admin

Post on 30-Jun-2015

43 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

ADMINSTRASI PENDIDIKAN

Disusun Oleh:

Nama : Rini

Kelas : B

NIM : 20126011058

BAB IKEPEMIMPINAN DALAM

PENDIDIKAN

Definisi Kepemimpinan

• kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya

Kepemimpinan dalam kelas

Perencanaan

pengelolaan

Penilaian kemampuan

Hal yang harus diperhatikan dalam mengajar

• Berpakaian rapi dan sederhana. • Mengajar dengan penuh kesungguhan.   • Bertutur kata dengan lantang, tegas, lugas

dan meyakinkan. • Disiplin. • Kemampuan menguasai kelas. • Teladan.

Peran pemimpin dalam pendidikan

Berkomunikasi dengan jelas dan sabar.

Memusatkan perhatian pada peserta didik. 

Membudayakan mutu (dalam segala hal).

Mengadakan inovasi proses pembelajaran.

Menampung aspirasi peserta didik. 

Menetapkan struktur tugas,

Mengoreksi kebijaksanaan yang ada, bila perlu.

Peran guru sebagai pemimpin pendidikan

• Mengajar• Dosen bermutu tidak hanya senang

membantu maha-siswa yang cerdas, tetapi juga dengan mahasiswa yang memerlukan waktu lebih lama untuk mempelajari sesuatu fakta atau konsep.

• menciptakan iklim kelas yang kondusif bagi keberhasilan belajar semua mahasiswa.

• Dosen bermutu memusatkan perhatiannya pada kepentingan mahasiswa

Syarat guru sebagai pemimpin

1. Pandangan ke masa depan dan memiliki visi

2. Berkemampuan bekerja keras.

3. Tekun dan tabah, tak mudah putus asa.

4. Memiliki disiplin

5. Memiliki sikap kepelayanan yang baik

Dimensi kepemimpinan

1. Idealized influence (pengaruh ideal).

2. Inspirational motivation (motivasi inspirasi).

3. intellectual stimulation (stimulasi intelektual

4. individualized consideration (konsiderasi individu)

Pendekatan kepemimpinanPendekatan kepemimpinan

sifat perilaku situasional

BAB IIPERAN PEMIMPIN DALAM

PENDIDIKAN

Definisi • Peran adalah perilaku yang diatur dan

diharapkan dari seseorang dalam posisi tertentu.

• pemimpin adalah seseorang yang mampu untuk beraktifitas, memimpin, menggerakkan, atau mempengaruhi bawahan, melakukan koordinasi serta mengambil keputusan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Kepemimpinan dalam organisasi kependidikan• Kepala sekolah • Guru• Orangtua / masyarakat

Macam-macam peran pemimpin

• manajemen sumber daya manusia• pengambilan keputusan  • pembangunan tim• kepemimpinan dalam tim • pembangkit semangat• Peran menyampaikan informasi

Peran pemimpin (kepala sekolah):

• Educator • Manajer • Administrator • Supervisor (penyelia) • Leader (pemimpin) • Pencipta iklim kerja • Wirausahawan

BAB IIIADMINISTRASI PENDIDIKAN BIDANG

GARAPAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN MURID, PERSONAL, KURIKULUM, MATERIAL, KEUANGAN

DAN PELAYANAN KHUSUS

Definisi

• suatu ilmu yang mempelajari penataan sumber daya untuk mencapai tujuan pendidikan secara produktif

Tujuan administrasi pendidikan

• meningkatkan efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan kegiatan operasional kependidikan dalam mencapai tujuan pendidikan

Fungsi dan ruang lingkup

Fungsi admin• Fungsi admininistrasi

pendidikan• Fungsi perencanaan • Fungsi organisasi • Fungsi koordinasi • Fungsi motivasi • Fungsi pengawasan

Ruang lingkup admin• Ruang lingkup

administrasi• Administrasi kesiswaan • Administrasi personal• Administrasi kurikulum • Administrasi keuangan • Administrasi pelayanan

khusus

Cakupan administrasi kesiswaan

• Pengelolaan penerimaan siswa baru • Pengelolaan bimbingan dan penyuluhan • Pengelolaan kelas • Pengelolaan organisasi siswa intra sekolah

(osis) • Pengelolaan data tentang siswa • Dll.

Kegiatan administrasi kesiswaan

• Mengatur kegiatan penerimaan siswa baru • Mengatur kegiatan orientasi siswa baru • Pengelolaan kelas • Pembinaan disiplin murid/siswa    • Pengelolaan data siswa • Administrasi Personal Sekolah• Administrasi kurikulum• Administrasi keuangan

BAB IVAdministrasi Sebagai Proses Kegiatan

Manajemen Dan Supervisi Dalam Administrasi

Pendidikan Konsep Dasar Menejemen

Definisi

• Manajemen merupakan suatu proses yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian yang dilakukan uituk menentukan  serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya

Tujuan dalam manajemen

• Mewujudkan suasana kerja sama yang aktif, inofatif, kreatif, efektif

• Terciptanya karyawan atau anggota yang aktif mengembangkan potensi dirinya

• Tercapainya tujuan yang lebih efektif dan efisien dalam sebuah organisasi.

• Terbekalinya tenaga profesional dengan teori tentang proses dan tugas administrasi kepemimpinan

Fungsi manajemen

• Perencanaan (planning)• Pengorganisasian (organizing)• Penggerakan (actuating)• Pengawasan (controling)• Pengarahan (directing)• Koordinasi (coordinating)• Staf (staffing)• Penilaian (evaluating)

supervisi

• Supervisi adalah bantuan dalam pengembangan situasi pembelajaran yang lebih baik.

Ciri dan sifat supervisi

• memberi keterangan yang sebaik-baiknya kepada pegawainya.

• Mengizinkan pegawainya menggunakan kebijaksanaan dan putusannya sendiri

• Tidak melampaui wewenang dari para ahli• Tidak terlalu optimis mengenai keadaan

semangat kerja pegawainya• Berusaha merubah peraturan yang dalam

praktik tidak mencapai hasil yang diharapkan

Fungsi supervisi

• menemukan kegiatan yang sudah sesuai dengan tujuan

• menemukan kegiatan yang belum sesuai dengan tujuan.

• memberi keterangan tentang apa yang perlu dibenahi lebih dahulu (diprioritaskan).

• Melalui supervisi dapat diketahui petugas (guru, kepala sekolah) yang perlu ditatar.

BAB VFungsi Teknik Supervisi

Definisi

• Supervisi pendidikan : pembinaan yang berupa bimbingan atau tuntunan ke arah perbaikan situasi pendidikan pada umumnya dan peningkatan mutu mengajar dan belajar pada khususnya

Fungsi supervisi

• Penelitian (research)• Penilaian (evaluation) • Perbaikan ( improvement ) • Pembinaan → berupa bimbingan (guidance)

Teknik supervisi

• Kunjungan kelas, (classroom visitation)• Kunjungan observasi (observation visits)• Pertemuan individual • Kunjungan antar kelas

Teknik supervisi kelompok

• Mengadakan pertemuan atau rapat (meeting)

• Mengadakan diskusi kelompok (group discussions)

• Mengadakan penataran-penataran (inservice-training)

Model supervisi

• Pola konvensional • Pola supervisi klinis • Perilaku supervise

BAB VICiri – Ciri Pengajaran Modul

Definisi

• Modul pembelajaran merupakan satuan program belajar mengajar  yang terkecil, yang dipelajari oleh siswa sendiri secara perseorangan atau diajarkan oleh siswa kepada dirinya sendiri

Sifat-sifat modul

1. unit pengajaran terkecil dan lengkap.

2. memuat rangkaian kegiatan belajar yang direncanakan dan sistematik

3. memuat tujuan belajar yang dirumuskan secara jelas dan spesifik (khusus)

4. Modul memungkinkan siswa belajar sendiri

Fungsi pembelajaran modul

1. Dapat belajar sesuai dengan kesanggupan

dan menurut lamanya waktu yang digunakan mereka masing-masing.

2. Dapat belajar sesuai dengan cara dan

teknik mereka masing-masing.

3. Memberikan peluang yang luas untuk

memperbaiki kesalahan dengan remedial

dan banyaknya ulangan.

4. Siswa dapat belajar sesuai dengan topik

yang diminati.

Prinsip pengajaran modul

• Prinsip fleksibilitas • prinsip balikan (feedback) • prinsip penguasaan tuntas• prinsip remidial • prinsip motivasi dan kerja sama • prinsip pengayaan

Macam-Macam Modul

• Modul inti • modul pengayaan

Keuntungan pembelajaran modul• setiap kali mengerjakan tugas pelajaran yang

dibatasi dengan jelas dan sesuai dengan kemampuan.

• guru dan siswa mengetahui benar, pada modul yang mana siswa telah berhasil dan pada bagian modul yang mana mereka belum berhasil.

• Bahan pelajaran terbagi lebih merata dalam satu semester.

• Pendidikan lebih berdaya guna, karena bahan pelajaran disusun menurut jenjang akademik.

Hambatan pembelajaran modul

• biaya pengembangan bahan tinggi dan waktu yang dibutuhkan

• menentukan disiplin belajar yang tinggi• membutuhkan ketekunan yang lebih tinggi

dari fasilitator untuk terus menerus memantau proses belajar siswa

Prinsip-prinsip pengajaran

• Prinsip aktivitas • Prinsip motivasi • prinsip individualistis • prinsip kebebasan • Prinsip korelasi • Prinsip efisiensi dan efektivitas • Prinsip globalits

Strategi Belajar Mengajar

1. menetapkan spesifkasi dan kualifikasi perubahan

2. Sasaran kegiatan belajar mengajar

3. Belajar-mengajar sebagai suatu sistem

4. Hakikat proses belajar

5. Perubahan tingkah laku siswa

6. Pola-pola belajar siswa

BAB VIIPrinsip Belajar Tuntas

Definisi

Pembelajaran tuntas (mastery learning) adalah pendekatan dalam pembelajaran yang mempersyaratkan peserta didik menguasai secara tuntas seluruh standar kompetensi maupun kompetensi dasar mata pelajaran tertentu.

Prinsip Utama Pembelajaran Tuntas• Kompetensi yang harus dicapai peserta didik

dirumuskan dengan urutan yang hirarkis. • Evaluasi yang digunakan adalah penilaian acuan

patokan, dan setiap kompetensi harus diberikan feedback,

• Pemberian pembelajaran remedial serta bimbingan yang diperlukan,

• Pemberian program pengayaan bagi peserta didik yang mencapai ketuntasan belajar lebih awal.

Tujuan Belajar Tuntas

1. siswa menguasai semua bahan pelajaran yang disajikan secara penuh.

2. bahan pengajaran dibetulkan secara sistematis.

Model belajar tuntas akan terlaksana apabila:

• Agar bahan yang dipelajari dapat dikuasai sepenuhnya oleh seluruh siswa.

Indikator Pelaksanaan Pembelajaran Tuntas

• Metode pembelajaran• Peran guru• Peran peserta didik• Evaluasi

BAB VIIIKepala Sekolah Sebagai

Administrator

DEFINISI

• Kepala sekolah adalah tenaga fungsional guru yang diberikan tugas tambahan untuk memimpin suatu sekolah di mana diselenggarakan proses belajar mengajar atau tempat di mana terjadi interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan murid yang menerima pelajaran.

Syarat-syarat kepala sekolah

• Memiliki ijazah yang sesuai• Mempunyai pengalaman kerja yang cukup• Mempunyai sifat kepribadian yang baik, • Mempunyai keahlian dan pengetahuan yang

luas• Mempunyai ide dan inisiatif yang baik untuk

kemajuan dan pengembangan sekolahnya

Kepala sekolah sebagai adminstrator• Membuat perencanaan• Kepala sekolah bertugas menyusun struktur

organisasi sekolah• Kepala sekolah sebagai koordinator dalam

organisasi sekolah• Kepala sekolah mengatur kepegawaian

dalam organisasi sekolah

Kepala sekolah sebagai supervisor

• Sepervisi adalah salah satu tugas pokok dalam administrasi pendidikan bukan hanya merupakan tugas pekerjaan para inspektur maupun pengawas saja melainkan juga tugas pekerjaan kepala sekolah terhadap pegawai-pegawai sekolahnya.

Faktor-faktor yang mempunyai keberhasilan supervisi

• Lingkungan masyarakat di mana sekolah berada.

• Besar kecilnya sekolah yang menjadi tanggung jawab kepala sekolah.

• Tingkatan dan jenis sekolah. • Keadaan guru-guru dan pegawai-pegawai

yang tersedia. • Kecakapan dan keahlian kepala sekolah itu

sendiri.

BAB IXPartisipasi Guru Dalam Administrasi

Pendidikan

Definisi

Partisipasi hendaknya ditafsirkan sebagai kesempatan-kesempatan kepada para guru dan kepala sekolah untuk memberi contoh tentang bagaimana demokrasi dapat diterapkan untuk memecahkan berbagai masalah pendidikan.

Kegiatan kepemimpinan ini meliputi:1. Kegiatan mengorganisasi personel dan

material,

2. Merencanakan program/kegiatan-kegiatan,

3. Membangun semangat guru-guru dan inisiatif perseorangan/kelompok

4. Menilai hasil-hasil dari rencana-rencana, prosedur-prosedur, serta pelaksanaannya oleh perseorangan dan kelompok.

Tingkah laku yang demokratis

• Menghormati kepribadian orang-seorang• Memperhatikan hak kebebasan orang lain• Kerja sama dengan orang lain• Menggunakan kecakapan-kecakapan

mereka untuk memajukan kesejahteraan umum dan kemajuan social

Kode Etik Guru

1. Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia pembangunan yang ber-pancasila.

2. Guru memiliki kejujuran profesional dalam menerapkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan anak didik masing-masing.

3. Guru mengadakan komunikasi, terutama dalam memperoleh informasi tentang anak didik, tetapi menghindarkan diri dari segala bentuk penyalahgunaan.

4. Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan dengan orang tua murid dengan sebaik-baiknya bagi kepentingan anak didik.

BAB XFaktor Yang Mempengaruhi Suasana Organisasi Sekolah

Definisi

• Organisasi sekolah Merupakan Sistem yang bergerak dan berperan dalam merumuskan tujuan pendewasaan manusia sebagai mahluk sosial agar mampu berinteraksi dengan lingkungan

Pembagian Organisani Sekolah

1.Kepala Sekolah

2.Komite Sekolah

3.Kepala Tatausaha

4. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum

5. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan

6. Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana Dan Prasarana

7.Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas

8. Koordinator Bk

9.Guru

10.Siswa

Faktor-Faktor Yang Perlu Dipertimbangkan Dalam Menyusun Organisasi Sekolah

• Tingkat sekolah • Jenis sekolah • Besar kecilnya sekolah

Iklim / suasana organisasi sekolah

Iklim sekolah merupakan suatu kondisi,dimana keadaan sekolah dan lingkungannya dalam keadaan yag sangat aman,nyaman, damai dan menyenangkan untuk kegiatan belajar mengajar

Dimensi dan skala iklim sekolah

1. Dimensi hubungan

2. Dimensi lingkungan fisik

3. Dimensi pertumbuhan atau perkembangan pribadi

4. Dimensi perubahan dan perbaikan sistem

Cara Mengkreasikan Iklim Sekolah

• Saling memberi informasi, ide, persepsi, dan wawasan.

• Kerja sama dalam kelompok mereka• Mengusahakan agar fungsi kepemimpinan

dapat dilakukan secara bergantian,sehingga tiap orang mendapat kesempatan mengalami sebagai pemimpinuntuk menunjukkan kemampuannya.

Iklim Sekolah Yang Kondusif

• Lingkungan yang aman, nyaman dan tertib • Ditunjang oleh optimisme dan harapan

warga sekolah • Kesehatan sekolah • Kegiatan-kegiatan yang berpusat pada

perkembangan peserta didik • Seperti halnya iklim fisik, suasana kerja

yang tenang dan menyenangkan

BAB XIHubungan Antara Sekolah Dan Masyarakat

Definisi

• hubungan dengan masyarakat bagi suatu sekolah adalah hubungan dua arah antara sekolah dengan masyarakat untuk memusyawarahkan ide-ide dan informasi-informasi tertentu yang berguna bagi peningkatan pendidikan

Manfaat hubungan masyarakat dan sekolah

• Bagi masyarakat• Bagi sekolah

Tujuan

• Memelihara kelangsungan hidup sekolah.• Meningkatkan mutu pendidikan disekolah

yang bersangkutan.• Memperlancar proses belajar mengajar.• Memperoleh dukungan dan bantuan dari

masyarakat yang diperlukan dalam pengembangan dan pelaksanaan program sekolah.

Orang-orang yang berperan dalam hubungan sekolah dan masyarakat

• Orang tua • Guru• Komite sekolah• Kepala sekolah• supervisor

Teknik Hubungan Sekolah Dan Masyarakat

• Laporan kepada orang tua murid • Buletin bulanan • Pameran sekolah • Kunjungan ke sekolah (“school visitation”)• Kunjungan ke rumah murid (”home

visitation”)• Melalui penjelasan oleh staf sekolah • Laporan tahunan

Jenis Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat

• Hubungan edukatif • Hubungan cultural• Hubungan institusional

Bentuk Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat

• Aktivitas para siswa/kelas atau tingkat kelas.

• aktivitas guru, beberapa guru, atau guru-guru satu bidang studi.

• Kunjungan warga masyarakat atau orangtua siswa ke sekolah.

• Pertemuan dengan kelompok masyarakat yang menaruh perhatian kepada pendidikan di sekolah.

BAB XIIProgram Organisasi Bimbingan Sekolah

Definisi

• Layanan bimbingan dan konseling merupakan kegiatan yang terencana berdasarkan pengukuran kebutuhan (need asessment) yang diwujudkan dalam bentuk program bimbingan dan konseling.

Komponen:

• Layanan dasar bimbingan• Layanan responsif• Layanan perencanaan individual• Layanan dukungan sistem. Keterkaitan

keempat komponen program bimbingan dan konseling.

Fungsi bimbingan

• Fungsi pemahaman• Fungsi preventif• Fungsi pengembangan• Fungsi penyembuhan• Fungsi adaptasi• Fungsi adaptasi• Fungsi perbaikan• Fungsi fasilitasi• Fungsi pemeliharaan

Fungsi Khusus Bimbingan Di Sekolah

• Menolong anak dalam kesulitan belajarnya • Berusaha memberikan pelajaran yang

sesuai dengan minat dan kecakapan anak-anak

• Memberi nasihat kepada anak yang akan berhenti dari sekolahnya

• Memberi petunjuk kepada anak-anak yang melanjutkan belajarnya, dan sebagainya.

Program bimbingan

• Program mengatasi masalah belajar• Pengembangan kehidupan pribadi• Pengembangan kehidupan sosial• Pengembangan kemampuan belajar• Pengembangan karir

Peran guru dalam bimbingan

• Tugas guru dalam layanan bimbingan di dalam kelas

• Tugas guru dalam layanan bimbingan di luar kelas.

Jenis layanan program bimbingan• Orientasi• Informasi• Penempatan dan penyaluran• Penguasaan konten• Konseling perseorangan• Bimbingan kelompok• Konseling kelompok• Konsultasi• Meditasi

Kegiatan Pendukung Pelayanan bimbingan

• Aplikasi instrumentasi• Himpunan dana• Konferensi kasus• Kunjungan rumah

top related