bronkitis
Post on 31-Oct-2014
165 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Pembimbing : dr. Niwan Tristanto Martika, Sp.P
Disusun oleh :Renny Indra Tama J500060057
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTERUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
TUGAS PROBLEM BASED LEARNING
BRONCHITIS
IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien : Ny.WNo.RM : 0643xxUmur : 39 tahunJenis Kelamin : PerempuanAlamat : RT 02/03 Bulukan
KaranganyarPekerjaan : Ibu rumah tanggaStatus Perkawinan : KawinAgama : IslamSuku : JawaTanggal Masuk RS : 8 Januari 2013Tanggal Pemeriksaan : 8 Januari 2013
Keluhan utama : sesak nafas
Autoanamnesis pada tanggal 8 Januari 2013
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien datang ke poliklinik BBKPM Surakarta dengan keluhan dada terasa sesak sejak 3 minggu yang lalu, dada terasa ampeg, sudah 1 minggu ini pasien juga mengeluh mengalami batuk tapi jarang, batuk tidak disertai dahak, pasien juga merasakan dada sebelah kiri panas sejak 3 hari ini, sejak kemarin pasien juga demam, sesak menjadi semakin parah jika pikiran pasien tidak tenang dan pasien juga susah untuk tidur, nafsu makan pasien turun, pasien juga merasakan nyeri ulu hati, mual (+), muntah (-), pusing (-), buang air besar dan buang air kecil normal.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU :
Riwayat Pengobatan dengan OAT : disangkalRiwayat Komorbid lain : HT (-), DM (-), Peny.Ginjal (-), Peny.Jantung (-), TB (-), liver (-), keganasan (-).Riwayat Alergi : disangkalRiwayat Operasi : disangkalRiwayat Opname : disangkalRiwayat kontak dengan penderita TB : disangkalRiwayat trauma : disangkal
Merokok : disangkalMinum – minuman beralkohol : disangkalRiwayat pengobatan rutin (OAT) : disangkalAdanya penderita batuk darah : disangkal
•Riwayat komorbid keluarga : HT (-), DM (-), Peny.Ginjal (-), Peny.Jantung (-), TB (+), peny. Liver (-), keganasan (-).
•Riwayat atopi di keluarga : disangkal
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
RIWAYAT PENYAKIT PRIBADI
Riwayat Sosial ekonomi & Kesehatan Lingkungan
Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga. Penghasilan suami sebagai pekerja bangunan dirasakan cukup untuk memenuhi kebutuhan. Di rumah pasien tinggal 2 orang anak
Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga. Pasien mengaku memasak menggunakan kayu bakar sehingga sering terpapar dengan asap kayu bakar. Suami pasien merupakan perokok akif, yang setiap harinya menghabiskan setengah bungkus rokok. Keluarga dan tetangga di sekitar rumah maupun tempat pasien bekerja tidak ada yang mengelami sakit serupa.
Sosial ekonomi Kesehatan Lingkungan
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan UmumKU : Tampak baikKesadaran : Compos mentis (GCS 15 :
E4 V5 M6)Gizi : CukupBB : 38 kg
Vital Sign TD : 118/74 mmHgN : 100 x / menitRR : 24 x / menitS : 36,1 o C
Konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), nafas cuping hidung (-).
Kepala
Retraksi suprasterna (-), deviasi trakea (-),peningkatan JVP (-), Pembesaran kelenjar limfe (-).
Leher
Pemeriksaan fisik
Posisi
Depan Belakang
Inspeksi Simetris, ketinggalan gerak (-), retraksi intercosta (-)
Simetris, ketinggalan gerak (-), retraksi intercosta (-)
Palpasi Fremitus normal, ketinggalan gerak (-)
Fremitus normal, ketinggalan gerak (-)
PARU-PARU
Perkusi
DepanBelakang
AuskultasiWheezing
S S
S S
S S
S S
S S
S S
+ +
+ +
+ +
+ +
+ +
+ +
- -
- -
- -
- -
- -
- -
Ronchi
ABDOMEN
Inspeksi : simetris, tinggi dinding perut = dinding dada
Auskultasi : peristaltik (N) : 16 x/menit
Perkusi : timpani
Palpasi : nyeri tekan (-)Hepar tidak teraba pembesaranLien tidak teraba pembesaran
EKSTREMITAS
SUPERIOR INFERIOR
Oedem ( - ) ( - )
Akral dingin ( - ) ( - )
Clubbing Finger ( - ) ( - )
Pemeriksaan
Penunjang
Radiologi ( Rontgen Toraks PA ) • CTR < 50%• Tampak corakan bronkovaskuler kasar di kedua lapang
paru• Sudut costo frenikus kanan dan kiri licinKesan : Gambaran Bronkitis
RESUME / DAFTAR MASALAH
Anamnesis :• Sesak nafas sejak 3 minggu yang lalu• Batuk sejak 1 minggu yang lalu tapi jarang, dahak (-)• Dada sebalah kiri terasa panas sejak 3 hari yang lalu• Demam sejak 1 hari yang lalu• Mual • Nyeri ulu hati• Nafsu makan menurun
Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga. Pasien mengaku memasak menggunakan kayu bakar sehingga sering terpapar dengan asap kayu bakar. Suami pasien merupakan perokok akif, yang setiap harinya menghabiskan setengah bungkus rokok.
Pemeriksaan Fisik TD : 118/74 mmHgRR : 24 x / menitThoraks : a.) Paru : dalam batas normal
b.) Cor : dalam batas normal
Pemeriksaan PenunjangRadiologi (Rontgen Thorax PA): gambaran bronkitis
Bronkitis akutDyspepsia
ASSESMENT / DIAGNOSIS KERJA
POMR (Problem Oriented Medical Record)
NO. Assesment Planning
diagnosa
Planning terapi Planning
monitoring
1.
2.
.
Bronkitis
Dyspepsia(-)
Tx causatif :
- Cefadroxil 500 mg 2x1
Tx simtomatik
- Salbutamol ( ½ -0- ½ )
- Paracetamol 500 mg
3x1
Tx causatif
- Ranitidin tab 2x1
- Antasyd syr 3x I C
- Keadaan umum
- Keadaan umum
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Secara harfiah bronkitis adalah suatu penyakit yang ditanda oleh inflamasi bronkus.
Secara klinis pada ahli mengartikan bronkitis sebagai suatu penyakit atau gangguan respiratorik dengan batuk merupakan gejala yang utama dan dominan
a. Bronkitis Akut Bronkitis akut adalah peradangan pada bronkus disebabkan oleh infeksi
saluran nafas yang ditandai dengan batuk (berdahak maupun tidak berdahak) yang berlangsung hingga 3 minggu
b. Bronkitis Kronik dan atau Batuk Berulang.Bronkitis kronis didefinisikan sebagai adanya batuk produktif yang
berlangsung 3 bulan dalam satu tahun selama 2 tahun berturut-turut
KLASIFIKASI
1. Bronkitis AkutBronkitis akut dapat disebabkan oleh :a. Infeksi virus 90% : adenovirus, influenza virus, parainfluenza virus,
rhinovirus, dan lain-lain.b. Infeksi bakteri : Bordatella pertussis, Bordatella parapertussis,
Haemophilus influenzae,Streptococcus pneumoniae, atau bakteri atipik (Mycoplasma Pneumoniae, Chlamydia pneumonia, Legionella)
c. Jamurd. Noninfeksi : polusi udara, rokok, dan lain-lain
2. Bronkitis kronisBronkitis kronis dapat merupakan komplikasi kelainan patologik pada
beberapa alat tubuh, yaitu: e. Penyakit jantung menahun, yang disebabkan oleh kelainan patologik pada
katup maupun miokardia. f. Infeksi sinus paranasalis dan rongga mulutg. Dilatasi bronkus (bronkiektasi)h. Rokok
ETIOLOGI
PATOFISIOLOGI
Agen infeksi/non infeksi
• Vasodilatasi• kongesti• edema mukosa• bronkospasme
Proses inflamasi
Pada bronkitis kronis, terjadi:
• Peningkatan ukuran dan jumlah kelenjar mukus pada bronkhus besar meningkatkan produksi mukus.
• Mukus lebih kental • Kerusakan fungsi siliari
Obstruksi jalan nafas
• ventilasi alveolus • hipoksia• asidosis
sianosisPilisitemia ( produksi
eritrosit berlebih)
Kompensasi hipoksemia
Tanda dan gejala klinis
Bronkitis akut
•Batuk yang dapat berlangsung 2-3 minggu (berdahak atau tanpa dahak), dahak dapat berwarna jernih, putih, kuning kehijauan,atau hijau.•Demam,•Sesak napas,•Bunyi napas mengi atau ngik-ngik•Rasa tidak nyaman di dada atau sakit dada
Bronkitis kronis
•Batuk produktif•Haemaptoe•Sesak nafas•Demam berulang•Kelainan fisik seperti sianosis, jari tabuh, manifestasi klinis komplikasi bronkitis lain.
DIAGNOSIS BRONKITIS AKUT
Anamnesa : batuk yang timbul tiba – tiba dengan atau tanpa sputum dan tanpa
adanya bukti pasien menderita pneumonia, common cold, asma akut, eksaserbasi akut bronkitis kronik dan
penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)Pemeriksaan fisik :- stadium awal biasanya tidak khas, dapat ditemukan adanya demam, gejala rinitis
sebagai manifestasi pengiring, atau faring hiperemis
- pada auskultasi dada dapat terdengar ronki, wheezing, ekspirasi diperpanjang atau tanda obstruksi lainnya. Bila lendir banyak dan tidak terlalu lengket akan
terdengar ronki basah.- Pemeriksaan radiologis biasanya normal atau tampak corakan bronkial meningkat - Pada beberapa penderita menunjukkan adanya penurunan ringan uji fungsi paru
TX
• Antibiotik• Bronkodilator• Antitusif• Agen
Mukolitik
1. Sidney S. Braman. Chronic Cough Due to Acute Bronchitis :ACCP Evidence-Based Clinical Practice Guidelines. Chest Journal. 006;129;95S-103S.
2. Pavesi L, Subburaj S, Porter – Shaw K. Application and validation of a computerized cough acquisition system for objective monitoring of acute cough.Chest 2009; 120: 1121–1128.
3. Snow V, Mottur-Pilson C, Gonzales R. Principles of appropriate antibiotic use for treatment of acute bronchitis in adults. Ann Intern Med 2009; 134:518–520.
4. Steinman M, Landefeld C, Gonzales R. Predictors of broad spectrum antibiotic prescribing for acute respiratory tract infections in adult primary care. JAMA 2008; 289:719–725.
5. Mangunnegoro H. Penatalaksanaan Bronkitis Kronik dan Peranan Antioksidan Maj. Kedok. Indon. 1995 ; 45 : 599 -604.
6. Canadian Bronchitis Symposium Toronto, Ontario Canada: Recolmnendations on The Managements of Chronics Bronchitis. Can. Med, Assoc. J. 1994; 151 : 5 -23.
7. Ball p. Epidemiology and Treatment of Chronic Bronchitis and Its Axacerbation. Chest. 1995 ; 108 : 43S -52S.
DAFTAR PUSTAKA
TERIMA KASIH..
SEMOGA BERMANFAA
T
top related