blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/annaanna/files/2013/05/tugas-branding... · web viewsegmentasi pasar...
Post on 16-Sep-2020
5 Views
Preview:
TRANSCRIPT
TUGAS BRANDING PROCESSTEKNOLOGI DAN MANAJEMEN PENGEMASAN
“ KESA BUSANA MUSLIM”
Oleh :
Laella Mallini 105100301111050
Shinta Eka L. 105100301111042
Rhamdani W. U. 105100301111067
Rizkiyatul M. 105100300111030
Merlyana K. W. 105100300111026
JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIANFAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYAMALANG
2013
KESA BUSANA MUSLIM
KESA Busana Muslim merupakan salah satu tempat penjualan busana
muslim yang ada di kawasan Jabodetabek. Busana muslim yang diproduksi yaitu
terkesan anak muda, fun, cantik dan colorful. Tujuan dari perusahaan ini yaitu
untuk menciptakan inovasi produk baru yang menjadi kebutuhan masyarakat
Indonesia khususnya bagi kaum hawa yang menginginkan busana muslim yang
fashionable dan masih kental dengan sentuhan islami. Visi dan misi dari KESA
Busana Muslim yaitu sebagai berikut :
Visi :Sebagai trendsetter busana muslim anak muda yang fashionable dan
menghasilkan produk-produk yang berkualitas.
Misi : Memberikan pelayanan dengan kualitas barang yang baik
Mengembangkan desain-desain dan model busana muslim yang anak muda,
fun, cantik dan colorful dengan tanpa menghilangkan konsep etika yang
islamiah dalam berbusana.
Identifikasi produk / jasaIndonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di
dunia sangat berpotensi besar menjadi kiblat fashion muslim di tahun 2013. Oleh
sebab itu desain busana muslim 2013 diharapkan mampu menempati cita rasa
selera para pecinta fashion internasional. Setiap wanita muslimah menginginkan
dan membutuhkan busana muslim yang elegan dan cantik tanpa menghilangkan
unsur-unsur agama. Saat ini, produk-produk busana muslim sangat menjamur di
Indonesia dikarenakan banyaknya warga Indonesia yang beragama muslim. Hal
ini bisa dikatakan suatu peluang besar yang dapat dimanfaatkan untuk membuka
lapangan usaha dengan memproduksi busana muslim yang terkesan fun, cantik,
anak muda dan colorful. Konsep produk yang dibuat berbahan dasar kain katun
yang lembut di kulit dan tidak panas dengan aksen-aksen simple yang dipadu
dengan warna pastel sebagai ciri khas produk KESA. Selain itu, detail busana
yang ditampilkan terkesan lebih sederhana. Busana ini tidak mengaplikasikan
detail-detail yang glamour. Sebagian besar detailnya hanya dihasilan dari lipatan-
lipatan kain baju saja. Ciri khas produk ini selain warnanya yang unik yaitu
adanya aksen tumpuk. Hanya saja aksen tumpuk yang ditampilkan tidak terlalu
banyak sehingga masih terihat sederhana dan tidak berat. Motifnya pun
cenderung polos. Busana ini sangat cocok digunakan untuk acara pesta, formal
maupun nonformal. Produk yang ditawarkan mulai dari atasan, bawahan (rok dan
celana panjang), blouse, hijab hingga aksesoris yang mendukung.
Segmentation, Targetting and PositioningSegmentasi adalah proses agregasi (pengumpulan) yang
mengelompokkan orang-orang dengan kebutuhan yang sama menjadi sebuah
segmen pasar (Cannon, 2009). Menurut Rangkuti (2005), targetting adalah
menentukan segmen pasar mana yang ingin dituju, dan positioning adalah
strategi komunikasi untuk memasuki jendela otak konsumen, agar
produk/merk/nama anda mengandung arti tertentu yang dalam berberapa segi
mencerminkan keunggulan terhadap produk/merek/nama lain dalam bentuk
asosiatif.
Segmentasi pasar produk busana muslim KESA yaitu untuk kalangan
anak muda yang selalu memperhatikan fashion yang berada di kawasan
Jabodetabek. Tepatnya di Botani Square Mall Jl. Baranang Siang, Bogor.
Segmentasi pasar berada di kawasan tersebut karena letaknya yang strategis,
merupakan daerah fashion di Indonesia dan terdapat banyak anak muda muslim
yang membutuhkan busana muslim yang fashionable. Preferensi segmen
busana muslim merupakan jenis diffused preference dimana konsumen memiliki
preferensi yang beragam terhadap suatu produk atau jasa yang ditawarkan.
Setelah segmen pasar ini terbentuk, maka tahap selanjutnya yaitu menentukan
target pasar yang dituju.
Target pasar produk ini yaitu khusus untuk wanita muslim usia remaja
hingga ibu-ibu muda antara 17 hingga 35 tahun. Wanita dengan rentang usia
tersebut merupakan usia yang sangat konsen terhadap penampilan dan
termasuk konsumen yang loyal apabila sesuai dengan keinginan dan kebutuhan
mereka. Target pasar yang dituju ini merupakan single segment concentration,
dimana perusahaan hanya memilih satu segmen saja untuk memasarkan
produknya agar mencapai posisi yang kuat di satu segmen.
Untuk positioning produk ini yaitu membentuk citra produk KESA sebagai
busana muslim anak muda yang fun, cantik dan colorful. Produk yang ditawarkan
oleh KESA merupakan produk-produk handmade yang terjaga originalitas dan
kualitasnya, selain itu busana muslim yang diproduksi berbahan dasar kain katun
kualitas pertama sehingga membuat produk tersebut nyaman dipakai oleh siapa
saja. Produk ini juga akan disukai oleh pecinta fashion karena menggunakan
paduan warna pastel yang lembut, dipadu dengan aksen yang sederhana tetapi
indah dipandang mata.
Existing Brand IdentityBran produk busana muslim saat ini yang paling terkenal yaitu “Dannis”.
Produk yang dijual yaitu baju muslim dengan motif warna-warni yang eye
catching. Kalau mendengar kata “Dannis”, yang terlintas adalah produk baju
muslim anak-anak yang bervariasi, dengan model rok, celana, dan dijual topinya
juga. “Dannis”merupakanpioner busana muslim trendy tampil sebagai busana
muslim anak dan mempunyai ciri khas yang membedakan dengan produk sejenis
lainnya, yaitu aplikasi dan bordirannya. Baju muslim “Dannis” sudah terkenal di
seluruh Indonesia terutama di Pulau Jawa. “Dannis Collections” mempunyai
filosofi "Allah itu Indah dan Menyukai Keindahan". Berlandaskan inilah
perancang Dannis Collection terinspirasi untuk membuat sesuatu menjadi indah,
siapapun orangnya, berapapun usianya,apapun status sosialnya, bila memakai
busana Dannis Collection akan menjadi indah dipandang, anggun dan cantik,
yang laki-laki wibawa dan elegant. Menurut Kapferer (2008), untuk merek yang
ada, mengidentifikasi adalah sumber brand positioning. Brand positioning
menentukan sudut yang digunakan oleh produk-produk dari merek yang untuk
menyerang pasar dalam rangka untuk meningkatkan pangsa pasar mereka di
biaya persaingan.
Project Brand IdentityProduk busana muslim dengan merek KESAmerupakan busana muslim
untuk para wanita saat ini. Merek KESA mengindikasikan baju muslim yang up to
date dan cocok untuk Hijabers atau untuk anak muda muslimah dan kalangan
ibu-ibu muda. Produk ini memiliki identitas karena terdapat logo batik yang
melingkupi nama KESA yang selalu ada di setiap produk dan kemasannya.
Warna yang melekat pada produk ini juga unik dan bisa dikatakan sebagai
identitas KESA karena hanya menggunakan warna-warna pastel yang lembut
dan disukai wanita sesuai trend 2013. Menurut Kapferer (2008), band proyek
harus diubah menjadi ciri citra strategis. Dalam industri mobil, kita menyadari
bahwa Peugot tidak dapat didefinisikan hanya dengan beberapa fitur-fiturnya,
seperti dinamisme, keandalan dan estetika. Ciri-ciri gambar yang membantu
differentitate Peugot dari volkswagen, yang agak diposisikan dalam hal
kehandalan dan kenyamanan. Namun, setiap merek mencerminkan proyek mobil
mendasar sendiri dan filosofi tersendiri.
Marketing MixMarketing mix adalah satu set alat marketing yang digunakan perusahaan
untuk mencapai tujuan pemasarannya. Marketing-mix dalam manajemen
pemasaran sering disebut juga dengan strategi 4Ps. 4Ps terdiri dari Product,
Place, Price, dan Promotion (Yunarto, 2006).
1. ProductProduk yang dibuat yaitu baju muslim wanita jaman sekarang. Berwarna-
warni dan banyak modelnya. Tidak hanya baju muslim namun juga jilbab yang
beraneka jenis dan warna. Cocok untuk wanita muda. Warna-warna dari baju,
rok, baju terusanserta jilbab yang dijual adalah warna soft/pastel (warna yang
sedang digemari oleh wanita muda), mukena produk KESA dan aksesoris
kerudung.
2. PriceStrategi penetapan harga pada produk yaitu cost-based pricing, yaitu
harga yang ditetapkan berdasarkan biaya yang digunakan untuk membuat
produk. Perusahaan menentukan harga atau Price yang berbeda-beda untuk
setiap produk busana muslim yang dihasilkan, sesuai dengan jenisnya. Harga
yang ditawarkan tidak mahal, sesuai dengan kualitas produknya. Busana muslim
ini cocok untuk segala kalangan, dari yang kaya, menengah ataupun kalangan
bawah.
3. PlaceLetak penjualan Busana MuslimKESA berada di Botani Square Mall Jl.
Baranang Siang, Bogor. Karena letaknya yang strategis, yang merupakan daerah
fashion di Indonesia dan dan terdapat banyak anak muda muslim yang
membutuhkan busana muslim yang fashionable. Selain itu di tempat tersebut
didominasi oleh kalangan mahasiswa IPB yang gemar berbelanja.
4. PromotionPromosi dilakukan secara online maupun langsung (face to face). Seperti
mengikuti pameran-pameran. Melalui kartu nama, setiap pengunjung yang
datang untuk membeli barang akan diberi kartu nama. Guna mempermudah
konsumen untuk mencari alamat seta berkunjung ulang ke toko tersebut,
membagikan brosur, salah satu karyawan UKM Busana Muslim KESA akan
membagi-bagikan lembaran brosur kepada setiap pengunjung yang melintasi
pintu masuk utama Pusat Perbelanjaan. Brosur tersebut berisi tentang
pengenalan kepada UKM Busana Muslim KESA serta jenis-jenis barang yang
disediakan. Melalui tas kantong, tas kantong sebagai wadah barang yang sudah
dibeli, telah disablon tulisan yang berisi ucapan terimaksih, ajakan untuk
berbelanja ke UKM Busana Muslim KESA, jenis-jenis barang yang disediakan,
serta alamat UKM Busana Muslim KESA.
Visual DesignDesain Visual adalah ilmu yang mengembangkan bentuk bahasa
komunikasi visual berupa pengolahan pesan-pesan untuk tujuan sosial atau
komersial, dari individu atau kelompok yang ditujukan kepada individu atau
kelompok lainnya (Yuliastanti, 2008). Produk-produk KESA Busana Muslim
dikemas menggunakan kemasan primer dengan bahan plastik dan kemasan
sekunder dengan bahan paper bag. Untuk kemasan primer, dibentuk seperti
kemasan plastik pada umumnya untuk melindungi produk yang telah dibeli agar
tidak rusak apabila terkena air. Kemasan ini berwarna merah muda yang
menunjukkan manis dan lembut seperti produk-produk yang diproduksi. Ukuran
kemasan primer ini yaitu dengn panjang 25 cm dan lebar 20 cm.Untuk kemasan
sekunder, dibentuk menarik dengan bentuk seperti tas belanja yang ramah
lingkungan dengan warna hijau tosca dan orange. Hijau melambangkan sopan
dan merendah dan orange melambangkan senang dan mudah diingat. Ukuran
dari tas belanja ini yaitu panjang 40 cm dan lebar 30 cm. Desain kemasan tertera
nama Kesa sebagai brand dari busana muslim ini. Nama tersebut merupakan
singkatan dari nama pemiliknya. Selain itu, brand yang digunakan mudah
diucapkan dan diingat oleh masyarakat. Logo yang dipakai yaitu berbentuk batik
yang ada melingkupi tulisan KESA yang berarti bahwa produk tersebut asli dari
Indonesia yang cinta akan batik.
Gambar 1. Kemasan Primer
Gambar 2. Kemasan Sekunder
Message Desain and PlanningBaju muslim serta jilbab merk Kesa merupakan baju muslim yang
didesain sesuai dengan model/tren yang digemari oleh kaum wanita khususnya
remaja dan ibu-ibu muda yang akan tampil trendi. Walaupun trendi tetapi baju
muslim ini tetap mempunyai fungsi utama yaitu menutupi aurat wanita sehingga
tidak melanggar kaidah pakaian muslim wanita. Desainnya yang elegan semakin
disukai oleh kaum wanita saat ini.
Perencanaan desain baju muslim ini yaitu dengan melihat tren yang ada
di pasaran. Selain itu juga dengan memberikan kuesioner kepada pelanggan
tentang model baju yang digemari dan sesuai dengan kebutuhan. Desain baju
muslim untuk tahun 2013 yaitu memiliki warna pastel/warna soft. Desain baju
yang dibuat biasanya meniru/memodifikasi dari model-model baju hijabers.
Menurut Pour (2002), desain pesan untuk belajar melibatkan perencanaan untuk
komposisi induktif dari pesan yang menginduksi pelajar untuk bermakna
berhubungan informasi target yang lama.
Media Planning and PlacementPerencanaan Media dan Penempatan didasarkan pada menilai seberapa
efisien media dan membandingkan biaya satu kendaraan media lain (Kelly,
2008). Dalam mendesain baju ini, langkah awal yang dilakukan yaitu membuat
pola gambar pada kertas gambar. Gambar ini meliputi model, kain, warna yang
akan dipakai serta payet/hiasan yang ada dalam baju tersebut. Kemudian
gambar desain tersebut dibawa ke ruangan pekerja untuk dilakukan proses
menjahit baju. Sebelumnya perlu diukur panjang dan lebar serta bentuk dari baju
tersebut. Setelah baju dijahit maka baju akan ditambahi dengan payet/hiasan
agar baju lebih terkesan mewah dan trendi. Baju yang telah jadi maka diberi
label/merk baju yaitu Kesa.
Baju muslim yang dibuat maka langkah selanjutnya yaitu
menempatkan/mendistribusikan produk-produk ini ke toko-toko yang khusus
menjual produk KESA (cabang). Produk ini akan dipasarkan ke daerah
JABODETABEK. Produk ini hanya dijual di cabang Kesa karena untuk
mempermudah konsumen dalam membeli produk-produk ini. Produk ini tidak
dijual bebas di pasaran sehingga tidak ada produk yang
menyerupai/memalsukan produk mereka dengan menggunakan merk yang
sama.
Implementasi Brand PlanningImplementasi dari perencanaan merek yang telah ditetapkan oleh UKM
Busana Muslim KESA diawali dengan membangun ekuitas mereknya terbagi
menjadi lima elemen yang telah dilakukan yaitu : Brand Awareness (kesadaran
merek), Brand Association (asosiasi merek), Perceived Quality (persepsi
kualitas), Brand Loyalty(loyalitas merek), dan Other Proprietary Brand
Asset (aset-aset merek lainnya).
1. Brand awareness (kesadaran merek)
Menurut Durianto (2004), Brand awareness adalah kesanggupan seorang
calon pembeli untuk mengenali, mengingat kembali suatu merek sebagai bagian
dari suatu kategori produk tertentu. Bagian dari suatu kategori produk perlu
ditekankan karena terdapat suatu hubungan yang kuat antara kategori produk
dengan merek yang dilibatkan. Tujuan dari Brand Awareness (kesadaran merek)
adalah untuk mengetahui seberapa banyak calon pembeli dalam mengenali atau
mengingat kembali terhadap suatu merek atau produk di dalam pikiranya Top of
Mind. Dalam meningkatkan Brand awareness produk busana muslim KESA
sering melakukan event-event yang melibatkan langsung Targetting
Consumer yaitu para anak muda musimah dan ibu-ibu muda.
2. Brand association (asosiasi merek)
Brand associations memainkan peran utama dalam nurtuirng proposisi /
asosiasi emosional antara konsumen. Manfaat atau atribut dapat digunakan
untuk memelihara asosiasi merek (Kumar, 2007). Tujuan dari Brand
Association (asosiasi merek) adalah untuk mengetahui posisi suatu merek di
dalam pasarnya khususnya pasar busana muslim (KESA). Asosiasi merek yang
akan diperoleh dapat diketahui dengan mempertimbangkan berbagai atribut yang
melekat pada suatu merek. Merek KESA mempunyai asosiasi dengan merek
terkenal, desain kemasan menarik, iklan dan promosi yang menarik juga.
3. Perceived Quality (persepsi kualitas)
Brand Perceived Quality (persepsi kualitas merek) yang dimaksud dalam
pembahasan berikut adalah persepsi pelanggan terhadap kualitas suatu merek
produk. Perceived quality ini akan membentuk persepsi kualitas dari suatu
produk dimata pelanggan. Persepsi terhadap kualitas keseluruhan dari suatu
produk atau jasa dapat menentukan nilai dari produk atau jasa tersebut dan
berpengaruh secara langsung kepada keputusan pembelian konsumen dan
loyalitas mereka terhadap merek (Durianto, 2008). Tujuan dari Perceived
Quality (persepsi kualitas) adalah untuk mengetahui persepsi pelanggan
terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk terkait dengan apa
yang diharapkan oleh pelanggan. Pesan yang disampaikan oleh produk KESA
kepada pelangganya terutama kepada seluruh ibu-ibu di Indonesia adalah
memberikan kemudahan bagi konsumen didalam memberi produk busana
muslim dan tetap mempertahankan citra agama Islam dengan membiasakan diri
berbusana muslim
4. Brand Loyalty (loyalitas merek)
Loyalitas Merek adalah sikap yang menguntungkan pelanggan terhadap
suatu merek tertentu. Jika loyalitas adalah cukup kuat, pelanggan dapat secara
konsisten membeli merek ini ketika mereka membutuhkan produk dalam kategori
produk (Pride, 2012). Tujuan dari Brand Loyality (loyalitas merek) adalah untuk
mengetahui seberapa besar loyalitas konsumen terhadap suatu merek. Produk
busana muslim KESA untuk dapat tetap menjaga loyalitas pelangganya yaitu
dengan terus meningkatkan brand image (Inovatif) and quality product. Brand
image and quality productmerupakan kepercayaan para konsumen terhadap
layak atau tidak dikonsumsinya suatu produk.
Monitoring dan EvaluasiSuatu produk yang menempati Top of Mind di benak konsumen, belum
tentu produk tersebut dikonsumsi oleh konsumen. Kondisi tersebut merupakan
keberhasilan perusahaan dalam menerapkan strategi promosinya sehingga
produknya mampu menjadi Top of Mind. Dengan mengeluarkan produk busana
muslim yang selalu Inovatif hal ini yang memberikan nilai pelanggan yang tinggi
di benak konsumen Top of Mind melalui benefit-benefit antara lain:
a. Benefit ekonomi, produk Busana Muslim KESA berasal dari keunggulan
harga yang relatif bervariasi sesuai dengan produk yang dihasilkan,
dibandingkan kompetitor lainnya.
b. Benefit pelanggan, dapat berupa penampilan produk Busana Muslim
KESA yang lebih modern, dengan berbagai fungsi dan keunggulan bagi
pelanggan seperti ketersediaan produk dengan variasi corak tertentu.
Selain itu, produk ini dapat digunakan di berbagai acara baik formal
maupun nonformal.
c. Benefit emosional, terkait dengan produk Busana Muslim KESA yang
telah menjadi Top of Mind dan telah digunakan oleh seluruh anak muda
muslimah maupun ibu-ibu muda di Indonesia dan meru
d. pakan produk yang inovatif.
Diperlukan berbagai pengetahuan produsen terhadap kemungkinan-
kemungkinan timbulnya branswitching (perpindahan merek). Perusahaan
diharuskan menghasilkan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan
sehingga perusahaan dapat menempati posisi strategis di pasaran.
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menghasilkan keunggulan
kompetetif yang berkelanjutan yaitu melalui penilaian posisi strategis saat
ini, membuat rencana pemasaran yang strategis, dan
mengimplementasikannya. Produk Busana Muslim KESA harus
dievaluasi keberhasilan strategi pemasarannya dan diukur kinerjanya
melalui kontribusinya dalam menciptakan nilai pemegang saham yang
optimum. Keberhasilan implementasi strategi yang didukung
perencanaan pemasaraan harus dievaluasi agar menghasilkan rencana
pemasaran yang berkesinambungan serta branding process yang
berkelanjutan. Umumnya pendekatan stakeholder value lebih diutamakan
dalam mengevaluasi strategi marketing, artinya menekankan pentingnya
menciptakan keuntungan buat pemegang saham sebagai tujuan utama
strategi marketing dalam bisnis.
DAFTAR PUSTAKA
Cannon, Joseph P. 2009. Pemasaran Dasar Edisi 16. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.
Durianto, Darmadi. 2004. Strategi Menaklukan Pasar. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Kapferer, Jean Noel. 2008. The New Strategic Brand Management. Kogan Page. London.
Kelly, Larry D. 2008. Advertising Media Planning. M.E. Sharpe, Inc. New York.
Kumar, S Ramesh. 2007. Marketing And Branding. Dorling Kindersley Ltd. NewDehli.
Pour, Mehdi K. 2002. Web Based Instructional Learning. IRM Press. Jakarta.
Pride, William M. 2012. Marketing. South-Western Cengage Learning. New York.
Rangkuti, Freddy. 2005. Marketing Analysis Made Easy. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Yuliastanti, Ana. 2008. Bekerja Sebagai Desain Grafis. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Yunarto, Holy Icun. 2006. Business Concepts Implementation Series In Sales And Distribution Management. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.
top related