bab ii pembahasan a. struktur teks · visi tuhan dalam naskah drama ha
Post on 10-Jan-2020
18 Views
Preview:
TRANSCRIPT
24
BAB II
PEMBAHASAN
A. STRUKTUR TEKS
Karya sastra yang besar merupakan produk strukturasi dari subjek kolektif.
Strukturalisme genetik melihat karya sastra sebagai struktur yang koheren dan
terpadu. Menurut Goldmann, karya sastra merupakan ekspresi pandangan dunia
secara faktual atau imajiner karena pengarang menciptakan semesta tokoh-tokoh,
objek-objek, dan relasi-relasi secara faktual atau imajiner pula. Hal itu juga yang
menurut Goldmann membedakan karya sastra dari filsafat dan sosiologi (Faruk,
2012:71).
Struktur teks sastra yang dimaksudkan oleh Goldmann terdiri atas tiga
visi struktur, yaitu visi tuhan (vision of God), visi dunia (vision of world), dan visi
manusia (vision of man). Visi Tuhan (vision of God) merupakan tokoh yang
merepresentasikan sifat-sifat ketuhanan. Sifat-sifat ketuhanan merupakan sifat-
sifat atau perilaku yang sesuai dengan ajaran yang dianut oleh umatnya. Visi
dunia (vision of world) merupakan sifat-sifat atau perilaku yang
merepresentasikan kebalikan dari sifat-sifat atau perilaku yang dimiliki oleh visi
Tuhan. Visi manusia (vision of man) merupakan tokoh yang merepresentasikan
pilihan dalam kehidupannya. Maksud pilihan dalam hidupnya adalah perilaku atau
sifat-sifat yang sesuai dengan keinginan manusia itu sendiri. Ketiga visi tersebut
saling bersinergi satu dengan yang lainnya. Sementara itu, metode yang
dimanfaatkan dalam kaitannya dengan struktur teks di atas adalah
mengungkapkan tiga visi, yaitu visi Tuhan (vision of God), visi dunia (vision of
25
world), dan visi manusia (vision of man) (Goldmann, 1977:22,40,62; Farhah,
2015:10).
1. Visi Tuhan (Vision of God)
Visi Tuhan yang dimaksud oleh Goldmann adalah sejumlah tokoh
atau tempat yang perilaku dan aktivitasnya mengacu pada sifat-sifat
ketuhanan atau yang dipertuhankan (Farhah, 2015:12). Terdapat beberapa
visi Tuhan dalam naskah drama Ha<ru<t wa Ma<ru<t karya Ali> Achmad
Ba>katsi>r.
a) Hermes
Tokoh yang merepresentasikan visi Tuhan adalah Hermes.
Dia adalah penasihat istana yang disegani oleh raja-raja terdahulu.
Jasanya yang telah membuat kerajaan Babilonia berdamai dengan
kerajaan Ariya. Hal itu pula yang membuat ratu Ellat penguasa
kerajaan Babilonia menikah dengan suaminya yaitu raja Ba‟l
penguasa Kerajaan Ariya.
Hermes merupakan orang yang shalih, dia yang selalu
menebarkan kebaikan mengingatkan para raja agar menjadi
panutan yang baik untuk masyarakatnya. Ketegasannya untuk
memegang teguh ajaran yang diperintahkan agamanya sangat patut
dicontoh. Dia selalu menebarkan kebaikan kepada siapapun.
Sebagaimana dia mengingatkan sang ratu untuk menutup aurat
26
karena banyak perempuan Babil yang menirunya. Hal ini dapat
dilihat pada kutipan di bawah ini.
كف نساؤىا عن كثَت من : أنت ملكة بابل يا إيالت، وقد ىرمساحلياء اقتداء بك، إذ كنت مثال احلشمة و تربجهن خالعتهن و
اجلميل، فماذ دىاك اليوم حىت انقلبت من النقيض إىل النقيض؟ (.٢٦: ٢٦٩١)باكثَت،
Hermes :Anti malikatu Ba>bil ya> I>la<t, wa qad kaffa nisa>aha> ‘an
katsi>rin min khala>‘atihinna wa tabarajjihinna iqtida>un biki, idz kunti mitsa>lu al-chasymati wal-chaya>i al-jami>li, fama>dza diha>ki al-yauma chatta> inqalabati min al-naqi>dhi ila> al-naqi>dhi?
(Ba>katsi>r, 1962:19)]\. Hermes : Paduka adalah Ratu Babilonia, terlalu banyak
perempuan Babilonia yang berpakaian telanjang dan
berdandan seronok karena mengikuti perilaku paduka,
sebelumnya paduka perempuan yang lugu dan memiliki
rasa malu dan sopan santun, apa yang membuat paduka
berubah seperti ini? (Ba>katsi>r, 1962:19).
Berdasarkan kutipan di atas, dijelaskan bahwa sudah menjadi
tugas Hermes untuk mengingatkan para pemimpin Babilonia untuk
bersikap yang baik, tetapi di sini dia sudah begitu geram karena
yang dilakukan ratu Ellat sudah membuat para perempuan Babil
mengikuti perilakunya sebagai contoh mereka. Perempuan Babil
dalam ajaran agamanya, membuka aurat adalah tindakan yang tidak
terpuji dan cenderung merujuk pada perbuatan dosa.
Hermes merupakan penganut Islam yang patuh, sehingga dia
selalu mengajak para pemimpin dan rakyat untuk menyembah
Allah, tak terkecuali ratu Ellat. Bahkan dia sangat sensitif jika ada
27
seseorang yang mengejek atau menganggap remeh agama dan
Tuhannya. Dia tidak akan tinggal diam jika hal itu terjadi, dengan
cara memberikan argumen-argumen sekaligus menyisipkan realita
ketuhanan, bahwa Tuhannya lah yang paling benar dan yang paling
patut untuk disembah. Hal tersebut dapat dilihat dalam kutipan di
bawah ini.
أعظم من سواع أو سواع :تعاىل اهلل عما تقولُت يا امرأة، من ذا يكون ىرمسعباده أن م ؟ امنا غار عز وجل على خلق و يحىت يغار منو اخلالق العظ .الطاغيةجيور عليهم ذلك السفاح
.: إمسعى يا موالتى، إنو يشتم جدك ادللك العظيم مناةيستطيع أن ينكر أن سواع قد طغى وبغى وسفك الدماء، نذا: ويلك م ىرمس
، مث دتادى ىف غيو فأرد أن يستغل أباد أشلا بأكملها من جَتانو األبرياءو يغزوا لو أن ، فأجربىم علىأسرار الطبيعة الىت اكتشفها بعض علمائو
النجوم، حىت يعيث فسادا ىف السماء كا الفضاء وينقلوا إىل الكواكب و ؟عاث فسادا ىف األرض
(.١١-٢٦٩١:١٢)باكثَت،
Hermes : Ta ‘la> Allah ‘amma> taqu>li>na ya> imraah, man dza> yaku>nu Suwa>’ a’zhamu min Suwa>’ chatta> yugha>ru minhu al-kha>liqu al-‘azhi>mu? Innama> gha>ra ‘azza wa jala ‘ala> khaliqi wa ‘iba>dihi an yaju>ra ‘alaihim dzalika as-sifa>chi at-thaghiyati.
Mana>t : Isma’i ya> maulati>, innahu yasytimu jadduki al-malika al-azhi>ma>.
Hermes : Wailaki man dza> yastathi>’u ann yunkira ann Suwa>’ qad thagha> wa bagha> wa sifaki ad-dama>i, wa aba>da ammama> bi akmaliha> min ji>ra>nihi al-abriya> i, tsuma tama>da> fi> ghayyihi fa arada an yastaghila asra>ra at-thabi>ati allati> iktasyafaha> ba’dha ‘ulama>ihi, fa ajbarahum ‘ala > ann yaghzu> lahu al-fadhaai wa yanqulu> ila> al-kawa>kibi wa an-nuju>mi, chatta> ya‘i>tsu fasa>da>n fis-sama> i ka> ‘atsi fasa>dan> fil-ardhi?
(Ba>katsi>r, 1962:21-22).
28
Hermes : Mahatinggi Allah bila dibanding yang engkau
katakan, memangnya siapa raja Suwa‟ atau yang lebih
tinggi dari raja Suwa‟? bagaimana bisa Tuhan iri
kepada makhluk dan hamba-hambanya yang sewenang-
wenang.
Manat : Dengarkan itu Paduka, dia telah mencaci kakek ratu.
Hermes : Celaka kau Manat, siapa yang bisa menyangkal kalau
Raja Suwa‟ adalah raja yang keji dan suka mengalirkan
darah, raja yang tega membinasakan semua rakyat
kerajaan tetangga yang tidak bersalah, kemudian dia
ingin mengacak-acak rahasia alam, dia memaksa para
ahli ilmu alam untuk memerangi angkasa, mendirikan
menara yang akan menembus ke langit hingga bisa
memanah matahari, dan mengirimkan pasukannya ke
planet-planet dan bintang-bintang, dan membuat
kerusakan di langit seperti kerusakan yang mereka buat
di muka bumi? (Ba>katsi>r, 1962:21-22).
Berdasarkan kutipan teks di atas, dapat diketahui visi ajaran
agama yang dianut dalam setiap perkataan Hermes. Kata ta
‘ala>llah yang diucapkan Hermes merepresentasikan Tuhan yang dia
sembah merupakan Tuhan yang paling mulia dan tidak ada patut
disembah selain-Nya.
Hermes tidak takut pada siapapun, sekalipun dia tangan
kanan ratu Ellat, yaitu Manat. Hermes beranggapan bahwa yang
terpenting dalam hidupnya adalah mengajak orang untuk berbuat
kebaikan. Hermes juga tidak senang pada raja-raja yang terdahulu
karena suka menebar keburukan bahkan kefasikan dan selalu
berperang demi kekuasaan, bahkan ingin memerangi langit.
Bagi Hermes, Allah adalah Tuhan semesta alam dan tidak
akan takut bahkan iri kepada siapapun, jadi siapapun yang ingin
menghancurkan ciptaan Allah, maka Allah-lah yang akan
29
menghancurkan orang tersebut terlebih dahulu. Penghancuran suatu
bangsa yang zalim merupakan salah satu sunatullah. Allah akan
menghancurkan mereka dengan pembinasaan, yakni dengan
menurunkan siksaan dari atas atau dari bawah kaki mereka (Jazuli,
2005:38). Hal itu juga disebutkan dalam Al-Qur‟an yaitu sebagai
berikut.
Fa>ntaqamna> minhum fa>nzhur kaifa ka>na ‘a>qibatul-mukadz-dzibi>n‛ (Qs. az-Zukhruf:25). Maka kami binasakan mereka maka perhatikanlah bagaimana
kesudahan orang-orang yang mendustakan itu (Qs. Az-
Zukhruf:25).
Ayat tersebut menjelaskan bahwasannya Allah akan
membinasakan mereka yang telah mendustakan ketentuan-ketentuan
Allah, sebagaimana raja Suwa‟ yang ingin menghancurkan matahari
dan menembus langit menunjukkan keperkasaannya. Allah
melenyapkan raja Suwa‟ sebelum semua itu terjadi.
Ahli sejarah dan ulama tafsir mengatakan Hermes adalah Nabi
Idris, dan dia lahir di Munif, Mesir. Idris keluar dari Mesir, berkeliling
dunia lalu kembali ke Mesir dan meninggal dunia di Mesir pada usia
82 tahun. Riwayat lain mengatakan Hermes lahir dan tumbuh hingga
dewasa di Babilonia, dan ketika remaja berguru kepada Nabi Tsits bin
Adam a.s(www.wikipedia.org/Hermes di akses pada tanggal:
31/05/2015 pukul 19.00).
30
Ketika dewasa Hermes dianugrahi kenabian oleh Allah. Dia
menyeru manusia yang hidup pada zaman itu untuk mentaati syariat
Adam dan Tsits, namun hanya sedikit diantara mereka yang mengikuti
ajarannya. Hermes menyeru pada manusia untuk berbuat kebajikan,
meninggalkan kebejatan moral, dan taat kepada Allah. Allah
menganugerahi Hermes kemampuan beberapa umat manusia hingga
mampu berbicara dalam bahasa mereka. Hermes juga mengajarkan
bagaimana mengatur kota, dan beberapa ilmu lain (Hidayah, 2007:
xxvii).
Hermes merupakan orang pertama yang menemukan hikmah
(filsafat) dan ilmu perbintangan. Allah mengajarkan rahasia
perbintangan kepadanya, bilangan tahun, dan matematika. Hermes
orang yang pertama meneliti kedokteran dan berbicara tentang
kedokteran. Orang pertama mempelajari beberapa buku dan
melakukan penelitian terhadap beberapa ilmu, juga merupakan orang
yang pertama kali membangun kuil untuk menyucikan Allah, pertama
kali mengingatkan manusia tentang bahaya taufan, dan pertama yang
menjahit dan mengenakan pakaian (Hidayah, 2007:xxviii).
Hermes dalam mitologi Yunani dikenal sebagai dewa pembawa
pesan. Hermes adalah anak Zeus dan Maia, dia merupakan salah satu
dewa Olimpus. Sebagai dewa pembawa pesan, Hermes bertugas
mangantarkan pesan dari para dewa di Olimpus kepada manusia. Dia
mengenakan sandal bersayap dalam menjalankan tugasnya
31
(www.wikipedia.org/Hermes di akses pada tanggal: 31/05/2015 pukul
19.00).
b) Uzrayail
Tokoh lain yang merepresentasikan visi Tuhan adalah Uzrayail.
Uzrayail merupakan salah satu dari tiga malaikat yang diturunkan ke
bumi. Uzrayail diutus oleh para malaikat lain untuk menjalankan
hakikat manusia yang hidup di muka bumi. Uzrayail pada saat
menjalankan tugasnya memilih mundur dan kembali ke langit, karena
takut melakukan perbuatan dosa yaitu tidak mampu menundukkan
hasrat dan nafsu jika dia masih berada di bumi. Hal itu seperti dalam
kutipan di bawah ini.
أستغفراهلل، أستغفراهلل، امسعا يا أخوى جيب )فى عصبية مفاجئة( : ليعزريائ أن نعود إىل السماء
: نعود إىل السماء؟ ماروت : ىف احلال قبل أن تلتهمنا الفتنة ىف األرض عزريائيل إليهم ىف احلال ؟: ماذا نقول إلخواننا ادلالئكة إن عدنا ىاروت
: سنعًتف ذلم بأننا ال تقوى على مغالبة ىذه الشهوات الىت ركبت عزريائيل خَتا من بٍت ادمأننا لسنا ينا ، و ف .(٢١: ٢٦٩١)باكثَت،
‘Uzraya>i>l : (fi> ‘ashabiyyatin mufa>jaatin) astaghfirullah, astaghfirullah, ismaa’ ya> akhwa> yujibu an na‘u>da ila> as-sama>i.
Ma>ru>t : Na ‘udu ila> as-sama>’i? ‘Uzraya>i>l : Fi>l-cha>li qabla an taltahimna> al-fitnata fil-
ardhi.
32
Ha>ru>t : Ma>dza> naqu>lu li ikhwanina> al-mala>ikata in ‘udna> ilaihim fil-cha>li?
‘Uzraya>i>l : Sana’tarifu lahum bi annana> la> taqwa> ‘ala> mugha>labati hadzihi asy-syahwa>tu allati rakibat fi>na>, wa annana> lasna> khairan min bani> A>dam.
(Ba>katsi>r, 1962:12).
Uzrayail : Astaghfirullah, astaghfirullah, dengar wahai
Harut dan Marut, kita harus kembali ke langit.
Marut : kembali ke langit?
Uzrayail : sekarang juga, sebelum kita terjerumus dalam
gelimang dosa di bumi.
Harut : apa yang kita katakan kepada malaikat jika
kita tiba-tiba kembali ke langit?
Uzrayail : kita akan kasih tahu mereka kalau kita tidak
mampu menunudukkan syahwat yang Tuhan
karuniakan dalam diri kita, dan kita tidak lebih
baik dari keturunan Adam (Ba>katsi>r, 1962:12).
Berdasarkan teks di atas terdapat visi Tuhan yang terdapat
pada ucapan Uzrayail. Ketika dia tertegun dan terpesona akan
kecantikan ratu Ellat yang baru pertama kali dia lihat. Uzrayail
mengajak teman-temannya kembali ke langit dan menjadi malaikat
seperti biasanya. Uzrayail takut kepada azab Allah ketika mereka
terus menerus menjadi manusia, mereka akan tergiur akan syahwat
dan nafsu mereka tidak dapat tertahankan.
Uzrayail mengakui Allah untuk menunjuk manusia sebagai
khalifah di bumi adalah hal yang benar, karena Allah-lah yang
menciptakan para makhluk dan Allah juga mengetahui kemampuan
setiap makhluk ciptaan-Nya. Malaikat yang termasuk ciptaan
Allah, tidak berhak untuk menyanggah aturan-aturan atau
33
ketetapan-ketetapan yang sudah di buat-Nya. Hal itu seperti yang
tercantum dalam kutipan Qs. Al-Baqarah (2):30 di bawah ini:
Wa idz qa>la rabbuka lilmala>ikati inni> ja> ‘ilun fil-ardhi khali>fatan qa>lu> ataj’alu fi>ha> man yufsidu fi>ha> wa yasfiku ad-dima> a wa nachnu nusabbichu bichamdika wa nuqaddisu laka qa>la inni> a’lamu ma> la> ta’lamu>n (Qs. Al-Baqarah:30). Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat,
sesungguhnya Aku hendak menjadikan seseorang khalifah di
muka bumi. Mereka bertanya mengapa engkau akan
menciptakan makhluk yang akan selalu menimbulkan kerusakan
dan pertumpahan darah di bumi, padahal kami senantiasa
bertasbih dengan memuji engkau dan mensucikan engkau, Allah
berfirman, sesungguhnya Aku mengetahui apa yang kamu
ketahui (Q.S al-Baqarah:30).
Ayat tersebut membuat para malaikat memilih ketiganya,
yaitu Harut, Marut, dan Uzrayail untuk menjadi manusia dan
dianugerahi dengan hal-hal yang dimiliki manusia seperti
keinginan, harapan dan syahwat. Mereka juga diperintahkan untuk
menyembah Allah. Dilarang menyukutukan Allah, membunuh,
memakan harta haram, mencuri, berzina dan minum arak.
Uzrayail dibayangi ketakutan tidak mampu menjalankan
tugas-tugas itu, dia mengajak teman-temannya kembali ke langit
dan kembali bertasbih kepada Allah. Karena pada hari pertama
mereka turun ke bumi sudah hampir terjerumus ke dalam dosa,
34
yaitu tidak mampu menahan syahwat ketika melihat perempuan
cantik.
Berdasarkan kutipan lain yang menceritakan ketika Uzrayail
datang kembali ke bumi dan pada saat itu Harut dan Marut sedang
dalam keadaan di penjara oleh Ratu Ellat. Dia menyampaikan
simpatinya kepada mereka bahwa para malaikat tertunduk malu
atas perbuatan mereka, karena tidak kuat menahan syahwat.
ادلالئكة مجيعا دلا وقع منكما، ونكسوا : أيها الشقيان...لقد حزن عزريائل .الوا على أنفسهم يستغفرن لبٌت ادم صباح مساءرءسهم خجال, و
محدا لك اللهم ! ما من شر قدرتو على خلقك إال )فرحا( : ىرمس .جعلت من دونو خَتا . بشرى لبٌت ادم اليوم باستغفار ادلالئكة
ضلن يا عزريائل ماذا قضى رب العزة ىف أمرنا ؟: و االثنانعذاب اللو خيَت كما بُت عذاب الدنيا و إن رب العزة جل ج: عزريائيل
.االخرة .(٢٢١: ٢٦٩١)باكثَت،
Uzraya>il : Ayuha>s-syaqiya>n... laqad chuzna al-mala>ikati
jami>a’n lima> waqa ‘a minkuma>, wa nakasu> ruusahum khajalan, wa a>luw ‘ala> anfusihim yastaghfiruna li bani> A<dam shabachun masa>un.
Hermes : (Farcha>n) chamdan laka Allahuma! Ma> min syarri qudratihi ‘ala> khalqika illa> jaa‘alta min du>nihi khairan. Busyra> libani> A<dam al-yaumi bis-stighfa>ri al-mala>ikati.
Al-itsna>ni : Wa nachnu ya> Uzraya>il>l ma>dza> qadha> rabbul-‘izzati fi> amrina>?
‘Uzraya>i>l : Inna rabbal-‘izzati jalla jala>luhu yakhayyaru kama> baina ‘adzabi ad-dunya> wa ‘adzabi al-a>khirah.
(Ba>katsi>r, 1962:114).
35
Uzrayail : Saudaraku... para malaikat bersedih atas apa
yang telah menimpa kalian, kepala mereka
tertunduk malu, mereka memohon ampunan
kepada Tuhan bagi manusia dengan suara
lantang, doa mereka terus berkumandang pagi,
siang, dan malam.
Hermes : Segala puji bagimu ya Rabb, tidak ada
keburukan yang Engkau timpakan kepada
hamba-hamba-Mu kecuali Engkau menjadikan
kebaikan ada padanya. Ini adalah kabar gembira
bagi keturunan Adam, para malaikat telah
beristighfar kepada mereka.
Harut&Marut : Lalu apa yang menjadi ketetapan Rabbul Izzah
untuk kami ya Uzrayail?
Uzrayail : Rabbul Izzah Jalla Jalaluhu memberikan
pilihan bagi kalian berdua untuk memilih antara
siksa dunia dan siksa akhirat (Ba>katsi>r,
1962:114).
Visi Tuhan yang direpresentasikan oleh sosok Uzrayail
sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa dia telah
menyampaikan pesan dari Allah untuk umat manusia bahwasannya
balasan Allah terhadap perbuatan kita di dunia ada dua, yaitu Allah
akan membalas perbuatan kita ketika kita masih hidup di dunia dan
balasan Allah ketika nanti pada saat di akhirat. Hal ini
menunjukkan setiap perbuatan yang kita lakukan di dunia pasti ada
konsekuensinya di dunia maupun di akhirat.
c) Venus
Visi Tuhan yang lainnya direpresentasikan oleh Venus.
Venus adalah nama tempat atau lebih jelasnya dia menggambarkan
sebuah planet, yaitu planet Venus. Selanjutnya disebut dengan
Venus. Pada naskah drama Ha>ru>t wa Ma>ru>t menyebutkan bahwa
36
venus sangat diagungkan karena kecantikan dan keindahannya,
sehingga mereka menuhankan Venus. Terbukti raja-raja Babilonia
terdahulu selalu mengutamakan untuk pergi ke planet Venus.
لسماء . لقد : ال تبتئسوا يا أىل بابل. إن إيالت قد صارت إلو يف ا مناةاس بنورىا و شاءت أن تبقى خالدة يف ذلك الكواكب الزاىرة لتطالع الن
يف كل زمانمجاذلا يف كل مكان و
.(٢١١: ٢٦٩١)باكثَت،
Mana>t : La> tabtai>su> ya> ahla Ba>bil, inna I<la>t qad sha>rat ila>h fi>s-sama>i, laqad sya>at an tabqa> kha>lidatan fi> dzalika al-kawa>kibi az-za>hirati litutha>li‘a an-na>sa binu>riha> wa jama>liha> fi> kulli maka>nin wa fi kulli zama>nin (Ba>katsi>r, 1962:125).
Manat : Jangan putus asa wahai rakyat Babil, Ellat telah
menjadi tuhan di langit, dia ingin tetap tinggal di
Venus agar dapat menyinari manusia dengan cahaya
dan kecantikannya, dimana pun dan kapan pun kalian
berada (Ba>katsi>r, 1962:125).
Venus di pandang sebagai planet yang paling cantik dan
indah sehingga mereka, para raja Babilonia berharap diberi
kehidupan dari Venus. Rakyat Babilonia mempercayai hal itu
karena mereka menuhankan kecantikan dan keindahannya serta
memuja-mujanya. Bagi mereka, kecantikanlah yang paling utama.
37
2. Visi Dunia (Vision of World)
Menurut Goldmann (dalam Farhah, 2015:37) visi dunia merupakan
salah satu visi struktur dalam karya sastra. Visi dunia merupakan sifat-sifat
atau perilaku yang merepresentasikan kebalikan dari sifat-sifat dan prilaku
visi Tuhan. Visi ini biasanya sesuatu hal yang sudah ada di dunia tetapi
cenderung kepada keburukan. Naskah drama Ha>ru>t wa Ma>ru>t memuat
beberapa visi dunia yang terkandung di dalamnya.
a) Babilonia
Babilonia adalah tempat terbesar pada saat menstrukturasi
tragedi Ha<ru<t wa Ma<ru<t. Babilonia adalah pusat budaya pada masa
lampau yang terletak di bagian tenggara Mesopotamia, antara
sungai Tigris dan Eufrat. Kerajaan Babilonia merupakan kerajaan
yang terkenal dengan kemegahannya. Keelokan Babilonia
disebutkan dalam kutipan di bawah ini.
رواق ضخم ىف القصر ادللكى بابل. يظهر على يسار ادلسرح ملعقى ضلعُت من أضالع الرواق ادلربع الذي حييط حبجرات القصر وىي مغلقة الترى غَت أبواهبا ادلفضية إىل الرواق. اجلانب األدين من الرواق يؤدى إىل داخل القصر،
يؤدى إىل حديقة القصر واجلانب األيسر يؤدى إىل اخلارج، أما الضلع الرأسى ف (.١: ٢٦٩١)باكثَت،
Ruwa>qun dhakhmun fi>l-qashri al-maliki> Ba>bil. Yuzhharu ‘ala> yasa>ril-masrachi mala’iqi> dhal’i >na min adhla>’i ar-ruwa>qil-marbai’ alladzi> yuchi>thu bichujra>ti al-qashri wa hiya mughlaqatun la> tara> ghaira abwa>biha> mufdhiyyati ila> ar-ruwa>qi. Al-ja>nibul-aimanu min ar-ruwa>qi yuaddi> ila> da>khili al-qashri, wal-ja>nibul-aisaru yuaddi> ila> al-kha>riji, amma> adh-dhal‘i a’r-rasi> fayuaddi> ila> chadi>qatil-qashri (Ba>katsi>r, 1962:4).
38
Di depan istana Babilonia berdiri tenda-tenda besar. Tenda
utama terletak di tengah dan dikelilingi oleh tenda-tenda kecil,
seluruh sisinya tertutup hingga yang nampak hanya pintu-
pintunya yang menghadap ke empat penjuru mata angin. Pintu
sebelah kanan dihubungkan oleh koridor menuju istana,
sedangkan pintu bagian kiri berhadapan dengan halaman istana,
dan tepat di depan pintu depan terdapat jalan dari batu pualam
yang ditata rapi menuju ke arah taman (Ba>katsi>r, 1962:4).
Kemegahan Babilonia membuat seseorang yang hidup di
dalamnya juga terhanyut dalam kemegahannya, sehingga siapapun
enggan bertolak dari kerajaan tersebut. Ratu Ellat selaku pemimpin
istana Babilonia selalu merasa damai ketika berada di kerajaannya,
tempat yang paling disenanginya adalah taman Babilonia, taman
yang paling termasyhur dengan keindahannya.
Babilonia memiliki peradaban yang tumbuh dan berkembang
sejak tahun 4000 SM. Sebelum Babilonia berkembang menjadi
kerajaan yang besar (1850 SM), wilayah yang ada di bawah
kekuasannya ini merupakan gabungan dari dua kerajaan. Kerajaan
Sumer terletak di bagian tenggara dan kerajaan Akkad terletak di
bagian barat laut (Aizid, 2014:62).
Kerajaan Summer dan Akkad selalu berperang untuk
mempertahankan batas teritorial kerajaannya dari serangan satu
sama lain. Meskipun keadaan politik kedua kerajaan ini sangat
panas, mereka adalah kerajaan kaya yang pertama kali menemukan
sistem penulisan. Huruf-hurufnya berbentuk paku. Mereka juga
membuat kitab undang-undang pertama, mengembangkan pusat
39
kota, menemukan roda atau kemudi, membuat barang tembikar,
perahu layar, menciptakan sastra, mengembangkan musik,
membentuk ilmu arsitektur yang banyak mempengaruhi
peradabaan Barat di kemudian hari (Hidayah, 2007:xxix) .
Warisan budaya ini diadopsi warga Akkad dan Sumer dari
suku Amorites, suku bangsa Semit barat yang ditaklukkan
Mesopotamia sekitar 1900 SM. Di bawah kekuasaan Amorites
hingga tahun 1600 SM, Babilonia menjadi pusat dagang dan politik
daerah Tigris dan Eufrat.
Babilonia menjadi kerajaan besar. Wilayah kekuasannya
mencakup dari selatan Mesopotamia hingga Assyria bagian utara.
Penguasa paling besar dari kerajaan ini adalah Hammurabi (1792-
1750 SM), raja keenam dari dinasti pertama kerajaan Babilonia.
Dia berhasil mempersatukan beberapa negara yang terpisah,
memperkenalkan ilmu pengetahuan, dan mengumumkan secara
resmi kode hukumnya yang terkenal.
Setelah kematian Raja Hammurabi, kerajaan Babilonia
merosot hingga tahun 1595 SM, ketika Hittite menyerang Mursil,
pengganti Raja Samsuditana, Kassites dipindahkan dari
pegunungan timur Babilonia sabagai simbol kekuatan dan
kebesaran sebuah dinasti yang bertahan hingga 400 tahun.
Sepanjang abad di bawah kekuasaan Kassite, agama dan
sastra mulai berkembang di Babilonia. Karya sastra yang paling
40
terkenal dalam periode ini adalah karya Enuma Elish, karya syair
kepahlawanan Babilonia. Kurun ini Assyiria melepaskan diri
menjadi kerajaan yang merdeka dan mencoba mengambil kembali
kekuasaan Babilonia dari tangan Kassite. Kerajaan Elam juga
menjadi kuat dan akhirnya menaklukkan sebagian besar wilayah
Babilonia dan menghancurkan dinasti Kassite (1157 SM)
(Kriwaczek, 2013:389).
Karena peperangan terus bergejolak di Babilonia, namun
Babilonia tetap berkembang menjadi kerajaan besar. Terbentuk
garis baru raja-raja Babilonia. Dinasti kedua kerajaan babilonia ini
berada di kota besar Isin yang telah terbentuk. Raja yang paling
terkenal dari dinasti kedua adalah Nebuchadnezzar I (1124-1103
SM). Nebuchadnezzar I mampu menundukkan kerajaan Elam dan
menghentikan serangan Assyrian selama beberapa tahun. Selama
beberapa abad Nebuchadnezzar mengembangkan hukum, berjuang
menundukkan three-way antara Assyrians, Tribesmen Chaldean
dan Aramean di bawah kendali Babilonia (Hidayah, 2007:xxx).
Sejak abad ke-9 SM hingga runtuhnya kerajaan Assyrian
pada abad ke-7 SM, Assyrian adalah kerajaan yang paling berkuasa
di Babilonia. Penguasa terakhir dari raja Assyrian adalah
Ashurbanipal, yang memerangi saudaranya, sub-king Babilonia,
yang menghancurkan kota besar itu beserta penduduknya.
41
Setelah kematian Ashurbanipal, seorang pemimpin Chaldean,
Nabopolassar, membuat Babilonia sebagai akhir dan periode paling
besar dalam supremasi Babilonia. Putranya Nebuchadzzaa II (605-
562 SM) menaklukan Syria dan Palestina. Dia terkenal karena
melakukan usaha pembinasaan bangsa Yahudi di Judah dan
jerusalem pada tahun 587 SM. Dia juga membangun kembali kota
Babilonia dengan taman-taman yang indah dan kuil Ofmarduk.
Tahun 539 SM pada masa kekuasaan pengganti Nebuchadnezzar II,
Nabonidus, Babilonia jatuh ke tangan negara Persia yang dipimpin
Cyrus.
Sejak itu Babilonia tidak lagi merdeka dan menjadi rebutan
kerajaan-kerajaan lain. Babilonia jatuh dibawah kekuasaan
Alexander Yang Agung pada tahun 331 SM, dia menjadikan
Babilonia sebagai ibukota kerajaan dan meninggalkan Istana
Nebuchadnezzar (Kriwaczek, 2013:482).
b) Manat
Tokoh yang mempresentasikan visi dunia adalah Manat.
Manat adalah seorang pejabat istana yang merupakan “tangan
kanan” dari ratu Ellat. Dia sering menghasut ratu Ellat untuk
melakukan perbuatan yang tidak terpuji. Seperti pada saat Manat
membujuk Ratu Ellat untuk meminum minuman keras dan
42
melakukan hubungan seks dengan laki-laki lain yang bukan
suaminya. Hal itu dapat dilihat dalam kutipan berikut.
: ال حق لك أن حترمى نفسك هبجة احلياة ، إن لك حياة واحدة مناة الثمالةفاشريب كأس لذهتا حىت
: ىذا عُت ما أصنعو يا مناة إيالت : احلياة أوسع من رجل واحد مناة
لكن احلب يا مناة أوسع من احلياة !: إيالت: ال ينبغى إذن أن تضيقيو على نفسك ، ىذا ابن عمك يعرض عليك مناة
حبو فلماذا ال تستمتعُت بو؟ .(۳٦: ٢٦٩١)باكثَت،
Mana>t : La> chaqqun laki ann tachrami> nafsuki bihajati al-chaya>ti, inna laki chaya>tun wa>chidatun, fasyrabi kaasa lidzatiha chatta> ats-sama>lata.
I<la>t : Hadza> ‘ainun ma> ashnaa‘hu ya> Mana>t. Mana>t : Al-chaya>tu awsa’u min rajulin wa>chidin. I<la>t : Lakin al-chabbu ya> Mana>t awsa’u minal-chaya>ti. Mana>t : La yanbaghi idzan an tudhayyiqi>hi ‘ala > nafsaki,
hadza> ibnu ‘ammuki ya’rudhu ‘alaiki chubbuhu falima>dza> la> tastamta’i>na bihi?
(Ba>katsi>r, 1962:39).
Manat : Tidak seharusnya paduka menyia-nyiakan
knikmatan dunia, paduka hanya hidup satu kali,
minumlah arak ini hingga paduka puas.
Ellat : Itukah tujuan utamamu Manat.
Manat : Hidup lebih luas dari satu laki-laki.
Ellat : Tapi cinta lebih luas dari kehidupan, Manat!
Manat : Sebaiknya paduka tidak usah terlalu dibebani cinta,
putra paman paduka menawarka cinta, kenapa paduka
tidak mencoba menikmatinya? (Ba>katsi>r, 1962:39).
Manat dikenal dekat dengan Ratu Ellat sehingga dia dapat
mengetahui urusan pribadi sang ratu. Dengan begitu dia dapat
dengan mudah menghasut sang ratu. Selain itu, dia juga sering
43
menghardik siapapun yang tidak dia sukai. Bahkan seorang Raja
Ba‟l yang merupakan suami dari Ratu Ellat pun diejeknya. Selain
itu, dia sering melakukan perdebatan-perdebatan dengan Hermes,
ketika Hermes menjalankan tugasnya sebagai penasehat para
pemimpin Babil. Manat pun tidak segan-segan mencampuri urusan
dan mengejeknya.
ادلتوحشون ىف البالد استجاب لدعوتك أحد؟ حىت اذلمج و : فهل مناةظنك ببابل ذات احلضارة ادلتأخرة يشاءوا أن يًتكوا اذلتهم إلذلك ، فما
ض يدك اجملد الباذج؟ إن دعوتك ميئوس من صلاحها ، فانفالعربقة و .(١٦: ٢٦٩١)باكثَت، منها لًتيح و تسًتيح
Mana>t : Fahal istaja>ba lida’watika achadun? Chatta> al-
hamja wal-mutawach-chisyu>na fil-biladi al-mutaakh-khirati yusya>u> an yatruku> ilahatihim li ilahika, fama> zhannuka biBa>bil dzata al-chidha>rati al-‘arbaqati wal-majiddi al-ba>dziji? Inna da’watuka mayu>sun min naja>chiha>, fa>nafadhu yadaka minha> litari>cha wa tastari>cha (Ba>katsi>r, 1962:29).
Manat : Adakah orang yang mengikuti ajakanmu? Bahkan
ular atau orang liar dari bangsa terbeakang sekalipun
tidak mau meninggalkan dewa-dewa mereka untuk
Tuhanmu, lalu kau kira rakyat Babilonia yang
memiliki peradaban tinggi dan mulia akan menerima
ajakanmu? Ajakanmu akan sia-sia, takkan berhasi,
tariklah tanganmu dari ajakan-ajakan itu dan
beristirahatlah, maka hidupmu akan tenang (Ba>katsi>r,
1962:29).
Ajakan untuk kebaikan dari Hermes di ejek oleh Manat
dengan keras. Dia merasa dirinya yang paling benar dan takkan
pernah salah. Dia sangat membenci orang-orang yang tidak
44
mengikuti adat Babil yang diciptakan oleh raja-raja terdahulu. Jadi
dia tidak menghiraukan perkataan-perkataan Hermes.
Dibalik kebaikannya terhadap ratu Ellat, Manat mempunyai
maksud tersendiri. Dia ingin menguasai Babil menggantikan ratu
Ellat dan mengangkat dirinya sebagai ratu. Hal itu terjadi ketika
Ratu Ellat pergi ke Venus dan takkan pernah kembali lagi karena
terkena kutukan Allah. Kesempatan itu dia ambil dengan menyuruh
para pembesar kerajaan untuk mengankatnya menjadi ratu
Babilonia.
)في خالل ذلك كانت مناة تهمس لكبير رجال الحاشية فيتوجهان معا نحو مؤخرة المسرح ليواجها جموع الشعب(
ولن تعود . : يا أىل بابل إن ملكتكم إيالت صعدت إىل السماء الكبَتبل قد ألقتهما إىل األرض . يا أىل باىذا حلتها و انظروا : ىذا تاجها
دعوىن أضع ىذا التاج على رأس مناة فهي أحق من خيلفها على عرش بابل
)يضع التاج على رأس مناة( .(٢١١: ٢٦٩١)باكثَت،
(Fi> khala>li dzalika ka>nat Mana>t tahmisa likabi>ri rija>li al-
kha>syiyati fayatawaajaha>ni ma‘an nachwa muakhirati al-masrachi liyuwa>jiha> jumu>‘a as-sya’bi)
Al-kabi>r : Ya> ahla Ba>bila inna malikatakum I<la>t shu’idat ila> sama>i walan ta’u>da. Unzhuru>: hadza> ta>juha> wa hadza> chilatuha> qad alqathuma ila> al-ardhi. Ya ahla Ba>bil du‘uni> adha’u hadza> al-ta>ja ‘ala raksi Mana>t fahiya achaqqa man yukhalfuha> ‘ala > ‘arsyi Babil (Ba>katsi>r, 1962:124).
45
(Pada saat yang bersamaan Manat membisiki para
pembesar kerajaan, mereka berjalan bersama-
sama menuju kerumunan rakyat Babilonia).
Pembesar : Wahai rakyat Babilonia, ratu kalian Ellat telah
terbang ke langit dan takkan kembali. Lihatlah: ini
adalah mahkota dan pakaian kebesarannya telah dia
lemparkan ke bumi. Wahai rakyat Babilonia,
perkenankan aku meletakkan mahkota ini ke kepala
Manat, dia yang paling berhak untuk menggantikan
Ratu Ellat menduduki tahta Babilonia (Ba>katsi>r,
1962:124).
Berdasarkan data teks tersebut di atas, dengan jabatan
sebelumnya yang dimiliki Manat yaitu sebagai orang kepercayaan
ratu Ellat, Manat berhasil menghasut para pembesar kerajaan untuk
menjadikannya ratu di Babilonia. Kelicikannya itu berjalan dengan
mulus tanpa satu orangpun yang berani menyanggahnya.
Berdasarkan sejarah, Manat merupakan berhala yang terbuat
dari batu keras milik Bani Hudzail di Gunung Qudayd, al-
Musyallal. Kabilah Khuza‟ah, Aws, Khazraj, al-Azad dan Ghassan
dahulu sering mensucikan dan menziarahinya. Ada beberapa versi
yang mengatakan bahwa Manat berhasil dihancurkan oleh Ali bin
Abu Thalib, dan satu lagi mengisahkan bahwa berhala ini
dihancurkan oleh Sa‟ad bin Zaid al-Asyhaly bersama dua puluh
orang pasukan berkuda pada bulan Ramadhan 8 H. Manat adalah
dewi suku Tsaqif yang kuilnya berada di Thaif, tidak jauh dari
Makkah (Hidayah, 2007:xxvi).
46
c) Uzza
Tokoh lain yang merepresentasikan visi dunia adalah Uzza.
Dalam naskah Ha>ru>t wa Ma>ru>t, Uzza merupakan adik dari ratu
Ellat. Uzza sangat ingin menguasai Babilonia dan merebut tahta
sang kakak untuk menjadi Ratu Babilonia. Dia sering menyaingi
sang kakak dalam hal kecantikan. Karena dia tahu bahwa bangsa
masyarakat Babilonia sangat memuja kecantikan. Jadi, tak jarang
masyarakat Babil mengelu-elukannya ketika dia sedang berjalan di
tengah masyarakat Babil.
ط بعربيت يف كل : ... لقد ىامت ىب مجوع النشعب ، فأخذت حتي العزى نب: حتيا العزى إالىة احلسن !هتتف من كل جامكان و
: ال يغرنك ىذا ، غدا يهتفون دلن يروهنا أمجال منك إيالت شلا تظنُت: ىيهات، إن شعب بابل أخرب باجلمال العزى : فلتيأسى إذن من النجاح فيما حتاولُت إيالت : غدا يفصل الشعب بيننا... العزى
.(١۰: ٢٦٩١)باكثَت، Uzza> : ... Laqad ha>mat bi> jumu>’a an-nasya’bi, fa akhadzat
tuchi>thu bi’urbati> fi> kulli maka>nin wa tuhattifu min kulli ja>nibin: tachyal-Uzza ila>hah al-chusana.
I<la>t : La> yugharrannaki hadza>, ghadan yuhattifu>na liman yarawnaha> ajma>l minki.
Uzza> : Haiha>ta, inna sya’ba Ba>bil akhbaru bil-jama>li mimma> tazhuni>na.
I<la>t : Fal taiasa> idzan min an-naja>chi fi>ma> tucha>wili>na Uzza> : Ghadan yafshilu asy-sya’bu bainana>. (Ba>katsi>r, 1962:20).
47
Uzza : Semua rakyat memang iri dengan kecantikanku,
mereka sealu mengelilingi keretaku setiap kali
mengelilingi kota, mereka selalu mengelu-elukanku,
hidup Uzza sang dewi kecantikan!
Ellat : Jangan bangga kau, besok mereka akan mengelu-
elukan siapa yang lebih cantik darimu.
Uzza : Rakyat Babil lebih mengetahui tentang kecantikan
dibanding engkau.
Ellat : Kalau begitu bersiap-siaplah untuk kecewa, semua
usahamu akan gagal.
Uzza : Besok rakyat akan menentukan siapa yang lebih
baik di antara kita berdua (Ba>katsi>r, 1962:20).
Uzza selalu menganggap dirinya lebih cantik dari kakaknya.
Hal itu yang membuat dia ingin menduduki tahta sebagai sang ratu
di Babilonia. Terlihat jelas visi dunia yang terdapat dalam diri
Uzza, yang mana dia selalu terihat sombong dengan kecantikan
yang di milikinya. Selain itu, seperti halnya manusia yang ada di
bumi dia selalu memiliki sifat yang haus akan kekuasaan.
Sejarah menyatakan, Uzza adalah salah satu berhala yang
disembah oleh bangsa Arab Jahiliyah. Uzza dianggap sebagai dewi
perang suci dan yang paling muda di antara berhala dewi yang lain.
Uzza juga disembah oleh bangsa Nabath yang dianggap sejajar
dengan salah satu dewi Aphrodite. Al-Quran menyebutkannya di
dalam salah satu surahnya yaitu di dalam surah an-Najm ayat 19:
,(١۳:٢٦)القران
Afaraaitum allata wal-uzza (Al-Quran, 53:19)
Bagaimana pendapatmu tetang sesembahan yang kau namakan
Lata dan Uzza (Q.S an-Najm:19).
48
Allah menyebutkan berhala-berhala tersebut untuk
menunjukkan kepada Muhammad bahwa mereka yang di sembah
oleh orang-orang terdahulu sebelum datangnya Islam yang dibawa
olehnya.
d) Ya’uq
Selanjutnya tokoh yang merepresentasikan visi dunia adalah
Ya‟uq. Dia adalah suami dari puteri Uzza, dan anak dari paman
ratu Ellat. Termasuk dalam visi dunia karena dia sering sekali
mengajak wanita untuk berhubungan intim dengannya. Dapat
dikatakan, dia memiliki sifat hiperseks karena keinginannya
memenuhi nafsu birahinya. Bahkan seorang ratu Ellat pun di ajak
untuk berhubungan intim dengannya.
.: ىلمى معي يعوق : إىل أين؟ إيالت .: إىل حيث نكون وحدنا أنا و أنت يعوق
: يعوق! دعٍت! دعٍت! إيالت يٍت قبلة.: لن أدعك حىت دتنح يعوق
.(١١: ٢٦٩١)باكثَت، Ya’u>q : Hilami> ma’i>. I<la>t : Ila> aina? Ya’u>q : Ila> chaitsu naku>nu wachdana> ana> wa anti. I<la>t : Ya’u>q! Da’ni>! Da’ni>! Ya’u>q : Lan ad’uki chatta> tamnachi>ni> qublatan.(Ba>katsi>r,
1962:42).
49
Ya‟uq : Ikutlah denganku.
Ellat : Ke mana?
Ya‟uq : Ke tempat kita menjadi satu, aku dan kau.
Ellat : Ya‟uq! Jangan dekati aku! Jangan dekati aku!
Ya‟uq : Aku tidak akan melepaskanmu sampai engkau
menciumku (Ba>katsi>r, 1962:42).
Berdasarkan data tersebut, dapat dijelaskan bahwa Ya‟uq
mengajak ratu Ellat untuk berhubungan intim. Akan tetapi, ratu
Ellat menolak ajakannya. Hal ini tidak menyurutkan nafsu birahi
Ya‟uq, bahkan dia membabi buta memeluk dan menciumi ratu
Ellat. Nafsu hewani yang terdapat dalam tubuh Ya‟uq tidak dapat
terbendung, selain itu, dia gemar meminum-minuman keras,
sehingga hanya kenikmatan dunia saja yang ada dalam
pikirkannya. Dia tidak berpikir lagi siapa yang di depannya itu,
tidak peduli ratu atau kakak iparnya sendiri.
3. Visi Manusia (Vision of Man)
Visi manusia (vision of man) merupakan salah satu visi struktur model
Goldmann yang saling berkaitan dengan visi-visi lainnya. Artinya, manusia
dapat memilih untuk melakukan hal-hal yang baik sesuai ajaran agama atau
pun menyimpang dari syariat agama Islam (Goldmann, 1977:62; Farhah,
2015:63).
50
a) Harut dan Marut
Harut dan Marut merupakan tokoh yang merepresentasikan
tentang visi manusia. Mereka termasuk malaikat dari tiga malaikat
yang diutus oleh para malaikat lainnya untuk menjalankan hakikat
sebagai manusia di bumi. Ketika di turunkan ke bumi, mereka di
anugerahi dengan hal-hal yang dimiliki oleh manusia seperti
keinginan, harapan dan syahwat. Kisah Harut dan Marut juga telah
dituliskan dalam Al-Qur‟an surah al-Baqarah ayat 102.
Ketika menjadi malaikat mereka merupakan makhluk yang
benar-benar suci. Malaikat yang tidak pernah membangkang
perintah Allah, selalu berdzikir kepada-Nya, selalu berbuat
kebaikan dan jujur. Tetapi pada saat menjadi manusia, yang
terbentuk karena penyatuan dua bentuk, yaitu ruh (ketuhanan) dan
jasmani (keduniawian). Maka, mereka memiliki kecenderungan
terhadap kesucian dan nafsu keduniawian. Atau mereka memiliki
perilaku baik dan buruk. Sebagaimana yang tampak dalam kutipan
di bawah ini.
ما ألذ ىذا النوم، نعمة عظيمة كنا زلرومُت منها ىف السماء... : ىاروتينسى النائم كل شئ.. مهومو ومتاعبو بل ينسى الوجود كلو، حىت
أستغفراهلل العظيم، كيف نعد نسيانو )تدركه روعة( خالق الوجود. نسيانا لكل شئ عزوجل نعمة؟ لكن ما ذنىب؟ ىو الذي جعل النوم
51
جديدة، إنو احلقيقة لنعمة، أليس جيعلنا وجعل اليقظو بعده حياة ننسى اهلل لنستمتع بلذة ذكره من جديد؟
.(١۳: ٢٦٩١)باكثَت، Ha>ru>t : Ma> alladz-dzu hadza> an-nauma, ni’matun ‘azhi>matun
kunna> machru>mi>na minha> fis-sama>i...yansa an-na>imu kulla syaiin...humu>muhu wa mata>’ibuhu bal yansu al-wuju>du kullahu, chatta kha>liqal-wuju>di. (tudrikuhu raw’atan) astaghfirullahal-azhi >m, kaifa na’uddu nisya>nahu ‘azza wa jalla ni’matan? Lakin ma> dzanbi? Huwa alladzi ja’ala an-naumu nisya>na> likulli syaiin wa ja’ala al-yaqzhahu ba’dahu chaya>h jadi>dah, innahu al-chaqi>qatu lini’mati, alaysa yaj’alna> nansa Allah linastamti’a billadzatin dzikruhu min jadi>din? (Ba>katsi>r, 1962:43).
Harut : Nikmatnya tidur nyenyak seperti ini, nikmat Agung
yang tidak pernah dirasakan para malaikat dan bidadari
di langit...tidur memang bisa membuat lupa
segalanya...lupa akan resah dan lelahnya, lupa dengan
semua yang ada, bahkan melupakan Tuhan. (tiba-tiba
Harut tersadar kalau perkataannya ada yang salah,
dengan menyesal dia berujar) Astagfirullah al adzim,
bagaimana mungkin lupa kepada tuhan aku anggap
nikmat? Tetapi apa dosaku? Dia yang telah membuat
nikmat tidur hingga dapat melupakan segalanya.
Membuat bangun dari tidur sabagai suatu kehidupan
baru, tidur memang nikmat, bukankah melupakan
Tuhan ketika tertidur akan bisa membuat kita
merasakan nikmatnya mengingat tuhan setelah terjaga?
(Ba>katsi>r, 1962:43).
Berdasarkan kutipan di atas, Harut merepresentasikan tentang
visi manusia. Dia mengatakan kalimat kufur kemudian dia
menyadari bahwa kalimat yang diucapkannya itu salah. Tetapi
Harut memberikan argumen bahwa bukan dia lah yang salah,
namun Tuhan lah yang salah, karena telah menciptakan suatu
kenikmatan sehingga membuat umat manusia melupakan diri-Nya.
52
Tuhan menciptakan nikmat yang begitu melimpah di muka
bumi. Salah satunya adalah tidur yang dirasakan oleh manusia.
Tidur merupakan nikmat Tuhan yang diberikan kepada manusia
agar melepaskan penat setelah beraktifitas. Kaitannya dengan
nikmat Tuhan yang dikufurkan oleh manusia sudah ditetapkan oleh
Allah dalam Al-Qur‟an surah an-Nahl ayat 83.
(٨۳)النهل:
Ya’rifu>na ni’mata Allahi tsumma yunkiru> naha> wa aktsaruhum al-kafiru>n (An-Nahl:83).
Mereka mengakui nikmat Allah, tetapi kemudian
mengingkarinya, kebanyakan mereka mengingkarinya (Q.S. An-
Nahl:83).
Ayat di atas menunjukkan bahwa nikmat Allah banyak yang
mengingkarinya. Hal ini Harut termasuk orang yang sudah
mengakui nikmat Allah tetapi dia mengingkarinya. Visi manusia
telah direpresantisakan olehnya. Sebagaimana dia telah mengetahui
kebaikan, tetapi dia memilih untuk melakukan keburukan dengan
mengkufurkan nikmat yang telah diberikan Tuhan kepadanya.
Tidak hanya mengkufuri nikmat Tuhan, Harut juga mengajak
untuk berbuat maksiat. Dia menawarkan arak kepada Marut yang
pada saat itu ingin menemui Tamara. Harut berdalih, dengan
meminum arak dapat menambah keberanian dan kelancaran dalam
bicara. Dengan begitu dia lebih mudah untuk menaklukkan Tamara
53
dan memenuhi hasratnya. Hal ini dapat ditunjukkan dalam kutipan
di bawah ini.
)يغيب فى مخدعه هنيهة ثم يعود حامال : جتربة جديدة عليك. ىاروت خذلك جرعة.فيفتحها ويجرع منها( قنينة صغيرة
ر.: إن صدق ظٌت فهذا مخ ماروت : نعم. ىاروت : من أين لك؟ اشًتيتها من السوق؟ ماروت : تذكار من عند الوصيفة. ىاروت : كأهنا سقتك اخلمر عندىا؟ ماروت : حىت انتشت. ماخطبك؟ أال تريد أن هتندم روحك؟ ىاروتأف. مرة ادلذاق وتلسع كالنار ىف )يأخذ القنينة فيجرع منها( : ماروت
احللق. : لكنها تورث القلب شجاعة واللسان طالقة. ىاروت أن يشر )يجرع ثانية محاوال: أنا واهلل ىف حاجة إىل ذلك. ماروت
.قنينة كلها(ال .(٩٢: ٢٦٩١)باكثَت،
Ha>ru>t : Tajribatun jadi>datun ‘alayka. (yaghi>bu fi>
makhda’ihi hani>hatan tsuma ya’u >du cha>milan qani>natan shaghi>ratan fa>yaftachha> wa yajra’u minha>) khudzlaka jar’atan.
Ma>ru>t : Inna shidqa zhanni> fahadza> khamrun. Ha>ru>t : Na’am. Ma>ru>t : Min aina laka? Isytaraitaha> min as-su>qi? Ha>ru>t : Tidzka>run min ‘inda al-washi>fah. Ma>ru>t : Kaannaha> saqatika al-khamru ‘indaha>? Ha>ru>t : Chatta intasyitu. Ma> khathbuka? Ala> turi>du anna
tahnadima ru>chaka? Ma>ru>t : (yakhudzu qani>nata fayajra’u minha>) uff. Marratu
al-midza>qi watalsa’u kanna >ri fil-chalqi. Ha>ru>t : Lakinnaha> tu>ratsu al-qalbu syaja>’atan wal-lisa>nu
thala>qatan.
54
Ma>ru>t : Ana> wallahi fi cha>jatin ila> dzalik. (yajra’u tsaniyatan mucha>wila>n an yasyraba al-qani>nata kullaha>).
(Ba>katsi>r, 1962:61).
Harut : Akan menjadi pengalaman baru untukmu ( Harut
bergegas menuju kamar tidurnya, kemudian keluar
dan membawa botol kecil, dibukanya dan diteguknya)
coba teguk ini.
Marut : Kalau tidak salah ini arak.
Harut : Benar.
Marut : Kau dapat dari mana? Beli di pasar?
Harut : Ingat, ini dari dayang istana.
Marut : Apakah dia memberimu minuman arak di
tempatnya?
Harut : Sampai mabuk. Apa pendapatmu? Kau tidak mau
membuat penampilanmu lebih menawan?
Marut : (Marut menerima botolnya dan langsung
menegaknya) Uff. Sekali teguk melesat seperti api di
tenggorokkan.
Harut : Arak itu akan membuat jiwamu lebih berani dan
lidahmu lebih lancar berbicara.
Marut : Wallahi, aku membutuhkan cairan itu. ( Marut
kembali meneguk arak itu dia ingin menghabiskan
semuanya) (Ba>katsi>r, 1962:61).
Berdasarkan kutipan tersebut dijelaskan bahwa arak dapat
menghilangkan kesadaran sehingga tubuh terasa seperti melayang
terbang. Hal ini yang dirasakan oleh Marut yang telah menenggak
arak terlalu banyak. Bukan hanya itu dia juga merasakan
kecanduan pada tegukan pertama.
Adanya arak ini secara tidak langsung menunjukkan identitas
masyarakat Babil. Bahwa pada saat itu kegandrungan masyarakat
Babil yang sering berpesta minum-minuman keras dan berlanjut
pada suasana mengumbar nafsu birahi mereka. Pada pesta-pesta
yang digelar semuanya terbuai, norma-norma ditanggalkan,
55
kebaikan dicampakkan dan dosa dijadikan mahkota. Semuanya
menjadi tidak jelas lagi mana yang nyata, mana yang maya,
semuanya telah bercampur dengan arak, musik dan birahi.
Dalam syariat Islam tentang khamr atau minuman keras telah
jelas hukumnya haram. Karena apabila barang itu diminum dapat
merusak akal. Sebagaimana hadits nabi tentang di haramkannya
meminum arak atau sesuatu yang memabukkan.
“ setiap yang memabukkan adalah khamar, dan setiap yang
memabukkan adalah haram” (HR Muslim:3/1587) (alsofwah.or.id
di akses pada tanggal 28/6/2015 pukul 22.30).
Hadits di atas menegaskan setiap apa saja yang memabukkan
dan merusak akal hukumnya adalah haram. Sedikit atau banyak
apapun namanya, pada hakikatnya jenis minumannya satu dan
hukumnya telah diketahui.
Selain meminum minuman keras, Harut dan Marut
melakukan perbuatan zina. Mereka tidak dapat menahan syahwat
ketika melihat paras cantik dari ratu Ellat. Bahkan keduanya digilir
oleh sang ratu untuk melayaninya. Seperti kutipan di bawah ini,
ketika ratu Ellat menunjuk Marut untuk melayaninya lebih dahulu.
56
المناص يل من اختيار نظرة فاحصة( )تنظر إليهما : إيالتأحدكا...ىلم أنت يا ماروت... سيجىء دورك يا ىاروت فيما
بعد. .(٦۳: ٢٦٩١)باكثَت،
I<la>t : (Tanzhuru ilaihima> nazhratan fa>chishatan)
la>mana>sha li> min ikhtiya>ri achaduka>...haluma anta ya> Ma>ru>t... sayaji>u dawraka ya> Ha>ru>t fi>ma> ba’da.
(Ba>katsi>r, 1962: 93)].
Ellat : (Ratu Ellat menatap mereka berdua dengan cermat)
susah buatku untuk memilih salah satu di antara
kalian berdua...Marut, temani aku. Harut, giliranmu
setelah Marut (Ba>katsi>r, 1962:93).
Data teks tersebut telah menunjukkan Harut dan Marut telah
merepresentasikan visi manusia. Mereka telah memilih perbuatan
yang selalu mengikuti hawa nafsu mereka. Yang mana mereka
telah mengetahui resiko atas perbuatan itu. Fenomena seperti ini
menandakan bahwa siapa saja yang terjerumus ke dalam lembah
kemaksiatan maka tidak menutup kemungkinan akan melakukan
kemaksiatan-kemaksiatan lainnya.
b) Ratu Ellat dan Tamara
Tokoh lain yang merepresentasikan visi manusia adalah ratu
Ellat dan Tamara. Kedua tokoh ini merupakan tokoh dari orang
yang sama. Dalam naskah drama Ha>ru>t wa Ma>ru>t, ratu Ellat
menyamar menjadi seorang Tamara. Tamara adalah rakyat biasa
yang meminta keadilan kepada Harut dan Marut dalam kasus
57
sidang perceraian dia dengan suaminya. Ratu Ellat sendiri
merupakan pemimpin rakyat Babilonia.
Sebagai seorang ratu dia selalu mengutamakan penampilan
pada saat bertemu dengan rakyatnya. Tidak jarang ratu Ellat
mengenakan pakaian yang terbilang seksi karena mengumbar aurat
dan menunjukkan kemolekan tubuhnya. Hal ini yang membuat Ba‟l
suaminya gusar, karena keindahan tubuh istrinya dapat dinikmati
oleh lelaki lain. Sebagaimana yang tampak dalam kutipan di bawah
ini.
: كيف يبقى يل حبك، وجسدك هنب لعيون الناس؟ بعل: أي بأس يف ذلك؟ العيون لن تأكل من جسدي شيئا، فسيبقى إيالت
جسدك بل كلى وقفا عليك. .(٢٩: ٢٦٩١)باكثَت،
Ba’l : Kaifa yabqa> li> chubbaki, wa jasaduki nuhibbu
li’uyu>ni an-na>si? I<la>t : Ayyu baksi fi> dzalik? Al-‘uyu>nu lan taakula min
jasadi> syaian, fasayabqa> jasadaka bal kuli> waqafan alayka.
(Ba>katsi>r, 1962: 16).
Ba‟l : Bagaimana mungkin ada sisa cinta di hatimu
untukku jika tubuhmu menjadi rebutan mata semua
laki di Babilonia?
Ellat : Apa salahnya? Mata mereka tidak akan mampu
melumat habis tubuhku, duhai suamiku, tubuhku tetap
untukmu, bahkan semua yang ada padaku hanya
kupersembahkan untukmu (Ba>katsi>r, 1962:16).
58
Kutipan di atas menyatakan tentang perselisihan ratu Ellat
dengan suaminya raja Ba‟l. Karena Ba‟l takut ketika tubuh istrinya
dibuat rebutan oleh laki-laki lain kemudian cinta ratu Ellat
kepadanya akan luntur. Tetapi ratu Ellat menenanginya dengan
menjelaskan bahwa tidak ada lelaki lain yang dapat menggantikan
posisi Ba‟l sebagai suaminya.
Dalam syariat Islam perintah untuk menutup aurat bagi
seorang wanita telah ditetapkan oleh Allah. Sebagaimana yang
disebutkan dalam firman Allah.
wa qul lilmukmina>ti yaghdhudhna min absha>rihinna wa yakhfazhna furu>jahunna wa la> yubdi>na zi>natahunna ila> ma> zhahara minha> walyadhribna bikhumurihinna ‘ala> juyu>bihinna wa la> yubdi>na zi>natahunna illa> libu’u>latihinna auw aba>ihinna...(an-Nisa>:31). Katakanlah kepada wanita beriman, “hendaknya mereka
menundukkan pandangan mata dan menjaga kehormatan dan
tidak menampakkan perhiasannya, kecuali yang wajar tampak.
Juga hendaknya mereka menjulurkan kudung sampai menutup
leher dan dada dan tidak menonjolkan perhiasannya, kecuali
untuk suami dan ayah...(Q.S. An-Nisa:31).
Berdasarkan ayat tersebut di atas dapat dikatakan bahwa
seorang perempuan boleh menampakan aurat hanya di hadapan
suami atau kepada seseorang yang masih berhubungan darah saja.
Selain itu semua, tidak diperbolehkan wanita mengumbar aurat
59
sedikitpun. Karena ditakutkan dengan terlihatnya aurat oleh lelaki
lain dapat memunculkan fitnah.
Tidak hanya mementingkan penampilan, ratu Ellat juga haus
akan kekuasaan. Sifatnya sebagai manusia yang ingin menguasai
segalanya muncul ketika dia mempunyai kekuatan yang besar.
Karena begitu serakahnya dia ingin menguasai apa yang ada di
langit dan bumi. Hal itu dapat dilihat dalam kutipan di bawah ini.
: ذاك حُت كنا ال منلك القوة لقهر الشعوب. أما اليوم عندي ىذه إيالتعاصمة نها لفعن رلد بابل على العادلُت، وألجعر القوة الكربى، فأل
الدنيا كلها بل عاصمة الكون أمجع!لبُت :حذار ياإيالت. إنك بغرورك ىذا تغرضُت بابل للدمار، إذ تؤ ىرمس
عليها قوي األرض.: سأريك اليوم ياىرمس أنٍت كفيلة بقوي األرض كلها وبقوي إيالت
السماء معها، ولو بعضها ظهَتا لبعض. .(٢٢١: ٢٦٩١)باكثَت،
I<la>t : Dza>ka chi>na kunna> la> namliku al-quwwata liqahri
asy-syu’u>bi. Amma> al-yauma ‘indi> hadzihi al-quwwata al-kubra>, fala arfa’anna majidda Ba>bil ‘ala>l-‘a>lami>na, waliaj’alannaha> ‘a>shimata ad-dunya> kullaha> bal ‘a>shimatul-kauni ajma’u!
Hermes : Chadz-dza>run ya> I<la>t. Innaki bighuru>ruki hadza> taghradhi>na Ba>bil liddama>ri, idz tuallibi>na ‘alaiha> qawiyya al-ardhi.
I<la>t : Sauri>ka al-yauma ya> He}rmes} annani> kafi>latan biqawiyi al-ardhi kullaha> wa biqawiyi as-sama>i ma’aha>, walaw ba’dhuha> zhahi>ran liba’dhin (Ba>katsi>r, 1962: 117).
Ellat : Itu ketika kita tidak memiliki kekuatan yang cukup
untuk menguasai kerajaan lain. Tapi sekarang,
setelah aku memiliki kekuatan besar ini, aku akan
60
mengangkat kekuasaan Babilonia di atas semua ras
manusia yang ad di alam semesta ini. Aku akan
menjadikan Babilonia sebagai pusat dunia, bahkan
lebih dari itu, pusat semua ciptaan ini.
Hermes : Hati-hati Ellat. Keserakahan justru akan membawa
Babilonia pada kehancuran.
Ellat : Aku akan menunjukkan kepadamu Hermes, kalau
diriku mampu menguasai seluruh kekuatan yang ada
di bumi dan langit walaupun mereka saling
membantu (Ba>katsi>r, 1962:117).
Berdasarkan kutipan tersebut di atas dapat dikatakan semua
manusia akan lupa hakikatnya sebagai seorang manusia ketika dia
merasa telah memiliki segalanya. Hal itu ditunjukkan oleh ratu
Ellat yang telah memiliki kekuasaan dan kekuatan yang besar.
Sehingga Hermes yang merupakan penasihatnya pun sudah tidak di
dengar nasihatnya lagi. Padahal sebelum memiliki kekuatan yang
besar, ratu Ellat selalu mendengarkan apapun yang dikatakan oleh
Hermes. Sehingga dahulu sebelum itu semua terjadi, Ratu Ellat
dikenal dengan perempuan yang baik dan sopan.
Visi manusia telah direpresentasikan oleh ratu Ellat. Dia
memilih untuk melanggar nilai-nilai ketuhanan, yaitu sering
mengumbar aurat dan serakah. Ratu Ellat terbawa hawa nafsu
dengan memunculkan sifat-sifat syaitan yang cenderung membawa
kehancuran dalam dirinya.
c) Raja Ba’l
Tokoh lain yang merepresentasikan visi manusia adalah raja
Ba‟l. Dalam sejarah Ba‟l merupakan nama berhala orang Phunicia
61
(Hidayah, 2007: xxvii). Nama Ba‟l juga disebutkan dalam al-
Qur‟an pada surah as-Shaffat ayat 125 ketika Allah menyebutkan
kisah Nabi Musa, Harun, Ilyas, Luth dan Yunus.
:(٢١١)الصفت. Atad’u>na Ba’lan wa tadzaru>na achsanal-kha>liqi>n (as-Sha>ffat:125).
Apakah kamu menyembah patung Ba‟l dan meninggalkan Allah
tuhan terbaik dalam ciptaan-Nya? (Q.S. as-Sha>ffat:125).
Ba‟l adalah sebutan dewa-dewa penduduk asli tanah Kanaan,
terutama bagian Semitik Barat Laut, kota-kota di Levant dan Asia
kecil, serumpun ke Akkadia Belu. Para penyembah Ba‟l ditentang
oleh para Nabi Israel dalam perjanjian lama. Ciri-ciri khasnya
adalah menjamin kesuburan, karena membawa kesuburan itu
orang-orang Israel juga turut menyembahnya
(www.wikipedia.org/Ba‟al diakses tanggal 31/05/2015 pukul
19.00).
Berdasarkan naskah drama Ha>ru>t wa Ma>ru>t, Ba‟l merupakan
putra raja dari kerajaan Ariya, suami ratu Ellat. Dia seorang suami
yang sangat mencintai istrinya. Cintanya tergoyahkan saat dirayu
putri Uzza untuk berselingkuh padanya, meskipun niat awalnya
untuk bernegosiasi agar Uzza dan ratu Ellat menghentikan
persaingan sebagai ratu tercantik. Hal itu sebagaimana dilihat pada
kutipan di bawah ini.
62
أن يحل ذراعيها عنه في )تطوقه بذراعيها متهالكة عليه إلى: العزى ىل مهجيتك؟ما خطبك؟ رجعت إلطف(
: ال ينبغي أن يرانا أحد ىف ىذا الوضع. بعل : ماادلانع؟ ضلن اآلن ىف رللس شراب. العزى
: إن يل رجاء إليك يا عزى فهل تقبلُت؟ بعل ل، ماذا تريد؟: كل رجاء لك مقبو العزى
ماأكره.: كفى عن منافسة أختك وال تدفعيها إىل بعل .(۳٩: ٢٦٩١)باكثَت،
Uzza> : (Tathu>quhu bidzira’ayha> mutaha>likatan ‘alaihi ila>
an yuchilla dzira>’ai>ha> ‘anhu fi> luthfin) ma> khathbuka? Raja’ta ila> hamaji>tuka?
Ba’l : La> yanbaghi> anna yara>na> achadun fi> ha>dza> al-wadh’i.
Uzza> : Ma> alma>ni’u? nachnu ala<n fi> majlisi syira>bin. Ba’l : Inna li> raja>un ilaiki ya Uzza> fahal taqbali>na? Uzza> : Kullu raja>in laka maqbu>lun, ma>dza> turi>du? Ba’l : Kafa> ‘an muna>fasati ukhtika wa la> tadfa’i>ha> ila> ma>
akrahu. (Baktsi>r, 1962:36). Uzza : ( mereka saling berpelukan dengan erat, tiba-tiba
Ba‟l melepaskan pelukannya dengan lembut) ada
apa? Sikapmu kembali seperti rakyat jelata?
Ba‟l : Jangan sampai ada yang lihat kita begini.
Uzza : Apa urusan mereka? Sekarang kita lagi berada di
pesta.
Ba‟l : Aku mempunyai permohonan Uzza, apa kau
bersedia mengabulkannya?
Uzza : Semua permohonanmu akan aku kabulkan, apa
permintaanmu?
Ba‟l : Aku mohon kau jangan lagi bersaing dengan
kakakmu, jangan paksa dia melakukan apa yang tidak
aku suka (Ba>katsi>r, 1962:36).
Berdasarkan data tersebut di atas, ketika seseorang pria
berhadapan dengan wanita cantik dan diajak melakukan perzinahan
63
sulit baginya menolak. Hal itu seperti yang dialami Ba‟l yang tak
mampu menahan syahwat ketika seorang wanita mengajaknya
berciuman. Hal ini pula yang menunjukkan bahwa godaan terbesar
dalam lingkup rumah tangga adalah kemunculan wanita lain.
Syariat Islam menyatakan bahwa perselingkuhan adalah jalan
menuju perzinahan dan perbuatan ini sangat dilarang. Hal itu
sebagaimana tertulis dalam Al-Qur‟an yang menjelaskan larangan
untuk berzinah.
:(۳١)االسراء.
Wala> taqrabu> zina> innahu ka>na fa>chisyatan (al-Israa’:32).
Jangan kamu dekati zina, zina itu sungguh perbuatan keji (Qs. Al-
isra: 32).
Berdasarkan ayat di atas yang menyatakan bahwa
perselingkuhan menuju perbuatan zinah merupakan perbuatan keji.
Berdasarkan sisi sosialnya perselingkuhan dapat menyebabkan
kehancuran rumah tangga.
d) Raja-raja Terdahulu
Tokoh lain yang merepresantasikan visi manusia adalah raja-
raja Kerajaan Babilonia terdahulu. Mereka adalah raja Suwa‟ dan
raja Yaguts, yang memiliki keterikatan darah yaitu antara ayah dan
anak, dengan kata lain mereka adalah kakek dan ayah ratu Ellat.
64
raja Suwa dikenal sebagai raja yang selalu menebar peperangan
kepada kerajaan tetangga dan sering berbuat zalim. Raja Yaguts
dikenal dengan raja yang mencintai perdamaian.
إن مات جدك سواع فقد خلفو أبوك )يوجه الحديث للملكة( : ىرمسيغوث، وشتان بُت رجل احلرب ورجل السالم، شتان بُت من دييت
.(۳۳: ٢٦٩١)باكثَت، الناس وبُت حيِت الناس. Hermes : (Yuwajjihu al-chadi>tsa lilmalikati) inna ma>ta
jadduki Suwa’ faqad khalafahu abu>ki Yaguts, wa syatta>ni baina rajuli al-charbi wa rajuli sala>mi, syatta>ni baina man yumi>tu an-na>sa wa baina yuchyi> an-na>sa (Ba>katsi>r, 1962:24).
Hermes : (Dia justru berbicara kepada Ratu Ellat) Ketika
kakek paduka meninggal, dia digantikan ayahanda,
Yaguts. Keduanya sangat jauh berbeda, kakek ratu
orang yang suka menebarkan peperangan, sementara
ayahanda penebar kedamaian, ya dua laki-laki yang
jauh berbeda (Ba>katsi>r, 1962:24).
Berdasarkan data tersebut di atas, terdapat perbedaan sifat
antara raja Suwa‟ dan raja Yaguts yang membedakan kondisi
kerajaan pada saat raja-raja tersebut masing-masing untuk
memimpin Babilonia. Raja Suwa‟ hanya mementingkan hawa
nafsu untuk menguasai seluruh wilayah yang ada. Raja Yaguts
memilih jalan untuk mentaati nilai-nilai ketuhanan, yaitu dengan
menebar kedamaian dan keamanan. Bukti dari kezaliman raja
Suwa‟ dapat dilihat dari kutipan di bawah ini.
: ويلك منذا يستطيع أن ينكر أن سواع قد طغى وبغى وسفك الدماء، ىرمسوأباد أشلا بأكملها من جَتانو األبرياء ، مث دتادى ىف غيو فأرد أن يستغل
65
يغزوا لو أن لىت اكتشفها بعض علمائو، فأجربىم علىأسرار الطبيعة االفضاء وينقلوا إىل الكواكب والنجوم، حىت يعيث فسادا ىف السماء كا
عاث فسادا ىف األرض؟ (.١١: ٢٦٩١)باكثَت،
Hermes : Wailaki man dza> yastathi>’u ann yunkira anna Suwa>’
qad thagha> wa bagha> wasfaka ad-dima>i, wa aba>da ammama> bi akmaliha> min ji>ra>nihi al-abriya>a, tsumma tama>da> fi> ghayyihi fa arada an yastaghila asra>ra ath-thabi>ati allati> iktasyafaha> ba’dha ‘ulama>ihi, fa ajabarahum ‘ala> an yaghzu> lahu al-fidha>a wa yanqulu> ila> al-kawa>kibi wa an-nuju>mi chatta> ya‘i>tsa fasa>dan fis-sama> i ka> ‘atsa fasa>dan fil-ardhi?
(Ba>katsi>r, 1962:22).
Hermes : Celaka kau Manat, siapa yang bisa menyangkal kalau
Raja Suwa‟ adalah raja yang keji dan suka mengalirkan
darah, raja yang tega membinasakan semua rakyat
kerajaan tetangga yang tidak bersalah, kemudian dia
ingin mengacak-acak rahasia alam, dia memaksa para
ahli ilmu alam untuk memerangi angkasa, mendirikan
menara yang akan menembus ke langit hingga bisa
memanah matahari, dan mengirimkan pasukannya ke
planet-planet dan bintang-bintang, dan membuat
kerusakan di langit seperti kerusakan yang mereka buat
di muka bumi? (Ba>katsi>r, 1962:22).
Data di atas menunjukkan sifat manusiawi yang terdapat
dalam diri raja Suwa selalu dikedepankan, yaitu keserakan untuk
menguasai segalanya dan tidak akan puas akan sesuatu. Sedangkan
bukti dari nilai-nilai ketuhanan yang ditaati oleh raja Yaguts adalah
perdamaian dengan kerajaan tetangga sehingga terjadinya
pernikahan antara ratu Ellat dari Babilonia dengan Ba‟l yang
merupakan putra raja dari kerajaan Ariya.
66
Berdasarkan sejarah, Suwa‟ dan Yaguts merupakan berhala
yang disembah oleh Bani Rasib pada zaman Nabi Nuh.
Sebagaimana yang di tuliskan dalam ayat Al-Qur‟an di bawah ini.
(١۳:)نوح Wala> tadzarunna waddan wala> suwa>’an wala> yaguts (Nu>ch:23). Dan jangan tinggalka Wadd, Suwa‟, juga Yaguts (nama-nama
berhala) (Qs.Nuh : 23).
Suwa‟ merupakan berhala yang di adopsi oleh Bani Hudzail
yang dianggap sebagai tuhan perempuan. Adapun Yaguts, dia
merupakan berhala Bani Murad yang dianggap sebagai tuhan singa
(www.wikipedia.org/wiki/Berhala_(islam) di akses pada tanggal:
31/05/2015 pukul 19.00).
e) Pasukan Babilonia
Tokoh lain yang ada kaitannya dengan visi manusia adalah
para pasukan atau tentara Babilonia yang merepresentasikan visi
dunia. Sebagai pasukan, sudah selayaknya mereka tunduk atas
perintah-perintah yang yang diinginkan dari pemimpin mereka,
sebagaimana kutipan di bawah ini.
: كال يا مواليت ليسوا عصاة فإهنم لطوع أمرك، ولكنها سلاطرة أوذلم رلهولة العاقبة مل يسبق ألحد أن جرهبا قبلهم، فهم خيافون.
: وجهيهم يامواليت إىل أي رلهل يف األرض، فلن يًتددوا يف ثانيهم غابات الوحوشطاعتك ولو اقتحموا
(.٢٦٩١:٢٢٨)باكثَت,
67
Awaluhum : Kula> ya> maula>ti> laisu> ‘asha>tan fainnahum
luthu>’i amruki, walakinnaha> mukha>thiratun majhu>latin al-‘a>qibati lam yasbuq liachad an jarabaha qablahum, fahum yakha>fu>na.
Tsaniyahum : Wajhi>him ya> maula>ti. Ila> ayyi majhulin fil-ardhi, falan yataraddadu> fi tha>’atik walau iqtachamu> gha>ba>ta al-wuchu>syi (Baktsi>r, 1962:118).
Pengawal I : Mereka tidak membangkang paduka. Mereka
adalah pasukan-pasukan yang taat kepada
perintah paduka, tapi mereka khawatir karena
selama ini belum ada yang pernah melakukan
perjalanan ke planet lain. Mereka merasa
takut.
Pengawal II : Yang Mulia, mereka tidak akan pernah
mundur jika yang mereka hadapi adalah
pasukan bumi. Mereka tidak akan gentar
untuk mentaati perinta paduka jika mereka
harus menapaki bahaya sekalipun (Ba>katsi>r,
1962:118).
Berdasarkan kutipan tersebut di atas, pasukan Babilonia
mampu melakukan apapun yang diperintahkan oleh pemimpinnya.
Bahkan mereka siap untuk merelakan nyawa mereka demi
tercapainya tujuan tersebut. Kepatuhan akan perintah pemimpin
yang direpresentasikan oleh pasukan Babilonia merupakan wujud
dari visi manusia. Karena mereka tidak memikirkan yang dilakukan
pemimpin mereka itu baik atau buruk.
f) Rakyat Babilonia
Tokoh lainnya yang merepresentasikan visi manusia adalah
rakyat Babilonia. Rakyat Babilonia dikenal sebagai rakyat yang
memuja kecantikan. Mereka akan bersorai-sorai ketika melihat
68
perempuan cantik yang berjalan di sekitar perkampungan mereka
(Ba>katsi>r, 1962:42). Rakyat akan memilih pemimpin mereka yang
lebih cantik dari keturunan raja sebelumnya yang kecantikannya itu
melebihi kecantikan wanita di kalangan masyarakat biasa.
Uraian keseluruhan visi strtuktur teks naskah drama ‚Ha>ru>t wa Ma>ru>t‛
karya „Ali Ahmad Baktsir yang terdiri atas tiga visi dapat disimpulkan sebagai
berikut. Pertama, visi Tuhan (vision of God) meliputi Hermes mengemban visi
ketauhidan dan ketaatan kepada ajaran agama, Uzrayail mengemban visi
ketaqwaan dan mengingatkan bahwasannya balasan Allah amatlah pedih, Venus
mengemban visi menyiratkan keindahan dan kecantikan.
Kedua, visi dunia (vision of world) direpresentasikan oleh tokoh-tokoh
dan dunia sekitarnya meliputi Babilonia mengemban visi kemegahan, Manat
mengemban visi kerusakan dengan cara menghasut para pemimpin untuk berbuat
fasik serta mengemban visi kelicikan untuk menduduki suatu jabatan, Uzza
mengemban visi kesombongan, Ya‟uq mengemban visi keterpurukan ahklak.
Ketiga, visi manusia (vision of man) direpresentasikan oleh tokoh-
tokoh yang meliputi Harut dan Marut mengemban visi kecendrungan terhadap
hawa nafsu, Ratu Ellat dan Tamara mengemban visi penyimpangan terhadap
agama, Raja Ba‟l mengemban visi kekeliruan cara mewujudkan perdamaian,
raja-raja terdahulu mengemban visi yang berbeda-beda Suwa‟ dengan visi
keserakahan sedangkan Yaguts dengan visi perdamaian, pasukan Babilonia
mengemban visi kepatuhan terhadap pemimpin tanpa melihat baik atau buruk
69
tujuannya, rakyat Babilonia mengemban visi kecendrungan terhadap
kecantikan.
Bagan 1. Struktur Goldmann berdasarkan 3(tiga) visinya
Struktur Teks
Goldmann
Representator Fakta Literer
1. Visi Tuhan (vision
of God)
a) Hermes Hal: 19, 21-22
b) Uzrayail Hal: 12, 114
c) Venus Hal: 125
2. Visi Dunia (vision
of world)
a) Babilonia Hal: 4
b) Manat Hal: 39, 29, 124
c) Uzza Hal: 20
d) Ya’uq Hal: 42
3. Visi Manusia
(vision of man)
a) Harut dan Marut Hal: 43, 61-62, 93
b) Ratu Ellat dan
Tamara Hal: 16, 117
c) Raja Ba’l Hal: 36
d) Raja-raja
Terdahulu Hal: 22, 24
e) Pasukan Babionia Hal: 118
f) Rakyat Babilonia Hal: 20
70
B. PANDANGAN DUNIA
Pandangan dunia yang bagi Goldmann selalu terbayang dalam karya sastra
agung adalah abstraksi (bukan fakta empiris yang memiliki eksistensi objektif).
Abstraksi itu akan mencapai bentuk yang konkrit dalam sastra. Oleh karena
pandangan dunia itu suatu bentuk kesadaran kolektif yang mewakili identitas
kolektifnya, maka dia secara sahih dapat mewakili kelas sosialnya (Cahyaningsih,
2005:18).
Goldmann beranggapan bahwa manusia (individu) tidak mungkin
mempunyai pandangan dunianya (world view) sendiri (Junus dalam
Cahyaningsih, 2005:18)). Goldmann mencoba mendapatkan pandangan dunia
pengarangnya. Penulis itu sendiri bukanlah seorang individu yang berdiri sendiri.
Ia adalah bagian dari suatu „kelompok sosial‟, sehingga pandangannya tadi adalah
juga pandangan kelompok sosial, transindividual subject.
1. Fakta Kemanusiaan (Human Facts)
Fakta kemanusiaan adalah segala aktivitas atau perilaku manusia baik
yang verbal maupun yang fisik, yang berusaha dipahami oleh ilmu
pengetahuan. Fakta itu dapat berwujud aktivitas sosial tertentu seperti
sumbangan bencana alam, aktivitas politik tertentu seperti pemilu, maupun
kreasi kultural seperti filsafat, seni rupa, seni musik, seni patung, dan seni
sastra.
Fakta kemanusiaan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu fakta
individual dan fakta sosial. Fakta yang kedua mempunyai peranan dalam
sejarah, sedangkan fakta yang pertama tidak memiliki hal itu. Fakta yang
71
pertama hanya merupakan hasil dari perilaku libidinal seperti mimpi,
tingkah laku orang gila, dan sebagainya sedangkan fakta yang kedua
mempunyai dampak dalam hubungan sosial, ekonomi, maupun politik
antar-anggota masyarakat.
Pembahasan yang akan diangkat dalam tulisan ini mengenai fakta
kemanusiaan (Human Facts) adalah fakta sosial-historis yang bersangkutan
dengan naskah Ha>ru>t wa Ma>ru>t karya Ali> Achmad Ba>katsi>r serta fakta
leterernya yang terdapat dalam naskah tersebut.
a) Fakta Sosial-Historis
Fakta sosial-historis adalah suatu kejadian sosial yang terjadi dalam
masa lampau atau membahas tentang sejarah. Dalam hal ini pembahasan
yang diangkat mengenai hal tersebut adalah tentang kejayaan kerajaan
Babilonia serta kehancuran Kerajaan Babilonia.
1. Kejayaan Kerajaan Babilonia
Nama Babilonia berasal dari versi Bahasa Yunani dalam
versi sebutan asli bahasa Akkadia yang lebih awal. Orang-orang
Akkadia menguraikannya dengan cara mengartikannya sebagai
Bab-Ilu yang artinya Gerbang Dewa. Genesis menyatakan kata itu
berasal dari sebuah akar bahasa Ibrani, Balal yang artinya
bercampur aduk, mengacu pada percampuran bahas yang
karenanya keangkuhan para pembangun menara Babel dihukum
(Kriwaczek, 2013:299).
72
Letak geografis Babilonia sangat strategis, dekat dengan
pusat dataran Mesopotamia, dekat dengan area yang paling
menyempit diantara Sungai Eufrat dan Tigris, jika digambarkan
pada peta sekarang kira-kira 500 kilometer dari daerah kepala
Teluk (Kriwaczek, 2013:299).
Kerajaan Babilonia dikenal sebagai kerajaan yang paling
megah di dataran Mesopotamia. Kerajaan ini memiliki dua masa
kejayaan, yaitu Babilonia kuno dan Neo-Babilonia. Babilonia kuno
muncul ketika bangsa Akkad punah atau setelah kekaisaran
Akkadia runtuh. Babilonia kuno dibangun oleh bangsa Amori di
bawah pimpinan Sumuabum (Aizid, 2014:63).
Pada masa Kerajaan Babilonia kuno raja yang paling terkenal
adalah Hammurabi (1750 SM), yang dikenal karena hukumnya,
yakni hukum Hammurabi. Ketika pemerintahan Hammurabi,
kekuasaan Babilonia terbentang dari teluk Persia sampai seberang
wilayah Turki sekarang, dan dari pegunungan Zagrosdi timur
sampai Sungai Khabur di Syria.
Peradaban Babilonia Kuno disebut juga peradaban Amoria.
Bangsa Amoria termasuk rumpun Semit. Bangsa ini mulai
berpengaruh di kawasan Mesopotamia sekitar tahun 2000 SM.
Setelah menaklukan Sumeria, Akkadia, dan Assyria, bangsa ini
mendirikan kota-kota sekaligus mengembanngkan peradaban di
kawasan Mesopotamia. Peradaban Babilonia kuno dapat dikatakan
73
melanjutkan peradaban yang sebelumnya hidup di Mesopotamia,
sistem pemerintahan, sistem tulisan, dan tata kota tidak jauh
berbeda dengan peradaban sebelumnya. Namun, ada dua hal yang
menjadi ciri khas peradaban Babilonia kuno, yakni Codex
Hammurabi dan sistem kepercayaan (Aizid, 2014:64).
Codex Hammurabi merupakan peraturan atas perbuatan
kriminal tertentu serta ganjarannya. Isi dari codex Hammurabi
terdiri dari 282 hukum yang diukir dalam potongan batu dengan
tulisan cuneiform. Inti dari codex Hammurabi itu sendiri dikenal
dengan istilah eye for eye atau suatu perbuatan dibalas dengan
setimpal sesuai perbuatan itu. Mengenai sistem kepercayaan bangsa
Babionia tidak jauh berbeda dengan sistem kepercayaan bangsa
Sumeria. Mereka percaya bahwa beragam peristiwa alam dan nasib
manusia telah digariskan oleh para dewi. Oleh karena itu,
kepercayaan bangsa Babilonia adalah politeisme. Meskipun
demikian, kepercayaan bangsa Babilonia memiliki kekhasan
tersendiri. Kepercayaan itu merupakan paduan pengamatan ilmiah
terhadap alam semesta serta cuaca, tata cara pemujaan dewa-dewi
yang dianggap pelindung dan sihir. Kepercayaan itu menjadi batu
loncatan bangsa Babilonia untuk mengenal astrologi.
Kerajaan babilonia kuno runtuh karena serangan dari bangsa
Hitti (Hiitie). Selanjutnya Mesopotamia diduduki dan diperintah
oleh bangsa Kassi (Kassite). Tetapi kemudian bangsa Assyria
74
menyerang dan memenangkan peperangan atas bangsa-bangsa
tersebut, dan menguasai daerah Mesopotamia. Raja-raja yang
berkuasa di kerajaan Assyria diantaranya Raja Sargon II, Raja
Sennacherib, dan Raja Assurbanipal. Lambat laun, kerajaan
Assyria semakin lemah. Hal ini diketahui oleh bangsa Chaldea
yang berkembang di daerah Mesopotamia selatan (bekas kerajaan
Babilonia Kuno). Bangsa ini menyerang bangsa Assyria. Pada
tahun 612SM, ibu kota Nineveh berhasil dikuasai sehingga
mengakibatkan runtuhnya kerajaan Assyria (Aizid, 2014:69).
Kerajaan Neo-Babilonia atau Babilonia baru juga dikenal
dengan Era Chaldea atau Era Kasdim. Setelah berhasil menguasai
Mesopotamia dari kerajaan Assyria, bangsa Chaldea yang di bawah
kepemimpinian Raja Nabopalassar mulai membangun kerajaan
Babilonia. Kerajaan Neo-Babilonia terletak di tepi Sungai Eufrat,
dengan ibu kota Babilonia. Raja Nabopalassar kemudian digantikan
oleh anaknya yang bernama Raja Nebuchadnezzar. Raja
Nebuchadnezzar memimpin selama 43 tahun.
Istilah Neo-Babilonia atau Kasdim berarti Babilonia yang
berada di bawah kekuasaan Dinasti Kasdim atau dinasti ke-11,
yang dimulai sejak Revolusi Nabopalassar pada tahun 626 SM
hingga invasi Koresh Agung pada tahun 539 SM, dengan penguasa
terkenal di antaranya adalah Nebuchadnezzar II (Aizid, 2014:70).
Selama kepemimpinan Raja Nebuchadnezzar, kerajaan Neo-
75
Babilonia mengalami masa kejayaan. Keberhasilan yang diraih
oleh Raja Nebuchadnezzar adalah sebagai berikut.
a. Berhasil meruntuhkan Kerajaan Yerusalem yang dikuasai
oleh Bangsa Yahudi, yang terletak di tanah Kan‟an dengan
ditandai hancurnya bait Allah (rumah Allah) yang di bangun
Raja Solomo (Nabi Sulaiman a.s.).
b. Berhasil menguasai kota besar di sekitar Kota Yerusalem,
yaitu Damaskus.
c. Membuat jalan dan jembatan untuk memperlancar hubungan
dan lalu lintas antarkota.
d. Membangun Taman Gantung Babel dan Menara Babel.
e. Membagi khatulistiwa yang mengelilingi bumi menjadi 360°.
Pada masa Neo-Babilonia, banyak tanah yang dibuka untuk
diolah. Kedamaian dan kekuasaan kekaisaran membuat tersedianya
sumber daya untuk memperluas irigasi dan membangun sistem
kanal. Daerah pedesaan Babilonia didominasi oleh perkebunan-
perkebunan besar, yang diberikan kepada pejabat pemerintah
sebagai bentuk pembayaran. Perkebunan-perkebunan ini biasanya
dikelola melalui pengusaha lokal, yang mengambil sebagian
keuntungan. Penduduk desa ikut serta dalam perkebunan tersebut
dengan menjadi buruh dan penyewa tanah.
Kota-kota di Babilonia memperoleh hak otonomi dan hak
istimewa dari raja-raja. Pusat kota terletak di kuil. Tiap kota
76
memiliki pengadilan sendiri, dan kasus hukum sering kali
diputuskan dalam majlis. Kuil mendominasi struktur sosial. Status
sosial dan hak politik seseorang ditentukan berdasarkan pada posisi
mereka terkait dengan hierarki keagamaan. Para pekerja, misalnya
pengrajin, memperoleh status yang tinggi. Selain itu, terdapat pula
serikat pekerja untuk memberi para pekerja daya tawar kolektif
(Aizid, 2014:72).
2. Kehancuran Babilonia
Pada saat milenia pertama Babilonia atau Babilonia Kuno.
Terdapat lima orang raja yang menggantikan Hammurabi setelah
peninggalannya (Kriwaczek, 2013:358). Masing-masing berkuasa
lebih dari 20 tahun. Meskipun Babilonia Kuno bertahan lebih dari
dinasti ketiga Uruk, para penerus raja agung itu melihat daerah
yang dipimpinnya dari ibu kota menyempit. Pemberontakan-
pemberontakan serius berkobar selama pemerintahan anak
lelakinya, meskipun secara militer berhasil mengalahkan mereka di
medan perang, ia tidak dapat mencegah kota-kota penting, seperti
Nippur, untuk melepaskan diri dari kekuasaannya. Orang-orang
baru dengan bahasa baru, Hurrian, yang berasal dari Kaukasus dan
Kassite, dari pegunungan Zagros memasuki dan menduduki daerah
Mesopotamia untuk mereka sendiri.
Ketika pemerintahan gagal, jantung Mesopotamia kacau
balau. Hubungan transportasi terputus, dan birokasi rusak,
77
kehidupan kota menjadi tidak nyaman. Uruk ditinggalkan
pendukungnya, kependetaan Uruk bermigrasi. Orang-orang pergi
kepedesaan lagi, penduduk kota menyusut hingga mencapai titik
yang paling sedikit dalam seribu tahun.
Kerajaan Hittit dari pusat Anatolia, ditinggali orang-orang
yang berbicara bahasa Indo-Eropa, mereka mengirim kekuatan ke
selatan ke lembah Eufrat dalam sebuah razzia yang luas. Mereka
menyerang tentara Babbilonia dan mengakhiri dinasti termasyhur
itu. Orang-orang Hitties tidak berniat menguasai sebuah daerah
yang sangat jauh dari perkampungan mereka. Mereka mengisi
kekosongan kekuasaan dengan penguasa baru, yaitu imigran yang
baru datang dari timur, Kassite, yang berkuasa selama lebih dari
400 tahun.
Dengan periode yang panjang mereka tidak meninggalkan
seni peradaban. Sebaliknya, mereka membuat kemajuan dengan
menyusun kesusastraan pada tahu-tahun awal, mengumpulkan
terjemahan resmi dari bahasa Sumeria ke bahasa Akkadia-bukan
Kassita-dan memberikan analisis dan komentar baru. Kesenian
kecil seperti segel dan pembuatan mendapat sentuhan
kesempurnaan baru. Namun, Babilonia Kassite tetap masyarakat
yang sangat kuno, seolah bangsa yang baru berkuasa itu merasakan
kewajiban terbesarnya untuk melindungi apa yang telah mereka
78
temukan di tempat itu ketika mereka tiba, dan memastikan untuk
melestarikannya (Kriwazcek, 2013:359).
Untuk setengah milenium berikutnya, sumber inovasi dan
perusahaan ditemukan jauh di sebelah utara dari tanah Babilonia
yang sangat panas, di tanah subur kampung halaman Assyria, yang
akan mempertahankan tradisi peradaban Mesopotamia yaitu
dengan pertempuran yang hebat.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kerajaan Assyria
mengambil alih kekuasaan daerah Mesopotamia. Setelah
memimpin cukup lama, kerajaan Assyria akhirnya runtuh. Bermula
pada masa kampanye Kaisar Sargon II Assyria. Seorang pangeran
Kasdim dan pemimpin klen Beit Yakin, bernama Marduk-Alpa-
Iddina, telah berhasil menduduki takhta Babilonia selama sepuluh
tahun, setelah melawan usaha raja Assyria untuk mengusirnya.
Akhirnya, Sargon berhasil mengusir dan mengucilkannya di Elam,
lalu menyatakan diri sebagai Raja Babilonia (Kriwaczek,
2013:447).
Akan tetapi, setelah Sargon tewas di pertempuran, Marduk-
Alpa-Iddina segera kembali. Anak laki-laki Sargon, Sennacherib
memimpin pasukannya melawan musuh yang kembali.
Sennacherib dibunuh dalam sebuah perebutan istana. Anak laki-
lakinya Esarhaddon mengambil kendali, raja baru itu mengizinkan
orang-orang yang terusir untuk pulang, memerintahkan restorasi
79
pada patung-patung dewa di kuil-kuil mereka. Dia mencoba
menstabilkan hubungan antar Assyria dan Babilonia dengan
menunjuk anak laki-laki yang lebih muda, Ashurbanipal, sebagai
penggantinya menduduki tahta Assyria, dan anak laki-laki lain,
Shamash-Shumu-Ukin sebagai raja Babilonia.
Solusi yang direncanakannya ini gagal. Tidak lama setelah
kematian Esarhaddon sebuah perang saudara yang sengit pecah
antara kedua bersaudara itu. Peperangan itu berakhir ketika
Ashurbanipal mengepung Babilonia, menerjang gerbang, dan
melepaskan tentaranya menyerbu rakyat yang berada di dalam.
Shamas-Shumu-Ukin dalam istana yang terbakar.
Di sini Ashurbanipal membuat kesalahan politis yang parah.
Hal tersebut membuat Elam bersekutu dengan kerajaan Babilonia
untuk melawan Ashurbanipal. Ashurbanipal pun melawan dengan
menyerang Susa, ibu kota Elam. Akibat kejadian ini Susa porak-
poranda, barang berharga istana dirampas, kuil-kuil di hancurkan.
Hal ini merupakan kemenangan yang taktis tetapi sebuah
kekacauan strategis. Dalam menghancurkan Elam, Ashurbanipal
telah memindahkan tidak hanya sebuah penghalang yang
melindungi Mesopotamia terhadap serangan dari timur jauh, tapi
juga kekuatan yang telah lama mencegah masuknya orang-orang
baru dari kendali yang membangun di dataran Iran. Dengan sikap
rendah hati Elam, orang-orang Asia tengah yang semi nomaden
80
kini dapat mengambil alih. Mereka adalah bangsa Media dan
Persia, orang-orang berbahasa Indo-Eropa, yang telah menekan
Iran di seluruh jalan melewati pegunungan utara, dengan cepat
membangun diri mereka sendiri sebagai bangsa kuat dari dataran
tinggi Iran.
Bangsa Media datang untuk menantang kekuatan Assyria.
Kekuatan Media memukul pertahanan Assyria, didukung oleh raja
Babionia yang dengan cerdas tiba di medan perang terlambat untuk
ikut bertempur, membuat Ashur mendadak berakhir dengan tidak
terduga dan penuh kekerasan (Kriwaczek, 2013:450).
Setelah menyelesaikan peperangan yang berakhir beberapa
tahun, provinsi-provinsi Assyria dibagi-bagi di antara pemenang.
Media menguasai Anatolia dan timur laut, Babilonia memerintah
seluruh wilayah Bulan Sabit Subur dan setengah dari bagian utara
Arabia. Pada kenyataannya, Babilonia yang dipimpin raja barunya,
seorang syeikh dari Kasdim yang menggunakan Akkadia Nabu-
Apla-Usur (Nabopolassar), telah mengambil alih kekaisaran
pesaing lamanya. Yang disebut oleh Assyriologi sebagai Babilonia
baru telah lahir.
Pada masa penguasa kedua dinasti Kasdim, anak laki-laki
Nabopalassar, Nabu-Kudurri-Usur, dalam alkitab dikenal sebagai
Nebukhadnezzar, mengambil alih negara kecil Yudea menjadi
wilayah Babilonia. Kuil Yerussalem dihancurkan, Raja Zadekiah
81
dibutakan, pewarisnya dihukum mati, seluruh kelas penguasa
dikucilkan ke ibu kota kekaisaran dan dalam sebuah gerakan
menyapu dari reformasi agraria yang merakyat, tanah-tanah mereka
diberikan kepada rakyat jelata.
Babilonia dengan sejarah sepanjang lebih dari 1.000 tahun,
penduduk perkotaan dasar, terpusat pada tanah Akkadia,
diwariskan pada para pendiri peradaban Sumeria, kini kembali
menjadi pusat dari dunia. Nebukhadnezzar menandai peningkatan
status kota dengan meningkatkannya ke puncak tertinggi. Dia
membuat yang paling besar, paling hebat, dan bagi beberapa
pandangan, menjadi kota yang paling glamor atau megah yang
pernah dilihat dunia (Kriwaczek, 2013:457).
Kemerdekaan Mesopotamia menyelamatkan Nebukhadnezzar
kurang dari seperempat abad. Setelah dia meninggal secara alami
setelah memerintah selama 43 tahun, dia digantikan seorang anak
laki-laki, yang mengambil gelar Amel Marduk (laki-laki dari
Marduk)-Merodach di Alkitab. Dua tahun membuat kebijakan yang
diperdebatkan mengakibatkan pembunuhan atas dirinya dan
dihantikan oleh Nergal Sharu-Ussur, disebut orang-orang Yunani
sebagai Neriglissar. Setelah kematiannya, anak laki-lakinya
mewarisi kekuasaan kekaisaran. Akan tetapi, dia segera
disingkirkan-terbunuh di istananya pada peristiwa penggulingan
kekuasaan lagi. Sebuah dokumen dikenal sebagai Dynastic
82
Prophecy [Ramalan Dinasti] menjelaskan bahwa dia tidak mampu
menjalankan kewenangan karena masih muda dan belum belajar
bagaimana harus bersikap. Siapa pembunuhnya tidak jelas.
Persekongkolan itu mendudukan di atas tahta Nabu-na‟id (Nabu
yang terpuji), Nabonidus untuk orang-orang Yunani, yang pada
saat itu berusia paruh baya. Dia dibantu anak laki-lakinya yang
ambisius Bel-Sharu-Usur atau Belshazzar.
Orang-orang Media, yang mengakibatkan jatuhnya Assyria,
dinyatakan sebagai penguasa daratan Iran oleh orang-orang Persia
di bawah pimpinan Cyrus, yang merupakan menantu raja Media.
Cyrus kemudian mengalihkan perhatiannya ke Barat. Pada 539 SM,
setelah kampanye singkat yang menjatuhkan kota demi kota di
bawah kekuatan Persia, Babilonia akhirnya dikuasai (Kriwaczek,
2013:472).
Bangsa Babilonia takluk karena mereka terperangkap di
daerahnya sendiri. Berawal dari mengizinkan bangsa Persia masuk
ke dalam wilayah mereka tanpa memikirkan bahaya yang akan
terjadi. Orang-orang Persia datang dan langsung mengambil alih
kota. Selain itu ada pengkhianat di dalam kubu Babilonia. Jendral
Gobryas, mantan gubernur Babilonia di provinsi Gutium, beralih
menjadi kepala komandan pasukan Cyrus, Persia. Dengan liar dan
ambisinya dia mewujudkan mimpi menguasai kota terbesar di
bumi. Tetapi hal itu tidak diketahui oleh penduduk sekitar. Karena
83
yang dipakai oleh Cyrus bukanlah perang yang menumpahkan
darah, tetapi Cyrus menggunakan perang psikologi.
b) Fakta Literer Naskah Drama Ha>ru>t wa Ma>ru>t
Fakta sosial literer adalah realitas yang tertulis pada teks, yang
bersangkutan dengan kehidupan sosial yang terdapat dalam teks tersebut.
Dalam hal ini pembahasan yang angkat di angkat adalah kejayaan
Babilonia dan kehancurannya dalam naskah drama Ha>ru>t wa Ma>ru>t
karya Ali> Achmad Ba>katsi>r.
1. Kejayaan Babilonia
Babilonia dalam teks Ha>ru>t wa Ma>ru>t memiliki istana yang
megah. Babilonia memang dikenal memiliki istana yang indah dan
megah. Hal itu yang ingin di angkat oleh Ba>katsi>r dengan
menceritakannya dalam teks Ha>ru>t wa Ma>ru>t tanpa mengubah
sejarahnya. Keindahan istana Babilonia dalam teks Ha>ru>t wa Ma>ru>t
dimunculkan pada saat prolog untuk membawa menginformasikan
dan membawa pembaca bisa terbawa kemegahan istana tersebut.
ملعقى ضلعُت رواق ضخم ىف القصر ادللكى بابل. يظهر على يسار ادلسرحمن أضالع الرواق ادلربع الذي حييط حبجرات القصر وىي مغلقة الترى غَت أبواهبا ادلفضية إىل الرواق. اجلانب األدين من الرواق يؤدى إىل داخل القصر، واجلانب األيسر يؤدى إىل اخلارج، أما الضلع الرأسى فيؤدى إىل حديقة القصر
(.١: ٢٦٩١)باكثَت،
Ruwa>qun dhakhmun fi>l-qashri al-maliki> Ba>bil. Yuzhharu ‘ala> yasa>ril-masrachi mala’iqi> dhal’i >na min adhla>’i ar-ruwa>qil-marbai’ alladzi> yuchi>thu bichujra>ti al-qashri wa hiya
84
mughlaqatun la> tara> ghaira abwa>biha> mufdhiyyati ila> ar-ruwa>qi. Al-ja>nibul-aimanu min ar-ruwa>qi yuaddi> ila> da>khili al-qashri, wal-ja>nibul-aisaru yuaddi> ila> al-kha>riji, amma> adh-dhal‘i a’r-rasi> fayuaddi> ila> chadi>qatil-qashri (Ba>katsi>r, 1962:4).
Di depan istana Babilonia berdiri tenda-tenda besar. Tenda
utama terletak di tengah dan dikelilingi oleh tenda-tenda kecil,
seluruh sisinya tertutup hingga yang nampak hanya pintu-
pintunya yang menghadap keempat penjuru mata angin. Pintu
sebelah kanan dihubungkan oleh koridor menuju istana,
sedangkan pintu bagian kiri berhadapan dengan halaman istana,
dan tepat di depan pintu depan terdapat jalan dari batu pualam
yang ditata rapi menuju ke arah taman (Ba>katsi>r, 1962:4).
Berdasarkan kutipan teks di atas menunjukkan Babilonia
berada pada masa kejayaannya sehingga memiliki istana yang
megah. Kemegahan istana Babilonia diungkapkan secara detil oleh
Baktsir. Dimulai dari depan istana yang terdapat tenda-tenda yang
disusun sehingga memuncukan kesan yang megah. Tidak hanya itu
arsitekturnya juga di rancang dengan indah untuk melengkapi
kemegahan dan keindahan istana tersebut.
Kerajaan Babilonia memiliki raja-raja yang terkenal yaitu
Suwa‟ dan Yaguts sebelum mereka digantikan oleh ratu Ellat. Raja
Suwa merupakan kakek dari ratu Ellat. Dia dikenal raja yang ingin
selalu menguasai semua wilayah dengan peperangan. Pada
masanya sering terjadi peperangan dengan alasan untuk perluasan
wilayah. Sehingga Babilonia menguasai sepertiga dari dataran
Mesopotamia. Hal tersebut dapat ditunjukkan dari teks kutipan di
bawah ini.
85
: ويلك منذا يستطيع أن ينكر أن سواع قد طغى وبغى وسفك الدماء، ىرمسوأباد أشلا بأكملها من جَتانو األبرياء ، مث دتادى ىف غيو فأرد أن يستغل
يغزوا لو أن علىأسرار الطبيعة الىت اكتشفها بعض علمائو، فأجربىم الفضاء وينقلوا إىل الكواكب والنجوم، حىت يعيث فسادا ىف السماء كا
عاث فسادا ىف األرض؟ العادلُت.بابل وجيعلها سيدة يرفع رلد د أن ا: إمنا أر مناة
(.١٢: ٢٦٩١)باكثَت، Hermes : Wailaki man dza> yastathi>’u ann yunkira anna Suwa>’
qad thagha> wa bagha> wasfaka ad-dima>i, wa aba>da ammama> bi akmaliha> min ji>ra>nihi al-abriya>a, tsumma tama>da> fi> ghayyihi fa arada an yastaghila asra>ra ath-thabi>ati allati> iktasyafaha> ba’dha ‘ulama>ihi, fa ajabarahum ‘ala> an yaghzu> lahu al-fidha>a wa yanqulu> ila> al-kawa>kibi wa an-nuju>mi chatta> ya‘i>tsa fasa>dan fis-sama> i ka> ‘atsa fasa>dan fil-ardhi?
Mana>t : Innama> ara>da anna yarfa’a majidda Ba>bil wayaj’alaha> sayidata al-‘a>lami>na.
(Ba>katsi>r, 1962:21). Hermes : Celaka kau Manat, siapa yang bisa menyangkal kalau
Raja Suwa‟ adalah raja yang keji dan suka mengalirkan
darah, raja yang tega membinasakan semua rakyat
kerajaan tetangga yang tidak bersalah, kemudian dia
ingin mengacak-acak rahasia alam, dia memaksa para
ahli ilmu alam untuk memerangi angkasa, mendirikan
menara yang akan menembus ke langit hingga bisa
memanah matahari, dan mengirimkan pasukannya ke
planet-planet dan bintang-bintang, dan membuat
kerusakan di langit seperti kerusakan yang mereka buat
di muka bumi?
Manat : Raja Suwa‟ hanya ingin mengangkat martabat
Babilonia dan menjadikannya penguasa alam (Ba>katsi>r,
1962:21).
Dalam kutipan teks tersebut dia atas menunjukkan
bahwasannya Raja Suwa‟ merupakan raja yang kejam. Dia akan
menguasai seluruh jagat raya untuk dijadikan wilayah
kekuasaannya dengan melakukan peperangan dengan kerajaan-
86
kerajaan lain. Hal itu ditunjukkan agar dia menjadi penguasa dunia.
Tetapi alih-alih ingin menjadi penguasa dunia, perbuatannya itu
mengakibatkan kehancuran pada dirinya dan Babilonia. Seperti
yang terdapat dalam teks tentang kehancuran raja Suwa‟ dan para
pengikutnya berikut.
اهلل عما تقولُت، إن الذي بدد أحالم سواع يوم مجع علماءه : تعاىل ىرمسىف الربج ليطلقوا منو صوار خيهم ىف الفضاء، فبلبل اهلل ألسنتهم فأصبح
بعضهم ال يفهم كالم بعض .(١١: ٢٦٩١)بكثَت،
Hermes : Ta’a>la> Allah ‘amma> taquli>na, inna al-ladzi> baddada achla>ma Suwa’ yaumu jam’in ‘ulama>ihi fil-buruji liyuthaliqu> minhu shuwa>ru yukhihim fil-fadha>’i, fabalbalallah alsinatahum faashbacha ba’dhahum la> yafhamu kala>ma ba’dhin (Ba>katsi>r, 1962:25).
Hermes : Mahatinggi Allah, Allah-lah yang telah
menghancurkan impian Raja Suwa‟ ketika
mengumpulkan ilmuwan-ilmuwan di menara, Allah
telah membuat lidah mereka gagu. Sehingga sebagian
dari mereka tidak dapat memahami perkataan yang
lain (Ba>katsi>r, 1962:25).
Sebagaimana yang terdapat kutipan tersebut di atas, raja
Suwa‟ dan para pengikutnya hancur oleh Allah dengan cara mereka
dibuat gagu sehingga satu dengan yang lainnya tidak mengerti apa
yang mereka ucapkan. Perilaku raja Suwa‟ berbanding terbalik
dengan apa yang dilakukan oleh generasi penerusnya yaitu raja
Yaguts. Dia memilih jalan damai dan politik untuk menguasai
dunia dan agar dunia mengenalnya. Hal itu terdapat pada teks
kutipan di bawah ini.
87
عف : أنت الذى استحوذت على ادللك يغوث فحببت إليو سياسة الض مناة وادلهادنة
(.١١: ٢٦٩١)بكثَت، Mana>t : Anta alladzi istachwadzat ‘ala> al-maliki Yagu>ts
fachabbabat ilaihi siya>sati ad-dha’afi wal-muha>danati (Ba>katsi>r, 1962:24).
Manat : Engkaulah yang memengaruhi Raja Yaguts hingga
paduka lebih memilih politik yang menunjukkan
bahwa kita lemah dan lebih baik berdamai (Ba>katsi>r,
1962:24).
Sebagaimana yang terdapat dalam kutipan tersebut di atas,
dengan melalui jalur yang diplomatis raja Yaguts membuat
perdamaian dengan kerajaan-kerajaan lain. Dengan begitu dia dapat
menguasai wilayah dataran Babionia. Hal tersebut pula yang
digunakan untuk menghapus kesalahan atau kerusakan yang dibuat
oleh ayahnya.
Setelah raja Yaguts meninggal, kursi jabatan penguasa
Babilonia diturunkan kepada putri sulungnya yaitu ratu Ellat.
Selama kepemimpinan ratu Ellat, keadaan Babilonia aman dan
tentram. Pada masa itu juga malaikat Ha>ru>t dan Ma>ru>t diturunkan
oleh Allah untuk melakukan tugasnya sebagai manusia.
Ketika menjadi manusia Ha>ru>t dan Ma>ru>t ditunjuk sebagai
hakim di kerajaan Babilonia. Pada masa awal mereka menjabat
sebagai hakim, mereka merupakan hakim yang adil. Tetapi ketika
ditengah-tengah jabatannya mereka mulai goyah dan bertindak
88
semaunya karena mengikuti hawa nafsu mereka. Seperti yang
terdapat dalam teks.
: أال تثقُت بنا يا تامارا؟ ىاروتا ىف مثل ىذه القضية من قبل مبلى أريد أن أطمئن، فقد حكمت : تامارا
للزوج على الزوجة : وكيف عرفت؟ ىاروت
: ىذا حديث ادلدينة كلها. لقد ىز حكمكما ىذا نساء بابل تامارا بابل: فسيهز حكمنا يف قضيتك رجال ىاروت
لن يطمئن قليب حىت أرى نص احلكم، فإين أعتقد أن القضيتُت : تامارا متهاثلتان ليس بينهما فرق
هما فرق كبَت. ليس لتلك ادلرأة مثل ىذا اجلمال الساحر!: بل بين ىاروت (.٩۳: ٢٦٩١)بكثَت،
Ha>ru>t : Ala> tastqi>na bina> ya> Ta>ma>ra>? Ta>ma>ra> : Bala> uri>du an athmainna, faqad chakamtuma> fi>
mitsli ha>dzihil-qadiyyati min qabli lizawwaji ‘ala> az-zaujati.
Ha>ru>t : Wakaifa ‘arafta? Ta>ma>ra> : Ha>dza> chadi>tsu al-madi>nati kulluha>. Laqad haz
chakamukuma> ha>dza> nisa>a Babil. Ha>ru>t : Fasayahuzzu chakamna> fi> qadhiyyatiki rija>la Babil. Ta>ma>ra> : Lan yathmainna qalbi> chatta> ara> nush-sha al-
chukmi, fainni> a’taqidu anna al-qadhiyyataini mutaha>tsilata>ni laisa bainahuma farqun.
Ha>ru>t : Bal bainahuma> farqun kabi>run. Laisa litilka al-mar’atu mitsla ha>dza> al-jama>li as-sa>chiri! (Ba>katsi>r, 1962:24).
Harut : Apakah tuan putri tidak mempercayai kami?
Tamara : Bukan begitu. Aku hanya ingin meyakinkan diriku
dengan keputusan kalian. Sebelumnya, kalian pernah
membuat keputusan dalam kasus yang sama dengan
kasusku, tetapi kalian memenangkan si suami atas
istrinya.
Harut : Dari mana tuan putri mengetahui hal itu?
Tamara : Keputusan itu sudah menjadi isu besar di kota ini.
Keputusan kalian sudah mengguncang ketenangan
perempuan Babil.
89
Harut : Keputusan kami atas kasus tuan putri akan
mengguncang laki-laki Babil.
Tamara : Aku tidak akan tenang sebelum melihat berkas
hukum atas keputusanku secara langsung. Aku yakin
kedua kasus itu sama dan tidak ada bedanya.
Harut : Kasus tuan putri dan kasus sebelumnya sangat
berbeda. Perempuan itu tidak memiliki kecantikan
yang dapat menyihir seperti kecantikan yang tuan
putri miliki (Ba>katsi>r, 1962:25).
Sebagaimana kutipan tersebut di atas, keadilan Ha>ru>t dan
Ma>ru>t mulai tergoyahkan oleh kecantikan wanita. Mereka sudah
tidak menjalankan lagi hakikat-hakikat mereka sebagai seorang
Malaikat. Malaikat yang selalu taat kepada Allah dan tidak akan
melakukan perbuatan maksiat, karena malaikat merupakan
makhluk paling suci. Tetapi, dengan adanya kejadian tersebut
kesucian mereka tergoda karena kehadiran wanita cantik.
Akibat mereka tidak kuat untuk menahan syahwat, mereka
kehilangan kekuatan mereka. Mereka melakukan perbuatan zina
dengan ratu Ellat. Hal itu pula yang membuat kekuatan mereka
berpindah kepada ratu Ellat dan merupakan awal kehancuran dari
Babilonia. Seperti yang terdapat dalam teks di bawah ini.
.: أحسنتما. لقد أدركت اآلن أنٍت أستطيع أن أصعد ىف السماء إيالتحيث أشاء. وحياة سواع ألخضعن شعوب العامل كلها لبابل!
مجيعا لعظمة بابل! ألجلها تركع .: ال حق لك أن تستخدمي السر ىف البغى والطغيان ماروت .: ليسلنب منك إن فعلت ىاروت: ال حتاوال أن ختدعاين. كيف مل يسلب منكما وقد متحابُت، إيالت
.اغتلما الزوج للوصول إىل الزوجة
90
.: قد سلب منا فما عدنا اآلن منلكو ماروت (.٦٨: ٢٦٩١)بكثَت،
I<la>t : Achsantuma>. Laqad adrakta al-a>n annani>
astathi>’u ann ash’uda fis-sama>i chaitsa asya>u. Wachaya>tu Suwa’ liakhdha’anni syu’u>ba al-‘a>lami kullaha> liBa >bil! Liajaliha> tarka’a jami>’a li’azhmati Ba>bil.
Ma>ru>t : La> chaqqi laki an tastakhdimi> sirri fil-baghyi wal-thughiya>ni.
Ha>ru>t : Liyusallibanna minki inn fa’alta. I<la>t : La>tucha>wila> ann takhda’a>ni>. Kaifa lam
yusallib minkuma> waqad mutacha>bi>na ightalama> az-zauju lilwushawli ila> az-zaujati.
Ma>ru>t : Qad sallaba minna> fama> ‘udna> al-a>n namlikuhu (Ba>katsi>r, 1962:98).
Ellat : Kalian memang baik. Sekarang aku merasa
kalau aku bisa terbang ke langit kapan pun
aku mau. Demi Tuhan Suwa‟ aku akan
menundukkan semua bangsa di bawah
kekuasaan Babilonia! Aku akan membuat
semua orang tunduk kepada keagungan
Babilonia.
Marut : Tidak seharusnya paduka menggunakan
kekuatan rahasia itu untuk kejahatan dan
kekuasaan.
Harut : Jika paduka menggunakannya untuk
kejahatan dan kekuasaan, kekuatan itu akan
hilang sendirinya.
Ellat : Kalian jangan mencoba menipuku,
bagaimana mungkin kekuatan itu tidak hilang
dari kalian berdua, sementara kalian berdua
menggunakan kekuatan rahasia itu untuk
kepentingan-kepentingan kalian yang lebih
buruk dari tujuanku? Kalian telah
memisahkan sepasang suami istri yang saling
mencintai lalu menghalangi seorang suami
yang ingin bertemu dengan istrinya, apakah
itu bukan perbuatan yang keji?
Marut : Kekuatan itu sudah hilang dari diri kami,
kami tidak lagi memiliki kekuatan rahasia itu
(Ba>katsi>r, 1962:98).
91
Seperti kutipan tersebut di atas setelah menguasai kekuatan
rahasia yang besar, ratu Ellat berniat untuk menguasai kembali
seluruh kerajaan-kerajaan tetangga. Dengan begitu peperangan
yang sudah lama tidak terjadi, akan kembali pecah karena kekuatan
besar tersebut jatuh di tangan orang yang salah. Hal tersebut akan
kembali kepada kerusakan dan kehancuran yang sebelumnya sudah
sempat hilang. Kedigdayaan yang dimiliki ratu Ellat akan
membawa Babilonia menuju masa kejayaannya.
2. Kehancuran Babilonia
Pada masa milenia pertama yaitu pada masa Babilonia di
pimpin oleh raja Suwa‟, Babilonia menjadi kerajaan yang superior
sehingga ingin menguasai seluruh kerajaan-kerajaan pada masa itu.
Tetapi keperkasaan Babilonia sirna atau hancur ketika raja Suwa‟
berusaha untuk memerangi angkasa. Dia dan para pengikutnya di
hancurkan oleh Allah dengan cara seluruh pasukannya dibuat gagu
(Baktsir, 1962:25).
Babilonia kembali bangkit setelah dipimpin oleh raja Yaguts,
putra dari raja Suwa‟. Pada masa kepemimpinan raja Yaguts,
Babilonia merupakan kerajaan yang penuh dengan kedamaian.
Peperangan sudah jarang terjadi, karena raja Yaguts lebih senang
dengan cara politik untuk menguasai kerajaan lain. Sepeninggal
Raja Yaguts, Babilonia dipimpin oleh Ratu Ellat putri dari Raja
Yaguts.
92
Pada awal kepemimpinan ratu Ellat Babilonia masih menjadi
kerajaan yang besar dan penuh dengan kedamaian. Tetapi semua
itu berubah ketika ratu Ellat memiliki kekuatan besar yang di
dapatnya dari Harut dan Marut. Ratu Ellat berubah menjadi
pemimpin yang ingin menguasai seluruh dunia seperti yang
dilakukan oleh kakeknya, raja Suwa‟. Hal tersebut dapat
ditunjukkan dengan kutipan di bawah ini.
ذاك حُت كنا ال منلك القوة لقهر الشعوب. أما اليوم عندي ىذه : إيالتنها عاصمة لفعن رلد بابل على العادلُت، وألجعر القوة الكربى، فأل
الدنيا كلها بل عاصمة الكون أمجع! (.٢٢١: ٢٦٩١)بكثَت،
I<la>t : Dza>ka chi>na kunna> la> namliku al-quwwata liqahri asy-syu’u>bi. Amma> al-yauma ‘indi> hadzihi al-quwwata al-kubra>, fala arfa’anna majidda Ba>bil ‘ala>l-‘a>lami>na, waliaj’alannaha> ‘a>shimata ad-dunya> kullaha> bal ‘a>shimatul-kauni ajma’u! (Ba>katsi>r, 1962: 117).
Ellat : Itu ketika kita tidak memiliki kekuatan yang cukup
untuk menguasai kerajaan lain. Tapi sekarang,
setelah aku memiliki kekuatan besar ini, aku akan
mengangkat kekuasaan Babilonia di atas semua ras
manusia yang ad di alam semesta ini. Aku akan
menjadikan Babilonia sebagai pusat dunia, bahkan
lebih dari itu, pusat semua ciptaan ini (Ba>katsi>r,
1962:117).
Sebagaimana teks tersebut di atas menunjukkan bahwa Ratu
Ellat menuruni sifat dari kakeknya raja Suwa‟. Dia ingin
meneruskan mimpi kakeknya untuk menjadikan Babilonia sebagai
kerajaan yang paling hebat dan terpandang di seluruh muka bumi
93
bahkan sejagat raya. Dengan memiliki kekuatan yang besar ratu
Ellat berniat mengirim pasukannya ke langit dan memerangi yang
ada di langit.
Sebelum hal itu terjadi, pasukan Babilonia berpikir dan
belajar dari pengalaman sebelumnya ketika pasukan Babilonia
yang dipimpin oleh raja Suwa‟ binasa ketika berusaha untuk
memerangi langit. Hal tersebut ditunjukkan ketika perwakilan dari
pengawal yang datang menemui ratu Ellat untuk menyampaikan
kekhawtiran pasukan yang lain dengan hal tersebut.
: مواليت ادللكة... إن اجلنود امتنعوا مجيعا من دخول ادلركبات أوذلم : امتنعوا؟ إيالت اآلرض: قالوا إهنم غَت وثقُت من رجوعهم إىل ثانيهم : وإهنم سيحولون رمادا يف طبقات اجلو ثالثهم
(.٢٢٨: ٢٦٩١)بكثَت، Awaluhum : Maula>ti> al-malikatu...inna al-junu>da
imtana’u> jami>’an min dukhu>li murrakaba>ti. I<la>t : Imtana’u>? Tsaniyahum : Qa>lu> innahum ghairu watsqi>na min
ruju>’ihim ila> al-ardhi. Tsalisahum : Wa innahum sayuchawwilu>na rama>dan fi>
thabaqa>til-jawwi (Baktsi>r, 1962:118).
Prajurit I : Yang mulia.. semua pasukan menolak untuk
masuk ke pesawat.
Ellat : Menolak?
Prajurit II : Mereka tidak yakin bisa kembali lagi ke
bumi.
Prajurit III : Mereka bilang, jika mereka tetap berangkat
mereka akan hancur menjadi debu (Ba>katsi>r,
1962:118).
94
Sebagaimana teks tersebut di atas seluruh pasukan Babilonia
ketakutan jika mereka pergi, mereka tidak akan kembali dan akan
menjadi debu. Jika hal tersebut terjadi maka Babilonia akan
kembali binasa seperti yang terjadi pada penguasa terdahulu.
Awal kehancuran Babilonia terjadi ketika pasukan kerajaan
Ariya telah mengepung Babilonia di setiap sudut kota. Mereka
menyerang untuk balas dendam. Karena putra kerajaan mereka
yaitu raja Ba‟l telah dibunuh oleh Harut dan Marut. Tidak terima
dengan hal itu, mereka datang menyerang sebagaimana yang
tampak dalam kutipan di bawah ini.
شيد؟ العدو على األبواب ر : يا أىل بابل.. أليس فيكم رجل العزىصوت الرعاة قد ىزموا جيش بابل وأنتم ىنا ال ىون. إن . وأنتم غافلون
اليت قتلت بعلها فشبت نَتان احلرب على شعبها تلهيكم اليوم بأالعيبها وأنتم صامتون، ثوروا على إيالت وأنقذوا بابل!
(.٢٢٦: ٢٦٩١)بكثَت، Uzza> : Ya> ahla Ba>bil..alaisa fi>kum rajulun rasyi>dun? Al-
‘aduwwu ‘ala> al-abwa>bi wa antum gha>filu>n. Ri’a>tu qad hazamu> jaisyu Ba>bil wa antum huna> la> hawuna. Inna allati> qatalat ba’luha> fasyabat ni>ra>nu al-charbi ‘ala> sya’biha> talhi>kum al-yauma biala>’i>biha> wa antum sha>mitu>na, tsu>ru> ‘ala> I<la >t wa anqadzu> Ba>bil! (Ba>katsi>r, 1962:118).
Uzza : Wahai rakyat Babil..bukankah kalian orang-orang
yang berakal? Musuh sudah berada di ambang pintu.
Pasukan Ariya sudah menyerang tentara Babilonia
sementara kalian di sini tengah lalai. Orang yang
membunuh Ba‟l milik bangsa Ariya dan membuat
bangsa Ariya marah tengah mempermainkan kalian
hari ini sementara kalian hanya diam
menyaksikannya. Kalian harus memberontak kepada
95
Ellat dan menyelamatkan Babilonia (Ba>katsi>r,
1962:118).
Pada teks tersebut di atas Uzza datang untuk memprovokasi
pasukan Babilonia untuk berontak kepada ratu Ellat. Uzza
mempengaruhi agar menghentikan rencana ratu Ellat untuk terbang
ke langit dan lebih baik berperang. Karena sebagian pasukan Ariya
telah menghancurkan separuh dari pasukan Babilonia. Dengar hal
tersebut serentak seluruh pasukan Babilonia menjadi tambah
ketakutan dan kekhawatirannya.
Untuk menghilangkan kekhawatiran pasukannya, ratu Ellat
menenangkan mereka dengan janji akan menghancurkan pasukan
Ariya dengan kekuatan yang dia miliki. Tetapi sebelum itu, dia
akan terbang kelangit agar pasukannya percaya bahwa dirinya
memiliki kekuatan yang besar.
عندي. إن يف ظم الذي عبالسر األ: أنا لن أقاتلهم باجلنود. سأقاتلهم إيالت
وسعى أن أغزو السماء وأخضعها لبابل، فماذا يقدر ىـؤالء الرعاة أن يفعلوا؟ سأمهلهم حىت يكونوا على أبواب مدينتكم مث أسلط عليهم
قويت فأصعقهم مجيعا وأنتم تنظرون (.٢٢٦: ٢٦٩١)بكثَت،
I<la>t : Ana> lan uqa>tilahum bil-junu>di. Sauqa>tilahum bis-sirri al-a’azhami alladzi> ‘indi>. Inna fi> wasi’a> ann aghzuwa as-sama>a wa akhdha’aha> liBa>bil, fama>dza> yaqdiru haula>i ri’a>ti ann yaf’alu>? Saummahhiluhum chatta> yaku>nu> ‘ala> abwa>bi madi>natikum tsumma aslatha ‘alaihim quwwati> faash’aqahum jami>’an wa antum tanzhuru>n (Ba>katsi>r, 1962:119).
96
Ellat : Aku tidak akan membunuh mereka dengan
pasukanku. Aku akan menghancurkan mereka dengan
kekuatan dengan kekuatan rahasiaku. Kalau aku
mampu memerangi langit dan menundukkannya di
bawah kekuasaan babilonia, apa yang bisa dilakukan
kaum Ariya atas kita? Aku akan membiarkan mereka
sampai di depan pintu kota, lalu menghancurkan
mereka semua dengan kekuatanku, kalian tinggal
menunggu saja (Ba>katsi>r, 1962:119).
Ketika ratu Ellat terbang ke langit, hal yang di takutkan oleh
pasukan Babilonia terjadi. Ratu Ellat tidak kembali lagi ke bumi.
Hal itu ditandai dengan turunnya Uzrayail untuk memberitahukan
kepada pasukan Babilonia bahwa ratu mereka tidak akan kembali
lagi ke bumi hingga hari kiamat (Baktsir, 1962:122).
Setelah hal itu terjadi, salah satu pasukan Babilonia datang
dan memberitahu semua bahwa paukan Ariya telah memasuki kota
dan menyerang setiap sudutnya. Seperti yang terdapat dalam teks di
bawah ini.
لوا ادلدينة!اة! الرعاة دخ: الرعاة! الرع اجلندي الرعاة الرعاة!!)تتجاو في كل مكان( : أصوات : إىل أين يا حرمس؟ عزريائيل
: سأنزل إىل ادلدينة لعلى أستطيع أن أوقف ىذه ادلذابح. ىرمس: قد فات األوان يا ىرمس. إن اهلل قد قضى على بابل أن يهلك عزريائيل
بالطوفان!أىلها بالسيف مث بالطاعون مث (.٢١٩: ٢٦٩١)بكثَت،
Jundi> : Ri’a>h! Ri’a>h! Ri’a>h dakhalu> madi>nah! Ashwa>t : (tataja>wabu fi> kulli maka>ni) Ri’a>h Ri’a>h!! Uzraya>i>l : Ila> aina ya> Hermes? Hermes : Saanzilu ila> al-madi>nah la’ala> astathi>’u ann awqifa
ha>dzihi al-madza>bicha.
97
Uzraya>i>l : Qad fa>ta al-awa>nu ya> Hermes. Innaallaha qad qadha> ‘ala> Ba>bil ann yahlika ahluha> bis-saifi tsumma bith-tha>’u>ni tsumma bith-thaufa>n! (Ba>katsi>r, 1962:126).
Prajurit : Ariya! Ariya! Pasukan Ariya sudah masuk kota!
Prajurit lain: (saling sahut menyahut) pasukan Ariya! Ariya!
Uzrayail : Kau mau kemana ya Hermes?
Hermes : Aku akan ke kota mungkin aku bisa melakukan
sesuatu untuk menghentikan pembantaian ini.
Uzrayail : Terlambat, Hermes. Tuhan telah menetapkan
Babilonia akan hancur oleh pedang, wabah penyakit
dan angin topan (Ba>katsi>r, 1962:126).
Sebagaimana yang terdapat pada teks tersebut di atas
Babilonia telah hancur oleh pasukan Ariya. Mereka hancur untuk
kedua kalinya, dan kali ini mereka hancur karena pedang. Tetapi
untuk pemimpinnya sama seperti kehancuran pemimpin awal
mereka yang di lenyapkan oleh Allah. Kehancuran Babilonia selalu
berawal dari keserakahan sang pemimpinnya dan berimbas pada
seluruh rakyatnya. Hal itu menunjukkan bahwa sang pemimpin
merupakan ujung tombak dari seluruh rakyat yang dipimpinnya.
Ketika dia hancur maka seulruhnya akan ikut hancur.
Jika dilihat lebih lanjut, terdapat perbedaan dan persamaan fakta
kemanusiaan pada fakta sosial-historis dengan fakta literer yang terdapat
dalam naskah drama Ha>ru>t wa Ma>ru>t karya ‘Ali Ahmad Baktsi>r. Ketika
masa kejayaan Babilonia, pada fakta sosial-historis dan fakta literer
keduanya memiliki dua masa kejayaan. Masa kejayaan yang pertama pada
fakta sosial-historis ketika Babilonia kuno dengan raja yang terkenal adalah
Hammurabi. Ketika itu wilayah kekuasaan Babilonia terbentang dari teluk
persia sampai seberang wilayah Turki sekarang, dan dari pegunungan
98
Zagrosdi timur sampai Sungai Khabur di Syria. Kemudian pada masa
kejayaan yang kedua ketika Neo-Babilonia, ketika itu raja yang memimpin
adalah Nabopalassar yang kemudian digantikan oleh anaknya yaitu
Nebukhednezzar.
Hal serupa juga terjadi pada fakta literer, ketika masa kejayaan
pertama Babilonia dipimpin oleh Raja Suwa‟, yang pada masa
kepemimpinannya kerajaan Babilonia mempunyai wilayah yang luas.
Kemudian masa kejayaan yang kedua ketika Babilonia dipimpin oleh raja
Yaguts, yang kemudian digantikan oleh anaknya yaitu ratu Ellat. Sekilas
dari kondisi sosial politiknya sama. Tetapi diantara kedua hal tersebut
memiliki perbedaan, jika pada sosial-historis seluruh raja yang memimpin
merupakan dari kaum laki-laki. Sedangkan pada literer terdapat pemimpin
dari kaum perempuan yaitu ratu Ellat.
Kehancuran Babilonia juga memiliki persamaan dan perbedaan. Pada
Babilonia kuno, kota tersebut hancur karena serangan dari bangsa Assyria.
Orang-orang Hitti datang untuk menduduki daerah Meopotamia. Hal
tersebut berbeda dengan apa yang terjadi dalam teks. Babilonia awal yang
dipimpin oleh raja Suwa‟ hancur karena terkena azab Allah, seluruh
pasukan raja Suwa‟ dibuat gagu oleh-Nya. Pada masa Neo-Babilonia kota
tersebut di hancurkan oleh bangsa Persia yang dipimpin oleh Raja Cyrus.
Berawal dari mengizinkan bangsa Persia masuk ke dalam wilayah mereka
tanpa memikirkan bahaya yang akan terjadi. Orang-orang Persia datang dan
langsung mengambil alih kota. Selain itu ada pengkhianat di dalam kubu
99
Babilonia. Jendral Gobryas, mantan gubernur Babilonia di provinsi Gutium,
beralih menjadi kepala komandan pasukan Cyrus, Persia. Hal tersebut
memiliki kesamaan pada kehancuran Babionia dalam teks Ha>ru>t dan Ma>ru>t
karya ‘Ali Ahmad Baktsi>r. Dalam teks Babilonia hancur karena serangan
dari bangsa lain yaitu Bangsa Ariya. Mereka datang karena mempunyai visi
untuk balas dendam karena putra kerajaan mereka dibunuh.
Nama-nama yang terdapat dalam naskah Ha>ru>t wa Ma>ru>t mengadopsi
dari cerita-cerita yang terdapat dalam Al-Qur‟an. Seperti nama Harut,
Marut, Ba‟l, Yaguts, Suwa‟, Ya‟uq, Ellat, Manat dan Uzza. Hanya nama
Hermes yang tidak terdapat dalam Al-Qur‟an. Tetapi nama Hermes terdapat
dalam kitab perjanjian baru agama Kristen dan dalam agama Islam Hermes
adalah Nabi Idris AS. Ba‟l, Yaguts, Suwa‟, Ya‟uq adalah nama-nama
berhala yang populer di kalangan bangsa Arab. Kemudian nama-nama dewa
Ellat, Manat dan Uzza, bangsa Arab menganggap ketiga dewa ini sebagai
putri-putri Allah. Sementara Harut dan Marut sendiri merupakan kedua
malaikat yang di turunkan ke bumi oleh Allah untuk menjalankan hakikat-
hakikat sebagai manusia. Karena sebelumnya para malaikat tidak terima atas
keputusan Allah menunjuk manusia sebagai khalifah di bumi.
2. Subjek Kolektif
Subjek Kolektif adalah Subjek yang menjadi subjek karya sastra yang
besar, sebab karya sastra yang seperti itu merupakan hasil aktivitas yang
objeknya sekaligus alam semesta dan kelompok manusia (Goldmann dalam
100
Faruk, 2012:63). Subjek kolektif juga dapat berupa kelompok kekerabatan,
kelompok sekerja, kelompok teritorial, dan sebagainya.
a) Kelompok Sosial Pengarang
Ba>katsi>r memiliki hubungan yang kuat dengan para sastrawan
Hijaz. Jiwanya tidak tenang kecuali jika berkumpul dalam majelis-
majelis keilmuan dan sastra. Ketika itu para sastrawan Hijaz senantiasa
menggelar majelis-majelis sastra di Taif. Mereka membacakan syair-
syair dan mempelajari sastra serta berita-berita sastrawan Arab.
Disanalah Ba>katsi>r berkenalan dengan para penyair kontemporer
khususnya Ahmad Syauqi Bek Amir Asy-Syuara dan Hafidz Ibrahim
Syair an-Nil (Hakim, 2012:110). Dari sini, dia mulai mengenal drama
syair untuk pertama kalinya melalui karya-karya Ahmad Syauqi. Dia
amat tertarik dengan drama, karena itu dia terdorong untuk menulis
drama syair. Karya pertama drama Ba>katsi>r adalah Hummam Fi Biladil
Ahgaf. Dia berharap agar dapat menjadi seorang reformer sosial di
Hadramaut. Menurut sebagian pengamat karya-karyanya, dia terpengaruh
pemikiran Reformis Islam Sayyid Jamaluddin al-Afghany.
Menurut sejumlah ahli sejarah, Ba>katsi>r berniat untuk menjadi
seorang ahli Hadits. Hal tersebut karena dorongan beberapa sastrawan
yang dia temui setibanya di Kairo, khususnya ulama dan sastrawan Syria
Muhibuddin al-Khotib. Pada masa itu arah islami dalam sastra dan
kehidupan memerlukan seorang sastrawan yang menguasai agama Islam,
kebudayaan dan sastra Arab yang mempelajari bahasa asing mengcounter
101
para penyeru westernisasi dalam kehidupan dan sastra, khususnya di
Mesir. Ternyata pilihan Ba>katsi>r amatlah tepat, terbukti dari karya-karya
sastranya yang dia tulis di kemudian hari yang mempertahankan arah
islami dalam syair, drama dan novel.
Ketika berada di Kairo Ba>katsi>r dekat dengan ulama dan sastrawan
Syria Muhibuddin al-Khatib pemilik surat kabar al-Fath dan percetakan
atau toko buku As-Salafiyah. Dalam surat kabar al-Fath inilah dia
memuat karya-karya syairnya. Pada penerbit as-Salafiyah, dia
menerbitkan karya dramanya yang dia buat sewaktu berada di Taif
Hummam Fi Biladil Ahgaf pada tahun 1353 H. Dia menjalin
persahabatan dengan para penyair Mesir. Seperti Abbas Mahmud Al-
Aqqad, Kamil Ash-Shairafy dan Ibrahim Abdul Qadir Al-Muziny. Para
sastrawan Mesir mengagumi kepenyairan Baktsir serta kemampuan
sastranya. Selanjutnya dia menjalin hubungan persahabatan yang luas
dengan para sastrawan dan ulama Arab, di antaranya adalah Is‟af an-
Nasyasyiby (Palestina), Badr Syakir as-Sayyab (Irak), „Alal al- Fasy
(Maroko), Al-Fudhail al-Waratlany (Aljazair) (Hakim, 2012:112).
Ba>katsi>r banyak mempublikasikan karya-karya sastranya di
berbagai majalah Arab, antara lain majalah “at-Tahdzib” yang diterbitkan
sendiri oleh Ba>katsi>r bekerjasama dengan sastrawan Sewun di
Hadramaut. Nama majalah ini menyiratkan arah reformasi yang
ditempuh Ba>katsi>r semenjak masa dini dari kehidupan sastranya.
Sebagaimana karya-karya Ba>katsi>r diterbitkan oleh majalah dan surat
102
kabar: al-Wady, al-Ma‟rifah, al-Fath, ar-Risalah, as-Tsaqafah, al-Usbu‟,
Appolo, dan ar-Risalah al-Jadidah. Majalah dan surat kabar di atas
merupakan acuan terpenting dalam studi syair-syairnya.
Di samping itu, Ba>katsi>r juga aktif dalam kegiatan kebudayaan di
Mesir. Dia adalah anggota Komisi Syair dan Cerita pada Dewan Tinggi
Pemerhati Seni, Sastra dan Ilmu Sosial. Ketika dikeluarkan undang-
undang spesialisasi sastrawan, Ba>katsi>r adalah orang pertama yang
memperoleh beasiswa spesialis sastrawan selama dua tahun. Pada masa
dua tahun ini merupakan masa kecemerlangan sastra Arab dan sejarah
Islam. Dalam dua tahun ini Ba>katsi>r telah menulis perjuangan besarnya
dalam sejarah Khalifah Umar bin Khatab. Karyanya itu sebanyak
Sembilan belas jilid yang menggambarkan sisi-sisi kecemerlangan
Khalifah Umar yang memiliki pengarah mendalam dalam sejarah Islam.
Ba>katsi>r sering mengunjungi Perancis dalam misi studi umum, dia
membaca karya-karya sastra Perancis sekitar tahun 1954 dan 1956.
Kemudian mengunjungi Rumania dan Uni Soviet sebagai anggota
delegasi sastrawan Mesir yang mendapat undangan persatuan penulis
Rumania dan persatuan penulis Soviet. Pada tahun 1958 dia mewakili
Republik Persatuan Arab dalam konfersi penulis Asia-Afrika pertama di
Tashkoni (Hakim, 2012:113).
103
b) Realisme Sosial
Ba>katsi>r sudah memiliki potensi sejak dia masih kecil, pada umur
13 tahun dia sudah menulis bait syair dan mengajar di Madrasah al-
Nahdhah al-Ilmiyah dan menjadi direkturnya ketika masih berumur
dibawah 20 tahun. dia menulis “Nidham Burdah” sebagaimana dia
menulis karya drama pertamanya yang diberi judul “Hammam fi bilad al-
Ahqaf” dan diterbitkan di Mesir ketika dia pertama kali tiba disana.
Ba>katsi>r aktif dalam tulis menulis di bidang sastra yang masuk
kelompok sosial pengarang yang memiliki jiwa reformasi. Hal tersebut
karena Ba>katsi>r menjalin hubungan erat dengan para tokoh reformasi
Islam seperti Sayyid Jamaluddin al-Afghany. Ba>katsi>r terpengaruh oleh
pemikiran-pemikirannya, hal itu juga yang mendorong untuk menjadikan
dirinya sebagai sastrawan yang selalu menyisipkan nilai-nilai keislaman
dalam setiap karya-karyanya.
Berdasarkan cerita Ha>ru>t dan Ma>ru>t yang berlatar belakang
sejarah, dengan kepiawaiannya Ba>katsi>r menciptakan sebuah karya yang
di dalamnya terdapat visi reformasi Islam. Ba>katsi>r menyisipkan nilai-
nilai ketaatan kepada Tuhan dengan menjalankan ajaran-ajaran-Nya di
dalam karyanya tersebut. Jika hal tersebut tidak dijalankan oleh suatu
kaum atau negara maka yang terjadi adalah kehancuran. Ba>katsi>r ingin
menunjukkan kepada setiap pembaca bahwa Tuhan akan melaknat
siapapun yang menyimpang dari ajarannya dengan cara yang
dikehendaki oleh Tuhan.
104
Penjelasan tentang pembahasan pandangan dunia yang terdapat
pada naskah drama Ha<ru<t wa Ma<ru<t karya Ali> Achmad Ba>katsi>r secara
ringkas dapat digambarkan dalam diagram di bawah ini
Bagan 2. Diagram perolehan pandangan dunia
Diagram tersebut di atas dijelaskan secara detail dalam diagram
selanjutnya. Di bawah ini merupakan diagram yang terdapat dalam
naskah drama Ha>ru>t wa Ma>ru>t.
Bagan 3. Pandangan Dunia naskah drama Ha>ru>t wa Ma>ru>t.
Pandangan
Dunia
Pengarang
Fakta Kemanusiaan
Fakta Sosial-Historis Fakta Literer
1. Kejayaan Babilonia
Babilonia memiliki dua masa
kejayaan, masa pertama
disebut dengan Babilonia
kuno raja yang terkenal adalah
1. Kejayaan Babilonia
Memiliki dua masa kejayaan,
masa yang pertama dipimpin
oleh Raja Suwa‟. Sedangkan
masa yang kedua dipimpin
Struktur Teks
Fakta Kemanusiaan
Fakta Sosial Historis Fakta Literer
Subjek Kolektif
Kelompok Sosial
Pengarang
Karya Sastra
Realisme
Pandangan
Dunia
105
Hammurabi. Sedangkan masa
yang kedua disebut dengan
Neo-Babilonia yang dipimpin
oleh Nabopalassar kemudian
digantikan oleh anaknya
Nebuchednezzar.
2. Kehancuran Babilonia
Masa yang pertama hancur
karena serangan dari bangsa
Hittit. Sedangkan masa yang
kedua hancur karena serangan
bangsa persia
oleh Raja Yaguts kemudian
digantikan oleh anaknya Ratu
Ellat.
2. kehancuran Babilonia
Masa pertama Babilonia
dihancurkan oleh Tuhan
karena Raja Suwa‟ ingin
memerangi langit. Seluruh
pasukannya dibuat gagu oleh-
Nya. Sedangkan masa yang
kedua hancur karena Ratu Ellat
terbang ke Venus dan kembali
kemudian rakyatnya hancur
karena serangan bangsa Ariya
dan angin topan.
Subjek Kolektif
Kelompok Sosial Pengarang Realisme Sosial
Ba>katsi>r termasuk dalam
kelompok sastrawan yang
berjiwa reformis karena
pergaulannya dekat para
reformis islam sehingga
pemikirannya oleh pemikiran
Reformis Islam Sayyid
Jamaluddin al-Afghany.
Karena memiliki jiwa yang
reformis Islam, dalam naskah
Ha>ru>t wa Ma>ru>t, Ba>katsi>r
menyisipkan nilai-nilai
ketaatan kepada Tuhan dengan
menjalankan ajaran-ajaran-Nya
di dalam karyanya tersebut.
Jika hal tersebut tidak
dijalankan oleh suatu kaum
atau negara maka yang terjadi
adalah kehancuran. Baktsir
ingin menunjukkan kepada
setiap pembaca bahwa Tuhan
akan melaknat siapapun yang
menyimpang dari ajarannya
dengan cara yang dikehendaki
oleh Tuhan.
top related