apbn & apbd kelas xi ips

15
APBN & APBD

Upload: noninatetepnonina-tkslmnatetepnonina

Post on 02-Jul-2015

3.413 views

Category:

Education


4 download

DESCRIPTION

ini adalah presentasi tentang APBN dan APBD saya dan kelompok saya sewaktu saya kelas XI, semoga bermanfaat

TRANSCRIPT

Page 1: Apbn & apbd kelas XI IPS

APBN & APBD

Page 2: Apbn & apbd kelas XI IPS

Nama Anggota :

1. Ika Nur Cahyaningrum

2. Nadiyya Atmim Nurona

3. Parahita Kustyarini

4. Rosita Alfiansyah Zunaida

Page 3: Apbn & apbd kelas XI IPS

APBN

APBD

Page 4: Apbn & apbd kelas XI IPS

APBN

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara adalahrencana keuangan tahunan pemerintahan negaraIndonesia yang disetujui DPR. APBN berisi daftarsistematis dan terperinci yang memuat rencanapenerimaan dan pengeluaran negara selama satutahun anggaran (1 Januari - 31 Desember). APBN,perubahan APBN, dan pertanggungjawabanAPBN setiap tahun ditetapkan dengan Undang-Undang.

Page 5: Apbn & apbd kelas XI IPS

Tahapan Penyusunan, Pelaksanaan,

dan Pertanggungjawaban APBN

• Tahap Penyusunan

Pemerintah mengajukan Rancangan APBN dalam bentuk RUU tentang APBN kepada DPR.Setelah melalui pembahasan, DPR menetapkan Undang-Undang tentang APBNselambat-lambatnya 2 bulan sebelum tahun anggaran dilaksanakan.

• Pelaksanaan APBN

Setelah APBN ditetapkan dengan Undang-Undang, pelaksanaan APBN dituangkan lebihlanjut dengan Peraturan Presiden.

Berdasarkan perkembangan, di tengah-tengah berjalannya tahun anggaran, APBN dapatmengalami revisi/perubahan. Untuk melakukan revisi APBN, Pemerintah harusmengajukan RUU Perubahan APBN untuk mendapatkan persetujuan DPR.PerubahanAPBN dilakukan paling lambat akhir Maret, setelah pembahasan dengan Badananggaran DPR.

Dalam keadaan darurat (misalnya terjadi bencana alam), Pemerintah dapat melakukanpengeluaran yang belum tersedia anggarannya.

• Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBN

Selambatnya 6 bulan setelah tahun anggaran berakhir, Presiden menyampaikan RUU tentangPertanggungjawaban Pelaksanaan APBN kepada DPR berupa Laporan keuangan yangtelah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan.

Page 6: Apbn & apbd kelas XI IPS

Sumber penerimaan APBNPenerimaan APBN diperoleh dari berbagai sumber yaitu :

Penerimaan pajak yang meliputi :

• Pajak Penghasilan (PPh).

• Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

• Pajak Bumi dan Bangunan(PBB).

• Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) & Cukai.

• Pajak lainnya seperti Pajak Perdagangan (bea masuk dan

pajak/pungutan ekspor).

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) meliputi :

• Penerimaan dari sumber daya alam.

• Setoran laba Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

• Penerimaan bukan pajak lainnya.

Page 7: Apbn & apbd kelas XI IPS

Struktur APBNBelanja Negara

Belanja terdiri atas dua jenis:

• Belanja Pemerintah Pusat, adalah belanja yang digunakan untuk membiayai kegiatan pembangunan Pemerintah

Pusat, baik yang dilaksanakan di pusat maupun di daerah (dekonsentrasi dan tugas pembantuan). Belanja Pemerintah

Pusat dapat dikelompokkan menjadi:

– Belanja Pegawai

– Belanja Barang

– Belanja Modal

– Pembiayaan Bunga Utang

– Subsidi BBM dan Subsidi Non-BBM

– Belanja Hibah

– Belanja Sosial (termasuk Penanggulangan Bencana).

• Belanja Daerah, adalah belanja yang dibagi-bagi ke Pemerintah Daerah, untuk kemudian masuk dalam pendapatan

APBD daerah yang bersangkutan. Belanja Pemerintah Daerah meliputi:

– Dana Bagi Hasil

– Dana Alokasi Umum

– Dana Alokasi Khusus

– Dana Otonomi Khusus

Pembiayaan

• Pembiayaan meliputi:

• Pembiayaan Dalam Negeri, meliputi Pembiayaan Perbankan, Privatisasi, Surat Utang Negara, serta penyertaan modal

negara.

• Pembiayaan Luar Negeri, meliputi:

– Penarikan Pinjaman Luar Negeri, terdiri atas Pinjaman Program dan Pinjaman Proyek

– Pembayaran Cicilan Pokok Utang Luar Negeri, terdiri atas Jatuh Tempo dan Moratorium.

Page 8: Apbn & apbd kelas XI IPS

Asumsi APBN

Dalam penyusunan APBN, pemerintahmenggunakan 7 indikator perekonomian makro,yaitu:

• Produk Domestik Bruto (PDB) dalam rupiah

• Pertumbuhan ekonomi tahunan (%)

• Inflasi (%)

• Nilai tukar rupiah per USD

• Suku bunga SBI 3 bulan (%)

• Harga minyak indonesia (USD/barel)

• Produksi minyak Indonesia (barel/hari)

Page 9: Apbn & apbd kelas XI IPS

Fungsi APBN• Fungsi otorisasi, mengandung arti bahwa anggaran negara menjadi dasar untuk

melaksanakan pendapatan dan belanja pada tahun yang bersangkutan, Dengan demikian,

pembelanjaan atau pendapatan dapat dipertanggungjawabkan kepada rakyat.

• Fungsi perencanaan, mengandung arti bahwa anggaran negara dapat menjadi pedoman bagi

negara untuk merencanakan kegiatan pada tahun tersebut. Bila suatu pembelanjaan telah

direncanakan sebelumnya, maka negara dapat membuat rencana-rencana untuk medukung

pembelanjaan tersebut. Misalnya, telah direncanakan dan dianggarkan akan membangun

proyek pembangunan jalan dengan nilai sekian miliar. Maka, pemerintah dapat mengambil

tindakan untuk mempersiapkan proyek tersebut agar bisa berjalan dengan lancar.

• Fungsi pengawasan, berarti anggaran negara harus menjadi pedoman untuk menilai apakah

kegiatan penyelenggaraan pemerintah negara sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

Dengan demikian akan mudah bagi rakyat untuk menilai apakah tindakan pemerintah

menggunakan uang negara untuk keperluan tertentu itu dibenarkan atau tidak.

• Fungsi alokasi, berarti bahwa anggaran negara harus diarahkan untuk mengurangi

pengangguran dan pemborosan sumber daya serta meningkatkan efesiensi dan efektivitas

perekonomian.

• Fungsi distribusi, berarti bahwa kebijakan anggaran negara harus memperhatikan rasa

keadilan dan kepatutan

• Fungsi stabilisasi, memiliki makna bahwa anggaran pemerintah menjadi alat untuk

memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian.

Page 10: Apbn & apbd kelas XI IPS

APBN 2013Pendapatan negara Rp1529,7 T

1. Pendapatan dalam Negeri Rp1525,2 T

Penerimaan Perpajakan Rp1193,0 T

PNBP Rp332,2 T

2. Penerimaan Hibah Rp4,5 T

Belanja Negara Rp1683,0 T

1. Belanja Pemerintah Pusat Rp1154,4 T

Belanja K/L Rp594,6 T

Belanja Non-K/L Rp559,8 T

2. Transfer Ke daerah Rp 528,6 T

Dana Perimbangan Rp444,8 T

Dana Otonomi Khusus & Penyesuaian Rp 83,8 T

Surplus Defisit Anggaran (A-B) (Rp153,3 T)

% Defisit Terhadap PDB (1,65)

Pembiayaan (I + II) Rp153,3 T

1. Pembiayaan Dalam Negeri Rp172,8 T

2. Pembiayaan Luar Negeri (Rp19,5 T)

Page 11: Apbn & apbd kelas XI IPS

APBDAnggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), adalah rencana

keuangan tahunan pemerintah daerah di Indonesia yang disetujui olehDewan Perwakilan Rakyat Daerah. APBD ditetapkan dengan PeraturanDaerah. Tahun anggaran APBD meliputi masa satu tahun, mulai daritanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31 Desember.

APBD terdiri atas:

• Anggaran pendapatan, terdiri atas– Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang meliputi pajak daerah, retribusi daerah,

hasil pengelolaan kekayaan daerah, dan penerimaan lain-lain

– Bagian dana perimbangan, yang meliputi Dana Bagi Hasil, Dana AlokasiUmum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus

– Lain-lain pendapatan yang sah seperti dana hibah atau dana darurat.

• Anggaran belanja, yang digunakan untuk keperluan penyelenggaraan tugaspemerintahan di daerah.

• Pembiayaan, yaitu setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/ataupengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yangbersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya.

Page 12: Apbn & apbd kelas XI IPS

Sumber APBD

Penerimaan APBD diperoleh dari :

1. Pendapatan Asli Daerah

2. Dana Perimbangan

3. Pinjaman Daerah

4. Pajak daerah

5. Hasil kekayaan daerah yang dipisahkan

6. Retribusi daerah

7. Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah

Page 13: Apbn & apbd kelas XI IPS

Fungsi APBD

• Fungsi otorisasi bermakna bahwa anggaran daerah menjadi dasar untuk merealisasipendapatan dan belanja pada tahun bersangkutan. Tanpa dianggarkan dalam APBDsebuah kegiatan tidak memiliki kekuatan untuk dilaksanakan.

• Fungsi perencanaan bermakna bahwa anggaran daerah menjadi pedoman bagimanajemen dalam merencanakan kegiatan pada tahun yang bersangkutan.

• Fungsi pengawasan mengandung makna bahwa anggaran daerah menjadi pedomanuntuk menilai keberhasilan atau kegagalan penyelenggaraan pemerintah daerah.

• Fungsi alokasi mengandung makna bahwa anggaran daerah harus diarahkan untukmenciptakan lapangan kerja, mengurangi pengangguran, dan pemborosansumberdaya, serta meningkatkan efisiensi dan efektifitas perekonomian daerah.

• Fungsi distribusi memiliki makna bahwa kebijakan-kebijakan dalam penganggarandaerah harus memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.

• Fungsi stabilitasi memliki makna bahwa anggaran daerah menjadi alat untukmemelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian daerah.

Page 14: Apbn & apbd kelas XI IPS

APBD Provinsi DKI Jakarta

Tahun 2013Aspek Penerimaan

1. Pendapatan Daerah Rp41.525,3 M

Pendapatan Asli Daerah Rp26.670,5 M

Dana Perimbangan Rp9.248,9 M

Lain-Lain Rp5.605,9 M

2. Penerimaan Pembiayaan Rp8.454,5 M

Total APBD Rp49.979,8 M

Aspek Pengeluaran

1. Belanja Daerah Rp45.576,3 M

Belanja Langsung Rp30.993,4 M

Belanja Tidak Langsung Rp14.582,9 M

2. Pengeluaran Pembiayaan Rp4.403,5 M

Total APBD Rp49.979,8 M

Page 15: Apbn & apbd kelas XI IPS

Terima Kasih Atas Perhatian Anda