acara 8.docx
Post on 31-Jan-2016
10 Views
Preview:
TRANSCRIPT
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktek lapang merupakan kegiatan kampus yang wajib untuk dilaksanakan
difakultas pertanian yang dikenal dengan (FIELDTRIP), karena dengan adanya
praktek lapang semua mahasiswa dapat mengenal budidaya tanaman pangan
maupun holtikultura khususnya mahasiswa agar yang lebih difokuskan pada
pengolahan lahan, pemupukan, dan pemeliharaan , dan teknik panen. Sehingga
dapat mengenal beberapa tanaman yang akan dibudidayakan untuk setiap daerah,
dan mahasiswa Agronomi mampu mengenbangkan teknik budidaya yang efektip
dan efisian serta mendapatkan produktipitas yang optimum.
Dalam kunjungan praktek lapang ini mahasiswa didatangi tamu dari PT.
East West Seed Indonesia. Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian
besar penduduknya bekerja sebagai petani, sektor pertanian merupakan salah satu
sektor yang memberikan kontribusi yang sangat besar dalam perekonomian
nasional, baik ditinjau dari peranannya dalam perekonomian nasional, dalam
penyerapan tenaga kerja, dan pemasukan devisa non migas. Di bidang pertanian
khususnya budidaya tanaman untuk mendapatkan produksi yang memuaskan dan
kualitas yang baik, tanaman yang dibudidayakan harus menggunakan benih yang
berkualitas, dari segi kualitas fisiologi (berkaitan dengan kemampuan benih untuk
berkecambah), kualitas genetik (berkaitan dengan pewarisan sifat dan variasi
131
sifat), dan kualitas fisik ( dilihat kenampakan dari luarnya), sistem budidaya yang
benar dan lingkungan yang sesuai dengan jenis tanamannya.
Salah satu cara perbanyakan atau perkembangbiakan tanaman pangan dan
hortikultura adalah secara generatif. Cara perbanyakan ini biasanya dilakukan
pada tanaman yang menghasilkan biji, karena seringkali yang digunakan untuk
perbanyakan tanaman dalam kapasitas banyak adalah dengan biji. Pengelolaan
perbenihan memunyai prospek yang bagus dalam skala agribisnis dan
agroindustri. Negara-negara dikawasan Eropa, Amerika, dan Asia merupakan
pasar yang sangat potensial untuk pemasaran komoditas ini. Dewasa ini telah
tersedia berbagai macam benih unggul yang cocok ditanam baik didataran tinggi
maupun dataran rendah. Lagi pula, paket teknologi perbenihan telah banyak
dihasilkan oleh balai penelitian tanaman pangan dan hortikultura, disamping itu
hasil adaptasi kultur teknik budidaya dari luar negeri cocok dikaji dilingkungan
tropis Indonesia.
B. Tujuan
Praktikum ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui proses produksi benih di lapangan
2. Mengetahui prosesing benih
3. Mengetahui proses sertifikasi benih
4. Mengetahui proses penyimpanan benih
5. Mengetahui proses pemasaran benih
132
II. TINJAUAN PUSTAKA
Benih merupakan sarana penting dalam produksi pertanian dan menjadi
pembawa perubahan teknologi dalam pertanian. Untuk mendapatkan benih yang
baik dan bermutu, diperlukan kerjasama antara sektor pertanian dan sektor
industri menciptakan suatu bentuk kegiatan usaha dalam produksi benih, yang
mengikut sertakan para pemulia tanaman untuk menghasikan benih-benih
tanaman sayuran maupun tanaman buah-buahan yang memiliki sifat unggul dari
segi genetik, adaptasi lingkungan, dan daya tahan terhadap hama, sehingga
tanaman yang dihasilkan produksi serta kualitasnya tinggi tentunya dapat
meningkatkan perekonomian petani. PT East West Seed Indonesia adalah
perusahaan benih sayuran terpadu pertama di Indonesia yang menghasilkan benih
unggul sayuran melalui kegiatan Pemuliaan Tanaman (Plant Breeding) yang
kantor pusatnya terletak di Purwakarta Jawa Barat. Dalam pengembangan benih
PT East West Seed Indonesia menempatkan beberapa tanaga ahli profesional dari
dalam dan luar negeri, dan hasil penelitian dan pengembangan benih sayuran ini
diproduksi, diproses dan dikemas serta dipasarkan untuk petani Indonesia dengan
merek dagang “Cap Panah Merah”.
PT. EWSI didirikan pada tahun 1990 dan diresmikan pada tanggal 11 Juni
1991 oleh Menteri Pertanian RI yang pada waktu itu adalah Bapak Ir. Wardoyo.
PT. EWSI memulai kegiatannya dari pemuliaan tanaman yang dilanjutkan dengan
produksi, processing, penyimpanan benih dan pemasaran. Perusahaan ini
memproduksi benih yang cocok untuk dataran rendah, menengah serta dataran
133
tinggi. Hal itu memungkinkan tingkat adaptasi yang tinggi di berbagai tempat di
Indonesia. Hingga saat ini perusahaan ini telah menghasilkan benih-benih sayuran
dan buah-buahan yang beraneka ragam yaitu antara lain benih cabe besar, cabe
rawit, cabe keriting, kacang panjang, buncis, paria, oyong, ketimun, melon,
semangka, labu, kubis, cabe, terong, kangkung dan lain-lainnya.
Sesuai dengan misinya untuk selalu menghasilkan benih sayuran bermutu
tinggi untuk petani Indonesia, PT East West Seed Indonesia terus membenahi
sistem mutunya dengan sukses meraih sertifikat Quality Management System ISO
9001:2000. Sertifikat dikeluarkan oleh KEMA Registered Quality Indonesia,
sebuah badan sertifikasi yang berpusat di Belanda yang menjadikan sistem
manajemen mutu PT East West Seed Indonesia sebagai produsen benih unggul
yang telah memenuhi standar internasional.
134
III. METODE PRAKTIKUM
A. Waktu dan Tempat
Praktikum dilakukan pada hari Minggu, 21 Juni 2015 bertempat di
Auditorium Fakultas Pertanian UNSOED.
B. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu alat tulis, kertas sedangkan
bahan praktikum acara ini adalah materi yang disampaikan pembicara.
C. Prosedur Kerja
Mendengarkan pembicara menyampaikan materi.
135
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Hari minggu, 21 Juni 2015 dilaksanakan kuliah umum dengan PT.East West
Seed Indonesia. Dengan pembicara Nugraheni Vita Rachma yaitu salah satu
pegawai PT. East West Seed Indonesia. Sekaligus merupakan alumni mahasiswa
fakultas pertanian Universitas Jenderal Soedirman. PT. East West juga merupakan
perusahaan benih sayuran terpadu di Indonesia yang menghasilkan benih unggl
sayuran melalui kegiatan pemuliaan tanaman PT. East West Seed Indonesia
berdiri pada tahun 1990, tahun ini menginjak 25 tahun.
Benih merupakan organ reproduksi tumbuhan adanya benih sebagai
perbanyakan tanaman untuk melestarikan jenisnya dalam budidaya tanaman
komponen benih adalah 3% sehingga perlu adanya perhitungan jumlah benih
sebelum melakukan penanaman dalam dunia pertanian kebutuhan benih belum
mencukupi dibeberapa daerah sehingga benih memiliki aspek kritis dalam
produksi pertanian. Karena benih merupakan areal tanaman baru upaya dalam
mengatasi kekeritisan benih harus dilakukan ketersedian stok. Selain itu, pasar
permintaan tergantung harga dari benih yang ditawarkan, umumnya pertani dapat
membeli benih dengan harga terjangkau, karena dalam budidaya masih
dibutuhkan komponen selain benih yaitu pupuk pestisida dan sewa lahan. PT East
West Seed Indonesia memiliki visi dan misi. Visi PT. East West Seed Indonesia
(EWINDO) adalah kami percaya pada benih berkualita tinggi untuk kehidupan
yang lebih baik. Dan misi dari PT. East West Seed Indonesia adalah menyediakan
136
benih yang berkualitas tinggi untuk meningkatkan pendapaan pertani dan
memperbear konsumsi sayuran. Nilai perusahaan PT. East West Seed Indonesia
antara lain:
1. Sahabat petani yang baik
2. Karyawan yang berbahagia
3. Inovatif
Benih yang berekualitas dimulai dari divisi riset dan pengembangan yaitu
meliputi Breeding, Plant Pathology, Biotek+Biosel/ kultur jaringan, Form, PDS
dan Genetic Risolisis. Adapun fungsi dari Plant Pathology yaitu isolasi penyakit
perbanyakan isola, kuktur jaringan, doulble haploid, monokular marker dan
penyelaan embio. Proses produksi benih masuk pada seed operation yaitu meliputi
stokseed, produksi, diolah, pengujian kulialitas dan seed riset/kondisi
perbenihannya. Kemudian produksi benih yang meliputi sistem rekruitmen petani
mitra kerjasama, selesi lahan produksi dan memberi pembinaan pada petani.
Selanjutnya benih diuji kesehatannya dengan tujuan untuk mendeteksi penyakit
benih yang menyerang dan terdapat treatment benih yang terinfeksi penyakit.
137
B. Pembahasan
1. Sejarah Umum Perusahaan
PT East West Seed Indonesia dengan nama dagang Cap Panah
Merah adalah perusahaan benih sayuran dengan aktifitas lengkap yang
mencakup bidang penelitian, produksi, prosesing serta pemasaran.
Tujuan utama dari perusahaan ini adalah memberikan service yang
terbaik baik untuk petani di Indonesia dengan menghasilkan benih
unggul yang tingkat adaptasinya tinggi. Perusahaan ini menghasilkan
benih sayuran baik untuk dataran rendah maupun dataran tinggi.
Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1990 dan dimulai dengan
kegiatan penelitian. Pada tanggal 11 Juni 1991 PT East West Seed
Indonesia ini diresmikan oleh bapak menteri Pertanian yang pada waktu
itu adalah Bapak Ir. Wardojo. Kantor pusat PT East West Seed Indonesia
berada di purwakarta yaitu antara bandung-purwakarta melalui kota
subang. Kegiatan penelitian di purwakarta diharapkan dapat
menghasilkan sayuran dataran rendah yang sebagian besar wilayah di
Indonesia. Kegiatan penelitian untuk dataran tinggi pun sudah
menghasilkan beberapa varietas yang cukup baik. PT East West Seed
Indonesia memperkerjakan staf-staf yang berpengalaman yang tersebar
dibeberapa profinsi termasuk diantaranya staf ahli dari Belanda yang
berpengalaman dan banyak memberikan bantuan teknologi kepada staf
lokal terutama dalam hal pemuliaan tanaman dalam usaha bebas hama
138
dan penyakit. Selain itu perusahaan memperkerjakan sekitar 500
kariawan untuk membantu kegiatan rutin sehari-harinya.
2. Kegiatan Umum Perusahaan
a. Penelitian dan Pengembangan (R&D)
Kegiatan penelitian dan pengembangan perusahaan dipimpin
oleh staf ahli dari Belanda dan staf lokal dari perguruan tinggi yang
terkenal di Indonesia dan sudah menghasilkan beberapa varietas
unggul untuk dataran rendah maupun dataran tinggi seperti cabe
hibrida, paria hibrida, oyong hibrida, mentimun, bayam, kacang
panjang dan lain-lain. Untuk dataran tinggi antara lain tomat, selada,
wortel, dan sebagainya. Kegiatan di R&D meliputi kegiatan
pemuliaan tanaman di lapang dan di laboratorium. Langkah -
langkah pemuliaan tanaman yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1) Koleksi Plasma Nutfah
Koleksi dilakukan secara berkesinambungan baik dari lokal
Indonesia atau dari manca negara. Biasanya dilakukan oleh
petugas lapangan seperti petugas bagian pemasaran atau brider
atau tukar-menukar dengan instansi lain seperti Balisca atau
dengan perusahaan benih lainya.
2) Seleksi galur
Semua koleksi dikelompokan sesuai dengan speciesnya
kemudian ditanam untuk dilakukan kepada tingkat produksi,
kegenjahan, vigor tanaman, ketahanan penyakit dan mutu buah
139
yang disesuaikan dengan keinginan atau prefensi konsumen.
Seleksi ini dilakukan beberapa periode atau musim untuk
mendapatkan galur murni, biasanya 4-7 kali. Pada periode ke 4
mulai dilakukan rekomendasi baik untuk mendapatkan turunan
baru yang berbeda dengan induknya maupun untuk melihat daya
gabung dari masing-masing galur.
3) Pengujian Nomor-nomor Hasil Silangan
Semua nomor-nomor hasil silangan ditanam untuk seleksi.
Kriteria seleksi sama dengan tahap kedua. Biasanya pengujian
dilakukan 3 tahap, untuk nomor-nomor terbaik pada nomor awal
akan dilakukan pengujian ulang pada tahap berikutnya. Nomor-
nomor terbaik hasil pengujian dilahan peneliti akan diuji dilahan
petani dibeberapa tempat di Indonesia dan nomor terbaik
menurut hasil prefensi petani akan diproduksi ulang untuk
dikomersialisasikan. Divisi penelitian dan pengembangan juga
dilengkapi dengan lahan demonstrasi plot. Tujuanya adalah
untuk sebagai display varietas Cap Panah Merah. Biasanya juga
ditanam nomor-nomor unggul R&D dan varietas pembanding
dari perusahaan lain. Dari demo plot ini akan diperoleh data
pelengkap seperti produktivitas dan petunjuk teknik budidaya
secara khusus terutama untuk varietas-varietas atau nomor-
nomor baru.
b. Produksi
140
Salah satu kunci untuk keberhasilan produksi adalah
penggunaan stock seed atau benih tebar yang baik Untuk itu
perusahaan mempunyai staf ahli khusus yang bertugas untuk
menjaga mutu mulai dari breder seed sampai ke stock seed. Dalam
memperoleh benih sayuran perusahaan tidak memiliki lahan sendiri
melainkan melakukan mitra kerja dengan petani dengan sistem
kontrak dimana petani menggunakan stock seed yang telah disiapkan
dari perusahaan dengan demikian petani dan perusahaan akan saling
diuntungkan dimana petani harus menjual produksinya kepada
perusahaan dengan harga yang telah disepakati bersama sebelum
benih diproduksi. Petani akan bekerja seoptimal mungkin karena
setiap kilogram yang dihasilkannya berarti pendapatan. PT East
West Seed Indonesia juga memiliki staf ahli bidang produksi dengan
petugas-petugas lapangannya yang memberikan petunjuk teknis
mengenai cara memproduksi benih yang baik serta mengawasi dan
memonitor perkembangan tanaman sampai benih tersebut dihasilkan.
Setelah benih itu dihasilkan maka dilakukan pengetesan daya
berkecambah (DB) dengan tingkat hibriditas. Benih tersebut baru
layak jual kalau memiliki daya berkecambah minimal 85% dan
tingkat kemurnian 96% untuk benih hibrida. Benih-benih yang akan
dikirim oleh divisi produksi harus disortasi secara manual terlebih
dahulu dan memiliki standar minimal daya berkecambah 85%, serta
kadar benih air masih relatif cukup tinggi yakni 10-13 %. Setibanya
141
dipurwakarta dan diterima oleh divisi processing benih-benih
tersebut segera difumigasi sekitar 3 hari untuk memastikan benih-
benih tersebut bebas dari hama khususnya kacang panjang. Setelah
benih-benih difumigasi dimasukan kedalam gudang dalam kondisi
kelembapan nisbi atau RH sekitar 30% dan suhu sekitar 25 °C
dengan menggunakan dehumifire dan AC selama sekitar 2 minggu.
Pada kondisi demikian kadar air benih akan menurun menjadi 7-9 %
sehingga benih-benih tersebut dapat tersimpan dalam waktu yang
relatif cukup lama. Setelah penyimpanan benih dalam gudang maka
dilakukan processing benih untuk memisahkan benih murni dari
kotoran benih dan benih hampa. Sehingga benih dijamin akan
mencapai kemurnian fisik benih minimal 98%. Proses cleaning dan
greading ini menggunakan mesin processing kapasitas besar dan
untuk benih-benih ukuran besar dan volume yang cukup banyak
seperti kacang panjang, mentimun, kangkung dan lain-lain. Dan
untuk mesin processing kecil untuk benih-benih berukuran kecil
seperti tomat, cabe dan sebagainya. Kedua mesin processing tersebut
dilengkapi dengan screen atau ayakan dan brower. Setiap benih
memiliki ukuran tertentu. Selama processing dimana kadar air
mencapai 7-9 % dan daya kecambah minimal 98 % maka dilakukan
pengemasan baik kedalam kantong alumunium atau kaleng dengan
menggunakan mesin canning atau silling. Benihbenih yang telah
142
dikemas dimasukan kedalam dus-dus dalam ukuran tertentu dan
selanjutnya diserahkan kebagian ekspedisi.
c. Marketing
Kegiatan marketing bertujuan untuk memperkenalkan dan
memasarkan benih produk Cap Panah Merah ke konsumen, baik
dealer maupun petani dengan tepat waktu dan tepat varietas.
Kegiatan marketing tersebut dilakukan oleh Sales Promotor (SP) dan
Marketing Representative (MR) yang tersebar dibeberapa propinsi di
Indonesia.
Sales Promotor bertugas untuk memperkenalkan dan
memberikan informasi yang tepat dan benar tentang produk Cap
Panah Merah serta memberikan petunjuk teknis budidayanya kepada
petani konsumen. Kegiatan tersebut dilakukan dengan pembuatan
demonstration plot serta penyuluh-penyuluhan kepada petani baik
secara perorangan atau kolektif dan berkerjasama dengan PPL
setempat. Sales Promotor (SP) juga menampung atau
mengumpulkan informasi-informasi tentang varietas-varietas yang
disukai oleh petani atau konsumen dan menyampaikannya kepada
R&D untuk memperbaiki atau menciptakan varietas baru yang
disukai pasar.
Distribusi benih dan transaksi penjualan benih ke dealer-
dealer dilakukan oleh Marketing Representative (MR), hal ini
diperlukan untuk memenuhi permintaan benih dari petani-petani
143
yang sudah mulai mantap dan yakin dengan kwalitas benih dari Cap
Panah Merah. Marketing Representative (MR) memonitor stock-
stock benih didealer baik kualitas maupun kuantitas untuk
mendukung tersedianya kebutuhan petani akan benih yang
berkualitas tinggi.
d. Bidang Usaha
Bidang usaha dari PT. East West Seed Indonesia adalah
sebagai berikut :
1) Menjalankan usaha dalam bidang perdagangan umum termasuk
perdagangan ekspor, impor antar pulau atau antar daerah dari
benih sayuran.
2) Menjalankan usaha sebagai supplier, distributor dan agen usaha
perdagangan, dalam negeri untuk benih unggul sayuran.
3) Menjalankan usaha dalam bidang penjualan benih sayuran
secara kridit.
4) Menjalankan usaha dalam bidang penelitian dan pengembangan
pemuliaan tanaman.
Pada hakekatnya perusahaan bertujuan memperoleh
keuntungan dari aktivitas yang dilakukanya, tetapi tidak berarti
bahwa laba adalah satu-satunya orientasi perusahaan. Karena bagi
perusahaan, memperoleh laba akan mendatangkan keuntungan dan
manfaat bagi :
1) Kesejahteraan karyawan
144
2) Kepuasan langganan
3) Kemakmuran rakyat
4) Pembangunan negara
5) Terjaminnya kelangsungan usaha produsen
6) Terjaminnya kepentingan para kreditur dan supplier
7) Keuntungan yang layak bagi para pemegang saham
e. Kegiatan Pemasaran
Kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh PT East West Seed
Indonesia adalah sebagai berikut :
1) Menentukan jumlah varietas atau anggaran unit produk yang
harus diambil oleh dealer dalam jangka waktu yang ditetapkan.
2) Melakukan koordinasi main dealer dalam memenuhi 4 P
(marketing mix), yaitu :
1. Produk (Product)
Produk yang ada disesuaikan dengan keadaan daerah main
dealer, seperti keadaan tanah, konsumen yang dituju,
pesaing yang ada dipasar dan perekonomian didaerah
tersebut. Untuk menjamin mutu yang baik dan konsisten,
sama atau lebih baik dibanding mutu produk perusahaan
pesaing, maka setiap tahapan pada proses produksi benih
unggul sayuran ditetapkan kontrol kualitas yang ketat
terhadap produk yang dihasilkan.
2. Harga (Price)
145
Kebijaksanaan pemasaran yang dilakukan adalah
menetapkan harga standar, discount, bonus, dan sebagainya
yang mendukung kegiatan pemasaran produk Cap Panah
Merah. Di dalam metapkan harga, perusahaan
memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut :
a. Harga dari kompetitor
b. Perpajakan (bea masuk)
c. Biaya angkut
3. Distribusi (Place)
Perusahaan dalam menetapkan kebijaksanaan distribusinya,
menggunakan saluran distribusi tiga tingkat (Three Level
Channel). Kebijaksanaan pemasaran yang dilakukan
perusahaan dalam distribusi adalah membantu dealer dalam
mengembangkan jaringan di area masing-masing.
4. Promosi (Promotion)
Dalam rangka memperkenalkan produk Cap Panah Merah
dan meningkatkan volume penjualan, PT East West Seed
Indonesia menjalankan kebijaksanaan promosi melalui
pengiklanan, promosi penjualan, dan publikasi.
3. Lokasi Perusahaan
Kantor pusat PT East West Seed Indonesia berada di purwakarta
yaitu antara kota bandung-purwakarta melalui kota subang tepatnya
146
didasa Benteng, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta Jawa
Barat.
4. Keadaan Alam Lingkungan Perusahaan
Kabupaten Purwakarta adalah salah satu kabupaten yang
mempunyai kondisi tanah yang berbukit-bukit. Kantor pusat PT East
West Seed Indonesia berada di purwakarta yaitu antara kota
bandungpurwakarta melalui kota subang, jadi letaknya sangat strategis
karena berada pada jalur lalu-lintas perdagangan yang besar. Daerah
purwakarta memiliki tingkat curah hujan yang cukup tinggi dan kondisi
tanahnya cukup subur.
Topografi daerah dikabupaten purwakarta sangat berfariasi dengan
ketinggian antara 120-1500 meter diatas permukaan air laut (m dpl).
Topografi berupa datar, bergelombang, berbukit-bukit dan bergunung-
gunung. Kondisi tanah dipurwakarta dapat dibedakan menjadi lima jenis
yaitu: latosol, regosol, grumosol, alluvial dan andosol.
Keadaan iklim dikabupaten purwakarta sangat segar. Suhu udara
berkisar antara 23 derajat celcius sampai 26 derajat celcius. Kelembapan
udara antara 80-83%. Curah hujan sangat tinggi. Adanya gunung dan
bukit menyebapkan terdapat daerah bayangan hujan dan daerah lainya
adalah daerah tangkapan hujan. Hal ini dapat berpengaruh pada curah
hujan.
147
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. PT East West Seed Indonesia dengan nama dagang Cap Panah Merah
adalah perusahaan benih sayuran dengan aktifitas lengkap yang mencakup
bidang penelitian, produksi, prosesing serta pemasaran.
2. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1990 dan dimulai dengan kegiatan
penelitian. Pada tanggal 11 Juni 1991 PT East West Seed Indonesia ini
diresmikan oleh bapak menteri Pertanian yang pada waktu itu adalah
Bapak Ir. Wardojo. Kantor pusat PT East West Seed Indonesia berada di
purwakarta yaitu antara bandung-purwakarta melalui kota subang.
B. Saran
Seharusnya sebelum praktikum dimulai para asisten sudah mempersiapkan
jalannya praktikum agar praktikum berjalan sesuai yang sudah direncanakan
sebelumnya.
148
DAFTAR PUSTAKA
Kamil, J. 1986. Teknologi Benih I. Angkasa Raya Padang.Padang.
Salisbury, F.B dan C.W. Ross., 1995. Fisiologi Tumbuhan. Jilid Tiga Edisi Keempat. ITB-Press, Bandung.
149
top related