5 9 50 9 52.5 9 55 9 57.5 45 263 keagamaan
1 14 Ketenaga 1,221 1,579 1,950 2,150 2,196 - 9,096
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-59
1 14 Ketenaga 1,221 1,579 1,950 2,150 2,196 - 9,096kerjaan
1 14 15 1. Program - Pelat. Menjahit pkt 2 3 105 3 104 3 107 3 109 3 110 15 535 Dinsosna- Misi 5
peningkatan Inst/ Non Isnt kertrans
kualitas produk- - Pelat.Prosesing pkt 1 2 150 2 155 3 225 3 230 3 230 13 990tifitas naker - Pembinaan LPKS LPKS 30 20 7 20 7 24 8 30 8 30 9 124 39
- Pelat. Pra Seleksi org 20 - - - - - - - - - -
Pemagangan jepang
- Pelat. Tata Rias pkt - 1 70 2 140 2 143 3 215 3 220 11 788 - Pelat. Bengkel SpM pkt - 1 75 1 77 2 155 2 160 2 165 8 632 - Pelat. Las pkt - 1 65 1 69 2 140 2 145 2 145 8 564 - Pelat. Elektro pkt - 1 45 1 45 2 90 2 93 2 95 8 368
1 14 17 2. Perlindungan dan - Fasilitas penyele- org 50 50 26 50 27 50 28 50 29 50 30 250 140 Dinsosna- Misi 5
pengembangan saian prosedur kertrans
lembaga penyelesaian PHI
ketenagakerjaan - Sosial Bulan K3 org 1500 300 6 140 7 160 7 180 8 190 9 970 37 - Pendataan Perush. perush 130 100 15 100 15 100 16 100 16 100 17 500 79 - Pemeriksaan kese- org 100 100 12 100 12 100 12 100 13 100 13 500 62
hatan pekerja
- Pengujian Lingk.kerj perush 6 6 14 6 14 6 15 6 16 6 17 30 76 - Pembinaan norma org 120 90 58 90 54 90 60 90 66 90 68 450 306
ketenagakerjaan
- Pemantauan UM persh 50 - - 50 12 50 13 50 14 50 15 200 54
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-59
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
- Pemberdayaan org. org 60 - - 50 12 50 13 50 14 50 15 200 54serikat pekerja
- Pemberdayaan lem- persh 50 - - 50 11 50 12 50 13 50 14 200 50baga Bipartite
- Koordinasi Pengaws keg 3 - - 4 16 6 32 8 40 8 42 26 130tingkat nasional
- Dewan Pengupahan pasar 12 12 13 12 14 12 15 12 16 12 17 60 75
- Survey Kerawanan perush 50 - - 50 11 50 12 50 13 50 14 200 50Perusahaan
- Sosialisasi UMK orang 100 100 9 100 11 100 12 100 13 100 14 500 59
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-60
- Sosialisasi UMK orang 100 100 9 100 11 100 12 100 13 100 14 500 59
- Pembinaan dan Pem- kop 2 - - 2 78 2 79 2 80 2 81 8 318bentukan kop.kelom
pok buruh tani temba
kau
- Pemberdayaan LKS Sidang 30 - - 3 26 3 27 3 28 3 29 12 110Tripartite
- Pengawasan Perusahaan 1185 720 54 720 60 720 60 720 61 720 61 3,600 296 Dinsosnaker Misi 5
Ketenagakerjaan di trans
Perusahaan
1 14 16 3 Peningkatan - Penyuluhan dan Pe- org 750 - - 750 10 750 11 750 12 750 13 3,000 46 Dinsosna- Misi 5
kesempatan nempatan TK ke LN/ kertrans
kerja DN
- Bursa Kerja Online pkt 1 1 30 1 34 1 35 1 35 1 35 5 169
- Job Kanvasing org - 100 15 120 20 130 25 150 30 160 35 660 125
- Pembentukan Wira pkt 2 2 150 3 225 3 225 4 300 4 300 16 1,200Usaha org - 10 15 15 20 20 25 20 25 25 30 90 115
- Pembinaan TKMT org - 15 30 20 35 30 40 30 40 40 45 135 190
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-60
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
dan TKPMP
- Pembinaan & Monit lmbg 10 17 7 17 8 19 8 20 8 20 8 93 39Lembaga Penemptn
- Padat Karya paket - 5 250 5 250 6 300 6 300 6 300 28 1,400
1 15 Koperasi dan 3,536 4,756 5,011 5,306 4,434 - 23,043Usaha Kecil
Menengah
1 15 15 1. Program 1 Sosialisasi kebijakan UMKM 53,630 100 25 100 25 100 25 100 25 100 25 500 125 Disperin- Misi 1
penciptaan iklim tentang UMKM dagkop &
usaha kecil UKM
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-61
usaha kecil UKM
menengah yang
kondusif
2 Perencanaan UMKM 53,630 100 25 100 25 100 25 100 25 100 25 500 125
koordinasi dan
pengembangan
UKM
3 Peningkatan unit 53,630 250 25 250 25 250 25 250 25 250 25 1,250 125
kualitas data dan
informasi UMKM
1 15 17 2. Program 1 Fasilitasi sertifikasi UKM - 100 150 100 150 100 150 100 150 100 100 500 700 Disperin-
pengembangan Hak Atas Tanah dagkop & Misi 5
sistem ( HAT ) bagi UKM UKM
pendukung usaha
bagi usaha mikro, 2 Fasilitasi dan UKM - 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 250 250
kecil dan bantuan pengurusan
menengah Ijin Kesehatan ( PIRT )
produk makanan
dan minuman
3. Pengembangan UKM - 50 50 75 75 100 100 125 125 150 150 500 500 Disperin-
sarana dan prasarana dagkop & Misi 1
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-61
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
produk UMKM UKM
4. Pelaksanaan pasar Keg. - 1 100 1 100 1 100 1 100 1 100 5 500
rakyat bagi UMKM
5. Peningkatan pasar UKM - 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 250 250
UKM melalui Trading
Board dan internet
6. Pelatihan UKM 53,630 100 50 100 50 100 50 100 50 100 50 500 250
manajemen usaha
kecil bagi UMKM
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-62
kecil bagi UMKM
7. Bantuan perkuatan UKM 53,630 1000 1,000 1000 1,250 1000 1,500 1000 1,750 1000 2,000 5,000 7,500
modal kerja bagi
UKM
1 15 16 1. Program 1 Fasilitasi UKM 53,630 100 50 100 50 100 50 100 50 100 50 500 250 Disperin- Misi 1
Pengembangan peningkatan dagkop &
kewirausahaan kemitraan usaha UKM
dan keunggulan UMKM dengan
kompetitif usaha usahabesar, BUMN
kecil menengah dan BUMN, dan
bank
2 Penyelenggaraan UKM 53,630 100 150 100 150 100 150 100 150 100 150 500 750
pela- tihan
kewirausahaan bagi
UKM
3 Fasilitasi pengurusan UKM 53,630 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 250 250
Perijinan UKM, meliputi :
a. Pengurusan SPINT
b. Pengurusan halal
c. Verifikasi
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-62
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
kepemilikan:
NPWP, TDP, SWP
dan HO bagi 250
UKM
4 Pengembangan UKM - 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 250 250
klaster bisnis dan
sentra bisnis UMK
(250 UKM)
1 15 18 2. Progam 1 Fasilitasi penguatan unit - 2 100 2 100 2 100 2 100 2 2 10 402 Disperin- Misi 1
peningkatan bagi asosiasi UKM dagkop &
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-63
peningkatan bagi asosiasi UKM dagkop &
kualitas di Kab. Klaten (10 UKM
kelembagaan unit)
koperasi dan
UMKM
2 Pembinaan koperasi
perkebunan dan per-
tumbuhan kelompok
koperasi buruh tani,
industri, meliputi :
Koperasi agro dan Agro 36 4 25 6 40 6 45 5 45 6 6 27 161
KUD KUD 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 130 130
3 Pemeriksaan dan koperasi 795 - - 100 25 150 35 200 50 - - 450 110
pengawasan
KSP/USP sebanyak
725 koperasi
4 Pemetaan Profil Keg - - - 1 50 - - - - - - 1 50
koperasi (795 unit)
5 Fasilitasi pendirian koperasi 795 - - 25 25 40 30 40 35 105 90
dan pembubaran,
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-63
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
sebanyak 180
koperasi
1 15 19 3. Progam 1 Bimbingan teknis
Peningkatan manajemen dan
Manajemen & permodalan koperasi,
permodalan meliputi:
koperasi
a. Peningkatan Org 100 90 30 90 45 120 50 120 50 120 55 540 230 Disperin- Misi 1
kapasitas SDM dagkop &
UKM
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-64
UKM
b. Penguatan koperasi 595 24 600 50 1,000 50 1,000 50 1,000 50 1,000 224 4,600 kelembagaan
1 16 16 4. Progam 1 Pengembangan UKM 53,630 100 150 100 150 100 150 100 150 100 150 500 750 Disperin- Misi 1
peningkatan potensi produk dagkop &
promosi dan unggulan daerah UKM
kerjasama (500 UKM)
investasi 2 Partisipasi Gelar UKM 53,630 100 150 100 150 100 150 100 150 100 150 500 750
Promo- si dan
Pameran UKM,sebanyak 500 UKM
1 15 19 3. Program Bantuan permodalanKoperasi 50 630 90 1,045 120 1,050 120 1,050 120 170 500 3,945 Disperin Misi 5
Peningkatan koperasi syariah dagkop & Misi 1
Manajemen & UMKM
permodalan
koperasi
1 16 Penanaman 100 195 440 495 345 - 1,575Modal
1 16 16 1. Program 1 Penyelenggaraan Peserta 5 100 60 100 80 150 80 150 80 200 100 700 400 Disperindag Misi 4
peningkatan pameran industri kop & UKM
promosi dan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-64
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
kerjasama Disperindag Misi 4
investasi 2 Temu Usaha UMKM UKM 53,630 150 30 200 200 40 225 50 440 455 kop & UKM
dan jaringan
pemasarannya
3. Pembinaan & unit 4 4 15 4 25 4 80 4 90 4 125 20 335 Bag. Perek
pengembangan
BUMD
4. Intensifikasi potensi Pershn 24 11 10 12 10 13 12 14 15 14 20 64 67 Bag. Perek
pendapatan daerah
5. Koordinasi antar Keg. 3 15 3 20 4 28 4 35 4 40 18 138 Bag. Perek
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-65
5. Koordinasi antar Keg. 3 15 3 20 4 28 4 35 4 40 18 138 Bag. Perek
lembaga dalam Persh 2pengendalian
pelaksanaan
investasi
PMA/PMDN
1 16 17 2. Program Pembuatan ID, leafled, - 1000 30 1200 40 1400 50 1600 60 5,200 180 Disperindag Misi 4
penyiapan bofeld potensi unggulan kop & UKM
potensi sumber daerah
daya, sarana dan
prasarana daerah
1 17 Kebudayaan 985 1,165 1,240 1,315 1,330 - 6,035
1 17 15 1. Program 1 Pemberian keg 2 2 10 2 15 2 20 2 20 2 25 10 90 Disbudpar Misi 3
Pengembangan dukungan pora
nilai budaya Penghargaan dan
Kerjasama di bidang
Budaya, dg indikasi
: Lomba Penulisan
Sejarah
Kepahlawanaan dan
ke- mah budaya
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-65
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
2 Pelestarian dan keg 0 1 10 1 10 2 20 2 20 2 20 8 80aktualisasi adat
budaya daerah
1 17 16 2. Program 1. Pengelolaan dan Keg 1 1 15 2 30 2 30 2 30 2 30 9 135 Disbudpar Misi 3
pengelolaan Pengembangan pora
kekayaan Pelestarian
budaya Peninggalan
Sejarah, Purbakala
Museum dan
Peninggalan Bawah
Air
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-66
Peninggalan Bawah
Air
2. Penyelenggaraan 3 keg 3 3 80 3 90 3 90 3 100 1 100 13 460Perayaan Tradisional
3. Kirab Budaya dan keg 3 3 350 3 350 3 350 3 350 3 350 15 1,750Pentas Seni
4. Penyelenggaraan Keg 0 1 10 1 15 1 15 1 20 1 25 5 85Temu Budaya
1 17 17 3. Program 1. Pengembangan keg 5 5 45 5 50 5 50 5 75 5 75 25 295 Disbudpar Misi 3
pengelolaan Kesenian dan pora
keragaman Kebudayaan daerah
budaya 2. Fasilitasi kelmpk 11 11 10 11 15 11 15 11 20 11 25 55 85 Disbudpar Misi 3
Perkembangan pora
Keragaman Budaya
3. Koordinasi
penyampaian 452 52 215 102 280 102 305 102 320 102 320 460 1,440 Bagian Misi 3
bantuan kesenian, Kesra
meliputi :
- Dewan Kesenian Lembaga 1 1 50 1 60 1 65 1 75 1 75 5 325- Kelompok/Klub Klmpok 450 50 50 100 100 100 100 100 100 100 100 450 450 kesenian
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-66
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
- pengiriman Tim
kesenian ke TMII Tim 1 1 100 1 100 1 120 1 125 1 125 5 570
Penyelenggaraan orang 270 40 40 50 50 60 60 60 60 60 60 270 270dan pengiriman
kesenian
1 18 Kepemudaan 2,141 2,649 2,847 3,020 3,145 - 13,802dan Olah Raga
1 18 19 1. Pengembangan 1. Penyusunan Paket 0 0 0 1 50 0 0 0 0 0 0 1 50 Disbudpar Misi 1
Kebijakan dan Master Plan pora &
Manajemen Pengembangan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-67
Manajemen Pengembangan
Olah raga Olah Raga
2. Works shop keg 0 1 10 2 20 2 20 2 20 2 20 9 90Pembangunan
dan
Pengembangan
Olah Raga
1 18 20 2. Pembinaan dan 1. Penyelenggaraan keg 1 1 175 1 225 1 250 1 275 1 300 5 1,225 Disbudpar Misi 1
Pemasyarakat POPDA pora &
Olah Raga 2. Penyelenggaraan keg 1 1 20 0 0 1 25 1 30 1 50 4 125POSPEDA
3. Pengiriman keg 1 1 20 0 0 1 25 0 0 1 25 3 70Kontingen Tri
Lomba Juang
4. Penyelenggaraan keg 1 1 20 1 25 1 25 1 25 1 30 5 125HAORNAS
5. Pembinaan SDM keg 5 5 15 5 15 5 20 5 20 5 25 25 95Pemuda
6. Pemberian Bag. Kesra Misi 1
bantuan olahraga F
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-67
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
dan generasi
muda sbb :
476 29 913 129 1112 129 1174 129 1211 129 1235 545 5,645- KONI lembaga 1 1 300 1 320 1 350 1 360 1 375 5 1,705- TP. PKK Kab. lembaga 1 1 400 1 400 1 400 1 400 1 400 5 2,000- Kwarcab Pramuka lembaga 1 1 50 1 60 1 70 1 75 1 80 5 335- Organisasi lembaga 20 5 5 5 7 5 8 5 9 5 10 25 39 'kepanduan lain
- Klub Olahraga klub 400 0 0 100 100 100 100 100 100 100 100 400 400
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-68
- Klub Olahraga klub 400 0 0 100 100 100 100 100 100 100 100 400 400 Masyarakat
- Hadiah lomba ge- keg 47 15 50 15 60 15 70 15 75 15 75 75 330 rak jalan Kepurun-
Klaten
- Kegiatan Jum'at keg 1 1 10 1 10 1 10 1 10 1 10 5 50 'Sehat
- MWC3 / P2TP2A keg 1 1 25 1 60 1 65 1 75 1 75 5 300- Forum Perlindung- keg 1 1 5 1 5 1 5 1 5 1 5 5 25 an Anak (FPA)
- Peringatan keg 1 1 5 1 10 1 10 1 10 1 10 5 45 'Hapsak
- Peringatan Hari keg 1 1 10 1 10 1 10 1 10 1 10 5 50 'Anak Nas
- Peringatan Hari keg 1 1 8 1 10 1 10 1 10 1 10 5 48 'Ibu
1 18 21 3. Peningkatan 1. Pengadaan SD/SMP 50 100 50 150 50 200 75 300 75 300 300 1,050 Disbudpar Misi 1
Sarana dan sarana dan pra pora &
Prasarana sarana olah raga
Olah raga
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-68
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
1 19 Kesatuan 1,166 1,421 1,489 1,610 1,643 - 7,329bangsa dan
Politik Dlm
Negeri
1 19 15 1. Program 1. Operasional Bako- Orang. 264 264 240 264 240 264 240 264 250 264 250 1,320 1,220 Satpol PP Misi 3
peningkatan rinda/Bakorpulah-keamanan dan tisida dankenyamanan Kominda. Bakesbang- Misi 3
lingkungan polinmas
2. Pembinaan Ormas Ormas 14 8 30 8 30 8 30 8 30 8 30 40 150
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-69
2. Pembinaan Ormas Ormas 14 8 30 8 30 8 30 8 30 8 30 40 150dan LSM LSM 26
1 Pemantapan Keg. 6 6 185 6 185 6 185 6 195 6 195 30 945 Bakesbang- Misi 3
keamanan polinmas
wilayah.
2. Pemantauan, kec 26 0 0 26 15 26 15 26 15 26 15 104 60 Bakesbang- Misi 3
Evaliasi dan polinmas
Pelaporan Keamanan
Lingkungan
1 19 16 2. Program 1. Optimalisasi kec 26 149 60 160 65 165 70 170 75 175 80 819 350 Satpol PP Misi 3
pemeliharaan Pengamanan diKamtranstibmas Wilayah Kab.& pencegahan Klatentindak kriminal
2. Peningkatan kec 26 0 0 89 60 94 80 100 90 105 100 388 330 Satpol PP Misi 3
Ketertiban Umum
3. Penertiban PKL kec 26 26 50 90 60 95 65 100 70 105 75 416 320 Satpol PP Misi 3
di Wilayah Kab.
Klaten
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-69
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
1 19 19 3. Program 1 Pembinaan dan Orang. 100 15 100 15 100 15 100 20 100 20 500 85 Bakesbang- Misi 3
pemberdayaan Pemantapan polinmas
masyarakat Kesadaran Belauntuk menjaga Negaraketertiban dan Pembinaan dankeamanan Pemantapan
Kesadaran Bela
Negara
2 Sosialisasi Orang. 130 26 130 26 130 26 130 30 130 30 650 138 Bakesbang- Misi 3
Forum Kewaspadaan polinmas
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-70
Forum Kewaspadaan polinmas
Dini Masyarakat
3. Terkoordinasinya Orang 88 88 50 88 50 88 50 88 50 88 50 440 250 Bakesbang- Misi 6
Babinsa, Babin, polinmas
Kan- tibmas, Kasi
Pemerintahan dlm
pe- nanganan
keamanan wilayah
1 19 20 4. Program 1. Operasi PGOT, Keg. 22 25 43 80 54 85 65 90 76 95 260 375 Satpol PP Misi 3
peningkatan Pelacuran &pemberantasan Miraspenyakit
masyarakat
(Pekat) 2. Penindakan Keg. 50 31 55 79 60 90 69 100 76 111 310 411 Satpol PP Misi 3
Pelanggar Perda
3. Peningkatan BAP 0 0 80 31 90 23 100 40 110 27 380 121 Satpol PP Misi 3
Kualitas PPNS,
mencakup :
Pemberkasan BAP
tipiring,
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-70
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
terwujudnya BAP
tipiring yg sesuai orang
kaidah KUHAP
Pengadaam
seragam & atribut
PPNS,
terwujudnya
performa PPNS yg
berwibawa, cakap
dan disiplin
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-71
4. Monitoring Pelaks kegiatan 50 24 60 30 65 35 70 40 75 50 320 179 Satpol PP Misi 3
Perda dan
Penyelesaian
Masalah diWilayah
1 19 22 5. Pencegahan 1. Pemantauan kec 26 0 0 26 25 26 25 26 25 26 25 104 100 Bakesbang Misi 3
dini dan daerah rawan polinmas
penanggula- bencana
ngan korban
bencana alam 2. Pelaksanaan Orang 675 675 110 675 110 675 110 675 120 675 120 3,375 570 Bakesbang Misi 3
rehabilitasi dan polinmas
Rekontruksi
akibat
bencana.
1 19 18 2. Pengembagan 1. Forum Wawasan Orang 100 200 30 200 30 200 30 200 40 200 40 1,000 170 Bakesbang- Misi 3
wawasan Kebangsaan dan polinmas
Kebangsaan Forum Kerukunan
Umat Beraga- ma
1 19 21 1. Pendidikan 1. Pembinaan Administra-Orang 40 40 30 40 30 40 30 40 40 40 40 200 170 Badan Misi 6
politik si Parpol Bakesbang-
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-71
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
masyarakat polinmas
2. Desk Pemilu Kec. 26 26 225 26 225 26 250 26 250 26 250 130 1,200 Badan Misi 6
Bakesbang-
polinmas
3. Penyuluhan Kec. 25 26 35 26 35 26 35 26 40 26 40 130 185 Badan Misi 6
pemilu kepada Bakesbang-
masyarakat polinmas
Kantor Misi 6
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-72
Kantor Misi 6
Satpol PP
1 20 Otda, 34,327 41,405 38,284 39,023 43,718 - 196,757Pemerintahan
Umum, Adm.
Keuangan
daerah,
Perangkat
Daerah
Kepegawaian
dan Persandian
Umum
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-72
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
1 20 26 1. Program 1. Penyusunan Bag. Hukum Misi 3
penataan rancangan Raperda 9 0 7 0 7 0 7 0 7 0 7 - 35 Bag. Hukum
peraturan peraturan daerah
perundang-
undangan 2. Konsultasi Publik Raperda 9 0 0 0 5 0 5 0 5 0 5 - 20 Bag. Hukum
Raperda
3. Program legislasi Perda - 0 0 0 5 0 5 0 5 0 5 - 20 Bag. Hukum
peraturan daerah
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-73
4. Evaluasi Peraturan Perda - 0 0 0 0 6 10 0 0 0 0 6 10Daerah
5. Penyusunan Perbup - 7 10 7 10 7 10 7 10 8 10 36 50 Bag. Hukum
Peraturan Bupati
6. Pembinaan Orang - 7 10 7 10 7 10 7 10 8 10 36 50 Bag. Hukum
penyusunan
produk hukum
daerah
7. Penataan pusat Orang - 20 22 20 25 25 30 25 30 30 35 120 142 Bag. Hukum
jaringan
dokumentasi dan
informasi hukum
dan pembinaan
anggota JDIH
1 20 28 2. Program 1. Penyuluhan hukum Orang 110 110 115 115 125 115 125 120 125 120 125 580 615 Bag. Hukum Misi 3
penyuluhan, terpadu
Pelayanan
Bantuan Hukum
dan HAM 2. Rencana Aksi Hak Orang 100 110 110 95 95 95 95 95 95 95 95 490 490 Bag. Hukum Misi 3
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-73
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
Asasi Manusia
3. Penanganan Perkara 100 100 110 100 110 105 110 105 110 105 110 515 550 Bag. Hukum Misi 3
perkara
4. Lomba kadarkum, Orang - 222 225 352 355 352 355 222 225 222 225 1,370 1,385 Bag. Hukum Misi 3
tk. Kab tk. Bakorwil
II dan Prov.
5. Bintek Penyusunan orang 1,203 87 87 87 87 87 87 87 90 87 90 435 441 Bag. Hukum Misi 3
Peraturan Desa
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-74
Peraturan Desa
6. Binmatkum Orang 1,262 0 0 120 125 120 125 122 125 122 125 484 500 Bag. Hukum Misi 3
7. Sosialisasi peaturan orang 1,262 100 100 250 255 270 275 275 280 275 280 1,170 1,190 Bag. Hukum Misi 3
perundang-
undangan
1 20 20 1. Program 1. Pelaksanaan Obrik 460 154 283 154 449 160 525 170 605 154 671 792 2,533 inspektorat Misi 3
Peningkatan pengawasan
sistem Internal secara
pengawasan berkala
internal dan
pengendalian 2. Penanganan Kasus 90 20 30 20 35 20 37 20 40 20 43 100 185 Inspektorat Misi 3
pelaksanaan Kasus Peng-
kebijakan aduan di
kepala daerah lingkungan Pe-
merintah Daerah
3 Pengendalian SKPD 59 59 14 59 34 59 35 59 37 59 38 59 158 Inspektorat Misi 3
Manajemen
Kebijakan Kepala
Daerah, meliputi :
Reviuw LKD dan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-74
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
Evaluasi LAKIP
SKPD dengan Inspektorat Misi 3
Pendampingan
BPKP
4. Hasil Tindak lanjut obrik 96 96 153 154 307 154 325 160 362 170 391 734 1,538 Inspektorat Misi 3
Pengawasan
5 Koordinasi Keg. - 11 26 14 47 15 26 17 61 19 64 76 224 Inspektorat Misi 3
Pengawasan yang
lebih komprehensif
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-75
lebih komprehensif
Untuk Tk. Nasional
Regi- nal, Itjen
Depdagri/BPK/BPKP/
Inspektorat Prop./
Kab dan Pe-
muthakiran Data
Hasil Pemeriksaan
Inspektorat Prop.
Dan Pemeriksaan
BPK
6 Evaluasi Berkala orang 300 200 21 200 40 250 300 50 350 60 1,300 171 Inspektorat Misi 3
Temuan hasil
Pengawasan
Keg 0 0 2 50 2 50 2 50 2 50 8 200
7 Pembentukan Keg. - 6 20 6 30 10 37 12 50 12 50 46 187 Inspektorat Misi 3
Satgas SPIP
8 Koordinasi moni- Keg. 59 4 20 4 50 4 50 4 60 4 60 20 240 Inspektorat Misi 3
toring dan Evaluasi
Inpres No.5 Th.2004
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-75
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
1 20 22 2. Program 1 Pengendalian Keg - 96 5 154 5 154 10 160 16 170 20 734 56 Inspektorat Misi 3
penataan dan Kebijakan Sistem
penyempurnaan dan Prosedur
kebijakan Pengawasan
sistem dan
prosedur
pengawasan
1 20 17 1. Program 1) Optimalisasi DPPKAD Misi 4
peningkatan dan Pengelolaan Keg 1 1 25 1 25 1 25 1 25 1 25 5 125pengembangan Pendapatan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-76
pengembangan Pendapatan
pengelolaan Daerah, melalui :
keuangan daerah
(a) Peningkatan Keg 1 1 75 1 75 1 75 1 75 1 75 5 375PAD, melalui:
- Pemungutan Keg 1 1 55 1 55 1 55 1 55 1 55 5 275 Pajak Daerah
- Pendataan Pajak Keg 1 0 - 1 250 0 0 0 0 0 0 1 250 Daerah
- Pemeriksaan lembar 24,250 24,250 100 24,250 150 24,250 150 24,250 150 24,250 150 121,250 700 Pajak Daerah
- Penyusunan lembar 500,000 500,000 220 500,000 300 500,000 300 500,000 300 500,000 300 2,500,000 1,420 Potensi
Pendapatan
Daerah
- Penyampaian Keg 1 1 60 1 60 1 60 1 60 1 60 5 30024,250
SKPD/SKRD
- Penyampaian PP 1,250 1,250 30 1,250 30 1,250 30 1,250 30 1,250 30 6,250 150 500.000 SPPT
PBB
- Penyuluhan -
Pendapatan
Daerah
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-76
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
- Penyuluhan Keg 1 1 40 1 40 1 40 1 40 1 40 5 200 khusus PBB -
(1.250 PP &
TOMA di 26
Kecamatan)
- Tertibnya Keg 1 1 20 1 20 1 20 1 20 1 20 5 100 pemasangan PP 427 427 400 427 560 427 560 427 560 427 560 2,135 2,640 reklame dan
penempatan
reklame
- Intensifikasi PBB Keg 1 1 30 1 75 1 75 1 300 1 100 5 580
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-77
- Intensifikasi PBB Keg 1 1 30 1 75 1 75 1 300 1 100 5 580- Tersalurkan Keg 1 1 50 1 50 1 50 1 50 1 50 5 250 penghargaan
PBB kepada:
Camat,Kades,
Lurah, dan
Petugas
Pungut(PP)
- Terlaksananya Keg 1 1 120 1 120 1 120 1 120 1 120 5 600 koordinasi antar -
Pengelola
Pendapatan
Daerah
(b) Peningk TGR 0 5 20 10 20 15 20 20 20 25 20 75 100 lain-lain PAD yg
shah (Tagihan
Ganti Rugi/TGR)
(1) Peraturan KDH keg 1 1 95 1 150 1 150 1 150 1 150 5 695 tentang
Standardisasi
Harga Pemkab
Klaten
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-77
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
(2) Pendayagunaan keg 1 1 50 1 50 1 50 1 50 1 50 5 250 Aset Daerah yg
optimal
(3) Terkelolanya Aset keg 1 1 50 1 150 1 150 1 150 1 150 5 650 Daerah dgn tertib
dan tersedianya
data yg valid
(4) Sertifikasi Aset Unit 30 5 50 5 50 5 50 5 50 5 50 25 250 Pemkab. Klaten.
(5) Terbayarnya SPPT kel 11 11 20 11 20 11 20 11 20 11 20 55 100 PBB Aset
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-78
PBB Aset
Kelurahan
(6) Terpenuhinya Unit 100 0 - 0 - 25 75 25 75 50 150 100 300 Peralatan
Mebeluair
(7) Terpenuhinya unit 30 14 3,250 0 - 0 0 0 0 0 0 14 3,250 Kendaraan Dinas
(8) Penghapusan unit 500 0 - 0 - 0 0 0 0 250 4,000 250 4,000 Asset Kendaraan
Roda 2
(9) Pengadaan stel 500 0 - 0 - 0 0 0 0 250 100 250 100 Pakaian Dinas PNS
(10)Tersusunnya keg 1 0 0 0 - 1 500 0 0 0 0 1 500 Neraca Aset Daerah
1 20 18 2. Program 1) Penyusunan dan DPPKAD Misi 4
pembinaan Pengen-dalian
dan fasilitasi Pelaksanaan
pengelolaan APBD :
keuangan
Kab./ Kota a. Tersusunnya keg 1 1 135 1 250 1 250 1 250 1 250 5 1,135 Perda APBD
b. Tersusunnya keg 1 1 80 1 150 1 150 1 150 1 150 5 680 Perbup tentang
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-78
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
Penjabaran APBD
c. Tersusunnya keg 1 1 135 1 135 1 135 1 135 1 135 5 675 Perda tentang
Perubahan APBD
d. Tersusunnya keg 1 1 80 1 80 1 80 1 80 1 80 5 400 Perbup tentang
Penjabaran
Perubahan APBD
e. Terlaksananya keg 1 1 70 1 125 1 125 1 125 1 125 5 570 penelitian
DPA-SKPD
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-79
DPA-SKPD
f Terlaksananya keg 1 1 70 1 70 1 70 1 70 1 70 5 350 penelitian DPA-
SKPD Perubahan
g Tersusunnya SPD keg 1 1 30 1 30 1 30 1 30 1 30 5 150h. Tersusunnya keg 1 1 20 1 20 1 20 1 20 1 20 5 100 Dokumen
Anggaran Kas
i. Persiapan keg 1 1 - 1 - 1 0 1 500 1 500 5 1,000 Pelaksanaan ASB
2) Pengelolaan Tertib
Administrasi
Perbendaharaan
dalam Pengelolaan
Keuangan Daerah :
a. Penerbitan SP2D keg 1 1 150 1 150 1 150 1 150 1 150 5 750 Belanja Daerah
b. Terlaksananya tahun 1 1 30 1 30 1 30 1 30 1 30 5 150 Pengelolaan
Administrasi
Kas Daerah
c. Terlaksananya tahun 1 1 220 1 220 1 220 1 220 1 220 5 1,100 Pengelolaan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-79
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
Administrasi
Gaji bagi seluruh
PNS Pemkab
Klaten
d. Fasilitasi dan Keg 1 1 75 1 75 1 75 1 75 1 75 5 375 Asistensi Dana
Perimbangan
(DBHCHT)
e. Terlaksananya Keg 1 1 50 1 50 1 50 1 50 1 50 5 250 Monitoring
Pengelolaan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-80
Pengelolaan
Keuangan SKPD
f. Pendampingan tahun 1 1 200 1 200 1 200 1 200 1 200 5 1,000 Sisdur
PengelolaanKeuangan Daerah
g. Tersusunnya keg 1 1 130 1 130 1 130 1 130 1 130 5 650 Raperda dan
Raperbup
tentang LPJ
h. Tersusunnya keg 1 1 53 1 53 1 53 1 53 1 53 5 265 Pedoman Teknis
Pengelolaan
Keuangan Daerah
i. Tersosialisasinya keg 1 1 45 1 45 1 45 1 45 1 45 5 223 Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan Daerah
1 20 17 3 Program 1 Pemeliharaan DPPKAD Misi 4
Peningkatan Sapras meliputi:
Sarana dan (a) Gedung Kantor unit 3 3 20 3 30 3 30 3 30 3 30 15 140Prasarana (b) Kendaraan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-80
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
aparatur Dinas/operasional
(c) Peralatan unit 30 30 20 30 150 30 150 30 150 30 150 150 620 Gedung Kantor
(d) Gedung unit 8 8 20 8 40 8 40 8 40 8 40 40 180 Gelarsena
(e) Sistem gedung 1 1 76 1 50 1 50 1 50 1 50 5 276 MAPATDA server 2 2 100 2 125 2 125 2 125 2 125 10 600 Pajak dan PBB kompt 12 12 12 12 12 12 60 -
1 20 23 1. Optimalisasi 1 Pembuatan kartu Lbr 5000 5000 15 5000 16 5000 17 5000 18 5000 19 25,000 85 Bagian Misi 4
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-81
1 20 23 1. Optimalisasi 1 Pembuatan kartu Lbr 5000 5000 15 5000 16 5000 17 5000 18 5000 19 25,000 85 Bagian Misi 4
Pemanfaatan pegawai Humas
Teknologi
Informasi 2 Pemeliharaan dan buah 1 1 15 1 16 1 17 1 18 1 19 5 85 Bagian Misi 4
Pemanfaatan Humas
jaringan jrngan 1 1 20 1 21 1 22 1 23 1 24 5 110 Bagian Misi 4
Komunikasi Humas
3. Penyelenggaraan Keg. 12 12 2 12 3 12 4 12 4 12 5 60 18 Bagian Misi 4
penyuluhan Humas
bagi masyarakat
4. Pelaksanaan paket 1 1 144 1 145 1 150 1 155 1 160 5 754 Bagian Misi 4
Siaran Radio :
a.Penyampaian Keg. 20 24 6 24 8 24 10 24 12 24 14 120 50 Humas
informasi pe-
laksanaan
pembangunan
5. Penyelenggaraan Keg. 3 4 12 4 13 4 14 4 15 4 16 20 70 Bagian Misi 4
jumpa pers Humas
1 20 25 1. Peningkatan 1. Penanganan Kerja MoU 2 100% 3 100% 3 100% 3 100% 3 100% 2 5 14 Bagian Misi 7
kerjasama antar sama antar daerah Pemerintahan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-81
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
pemerintah
daerah 2. Koord bid Keg 7 5 31 5 31 5 31 5 31 5 31 25 155 Bagian Misi 7
pemerintahan Pemerintahan
SUBOSUKAWONOSRATEN Misi 7
3. Koordinasi Forum Keg. 7 5 25 5 25 6 25 6 25 6 25 28 125 Bappeda
Litbang SUBOSU-
KAWONOSRATEN
4. Koord. Bid. Keg. 13 5 50 5 50 5 50 5 50 5 50 25 250 Disbudparpora
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-82
4. Koord. Bid. Keg. 13 5 50 5 50 5 50 5 50 5 50 25 250 Disbudparpora
Pariwisata Jawa
Promo
Subosukawosraten
dan Gelangmanten
1 20 29 2. Peningkatan 1. Penyusunan Pera- Bag. Adm. Misi 7
koordinasi turan Pelaksanaan Pembangunan
penyusunan APBD Kab,
perencanaan meliputi :.
pembangunan
a. Petunjuk
Pelaksanaan buku 500 500 20 500 20 500 20 500 20 500 20 2,500 100 Kegiatan
b. Tatacara
Pengadaan buku 500 500 25 500 25 500 25 500 25 500 25 2,500 125 Bag. Adm.
Barang dan
Jasa yg Pembangunan
dibiayai APBD
c. Sosialisasi
Juklak dan orang 500 500 20 500 20 500 20 500 20 500 20 2,500 100 Bag. Adm.
Tatacara Peng- Pembangn
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-82
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
adaan bagi
semua SKPD
d. Pembinaan Jasa
Kontruksi orang 350 350 25 350 25 350 25 350 25 350 25 1,750 125 Bag. Adm.
Pembangn
2. Pengendalian dan SKPD 66 66 79 66 79 66 79 66 79 66 79 330 395 Bag. Adm.
Monev Pelak. Pembangunan
Kegiatan,
diantaranya :
a. Monev pelaks.
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-83
a. Monev pelaks.
Kegiatan SKPD
b. Koord. SKPD 66 66 52 66 52 66 52 66 52 66 52 330 260 Bag. Adm.
Pelaksanaan Pembangunan
Kegiatan
Terlaksananya % 80 90 121 90 121 90 121 90 121 90 121 450 605 Bag. Adm.
Pengendalian Pembangunan
Pelaksanaan
kegiatan serta
kunjungan lokasi
3. Fasilitasi dan % 85 90 30 90 30 90 30 90 30 90 30 450 150 Bag. Adm.
Koordinasi bid. Pembangunan
Perencanaan PU
& Perhubungan
4. Rapat Forum % 85 90 35 90 35 90 35 90 35 90 35 450 175 Bag. Adm.
Pengendalian Pembangunan
pelaks. Pem-
bangunan Tk. Prov.
5. Fasilitasi
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-83
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
Pelaksanaan
Pengadaan barang
& Jasa di Kab.
Klaten,al:
a. Pengadaan % 0 75 620 85 620 90 650 95 650 95 650 440 3,190 Bag. Adm.
barang/ Pembangunan
jasa secara
terpadu (ULP)
b. Pengadaan % 0 50 119 70 120 80 125 90 125 90 125 380 614 Bag. Adm.
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-84
b. Pengadaan % 0 50 119 70 120 80 125 90 125 90 125 380 614 Bag. Adm.
barang/ jasa scr Pembangunan
elektronik (LPSE)
1 20 15 1. Pendidikan 1. Fasilitasi/ BKD Misi 8
kedinasan Pengiriman
Pendidikan Pegawai
Negeri Sipil (PNS),
al:
a. Stata Dua 24 PNS 0 290 0 4 210 4 250 4 290 4 330 306 1,080 PNS Stata Satu
75 PNS PNS 0 0 0 15 15 15 15 15 15 15 15 60 60
b. seleksi calon orang 0 0 0 50 10 60 15 70 20 70 25 250 70 mahasiswa
IPDN 320 PNS
c.Pengadministrasian PNS 0 0 0 500 5 500 5 500 5 500 5 2,000 20 Ijin Belajar dan
Penggunaan
Gelar bagi
500 PNS
d. Fasilitasi bantuan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-84
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
- Tesis : 550 PNS PNS 0 0 0 100 100 100 100 110 110 120 120 430 430- Skripsi : 840 PNS 0 0 0 150 150 160 160 170 170 180 180 660 660 PNS
1 20 16 2. Peningkatan 1. Diklat Prajabatan BKD Misi 8
kapasitas Tena- ga Honorersumber daya & CPNS, al :aparatur a. Diklat Prajabatan orang 95 65 100 0 0 150 200 150 260 150 270 515 830
Gol. I dan II Eks
Honorer sebanyak
665
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-85
b.Gol I dan II orang 156 207 200 150 200 150 220 150 242 150 242 807 1,104
Reguler 957
PNS
c. Gol. III Reguler orang 0 182 245 0 0 0 0 0 0 0 0 182 245 182 PNS
2 Diklat Prajabatan
CPNS diantaranya:
a. Gol. I dan II Eks orang 0 0 0 0 0 100 200 100 220 100 220 300 640 honorer sebanyak
400 orang
b. Gol. I dan II orang 0 0 0 0 0 50 100 50 110 50 110 150 320
reguler sebanyak
200 0rang
c. Gol, III Eks orang 22 12 30 12 33 12 36 12 40 12 40 60 179
Honorer sebanyak
72 orang
d. Gol. III reguler orang 172 150 400 150 440 150 484 150 532 150 532 750 2,389
2. Diklat Struktural
bagi PNS,
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-85
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
diantaranya :
a. Diklatpim Tk. II PNS 0 0 0 14 507 3 100 3 110 3 130 23 847
bagi 26 pejabat
eselon II
b. Diklatpim Tk. III PNS 0 0 0 58 1070 10 135 10 145 10 165 88 1,515
bagi 98 pejabat
eselon III
c. Diklatpim Tk. IV PNS 0 0 0 320 5070 20 230 20 240 20 260 380 5,800
bagi 400
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-86
bagi 400
pejabat eselon IV
3. Diklat Fungsional PNS 0 0 0 50 100 50 110 50 121 50 121 200 452
bagi 250 PNS
4. Fasilitasi Bintek,
Workshop
Lokakarya dan keg.
sejenisnya, al :
a. Bintek dan PNS 150 150 100 150 110 150 121 150 133 150 133 750 597
sertifikasi
pengadaan
barang dan
jasa sebanyak
900 PNS
b. Worksshop, PNS 100 50 108 50 118.8 50 131 50 144 50 144 250 645
bintek dan
sejenisnya
sebanyak 300
c.Sosialisasi UU PNS 0 120 33 120 36.3 120 40 120 44 120 44 600 197
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-86
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
Kepegaian
bagi 720 PNS
d. Bintek Angktn 0 0 0 1 60 1 66 1 73 1 73 4 271
manajemen
kepegawaian
utk 5 angkatan
6. Workshop keg 10 4 10 4 10 4 10 4 10 4 10 20 50 Bag. Misi 8
kelembagaan dan
ketatalaksanaan Organisasi
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-87
7. Peningkatan buku 0 0 0 10 50 10 50 10 50 7 30 37 180pelaksanaan orang 0 0 5 50 5 50 5 50 5 50 20 200Analisa Jabatan
8. Penyelenggaraan Keg 1 1 10 1 10 1 10 1 10 1 10 5 50rakor
FORKOMPANDA
9. Penyusunan dan buku 1 1 16 0 0 0 0 0 0 0 0 1 16sosialisasi peraturan
tata naskah dinas
10 Penyusunan dan buku 1 1 5 0 0 0 0 0 0 0 0 1 5sosialisasi peraturan
pakaian dinas
11 Penyusunan SPM buku 0 0 0 10 20 10 20 10 20 7 15 37 75
12 Penyusunan SOP buku 0 0 0 10 25 10 25 10 25 7 20 37 95
13 Penyusunan buku 0 0 0 5 10 0 0 0 0 0 0 5 10RENSTRA Setda
14 Penyusunan Indeks buku 0 0 0 5 20 5 20 5 20 0 0 15 60Kepuasan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-87
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
Masyarakat
15 Bintek budaya kerja Orang 0 0 0 67 20 0 0 0 0 0 0 67 2067 sasaran
1 20 17 3. Pembinaan dan 1. Penyelesaian BKD Misi 8
pengembangan administrasiaparatur pengadaan dan
pengembangan
pegawai, antara
lain :
a. Penyelesaian CPNS 488 200 25 200 27.5 200 30 200 33 200 33 1,000 149
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-88
a. Penyelesaian CPNS 488 200 25 200 27.5 200 30 200 33 200 33 1,000 149
administrasi
1.200 PNS
b. Pemutahiran PNS 17209 0 0 17209 30 17209 35 17,209 40 17,209 45 68,836 150
data
16.045 PNS
c. Pemenuhan CPNS 200 500 700 500 770 500 847 500 932 500 932 2,500 4,180
kebutuhan CPNS
d. Pembinaan dan PNS 13000 1300 10 1300 11 1300 12 1,300 13 1,300 13 6,500 60
pengembangan
13.000 jabatan
fungsional
e. Penyusunan PNS 17209 16807 10 17209 11 17209 12 17,209 13 17,209 13 85,643 60
DUK bagi
17.209 PNS
f. Penyusunan orang 17209 16807 10 17209 11 17209 12 17,209 13 17,209 13 85,643 60
laporan 102.852
formasi PNS
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-88
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
g. Penyelesaian CPNS 2630 2630 25 2630 50 0 0 0 0 0 0 5,260 75
administrasi
pendataan
tenaga honorer
sebanyak
2.630 orang
h. Pembekalan PNS 0 0 0 200 30 250 35 250 40 250 45 950 150
CPNS
2. Penyelesaian
administrasi
umum, pengo-
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-89
administrasi
umum, pengo-
lahan data dan
pembinaan
PNS, meliputi:
a. Pemberian PNS 200 200 15 200 16.5 200 18 200 20 200 20 1,000 90
tanda jasa bagi
1200 PNS
b.Tersedianya PNS 800 800 15 800 16.5 800 18 800 20 800 20 4,000 90
karpeg karis,
karsu 4800 PNS
c. Bantuan PNS 12 10 5 10 5.5 10 6 10 7 10 7 50 30
pengobatan
bagi 60 PNS yg
sakit menahun
d. Tersedianya NIP PNS 17209 64 10 0 0 0 0 0 0 0 0 64 10
baru
e. Peningkatan PNS 50 200 35 200 38.5 200 42 200 47 200 47 1,000 209
disiplin kerja
bagi 1.200 PNS
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-89
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
f. Tersedianya Unit 1 1 50 1 55 1 61 1 67 1 67 5 299
jaringan
online utk KP,
pensiunan dll
g. Pemberian PNS 800 870 445 800 810 800 1,210 800 1,610 800 2,010 4,070 6,085
taliasih bagi
4.870 PNS
h. Pengelolaan PNS 17209 16807 10 17209 11 17209 12 17,209 13 17,209 14 85,643 60
file pegawai
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-90
file pegawai
dan arsip
17.209 PNS
3. Penyelesaian
administrasi
Kepangkatan,
Pensiun &
Mutasi, al :
a. Pembinaan SK 500 500 75 500 82.5 500 91 500 100 500 100 2,500 448
karier/ mutasi
jabatan dan staf
bagi 3.000 PNS
b. Terwujudnya SK 4700 500 75 500 82.5 500 91 500 100 500 2,500 348
SK kenaikan
pangkat bagi
28.200 PNS
c. Terwujudnya SK 900 870 15 900 16.5 900 18 900 20 900 20 4,470 90
5.370 SK
pensiun
d. Terwujudnya PNS 1000 2000 15 2500 16.5 2650 18 2,700 20 2,900 20 12,750 90
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-90
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
15650 SK
CPNS ke PN
dan penjaringan
gaji
e. Terlaksananya PNS 1600 1600 25 1600 27.5 1600 30 1,600 33 1,600 33 8,000 149
sumpah/janji
9.600 PNS
f. Ujian dinas PNS Angkt 1 0 0 1 60 1 66 1 73 1 73 4 271
gol. I dan II
utk 5 angkatan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-91
utk 5 angkatan
g. Tes kompetensi PNS 0 0 0 100 200 125 225 150 250 200 275 575 950
bg 775 PNS calon
pejabat
1 20 21 1. Peningkatan 1. Pelatihan Teknis orang 30 22 15 24 40 28 60 32 80 36 225 142 420 Itwilkab Misi 8
profesionalisme Pengawasan
tenaga pemeriksa dan Penilaian
dan aparatur Akuntabilitas
pengawasan Kinerja
2. Pelatihan
Pengembangan
Tenaga Pemeriksa
& Aparatur
Pengawas
meliputi :
a. Pelatihan 0rang 15 30 13 38 30 40 45 42 60 50 200 148 Itwilkab Misi 8
Kantor
sendiri tenaga
pemeriksa
b. Diklat JFA, Orang 25 22 70 24 90 28 110 32 130 36 142 400 Itwilkab Misi 8
bimbingan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-91
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
teknis dan sosia-
lisasi bagi
Auditor dan
P2UPD
1 20 30 1. Penguatan 1 Monev SKPD 0 6 10 6 10 6 10 6 10 7 12 31 52 Bagian Misi 8
kapasitas Kelembagaan Organisasi
struktur Perangkat daerah
organisasi dan 37 SKPD
tata kerja 2 Penatan
Pemerintah kelembagaan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-92
Pemerintah kelembagaan
Daerah perangkat daerah
dan lembaga lain,
mencakup:
a. Penyusunan buku 0 5 45 5 45 5 45 5 45 5 45 25 225 Bagian Misi 8
Perda dan Organisasi
Perbup
b. Tersusunnya buku 0 0 0 30 5 29 5 0 0 0 0 59 10 Bagian Misi 8
bagan SOTK Organisasi
59 SKPD
c. Tersedianya Unit 21 0 0 20 36 18 32 0 0 0 0 38 68 Bagian Misi 8
papan nama Organisasi
38 SKPD
3 Penyusunan profil buku 0 50 10 50 10 0 0 0 0 0 0 100 20 Bagian Misi 8
ke- lembagaan Organisasi
perangkat daerah
4. Penyusunan LAKIP 50 Buku 10 10 52 10 52 10 52 10 52 10 52 50 260 Bagian Misi 8
Setda dan Kabupaten Organisasi
5. Penyusunan 50 Buku 10 10 10 10 52 10 52 10 52 10 52 50 218 Bagian Misi 8
penetapan kinerja Organisasi
kab. Klaten
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-92
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
6. Penyusunan SKPD 10 10 10 10 52 10 52 10 52 10 52 50 218 Bagian Misi 8
indikator kinerja Organisasi
utama 59 SKPD
7. Penetapan ISO utk SKPD 0 2 100 2 100 2 100 2 100 2 100 10 500 Bagian Misi 8
10 SKPD Organisasi
Bagian Misi 88. Analisis Jabatan & SKPD 0 5 30 5 30 5 30 5 30 5 30 25 150 Organisasi
Analisis Beban
kerja
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-93
1 20 16 2. Peningkatan 1. Penyediaan rapat Bln 0 12 120 120 126 132 138 12 636 Bag. Umum Misi 8
Pelayanan dan jamuan
Kedinasan tamu Bupati &
Kepala Daerah/ wakil bupati
Wakil Kepala
Daerah 2. Penyediaan biaya Bln 0 160 160 168 176 184 - 848 Bag. Umum Misi 8
rumah tangga
bupati dan wakil
bupati
3. Penyediaan biaya Keg. 0 304 304 319 323 348 - 1,598 Bag. Umum Misi 8
rapat-rapat,
koordinasi dan
Konsultasi Bupati
dan wakil bupati ke
luar daerah
4. Pengadaan mebelair unit 175 175 184 184 185 - 903 Bag. Umum Misi 8
rumah dinas bupati
dan wakil bupati
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-93
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
5. Penyediaan unit 2 175 175 184 184 185 - 903 Bag. Umum Misi 8
perlengkapan rumah
jabatan/ Dinas
Bupati dan wakil
bupati
6. Pemeliharaan Rutin/ unit 2 40 40 42 45 50 - 217 Bag. Umum Misi 8
berkala rumah
jabatan Bupati dan
wakil bupati
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-94
7. Pemeliharaan unit 49 49 51 70 75 - 294 Bag. Umum Misi 8
rutin/ berkala
mobil jabatan
8. Pemeliharaan unit 69 69 72 75 77 - 362 Bag. Umum Misi 8
rutin/ berkala
perlengkapan
rumah
jabatan/dinas dan
meubeleur
9. Penyelnggaran Keg 7 7 7 7 7 - 35 Bag. Tapem Misi 7
Rakor Bupati
10. Penyususnan Keg tiap tahun 1 25 25 35 35 35 - 155 Bag. Tapem Misi 7
LPPD
11. Forum Koordinasi Keg. 50 50 50 50 50 - 250 Bag. Tapem Misi 7
Antar Pimpinan
Daerah
12. Penyusunan ILPPD Keg tiap tahun 1 15 17.5 17.5 17.5 17.5 - 85 Bag. Tapem Misi 7
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-94
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
13. Penyusunan LKPJ Keg. tiap tahun 1 150 150 150 175 175 - 800 Bag. Tapem Misi 7
14. Bagi Hasil Bantuan Bag. Tapem Misi 9
Keuangan kepada
Desa, meliputi :
a. Tilik Desa Desa 0 20 200 20 200 20 200 20 200 20 200 100 1,000b. THR RT RW Orang 13,176 13,176 1,992 13,176 1,992 13,176 1,992 13,176 1,992 13,176 1,992 1,992 9,960c. THR BPD orang 3,164 3,164 480 3,164 480 3,164 480 3,164 480 3,164 480 3,164 2,400d. Pilkades Keg. 391 6 87 6 87 108 1,345 10 125 10 125 140 1,769e. PenyelenggaraanKeg. 2,138 80 80 100 100 100 460 Pengisian
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-95
Pengisian
Perangkat Desa
f. Tali Asih orang 60 60 60 60 60 300g. Kompensasi orang 104 104 220 104 220 104 220 104 220 104 220 104 1,100 Sekdes
h. Lurup orang 40 40 40 40 40 200i. Tunjangan Peng- orang 2,633 2,633 16,455 2,633 16,455 2,633 16,455 2,633 16,455 2,633 16,455 2,633 82,275 hasilan Katdes,
Sekdes dan Kades
1 20 31 2. Program 1 Peninjauan Lokasi Titik 210 70 220 75 230 80 240 90 250 100 1,150 415 K P T Misi 8
Peningkatan PerijinanKualitas
Pelayanan
Terpadu 2 Evaluasi Perijinan Keg 0 0 50 10 50 10 50 12 50 12 200 44 K P T Misi 8
3 Peningkatan Keg. 1 24 1 50 1 55 1 60 1 65 5 254 K P T Misi 8
Pelayanan
Perijinan Satu
Pintu (OSS)
4 Penanganan Kasus 5 37 5 5 5 5 5 5 5 5 25 57 K P T Misi 8
Pengaduan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-95
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
5 Sosialisasi Keg 0 0 26 25 26 25 26 25 26 25 104 100 K P T Misi 8
Perijinan
1 20 15 1. Peningkatan 1 Pembahasan Perda 10 12 1.573 15 1.731 16 1.904 18 2.094 20 2.304 81 10 Setwan Misi 8kapasitas raperdalembagaperwakilan rakyat 2 Hearing / Dialog dan keg 9 20 18 20 20 22 18 22 20 24 22 108 98 Setwan Misi 8daerah koordinasi dengan
toga / tomas daneksekutif
3 Rapat-rapat keg 50 60 241 60 265 62 292 64 321 66 353 312 1,472 Setwan Misi 8paripurna
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-96
4 Reses keg 3 3 1.506 3 1.657 3 1.822 3 2.004 3 2.205 15 9 Setwan Misi 8
5 Peningkatan keg 3 6 2.503 6 2.754 8 3.029 8 3.332 10 3.665 38 15 Setwan Misi 8kapasitas Pimpinandan Anggota DPRD
6 Sosialisasi keg 7 8 114 8 125 10 137 12 151 12 166 50 693 Setwan Misi 8PeraturanPerundang -Undangan
7 Penyusunan risalah 60 60 75 60 79 62 87 64 95 66 105 312 441 Setwan Misi 8Risalah
8 Penyusunan raperda 1 2 188 2 207 3 228 4 250 4 276 15 1,149 Setwan Misi 8Raperda inisiatif
9 Fasilitasi kegiatan keg 420 426 4.251 430 4.676 440 5.144 450 566 460 623 2,206 1,203 Setwan Misi 8alat-alatkelengkapan DPRD
1 21 Ketahanan 6,047 7,053 7,103 6,924 7,120 - 34,247Pangan
1 21 15 1 Peningkatan 1. Pengembangan desa 5 5 15 5 15 5 15 8 20 10 25 33 90 Kantor Misi 1
Diversifikasi Desa Mandiri Ketahanan
Ketahanan Pangan. - - Pangan
Pangan
Masyarakat 2. Pemetaan daerah Kec. - 26 30 26 30 - - - - - - 52 60 Kantor Misi 1
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-96
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
rawan Pangan. Ketahanan
Pangan
3. Penguatan Lumbung desa 4 5 350 6 420 6 420 7 490 8 560 32 2,240 Kantor Misi 1
Pangan DAK. Ketahanan
Pangan4. Pendampingan % 100 100 42 100 48 100 48 100 54 100 60 500 252 Kantor Misi 1
Penguatan Ketahanan
Lumbung Pangan Pangan
5. Penanganan daerahdesa - - - 4 200 4 200 4 200 4 200 16 800 Kantor Misi 1
rawan pangan. Ketahanan
Pangan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-97
Pangan6. Peningkatan Orang - - - 70 15 70 20 70 20 70 20 280 75 Kantor Misi 1
kapasitas SDM Ketahanan
aparatur dan - - - - - - - Pangan
kelembagaan
ketahanan pangan
7. Pengembangan Desa 10 15 30 20 50 20 50 20 50 20 50 95 230 Kantor Misi 1
Diversifikasi Pangan Ketahanan
lokal. berbasis Pangan
tepung- tepungan
Terlaksananya Keg. - 10 - 10 - 10 - 10 - 10 - 50 - Kantor Misi 1
pembinaan mutu Ketahanan
& keamanan pangan Pangan
Terlaksananya Keg. 2 2 - 2 - 2 - 2 - 2 - 10 - Kantor Misi 1
program bazar Ketahanan
makanan olahan. Pangan
Terlaksananya Keg. 2 2 - 2 - 2 - 2 - 2 - 10 - Kantor Misi 1
pameran pekan Ketahanan
pangan lokal Pangan
berbasis sumber
daya wilayah.
Terlaksananya % - 90 - 90 - 90 - 90 - 90 - 450 - Kantor Misi 1
pendataan Ketahanan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-97
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
pangan lokal dan Pangan
pengrajin pangan.
Terlaksananya Paket - 5 - 5 - 5 - 5 - 5 - 25 - Kantor Misi 1
survei konsumsi Ketahanan
pangan wilayah. Pangan
8. Peningkatan Desa - - - 10 25 10 25 10 25 15 30 45 105 Kantor Misi 1
percepatan Ketahanan
penganekaraga- Pangan
man konsumsi
(Desa P2KP)
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-98
(Desa P2KP)
9. Peningkatan Kali 4 - - 10 25 10 25 10 25 12 30 42 105 Kantor Misi 1
penanganan Ketahanan
keamanan pangan Pangan
segar tingkatprodusen dan
konsumen.
1. Pendampingan % 100 100 10 100 30 100 30 100 30 100 50 500 150 Kantor Misi 5
dana tala- ngan Ketahanan
bagi pelaku usaha
LUEP % 100 100 - 100 - 100 - 100 - 100 - 500 - Kantor Misi 5
Ketahanan
2. Koordinasi Dewan Kali 1 1 15 2 25 2 25 2 25 2 30 9 120 Kantor Misi 5
Ketahanan Pangan Ketahanan
dan rapat teknis
Perencanaan
Ketahanan Pangan
3. Penyusunan Keg. 0 0 0 3 60 3 70 3 60 3 75 12 265 Kantor Misi 5
Statistik Ketanan Ketahanan
pangan
4. Peningkatan Orang - - - 50 200 50 200 50 200 75 300 225 900 Kantor Misi 5
Kesejahteraan Ketahanan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-98
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
petani dalam
pemantapan
ketahanan pangan
5. Pendampingan Poktan/ 6 7 30 7 30 10 40 10 40 15 50 49 190 Kantor Misi 5
penguatan LDPM gapoktan Ketahanan
Peserta 20 25 - 25 - 25 - 25 - 30 - 130 -
Orang - - - 2 - 2 - 2 - 2 - 8 -
Paket - 5 - 5 - 5 - 5 - 5 - 25 -
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-99
Paket - 5 - 5 - 5 - 5 - 5 - 25 -
Kali 24 48 - 48 - 48 - 48 - 48 - 240 -
6. Fasilitasi Unit - - - 2 300 2 300 2 300 2 300 8 1,200 Kantor Misi 5
Cadangan pangan Ketahanan
masyarakat
1 21 16 3. Program 1 Pemberdayaan P3A Keg. 0 1 74 1 74 1 74 1 74 1 74 5 370 Dipertan Misi 5
peningkatan Dharma Tirta
ketahanan pangan
(pertanian/ 2 Pembangunan Sarpras paket 2 4 3,910 4 3,910 4 3,910 4 3,910 4 3,910 20 19,550 Dipertan Misi 5
perkebunan) bid. Pertanian
m2 180 180 - - - 360 -
paket 2 4 782 4 782 4 782 4 782 4 782 20 3,910 Dipertan Misi 5
m2 180 180 - - - 360 -
3. Pembinaan dan Kab. - Kab. 574 Kab. 574 Kab 574 Kab. 574 Kab. 574 - 2,870 Dipertan Misi 5
pengawasan
penggunaan pupuk
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-99
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
1 21 18 5. Pengembangan 1. Revitalisasi Poktan 12 0 0 12 40 15 45 15 45 0 0 42 130 Dipertan Misi 1
Cluster dan pertanian,
Revitalisasi Perikanan,
Bidang Pertanian Kehuatanan (RPPK)
2. Prima Tani Desa 0 1 185 1 200 1 250 0 0 0 0 3 635 Dipertan Misi 1
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-100
1 22 17 Pemberdayaan 12,382 16,880 31,940 36,020 36,265 - 133,487Masyarakat
dan Desa
1 22 17 1. Program 1 Evaluasi Desa - - - - - 391 200 391 200 391 200 1,173 600 Bapermas Misi 4
peningkatan Pemberdayaan Kel. - - - 10 10 10 30 -partisipasi Masyarakat
masyarakat Membangun Desa
dalam dan Kelurahan
membangun desa
2 Penguatan Pokjanal
dan Revitalisasi
Posyandu :
a. Peny data primer Unit - 26 30 401 150 401 150 401 150 401 200 1,630 680 Bapermas Misi 4
perkembangan SKPD 35 30 35 35 35 140 30 Posyandu melalui
sistem informasi
Posyandu
3 Penguatan dan Desa 401 - - 100 200 100 200 100 250 100 275 400 925 Bapermas Misi 4
Pengembangan Kel. - - -
Lembaga
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-100
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
Kemasyarakatan
4 Penguatan Desa/Kel - - - - - 401 200 401 200 401 200 1,203 600 Bapermas Misi 4
Partisipasi Orang - - - 105 105 105 315 -Masy.dlm
pemahaman Nilai
budaya dan perlin-
dungan masy
berbasis komonitas
5. Penguatan Kec. 26 26 100 26 100 Bapermas Misi 4
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-101
5. Penguatan Kec. 26 26 100 26 100 Bapermas Misi 4
pemberdayaan
masyarakat desa
dalam pembangunan
6. Penguatan Desa/Kel 401 431 375 431 480 431 590 1,293 1,445 Bapermas Misi 4
sinkronisasi danfasilitasi
pemberdayaan
pengembangan
potensi masy dlm
penanggulangan
kemiskinan
7. Pemberdayaan Desa/Kel 401 401 275 401 380 401 490 1,203 1,145 Bapermas Misi 4
pembinaan dan
fasilitasi klpk
usaha ekonomi
perempuan
8. Fasilitasi TMMD Desa 20 2 427 2 500 2 550 2 550 2 650 10 2,677 Bapermas Misi 4
Sengkuyung
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-101
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
(Reguler)
1. Penyusunan profil Kec. 26 - - 26 30 26 40 26 50 26 50 104 170 Bapermas Misi 9
swadaya Masyarakat Desa/Kel 401 - 401 401 401 401 1,604 -dlm membangun
desa/kelurahan
2. Diseminasi dan Desa 401 - - - - 391 75 391 75 391 75 1,173 225 Bapermas Misi 9
Informasi
Pemberdayaan
Masyarakat dan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-102
Masyarakat dan
Desa
1 22 15 2. Program 1 Peningkatan Desa/Kel 401 401 210 401 250 401 250 401 250 401 250 2,005 1,210 Bapermas Misi 4
peningkatan Implementasi
pemberdayaan Masy Pedesaan
masyarakat (B2GRM)
perdesaan
2. Penguatan PNPM Kec. 11 11 400 8 400 8 400 8 400 35 1,600 Bapermas Misi 4
Mandiri Perdesaan Desa 189 189 146 146 146 627 -
3. Penguatan dan Desa 391 - - - - 391 100 391 100 391 100 1,173 300 Bapermas Misi 4
Pengembangan Kel 10 - - 10 10 10 30 -sosial budaya dan
lembaga sosial
kemasyarakatan
4. Penguatan dan Orang - - - - - 401 200 401 200 401 250 1,203 650 Bapermas Misi 4
Pengem- bangan
Kesejahteran Ma-
syarakat
5. Pos pelayanan Kec. 26 4 90 5 100 5 100 6 100 6 100 26 490 Bapermas Misi 4
tehnologi desa
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-102
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
6. Pelatihan Desa/kel 20 45 150 75 250 80 300 90 350 91 350 381 1,400 Bapermas Misi 4
Teknologi Tepat
Guna
7. Pemugaran Unit 25,000 70 320 300 2500 360 3,000 401 3,500 460 3,500 1,591 12,820 Bapermas Misi 4
Rumah Keluarga
Miskin
8. Gelar TTG Tingkat Kec. 3 1 80 1 100 1 100 1 100 1 100 5 480 Bapermas Misi 4
Nasional
1 22 19 1. Peningkatan 1. Penguatan dan Desa/ 401 1 100 1 120 1 130 1 150 1 160 5 660 Bapermas Misi 6
peran Implementasi Prog. Kel
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-103
peran Implementasi Prog. Kel
perempuan di Pemberdayaan
Perdesaan Masyarakat
Berspektif Gender
(P2MBG)
2. Penguatan peran Desa/ 401 0 0 100 150 100 160 100 180 100 200 400 690 Bapermas Misi 6
perempuan dlm Kel
pembangunan di
401 desa/kel.
3. Peningkatan Orang 29 0 0 29 150 29 150 29 150 29 150 116 600 Bapermas Misi 6
kapasitas
setrawanti dlm
pember- dayaan
masyarakat desa
1 22 15 1. Peningkatan 1. Penguatan dan Desa 3,164 - - - - 391 250 391 250 391 250 1,173 750 Bapermas Misi 9
keberdayaan Pemberdayaan BPD
masyarakat
perdesaan 2. Alokasi Dana Desa Desa 391 391 10,265 391 10,490 391 22,000 391 25,000 391 25,000 1,955 92,755 Bapermas Misi 9
3. Pendampingan PNPM Kec. 11 11 125 8 400 8 400 8 400 8 400 43 1,725 Bapermas Misi 9
Mandiri Perdesaan Desa 189 189 143 143 143 143 761 -
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-103
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
4. Pendampingan
Administrasi PNPM Kec. - - - 3 350 3 350 3 350 3 350 12 1,400 Bapermas Misi 9
Mandiri Perdesaan Desa - - 46 46 46 46 184 -Pasca Bencana
(PAP)
5. Penguatan dan Orang 200 70 60 300 260 300 300 300 300 300 300 1,270 1,220 Bapermas Misi 9
Pemberdayaan
Kader Teknis
Pemberdayaan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-104
Pemberdayaan
Masyarakat (KPM)
6. Penyusunan Profil
Desa dan Kelurahan,
tingkat :
a. Kecamatan Kec. 26 26 125 26 450 26 450 26 450 26 500 130 1,975 Bapermas Misi 9
b. desa/kel Desa/Kel 401 401 401 401 401 401 2,005 -
1 22 18 1. Peningkatan 1. Penguatan Integrasi Desa 401 - - - - 391 200 391 200 391 200 1,173 600 Bapermas Misi 9
kapasitas Perencanaan
aparatur Pembangunan
pemerintah Desa Desa
1 22 16 1. Pengemba- 1. Pembinaan
ngan lembaga pengembangan dan orang 100 52 200 52 200 52 200 156 600 Bapermas Misi 9
ekonomi pelatihan pengelolaan
perdesaan Lembaga Ekonomi
Desa BUMDes
2. Pembinaan orang 86 100 240 100 245 100 250 300 735 Bapermas Misi 9
pengembangan dan - -pelatihan pengelolaan - -Lembaga Ekonomi
Desa UED SP
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-104
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
4. Pemberdayaan orang - 135 240 245 - 620 Bapermas Misi 9
pembinaan desa/kel 401
pengembangan dan kec 26 26 26 26 78 - Bapermas Misi 9
fasilitasi usaha
ekonomi
masyarakat desa
5. Penguatan pasar orang 15 320 15 425 15 430 45 1,175 Bapermas Misi 9
desa desa 42
6. Penguatan lumbung orang 140 145 150 - 435 Bapermas Misi 9
desa/CPPD desa 401
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-105
desa/CPPD desa 401
Kec 26 26 26 26 78 - Bapermas Misi 9
1 23 Statistik 200 320 320 320 330 - 1,490
1 23 15 1. Program 1. Penyusunan Profil Keg. 0 1 60 1 60 1 60 1 60 1 60 5 300 Bappeda Misi 4
pengembangan daerah Kabupaten
data/ informasi/ Klaten (8 klpk
statistik daerah data)
2. Penyusunan data Keg. 0 4 140 4 160 4 160 4 160 4 170 20 790 Bappeda Misi 4
Statistik Perenc.
Pembangunan
(KDA, PDRB, IHK &
IPM)
3. Pendataan base Keg. 1 0 0 1 100 1 100 1 100 1 100 4 400 Bappeda Misi 4
data perencanaan
pengembangan
bidang ekonomi
1 24 Kearsipan 49 58 98 122 139 464
1 24 15 1. Perbaikan sistem 1. Pembinaan dan SKPD - 13 10 - - - - - - - - 13 10 Kantor Misi 8
administrasi monitoring Arsipus
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-105
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
kearsipan kearsipan SKPD
2. Pembenahan SKPD - - - 1 7.5 2 15 3 22.5 4 30 10 75 Kantor Misi 8
arsip SKPD Arsipus
1 24 16 2. Penyelamatan 1. Pendataan dan Meter 44,079 50 25 50 25 60 45 74 55 84 65 318 215 Kantor Misi 8
dan pelestarian penataan arsip Arsipus
dokumen /arsip inaktif SKPD
daerah
2. Pengambilan SKPD 2,875 4 2 10 5 10 5 10 6 10 6 44 24 Kantor Misi 8
Arsip inaktif Arsipus
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-106
Arsip inaktif Arsipus
SKPD
3. Pemusnahan SKPD 1,531 1 4 - - - - 5 6 2 5 8 15 Kantor Misi 8
Arsip Arsipus
4. Pameran Arsip Event 25 - - 1 5 1 5 1 5 1 5 4 20 Kantor Misi 8
Arsipus
5. Penilaian Arsip SKPD - 1 7.5 2 15 2 20 2 20 2 20 9 83 Kantor Misi 8
Arsipus
1 24 17 3. Pemeliharaan 1. Pemeliharaan dan SKPD - - - - - 5 7.5 5 7.5 4 7.5 14 23 Kantor Misi 8
rutin / berkala perawatan arsip Arsipus
kearsipan
1 25 Komunikasi 114 116 135 145 163 - 673dan Informatika
1 25 16 1. Pengkajian 1 Pembuatan press berita 240 240 6 240 6 240 8 240 8 240 10 1,200 38 Bagian Misi 4
dan penelitian release Humas
bidang
informasi dan 2 Pembuatan arsip bendel 300 300 5 300 6 300 7 300 8 300 9 1,500 35 Bagian Misi 4
komunikasi berita Humas
3 Pembuatan naskah naskah 240 240 21 240 21 240 22 240 22 240 23 1,200 109 Bagian Misi 4
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-106
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
pidato pemerintah Humas
4 Pembuatan Lbr 1200 1200 7 1200 8 1200 9 1200 10 1200 11 6,000 45 Bagian Misi 4
dokumentasi foto Humas
kegiatan
pemerintah
5 Pembuatan iklan paket 5 5 15 5 15 6 18 6 18 7 21 29 87 Bagian Misi 4
layanan bagi Humas
masyarakat
6 Pembuatan profil paket 2 2 15 2 15 2 15 3 23 3 23 12 91 Bagian Misi 4
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-107
6 Pembuatan profil paket 2 2 15 2 15 2 15 3 23 3 23 12 91 Bagian Misi 4
potensi daerah Humas
7 Pembuatan keping 60 60 8 60 8 60 10 60 10 60 12 300 48 Bagian Misi 4
dokumentasi CD Humas
kegiatan pemerintah
1 25 17 1. Fasilitasi 1. Pelatihan SDM Bagian Misi 8
peningkatan Bidang Komunikasi Humas
SDM bidang dan Informatika,
komunikasi meliputi :
dan informasi
a. Pelatihan petugas orang 2 4 10 4 10 4 12 4 12 4 14 20 58 Bagian Misi 8
dokumentasi Humas
b. Pelatihan petugas orang 3 4 10 4 10 4 12 4 12 4 14 20 58 Bagian Misi 8
protokoler Humas
c. Pelatihan petugas orang 2 2 7 2 7 2 10 2 10 2 12 10 46 Bagian Misi 8
sandi Humas
d. Pelatihan orang 1 4 10 4 10 4 12 4 12 4 14 20 58 Bagian Misi 8
petugas liputan Humas
jurnalistik
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-107
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
1 26 Perpustakaan 80 110 145 140 175 6501 26 15 Pengembangan 1. Pengembangan jdl koran 5 5 30 5 30 5 40 5 40 5 50 25 190 Kantor Misi 1
& pembinaan minat dan budaya jdl majalah 10 10 10 10 10 10 50 - Arsipus
perpustakaan baca
2. Operasional desa 52 52 40 52 50 52 55 52 60 52 60 260 265 Kantor Misi 1
perpustakaan jdl koran 2 2 2 2 2 2 10 - Arsipus
keliling jdl majalah 6 6 6 6 6 6 30 -
3. Penyediaan bahan bk 31,000 - 5 300 30 500 40 500 40 600 50 1,900 165 Kantor Misi 1
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-108
3. Penyediaan bahan bk 31,000 - 5 300 30 500 40 500 40 600 50 1,900 165 Kantor Misi 1
bacaan dan Arsipus
peraturan perundang-
undangan
4. Penyebaran Orang - 50 5 - - 60 10 - - 70 15 180 30 Kantor Misi 1
informasi tentang Arsipus
kegiatan perpus.
Kab. Klaten
2 URUSAN PILIHAN 15,850 48,044 18,320 16,013 16,571 - 114,796
2 01 Pertanian 7,224 21,604 7,768 7,693 7,813 - 52,100
2 01 16 1 Peningkatan 1. Pengembangan - 225 225 225 225 225 - 1,125 Dipertan Misi 1Ketahanan intensi- fikasi bibitPangan unggul, al :
- Padi ha 50 56 62 68 74 310 -Poktan 5 6 7 8 9 35 -
- Jagung ha 30 36 42 48 54 210 -Poktan 3 4 5 6 7 25 -
- Kedelai ha Poktan 20 26 32 38 44 160 -2 3 4 5 6 20 -
- Terlaksananya SL-PTT : - Padi Poktan 5 6 7 8 9 35 - - Jagung Poktan 3 4 5 6 7 25 - - Kedelai Poktan 2 3 4 5 6 20 --Meningkatnya
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-108
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
produktivitas danprodksi : - Padi % 2.87% 2.87% 2.87% 2.87% 2.87% 0 - - Jagung % 6.20% 6.20% 6.20% 6.20% 6.20% 0 - - Kedelai % 5.24% 5.24% 5.24% 5.24% 5.24% 0 -
2. Peningkatan ha - 20 22.5 20 22.5 20 22.5 20 22.5 20 22.5 100 113 Dipertan Misi 1produksi,produktivitas danmutu produkperkebunan,produk pertanian(tebu VUB)
3. Peningkatan Mutudan Keamanan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-109
3. Peningkatan Mutudan KeamananPangan :- Tersedianya paket - 1 50 1 50 1 50 1 50 1 50 5 250 Dipertan Misi 1 pestisida di Dinas Pertanian
- Tersedianya alat paket - 1 1 1 1 1 5 - Dipertan Misi 1 pemberantas hama penyakit tanaman
2 01 18 2. Peningkatan 1 Pelatihan penerapan orang - - 50 101 50 100 50 100 50 100 50 401 250 Dipertan Misi 1penerapan teknologipertanian/teknologi perkebunanpertanian modern bercocok
tanam
2 01 19 3. Peningkatan 1. Pengembangan poktan - 20 450 20 450 20 450 20 450 20 450 100 2,250 Dipertan Misi 1produksi agrobisnispertanian/ tanaman pangan 4 4 4 4 4 20 -perkebunan dan hortikultura
(Klengkeng danDurian)
2. Penanganan erupsimerapi meliputi :a. benih kelapa Ha 0 - 167 201.6 0 - 0 - 0 - 167 201.6 Dipertanb. benih Kopi Ha 0 - 165 1,650 0 - 0 - 0 - 165 1,650c. benih cengkeh Ha 0 - 155 279 0 - 0 - 0 - 155 279
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-109
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
2 01 22 4. Peningkatan 1 Pembibitan dan ekor 200 250 25 250 25 250 25 250 25 250 25 1,250 125 Dipertan Misi 1produksi hasil Perawatan Ternakpeternakan
2 Pembangunan pasar 20 20 125 20 135 20 145 0 0 60 405 Dipertan Misi 1pusat-pusat etalase/eksibisi/ promosiatas hasil produksipeternakan
3 Penyuluhan distribusi orang 25 25 15 25 15 25 15 25 15 25 15 125 75 Dipertan Misi 1pemasaran atas hasil produksipeternakanmasyarakat
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-110
masyarakat
4 Pemeliharaan rutin pasar - 20 75 20 75 20 75 0 0 60 225 Dipertan Misi 1berkala pusat-pusatetalase/eksibisi/promosi atas hasilproduksi peternakan
5. Penanganan erupsimerapi meliputi : Dipertan Misi 1a. Sapi Potong ekor 0 0 223 3,345 0 0 0 0 0 0 223 3,345b. Sapi perah ekor 0 0 134 417 0 0 0 0 0 0 134 417c. Peralatan Kandang unit 0 0 325 317 0 0 0 0 0 0 325 317 Sapi & Kambing
2 01 15 1. Program 1 Pelatihan petani Poktan 5 110 5 120 5 135 8 140 8 145 31 650 Dipertan Misi 5Peningkatan dan pelaku asosiasi 2 2 - - - 4 -kesejahteraan agribisnisPetani
2 Penyuluhan dan Gapoktan 70 25 45 20 40 20 40 - - - - 65 125 Dipertan Misi 5pendampinganpetani dan pelakuagribisnis
3 Peningkatan Aosiasi 2 2 100 2 125 2 125 2 150 2 150 10 650 Dipertan Misi 5KemampuanLembaga Petani
4 Pelatihan Sekolah Kec. 5 5 200 6 250 7 300 8 350 9 400 35 1,500 Dipertan Misi 5Lapang Pengen- Paket 1 1 1 1 1 5 -dalian HamaTerpadu (SLPHT)
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-110
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
5 Pengembangan dan UPTD 1 1 1 1 1 5 -pemberdayaan 5 150 5 150 5 150 5 150 5 150 25 750 Dipertan Misi 5pertanian wilayahUPTD Pertanian
6 Pelatihan SL-PTT Poktan 0 3 175 3 180 3 185 3 190 3 200 15 930 Dipertan Misi 5Tanaman Orang 150 150 150 150 150 750 -Perkebunan
7 Pelatihan Sekolah Poktan 0 50 60 50 65 75 70 75 75 100 80 350 350 Dipertan Misi 5LapangPengendalian HamaTerpadu (SLPHT)KomoditasPerkebunan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-111
Perkebunan
8 Fasilitasi Kelompok Kec. 1 1 30 1 30 1 25 1 20 1 20 5 125 Dipertan Misi 5Tani Berbasis Orang 50 50 50 50 50 250 -Gender
9 Pengembangan dan Poktan 40 40 50 30 50 50 50 50 50 30 50 200 250 Dipertan Misi 5PemberdayaanLembaga/ KelompokTani
2 01 19 2. Program 1 Penyuluhan orang 300 100 110 100 110 100 110 100 110 100 110 500 550 Dipertan Misi 5peningkatan peningkatan paket 3 3 3 3 3 3 15 -produksi produksi pertanian/pertanian/ perkebunanperkebunan
2 Penyediaan ha 200 600 1,700 600 1,700 600 1,700 600 1,700 600 1,700 3,000 8,500 Dipertan Misi 5sarana produksi unit 25 25 25 25 25 125 -perkebunan ton 500 500 500 500 500 2,500 -
3 Pendampingan 500 500 500 500 500 - 2,500 Dipertan Misi 5Stimulan PembelianAlsintan paket 3 3 3 3 3 15 -
4 Pendampingan Paket 1 300 1 300 1 300 1 300 1 300 5 1,500 Dipertan Misi 5PengelolaanLahan danAir(PLA Pangan)
5 Penanganan orang 100 25 300 25 300 25 300 25 300 25 300 125 1,500 Dipertan Misi 5pasca panentembakau
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-111
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
6 Perbaikan jalan lokasi - 8 1,095 8 1,095 8 1,095 8 1,095 8 1,095 40 5,475 Dipertan Misi 5usaha tani/ jalanproduksi
7. Penanganan erupsi Paket 6 261 4 7,757 0 - 0 - 0 - 10 8,018 Dipertan Misi 1merapi
2 01 20 1. Program 1 Peningkatan orang 257 30 150 30 150 30 150 25 150 20 150 135 750 Pertanian Misi 5
pemberdayaan kapasitas tenagapenyuluh penyuluhpertanian/ pertanian/perkebunan perkebunanlapangan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-112
lapangan2. Pembinaan dan orang 30 100 325 100 325 100 325 100 325 100 325 500 1,625 Dipertan Misi 5
Pemberdayaanpenyuluh
2 01 18 2. Program 1 Pengadaan sarana poktan - - - 100 425 101 425 100 450 100 450 401 1,750 Pertanian Misi 5peningkatan dan prasarananpenerapan teknologi pertanian/teknologi perkebunan tepatpertanian/ gunaperkebunan
2 Pelatihan dan orang - - - 150 125 150 150 150 150 150 150 600 575 Pertanian Misi 5bimbinganpengoperasianteknologipertanian/perkebu-nan tepat guna
2 01 17 3. Program 1 Promosi atas hasil paket - 2 100 2 100 2 100 2 100 2 100 10 500 Pertanian Misi 5peningkatan produksi pertanian/pemasaran hasil perkebunanproduksi unggulan daerahpertanian/perkebunan 2 Penyuluhan Kec. - 6 425 6 450 6 475 6 550 6 600 30 2,500 Pertanian Misi 5
pemasaran 6 6 6 6 6 30 -produksi pertanian/perkebunan gunamenghindaritengkulak dansistem ijon
2 02 Kehutanan 1,354 1,541 1,694 1,865 2,020 8,474
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-112
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
2 02 16 3. Program 1. Koordinasi Keg. 0 0 0 4 40 4 50 4 50 4 50 16 190 Dipertan Misi 5Rehabilitasi penyelenggaraanHutan dan lahan reboisasi dan
penghijauan hutan
2. Reboisasi kawasan Desa 0 3 60 3 60 3 70 3 70 3 70 15 330 Dipertan Misi 5hutan industri danhutan wisata
3. Peningkatan peran kec. 8 8 100 8 125 8 125 8 150 8 150 40 650 Dipertan Misi 5serta masyarakatdalam rehabilitasihutan dan lahan
4. Pembuatan Hutan Kab 2 25 2 30 3 35 3 40 3 40 13 170 Dipertan Misi 5Kota
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-113
4. Pembuatan Hutan Kab 2 25 2 30 3 35 3 40 3 40 13 170 Dipertan Misi 5Kota
5. Penghijauan dan Keg. 843 927 1,020 1,122 1,234 - 5,146 Dipertan Misi 5pengkayaan hutanrakyat
6. Pendampingan Keg. 104 115 126 139 153 - 637 Dipertan Misi 5DAK penghijauandan pengkayaanhutan rakyat
6. Pengembangan Kab 38 42 46 50 55 - 231 Dipertan Misi 5sarana danprasaranapenyuluhankehutanan
7. Pengembangan Kab 163 179 197 216 237 - 992 Dipertan Misi 5sarana danprasaranapengaman hutan
8 Pendampingan Kab 21 23 25 28 31 - 128 Dipertan Misi 5operasional DAKKehutanan
2 03 Energi dan 25 25 40 50 50 - 190Sumber dayamineral
2 03 15 1. Pembinaan dan Penertiban Keg. 6 10 25 10 25 12 40 12 50 12 50 56 190 Bag. Perek Misi 5pengawasan penambang dan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-113
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
bidang sumur da- lampertambangan yang tanpa ijin
2 04 Pariwisata 555 8,988 710 850 1,065 12,168
2 04 15 1. Pengembangan 1. Pembuatan eks. 100 150 15 200 20 250 25 300 30 350 35 1,250 125 Disbud- Misi 4Pemasaran Bahan Promosi parporaPariwisata Kepariwisataan
2. Pemberdayaan desa 10 10 10 10 20 12 35 12 40 12 50 56 155 Disbud- Misi 4Desa Wisata parpora
3. Pembinaan Kelmpk 5 5 10 5 15 7 20 7 25 10 50 34 120 Disbud- Misi 4Kelompok Sadar parporaWisata (Pokdarwis)
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-114
Kelompok Sadar parporaWisata (Pokdarwis)
4. Pameran Keg. 0 1 30 1 50 2 100 2 100 2 120 8 400 Disbud- Misi 4Kepariwisataan parpora
5. Promosi Java Keg. 1 1 50 1 50 1 50 1 75 1 75 5 300 Disbud- Misi 4Promo parpora
6. Pelatihan orang 0 20 30 20 30 20 40 20 40 25 50 105 190 Disbud- Misi 4Pemandu Wisata parpora
7. Farm Trip dan orang 0 25 50 25 50 25 60 25 60 25 75 125 295 Disbud- Misi 4Travel Dialog parpora
8. Promosi bersama Keg. 1 1 10 1 15 1 15 1 20 1 20 5 80 Disbud- Misi 4Subosukowono- parporasraten
2 04 16 2. Pengembangan 1. Pemeliharaan OW 5 5 100 6 125 6 150 6 150 6 200 29 725 Disbud- Misi 4Destinasi Obyek Wisata parporaPariwisata Pengembangan
Obyek Wisata
2. Pengembangan OW 1 2 150 1 8000 1 100 1 150 1 200 6 8,600 Disbud- Misi 4Obyek Wisata parpora
3. Penanganan erupsi Paket 0 0 1 500 0 0 0 0 0 0 1 500 Disbud- Misi 4merapi parpora
2 04 17 3 Program 1. Pemilihan Mas orang 2 2 45 2 50 2 60 2 75 2 75 10 305 Disbud- Misi 4Pengembangan dan Mbak Klaten parporaKemitraan
2. Pembekalan dan orang 2 2 20 2 25 2 25 2 30 2 35 10 135 Disbud- Misi 4
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-114
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
Pengiriman Mas parporadan Mbak Klatenke Tingkat Prov
3. Pembinaan dan keg 1 2 20 2 20 3 30 3 30 5 50 15 150 Disbud- Misi 4Pengembangan parporaADWINDO
4. Pemberdayaan keg 12 12 15 12 18 12 12 25 12 30 60 88 Disbud- Misi 4Pengusaha parporaBidang Pariwisata
2 05 Kelautan & 3,578 3,578 3,578 3,578 3,578 - 17,890Perikanan
2 05 20 1. Pengembangan 1 Pendampingan - 130 55 130 55 130 55 130 55 130 55 650 275 Dipertan Misi 1Budidaya pada kelompok
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-115
Budidaya pada kelompokPerikanan tani pembudidaya UPTD 5 5 5 5 5 25 -
ikan Kelmp 15 15 15 15 15 75 -
2 Pembinaan dan Ekor - 13.02 105 13.02 105 13.02 105 13.02 105 13.02 105 - 525 Dipertan Misi 1pengembangan 11,186 11,186 11,186 11,186 11,186 55,930 -perikanan
3 Penebaran ikan di ekor - 1.5 85 1.5 85 1.5 85 1.5 85 1.5 85 8 425 Dipertan Misi 1Perairan Umum
4 Pengembangan % - 40% 2,481 40% 2,481 40% 2,481 40% 2,481 40% 2,481 2 12,405 Dipertan Misi 1kawasan Budidaya ds 6 6 6 6 6 30 -ikan Peningkatan paket 7 7 7 7 7 35 -produksi ikanPembangunanKolam & SaluranPenyediaansarpras perikanan
5 Pendampingan paket - 2 422 2 422 2 422 2 422 2 422 10 2,110 Dipertan Misi 1pengembangankawasan budidayaikan
6 Pengembangan % - 1,2% 200 1,2% 200 1,2% 200 1,2% 200 1,2% 200 - 1,000 Dipertan Misi 1Agribisnis Perikanan
7 PengembanganUPR Pelatihan UPR - 15 180 15 180 15 180 15 180 15 180 75 900 Dipertan Misi 1CPIB kepada UPR 35% 35% 35% 35% 35% 2 -Peningkatan Paket 2 2 3 3 3 13 -Produksi Benih UPR 3 3 3 4 4 17 -Pendampingan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-115
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
Asosiasi UPRSertifikasi CPIB
8 Peningkatanproduksi danusaha perbenihanBBIMeningkatnya % - 5 - 10 % 50 5 - 10 % 50 5 - 10 % 50 5 - 10 % 50 5 - 10 % 50 - 250 Dipertan Misi 1produksi benihMeningkatnya % 1,24 % 1,24 % 1,24 % 1,24 % 1,24 %PAD
2 06 Perdagangan 1,110 11,550 3,570 1,080 1,080 - 18,390
2 06 20 1. Pengembangan 1 Pengawasan UKM - - 200 50 225 70 250 80 200 80 875 280 Disperindag Misi 4Infrastruktur kualitas produk kop & UKM
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-116
2 06 20 1. Pengembangan 1 Pengawasan UKM - - 200 50 225 70 250 80 200 80 875 280 Disperindag Misi 4Infrastruktur kualitas produk kop & UKMPedagangan makanan dan
minuman
2. Pembangunan Unit 1 960 1 9,000 - 3,000 - - - - 2 12,960 Disperindag Misi 4pasar di kabupaten kop & UKMKlaten
3. Perawatan Pasar - - 7 2,500 10 500 18 1,000 18 1,000 53 5,000 Disperindag Misi 4bangunan pasar kop & UKM
4 Penanganan erupsi Unit 150 150 0 - 0 - 0 - 0 - 150 150merapi sektorperdagangan
2 07 Industri 1,884 341 517 403 445 - 3,590
2 07 15 1. Program 1 Magang IKM IKM 10 10 10 15 15 20 15 20 20 25 70 90 Disperindag Misi 4peningkatan kop & UKMkapasitasIPTEK sistemproduksi 2. Pelatihan teknologi Org 50 30 50 40 50 45 50 50 50 60 250 225 Disperindag Misi 4
industri makanan kop & UKM
3. Pelatihan teknologi Org 50 30 50 40 50 50 50 60 50 70 250 250industri keramik
2 07 16 2. Program 1 Pembuatan bahan exemplar 1000 10 1000 11 1000 12 1000 13 1000 15 5,000 61 Disperindag Misi 4pengembangan promosi hasil kop & UKMIndustri Kecil produksidan Menengah
2 Penanganan erupsi Unit 607 1,649 0 - - - - - - - 607 1,649 Disperindag Misi 4merapi sektor kop & UKM
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-116
SATUAN KONDISI SKPDINDIKATOR KINERJA
KINERJA AWAL RPJMDTH. 2010
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RPJMD 2015
Kinerja AkhirPEMERINTAHANDAN PROGRAM-
Pelaksanaan Misi ke
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
PenanggungjawabTH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH. 2015
INDIKATOR
(OUTCOME)KINERJA PROGRAM
Periode
1.
PEMBANGUNAN
KODE BIDANG URUSAN
industri UMKM
2 07 19 3. Program 1 Pelatihan sektor Org 50 30 60 35 75 40 75 50 75 60 335 215 Disperindag Misi 4pengembangan industri lurik kop & UKMsentra- sentraindustri potensial 2 Pelatihan IKM IKM 200 100 300 150 150 300 150 150 300 150 1,100 850 Disperindag Misi 4
kop & UKM
3 Pelatihan AMT IKM 30 25 60 50 60 50 60 60 60 65 270 250 Disperindag Misi 4kop & UKM
2 08 Ketransmigrasian 120 417 443 494 520 - 1,994
2 08 15 1. Pengembangan 1. Peningkatan KS prop 2 2 70 2 200 2 225 2 250 2 275 10 1,020 Dinsosna- Misi 5wilayah antar wilyah, antar kertranstransmigrasi pelaku & antr
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-117
transmigrasi pelaku & antrsektor dlm rangkapengembangankwsan transmigrasi
2. Pengerahan & KK 20 10 0 20 150 20 150 25 175 25 175 100 650 Dinsosna- Misi 5Fasi- litasi kertransperpindahan sertapenempatan transutk memnuhikebut. SDM
3. Monev Transmigrasi Lokasi 2 1 50 1 50 1 50 1 50 1 50 7 250 Dinsosna- Misi 5kertrans
2 08 16 2. Transmigrasi 1. Penyuluhan desa 10 - - 10 17 10 18 10 19 10 20 40 74 Dinsosna- Misi 5lokal transm, pelatihan kertrans
trans danpembinaantransmigrasi
JUMLAH 300,532 896,153 885,018 474,125 519,040 3,074,868
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015 VIII.-117
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IX.1
BAB IX
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambarantentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakilkepala daerah pada akhir periode masa jabatan. Hal ini ditunjukan dari akumulasipencapaian indikator outcome program pembangunan daerah setiap tahun atauindikator capaian yang bersifat mandiri setiap tahun sehingga kondisi kinerja yangdiinginkan pada akhir periode RPJMD dapat dicapai.
Suatu indikator kinerja daerah dapat dirumuskan berdasarkan hasil analisispengaruh dari satu atau lebih indikator capaian kinerja program (outcome) terhadaptingkat capaian indikator kinerja daerah berkenaan. Penetapan indikator kinerjadaerah dari masing-masing program yang dirancang oleh setiap SKPD di KabupatenKlaten diarahkan untuk mewujudkan misi Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015 disajikan dalam Lampiran Penjabaran Program dan Indikasi Kegiatan SKPDTahun 2011-2015 yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari dokumen ini. Dalamlampiran penjabaran program dan kegiatan ini diuraikan keterkaitan pola pikir darimisi daerah hingga penjabaran indikator daerah sebagai berikut:
Gambar 9.1 Alur Penetapan Indikator Kinerja Daerah di Kabupaten KlatenSumber : Hasil Analisis. (2010)
Penjabaran lebih rinci dari keseluruhan program pembangunan besertaindikator kinerja daerah yang akan dicapai dalam Rencana Pembangunan JangkaMenengah Daerah (RPJM Daerah) Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015, dapatdilihat selengkapnya dalam Lampiran Penjabaran Program dan Indikasi KegiatanTahun 2011-2015. Sementara penetapan indikator kinerja makro daerah diKabupaten Klaten, disajikan dalam tabel sebagai berikut :
MISITUJUANDAERAH
SASARANDAERAH
URUSANYANG
RELEVAN
SKPDPELAKSANA:menyesuaikan
tujuan dansasarannya
SKPD: Program
Kegiatan 1
Kegiatan 2,dst
IndikatorKinerja
Program
Indikator KinerjaKegiatan 1
Indikator KinerjaKegiatan 2, dst
Kondisi awal(Eksisting)
Target 5 tahunterbagi dalam
tahunan
Pagu Indikatif
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IX.2
Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Kabupaten Klaten Tahun 2011-2015
NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR
Kinerja PadaAwal Periode
RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun KondisiKinerja padaakhir Periode
SKPDpenanggung
jawb
Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9
ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
1.Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah, PerangkatDaerah, Kepegawaian dan Persandian
1.1. Pertumbuhan PDRB 4,36 4,37 4,39 4,40 4,42 4,44 4,44Bappeda
1.2. Laju inflasi 6,09 7,35 8,62 5,35 6,62 4,35 4,35 Bappeda
1.3. PDRB per kapita 3.794.564,88 3.950.597,60 4.113.304,55 4.283.373,19 4.461.167,29 4.647.070,05 4.647.070,05 Bappeda
1.4. Indeks ketimpangan Williamson (IndeksKetimpangan Regional)
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IX.3
NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR
Kinerja PadaAwal Periode
RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun KondisiKinerja padaakhir Periode
SKPDpenanggung
jawb
Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
1.5. Persentase Jumlah penduduk Miskin 16,13 15,38 14,63 13,88 13,14 12,41 12,41 Dinsos
Fokus Kesejahteraan Masyarakat
1. Pendidikan
1.1. Angka melek huruf 99,01% 99,04% 99,07% 99,10 99,13 100 Diknas
1.2. Angka rata-rata lama sekolah 8,20 8,28 8,50 9,00 9,50 11 Diknas
1.3. Angka partisipasi kasar 92,56% 93,49% 94,42% 95,36% 97,28 98,25 Diknas
1.4.Angka pendidikan yang ditamatkan
7,35 7,40 7,43 7,40 7,30 7,37 7,37
1.5. Angka Partisipasi MurniDiknas
1.5.1. Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A 105,31% 104% 103% 102% 101% 100% 100% Diknas
1.5.2. Angka Partisipasi Murni (APM)SMP/MTs/Paket B 68,68% 72,80% 77,17% 81,80% 91,91% 97,42% 97,42% Diknas
1.5.3. Angka Partisipasi Murni (APM))SMA/SMK/MA/Paket C 55,58% 58,91% 62,45% 66,20% 74,38% 78,84% 78,84% Diknas
2. Kesehatan
2.1. Angka kelangsungan hidup bayi 984,67 984,67 984,68 984,68 984,69 984,69 984,69 Dinkes
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IX.4
NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR
Kinerja PadaAwal Periode
RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun KondisiKinerja padaakhir Periode
SKPDpenanggung
jawb
Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
2.2.Angka usia harapan hidup
71,6471,87 72,11 72,34 72,58 72,81 71,81 Dinkes
2.3. Persentase balita gizi buruk 0,03% 0,03% 0,02% 0,02% 0,01% 0,01% 0,01 % Dinkes
4. Ketenagakerjaan
4.1. Rasio penduduk yang bekerja 0,17% 0,21% 0,23% 0,24% 0,26% 0,28% 0,28% Naker
FOKUS SENI BUDAYA DAN OLAH RAGA
1. Kebudayaan
1.1. Jumlah grup kesenian 110112 115 117 120 122 122 Disbudparpo
ra
1.2. Jumlah gedung
2.1. a. Jumlah klub olahraga 1616 16 16 16 16 16 Disbudparpor
a
2.2. b. Jumlah gedung olahraga 11 1 1 1 1 1 Disbudparpor
a
ASPEK PELAYANAN UMUM
1.1. Pendidikan dasar:
1.1.1. Angka partisipasi sekolah 109,74% 107% 106% 105% 102% 100% 100% Diknas
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IX.5
NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR
Kinerja PadaAwal Periode
RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun KondisiKinerja padaakhir Periode
SKPDpenanggung
jawb
Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
1.1.2. Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usiasekolah 1:258 1:300 1:325 1:350 1:400 1:420 1:420 Dikinas
1.1.3. Rasio guru/murid 1:12 1:15 1:18 1:22 1:28 1:32 1:32 Diknas
1.1.4. Rasio guru/murid per kelas rata-rata 1:36 1:36 1:37 1:38 1:39 1:40 1:40 Diknas
1.2. Pendidikan menengah:
1.2.1. Angka partisipasi sekolah 78,52% 80,87% 87,47% 91,84% 96,43% 100% 100% Diknas
1.2.2. Rasio ketersediaan sekolah terhadappenduduk usia sekolah 1:610 1:630 1:650 1:690 1:710 1:735 1:735 Diknas
1.2.3. Rasio guru terhadap murid 1:11 1:16 1:20 1:27 1:30 1:35 1:35 Diknas
1.2.4. Rasio guru terhadap murid per kelas rata- rata 1:31 1:31 1:32 1:33 1:34 1:35 1:35 Diknas
1.2.5. Penduduk yang berusia >15 Tahun melekhuruf (tidak buta aksara) 98,27% 98,31% 98,80% 99,29% 99,79% 100% 100% Diknas
1.3. Fasilitas Pendidikan:
1.3.1. Sekolah pendidikan SD/MI kondisi bangunanbaik 89% 90,76% 92,60% 94,45% 97,50% 99% 99% Diknas
1.3.2. Sekolah pendidikan SMP/MTs danSMA/SMK/MA kondisi bangunan baik 93% 94,40% 95,81% 97,50% 98,70% 99% 99% Diknas
1.4. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD): Diknas
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IX.6
NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR
Kinerja PadaAwal Periode
RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun KondisiKinerja padaakhir Periode
SKPDpenanggung
jawb
Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
1.4.1. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 103,76% 102,5% 102% 101,5% 101% 100% 100% Diknas
1.5. Angka Putus Sekolah:
1.5.1. Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI 0,046% 0% 0% 0% 0% 0% 0% Diknas
1.5.2. Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs 0,105% 0% 0% 0% 0% 0% 0% Diknas
1.5.3. Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK/MA 0,96% 0% 0% 0% 0% 0% 0% Diknas
1.6. AngkaKelulusan:
1.6.1. Angka Kelulusan (AL) SD/MI 99,19% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Diknas
1.6.2. Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs 96,75% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Diknas
1.6.3. Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA 94,54% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Diknas
1.6.4. Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI keSMP/MTs 106,57% 105% 104% 103% 102% 100% 100% Diknas
1.6.5. Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs keSMA/SMK/MA 81,57% 84,04% 85,30% 86,58% 87,87% 89,19% 89,19% Diknas
1.6.6. Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV 50,93% 55,20% 60,50% 70% 70,50% 80% 80% Diknas
2.1. Rasio posyandu per satuan balita 24,47 2 2 2 2 2 2 Dinkes
2.2. Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per satuanpenduduk 0,291 0,290 0,289 0,288 0,288 0,287 0,287 Dinkes
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IX.7
NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR
Kinerja PadaAwal Periode
RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun KondisiKinerja padaakhir Periode
SKPDpenanggung
jawb
Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
2.3. Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk 0,0612 0,0610 0,0608 0,0607 0,0605 0,0604 0,0604 Dinkes
2.4. Rasio dokter per satuan penduduk 0,187 0,187 0,186 0,186 0,185 0,185 0,185 Dinkes
2.5. Rasio tenaga medis per satuan penduduk 1,179 1,176 1,177 1,170 1,167 1,164 1,164 Dinkes
2.6. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinkes
2.7. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenagakesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan 93% 95% 100% 100% 100% 100% 100% Dinkes
2.8. Cakupan Desa/kelurahan Universal ChildImmunization (UCI) 98,25% 98,50% 98,75% 99% 100% 100% 100% Dinkes
2.9. Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinkes
2.10. Cakupan penemuan dan penanganan penderitapenyakit TBC BTA 31,27% 33% 35% 38% 40% 50% 50% Dinkes
2.11. Cakupan penemuan dan penanganan penderitapenyakit DBD 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinkes
2.12. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasienmasyarakat miskin 91,40% 91,80% 92,20% 93% 93,50% 94,50% 94,50% Dinkes
2.13. Cakupan kunjungan bayi 99,67% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinkes
2.14. Cakupan puskesmas 130,77% 130,77% 130,77% 130,77% 130,77% 130,77% 130,77% Dinkes
2.15. Cakupan pembantu puskesmas 20,95% 21,45% 21,94% 22,44% 22,94% 23,94% 23,94% Dinkes
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IX.8
NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR
Kinerja PadaAwal Periode
RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun KondisiKinerja padaakhir Periode
SKPDpenanggung
jawb
Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
3.1. Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisibaik 71,02% 71,50 71,80 71,90 71,97 72,01 72,01 DPU
3.2. Rasio Jaringan Irigasi 1,67% 1,69% 1,71% 1,72% 1,73% 1,74% 1,74 DPU
3.3. Rasio tempat ibadah per satuan penduduk 3,629 3,619 3,610 3,601 3,591 3,582 3,582 Kesra
3.4. Persentase rumah tinggal bersanitasi 80,60% 80,70 80,80 80,85 80,90 80,95 80,95 DPU
3.5. Rasio tempat pemakaman umum per satuanpenduduk 1,80 1,79 1,79 1,78 1,78 1,78 1,78 DPU
3.6. Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) persatuan penduduk 9,22% 9,27% 9,33% 9,38% 9,45% 9,75% 9,75% DPU
3.7. Rasio rumah layak huni 21,92% 21,92% 20,92% 20,50% 20,25% 20,00% 20,00% DPU
3.8. Rasio permukiman layak huni DPU
3.9. Panjang jalan dilalui Roda 4 777 km 777 km 777 km 777 km 777 km 777 km 777 km DPU
3.10.Jalan Penghubung dari ibukota kecamatan kekawasan pemukiman penduduk (mimal dilaluiroda 4)
2.171,006 km 2.171,006 km 2.171,006 km 2.171,006 km 2.171,006 km 2.171,006km
2.171,006km
DPU
3.11. Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik ( >40 KM/Jam ) 551,83 km 555,56 km 557,89 km 558,66 km 559,21 km 559,52 km 559,52 km DPU
3.12. Sempadan jalan yang dipakai pedagang kakilima atau bangunan rumah liar 2.040 m2 2.040 m2 2.040 m2 2.040 m2 2.040 m2 2.040 m2 2.040 m2 DPU
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IX.9
NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR
Kinerja PadaAwal Periode
RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun KondisiKinerja padaakhir Periode
SKPDpenanggung
jawb
Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
3.13. Sempadan sungai yang dipakai bangunan liar 2% 1.90% 1,80% 1,60% 1,50% 1,49% 1,49% DPU
3.14. Drainase dalam kondisi baik/ pembuanganaliran air tidak tersumbat 15,30% 15,38 % 15,41 % 15,52 % 15,58 % 16,02 % 16,02 % DPU
3.15. Luas irigasi Kabupaten dalam kondisi baik 30% 33% 36% 39% 42% 45% 45 % DPU
3.16. Lingkungan Pemukiman 25.760 ha 25.760 ha 25.760 ha 25.760 ha 25.760 ha 25.760 ha25.760 ha DPU
4.1. Rumah tangga pengguna air bersih 84,19% 84,22% 84,25% 84,27% 84,27 % 84,28 % 84,28 % DPU
4.2. Rumah tangga pengguna listrik 282.850 282.860 282.870 282.880 282.890 282.900 282.900 DPU
4.3. Rumah layak huni 96,64% 86,70 % 86,71 % 86, 72% 86,72 % 86,74 % 86,74 % DPU
5.1. Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan LuasWilayah ber HPL/HGB 2.014 ha 2.014 ha 2.014 ha 2.014 ha 2.014 ha 2.014 ha 2.014 ha DPU
5.2. Rasio bangunan ber- IMB per satuan bangunan 4,73% 4,73 % 4,74 % 4,74 % 4,75 % 4,76 % 4,76 % DPU
5.3. Ruang publik yang berubah peruntukannya 3 0 0 0 0 0 3 DPU
6.1. Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD ygtelah ditetapkan dgn PERDA 1
0 0 0 0 0 1Bappeda
6.2. Tersedianya Dokumen Perencanaan : RPJMDyg telah ditetapkan dgn PERDA/PERKADA 1
1 0 0 1 0 1Bappeda
6.3. Tersedianya Dokumen Perencanaan : RKPDyg telah ditetapkan dgn PERKADA 1
1 1 1 1 1 1Bappeda
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IX.10
NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR
Kinerja PadaAwal Periode
RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun KondisiKinerja padaakhir Periode
SKPDpenanggung
jawb
Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
7.1. Jumlah arus penumpang angkutan umum 300.422 3.064.305 3.124.389 3.184.473 3.244.577 3.304.641 3.304.641 Dishub
7.2. Rasio ijin trayek 4,83 4,88 4,93 4,97 5,02 5,06 5,06 Disbuh
7.3. Jumlah uji kir angkutan umum 511 526 515 489 464 532 532 Dishub
7.4. Jumlah Pelabuhan Laut/ Udara/Terminal Bis 9 9 10 10 10 10 10 Disbuh
7.5. Angkutan darat 2,81% 2,81% 2,81% 2,81% 2,81% 2,81% 2,81% Dishub
7.6. Kepemilikan KIR angkutan umum 25,83% 19,01% 21,36% 18,81% 18,10% 21,80% 21,80% Dishub
7.7. Lama pengujian kelayakan angkutan umum(KIR) 00:60 00:60 00:60 00:60 00:60 00:60 00:60 Dishub
7.8. Pemasangan Rambu-rambu 34,05% 35,21% 37,72% 41,49% 46,52% 51,55% 51,55% Dishub
8.1. Persentase penanganan sampah 42,80% 42,80 % 42, 82 % 42,84 % 42,84 % 42,85 % 42,85 % DPU
8.2. Persentase Luas pemukiman yang tertata 0,78 0,78 0,78 0,78 0,78 0,78 0,78 DPU
8.3. Pencemaran status mutu air 10,5% 25% 25% 25% 25% 25% 25% BLH
8.4. Cakupan penghijauan wilayah rawan longsordan Sumber Mata Air 22,5% 37,5% 37,5% 37,5% 37,5% 37,5% 37,5% BLH
8.5. Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaanamdal. 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% BLH
8.6. Tempat pembuangan sampah (TPS) per satuanpenduduk 197 unit 197 unit 197 unit 197 unit 197 unit 197 unit 197 unit DPU
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IX.11
NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR
Kinerja PadaAwal Periode
RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun KondisiKinerja padaakhir Periode
SKPDpenanggung
jawb
Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
9.1. Penyelesaian izin lokasi 14 14 14 14 14 14 14 KPT
10.1. Rasio penduduk berKTP per satuan penduduk 0,97 0,98 0,99 0,99 0,99 0,99 0,99 Dukcapil
10.2. Jumlah bayi berakte kelahiran 48.438 56.942 62.445 67.948 73.450 78.954 78.954 Dukcapil
10.3. Jml Akte Pernikahan per tahun 14.542 15.089 15.637 16.184 16.732 17.279 17.279 Dukcapil
10.4. Kepemilikan KTP 969.926 979.344 988.246 996.152 1.000.137 1.004.337 1.004.337 Dukcapil
10.5. Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk 37,05 43,43 47,51 51,56 55,99 59,60 59,60 Dukcapil
10.6. Penerapan KTP Nasional berbasis NIK SP NIK SP NIK E. KTP E. KTP E. KTP E. KTP E. KTP Dukcapil
11.1. Persentase partisipasi perempuan di lembagapemerintah 43,6%
45% 50% 55% 55,5% 60% 60% KantorPP & KB
11.2. Partisipasi perempuan di lembaga swasta 56,39%60% 65% 70% 75% 80% 80% Kantor
PP & KB
11.3. Rasio KDRT 0,37% 0,37% 0,35% 0,3% 0,25% 0,2% 0,2% PP & KB
11.4. Persentase jumlah tenaga kerja dibawah umur 0,011% 0,009% 0,007% 0,005% 0,002% 0,002% 0,002% Nakertrans
11.5. Partisipasi angkatan kerja perempuan 18,8819,70 20,52 21,33 22,13 22,93 22,93 Nakertra
ns
11.6. Penyelesaian pengaduan perlindunganperempuan dan anak dari tindakan kekerasan 76 kasus 76 kasus 76 kasus 76 kasus 76 kasus 76 kasus 76 kasus PP & KB
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IX.12
NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR
Kinerja PadaAwal Periode
RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun KondisiKinerja padaakhir Periode
SKPDpenanggung
jawb
Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
12.1. Rata-rata jumlah anak per keluarga 2 2 2 2 2 2 2 PP & KB
12.2. Rasio akseptor KB 14,026% 15% 20% 25% 30% 35% 35% PP & KB
12.3. Cakupan peserta KB aktif 46,97% 46,97% 55% 65% 75% 85% 85% PP & KB
12.4. Keluarga Pra Sejahtera dan KeluargaSejahtera I 43% 43% 35% 30% 25% 20% 20% PP & KB
13.1. Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompodan panti rehabilitasi 35 35 35 35 35 35 35 Nakertrans
13.2. PMKS yg memperoleh bantuan sosial 0,22% 0,27% 0,31% 0,36% 0,40 0,45% 0,45% Nakertrasn
13.3. Penanganan penyandang masalahkesejahteraan sosial 2,84% 2,85% 2,86% 2,87% 2,89% 2,91% 2,91% Nakertrans
14.1. Angka partisipasi angkatan kerja 20,52 21,01 21,51 22,00 22,50 22,99 22,99 Nakertrasn
14.2. Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun 0,57% 0,50% 0,43% 0,35% 0,28% 0,21% 0,21% Nakertrasn
14.3. Pencari kerja yang ditempatkan 7,36% 7,47% 7,67% 7,87% 8,26% 8,46% 8,46% Nakertrasn
14.4. Tingkat pengangguran terbuka 4,50 4,42 4,35 4,00 3,95 3,93 3,93 Nakertrasn
14.5. Keselamatan dan perlindungan 2,62% 2,84% 3,19% 3,55% 3,90% 4,26% 4,26% Nakertrans
15.1. Persentase koperasi aktif 73% 75% 75% 77% 80% 85% 85% Perindagkop
15.2. Jumlah UKM non BPR/LKM UKM 1.427 1.889 1.929 1.941 2.042 2.052 2.052 Perindagkop
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IX.13
NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR
Kinerja PadaAwal Periode
RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun KondisiKinerja padaakhir Periode
SKPDpenanggung
jawb
Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
15.3. Jumlah BPR/LKM 52 25 35 42 51 71 71 Perindagkop
15.4. Usaha Mikro dan Kecil 53.600 orang 53.600 orang 53.600 orang 53.600 orang 53.600 orang 53.600 orang 53.600 orangPerindagkop
16.1. Jumlah investor berskala nasional(PMDN/PMA) 14 15 17 19 20 22 22 Bag. Perek
16.2. Jumlah nilai investasi berskala nasional(PMDN/PMA) 714 810 920 1.100 1200 1300 1300 Bag. Perek
16.3. Rasio daya serap tenaga kerja 2.31.2,60 2.312,67 2.313,33 2.316,67 2.320 2.323,33 2.323,33 Nakertrans
16.4. Kenaikan / penurunan Nilai Realisasi PMDN(milyar rupiah) 19% 19% 18% 19% 18% 19% 19% Bag. Perek
17.1. Penyelenggaraan festival seni dan budaya 2 kali3 kali 4 kali 5 kali 6 kali 7 kali 7 kali Disbudparpo
ra
17.2. Sarana penyelenggaraan seni dan budaya 66 6 6 6 6 6 Disbudparpo
ra
17.3. Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budayayang dilestarikan 20
20 21 23 24 25 25 Disbudparpora
18.1. Jumlah organisasi pemuda 2626 26 26 26 26 26 Disbudparpo
ra
18.2. Jumlah organisasi olahraga 1616 16 16 16 16 16 Disbudparpo
ra
18.3. Jumlah kegiatan kepemudaan 77 7 7 7 7 7 Disbudparpo
ra
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IX.14
NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR
Kinerja PadaAwal Periode
RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun KondisiKinerja padaakhir Periode
SKPDpenanggung
jawb
Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
18.4. Jumlah kegiatan olahraga 1616 16 16 16 16 16 Disbudparpo
ra
18.5. Gelanggang / balai remaja (selain milik swasta) 195 195 197 197 198 200 200 Bag. Kesra
18.6. Lapangan olahraga 100 100 100 100 100 100 100 Bag. Kesra
19.1. Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormasdan OKP 6
6 6 6 6 6 6 Kesbangpoliman
20.1. Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000penduduk 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 Satpol PP
20.2. Jumlah Linmas per Jumlah 10.000 Penduduk 95,895,6 95,3 95,1 94,8 94,6 94,6 Kesbangpoli
nmas
20.3. Rasio Pos Siskamling per jumlahdesa/kelurahan 9,20
9,20 9,22 9,22 9,24 9,24 9,24 Kesbangpolinmas
20.4. Kemiskinan 210.875 201.570 192.265 182.960 173.655 164.350 164.350 Bappermas
20.5.Sistem informasi Pelayanan Perijinan danadiministrasi pemerintah ada Ada ada ada ada ada ada
KPT
20.6. Penegakan PERDA 32 32 32 32 32 32 32 Satpol PP
20.7. Cakupan patroli petugas Satpol PP 401 desa/kel 401 desa/kel 401 desa/kel 401 desa/kel 401 desa/kel 401 desa/kel 401 desa/kel Satpol PP
20.8.Tingkat penyelesaian pelanggaran K3(ketertiban, ketentraman, keindahan) diKabupaten
Satpol PP
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IX.15
NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR
Kinerja PadaAwal Periode
RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun KondisiKinerja padaakhir Periode
SKPDpenanggung
jawb
Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
20.9. Petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) diKabupaten 12.531
12.531 12.531 12.531 12.531 12.531 12.531 Kesbangpolinmas
20.10. Cakupan pelayanan bencana kebakarankabupaten 26 Kec. 26 Kec 26 Kec 26 Kec. 26 Kec. 26 Kec 26 Kec. DPU
20.11.Tingkat waktu tanggap (response time rate)daerah layanan Wilayah ManajemenKebakaran (WMK)
50 Menit50 Menit 50 Menit 50 Menit 50 Menit 50 Menit 50 Menit DPU
20.12. Cakupan sarana prasarana perkantoranpemerintahan desa yang baik 70 % 72 % 74% 76% 78 % 80 % 80 % Bag. Tapem
20.13. Sistim Informasi Manajemen Pemda 3 unit 3 unit 3 unit 3 unit 3 unit 3 unit 3 unit DPPKAD
20.14. Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat 2 kali per th 2 kali per th 2 kali per th 2 kali per th 2 kali per th 2 kali per th 2 kali per th KPT
21.1. Regulasi ketahanan pangan 1 0 0 0 0 0 1 Bag. Hukum
21.2. Ketersediaan pangan utama (Padi, Jagung,Kedelai)
61.543 ton
9.898 ton
3.679 ton
61.243 ton
9.898 ton
3.679 ton
61.190 ton
9.898 ton
3.679 ton
61.147 ton
9.898 ton
3.679 ton
61.255 ton
9.898 ton
3.679 ton
61.449 ton
9.898 ton
3.679 ton
61.449 ton
9.898 ton
3.679 ton
Dipertan/KKP
22.1. Rata-rata jumlah kelompok binaan lembagapemberdayaan masyarakat (LPM) PNPM - MP 3.051
3.051 3.051 3.051 3.051 3.051 3.051Bapermas
22.2. Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK 1.708 1.708 1.708 1.708 1.708 1.708 1.708 Bapermas
22.3.Jumlah LSM
Jumlah Ormas
26
14
26
14
26
14
26
14
26
142614
2614
Kesbangpolinmas
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IX.16
NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR
Kinerja PadaAwal Periode
RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun KondisiKinerja padaakhir Periode
SKPDpenanggung
jawb
Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
22.4.LPM Berprestasi Bapermas
22.5. PKK aktif 428 428 428 428 428 428 428 Bapermas
22.6. Posyandu aktif 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinkes
22.7.Swadaya Masyarakat terhadap Programpemberdayaan masyarakat PNPM-MP (212desa/kel.)
Rp. 07.655.500,- Rp. 307.655.500,- Rp. 307.655.500,- Rp. 307.655.500,- Rp. 307.655.500,-Rp.
307.655.500,-Rp.
307.655.500,-DPU
22.8. Pemeliharaan Pasca Program pemberdayaanmasyarakat PPIP
Rp. 48.000.000,-(16 ds )
Rp. 39.000.000,-(13 ds )
DPU
23.1. Buku ”kabupaten dalam angka” AdaAda Ada Ada Ada Ada Ada Bappeda
23.2. Buku ”PDRB kabupaten” AdaAda Ada Ada Ada Ada Ada Bappeda
24.1. Pengelolaan arsip secara baku Sesuai standarbaku
Sesuai standarbaku
Sesuai standarbaku
Sesuai standarbaku
Sesuai standarbaku
Sesuai standarbaku
Sesuai standarbaku
Arsipus
24.2. Peningkatan SDM pengelola kearsipan 9 99 9 9 9
9 Arsipus
1. Komunikasi dan Informatika
25.1. Jumlah jaringan komunikasi Dishub/Humas
25.2. Rasio wartel/warnet terhadap penduduk 0,07 0,07 0,08 0,08 0,08 0,09 0,09 Humas
25.3. Jumlah surat kabar nasional/lokal 7/12 7/14 8/14 8/14 8/15 8/15 8/15 Humas
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IX.17
NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR
Kinerja PadaAwal Periode
RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun KondisiKinerja padaakhir Periode
SKPDpenanggung
jawb
Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
25.4. Jumlah penyiaran radio/TV lokal 7/0 7/0 7/0 7/0 7/0 7/0 7/0 Humas
25.5. Web site milik pemerintah daerah 1 1 1 1 1 1 1 Humas
25.6. Pameran/expo
Tk. Nas 1
Tk. Regional 3
Tk. Daerah 6
Tk. Nas 1
Tk. Regional 3
Tk. Daerah 6
Tk. Nas 1
Tk. Regional 3
Tk. Daerah 6
Tk. Nas 1
Tk. Regional 3
Tk. Daerah 6
Tk. Nas 1
Tk. Regional 3
Tk. Daerah 6
Tk. Nas 1Tk. Regional 3
Tk. Daerah 6
Tk. Nas 1Tk. Regional 3
Tk. Daerah 6
Perindagkop
26.1. Jumlah perpustakaanTk. Desa 35
Tk. Kab 1
Tk. Desa 35
Tk. Kab 1
Tk. Desa 35
Tk. Kab 1
Tk. Desa 35
Tk. Kab 1
Tk. Desa 35
Tk. Kab 1
Tk. Desa 35Tk. Kab 1
Tk. Desa 35Tk. Kab 1
Arsipus
26.2. Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun 15.671 15.671 15.671 15.671 15.671 15.671 15.671 Arsipus
26.3. Koleksi buku yang tersedia di perpustakaandaerah 34.557 34.557 34.557 34.557 34.557 34.557 34.557 Arsipus
Fokus Layanan Urusan Pilihan
1. Pertanian
1.1. Produktivitas padi atau bahan pangan utamalokal lainnya per hektar 61,77 61,90 61,95 62,00 62,05 62,10 62,10 Dipertan
1.2. Kontribusi sektor pertanian/perkebunanterhadap PDRB 21,96 21,98 21,99 22,15 22,23 22,26 22,26 Dipertan
1.3. Kontribusi sektor pertanian (palawija) terhadapPDRB 74,99 75,12 75,15 75,17 75,2 75,24 75,24 Dipertan
1.4. Kontribusi sektor perkebunan (tanaman keras)terhadap PDRB 3,28 3,30 3,33 3,35 3,38 3,4 3,4 Dipertan
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IX.18
NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR
Kinerja PadaAwal Periode
RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun KondisiKinerja padaakhir Periode
SKPDpenanggung
jawb
Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
1.5. Kontribusi Produksi kelompok petani terhadapPDRB 100 100 100 100 100 100 100 Dipertan
1.6. Cakupan bina kelompok petani 15,57 16,67 17,16 19,25 19,34 19,84 19,84 Dipertan
2. Kehutanan
2.1. Rehabilitasi hutan dan lahan kritis 2,13 18,70 19,16 19,25 19,34 19,84 19,84 Dipertan
2.2. Kerusakan Kawasan Hutan 0,065 45,57 39,06 32,55 26,04 19,53 19,53 Dipertan
2.3. Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB 3,22 3,25 3,29 3,34 3,37 3,4 3,4 Dipertan
3. Energi & Sumber daya Mineral
3.1. Pertambangan tanpa ijin 5 Ha 5Ha 5 Ha 5 Ha 5 Ha 5 Ha 5 Ha Bag. Perek
3.2. Kontribusi sektor pertambangan terhadapPDRB 1,3% 1,8% 1,9% 2,1% 2,2% 2,3% 2,3% Bag. Perek
4. Pariwisata
4.1. Kunjungan wisata 357.566361.142 364.753 368.401 372.085 375.806 375.806 Disbudparpo
ra
5.Kelautan & perikanan
5.1. Produksi perikanan 81,86 85,22 86,34 86,96 91,08 94,02 94,02 Dipertan
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IX.19
NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR
Kinerja PadaAwal Periode
RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun KondisiKinerja padaakhir Periode
SKPDpenanggung
jawb
Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
5.2. Konsumsi ikan 32,69 36,54 40,38 44,23 48,07 51,92 51,92 Dipertan
6. Perdagangan
6.1. Kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB 25,68% 26% 26,5% 27% 27,5% 28% 28% Perindagkop
6.2. Ekspor Bersih Perdagangan (US $) 9.750.915,80 9.800.000 9.850.000 9.875.000 9.880.000 9.900.000 9.900.000 Perindagkop
6.3. Cakupan bina kelompok pedagang/usahainformal
Perindagkop
7. Perindustrian
7.1. Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB 11,25% 12% 12,25% 12,75% 13% 13,75% 13,75% Perindagkop
7.2. Kontribusi industri rumah tangga terhadapPDRB sektor Industri 8,75% 9,20% 10% 10,30% 10,60% 11% 11% Perindagkop
7.3. Pertumbuhan Industri. 5% 7% 8,15% 9% 9,15% 10% 10% Perindagkop
7.4. Cakupan bina kelompok pengrajin 85% 85% 85% 90% 95% 100% 100% Perindagkop
ASPEK DAYA SAING DAERAH
Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastuktur
1. Perhubungan
1.1. Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan 2,6 2,5 2,4 2,4 2,3 2,3 2,3 Dishub
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IX.20
NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR
Kinerja PadaAwal Periode
RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun KondisiKinerja padaakhir Periode
SKPDpenanggung
jawb
Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
1.2. Jumlah orang/ barang yang terangkut angkutanumum 1.122.619 1.145.070 1.167.972 1.191.331 1.215.156 1.123.946 1.123.946 Dishub
1.3. Jumlah orang/barang melaluidermaga/bandara/ terminal per tahun 1.122.619 1.145.070 1.167.972 1.191.331 1.215.156 1.123.946 1.123.946 Dishub
2. Penataan Ruang
2.1. Luas wilayah produktif 33.412 33.412 33.412 33.412 33.412 33.412 33.412 Dipertan
2.2. Luas wilayah industri 31,7940 Ha 31,7940 Ha 31,7940 Ha 31,7940 Ha 31,7940 Ha 31,7940 Ha 31,7940 Ha Bappeda/Perindag
2.3. Luas wilayah kebanjiran 1.097 ha 1.092 ha 1.087 ha 1.082 ha 1.077 ha 1.072 ha 1.072 ha Kesbanglinmas
2.4.
Luas wilayah kekeringan ;
KMLR
KMLS
KMLB
KMLP
45 ha
8 ha
43 ha
55 ha
45 ha
8 ha
43 ha
55 ha
45 ha
8 ha
43 ha
55 ha
45 ha
8 ha
43 ha
55 ha
45 ha
8 ha
43 ha
55 ha
45 ha8 ha
43 ha55 ha
45 ha8 ha
43 ha55 ha
Kesbanglinmas
3.Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah, PerangkatDaerah, Kepegawaian dan Persandian
3.1. Jenis dan jumlah bank dan cabang
Bank Umum 2,BUMD 2,BPR 20,
BKK 1
Bank Umum 2,BUMD 2,BPR 20,
BKK 1
Bank Umum 2,BUMD 2,BPR 20,
BKK 1
Bank Umum 2,BUMD 2,BPR 20,
BKK 1
Bank Umum 2,BUMD 2,BPR 20,
BKK 1
Bank Umum 2,BUMD 2,BPR 20,
BKK 1
Bank Umum 2,BUMD 2,BPR 20,
BKK 1
Disperindagkop
3.2. Jenis dan jumlah perusahaan asuransi dancabang 2 jenis 2 jenis 2 jenis 2 jenis 2 jenis 2 jenis 2 jenis
Disperindagkop
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IX.21
NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR
Kinerja PadaAwal Periode
RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun KondisiKinerja padaakhir Periode
SKPDpenanggung
jawb
Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
3.3. Jenis, kelas, dan jumlah restoran 6666 66 66 66 66 66 Disbudparpo
ra
3.4. Jenis, kelas, dan jumlah penginapan/ hotel 4242 42 42 42 42 42 Disbudparpo
ra
4. Lingkungan Hidup
4.1. Persentase Rumah Tangga (RT) yangmenggunakan air bersih 8,55
8,52 8,50 8,48 8,46 8,44 8,44 DPU
5. Komunikasi & Informatika
5.1. Rasio ketersediaan daya listrik 80 % 80 % 80 % 80 % 80 % 80 % 80 % DPU
5.2. Persentase rumah tangga yang menggunakanlistrik 75 % 75 % 75 % 75 % 75 % 75 % 75 % DPU
Fokus Iklim Berinfestasi
1.Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah, PerangkatDaerah, Kepegawaian dan Persandian
1.1. Jumlah demo 8 kali 8 kali 8 kali 8 kali 8 kali 8 kali 8 kali Satpol PP
1.2. Lama proses perijinan 14 hari 14 hari 14 hari 14 hari 14 hari 14 hari 14 hari KPT
1.3. Jumlah dan macam pajak dan retribusi daerahPajak = 9
Retribusi = 3Pajak = 9
Retribusi = 3Pajak = 9
Retribusi = 3Pajak = 9
Retribusi = 3Pajak = 9
Retribusi = 3Pajak = 9
Retribusi = 3Pajak = 9
Retribusi = 3DPPKAD
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IX.22
NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR
Kinerja PadaAwal Periode
RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun KondisiKinerja padaakhir Periode
SKPDpenanggung
jawb
Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
1.4. Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha 23 1 0 0 0 1 25DPPKA0D
Fokus Sumber Daya Manusia
2. Ketenagakerjaan
1.1. Rasio lulusan S1/S2/S3 73 80 86 92 98 104 104 Nakertrasn
1.2. Rasio ketergantungan 93,7393,73 93,73 93,73 93,73 93,73 93,73 Nakertras
n
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IX.23
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 IX.24
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 X.1
BAB XP E N U T U P
10.1 Pedoman Transisi
1. Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM
Daerah) Kabupaten Klaten Tahun 2010–2015 ditetapkan dengan Peraturan
Bupati (Perbub) paling lama 3 (tiga) bulan setelah masa pelantikan Kepala
Daerah, sedang dalam jangka waktu maksimal 6 (enam) bulan setelah masa
pelantikan Kepala Daerah ditetapkan dengan Peraturan Daerah (Perda).
2. RPJMD Kabupaten Klaten Tahun 2010 – 2015 disusun dengan maksud
menyediakan sebuah dokumen perencanaan komprehensif 5 (lima) tahunan,
yang akan digunakan sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Strategis
Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra - SKPD) Tahun 2011-2015 dan
perencanaan tahunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
2. Pada masa transisi, sebelum dokumen Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJM Daerah) Kabupaten Klaten Tahun 2010–2015
ditetapkan dengan Peraturan Daerah (Perda) paling lambat 6 (enam) bulan
setelah Kepala Daerah dilantik, penyusunan dokumen Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2011 mengacu pada muatan program dan
indikasi kegiatan tahun 2011 dalam dokumen RPJM Daerah yang ditetapkan
dengan Peraturan Bupati (Perbub) paling lambat 3 (tiga) bulan setelah masa
pelantikan Kepala Daerah.
3. RPJM Daerah Tahun 2010-2015 menjadi pedoman penyusunan RKPD dan
RAPBD tahun pertama di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati
terpilih hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Tahun 2015. Hal
ini dimaksudkan untuk menjaga kesinambungan Pembangunan dan mengisi
kekosongan RKPD setelah RPJMD berakhir .
4. Pada masa transisi untuk penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah
(RKPD) tahun 2016 progran dan indikasi kegiatan tetap berpedoman pada
RPJMD tahun 2010 – 2015.
10.2 Kaidah Pelaksanaan
RPJM Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015 merupakan penjabaran
dari Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati hasil pemilihan Kepala
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 X.2
Daerah yang dilaksanakan secara Langsung, Umum, Bebas, Rahasia serta Jujur
dan Adil (LUBER JURDIL). Selanjutnya RPJM Daerah Kabupaten Klaten Tahun
2010-2015 merupakan pedoman untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD). Untuk itu perlu ditetapkan Kaidah Pelaksanaan sebagai berikut:
1. RPJM Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015 merupakan pedoman dan
acuan bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Klaten dalam menyusun dokumen Renstra -SKPD.
SKPD wajib menyusun Renstra – SKPD yang memuat Visi, Misi, Tujuan,
Sasaran dan Strategi, Arah Kebijakan, Program dan Indikasi Kegiatan sesuai
dengan Tugas Pokok dan Fungsi dan mengacu pada RPJM Daerah
Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015 yang nantinya akan menjadi pedoman
dalam menyusun Rencana Kerja – SKPD (Renja – SKPD). Oleh karena itu
SKPD berkewajiban menjamin konsistensi antara dokumen RPJM Daerah
dengan dokumen Renstra - SKPD.
2. RPJM Daerah Kabupaten Klaten akan digunakan dalam penyusunan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan implementasinya
berdasarkan penjabaran visi dan misi, kemudian ditransformasikan ke dalam
urusan wajib dan urusan pilihan pada masing-maing SKPD sepanjang ada
kesiapan dari sumber daya manusia pengelola dan sistem akuntansi
pengelolaan keuangan daerah yang telah diatur.
3. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), masyarakat dan dunia usaha wajib
turut serta dalam melaksanakan program – program dalam RPJM Daerah
Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015.
4. Evaluasi kinerja pelaksanaan rencana pembangunan lima tahunan
dilaksanakan satu tahun sebelum RPJM Daerah berakhir, terhadap keluaran
kegiatan yang dapat berupa barang dan jasa terhadap hasil (outcomes)
program pembangunan.
5. Dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan dan mengisi
kekosongan kepemimpinan daerah, Pasangan Bupati dan Wakil Bupati
Terpilih Tahun 2015 melaksanakan program – program yang tercantum
dalam RKPD Tahun 2015 yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati pada
periode sebelumnya.
Dalam rangka meningkatkan efektifitas pelaksanaan RPJM Daerah
Kabupaten Klaten, Bappeda berkewajiban untuk melakukan pemantauan
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 X.3
terhadap penjabaran RPJM Daerah ke dalam dokumen Renstra - SKPD.
Selanjutnya dokumen RPJM Daerah akan digunakan sebagai dasar evaluasi
dan laporan pelaksanaan atas kinerja 5 (lima) tahun pada masa kepemimpinan
Bupati dan Wakil Bupati Terpilih.
10.3 Penutup
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM Daerah)
Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015 yang sekaligus berperan sebagai Rencana
Strategis Daerah Tahun 2010-2015 dalam pelaksanaannya dijabarkan ke dalam
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang memuat kerangka ekonomi
daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dan pendanaannya yang
ditetapkan setiap tahunnya dengan Peraturan Bupati (Perbub).
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM Daerah)
Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015 merupakan pedoman bagi instansi
pemerintah Kabupaten Klaten dalam menyusun program-program pembangunan
serta bagi lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dalam
mengakomodasikan aspirasi masyarakat dalam rangka pelaksanaan
pembangunan daerah.
Pemerintah Kabupaten Klaten bersama DPRD bertanggungjawab untuk
menjaga konsistensi antara Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJM Daerah) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) sesuai tugas
dan fungsi melalui proses perencanaan pembangunan dan penganggarannya
setiap tahun dalam dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD). Demi terwujudnya perencanaan pembangunan daerah yang lebih
terintegrasi, menyeluruh dan terkendali; pelaksanaan RPJM Daerah di
Kabupaten Klaten harus berdasar kepada peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Pemerintah Kabupaten Klaten dan lembaga DPRD serta masyarakat
harus bersungguh-sungguh memperhatikan dan mengacu pada visi dan misi,
tujuan dan sasaran yang akan dicapai selama 5 (lima) tahun yang tertuang
dalam RPJM Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015. Upaya tersebut
diperlukan untuk menjaga agar hasil pembangunan di Kabupaten Klaten dapat
dinikmati secara lebih merata dan berkeadilan oleh seluruh lapisan masyarakat
Kabupaten Klaten sebagai bagian dari proses peningkatan kesejahteraan lahir
dan batin, sebagaimana visi yang tertuang dalam dokumen RPJM Daerah .
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015 X.4
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan petunjuk bagi
seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah daerah dalam melaksanakan
pembangunan daerah di Kabupaten Klaten.
BUPATI KLATEN,
S U N A R N A
top related