amil asetat

10
AMIL ASETAT AHMAD NAHUDIN LUTVIA AULIA PANGIHUTAN

Upload: aini-milawati

Post on 18-Nov-2015

40 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Merupakan salah satu modul kimia organik mengenai metode, bahan dan alat, serta reaksi yang terjadi untuk pembuatan Amil Asetat.

TRANSCRIPT

Amil asetat

Amil asetatAhmad nahudinLutvia auliapangihutan

PendahuluanLatar Belakang Ester adalah senyawa turunan asam alkanat dengan menggantikan gugus hidroksil (-OH) dengan gugus OR sehingga rumus umumnya menjadi R-COOR. Amyl asetat merupakan salah satu ester asetat yang memiliki rumus CH3COOC5H11. Pembuatan amyl asetat biasanya melalui proses esterifikasi. Metode esterifikasi ini dipilih dalam praktikum karena bahan baku yang digunakan tidak korosif dan tidak beracun. Di dalam industri kimia, amyl asetat banyak digunakan sebagai bahan baku dalam industri pembuatan selulosa nitrat, etil selulosa dan polivinil asetat. Rumusan Masalaha. bagaimana cara untuk mengetahui proses pembentukan amil asetat b. bagaimana mekanisme reaksi kimia antara alkohol primer dengan asam karboksilatc. Apa yang dimaksud dengan esterifikasiTujuan Percobaan Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui proses pembentukan amyl asetat dari rekasi antara alkohol primer dengan asam karboksilat.Ruang lingkup Percobaan dilakukan di Laboratorium Pengembangan Produk dan Integrasi Proses dengan reaktan asam cuka glasial dan amyl alkohol dengan katalis asam sulfat.

TeoriAlkohol Alkohol adalah senyawa turunan alkana yang mengandung gugus fungsi OH. Alkohol dimanfaatkan untuk minuman, makanan maupun kebutuhan medis. Alkohol memiliki rumus umum CnH2n+1-OH atau CnH2n+2-O. Ada beberapa jenis alkohol yaitu Alkohol primer, Alkohol sekunder dan Alkohol tersier. Alkohol dapat membentuk beberapa reaksi antara lain Reaksi dengan Logam Natrium dan Reaksi Oksidasi

teoriAsam karboksilat Suatu senyawa organik yang mengandung gugus karboksil, -COOH. Gugus ini mengandung gugus karbonil dan gugus hidroksil. Aksi dari kedua gugus mengakibatkan kereaktifan kimia yang unik untuk asam karboksilat. Asam karboksilat yang sering diperdagangkan contohnya adalah asam asetat bentuk murninya adalah asam asetat glasial.

teoriReaksi esterifikasiReaksi Esterifikasi secara umum adalah suatu reaksiantara asam alkanoat & alkanol yang membentuk suatuester dan air, Esterifikasi bersifat dapat balik dan berjalan lambat(Fessenden,1982)

Mekanisme reaksi esterifikasi

Prosedur percobaanMemasukan 20 ml amyl alkohol ke labu leher dua 500 ml, menambahkan asam sulfat pekat 14 ml.menambahkan asam cuka glasial sebanyak 60 rnl.menyiapkan peralatan destilasi, melakukan proses destilasi (135 160C) selama 3 jam.menampung destilat dalam erlenmeyer, dan memasukan dalam corong pemisah.menambahkan 60 ml aquades kedalam corong pemisah lelu mengocok. mendiamkan beberapa menit sampai terdapat dua lapisan.mengeluarkan dan menampung Lapisan bagian dibawah , lapisan bagian atas dibiarkan dalam corong (merupakan senyawa ester)menambahkan 50 ml air dan 14 mL Natrium bikarbonat lalu mengocoknya. Mendiamkannya beberapa menit, hingga mendapat dua lapisan larutan. memisahkan lapisan bagian bawah dan menampungnya, menambahkan 4 gram kristal Magnesium Sulfat pada bagian bawah, kemudian mengocoknya. Lalu menyaring larutan, (mendapatkan larutan beraroma pisang) menimbang destilat dan menentukan massanya.

Gambar alat

1. Wadah air2. Labu destilasi3. Sambungan 4. termometer5. kondensor6. Aliran masuk air dingin7. Aliran keluar air dingin8. Labu distilat9. Lubang udara10. Tempat keluarnya distilat11. Penangas12. Air penangas13. Larutan14. Wadah labu distilat

Bahaya dan resiko kerjaBahaya dan resiko kerja yang dapat terjadi antara lain bahaya yang ditimbulkan saat proses reaksi yang salah terjadi, misalnya zat atau larutan tumpah, tertelan, terhirup, atau terkena mataMisalnya pada asam sulfat pekat

KULIT:KOROSIF kontak dapat mengakibatkan iritasi dan sakit yg parah, terbakar, dan vesiculation.PERNAFASAN:KOROSIF/BERACUN 80 mg/m3 dapat menjadi acaman seketika bagi nyawa dan kesehatan. Paparan hingga konsentrasi 5 mg/m3 dapat menyebabkan iritasi pada hidung dan tenggorokan, sakit kepala,batuk, peningkatan kecepatan respirasi atau kerusakan pada kapasitas ventilasi. Gejala berikutnya dapat berupa penyakit paru-paru, rasa sesak di dada, sianosis, tekanan darah tinggi, bronhitis, atau emphysema (pembengkakan pada paru-paru karena pembuluh dara termasuki udara.PENCERNAAN:Luka bakar yg parah di mulut, tenggorokan, dan usus yg diikuti dengan mutah dan diare darah yg terpresipitasi berwarna gelap. Sesak dada dapat terjadi pada saat tertelan hingga ke tenggorokan. Pembolongan dapa esopagus dan usus dapat terjadi.MATA:KOROSIF kontak langsung dengan larutan asam pekat dapat mengakibatkan kerusakan yg parah, seringkali mengakibatkan kebutaan. Larutan yg encer akan menyebabkan efek yg bersifat sementara kemudian dapat pulih kembali. Paparan thd embun dapat mengakibatkan iritasi dan lacrimasi.

Data yang akan diperoleh dari percobaan

Berat Amil AlkoholBerat Asam Cuka GlasialBerat Asam Sulfat 95%Berat Asam Klorida 37%Berat Ester Volume Ester Densitas EsterWarna Campuran Suhu operasi proses