bab iii - blud.co.idbab iii rencana bisnis dan anggaran (rba) 1. penyajian rencana bisnis dan...
Post on 19-Jul-2020
40 Views
Preview:
TRANSCRIPT
2016
BAB III RENCANA BISNIS DAN
ANGGARAN (RBA)
1. PENYAJIAN RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN (RBA)
2. PENYUSUNAN RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN (RBA)
3. RBA PERUBAHAN
4. ILUSTRASI RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN (RBA)
11
Rencana Bisnis dan Anggaran BLU yang kemudian disebut sebagai RBA BLU
merupakan dokumen perencanaan bisnis dan anggaran yang berisi program, kegiatan, target
kinerja, dan anggaran suatu satker BLU.
Tujuan penyajian Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) untuk memberi informasi
mengenai:
1. Lingkup bisnis dari BLU yang tercermin dalam gambaran umum BLU.
2. Kinerja tahun berjalan BLU yang terdiri atas kinerja keuangan dan kinerja non
keuangan.
3. Rencana pendapatan dan biaya tahun yang dianggarkan.
Pengguana Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) meliputi:
1. Manajemen BLU => Manajemen BLU berkepentingan atas informasi RBA
untuk mengkontrol realisasi anggaran dan pencapaian kinerja BLU.
2. Kementrian / Lembaga (K/L) => Kementrian / Lembaga (K/L) berkepentingan
atas informasi RBA sebagai dasar pengambilan keputusan pengesahan program,
kegiatan, dan anggaran yang tertuang dalam RBA.
3.1.1. PENGERTIAN RENCANA BISNIS dan ANGGARAN (RBA)
3.1.3. PENGGUNA RBA
3.1. PENYAJIAN
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN (RBA)
3.1.2. TUJUAN PENYUSUNAN RBA
12
Komponen Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) meliputi:
1. Pendahuluan
Pendahuluan merupakan bagian awal RBA yang minimal
menggambarkan kondisi umum BLU, visi dan misi, budaya BLU, serta susunan
pejabat pengelola dan Dewan Pengawas.
Pada bagian pendahuluan ini, Satker BLU dapat mendeskripsikan
gambaran umum BLU sebenar -benarnya, akan tetapi informasi yang
disampaikan sebaiknya hanya yang berkaitan dengan pembuatan RBA.
2. Pencapaian Kinerja Tahun Berjalan
Pencapaian kinerja tahun berjalan meupakan keadaan sampai saat
periode tahun berjalan yang mencerminkan pencapaian BLU, biasanya dalam
bentuk prosentase. Pencapaian kinerja BLU diklasifikasikan menjadi 2, yaitu
pencapaian kinerja keuangan dan non keuanagan.
Pencapaian kinerja keuangan merupakan pencapaian kinerja BLU tahun
berjalan (20XX-1) yang dilihat dari sudut pandang keuangan, sedangkan
pencapaian kinerja non keuangan merupakan informasi selain keuangan yang
perlu disampaikan dan diketahui oleh pengguna RBA.
3. Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun yang Dianggarkan
Rencana bisnis dan anggaran tahun yang dianggarkan merupakan
bagian inti dari RBA, dimana bagian ini memuat analisa kondisi lingkungan
baik kondisi internal maupun eksternal BLU, asumsi dasar yang dgunakan
dalam penyusunan RBA, sasaran dan target kinerja, program dan kegiatan yang
telah disesuaikan dengan RSB, anggaran pendapatan dan biaya, serta ambang
batas yang dapat dipakai BLU.
3.1.4. KOMPONEN RBA
13
Pimpinan BLU bertanggungjawab atas penyusunan dan penyajian RBA
RBA disajikan dan disusun secara tahunan sebelum tahun anggaran, akan tetapi pada
pertengahan tahun anggaran (akhir semester 1) jika akan dilakukan perubahan pada RBA,
maka pihak Satker BLU dapat mengusulkan RBA perubahan (RBA-P).
Ilustrasi Time Table RBA
3.1.5. TANGGUNG JAWAB ATAS RBA
3.1.6. PERIODE RBA
14
Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga yang selanjutnya
disingkat RKA-K/L adalah dokumen rencana keuangan tahunan Kementerian/Lembaga
yang disusun menurut bagian anggaran Kementerian/Lembaga.
Sedangkan Rencana Bisnis dan Anggaran BLU yang kemudian disebut sebagai RBA
BLU merupakan dokumen perencanaan bisnis dan anggaran yang berisi program,
kegiatan, target kinerja, dan anggaran suatu satker BLU. Di mana RBA ini merupakan
detail dari dokumen RKA 2.2.1. Di dalam RKA terdapat beberapa nama formulir RKA.
KODE
RKA-SKPD 1
Rincian Anggaran Belanja Langsung menurut Program dan Per
Kegiatan Satuan Kerja Perangkat DaerahRKA-SKPD 2-2-1
RPA-SKPD 2-1
Rincian Anggaran Belanja Tidak Langsung Satuan Kerja Perangkat
Daerah
NAMA FORMULIR
Ringkasan Anggaran Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan satuan
Kerja Perangkat Daerah
Rincian Anggaran Pendapatan Satuan Kerja Perangkat Daerah
Rekapitulasi Anggaran Belanja Langsung Berdasarkan Program dan
KegiatanRKA-SKPD 2-2
RKA-SKPD
3.1.7. HUBUNGAN RKA dan RBA
3.1.7.1. PENGERTIAN RKA dan RBA
15
RKA 2.2.1 Program Pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah
Kegiatan : Pelayanan dan Pendukung BLUD Puskesmas 01
3.1.7.2. RKA 2.2.1
16
Langah-langkah konsolidasi BLU ke dalam RKA.:
a. Melakukan Pemetaan / analisis data pendapatan, biaya dan pengeluaran
b. Pembuatan kertas kerja konsolidasi.
Untuk pemetaan analisis pendapatan, berikut format tabel untuk konsolidasi
PendapatanBLUD ke Pendapatan APBD:
Jumlah Anggaran
(Rp)
Jumlah Satuan Harga/Satuan
1 2 3 4 5 = (2 x 4)
I. BIAYA OPERASIONAL 148,875,000.00
A. BIAYA PELAYANAN 148,875,000.00
1. Biaya Pegawai 148,875,000.00
1.1. Biaya PPT Daerah 49,000,000.00
Biaya PPT Daerah 49,000,000.00
- Biaya PPT Daerah 1 Thn 49,000,000.00 49,000,000.00
1.6. Biaya Pengawas Jaga 45,870,000.00
Biaya Pengawas Jaga 45,870,000.00
- Biaya Pengawas Jaga 1 Thn 45,870,000.00 45,870,000.00
1.6. Biaya Pegawai Kontrak 54,005,000.00
Biaya Pegawai Kontrak 54,005,000.00
- Biaya Pegawai Kontrak 1 Thn 54,005,000.00 54,005,000.00
148,875,000.00 JUMLAH
Komponen Biaya
Rincian Biaya
(Satuan x Harga)
CATATAN:
Di dalam contoh RKA di atas, Belanja Pegawai BLUD hanya ditulis sebesar RP
148.875.000, tidak di rinci secara detai. Namun pada RBA, Biaya Pegawai BLUD sebesar
RP 148.875.000 dirinci secara detai penggunaannya. Berikut contoh RBA Belanja
Pegawai:
3.1.7.3. KONSOLIDASI RBA KE DALAM RKA
17
Berikut Format konsolidasi Biaya BLUD ke dalam Belanja APBD:
18
1. Peraturan Menteri Keuangan No 171 T
Sistematika Dokumen RBA 5 BAB adalah sebagai berikut:
Halaman Sampul
Kata Pengantar
Ringkasan Eksekutif
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
BAB II Kinerja Badan Layanan Umum Tahun Anggaran Bejalan
BAB III Rencana Bisnis dan Anggara Tahun yang Dianggarkan
BAB IV Proyeksi Laporan Keuangan Tahun yang Dianggarkan
BAB V Penutup
Pendahuluan di dalam format RBA 5 BAB menjadi BAB I, yang terdiri dari:
Gambaran Umum
Visi dan Misi
Budaya Badan Layanan Umum
Susunan Pejabat Pengelola dan Dewan Pengawas
a. Definisi
Gambaran umum adalah gambaran mengenai BLU secara menyeluruh, mulai
dari landasan hukum, sejarah berdirinya BLU, Karakteristik BLU, dan peranan
bagi masyarakat.
3.2.1.1. PENDAHULUAN
3.2.1.1.1. GAMBARAN UMUM
3.2. PENYUSUNAN
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN (RBA)
3.2.1. FORMAT RBA 5 BAB
19
b. Penjelasan
1. Keterangan ringkas mengenai landasan hukum keberadaan BLU berupa
keputusan yang telah ditetapkan oleh pemerintah yang mendasari operasional
BLU
2. Sejarah berdirinya BLU memuat sejarah perkembangan BLU, mulai dari
berdirinya hingga saat menjadi BLU, juga dicantuman gambaran umum
geografis sekitar BLU, luas bangunan, dan perkembangan hingga saat ini.
3. Karakteristik Bisnis BLU
Keterangan ringkas mengenai kegiatan utama/pokok BLU (terutama yang
menjadi layanan unggulan BLU).
4. Peranan Bagi Masyarakat
Setelah menjadi BLU, apa peranan yang diharapkan dapat ditingkatkan untuk
masyarakat, mulai dari pelayanan hingga faslititas dan lain sebagainya.
c. Contoh Ilustrasi
1. Sejarah Singkat dan Landasan Hukum
Badan Layanan Umum Sambilegi (BLU Sambilegi) merupakan Badan Layanan
Umum yang berada di wilayah Sleman, Yogyakarta. Berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
264/Men.Kes./S/2008 BLU Sambilegi merupakan…………., dan
seterusnya………………………
Sebagai upaya peningkatan pelayanan terhadap masyarakat, BLU Sambilegi
telah menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-
BLU) yang sesuai dengan :
1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2012
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
3) Dan seterusnya……………………
20
2. Karakteristik Bisnis BLU
Kegiatan utama BLU Sambilegi adalah upaya pelayanan kesehatan
perorangan dengan pendekatan pelayanan medis, tindakan medis dan
keperawatan, pelayanan penunjang medis, pelayanan rawat inap dan upaya
rujukan, dimana kegiatan utama ini meliputi:
1) Upaya Kesehatan Perorangan
a) Pelayanan Poli Umum / BP
b) Pelayanan Poli Gigi
c) Dan seterusnya……………..
2) Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
a) Pelayanan Promosi Kesehatan
b) Pelayanan Kesehatan Lingkungan
c) Dan seterusnya……………..
3. Peranannya Bagi masyarakat
Sesuai dengan definisi BLU yang mengemukakan bahwa BLU dapat
membuka praktis bisnis sendiri, dan dengan adanya keluasan tersebut serta
flesksibilitas pengelolaan keuangan BLU, diharapkan akan meningkatkan
pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat. Meningkatkan pelayanan di sini
berarti semakin baiknya jasa layanan yang diberikan, mulai dari fasilitas
kecepatan tunggu, rawat inap hingga pelayanan lainnya yang berhubungan
langsung dengan pasien.
a. Definisi
Visi adalah pandangan jauh tentang BLU, sedangkan misi adalah upaya atau langkah –
langkah yang dilakukan untuk mencapai visi.
b. Penjelasan
1. Keterangan mengenai gambaran tentang kondisi BLU dimasa yang akan datang.
2. Keterangan mengenai upaya yang akan dilakukan BLU dalam mencapai Visi atau
tujuan jangka panjang BLU. Keterangan tersebut mencakup uraian tentang
3.2.1.1.2. VISI DAN MISI
21
produk/jasa yang akan diberikan, sasaran pasar yang dituju, dan kesanggupan
untuk meningkatkan mutu layanan.
3. Ringkasan rencana kerja yang akan dilaksanakan oleh BLU dalam satu tahun
anggaran untuk mencapai sasaran yang ditetapkan.
c. Contoh Ilustrasi
1. Visi
“BLU Sambilegi dengan pelayanan yang bermutu dan berorientasi pada
keselamatan pasien”
2. Misi
1. Menyiapkan SDM pelayanan yang terlatih sesuai dengan profesinya;
2. Menyiapkan sarana dan prasarana penunjang pelayanan kesehatan yang
bermutu dan berorientasi pada keselamatan pasien
3. Dan seterusnya…………………..
a. Definisi
Nilai-nilai budaya kerja yang diterapkan BLU dalam melaksanakan tugas sehari-hari
untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan.
b. Penjelasan
Upaya yang akan dilakukan untuk merubah pola pikir menjadi ala korporat, misalnya
pemberdayaan sumber daya manusia, peningkatan kerja sama, peningkatan kinerja,
dan pembelajaran pola manajemen.
c. Contoh Ilustrasi
Persaingan global yang semakin cepat tidak terkendali, terutama terhadap kompetitor
layanan sejenis di Kota Sleman, maka BLU Sambilegi berusaha memberikan
pelayanan prima dengan cara menjaga mutu pelayanan, meningkatkan kompetensi
SDM dan sarana prasarana, serta pelayanan dapat terjangkau oleh semua lapisan
masyarakat. Upaya yang dilakukan BLU Sambilegi dalam memberikan dan
meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan berkualitas diharapkan dapat
3.2.1.1.3. BUDAYA BADAN LAYANAN UMUM
22
memenuhi kebutuhan pelanggan. Budaya didalam BLU Sambilegi mencakup
beberapa hal berikut:
1. Mengedepankan pelayanan terhadap masyarakat,
2. Menjalankan SPM pelayanan sesuai ketentuan yang ada,
3. Dan seterusnya…………………..
a. Definisi
Berisi susunan Pejabat Pengelola BLU dan Dewan Pengawas.
b. Penjelasan
1. Susunan Pejabat Pengelola BLU dan Dewan Pengawas berdasarkan keputusan
pejabat yang berwenang.
2. Uraian tugas Dewan Pengawas.
3. Uraian pembagian tugas diantara masing-masing Pengelola BLU.
c. Contoh Ilustrasi
Pejabat pengelola BLU Sambilegi:
1. Pimpinan BLU : drg. Sujatmiko Dityo, dengan fungsi sebagai berikut:
Menyiapkan Renstra Bisnis BLU
Menyiapkan RBA tahunan
dan seterusnya………………….
2. Pejabat Keuangan : Dwi Retni Yani, dengan fungsi sebagai berikut:
Mengkoordinasikan penyusunan RBA
Menyiapkan dokumen pelaksanaan anggaran Satker BLU
dan seterusnya………………….
3. Pejabat Teknis……………………….
Kinerja Badan Layanan Umum Tahun Anggaran di RBA menjadi BAB II yang terdiri
dari:
1. Kondisi Lingkungan Yang Mempengaruhi Pencapaian Kinerja
2. Asumsi Dasar
3.2.1.1.4. SUSUNAN PEJABAT PENGELOLA BLU DAN DEWAN PENGAWAS
3.2.1.2. KINERJA BADAN LAYANAN UMUM TAHUN ANGGARAN
23
3. Pencapaian Kinerja
4. Prognosa Laporan Keuangan
1. Faktor Internal
Uraian mengenai kekuatan dan kelemahan dari kondisi pelayanan, keuangan,
organisasi dan SDM, serta sarana dan prasarana BLU sampai dengan saat penyusunan
RBA.
2. Faktor Eksternal
Menguraikan mengenai kondisi di luar BLU yang mungkin akan mempengaruhi
keberhasilan pencapaian target kinerja, dimana BLU tidak memiliki kemampuan
untuk mengendalikan faktor eksternal sesuai dengan apa yang diinginkan. Kondisi
eksternal tersebut antara lain kebijakan atau produk hukum yang dikeluarkan oleh
pemerintah, bencana alam, dan kondisi perekonomian nasional/regional/global, dan
lain-lain
1. Aspek Makro
a. Definisi
Aspek Makro adalah aspek-aspek secara menyeluruh mengenai hal-hal yang
menjadi asumsi dasar pada waktu menyusun RBA dengan kondisi yang
sebenarnya.
b. Penjelasan
Aspek Makro di atas dapat berdasarkan kondisi Makro daerah masing-masing
Badan Layanan Umum (BLU).
c. Tabel Asumsi Makro
No Uraian Asumsi TA
20XX
Fakta TA
20XX
Ket
1. Pertumbuhan Ekonomi (%)
2. Tingkat Inflasi (%)
3. Pertumbuhan Pasar (%)
4. Tingkat Suku Bunga Pinjaman (%)
6 Dst……….
3.2.1.2.1. KONDISI LINGKUNGAN
3.2.1.2.2. ASUMSI DASAR
24
2. Aspek Mikro
a. Definisi
Aspek Mikro adalah aspek-aspek secara menyeluruh mengenai hal-hal yang
menjadi asumsi dasar pada waktu menyusun RBA dengan kondisi yang
sebenarnya.
b. Penjelasan
Aspek Mikro di atas dapat berdasarkan kondisi Mikro daerah masing-masing
Badan Layanan Umum (BLU).
c. Tabel Asumsi Mikro
No Uraian Asumsi TA
20XX
Fakta TA
20XX
Ket
1. Pembiayaan dari pemerintah
daerah sebagai fungsi Public
Service Obligation (PSO)
2. Rencana rata – rata kenaikan
tarif
3. Rencana pengembangan
pelayanan
4. Rencana peningkatan
pelayanan
5. Rencana kunjungan pelayanan
6 Dst……..
a. Definisi
Pencapaian kinerja BLU tahun berjalan (20XX-1) yang dilihat dari sudut pandang
keuangan.
Pencapaian Kinerja Keuangan berisi pokok bahasan sebagai berikut:
1. Kinerja Pendapatan
2. Kinerja Belanja
3. Kinerja Investasi
4. Kinerja Pendanaan
3.2.1.2.3. PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN
25
b. Penjelasan
Bagian ini menguraikan mengenai pencapaian kinerja tahun berjalan (tahun
20XX-1), dan target kinerja yang akan dicapai (tahun 20XX). Beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam penyusunan bagian ini adalah:
1. Pengukuran pencapaian kinerja tahun berjalan (20XX-1) dilakukan dengan cara
membandingkan target dengan perkiraan realisasi sampai dengan akhir tahun.
2. Uraian mengenai pencapaian kinerja tahun berjalan dan target kinerja dirinci per
unit kerja.
3. Basis akuntansi yang digunakan dalam rangka penyusunan anggaran satker BLU
berdasarkan basis kas, yang berarti bahwa pendapatan diakui pada saat kas
diterima oleh satker BLU, serta belanja diakui pada saat kas dikeluarkan dari
satker BLU.
4. Basis akuntansi yang digunakan dalam rangka perhitungan biaya layanan per unit
kerja berdasarkan basis akrual, yang berarti biaya sudah diakui dan dicatat saat
terjadinya transaksi tanpa memperhatikan saat kas telah dibayarkan atau belum
oleh satker BLU.
Berikut adalah penjelasan mengenai Penilaian Kinerja Keuangan, yang terdiri dari
Kinerja Pendapatan, Kinerja Belanja, Kinerja Investasi dan Kinerja Pendanaan.
a. Definisi
Uraian pencapaian kinerja keuangan yang dilihat dari sisi pendapatan BLU.
b. Penjelasan
Kinerja pendapatan BLU merupakan pencapaian kinerja tahun berjalan
(20XX-1) yang digambarkan dalam tabel dengan pembandingan antara
pencapaian kinerja tahun berjalan (20XX-1) dan target kinerja yang akan dicapai
(20XX).
Pendapatan yang disajikan merupakan ringkasan pendapatan BLU yang
berasal dari jasa layanan, hibah, kerja sama, dan pendapatan lain – lain BLU
yang sah, maupun penerimaan dari APBN/APBD.
3.2.1.2.3.1. KINERJA PEDAPATAN
A.
26
c. Contoh Ilustrasi
Pencapaian kinerja pendapatan tahun berjalan 2015 sebagai berikut:
No TA 2016
Target
Realisasi s,d 31
Juni 2015 %
Prognosa 31
Des Target
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 3 4 5=4:3 6 7
A Pendapatan BLUD
1 Jasa Layanan XXX XXX XXX XXX XXX
2 Hibah XXX XXX XXX XXX XXX
3 Hasil Kerjasama XXX XXX XXX XXX XXX
4
Lain-lain
Pendapatan BLUD
yang sah
XXX XXX XXX XXX XXX
B Penerimaan APBD/APBN
1 Penerimaan
APBD XXX XXX XXX XXX XXX
2 Penerimaan
APBN XXX XXX XXX XXX XXX
3 Penerimaan DAK XXX XXX XXX XXX XXX
Total Pendapatan XXX XXX XXX XXX XXX
Uraian Tahun Berjalan 2015
2
a. Definisi
Uraian pencapaian kinerja keuangan yang dilihat dari sisi belanja BLU.
b. Penjelasan
Kinerja belanja BLU merupakan pencapaian kinerja tahun berjalan (20XX-1) yang
digambarkan dalam tabel dengan pembandingan antara pencapaian kinerja tahun
berjalan (20XX-1) dan target kinerja yang akan dicapai (20XX). Belanja yang
disajikan merupakan ringkasan belanja BLU yang dibagi berdasakan masing –
masing kegiatan dari program yang telah dibuat Satker BLU.
3.2.1.2.3.2. KINERJA BELANJA
A.
27
c. Contoh Ilustrasi
Pencapaian kinerja belanja tahun berjalan 2015 sebagai berikut:
Target Realisasi % Sumber Vol Target Sumber
s.d. Juni 2015 (Rp) Dana Satuan (Rp) Dana
1 2 3 4 5=4:3 6 7 8 9
1
XXX XXX XXX thn XXX
a.
Penyediaan Biaya Operasional dan
Pemeliharaan BLUDXXX XXX XXX
Jasa Layananthn XXX Jasa Layanan
b.
Penyediaan Biaya Operasional dan
Pemeliharaan APBDXXX XXX XXX
APBDthn XXX APBD
c. Kegiatan Akreditasi Puskesmas XXX XXX XXX Jasa Layanan thn XXX Jasa Layanan
d. Kegiatan Prolanis XXX XXX XXX Jasa Layanan thn XXX Jasa Layanan
e. Kegiatan Pemusnahan Limbah Medis XXX XXX XXX Jasa Layanan thn XXX Jasa Layanan
2 XXX XXX XXX XXX
a. Upaya Kesehatan Masyarakat XXX XXX XXX APBD thn XXX APBD
b. Bantuan Operasional Kesehatan XXX XXX XXX APBN thn XXX APBN
c. Belanja Gaji Pegawai PNS XXX XXX XXX APBD thn XXX APBD
Total Belanja BLUD XXX XXX XXX XXX
Sumber Dana TA 2016
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
2016
B. Saldo Kas
Pagu
DanaNo
Uraian Unit/Program/IKU Program/
Kegiatan/IKK/Output/
Akun Belanja/Detil Belanja
Program Penyediaan Biaya Operasional dan
Pemeliharaan BLUD
Program Manajemen Pelayanan Kesehatan
2015
APBD
APBN
BLUD
A. TA Berjalan
a. Definisi
Kinerja Investasi merupakan penilaian kinerja hasil dari realisasi selama beberapa
periode berjalan.
b. Penjelasan
Kinerja Investasi terdiri dari penerimaan investasi dan pengeluaran investasi.
c. Ilustrasi
1) Penerimaan Investasi
2) Pengeluaran Investasi
3.2.1.2.3.3. KINERJA INVESTASI
30
a. Definisi
Kinerja pendanaaan merupakan penilaian kinerja hasil dari realisasi selama beberapa
periode berjalan.
b. Penjelasan
Kinerja Investasi terdiri dari Penerimaan Pendanaan dan Pengeluaran Pendanaan.
Penerimaan contohnya adalah menerima sejumlah danadari penarikan aset, sedangkan
pengeluaran pendanaan contohnya pembayaran hutang kepada pihak lainnya jangka
panjang.
c. Ilustrasi
1) Penerimaan Pendanaan
2) Pengeluaran Pendanaan
3.2.1.2.3.4. KINERJA PENDANAAN
31
a. Definisi
Catatan informasi keuangan BLU pada suatu periode akuntansi.
b. Penjelasan
Laporan keuangan yang disajikan merupakan laporan keuangan sampai dengan bulan
XXXX, prognosa laporan keuangan akhir tahun berjalan (20XX-1), dan anggaran tahun
berjalan (20XX-1).
Laporan keuangan ini terdiri dari:
1. Neraca
2. Laporan Operasional
3. Laporan Perubahan Ekuitas
4. Laporan Arus Kas
5. Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK)
c. Contoh Ilustrasi
1. Neraca
Tahun Berjalan (20XX - 1)
Uraian Tahun 20XX -
2
Anggaran
Per 31
Desember
(Rp)
Realisasi
Per 30
Juni
(Rp)
Prognosa
Per 31
Desembe
r
(Rp)
Selisih
(%)
1 2 3 4 5 6=(5-3)/3
I. ASET
A. ASET LANCAR
1. Kas Setara Kas
2. Investasi Jangka
Pendek
3. Piutang Usaha
4. Penyisihan Piutang
5. Beban dibayar dimuka
6. Persediaan
Jumlah Aset Lancar
B. Investasi Jangka
Panjang
C. ASET TETAP
1. Tanah
2. Gedung dan
Bangunan
3. Peralatan dan Mesin
3.2.1.2.4. PROGNOSA LAPORAN KEUANGAN
32
4. Kendaraan
5. Perlengkapan dan
Peralatan Kantor
6. Dst ...............
Jumlah Aset Tetap
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku Aset Tetap
D. ASET LAINNYA
1. Aset Kerjasama
Operasi
2. Aset Sewa Guna
Usaha
3. Aset Tak Berwujud
4. Konstruksi dalam
Pengerjaan
5. Dst ................
Jumlah Aset Lain
Jumlah ASET (A+B+C+D)
II. KEWAJIBAN
A. Kewajiban Jangka
Pendek
1. Utang Usaha
2. Utang Pajak
3. Biaya yang masih
harus dibayar
4. Utang jangka panjang
yang jatuh tempo
dalam satu tahun
5. Pendapatan yang
diterima dimuka
6. Kewajiban Jangka
Pendek Lainnya
7. Dst ...................
Jumlah Kewajiban Jangka
Pendek
B. Kewajiban Jangka
Panjang
1. Utang jangka panjang
yang jatuh tempo
lebih dari satu tahun
2. Dst ......................
Jumlah Kewajiban Jangka
Panjang
Jumlah KEWAJIBAN
(A+B)
III. EKUITAS
1. Ekuitas Awal
2. Surplus / Defisit
Periode Lalu
3. Surplus/Defisit
33
Periode Berjalan
4. APBD
5. Hibah
6. Donasi
7. Dst ...............
Jumlah Ekuitas
Jumlah KEWAJIBAN DAN
EKUITAS (II DAN IIII)
2. Laporan Operasional
Tahun Berjalan (20XX)
Uraian Tahun 20XX
- 2
Anggaran
(Rp)
Realisasi
s/d Bulan
.....
(Rp)
Prognosa
(Rp)
Selisih
(%)
1 2 3 4 5 6=(5-3)/3
A. Pendapatan
1. Pendapatan Jasa
Layanan
2. Hibah
3. Hasil Kerjasama
4. Pendapatan APBD
5. Pendapatan APBN
6. Lain lain Pendapatan
BLUD
Jumlah Pendapatan
(1+2+3+4+5+6)
B. Biaya Operasional
1. Biaya Pelayanan
2. Biaya Umum dan
Administrasi
Jumlah Biaya Operasional
(1+2)
Surplus/Defisit Setelah
Biaya Operasional (A-B)
C. Pendapatan Non
Operasional
D. Biaya Non Operasional
Surplus/Defisit Periode
Berjalan Bersih
34
3. Laporan Perubahan Ekuitas
Uraian
Tahun
20XX - 2
Tahun Berjalan (20XX)
Anggaran
Realisasi
s/d Bulan
.....
Prognosa Selisih
(Rp) (Rp) (Rp) (%)
1 2 3 4 5 6=(5-3)/3
EKUITAS
Ekuitas Awal
Surplus/Defisit
Periode Lalu
Surplus/Defisit
Periode Berjalan
EKUITAS AKHIR
4. Laporan Arus Kas
Metode Langsung
Uraian Tahun
20XX - 2
Tahun Berjalan 20XX -1
Anggara
n (Rp)
Realisasi
sampai
dengan
bulan .....
(Rp)
Prognosa
(Rp)
Selisih
(%)
1 2 3 4 5 6=(5-3)/3
A. Arus Kas Dari Aktivitas
Operasional
Arus Masuk
1. Penerimaan dari jasa layanan
2. Pendapatan hibah
3. Pendapatan kerjasama
4. Pendapatan dari APBD
5. Pendapatan dari APBN
6. Lain-lain pendapatan BLUD
yang sah
Arus Keluar
1. Biaya layanan
2. Biaya umum dan administrasi
3. Biaya lain-lain
35
Arus Kas Bersih dari Aktivitas
Operasional
B. Arus Kas dari Aktivitas
Investasi
Arus Masuk
1. Hasil penjualan asset tetap
2. Hasil investasi
3. Hasil penjualan asset lainnya
Arus Keluar
1. Perolehan aset tetap
2. Pembelian investasi
3. Perolehan aset lainnya
Arus Kas Bersih dari Aktivitas
Investasi
C. Arus Kas Dari Aktivitas
Pendanaan/ Pembiayaan
1. Penerimaan hibah
2. Penerimaan dari APBD
4. Perolehan pinjaman.
5. Pembayaran pinjaman
Arus Kas Bersih dari Aktivitas
Pendanaan/ Pembiayaan
Kenaikan (Penurunan)
Kas Bersih
Kas dan Setara Kas Awal
JUMLAH SALDO KAS
5. Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK)
A. UMUM
1. Pendirian Perusahaan dan Informasi Lainnya
BLU Sambilegi didirikan pada………………………..
2. Susunan Kepengurusan BLU Sambilegi pada tahun 2015 sbb:
Direktur : .................
Tata Usaha : .................
Jumlah karyawan
PNS
Fungsional : ……………....
dan seterusnya……………….
36
B. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan
laporan keuangan Perusahaan, yang sesuai dengan standar akuntansi keuangan di
Indonesia.
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan
Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas,adalah
dasar akrual. Dan seterusnya……………..
b. Setara Kas
Kas dan setara kas adalah kas, simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan
dan investasi likuid jangka pendek lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo
tiga bulan atau kurang.
c. Piutang Usaha
Piutang Usaha disajikan dalam Total netto setelah dikurangi dengan
penyisihan piutang ragu-ragu, yang diestimasi berdasarkan penelaahan atas
kolektibilitas saldo piutang pada akhir tahun.
d. Pihak-Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa
Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa yang memenuhi kriteria sebagaimana tercantum dalam
PSAK ETAP Bab28 "Pengungkapan pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa". Dan seterusnya……..
e. Aset Tetap
Perusahaan menerapkan SAK ETAP BAB 15, "AsetTetap". Berdasarkan
PSAK ETAP BAB15, dan seterusnya………………
f. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan dan beban dicatat sesuai metode akrual basis dan
seterusnya…………..
g. Pajak Penghasilan
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang
bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Dan
seterusnya……….
37
C. POS-POS KEUANGAN
1. Kas dan Setara Kas
Akun ini terdiri dari :
Semester 1 20XX - 2
Rp Rp
Kas dan Setara Kas
Kas
Kas di Bendahara Pengeluaran APBD
Kas di Bendahara Penerimaan BLUD
Kas di Bendahara Pengeluaran BLUD
Kas di Bendahara BOK
Kas Kecil
Jumlah Kas
Bank
Bank Bendahara APBD
Bank Bendahara Penerimaan BLUD
Bank Bendahara Pengeluaran BLUD
Bank bendahara Pengeluaran BOK
Jumlah Bank
Jumlah Kas dan Setara Kas
2. Investasi Jangka Pendek
Akun ini terdiri dari :
Semester 1 20XX - 2
Rp Rp
Investasi Jangka Pendek
Jumlah Investasi Jangka Pendek
3. Piutang Usaha
Akun ini terdiri dari :
Semester 1 20XX - 2
Rp Rp
Piutang Usaha
Piutang Pelayanan Jamkesda
Piutang Pelayanan Jamkesmata
Piutang Pelayanan BPJSKES
Piutang Pelayanan BPJSKET
Piutang Pelayanan Umum
Jumlah Piutang Usaha
38
4. Piutang Lainnya
Akun ini terdiri dari :
Semester 1 20XX - 2
Rp Rp
Piutang Lainnya
Jumlah Piutang Lainnya
5. Penyisihan Piutang
6. Biaya dibayar dimuka
7. Persediaan
8. Investasi Jangka Panjang Non Permanen
9. Investasi Jangka Panjang Permanen
10. Aset Tetap
11. Hutang Usaha
12. Utang Bunga
13. Bagian Lancar Utang Jangka Panjang
14. Utang Pajak
15. Biaya Yang Masih Harus Dibayar
16. Utang Jangka Pendek Lainnya
17. Utang Bank
18. Utang Imbalan Kerja Pegawai
19. Ekuitas
20. Pendapatan
21. Biaya Operasional Pelayanan
22. Biaya Operasional Administrasi Dan Umum
23. Pendapatan Lain-Lain
24. Biaya Non Operasional
D. PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN
Di dalam CALK, Informasi Non Keuangan berisikan sebagai berikut:
39
a. Definisi
Informasi selain keuangan yang perlu disampaikan.
b. Penjelasan
Pencapaian kinerja non keuangan merupakan informasi selain keuangan yang perlu
disampaikan. Informasi lainnya meliputi, antara lain:
1. Informasi mengenai tingkat kesehatan Rumah Sakit
2. Akreditasi perguruan tinggi
3. Pencapaian kinerja non keuangan lainnya (berupa perolehan ISO, dan
sebagainya), dan informasi lainnya
c. Contoh ilustrasi
Kinerja pelayanan dapat dilihat dari capaian BOR, TOI, LOS untuk pelayanan rawat
inap dan jumlah kunjungan untuk pelayanan rawat jalan.
Tabel Indikator Kinerja Pelayanan Rawat Inap
No. Indikator Target Kinerja Realisasi s/d Juni
2015
Prognosa Tahun
2016
1. BOR
2. BTO
3. TOI
4. LOS
Tabel Indikator Kinerja Pelayanan per Unit
No. Indikator Target Kinerja Realisasi
s/d Juni
2015
Pencapaian
(%)
1. Rawat Jalan
2. Rawat Inap
3. Rawat Gawat Darurat
3.2.1.2.5. PENCAPAIAN KINERJA NON KEUANGAN
40
5. ICU
6. dst...
Di dalam Format RBA 5 BAB, terdapat BAB III dengan pokok bahasan Rencana
Bisnis dan Anggaran Tahun yang Dianggarkan. Berikut adalah penjelasan pokok
bahasan tersebut:
Rencana Bisnis dan Anggaran ini terdiri dari beberapa pokok bahasan, yaitu sebagai
berikut:
1. Analisa Kondisi Lingkungan
2. Asumsi Dasar
3. Sasaran, Indikator, Target Kinerja, dan Kegiatan
4. Program Kerja dan Kegiatan
5. Perkiraan Pendapatan
6. Perkiraan Biaya
Dari 6 pokok bahasan di atas, berikut penjelasan per pokok bahasannya:
a. Definisi
Analisa kondisi yang dilakukan oleh BLU, baik kondisi internal maupun eksternal
BLU.
b. Penjelasan
BLU menguraikan gambaran umum secara singkat dan aktual mengenai kondisi
internal BLU, kondisi eksternal BLU.
1. Kondisi Internal BLU
Uraian mengenai kekuatan dan kelemahan dari kondisi pelayanan, keuangan,
organisasi dan SDM, serta sarana dan prasarana BLU sampai dengan saat
penyusunan RBA.
2. Kondisi Eksternal BLU
Menguraikan mengenai kondisi di luar BLU yang mungkin akan mempengaruhi
keberhasilan pencapaian target kinerja, dimana BLU tidak memiliki kemampuan
3.2.1.3. RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN TAHUN ANGGARAN
3.2.1.3.1. ANALISA KONDISI LINGKUNGAN
41
untuk mengendalikan faktor eksternal sesuai dengan apa yang diinginkan.
Kondisi eksternal tersebut antara lain kebijakan atau produk hukum yang
dikeluarkan oleh pemerintah, bencana alam, dan kondisi perekonomian
nasional/regional/global, dan lain-lain.
c. Contoh Ilustrasi
Kondisi Internal BLU
1) Pelayanan
Satker BLU Sambiegi telah memiliki sertifikat ISO 9001 sehingga mutu jasa
yang diberikan kepada masyarakat terjamin kualitas mutunya. Sertifikat ISO 9001
tersebut menjadi keunggulan satker BLU Sambilegi dalam menghadapi
persaingan dengan penyedia jasa sejenis. Namun demikian, sistem pelayanan
yang diberikan belum terintegrasi sehingga sulit untuk dilakukan real time
monitoring. Terhadap hal ini perlu dilakukan pengembangan sistem manajemen
yang mampu mengintegrasikan seluruh jenis pelayanan yang diberikan.
2) Keuangan
Satker BLU Sambilegi telah memiliki sistem informasi akuntansi yang mampu
mendukung pelaporan keuangan sehingga laporan keuangan yang dihasilkan
lebih akurat dan tepat waktu. Namun demikian, tarif yang telah dimiliki belum
mencerminkan kondisi riil saat ini (terlalu rendah) karena ditetapkan 5 tahun yang
lalu.
3) Organisasi dan SDM
Pegawai yang memiliki latar belakang pendidikan akuntansi masih terbatas. Perlu
dilakukan penambahan pegawai dengan latar belakang pendidikan sebagai
akuntan, dan terhadap pegawai di Biro Keuangan perlu dilakukan pengembangan
kapasitas melalui pendidikan dan pelatihan mengenai akuntansi dan keuangan.
Namun, pegawai di bidang teknis layanan sangat memadai.
4) Sarana dan Prasarana
Kondisi sarana dan prasarana yang dimiliki BLU Sambilegi saat ini cukup
memadai untuk menunjang kegiatan baik kegiatan layanan maupun kegiatan
administrasi. Namun untuk lebih meningkatkan kuantitas pelayanan bagi
masyarakat kurang mampu dirasa perlu untuk menambah kapasitas tempat tidur
42
kelas 3 dengan dilakukan pembangunan gedung baru dan penambahan peralatan
yang menunjang pelyanan kepada masyarakat.
Kondisi Eksternal BLU
Implementasi kebijakan UU 24/2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
(BPJS), khususnya terhadap BPJS Kesehatan dimana diatur:
1) Mulai tahun 2012 diwajibkan bagi seluruh rumah sakit untuk menambah
kapasitas jumlah tempat tidur kelas 3 minimal 25% dari seluruh kapasitas rumah
sakit. Terhadap kewajiban ini, penambahan tempat tidur kelas 3 rumah sakit BLU
dapat dilakukan dengan penambahan gedung baru atau pengalihan fungsi
sebagian gedung yang sudah ada untuk digunakan sebagai tempat tidur kelas 3.
2) Penerapan konsep managed-care yang mengintegrasikan sistem pelayanan dan
pembiayaan dimana sistem pembayaran diberikan sesuai jumlah jiwa yang
dilayani serta penggunaan tarif DRG.
Terhadap kebijakan pemerintah tersebut BLU Sambilegi telah membentuk tim
yang khusus bertugas untuk melakukan persiapan terhadap perubahan dalam
sistem manajemen secara keseluruhan.
a. Definisi
Asumsi mikro dan mikro yang mendasari penyusunan RBA.
b. Penjelasan
Asumsi Mikro, antara lain:
1. Tingkat Inflasi ....%
2. Tingkat Pertumbuhan Ekonomi ...%
3. Kurs 1 US$ = Rp. ...
4. Tingkat Bunga Deposito ...%
5. Tingkat Bunga Pinjaman...%
Asumsi Mikro, antara lain:
Kebijakan akuntansi sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku;
Subsidi yang masih diterima dari Pemerintah;
Asumsi tarif;
3.2.1.3.2. ASUMSI DASAR
43
Asumsi volume pelayanan;
Pengembangan pelayanan baru;
c. Contoh Ilustrasi
1) Asumsi Makro
NO. INDIKATOR EKONOMI ASUMSI 20XX+1
1.
2.
3.
4.
Pertumbuhan ekonomi
Tingkat inflasi
Tingkat suku bunga kredit (BI Rate)
Kurs Rupiah terhadap Dolar AS (1US$)
Asumsi nilai tukar mata uang asing terkait dengan rencana BLU membeli
peralatan yang harganya sangat bergantung dengan nilai tukar mata uang asing
tersebut. Besaran nominal harga peralatan yang akan dibeli oleh satker BLU
dicantumkan dalam RBA dengan menggunakan asumsi nilai tukar yang diperkirakan
pada saat pembelian peralatan.
2) Asumsi Mikro
NO. URAIAN ASUMSI 20XX+1
a. Subsidi Pemerintah
b. Perubahan tarif layanan
c. Pengembangan produk baru
d. Peningkatan volume layanan
Asumsi tarif dan volume pelayanan digunakan untuk menyusun perkiraan
target pendapatan yang akan diterima oleh BLU. Selanjutnya dengan
membandingkan antara total pendapatan dan total biaya/belanja, dapat diperkirakan
apakah BLU masih memerlukan subsidi dari Pemerintah, atau BLU memiliki
surplus yang memadai sehingga tidak memerlukan subsidi dari Pemerintah.
CATATAN
Agar diperhatikan bahwa kondisi internal BLU, kondisi eksternal BLU, asumsi makro
dan asumsi mikro yang digunakan/dicantunkan dalam RBA adalah yang benar-benar
berkaitan dengan pencapaian target BLU, dan dijelaskan kaitannya dengan
keberhasilan pencapaian target tersebut.
44
a. Definisi
Sasaran dan target kinerja BLU yang akan dicapai pada tahun anggaran.
b. Penjelasan
Sasaran adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan BLU dalam jangka waktu
tertentu, sedangkan target kinerja adalah pencapain yang diharapkan BLU dari sasaran
yang telah ditentukan, dengan dituangkan dalam bentuk prosentase.
c. Format Tabel
No. Unit
Layanan Sasaran
Indikator
SPM Target Kegiatan
1. Rawat Jalan Meningkatnya
kualitas
pelayanan
(contoh)
Pelayanan
oleh dokter
spesialis
(contoh)
100%
(contoh)
Penambahan
dokter spesialis
dan ruang yang
memadai
(contoh)
2. Rawat Inap
3. UGD
4. ICU
5. IBS
6. Laboratoriu
m
7. Radiologi
8. Dan
seterusnya…
..
a. Definisi
Program dan kegiatan yang digunakan dalam RBA harus sesuai/sama dengan rumusan
Program dan Kegiatan yang ada dalam dokumen Renstra K/L, Renja K/L dan RKA-
K/L.
3.2.1.3.3. SASARAN, INDIKATOR, TARGET KINERJA dan
KEGIATAN BERDASAR UNIT LAYANAN
3.2.1.3.4. PROGRAM DAN KEGIATAN
45
b. Penjelasan
1. Program
Merupakan penjabaran dari kebijakan sesuai dengan visi dan misi K/L yang
rumusannya mencerminkan tugas dan fungsi unit K/L yang berisi Kegiatan untuk
mencapai hasil dengan indikator kinerja yang terukur.
2. Kegiatan
Merupakan penjabaran dari Program yang rumusannya mencerminkan tugas dan
fungsi Satker BLU atau penugasan tertentu K/L yang berisi komponen Kegiatan
untuk mencapai output dengan indikator kinerja yang terukur.
c. Format Tabel
CATATAN
Pengalokasian anggaran BLU pada RKA-K/L, rencana kerja dan anggaran SKPD,
dirinci hanya pada satu program, satu kegiatan, dan satu output, sedangkan rincian pagu
anggaran BLU dituangkan dalam RBA. Hal tersebut dimaksudkan untuk lebih
memberikan keleluasaan bagi BLU dalam pemberian jasa layanannya dengan
meminimalkan kemungkinan untuk melakukan revisi/perubahan anggaran. Dengan
adanya restrukturisasi program dan kegiatan maka program yang ditetapkan adalah
Program Peningkatan Pelayanan BLU.
46
a. Definisi
Rencana pendapatan Satker BLU pada periode tertentu.
b. Penjelasan
Anggaran pendapatan Satker BLU diisi sesuai dengan pendapatan yang ditargetkan pada
tahun anggran berdasarkan program dan kegiatan yang telah disusun.
c. Contoh Ilustrasi
Anggaran pendapatan menurut program dan kegiatan yang akan dicapai Tahun
Anggaran 2016 sebagai berikut :
a. Definisi
Rencana biaya Satker BLU pada periode tertentu.
b. Penjelasan
Anggaran biaya Satker BLU diisi sesuai dengan biaya yang ditargetkan pada tahun
anggran berdasarkan program dan kegiatan yang telah disusun.
Kode Program/Kegiatan/Sumber Pendapatan Target
Program: (Berisikan uraian Program)
Kegiatan: (Berisikan uraian Kegiatan)
Sumber Pendapatan: (Diisi sesuai kebutuhan)
Pendapatan Jasa Layanan Umum
Pendapatan Hibah BLU
Pendapatan Hasil Kerjasama BLU
Pendapatan BLU Lainnya
Jumlah Pendapatan
3.2.1.3.5. ANGGARAN PENDAPATAN
3.2.1.3.6. ANGGARAN BIAYA
47
c. Contoh Ilustrasi
Target belanja/pembiayaan per program dan kegiatan Tahun Anggaran 20XX+1
sebagai berikut :
48
a.
a. Definisi
Anggaran Investasi merupakan penilaian Anggaran hasil dari realisasi selama beberapa
periode berjalan.
b. Penjelasan
Anggaran Investasi terdiri dari penerimaan investasi dan pengeluaran investasi.
c. Ilustrasi
1) Penerimaan Investasi
2) Pengeluaran Investasi
3.2.1.3.7. ANGGARAN INVESTASI
49
a. Definisi
Anggaran pendanaaan merupakan penilaian Anggaran hasil dari realisasi selama
beberapa periode berjalan.
b. Penjelasan
Anggaran Investasi terdiri dari Penerimaan Pendanaan dan Pengeluaran Pendanaan.
Penerimaan contohnya adalah menerima sejumlah danadari penarikan aset, sedangkan
pengeluaran pendanaan contohnya pembayaran hutang kepada pihak lainnya jangka
panjang.
c. Ilustrasi
1) Penerimaan Pendanaan
2) Pengeluaran Pendanaan
3.2.1.3.8. ANGGARAN PENDANAAN
50
Anggaran dalam Badan Layanan Umum dibagi menjadi dua anggaran, yaitu:
1. Anggaran Pendapatan
2. Anggaran Biaya
3. Anggaran Investasi
4. Anggaran Pendanaan
Berikut adalah penjelasan dari anggaran BLU:
a. Definisi
Rencana pendapatan Satker BLU pada periode tertentu.
b. Penjelasan
Anggaran pendapatan Satker BLU diisi sesuai dengan pendapatan yang ditargetkan
pada tahun anggran berdasarkan program dan kegiatan yang telah disusun.
Anggaran Pendapatan berdasarkan sumber pendapatan terbagi menjadi
1. Jasa Layanan
2. Hibah
3. Hasil Kerjasama
4. APBD
5. APBN
6. Lain-lain Pendapatan BLU yang sah
c. Contoh Ilustrasi Anggaran Pendapatan
Anggaran pendapatan menurut program dan kegiatan yang akan dicapai Tahun
Anggaran 20XX+1 sebagai berikut :
3.2.1.3.9. ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM
3.2.1.3.9.1. ANGGARAN PENDAPATAN
51
52
a. Definisi
Rencana biaya Satker BLU pada periode tertentu.
b. Penjelasan
Anggaran biaya Satker BLU diisi sesuai dengan biaya yang ditargetkan pada tahun
anggran berdasarkan program dan kegiatan yang telah disusun.
Anggaran biaya memuat dua pokok bahasan yaitu:
1) Biaya Operasional, terdiri dari Biaya Pelayanan dan Biaya Administrasi Umum
2) Biaya Non Operasional
c. Contoh Ilustrasi
Target belanja/pembiayaan per program dan kegiatan Tahun Anggaran 20XX+1
sebagai berikut :
Total Biaya
Jasa Layanan Hibah Hasil Kerjasama APBD APBN Pendapatan Lain lain (Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
I. BIAYA OPERASIONAL
A BIAYA PELAYANAN
1. Biaya Pegawai
2. Biaya Bahan
3. Biaya Jasa Pelayanan
dst…..
B
BIAYA UMUM DAN
ADMINISTRASI
1. Biaya Pegawai
2. Biaya Administrasi
Kantor
3. Biaya Pemeliharaan
dst…..
II.
BIAYA NON
OPERASIONAL
1. Biaya Bunga
dst…..
No Jenis BiayaSumber Dana
3.2.1.3.9.2. ANGGARAN BIAYA
53
a. Definisi
Anggaran Investasi merupakan penilaian Anggaran hasil dari realisasi selama beberapa
periode berjalan.
b. Penjelasan
Anggaran Investasi terdiri dari penerimaan investasi dan pengeluaran investasi.
c. Ilustrasi
1) Penerimaan Investasi
2) Pengeluaran Investasi
3.2.1.3.9.3. ANGGARAN INVESTASI
B.
54
a. Definisi
Anggaran pendanaaan merupakan penilaian Anggaran hasil dari realisasi selama
beberapa periode berjalan.
b. Penjelasan
Anggaran Investasi terdiri dari Penerimaan Pendanaan dan Pengeluaran Pendanaan.
Penerimaan contohnya adalah menerima sejumlah danadari penarikan aset, sedangkan
pengeluaran pendanaan contohnya pembayaran hutang kepada pihak lainnya jangka
panjang.
c. Ilustrasi
1) Penerimaan Pendanaan
2) Pengeluaran Pendanaan
P
r
o
y
e
k
s
i
L
3.2.1.3.9.4. ANGGARAN PENDANAAN
C.
55
aporan Keuangan Tahun Anggaran merupakan isian dari BAB IV pada RBA 5 BAB,
berikut Penjelasannya:
SiLPA di dalam BLU/BLUD boleh langsung digunakan dalam kegiatan
operasional. Untuk penyusunan RBA, SiLPA langsung dianggarkan biayanya ke
dalam kegiatan peningkatan dan pendukung pelayanan BLU/BLUD.
a. Definisi
Catatan informasi keuangan BLU pada suatu periode akuntansi.
b. Penjelasan
Laporan keuangan yang disajikan merupakan laporan keuangan sampai dengan bulan
XXXX, prognosa laporan keuangan akhir tahun berjalan (20XX-1), dan anggaran
tahun berjalan (20XX-1). Laporan keuangan ini terdiri dari:
1. Neraca
2. Laporan Operasional
3. Laporan Perubahan Ekuitas
4. Laporan Arus Kas
5. Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK)
c. Contoh Ilustrasi
Format laporan keuangan sama dengan halaman 30 sampai dengan halaman 37.
Penutupan RBA 5 BAB bersisi mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan lainnya
dalam kegiatan Badan Layanan Umum berserta kesimpulan.
3.2.1.4. PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN
D.
3.2.1.5. PENUTUP RBA 5 BAB
3.2.1.3.8 PENGGUNAAN SiLPA
56
Peraturan Menteri Keuangan No 171 T
Sistematika Dokumen RBA 3 BAB adalah sebagai berikut:
Halaman Sampul
Kata Pengantar
Ringkasan Eksekutif
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
BAB II Kinerja Badan Layanan Umum Tahun Daerah Tahun Berjalan dan Rencana Bisnis
dan Anggaran.
BAB V Penutup
Pendahuluan di dalam format RBA 3 BAB menjadi BAB I, yang terdiri dari:
Gambaran Umum
Visi dan Misi
Budaya Badan Layanan Umum
Susunan Pejabat Pengelola dan Dewan Pengawas
a. Definisi
Gambaran umum adalah gambaran mengenai BLU secara menyeluruh, mulai dari
landasan hukum, sejarah berdirinya BLU, Karakteristik BLU, dan peranan bagi
masyarakat.
b. Penjelasan
1. Keterangan ringkas mengenai landasan hukum keberadaan BLU berupa keputusan
yang telah ditetapkan oleh pemerintah yang mendasari operasional BLU
3.2.2.1. PENDAHULUAN
3.2. PENYUSUNAN
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN (RBA)
3.2.2. FORMAT RBA 3 BAB
57
2. Sejarah berdirinya BLU memuat sejarah perkembangan BLU, mulai dari
berdirinya hingga saat menjadi BLU, juga dicantuman gambaran umum geografis
sekitar BLU, luas bangunan, dan perkembangan hingga saat ini.
3. Karakteristik Bisnis BLU
Keterangan ringkas mengenai kegiatan utama/pokok BLU (terutama yang menjadi
layanan unggulan BLU).
4. Peranan Bagi Masyarakat
Setelah menjadi BLU, apa peranan yang diharapkan dapat ditingkatkan untuk
masyarakat, mulai dari pelayanan hingga faslititas dan lain sebagainya.
c. Contoh Ilustrasi
1. Sejarah Singkat dan Landasan Hukum
Badan Layanan Umum Sambilegi (BLU Sambilegi) merupakan Badan
Layanan Umum yang berada di wilayah Sleman, Yogyakarta. Berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 264/Men.Kes./S/2008
BLU Sambilegi merupakan…………., dan seterusnya………………………
Sebagai upaya peningkatan pelayanan terhadap masyarakat, BLU Sambilegi
telah menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU)
yang sesuai dengan :
1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2012
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
3) dan seterusnya……………………
d. Karakteristik Bisnis BLU
Kegiatan utama BLU Sambilegi adalah upaya pelayanan kesehatan perorangan
dengan pendekatan pelayanan medis, tindakan medis dan keperawatan, pelayanan
penunjang medis, pelayanan rawat inap dan upaya rujukan, dimana kegiatan utama ini
meliputi:
58
1. Upaya Kesehatan Perorangan
Pelayanan Poli Umum / BP
Pelayanan Poli Gigi
dan seterusnya……………..
2. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
Pelayanan Promosi Kesehatan
Pelayanan Kesehatan Lingkungan
dan seterusnya……………..
e. Peranannya Bagi masyarakat
Sesuai dengan definisi BLU yang mengemukakan bahwa BLU dapat membuka
praktis bisnis sendiri, dan dengan adanya keluasan tersebut serta flesksibilitas
pengelolaan keuangan BLU, diharapkan akan meningkatkan pelayanan yang lebih
baik bagi masyarakat. Meningkatkan pelayanan di sini berarti semakin baiknya jasa
layanan yang diberikan, mulai dari fasilitas kecepatan tunggu, rawat inap hingga
pelayanan lainnya yang berhubungan langsung dengan pasien.
a. Definisi
Visi adalah pandangan jauh tentang BLU, sedangkan misi adalah upaya atau
langkah – langkah yang dilakukan untuk mencapai visi.
b. Penjelasan
1. Keterangan mengenai gambaran tentang kondisi BLU dimasa yang akan
datang.
2. Keterangan mengenai upaya yang akan dilakukan BLU dalam mencapai Visi
atau tujuan jangka panjang BLU. Keterangan tersebut mencakup uraian
tentang produk/jasa yang akan diberikan, sasaran pasar yang dituju, dan
kesanggupan untuk meningkatkan mutu layanan.
3. Ringkasan rencana kerja yang akan dilaksanakan oleh BLU dalam satu tahun
anggaran untuk mencapai sasaran yang ditetapkan.
c. Contoh Ilustrasi
3.2.2.1.1. VISI DAN MISI
59
Visi
“BLU Sambilegi dengan pelayanan yang bermutu dan berorientasi
pada keselamatan pasien”
Misi
1. Menyiapkan SDM pelayanan yang terlatih sesuai dengan profesinya;
2. Menyiapkan sarana dan prasarana penunjang pelayanan kesehatan
yang bermutu dan berorientasi pada keselamatan pasien
3. Dan seterusnya…………………..
a. Definisi
Nilai-nilai budaya kerja yang diterapkan BLU dalam melaksanakan tugas sehari-hari
untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan.
b. Penjelasan
Upaya yang akan dilakukan untuk merubah pola pikir menjadi ala korporat, misalnya
pemberdayaan sumber daya manusia, peningkatan kerja sama, peningkatan kinerja, dan
pembelajaran pola manajemen.
c. Contoh Ilustrasi
Persaingan global yang semakin cepat tidak terkendali, terutama terhadap
kompetitor layanan sejenis di Kota Sleman, maka BLU Sambilegi berusaha
memberikan pelayanan prima dengan cara menjaga mutu pelayanan, meningkatkan
kompetensi SDM dan sarana prasarana, serta pelayanan dapat terjangkau oleh semua
lapisan masyarakat. Upaya yang dilakukan BLU Sambilegi dalam memberikan dan
meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan berkualitas diharapkan dapat
memenuhi kebutuhan pelanggan. Budaya didalam BLU Sambilegi mencakup beberapa
hal berikut:
1) Mengedepankan pelayanan terhadap masyarakat,
2) Menjalankan SPM pelayanan sesuai ketentuan yang ada,
3) dan seterusnya…………………..
3.2.2.1.2. BUDAYA BADAN LAYANAN UMUM
60
a. Definisi
Berisi susunan Pejabat Pengelola BLU dan Dewan Pengawas.
b. Penjelasan
1. Susunan Pejabat Pengelola BLU dan Dewan Pengawas berdasarkan keputusan
pejabat yang berwenang.
2. Uraian tugas Dewan Pengawas.
3. Uraian pembagian tugas diantara masing-masing Pengelola BLU.
c. Contoh Ilustrasi
Pejabat pengelola BLU Sambilegi:
1) Pimpinan BLU : drg. Sujatmiko Dityo, dengan fungsi sebagai berikut:
Menyiapkan Renstra Bisnis BLU
Menyiapkan RBA tahunan
dan seterusnya………………….
2) Pejabat Keuangan : Dwi Retni Yani, dengan fungsi sebagai berikut:
Mengkoordinasikan penyusunan RBA
Menyiapkan dokumen pelaksanaan anggaran Satker BLU
Dan seterusnya………………….
3) Pejabat Teknis……………………….
3.2.2.1.3. SUSUNAN PEJABAT PENGELOLA BLU DAN DEWAN PENGAWAS
61
Kinerja Badan Layanan Umum Tahun Berjalan Dan Rencana Bisnis Dan Anggaran di dalam
RBA 3 bab merupakan BAB II. Bab II ini terdiri dari beberapa susunan pokok bahasan:
A. Gambaran Kondisi BLU
B. Pencapaian DAN Target Kinerja BLU
C. Ambang Batas Belanja
D. Prakiraan Maju Pendapatan dan Prakiraan Maju Belanja
Berikut adalah penjelasannya:
a. Definisi
Analisa kondisi yang dilakukan oleh BLU, baik kondisi internal maupun eksternal
BLU.
b. Penjelasan
BLU menguraikan gambaran umum secara singkat dan aktual mengenai kondisi
internal BLU, kondisi eksternal BLU. Kondisi Lingkungan BLU ini memiliki
beberapa pokok bahasan, diantaranya adalah:
a. Kondisi Internal BLU
b. Kondisi Eksternal BLU
c. Kondisi Makro
d. Kondisi Mikro
Berikut adalah penjelasannya:
1. Kondisi Internal BLU
Uraian mengenai kekuatan dan kelemahan dari kondisi pelayanan, keuangan,
organisasi dan SDM, serta sarana dan prasarana BLU sampai dengan saat
penyusunan RBA.
2. Kondisi Eksternal BLU
Menguraikan mengenai kondisi di luar BLU yang mungkin akan mempengaruhi
keberhasilan pencapaian target kinerja, dimana BLU tidak memiliki kemampuan
untuk mengendalikan faktor eksternal sesuai dengan apa yang diinginkan.
3.2.2.2. KINERJA BADAN LAYANAN UMUM TAHUN BERJALAN dan
RENCANA BISNIS dan ANGGARAN
3.2.2.2.1 KONDISI LINGKUNGAN
62
Kondisi eksternal tersebut antara lain kebijakan atau produk hukum yang
dikeluarkan oleh pemerintah, bencana alam, dan kondisi perekonomian
nasional/regional/global, dan lain-lain.
3. Kondisi Makro
Asumsi yang digunakan dalam tahun 2015 adalah sebagai berikut:
No Uraian Asumsi TA 2016
1. Pertumbuhan Ekonomi (%)
2. Tingkat Inflasi (%)
3. Pertumbuhan Pasar (%)
4. Tingkat Suku Bunga Pinjaman (%)
5. Kurs (Rp)
4. Kondisi Mikro
3) Asumsi yang digunakan dalam tahun 2015 adalah sebagai berikut:
No Uraian Asumsi TA 2016
1. Pembiayaan dari pemerintah daerah sebagai
fungsi Public Service Obligation (PSO)
2. Rencana rata – rata kenaikan tarif
3. Rencana pengembangan pelayanan
4. Rencana peningkatan pelayanan
5. Rencana kunjungan pelayanan
4) Contoh Ilustrasi
Kondisi Internal BLU
Kondisi Internal BLU terbagi menjadi beberapa aspek pembahasan, yaitu;
a. Pelayanan
b. Keuangan
c. Sumber Daya Manusia
d. Sarana dan Prasarana
Berikut adalah contoh dari kondisi internal BLU berdasarkan 4 pokok bahasan:
1. Pelayanan
Satker BLU Sambiegi telah memiliki sertifikat ISO 9001 sehingga mutu jasa
yang diberikan kepada masyarakat terjamin kualitas mutunya. Sertifikat ISO
63
9001 tersebut menjadi keunggulan satker BLU Sambilegi dalam menghadapi
persaingan dengan penyedia jasa sejenis. Namun demikian, sistem pelayanan
yang diberikan belum terintegrasi sehingga sulit untuk dilakukan real time
monitoring. Terhadap hal ini perlu dilakukan pengembangan sistem manajemen
yang mampu mengintegrasikan seluruh jenis pelayanan yang diberikan.
2. Keuangan
Satker BLU Sambilegi telah memiliki sistem informasi akuntansi yang mampu
mendukung pelaporan keuangan sehingga laporan keuangan yang dihasilkan
lebih akurat dan tepat waktu. Namun demikian, tarif yang telah dimiliki belum
mencerminkan kondisi riil saat ini (terlalu rendah) karena ditetapkan 5 tahun
yang lalu.
3. Organisasi dan SDM
Pegawai yang memiliki latar belakang pendidikan akuntansi masih terbatas.
Perlu dilakukan penambahan pegawai dengan latar belakang pendidikan sebagai
akuntan, dan terhadap pegawai di Biro Keuangan perlu dilakukan
pengembangan kapasitas melalui pendidikan dan pelatihan mengenai akuntansi
dan keuangan. Namun, pegawai di bidang teknis layanan sangat memadai.
4. Sarana dan Prasarana
Kondisi sarana dan prasarana yang dimiliki BLU Sambilegi saat ini cukup
memadai untuk menunjang kegiatan baik kegiatan layanan maupun kegiatan
administrasi. Namun untuk lebih meningkatkan kuantitas pelayanan bagi
masyarakat kurang mampu dirasa perlu untuk menambah kapasitas tempat tidur
kelas 3 dengan dilakukan pembangunan gedung baru dan penambahan peralatan
yang menunjang pelyanan kepada masyarakat.
e. Kondisi Eksternal BLU
Implementasi kebijakan UU 24/2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
(BPJS), khususnya terhadap BPJS Kesehatan dimana diatur:
1. Mulai tahun 2012 diwajibkan bagi seluruh rumah sakit untuk menambah
kapasitas jumlah tempat tidur kelas 3 minimal 25% dari seluruh kapasitas rumah
64
sakit. Terhadap kewajiban ini, penambahan tempat tidur kelas 3 rumah sakit
BLU dapat dilakukan dengan penambahan gedung baru atau pengalihan fungsi
sebagian gedung yang sudah ada untuk digunakan sebagai tempat tidur kelas 3.
2. Penerapan konsep managed-care yang mengintegrasikan sistem pelayanan dan
pembiayaan dimana sistem pembayaran diberikan sesuai jumlah jiwa yang
dilayani serta penggunaan tarif DRG.
Terhadap kebijakan pemerintah tersebut BLU Sambilegi telah membentuk tim
yang khusus bertugas untuk melakukan persiapan terhadap perubahan dalam
sistem manajemen secara keseluruhan.
Penilaian kinerja dan target BLU dibahas menggunakan table yang disebut 8 tabel
RBA. 8 tabel tersebut yaitu:
1. Tabel Pendapatan
2. Tabel Belanja
3. Tabel Ikhtisar Target Pendapatan Menurut Program dan kegiatan tahun
20XX
4. Tabel Ikhtisar Belanja Menurut Program dan kegiatan tahun 20XX
5. Tabel Pendapatan dan Belanja Agregat
6. Tabel Biaya Layanan
7. Tabel Informasi Lainnya Yang Perlu Disampaikan
8. Prakiraan Maju Pendapatan dan Belanja (Ada dibagian pokok bahasan D).
Berikut adalah penjelasan Penilaian kinerja dan target BLU.
1. Pendapatan
a. Definisi
Pencapaian kinerja tahun berjalan (20XX-1) dan target kinerja yang akan
dicapai (20XX) untuk Pendapatan.
b. Penjelasan
Pencapaian kinerja dan target kinerja pendapatan ini berisi tentang
pendapatan BLU, baik dari jasa layanan ataupun lainnya (Hibah,
Kerjasama, Pendapatan lainnya, APBN/APBD)
3.2.2.2.2 PENILAIAN KINERJA DAN TARGET BLU
65
c. Format Tabel
No TA 20XX
Target Realisasi % Prognosa Target
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 3 4 5=4:3 6 7
A Pendapatan BLUD - - #DIV/0! #DIV/0! -
1. Pendapatan Jasa Layanan - - #DIV/0! #DIV/0! -
2. Pendapatan Hibah - - #DIV/0! #DIV/0! -
3. Pendapatan Kerjasama - - #DIV/0! #DIV/0! -
4. Pendapatan BLUD Lainnya - - #DIV/0! #DIV/0! -
B Penerimaan APBD/APBN - - #DIV/0! #DIV/0! -
1. Penerimaan APBD - - #DIV/0! #DIV/0! -
2. Penerimaan APBN - - #DIV/0! #DIV/0! -
Total Pendapatan - - #DIV/0! #DIV/0! -
Uraian TA 20XX-1
2
2. Belanja
a. Definisi
Realisasi Belanja tahun berjalan (20XX_1) dan anggaran yang akan
digunakan untuk belanja (20XX).
b. Penjelasan
Berisikan belanja untuk program yang ada di amsing-masing BLU.
c. Format Tabel N o
T arget R ealisasi % T arget R ealisasi % Sumber Vo l T arget Sumber
s.d. ….. (R p) s.d. ….. (R p) D ana Satuan (R p) D ana
1 3 4 5=4:3 6 7 8=7:6 9 10 11 12
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
a.
b.
c.
2 Program Upaya Kesehatan M asyarakat
a.
b.
c.
3 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan
a.
b.
c.
4 Program ……
a.
b.
dst
T A 20XX-1
APBD
APBN
BLUD
A. TA Berjalan
B. Saldo Kas
…………………………………………………….
…………………………………………………….
…………………………………………………….
…………………………………………………….
…………………………………………………….
A kun B elanja/ D et il B elanja
T o tal B elanja B LUD
P agu
Sumber D ana T A 20XX
2
…………………………………………………….
…………………………………………………….
…………………………………………………….
…………………………………………………….
…………………………………………………….
…………………………………………………….
Uraian Unit / P ro gram/ IKU P ro gram/ 20XX-120XX
Kegiatan/ IKK/ Output / Vo lume D ana
66
3. Iktisar Target Pendapatan Menurut dan Kegiatan TA 20XX
a. Definisi
Target pendapatan menurut program dan kegiatan yang akan dicapai
Tahun Anggaran 20XX berisikan sumber pendapatan.
b. Penjelassan
Sumber Pendapatan berasal dari Jasa layanan, hibah, hasil kerjasama dan
pendapatan BLUD lainnya.
c. Format Tabel
No Sumber Pendapatan Target (Rp)
1 Pendapatan Jasa Layanan -
2 Pendapatan Hibah -
3 Pendapatan Hasil Kerjasama -
4 Pendapatan BLUD Lainnya -
Jumlah Pendapatan -
4. Ikhtisar Belanja menurut program dan kegiatan TA 20XX
a. Definisi
Target belanja menurut program dan kegiatan yang akan dicapai Tahun
Anggaran 20XX berisikan alokasi belanja untuk program dan kegiatan di
masing-masing BLU.
b. Penjelassan
Ikhtisar belanja berisikan alokasi dana untuk masing-masing program
kegiatan.
67
c. Format Tabel ikhtisar Belanja menurut program dan kegiatan.
Kode Target/
Belanja Belanja Barang Belanja Volume
Pegawai dan Jasa Modal Satuan
1 3 4 5 8
xxx Program : ………… (Memuat uraian program) - - -
IKU Program :
1. ………………………..
2. ………………………..
xxx Kegiatan : ……….. (Memuat uraian kegiatan) - - -
IKK :
1. ………………………..
2. ………………………..
xxx Output : ……………… (Memuat uraian output) - - - ….
1. APBD - - -
2. APBN - - -
3. BLUD - - -
xxx Program : ………… (Memuat uraian program) - - -
IKU Program :
1. ………………………..
2. ………………………..
xxx Kegiatan : ……….. (Memuat uraian kegiatan) - - -
IKK :
1. ………………………..
2. ………………………..
xxx Output : ……………… (Memuat uraian output) - - - ….
1. APBD - - -
2. APBN - - -
3. BLUD - - -
dst….
- - -
Sumber Dana
APBD - - -
APBN - - -
BLUD - - -
A. TA. Berjalan - - -
B. Saldo Kas - - -
Jumlah
Uraian Unit/Program/ Alokasi (Rp)
IKU Program/Kegiatan/IKK/
Output/Sumber Dana
2
5. Pendapatan dan Belanja Agregat
a. Definisi
Pencapaian kinerja tahun berjalan (20XX-1) dan target kinerja yang akan
dicapai (20XX) untuk pendapatan dan belanja secara agregat.
b. Penjelasan
Berisikan mengenai keseluruhan sumber dana dan keseluruhan belanja TA
20XX dan realisasi sampai dengan Juni 20XX-1.
68
c. Format Tabel
No Realisasi s.d. 20XX
Juni 20XX-1 (Rp)
(Rp)
1 3 4
I. PENDAPATAN BLUD - -
1. Pendapatan Jasa Layanan - -
2. Pendapatan Hibah - -
3. Pendapatan Hasil Kerjasama - -
4. Pendapatan BLUD Lainnya - -
II. BELANJA OPERASIONAL - -
A. BELANJA BLUD - -
1. Belanja Pegawai - -
2. Belanja Barang dan Jasa - -
B. BELANJA APBD/APBN - -
1. Belanja APBD - -
- Belanja Pegawai - -
- Belanja Barang dan Jasa - -
- Belanja Lainnya - -
2. Belanja APBN - -
- Belanja Pegawai - -
- Belanja Barang dan Jasa - -
- Belanja Lainnya - -
III. BELANJA MODAL - -
A. Belanja Modal BLUD - -
1. Belanja Modal Tanah - -
2. Belanja Modal Gedung/Bangunan - -
3. Belanja Modal Peralatan dan Mesin - -
4. Belanja Modal Jalan dan Jaringan - -
5. Belanja Modal Lainnya - -
B. Belanja Modal APBD/APBN - -
1. Belanja Modal Tanah - -
2. Belanja Modal Gedung/Bangunan - -
3. Belanja Modal Peralatan dan Mesin - -
4. Belanja Modal Jalan dan Jaringan - -
5. Belanja Modal Lainnya - -
IV. Surplus/(Defisit) (I-II) - -
V. Penggunaan Saldo Kas BLUD - -
VI. Surplus/(Defisit) Sebelum Penerimaan APBD/APBN (IV+V) - -
VII. Penerimaan APBD/APBN (II.B+III.B) - -
VIII. Surplus/ (Defisit) Setelah Penerimaan dari APBD/APBN (VI+VII) - -
IX. TOTAL ANGGARAN PENDAPATAN (I+VII) - -
X. TOTAL ANGGARAN BELANJA (II+III) - -
Uraian
2
69
6. Biaya Layanan
a. Definisi
Perhitungan realisasi biaya layananTA 20XX-1 dan target biaya layanan TA
20XX
b. Penjelasan
Perhitungan realisasi Biaya Layanan terbagi menjadi dua, biaya langsung
dan tidak langsung.
c. Format Tabel
No Realisasi TA 20XX
S.d. Juni 20XX-1
(Rp) (Rp)
1 3 4
1 Biaya Langsung
Biaya Pegawai - -
Biaya Bahan - -
Biaya Jasa Layanan - -
Biaya Pemeliharaan - -
Biaya Barang dan Jasa - -
Biaya Penyusutan - -
Biaya Lainnya - -
Jumlah Biaya Langsung - -
2 Biaya Tidak Langsung
Biaya Pegawai - -
Biaya Administrasi Perkantoran - -
Biaya Pemeliharaan - -
Biaya Barang dan Jasa - -
Biaya Promosi/Marketing - -
Biaya Penyusutan - -
Biaya Bunga - -
Biaya Administrasi Bank - -
Biaya Lainnya - -
Jumlah Biaya Tidak Langsung - -
TOTAL BIAYA - -
Uraian
2
7. Informasi Lainnya yang Perlu Disampaikan.
a. Definisi
Informasi lainnya yang perlu disampaikan adalah pencapaian kinerja non
keuangan.
b. Penjelasan
Informasi lainnya ini disampaikan berdasarkan jenis layanan dan berdasarkan
unit layanan.
70
c. Format Tabel
Berdasarkan Jenis Layanan
No Jenis
Layanan
Satuan Target
Kinerja
TA 2015
Realisasi
s/d 30 Juni
2015
Prognosa s/d
Desember
2015
Capai
an
(%)
1 2 3 4 5 6 7
1 Retribusi
Pelayanan
kunjungan
2 Kapitasi JKN kunjungan
3 Jamkesmata kunjungan
4 Jamkesmada kunjungan
5 Calon jemaah
haji
kunjungan
No Jenis
Layanan
Satuan
1 2 3
6 Prolanis kunjungan
7 Laboratorium kunjungan
Berdasarkan Unit Pelyanan Layanan
No Jenis
Pendukung
Pelayanan
Satuan Target
Kinerja TA
Berjalan
Realisasi
s/d 30 Juni
2015
Prognosa
sd 31
Desember
2015
Ket
1 2 3 4 5 6 7
1 Parkir Harian
2 Kantin Bulanan
71
a. Definisi
Ambang batas adalah besaran persentase realisasi belanja yang diperkenankan
melampaui anggaran dalam DIPA BLU.
b. Penjelasan
1) RBA menganut pola anggaran fleksibel (flexible budget) yaitu belanja BLU dapat
melampaui atau dibawah pagu anggaran sesuai dengan realisasi pendapatan.
2) Belanja BLU yang melampaui pagu anggaran dapat dilakukan dalam suatu angka
persentase terhadap pagu anggaran (ambang batas).
3) Dalam menghitung ambang batas belanja, BLU harus mempertimbangkan
fluktuasi kegiatan operasional, antara lain trend naik/turun realisasi anggaran
BLU tahun sebelumnya, realisasi/prognosa tahun anggaran berjalan, dan target
anggaran BLU tahun yang akan datang.
4) Penghitungan ambang batas BLU hanya untuk belanja yang didanai dari PNBP
BLU tahun anggaran berjalan.
5) Satker BLU dapat melakukan belanja melampaui pagu anggaran sampai dengan
ambang batas mendahului pengesahan revisi DIPA.
c. Contoh Ilustrasi
1. Contoh penetapan ambang batas
Berdasarkan laporan keuangan pada satker BLU Sambilegi, diperoleh data sebagai
berikut:
1) 2 tahun sebelumnya (20XX-3) Pagu 100 M, Realisasi belanja adalah 110
M.
2) 1 tahun sebelumnya (20XX-2) pagu 110 M, Realisasi belanja adalah 123
M.
3) sampai dengan akhir tahun berjalan (20XX-1) pagu 123 M, perkiraan
realisasi belanja 135
Maka berdasarkan data diatas, tren realisasi belanja BLU mengalami
kenaikan rata-rata sebesar 10%, sehingga dapat diberikan ambang batas 10%.
3.2.2.2.3 AMBANG BATAS RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN
72
2. Contoh perhitungan belanja sampai dengan ambang batas untuk BLU penyedia
barang dan jasa dan BLU pengelola kawasan.
Target pendapatan BLU sebesar 20 M dan pagu belanjanya 20 M. Ambang batas
yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan adalah 20%. Apabila realisasi pendapatan
meningkat minimal sebesar 20% menjadi 24 M, maka belanja yang dapat
dilakukan adalah sebesar 20M + (20% x 20 M) atau sebesar Rp 24 M.
3. Contoh perhitungan belanja sampai dengan ambang batas untuk BLU pengelola
dana.
Target pendapatan BLU sebesar 100 M dan pagu belanjanya 20 M. Ambang
batas yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan adalah 20%. Belanja yang dapat
dilakukan adalah maksimal sebesar 20M + (20% x 20 M) atau sebesar 24 M, sesuai
dengan realisasi pendapatan tanpa harus melampaui 100 M.
a. Definisi
Prakiraan Maju Pendapatan dan Prakiraan Maju Belanja merupakan proyeksi
pendapatan dan belanja yang harus dihitung dengan memperhatikan output
prioritas awal tahun anggran berikutnya,
b. Penjelasan
Prakiraan maju pendapatan merupakan prakiraan 5 tahun terhadap sumber
pendapatan BLU, sedangkan prakiraan maju belanja BLU merupakan prakiraan
belanja program dan kegiatan serta pagu 5 tahun.
c. Format Tabel
Prakiraan maju pendapatan BLU
No Sumber Pendapatan TA TA TA TA TA
20XX-1 20XX 20XX+1 20XX+2 20XX+3
1 2 3 4 5 6 7
1 Pendapatan Jasa Layanan Umum - - - - -
2 Pendapatan Hibah BLUD - - - - -
3 Pendapatan Hasil Kerjasama BLUD - - - - -
4 Pendapatan BLUD Lainnya - - - - -
Jumlah Pendapatan - - - - -
3.2.2.2.4 Prakiraan Maju Pendapatan dan Prakiraan Maju Belanja
73
Prakiraan Maju Belanja BLU
Kode TA TA TA TA TA
20XX-1 20XX 20XX+1 20XXX+2 20XX+3
1 3 4 5 6 7
XXXXX Program : …………….. - - - - -
XXXXX Kegiatan : ……………… - - - - -
XXXXX Output : ………………
Volume Output - - - - -
Belanja
-
-
-
-
-
Target Pendapatan
Program/Kegiatan/Sumber Pendapatan/
Kode Akun
Pagu
TA 20XX+2 -
2
TA 20XX+3 -
TA 20XX-1 -
TA 20XX -
TA 20XX+1 -
Kesimpulan Di dalam RBA 3 bab memiliki dua pokok bahasan, yaitu:
A. Kesimpulan
Memuat seluruh rangkaian pembahasan dari bab-bab sebelumnya serta hasil-hasil
yang telah dicapai dan hambatan dalam melaksanakan kegiatan sesuai dengan
yang telah ditetapkan serta upaya pemecahan masalah yang dihadapi dan mencoba
memberikan saran-saran yang dipandang perlu.
B. Hal-hal yang Perlu Mendapatkan Perhatian
Hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian dalam rangka melaksanakan
kegiatan dimasing-masing BLU.
SiLPA di dalam BLU/BLUD boleh langsung digunakan dalam kegiatan
operasional. Untuk penyusunan RBA, SiLPA langsung dianggarkan biayanya ke
dalam kegiatan peningkatan dan pendukung pelayanan BLU/BLUD.
3.2.2.4 PENGGUNAAN SiLPA
3.2.2.3 PENUTUP
74
Berdasarkan timeline RBA di atas, RBA perubahan tidak masuk dalam timeline,
namun biasanya RBA perubahan dibuat setelah semester pertama berjalan, karena setelah
semester pertama berjalan, maka akan terlihat kinerja satu semester, jika kinerja semester
kedua dapat melebihi RBA maka dibuatlah RBA Perubahan. RBA Perubahan tidak dapat
setiap waktu diubah-ubah. RBA Perubahan hanya diubah sekali dalam satu tahun berjalan.
Adanya RBA Perubahan ini terkait dengan anggaran, baik pendapatan dan belanja yang
sudah tidak realistis lagi dengan realisasi.
Contoh:
RBA 2016 anggaran pendapatan dianggarkan Rp 10.000.000.000 dan Anggaran Belanja
Rp 8.000.000.000 Namun dalam realisasinya, hingga Juni 2016 pendapatan sudah
diperoleh sampai dengan Rp 9.000.000 yang sudah pasti pendapatan dalam satu tahun
akan melebihi anggaran pendapatan di dalam RBA murni 2016, sehingga membutuhkan
RBA Perubahan. Anggaran Pendapatan berubah, akan diikuti juga dengan berubahnya
anggaran belanja. Sehingga, RBA Perubahannya Anggaran Pendapatannya diganti dari Rp
10.000.000.000 menjadi Rp 16.000.000.000, sedangkan anggaran belanjanya diubah dari
RP 9.000.000 menjadi Rp 14.400.000.000.
3.4. RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN (RBA)
PERUBAHAN
75
FORMULIR
RBA
0
Urusan Pemerintah
Organisasi
1
PENDAPATAN BLUD
1. JASA LAYANAN
2. HIBAH
3. HASIL KERJASAMA
4. PENDAPATAN LAIN LAIN
TOTAL PENDAPATAN BLUD
1. APBD
2. APBN
TOTAL NON BLUD
TOTAL PENDAPATAN BLUD +
NON BLUD
1
1. BIAYA OPERASIONAL
A. BIAYA PELAYANAN
1. Biaya Pegawai
2. Biaya Bahan
Komponen BiayaJumlah Anggaran
xxx
xxx
xxx
(Rp)
2
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
NON BLUD
1.02 KESEHATAN
1115012 BLU SAMBILEGI
Komponen PendapatanJumlah Anggaran
(Rp)
2
Ringkasan Anggaran Pendapatan dan Biaya
BADAN LAYANAN UMUM
PEMERINTAH KABUPATEN
Tahun Anggaran 2016
RENCANA BISNIS DAN
ANGGARAN
3.3.1. RINGKASAN PENDAPATAN DAN BIAYA
3.4. ILUSTRASI
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN (RBA)
76
3. Biaya Jasa Pelayanan
4. Biaya Pemeliharaan
5. Biaya Barang dan Jasa
6. Biaya Penyusutan
7. Biaya Pelayanan Lain-lain
B. BIAYA UMUM DAN
ADMINISTRASI
1. Biaya Pegawai
2. Biaya Penyisihan Kerugian
Piutang
3. Biaya Administrasi Kantor
4. Biaya Pemeliharaan
5. Biaya Barang dan Jasa
6. Biaya Promosi
7. Biaya Penyusutan
8. Biaya Administrasi Umum dan
Lain-Lain
9. Biaya Amortisasi
10. Biaya Premi Asuransi
2. BIAYA NON OPERASIONAL
1. Biaya Bunga
2. Biaya Administrasi Bank
3. Biaya Kerugian Penjualan Aset
Tetap
4. Biaya Kerugian Penurunan Nilai
5. Biaya Non Operasional Lain-lain
3. PENGELUARAN INVESTASI
1. Tanah
2. Gedung dan Bangunan
3. Peralatan dan Mesin
4. Kendaraan
5. Perlengkapan dan Peralatan
Kantor
6. Jalan, Irigasi dan Jaringan
TOTAL BIAYA
SURPLUS/DEFISIT
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Sambilegi, XXXXXXXXXX
Pimpinan BLUD
RSUD Sambilegi
[N A M A]
[N I P]
77
FORMULIR
RBA
1
Urusan Pemerintah
Organisasi
Jumlah Anggaran
(Rp)
Jumla
h
Satua
n Harga/Satuan
1 2 3 4 5 = (2 x 4)
1. JASA LAYANAN XXX
1. Pendapatan Jasa Layanan - Pasien
Umum XXX
- Pasien Umum 1 Tahun XXX XXX
2. Pendapatan Jasa Layanan - Pasien
BPJS XXX
- Pasien BPJS 1 Tahun XXX XXX
3. Pendapatan Jasa Layanan - Pasien
PT. ADIRA FINANCE XXX
4. Pendapatan Jasa Layanan - Pasien
JASA RAHARJA XXX
5. Pendapatan Jasa Layanan - Pasien
PT. SPS 1 XXX
6. Pendapatan Jasa Layanan - Pasien
PT. TASPEN XXX
2. HIBAH XXX
1. Hibah XXX
3. HASIL KERJASAMA XXX
1. Pendapatan Parkir XXX
- Pendapatan parkir 1 Tahun XXX XXX
2. Pendapatan Sewa Kantin XXX
- Sewa kantin 1 Tahun XXX XXX
3. Pendapatan Sewa ATM XXX
- Sewa ATM 1 Tahun XXX XXX
4. APBD XXX
1. Pendapatan/Penerimaan APBD -
Pegawai XXX
- Pendapatan APBK 1 Tahun XXX XXX
Rincian Anggaran Pendapatan
BADAN LAYANAN UMUM
PEMERINTAH KABUPATEN
Tahun Anggaran 2016
RENCANA BISNIS DAN
ANGGARAN
1.02 KESEHATAN
1115012 BLU SAMBILEGI
Komponen Pendapatan
Rincian Pendapatan
(Satuan x Harga)
3.3.2. RINCIAN PENDAPATAN
78
2. Pendapatan/Penerimaan APBD -
Barang & Jasa XXX
3. Pendapatan/Penerimaan APBD -
Modal XXX
5. APBN XXX
1. Pendapatan/Penerimaan APBN
(DAK) XXX
- Pendapatan APBN 1 Tahun XXX XXX
2. Pendapatan / Penerimaan APBA (
OTSUS ) XXX
- Pendapatan APBA 1 Tahun XXX XXX
6. PENDAPATAN LAIN LAIN XXX
1. Saldo Tahun Lalu * XXX
JUMLAH PENDAPATAN XXX
Sambilegi, XXXXXXXXXX
Pimpinan BLUD
RSUD Sambilegi
[N A M A]
[N I P]
79
FORMULIR
RBA
2
Urusan Pemerintah
Organisasi
Jumlah Anggaran
(Rp)
Jumlah Satuan Harga/Satuan
1 2 3 4 5 = (2 x 4)
I. BIAYA OPERASIONAL XXX
A. BIAYA PELAYANAN XXX
1. Biaya Pegawai XXX
1.2. Honorarium Pegawai
Honorer/Tidak Tetap XXX
Uang Lembur Pengelola
BLUD XXX
- Uang Lembur Pengelola
BLUD 1 Tahun XXX XXX
2. Biaya Bahan XXX
2.1. Biaya Obat XXX
@ Belanja Bahan BLUD XXX
- @ Belanja Bahan BLUD 0 0 XXX
Obat-obatan dan Resep
Pasien XXX
- Obat-obatan dan Resep
Pasien 1 Tahun XXX XXX
3. Biaya Jasa Pelayanan XXX
4. Biaya Pemeliharaan XXX
4.1. Biaya Pemeliharaan dan
Kalibrasi Alat Medik XXX
Kalibrasi Alat Medik XXX
- Kalibrasi Alat Medik 1 Paket XXX XXX
5. Biaya Barang dan Jasa XXX
5.2. Biaya Cetakan Rekam Medis XXX
ATK XXX
- ATK 1 Tahun XXX XXX
Cetakan Rekam Medis XXX
- Cetakan Rekam Medis 1 Tahun XXX XXX
Rincian Anggaran Biaya
1.02 KESEHATAN
1115012 BLU SAMBILEGI
Komponen Biaya
Rincian Biaya
(Satuan x Harga)
BADAN LAYANAN UMUM
PEMERINTAH KABUPATEN
Tahun Anggaran 2016
RENCANA BISNIS DAN
ANGGARAN
3.3.3. RINCIAN BIAYA
80
6. Biaya Penyusutan XXX
7. Biaya Pelayanan Lain-lain XXX
B. BIAYA UMUM DAN
ADMINISTRASI XXX
1. Biaya Pegawai XXX
1.1. Gaji PNS XXX
@ Gaji dan Tunjangan XXX
- @ Gaji dan Tunjangan 0 0 XXX XXX
2. Biaya Administrasi Kantor XXX
2.2. Biaya ATK XXX
ATK XXX
- ATK 2 Kgt XXX XXX
- ATK 1 Tahun XXX XXX
Belanja Alat Tulis Kantor X XXX
- Belanja Alat Tulis Kantor 1 tahun XXX XXX
3. Biaya Pemeliharaan XXX
3.1. Biaya Pemeliharaan Instalasi
dan Jaringan XXX
Instalasi Pengolahan Air
Limbah (IPAL) (DAK) XXX
- Instalasi Pengolahan Air
Limbah (IPAL) (DAK) 1 paket XXX XXX
4. Biaya Barang dan Jasa XXX
4.3. Biaya bahan bakar XXX
BBM XXX
- BBM 1 Ls XXX XXX
- BBM 1 Ls XXX XXX
5. Biaya Promosi XXX
5.1. Biaya pemasaran dan publikasi XXX
Promosi Pelayanan
Kesehatan Rumah Sakit (BLUD) XXX
- Promosi Pelayanan Kesehatan
Rumah Sakit (BLUD) 1 Tahun XXX XXX
6. Biaya Penyusutan XXX
7. Biaya Administrasi Umum dan Lain-
Lain XXX
7.2. Biaya perijinan dan legalisasi XXX
Pengurusan Izin Radiologi
(BLUD) XXX
- Pengurusan Izin Radiologi
(BLUD) 1
Kegiata
n XXX XXX
8. Biaya Amortisasi XXX
9. Biaya Premi Asuransi XXX
81
10. Biaya Penyisihan Kerugian
Piutang XXX
II. BIAYA NON OPERASIONAL XXX
1. Biaya Bunga XXX
2. Biaya Administrasi Bank XXX
3. Biaya Kerugian Penjualan Aset
Tetap XXX
4. Biaya Kerugian Penurunan Nilai XXX
5. Biaya Non Operasional Lain-lain XXX
5.1. Biaya non operasional lainnya XXX
Kegiatan Darma Wanita /
PKK (BLUD) XXX
- Kegiatan Darma Wanita /
PKK (BLUD) 1 Tahun XXX XXX
III. PENGELUARAN INVESTASI XXX
1. Tanah XXX
2. Peralatan dan Mesin XXX
2.1. Alat Kedokteran & Kesehatan XXX
4. Perlengkapan dan Peralatan
Kantor XXX
5. Jalan, Irigasi dan Jaringan XXX
6. Gedung dan Bangunan XXX
6.1. Pembangunan Gedung XXX
Bangun Baru Gedung
Perawatan Jiwa XXX
- Bangun Baru Gedung
Perawatan Jiwa 1 Paket XXX XXX
JUMLAH BIAYA XXX
Sambilegi, XXXXXXXXXX
Pimpinan BLUD
RSUD Sambilegi
[N A M A]
[N I P]
82
FORMULI
R
RBA
2.1
Urusan
Pemerintah
Organisasi
Total Biaya
Jasa
Layanan Hibah
Hasil
Kerjasama APBD APBN
Pendapatan Lain
lain(Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
I. BIAYA OPERASIONAL XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
A BIAYA PELAYANAN XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
1. Biaya Pegawai XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
1.2. Honorarium Pegawai
Honorer/Tidak Tetap XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
1.3. Tunjangan BLUD TKK XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
1.4. Tunjangan Tambahan
Pendapatan TKK XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
Rincian Anggaran Biaya Berdasarkan Sumber Dana
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN
BADAN LAYANAN UMUM
PEMERINTAH KABUPATEN SAMBILEGI
Tahun Anggaran 2016
1.02 KESEHATAN
1115012 BLU SAMBILEGI
No Jenis Biaya
Sumber Dana
3.3.4. BIAYA PERSUMBER
83
2. Biaya Bahan XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
2.1. Biaya Obat XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
3. Biaya Jasa Pelayanan XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
4. Biaya Pemeliharaan XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
4.1. Biaya Pemeliharaan dan
Kalibrasi Alat Medik XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
5. Biaya Barang dan Jasa XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
5.2. Biaya Cetakan Rekam Medis XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
5.5. Biaya Alat Rumah Tangga,
Dapur, Laundry dan Sarana XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
6. Biaya Penyusutan XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
7. Biaya Pelayanan Lain-lain XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
B
BIAYA UMUM DAN
ADMINISTRASI XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
1. Biaya Pegawai XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
1.1. Gaji PNS XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
1.2. Honorarium PNS XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
84
1.4. Biaya Lembur PNS XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
1.5. Biaya Tambahan
Penghasilan PNS XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
1.5.1. Biaya Tambahan
Pengahasilan berdasarkan
kondisi kerja XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
1.5.1.1. Biaya Tambahan
Pengahasilan berdasarkan kondisi XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
2. Biaya Administrasi Kantor XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
2.2. Biaya ATK XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
2.3. Biaya Cetakan dan
Penggandaan XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
2.5. Biaya Makanan dan
Minuman Kantor XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
2.6. Biaya Makanan dan
Minuman Tamu XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
3. Biaya Pemeliharaan XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
3.1. Biaya Pemeliharaan Instalasi
dan Jaringan XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
3.2. Biaya Pemeliharaan Gedung
dan Bangunan XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
3.3. Biaya Pemel. Alat
Transportasi & Komunikasi XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
4. Biaya Barang dan Jasa XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
85
4.3. Biaya bahan bakar XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
4.5. Biaya Jasa Konsultan dan
Pihak Ketiga Lainnya XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
5. Biaya Promosi XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
5.1. Biaya pemasaran dan
publikasi XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
6. Biaya Penyusutan XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
7. Biaya Administrasi Umum
dan Lain-Lain XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
7.2. Biaya perijinan dan legalisasi XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
8. Biaya Amortisasi XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
9. Biaya Premi Asuransi XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
10. Biaya Penyisihan Kerugian
Piutang XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
II.
BIAYA NON
OPERASIONAL XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
1. Biaya Bunga XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
2. Biaya Administrasi Bank XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
3. Biaya Kerugian Penjualan
Aset Tetap XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
86
4. Biaya Kerugian Penurunan
Nilai XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
5. Biaya Non Operasional Lain-
lain XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
5.1. Biaya non operasional lainnya XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
III.
PENGELUARAN
INVESTASI XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
1. Tanah XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
2. Peralatan dan Mesin XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
2.1. Alat Kedokteran &
Kesehatan XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
2.2. Alat Kantor dan Rumah
Tangga XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
2.3. Mesin dan Alat Bengkel XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
3. Kendaraan XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
3.1. Kendaraan Dinas, Ambulans
& Lainnya XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
4. Perlengkapan dan Peralatan
Kantor XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
5. Jalan, Irigasi dan Jaringan XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
6. Gedung dan Bangunan XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
87
6.1. Pembangunan Gedung XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
6.2. Renovasi Gedung XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
6.3. Perluasan Gedung XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
TOTAL BIAYA XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX
Sambilegi, XXXXXXXXXX
Pimpinan BLUD
RSUD Sambilegi
[N A M A]
[N I P]
88
FORMULIR
RBA
2.2
Urusan
Pemerintah
Organisasi
Total Biaya
Belanja Pegawai
Belanja Barang dan
Jasa Belanja Modal(Rp)
1 2 3 4 5 6
I. BIAYA OPERASIONAL XXX XXX XXX XXX
A BIAYA PELAYANAN XXX XXX XXX XXX
1. Biaya Pegawai XXX XXX XXX XXX
1.2. Honorarium Pegawai Honorer/Tidak
Tetap XXX XXX XXX XXX
1.3. Tunjangan BLUD TKK XXX XXX XXX XXX
1.4. Tunjangan Tambahan Pendapatan
TKK XXX XXX XXX XXX
2. Biaya Bahan XXX XXX XXX XXX
2.1. Biaya Obat XXX XXX XXX XXX
2.2. Biaya Alkes XXX XXX XXX XXX
3. Biaya Jasa Pelayanan XXX XXX XXX XXX
4. Biaya Pemeliharaan XXX XXX XXX XXX
Rincian Anggaran Biaya Berdasarkan Jenis Biaya
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN
BADAN LAYANAN UMUM
PEMERINTAH KABUPATEN SAMBILEGI
Tahun Anggaran 2016
1.02 KESEHATAN
1115012 BLU SAMBILEGI
No Jenis Biaya
Jenis Anggaran Tahun 2016
3.3.5. BIAYA PERJENIS
89
4.1. Biaya Pemeliharaan dan Kalibrasi
Alat Medik XXX XXX XXX XXX
5. Biaya Barang dan Jasa XXX XXX XXX XXX
5.2. Biaya Cetakan Rekam Medis XXX XXX XXX XXX
5.5. Biaya Alat Rumah Tangga, Dapur,
Laundry dan Sarana Ruang Pelayanan XXX XXX XXX XXX
6. Biaya Penyusutan XXX XXX XXX XXX
7. Biaya Pelayanan Lain-lain XXX XXX XXX XXX
B
BIAYA UMUM DAN
ADMINISTRASI XXX XXX XXX XXX
1. Biaya Pegawai XXX XXX XXX XXX
1.1. Gaji PNS XXX XXX XXX XXX
1.2. Honorarium PNS XXX XXX XXX XXX
1.4. Biaya Lembur PNS XXX XXX XXX XXX
1.5. Biaya Tambahan Penghasilan
PNS XXX XXX XXX XXX
1.5.1. Biaya Tambahan Pengahasilan
berdasarkan kondisi kerja XXX XXX XXX XXX
1.5.1.1. Biaya Tambahan Pengahasilan
berdasarkan kondisi kerja XXX XXX XXX XXX
2. Biaya Administrasi Kantor XXX XXX XXX XXX
2.2. Biaya ATK XXX XXX XXX XXX
2.3. Biaya Cetakan dan Penggandaan XXX XXX XXX XXX
2.5. Biaya Makanan dan Minuman
Kantor XXX XXX XXX XXX
2.6. Biaya Makanan dan Minuman Tamu XXX XXX XXX XXX
3. Biaya Pemeliharaan XXX XXX XXX XXX
90
3.1. Biaya Pemeliharaan Instalasi dan
Jaringan XXX XXX XXX XXX
4. Biaya Barang dan Jasa XXX XXX XXX XXX
4.3. Biaya bahan bakar XXX XXX XXX XXX
5. Biaya Promosi XXX XXX XXX XXX
5.1. Biaya pemasaran dan publikasi XXX XXX XXX XXX
6. Biaya Penyusutan XXX XXX XXX XXX
7. Biaya Administrasi Umum dan Lain-
Lain XXX XXX XXX XXX
7.2. Biaya perijinan dan legalisasi XXX XXX XXX XXX
7.4. Biaya jasa sewa XXX XXX XXX XXX
7.5. Biaya Perjalanan Dinas XXX XXX XXX XXX
7.6. Biaya Pelatihan dan Pendidikan XXX XXX XXX XXX
7.7. Biaya Transportasi dan Akomodasi XXX XXX XXX XXX
8. Biaya Amortisasi XXX XXX XXX XXX
9. Biaya Premi Asuransi XXX XXX XXX XXX
10. Biaya Penyisihan Kerugian
Piutang XXX XXX XXX XXX
II. BIAYA NON OPERASIONAL XXX XXX XXX XXX
1. Biaya Bunga XXX XXX XXX XXX
2. Biaya Administrasi Bank XXX XXX XXX XXX
3. Biaya Kerugian Penjualan Aset
Tetap XXX XXX XXX XXX
4. Biaya Kerugian Penurunan Nilai XXX XXX XXX XXX
5. Biaya Non Operasional Lain-lain XXX XXX XXX XXX
5.1. Biaya non operasional lainnya XXX XXX XXX XXX
III. PENGELUARAN INVESTASI XXX XXX XXX XXX
1. Tanah XXX XXX XXX XXX
2. Peralatan dan Mesin XXX XXX XXX XXX
91
2.1. Alat Kedokteran & Kesehatan XXX XXX XXX XXX
2.2. Alat Kantor dan Rumah Tangga XXX XXX XXX XXX
2.3. Mesin dan Alat Bengkel XXX XXX XXX XXX
3. Kendaraan XXX XXX XXX XXX
3.1. Kendaraan Dinas, Ambulans &
Lainnya XXX XXX XXX XXX
4. Perlengkapan dan Peralatan
Kantor XXX XXX XXX XXX
5. Jalan, Irigasi dan Jaringan XXX XXX XXX XXX
6. Gedung dan Bangunan XXX XXX XXX XXX
6.1. Pembangunan Gedung XXX XXX XXX XXX
6.2. Renovasi Gedung XXX XXX XXX XXX
6.3. Perluasan Gedung XXX XXX XXX XXX
TOTAL BIAYA XXX XXX XXX XXX
Sambilegi, XXXXXXXXXX
Pimpinan BLUD
RSUD Sambilegi
[N A M A]
[N I P]
92
FORMULIR
RBA
2.4
Urusan
Pemerintah
Organisasi
Biaya Non
OperasionalPengeluaran Total Biaya
(Rp) Investasi (Rp)
Biaya
Pelayanan
Biaya Umum &
Administrasi(Rp)
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
1
Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran XXX XXX XXX XXX XXX
Penyediaan Jasa Komunikasi,
Sumber Daya Air dan Listrik XXX XXX XXX XXX XXXPenyediaan Jasa Kebersihan
Kantor XXX XXX XXX XXX XXX
Penyediaan Alat Tulis Kantor XXX XXX XXX XXX XXXPenyediaan Komponen
Instalasi Listrik / Penerangan
Bangunan Kantor XXX XXX XXX XXX XXX
Penyediaan Peralatan dan
Perlengkapan Kantor XXX XXX XXX XXX XXX
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN
BADAN LAYANAN UMUM
PEMERINTAH KABUPATEN SAMBILEGI
Tahun Anggaran 2016
Rekapitulasi Program dan Kegiatan
1.02 KESEHATAN
1115012 BLU SAMBILEGI
No Unit Kerja / Pelayanan
Biaya Operasional
3.3.6. RINGKASAN PROGRAM DAN KEGIATAN
93
Penyediaan Makanan dan
Minuman XXX XXX XXX XXX XXXRapat - rapat Koordinasi,
Konsultasi, dan Tugas
Kedinasan Lainnya XXX XXX XXX XXX XXX
Penyediaan Jasa Lainnya XXX XXX XXX XXX XXX
2
Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur XXX XXX XXX XXX XXX
Pengadaan Kendaraan Dinas /
Oprasional XXX XXX XXX XXX XXX
Pembangunan Sarana Gedung
Kantor atau Lainnya XXX XXX XXX XXX XXX
Pemeliharaan Rutin / Berkala
Gedung Kantor XXX XXX XXX XXX XXXPemeliharaan Rutin / Berkala
Kendaraan Dinas /
Operasional XXX XXX XXX XXX XXX
Pemeliharaan Rutin Berkala
Mesin Genset XXX XXX XXX XXX XXXPeningkatan Sarana dan
Prasarana Pelaksanaa
Pembangunan Daerah (DANA
OTSUS) XXX XXX XXX XXX XXX
3
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem
Pelaporan XXX XXX XXX XXX XXX
Penyusunan Pelaporan
Keuangan Akhir Tahun XXX XXX XXX XXX XXX
4
Program Upaya Kesehatan
Masyarakat XXX XXX XXX XXX XXXPeningkatan Kesehatan
Masyarakat XXX XXX XXX XXX XXX
5
Program Standarisasi
Pelayanan Kesehatan XXX XXX XXX XXX XXXBimbingan Akreditasi Rumah
Sakit XXX XXX XXX XXX XXX
94
Penyusunan SOP Rumah Sakit XXX XXX XXX XXX XXX
6
Program Pengadaan,
Peningkatan Sarana dan
Prasarana XXX XXX XXX XXX XXXInstalasi pengolahan limbah
rumah sakit XXX XXX XXX XXX XXX
Pengadaan alat - alat
kesehatan rumah sakit XXX XXX XXX XXX XXX
Pengadaan bahan - bahan
logistik rumah sakit XXX XXX XXX XXX XXX
7
Program Pemeliharaan
Sarana dan Prasarana
Rumah Sakit / Rumah Sakit
Jiwa / Rumah Sakit Paru -
Paru / Rumah Sakit Mata XXX XXX XXX XXX XXXPemeliharaan Rutin/Berkala
Alat-alat Kesehatan Rumah
Sakit XXX XXX XXX XXX XXX
8
Program Pelaksanaan
Operasional BLUD XXX XXX XXX XXX XXXPelaksanaan Kegiatan Badan
Layanan Umum Daerah
(NON SUBSIDI) XXX XXX XXX XXX XXX
Belanja Modal Peralatan dan
Mesin BLUD XXX XXX XXX XXX XXX
9 Gaji Pegawai PNS XXX XXX XXX XXX XXX
Gaji Pegawai PNS XXX XXX XXX XXX XXX
XXX XXX XXX XXX XXXTOTAL BIAYA
Sambilegi, XXXXXXXXXX
Pimpinan BLUD
RSUD Sambilegi
[N A M A]
[N I P]
95
FORMULIR
RBA
2.3
Urusan Pemerintah
Organisasi
PROGRAM
KEGIATAN
TARGET
KINERJA
Jumlah
Anggaran
(Rp)
Jumlah Satuan Harga/Satuan
1 2 3 4 5 = (2 x 4)
I. BIAYA OPERASIONAL XXX
A. BIAYA PELAYANAN XXX
1. Biaya Pegawai XXX
2. Biaya Bahan XXX
3. Biaya Jasa Pelayanan XXX
4. Biaya Pemeliharaan XXX
5. Biaya Barang dan Jasa XXX
6. Biaya Penyusutan XXX
7. Biaya Pelayanan Lain-lain XXX
B. BIAYA UMUM DAN
ADMINISTRASI XXX
1. Biaya Pegawai XXX
2. Biaya Administrasi Kantor XXX
3. Biaya Pemeliharaan XXX
4. Biaya Barang dan Jasa XXX
4.6. Biaya langganan listrik, air,
telp., faks & Internet XXX
Belanja Listrik XXX
- Belanja Listrik 1 Tahun XXX XXX
5. Biaya Promosi XXX
6. Biaya Penyusutan XXX
7. Biaya Administrasi Umum dan
Lain-Lain XXX
8. Biaya Amortisasi XXX
9. Biaya Premi Asuransi XXX
RENCANA BISNIS DAN
BADAN LAYANAN UMUM
PEMERINTAH KABUPATEN
Tahun Anggaran 2016
1.02 KESEHATAN
1115012 BLU SAMBILEGI
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air
INDIKATOR TOLAK UKUR KINERJA
Kelompok Sasaran Kegiatan :
Komponen Biaya
Rincian Biaya
(Satuan x Harga)
Rincian Anggaran Biaya
3.3.7. BIAYA PERKEGIATAN
96
10. Biaya Penyisihan Kerugian
Piutang XXX
II. BIAYA NON OPERASIONAL XXX
1. Biaya Bunga XXX
2. Biaya Administrasi Bank XXX
3. Biaya Kerugian Penjualan Aset
Tetap XXX
4. Biaya Kerugian Penurunan Nilai XXX
5. Biaya Non Operasional Lain-lain XXX
III. PENGELUARAN INVESTASI XXX
1. Tanah XXX
2. Peralatan dan Mesin XXX
3. Kendaraan XXX
4. Perlengkapan dan Peralatan
Kantor XXX
5. Jalan, Irigasi dan Jaringan XXX
6. Gedung dan Bangunan XXX
JUMLAH BIAYA XXX
Sambilegi, XXXXXXXXXX
Pimpinan BLUD
RSUD Sambilegi
[N A M A]
top related