al qur'an tentang kejadian manusia

43

Upload: rahmanhadiq

Post on 25-Jun-2015

2.219 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

rahmanhadiq membahas tentang kejadian manusia di dalam ayat al qur'an

TRANSCRIPT

Page 1: AL QUR'AN TENTANG KEJADIAN MANUSIA

 

Page 2: AL QUR'AN TENTANG KEJADIAN MANUSIA

Menjawab Kontradiksi Ayat-ayat Al Qur'an

Tentang Kejadian Manusia

Disusun oleh : Rahmanhadiq

Jauh  sebelum  berkembangnya  ilmu  kedokteran  tentang  embriologi manusia, Al Qur’an telah memberikan petunjuk yang jelas tentang kejadian manusia.  Mulai  dari  terciptanya  manusia  pertama  “Nabi  Adam”  yang tercipta dari tanah hingga tentang kelahiran generasi manusia berikutnya. Namun  para  penentang  ayat‐ayat  Al  Qur’an  tidak  henti‐hentinya memperolok‐olokan  keterangan  Firman  Allah  tersebut.  Tetapi,  seiring dengan  perjalanan  waktu,    setelah  pernyataan  Al  Qur’an  itu  terbukti kebenarannya, maka merekapun bungkam dengan seribu bahasa.  Sekarang masih  terdapat  beberapa  orang‐orang  kafir  yang menunjukkan kebenciannya kepada ajaran Islam terutama yang terdapat di dalam ayat‐ayat  AL  Qur’an. Mereka  berniat  untuk memadamkan  cahaya  Allah  dan merusak keimanan umat islam.  Untuk menjawab  tuduhan‐tuduah  yang  tidak  benar  tersebut, maka  saya mencoba memberikan penjelasan  ,  agar umat muslim  tidak  terpengaruh oleh  kecurangan  dan  kejahatan  yang  disebarkan  oleh  orang‐orang  kafir yang tidak bertangung jawab.  Adapun tuduhan yang sering disampaikan oleh mereka adalah ;  

1.  Apakah Perkebangan Janin dari segumpal darah?  Al  Qur‟an  menyatakan  dengan  jelas  bahwa  manusia  dibentuk  dari gumpalan darah.  Menurut QS 23:14 ; “ Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Suci lah Allah, Pencipta Yang Paling Baik”.                                    

         Ini  bukanlah  penjelasan  ilmiah  tentang  pembentukan  janin.  Sel telur, yang  juga  sangat penting dalam pembentukan  janin,  sama sekali  tidak  dihiraukan.  Begitu  juga  proses  pembuahan  sel  telur oleh sperma untuk membentuk sel baru. Ayat ini hanya menyebut sperma,  yang  jelas‐jelas  kelihatan,  yang  umat  manusia  tahu bahwa  sel  telur  diperlukan  untuk  membentuk  manusia.  Tetapi Qur‟an tidak menyebut faktor yang tidak kelihatan, yaitu sel telur perempuan, yang hanya kita ketahui melalui kedokteran modern saja.  

2. SEGALA SESUATU DICIPTAKAN BERPASANGAN?  Ayat  berikut  ini mengatakan  Allah menciptakan  segala  sesuatu berpasangan.  Contohnya:  jenis  kelamin  tanaman  dan  binatang, siang dan malam, kekuatan yang menarik dan menolak, dsb.  Menurut  QS  51:49  ;  “ Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah.” Namun Muhammad  tidak memperhatikan bahwa ada juga benda yang  tidak  berpasangan  di  dunia  ini.  Contohnya  bakteri,  fungi imperfeci  (jamur)  dsb,  adalah  anggota  Monera  Kingdom  yang berkembangbiak  secara a‐seksual. Elodea Eropa adalah  tanaman satu  jenis  kelamin  saja,  yang  juga  berkembang  biak  secara  a‐seksual.  Cacing  ternyata  hewan  hermafrodit  (dgn  dua  jenis kelamin). Satu lagi contoh yang tidak berpasangan adalah grafitasi (gaya tarik bumi).  Ini adalah tenaga yang menarik saja, tidak ada pasangannya. Tidak ada yang namanya gaya tolak bumi. 

Page 3: AL QUR'AN TENTANG KEJADIAN MANUSIA

3. Menurut surat 86:5‐7 ; “Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan? Dia diciptakan dari air yang terpancar, yang keluar dari antara tulang sulbi dan tulang dada. Ini merupakan omong kosong, air mani bukan berasal dan  tidak diproduksi dari  antara  tulang belakang dengan  tulang  iga.  Teapi dibuat di dalam  testikel. Pernyataan   al Qur’an  itu  tidak  relevan dengan penemuan sain di bidang kedokteran dan embriologi.  

 

Jawaban Rahmanhadiq; 

Baiklah  saya  akan  menjawab  tuduhan  dan  hujatan‐hujatan  yang  loklontarkan oleh penentang‐penentang Islam tersebut satu persatu. 

1.Tentang kejadian manusia dari segumpal darah 

Surat  Al Mu’minin ayat 14 berbunyi  ; 

 

 ثم خلقنا النطفة علقة فخلقنا

 المضغة عظاما فكسونا العظام لحما ثم

 أنشأناه خلقا آخر فتبارك الله أحسن الخالقين

“Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan

segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami

jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Suci lah Allah, Pencipta Yang Paling Baik. (QS Al Mu’minin23:14)”.

Menurut  si  penghujat, mereka menyampaikan  bahwa    keterangan  ayat tersebut   bukanlah keterangan  ilmiah, karena ayat tersebut mengabaikan adanya sel  telur di dalam  rahim. Ayat  ini   hanya menonjolkan adanya sel mani saja tetapi mengabaikan sel telur. Padahal  ilmu kedokteran modern telah  membuktikan  adanya  sel  telur  di  dalam  rahim  wanita  dan  ini merupakan fakta yang tidak terbantahkan.  Untuk  itu  saya  akan   mencari  jawabannya  di  dalam  ayat‐ayat  Al Qur’an satu persatu yang berhubungan dengan kejadian dan perkembangan janin manusia di dalam rahim.  

Saya memulai  penelusuran  dari  surat  Surat  Al Mu’minuun  ayat  12  yang berbunyi ; 

 ولقد خلقنا اإلنسان من ساللة من طين

“ Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah (QS 23:12) “.

 

Ayat 12 dari surat Al Mu’minin  ini memberi petunjuk bahwa manusia pada mulalya berasal dari sari pati tanah. Kata  “Sari pati  tanah” dapat dimaknai  sebagai   bentuk dari unsur‐unsur bahan  organik  atau  anorganik  yang  berujud  nyata.  Berbeda  dari  pada kejadian  Jin  yang  berasal  dari  Api.  Dimana  api  bukan merupakan  unsur nyata seperti halnya unsur‐unsur pada tanah. Tetapi api terujud dari hasil samping reaksi oksidasi dari proses pembakaran. Hal ini dapat dijelaskan , apabila api sudah padam, maka api itu akan hilang sama sekali  yang hanya menyisakan sisa‐sisa hasil pembakaran.  Jadi api itu sendiri bersifat abstrak, bisa  diartikan  sebagai  kiasan  terhadap  sesuatu  yang  dapat  membakar, seperti  membakar  emosi,  menimbulkan  kedengkian,  menyebarkan hasutan,  kebencian  sehingga  membakar  nilai‐nilai  kebenaran.  Begitulah makna dan sifat api di dalam sebuah kata kiasan. Jadi pengertian kata “sari pati tanah” terhadap kejadian manusia atau kata “Api”  untuk  kejadian  Jin  ,  mempunyai  makna  yang  cukup  luas  dan mendalam.  Yaitu  dapat  dipandang  dari  segi  ilmiah  ,  tetapi  juga  bisa 

Page 4: AL QUR'AN TENTANG KEJADIAN MANUSIA

dipandang sebagai sebuah perumpamaan atau kata kiasan terhadap sifat‐sifat dari makhluk  manusia atau makluk Jin tersebut.  Begitulah Allah SWT menanamkan kata‐kata yang bermakna sangat dalam dan kokoh sehingga berlaku sepanjang zaman yang tidak lekang oleh panas dan  tidak  lapuk oleh hujan. Zaman boleh berganti, penemuan para pakar sain  dan  teknologi  dapat  berubah,  tetapi  keterangan  Firman Allah  tetap kekal abadi. Maha benar Allah dengan segala FirmanNYA.    Setelah penciptaan manusia pertama dari  sari pati  tanah  tersebut, maka selanjutnya manusia  berkembang  biak  dengan  cara  perkawinan.   Hal  ini dijelaskan pada keterangan surat Al Mu’minin selanjutnya yang berbunyi ; 

 

ثم جعلناه نطفة في قرار مكين

Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh . (QS Al MU’minin 23:13)”

Ayat  diatas  baru  menerangkan  tetang  peletakan  sel  mani  ke  dalam kandungan  ibu  dengan  kokohnya.    Pengertian  kata    “kokoh”    dapat dimaknai  secara  ilmiah bahwa  sel mani  itu  tertahan dan  tidak  lepas  lagi  atau melekat dengan eratnya  di dalam kandungan ibu.   Ayat  ini masih belum menyampaikan  tentang  adanya  sel  telur di  dalam kandungan atau rahim ibu.   Pada  saat  ayat  ini  diturunkan  pada  15  abad  yang  lalu,  ilmu  kedokteran belum ada sama sekali apalagi tentang ilmu Embriologi atau ilmu genetika.  Tentu saja Firman Allah  ini belum menyentuh hal yang belum dimengerti oleh  umat  islam  di  zaman  jahiliah  itu. Namun  ayat  ini  tidaklah  bohong, bahkan  setiap  suami  pasti merasakan  pancaran  bibitnya  ketika mereka mengawini istrinya. Dan tidak ada satupun manusia yang mampu menolak kebenaran ayat diatas.  Menurut    ilmu embriologi dan kedokteran  , bahwa tidak semua pancaran air mani  itu  tertahan  di  dalam  kandungan  atau  rahim  ibu.  Tetapi  hanya satu dari  jutaan  sel‐sel  sperma yang masuk akan  tertahan  , yaitu  setelah terjadi pembuahan antara satu sel sperma dengan satu sel telur.  Pertanyannya  adalah  ;  bagaimana  petunjuk    Al Qur’an  temtang  satu  sel mani  yang  tertahan?  Untuk  itu  marilah  kita  lihat  keterangan  surat    Al Qiyaamah ayat 37 yang berbunyi;  

 ألم يك نطفة من نيم يمنى “ Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam

rahim),(QS 75:37) “

Kata  setetes   dapat (نطفة) dimaknai,    sebagai  setitik  atau  setetes  dari sejumlah tetesan yang banyak. Seperti bagaikan setetes air yang tersisa di pinggir gelas , setelah segelas air dituangkan.   Ayat  ini merupakan sebuah petunjuk penting   yang menyatakan bahwa hanya satu sperma saja yang berhasil tertahan dengan sangat kokoh di dalam kandungan atau rahim ibu sesuai dengan petunjukan dari gubungan ayat  23:12 dan 23:13 di atas. Ayat 23:13 diatas masih belum memberikan petunjuk  tentang adanya sel telur atau sesuatu yang ada  di dalam kandungan ibu,  tetapi ayat ini sudah menjelaskan bahwa hanya setetes sperma yang tertahan   di dalam rahim ibu.  Namun Allah yang maha pengasih dan maha Pemurah masih memberikan sedikit petunjuk yang tersembunyi di dalam Al Qur’an yaitu pada surat Al Insaan ayat 2 yang berbunyi ;  

إنا خلقنا اإلنسان من نطفة أمشاج نبتليه فجعلناه سميعا بصيرا

“ Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya, karena itu

Kami jadikan dia mendengar dan melihat (QS 76:2) ”.

Ayat  ini merupakan keterangan yang amat  jelas dari Firman Allah dengan menggunakan  kata  “Sesungguhnya  (inna)”  terhadap  tercampurnya sperma  dengan  sesuatu  di  dalam  kandungan  atau  di  dalam  rahim  ibu. Kemudian  diikuti  dengan  kalimat  “hendak  menguji”,    yang  merupakan sebuah  kata  kiasan dari  sebuah maksud untuk menantang manusia  agar memikirkan hal tersebut.  Kenapa  manusia  ditantang  untuk  memahami  maksud  ayat  tersebut? Jawabannya  terletak  pada  kalimat  di  akhir  ayat  “karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat”.  

Page 5: AL QUR'AN TENTANG KEJADIAN MANUSIA

Artinya manusia  telah dilengkapi oleh sang Pencipta dengan kemampuan membaca dan mendengar tentang segala informasi terbaru sesuai dengan perkembangan sain dan teknologi selanjutnya.    Tentu saja pada zaman ketika Al Qur’an diturunkan, tidak satupun manusia yang  mengetahui  adanya  sel  telur  di  dalam  rahim  ibu.  Sehingga  ayat tersebut menyampaikannya dengan sangat tersembunyi yang hanya dapat dipahami dengan pengertian yang sangat mendalam dan analisis. Ternyata petunjuk ayat tersebut baru terjawab 14 abad kemudian.   Jadi terbuktilah bahwa kata‐kata yang tersusun di dalam AL Qur’an tersaji dengan  sangat bijak, penuh perhitungan, penuh makna dan  indah untuk dibaca.  Petunjuk  ayat  tersebut  dapat  diterima  oleh  segala  lapisan  umat dengan penuh  keimanan dan ketaqawaan.   Pertanyaan selanjutnya apakah yang terjadi setelah tercampurnya sperma dengan  sesuatu  di  dalam  rahim  ibu?  Apakah  Allah  SWT  memberikan petunjuk tentang kejadian manusia selanjutnya? Pada  zaman  abad  Millenium  ini,  perkembangan  sain  dan  teknologi  di bidang  Kedokteran  dan  embriologi  sudah  begitu  pesat,    sehingga perkembangan  janin  di  dalam  rahim  ibu  dapat  dipantau  dari  minggu perminggu,  baik  dengan menggunakan  alat  USG maupun    alat  scanning lainnya.  Untuk lebih jelasnya kita dapat mengikuti tahap demi tahap perkembangan janin di dalam rahim sebagaimana yang di sajikan pada gambar berikut ini; 

Minggu ke-1 :

  

Sel2 telur yang berada didalam rahim, berbentuk seperti lingkaran sinar yg mengelilingi matahari Sel ini akan bertemu dengan sel2 sperma dan

memulai proses pembuahan

5 juta sel sperma sekaligus berenang menuju tujuan akhir mereka yaitu

menuju sel telur yang bersembunyi pada saluran sel telur. Walaupun pasukan sel sperma ini sangat banyak, tetapi pada akhirnya hanya 1 sel

saja yang bisa menembus indung telur.

Sebuah ilustrasi dimanai kepala sel sperma telah hampir masuk. Terlihat

bagian depan dan belakang sel sperma yang tidak henti-hentinya berusaha secara tekun menerobos dinding indung telur

Page 6: AL QUR'AN TENTANG KEJADIAN MANUSIA

Satu sperma memasuki sel telur

1 Sperma bergabung dengan 1 sel telur (zigot)

Minggu ke-2 :

Zigot membelah dua 30 jam setelah dibuahi. Sambil terus membelah, zigot bergerak di dalam lubang falopi menuju rahim. Selama menuju uterus zigot mengalami perkembangan menjadi morula , blastula dan gastrula. Lalu, gastrula menuju rahim dan menempel di dinding uterus. Sel‐sel mulai berkembang dan terbagi kira‐kira dua kali sehari sehingga pada hari yang ke‐12 jumlahnya terus bertambah dan terpaut pada 

endometrium  

Minggu 3:

 Kemudian, gastrula berkembang menjadi embrio dan plasenta (ari-ari) yang

saling berhubungan melalui tali pusat. Sel telur yang telah membelah menjadi ratusan akan menempel pada dinding rahim. Ukurannya sangat

kecil, berdiameter 0,1-0,2 mm. 

Page 7: AL QUR'AN TENTANG KEJADIAN MANUSIA

Minggu ke-4 :

Kini, bayi berbentuk embrio. Embrio memproduksi hormon kehamilan

(Chorionic Gonadotropin - HCG), sehingga apabila Anda melakukan test kehamilan, hasilnya positif. Embrio masih ini mirip lintah dan menempel

dalam rahim yang selanjutnya mulai membentuk struktur manusia.

Minggu ke-5 :

Terbentuk 3 lapisan embrio yaitu ectoderm, mesoderm dan endoderm. Ectoderm adalah lapisan yang paling atas yang akan membentuk system

saraf pada janin tersebut yang seterusnya membentuk otak, tulang belakang, kulit serta rambut. Lapisan Mesoderm berada pada lapisan tengah yang

akan membentuk organ jantung, buah pinggang, tulang dan organ reproduktif. Lapisan Endoderm yaitu lapisan paling dalam yang akan

membentuk usus, hati, pankreas dan pundi kencing.

Minggu ke-6 :

Ukuran embrio rata-rata 2-4 mm yang diukur dari puncak kepala hingga bokong. Terjadi hubungan antara Embrio dengan placenta. melalui melalui tali pusat. Terdapat tiga lapisan yang menyelimuti

embrio dalam placenta yaitu Amnion, Korion dan Alantois. Amnion merupakan kantong tempat embrio berada Amnion berisi cairan

ketuban yang berguna agar embrio tetap basah dan tahan goncangan selama di dalam perut ibu. Korion –merupakan selaput luar yang

memiliki banyak pembuluh darah. Alantois merupakan jaringan di dalam tali pusat yang juga memiliki banyak pembuluh darah yang

menghubungkan sirkulasi embrio dengan plasenta. Plasenta berfungsi untuk melindungi embrio dari serangan mikroorganisme selama di

dalam rahim ibu. Selain itu, plasenta juga berfungsi untuk pertukaran gas, makanan, dan zat sisa antara kamu dan ibu. Jadi embrio bisa

mendapatkan makanan dari ibunya melalui plasenta. Plasenta juga berfungsi menghasilkan hormon.

Page 8: AL QUR'AN TENTANG KEJADIAN MANUSIA

Minggu ke-7 :

Akhir minggu ketujuh, panjangnya sekitar 5-13 mm dan beratnya 0,8

gram, kira-kira sebesar biji kacang hijau. Pucuk lengan mulai membelah menjadi bagian bahu dan tangan yang mungil. Jantung telah dibagi menjadi bilik kanan dan bilik kiri, begitu pula dengan saluran udara

yang terdapat di dalam paru-paru. Pada minggu ke 7 atau sekitar (40- 45) hari ini, embrio sudah berbentuk struktur manusia dan menjadi janin.

Minggu ke 8 ;

Panjang kira-kira 14-20 mm. Banyak perubahan yang terjadi pada bayi

Anda. Jika Anda bisa melihat , ujung hidung dan kelopak mata mulai berkembang, begitu pula telinga. Brochi, saluran yang menghubungkan

paru-paru dengan tenggorokan, mulai bercabang. Lengan semakin membesar dan ia memiliki siku. Bayi sudah mulai terbentuk diantaranya

pembentukan lubang hidung, bibir, mulut serta lidah. Matanya juga sudah kelihatan berada dibawah membran kulit yang tipis. Anggota tangan serta kakii juga terbentuk walaupun belum sempurna. Pada

minggu ini janin sudah benar-benar lebih mirip tubuh manusia

Minggu ke-9 :

Telinga bagian luar mulai terbentuk, kaki dan tangan terus berkembang

berikut jari kaki dan tangan mulai tampak. Ia mulai bergerak walaupun Anda tak merasakannya. Dengan Doppler, Anda bisa

mendengar detak jantungnya. Minggu ini, panjangnya sekitar 22-30 mm dan beratnya sekitar 4 gram. Selanjutnya penyempurnaan bentuk dan

pembesaran tubuh terus berlanjut menjadi Fetus (jabang bayi).

Minggu ke-10 :

Semua organ penting yang telah terbentuk mulai bekerjasama.

Pertumbuhan otak meningkat dengan cepat, hampir 250.000 sel saraf baru diproduksi setiap menit. Ia sudah tampak seperti manusia kecil

dengan panjang 32-43 mm dan berat 7 gram.

Page 9: AL QUR'AN TENTANG KEJADIAN MANUSIA

Minggu ke-11 :

Panjang tubuhnya mencapai sekitar 6,5 cm. Baik rambut, kuku jari tangan dan kakinya mulai tumbuh. Sesekali di usia ini janin sudah

menguap. Gerakan demi gerakan kaki dan tangan, termasuk gerakan menggeliat, meluruskan tubuh dan menundukkan kepala, sudah bisa

dirasakan ibu. Bahkan, janin kini sudah bisa mengubah posisinya dengan berputar, memanjang, bergelung, atau malah jumpalitan yang kerap terasa menyakitkan sekaligus memberi sensasi kebahagiaan tersendiri

Minggu ke-12 :

Bentuk wajah bayi lengkap, ada dagu dan hidung kecil. Jari-jari tangan dan kaki yang mungil terpisah penuh. Usus bayi telah berada di dalam rongga perut. Akibat meningkatnya volume darah ibu, detak jantung janin bisa jadi meningkat. Panjangnya sekitar 63 mm dan beratnya 14 gram. Mulai proses penyempurnaan seluruh organ tubuh. Bayi membesar beberapa millimeter

setiap hari. Jari kaki dan tangan mulai terbentuk termasuk telinga dan kelopak mata.

Minggu ke-13 :

Pada akhir trimester pertama, plasenta berkembang untuk

menyediakan oksigen , nutrisi dan pembuangan sampah bayi. Kelopak mata bayi merapat untuk melindungi mata yang sedang berkembang.

Janin mencapai panjang 76 mm dan beratnya 19 gram. Kepala bayi membesar dengan lebih cepat daripada yang lain. Badannya juga

semakin membesar untuk mengejar pembesaran kepala.

Minggu ke-14 :

Tiga bulan setelah pembuahan, panjangnya 80-110 mm dan beratnya 25 gram. Lehernya semakin panjang dan kuat. Lanugo, rambut halus yang

tumbuh di seluruh tubuh dan melindungi kulit mulai tumbuh pada minggu ini. Kelenjar prostat bayi laki-laki berkembang dan ovarium turun dari rongga perut menuju panggul. Detak jantung bayi mulai

menguat tetapi kulit bayi belum tebal karena belum ada lapisan lemak

Page 10: AL QUR'AN TENTANG KEJADIAN MANUSIA

Minggu ke-15 :

Tulang dan sumsum tulang di dalam sistem kerangka terus berkembang. Jika bayi Anda perempuan, ovarium mulai menghasilkan jutaan sel telur

pada minggu ini. Kulit bayi masih sangat tipis sehingga pembuluh darahnya kelihatan. Akhir minggu ini, beratnya 49 gram dan panjang 113

mm Bayi sudah mampu menggenggam tangannya dan mengisap ibu jari. Kelopak matanya masih tertutup

Minggu ke-16 :

Bayi telah terbentuk sepenuhnya dan membutuhkan nutrisi melalui plasenta. Bayi telah mempunyai tulang yang kuat dan mulai bisa

mendengar suara. Dalam proses pembentukan ini system peredaran darah adalah yang pertama terbentuk dan berfungsi. Janin mulai bergerak ! Tetapi tak perlu kuatir jika Anda tak merasakannya.

Semakin banyak kalsium yang disimpan dalam tulang bayi seiring dengan perkembangan kerangka. Bayi Anda berukuran 116 mm dan

beratnya 80 gram

Minggu ke-17 :

Dengan panjang 12 cm dan berat 100 gram, bayi masih sangat kecil. Lapisan lemak cokelat mulai berkembang, untuk menjada suhu tubuh bayi setelah lahir. Tahukah Anda ? Saat dilahirkan, berat lemak mencapai tiga perempat dari total berat badannya. Rambut, kening, bulu mata bayi mulai tumbuh dan garis kulit pada ujung jari mulai terbentuk. Sidik jari sudah mulai terbentuk

Minggu ke-18 :

Mulailah sudah janin bisa mendengar pada minggu ini. Ia pun bisa terkejut bila mendengar suara keras. Mata bayi pun berkembang. Panjangnya sudah 14 cm dan beratnya 140 gram. Hormon Estrogen dan Progesteron semakin meningkat.

Page 11: AL QUR'AN TENTANG KEJADIAN MANUSIA

Minggu ke-19 :

Tubuh bayi diselimuti vernix caseosa, semacam lapisan lilin yang

melindungi kulit dari luka. Otak bayi telah mencapai jutaan saraf motorik karenanya ia mampu membuat gerakan sadar seperti

menghisap jempol. Beratnya 226 gram dengan panjang hampir 16 cm.

Minggu ke-20 :

Setengah perjalanan telah dilalui. Kini, beratnya mencapai 260 gram

dan panjangnya 14-16 cm. Dibawah lapisan vernix, kulit bayi mulai membuat lapisan dermis, epidermis dan subcutaneous. kuku tumbuh

pada minggu ini. Proses penyempurnaan paru-paru dan system pernafasan. Pigmen kulit mulai terlihat

Minggu ke-21 :

Usus bayi telah cukup berkembang sehingga ia sudah mampu menyerap

atau menelan gula dari cairan lalu dilanjutkan melalui sistem pencernaan manuju usus besar. Gerakan bayi semakin pelan karena

beratnya sudah 340 gram dan panjangnya 20 cm

Minggu ke-22 :

Indera yang akan digunakan bayi untuk belajar berkembang setiap hari. Setiap minggu, wajahnya semakin mirip seperti saat dilahirkan.

Perbandingan kepala dan tubuh semakin proporsional

Page 12: AL QUR'AN TENTANG KEJADIAN MANUSIA

Minggu ke-23 :

Meski lemak semakin bertumpuk di dalam tubuh bayi, kulitnya masih

kendur sehingga tampak keriput. Ini karena produksi sel kulit lebih banyak dibandingkan lemak. Ia memiliki kebiasaaan "berolahraga",

menggerakkan otot jari-jari tangan dan kaki, lengan dan kaki secara teratur. Beratnya hampir 450 gram Tangan dan kaki bayi telah

terbentuk dengan sempurna, jari juga terbentuk sempurna.

Minggu ke-24 :

Paru-paru mulai mengambil oksigen meski bayi masih menerima oksigen dari plasenta. Untuk persiapan hidup di luar rahim, paru-paru

bayi mulai menghasilkan surfaktan yang menjaga kantung udara tetap mengembang Kulit bayi mulai menebal

Minggu ke-25 :

Bayi mulaicegukan, tandanya ia sedang latihan bernafas. Ia menghirup dan mengeluarkan air ketuban. Jika air ketuban yang tertelan terlalu banyak, ia akan cegukan. Tulang bayi semakin mengeras dan bayi menjadi bayi yang semakin kuat. Saluran darah di paru-paru bayi sudah semakin berkembang.

Garis disekitar mulut bayi sudah mulai membentuk dan fungsi menelan sudah semakin membaik. Indera penciuman bayi sudah semakin membaik karena di minggu ini bagian hidung bayi (nostrils) sudah mulai berfungsi. Berat bayi sudah mencapai 650-670 gram dengan tinggi badan 34-37 cm.

Minggu ke-26 :

Aktifitas otaknya yang berkaitan dengan pendengarannya dan

pengelihatannya sudah berfungsi walaupun kelopak matanya belum terbuka, Berat badan bayi sudah mencapai 750-780gram, sedangkan

tingginya 35-38 cm.

Page 13: AL QUR'AN TENTANG KEJADIAN MANUSIA

Minggu ke-27 :

Minggu pertama trimester ketiga, paru-paru, hati dan sistem kekebalan

tubuh masih harus dimatangkan. Namun jika ia dilahirkan, memiliki peluang 85% untuk bertahan. Indra perasa mulai terbentuk. Bayi juga

sudah pandai mengisap ibu jari dan menelan air ketuban yang mengelilinginya. Berat umum bayi seusia si kecil 870-890 gram dengan

tinggi badan 36-38 cm.

Minggu ke-28 :

Minggu ini beratnya 1100 gram dan panjangnya 25 cm. Otak bayi semakin berkembang dan meluas. Lapisan lemak pun semakin

berkembang dan rambutnya terus tumbuh. Lemak dalam badan mulai bertambah. Walaupun gerakan bayi sudah mulai terbatas karena

beratnya yang semakin bertambah, namun matanya sudah mulai bisa berkedip bila kena cahaya melalui dinding perut ibunya. Kepalanya

sudah mengarah ke bawah. Paru-parunya belum sempurna.

Minggu ke-29 :

Kelenjar adrenalin bayi mulai menghasilkan hormon seperti androgen dan estrogen. Hormon ini akan menyetimulasi hormon prolaktin di dalam tubuh ibu sehingga membuat kolostrum (air susu yang pertama kali keluar saat menyusui). Sensitifitas dari bayi semakin jelas, bayi sudah bisa mengidentifikasi perubahan suara, cahaya, rasa dan bau. Selain itu otak bayi sudah bisa mengendalikan nafas dan mengatur suhu badan dari bayi. Postur dari bayi sudah semakin sempurna sebagai seorang manusia, berat badannya 1100-1200 gram, dengan tinggi badan 37-39 cm. Minggu ke 30 :

Lemak dan berat badan bayi terus bertambah sehingga bobot bayi sekarang sekitar 1400 gram dan panjangnya 27 cm. Karena ia semakin besar, gerakannya semakin terasa .Mata indah bayi sudah mulai bergerak dari satu sisi ke sisi yang lain dan dia sudah mulai belajar untuk membuka dan menutup matanya. Cairan ketuban (amniotic fluid) di rahim semakin berkurang. Kini si kecil pun sudah mulai

memproduksi air mata. Berat badan bayi 1510-1550 gram, dengan tinggi 39-40 cm.

Page 14: AL QUR'AN TENTANG KEJADIAN MANUSIA

Minggu ke-31 :

Plasenta masih memberikan nutrisi yang dibutuhkan bayi. Aliran darah di plasenta memungkinkan bayi menghasilkan air seni. Ia berkemih hampir sebanyak 500 ml sehari di dalam air ketuban. Perkembangan fisik bayi sudah mulai melambat pada fase ini, hanya berat badan bayilah yang akan bertambah. Selain itu lapisan lemak akan semakin bertambah dibawah jaringan kulitnya. Tulang pada tubuh bayi sudah mulai mengeras, berkembang dan mulai memadat dengan zat-zat penting seperti kalsium, zat besi, fosfor. Berkebalikan dengan perkembangan fisiknya, pada fase

ini perkembangan otaknyalah yang berkembang dengan sangat pesat dengan menghasilkan bermilyar sel. Apabila diperdengarkan musik, bayi akan bergerak. Berat badan bayi 1550-1560 gram dengan tinggi 41-43 cm. Minggu ke-32 :

Jari tangan dan kaki telah tumbuh sempurna, begitu pula dengan bulu mata, alis dan rambut di kepala bayi yang semakin jelas. Lanugo yang menutupi tubuh bayi mulai rontok tetapi sebagian masih ada di bahu dan punggung saat dilahirkan. Dengan berat 1800 gram dan panjang 29 cm, kemampuan untuk bertahan hidup di luar rahim sudah lebih baik apabila di dilahirkan pada minggu ini. Kulit bayi semakin merah, kelopak

matanya juga telah terbuka dan system pendengaran telah terbentuk dengan sempurna. Kuku dari jari mungil tangan dan kaki si kecil sudah lengkap dan sempurna. Rambutnya pun semakin banyak dan semakin panjang. Bayi sudah mulai bisa bermimpi,

Minggu ke-33 :

Bayi telah memiliki bentuk wajah yang menyerupai ayah dan ibunya. Otak bayi semakin pesat berkembang. Pada saat ini juga otak bayi sudah mulai bisa berkoordinasi antara lain, bayi sudah menghisap

jempolnya dan sudah bisa menelan. Walaupun tulang-tulang bayi sudah semakin mengeras tetapi otot-otot bayi belum benar-benar bersatu. Bayi sudah bisa mengambil nafas dalam-dalam walaupun nafasnya masih di dalam air. Apabila bayinya laki-laki maka testis bayi sudah mulai turun dari perut menuju skrotum. Berat badan bayi 1800-1900

gram, dengan tinggi badan sekitar 43-45 cm. Minggu ke-34 :

bayi berada di pintu rahim. Bayi sudah dapat membuka dan menutup mata apabila mengantuk dan tidur, bayi juga sudah mulai mengedipkan matanya. Tubuh bunda sedang mengirimkan antibodi melalui darah bunda ke dalam darah bayi yang berfungsi sebagai sistem kekebalan tubuhnya dan proses ini akan tetap terus berlangsung bahkan lebih rinci pada saat bunda mulai menyusui. Berat Badan bayi

2000-2010 gram, dengan tinggi badan sekitar 45-46 cm.

Page 15: AL QUR'AN TENTANG KEJADIAN MANUSIA

Minggu ke-36 :

Kulit bayi sudah semakin halus dan sudah menjadi kulit bayi. Lapisan

lemak sudah mulai mengisi bagian lengan dan betis dari bayi. Ginjal dari bayi sudah bekerja dengan baik dan livernya pun telah memproduksi

kotoran. Saat ini paru-paru bayi sudah bekerja baik bahkan sudah siap bertemu dengan mama dan papa. Berat badan bayi 2400-2450 gram,

dengan tinggi badan 47-48 cm

Minggu ke-37 :

Kepala bayi turun ke ruang pelvik. Bentuk bayi semakin membulat dan kulitnya menjadi merah jambu. Rambutnya tumbuh dengan lebat dan

bertambah 5cm. Kuku terbentuk dengan sempurna. Bayi sudah bisa melihat adanya cahaya diluar rahim. Bayi pada saat ini sedang belajar

untuk mengenal aktifitas harian, selain itu bayi juga sedang belajar untuk melakukan pernafasan walaupun pernafasannya masih

dilakukan di dalam air. Berat badan bayi di minggu ini 2700-2800 gram, dengan tinggi 48-49 cm

Minggu ke-38 hingga minggu ke-40 :

Proses pembentukan telah berakhir dan bayi siap dilahirkan.

Kalau  kita  perhatikan  proses  perkembangan  janin  mulai  dari  proses pembuahan,  terbentuknya  zigot,  lalu  zigot membelah  diri  (masih  dalam bentuk  gupalan  darah),  lalu  dia menempel  di  dalam  diding  rahim  untuk mengisap  darah  ibunya(  bagaikan  seekor  lintah),  kemudian membentuk selubung  (ari‐ari,  placenta  dan  talipusar),  kemudian  diikuti  oleh pembentukan  organ‐organ  tubuh  lainnya,  lalu  terbentuklah  janin, kemudian  janin  terus  tumbuh  dan  berkembang  menjadi  Fetus  (jabang bayi), hingga sempurna sampai dia siap untuk dilahirkan. Tahap‐tahap kejadian manusia di dalam perut ibunya sudah diterangkan di dalam  AL  Qur’an  ,  jauh  sebelum  dunia  kedokteran  membuktikannya  , seperti  yang  tercantum  di  dalam  surat  Al  Mu’minuun  ayat  14  yang berbunyi;  

 ثم خلقنا النطفة علقة فخلقنا العلقة مضغة فخلقنا ةالمضغ عظاما

 فكسونا العظام لحما مث الله أحسن الخالقين“ Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu

segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu

Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk

Page 16: AL QUR'AN TENTANG KEJADIAN MANUSIA

yang (berbentuk) lain. Maka Maha Suci lah Allah, Pencipta Yang Paling Baik (QS 23:14} “.

Pada Ayat sebelumnya sudah dijelaskan bahwa setetes  (setitik) atau satu dari  sperma  yang  dipancarkan  akan membuahi  sesuatu  di  dalam  rahim   (sel telur). Hal ini diperkuat dengan keterangan ayat al qur’an lainnya pada saurat Al Qiyamah 36‐37 yang berbunyi ;  

 أيحسب اإلنسان أن يترك سدى ألم يك نطفة من مني يمنى

“Apakah manusia mengira akan dibiarkan tak terurus? Bukankah ia hanya setitik mani yang dipancarkan?” (QS Al Qiyamah:36-37)”.

Setelah  terjadi pencampuran  atau pembuahan, dilanjutnya  terbentuknya zigot  yang  masih  berupa  gumpalan  darah  yang  melekat  pada  dinging rahim.    Terbentuknya  zigot  yang  masih  berupa  gumpalan  darah  ini dinyatakan di dalam al Qur’am pada surat Al Qiyayaah ayat 38 dan suarat al  A’laq  ayat  1‐2    dengan  istilah  “Alaqa”.  Istilah  “Alaqa”  ini mempunyai makna  yang  cukup  luas  dan  dalam  yang  tidak  tergantung  kepada perubahan waktu dari hasil penemuan kedokteran di bidang embriologi.  Kata “Alaqa” ini  bisa  diartikan sebagai gumpalan darah atau sesuatu yang melekat   bagaikan seekor  lintah yang menempal. Dunia kedokteran  telah membenarkan dan membuktikan bahwa zigot yang terbentuk sebagai hasil pembuahan  ini,    akan  segera  menempel  di  dinding  rahim  ibu  untuk menghisap darah dan mengambil sari makanan dari darah ibunya.  

ثم آان علقة فخلق فسوى“kemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu Allah

menciptakannya, dan menyempurnakannya, (QS Al Qiyyamah 75:38)”

Kemudian  ditambahkan  lagi  dengan  surat  surat  Al  ‘Alaq  ayat  1‐2  yang berbunyi ;  

اقرأ باسم ربك الذي خلق.خلق اناإلنس من علق“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Menciptakan,

Dia telah menciptakan manusia dari „alaq (segumpal darah). Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah

(QS Al ‘Alaq 96:1-2)”.

Setelah  minggu  ke  3  –  ke  5  mulailah  terbentuk  embrio  yang  berupa gumpalan daging yang makin membesar di dalam rahim. Di  dalam  gumpalan  daging  yang  makin  membesar  itu,  mulailah  terjadi pembentukan tulang dan rangka. Selanjutnya tulang yang sudah terbentuk, di  ikat  oleh  bagian  daging‐daging  terdekat membentuk  otot‐otot  sesuai dengan letak dan fungsi tulang tersebut. Pematangan dan penyempurnaan susunan  tulang  ,  daging  dan  organ‐organ  vital  lainnya  terus  berlanjut hingga mencapai minggu ke 8  ,dan pada akhir minggu ke 9 embrio sudah berbentuk  jabang  bayi  (fetus)  atau manusia  kecil  yang  terus mengalami perkembangan lebih sempurna hingga menunggu waktu kelahirannya. Jadi  terdapat  “tiga  fase”  perubahan  bentuk  kejadian manusia  di  dalam rahim  ibu.  Pertama  adalah  fase  Pre‐embrionik  terjadinya  pembuahan hingga pembentukan zigot yang masih berupa gumpalan darah, kedua fase Embrionik (embrio) yang berupa gumpalan daging atau organ‐organ vital dan  pembentukan  tulang‐tulang  ,  ketiga  fase  Fetus atau  jabang  bayi dimana terjadi proses penyempurnaan pembentukan organ‐organ penting dan pengikatan tulang‐tulang dengan  jaringan otot. Kemudian Fetus terus bekembang menuju bentuk yang  lebih  sempurna hingga menunggu  saat‐saat kelahirannya di minggu ke 38 hingga ke 40 ( baca “ Williams P., Basic Human Embryology “, 3. edition, 1984, s. 64.). Fase‐faase perubahan atau perkembangan manusia di dalam  rahim  Ibu  , sudah di abadikan oleh Al Qur’an 1400 tahun yang  lalu. Sedangkan dunia kedokteran baru membuktikannya pada abad ke 20 ini. Seperti dalam surat Az Zummar ayat 6 yang berbunyi ;  

أمهاتكم خلقا من بعد خلق في ظلمات ثالث“Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian

dalam tiga kegelapan (QS Az Zummar39:6)”.  

Page 17: AL QUR'AN TENTANG KEJADIAN MANUSIA

Tiga  kegelapan  yang  dimaksud  oleh  ayat  diatas  , mempunyai  arti  yang cukup luas. Antara lain dapat berupa 3 fase perubahan bentuk seperti yang sudah  termati  diatas  (zygot,  embrio  dan  Fetus)  dan  bisa  juga  berupa  3 kegelapan saat calon bayi masih berasa di dalam selubung yang  tertutup rapat (placenta). Hanya  bahan  makanan  yang  berasal  dari  darah  ibu  yang  boleh  masuk kedalam  selubung  (Placenta)  calon bayi  itu. Bahkan bakteri dan  sperma pun tidak akan sanggup menembus selubung gelap dari placenta  itu. Ke tiga  lapisan tersebut adalah berupa  lapisan dari placenta yang terdiri dari Amnion, Korion dan Alantois.  Beberapa  hal menarik  lainnya  yang  disampaikan  oleh  Al Qur’an  tentang kejadian manusia di dalam rahim antara lain adalah ;    A.. Jenis kelamin bayi yang akan lahir Menurut  keterangan  Al  Qur’an,  jenis  kelamin  bayi  yang  dilahirkan ditentunkan  oleh  bibit  (Sperma)  dari  Bapaknya.  Sebagaimana  yang diabadikan di dalalam Surat Am Najm ayat 45‐46 yang berbunyi ;  

 وأنه خلق الزوجين الذآر واألنثى45 من نطفة إذا تمنى46

وأن عليه النشأة األخرى47“ dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan

laki-laki dan perempuan45, dari air mani, apabila dipancarkan46. Dan bahwasanya Dia-lah yang menetapkan kejadian yang lain

(kebangkitan sesudah mati) (QS 53:45-47),

Ayat  diatas  menjelaskan  tentang  kejadian  manusia  yang  berpasang‐pasangan  yaitu  laki‐laki  dan  perempuan  yang  ditentukan  oleh  air mani (sperma) apibila dipancarkan. Kemudian setelah kematiannya, di hari kiamat nanti, manusia  itu akan dibangkit kembali dengan bentuk kejadian yang berbeda yang tidak diketahui oleh manusia. Cabang‐cabang  ilmu pengetahuan yang berkembang seperti genetika dan biologi molekuler  telah membenarkan  secara  ilmiah  ketepatan  informasi 

yang diberikan Al Qur’an ini. Kini diketahui bahwa jenis kelamin ditentukan oleh sel‐sel sperma dari tubuh pria, sedangkan wanita atau sel telur tidak berperan terhadap  penentuan jenis kelamin manusia. Kromosom adalah unsur utama dalam penentuan  jenis kelamin. Dua dari 46  kromosom  tersebut  menentukan  jenis  kelamin.  Dua  kromosom  ini adalah  pasangan  “XY”  pada  pria,  dan  pasangan  “XX”  pada  wanita. Kromosom  Y  membawa  gen‐gen  yang  mengkode  sifat‐sifat  kelelakian, sedangkan  kromosom  X  membawa  gen‐gen  yang  mengkode  sifat‐sifat kewanitaan.  Pembentukan  seorang  manusia  baru  berawal  dari penggabungan  silang  salah  satu  dari  pasangan  kromosom  ini,  baik  pada pria dan wanita. Pada wanita, kedua bagian sel kelamin, yang membelah menjadi dua selama peristiwa ovulasi, membawa kromosom X. Sebaliknya, sel kelamin seorang pria menghasilkan dua sel sperma yang berbeda, satu berisi kromosom X, dan yang  lainnya berisi kromosom Y. Jika satu sperma berkromosom Y bergabung dan berpasangan dengan sel telur wanita yang membawa kromosom X, maka bayi yang akan  lahir bayi berjenis kelamin pria.  Sementara  jika  satu  sel  sperma  berkromosom  X  dari  laki‐laki bergabung dan berpasangan dengan  sel  telur yang membawa kromosom X, maka bayi yang akan lahir berjenis kelamin wanita. Dengan kata lain, jenis kelamin bayi ditentukan oleh jenis kromosom mana dari pria yang  bergabung  atau  berpasangan  dengan  sel  telur  wanita. Artinya  proses  perjodohan  dari  pasangan  kromosom  tersebutlah  yang menentukan jenis kelamin, apakah X ketemu X atau X ketemu Y ?.  B.. Kandungan yang tidak sempurna  Adakalanya pada  fase pembentukan zigot sampai  fase embrio mengalami kejadian yang tidak sempurna sehingga akan terjadi keguguran, kegagalan kehamilan atau pendarahan. Namun kegagalan atau keguguran kehamilan jarang terjadi setelah janin berubah menjadi fetus karena kedudukannya di dalam rahim sudah sangat kuat dan sempurna. Kegagalan dan keguguran sering  terjadi pada  trisemester pertama. Hal  ini  sudah diberitahu oleh al Qur’an yang tercantum pada surat Al Hajj ayat 6 yang berbunyi ;  Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan

kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari

Page 18: AL QUR'AN TENTANG KEJADIAN MANUSIA

segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami

kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-

angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang

dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat

bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah ( QS 22:6)

Keterangan surat Al Hajj  ini  juga memperkuat penjelasan yang tercantum pada  surat  Al Mu’minuun  ayat  14,  seperti  yang  sudah  dijelaskan  diatas tadi, yaitu tentang fase‐fase pembentukan janin di dalam rahim ibu.. Tidak ada yang bertentangan di dalam keterangan ayat‐ayat Al Qu’an , semuanya saling memperkuat dan saling melengkapi. Demikianlah mukzizat  ayat‐ayat Al Qur’an  yang  diturunkan Allah  kepada Nabi  besar  Muhammad  SAW.  Padahal  beliau  tidak  dapat  mengetahui secara  mendetail  perkembangan  sain  abad  sekarang  ini,  karena  beliau adalah  seorang  yang  buta  huruf,  yang  sama  sekali  tidak  mengenyam pendidikan ilmiah. Jadi benarlah bahwa Muhammad hanya menyampaikan Wahyu yang diterimanya dari Allah. sesungguhnya yang maha mengetahui dan  maha  benar  atas  keterangan  AL  Qur’an  tersebut  hanyalah  Allah. Kesimpulannya adalah bahwa Al Qur’an bukanlah karangan nabi Muhamad SAW, tetapi  firman dan wahyu dari Allah SWT. Maha benar Allah dengan segala firmanNYA. Mashaallah? Dokter kandungan dan ahli embriologi terhebat di dunia yang berasal dari Kanada, Dr. Keith Moore.  ia memiliki sebuah buku yang diterjemahkan ke dalam delapan bahasa; dipelajari di kebanyakan universitas‐universitas dunia.  Dia  menyampaikan  pidato  dengan  tema,  “Keselarasan  Ilmu Kandungan  dengan  sesuatu  yang  Terdapat  dalam  Al‐Qur’an  dan  As‐Sunah”  di Universitas  al‐Malik  Faishal. Dia  berkata,  “Sesungguhnya  ilmu pengetahuan  ini,  yang  terdapat  dalam  Al‐Qur’an  datang  kepada Muhammad dari sisi Allah, sebagaimana juga memberikan bukti kepadaku 

bahwa Muhammad adalah pasti seorang rasul yang diutus dari sisi Allah.” Dia  juga  berkata  dalam  pidatonya,  “Manusia  ketika  pertama  kali diciptakan  dalam  perut  ibunya  berbentuk  segumpal  darah,  kemudian setelah  itu  ciptaannya  meningkat  menjadi  segumpal  daging,  kemudian berubah  menjadi  tulang‐belulang,  dan  kemudian  dibungkus  dengan daging,.  “Semua  yang  kami  dapatkan  dalam  penelitian‐penelitian  kami, maka  kami mendapatkannya  tertera  di  dalam  Al‐Qur’an  surat  Al  ‘Alaq yang berbunyi ;  “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhamu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah (qs 96:1)

”.

“Dr  Keith  Moore  “  yang  telah  menulis  buku  terbaik  “Perkembangan Manusia”  telah  membenarkan  tentang  fase‐fase  pembentukan  janin  di dalam  rahim  sesuai  dengan  keterangan  ayat‐ayat  Al  Qur’an.  Untuk membuktikan  yang mana  yang  lebih dahulu  “ pembentukan daging  atau tulang ?” atau keduanya sama‐sama terbentuk?. Maka “Dr Keith Moore “ melakukan  penelitian  lebih  lanjut  dengan membuat  sebuah  irisan  dalam embrio dan membedah organ bagian dalam, pada berbagai usia embrio. Dia  menemukan  sebagian  besar  tulang‐tulang  itu  sudah  terbentuk  dan sebagian  lagi  belum  terbentuk  secara  sempurna.  Hal  ini  menunjukkan bahwa benar dengan apa yang disampaikan oleh A Qur’an. Artinya Tulang tersebut  terbentuk  dari  dalam  daging  kemudian  dilanjutkan  oleh pengikatan tulang oleh otot‐otot jaringan atau daging terdekat.  2. Tentang semua makluk yang berpasang‐pasangan 

Menurut ayat  QS 51:49 ; “ Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah.” Orang‐orang  kafir  menghujat  ayat  ini  dan  memperlok‐olokannya, karena  menurut  mereka,  tidak  semua  makluk  hidup  diciptakan berpasang‐pasangan. Ada  jenis makluk hidup  lain yang  tidak memiliki pasangannya  seperti;    bakteri,  fungi  imperfeci  (jamur)  dan  lain sebagainya.  Dimana  makhluk  hidup  ini  termasuk  anggota  Monera Kingdom yang berkembang biak secara a‐seksual. Elodea Eropa adalah 

Page 19: AL QUR'AN TENTANG KEJADIAN MANUSIA

tanaman satu jenis kelamin saja, yang juga berkembang biak secara a‐seksual. Cacing ternyata hewan hermafrodit (dgn dua jenis kelamin).  

Jawaban Rahmanhadiq;  AL Qur’an surat Az Dzaariyaat ayat 49 berbunyi ;  

ومن آل شيء خلقنا زوجين لعلكم تذآرون49“Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya

kamu mengingat akan kebesaran Allah (QS Asz dzaaryaat 51:49)”.

Kata “berpasang‐pasangan” yang tertanam di dalam konteks ayat tersebut diatas mempunyai cakupan makna yang sangat  luas dan dalam. Untuk  itu manusia harus banyak belajar tentang apa saja yang menjadi cakupan kata “berpasangan” tersebut.  Tentu  saja  Allah  SWT  tidak  sembarangan menggunakan kata‐kata “berpasangan” tersebut di dalam FirmanNYA. Para  penghujat  tersebut mengartikan berpasangan sesuai  dengan  apa yang  terlihat  oleh mata  kepalanya. mereka menginterprestasikan  kata  “ berpasangan “  berdasarkan  jenis  kelamin  (Gender)  ,  tetapi  dia  juga melihat  ada  diantara  hewan  dan  tumbuh‐2an  yang  tidak  berpasangan, padahal mereka  tidak  kawin  namun masih  bisa  beranak  pinak  (misalnya bakteri, jamur, cacing dan makhluk asexual lainnya). Si Penghujat al Qur’an menuduh bahwa nabi Besar umat Islam telah keliru menyampaikan  Firman  Tuhan  yang  tidak  sesuai  dengan  fakta  dari penemuan sain di bidang biologi.  Sebenarnya  bukan   Muhammad  SAW  yang  salah  dalam menyampaikan ayat  tersebut,  kita  manusialah  yang  masih  belum  mampu  memahami maksud  dan  makna  yang  terkandung  di  dalam    ayat  tersebut.    Nabi Muhammad SAW hanya menyampaikan Firman Allah SWT, beliau adalah seorang yang tidak bisa baca tulis, dan tidak pernah mendapat pendidikan ilmiah di zaman jahilliah dulu  , kalau dibandingkan dengan perkembangan imu  pengetahuan  abad millenium  ini. Maka  tentunya,    nanti  Allah  yang akan  membuktikan  kebenaran  ayat‐ayatNYa,  melalui  pencarian  dan pembuktian oleh para saintis di kemudian hari. Kalau  kita  perhatikan  secara  kasat  mata,  kelahiran  seorang  anak  atau keturunannya adalah dari hasil perkawinan antara pasangan jantan dan betina. Begitu  juga hewan  lainnya  ;  kambing, domba,  kuda dan  lain‐lain. 

Tumbuh‐tumuhan  juga  memperbanyak  diri  dengan  perkawinan  dari pasangan serbuk  sari dan kepala putik.  Jadi dalam hal perkawinan  saja Allah sudah menciptakan berpasang-pasangan. Namun dari hasil penelitian ilmiah, terdapat beberapa mahkluk hidup yang tidak  membutuhkan  proses  perkawinan  antara    pasangannya untuk beranak pinak. Misalnya Bakteri berkembang biak dengan cara membelah diri  bukan  dengan  perkawinan  dengan  pasangannya,  jamur berkembangbiak dengan spora dan pembelahan sel, cacing tanah bersifat hemaprodite  yang  tidak  membutuhkan  pasangannya.  Ada  juga tumbuhan  lain yang dikembangbiakkan dengan stek , akar tinggal atau bagian organ yang terpotong.  Bahkan ada juga seorang wanita perawan yang melahirkan anaknya tanpa adanya  laki‐laki  yang menghamilinya,  seperti  Isa  A.S  atau  Yesus.  Karena keganjilan itu maka umat Kristen menobatkannya menjadi Tuhan. Padahal masih banyak makhluk ciptaan Allah  lainnya yang  lahir  tanpa perkawinan yang jauh lebih sulit dari pada proses kelahiran Yesus. Pertanyaannya adalah  ; Kenapa ada hewan, dan  tumbuh‐tumbuhan yang tidak  membutuhkan  pasangan  untuk  berkembang‐biak?  Apakah  hewan yang  tidak  berpasangan  tersebut  benar‐benar  tidak  berpasangan? Bagaimana proses terjadinya anakan dari makhluk yang tidak berpasangan tersebut? Apakah benar hewan dan  tumbuh2an  yang  tidak berpasangan tersebut  kontradiksi  dengan  keterangan  ayat‐ayat  Al  qur’an?  Kalau keturunan  dapat  dihasilkan  tanpa  melibatkan  pasangan,  bagaimana manusia dapat menjelaskan fenomen perkawinan tanpa gender tersebut? Apa  arti  gender  dalam  sistim  reproduksi?  Apakah  tanpa  pasangan  atau tanpa proses perkawinan, keturunan dapat dihasilkan? Petanyaan‐pertanyaan  diatas  sangat  sederhana,  tetapi  membutuhkan analisa cukup mendalam untuk menjawabnya. Manusia membutuhkan 15 abad  untuk  menjawab  pertanyaan  ini  ,  dihitung  setelah  Al  Qur’an menyampaikannya. Karena  Jawaban dari pertanyaan‐pertanyaan tersebut akan  menjelaskan  tentang  rahasia  perkawinan  atau  reproduksi  suatu makluk.  Kata  kunci  dari  pertanyaannya  adalah;  Apakah  proses  reproduksi  suatu makluk  hidup  mutlak  membutuhkan  perkawinan  antar  pasangan-pasangannnya atau tidak? Apakah keterangan pada kata “berpasangan-pasangan” dalam sistim reproduksi  yang  dimaksud  oleh  Al  Qur’an  adalah  harus  berupa  sistrim reproduksi  antara  makhluk  hidup  yang  yang  berlainan  jenisnya 

Page 20: AL QUR'AN TENTANG KEJADIAN MANUSIA

kelaminnya?  Apakah  reproduksi  tanpa melibatkan  pasangan merupakan sesuatu  yang  kontradiksi dengan Al Qur’an? Bagaimana Al Qur’an dapat menyingkapi semua kejadian tersebut? Sekiranya  kalimat “berpasang-pasangan” hanya ditujukan bagi  sistim reproduksi  yang melibatkan pasangan  saja, maka  tentulah  keterangan Al Qur’an  tersebut  kontradiksi  dengan  kenyataan  sebagaimana  yang  telah ditemukan oleh sain modern. Maka  kalimat  “ berpasang-pasangan” terhadap  sistem  reproduksi yang disampaikan oleh AL Qur’an tersebut haruslah dicermati dan ditelaah lebih mendasar dan lebih mendalam lagi. Sekarang manusia ditantang oleh Allah  untuk  mengungkapkan  rahasia  “berpasang-pasangan” dalam sistim reproduksi makluk hidup. Mungkin  saja  kita  yang  salah  menginterprestasikan  makna  dari  kata “berpasang-pasangan” tersebut.  Seolah‐olah  kata  tersebut  berarti “perbedaan kelamin”,  sehingga  kita  mengabaikan  proses  reproduksi yang tidak melibatkan jenis kelamin. Yang pada akhirnya bagi orang‐orang yang tidak suka dengan Al Qur’an mendapat peluang untuk memperolok‐olokkannya.  Maka  tugas  seorang  muslim  yang  mengertilah  yang  harus mengungkapkan  dan mencari  kebenaran makna  dari  kata  “berpasang-pasangan” tersebut. Untuk itu marilah kita telusuri ayat‐ayat di dalam Al Qur’an untuk mencari penjelasan  tentang  “berpasangan-pasangan” yang  berhubungan dengan sistim reproduksi. Ternyata Al Qur’an sudah jauh mendahului apa‐apa yang sudah ditemukan oleh misteri Sain abad sekarang.  Kita  dapat  mengungkapkan  apa  sebenarnya  arti  dan  makna  dari  kata “berpasangan” tersebut  dari  keterangan  yang  tercantum  dalam  surat Yassiin ayat 36 yang berbunyi ;  

 سبحان الذي خلق الأزواج آلها مما تنبت الأرض ومن أنفسهم ومما لا يعلمون36

“Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri

mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui (QS Yasiin 36:36)”.

Ayat  diatas  memberikan  petunjuk  pada  kita,  bahwa  semua makluk hidup yang  melangsungkan  hidupnya  di  atas  permukaan  di  bumi  ini, diciptakan  Allah  berpasang-pasangan.  Jadi  tidak  ada  makluk  hidup yang  tidak  mengandung  unsur  “ berpasang-pasangan “,  termasuk bakteri,  jamur, dan  seluruh  tumbuh‐tumbuhan yang bereproduksi  secara a‐sexual .  Bahkan dalam diri manusia itu sendiri ada yang unsur yang “berpasang-pasangan” di  dalam  tubuhnya,  sesuai  dengan  kalimat  “dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui”. Konteks  ayat  diatas  juga  bukan  hanya  membicarakan  tentang Manusia yang diciptakan bepasang‐pasangan,  tetapi  juga  tentang diri manusia  itu sendiri,  yang  di  dalam  tubuhnya  terdapat  unsur  yang  berpasang-pasangan seperti makluk hidup lainnya (hewan dan tumbuh‐2an).  Bagi  telinga orang  awam,  analisa  dan  interprestasi  saya  ini  tentu  sangat aneh  sekali.  Tetapi  ilmu  pengetahuan  abad  sekarang  sudah membuktikannya dengan tepat dan tidak terbantahkan. Di  dalam  tubuh  setiap  manusia  ,  yaitu  di  dalam  inti  selnya,  terdapat sepasang  kromosom yang  berasal  bapak  dan  ibunya.  Setiap  sel  tubuh manusia memiliki 46 kromosom yang setengahnya berasal dari  Ibu dan setengahnya lagi berasal dari Bapaknya. Ini merupakan pembuktian ilmiah yang tidak terbantahkan. Ayat Al Qur’an diatas  juga menjelaskan tentang sistim reproduksi asexual dari jenis hewan seperti bakteri, cacing dan berbagai jenis tumbuhan yang mampu  bereproduksi  secara  vegetatif  ,  yang  semuanya  mempunyai sesuatu yang berpasang-pasangan di dalam tubuhnya.  Tugas manusialah  untuk  dapat mengungkapkan  rahasianya.  Allah  sudah menjelaskan  di  dalam  Al  Quran  melalui  FirmanNYA  kepada  nabi Muhammad.  Allah  menyampaikan  firmanNYA  dengan  tatabahasa  yang sangat bijaksana penuh perhitungan dan  sederhana,  sehingga umat nabi Muhammad yang masih bodoh dan awam dapat menerima keterangan itu apa adanya. Pertanyaannya  adalah  ;  Ada  apa  sebenarnya  di  dalam  sel  bakteri  dan mikroba  tersebut,    sehingga dia dapat bereproduksi  tanpa kawin dengan melibatkan pasangannya? Apakah ada  sesuatu yang berpasangan yang terdapat di dalam sel mikroba sehingga dia dapat berkembangbiak  tanpa melibatkan  pasangannya?  Pasangan apakah  yang  terlibat  dalam  sitim reproduksi asexual? 

Page 21: AL QUR'AN TENTANG KEJADIAN MANUSIA

Kembali Allah memberikan petunjuk yang tersembunyi untuk memperkuat keterangan di dalam  surat Yassiin ayat 36 diatas  ,  yaitu dalam  surat Asy Syura ayat 11 yang berbunyi ;  

 فاطر السماوات واألرض أزواجا ومن األنعام أزواجا يذرؤآم فيه ليس آمثله شيء وهو السميع البصير11

Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat (QS Asy

Syura 42:11)”.

Kontek ayat diatas menjelaskan tetang ketentuan sistem reproduksi antar sesama  spesies.  Bagi manusia  sudah  disediakan  oleh  Allah  pasangan-pasangan dari  jenis mereka  sendiri yaitu  sesama manusia  (laki‐laki dan perempuan) bukan dengan hewan, begitu juga antar sesama jenis  hewan.  Artinya manusia  kawin  sesama manusia  untuk meneruskan  generasinya. Sedangkan  hewan  seperti  (domba  kambing  ,  anjing,  harimau  dll)  ,  juga sudah  dipersiapkan  oleh  Allah  pasangan-pasangannya untuk  kawin dan  beranak  pinak.  Artinya  satu  species  hanya  berasal  dari  dari  species yang  sama  ;  keturunan  manusia  berasal  dari  manusia,  keturunan  kera berasal dari kera, anak domba berasal dari induk domba.  Ayat ini juga menjelaskan bahwa manusia bukan berasal dari kera. Kemudian diakhir  ayat  tersebut, Allah menjelaskan bahwa  tidak  satupun hasil ciptaaNYA sama dengan ujud Allah. Artinya , hasil reproduksi makluk hidup itu tidak ada yang akan menyerupai Allah. Artinya Allah itu tidak beranak dan tidak berreproduksi. Jadi kalau ada anak manusia yang menjadi anak Allah, maka itu akan kontradikasi dengan penjelasan ayat ini. Artinya  ayat  ini  juga menentang  paham  ajaran  trinitas  yang  dianut  oleh umat nasrani Sistim  reproduksi  makluk  hidup  sudah  ditentukan  dan  diciptakan  oleh ALlah, makluk hidup tinggal menjalankan rahmatNYA itu dengan cara yang dia sukai. 

Perkawinan antara sesama pasangan dalam satu species merupakan sarana  dan  fasilitas  yang  terbaik  untuk  dilaksanakan  oleh makluk  diatas bumi  ini.  Allah  sudah  menciptakan  sarana  dan  fasilitas  yang  terbaik  , mudah,  sederhana,  praktis,  ekonomis  dan  paling menyenangkan,  untuk masing‐masing sistim reproduksi makluk hidup. Seperti misalnya; Manusia diberikan Allah  sarana dan  fasilitas  reproduksi dengan cara perkawinan antara pria dan wanita yang mempunyai mamfaat dan  hikmah  yang  sangat  luas  seperti  ;  suatu  cara  yang  paling menyenangkan,  mempererat  rasa  kasih  sayang  diantara  kedua pasangannya serta keturunannya, mudah, sederhana  , biaya yang murah, dan  dapat  dilaksanakan  dimana  saja  dan  kapan  saja  sesuai  dengan kesepakatan  dari  kedua  pasangan  itu.  Disamping  itu  Allah  sudah melengkapi manusia dengan perasan senang, keinginan syahwat terhadap pasangannya sebagai sarana tambahan agar manusia dapat beranak pinak dimuka bumi ini. Begitu  juga  dengan  bakteri,  yang  merupakan  jenis  makluk  hidup  yang berperan  penting  dalam melaksanakan  tugas‐tugas menghancurkan  dan menguraikan  (decomposer)  sisa‐sisa makanan menjadi unsur‐unsur dasar untuk dikembalikan  lagi ke bumi  ini agar dapat dimamfaatkan oleh dunia tumbuh‐tumbuhan  untuk melanjutkan  siklus  rantai makanan  yang  tidak putus‐putusnya. Untuk itu bakteri membutuhkan proses yang sangat cepat untuk melaksanakan  tugas  yang  diberikan  kepadanya,  sehingga  dengan tubuhnya yang  sangat kecil  itu, Allah dengan ketentuanNYA memberikan sarana  istimewa  kepada makluk  prokariot  ini  untuk  berproduksi  dengan cara  cepat berupa pembelahan  sel, bukan dengan  cara perkawinan yang rumit  dan  lama.  Artinya masing‐masing makluk  sudah  ditentukan  fungsi dan  tugasnya di bumi  ini, Allah menghendaki  semuanya berkembangbiak dan  bekerja  mengolah  bumi,  sehingga  Allah  memberikan  fasilitas  dan sarana  yang  berbeda‐beda  untuk  setiap  makluk  dalam  melaksanakan system reproduksinya. Pertanyaan  selanjutnya yang muncul adalah  ; Apakah benar  satu  species berasal  dari  species  yang  sama?  Apa  benar  perkawinan  antar  species‐species yang berbeda tidak dapat menghasilkan keturunan? Apakah pada species  yang  sama  dapat menghasilkan  anak  tanpa  perkawinan melalui pasangannya? Untuk menjelaskan  pertanyaan  diatas  tersebut, maka  kita  perlu  banyak belajar  tentang  ilmu  genetika.  Kita  harus  menata  ulang  barbagai 

Page 22: AL QUR'AN TENTANG KEJADIAN MANUSIA

penemuan sain dibidang genetika dan embriologi dari masa kemasa hingga sekarang ini. Terdapat beberapa periode bersejarah  tentang penemuan  sain di bidang genetika Dimulai dari Charles Darwin pada tahun 1859, sampai berhasilnya proyek penyusunan Genom Manusia pada tahun 2003. Kronologis penemuan di bidang genetika adalah sebagai berikut ;  1. 1859 Charles Darwin menerbitkan The Origin of Species, lalu       berkembang menjadi dasar‐dasar teori evolusi. 2. 1865 Gregor Mendel menyerahkan konsep hereditas kawin silang       tanaman pada kacang Kapri Pisum sativum. 3. 1878 E. Strassburger memberikan penjelasan mengenai pembuahan       berganda. 4. 1900 Penemuan kembali hasil karya Mendel secara terpisah oleh Hugo      de Vries (Belgia), Carl Correns (Jerman), dan Erich von Tschermak      (Austro‐Hungaria). Para penemu ini manjadi tonggak tentang teori      genetika klasik. 5. 1903 sudah ditemukan unit pewarisan genetic dalam sel yang dinamai      dengan Kromosom. 6. 1905 Pakar biologi Inggris William Bateson melakukan peng‐kode‐an dari      satuan‐satuan genetika (kromosom). 7. 1908 dan 1909 Peletakan dasar teori genetika populasi oleh Weinberg      (dokter dari Jerman) dan secara terpisah oleh James W. Hardy (ahli      matematika Inggris) . Ini merupakan tonggak awal dari konsep genetika      populasi. 8. 1910 Thomas Hunt Morgan. Menggunakan lalat buah (Drosophila melanogaster) dan menunjukkan adanya gen‐gen berada pada     kromosom. Penemuan ini merupakan tonggak awal dari kosep     sitogenetika. 9. 1913 Alfred Sturtevant berhasil membuat peta genetik pertama dari     suatu kromosom. 10. 1918 Ronald Fisher (ahli biostatistika dari Inggris) menerbitkan On the correlation between relatives on the supposition of Mendelian inheritance ( "Keterkaitan antarkerabat berdasarkan pewarisan       Mendel"). Era ini membuka tonggak baru pada konsep genetika       kuantitatif . 11. 1927 diamatinya perubahan‐perubaan fisik pada gen (disebut mutasi ). 12. 1928 Frederick Griffith menemukan suatu molekul pembawa sifat yang   

      dapat dipindahkan antarbakteri (konjugasi). 13. 1931 Pindah silang. menyebabkan terjadinya rekombinasi. 14. 1941 Edward Lawrie Tatum and George Wells Beadle menemukan        bahwa gen merupakan penyandi dari suatu protein. Ini merupakan        tonggak dari ilmu Genetik dasar. 15. 1944 Oswald Theodore Avery, Colin McLeod and Maclyn McCarty.         Berhasil mengisolasi DNA sebagai bahan genetik (mereka          menyebutnya  prinsip transformasi). 16. 1950 Erwin Chargaff menunjukkan adanya aturan umum yang berlaku         untuk empat nukleotida pada asam nukleat, misalnya adenin selalu        bersamaan jumlahnya dengan timin. 17. 1950 Barbara McClintock menemukan transposon pada jagung. 18. 1952 Hershey dan Chase . Berhasil membuktikan bahwa informasi         genetik dari bakteriofag (dan mungkin semua organisme lain) adalah         DNA. 19. 1953 Rahasia struktur DNA berhasil dipecahkan oleh James D. Watson        dan Francis Crick berupa pilin ganda (double helix), berdasarkan        gambar‐gambar difraksi sinar X DNA dari Rosalind Franklin .        Keberhasilan ini merupakan tonggak bersejarah terhadap azaz‐azaz         genetika molekular. 20. 1956 Jo Hin Tjio dan Albert Levan memastikan bahwa kromosom         manusia berjumlah 46. 21. 1958 Eksperimen Meselson‐Stahl . berhasil menjelaskan bahwa DNA         digandakan (direplikasi) secara semikonservatif. 22. 1961 Kode genetik tersusun secara triplet. 23. 1964 Howard Temin . Berhasil menemukan virusRNA . 24. 1970 Enzim restriksi . Berhasil melakukan pemotongan dan         penyambungan DNA dari bakteri Haemophilus influenzae. Ini         merupakan tongak baru konsep‐konsep bioteknologi modern. 25. 1977 Sekuensing DNA pertama kali berhasil dilakukan oleh Fred Sanger,        Walter Gilbert, dan Allan Maxam yang bekerja secara terpisah. Tim        Sanger berhasil melakukan sekuensing seluruh genom Bacteriofag Φ‐       X174( suatu virus ). Ini merupakan tonggak bersejarah terhadap konsep        genomika. 26. 1983 Perbanyakan (amplifikasi) DNA berhasil dilakukan oleh Kary Banks        Mullis setelah menemukan Reaksi Berantai Polymerase (PCR). 27. 1985 Alec Jeffreys menemukan teknik sidik jari genetik. 28. 1989 Sekuensing pertama kali dilakukan terhadap gen manusia, yaitu  

Page 23: AL QUR'AN TENTANG KEJADIAN MANUSIA

        pengkode protein CFTR yang menjadi penyebab cystic fibrosis. 29. 1989 Peletakan landasan statistika yang kuat bagi analisis lokus sifat        kuantitatif (analisis QTL) . 30. 1995 Berhasil melakukan Sekuensing terhadap genom Haemophilus influenzae. Merupakan sekuensing genom pertama terhadap        organisme yang hidup bebas. 31. 1996 Sekuensing pertama berhasil dilakukan pada eukariota: khamir   Saccharomyces cerevisiae. 32. 1998 Berhasil melakukan sekuensing pertama terhadap eukariota       multiselular, nematoda Caenorhabditis elegans. Tahun ini juga Era       dimulainya Human Genome Project. 33. 2001 Draf urutan awal genom manusia sudah dirilis. 34. 2003 Proyek Genom Manusia (Human Genome Project) menyelesaikan 99% pekerjaannya pada tanggal (14 April) dengan akurasi 99.99%  Jika  kita  lihat  kronologis  perkembangan  ilmu  genetika  modern,  baru dimulai  sekitar  150  tahun  yang  lalu.  Tetapi  kemajuannya  berjalan  cukup cepat hingga ditemukannya DNA dan berhasil membuat peta genom DNA manusia.  Pertanyaannya  adalah  ;  Apakah  penemuan  ‐  penemuan  sain  dibidang genetika ini sejalan dengan petunjuk ayat Al Qur’an? Bagaimana Al Qur’an mengungkapkannya?. Pada  awalnya  ,  perkembangan  ilmu  genetika  dimulai  dari  hasil pengamatan  kasat  mata  oleh  Darwin  terhadap  berbagai  species  yang mengalami banyak perubahan dari  satu  induvidu  ke  induvidu  lainnya. Di dalam satu species saja, Darwin banyak menyaksikan perubahan tampilan sifat  yang berbeda‐beda dari  species  itu  ,  sedangkan antara  satu  species dengan  species  yang  berkerabat  dekat  banyak  ditemukan  persamaan‐persamaan.. Beliau beranggapan bahwa semua makhluk hidup  telah mengalami suatu perubahan wujud akibat suatu proses evolusi yang berasal dari satu atau beberapa nenek moyangnya.  Menurut  Darwin makluk  hidup  yang  paling  sederhana  telah mengalami perubahan  bentuk  yang  sangat  komplek  dari  satu  generasi  ke  generasi berikutnya dalam  jangka waktu  yang  sangat  lama, mungkin berjuta  atau milyaran  tahun  yang  lalu,  sehingga  terjadilah makluk  hidup  yang  paling sempurna  yang  titik  puncaknya  adalah  manusia.  Artinya  Darwin 

berkesimpulan bahwa  semua  jenis kehidupan di bumi  ini berasal dari  sel yang  paling  sederhana  yaitu  amoeba  atau  sejenis  hewan  bersel  satu. Darwin  membuat  kesimpulan  itu  berdasarkan  fakta‐fakta  yang dikumpulkannya  setelah  melakukan  survey  dalam  perjalanannya mengelilingi dunia. Fakta‐fakta yang dikumpulkan oleh Darwin itu antara lain adalah ;  1.Diantara  individu  dari  species  yang  sama  terjadi  berbagai  perubahan bentuk sperti hewan ternak dan hasil‐hasil pertanian.  2.Hasil surver menunjukan bahwa hanya organisme yang kuat yang dapat bertahan hidup untuk meneruskan dan beradaptasi dengan lingkungan.  3.Adanya  bekas‐bekas  fosil  zaman  purba  yang  dikumpulkan  dari  survey geologi yang menunjukan bukti‐bukti asal mula nenek moyang.  4.Perubahan  yang  tidak  diperkirakan  (mutasi)  disebabkan  oleh  adanya perubahan  factor  pembawa  sifat  keturunan(Gen), walaupun  sebenarnya waktu  itu Darwin belum menggunakan  istilah Mutasi  atau Gen di dalam bukunya.  5.Penggolongan  jenis‐jenis  makluk  hidup  (Taksonomi)  mengisyaratkan tersusunnya gambaran keteraturan klasifikasi, mulai dari tingkat organisme sederhana sampai berjenjang naik ke tingkat yang lebih sempurna  6.Terdapatnya  anggota  tubuh  hewan  yang  tidak  berkembang  dan  lebih berkembang pada hewan lainnya (seperti jerapah dengan leher yang lebih panjang dari zebra, hewan yang berekor hingga yang tidak berekor). Kesimpulan  teori  Darwin  pada  zaman  itu  telah membuat  semua  orang tercengang  dan  kagum.  Banyak  orang  percaya  dengan  apa  yang disampaikan  dari  kesimpulan Darwin  tersebut  ,  tetapi  banyak  pula  yang menolaknya dengan keras karena tidak mungkin manusia berasal dari kera. Penganut  agama  Yahudi,  Nasrani  dan  Islam  menolaknya  dengan  keras karena  mereka  yakin  bahwa  manusia  diciptakan  oleh  Tuhan  ,  berasal jenisnya sendiri yaitu Adam. Namun  kesimpulan  Darwin merupakan  tonggak  bersejarah  dalam  usaha manusia  mengungkapkan  rahasia  tentang  asal‐muasal  kejadian  makluk hidup.  Teori  Darwin  hidup  subur  dan  berkembang  hingga  zaman  modern  ini, sehingga  melahirkan  generasi‐generasi  pemuja  beliau  yang  ingin membuktikan bahwa evolusi itu benar adanya.  Generasi pemuja teori Evolusi sudah melangkah sangat jauh , dan mereka ingin membukti  bahwa makluk  hidup  bukanlah  diciptakan,  tetapi  terjadi begitu saja sesuai dengan hakikat Evolusi itu sendiri.  

Page 24: AL QUR'AN TENTANG KEJADIAN MANUSIA

Pastilah  Darwin  sendiri  tidak  menyangka  kalau  kesimpulannya  sudah berlari begitu cepat dan tidak terkendali , lalu dibelokkan oleh orang‐orang tertentu  untuk  mendapatkan  popularitas  dan  keuntungan  yang menyesatkan. Bagi  pemuja  teori  Evolusi,  Ilmu  dan  teknologi  adalah  tujuan  hidup sementara  agama  bagi mereka  adalah  sesuatu  yang  tidak  berguna  dan harus  ditinggalkan.  Yang  pada  akhirnya  berujung  pada  kepentingan “materialisme dan sain “ sebagai Tuhan baru dalam tujuan hidup. Sayangnya kesimpulan Darwin  itu tidak dapat dibuktikan melalui metode‐metode  eksperimen  tetapi  hanya  sebagai  hipotesis  atau  perkiraan  saja. Namun para ahli genetika abad  ini yang berkiblat pada teori Darwin telah menjadikan konsep teori Evolusi sebagai tujuan eksperimen, kepercayaan dan agama baru mereka. Padahal sejak awalnya kesimpulan Darwin  itu sendiri sudah cacat dan tidak mampu menjelaskan berbagai persoalan dari kesimpulannya antara lain ; 1. Mulai dari  teori evolusi di proklamirkan pada  tahun 1859 sampai detik ini,  belum  pernah  dilaporkan  adanya  spesies  baru  yang  terjadi  akibat proses  evolusi  atau  karena  proses  mutasi  gen.  Walaupun  pernah dilaporkan adanya mutan pada  satu  induvidu akibat experiment genetik, tetapi  tidak menjadikan mutan  itu  sebagai  spesies  baru  yang  lain  sama sekali dari induknya. 2. Teori Darwin dan para pengikutnya sampai sekarang  juga tidak mampu membuktikan  adanya  mutan  transisi  (species  perantara)  yang  terlahir akibat mutasi dua  species yang berbeda. Misalnya  tidak pernah dijumpai hewan yang tubuhnya berupa setengah ikan dan setengahnya lagi reptile. 3.  Teori Darwin  tidak  dapat menjelaskan  kenapa  terdapat  ruang  kosong dalam  peralihan  tingkat  klasifikasi  taksonomi.  Walaupun  mereka mengatakan  itu  adalah  karena  seleksi  alam,  tetapi mereka  tidak mampu untuk membuktikanya dengan fakta yang ada. 4. Teori Evolusi Darwin yang menyimpulkan bahwa  telah ditemukan  fosil Burung Archaeopteryx. Fosil ini diperkirakan hidup 150 juta tahun yang lalu dan diperkirakan  sebagai nenek moyang Burung yang berasal dari Reptil. Namun pada pada tanggal 23 Juni 2000, telah ditemukan lagi fosil burung yang sama  (Archaeopteryx) di daerah  timur  tengah. Fosil  ini diperkirakan hidup  sekitar  220  juta  tahun  yang  lalu,  jauh  sebelum  fosil  pertama ditemukan.  Hal  ini  membuktikan  bahwa  Fosil  burung  Archaeopteryx berasal dari jenis hewan atau species yang sama. Artinya Reptil berasal dari Reptil dan burung berasal dari burung. Burung bukan berasal dari Reptil. 

Bahkan  harian  dalam  New  York  Times  menuis  berita  dengan  tajuk “Penemuan Fosil Mengancam Teori Evolusi Burung”. Kemudian  selanjutnya Mendel melakukan  percobaan  pada  jenis  kacang polong  yang  dapat  berubah  warnanya  atau  tingginya  setelah  dikawin‐silangkan. Pada keturunan petama Mendel menyaksikan bahwa induk yang mempunyai sifat yang dominant selalu menutupi sifat  induk yang  resesif, tetapi  apabila  hasil  persilangan  itu  dikawinkan  kembali,  ternyata  sifat resesif dari  induknya dapat muncul  kembali. Contohnya bila pohon  capri yang  tinggi  dikawinkan  dengan  pohon  capri  yang  pendek,  keturunan pertama yang dihasilkan semua  justru pohon tinggi. Tetapi apabila pohon hasil persilangan  itu dikawinkan sesamanya kembali, maka ada yang  tiggi dan  ada  pula  yang  rendah  dengan  komposisi  3:1. Mendel menjelaskan bahwa didalam gen kacang itu terdapat factor genotip yang Dominan (AA) sedangkan gen yang resesif (aa) yang apabila dikawinkan lagi akan menjadi AA. Aa, aA dan aa. Dimana AA, Aa dan aA berbatang tinggi sedangkan aa pendek,  jadi komposisinya 3:1. Mendel menyimpulkan bahwa sifat resesif itu tidak akan hilang begitu saja, tetapi akan muncul kembali pada generasi berikutnya. Seolah‐olah postulat Darwin dan Mendel saling bertentangan. Namun  para  ahli  genetika  berpendapat  bahwa  penemuan  Mendel memperkuat  teori  evolusi  karena  adanya  factor  gen  yang menghasilkan mutasi .  Penemuan mendel  ini merupakan  awal dimulainya usaha manusia untuk mengungkapkan  rahasia  mutasi  gen  dan  membuktikan  postulat  Darwin tentang evolusi. Pencarian berlanjut terus hingga ditemukan adanya bahan kromosom yang  ternyata  merupakan  unsur  yang  bertanggung  jawab terhadap  sifat  Gen  itu.  Dari  hasil  penemuan  pakar  genetika  berikutnya, ternyata gen yang diduga bertanggung  jawab terhadap sistim reproduksi tersebut terdapat di dalam inti sel yang disebut dengan kromosom. Dari hasil penelitian selanjutnya menunjukkan bahwa ternyata kromosom terdapat pada semua makluk hidup baik hewan maupun tumbuh2‐an serta manusia.  Kromosom  Bakteri  dan  prokariot  lainnya  ditemukan  di  dalam sitoplasma.  Setelah  diteliti  lebih  lanjut,  ternyata  jumlah  kromosom  yang  terdapat didalam inti sel tersebut merupakan bilangan genap yang bisa dibagi dua . Setiap species yang berbeda mempunyai jumlah kromosom yang berbeda. Lalu  para  ahli  genetic  menyimpulkan  kenyataan  ini  ,  bahwa  jumlah kromosom  yang  terdapat  di  dalam  inti  sel  dari  setiap  spcies  tersebut 

Page 25: AL QUR'AN TENTANG KEJADIAN MANUSIA

merupakan penjumlahan dari dari kedua  induknya. Hal  ini  teramati pada saat  terjadinya  peristiwa  Miosis  (pembelahan  sel),  dimana  sel  yang memiliki  kromosom  ganda  tersebut  membelah  diri  menjadi  2  sel  yang masing‐masing  mengandung  setengahnya.  Artinya,  setiap  kromosom mengandung pasangan yang berasal dari ibu dan bapaknya.  Untuk memudahkan  pengertian  tentang  gambaran  kromosom  tersebut, kita dapat lihat pada ilustrasi gambar‐gambar berikut ini;   

Ini adalah gambar dari kromosom sel eukariot yang berpasangan dan terkondensasi dalam bentuk Metafase. 1. lengan bersilang yang dengan disebut Kromatid 2. Titik pertemuan ang disebut centrome 3. Lengan pendek 4. Lengan panjang     

Hasil penelitian membuktikan bahwa kromosom manusia berjumlah 46 yang terdiri dari 23 pasangan yang masing‐masingnya berasal dari ibu dan bapaknya.  Seperti pada gambar berikut ; 

 Pada gambar diatas , dari 46 kromosom yang berpasangan (diploid) ini, terdiri darii 44 buah autosom (kromosom penentu sifat-sifat tubuh) dan 2 buah gonosom (kromosom penentu jenis kelamin). Dimana Sel somatik pria terdiri dari 44 autosom dan gonosom XY, sedangkan wanita 44 autosom dan gonosom XX. (Campbell, 2002). Kromosom  x  dan  kromosom  Y  merupakan  kromosom  penentu  jenis kelamin  keturunan  yang  akan  dihasilkan  nanti.  Hanya  Sperma  yang mengandung  kromosom  X  Y  sedangkan  Sel  telur  hanya  mengandung kromosom XX .  Jadi  terbukalah misteri dari petunjuk ayat‐ayat Al Qur’an yang selama  ini sering diperdebatkan dan diperolok‐olokan oleh para penentang Al Qur’an. Ternyata pada bagian tubuh kita yang terkecilpun masih mengadung unsur yang  berpasangan yaitu  kromosom  yang  berasal  dari  pasangan  ibu  ‐ Bapak kita.  Terbuktilah  bahwa  yang  dimasud  dari  keterangan  Al  Qur’an  surat  (  QS 51:49  ;  “ Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah.” Kata “berpasang-pasangan” bukan hanya sekedar pasangan dalam arti perbedaan gender 

Page 26: AL QUR'AN TENTANG KEJADIAN MANUSIA

(jenis  kelamin)  semata,  tetapi  lebih  luas  dan  dalam  lagi  dari  itu  , sebagaimana yang dimaksud oleh keterangan al Qur’an dalam surat yassin;     “ Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan

semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui”.

 Dari makna  kalimat  “diri mereka maupun  dari  apa  yang  tidak mereka ketahui“ , AL Qur’an  sudah memberikan petujuk bahwa di dalam  tubuh kita terdapat unsur yang berpasang‐pasangan. Tetapi pada zaman  jahiliah ketika ayat al qur’an tersebut diturunkan, mereka itu tidak mengetahuinya. Penjelasan  dan  petunjuk  Al  Qur’an  ini  sudah  disampaikan  oleh  Nabi Muhammad  jauh  sebelum  ilmu Genetika berkembang atau  jauh  sebelum kromosom itu ditemukan. Pertanyaannya adalah ; Apakah nabi Muhammad seorang ahli Genekologi yang  dilahirkan  pada  zaman  kebodohan  dan  kegelapan?  Padahal Muhammad  adalah  anak  manusia  yang  tidak  pernah  mendapatkan pendidikan ilmiah sebelumnya? Padahal di zaman itu merupakan keadaan yang  sangat  jauh  dari  sentuhan  ilmu  Kedokteran  apalagi  ilmu  Genetika. Maka  hanya  satu  jawabannya  yang  dapat  disimpulkan,  bahwa  nabi Muhammad hanya penyampai petunjuk Ilahi dan dia hanya seorang utusan dari sang Pencipta untuk seluruh umat manusia. Sesuai dengan petunjuk Al Qur’an pada surat Surat 42. ASY SYURA ‐ Ayat 48 yang berbunyi ;  “ Jika mereka berpaling maka Kami tidak mengutus kamu sebagai

pengawas bagi mereka. Kewajibanmu tidak lain hanyalah menyampaikannya. Sesungguhnya apabila Kami merasakan kepada

manusia sesuatu rahmat dari Kami dia bergembira ria karena rahmat itu. Dan jika mereka ditimpa kesusahan disebabkan

perbuatan tangan mereka sendiri (niscaya mereka ingkar) karena sesungguhnya manusia itu amat ingkar (kepada nikmat). (QS

42:48) “.  

 

Daftar dibawah ini dapat dilihat jumlah kromosom dari berbagai makluk hidup ; 1. Manusia Memiliki 46 Kromosom  2. Anjing Memiliki 78 Kromosom  3. Ayam Memiliki 78 Kromosom  4. Bawang Memiliki 16 Kromosom  5. Beras Memiliki 24 Kromosom 6. Bintang Laut Memiliki 94 Kromosom  7. Buncis Memiliki 22 Kromosom  8. Cacing Tanah Memiliki 36 Kromosom  9. Cemara Memiliki 24 Kromosom  10. Gamdum Bir Memiliki 14 Kromosom  11. Gandum Roti Memiliki 42 Kromosom  12. Hidra Memiliki 32 Kromosom  13. Ikan Mas Memiliki 94 Kromosom  14. Jagung Memiliki 14 Kromosom  15. Jamur Memiliki 4 Kromosom  16. Kacang Polong Memiliki 14 Kromosom  17. Kalkun Memiliki 82 Kromosom  18. Kapah Penicillium Memiliki 2 Kromosom  19. Kapas Memiliki 52 Kromosom  20. Katak Memiliki 26 Kromosom  21. Kecoa Memiliki  24 Kromosom  22. Keledai Memiliki 62 Kromosom  23. Kentang Memiliki 48 Kromosom  24. Kera Memiliki 48 Kromosom  25. Ketimun Memiliki 14 Kromosom  26. Kubis Memiliki 18 Kromosom  27. Kucing Memiliki 38 Kromosom  28. Kuda Memiliki 64 Kromosom  29. Lalat Rumah Memiliki 12 Kromosom  30. Lobak Memiliki 18 Kromosom  31. Merpati Memiliki 80 Kromosom  32. Nyamuk Memiliki 6 Kromosom      

Page 27: AL QUR'AN TENTANG KEJADIAN MANUSIA

33. Ragi Memiliki 34 Kromosom  34. Sapi Memiliki 60 Kromosom  35. Simpanse Memiliki 48 Kromosom 36. Tembakau Memiliki 48 Kromosom  37. Tikus Rumah Memiliki 40 Kromosom  38. Tikus Sawah Memiliki 42 Kromosom  39. Tomat Memiliki 24 Kromosom  40. Ulat Sutera Memiliki 56 Kromosom  Pertanyaan  selanjutnya  adalah  ;  Bagaimanakah  kerangka  atau  struktur bangun dari  kromosom  itu? Apakah masih  ada  sesuatu  yang berpasang‐pasangan   sebagaimana  petunjuk  di  dalam  Ayat  Al  Qur’an?  Bagaimana peran  kromosom  dalam  kejadian  manusia  atau  makluk  lainya?  Apakah keterangan Al Qur’an masih sesuai dengan kenyataan yang ditemukan oleh kemajuan  teknologi  dan  sain?  Apakah  kata‐kata  “berpasang-pasangan” di  dalam  ayat  Al  Quran  tersebut  diatas  masih  dapat dihubungan dengan sesuatu yang ada di dalam kromosom itu? Dari  hasil  temuan  selanjutnya,  ternyata  apa  yang  didapat,  lebih menakjubkan lagi dari  apa  yang diperkirakan  sebelumnya. Kromosom bukan hanya sekedar sesuatu yang berpasang-pasangan saja, tetapi di dalam  kromosom  itu  terdapat  berbagai  jenis  gen‐gen  yang  bertanggung jawab terhadap seluruh aktifitas makluk itu sendiri.  Ternyata  kromosom  itu  bagaikan  sebuah  tempat  penampungan “database” yang menyimpan  seluruh kode‐kode  informatika Genetika  , baik yang bersifat Genotipe maupun yang menghasilkan sifat Fenotipe. Informasi  “database” yang  disimpan  di  dalam  kromosome  tersebut adalah  suatu  struktur  kimia  yang  disebut  dengan  “  DNA  (Deoxyribosa Nucleosid Acid)” .   

 Didalam tubuh kromosom terdapat DNA yang berbentuk benang kusut , bagaikan benang sutra dari sebuah rumah kepompong. Apabila benang itu ditarik akan terbentuk putiran rantai yang sangat panjang. Rantai itu

terdiri dari ikatan protein A-T dan G-T yang selalu berpasang – pasangan.

Page 28: AL QUR'AN TENTANG KEJADIAN MANUSIA

Pasangan  ini  bagaikan  bahasa  “Digital”  untuk  peng‐kode‐an  gen‐gen tertentu  yang  menginformasi‐kan  pembentukan  dan  aktifitas  seluruh kegiatan sel.   

Gambar Struktur molekul DNA. Atom karbon berwarna hitam, oksigen merah, nitrogen biru, fosfor hijau, dan hidrogen putih.    

.  

 Gambar Struktur kimia DNA 

Struktur untai komplementer DNA menunjukkan pasangan basa (adenin dengan timin) dan (guanin dengan sitosin) yang membentuk

DNA beruntai ganda.  

 

 Struktur molekul dari monomer basa DNA 

Asam Deoksiribo Nukleat merupakan molekul kompleks yang dibentuk oleh tiga macam molekul, yaitu: 1. Gula pentose (deoksiribosa)

2. Fosfat (PO4-) 3. Basa nitrogen , yaitu: a. Purin : guanine (G) dan adenine (A) b. Pirimidin : Timin (T) dan sitosin (S)

Page 29: AL QUR'AN TENTANG KEJADIAN MANUSIA

Bentuk bangunan DNA dapat dianalogkan sebagai tangga dan anak tangga seperti gambar samping . Dua tiang penyangga tangga merupakan rangka molekul berpilin ganda (berpasangan) yang terdiri dari urutan silih-berganti deoxiribosa – fosafat. Kedua tiang penyangga utama tersebut memiliki arah yang berlawanan (lihat arah anak panah). Anak tangga tersusun dari pasangan-pasangan asam nukleat, yang berpasangan menurut aturan: C berpasangan dengan G (C – G ) dan T berpasangan dengan A (T – A). Pasangan-pasangan asam nukleat tersebut tertarik satu sama lain

melalui ikatan hidrogen yang dibentuk antara dua pasangan yang bercocokkan.

Struktur Molekul DNA

Urutan pasangan A-T dan G-C merupakan bahasa “Digital” dari sistim peng-kode-an informasi untuk setiap Gen yang tersimpan di

dalam bangunan DNA. Urutan pasangan “Digital” dari A-T dan G-C di dalam DNA dari setiap manusia berbeda-beda.

Inilah  alasan  mendasar  mengapa  miliaran  orang  yang  pernah  hidup  di muka  bumi  tampak  berbeda  satu  sama  lain.  Struktur  dan  fungsi  dasar organ‐organ  sama  pada  setiap  orang.  Setiap manusia  diciptakan  dengan sangat  rumit  dan  terencana  ,  namun  tetap  memiliki  perbedaan  – perbedaan  yang masih mendukung  kesempurnaan  kejadian manusia  itu sendiri. Sebuah  sel  tunggal yang membelah akan memiliki  struktur dasar yang sama, namun bermilyar‐milyar manusia akan hadir di bumi ini dengan berbagai sifat dan penampilannya.  Terdapat  kurang  lebih  200.000  gen‐gen  di  dalam  “database”  DNA  sel manusia. Setiap gen tersusun dari urutan pasangan “Digit” A‐T dan G‐C “ yang  berkisar  antara  1000  dan  186.000  digit  untuk mensintesa  protein khusus. Gen‐gen  ini menyimpan  kode  dari  hampir  200.000  protein  yang berfungsi di dalam  tubuh manusia dan mengendalikan produksi protein‐protein ini. Informasi yang  tersimpan di dalam 200.000 gen  ini hanya merupakan 3% dari  keseluruhan  informasi  di  dalam  “database” DNA.  Sisanya  yang  97% masih  tetap  menyimpan  “misteri”  hingga  saat  ini.  Kajian  terakhir menunjukkan bahwa 97% bagian  tak dikenal  ini  termasuk  informasi  vital tentang  kelangsungan  hidup  sel  dan  mekanisme  yang  mengendalikan aktivitas  teramat  kompleks  di  dalam  tubuh.  Namun  perjalanan  masih teramat panjang.  Manusia  tidak  akan  pernah  berhenti  untuk  mencari  jawabannya  , sementara  ayat‐ayat  Al  Qur’an  selalu  akan  diperolok‐olokan  oleh  kaum kafir sebelum kenyataan itu terbukti. Semua organ di dalam tubuh dibangun dengan sebuah perencanaan yang digariskan  oleh  gen  kita.  Sebagai  contoh,  menurut  peta  gen  yang dirampungkan  oleh  para  ahli  Genetika,  di  dalam  tubuh  manusia,  kulit dikendalikan oleh 2.559 gen, otak oleh 29.930 gen, mata oleh 1.794 gen, kelenjar ludah oleh 186 gen, jantung oleh 6.216 gen, dada oleh 4.001 gen, paru‐paru oleh 11.581 gen, hati oleh 2.309 gen, usus oleh 3.838 gen, otot kerangka oleh 1.911 gen, dan sel‐sel darah oleh 22.902 gen. Urutan  “digit”  pasangan  basa  A‐T  dan  G‐C  di  dalam  “database”  DNA menentukan  struktur  seorang manusia  hingga  bagian  terkecil  sekalipun. Selain ciri seperti tinggi badan, mata, rambut, dan warna kulit, sebuah sel tunggal  DNA  juga  mengandung  rancangan  dari  206  tulang,  600  otot, jaringan 10.000 otot pendengaran,  jaringan 2  juta  saraf penglihatan, 100 miliar sel saraf, dan 100 triliun sel di dalam tubuh. 

Page 30: AL QUR'AN TENTANG KEJADIAN MANUSIA

Seluruh “program” yang diambil dari “database” DNA  bagaikan disimpan di dalam  “Folder” yang disebut dengan  “pasangan” Kromosom manusia yang terdiri dari “ 32 file”. Seluruh, database, sistim program. , dan peng‐kode‐an bahasa “Digital” tersebut bagaikan disimpan di dalam “Harddish” dari  sebuah  “computer” yang bernama  tubuh  seorang manusia.  Seluruh sistim tersebut dijalankan oleh “programer” dan “Power” berupa roh yang ditiupkan  Allah  kedalam  tubuh manusia  itu.  Jadi  semua  sistim  itu  tidak terjadi dan berjalan  secara  kebetulan belaka  ,  tetapi dalam perencanaan yang  telah di  tetapkan oleh  sang Pencipta, yaitu Allah SWT. Allahuakbar, Mashaallah ?.  Hal ini diabadikan oleh Al Qur’an dalam surat Surat As Sajdah Ayat 9 yang berbunyi ;  

 ثم جعل نسله من ساللة من ماء مهين 8 ثم سواه ونفخ فيه من روحه وجعل لكم السمع

واألبصار واألفئدة قليال ما تشكرون9“Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang

hina (air mani)8. Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh) nya roh -Nya dan Dia menjadikan bagi kamu

pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur (QS As Sajdah 32:5-9)”

Keterangan Surat As Sajdah diperkuat  lagi oleh keterangan al qur’an pada surat Shaad ayat 72 yang berbunyi ;

إذ قال ربك للمالئكة إني خالق بشرا من طين71 فإذا سويته ونفخت فيه من روحي فقعوا له ساجدين72“ (Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat:

"Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah". Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan

kepadanya roh (ciptaan) Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya (QS 38: 72) “.

Keterangan  ayat  diatas  memberi  petunjuk  bahwa  tubuh  manusia diaktifkan  oleh  Allah  dengan  sebuah  tiupan  Roh.  Roh  ini  yang mengendalikan  segenap  aktifitas  tubuh  yang bagaikan  “Komputer” yang berada dalam sistim koordinasi yang rumit di dalam tubuh manusia.  Seorang manusia ataupun hewan dikatakan hidup apabila dia mempunyai Roh di dalam jasadnya, sebaliknya manusia menjadi mayat apabila Roh itu sudah  dicabut  dari  jasadnya.  Al  Qur’an  menerangkan  bahwa  semua manusia mendapatkan  Roh  dari  Allah  SWT  ,  tidak  ada  perbedaan  antar sesama manusia,  termasuk Yesus atau Nabi  Isa AS. Yesus dan  setiap diri manusia mempunyai Roh yang berasal dari Allah. Hal  ini diterangkan oleh Allah di dalam Al Qur’an pada beberapa ayat sbb;  1. Surat 66. AT TAHRIIM ‐ Ayat 12 “dan Maryam putri Imran yang memelihara kehormatannya, maka

Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari roh (ciptaan) Kami; dan dia membenarkan kalimat-kalimat Tuhannya dan Kitab-

kitab-Nya; dan adalah dia termasuk orang-orang yang taat”.

2. Surat 4. AN NISAA' ‐ Ayat 171 “ Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam

agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putra Maryam itu, adalah

utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan

Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah

sebagai Pemelihara”.

Page 31: AL QUR'AN TENTANG KEJADIAN MANUSIA

3. Surat 5. AL MAA‐IDAH ‐ Ayat 110 “ (Ingatlah), ketika Allah mengatakan: "Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku

menguatkan kamu dengan ruhul qudus “.

Reproduksi Bakteri Sel‐sel  bakteri, walaupun  berkembangbiak  dengan  sistim  asexual,  tetapi mereka masih memiliki Kromosom sebagaimana halnya dengan organism seksual  lainnya. Kalau kromosom organisme seksual berupa untaian yang sangat  panjang  dan  linear,  sebaliknya  kromosom  bakteri  lebih  sedikit jumlahnya  dan  berbentuk  melingkar  (sirkular).  Kromosom  bakteri  tidak terdapat  dalam  Inti  sel  karena  bakteri  tidak  mempunyai  inti  sel,  jadi kromosom bakteri berada di dalam  sitoplasma  . Pada  sitoplasma bakteri juga terdapat organel yang mirip kromosom dengan unit yang  lebih kecil. Unit  ini disebut dengan plamid. Plasmid  ini merupakan Kromosom Vektor yang tidak bertanggung jawab terhadap proses reproduksi, tetapi berperan sangat  penting  dalam  sistim  pertahanan  dan  regulasi  sistim metabolism tubuhnya. 

Gambar ini memperlihatkan adanya DNA kromosom bakteri yang

tersebar merata di dalam sitoplasma. Pada saat terjadi proses replikasi, maka DNA dari kromosom ini akan memisahkan diri dengan cara

membuat kopi-nya, lalu sel siap membelah diri. Pembelahan diri dapat terjadi setiap 20 menit.

Bidang  genetika  bakteri  baru  bekembang  sejak  tahun  1946  ,  sebelum struktur DNA dikenal, dari hasil penelitian  Joshua  Lederberg dan Edward Tatum di universitas Wisconsin tentang sistim reproduksi bakateri. Mereka menemukan  proses  reproduksi Bakteri  secara  sexual  yang mereka  sebut degan istilah Konyugasi.   

Pada proses konyugasi ini, kedua bakteri ditandai dari pasangan dengan tanda (+ dan - ). Konyugasi merupakan penggabungan dua bakteri

membentuk jembatan untuk memindahkan materi genetiknya. Artinya , terjadi transfer DNA dari sel bakteri donor ke sel bakteri penerima

melalui ujung pilus. Kemampuan sel donr untuk memindahkan DNA diatur oleh factor pemindahan “F factor”.

Pada penelitian selanjutnya di temukan lagi bakteri yang membelah diri secara langsung.

Proses ini melibatkan penggandaan DNA dari kromosom , yaitu dengan cara mengkopi struktur DNA menjadi 2 bagian yang identik. Selanjutnya pembelahan dimulai dengan terjadinya penipisan membransel , lalu bagain-bagian sitoplasma mulai memisahkan diri . Akhirnya terpisahlah sel menjadi dua sel anak yang identik. Ada bakteri yang segera berpisah dan terlepas sama sekali. Sebaliknya, ada juga

Page 32: AL QUR'AN TENTANG KEJADIAN MANUSIA

bakteri yang tetap bergandengan setelah pembelahan, bakteri demikian merupakan bentuk koloni.

    

     Pada  tahun  1997,  Fredrick  Blattner  di  universitas  Wisconsin  bersama kawan‐2nya berhasil lagi membuat urutan (sequence) DNA dari kromosom bakteri strain K‐12 yang terdiri dari 4.639.221 pasangan basa. Untaian DNA ini membawa sejumlah 4.279 gen.  Sampai pada  tahun 2202  telah ditemukan urutan untaian DNA dari  lebih 65 jenis bakteri , diantaranya adalah ;  Bacterial species Chromosome size

(base pairs) Number of genes

Haemophilus influenza

1,830,138 1714

Mycoplasma genitalium

580,074 480

Synechocystis sp. 3,573,470 3167 Mycoplasma 816,394 1054 Bacterial species Chromosome size

(base pairs) Number of genes

Helicobacter pylori 1,667,867 1576 Escherichia coli 4,639,211 4279 Bacillus subtilis 4,214,814 4112 Mycobacterium tuberculosis

4,411,529 3927

Treponema pallidum 1,138,011 1036 Chlamydia trachomatis

1,042,519 895

Chlamydiophila pneumonia 

1,230,230 1054

Neisseria meningitidis 2,272,351 2079 Rickettsia prowazekii 1,111,523 835 Tabel dibawah ini menunjukan perbedaan kromosom antara Bakteri dan Eukariot ; Prokaryotic Chromosomes Eukaryotic Chromosomes .Sebagain besar berupa untaian sikkular tunggal. .Terkondensasi dalam supercoil nucleoid yang terikat melalui ikatan DNA dengan berbagai struktur protein. . Umumnya mengandung satu kopi dari setiap gen. (karena selnya berupa haploid). . Terdapat adanya Plasmid di dalam sitolasma.

.Umumnya berupa rantai kromosom linear berganda. . Terkondensasi di dalam Membrane inti sel melalui berbagai Histone. . Transkripsi terjadi di dalam inti sel, sedangakn tahap tranlasi terjadi di sitoplasma. . Karena sel berbentuk diploid , maka sel selalu Mengan- dung 2 kopi dari masing- masing gen.

Page 33: AL QUR'AN TENTANG KEJADIAN MANUSIA

Prokaryotic Chromosomes Eukaryotic Chromosomes . Genom prokariot lebih sedahana dan efektif, terdiri dari untaian pasangan basa DNA yang tidak banyak berulang.

. Tidak terdapat plasmid di ruang sitoplama. . Terdiri dari untaian pasangan basa DNA yang sangat panjang dengan pengkodean yang rumit dan tidak berulang-ulang.

 Walaupun  bakteri  berkembangbiak  dengan membelah  dirinya  (asexual), tetapi  prosesnya  selalu  melibatkan  unsur  yang  sangat  vital  dalam reproduksi  yaitu  Kromosom.  Kromosom  adalah  senyawa  Genetika  yang terdiri  dari  pasangan A  –T  dan  pasangan G  –C  dalam  struktur molokulnya.  Jadi  apapun organismenya, unsur DNA harus  terlibat dalam proses reproduksi baik secara seksual mapun aseksual.   

Replikasi DNA

Replikasi DNA merupakan proses pergandaan DNA. Proses replikasi ini diperlukan ketika sel akan membelah diri, baik pada manusia (eukariot) maupun bakteri (prokariot). Pada setiap sel, pembelahan diri harus disertai dengan replikasi DNA supaya semua sel turunan memiliki informasi genetik yang sama. Pada dasarnya, proses replikasi memanfaatkan fakta bahwa DNA terdiri dari dua rantai dan rantai yang satu merupakan "konjugat" dari rantai pasangannya. Dengan kata lain,

dengan mengetahui susunan satu rantai, maka susunan rantai pasangan dapat dengan mudah dibentuk. Ada beberapa teori yang mencoba menjelaskan bagaimana proses replikasi DNA ini terjadi. Masing-masing DNA baru yang diperoleh pada akhir proses replikasi; satu rantai tunggal merupakan rantai DNA dari rantai DNA sebelumnya, sedangkan rantai pasangannya merupakan rantai yang baru disintesis. Rantai tunggal yang diperoleh dari DNA sebelumnya tersebut bertindak sebagai "cetakan" untuk membuat rantai pasangannya. Proses  replikasi  memerlukan  protein  atau  enzim  pembantu  pembantu; salah  satu  yang  terpenting  dikenal  dengan  nama DNA  polimerase,  yang merupakan  enzim  pembantu  pembentukan  rantai  DNA  baru  yang merupakan  suatu  polimer.  Proses  replikasi  diawali  dengan  pembukaan untaian  ganda  DNA  pada  titik‐titik  tertentu  di  sepanjang  rantai  DNA. Proses pembukaan rantai DNA ini dibantu oleh beberapa jenis protein yang dapat  mengenali  titik‐titik  tersebut,  dan  juga  protein  yang  mampu membuka  pilinan  rantai  DNA.  Setelah  cukup  ruang  terbentuk  akibat pembukaan untaian ganda  ini, DNA polimerase masuk dan mengikat diri pada kedua  rantai DNA yang sudah  terbuka secara  lokal  tersebut. Proses pembukaan rantai ganda tersebut berlangsung disertai dengan pergeseran DNA  polimerase  mengikuti  arah  membukanya  rantai  ganda.  Monomer DNA  ditambahkan  di  kedua  sisi  rantai  yang  membuka  setiap  kali  DNA polimerase bergeser. Hal  ini berlanjut  sampai  seluruh  rantai  telah benar‐benar terpisah. Proses replikasi DNA  ini merupakan proses yang rumit, teliti  , harus tepat dan tidak boleh ada kesalahan sedikitpun. Proses sintesis rantai DNA baru, memiliki  suatu  mekanisme  yang  mencegah  terjadinya  kesalahan pemasukan  monomer  yang  dapat  berakibat  fatal.  Karena  mekanisme inilah, kemungkinan terjadinya kesalahan sintesis amatlah kecil.  Pembentukan sperma dan sel telur Pembentukan sel kelamin (Gametogenesis) dalam tubuh manusia tejadi secara pembelah miosis, yaitu terbentuknya sperma (spermatogenesis) dan sel telur (oogenesis). 

Page 34: AL QUR'AN TENTANG KEJADIAN MANUSIA

Pembuatan sel-sel sperma terjadi di dalam testis. Di dalam Testis ini terdapat suatu jaringan berupa lorong panjang yang disebut tubulus seminiferus.

Pada orang yang sudah akil baliq, spermatogonia membelah diri dulu secara mitosis sehingga akan menghasilkan lebih banyak spermatogonia. Pada manusia, spermatogonia ini masih mengandung 23 pasang kromosom atau 46 kromosom (diploid) Beberapa spermatogonia

membelah diri kembali, sedangkan lainnya berkembang menjadi spermatosit primer yang juga mengandung kromosom sebanyak 46 kromosom. Sel – sel spermatosit primer tersebut kemudian membelah secara meiosis menjadi dua spermatosit sekunder yang jumlah kromosomnya menjadi setengahnya (23kromosom haploid). Selanjutnya spermatosit sekunder membelah lagi secara meiosis menjadi empat spermatid. Jadi, spermatosit primer mengalami pembelahan meiosis I yang menghasilkan dua spermatosit sekunder. Selama pembelahan meiosis II, kedua spermatosit sekunder membelah lagi menghasilkan empat spermatid. Selanjutnya spermatid berdiferensi menjadi sel kelamin dewasa(masak) yang disebut spermatozoa atau sperma. Ini juga memiliki23 kromosom (haploid). Pada  manusia  proses  spermatogenesis  berlangsung  setiap  hari.  Siklus spermatogenesis berlangsung rata – rata 74 hari. Artinya  , perkembangan sel spermatogonia menjadi spermatozoa matang memerlukan waktu rata – rata  74  hari.  Sementara  itu  pemasakan  spermatosit  menjadi  sperma memerlukan  waktu  dua  hari.  Proses  pemasakan  spermatosit  menjadi sperma dinamakan spermatogenesis dan terjadi didalam epidemis. Pada  pria  dewasa  normal,  proses  spermatogenesis  terus  berlangsung sepanjang  hidup,  walaupun  kualitas  dan  kwantitasnya  makin  menurun dengan bertambahnya usia.  

Inilah Sperma yang sudah selesai dibuat oleh testis. Sperma ini sudah dirancang dengan sempurna oleh Sang Pencipta untuk mengangkut 23 kromosom yang dikemas dengan sangat canggih di dalam kepalanya. Kepala sperma ini mengandung enzim akrosom untuk menembus dinding

Page 35: AL QUR'AN TENTANG KEJADIAN MANUSIA

sel telur. Sperma ini akan bergerak dengan sumber tenaga (ATP) yang berada pada pangkal ekornya. Sementara ekor sperma ini dapat berputar bagaikan gasing dengan kecepatan tinggi menuju sel telur yang tertanam di dalam rahim. Perlu usaha untuk mencapai rahim melalui jalan yang berliku dan banyak rintangan.

Sebuah sperma berhasil mencapai finis di depan sel telur. Dia sedang berusaha untuk menjebol dinding sel telur untuk menggabungkan 23

kromosomnya dengan 23 kromosom sel telur.

Pembentukan sel Telur 

 Pada masa wanita sudah akil balik (sudah mensturasi), oosit primer

mengadakan pembelahan meiosis I menghasilkan satu sel oosit sekunder yang besar dan satu sel badan kutub pertama (polar body primer) yang

lebih kecil. Perbedaan bentuk ini disebabkan sel oosit sekunder mengandung hampir semua sitoplasma dan kuning telur, sedangkan sel badan kutub pertama hanya terdiri dari nucleus saja. Oosit sekunder ini

mempunyai kromosom setengah kromosom oosit primer yaitu 23 kromosom (haploid).

Dalam pembelahan meiosis II, oosit sekunder membelah diri menghasilkan satu  sel  ootid  yang  besar  dan  satu  badan  kutub  kedua  (polar  body sekunder). Ootid yang besar tersebut mengandung hamper semua kuning telur  dan  sitoplasma.  Pada  saat  yang  sama,  badan  kutub  pertama membelah diri menjadi dua kutub. Selanjutnya ootid tumbuh menjadi sel telur  (ovum) yang mempunyai 23 kromosom  (haploid). Sedangkan ketiga badan kutub kecil hancur sehingga setiap oosit primer hanya menghasilkan satu sel telur yang fungsional. Sel telur (ovum) yang besar itu mengandung sumber persediaan makanan, ribosom, RNA, dan komponen – komponen sitoplasma lain yang berperan dalam perkembangan embrio. Sel telur yang matang  diselubungi  oleh membrane  corona  radiate  dan  zona  pellusida. Oogenesis hanya berlangsung hingga seseorang usia 40 sampai 50 tahun. Setelah  wanita  tidak  mengalami  menstruasi  lagi  (menopause)  sel  telur tidak diproduksi lagi.  Rekayasa Reproduksi Organisme Apakah  anak  atau  keturunan  dapat  dilahirkan  tanpa melibatkan  proses perkawinan  (persetubuhan)  ?  kalau  anak  dapat  lahir  tanpa  melibatkan proses perkawinan, lalu apa maknanya status perkawinan atau perbedaan Gender  dalam  tatanan  kehidupan  ini?  Kalau  seorang  Wanita  dapat melahirkan  anaknya  tanpa  pembuahan  dari  sel  sperma  seorang  pria, bagaimanakah  dengan  status  anaknya?  Anak  siapakah  yang  dia  lahirkan itu? Keturunan siapakah yang dilahirkan wanita  itu? Bukankah wanita  itu melahirkan  anak  tanpa  Bapak?  Bukankah  status  anak  diwariskan  dari Bapaknya?  Siapakah  sebenarnya  pencipta  anak  yang  lahir  tanpa pembuahan  itu?  Manusia  ahli  genetika  itukah  yang  telah  berhasil menciptakan  makluk  hidup  atau  masih  tetap  Tuhankah?  Kalau  ahli genetika  itu  telah berhasil menciptakan kloning manusia,  lalu bagaimana dengan  “Tuhan Yesus”  yang dipuja oleh umat  kristiani? Bukankah  Yesus juga  dilahirkan  dari  seorang  perawan  suci  yang  bernama  “Marya”?  Lalu kenapa Yesus yang dilahirkan tanpa Bapak itu kemudian dianggap sebagai anak  Tuhan?  Kemudian  dengan  mukzizatnya  ,  Yesus  dinobatkan  oleh 

Page 36: AL QUR'AN TENTANG KEJADIAN MANUSIA

mereka menjadi “Sang Pencipta” ? Bagaimanakah kita dapat menyingkapi fenomena ini? Apakah Al Qur’an dapat memberikan petunjuknya? Al Qur’an dalam surat yassin ayat 236 menyatakan bahwa Allah yang telah menciptakan  seluruh  organisme  hidup  “berpasang‐pasangan”.  Seperti yang  sudah  di  jelaskan  diatas,  kata  “berpasang‐pasangan”  tersebut mempunyai  makna  yang  sangat  luas.  Bisa  berarti  “pasangan”  dalam sebuah perkawinan, bisa juga berarti bahwa tubuh makluk itu mempunyai sesuatu  yang  “berpasang‐pasangan  “,  tetapi  bisa  juga  berarti  bahwa  di dalam  tubuh  orgasme  ini  itu  sudah  ada  “pasangan”  yang  berasal  dari titipan Ibu‐Bapaknya .  

“Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui” (QS

236:36)”.  Ambillah contoh sebuah tumbuh‐tumbuhan, misalnya pohon kelapa. Buah kelapa yang sudah  tua dapat ditanam kembali dan akan tumbuh menjadi pohon kelapa yang akhirnya akan menghasilkan buah kelapa  juga. Hal  ini karena  di  dalam  buah  kelapa  itu  sudah  ada  benih  yang  berasal  dari perkawinan benang  sari dan kepala putik dari pohon  induknya. Di dalam buah kelapa  itu sudah dilengkapi segala bekal agar dia dapat melanjutkan proses  reproduksinya.  Jadi  buah  kelapa merupakan  calon  pohon  kelapa yang  akan  tumbuh menjadi pohon  kelapa  seutuhnya,  apabila dia berada pada  kondisi  yang  memungkinkan  dan  menguntungkan  ;  seperti  pada tanah yang  subur dan adanya air yang  cukup, walaupun di  sebuah pulau terpencil  sekalipun.  Begitu  juga  dengan  buah‐buahan  lainnya  seperti  ; jagung,  padi,  gandum  dan  bijian  lainnya.  Semua  biji‐bijian  ini  baru merupakan  calon  bakal menjadi  pohon  untuk meneruskan  keturunanya nanti. Didalam biji ini sudah dilengkapi oleh Allah SWT dengan segala bekal reproduksi tanpa harus menyiapkan biji pasangannya yang lain. Artinya biji ini  sudah  mengandung  gender  jantan  dan  betina  sekaligus  yang  akan menghasilkan serbuk sari dan kepala putik.  Begitu  juga  dengan  telur  Buaya,  merupakan  calon  yang  akan  menetas menjadi  Buaya  kalau  kondisinya  memungkinkan  untuk  menetas.  Tetapi Buaya yang sudah menetas ini tidak akan dapat bereproduksi apabila tidak 

ada  telur  lain  yang menetas  dengan  kelamin  yang  berbeda.  Begitu  juga dengan  Kambing, Domba  ,  Sapi  dan  bahkan Manusia. Bagi  kelompok  ini sudah  disediakan  Oleh  Allah  “pasangan-pasangannya” untuk  kawin dan beranak‐ pinak setelah cukup umurnya nanti. Tetapi dari hasil kemajuan di bidang Genetika  ,  sekarang kita  tidak perlu lagi  menunggu  pohon  kelapa  hingga  berbuah  agar  dapat  disemaikan bijinya. Kita tidak perlu harus menanam pohon kelapa dari bijinya. , begitu juga dengan pohon pisang.  Menunggu  pohon  kelapa  berbuah  atau  pohon  pisang  beranak, membutuhkan waktu yang  terlalu  lama  . Sekarang hanya dengan  sehelai daun  kelapa  atau  selapis bongkol dan  jantung  pisang  ,  kita  sudah  dapat mengembangbiakkan anak pohon kelapa dan pohon pisang hingga ribuan jumlahnya dalam waktu beberapa minggu saja. Begitu juga dengan pohon Kelapa Sawit, Anggrek, palawija dan beberapa tumbuhan lain‐lainnya.      

Hasil awal dari kultur jaringan berhasil tumbuh di dalam botol percobaan. Sedikit Eksplan (sobekan daun) sudah menghasilkan ratusan

calon bibit.

Page 37: AL QUR'AN TENTANG KEJADIAN MANUSIA

Ribuan calon bibit tanaman sedang dipersiapkan untuk tahap

berikutnya. Ribuan bibit ini hanya berasal dari sehelai daun atau organ tubuh tanaman induknya (eksplan).

Bunga Anggrek yang indah ini berasal dari teknik kultur jaringan.

Keberhasilan  teknik  kultur  jaringan  dalam  memprodukdi  tumbuh‐tumbuhan tanpa proses perkawinan  , membuktikan kepada kita bahwa di dalam jaringan tumbuhan tersebut sudah terdapat unsur yang “berpasang‐pasangan” yang  dapat  berkembang  menjadi  bibit  atau  calon  bakal tanaman untuk meneruskan keturunannya. 

Jadi kita dapat mengambil hikmah atau kesimpulan bahwa cara reproduksi dengan  perkawinan  (serbuk  sari  dengan  kepala  putik)  hanya merupakan salah satu alat atau cara untuk menghasilkan keturunan.  Artinya  perkawinan  hanya  merupakan  sarana  dan  fasilitas  yang  sudah diciptakan  oleh  Allah  bagi  seluruh  organisme  jauh  sebelum  manusia mengerti  tentang  apa  yang  dimaksud  proses  reproduksi  itu  sendiri.  Di dalam organisme  itu sudah tertanam unsur‐unsur yang berpasangan yang siap  berproduksi  apabila  kondisinya  memungkin  untuk  tumbuh  dan berkembang.  Dalam  hal  ini  teknik  kultur  jaringan  telah  berhasil menciptakan  kondisi  yang memungkin  tersebut, walaupun  tanpa  proses perkawinan. Pertanyaan selanjutnya adalah; apakah metode teknik kultur jaringan pada tumbuhan  ini dapat di  terapkan pada  tubuh hewan? Bukankah di dalam organ  hewan  yang  berkembangbiak  secara  seksual  terdapat  juga  unsur reproduksi  yang  “berpasang‐pasangan”?  seharusnya  tentu  saja  bisa bukan? Ternyata  terknik  kultur  jaringan  yang  berhasil  dilakukan  pada  tumbuh‐tumbuhan ini sukses juga di terapkan pada hewan percobaan . Teknik pada hewan ini dinamakan dengan “ Kloning”. Pada  tahun  1996,  Ian  Willnut  melakukan  ”Kloning”  pada  organ  tubuh seekor  domba  betina.  Sebagai  Inti  digunakan  sel  Somatis  dari  kelenjar susu,  sedangkan  tempat penampung  inti digunakan  sel  telur  yang  sudah dibuang  intinya.  Inti  sel  telur  itu  dikeluarkan  dari  selnya  dengan menggunakan  pipet  mikro.  Kemudian,  sel  kelenjar  susu  domba  yang mengandung  inti  difusikan  dengan  sel  telur  tanpa  inti  tadi.  Kemudian dengan  memberikan  sedikit  tegangan  listrik,  hasil  fusi  ini  berkembang menjadi  embrio  dalam  tabung  percobaan.  lalu  dipindahkan  ke  rahim seekor  domba.  Akhirnya  embrio  berkembang  dan  lahir  dengan  ciri‐ciri sama  dengan  induknya.  Domba  hasil  kloning  ini  diberi  nama  Dolly. Walaupun  percobaan  ini  sudah  berhasil,  tetapi  pada  tanggal  14  februari 2003 bertepatan dengan usianyua 6 tahun dan karena menderita berbagai penyakit yang sulit disembuhkan, akhirnya Dolly disuntik mati.  Pada percobaan ini Willnut melakukan 227 percobaan kloning. Dari sekian banyak percobaan, hanya  29  yang berhasil menjadi  embrio domba  yang dapat  ditransplantasikan  ke  rahim  seekor  domba,  dan  hanya  satu  yang berhasil dilahirkan menjadi domba normal yaitu Dolly. Tidak  seperti  domba  normal  lainnya  yang  memiliki  separuh  informasi genetika  (kromosom)  yang  berasal  dari  si  ayah  dan  separuh  dari  si  ibu, 

Page 38: AL QUR'AN TENTANG KEJADIAN MANUSIA

setiap sel di tubuh Dolly menyimpan kode genetis sepenuhnya berasal dan dikopi  sama  persis  dengan  ibunya.  Bisa  juga  dikatakan  Dolly  adalah kembaran  dari  si  ibu  yang  terlambat  lahir  6  tahun  kemudian.  Namun setelah  hidup  hanya  6  tahun  (umur  domba  biasanya  mencapai  11‐12 tahun)  kemudian, Dolly mati muda  disebabkan  penyakit  paru‐paru  yang biasanya menyerang domba‐domba yang  lanjut usia. Dolly  juga mengidap penyakit  arthritis, mengerasnya  sendi‐sendi  dan  engsel  tulang  ,  lagi‐lagi penyakit yang biasa ditemukan pada domba yang sudah mulai uzur. Walaupun  ”Dolly” merupakan  generasi  keturunan  anak  domba  yang menghkawatirkan,  tetapi  percobaan  ini  sudah  berhasil  membuka penglihatan  dan pendengaran kita untuk menerima fakta‐fakta berikut ; 1 bukan hanya sel kelamin saja yang dapat menghasilkan keturunan , tetapi sel‐sel somatis  ( semua sel selain sel kelamin, yaitu sel saraf, sel kulit, sel tulang,  sel  otot  ,  dsb)  juga  dapat  menghasilkan  individu  baru  asal diimplantasikan  ke  dalam  sel  telur  yang  penuh  dengan  gizi  untuk pertumbuhan embrio. 2.Anggapan bahwa organ tubuh kita hanya berasal dari organ yang sama, ternyata  dapat  beregenerasi  menjadi  berbagai  jenis  sel  lainnya,  yang akhirnya menjadi sebuah individu baru yang lengkap.    

Foto bersama antara domba kloning

”Dolly” dengan penciptanya Ian Willnut

3.  Hanya  rahim  induk  yang  dapat  digunakan  sebagai  media  tempat persemaian  dan  pembesaran  sel‐sel  embrio  dari  hasil  pembuahan diluar tubuh. Bagaimana hal nya dengan manusia? Apakah manusia dapat juga dilakukan ”Kloning”  untuk  menghasilkan  keturunan  tanpa  melalui  proses perkawinan,  sebagaimana halnya dengan  teknik yang  telah berhasil pada Kultur  Jaringan  dan  kelahiran  Dolly  ?  bukankah  sel‐sel  manusia  juga mempunyai  Kromosom  berpasang‐pasangan  seperti  Dolly  ataupun Tumbuh‐tumbuhan? Pada prinsipnya  ,  teknik kloning  tentu dapat dilakukan pada sel manusia, terlepas dari hal‐hal yang bersifat kontraversi seperti ; tidak etis , terlarang oleh ajaran agama dan tidak manusiawi.  Hingga sekarang ini, hanya teknik kelahiran ”bayi tabung” yang disepakati oleh seluruh bangsa‐bangsa untuk dimamfaatkan dengan berbagai syarat dan ketentuan berlaku.  Walaupun  begitu,  sebenarnya  proses  kelahiran  dengan  teknik  ”bayi Tabung” bukanlah proses  rekayasa Genetika  yang  sesungguhnya. Teknik Bayi  tabung  hanyalah  proses  perkawinan  biasa,  karena  hanya memindahkan  tempat dan proses pembuahan  (sel  sperma dan  sel  telur) yang dipaksakan diluar tubuh. Kemudian hasil pembuahan  ini ditanamkan kembali  kedalam  rahim  Ibu untuk proses pertumbuhan dan pematangan sel‐sel embrio selanjutnya. Seperti skema berikut; 

Peranan inti sel 

Kromosom mengadung beberapa Gen dengan urutan “pasangan” basa

DNA. Gen inilah yang bertanggung jawab terhadap proses pembentukan protein organ-organ tubuh. Kromosom ini terdapat di

dalam inti sel.

Page 39: AL QUR'AN TENTANG KEJADIAN MANUSIA

Reproduksi secara seksual 

Skema ini merupakan proses reproduksi manusia secara seksual atau ”bayi tabung”. Dimana anak memperoleh kromosom dari pasangan Ibu-Bapaknya yang dibawa ketika penggabungan kromosom inti Sperma dan

sel telur.

Reproduksi secara aseksual dan cloning 

Ini merupakan skema dari proses reproduksi manusia secara kloning atau aseksual. Disini kromosom dari sperma digantikan oleh sel somatis tubuh (kulit, mata dll ) yang sudah mempunyai sepasang kromosom,

sedangkan inti sel telur dihilangkan .

 Pertanyaannya adalah ; kenapa proses kloning harus dilakukan di dalam rahim Ibu? Pada  proses  reproduksi  dengan  teknik  bayi  tabung,  peranan  rahim  ibu sangat  vital  dan  tidak  tergantikan  dengan  media  pertumbuhan  lainnya yang dapat direkayasa oleh manusia. 

Kloning akan mampu membantu para wanita bahkan para  wanita Lesbian untuk  menghasilkan  generasi  penerusnya  tanpa  berhubungan  dengan kaum laki‐laki. Tetapi sebaliknya, laki‐laki tidak akan mampu berreproduksi sendiri,  tanpa  bantuan  perempuan  disebabkan  karena  laki‐laki  tidak memiliki rahim untuk perkembangan embrionya. Benar  sekali  dengan  apa  yang  dimaksud  di  dalam  Al  Quran  pada  Surat Baqaraah  ayat  223  tentang  peranan  (rahim)  istri  sebagai  tempat bersemainya benih yang akan ditanamkan ;  

 نساؤآم حرث لكم فأتوا حرثكم أنى شئتم وقدموا ألنفسكم واتقوا الله

 واعلموا أنكم مالقوه وبشر لمؤمنين223ا” Istri-istrimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok-tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu

bagaimana saja kamu kehendaki. ( QS 2:223)”.

Ayat  tersebut  diatas  juga  memberi  petunjuk  tersirat  bahwa  Allah menghendaki  agar  suami  menanamkan  benih  yang  dia  miliki  itu  pada tempat  yang  telah disediakan, bukan pada  tempat‐tempat  yang  lainnya. Artinya  , suami  janganlah memberikan spermanya ke  tempat‐tempat  lain seperti  ;  bukan  pada  rahim  orang  selain  istrinya  sendiri,  bukan  kedalam tempat  selain dari pada  rahim misalnya dubur  (sodomi) atau mulut  (sex oral), ataupun dengan cara onani  (masturbasi). Artinya ayat  ini melarang perbuatan  tersebut.  Sebaliknya  ayat  tersebut  memberikan  kebebasan kepada suami‐istri untuk melakukannya sesuai dengan keinginan mereka , asal  ditujukan  ke  dalam  rahim  ,  lakukanlah  dengan  cara  apapun  sesuai dengan  keinginan anda  (seperti dari arah depan,  samping atau dari arah belakang).  Bahkan kalau sel telur istri anda dan sperma anda tidak berhasil bersemai di dalam rahim istri anda karena banyak rintangan di dalamnya, maka Ayat ini  sudah  menjawab  persoalan  yang  sebelumnya  tidak  pernah terbayangkan dan terpikirkan oleh umat islam pada zaman jahiliah 15 abad yang lalu. Ayat ini dapat dijadikan sebagai rujukan untuk pasangan suami – istri, agar dapat memperoleh anak dengan cara teknik bayi tabung sesuai dengan batasan yang sudah ditetapkan pada ayat Al Qur’an diatas. 

Page 40: AL QUR'AN TENTANG KEJADIAN MANUSIA

Al Qur’an dengan gaya bahasanya yang sangat sederhana, halus, bijaksana , santun dan penuh perhitungan telah memberi petunjuk terbaik dan benar terhadap tatacara memiliki keturunan. Baik untuk manusia  itu sendiri dan baik pula untuk keturunannya nanti.  Allah SWT telah menyiapkan sarana reproduksi alamiah yang paling baik  , termurah  ,  teraman,  termudah  dan    sarana  yang  paling menyenangkan untuk  dilaksanakan  oleh  semua  makluk  hidup  ciptaaNYA  dibandingkan dengan cara kloning atau rekayasa ciptaan manusia  . Allahuakbar. Nikmat Allah mana lagi yang akan anda ingkari? Sebenarnya  baik  proses  reproduksi manusia  dengan  cara  ”bayi  tabung” ataupun  secara  ”Kloning”  ,  keduanya bukanlah  suatu proses penciptaan manusia  oleh  manusia  dalam  arti  yang  sesungguhnya.  Tetapi  hanya merupakan suatu rekayasa atau cara  lain yang masih mengunakan unsur‐unsur  sel  yang  sudah  ada  yaitu  sesuatu  yang    ”berpasang‐pasangan” (kromosom) dengan  cara  lain  dan  pada  tempat  lain.  Sesungguhnya para ahli  genetika hanya  berusaha membuat  atau memanipulasi  kondisi  yang benar‐benar  sama  dengan  kondisi  pembuahan  alamiah  ,  sehingga pasangan kromosom yang sudah mengandung DNA tersebut dapat bersatu dan  berkembang  dalam  suasana  baru  ,  lalu  diakhiri  dengan  cara  yang alamiah.  Pembuahan dan terbentuknya zigot dan embrio adalah atas izin dan kuasa Allah. Dari  hasil  penemuan  para  ahli  genetika  di  bidang  Kloning  dan  rekayasa genetika  ini, terbukalah misteri reproduksi manusia yang telah diciptakan Allah.  Orang‐orang  beriman  dan  percaya  pada  kebesaran  Allah  akan mampu mengambil  hikmahnya. Hal  ini  sesuai  dengan makna  dari    surat Sajdah ayat  9  yang  berbunyi  “dan  Dia  menjadikan  bagi  kamu pendengaran,  penglihatan  dan  hati;  (tetapi)  kamu  sedikit  sekali bersyukur”.  Kejadian Yesus sebagai anak manusia tanpa Bapak, bukanlah sesuatu yang harus dibesar‐besarkan dan bukan  lagi  sesuatu  kejadian  yang  aneh dan luar‐biasa.   Mungkin pada  suatu  saat nanti  (wallahuallam), dengan  izin Allah, orang‐orang hasil ”kloning”  akan hidup bersama‐sama kita. Mungkin pada suatu saat  manusia  hasil  kloning  akan  diperjual‐belikan  untuk  ”  Sistim perbudakkan di abad Genetika nanti” dan mungkin pula manusia kloning 

akan  dijadikan  sebagai  ”Stock  organ  Donor”  yang  diperedagangkan  di etalase‐etalase  ”Supermarket  Ogan  Tubuh”.  Memproduksi  manusia unggul  secara  massal  merupakan  cita‐cita  dari  para  ahli  Genetika  dan generasi abad modern melalui proses “Kloning Manusia “.  Yesus hanya bagian dari sistim kloning alamiah yang tercipta atas izin Allah, yang  ditanamkan  dan  diproses  NYA  di  dalam  rahim  seorang  perawan Maryam. Kelahiran anak manusia ”Yesus” tanpa Bapak yang ditanam dan dibesarkan  di  dalam  rahim  seorang  perawan Maria  ,  bukan  lagi  sesuatu keganjilan sesuai dengan kaidah‐kaidah ”kloning” itu sendiri.  Dan  akan menjadi  naif  dan  keliru  jika  Yesus  yang  lahir  secara  ”kloning alamiah”  ini  lalu  dinobatkan  sebagai  anak  Tuhan,  kemudian  dipercaya menjelma  menjadi  Tuhan.  Inilah  yang  disebut  dengan  kekafiran  yang nyata dan opini yang dipaksakan. Tidakkah para penganut  ajaran Trinitas  tersebut dapat mengambil  suatu pelajaran dan hikmah dari peristiwa hasil ”Kloning” manusia yang berhasil dilakukan dan ditemukan oleh pakar genetika  itu? Tentu saja orang awan akan mengira  bahwa Manusia  telah  berhasil menciptakan manusia.  Lalu bagaimana  dengan  penciptaan  Yesus?  Tidak mungkin  si  perawan Marya menciptakan  manusia,  tidak  mungkin  pula  Yesus  menciptakan  dirinya sendiri,  tidak mungkin pula Yesus  adalah  anak Allah  yang dilahirkan dari istrinya Marya dalam arti yang sebenarnya. Hanya  satu  jawabannya  untuk  ini  semua  ”  Yesus  adalah  Ciptaan  Allah, bukan Anak Allah dan bukan pula Allah”.  Padahal menurut  logikanya, penciptaan Yesus  tidaklah  sesulit penciptaan Adam yang hanya berasal dari tanah, bukan dari sepasang kromosom yang sudah ada pada organ  tubuh Mariam? Seperti yang diabadikan dalam Al Qur’an, surat al Imran ayat 13 yang berbunyi ; 

  إن مثل عيسى عند الله آمثل آدم خلقه

من تراب ثم قال له آن فيكون59“Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti

(penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: Jadilah"(seorang manusia),

maka jadilah dia. (qs Ali Imran 3:59)”

Page 41: AL QUR'AN TENTANG KEJADIAN MANUSIA

AL  Qur’an  kembali  menegaskan  bahwa  Isa  As  (Yesus)  bukanlah  sosok Tuhan  seperti  yang  disangkakan  oleh  orang‐orang  ”primitif  dulu” kepadanya.  Bahkan  Isa  As  (Yesus)  ketika  di  interograsi  oleh  Allah menyatakan dengan  tegas bahwa dia beserta  ibunya bukan  seperti  yang dianggap oleh orang‐orang primitif yang tidak mampu menggunakan akal sehatnya  dengan  benar  ,  mereka  seperti  orang‐orang  yang keterbelakangan  .  Seperti  yang  diabadikan  pada  surat Al Maa’idah  ayat 116 yang berbunyi ;  ” Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putra Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?" Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakannya maka tentulah Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri

Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang gaib-gaib (QS 3:116)".

Sebagai  orang‐orang  beriman  yang  percaya  dengan  kekuasaan  Allah, janganlah  kita  menggadaikan  iman  kita  dengan  barang  yang  murah harganya  dan  janganlah  kita  terperdaya  dengan  isu‐isu  atau  opini  yang menyesatkan.  Janganlah  kita  terjerumus  di  dalam  informasi  yang menyesatkan  dalam  bidang  genetika  dan  hukum  evolusi.  Misalnya  ; pernyataan‐pernyataan  tentang hidup‐mati dan usia manusia yang dapat ditentukan  oleh  seorang  ahli  genetika  atau  dokter  embriologi  , manusia sudah  dapat  menciptakan  manusia,  tidak  ada  yang  dapat  mengatur manusia  selain  dari  pada  manusia  itu  sendiri  ,  sain  dan  teknologi merupakan  kiblat  manusia  dalam  menentukan  masa  depannya,  ajaran agama merupakan  sesuatu penghalang manusia dalam menentukan arah kemajuan sain dan teknologi. Hal ini akan membawa konsekwensi menuju kekafiran abad modern.  Kemajuan  sain  dan  teknologi  khususnya  dibidang  genekology  , menyebabkan manusia  lebih  percaya  kepada  prediksi  sain,  sehingga  dia sendiri  semakin  jauh  dari  pencerahan  agama  dan  kebenaran  Ilahi. Kekeliruan  pemikiran  ini  akan  membawa  keyakinan  manusia  kepada 

tuhan‐2 selain Allah yaitu Tuhan Sain dan teknologi itu sendiri. Peringatan ini sudah diabadikan dan disampaikan oleh Allah di dalam Al Qur’an pada surat Al Jaatsiyah ayat 23 yang berbunyi ;  

” Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya, dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmunya (sain dan teknologi) dan Allah telah

mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya

petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran? (QS 45:23)” .

Ayat diatas memberikan petunjuk bahwa  filsafat  sain dan  teknologi yang salah arah dapat menjerumuskan pemikiran manusia menuju nafsu‐nafsu yang  hanya  mementingkan  kebutuhan  material  dan  kesombongan  diri semata. Apabila keinginan‐keingan material  itu terus berjalan tanpa arah, maka terbentuklah kelompok manusia lupa diri. Pemikiran‐pemikiran sesat itu akan yang membawa mereka menuju ”kekafir abad modern”. Allah bukan hanya menciptakan  sesuatu yang ”berpasang-pasangan” saja,  tetapi  Dia  menciptakan  juga  sesuatu  kekuatan  yang  berlawanan seperti  ;  jahat‐  baik,  kuat‐lemah,  siang‐malam,  tarik‐menarik  tolak‐menolak, dan  lain sebagainya. Misalnya pada bumi  ini terdapat gaya tarik yang disebut dengan gaya gravitasi dan  lawannya adalah gaya tolak bumi terhadap benda angkasa lainnya. Dengan adanya gaya tarik dan gaya tolak bumi, maka semua benda yang ada di dalamnya tidak akan terlepas ke luar bumi. Sehingga  terjadilah keseimbangan alam semesta. Kita  tidak pernah menyaksikan air  laut yang begitu  luas tiba‐tiba tertumpah keluar angkasa karena ditarik oleh benda angkasa  lainnya. Sebaliknya Bumi  tidak pernah menarik bulan jatuh ke permukaan bumi.  Terdapat gaya tarikmenarik‐tolokmenolak yang seimbang antara bumi dan bulan sehingga keduanya tidak pernah bertumbukan atau saling melempar keruang  angkasa.  Begitu  juga  dengan  Bumi  dan  berbagai  planet  lainnya seperti Matahari,  dimana  adanya  gaya  tarikmenarik  –tolakmenolak  yang seimbang  sehingga  sistim  planet  tatasurya  ini  tetap  berada  dalam keutuhan  ,  yaitu  tidak ditarik dan  tidak ditolak oleh bintang‐bintang dan sistim galaxy lainnya.  

Page 42: AL QUR'AN TENTANG KEJADIAN MANUSIA

Posisi  dan  rotasi masing‐masing  planet  berserta  satelitnya  sudah  diatur sedemikian  rupa  oleh  Allah  sehingga  seluruhnya  berada  dalam  keadaan yang seimbang. Begitu juga dengan sitim antar galaxy dan bintang‐bintang lainnya  ,  seluruhnya  dalam  keseimbangan  gaya  tarikmenarik  – tolakmenolak.  Bahkan di Bumi sendiri masih terdapat gaya tarik‐menarik dan gaya tolak menolak. Hal ini dapat dibuktikan dengan cara yang paling sederhana yaitu dengan memperhatikan  sitim  yang bekerja pada  kompas, dimana  kutub‐kutub jarum kompas tersebut selalu menghadap ke utara dan satunya lagi ke  selatan  bumi.  Kutub  utara  jarum  kompas  akan menghadap  ke  kutub selatan bumi karena adanya gaya saling  tarik menarik, kutub utara  jarum kompas tidak akan pernah menghadap ke kutub utara bumi karena adanya efek  tolak‐menolak  antara  kutub utara  jarum  dengan  kutub  utara Bumi. Artinya  kutub  utara  dan  kutub  selatan  bumi merupakan  sistim magnet yang sangat besar yang mempunyai efek‐efek menarik dan menolak.  Hal  ini sudah dijelaskan oleh Allah di dalam AL Qur’an pada surat Al Mulk ayat 3 yang berbunyi ;  

“kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-

ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? ( QS Al Mulk 67:3) “.

Allah  yang maha  kuasa  telah mengadakan  unsur  tarik  dan  tolak  dengan tujuan  untuk  saling  menyeimbangkannya,  bukan  untuk  menciptakan pertentangan‐pertentangan  seperti  yang  sering  terjadi  dalam  budaya kehidupan  manusia,  dimana  perperangan  dan  perselisihan  yang  terus berlanjut tiada henti. Allah  sudah memperhitungkan  semua dangan ketetapanNYA yang  sangat akurat, seperti yang tercantum pada surat Al A’araf ayat 14 yang berbunyi ;  

“ Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan Dia menciptakan pula Matahari, Bulan dan Bintang-bintang, masing-

masingnya taat kepada aturan yang telah di tetapkanNYA. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah milik Allah. Maha Suci Allah,

Tuhan semesta alam ( qs Al A‟raaf 7:54) “.

Ayat  ini menunjukkan  bahwa  yang menciptakan  organism  adalah  kuasa Allah,  sedangkan  rekayasa  genetik  bukanlah  suatu  Penciptaan karena mereka hanya memamfaatkan dan memanipulasi hasil ciptaan Allah yang sudah ada. Keterangan ayat  tersebut diatas diperkuat  lagi oleh keterangan al Qur’an pada surat AL An Biyaa’ ayat 33 yang berbunyi ;  

“ Dan Dialah yang telah menggilirkan malam dan siang, dan menciptakan juga matahari dan bulan. Masing-masing dari

keduanya beredar di dalam garis edarnya (orbitnya). (qs al An Biyaa‟ 21:33)”

--oo--

3. Menurut  surat  86:5‐7  ;  “Maka  hendaklah  manusia 

memperhatikan  dari  apakah  dia  diciptakan? Dia  diciptakan  dari air  yang  terpancar,  yang  keluar  dari  antara  tulang  sulbi  dan tulang dada. Ini merupakan omong kosong, air mani bukan berasal dan  tidak diproduksi dari antara tulang belakang dengan tulang iga. Tetapi dibuat di dalam  testikel. Pernyataan   al Qur’an  itu  tidak  relevan dengan penemuan sain di bidang kedokteran dan embriologi.  

 

Jawaban Rahmanhadiq; 

 فلينظر اإلنسان مم خلق5 خلق من ماء افقد6

يخرج من بين الصلب والترائب7“Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia

diciptakan?5 Dia diciptakan dari air yang terpancar6, yang keluar dari antara tulang sulbi dan tulang dada

(QS Ath Thaariq 86:5-7)”.

Page 43: AL QUR'AN TENTANG KEJADIAN MANUSIA

Kontek ayat Al Qur’an diatas tidak menceritakan tentang tempat produksi sel  sperma.  Tetapi  ayat  tersebut  menggambarkan  tentang  bagaimana sperma atau air mani itu dipancarkan.  Tulang  sulbi  adalah  tulang  punggung  yang  terletak  paling  ujung.  Tulang sulbi ini merupakan tulang manusia yang paling akhir hancur nya.  Tulang sulbi  juga terletak di antara 2 tulang pinggul. Tepat di bagian atas dari  tulang  sulbi  ini  terdapat  titik  atau  pusat  rangsangan  yang  disebut dengan  titik  G.  Pada  wanita,  titik  G  ini  terdapat  sekitar  sedalam  jari telunjuk di dalam daerah  kelamin wanita,  sedangkan pada pria  terdapat sedalam setengah jari telunjuk bagian dalam dubur.  Itulah pusat rangsangan sexual terkuat yang dimiliki oleh manusia. Apabila titik  ini  mendapat  rangsangan  baik  berupa  gesekan  yang  diiringi  oleh rangsangan pengaruh  imaginasi  seksual, maka  impuls  saraf  ke otak  akan memerintahkan testis segera memproduksi sperma agar cukup kuat untuk dipancarkan. Sementara di dalam tulang dada terdapat organ jantung yang siap memompakan darah ke batang alat kelamin pria semaksimal mungkin pada  saat  terjadinya ejakulasi atau pada  saat produksi  sperma mencapai puncaknya.  Begitu  juga  dengan  rangsangan  yang  dialami  oleh  wanita ketika  daerah  G  terangsang  kuat  yang  dapat  menghasilkan  puncak orgasme.  Baik Eyakulasi mapun Orgasme  akan dapat mempercepat bertemunya sel‐sel sperma dengan sel telur yang tertanam jauh di dalam rahim. Sel sperma yang  kurang  kuat  pancarannya  akan  sulit  menembus  rintangan  yang terdapat di sepanjang saluran menuju rahim.  Dalam hal ini peran organ di dalam rongga dada menjadi sangat dominan. Diantaranya adalah membangkitkan hawa nafsu yang semakin meningkat, dorongan  hasrat  yang  semakin  kuat  sehingga  memicu  jantung  makin berdegub  kencang  dan  otot‐otot  semakin  kencang  yang  menyebabkan aliran darah semakin deras menuju alat kelamin pria untuk meningkatklan kwalitas  ereksi  dan  seterusnya  siap  untuk memancarkan    sperma  yang telah dihasilkan di dalam testis.  Tanpa kerjasama antara organ penting di dalam dada seperti  jantung dan ritme  pernafasan  dengan  perangasangan  yang  maksimal  kepada  testis yang menghasilan sperma, maka pancaran sperma tidak akan sempurna.     

 Jadi Al Qur’an  tidak  salah mengatakan bahwa di antara  tulang dada dan tulang  sulbi  terdapat  organ‐organ    vital  yang  sangat  saling  berpengaruh terhadap proses pemancaran sperma.  

===OOO====   

MAHA BENAR ALLAH DENGAN SEGALA FIRMANNYA   

============================================  

DAFTAR PUSTAKAN  

1.Al Qur’an dan terjemahannya : Depertemen agama Republik     Indonesia  penerbit ; CV Karya insan Indoneisan, . thn 2004, 2. W.R. Bird, The Origin of Species Revisited, Nashville:      Thomas Nelson, 1991; originally published by Philosophical       Library in 1987, 3. Charles Darwin, The Origin of Species: By Means of Natural      Selection or the Preservation of Favoured Races in the     Struggle for Life, London: Senate Press, 1995, 4. Derek A. Ager. "The Nature of the Fossil Record."      Proceedings of the British Geological Association, vol. 87,      no. 2, (1976),  5. T.N. George, "Fossils in Evolutionary Perspective", Science      Progress, vol.48, (January 1960),  6. Frank B. Salisbury, "Doubts about the Modern Synthetic      Theory of Evolution", American Biology Teacher, September      1971, 7. Homer Jacobson, "Information, Reproduction and the Origin      of Life", American Scientist, January, 1955,  8. Nature, 12 November, 1981 9. Baca “ Williams P., Basic Human Embryology “, 3. edition, 1984.