seminar proposal penelitian ru

SEMINAR

PROPOSAL PENELITIAN

SINTESIS BIOETANOL DARI SAMPAH ORGANIK KOTA BANJARBARU

RICKY RAHMAT(H1D106204)

AWALI SIR KAUTSAR HARIVRAM (H1D107029)

PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARBARU

2010

OUTLINE

Pendahuluan

Tinjauan Pustaka

Metodologi Penelitian

Daftar Pustaka

Program Studi S-1 Teknik Kimia FT UNLAM

2

3

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG


Sampah organik semakin meningkat

Hidrolisis sampah organik

FermentasiBIOETANOL

Ketersediaan BBM semakin menipis

Energi alternatif

PERUMUSAN MASALAH Bagaimana cara mengkonversi sampah organik menjadi

glukosa,bagaimana pengaruh perbandingan massa sel ragi dalam memproduksi bioetanol dari sampah organik, bagaimana pengaruh waktu inkubasi terhadap pH optimum dan perbandingan massa optimum untuk memproduksi bioetanol dari sampah organik?

TUJUAN PENELITIAN Melakukan hidrolisis sampah organik menjadi glukosa

dengan cara hidrolisis enzim menggunakan enzim alpha amilase dan enzim gluko amilase, mempelajari pengaruh perbandingan massa sel ragi, mempelajari pengaruh waktu inkubasi terhadap pH optimum dan perbandingan massa optimum untuk memproduksi bioetanol dari sampah organik kota Banjarbaru.


MANFAAT PENELITIAN Memberikan kontribusi yang nyata dalam mewujudkan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya metode pengolahan bioetanol.

Sebagai sarana pembelajaran dalam pemanfaatan bahan yang terbuang dan penerapan teknologi proses pengolahan bioetanol yang dapat diaplikasikan dalam skala industri.

Dapat dijadikan alternatif solusi untuk mengatasi krisis energi dengan menggunakan bioetanol sebagai bahan bakar terbarukan yang ramah lingkungan dan dapat mensubstitusi premium dengan harga yang relatif lebih murah.

Peran nyata mahasiswa bagi lingkungan, masyarakat, akademis, instansi, dan industri.


6

SAMPAH

BIOETANOL

PROSES PRODUKSI BIOETANOL

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Bioetanol

Kegunaan Bioetanol

Hidrolisis Pati

Fermentasi


Pengertian Sampah

7

METODOLOGI PENELITIAN

ALAT BAHAN

1. Seperangkat Alat Hidrolisis2. Termometer3. Neraca Analitik4. Hot Plate5. Fermentor6. Erlenmeyer7. Gelas Ukur8. Pipet Volume9. Gelas Beaker10. Condensor12. Buret13. Statif14. Kertas Saring15. Proof/Gabus16. Selang17. Desikator18. Blender

1. Sampah organik2. Enzim gluko amilase dan alpa amilase3. Ragi Saccharomyces cereviceae4. Na2CO3 anhidrat 5. Na4P2O7.10H2O N6. Air7. Aquadest8. Fehling A dan fehling B9. Glukosa monohidrat10. Methyl blue


8

DESKRIPSI ALAT

Gambar 1. Rangkaian Alat Hidrolisis


Keterangan:1. Motor Pengaduk2. Inlet Feed3. Outlet Product4. Termometer5. Pengaduk

Gambar 2. Fermentor

213

4

5

6

78

Keterangan:1. Motor Pengaduk2. Statif dan Klem3. Kondensor4. Termometer5. Pemanas6. Labu Leher Tiga7. Pengaduk8. Waterbath

PROSEDUR PENELITIAN


9

Proses Persiapan Bahan Baku


10

Proses HidrolisisMemasukkan Sampah Buah-buahan

Yang Sudah Dikeringkan Dan Dihaluskan Ke Dalam Labu Leher

Tiga.

Menambahkan Aquadest Dan 1 mL Enzim Alpha Amilase, Memanaskan

Campuran Tersebut Sampai Suhu 95oc Selama 1 Jam.

Mendinginkan Sampai Suhu 55oc Dan Menambahkan 6 mL Enzim Gluko

Amilase, Proses Ini Berlangsung Selama 30 Menit

Mendinginkan Hasil Hidrolisis Dan Menyaringnya

Filtrat Dianalisis Kandungan Glukosanya

Larutan Glukosa Hasil Hidrolisis Dipasteurisasi Dengan Uap Pada Suhu ± 80 O

c Selama 60 Menit

Ditambahkan NPK Urea Dan Saccharomyces Cerevisiae Dengan Variasi 1,5 Gram; 2 Gram; 2,5 Gram Dan 3 Gram

Difermentasi Pada Suhu 30°C Dan Waktu Yang Divariasikan Yaitu 24 Jam, 48 Jam, 72 Dan 96 Jam Dengan pH Berkisar Antara 4,5-5,0

Etanol Hasil Fermentasi Dianalisis

Proses Fermentasi

Analisis Bahan Baku


Cawan porselin kosong ditimbang kemudian dipanaskan dalam oven pada suhu 100oc selama

15 menit, setelah itu didinginkan dalam eksikator lalu ditimbang. Dilakukan berulang

hingga diperoleh berat konstan

Sampel dimasukkan ke dalam cawan porselin lalu dipanaskan pada suhu 100°C selama 1 jam kemudian didinginkan dan ditimbang kembali. Dilakukan berulang kali hingga diperoleh berat

konstan

Sampel ditimbang sebanyak 1 gram

Direflux selama 2 jam dengan ditambahkan 150 ml H2O pada

suhu 100°C

Larutan disaring dan residunya dioven sampai

kering dan ditimbang

Analisis Kadar Air Analisis Pati

Analisis Hasil Hidrolisis


Glukosa monohidrat diencerkan dengan berat tertentu dan diencerkan sampai volume

100 ml dalam labu ukur

Dimasukkan ke dalam buret 50 ml kemudian dititrasikan pada campuran fehling A dan B,

methyl blue dan akuades dalam keadaan mendidih.

Mengamati sampai terbentuk endapan merah bata

Mengambil 10 ml sampel dengan pipet volum dan mengencerkan ke dalam

labu ukur 100 ml, kemudian memasukkan larutan yang sudah

diencerkan ke dalam buret

Fehling A dan fehling B (yang sudah distandarisasi) dicampurkan dengan

aquadest. Larutan tersebut dipanaskan sampai mendidih, kemudian

menambahkan indikator methyl blue

Menitrasi dalam keadaan tetap mendidih sampai terbentuk endapan

merah bata

Standarisasi Fehling (A+B) Analisis Gula Dalam Sampel


Analisis Kandungan Etanol Fermentasi

Etanol hasil fermentasi diukur komposisinya dengan alat seperti hplc(high performance liquid chromatography) atau dengan mengukur serapan atom(adsorbansi) campuran menggunakan spektofotometer/AAS.

Jadwal Penelitian

No. Kegiatan Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Studi literatur

2. Pemesanan alat dan bahan

3. Persiapan alat dan bahan

4. Percobaan:

a. Hidrolisis enzim

a. Fermentasi glukosa

a. Distilasi etanol

5. Penyusunan laporan:

a. Pembuatan laporan kemajuan

a. Pembuatan artikel jurnal

a. Pembuatan laporan akhir


Tabel 4.1 Penjadwalan kegiatan penelitian

Rancangan Anggaran Biaya

No

.Jenis Bahan Jumlah

Harga Satuan

(Rp)

Jumlah

(Rp)

1 Akuades 40 liter 3.500/liter 140.000

2 Enzim alpha amilase 1 kg 250.000/kg 250.000

3 Enzim gluko amilase 1 kg 250.000/kg 250.000

4 Fehling A (Teknis) 100 ml 82.500/100ml 82.500

5 Fehling B (Teknis) 100 ml 82.500/100ml 82.500

6 Glukosa monohidrat 10 g 1.500/g 15.000

7Indikator Methyl Blue 50 mL

100.000/200m

L25.000

8 Kertas saring 2 lembar 15.000/lembar 30.000

9 NPK urea 100 g 65.000/100g 65.000

10 Saccaromyces cerevisiae

(fermifan)4 bungkus 3.500/bungkus 14.000

Sub total anggaran 964.000

No. Jenis Alat JumlahHarga Satuan

(Rp)

Jumlah

(Rp)

1 Sewa alat dan laboratoium 800.000 800.000


No. Jenis Analisis JumlahHarga

Satuan(Rp)

Jumlah

(Rp)

1 Analisis etanol 10 sampel 50.000/sampel 500.000


Tabel 5.2 Anggaran untuk peralatan penunjang penelitian dan laboratorium

Tabel 5.3 Anggaran untuk analisis

Tabel 5.1 Anggaran untuk bahan habis pakai


No. Keperluan Jumlah (Rp.)

1 Anggaran untuk bahan habis pakai 964.000

2 Anggaran untuk peralatan penunjang penelitian dan laboratorium 800.000

3 Anggaran untuk analisis 500.000

Total biaya 2.264.000

Tabel 5.4 Rekapitulasi biaya penelitian


14

Anonim. 2009. Bahan Bioetanol. Trubus edisi November 2007

Astrian. 2009. “Pengertian Sampah”. http://astriani.wordpress.com. Diakses tanggal 10 agustus 2010.

Broto, Wisnu dan Nur Richana. 2006. Inovasi Teknologi Proses Industri Bioetanol dari Ubi Kayu Skala Perdesaan. Balai Besar dan Pengembangan Pascapanen Pertanian.

Dinas Kebersihan, Pertamanan, dan Tata Ruang. 2009. Kalimantan Selatan: Pemerintah Kota Banjarbaru.

Dwi. 2007. Bioetanol Energi Alternatif yang Kompetitif. http://dwiblogspot.com. Diakses tanggal 10 agustus 2010.

Ermaiza. 2009. Pengaruh Dua Jenis Polisakarida Dalam Biji Alpukat Terhadap Kandungan Sirup Glukosa Melalui Proses Hidrolisis Dengan HCL 3%. Skripsi Pada Fakultas Matematika Dan IPA (FMIPA) USU. Sumatera Utara.

Gaman, P. M, dan K. B. Sherrington. 1994. Ilmu Pangan (Pengantar Ilmu Pangan, Nutrisi dan Mikrobiologi. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada Press.

Hambali, Erliza, dkk. 2007. Teknologi Bioenergi. Jakarta: PT AgroMedia Pustaka.

Hamidah, H. 2003. Karya Ilmiah Produksi Alkohol. Sumatera Utara

Kambu, O. J. 2008. Studi Karakterisasi Sampah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai Alternatif Bahan Baku dalam Produksi Etanol. Tesis S-2 Program Pasca Sarjana Teknik Kimia. Universitas Gadjah Mada.

Nurul, Rima dan Parsiah Qudsi. 2009. Pemanfaatan Sampah Buah-Buahan Menjadi Bioetanol Sebagai Alternatif Pengganti Bahan Bakar Minyak (Bensin). Penelitian pada Jursan Teknik Kimia FT UNLAM. Kalimantan Selatan.

Riswan, S. 2009. Studi Pembuatan Etanol Dari Limbah Gula (Molase). Skripsi Pada Fakultas Teknologi Pertanian USU. Sumatera Utara.

DAFTAR PUSTAKA


seminar proposal penelitian ru

Documents