blok 18
Post on 12-Dec-2015
5 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Penanganan pada Pasien dengan Tuberculosis
Reynaldi Sanjaya Iskandar102013274E4
Tuberkulosis Paru pada Pria Berusia 56 Tahun
•Struktur Paru•Anamnesis •Pemeriksaan Fisik•Pemeriksaan
Penunjang•Working Diagnosis•Differential
Diagnosis•Manifestasi Klinik
•Epidemiologi•Etiologi•Patofisiologi•Penatalaksanaan•Komplikasi•Prognosis •Pencegahan
STRUKTUR PARU-PARU
Paru Kanan Sisi Lateral
Paru Kiri Sisi Lateral
Paru Kanan Sisi Medial
Paru Kiri Sisi Medial
Anamnesis
Anamnesis• Keluhan utama? Batuk sejak 1 bulan lalu• RPS
▫Batuk kering atau produktif?▫ (Produktif) Apa warna sputum? Hijau? ▫Berdarah? Berkarat/merah muda & berbusa? ▫Terjadi setiap musim dingin? Atau baru timbul?▫Sesak & nyeri dada?▫Penurunan berat badan?▫ Imunosupresi?▫Obat yang dikonsumsi?▫Alergi obat?▫Rokok? Pernah merokok? (Ya) Berapa banyak?
Anamnesis•RPD
▫Kelainan pernapasan? ▫Masuk rumah sakit karena sesak napas?▫Kelainan foto rontgen toraks?▫Vaksinasi BCG / tes Mantoux?▫Riwayat diagnosis TB?
•Riwayat Keluarga dan Sosial▫Terpajan asbes, debu, atau toksin lain? ▫Pekerjaan pasien? ▫Riwayat masalah pernapasan dalam keluarga?
Pemeriksaan Fisik
Tanda-tanda Vital
•Suhu (36-37oC)▫37,2oC
•Tekanan darah (120/80 mmHg)▫130/90 mmHg
•Frekuensi nadi (60-80x/menit)▫78 x/menit
•Frekuensi pernapasan (16-24x/menit)▫20 x/menit
Pemeriksaan Fisik Toraks
•Inpeksi•Perkusi•Palpasi•Auskultasi
▫Ronki kering di apeks paru kanan
AuskultasiKarakteristik Trakeal Bronkial Bronkovesikuler Vesikuler
Intensitas Sangat
keras
Keras Sedang Lembut
Nada Sangat
tinggi
Tinggi Sedang Rendah
Perbandingan I:E* 1:1 1:3 1:1 3:1
Deskripsi Kasar Seperti
melewati pipa
Mendesau tapi seperti
melewati pipa
Mendesau
lembut
Lokasi normal Trakea di
luar toraks
Manubrium Di atas bronkus Perifer paru
*Perbandingan durasi inspirasi dibandingkan ekspirasi
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Darah•Hb (pria: 13.5-17 g/dl, wanita: 12-15 g/dl)
▫10 g/dl•Ht (pria: 40-54%, wanita:36-46%)
▫30%•Leukosit (4500-10000 ml)
▫9900 ml•Trombosit (150.000-400.000 ml)
▫158.000 ml•LED (pria: 0-15 mm/jam, wanita 0-20 mm/jam)
▫70 mm/jam
Pemeriksaan Radiologis• Fokus Gohn + pembesaran
kelenjar hilus mediastinum• Sembuh: kalsifikasi• Daerah konsolidasi:
▫ Kecil▫ Lobaris ▫ Seluruh Paru
• Radiologis lain: ▫ penebalan pleura▫ massa cairan di bagian
bawah paru▫ bayangan hitam radiolusen
di pinggir paru/pleura
Pemeriksaan Sputum• Diagnosis pasti TB dengan ditemukannya BTA• BTA (+): ditemukan 3 batang kuman BTA pada
satu sediaan• Pewarnaan: Ziehl-Neelsen & Kinyoun Gabbet• Cara pemeriksaan sediaan sputum yang dilakukan:
▫Pemeriksaan sediaan langsung dengan mikroskop biasa
▫Pemeriksaan sediaan langsung dengan mikroskop fluoresens (pewarnaan khusus)
▫Pemeriksaan dengan biakan (kultur) (muncul 4-6 minggu, negatif: 8 minggu tidak tumbuh)
▫Pemeriksaan terhadap resistensi obat
Tes Mantoux / Tuberkulin
•Hanya menyatakan sedang atau pernah ▫mengalami infeksi M. tuberculosis▫M. bovis▫Vaksinasi BCG▫Mycobacteria patogen lainnya.
•Dasar tes tuberkulin ini adalah reaksi alergi tipe lambat
Working Diagnosis
Tuberkulosis Paru• Status klinis• Radiologis• Status bakteriologis• BTA positif:
▫ Mikroskopis ditemukan BTA, sekurang-kurangnya 2x pemeriksaan
▫ Satu sediaan sputumnya positif + kelainan radiologis dengan gambaran TB aktif
▫ Satu sediaan sputumnya positif + biakan yang positif.• BTA negatif:
▫ Mikroskopis tidak ditemukan BTA dalam 2x pemeriksaan tetapi gambaran radiologisnya sesuai dengan TB aktif
▫ Mikroskopis tidak ditemukan BTA, tetapi pada biakannya positif
Differential Diagnosis
Kanker Paru
•Batuk baru atau batuk lebih hebat pada batuk kronis
•Hemoptisis•Mengi •Nyeri dada•Dispnea•Suara serak, karena
penekanan nervus laryngeal recurrent
PPOK
•Gejala respirasi: ▫sesak napas yang semakin bertambah berat▫peningkatan volume dan purulensi sputum▫batuk yang semakin sering▫napas yang dangkal dan cepat
•Gejala sistemik: ▫peningkatan suhu tubuh▫peningkatan denyut nadi
Pneumonia
•Tanda fisik▫Demam▫Sesak napas▫Perkusi paru pekak,
ronki nyaring, suara pernapasan bronkial
•Laboratorium▫Leukositosis
Bronkitis Kronik
•Batuk + pembentukan sputum 3 bulan dalam setahun, sekurang-kurangnya dalam dua tahun berturut-turut.
Manifestasi Klinik
Manifestasi Klinik
•Demam subfebril, kadang-kadang mencapai 40-41oC hilang timbul
•Batuk dimulai dari nonproduktif produktif batuk darah
•Sesak napas•Nyeri dada (jarang)•Malaise hilang timbul: anoreksia, badan
makin kurus, sakit kepala, meriang, nyeri otot, keringat malam, dll
Epidemiologi
Epidemiologi
•Tahun 1998 ada 3.617.047 kasus TB di dunia
•Diantaranya 75% pada usia 20-49 tahun•Kasus-kasus TB yang baru dan kematian
yang muncul terjadi di Asia•Tahun 1998
▫China: 1.828.000 ▫India: 1.414.000▫Indonesia: 591.000 kasus.
Alasan Muncul dan Meningkatnya TB
•Kemiskinan•Meningkatnya penduduk dunia•Perlindungan kesehatan yang tidak
mencukupi•Tidak memadainya pendidikan mengenai
TB diantara para dokter•Kurang biaya untuk obat, sarana
diagnostik, dan pengawasan kasus TB •HIV di Afrika dan Asia
Etiologi
Etiologi• Mycobacterium
tuberculosis▫Batang ▫Aerob▫Tahan asam
•Ditularkan secara inhalasi
Patofisiologi
Patofisiologi
•Bakteri masuk ke dalam alveolus peradangan aktivasi leukosit
•Leukosit digantikan makrofag•Makrofag bergabung sel tuberkel
membuat lesi Gohn (+limfadenitis kompleks Gohn)
•Nekrosis sentral lesi nekrosis kaseosa•Tuberkel yang menyebar cavitas
Penatalaksanaan
Medika Mentosa
•Prinsip pengobatan TB▫Obat-obat multiple yang sensitive terhadap
mikroorganisme ▫Obat-obatan harus diminum secara teratur▫Dilakukan terus menerus dalam waktu
yang cukup
Medika Mentosa
•Regimen 6 bulan: isoniazid (INH), rifampisin, dan pirazinamid 2 bulan INH dan rifampicin selama 4 bulan
•Regimen 9 bulan: INH dan rifampisin untuk orang yang tidak boleh mengonsumsi pirazinamid
•Sputum harus dibiakkan setiap bulan selama pengobatan
Non-Medika Mentosa
•DOTS (Directly Observed Treatment Short Course Strategy)
•Indikasi bedah:▫BTA tetap positif (persisten) setelah
pengobatan diulang▫Batuk darah masif atau berulang
Komplikasi
Komplikasi
•Komplikasi dini: ▫pleuritis, efusi pleura, empiema, laringitis,
usus, Poncet’s arthropathy
•Komplikasi lanjut: ▫Obstruksi jalan napas Sindrom Obstruksi
Pasca Tuberkulosis, kerusakan parenkum berat fibrosis paru, sindrom gagal napas dewasa
Prognosis
Prognosis•Bila pengobatan dengan regimen tertentu
telah selesai + DOTS, angka kekambuhan: 0-14%
•Di negara dengan jumlah penderita TB rendah, kekambuhan karena kekambuhan
•Di negara dengan jumlah penderita TB tinggi, kekambuhan karena reinfeksi
•Prognosis buruk:▫keterlibatan jaringan ekstrapulmoner▫penderita immunocompromised▫usia lanjut
Pencegahan
Pencegahan
•Deteksi dini lapor bila ada kasus•Vaksinasi BCG memberikan daya proteksi
0-80%•Terapi BCG masih dipakai, mengurangi
kemungkinan TB berat dan TB ekstra paru
top related