cedera neuro

Post on 19-Jan-2016

38 Views

Category:

Documents

3 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

SMF ILMU PENYAKIT BEDAHSMF ILMU PENYAKIT BEDAHFAKULTAS FAKULTAS KEDOKTERAN KEDOKTERAN UNIVERSITAUNIVERSITASS

BAITURRAHMAH BAITURRAHMAH RSU Dr. PIRNGADI MEDANRSU Dr. PIRNGADI MEDAN

20102010

Cedera Neuro-Musculolcletal Extremitas Superior adalah kelainan sistem syaraf yang bermanifestasi berupa gangguan pada bentuk dan fungsi sistem musculocletal, serta prinsip – prinsip penggelolaan dari sudut orthophedi dan rehabilitasinya.

Dalam bab ini hanya dibahas bagian extremitas superior yang mengalami cedera syaraf musculoscletal.

Fungsi utama tangan dapat dibagi dalam fungsinya untuk menggenggam, menjemput dan meraba.(2)

Karna sensitivitasnya dan hubungannya yang rumit dan tepat dengan cortex cerebri

Pemeriksaan khususnya ditujukan untuk menentukan kerusakan tulang, tendo atau syaraf. Penderita diminta untuk meniru gerakan tangan pemeriksa.

Otot-otot ventral bahuOtot-otot ventral

lengan atasOtot-otot dorsal lengan

atasOtot-otot permukaan

ventral lengan bawahOtot-otot ventral

lengan bawah sebelah dalam

Otot-otot radial lengan bawah

Otot-otot dorsal lengan bawah

Otot-otot hipothenarOtot-otot thenar

Patogenesis sistem musculoscletal sebagai akibat kelainan sistem syaraf :

1.Akibat ketidakseimbangan tarikan otot.

2.Akibat kontraktur otot

3.Akibat atropi otot4.Akibat gangguan pertumbuhan tulang

1. Syndrome terowongan carpal- Gejala klinis : a. Pengurangan sensitivitas b. Atropi otot thenar- Etiologi : a. Kompresi n.Medianus b.Pengembangan manset- Penatalaksanaan : a. Therapi Konservatif b. Tindakan Bedah

2. Syndrome Pronotor Teres

3. Syndrome Terowongan Cubital- Etiologi : - kompresi

- Trauma langsung

- Pendekatan dan tulang atau otot abnormal- Gejala klinis : - Nyeri, lengan bawah serta jari manis dan kelingking.

- Kelemahan otot intensif

- Anestesi atau hiperestesi- Penatalaksanaan : - Konservatif : Tindakan Bedah

4. Syndrome terowongan ulnarisa. Gejala klinis : - penurunan sensitivitas jari tangan, ½ ulnaris- atropi otot intrinsik

b. Penatalaksanaan :- Konservatif- Tindakan bedah

5. Crutch palsy

Tingkatan cedera syaraf tepi:a. Neuropraksiab. Aksonotmesisc. Neuromesis

Komponen syaraf tepi :a. Serabut syarafb. Fasikulusc. Perineurumd. Epineurume. Selumbung

Epineurum

Syaraf Tepi Cedera

Perubahan metabolik badan sel sentral

Hipertropi badan sel

Timbul penjeratan daerah potongan melintang fasikulus selama 3 bulan

2 tahun potongan melintang akan kembali normal

Regenerasi syaraf tepi

Metode :1.Perbaikan epineurum

2.Perbaikan kelompok fasikulus

3.Graft syaraf interfasikulus

top related