bentuk program menjaga mutu (quality assurance)

Post on 31-May-2015

14.023 Views

Category:

Education

7 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Free Powerpoint Templates

H.SURANI,M.KESPRODI KEBIDANAN CURUP

POLTEKKES KEMENKES BENGKULU

H.SURANI,M.KESPRODI KEBIDANAN CURUP

POLTEKKES KEMENKES BENGKULU

Program menjaga mutu prospektif Adalah program menjaga mutu yang

diselenggarakan sebelum pelayanan kesehatan. Pada bentuk ini perhatian utama lebih

ditunjukkan pada standar masukan dan standar lingkungan

untuk menjamin terselenggaranya pelayanan kesehatan yang bermutu, dilakukan pemantauan dan penilaian terhadap tenaga pelaksana, dana, sarana, di samping terhadap kebijakan, organisasi, dan manajemen institusi kesehatan.

Apabila ditemukan tenaga pelaksana, dana, sarana, kebijakan, struktur organisasi, dan sistem manajemen yang dianut tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, akan berpengaruh terhadap mutu pelayanan, shg mutu pelayan kes sulit dapat diharapkan

Prinsip pokok program menjaga mutu prospektif sering dimanfaatkan dan tercantum dalam banyak peraturan perundang-undangan, di antaranya :

Standardisasi (Standardization),perizinan (Licensure), Sertifikasi (Certification), akreditasi (Accreditation).

StandarisasiStandar adalah keadaan ideal atau tingkat

pencapaian tertinggi dan sempurna yang dipergunakan sebagai batas penerimaan minimal, atau disebut pula sebagai kisaran variasi yang masih dapat diterima (Clinical Practice Guideline, 1990).

Standarisasi adalah upaya menentukan standar-standar tertentu yg harus dipenuhi.

Untuk dapat menjamin terselenggaranya pelayanan kesehatan bermutu ditetapkanlah standarisasi pelayanan kesehatan

Lisensi (Perizinan)Standarisasi perlu diikuti dengan perizinan

untuk mencegah pelayanan yang tidak bermutu

Izin menyelenggarakan pelayanan kesehatan hanya diberikan kepada institusi kesehatan dan atau tenaga pelaksana yang telah memenuhi standar yang telah ditetapkan.

Sekali standar tsb tidak terpenuhi, izin penyelenggaraan pelayanan kes segera di cabut

SertifikasiSertifikasi adalah tindak lanjut dari perizinan,

yakni memberikan sertifikat (pengakuan) kepada institusi kesehatan dan atau tenaga kesehatan yang benar-benar telah dan atau tetap memenuhi persyaratan

Agar hasilnya optimal, sertifikasi perlu ditinjau serta diberikan secara berkala

AkreditasiAkreditasi adalah bentuk lain dari sertifikasi

yang nilainya dipandang lebih tinggiDilakukan secara bertingkat, yakni sesuai

dengan kemampuan institusi kesehatan dan atau tenaga pelaksana yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan.

Akreditasi juga ditinjau serta diberikan secara berkala.

Program menjaga mutu konkurentYang dimaksud dengan Program menjaga mutu

konkuren adalah yang diselenggarakan bersamaan dengan pelayanan kesehatan.

Pada bentuk ini perhatian utama lebih ditujukan pada standar proses, yakni memantau dan menilai tindakan medis, keperawatan dan non medis yang dilakukan.

Program konkuren ini paling sulit dilaksanakan,karena ada faktor tenggang rasa kesejawatan. Kecuali apabila menyelenggarakan yankes dalam satu tim (team work) atau terbentuk kelompok kesejawatan ( peer group)

1.Diselenggarakan bersamaan dengan pelayanan kesehatan

2. Perhatian utama pada standar proses, memantau dan menilai tindakan medis dan non medis yg dilakukan. Apabila kedua tindakan tersebut tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, maka berarti pelayanan kesehatan yang diselenggarakan kurang bermutu.

3. Proram menjaga mutu ini paling sulit dilaksanakan, hal ini antara lain disebabkan karena ada faktor tenggang rasa antara sesama teman sejawat yang dinilai

Program menjaga mutu retrospektifYang dimaksud dengan program menjaga mutu

restrospektif adalah yang diselenggarakan setelah selesai pelayanan kesehatan.

Pada bentuk ini perhatian utama lebih ditujukan pada standar keluaran, yakni memantau dan menilai penampilan pelayanan kesehatan, maka obyek yang dipantau dan dinilai bersifat tidak langsung, dapat berupa hasil kerja pelaksana pelayanan .atau berupa pandangan pemakai jasa kesehatan. Contoh program menjaga mutu retrospektif adalah : Record review, review jaringan, survei klien dan lain-lain.

1. Diselenggarakan setelah selesainya pelayanan kesehatan

2. Perhatian utama pada standar keluaran3. Jika penampilan tersebut di bawah standar

yang telah ditetapkan maka berarti pelayanan kesehatan yang diselenggarakan kurang bermutu.

Contoh program menjaga mutu• Review Rekam Medis Penampilan pelayanan dinilai dari rekam

medis yang digunakan pada pelayanan kesehatan. Semua catatan yang ada dalam rekam medis dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan.

Tergantung dari masalah yang akan dipantau dan dinila, Reviu rekam medis dapat dibedakan beberapa macam, misalnya reviu pemkaian obat ( drug usage review) jika yang dinilai adalah catatan obat yang digunakan, atau reviu kasus pembedahan jika yang dinilai adalah catatan pembedahan

• Review Jaringan Penampilan pelayanan kesehatan yang dinilai

adalah dari jaringan yang diangkat pada tindakan pembedahan. Misalnya tindakan apendiktomi, jika gambaran patologi anatomi dari jaringan yang diangkat sesuai degan diagnosa yang ditegakkan, maka mutu pelayanannya baik.

Survei KlienPenampilan pelayanan kesehatan dinilai dari

pandangan pemakai jasa layanan.Survei dapat dilakukan secara informal dalam

arti tanya jawab yang dilakukan berlangsung secara tidak formal, misalnya ngobrol dengan pasien setelah selesai pelayanan.

Survei formal adalah dilakukan dengan rancangan khusus.

Untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang diselenggarakan, survei sebaiknya dilakukan secara berkala.

Bagan program menjaga mutu

BENTUK PROGRAM MENJAGA MUTU

RPOGRAM MENJAGA MUTU RETROSPEKTIF

RPOGRAM MENJAGA MUTU

KONKUREN

RPOGRAM MENJAGA

MUTU PROSPEKTIF

STANDAR KELUARAN

Reviu rekammedisReviu jaringanSurvei kalien

Team workPeer group

STANDAR PROSES

STANDAR MASUKAN &

LINGKUNGANStandarisasiPeriziznanSertifikasiakreditasi

top related