amniotomy & episiotomi -...

Post on 11-Feb-2018

253 Views

Category:

Documents

5 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

AMNIOTOMI

Diadjeng Setya W

Definisi

• Membuat robekan pada selaput amnion

Hal Penting !

• Dilakukan selang antara kontraksi untuk mencegah air ketuban menyemprot.

EPISIOTOMI

DEFINISI

• Episiotomi adalah insisi pada perineum

yang dilakukan sebelum kelahiran bayi.

• Suatu tindakan operatif berupa sayatan

pd perineum meliputi selaput lendir

vagina, cincin selaput dara, jaringan pd

septum rektovaginal, otot2 & fascia

perineum & kulit depan perineum.

INDIKASI • Untuk mempercepat kelahiran :

- Pre eklamsia

- Eklamsia

- Penyakit jantung/pernafasan

- Perbaikan dasar pelvis sblmnya

- Gawat maternal/janin

- Prolapsus funiculus umbilicalis

- Persiapan kelahiran cunam (forcep)

Lanjutan….

• Untuk mencegah trauma yg berlebihan :

- Perineum yg kaku

- Perineum yg mengalami luka

- Adanya luka derajat 3 sblmnya

- Adanya sikatriks

- kelahiran oksipitoposterior yg persisten

- Kelahiran presentasi muka

- Arcus pubis yg sempit

Lanjutan….

• Untuk mencegah kerusakan otak :

- Turunnya kepala fetus yg lambat

- Prematuritas

- Setelah keluarnya kepala pd presentasi

bokong

Indikasi lanjutan…..

1. Gawat Janin

2. Persalinan pervaginam dengan penyulit

3. Jaringan parut pada perineum atau vagina

KONTRA INDIKASI

• Bila persalinan tidak pervaginam

• Bila terdapat kondisi untuk tjd

perdarahan yg banyak seperti

penyakit kelainan darah.

KERUGIAN

• Episiotomi merupakan mutilasi apabila

dilakukan tanpa alasan yg sangat jelas

• Jaringan parut yg tjd dpt menyebabkan

dispareunia apabila jahitanya terlalu erat

• Apabila jahitan tdk cukup erat vagina akan

mjd kendur

• Adanya jaringan parut akan menyebabkan

episiotomi ulang

JENIS EPISIOTOMI

JENIS EPISIOTOMI

• Insisi Medial

Dibuat di garis tengah dari pusat fossa

vestibuli vaginae, panjangnya kira-kira

2,5 cm dan menyusur ke posterior ke arah

anus.

Lanjutan….

→ Keuntungan : didaerah pusat ini

hanya terdapat sedikit pembuluh

darah, dan dg demikian hanya tjd

perdarahan yg sangat kecil, jarang

tjd dispareunia

→ Kerugian : Insisi mungkin meluas

sampai mengenai anus.

Lanjutan….

• Insisi Mediolateral

→ Dimulai dr bagian belakang introitus

vagina menuju ke arah belakang &

samping. arah sayatan dpt dilakukan ke

arah kanan ataupun kiri, panjang sayatan

kira-kira 4 cm.

Lanjutan….

→ Kerugian : otot2 lebih sulit

disatukan scr benar & sulit

menjahitnya,luka akan mengalami

banyak perdarahan, pd masa postnatal

luka lebih sering membuka lg &

terbentuk jaringan parut yg krg baik &

agak terasa sakit.

Lanjutan…..

• Insisi Lateralis

→ Dilakukan ke arah lateral mulai dr

kira2 jam 3 atau 9 menurut arah jarum

jam.

→ Kerugian : banyak menimbulkan

komplikasi,luka sayatan dpt melebar,

jaringan parut menimbulkan nyeri

Lanjutan….

• Insisi Schuchardt

→ Merupakan variasi dr episiotomi

mediolateralis,tetapi sayatannya

melengkung ke arah bawah

lateral,melingkar rektum,serta sayatannya

lebih lebar.

SAAT MELAKUKAN

EPISIOTOMI

• Bila terlalu cepat→perdarahan bisa

terlalu banyak.

• Bila terlalu lambat→otot2 dasar panggul

sudah sangat teregang shg salah satu satu

tujuan episiotomi itu sendiri tidak

tercapai.

Lanjutan….

• Episiotomi dilakukan pd saat kepala

janin sudah terlihat dg diameter 3-4

cm pd waktu his

• Pd penggunaan cunam dilakukan

setelah cunam terpasang

• Pd letak sungsang episiotomi

dilakukan sebelum bokong lahir.

PRINSIP

PENJAHITAN

• Penyingkapan luka episiotomi yg

adekuat dg penerangan yg baik, shg

restorasi anatomi luka dpt dilakukan dg

baik.

• Hemostasis yg baik & mencegah dead

space

• Penggunaan benang jahitan yg mudah

diabsorbsi.

Lanjutan…..

• Pencegahan penembusan kulit o/ jahitan & mencegah tegangan yg berlebihan

• Jumlah jahitan & simpul jahitan diusahakan seminimal mungkin

• Hati-hati agar jahitan tidak menembus rektum

• Untuk mencegah kerusakan jaringan, sebaiknya dipakai jarum atraumatik.

PERAWATAN SETELAH

MELAHIRKAN

1. Laserasi harus dijahit dg segera

2. Luka hrs dipertahankan sebersih mungkin

3. Hrs diajarkan latihan dasar pelvis yg

halus & bertahap

4. Didorong u/ melakukan ambulasi

5. Anemia hrs dicegah & diobati

6. Jahitan yg tdk dpt diserap hrs diambil.

TEKNIK PEMBERIAN

ANASTESI

Memeriksa Perineum u/

Pendarahan Aktif

Derajat Satu Derajat Dua

-Mukosa vagina

-Fourchette posterior

-Kulit perineum

-Mukosa vagina

-Fourchette posterior

-Kulit perineum

-Otot perineum

Lanjutan……

Derajat Tiga Derajat Empat

-Mukosa vagina

-Fourchette posterior

-Kulit perineum

-Otot – otot perineum

-Otot sfingter ani

eksternal

-Mukosa vagina

-Fourchette posterior

-Kulit perineum

-Otot-otot perineum

-Otot sfingter ani

eksternal

-Dinding rektum anterior

top related