bab iii metode penelitian a. metode penelitian b. model ptk...
Post on 11-Feb-2021
3 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
Dini Sariningsih, 2013
Penerapan Pendekatan Guided Discovery Melalui Eksperimen Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar
Siswa Dalam Pembelajaran Ipa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
B. Model PTK yang Dikembangkan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang digunakan dalam penelitian ini
adalah PTK yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart (1988),
menurutnya “Perencanaan tindakan menggunakan sistem spiral refleksi atau
model spiral“. Model tersebut terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan
tindakan, observasi dan refleksi. Perencanaan kembali merupakan suatu dasar
untuk ancang-ancang pemecahan masalah (Kasbolah. 1998:113-114). Desain
tersebut dapat dilihat dalam gambar sebagai berikut:
Gambar 3.1 Alur Siklus PTK (Kemmis dan Taggart)
PERENCANAAN
REFLEKSI PELAKSANAAN
NnN
PERENCANAAN
PENGAMATAN
PELAKSANAAN
PENGAMATAN
REFLEKSI
SIKLUS I
SIKLUS II
HASIL AKHIR
-
Dini Sariningsih, 2013
Penerapan Pendekatan Guided Discovery Melalui Eksperimen Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar
Siswa Dalam Pembelajaran Ipa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Adapun tahapan-tahapan yang ditempuh dalam penelitian ini
meliputi empat tahap, yaitu: (1) tahap perencanaan, (2) tahap pelaksanaan
tindakan, (3) tahap observasi, dan (4) tahan refleksi.
1. Tahap Perencanaa Tindakan
Pada tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan dan
dimana, oleh siapa tindakan tersebut dilakukan. Dalam tahap menyusun
rancangan ini peneliti menentukan titik atau fokus peristiwa yang perlu
mendapat perhatian khusus untuk diamati. Kemudian membuat sebuah
instrumen pengamatan untuk membantu peneliti mengumpulkan data
yang diperlukan selama berlangsungnya penelitian yang terdiri dari dua
siklus.
2. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Jenis tindakan yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah dengan
menggunakan pendekatan guided discovery melalui eksperimen untuk
menumbuhkan minat dan hasil belajar siswa yang mengacu kepada
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan skenario pembelajaran
tentang benda dan sifatnya.
3. Tahap Observasi/ Pengamatan
Lembar observasi sebagai alat untuk mengukur tingkah laku siswa
maupun proses terjadinya kegiatan yang dapat diamati secara langsung.
Melalui kegiatan observasi dapat diketahui kinerja pengajar dan
keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran, serta untuk
-
Dini Sariningsih, 2013
Penerapan Pendekatan Guided Discovery Melalui Eksperimen Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar
Siswa Dalam Pembelajaran Ipa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
mengumpulkan dan merekam data yang terjadi selama proses
pembelajaran berlangsung.
4. Tahap Refleksi
Tahap ini merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang
sudah dilakukan Jika hasil refleksi menunjukan perlunya dilakukan
perbaikan atas tindakan yang telah dilakukan, maka rencana tindakan
yang dilaksanakan berikutnya tidak sekedar mengulang dari apa yang
telah diperbuat sebelumnya. Demikian seterusnya sampai masalah yang
diteliti dapat dipecahkan secara optimal.
Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini akan dihentikan jika tujuan
pembelajaran yang akan diukur telah berhasil tercapai sesuai dengan
kriteria ketuntasan atau kelulusan yang telah ditetapkan.
C. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di SD Negeri 1 Jayagiri Kecamatan
Lembang Kabupaten Bandung Barat.
D. Subyek Penelitian
Yang akan dijadikan subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV
SDN 1 Jayagiri Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat yang
berjumlah 30 orang siswa yang terdiri dari 16 orang siswa laki-laki dan 14
orang siswa perempuan.
-
Dini Sariningsih, 2013
Penerapan Pendekatan Guided Discovery Melalui Eksperimen Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar
Siswa Dalam Pembelajaran Ipa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Yang menjadi sasaran penelitian ini adalah mengetahui minat dan
hasil belajar siswa terhadap pembelajaran IPA, khususnya pada materi benda
dan sifatnya di kelas IV SDN 1 Jayagiri Kecamatan Lembang.
E. Prosedur Penelitian (Rancangan Siklus Penelitian)
Menurut alur penelitian Kemmis dan Taggart tahap penelitian
tindakan kelas terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan
refleksi dalam setiap tindakan, dengan berpatokan pada refleksi awal.
Berdasarkan alur penelitian diatas, maka pelaksanaan tindakan ini
terbagi kedalam 2 siklus, diantaranya :
Siklus I
a. Perencanaan Tindakan I
Pada tahap ini guru merencanakan dan menyusun persiapan
pembelajaran IPA dengan difokuskan pada materi sifat-sifat benda padat.
Perencanaan ini meliputi beberapa hal yaitu, membuat Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan mengacu kepada langkah-
langkah pendekatan guided discovery melalui eksperimen (RPP terlampir
A.1 Hal. 81), menyiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS) berupa langkah-
langkah untuk melakukan percobaan tentang materi sifat benda padat,
menyediakan alat dan bahan untuk keperluan kegiatan eksperimen, dan
menyusun instrumen data berupa lembar observasi aktifitas guru dan
siswa, lembar angket minat belajar siswa, dan lembar evaluasi hasil belajar
siswa
-
Dini Sariningsih, 2013
Penerapan Pendekatan Guided Discovery Melalui Eksperimen Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar
Siswa Dalam Pembelajaran Ipa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Ada pun guru yang terlibat pada saat membimbing siswa berjumlah
dua orang guru termasuk peneliti. Teman sejawat selain membantu pada
saat membimbing siswa juga bertindak sebagai observer yang bertugas
mengisi lembar observasi.
b. Pelaksanaan tindakan I
Pada tahap ini guru melaksanakan pembelajaran IPA sesuai persiapan
yang telah direncanakan, yaitu:
1) Guru membagi siswa kedalam 6 kelompok, setiap kelompok terdiri dari
5 orang siswa.
2) Setiap kelompok diberi lembar kerja kelompok.
3) Guru dan siswa mempersiapkan semua alat dan bahan untuk melakukan
eksperimen.
4) Setiap kelompok melakukan eksperimen sifat benda padat dengan
panduan guru.
5) Semua siswa dalam kelompok berbagi tugas dalam melakukan
eksperimen dan mencatat hasil pengamatan mereka dalam lembar kerja
kelompok.
6) Siswa berdiskusi dengan anggota kelompok dan mempersentasikan
hasil laporan kedepan kelas.
7) Guru memberi penguatan dan mengevaluasi hasil pengamatan siswa
untuk menarik kesimpulan dari hasil laporan yang telah dibuat siswa.
8) Siswa mengerjakan lembar evaluasi.
-
Dini Sariningsih, 2013
Penerapan Pendekatan Guided Discovery Melalui Eksperimen Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar
Siswa Dalam Pembelajaran Ipa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
c. Observasi:
Pada saat siswa melakukan pengamatan guru dibantu 2 orang teman
sejawat melakukan observasi kegiatan belajar mengajar dengan
menggunakan lembar observasi. Hal-hal yang diobservasi adalah
mengenai kemampuan guru dalam mengelola kelas dan aktifitas siswa
dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan minat dan hasil
belajar siswa dengan menggunakan pendekatan guided discovery melalui
eksperimen.
d. Refleksi:
Dalam refleksi siklus I ini dilakukan analisis terhadap semua
informasi yang telah terekam selama proses pembelajaran berlangsung
melalui format lembar observasi dan hasil evaluasi yang telah dilakukan.
Kemudian memperbaiki proses pembelajaran yang telah dilakukan dan
menyusun tindakan yang akan dilakukan pada pembelajran siklus II
berikutnya secara berkelanjutan.
Siklus II
a. Perencanaan Tindakan II
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I diperoleh gambaran tentang
kekurangan dan kelebihan proses pembelajaran baik dari kegiatan guru
maupun kegiatan siswa. Pada siklus II diharapkan pembelajaran dengan
menggunakan pendeketan guided discovery melalui eksperimen dapat
-
Dini Sariningsih, 2013
Penerapan Pendekatan Guided Discovery Melalui Eksperimen Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar
Siswa Dalam Pembelajaran Ipa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang disusun dalam siklus II ini merupakan RPP
dalam upaya memperbaiki apa yang kurang dalam siklus I. Langkah-
langkah yang dilakukan sama seperti pada siklus I, namun ada perbedaan
dengan materi yang akan dibahas. Pada siklus II akan mempelajari materi
tentang sifat-sifat benda cair (RPP terlampir, A.8 Hal. 111).
b. Pelaksanaan tindakan II
Pada tahap ini guru melaksanakan proses pembelajaran dengan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah dibuat dengan
memperbaiki kekurangan dari proses pembelajaran pada siklus I, dengan
tahapan proses pembelajaran sebagai berikut:
1) Guru membagi siswa kedalam 6 kelompok, setiap kelompok terdiri dari
5 orang siswa.
2) Setiap kelompok diberi lembar kerja kelompok.
3) Guru dan siswa mempersiapkan semua alat dan bahan yang lebih
lengkap dan bervariatif untuk melakukan eksperimen.
4) Setiap kelompok melakukan eksperimen sifat benda dengan panduan
guru.
5) Semua siswa dalam kelompok berbagi tugas dalam melakukan
eksperimen dan mencatat hasil pengamatan mereka dalam lembar kerja
kelompok.
6) Siswa berdiskusi dengan anggota kelompok dan mempersentasikan
hasil laporan kedepan kelas.
-
Dini Sariningsih, 2013
Penerapan Pendekatan Guided Discovery Melalui Eksperimen Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar
Siswa Dalam Pembelajaran Ipa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
7) Guru memberi penguatan dan mengevaluasi hasil pengamatan siswa
untuk menarik kesimpulan dari hasil laporan yang telah dibuat siswa.
8) Siswa mengerjakan lembar evaluasi.
c. Observasi
Dengan dibantu rekan sejawat dilakukan observasi proses
pembelajaran yang dilakukan peneliti, sasaran observasi adalah kegiatan
guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan
menggunakan kegiatan eksperimen yang didalamnya terdapat pengamatan
dan diskusi siswa.
d. Refleksi
Pada tahap refleksi ini peneliti kembali melakukan perbaikan-
perbaikan berdasarkan temuan dari kegiatan belajar yang telah
berlangsung pada siklus II. Dengan data tersebut peneliti dapat
menentukan langkah berikutnya, apakah perlu dilaksanakan siklus
berikutnya yaitu perbaikan proses pembelajaran dan menyusun tindakan
untuk siklus berikutnya, atau data-data yang diperoleh diolah dan dibuat
kesimpulan serta membuat laporan hasil penelitian yang telah
dilaksanakan.
F. Instrumen Penelitian
1. Angket
Angket digunakan untuk mengukur bagaimana minat belajar siswa
selama mengikuti pembelajaran guided discovery melalui eksperimen.
-
Dini Sariningsih, 2013
Penerapan Pendekatan Guided Discovery Melalui Eksperimen Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar
Siswa Dalam Pembelajaran Ipa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Sebagaimana dijelaskan diatas bahwa instrumen yang digunakan dalam
penelitian untuk mengukur minat belajar siswa ini digunakan angket atau
kuesioner bertanya model ARCS dengan menggunakan skala likert, yang
terdiri dari 25 pertanyaan mengenai minat belajar siswa.
Angket dibuat berdasarkan kisi-kisi instrumen penelitian yang telah
ditetapkan, maka dalam penelitian ini penulis menggunakan bentuk angket
tertutup artinya responden hanya tinggal memilih alternatif jawaban secara
singkat yang telah disediakan sesuai dengan keadaan kepribadian
responden. Pemberian angket dilakukan setelah pembelajaran selesai,
(Sampel pengisian lembar pernyataan angket terlampir A.5 Hal. 101).
Berikut adalah pernyataan angket yang digunakan untuk mengukur
minat belajar siswa.
Tabel. 3.1 Pernyataan Angket Minat Belajar Siswa
No Pernyataan Pilihan Jawaban
SS S R TS STS
1
Guru benar-benar mengetahui bagaimana
membuat saya menjadi antusias terhadap
mata pelajaran ini
2 Hal-hal yang saya pelajari dalam
pembelajaran ini akan bermanfaat bagi
saya
3 Saya yakin bahwa saya akan berhasil
dalam pembelajaran ini
4 Pembelajaran ini kurang menarik bagi
saya
5 Saya perlu beruntung agar mendapat nilai
yang baik dalam pembelajarn ini
6 Saya harus bekerja keras agar berhasil
dalam pembelajarn ini
7 Saya tidak melihat bagai mana hubungan
antara isi pelajaran ini dengan sesuatu
yang telah saya pelajari
-
Dini Sariningsih, 2013
Penerapan Pendekatan Guided Discovery Melalui Eksperimen Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar
Siswa Dalam Pembelajaran Ipa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tabel. 3.1 Pernyataan Angket Minat Belajar Siswa (Lanjutan)
No Pernyataan Pilihan Jawaban
SS S R TS STS
8 Guru membuat suasana menjadi tegang
apabila membangun sesuatu pengertian
9 Materi pembelajaran ini terlalu sulit bagi
saya
10 Apakah saya akan berhasil /tidak berhasil
dalam pembelajaran ini, hal ini
tergantung kepada saya
11 Saya berpendapat bahwa nilai dan
penghargaan yang saya terima cukup adil
jika dibandingkan dengan yang diterima
siswa lain
12 Saya ingin mengetahui lebih jauh tentang
pembelajaran ini
13 Saya senang mengikuti pembelajaran ini
14 Sulit untuk memprediksi berapa nilai
yang akan diberikan oleh guru untuk
tugas-tugas yang diberikan kepada saya
15 Saya puas dengan evaluasi yang
dilakukan oleh guru dibandingkan dengan
penilaian saya sendiri terhadap kinerja
saya
16 Guru melakukan hal-hal yang tidak lazim
dan menakjubkan yang menarik
17 Para siswa berperan aktif di dalam
pembelajaran
18 Untuk mencapai tujuan saya, penting bagi
saya untuk berhasil dalam pembelajarn ini
18 Guru menggunakan berbagai macam
teknik mengajar yang menarik
20 Saya tidak berpendapat bahwa saya akan
memperoleh banyak keuntungan dari
pembelajaran ini
21 Saya sering melamun didalam kelas
22 Pada saat saya mengikuti pembelajaran
ini, saya percaya bahwa saya dapat
berhasil jika saya berupaya cukup keras
23 Saya berpendapat bahwa tingkat
tantangan dalam pembelajaran ini tepat,
tidak terlalu gampang dan tidak terlalu
sulit
-
Dini Sariningsih, 2013
Penerapan Pendekatan Guided Discovery Melalui Eksperimen Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar
Siswa Dalam Pembelajaran Ipa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tabel. 3.1 Pernyataan Angket Minat Belajar Siswa (Lanjutan)
No Pernyataan Pilihan Jawaban
24 Saya merasa agak kecewa dengan
pembelajaran ini
25 Saya merasa memperoleh cukup
penghargaan terhadap hasil kerja saya
dalam pembelajaran ini, baik dalam
bentuk nilai, komentar, ataupun masukan
2. Lembar Observasi
Lembar observasi bertujuan untuk mendapatkan informasi dan
gambaran mengenai aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran
berlangsung. Dalam lembar observasi ada dua aspek yang diamati yaitu
aktivitas guru dan aktivitas siswa yang berisi indikator-indikator dari
aspek-aspek yang harus ada dalam pembelajaran. Lembar observasi
aktivitas guru dan siswa diisi oleh observer sebagai teman sejawat dengan
memberikan tanda ceklis pada kolom ya atau tidak, (Sampel pengisian
lembar observasi terlampir A.13 Hal. 139).
Berikut adalah lembar observasi aktivitas guru dan siswa.
Tabel 3.2. Tabel Aktifitas Guru
No
Aktifitas Guru
Hasil
kegiatan
Catatan
lapangan
/temuan
esensial Ya Tidak
1 Pendahuluan (kegiatan awal)
a. Mengkondisikan kelas dan siswa pada situasi belajar yang
kondusif.
b. Mengadakan apersepsi, sebagai penggalian pengetahuan awal
siswa terhadap materi yang akan
dipelajari.
c. Memberi motivasi yang dapat membangkitkan minat siswa
-
Dini Sariningsih, 2013
Penerapan Pendekatan Guided Discovery Melalui Eksperimen Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar
Siswa Dalam Pembelajaran Ipa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tabel 3.2. Tabel Aktifitas Guru (Lanjutan)
No
Aktifitas Guru
Hasil
kegiatan
Catatan
lapangan
/temuan
esensial Ya Tidak
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
e. Membagi siswa kedalam beberapa kelompok.
f. Membagikan LKS pada tiap kelompok dan memberi
penjelasan.
2 Kegiatan Inti
a. Mengamati dan membimbing siswa dalam melakukan
percobaan.
b. Membimbing siswa dalam melakukan diskusi kelompok.
c. Memberi kesempatan kelompok presentasi.
d. Mengarahkan siswa pada penemuan konsep.
e. Memberi penegasan konsep-konsep esensial.
3 Kegiatan Penutup
a. Membimbing siswa melakukan refleksi dan menarik
kesimpulan dari hasil laporan.
b. Memberi kesempatan siswa untuk mencatat.
c. Menutup pelajaran
Tabel 3.3 Tabel Aktifitas Siswa
No Aspek yg diamati Kelompok Ya Tidak Ket
1 Ada interaksi antar anggota
kelompok.
2 Siswa aktif melakukan
percobaan
3 Siswa melakukan pencarian
dan mengamati proses
percobaan.
-
Dini Sariningsih, 2013
Penerapan Pendekatan Guided Discovery Melalui Eksperimen Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar
Siswa Dalam Pembelajaran Ipa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tabel 3.3 Tabel Aktifitas Siswa (Lanjutan)
No Aspek yg diamati Kelompok Ya Tidak Ket
4 Berdiskusi dengan anggota
kelompok untuk membuat
kesimpulan.
5 Mengerjakan LKS tepat
waktu
6 Melaporan hasil percobaan
dan mempersentasikannya
didepan kelas.
7 Merapikan kembali alat dan
bahan yang telah digunakan.
8 Siswa dapat menarik
kesimpulan dari hasil
laporan.
3. Lembar Kerja Siswa (LKS)
Lembar Kerja siswa (LKS) yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
lembar kerja kelompok siswa yang didalamnya terdapat panduan atau
langkah-langkah kerja (langkah-langkah melakukan eksperimen) , alat dan
bahan serta butir soal yang harus diisi setelah percobaan dilakukan. LKS
digunakan oleh siswa sebagai pedoman dalam menemukan konsep sifat-
sifat benda padat, cair dan gas berdasarkan pada tahap-tahap eksperimen
pada saat pembelajaran berlangsung, (Sampel pengisian lembar Kerja
Siswa terlampir, A.14 Hal. 141).
Berikut adalah Lembar Kerja Siswa yang digunakan pada siklus I:
Judul: Sifat Benda Padat
Tujuan :
Untuk mengetahui bentuk benda padat bila diletakkan disuatu
tempat/wadah, dan untuk mengetahui bentuk benda padat bila
-
Dini Sariningsih, 2013
Penerapan Pendekatan Guided Discovery Melalui Eksperimen Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar
Siswa Dalam Pembelajaran Ipa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
mendapatkan perlakuan khusus seperti dimasukkan kedalam air, dipotong,
ditekan dan dipukul.
Petunjuk pengerjaan :
bacalah dengan seksama langkah-langkah kerja sebelum kalian menjawab
pertanyaan.
Alat dan Bahan:
pensil, penghapus, penggaris, kertas, kapur tulis, plastisin, botol plastik,
kaleng, rautan dan kotak pensil.
Langkah Kerja:
a. Sediakan benda-benda berikut ini:
Pensil, penghapus, penggaris, kertas, kapur tulis, plastisin, botol, kaleng
dan rautan.
b. Kemudian amatilah benda-benda tersebut dan perubahan bentuknya
setelah ditempatkan kedalam air dan kemudian benda-benda tersebut
dipukul, ditekan dan di potong.
4. Tes Evaluasi
Alat evaluasi yang digunakan pada setiap siklusnya berupa soal
pilihan ganda (PG) yang digunakan untuk mengumpulkan sejumlah data
mengenai hasil belajar siswa secara individu, sekaligus untuk memperoleh
gambaran mengenai daya serap dan tingkat keberhasilan terhadap materi
pembelajaran yang telah diberikan, (Sampel pengisian lembar tes evaluasi
siswa terlampir A.3 Hal. 94).
-
Dini Sariningsih, 2013
Penerapan Pendekatan Guided Discovery Melalui Eksperimen Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar
Siswa Dalam Pembelajaran Ipa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Berikut adalah kisis-kisi penyebaran soal evaluasi siswa.
Tabel 3.4 Kisi-kisi Penyebaran Soal
No Bentuk Soal % Aspek
Intelektual
Kompetensi Dasar
PG Jumlah
I
Mudah
P
Sedang
A
Sulit
1 6. 1 Mengidentifikasi
wujud benda padat,
cair, dan gas memiliki
sifat tertentu
3 5
2 10
No Soal 1, 2, 3 4, 5, 6,
7
8, 9,
10
10
Persentase 30 % 50 % 20% 100%
G. Pengolahan data dan Analisis Data
1. Pengolahan Data
Setelah data yang diperoleh dari berbagai instrumen penelitian
terkumpul, data tersebut disaring dan ditarik kesimpulan. Untuk
memperoleh data yang diinginkan maka peneliti memandang perlu
menjelaskan secara singkat mengenai cara mengolah data yang didapatkan
dari tiap instrumen. Adapun pembahasannya sebagai berikut:
a. Angket
Sebagai mana yang telah dijelaskan diatas bahwa penelitian ini
menggunakan instrumen yaitu kuesioner atau angket model ARCS
dengan menggunakan pengukuran skala likert. Dengan center Atensi
(perhatian), Relevansi (kesesuaian), Kepercayaan diri, dan Kepuasan.
Berpedoman pada pendapat diatas maka penulis mengambil
kesimpulan bahwa hal tersebut sesuai dengan masalah yang akan
-
Dini Sariningsih, 2013
Penerapan Pendekatan Guided Discovery Melalui Eksperimen Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar
Siswa Dalam Pembelajaran Ipa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
diungkap dalam penelitian ini yaitu minat siswa kelas IV SDN 1
Jayagiri Lembang pada pembelajaran IPA. Adapun langkah-langkah
yang diambil adalah sebagi berikut:
1) Menetapkan kisi-kisi angket
Berdasarkan komponen-komponen yang membentuk minat dalam
model ARCS. Penyusunan skala minat berdasarkan skala likert,
skala minat dimaksudkan untuk menetapkan konstruksi minat siswa
terhadap kegiatan pembelajaran IPA yang akan diukur, berfungsi
sebagai pedoman dalam penyusunan atau penulisan butir-butir
pernyataan. Seperti dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.5 Kisi-kisi Angket Minat Belajar Siswa
N
o
Aspek Indikator
No pernyataan Juml
ah Positif Negatif
1 Attention
(Perhatian) - Keinginan siswa
dalam
mempelajari
materi
- Minat siswa dalam
mempelajari
materi
- Meningkatkan konsentrasi siswa
dalam belajar
1, 12,
16, 19
4, 9, 21
7
2 Relevansi
(Kesesuaian) - Menyesuaikan
tugas dengan
sumber belajar
- Menyesuaikan bakat dengan
motivasi
- Menyesuaikan minat dengan
motivasi
2, 17,
18
7, 20
5
-
Dini Sariningsih, 2013
Penerapan Pendekatan Guided Discovery Melalui Eksperimen Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar
Siswa Dalam Pembelajaran Ipa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tabel 3.5 Kisi-kisi Angket Minat Belajar Siswa (Lanjutan)
N
o Aspek Indikator
No pernyataan Juml
ah Positif Negatif
3 Confidence
(Percaya diri) - Mengembangkan
nilai positif
terhadap diri
sendiri
- Menerapkan materi yang telah
didapat
3, 5,
10, 22,
23
8, 14
7
4 Satisfaction
(Kepuasan)
Menggambarkan
perasaan gembira
yang timbul karena
mendapatkan
penghargaan
terhadap dirinya
6, 11,
13, 15,
25
24
6
Jumlah 25
Setelah menetapkan kisi-kisi dari skala minat yaitu minat siswa
dalam mengikuti pembelajaran IPA yang akan diukur sebagai
pedoman dalam penyusunan atau penulisan butir-butir pernyataan,
kemudian disusun butir-butir pernyataan untuk angket.
2) Menetapkan Kriteria Pemberian Skor Alternatif Jawaban
Alternatif jawaban dalam skala likert mempunyai nilai atau skor
positif dan negatif. Skor untuk setiap butir pernyataan disusun secara
berjenjang mulai dari 1 sampai 5. Jika butir pernyataan positif, maka
nilai 5 untuk alternatif jawaban sangat setuju, 4 untuk alternatif
jawaban setuju, 3 untuk alternatif jawaban ragu-ragu, 2 untuk
alternatif jawaban tidak setuju dan 1 untuk alternatif jawaban sangat
tidak setuju. Sedangkan skor untuk setiap butir pernyataan negatif
nilai 5 untuk alternatif jawaban sangat tidak setuju, 4 untuk
-
Dini Sariningsih, 2013
Penerapan Pendekatan Guided Discovery Melalui Eksperimen Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar
Siswa Dalam Pembelajaran Ipa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
alternatif jawaban setuju, 3 untuk alternatif jawaban ragu-ragu, 2
untuk alternatif jawaban setuju dan 1 untuk alternatif jawaban
sangat setuju. Lebih jelas disajikan pada tabel berikut:
Tabel 3.6 Kriteria Pemberian Skor Terhadap Alternatif Jawaban
No Alternatif Jawaban Skor Alternatif Jawaban
Positif Negatif
1.
2.
3.
4.
5.
Sangat setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
5
4
3
2
1
1
2
3
4
5
Setelah diperoleh data dari tiap siswa, kemudian dihitung dengan
menggunakan rumus dibawah ini:
P = ∑Xi x 100%
∑Xn
Keterangan:
P = Jumlah prosentasi komulatif yang dicari
∑Xi = Besar skor faktual yang diperoleh
∑Xn = Jumlah skol ideal kelompok sampel
b. Lembar Observasi
Melalui observasi akan diperoleh gambaran mengenai aktivitas guru
dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Dalam lembar
observasi ada dua aspek yang diamati yaitu aktivitas guru dan aktivitas
siswa yang berisi indikator-indikator dari aspek-aspek yang harus ada
dalam pembelajaran dengan menggunakan pendekatan guided discovery
melalui eksperimen. Data yang terkumpul melalui lembar observasi
-
Dini Sariningsih, 2013
Penerapan Pendekatan Guided Discovery Melalui Eksperimen Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar
Siswa Dalam Pembelajaran Ipa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
disusun dalam bentuk tabel dan hasil observasi dianalisis berdasarkan
pemberikan tanda ceklis (√) pada kolom ya atau tidak.
c. Lembar Evaluasi
Untuk mengetahui hasil belajar siswa secara individu, sekaligus untuk
memperoleh gambaran mengenai daya serap dan tingkat keberhasilan
terhadap materi pembelajaran yang telah diberikan pada setiap akhir
kegiatan dilaksanakan kegiatan evaluasi.
Hasil tes yang didapat dari tiap siklusnya dicari nilai rata-rata kelas
dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
𝑥 =∑𝑥
𝑛
Keterangan: x = rata-rata hitung
∑x = skor
n = banyaknya data
Tabel 3.7 Kategori Prosentase Nilai Rata-rata Evaluasi Siswa
Prosentase Predikat
82% - 100% Sangat Baik
62% - 81% Baik
42% - 61% Cukup
22% - 41% Kurang
0% - 21% Sangat Kurang
-
Dini Sariningsih, 2013
Penerapan Pendekatan Guided Discovery Melalui Eksperimen Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar
Siswa Dalam Pembelajaran Ipa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2. Analisis Data
Data yang telah terkumpul kemudian diolah, dan hasilnya dijadikan bahan
untuk analisis. Data ini bermanfaat bagi peneliti untuk memberikan
gambaran mengenai kegiatan dan minat dan hasil belajar siswa setelah
mengikuti proses pembelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan
guided discovery melalui eksperimen.
H. Jadwal Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan November sampai dengan bulan
Desember, kurang lebih selama satu bulan pada kelas IV semester I tahun
ajaran 2012/2013.
top related