alel ganda

Upload: dzikrinadzikkk

Post on 09-Jul-2015

607 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

KROMOSOM adalah struktur benang dalam inti sel yang bertanggung jawab dalam hal sifat keturunan (hereditas). Kromosom adalah KHAS bagi makhluk hidup. GEN adalah "substansi hereditas" yang terletak di dalam kromosom. Gen bersifat antara lain : - Sebagai materi tersendiri yang terdapat dalam kromosom. - Mengandung informasi genetika. - Dapat menduplikasikan diri pada peristiwa pembelahan sel. Sepasang kromosom adalah "HOMOLOG" sesamanya, artinya mengandung lokus gen-gen yang bersesuaian yang disebut ALELA. LOKUS adalah lokasi yang diperuntukkan bagi gen dalam kromosom. ALEL GANDA (MULTIPLE ALLELES) adalah adanya lebih dari satu alel pada lokus yang sama.

Dikenal dua macam kromosom yaitu: 1. Kromosom badan (Autosom). 2. Kromosom kelamin / kromosom seks (Gonosom). THOMAS HUNT MORGAN adalah ahli genetika dari Amerika Serikat yang menemukan bahwa faktor-faktor keturunan (gen) tersimpan dalam lokus yang khas dalam kromosom. Percobaan untuk hal ini dilakukan pada lalat buah (Drosophila melanogaster) dengan alasan sebagai berikut: Cepat berkembang biak, Mudah diperoleh dan dipelihara, Cepat menjadi dewasa (umur 10 - 14 hari sudah de~wasa), Lalat betina bertelur banyak, Hanya memiliki 4 pasang kromosom, sehingga mudah diteliti.

http://bebas.ui.ac.id/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/0122%20Bio%203-2c.htm

Laporan praktikum alel gandaAlel Ganda Tujuan Percobaan - Mengenal beberapa sifat keturunan pada manusia yang ditentukan oleh pengaruh alel ganda dan mencoba menetapkan genotip dirinya sendiri. - Memahami macam-macam interaksi alel, salah satunya adalah alel ganda. Landasan Teori Alel merupakan bentuk alternatif suatu gen yang terdapat pada lokus (tempat) tertentu. Individu dengan genotipe AA dikatakan mempunyai alel A, sedang individu aa mempunyai alel a. Demikian pula individu Aa memiliki dua macam alel, yaitu A dan a. Jadi, lokus A dapat ditempati oleh sepasang (dua buah) alel, yaitu AA, Aa atau aa, bergantung kepada genotipe individu yang bersangkutan. Namun, kenyataan yang sebenarnya lebih umum dijumpai adalah bahwa pada suatu lokus tertentu dimungkinkan munculnya lebih dari hanya dua macam alel, sehingga lokus tersebut dikatakan memiliki sederetan alel. Fenomena semacam ini disebut sebagai alel ganda (multiple alleles). Meskipun demikian, pada individu diploid, yaitu individu yang tiap kromosomnya terdiri atas sepasang kromosom homolog, betapa pun banyaknya alel yang ada pada suatu lokus, yang muncul hanyalah sepasang (dua buah). Katakanlah pada lokus X terdapat alel X1, X2, X3, X4, X5. Maka, genotipe individu diploid yang mungkin akan muncul antara lain X1X1, X1X2, X1X3, X2X2 dan seterusnya. Secara matematika hubungan antara banyaknya anggota alel ganda dan banyaknya macam genotipe individu diploid dapat diformulasikan sebagai berikut.

atau

n = banyaknya anggota alel ganda Beberapa Contoh Alel Ganda Alel ganda pada lalat Drosophila sp Lokus w pada Drosophila melanogaster mempunyai sederetan alel dengan perbedaan tingkat aktivitas dalam produksi pigmen mata yang dapat diukur menggunakan spektrofotometer. Tabel 2.3 memperlihatkan konsentrasi relatif pigmen mata yang dihasilkan oleh berbagai macam genotipe homozigot pada lokus w. Konsentrasi relatif pigmen mata pada berbagai genotipe D. melanogaster

Genotipe Konsentrasi relatif pigmen mata terhadap pigmen total Genotipe Konsentrasi relatif pigmen mata terhadap pigmen total Ww 0,0044 wsatwsat 0,1404 wawa 0,0197 wcolwcol 0,1636 wewe 0,0324 w+sw+s 0,6859 wchwch 0,0410 w+cw+c 0,9895 wcowco 0,0798 w+Gw+G 1,2548 Alel ganda pada kelinci Pada kelinci terdapat alel ganda yang mengatur warna bulu. Alel ganda ini mempunyai empat anggota, yaitu c+, cch, ch, dan c, masing-masing untuk tipe liar, cincila, himalayan, dan albino. Tipe liar, atau sering disebut juga agouti, ditandai oleh pigmentasi penuh; cincila ditandai oleh warna bulu kelabu keperak-perakan; himalayan berwarna putih dengan ujung hitam, terutama pada anggota badan. Urutan dominansi keempat alel tersebut adalah c+ > cch > ch > c dengan sifat dominansi penuh. Sebagai contoh, genotipe heterozigot cchc, akan mempunyai bulu tipe cincila. Golongan darah sistem ABO pada manusia Pada tahun 1900 K. Landsteiner menemukan lokus ABO pada manusia yang terdiri atas tiga buah alel, yaitu IA, IB, dan i. Dalam keadaan heterozigot IA dan IB bersifat kodominan, sedang i merupakan alel resesif (lihat juga bagian kodominansi pada bab ini). Genotipe dan fenotipe individu pada sistem ABO dapat dilihat pada tabel 2.4. Tabel 2.4. Genotipe dan fenotipe individu pada sistem ABO Genotipe Fenotipe IAIA atau IAi A IBIB atau IBi B IAIB AB Ii O Lokus ABO mengatur tipe glikolipid pada permukaan eritrosit dengan cara memberikan spesifikasi jenis enzim yang mengatalisis pembentukan polisakarida di dalam eritrosit tersebut. Glikolipid yang dihasilkan akan menjadi penentu karakteristika reaksi antigenik tehadap antibodi yang terdapat di dalam serum darah. Antibodi adalah zat penangkal terhadap berbagai zat asing (antigen) yang masuk ke dalam tubuh. Dalam tubuh seseorang tidak mungkin terjadi reaksi antara antigen dan antibodi yang dimilikinya sendiri. Namun, pada transfusi darah kemungkinan terjadinya reaksi antigen-antibodi yang mengakibatkan terjadinya aglutinasi (penggumpalan) eritrosit tersebut sangat perlu untuk diperhatikan agar dapat dihindari. Kompatibilitas golongan darah sistem ABO pada transfusi darah. Golongan darah Antigen dalam eritrosit Antibodi dalam serum Eritrosit yang digumpalkan Golongan darah donor A A anti a B dan AB A dan O B B anti b A dan AB B dan O AB A dan B - - A, B, AB, dan O O - anti a dan anti b A, B, dan AB O

Selain tipe ABO, K. Landsteiner, bersama-sama dengan P.Levine, pada tahun 1927 berhasil mengklasifikasi golongan darah manusia dengan sistem MN. Sama halnya dengan sistem ABO, pengelompokan pada sistem MN ini dilakukan berdasarkan atas reaksi antigen - antibodi seperti dapat dilhat pada tabel 2.6. Namun, kontrol gen pada golongan darah sistem MN tidak berupa alel ganda, tetapi dalam hal ini hanya ada sepasang alel, yaitu IM dan IN , yang bersifat kodominan. Dengan demikian, terdapat tiga macam fenotipe yang dimunculkan oleh tiga macam genotipe, masing-masing golongan darah M (IMIM), golongan darah MN (IMIN), dan golongan darah N (ININ).

Tabel 2.6. Golongan darah sistem MN Genotipe Fenotipe Anti M Anti N IMIM M + IMIN MN + + ININ N - + Sebenarnya masih banyak lagi sistem golongan darah pada manusia. Saat ini telah diketahui lebih dari 30 loki mengatur sistem golongan darah, dalam arti bahwa tiap lokus mempunyai alel yang menentukan jenis antigen yang ada pada permukaan eritrosit. Namun, di antara sekian banyak yang dikenal tersebut, sistem ABO dan MN merupakan dua dari tiga sistem golongan darah pada manusia yang paling penting. Alat dan bahan 1. Jari Tangan dan darahnya sendiri 2. Loop Prosedur Kerja ^Percobaan 1. Dengan menggunakan sebuah loop, tiap orang praktikan mengamati sisi atas dari jari-jari tangannya sendiri. Perhatikan dengan seksama apakah pada segmen digitalis tengah dari jari-jari tangan tampak jelas tumbuh rambut. Sifat ini ditentukan oleh suatu seri alel ganda : H1 : rambut terdapat pada semua jari. Ibu jari tidak dipakai. H2 : rambut pada jari kelingking, manis dan tengah H3 : rambut pada jari manis dan tengah H4 : rambut pada jari manis saja H5 : tiada rambut pada semua empat jari Dominan dari alel-alel itu adalah : H1 H2 H3 H4 H5 ^Percobaan 2 Golongan darah ABO yang ditemukan oleh Landsteiner dalam tahun 1900 dan factor Rh ditemukan oleh Landsteiner bersama Wiener dalam tahun 1942 juga ditentukan oleh alel ganda. Untuk golongan darah tipe ABO misalnya dikenal alel ganda IA, IB, dan i. Harus dipahami

pengertian tentang antigen zat anti (antibody) dan aglutinasi (proses penggumpalan darah) Meskipun semua praktikan sebenarnya telah mengetahui golongan darah masing-masing, namun dalam percobaan ini mereka belajar menetapkan sendiri golongan darahnya. Disediakan 3 macam antiserum, yaitu antiserum A, antiserum B, dan antiserum Rh (D)+. Dengan bantuan table di bawah Anda akan mengetahui golongan darah anda, yaitu Bila diuji dengan Aglutinasi Golongan Darah Serum anti A saja Serum anti B saja Anti A dan Anti B Anti A dan Anti B Anti Rh (D)+ Ada Ada Ada Tidak ada Ada A B AB O Rh +

http://rizkiidris.blogspot.com/2010/06/laporan-praktikum-alel-ganda.html

GenetikaGENETIKA adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat keturunan (hereditas) serta segala seluk beluknya secara ilmiah.

Orang yang dianggap sebagai Bapak Genetika adalah JOHAN GREGOR MENDEL. Orang yang pertama mempelajari sifat-sifat menurun yang diwariskan dari sel sperma adalah HAECKEL (1868). Blendel mempelajari hereditas pada tanaman kacang ercis (Pisum sativum) dengan alasan: 1. Memiliki pasangan-pasangan sifat yang menyolok. 2. Biasanya melakukan penyerbukan sendiri (Self polination). 3. Dapat dengan mudah diadakan penyerbukan silang. 4. Segera menghasilkan keturunan.

GALUR MURNI adalah vanetas yang terdiri dari genotip yang homozigot. Simbol F (= Filium) menyatakan turunan, sedang simbol P (=Parentum) menyatakan induk. HIBRIDA (BASTAR) adalah keturunan dari penyerbukan silang dengan sifat-sifat beda >jika satu sifat beda disebut MONOHIBRIDA, jika 2 sifat beda disebut DIHIBRIDA dst.

DOMINAN adalah sifat-sifat yang tampak (manifes) pada keturunan. RESESIF adalah sifatsifat yang tidak muncul pada keturunan.Sebagai substansi hereditas sekarang dikenal sebagai asam nukleat yaitu :

ADN (Deoxiribose Nucleic Acid). ARN (Ribose Nucleic Acid). DNA terdiri dari dua pita yang saling terpilin (Double Stranded DNA = DS-DNA) dikenal denganistilah DOUBLE HELIX yang modelnya pertama kali dibuat oleh JAMES D. WATSON (Amerika Serikat) dan FRANCIS CRICK (Inggris) tahun 1953, diperbaiki modelnya oleh WILKINS.

Jika DNA melakukan TRANSKRIPSI bentuknya adalah SINGLE STRANDED (SS-DNA). DNA tersusun dari banyak sekali NUKLEOTIDA. BATU NUKLEOTIDA TERDIRI DARI - Satu molekul gula (dalam hal ini adalah deoksiribosa atau ribosa). - Satu molekul fosfat. - Satu molekul basa nitrogen (basa nitrogen terdiri dari dua jenis yaitu) a. PURIN ADENIN dan GUANIN.b. PIRIMIDIN TIMIN, SITOSIN dan URASIL.

Satu molekul gula dan satu molekul basa disebut NUKLEOSIDAKROMOSOMadalah struktur benang dalam inti sel yang bertanggung jawab dalam hal sifat keturunan (hereditas). Kromosom adalah KHAS bagi makhluk hidup.

GEN adalah substansi hereditas yang terletak di dalam kromosom. Gen bersifat antara lain : - Sebagai materi tersendiri yang terdapat dalam kromosom. - Mengandung informasi genetika. - Dapat menduplikasikan diri pada peristiwa pembelahan sel.Sepasang kromosom adalah HOMOLOG sesamanya, artinya mengandung lokus gen-gen yang bersesuaian yang disebut ALELA.

LOKUS adalah lokasi yang diperuntukkan bagi gen dalam kromosom. ALEL GANDA (MULTIPLE ALLELES) adalah adanya lebih dari satu alel pada lokus yang sama.Seperti diketahui kromosom ada dua jenis yaitu AUTOSOM dan GONOSOM, jadi penyakit genetik pada manusia juga ada dua sebab yaitu :

- Disebabkan oleh kelainan autosom. - Disebabkan oleh kelainan gonosom.Determinasi seks pada manusia juga ditentukan oleh kromosom X dan Y. Karena jumlah kromosom manusia adalah khas yeitu 46 buah (23 pasang) yang terdiri dari 22 pasang autosom dan 1 pasang gonosom, maka formula kromosom manusia adalah

- Untuk laki-laki adalah 46, XY atau dapat ditulis juga 44 + XY. - Untuk wanita adalah 46, XX atau dapat ditulis juga 44 + XX. Rasio untuk dapat memperoleh anak laki-laki atau anak perempuan adalah sama yaitu 50% atau (0,5). Penyakit genetik yang disebabkan autosom pada manusia biasanya bersifat resesif artinya dalam keadaan homozigot resesif baru menampakkan penyakit misalnya : - Albinisma, - Polidaktili, - Gangguan mental, - Diabetes mellitus, - dsb. Ada pula penyakit yang disebabkan karena mutasi autosom, misalnya: - SINDROMA DOWN (MONGOLID SYNDROME = TRISOMI 21) -.> + autosom no.21- SINDROMA PAATAU (TRISOMI 13) > + autosom no.13 - SINDROMA EDWARDS (TRISOMI18) > +autosom no.18 - SINDROMA CRI-DU-CHAT > delesi no. 5

Penyakit genetik yang disebatkan gonosom : - Kelainan formula kromosom (disebabkan peristiwa non-disjunction). misalnya: , a. SINDROMA TURNER (45,XO). b. SINDROMA KLINEFELTER (47,XXY; 48,XXXY). c. SINDROMA SUPERFEMALE/TRIPPLE-X atau TRISOMI X (47,XXX). d. SUPERMALE (47,XYY).

- Karena pautan seks (Sex linkage) a. TERPAUT KROMOSOM X (resesif) yaitu buta warna (hijau dan merah) dan Hemofilia > pada laki-laki bersifat ALL OR NONE.b. TERPAUT KROMOSOM Y (resesif hanya pada laki-laki) misalnya HAIRY-PINA (hipertrikosis). Peristiwa alel ganda pada manusia > golongan darah.

AUGUST WEISMAN > peristiwa SELEKSI dengan percobaanpemotongan ekor tikus sampai 20 generasi,ekor tetap panjang.

APLIKASI EUTENIKS > adalah perbaikan sosial melalui pengubahanlingkungan.

APLIKASI EUGENETIKA > adalah perbaikan sosial melalui penggunaan prinsip-prinsiphereditas. Tiap sifat organisma hidup dikendalikan oleh sepasang faktor keturunan. Pada waktu itu Mendel belummenggunakan istilah gen.

Tiap pasangan faktor keturunan menunjukkan bentuk alternatif sesamanya, kedua bentuk alternatif disebut pasangan ALELA. Satu dari pasangam alela itu dominan dan menutup alela yang resesif bila keduanya ada bersama-sama. Pada pembentukan gamet alela akan memisah, setiap gamet menerima satu faktor alela tersebut c dikenal sebagai HUKUMPEMISAHAN MENDEL atau PRINSIP SEGREGASI SECARA BEBAS.

INDIVIDU MURNI mempunyai dua alela yang sama (homozigot), alel dominan diberi simbol huruf besar sedang alel resesif huruf keciL GENOTIP adalah komposisi faktor keturunan (tidak tampak secara fisik). FENOTIP adalah sifat yang tampak pada keturunan. Pada hibrida atau polihibrida berlaku PRINSIP BERPASANGAN SECARA BEBAS.RATIO FENOTIP (F2) HIBRIDA NORMAL MENURUT MENDEL Monohibrida3: 1 (Hukum Dominasi penuh) n= 1, jumlah gamet = 2 Dihibrida 9: 3: 3: 1n= 2, jumlah gamet = 4 Trihibrida 27: 9: 9: 9: 3: 3 : 3: 1 n= 3, jumlah gamet = 8 Polihibrida (3:1)n n= n, jumlah gamet = 2n (n) = jenis sifat berbeda (hibridanya). Intermediat 1 : 2 : 1 > sifat SAMA DOMINAN; percobaan pada bunga Antirrhinum

majus.

BACK CROSS > perkawinan antara F2 dengan salah satu indukaya. TEST CROSS > perkawinan antara F2 dengan induk atau individu yang homozigot resesif PENYIMPANGAN SEMU HUKUM MENDEL Sebenarnya masih mengikuti hukum Mendel > alel berinteraksi.

Dikenal beberapa bentulc > Ratio fenotip F2)1. INTERAKSI PASANGAN ALELA pada varitas ayam > 9 : 3 : 3 : 1 2. POLIMERI (Nielson-Echle) pada varitas gandum > 15 : 1 Polimeri pada manusia misalnya peristiwa pigmentasi kulit. 3. KRIPTOMERI pada tanaman pukul empat (Mirabilis jalapa) percobaan pada Linaria maroccana > 9 : 3 : 4 4. EPISTASIS & HIPOSTASIS pada varitas gandum> 12 : 3 : 1 5. KOEPISTASIS pada Lathyrusodoratus > 9 : 7 (Lathyrus odoratus = varitas ercis yang berbiji manis)

POLIMERI adalah pembastaran heterozigot dengan banyak sifat beda yang berdiri sendiri-sendiri tetapi mempengaruhi bagian yang same dari suatu organisme.

KRIPTOMERI adalah pembastaran heterozigot dengan adanya sifat yang tersembunyi (Kriptos) yang dipengaruhi oleh suatu keadaan, pada bunga Linaria maroccana adalah pH air sel !! EPISTASIS adalah faktor pembawa sifat yang menutup pemunculan sifat yang lain sekalipun sifat tersebut dominan HIPOSTASIS adalah faktor yang tertutupi oleh faktor lain. ATAVlSME adalah sifat yang hipostasis pada suatu keturunan yang pada suatu seat muncul kembali (reappearence).KROMOSOM adalah struktur benang dalam inti sel yang bertanggung jawab dalam hal sifat keturunan (hereditas). Kromosom adalah KHAS bagi makhluk hidup.

GEN adalah substansi hereditas yang terletak di dalam kromosom.

Gen bersifat antara lain : - Sebagai materi tersendiri yang terdapat dalam kromosom. - Mengandung informasi genetika. - Dapat menduplikasikan diri pada peristiwa pembelahan sel.Sepasang kromosom adalah HOMOLOG sesamanya, artinya mengandung lokus gen-gen yang bersesuaian yang disebut ALELA.

LOKUS adalah lokasi yang diperuntukkan bagi gen dalam kromosom. ALEL GANDA (MULTIPLE ALLELES) adalah adanya lebih dari satu alel pada lokus yang sama.Dikenal dua macam kromosom yaitu:

1. Kromosom badan (Autosom). 2. Kromosom kelamin / kromosom seks (Gonosom). THOMAS HUNT MORGAN adalah ahli genetika dari Amerika Serikat yang menemukan bahwa faktor-faktor keturunan (gen) tersimpan dalam lokus yang khas dalam kromosom. Percobaan untuk hal ini dilakukan pada lalat buah (Drosophila melanogaster) dengan alasan sebagai berikut: - Cepat berkembang biak, - Mudah diperoleh dan dipelihara, - Cepat menjadi dewasa (umur 10 14 hari sudah de~wasa), - Lalat betina bertelur banyak, MUTASI adalah perubahan gen dari bentuk aslinya > individu yang mengalami mutasi disebutMUTAN. JENIS-JENIS MUTASI - MUTASI KROMOSOM yaitu perubahan susunan atau jumlah dari kromosom yang menyebabkan perubahan sifat individu lazim disebut ABERASI - MUTASI GEN yaitu perubahan gen dalam kromosom (letak dan sifat) yang menyebab-kan perubahan sifat individu tanpa perubahan jumlah dan susunan kromosomnya lazim disebut MUTASI saja. Sarjana yang mempelajari mutasi adalah HERMAN MULLER (murid Morgan). Mutasi pada tumbuhan dipelajari oleh HUGO DE VRIES. SEBAB-8EBAB MUTASI MUTASI ALAM misalnya disebabkan sinar kosmis, radioaktif alam yang umumnya bersifat resesif dan

merugikan. MUTASI BUATAN misalnya dengan sinar X. - Hanya memiliki 4 pasang kromosom, sehingga mudah diteliti.

http://endick.wordpress.com/2008/01/22/hello-world/

Alel Mencakup Gen Yang Terletak Pada Lokus Homolog 12.1Dari CrayonpediaLangsung ke: navigasi, cari

Daftar isi[sembunyikan]

1 3. Alel mencakup Gen Gen Yang Terletak Pada Lokus Yang Sama Pada Kromosom Homolog. o 1.1 a. Alel o 1.2 b. Alel Ganda (Multiple Aleomorfi) 1.2.1 1) Alel ganda pada kelinci. 1.2.2 2) Alel ganda pada golongan darah sistem AB0

3. Alel mencakup Gen Gen Yang Terletak Pada Lokus Yang Sama Pada Kromosom Homolog.Menurut letaknya, gen yang terletak pada kromosom di sebut kromogen dan gen yang terletak pada plasma sel disebut plasmagen (missal yang berpengaruh pada warna daun).

a. AlelAlel adalah Gen gen yang terletak pada lokus yang sama (bersesuaian ) dalam kromosom homolog. Bila dilihat dari pengaruh gen pada fenotipe , alel ialah anggota dari sepasang gen yang memiliki pengaruh berlawanan., jadi alel adalah gen gen yang terletak pada lokus yang sama dan memiliki pekerjaan yang sama atau hamper sama. Pada individu homozigot, pasangan kedua alel mempunyai symbol yang sama persis; misalnya BB, MM. sedangkan genotipe heterozigot pasangan kedua alel mempunyai symbol yang tidak sama missal Bb, Mm. namun Bm dan bM bukan alelnya. Untuk memperlihatkan alel dalam kromosom sering digambar sebagai berikut:

b. Alel Ganda (Multiple Aleomorfi)Bila dalam satu lokus terdapat lebih dari satu pasang alel maka disebut alel ganda, misalnya warna bulu pada kelinci dan golongan darah sistem A B O pada manusia.1) Alel ganda pada kelinci.

Alel ganda pada bulu kelinci adalah adanya 4 alel yang sama sama mempengaruhi warna bulu, dan berada pada lokus yang sama. Warna bulu kelinci dengan gen W memiliki beberapa alel yang berturut turut dari yang dominan: W > WK > Wh > W Gen W : fenotipe kelabu Gen Wk : fenotipe kelabu muda (chinchilia) Gen Wh : berfenotipe himalaya, yaitu berwarna putih dengan ujung hidung, ujung telinga, ekor dan kaki berwarna kelabu gelap. Gen W : berfenoripe albino (tak berpigmen)

Keterangan :

Kelabu dominan terhadap ketiga warna yang lain (kelabu muda, Himalaya, dan albino), kelabu muda dominan terhadap Himalaya dan albino. Himalaya dominan terhadap albino Albino adalah gen resesif

Kemungkinan genotipenya sebagai berikut: Fenotipe Kemungkinana Genotipe Kelabu WW, WWk,, WWh, WW (normal) Kelabu muda WkWk, WkWh, WkW (chinchilla) Himalaya WhWh , WhW Albino WW

Contoh : Seekor kelinci chinchilla heterozigot yang disilangkan dengan kelinci Himalaya heterozigot akan memperoleh keturunan albino, lihat persilangan berikut: P WkW (chinchilla) >< WhW (himalaya) Wh W

G F WkWh =

Wk W kelabu muda (chinchilla)

WkW WhW WW

= = =

kelabu muda (chinchilla) Himalaya Albino

2) Alel ganda pada golongan darah sistem AB0

Pada golongan darah ini, ada 3 macam alel yang dominansinya berbeda dengan pada warna bulu kelinci Golongan Darah AB A B O Macam Genotipe IA IB IA IA ; IAi IB IB; IBi Ii (I0I0)

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa: Gen IA dominan terhadap i atau I0 Gen IB dominan terhadap I atau I0 Gen I (I0) adalah resesif berfenotipe golongan darah 0 Sedang IA dan IB sama sama dominanterhadap I sehingga genotipe IAIB berfenotipe golongan darah AB. Jadi gen I (I0) mempunyai alel IA dan alel IB. Contoh : Bagaimanakah kemungkinan fenotipe golongan darah anak anak yang lahir dari perkawinan antara pria bergolongan darah A heterozigot dengan wanita bergolongan darah B heterozigot pula?

P G ii F

IAi IA

>