akuntansi sektor publik rancangan apbn & apbd

Upload: julia-mawarni

Post on 06-Jul-2018

283 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Akuntansi Sektor Publik Rancangan APBN & APBD

    1/48

    BAB IPENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Setiap tahun pemerintah pusat maupun pemerintah

    daerah menghimpun dan membelanjakan dana melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/Daerah. Penyusunan anggaran

    merupakan rangkaian aktivitas yang melibatkan banyak pihak, termasuk semua departemen dan lembaga serta Dewan PerwakilanRakyat DPR! maupun Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD! di pr"vinsi/k"ta/kabupaten. Peran DPR/DPRD dalam penyusunan

    anggaran menyebabkan penyusunan anggaran lebih transparan, dem"kratis, "bjekti# dan akuntabel.

    Pentingnya perumusan APBN dan APBD bagi suatu negara menyebabkan mun$ulnya gagasan untuk mempelajaribagaimana tata $ara perumusan dan pengel"laan keuangan negara tersebut. Dengan adanya makalah mengenai APBN dan APBD ini

    diharapkan pemba$a dapat mengetahui pr"ses dan tata $ara perumusan APBN dan APBD mulai dari tahap perumusan dan

    pengajuan sampai tahap pengesahannya.

    B. Tujuan%ujuan makalah ini yaitu &

    a. 'engetahui ketentuan perumusan APBN dan APBDb. 'ampu menjelaskan pr"ses dan tahap perumusan anggaran$. 'ampu mengamati dan mengawasi pr"ses perumusan anggaran di lingkungan

    BAB IIPENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA NEGARA

    Setiap tahun pemerintah menghimpun dan membelanjakan dana melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

    (stilah ini menga$u pada anggaran yang digunakan "leh pemerintah pusat dan bukan termasuk Anggaran Pendapatan dan Belanja

    Daerah dan juga anggaran B)'N. Penyusunan anggaran negara merupakan rangkaian aktivitas yang melibatkan banyak pihak,

    termasuk semua departemen dan lembaga serta Dewan Perwakilan Rakyat DPR!. Peran DPR dalam penyusunan anggaran

    menyebabkan penyusunan anggaran lebih transparan, dem"kratis, "bjekti# dan akuntabel.

    Sesuai dengan amanat ))D *+ - bahwa APBN harus diwujudkan dalam bentuk )ndang )ndang. Dalam hal ini presiden

    berkewajiban menyusun dan mengajukan Ran$angan APBN RAPBN! kepada DPR. RAPBN tersebut memuat asumsi umum yang

    mendasari penyusunan APBN, perkiraan penerimaan, pengeluaran, trans#er, de#isit/surplus, pembiayaan de#isit serta kebijakan

    pemerintah. Selain tu APBN juga memuat perkiraan terperin$i mengenai penerimaan dan pengeluaran departemen/lembaga,

    pr"yek, data aktual, pr"yeksi perek"n"mian, dan in#"rmasi terkait lainnya. Semuanya dituangkan dalam N"ta euangan yang

    merupakan bagian yang tak terpisahkan dari R)) APBN yang disahkan kepada DPR.

    A. Ruang Lingkup APBNAPBN men$akup seluruh penerimaan dan pengeluaran yang ditampung dalam satu rekening yang disebut rekening

    Bendaharawan )mum Negara B)N! di Bank Sentral. Pada dasarnya selurun penerimaan dan pengeluaran harus dimasukkan dalam

    rekening tersebut, ke$uali pada alasan berikut &

    a. )ntuk mengel"la pinjaman luar negeri untuk pr"yek tertentu sebagaimana disyaratkan "leh pemberi pinjaman.b. )ntuk mengadministrasikan dan mengel"la dana dana tertentu seperti dana $adangan dan dana penjamin dep"sit".

    1

  • 8/17/2019 Akuntansi Sektor Publik Rancangan APBN & APBD

    2/48

    $. )ntuk mengadministrasikan penerimaan dan pengeluaraan lainnya yang dianggap perlu untuk dipisah dari rekening B)N, dimanasuatu penerimaan harus digunakan untuk tujuan tertentu.

    B. F r!at APBNPerkiraan perkiraan di APBN terdiri atas penerimaan, pengeluaran, trans#er, surplus/de#isit dan pembiayaan. Selama

    tahun anggaran *+0+/*+12 sampai dengan *+++/3222. APBN menggunakan #"rmat % account . 4"rmat ini memiliki kekurangankaren tidak menjelaskan mengenai pengendalian de#isit dan kurang transparan. 'ulai tahun anggaran 3222, #"rmat APBN diubah

    menjadi menggunakan ( account . %ujuan perubahan ke ( account adalah &a. 'eningkatkan transparansi dalam penyusunan APBNb. 'empermudah analisis, pemantauan, dan pengendalian pelaksanaan dan pengel"laan APBN$. 'empermudah analisis k"mparasi dengan anggaran negara laind. 'empermudah perhitungan dana perimbangan yang lebih transparan yang didistribusikan "leh pemerintah pusat ke pemerintah

    daerah.

    Adapun perbedaan utama antara % a$$"unt dengan ( a$$"unt adalah&a. % A$$"unt*. Sisi penerimaan dan pengeluaran dipisahkan ke dalam k"l"m yang berbeda3. 'engikuti anggaran yang berimbang dan dinamis5. %idak menunjukan dengan jelas k"mp"sisi anggaran yang dikel"la pemerintah pusat dan pemda.

    . Pinjaman luar negeri dianggap sebagai penerimaan pembangunan dan pembayaran $i$ilan utang luar negeri dianggap sebagaipengeluaran rutin

    b. ( a$$"unt*. Sisi penerimaan dan pengeluaran tidak dipisahkan3. 'enerapkan anggaran de#isit/surplus5. 'enunjukan dengan jelas jumlah anggaran yang dikel"la "leh Pemda.

    . Pembiyaan luar negeri dan $i$ilannya dianggap sebagai pembiayaan anggaran

    4"rmat APBN pemerintah Republik (nd"nesia menjadi &

    A. Pendapatan Negara dan 6ibah(. Penerimaan Dalam Negeri*. Penerimaan Perpajakan

    i. Pajak dalam negeriPajak Penghasilan

    a. 'inyak dan gasb. N"n minyak dan gas

    Pajak Pertambahan Nilai

    Pajak Bumi dan Bangunan

    Bea Per"lehan 6ak atas %anah dan Bangunan

    7ukai

    Pajak lainnya

    ii. Pajak Perdagangan (nternasi"nalBea 'asuk

    Pajak 8ksp"r

    3. Penerimaan bukan pajaki. Penerimaan Sumber Daya Alam

    a. 'inyak Bumib. 9as Alam$. Pertambangan )mumd. ehutanane. Perikanan

    ii. Bagian laba B)'NPNBP lainnya

    2

  • 8/17/2019 Akuntansi Sektor Publik Rancangan APBN & APBD

    3/48

    ((. 6ibah

    B. Belanja Negara(. Anggaran belanja pemerintah pusat*. Pengeluaran rutini. Belanja pegawai

    ii. Belanja barangiii. Pembayaran bunga utangiv. )tang dalam negeriv. )tang luar negerivi. Subsidia. Subsidi BB'b. Subsidi n"n BB'vii. Pengeluaran rutin lainnya

    3. Pengeluaran pembangunani. Pembiayaan pembangunan rupiahii. Pembiayaan pr"yek

    ((. Dana perimbangan*. Dana bagi hasil3. Dana al"kasi umum5. Dana al"kasi khusus

    (((. Dana "t"n"mi khusus dan penyeimbang

    7. eseimbangan Primer

    D. Surplus / De#isit Anggaran

    8. Pembiayaan

    (. Dalam negeri*. Perbankan dalam negeri3. N"n perbankan dalam negeri

    i. Privatisasiii. Penjualan aset pr"gram restrukturisasi perbankan "bligasi negara nett"!

    5. Penerbitan "bligasi pemerintah. Pembayaran $i$ilan p"k"k hutang / "bligasi dalam negeri

    ((. :uar negeri*. Pinjaman pr"yek3. Pembayaran $i$ilan p"k"k utang luar negeri5. Pinjaman pr"gram dan penundaan $i$ilan utang

    Sejak tahun 322-, sebagai k"nsekuensi dari re#"rmasi keuangan yang diamanatkan "leh )) N".*1 tahun 3225 tentang

    euangan Negara, struktur belanja dalam APBN mengalami perubahan untuk memenuhi kriteria uni#ied budget dengan struktur

    sebagai berikut &

    Belanja Negara(. Anggaran belanja pemerintah pusat

    a. Belanja pegawaib. Belanja barang$. Belanja m"dal

    3

  • 8/17/2019 Akuntansi Sektor Publik Rancangan APBN & APBD

    4/48

    d. Bantuan s"sial((. Anggaran belanja ke daerah

    i. Dana perimbangana. Dana bagi hasilb. Dana al"kasi umum$. Dana al"kasi khusus

    ii. Dana "t"n"mi khusus dan penyesuaian

    7. Siklu" anggaranSecara singkat tahapan dalam proses perencanaan dan penyusunan APBN dapat dijelaskan sebagai

    berikut:*. Pertama, tahap pendahuluan

    !ahap ini dia"ali dengan persiapan rancangan APBN oleh pemerintah, antara lain:a. meliputi penentuan asumsi dasar APBNb. perkiraan penerimaan dan pengeluaran$. skala prioritas, dand penyusunan budget e#ercise

    Pada tahapan ini juga diadakan rapat komisi antara masing$masing komisi dengan mitra kerjanya%departemen&lembaga teknis' !ahapan ini diakhiri dengan proses (nalisasi penyusunan )APBN oleh pemerintah

    3. *edua, tahap pengajuan, pembahasan, dan penetapan APBN !ahapan dimulai dengan pidato presiden sebagai pengantar )++ APBN dan Nota *euangan Selanjutnya akandilakukan pembahasan baik antara menteri keuangan dan Panitia Anggaran P), maupun antara komisi$komisidengan departemen&lembaga teknis terkait-asil dari pembahasan ini adalah ++ APBN, yang di dalamnya memuat satuan anggaran %dulu satuan 3, sekaranganalog dengan anggaran satuan kerja di departemen dan lembaga' sebagai bagian tak terpisahkan dari undang$undang tersebut Satuan anggaran adalah dokumen anggaran yang menetapkan alokasi dana perdepartemen&lembaga, sektor, subsektor, program dan proyek&kegiatan+ntuk membiayai tugas umum pemerintah dan pembangunan, departemen&lembaga mengajukan )encana *erjadan Anggaran *ementerian&.embaga %)*A*.' kepada epkeu dan Bappenas untuk kemudian dibahas menjadi

    a/tar 0sian Pelaksanaan Anggaran % 0PA' dan di eri(kasi sebelum proses pembayaran Proses ini harus diselesaikan

    dari ktober sampai esemberalam pelaksanaan APBN dibuat petunjuk berupa keputusan presiden %kepres' sebagai Pedoman Pelaksanaan APBNalam melaksanakan pembayaran, kepala kantor&pemimpin proyek di masing$masing kementerian dan lembaga

    mengajukan Surat Permintaan Pembayaran kepada *antor ilayah Perbendaharaan Negara %*PPN'

    5. !ahap ketiga, penga"asan APBN4ungsi penga"asan terhadap pelaksanaan APBN dilakukan oleh penga"as /ungsional baik eksternal maupuninternal pemerintahSebelum tahun anggaran berakhir sekitar bulan No ember, pemerintah dalam hal ini 5enkeu membuat laporanpertanggungja"aban pelaksanaan APBN dan melaporkannya dalam bentuk )ancangan Perhitungan AnggaranNegara %)++ PAN', yang paling lambat lima belas bulan setelah berakhirnya pelaksanaan APBN tahun anggaranbersangkutan.aporan ini disusun atas dasar realisasi yang telah diaudit oleh Badan Pemeriksa *euangan %BP*' Apabila hasilpemeriksaan perhitungan dan pertanggungja"aban pelaksanaan yang dituangkan dalam )++ PAN disetujui olehBP*, maka )++ PAN tersebut diajukan ke P) guna mendapat pengesahan oleh P) menjadi ++ PerhitunganAnggaran Negara %++ PAN' tahun anggaran berkenaan

    BAB IIIPENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA DAERAH

    6

  • 8/17/2019 Akuntansi Sektor Publik Rancangan APBN & APBD

    5/48

    A. PRINSIP PENYUSUNAN APBDPenyusunan APBD %ahun Anggaran harus didasarkan prinsip sebagai berikut&

    *. APBD disusun sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan daerah;3. APBD harus disusunse$ara tepat waktu sesuai tahapan dan jadwal;5. Penyusunan APBD dilakukan se$ara transparan,dimana memudahkan masyarakat untuk mengetahui dan mendapatkan akses

    in#"rmasi seluas (uasnya tentang APBD;

    . Penyusunan APBD harus melibatkan partisipasi masyarakat;-. APBD harus memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan;0. Substansi APBD dilarang bertentangan dengan kepentingan umum, peraturan yang lebih tinggi dan peraturan daerah lainnya.

    B. TE#NIS PENYUSUNAN APBDDalam menyusun APBD %ahun Anggaran, pemerintah daerah dan DPRD harus memperhatikan hal hal sebagai berikut&

    *. Penetapan APBD tepat waktu, yaitu paling lambat tanggal 5* Desember

    %ahapan dan

  • 8/17/2019 Akuntansi Sektor Publik Rancangan APBN & APBD

    6/48

    $! ebijakan pendapatan daerah yang menggambarkan prakiraan ren$ana sumber dan besaranpendapatan daerah untuk tahun

    anggaran 32*3 serta strategi pen$apaiannya;

    d! ebijakan belanja daerah yang men$erminkan pr"gram dan langkah kebijakan dalam upaya peningkatan pembangunan daerah

    yang merupakan mani#estasi darisinkr"nisasi kebijakan antara pemerintah daerah dan pemerintahserta strategi pen$apaiannya;

    e! ebijakan pembiayaan yang menggambarkan sisi de#isit dan surplus anggaran daerah sebagai antisipasi terhadap k"ndisi

    pembiayaan daerah dalam rangka menyikapi tuntutan pembangunan daerahserta strategi pen$apaiannya.

    5. Substansi PPAS lebih men$erminkan pri"ritas pembangunan daerah yang dikaitkan dengan sasaran yang ingin di$apai termasukpr"gram pri"ritas dari S PD terkait. PPAS juga menggambarkan pagu anggaran sementara dimasing masing S PD berdasarkan

    pr"gram dan kegiatapri"ritas dalam R PD.Pagu sementara tersebut akan menjadi pagu de#initi# setelah ran$angan peraturan

    daerah tentang APBD disetujui bersama antara kepala daerah dengan DPRD serta ran$angan peraturan daerah tentang APBD

    tersebut ditetapkan "leh kepala daerah menjadi peraturan daerah tentang APBD.

    . )ntuk menjamin k"nsistensi dan per$epatan pembahasan ran$angan )A dan ran$angan PPAS, kepala daerah harusmenyampaikan ran$angan )A dan ran$angan PPAS tersebut kepada DPRD dalam waktu yang bersamaan, yang selanjutnya hasil

    pembahasan kedua d"kumen tersebut disepakati bersama antara kepala daerah denganDPRD pada waktu yang bersamaan,

    sehingga keterpaduan substansi )A dan PPAS dalam pr"ses penyusunan RAPBD akan lebih e#ekti#.

    -. Substansi Surat 8daran epala Daerah tentang Ped"man Penyusunan R A S PD kepada seluruh S PD danR A PP D kepada Satuanerja Pengel"la 8uangan Daerah S P D!memuat pri"ritas pembangunan daerah, pr"gram dan kegiatan sesuai dengan indikat"r,

    t"l"k ukur dan target kinerja dari masing masing pr"gram dan kegiatan, al"kasi pla#"n anggaran sementara untuk setiap

    pr"gramdan kegiatan S PD, batas waktu penyampaian R A S PD kepada PP D, dan d"kumen lainnya sebagaimana lampiran Surat

    8daran dimaksud meliputi )A, PPAS, analisis standar belanja dan standar satuan harga.

    0. R A S PD memuat rin$ian anggaran pendapatan, rin$ian anggaran belanja tidak langsung S PD gaji p"k"k dan tunjanganpegawai, tambahan penghasilan, khusus pada S PD Sekretariat DPRD dianggarkan juga Belanja Penunjang =perasi"nal Pimpinan

    DPRD!, rin$ian anggaran belanja langsung menurut pr"gram dan kegiatan S PD.

    1. R A PP D memuat rin$ian pendapatan yang berasal dari dana perimbangan dan pendapatan hibah, belanja tidak langsung terdiridari belanja bunga, belanja subsidi, belanja hibah, belanja bantuan s"sial, belanja bagi hasil, belanja bantuan keuangan dan

    belanja tidak terduga, rin$ian penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan.

    >. Dalam k"l"m penjelasan penjabaran APBD diisi l"kasi kegiatan untuk kel"mp"k belanja langsung, sedangkan khusus untukkegiatan yang pendanaannya bersumber dari Dana Bagi 6asil Dana Reb"isasi DB6 DR!, Dana Al"kasi husus, Dana Penyesuaian dan

    =t"n"mi husus, 6ibah, Bantuan euangan yang bersi#at khusus, Pinjaman Daerahserta sumber pendanaan lainnya yang

    kegiatannya telah ditentukan,agar men$antumkan sumberpendanaan dalam k"l"m penjelasan penjabaran APBD.

    +. Dalam hal ran$angan peraturan daerah tentang APBDdisampaikan "leh kepala daerahkepada DPRD paling lambat 'inggu (=kt"ber32**, sedangkanpembahasan ran$angan peraturan daerah tentang APBDdimaksud belum selesai sampai dengan paling

    lambat tanggal 52 N"pember32**, maka kepala daerah harus menyusun ran$angan peraturan kepala daerah tentang APBD untuk

    mendapatkan pengesahan dari 'enteri Dalam Negeri bagi APBD Pr"vinsi dan 9ubernur bagi APBD abupaten/ "ta. ebijakan

    tersebut dilakukan untuk menjaga pr"ses kesinambungan pembangunan daerah dan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan

    realitas p"litik di daerah.

    Dalam hal kepala daerah menetapkan peraturan kepala daerah tentang APBD %ahun Anggaran 32*3, maka kepala daerah harus

    memperhatikan hal hal sebagaiberikut&

    a. Anggaran belanja daerah dibatasi maksimum sama dengan anggaran belanja daerah dalam Perubahan APBD %ahun Anggaran32**.

    b. Belanja daerah dipri"ritaskan untuk mendanai belanja yang bersi#at mengikat dan belanja yang bersi#at wajib untuk terjaminnyakelangsungan pemenuhan pelayanan dasar masyarakat sesuai dengan kebutuhan %ahun Anggaran 32*3.

    $. Pelampauan batas tertinggi dari jumlah pengeluaran hanya diperkenankan apabila ada kebijakan pemerintah untuk kenaikangaji dan tunjangan PNSD serta penyediaan dana pendamping atas pr"gram dan kegiatan yang ditetapkan "leh pemerintah serta

    8

  • 8/17/2019 Akuntansi Sektor Publik Rancangan APBN & APBD

    7/48

    belanja bagi hasil pajak dan retribusi daerah yang mengalami kenaikan akibat adanya kenaikan target pendapatan daerah dari

    pajak dan retribusi dimaksud dari %ahun Anggaran 32**.

    *2. epala daerah menyampaikan ran$angan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD palinglambat 0 enam! bulan setelah tahun anggaran berakhir, sedangkan persetujuan bersama terhadap ran$angan peraturan daerah

    dimaksud paling lambat* satu! bulan terhitung sejak ran$angan peraturan daerah diterima"leh DPRD,

    Dalam hal ran$angan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD %ahun Anggaran32** belum mendapatkanpersetujuan bersama, kepala daerah dapat menetapkan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD %ahun Anggaran 32** dengan

    peraturan kepala daerah.%erkait denganuraian tersebut di atas, pelaksanaan Perubahan APBD %ahun Anggaran 32*3 harus

    dilakukan setelah penetapan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD%ahun Anggaran 32**dan

    persetujuan bersama antara pemerintah daerah dan DPRD terhadap ran$angan peraturan daerah tentang Perubahan APBD %ahun

    Anggaran 32*3ditetapkan paling lambat pada akhir bulan September 32*3, dengan tahapan penyusunan dan jadwal sebagai

    berikut&

    %ahapan dan

  • 8/17/2019 Akuntansi Sektor Publik Rancangan APBN & APBD

    8/48

    **. Dalam Perubahan APBD %ahun Anggaran 32*3, pemerintah daerah tidak diperkenankan untuk menganggarkan kegiatan padakel"mp"k belanja langsung dan jenis belanja bantuan keuangan yang bersi#at khusus kepada kabupaten/k"ta/desapada kel"mp"k

    belanja tidak langsung, apabila dari aspek waktu dan tahapan kegiatan sertabantuan keuangan yang bersi#at khusus tersebut tidak

    $ukup waktu sampai dengan akhir %ahun Anggaran 32*3.

    *3. Dalam rangka mengantisipasi pengeluaran untuk keperluan pendanaan keadaan daruratdan keperluan mendesak, pemerintah

    daerah harus men$antumkan kriteria belanja untuk keadaan daruratdan keperluan mendesakdalam peraturan daerah tentangAPBD.

    *5. Ran$angan peraturan daerah tentang APBD, ran$angan peraturan daerah tentang Perubahan APBD dan ran$angan peraturan daerahtentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD sebelum ditetapkan menjadi peraturan daerah wajib dilakukan evaluasi sesuai

    ketentuan Pasal *>-, Pasal *>0, dan Pasal *>> )ndang )ndang N"m"r 53 %ahun 322 tentang Pemerintahan Daerah, j". Pasal **2,

    Pasal ***, Pasal *15, Pasal *1 , Pasal 525, dan Pasal 520 Peraturan

    'enteri Dalam Negeri N"m"r *5 %ahun 3220 tentang Ped"man Pengel"laan euangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan

    Peraturan 'enteri Dalam Negeri N"m"r 3* %ahun 32** tentang Perubahan edua Atas Peraturan 'enteri Dalam Negeri N"m"r *5

    %ahun 3220 tentang Ped"man Pengel"laan euangan Daerah. Berkaitan dengan hal tersebut, pemerintah pr"vinsi harus

    melap"rkan kepada 'enteri Dalam Negeri tentangpermasalahan pemerintah kabupaten/k"ta yang menetapkan APBD %ahun

    Anggaran 32*3 tanpa terlebih dahulu dilakukan evaluasi "leh 9ubernur dan tindak lanjut atas permasalahan tersebut dalam

    rangka penguatan peran 9ubernur selaku wakil Pemerintah.

    BAB I$PENUTUP

    Pentingnya perumusan APBN dan APBD bagi suatu negara menyebabkan mun$ulnya gagasan untuk mempelajari bagaimana

    tata $ara perumusan dan pengel"laan keuangan negara tersebut. Dengan adanya makalah mengenai APBN dan APBD ini diharapkan

    pemba$a dapat mengetahui pr"ses dan tata $ara perumusan APBN dan APBD mulai dari tahap perumusan dan pengajuan sampai

    tahap pengesahannya. Demikianlah makalah ini dibuat, sem"ga dapat menambah pemahaman pemba$a dan penulis dalamperumusan sampai pada tahap pelaksanaan APBN dan APBD.

  • 8/17/2019 Akuntansi Sektor Publik Rancangan APBN & APBD

    9/48

    Penyusunan dan penetapan APBN danAPBD menurut UU No. 17 Tahun 2003Ketentuan mengenai penyusunan dan penetapan APBN/APBD dalam UU No. 17 Tahun2003 meliputi penegasan tujuan dan fungsi penganggaran pemerintah, penegasan peranDPR/DPRD dan pemerintah dalam proses penyusunan dan penetapan anggaran,pengintegrasian sistem akuntabilitas kinerja dalam sistem penganggaran, penyempurnaanklasifikasi anggaran, penyatuan anggaran, dan penggunaan kerangka pengeluaran jangkamenengah dalam penyusunan anggaran.

    Anggaran adalah alat akuntabilitas, manajemen, dan kebijakan ekonomi. ebagaiinstrumen kebi akan ekonomi anggaran berfungsi untuk me!ujudkan pertumbuhan danstabilitas perekonomian serta pemerataan pendapatan dalam rangka men"apai tujuanbernegara.

    Dalam upaya untuk meluruskan kembali tujuan dan fungsi anggaran tersebut perludilakukan pengaturan se"ara jelas peran DPR/DPRD dan pemerintah dalam prosespenyusunan dan penetapan anggaran sebagai penjabaran aturan pokok yang telahditetapkan dalam #ndang$#ndang Dasar %&'(.

    ehubungan dengan itu, dalam ## No. %) *ahun + - ini disebutkan bah!a be!an anegara dan be!an a daerah dirin"i sampai dengan unit organisasi, fungsi, program,kegiatan, dan jenis belanja. al tersebut berarti bah!a setiap pergeseran anggaranantarunit organisasi, antarkegiatan, dan antarjenis belanja harus mendapat persetujuanDPR/DPRD.

    asalah lain yang tidak kalah pentingnya dalam upaya memperbaiki proses penganggarandi sektor publik adalah penerapan anggaran berbasis prestasi ker a . engingat bah!asistem anggaran berbasis prestasi kerja/hasil memerlukan kriteria pengendalian kinerja dane0aluasi serta untuk menghindari duplikasi dalam penyusunan ren"ana kerja dan anggarankementerian negara/lembaga/perangkat daerah, perlu dilakukan penyatuan sistemakuntabilitas kinerja dalam sistem penganggaran dengan memperkenalkan sistempenyusunan ren"ana ker a dan anggaran kementerian negara/lembaga/perangkat daerah.

    Dengan penyusunan ren"ana kerja dan anggaran kementerian/lembaga/perangkat daerahtersebut dapat terpenuhi sekaligus kebutuhan akan anggaran berbasis prestasi kerja dan

    =

  • 8/17/2019 Akuntansi Sektor Publik Rancangan APBN & APBD

    10/48

    pengukuran akuntabilitas kinerja kementerian/lembaga/perangkat daerah yangbersangkutan.

    ejalan dengan upaya untuk menerapkan se"ara penuh anggaran berbasis kinerja di sektor publik, perlu pula dilakukan perubahan klasifikasi anggaran agar sesuai dengan klasifikasiyang digunakan se"ara internasional. Perubahan dalam pengelompokan transaksipemerintah tersebut dimaksudkan untuk memudahkan pelaksanaan anggaran berbasiskinerja, memberikan gambaran yang objektif dan proporsional mengenai kegiatanpemerintah, menjaga konsistensi dengan standar akuntansi sektor publik, sertamemudahkan penyajian dan meningkatkan kredibilitas statistik keuangan pemerintah.

    ebelum diberlakukannya ## No. %) *ahun + -, anggaran belanja pemerintahdikelompokkan atas anggaran be!an a rutin dan anggaran be!an a pembangunan .Pengelompokan dalam anggaran belanja rutin dan anggaran belanja pembangunan yangsemula bertujuan untuk memberikan penekanan pada arti pentingnya pembangunan dalampelaksanaannya telah menimbulkan peluang terjadinya duplikasi, penumpukan, danpenyimpangan anggaran.

    ementara itu, penuangan ren"ana pembangunan dalam suatu dokumen peren"anaannasional lima tahunan yang ditetapkan dengan undangundang dirasakan tidak realistis dansemakin tidak sesuai dengan dinamika kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan dalamera globalisasi.

    Perkembangan dinamis dalam penyelenggaraan pemerintahan membutuhkan sistemperen"anaan #iska! yang terdiri dari sistem penyusunan anggaran tahunan yangdilaksanakan sesuai dengan $erangka Penge!uaran %angka &enengah 1Medium TermExpenditure Framework 2 sebagaimana dilaksanakan di kebanyakan negara maju.

    3alaupun anggaran dapat disusun dengan baik, jika proses penetapannya terlambat akanberpotensi menimbulkan masalah dalam pelaksanaannya. 4leh karena itu, dalam undang$undang ini diatur se"ara jelas mekanisme pembahasan anggaran tersebut di DPR/DPRD,termasuk pembagian tugas antara panitia/komisi anggaran dan komisi$komisi pasangankerja kementerian negara/lembaga/perangkat daerah di DPR/DPRD.

    Penyusunan dan penetapan APBNTu uan dan #ungsi dan k!asi#ikasi APBN 'Pasa! 11()

    (1) APBN merupakan wujud pengelolaan keuangan negara yang ditetapkan tiap tahundengan undang undang!

    (") APBN terdiri ata# anggaran pendapatan$ anggaran %elanja$ dan pem%iayaan!

    (&) Pendapatan negara terdiri ata# penerimaan pajak$ penerimaan %ukan pajak$ danhi%ah!

    Pasal % angka %- ## No. %) *ahun + - mendefinisikan pendapatan negara adalah hakpemerintah pusat yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih.

    1>

  • 8/17/2019 Akuntansi Sektor Publik Rancangan APBN & APBD

    11/48

    (') Belanja negara dipergunakan untuk keperluan penyelenggaraan tuga# pemerintahan pu#at dan pelak#anaan perim%angan keuangan antara pemerintah pu#at dan daerah!

    Pasal % angka %' ## No. %) *ahun + - mendefinisikan be!an a negara adalah ke!ajibanpemerintah pusat yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih.

    ( ) Belanja negara dirin i menurut organi#a#i$ *ung#i$ dan jeni# %elanja!

    Rin"ian belanja negara menurut organisasi disesuaikan dengan susunan kementeriannegara/lembaga pemerintahan pusat.

    Rin"ian belanja negara menurut #ungsi antara lain terdiri dari pelayanan umum,pertahanan, ketertiban dan keamanan, ekonomi, lingkungan hidup, perumahan dan fasilitasumum, kesehatan, pari!isata, budaya, agama, pendidikan, dan perlindungan sosial.

    Rin"ian belanja negara menurut enis be!an a 1sifat ekonomi2 antara lain terdiri dari belanjapega!ai, belanja barang, belanja modal, bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, dan belanjalain$lain.

    $etentuan umum penyusunan APBN 'Pasa! 12()

    (1) APBN di#u#un #e#uai dengan ke%utuhan penyelenggaraan pemerintahan negaradan kemampuan dalam menghimpun pendapatan negara!

    Dalam menyusun APBN dimaksud, diupayakan agar belanja operasional tidak melampauipendapatan dalam tahun anggaran yang bersangkutan.

    (") Penyu#unan +an angan APBN #e%agaimana dimak#ud dalam ayat (1)%erpedoman kepada ren ana kerja Pemerintah dalam rangka mewujudkanter apainya tujuan %ernegara!

    (&) ,alam hal anggaran diperkirakan de*i#it$ ditetapkan #um%er #um%er pem%iayaanuntuk menutup de*i#it ter#e%ut dalam -ndang undang tentang APBN!

    Defisit anggaran dibatasi maksimal -5 dari Produk Domestik Bruto. 6umlah pinjamandibatasi maksimal 7 5 dari Produk Domestik Bruto.

    (') ,alam hal anggaran diperkirakan #urplu#$ Pemerintah Pu#at dapat mengajukanren ana penggunaan #urplu# anggaran kepada ,ewan Perwakilan +akyat!

    Penggunaan surplus anggaran perlu mempertimbangkan prinsip pertanggungja!abanantargenerasi sehingga penggunaannya diutamakan untuk pengurangan utang,pembentukan dana "adangan, dan peningkatan jaminan sosial.

    &ekanisme penyusunan APBN 'Pasa! 13()

    11

  • 8/17/2019 Akuntansi Sektor Publik Rancangan APBN & APBD

    12/48

    (1) Pemerintah Pu#at menyampaikan pokok pokok ke%ijakan *i#kal dan kerangkaekonomi makro tahun anggaran %erikutnya kepada ,ewan Perwakilan +akyat#elam%at lam%atnya pertengahan %ulan Mei tahun %erjalan!

    (") Pemerintah Pu#at dan ,ewan Perwakilan +akyat mem%aha# kerangka ekonomimakro dan pokok pokok ke%ijakan *i#kal yang diajukan oleh Pemerintah Pu#atdalampem%i araan pendahuluan ran angan APBN tahun anggaran %erikutnya!

    (&) Berda#arkan kerangka ekonomi makro dan pokok pokok ke%ijakan *i#kal $Pemerintah Pu#at %er#ama ,ewan Perwakilan +akyat mem%aha# ke%ijakan umumdan priorita# anggaran untuk dijadikan a uan %agi #etiap kementeriannegara.lem%aga dalam penyu#unan u#ulan anggaran!

    &ekanisme penyusunan APBN Pasa! 1*

    (1) ,alam rangka penyu#unan ran angan APBN$ menteri. pimpinan lem%aga #elaku pengguna anggaran.pengguna %arang menyu#un ren ana kerja dananggarankementerian negara.lem%aga tahun %erikutnya!

    (") +en ana kerja dan anggaran #e%agaimana dimak#ud dalam ayat (1) di#u#un%erda#arkan pre#ta#i kerja yang akan di apai!

    (&) +en ana kerja dan anggaran #e%agaimana dimak#ud dalam ayat (1) di#ertaidengan prakiraan %elanja untuk tahun %erikutnya #etelah tahun anggaranyang#edang di#u#un!

    (') +en ana kerja dan anggaran dimak#ud dalam ayat (1) di#ampaikan kepada ,ewanPerwakilan +akyat untuk di%aha# dalam pem%i araan pendahuluan ran angan APBN!

    ( ) /a#il pem%aha#an ren ana kerja dan anggaran di#ampaikan kepada Menteri0euangan #e%agai %ahan penyu#unan ran angan undang undang tentang

    APBNtahun %erikutnya!

    ( ) 0etentuan le%ih lanjut mengenai penyu#unan ren ana kerja dananggarankementerian negara.lem%aga diatur dengan Peraturan Pemerintah!

    &ekanisme penyusunan dan penetapan APBN 'Pasa! 1+()

    (1) Pemerintah Pu#at mengajukan +an angan -ndang undang tentang APBN $ di#ertai

    nota keuangan dan dokumen dokumen pendukungnya kepada ,ewan Perwakilan+akyat pada %ulan Agu#tu# tahun #e%elumnya!

    (") Pem%aha#an +an angan -ndang undang tentang APBN dilakukan #e#uai denganundang undang yang mengatur #u#unan dan kedudukan ,ewan Perwakilan +akyat!

    (&) ,ewan Perwakilan +akyat dapat mengajukan u#ul yang mengaki%atkan peru%ahan jumlah penerimaan dan pengeluaran dalam +an angan -ndang undang tentang APBN!

    12

  • 8/17/2019 Akuntansi Sektor Publik Rancangan APBN & APBD

    13/48

    Perubahan Ran"angan #ndang$undang tentang APBN dapat diusulkan oleh DPRsepanjang tidak mengakibatkan peningkatan defisit anggaran.

    (') Pengam%ilan keputu#an oleh ,ewan Perwakilan +akyat mengenai +an angan-ndangundang tentang APBN dilakukan #elam%at lam%atnya " (dua) %ulan #e%elumtahun anggaran yang %er#angkutan dilak#anakan!

    ( ) APBN yang di#etujui oleh ,P+ terin i #ampai dengan unit organi#a#i$ *ung#i$ program$ kegiatan$ dan jeni# %elanja!

    ( ) Apa%ila ,ewan Perwakilan +akyat tidak menyetujui +an angan -ndang undang#e%agaimana dimak#ud dalam ayat (1)$ Pemerintah Pu#at dapat melakukan

    pengeluaran #etinggi tingginya #e%e#ar angka APBN tahun anggaran #e%elumnya!

    Penyusunan dan penetapan APBDTu uan dan #ungsi dan k!asi#ikasi APBD 'Pasa! 1,()

    (1) APB, merupakan wujud pengelolaan keuangan daerah yang ditetapkan #etiaptahun dengan Peraturan ,aerah!

    (") APB, terdiri ata# anggaran pendapatan$ anggaran %elanja$ dan pem%iayaan!

    (&) Pendapatan daerah %era#al dari pendapatan a#li daerah$ dana perim%angan$ danlain lain pendapatan yang #ah!

    Pendapatan daerah adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah nilaikekayaan bersih.

    (') Belanja daerah dirin i menurut organi#a#i$ *ung#i$ dan jeni# %elanja!

    Be!an a daerah adalah ke!ajiban pemerintah daerah yang diakui sebagai pengurang nilaikekayaan bersih.

    Rin"ian belanja daerah menurut organisasi disesuaikan dengan susunan perangkatdaerah/lembaga teknis daerah.

    Rin"ian belanja daerah menurut fungsi antara lain terdiri dari pelayanan umum, ketertibandan keamanan, ekonomi, lingkungan hidup, perumahan dan fasilitas umum, kesehatan,pari!isata, budaya, agama, pendidikan, serta perlindungan sosial.

    Rin"ian belanja daerah menurut jenis belanja 1sifat ekonomi2 antara lain terdiri dari belanjapega!ai, belanja barang, belanja modal, bunga, subsidi, hibah, dan bantuan sosial.

    $etentuan umum penyusunan APBD 'Pasa! 17()

    (1) APB, di#u#un #e#uai dengan ke%utuhan penyelenggaraan pemerintahan dankemampuan pendapatan daerah!

    13

  • 8/17/2019 Akuntansi Sektor Publik Rancangan APBN & APBD

    14/48

    Dalam menyusun APBD dimaksud, diupayakan agar belanja operasional tidak melampauipendapatan dalam tahun anggaran yang bersangkutan.

    (") Penyu#unan +an angan APB, #e%agaimana dimak#ud dalam ayat (1)%erpedoman kepada ren ana kerja Pemerintah ,aerah dalam rangka mewujudkanter apainya tujuan %ernegara!

    (&) ,alam hal anggaran diperkirakan de*i#it$ ditetapkan #um%er #um%er pem%iayaanuntuk menutup de*i#it ter#e%ut dalam Peraturan ,aerah tentang APB,!

    Defisit anggaran dimaksud dibatasi maksimal -5 dari Produk Regional Bruto daerah yangbersangkutan. 6umlah pinjaman dibatasi maksimal 7 5 dari Produk Regional Bruto daerahyang bersangkutan.

    (') ,alam hal anggaran diperkirakan #urplu#$ ditetapkan penggunaan #urplu#ter#e%ut dalam Peraturan ,aerah tentang APB,!

    Penggunaan surplus anggaran perlu mempertimbangkan prinsip pertanggungja!aban antar generasi, sehingga penggunaannya diutamakan untuk pengurangan utang, pembentukan"adangan, dan peningkatan jaminan sosial.

    &ekanisme penyusunan APBD 'Pasa! 1-()

    (1) Pemerintah ,aerah menyampaikan ke%ijakan umum APB, tahun anggaran%erikutnya #ejalan dengan +en ana 0erja Pemerintah ,aerah$ #e%agai landa#an

    penyu#unan +APB, kepada ,P+, #elam%at lam%atnya pertengahan 2uni tahun%erjalan!

    (") ,P+, mem%aha# ke%ijakan umum APB, yang diajukan oleh Pemerintah ,aerahdalam pem%i araan pendahuluan +APB, tahun anggaran %erikutnya!

    (&) Berda#arkan ke%ijakan umum APB, yang telah di#epakati dengan ,P+,$Pemerintah ,aerah %er#ama ,ewan Perwakilan +akyat ,aerah mem%aha# priorita#dan pla*on anggaran #ementara untuk dijadikan a uan %agi #etiap 3atuan 0erjaPerangkat ,aerah!

    &ekanisme penyusunan APBD 'Pasa! 1 ()

    (1) ,alam rangka penyu#unan +APB,$ 0epala 3atuan 0erja Perangkat ,aerah #elaku

    pengguna anggaran menyu#un ren ana kerja dan anggaran 3atuan 0erja Perangkat,aerah tahun %erikutnya!

    (") +en ana kerja 3atuan 0erja Perangkat ,aerah di#u#un dengan pendekatan%erda#arkan pre#ta#i kerja yang akan di apai!

    (&) +en ana kerja dan anggaran dimak#ud dalam ayat (1) di#ertai dengan prakiraan%elanja untuk tahun %erikutnya #etelah tahun anggaran yang #udah di#u#un!

    16

  • 8/17/2019 Akuntansi Sektor Publik Rancangan APBN & APBD

    15/48

    (') +en ana kerja dan anggaran dimak#ud dalam ayat (1) dan (") di#ampaikan kepada,P+, untuk di%aha# dalam pem%i araan pendahuluan +APB,!

    ( ) /a#il pem%aha#an ren ana kerja dan anggaran di#ampaikan kepada peja%at pengelola keuangan daerah #e%agai %ahan penyu#unan +an angan Peraturan,aerah tentang APB, tahun %erikutnya!

    ( ) 0etentuan le%ih lanjut mengenai penyu#unan ren ana kerja dan anggaran 3atuan0erja Perangkat ,aerah diatur dengan Peraturan ,aerah!

    &ekanisme penyusunan dan penetapan APBD 'Pasa! 20()

    (1) Pemerintah ,aerah mengajukan +an angan Peraturan ,aerah tentang APB,$di#ertai penjela#an dan dokumen dokumen pendukungnya kepada ,P+, padaminggu pertama %ulan 4kto%er tahun #e%elumnya!

    (") Pem%aha#an +an angan Peraturan ,aerah tentang APB, dilakukan #e#uaidengan undang undang yang mengatur #u#unan dan kedudukan ,P+,!

    (&) ,P+, dapat mengajukan u#ul yang mengaki%atkan peru%ahan jumlah penerimaandan pengeluaran dalam +an angan Peraturan ,aerah tentang APB,!

    Perubahan Ran"angan Peraturan Daerah tentang APBD dapat diusulkan oleh DPRDsepanjang tidak mengakibatkan peningkatan defisit anggaran.

    (') Pengam%ilan keputu#an oleh ,P+, mengenai +an angan Peraturan ,aerahtentang APB, dilakukan #elam%at lam%atnya #atu %ulan #e%elum tahun anggaranyang %er#angkutan dilak#anakan!

    ( ) APB, yang di#etujui oleh ,P+, terin i #ampai dengan unit organi#a#i$ *ung#i$ program$ kegiatan$ dan jeni# %elanja!

    ( ) Apa%ila ,P+, tidak menyetujui +an angan Peraturan ,aerah #e%agaimanadimak#ud dalam ayat (1)$ untuk mem%iayai keperluan #etiap %ulan Pemerintah,aerah dapat melak#anakan pengeluaran #etinggi tingginya #e%e#ar angka APB,tahun anggaran #e%elumnya!

    19

  • 8/17/2019 Akuntansi Sektor Publik Rancangan APBN & APBD

    16/48

    P/N / T AN DAN UAN N $UP $/UAN AN N/ A A

    %. Pengertian Keuangan Negara

    Definisi keuangan negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai denganuang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik

    Negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut. Dalam penjelasan Undang-Undang Nomor 17 Tahun !!" tentang #euangan Negara dinyatakan bahwa pendekatan yangdigunakan dalam merumuskan #euangan Negara adalah dari sisi objek,subjek, proses, dan tujuan. Dari sisi objek, yang dimaksud dengan #euangan Negara meliputisemua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, termasuk kebijakan dankegiatan dalam bidang fiskal, moneter dan pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan, sertasegala sesuatu baik berupa uang, maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik negara

    berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut.Dari sisi subjek, yang dimaksud dengan #euangan Negara meliputi seluruh subjek yangmemiliki$menguasai objek sebagaimana tersebut di atas, yaitu% pemerintah pusat, pemerintah

    daerah, perusahaan negara$daerah, dan badan lain yang ada kaitannya dengan keuangan negara.

    Dari sisi proses, #euangan Negara men&akup seluruh rangkaian kegiatan yang berkaitandengan pengelolaan objek sebagaimana tersebut di atas mulai dari perumusan kebijakandanpengambilan keputusan sampai dengan pertanggunggjawaban.

    Dari sisi tujuan, #euangan Negara meliputi seluruh kebijakan, kegiatan dan hubungan hukumyang berkaitan dengan pemilikan dan$atau penguasaan objek sebagaimana tersebut di atasdalam rangka penyelenggaraan pemerintahan negara.

    'erdasarkan pengertian keuangan negara dengan pendekatan objek, terlihat bahwa hak dankewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang diperluas &akupannya, yaitu termasuk kebijakan dan kegiatan dalam bidang fiskal, moneter dan pengelolaan kekayaan negara yangdipisahkan.

    Dengan demikian, bidang pengelolaan keuangan negara dapat dikelompokkan dalam%a. subbidang pengelolaan fiskal,

    b. subbidang pengelolaan moneter, dan&. subbidang pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan.

    18

  • 8/17/2019 Akuntansi Sektor Publik Rancangan APBN & APBD

    17/48

    (engelolaan keuangan negara subbidang pengelolaan fiskal meliputi kebijakan dan kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan )nggaran (endapatan dan 'elanja Negara *)('N+ mulaidari penetapan )rah dan #ebijakan Umum *)#U+, penetapan strategi dan prioritas pengelolaan)('N, penyusunan anggaran oleh pemerintah, pengesahan anggaran oleh D( , pelaksanaan

    anggaran, pengawasan anggaran, penyusunan perhitungan anggaran negara *()N+ sampai dengan pengesahan ()N menjadi undang-undang.

    (engelolaan keuangan negara subbidang pengelolaan moneter berkaitan dengan kebijakan dan pelaksanaan kegiatan se&tor perbankan dan lalu lintas moneter baik dalam maupun luar negeri.(engelolaan keuangan negara subbidang kekayaan Negara yang dipisahkan berkaitan dengankebijakan dan pelaksanaan kegiatan di sektor 'adan Usaha ilik Negara$Daerah*'U N$'U D+ yang orientasinya men&ari keuntungan * profit motive +.

    'erdasarkan uraian di atas, pengertian keuangan negara dapat dibedakan antara% pengertiankeuangan negara dalam arti luas, dan pengertian keuangan negara dalam arti sempit. (engertiankeuangan negara dalam arti luas pendekatannya adalah dari sisi objek yang &akupannya sangatluas, dimana keuangan negara men&akup kebijakan dan kegiatan dalam bidang fiskal,moneter dan pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan. edangkanpengertian keuangannegara dalam arti sempit hanya men&akup pengelolaan keuangan negara subbidang pengelolaanfiskal saja.

    2. Asas-asas Umum Pengelolaan Keuangan NegaraDalam rangka mendukung terwujudnya good governance dalam penyelenggaraan negara,

    pengelolaan keuangan negara perlu diselenggarakan se&ara profesional,terbuka, danbertanggung jawab sesuai dengan aturan pokok yang telah ditetapkan dalam Undang-

    Undang Dasar 1/0 . )turan pokok #euangan Negara telah dijabarkan ke dalamasas-asas umum,yang meliputi baik asas-asas yang telah lama dikenal dalam pengelolaan keuangan negara, sepertiasas tahunan, asas uni2ersalitas, asas kesatuan, dan asas spesialitas maupun asas-asas barusebagai pen&erminan penerapan kaidah-kaidah yang baik * best practices + dalam pengelolaankeuangan negara. (enjelasan dari masing-masing asas tersebut adalah sebagaiberikut.

    a. )sas Tahunan, memberikan persyaratan bahwa anggaran Negara dibuat se&ara tahunan yangharus mendapat persetujuan dari badan legislatif *D( +.

    b. )sas Uni2ersalitas *kelengkapan+, memberikan batasan bahwa tidak diperkenankan terjadinya per&ampuran antara penerimaan negara dengan pengeluaran negara.&. )sas #esatuan, mempertahankan hak budget dari dewan se&ara lengkap, berarti semua

    pengeluaran harus ter&antum dalam anggaran. 3leh karena itu, anggaran merupakan anggaran bruto, dimana yang dibukukan dalam anggaran adalah jumlah brutonya.d. )sas pesialitas mensyaratkan bahwa jenis pengeluaran dimuat dalam mata anggarantertentu$tersendiri dan diselenggarakan se&ara konsisten baik se&ara kualitatif maupun kuantitatif.

    e&ara kuantitatif artinya jumlah yang telah ditetapkan dalam mata anggaran tertentu merupakan batas tertinggi dan tidak boleh dilampaui. e&ara kualitatif berarti penggunaan anggaranhanya dibenarkan untuk mata anggaran yang telah ditentukan.

    1;

  • 8/17/2019 Akuntansi Sektor Publik Rancangan APBN & APBD

    18/48

    e. )sas )kuntabilitas berorientasi pada hasil, mengandung makna bahwa setiap penggunaanggaran wajib menjawab dan menerangkan kinerja organisasi atas keberhasilan ataukegagalan suatu program yang menjadi tanggung jawabnya.f. )sas (rofesionalitas mengharuskan pengelolaan keuangan negara ditangani oleh tenaga yang

    profesional.

    g. )sas (roporsionalitas4 pengalokasian anggaran dilaksanakan se&ara proporsional pada fungsi-fungsi kementerian$lembaga sesuai dengan tingkat prioritas dan tujuan yang ingin di&apai.h. )sas #eterbukaan dalam pengelolaan keuangan negara, mewajibkan adanya keterbukaandalam pembahasan, penetapan, dan perhitungan anggaran serta atas hasil pengawasanolehlembaga audit yang independen.i. )sas (emeriksaan #euangan oleh badan pemeriksa yang bebas dan mandiri, memberikewenangan lebih besar pada 'adan (emeriksa #euangan untuk melaksanakan pemeriksaanatas pengelolaan keuangan negara se&ara objektif dan independen.

    )sas-asas umum tersebut diperlukan pula guna menjamin terselenggaranya prinsip-prinsip pemerintahan daerah. Dengan dianutnya asas-asas umum tersebut di dalam undang-undangtentang #euangan Negara, pelaksanaan undang-undang ini selain menjadi a&uan dalam reformasimanajemen keuangan negara, sekaligus dimaksudkan untuk memperkokoh landasan

    pelaksanaan desentralisasi dan otonomi daerah di Negara #esatuan epublik 5ndonesia.

    3. Ruang Lingkup Keuangan Negarauang lingkup keuangan negara meliputi%

    a. hak negara untuk memungut pajak, mengeluarkan dan mengedarkan uang, dan melakukan pinjaman4 b. kewajiban negara untuk menyelenggarakan tugas layanan umum pemerintahan negara danmembayar tagihan pihak ketiga4

    &. penerimaan negara4d. pengeluaran negara4e. penerimaan daerah4f. pengeluaran daerah4g. kekayaan negara$kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain berupa uang, surat

    berharga, piutang, barang, serta hak-hak lain yang dapat dinilai dengan uang, termasuk kekayaanyang dipisahkan pada perusahaan negara$perusahaan daerah4h. kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh pemerintah dalam rangka penyelenggaraan tugas

    pemerintahan dan$atau kepentingan umum4i. kekayaan pihak lain yang diperoleh dengan menggunakan fasilitas yang diberikan pemerintah4dan

    j. kekayaan pihak lain sebagaimana dimaksud meliputi kekayaan yang dikelola oleh orang atau badan lain berdasarkan kebijakan pemerintah, yayasan-yayasan di lingkungankementeriannegara$lembaga, atau perusahaan negara$daerah. 'idang pengelolaan #euangan Negara yang demikian luas se&ara ringkas dapatdikelompokkandalam sub bidang pengelolaan fiskal, sub bidang pengelolaan moneter, dan sub bidang

    pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan.

    1

  • 8/17/2019 Akuntansi Sektor Publik Rancangan APBN & APBD

    19/48

    ub bidang pengelolaan fiskal meliputi enam fungsi, yaitu%a. 6ungsi pengelolaan kebijakan ekonomi makro dan fiskal. 6ungsi pengelolaan kebijakanekonomi makro dan fiskal ini meliputi penyusunan Nota #euangan dan )('N, serta

    perkembangan dan perubahannya, analisis kebijakan, e2aluasi dan perkiraan perkembanganekonomi makro, pendapatan negara, belanja negara, pembiayaan, analisis kebijakan, e2aluasi dan

    perkiraan perkembangan fiskal dalam rangka kerjasama internasional dan regional, penyusunanren&ana pendapatan negara, hibah, belanja negara dan pembiayaan jangka menengah, penyusunanstatistik, penelitian dan rekomendasi kebijakan di bidang fiskal, keuangan, dan ekonomi.

    b. 6ungsi penganggaran. 6ungsi ini meliputi penyiapan, perumusan, dan pelaksanaan kebijakan,serta perumusan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur dan pemberian bimbingan teknisdan e2aluasi di bidang )('N.&. 6ungsi administrasi perpajakan.d. 6ungsi administrasi kepabeanan.e. 6ungsi perbendaharaan.6ungsi perbendaharaan meliputi perumusan kebijakan, standard, sistem dan prosedur di bidang

    pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran negara, pengadaan barang dan jasa instansi pemerintahserta akuntansi pemerintah pusat dan daerah, pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran negara,

    pengelolaan kas negara dan peren&anaan penerimaan dan pengeluaran, pengelolaan utang dalamnegeri dan luar negeri, pengelolaan piutang, pengelolaan barang milik$kekayaan negara*' $#N+, penyelenggaraan akuntansi, pelaporan keuangan dan sistem informasi manajemenkeuangan pemerintah.f. 6ungsi pengawasan keuangan.

    ementara itu, bidang moneter meliputi sistem pembayaran, sistem lalu lintas de2isa, dan sistemnilai tukar. )dapun bidang pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan meliputi pengelolaan

    perusahaan negara$daerah.

    1=

  • 8/17/2019 Akuntansi Sektor Publik Rancangan APBN & APBD

    20/48

    2 1 Pengertian *euangan Negara

    Berdasarkan Pasal 1 angka % 1 ' ++ No 1; !ahun 2>>3 !entang *euangan Negara%++ *euangan Negara ' diatur bah"a, pengertian keuangan Negara adalah semuahak dan ke"ajiban Negara yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatubaik berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milikNegara berhubung dengan pelaksanaan hak dan ke"ajiban tersebut Pengertiankeuangan Negara dalam pengaturan ini didasarkan pada empat sisi yaitu obyek,subyek, proses, dan tujuan, seperti dikutip sebagai berikut ari sisi obyek yangdimaksud dengan *euangan Negara meliputi semua hak dan ke"ajiban negara yangdapat dinilai dengan uang, termasuk kebijakan dan kegiatan dalam bidang (skal,moneter dan pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan, serta segala sesuatubaik berupa uang, maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik negaraberhubung dengan pelaksanaan hak dan ke"ajiban tersebut ari sisi subyek yangdimaksud dengan *euangan Negara meliputi seluruh obyek sebagaimana tersebutdi atas yang dimiliki Negara, dan & atau dikuasai oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah

    aerah, Perusahaan Negara & aerah, dan badan lain yang ada kaitannyadengan keuangan Negara ari sisi proses, *euangan Negara mencakupseluruhrangkaian kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan obyeksebagaimana tersebut di atas mulai dari perumusan kebijakan dan pengambilankeputusan sampai dengan pertanggunggja"aban ari sisi tujuan, *euanganNegarameliputi seluruh kebijakan, kegiatan dan hubungan hukum yangberkaitan dengan pemilikan dan&atau penguasaan obyek sebagaimana tersebut di

    atas dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan NegaraPengertian keuangan Negara dalam pengaturan ini terlalu luas, yanghampir meliputi seluruh kegiatan terkait dengan pengelolaan kekayaan Negara*eluasan pengertian ini justru dapat mengakibatkan kekeliruan dalam penerapanhukumnya !ujuan pembuat undang $ undang dalam hal ini adalah agar Negaradengan mudah dapat mencegah terjadinya kerugian atau penyimpangan uangNegara )umusanpengertian semacam ini merupakan rumusan yang menjaring apasaja yang dapat dijadikan uang Negara dan sekaligus menjaring siapa saja yangakan atau berniat merugikan NegaraPasal 2 ++ *euangan Negara bahkan menentukan lebih luas dan rinci tentang apa

    saja yang tercakup dalam keuangan negara seperti dikutip sebagai berikut :kekayaan Negara & kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lainberupa uang, surat berharga, piutang, barang, serta hak $ hak lain yang dapat dinilaidengan uang, termasuk kekayaan yang dipisahkan pada perusahaan Negara &perusahaan daerahkekayaan pihak lain yang dikuasai oleh pemerintah dalam rangka penyelenggaraantugas pemerintahan dan&atau kepentingan umum

    2>

  • 8/17/2019 Akuntansi Sektor Publik Rancangan APBN & APBD

    21/48

    kekayaan pihak lain yang diperoleh dengan menggunakan /asilitas yang diberikanpemerintah

    2 2 Pengelompokkan *euangan NegaraBerdasarkan pengertian keuangan negara dengan pendekatan objek, terlihat bah"a

    hak dan ke"ajiban negara yang dapat dinilai dengan uang diperluas cakupannya,yaitu termasuk kebijakan dan kegiatan dalam bidang (skal, moneter danpengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan engan demikian, bidangpengelolaan keuangan negara dapat dikelompokkan dalam :Subbidang pengelolaan (skalSubbidang pengelolaan moneterSub bidang pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkanPengelolaan keuangan negara subbidang pengelolaan (skal meliputi kebijakan dankegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan anggaran pendapatan dan belanjanegara % APBN ' mulai dari penetapan arah dan kebijakan umum % A*+ ', penetapanstrategi dan prioritas pengelolaan APBN, penyusunan anggaran oleh pemerintah,pengesahan anggaran oleh P), pelaksanaan anggaran, penga"asan anggaran,penyusunan perhitungan anggaran negara % PAN ' sampai dengan pengesahan PANmenjadi +ndang $ +ndang Pengelolaan *euangan Negara Subbidang pengelolaanmoneter berkaitan dengan kebijakan dan pelaksanaan kegiatan sektor perbankandan lalu lintas moneter baik dalam maupun luar negeriPengelolaan keuangan negara sub bidang kekayaan negara yang dipisahkanberkaitan dengan kebijakan dan pelaksanaan kegiatan di sektor Badan +saha 5ilikNegara & aerah % B+5N & B+5 ' yang orientasinya mencari keuntungan % Pro(t5oti e ' Berdasarkan uraian di atas, pengertian keuangan negara dapat dibedakanantara : pengertian keuangan negara dalam arti luas, dan pengertian keuangan

    negara dalam arti sempitPengertian keuangan negara dalam arti luas pendekatannya adalah dari sisi objekyang cakupannya sangat luas, dimana keuangan negara mencakup kebijakan dankegiatan dalam bidang (skal, moneter dan pengelolaan kekayaan negara yangdipisahkan Sedangkan pengertian keuangan negara dalam arti sempit hanyamencakup pengelolaan keuangan negara sub bidang pengelolaan (skal sajaPembahasan lebih lanjut dalam modul ini dibatasi hanya pada pengertian keuangannegara dalam arti sempit saja yaitu subbidang pengelolaan (skal atau secara lebihspesi(k pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja negara % APBN '

    2 3 Asas $ asas +mum Pengelolaan *euangan Negaraalam rangka mendukung ter"ujudnya pemerintahan yang baik % ?ood?o ernance ' dalam penyelenggaraan negara, pengelolaan keuangan negara perludiselenggarakan secara pro/esional, terbuka, dan bertanggung ja"ab sesuai denganaturan pokok yang telah ditetapkan dalam +ndang$+ndang asar 1=69 Aturanpokok keuangan negara telah dijabarkan ke dalam asas C asas umum, yang meliputi: baik asas $ asas yang telah lama dikenal dalam pengelolaan keuangan negara,seperti asas tahunan, asas uni ersalitas, asas kesatuan, dan asas spesialitas

    21

  • 8/17/2019 Akuntansi Sektor Publik Rancangan APBN & APBD

    22/48

    maupun asas C asas baru sebagai pencerminan penerapan kaidah $ kaidah yangbaik %Best Practices ' dalam pengelolaan keuangan negara Penjelasan dari masing $masing asas tersebut adalah sebagai berikut :Asas !ahunan5emberikan persyaratan bah"a anggaran negara dibuat secara tahunan yang harus

    mendapat persetujuan dari badan legislati/ % P) 'Asas +ni ersalitas5emberikan batasan bah"a tidak diperkenankan terjadinya percampuran antarapenerimaan negara dengan pengeluaran negaraAsas *esatuan5empertahankan hak budget dari de"an secara lengkap, berarti semuapengeluaran harus tercantum dalam anggaran leh karena itu, anggaranmerupakan anggaran bruto, dimana yang dibukukan dalam anggaran adalah jumlahbrutonya

    Asas Spesialitas5ensyaratkan bah"a jenis pengeluaran dimuat dalam mata anggaran tertentu &tersendiri dan diselenggarakan secara konsisten baik secara kualitati/ maupunkuantitati/ Secara kuantitati/ artinya jumlah yang telah ditetapkan dalam mataanggaran tertentu merupakan batas tertinggi dan tidak boleh dilampaui Secarakualitati/ berarti penggunaan anggaran hanya dibenarkan untuk mata anggaranyang telah ditentukanAsas AkuntabilitasBerorientasi pada hasil mengandung makna bah"a setiap pengguna anggaran "ajibmenja"ab dan menerangkan kinerja organisasi atas keberhasilan atau kegagalan

    suatu program yang menjadi tanggung ja"abnyaAsas Pro/esionalitas5engharuskan pengelolaan keuangan negaraditangani oleh tenaga yangpro/esionalAsas ProporsionalitasPengalokasian anggaran dilaksanakan secara proporsional pada /ungsi $ /ungsikementerian & lembaga sesuai dengan tingkat prioritas dan tujuan yang ingindicapaiAsas *eterbukaan

    alam pengelolaan keuangan negara, me"ajibkan adanya keterbukaan dalam

    pembahasan, penetapan, dan perhitungan anggaran serta atas hasil penga"asanoleh lembaga audit yang independenAsas Pemeriksaan *euangan

    leh badan pemeriksa yang bebas dan mandiri, memberi ke"enangan lebih besarpada Badan Pemeriksa *euangan untuk melaksanakan pemeriksaan ataspengelolaan keuangan negara secara objekti/ dan independenAsas $ asas umum tersebut diperlukan pula guna menjamin terselenggaranyaprinsip $ prinsip pemerintahan daerah engan dianutnya asas $ asas umum

    22

  • 8/17/2019 Akuntansi Sektor Publik Rancangan APBN & APBD

    23/48

    tersebut di dalam +ndang $ +ndang !entang *euangan Negara, pelaksanaan undang$ undang ini selain menjadi acuan dalam re/ormasi manajemen keuangan negara,sekaligus dimaksudkan untuk memperkokoh landasan pelaksanaan desentralisasidan otonomi daerah di Negara *esatuan )epublik 0ndonesia

    2 6 )uang .ingkup *euangan Negara5enurut +ndang $ +ndang Nomor 1; !ahun 2>>3, ruang lingkup keuangan negarameliputi :Pengelolaan moneter-al ini dilakukan melalui serangkaian kebijakan di bidang moneter *ebijakanmoneter adalah kebijaksanaan yang dilakukan oleh pemerintah agar adakeseimbangan yang dinamis antara jumlah uang yang beredar dengan barang dan

    jasa yang tersedia di masyarakatPengelolaan (skalPengelolaan (skal meliputi /ungsi $ /ungsi pengelolaan kebijakan (skal dan kerangkaekonomi makro, penganggaran, administrasi perpajakan, administrasi kepabean,perbendaharaan, dan penga"asan keuangan *ebijakan (skal adalah kebijakan yangdilakukan pemerintah berkaitan dengan penerimaan % pendapatan ' danpengeluaran % belanja ' pemerintahPengelolaan *ekayaan negara*husus untuk proses pengadaan barang kekayaan negara, yang termasukpengeluaran Negara telah diatur secara khusus dalam *eputusan Presiden 8 Nomor !ahun 2>>3 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang & 7asa 0nstansiPemerintah i samping itu terdapat pula kekayaan negara yang dipisahkan% pengelolaannya diserahkan kepada perusahaan yang seluruh modalnya &sahamnya dimiliki oleh negara ' Perusahaan semacam ini biasa disebut Badan

    +saha 5ilik Negara dan .embaga $ lembaga *euangan Negara % B+5N & B+5 '

    2 9 Pengertian 5anajemen *euangan Negara5anajemen *euangan menurut Bambang )iyanto adalah keseluruhan akti itasperusahaan yang berhubungan dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukandengan biaya yang minimal dan syarat$syarat yang paling menguntungkan besertausaha untuk menggunakan dana tersebut see(sien mungkin Sedangkan de(nisi lainterkait manajemen keuangan menurut para ahli, yaitu :.ie/man : manajemen keuangan merupakan usaha untuk menyediakan uang danmenggunakan uang untuk mendapat atau memperoleh akti a

    Suad -usnan : manajemen keuangan ialah manajemen terhadap /ungsi $ /ungsikeuangan 7ames @an -orne : 5anajemen *euangan adalah segala akti itas yang berhubungandengan perolehan, pendanaan dan pengelolaan akti a dengan tujuan menyeluruh

    7 . 5assie : 5anajemen keuangan adalah kegiatan operasional bisnis yangbertanggung ja"ab untuk memperoleh dan menggunakan dana yang diperlukanuntuk sebuah operasi yang e/ekti/ dan e(sien

    23

  • 8/17/2019 Akuntansi Sektor Publik Rancangan APBN & APBD

    24/48

    -o"ard D +pton : 5anajemen keuangan adalah penerapan /ungsi perencanaan Dpengendalian /ungsi keuangan

    74 Bradley : 5anajemen keuangan adalah bidang manajemen bisnis yang ditujukanuntuk penggunaan model secara bijaksana D seleksi yang seksama dari sumbermodal untuk memungkinkan unit pengeluaran untuk bergerak ke arah mencapai

    tujuannya2 8 4ungsi 5anajemen *euangan NegaraBerikut ini penjelasan singkat tentang /ungsi $ /ungsi yang ada didalam manajemenkeuangan :Perencanaan *euangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan sertakegiatan $ kegiatan lainnya untuk periode tertentuPenganggaran *euangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan denganmembuat detail pengeluaran dan pemasukanPengelolaan *euangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkandana yang ada dengan berbagai caraPencarian *euangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untukoperasional kegiatan perusahaanPenyimpanan *euangan, mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan danmengamankan dana tersebutPengendalian *euangan, melakukan e aluasi serta perbaikan atas keuangan dansistem keuangan pada perusahaanPemeriksaan *euangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yangada agar tidak terjadi penyimpanganPelaporan keuangan, penyediaan in/ormasi tentang kondisi keuangan perusahaansekaligus sebagai bahan e aluasi

    2 ; Paradigma Baru dalam 5anajemen *euangan Negara5ulai tahun 2>>> Pemerintah telah merubah struktur dan /ormat APBN dari /ormat !$ account menjadi 0 $ account 4ormat APBN yang lama menggunakan ! $ accountyaitu seperti huru/ ! Pada sisi kiri dicantumkan rincian penerimaan negara, baikpenerimaan dalam negeri maupun penerimaan pembangunan %yang berasal daripinjaman luar negeri' Pada sisi kanan dicantumkan pengeluaran negara, yangterdiri dari pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan engan /ormat ini

    jumlah penerimaan negara selalu sama besarnya dengan jumlah pengeluarannegara karena pinjaman luar negeri dimasukkan dalam pos penerimaanpembangunan 4ormat APBN yang baru disusun menurut 0 $ account, yaitu seperti

    huru/ 0 Adapun yang menjadi tujuan dari perubahan tersebut antara lain adalah :+ntuk meningkatkan transparansi dalam penyusunan APBN+ntuk mempermudah analisis, pemantauan, dan pengendalian dalampelaksanaan dan pengelolaan APBN+ntuk mempermudah analisis komparasi % perbandingan ' dengan budgetnegara lain5empermudah perhitungan dana perimbangan, baik dana bagi hasilpenerimaan maupun dana alokasi umum

    26

    http://www.azamku.com/model-baju-kebaya-terbaru.htmlhttp://www.azamku.com/model-baju-kebaya-terbaru.html

  • 8/17/2019 Akuntansi Sektor Publik Rancangan APBN & APBD

    25/48

    +ntuk mengembalikan komponen penerimaan migas dan penerimaan lainnyaselain pajak kepada pos penerimaan bukan pajak+ntuk menampung komponen peneriman berupa :a -asil di estasi saham Pemerintah pada B+5N % pri atiasi 'b -asil penjualan kekayaan perbankan % Asset )eco er '

    c Penjualan obligasi Pemerintah di dalam negeriPemerintah menyadari bah"a pengelolaan keuangan negara yang dilaksanakansampai saat ini perlu diadakan penyempurnaan terutama dalam mengatasikelemahan seperti kurangnya keterkaitan antara perencanaan nasional,penganggaran, dan pelaksanaannya, kemudian kelemahan dalam pelaksanaanpengganggaran yang menggunakan line $ item budget % penyusunan anggaran yangdidasarkan kepada dan dari mana dana berasal & pos $ pos penerimaan dan untukapa dana tersebut digunakan & pos $ pos pengeluaran ', aspek perubahan anggaranyang lebih bersi/at perubahan pada sejumlah dana tertentu yang ditambahkansecara incremental atas anggaran sebelumnya, adanya pemisahan anggaranpembangunan dan anggaran rutin, serta klasi(kasi anggaran yang belum terbagiberdasarkan /ungsi+ntuk itu dalam +ndang $ +ndang Nomor 1; !ahun 2>>3 tentang *euangan Negara,terdapat berbagai perubahan mendasar dalam tiga hal yang meliputi :1 Pendekatan penganggaran dengan perspekti/ jangka menengah % 5edium

    !erm #penditure 4rame"ork'*P75 merupakan pendekatan penganggaranberdasarkan kebijakan yang dilakukandalam perspekti/ "aktu lebih dari satu tahun anggaran dengan mempertimbangkanimplikasi biaya pada tahun berikutnya yang dinyatakan sebagai prakiraan maju% 4or"ard stimate ' Sedangkan prakiraan maju merupakan perhitungan kebutuhandana untuk tahun anggaran berikutnya dari tahun anggaran yang direncanakan

    guna memastikan kesinambungan program dan kegiatan yang telah disetujuidanmenjadi dasar penyusunan anggaran berikutnya2 Penerapan penganggaran secara terpadu % +ni(ed Budget ' Pendekatan penganggaran terpadu merupakan pendekatan penganggaran yangmengintegrasikan seluruh proses perencanaan dan penganggaran ke dalam satuproses Sebelumnya, penganggaran untuk belanja rutin dan pembangunandilakukan secara terpisah dengan menggunakan dua dokumen yang terpisah pulayaitu 0P dan 0* 5elalui pendekatan anggaran terpadu, proses perencanaan danpenganggaran serta dokumen penganggarannya telah disatukan Selain itu,klasi(kasi belanja rutin dan pembangunan telah ditiadakan dan dilebur menjadi

    belanja pemerintah pusat3 Penerapan penganggaran berdasarkan kinerja %Per/ormance Budget 'Anggaran Berbasis *inerja % Per/ormance Based Budgeting ' adalah modelpendekatan penganggaran yang memperhatikan keterkaitan antara pendanaan%input ' dengan keluaran dalam bentuk output danoutcome yang diharapkantermasuk e(siensi dalam pencapaian hasil dan keluaran tersebut 0nput % masukan 'adalah besaran sumber $ sumber daya dalam bentuk : dana, S 5, material & bahan,"aktu dan teknologi yang digunakan untuk melaksanakan program atau

    29

  • 8/17/2019 Akuntansi Sektor Publik Rancangan APBN & APBD

    26/48

    kegiatan utput % keluaran ' menunjukkan produk % berupa barang atau jasa' yangdihasilkan dari program atau kegiatan sesuai dengan input yang digunakanSedangkan outcomes % hasil ' menunjukkan ber/ungsinya outputPada tangal 16 7anuari 2>>6, telah disahkan +ndang $ +ndang Nomor 1 !ahun 2>>6tentang Perbendaharaan Negara yang merupakan ketentuan pelaksanaan sebagai

    tindak lanjut atas disahkannya +ndang $ +ndang Nomor 1; !ahun 2>>3 5enurut+ndang $ +ndang Nomor 1 !ahun 2>>6 tersebut, yang dimaksud denganPerbendaharaan Negara adalah pengelolaan dan pertanggungja"aban keuangannegara, termasuk in estasi dan kekayaan yang dipisahkan, yang ditetapkan dalamAPBN dan APB Seiring dengan konsepsi di atas, pelaksanaan anggaran dilakukanmelalui pembagian tugas antara 5enteri *euangan selaku pemegang ke"enangankebendaharaan dengan menteri negara & lembaga selaku pemegang ke"enanganadminitrati/

    alam Penjelasan +mum +ndang$+ndang Nomor 1 !ahun 2>>6 dijelaskan bah"ake"enangan administrati/ yang dimiliki menteri negara & lembaga mencakupke"enangan untuk melakukan perikatan atau tindakan lain yang mengakibatkanterjadinya penerimaan atau pengeluaran negara, ke"enangan melakukan pengujiandan pembebanan tagihan yang diajukan kepada menteri negara & lembagasehubungan dengan realisasi perikatan tersebut, serta memerintahkan pembayaranatau menagih penerimaan yang timbul sebagai akibat pelaksanaan anggaranSedangkan dalam upaya melaksanakan ke"enangan kebendaharaan, 5enteri*euangan merupakan pengelola keuangan yang ber/ungsi sebagai kasir, penga"askeuangan, dan sekaligus sebagai manager keuangan

    2 Kekuasaan atas Pengelolaan Keuangan Negara

    Presiden selaku kepala pemerintahan memegang kekuasaan pengelolaan keuangannegara sebagai bagian dari kekuasaan pemerintah +ntuk membantu presidendalam penyelenggaraan kekuasaan dimaksud, sebagian kekuasaan tersebutdikuasakan kepada 5enteri *euangan selaku Pengelola 4iskal dan akil Pemerintahdalam kepemilikan kekayaan negara yang dipisahkan, serta kepada5enteri&Pimpinan .embaga selaku Pengguna Anggaran&Pengguna Barangkementrian Negara&lembaga yang dipimpinnya Pada hakekatnya menteri keuanganadalah Ehie/ 4inancial Fcer %E4 ' sementara setiap menteri&pimpinan lembagaadalah Ehie/ perational Fcer %E '

    4. Penyusunan dan penetapan APBN dan APBD

    Anggaran adalah alat akuntabilitas, manajemen, dan kebijakan ekonomi Sebagaiinstrumen kebijakan ekonomi anggaran ber/ungsi untuk me"ujudkan pertumbuhandan stabilitas perekonomian serta pemerataan pendapatan dalam rangka mencapaitujuan bernegara *etentuan mengenai penyusunan dan penetepan APBN&APBdalam undang C undang ini meliputi penegasan tujuan dan /ungsi penganggaran

    28

  • 8/17/2019 Akuntansi Sektor Publik Rancangan APBN & APBD

    27/48

  • 8/17/2019 Akuntansi Sektor Publik Rancangan APBN & APBD

    28/48

    terbukti melakukan penyimpangan kebijakan&kegiatan yang telah ditetapkan dalamundang C undang tentang APBN&Peraturan daerah tentang APB Selain itu perluditegaskan prinsip yang berlaku uni ersal bah"a barang siapa yang diberi"e"enang untuk menerima, menyimpan, dan membayar atau menyerahkan uang,surat berharga atau barang milik negara bertanggungja"ab secara pribadi atas

    semua kekurangan yang terjadi dalam pengurusannya *e"ajiban untuk menggantikerugian keuangan negara oleh para pengelola keuangan negara dimaksudmerupakan unsur pengendalian intern yang andal

    euangan Negara adalah semua hak dan ke!ajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, sertasegala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik negara berhubung

    dengan pelaksanaan hak dan ke!ajiban tersebut. 8%9

    Definisi keuangan negara sebagaimana tersebut di atas berasal dari bunyi #ndang$#ndang Nomor %)

    *ahun + - tentang Keuangan Negara. Namun, pendekatan yang digunakan dalam merumuskan

    keuangan negara sebenarnya berasal dari subjek, objek, proses, dan tujuan, sebagaimana diuraikan

    berikut ini: 8+9

    • Dari sisi objek, yang dimaksud dengan keuangan negara meliputi semua hak dan ke!ajiban

    negara yang dapat dinilai dengan uang, termasuk kebijakan dan kegiatan dalam bidang fiskal, moneter,

    dan pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan, serta segala sesuatu baik berupa uang, maupun

    berupa barang yang dapat dijadikan milik negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan ke!ajiban

    tersebut.• Dari sisi subjek, yang dimaksud dengan keuangan negara meliputi seluruh objek sebagaimana

    tersebut di atas yang dimiliki negara, dan/atau dikuasai oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah,

    Perusahaan Negara/Daerah, dan badan lain yang ada kaitannya dengan keuangan negara.

    • Dari sisi proses, keuangan negara men"akup seluruh rangkaian kegiatan yang berkaitan dengan

    pengelolaan objek sebagaimana tersebut di atas mulai dari perumusan kebijakan dan pengambilan

    keputusan sampai dengan pertanggunggja!aban.

    • Dari sisi tujuan, keuangan negara meliputi seluruh kebijakan, kegiatan dan hubungan hukum yang

    berkaitan dengan pemilikan dan/atau penguasaan objek sebagaimana tersebut di atas dalam rangka

    penyelenggaraan pemerintahan negara.

    Keuangan Negara ;ndonesia

    enurut Pasal +- ayat 1%2 #ndang$#ndang Dasar %&'(, pengelolaan keuangan negara di!ujudkan dalam

    Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 1APBN2 yang ditetapkan setiap tahun dengan undang$undang

    dan dilaksanakan se"ara terbuka dan bertanggungja!ab untuk sebesar$besarnya kemakmuran rakyat.

    2

  • 8/17/2019 Akuntansi Sektor Publik Rancangan APBN & APBD

    29/48

    Dalam Pasal +-< disebutkan bah!a hal$hal lain mengenai keuangan negara diatur dengan undang$

    undang.

    Berdasarkan amanat #ndang$#ndang Dasar %&'( tersebut, saat ini ;ndonesia telah memiliki #ndang$

    #ndang Nomor %) tahun + - tentang Keuangan Negara. #ndang$#ndang menggantikan banyak

    ketentuan peninggalan jaman kolonial Belanda yang sebelumnya berlaku, yakni:

    • ;ndis"he embaga, susunan APBN dan APBD, ketentuan mengenai penyusunan dan penetapan

    APBN dan APBD, pengaturan hubungan keuangan antara pemerintah pusat dan bank sentral, pemerintah

    daerah dan pemerintah/lembaga asing, pengaturan hubungan keuangan antara pemerintah dengan

    perusahaan negara, perusahaan daerah dan perusahaan s!asta, dan badan pengelola dana masyarakat,

    serta penetapan bentuk dan batas !aktu penyampaian laporan pertanggungja!aban pelaksanaan APBNdan APBD.

    #ndang$#ndang Nomor %) *ahun + %- juga telah mengantisipasi perubahan standar akuntansi di

    lingkungan pemerintahan di ;ndonesia yang menga"u kepada perkembangan standar akuntansi di

    lingkungan pemerintahan se"ara internasional.

    0etentuan -mumRuang >ingkup

    Keuangan negara meliputi:

    %. hak negara untuk memungut pajak, mengeluarkan dan mengedarkan uang, dan melakukan

    pinjaman?

    +. ke!ajiban negara untuk menyelenggarakan tugas layanan umum pemerintahan negara dan

    membayar tagihan pihak ketiga?

    -. Penerimaan Negara?

    2=

  • 8/17/2019 Akuntansi Sektor Publik Rancangan APBN & APBD

    30/48

    '. Pengeluaran Negara?

    (. Penerimaan Daerah?

    7. Pengeluaran Daerah?

    ). kekayaan negara/kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain berupa uang, surat

    berharga, piutang, barang, serta hak$hak lain yang dapat dinilai dengan uang, termasuk kekayaan yangdipisahkan pada perusahaan negara/ perusahaan daerah?

    =. kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh pemerintah dalam rangka penyelenggaraan tugas

    pemerintahan dan/atau kepentingan umum?

    &. kekayaan pihak lain yang diperoleh dengan menggunakan fasilitas yang diberikan pemerintah.

    @ang dimaksud dengan kekayaan pihak lain yang diperoleh dengan menggunakan fasilitas yang

    diberikan pemerintah meliputi kekayaan yang dikelola oleh orang atau badan lain berdasarkan kebijakan

    pemerintah, yayasan$yayasan di lingkungan kementerian negara/lembaga, atau perusahaan

    negara/daerah.

    Prinsip

    Prinsip$prinsip Keuangan Negara adalah sebagai berikut:

    %. Keuangan Negara dikelola se"ara tertib, taat pada peraturan perundang$undangan, efisien,

    ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung ja!ab dengan memperhatikan rasa keadilan dan

    kepatutan. 6elasnya, setiap penyelenggara negara !ajib mengelola keuangan negara se"ara tertib, taat

    pada peraturan perundang$undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung ja!ab

    dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan. Pengelolaan dimaksud men"akup keseluruhankegiatan peren"anaan, penguasaan, penggunaan, penga!asan, dan pertanggung$ja!aban.

    +. APBN, perubahan APBN, dan pertanggungja!aban pelaksanaan APBN setiap tahun ditetapkan

    dengan undang$undang.

    -. APBD, perubahan APBD, dan pertanggungja!aban pelaksanaan APBD setiap tahun ditetapkan

    dengan Peraturan Daerah.

    '. APBN/APBD mempunyai fungsi otorisasi, peren"anaan, penga!asan, alokasi, distribusi, dan

    stabilisasi.

    (. emua penerimaan yang menjadi hak dan pengeluaran yang menjadi ke!ajiban negara dalam

    tahun anggaran yang bersangkutan harus dimasukkan dalam APBN.

    7. emua penerimaan yang menjadi hak dan pengeluaran yang menjadi ke!ajiban daerah dalam

    tahun anggaran yang bersangkutan harus dimasukkan dalam APBD.

    ). urplus penerimaan negara/daerah dapat digunakan untuk membiayai pengeluaran

    negara/daerah tahun anggaran berikutnya.

    3>

  • 8/17/2019 Akuntansi Sektor Publik Rancangan APBN & APBD

    31/48

    =. Penggunaan surplus penerimaan negara/daerah untuk membentuk dana "adangan atau

    penyertaan pada Perusahaan Negara/Daerah harus memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari

    DPR/DPRD.

    Cungsi otorisasi, peren"anaan, penga!asan, alokasi, distribusi, dan stabilisasi yang dimiliki oleh

    APBN/APBD mengandung arti sebagai berikut:

    • Cungsi otorisasi mengandung arti bah!a anggaran negara menjadi dasar untuk melaksanakan

    pendapatan dan belanja pada tahun yang bersangkutan.

    • Cungsi peren"anaan mengandung arti bah!a anggaran negara menjadi pedoman bagi

    manajemen dalam meren"anakan kegiatan pada tahun yang bersangkutan.

    • Cungsi penga!asan mengandung arti bah!a anggaran negara menjadi pedoman untuk menilai

    apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintahan negara sesuai dengan ketentuan yang telah

    ditetapkan.

    • Cungsi alokasi mengandung arti bah!a anggaran negara harus diarahkan untuk mengurangi

    pengangguran dan pemborosan sumber daya, serta meningkatkan efisiensi dan efekti0itas

    perekonomian.

    • Cungsi distribusi mengandung arti bah!a kebijakan anggaran negara harus memperhatikan rasa

    keadilan dan kepatutan.

    • Cungsi stabilisasi mengandung arti bah!a anggaran pemerintah menjadi alat untuk memelihara

    dan mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian.*ahun Anggaran dan ata #ang

    *ahun Anggaran meliputi masa satu tahun, mulai dari tanggal % 6anuari sampai dengan tanggal -%

    Desember.

    atuan hitung dalam penyusunan, penetapan, dan pertanggungja!aban APBN/APBD adalah mata uang

    Rupiah. Penggunaan mata uang lain dalam pelaksanaan APBN/APBD diatur oleh enteri Keuangan

    sesuai dengan ketentuan perundangan$undangan yang berlaku.

    0ekua#aan ata# Pengelolaan 0euangan NegaraKekuasaan Pengelolaan Keuangan Negara di *angan Presiden

    Presiden selaku Kepala Pemerintahan memegang kekuasaan pengelolaan keuangan negara sebagai

    bagian dari kekuasaan pemerintahan. Kekuasaan pengelolaan Keuangan Negara dimaksud meliputi

    ke!enangan yang bersifat umum dan ke!enangan yang bersifat khusus:

    • Ke!enangan yang bersifat umum meliputi penetapan arah, kebijakan umum, strategi, dan

    prioritas dalam pengelolaan APBN, antara lain penetapan pedoman pelaksanaan dan

    31

  • 8/17/2019 Akuntansi Sektor Publik Rancangan APBN & APBD

    32/48

    pertanggungja!aban APBN, penetapan pedoman penyusunan ren"ana kerja kementerian

    negara/lembaga, penetapan gaji dan tunjangan, serta pedoman pengelolaan Penerimaan Negara.

    • Ke!enangan yang bersifat khusus meliputi keputusan/kebijakan teknis yang berkaitan dengan

    pengelolaan APBN, antara lain keputusan sidang kabinet di bidang pengelolaan APBN, keputusan

    rin"ian APBN, keputusan dana perimbangan, dan penghapusan aset dan piutang negara.

    Kekuasaan pengelolaan keuangan negara oleh Presiden:

    • dikuasakan kepada enteri Keuangan, selaku pengelola fiskal dan 3akil Pemerintah dalam

    kepemilikan kekayaan negara yang dipisahkan.

    • dikuasakan kepada menteri/pimpinan lembaga selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang

    kementerian negara/lembaga yang dipimpinnya.

    • diserahkan kepada gubernur/bupati/!alikota selaku kepala pemerintahan daerah untuk mengelola

    keuangan daerah dan me!akili pemerintah daerah dalam kepemilikan kekayaan daerah yang

    dipisahkan.

    • tidak termasuk ke!enangan dibidang moneter, yang meliputi antara lain mengeluarkan dan

    mengedarkan uang, yang diatur dengan undang$undang.

    @ang dimaksud dengan lembaga dalam frase kementerian negara/lembaga adalah lembaga negara dan

    lembaga pemerintah nonkementerian negara. Di lingkungan lembaga negara, yang dimaksud dengan

    pimpinan lembaga adalah pejabat yang bertanggung ja!ab atas pengelolaan keuangan lembaga yang

    bersangkutan.

    Kekuasaan atas pengelolaan keuangan negara digunakan untuk men"apai tujuan bernegara. Dalamrangka penyelenggaraan fungsi pemerintahan untuk men"apai tujuan bernegara dimaksud setiap tahun

    disusun APBN dan APBD.

    *ugas enteri/Pimpinan >embaga

    enteri/pimpinan lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Pengguna Barang kementerian negara/lembaga

    yang dipimpinnya mempunyai tugas sebagai berikut:

    • menyusun ran"angan anggaran kementerian negara/lembaga yang dipimpinnya?

    • menyusun dokumen pelaksanaan anggaran?

    • melaksanakan anggaran kementerian negara/lembaga yang dipimpinnya?

    • melaksanakan pemungutan penerimaan negara bukan pajak dan menyetorkannya ke Kas

    Negara?

    • mengelola piutang dan utang negara yang menjadi tanggung ja!ab kementerian negara/lembaga

    yang dipimpinnya?

    32

  • 8/17/2019 Akuntansi Sektor Publik Rancangan APBN & APBD

    33/48

    • mengelola barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung ja!ab kementerian

    negara/lembaga yang dipimpinnya?

    • menyusun dan menyampaikan laporan keuangan kementerian negara/lembaga yang

    dipimpinnya?

    • melaksanakan tugas$tugas lain yang menjadi tanggung ja!abnya berdasarkan ketentuan undang$undang.

    @ang dimaksud dengan piutang dan utang negara adalah sebagai berikut:

    • @ang dimaksud dengan piutang adalah hak negara dalam rangka penerimaan negara bukan

    pajak yang pemungutannya menjadi tanggung ja!ab kementerian negara/lembaga yang bersangkutan.

    • @ang dimaksud dengan utang adalah ke!ajiban negara kepada pihak ketiga dalam rangka

    pengadaan barang dan jasa yang pembayarannya merupakan tanggung ja!ab kementerian

    negara/lembaga berkaitan sebagai unit pengguna anggaran dan/atau ke!ajiban lainnya yang timbul

    berdasarkan undang$undang/keputusan pengadilan.

    Adapun penyusunan dan penyajian laporan keuangan adalah dalam rangka akuntabilitas dan

    keterbukaan dalam pengelolaan keuangan negara, termasuk prestasi kerja yang di"apai atas

    penggunaan anggaran.

    Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Daerah

    Kekuasaan pengelolaan keuangan daerah:

    • dilaksanakan oleh kepala satuan kerja pengelola keuangan daerah selaku pejabat pengelola

    APBD?

    • dilaksanakan oleh kepala satuan kerja perangkat daerah selaku pejabat pengguna

    anggaran/barang daerah.

    Dalam rangka pengelolaan Keuangan Daerah, Pejabat Pengelola Keuangan Daerah mempunyai tugas

    sebagai berikut :

    • menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan APBD?

    • menyusun ran"angan APBD dan ran"angan Perubahan APBD?• melaksanakan pemungutan pendapatan daerah yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah?

    • melaksanakan fungsi bendahara umum daerah?

    • menyusun laporan keuangan yang merupakan pertanggungja!aban pelaksanaan APBD.

    Kepala satuan kerja perangkat daerah selaku pejabat pengguna anggaran/barang daerah mempunyai

    tugas sebagai berikut:

    33

  • 8/17/2019 Akuntansi Sektor Publik Rancangan APBN & APBD

    34/48

    • menyusun anggaran satuan kerja perangkat daerah yang dipimpinnya?

    • menyusun dokumen pelaksanaan anggaran?

    • melaksanakan anggaran satuan kerja perangkat daerah yang dipimpinnya?

    • melaksanakan pemungutan penerimaan bukan pajak?

    • mengelola utang piutang daerah yang menjadi tanggung ja!ab satuan kerja perangkat daerah

    yang dipimpinnya?

    • mengelola barang milik/kekayaan daerah yang menjadi tanggung ja!ab satuan kerja perangkat

    daerah yang dipimpinnya?

    • menyusun dan menyampaikan laporan keuangan satuan kerja perangkat daerah yang

    dipimpinnya.

    Penyusunan dan penyajian laporan keuangan dimaksud adalah dalam rangka akuntabilitas dan

    keterbukaan dalam pengelolaan keuangan daerah, termasuk prestasi kerja yang di"apai atas

    penggunaan anggaran.

    Penyu#unan dan Penetapan APBN Pengertian APBN

    • APBN merupakan !ujud pengelolaan keuangan negara yang ditetapkan tiap tahun dengan

    #ndang$#ndang. APBN terdiri atas anggaran pendapatan, anggaran belanja, dan pembiayaan.

    • Pendapatan negara terdiri atas penerimaan pajak, penerimaan bukan pajak, dan hibah.

    Dalam pungutan perpajakan tersebut termasuk pungutan bea masuk dan "ukai.

    • Belanja negara dipergunakan untuk keperluan penyelenggaraan tugas pemerintahan pusat dan

    pelaksanaan perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah. Belanja negara dirin"imenurut organisasi, fungsi, dan jenis belanja, dengan penjelasan sebagai berikut:

    • Rin"ian belanja negara menurut organisasi disesuaikan dengan susunan kementerian

    negara/lembaga pemerintahan pusat.

    • Rin"ian belanja negara menurut fungsi antara lain terdiri dari pelayanan umum,

    pertahanan, ketertiban dan keamanan, ekonomi, lingkungan hidup, perumahan dan fasilitas umum,

    kesehatan, pari!isata, budaya, agama, pendidikan, dan perlindungan sosial.

    • Rin"ian belanja negara menurut jenis belanja 1sifat ekonomi2 antara lain terdiri dari

    belanja pega!ai, belanja barang, belanja modal, bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, dan belanja

    lain$lain.Penyusunan APBN

    • APBN disusun sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan negara dan

    kemampuan dalam menghimpun pendapatan negara. Dalam menyusun APBN dimaksud, diupayakan

    agar belanja operasional tidak melampaui pendapatan dalam tahun anggaran yang bersangkutan.

    • Penyusunan Ran"angan APBN sebagaimana dimaksud berpedoman kepada ren"ana kerja

    Pemerintah dalam rangka me!ujudkan ter"apainya tujuan bernegara.

    36

  • 8/17/2019 Akuntansi Sektor Publik Rancangan APBN & APBD

    35/48

    • Dalam hal anggaran diperkirakan defisit, ditetapkan sumber$sumber pembiayaan untuk menutup

    defisit tersebut dalam #ndang$undang tentang APBN. Defisit anggaran dimaksud dibatasi maksimal -5

    dari Produk Domestik Bruto. 6umlah pinjaman dibatasi maksimal 7 5 dari Produk Domestik Bruto.

    • Dalam hal anggaran diperkirakan surplus, Pemerintah Pusat dapat mengajukan ren"ana

    penggunaan surplus anggaran kepada De!an Per!akilan Rakyat. Penggunaan surplus anggaran perlumempertimbangkan prinsip pertanggungja!aban antargenerasi sehingga penggunaannya diutamakan

    untuk pengurangan utang, pembentukan dana "adangan, dan peningkatan jaminan sosial.Kerangka konomi akro dan Pokok$pokok Kebijakan Ciskal

    • Pemerintah Pusat menyampaikan pokok$pokok kebijakan fiskal dan kerangka ekonomi makro

    tahun anggaran berikutnya kepada De!an Per!akilan Rakyat selambat$lambatnya pertengahan bulan

    ei tahun berjalan. Pemerintah Pusat dan De!an Per!akilan Rakyat membahas kerangka ekonomi

    makro dan pokok$pokok kebijakan fiskal yang diajukan oleh Pemerintah Pusat dalam pembi"araan

    pendahuluan ran"angan APBN tahun anggaran berikutnya.

    Berdasarkan kerangka ekonomi makro dan pokok$pokok kebijakan fiskal, Pemerintah Pusatbersama De!an Per!akilan Rakyat membahas kebijakan umum dan prioritas anggaran untuk dijadikan

    a"uan bagi setiap kementerian negara/lembaga dalam penyusunan usulan anggaran.

    Ren"ana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/>embaga

    • Dalam rangka penyusunan ran"angan APBN, menteri/pimpinan lembaga selaku pengguna

    anggaran/pengguna barang menyusun ren"ana kerja dan anggaran kementerian negara/lembaga

    1RKA$K/>2 tahun berikutnya. Ren"ana kerja dan anggaran sebagaimana dimaksud disusun

    berdasarkan prestasi kerja yang akan di"apai. Ren"ana kerja dan anggaran disertai dengan prakiraan

    belanja untuk tahun berikutnya setelah tahun anggaran yang sedang disusun. Ren"ana kerja dan

    anggaran disampaikan kepada De!an Per!akilan Rakyat untuk dibahas dalam pembi"araanpendahuluan ran"angan APBN.

    • asil pembahasan ren"ana kerja dan anggaran disampaikan kepada enteri Keuangan sebagai

    bahan penyusunan ran"angan undang$undang tentang APBN tahun berikutnya.

    • Ketentuan lebih lanjut mengenai penyusunan ren"ana kerja dan anggaran kementerian

    negara/lembaga diatur dengan Peraturan Pemerintah. aat artikel ini terakhir disunting, Peraturan

    Pemerintah yang berlaku adalah Peraturan Pemerintah Nomor & *ahun + % .Pembentukan #ndang$#ndang APBN

    • Pemerintah Pusat mengajukan Ran"angan #ndang$undang tentang APBN, disertai nota

    keuangan dan dokumen$dokumen pendukungnya kepada De!an Per!akilan Rakyat pada bulan Agustus tahun sebelumnya. Pembahasan Ran"angan #ndang$undang tentang APBN dilakukan sesuai

    dengan undang$undang yang mengatur susunan dan kedudukan De!an Per!akilan Rakyat. De!an

    Per!akilan Rakyat dapat mengajukan usul yang mengakibatkan perubahan jumlah penerimaan dan

    pengeluaran dalam Ran"angan #ndang$undang tentang APBN.

    • Pengambilan keputusan oleh De!an Per!akilan Rakyat mengenai Ran"angan #ndang$undang

    tentang APBN dilakukan selambat$lambatnya + bulan sebelum tahun anggaran yang bersangkutan

    39

  • 8/17/2019 Akuntansi Sektor Publik Rancangan APBN & APBD

    36/48

    dilaksanakan. Perubahan Ran"angan #ndang$undang tentang APBN dapat diusulkan oleh DPR

    sepanjang tidak mengakibatkan peningkatan defisit anggaran.

    • APBN yang disetujui oleh DPR terin"i sampai dengan unit organisasi, fungsi, program, kegiatan,

    dan jenis belanja. Apabila De!an Per!akilan Rakyat tidak menyetujui Ran"angan #ndang$undang

    sebagaimana dimaksud, Pemerintah Pusat dapat melakukan pengeluaran setinggi$tingginya sebesar angka APBN tahun anggaran sebelumnya.

    Penyu#unan dan Penetapan APB,Pengertian APBD

    APBD merupakan !ujud pengelolaan keuangan daerah yang ditetapkan setiap tahun dengan Peraturan

    Daerah. APBD terdiri atas anggaran pendapatan, anggaran belanja, dan pembiayaan. Pendapatan

    daerah berasal dari pendapatan asli daerah, dana perimbangan, dan lain$lain pendapatan yang sah.

    Belanja daerah dirin"i menurut organisasi, fungsi, dan jenis belanja, dengan penjelasan sebagai berikut:

    • Rin"ian belanja daerah menurut organisasi disesuaikan dengan susunan perangkat

    daerah/lembaga teknis daerah.

    • Rin"ian belanja daerah menurut fungsi antara lain terdiri dari pelayanan umum, ketertiban dan

    keamanan, ekonomi, lingkungan hidup, perumahan dan fasilitas umum, kesehatan, pari!isata, budaya,

    agama, pendidikan, serta perlindungan sosial.

    • Rin"ian belanja daerah menurut jenis belanja 1sifat ekonomi2 antara lain terdiri dari belanja

    pega!ai, belanja barang, belanja modal, bunga, subsidi, hibah, dan bantuan sosial.Penyusunan APBD

    • APBD disusun sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan dan kemampuan

    pendapatan daerah. Artinya, dalam menyusun APBD dimaksud, diupayakan agar belanja operasional

    tidak melampaui pendapatan dalam tahun anggaran yang bersangkutan.

    • Penyusunan Ran"angan APBD sebagaimana dimaksud berpedoman kepada ren"ana kerja

    Pemerintah Daerah dalam rangka me!ujudkan ter"apainya tujuan bernegara.

    • Dalam hal anggaran diperkirakan defisit, ditetapkan sumber$sumber pembiayaan untuk menutup

    defisit tersebut dalam Peraturan Daerah tentang APBD. Defisit anggaran dimaksud dibatasi maksimal

    -5 dari Produk Regional Bruto daerah yang bersangkutan. 6umlah pinjaman dibatasi maksimal 7 5

    dari Produk Regional Bruto daerah yang bersangkutan.

    • Dalam hal anggaran diperkirakan surplus, ditetapkan penggunaan surplus tersebut dalam

    Peraturan Daerah tentang APBD. Penggunaan surplus anggaran perlu mempertimbangkan prinsip

    pertanggungja!aban antargenerasi, sehingga penggunaannya diutamakan untuk pengurangan utang,

    pembentukan "adangan, dan peningkatan jaminan sosial.

    38

  • 8/17/2019 Akuntansi Sektor Publik Rancangan APBN & APBD

    37/48

    Kebijakan #mum APBD

    Pemerintah Daerah menyampaikan kebijakan umum APBD tahun anggaran berikutnya sejalan dengan

    Ren"ana Kerja Pemerintah Daerah, sebagai landasan penyusunan RAPBD kepada DPRD selambat$

    lambatnya pertengahan 6uni tahun berjalan. DPRD membahas kebijakan umum APBD yang diajukan oleh

    Pemerintah Daerah dalam pembi"araan pendahuluan RAPBD tahun anggaran berikutnya. Berdasarkan

    kebijakan umum APBD yang telah disepakati dengan DPRD, Pemerintah Daerah bersama De!an

    Per!akilan Rakyat Daerah membahas prioritas dan plafon anggaran sementara untuk dijadikan a"uan

    bagi setiap atuan Kerja Perangkat Daerah.

    Ren"ana Kerja dan Anggaran atuan Kerja Perangkat Daerah

    • Dalam rangka penyusunan RAPBD, Kepala atuan Kerja Perangkat Daerah selaku pengguna