akuntabilitas kinerja instansi...

51
Lakip Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Tahun 2016 LAPORAN Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2016 BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN ACEH Jl. T. Nyak Arif (Komplek Keistimewaan Aceh) Banda Aceh

Upload: phungtuong

Post on 07-May-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1 Lakip Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Tahun 2016

LAPORAN

Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah

2016

BADAN KETAHANAN PANGAN

DAN PENYULUHAN ACEH

Jl. T. Nyak Arif (Komplek Keistimewaan Aceh)

Banda Aceh

2 Lakip Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Tahun 2016

KATA PENGANTAR

Bismiliahirahmanirrahim,

Assalam’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Dengan memanjatkan Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT. atas rahmat dan karunia-Nya

Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh telah menyelesaikan penyusunan Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 sesuai dengan waktu dan ketentuan

yang berlaku. Selawat serta salam disampaikan kepada Junjungan Alam Nabi Besar Muhammad

SAW. beserta Keluarga dan Sahabat yang telah membimbing kita dari alam kebodohan kealam

berilmu pengetahuan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini merupakan penilaian terhadap

hasil pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta capaian berbagai program dan kegiatan sebagaimana

yang telah dituangkan dalam Perjanjian Kinerja antara SKPA Badan Ketahanan Pangan dan

Penyuluhan Aceh dengan Gubernur Aceh pada Tahun 2016.

Dari hasil penyusunan LAKIP ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai bahan evaluasi

sehingga dapat menjadi masukan dan acuan peningkatan kinerja Badan Ketahanan Pangan dan

Penyuluhan Aceh pada masa yang akan datang.

Selanjutnya Untuk kesempurnaan dalam penyusunan LAKIP kedepan sangat dibutuhkan saran

dan keritikan yang bersifat konstruktif dari berbagai pihak, dan kepada pihak yang telah memberikan

bantuan dan dukungan kami ucapkan terima kasih.

Demikian harapan kami semoga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh Tahun 2016 untuk dapat dipergunakan seperlunya.

Billahi Taufiq Walhidayyah,

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Banda Aceh, Februari 2016

Kepala Dinas Pangan Aceh,

Ir. Lukman, MSi

Pembina Utama Muda

NIP. 19591231 198609 1 005

3 Lakip Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Tahun 2016

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

RINGKASAN EKSEKUTIF .................................................................................. ii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL ................................................................................................ v

DAFTAR GRAFIK .............................................................................................. vii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

BAB II RENCANA STRATEJIK

A. Visi dan Misi ....................................................................................... 6

B. Rencana Aksi ....................................................................................... 7

C. Tujuan Dan Sasaran .............................................................................. 10

D. Kebijakan dan Program......................................................................... 12

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Pengukuran Kinerja Kegiatan.. .............................................................. 18

B. Alokasi dan Serapan Kinerja Input ........................................................ 19

C. Capaian Kinerja Output ......................................................................... 22

D. Analisis Akuntabilitas Kinerja ................................................................ 43

BAB IV PENUTUP ................................................................................................. 46

LAMPIRAN-LAMPIRAN

4 Lakip Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Tahun 2016

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 : Pegawai Yang Menduduki Eselonering Sesuai Dengan Jabatan ................ 4

Tabel 2 : Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan .................................................... 4

Tabel 3 : Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ................................................. 5

Tabel 4 : Pengukuran Kinerja Input ......................................................................... 19

Tabel 5 : Rincian Alokasi Dana dan Serapan Anggaran serta Capaian Fisik

Pemasing-masing Kegiatan Tahun 2016 ................................................... 20

Tabel 6 : Target, Realisasi dan Lokasi Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan Agribisnis

dan Pelatihan Pengembangan Usaha Produktif Tahun 2016 ..................... 23

Tabel 7 : Target, Realisasi dan Lokasi Pelaksanaan Kegiatan Pekan Daerah Petani

Nelayan Aceh Tahun 2016 ....................................................................... 23

Tabel 8 : Target, Realisasi dan Lokasi Pelaksanaan Kegiatan Persiapan Pekan

Nasional Petani Nelayan Tahun 2016 Aceh .............................................. 24

Tabel 9 : Lokasi Penanganan Daerah Rawan Pangan Transient dan Rawan Pangan

Kronis Tahun 2016 ................................................................................... 26

Tabel 10 : Kegiatan Pengembangan Kawasan Mandiri Pangan Tahun 2016 ............. 27

Tabel 11 : Pengawasan Keamanan Pangan Tahun 2016 ............................................ 27

Tabel 12 : Kegiatan Laboratorium Keamanan Pangan Tahun 2016 ........................... 30

Tabel 13 : Realisasi Output Kegiatan Koordinasi Kebijakan Ketahanan Pangan

Tahun 2016 .............................................................................................. 31

Tabel 14 : Pemberian Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara (APN)

Tahun 2016 ............................................................................................. 32

Tabel 15 : Target, Realisasi dan Lokasi Pelaksanaan Kegiatan Permanfaatan

Pekarangan KRPL Tahun 2016 ............................................................... 33

Tabel 16 : Target, Realisasi dan Lokasi Pelaksanaan Kegiatan Permanfaatan

Pekarangan KRPL Lanjutan Tahun 2015 .................................................. 34

Tabel 17 : Target, Realisasi dan Lokasi Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan

LDPM Tahun 2016 ................................................................................. 36

Tabel 18 : Target, Realisasi dan Lokasi Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan

Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) Tahun 2016 .................................. 36

5 Lakip Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Tahun 2016

Tabel 19 : Target, Realisasi dan Lokasi Pengadaan Cadangan Pangan

Pemerintah Tahun 2016 ........................................................................... 37

Tabel 20 : Target, Realisasi dan Lokasi Kegiatan Penyuluhan Penerapan Teknologi

Pertanian/Perkebunan Tepat Guna Tahun 2016 ....................................... 38

Tabel 21 : Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Bagi Petugas dan Penyuluh Pertanian

Lapangan Tahun 2016 ............................................................................ 39

Tabel 22 : Target, Realisasi Kegiatan Rapat-rapat / Koordinasi Penyuluhan

Tahun 2016 ............................................................................................. 40

Tabel 23 : Target, Realisasi serta Lokasi Kegiatan Pengembangan Sarana

dan Prasarana Tahun 2016 ........................................................................ 41

Tabel 24 : Target, Realisasi serta Lokasi Kegiatan Perencanaan Pembangunan

Ketahanan Pangan Tahun 2016 ............................................................... 42

Tabel 25 : Tingkat Capaian Kinerja Output BKPLUH Aceh Tahun 2016 ................. 43

Tabel 26 : Perbandingan Tingkat Capaian Kinerja Badan Ketahanan Pangan dan

Penyuluhan Aceh 4 (empat) Tahun Terakhir (2013 – 2016) ..................... 44

6 Lakip Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Tahun 2016

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 1 : Persentase Berdasarkan Tingkat Pendidikan ............................................. 5

7 Lakip Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Tahun 2016

BAB I

PENDAHULUAN

Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh merupakan Satuan Kerja Perangkat

Daerah yang dibentuk berdasarkan Qanun Nomor 5 Tahun 2007 adalah sebagai unsur

pendukung Pemerintah Aceh dibidang Ketahanan Pangan dan Sistem Penyuluhan. Sesuai

Pasal 159 Qanun tersebut diatas telah dicantumkan tentang Susunan Organisasi dan Tata

Kerja SKPD Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, dan mempunyai tugas pokok, fungsi dan

wewenang serta struktur organisasi sebagai berikut.

1. Tugas Pokok

Sesuai dengan Pasal 159 Qanun Nomor 5 Tahun 2007, Badan Ketahanan Pangan dan

Penyuluhan Aceh mempunyai tugas melaksanakan tugas umum pemerintahan, pembangunan

dan penyiapan bahan koordinasi, perumusan kebijakan pengimbangan penyediaan, distribusi

dan penganekaragaman konsumsi dan kewaspadaan pangan dan gizi serta fasilitasi partisipasi

masyarakat dan pelaksanaan sistem penyuluhan.

2. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh

sebagaimana tersebut pada Pasal 160 Qanun No. 5 Tahun 2007 mempunyai fungsi :

2.1 Pelaksanaan urusan ketatausahaan Sekretariat Badan;

2.2 Penyusunan program kerja tahunan, jangka menengah dan jangka panjang;

2.3 Perumusan kebijakan teknis, strategis, pengembangan dan peningkatan ketahanan

pangan dalam lingkup Badan;

2.4 Pelaksanaan koordinasi dalam rangka pengkajian, pemantauan, pengendalian dan

pembinaan pengembangan serta peningkatan ketahanan pangan;

2.5 Pelaksanaan koordinasi dalam rangka pengkajian, pemantauan, pembinaan dan

penyiapan bahan perumusan pengembangan di bidang ketersediaan dan kelembagaan

pangan;

2.6 Pelaksanaan koordinasi dalam rangka pengkajian, pemantauan, pembinaan dan

penyiapan bahan perumusan, pengembangan di bidang distribusi dan harga pangan;

8 Lakip Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Tahun 2016

2.7 Pelaksanaan koordinasi dalam rangka pengkajian, pemantauan, pembinaan dan

penyiapan bahan perumusan, pengembangan di bidang kewaspadaan pangan dan gizi;

2.8 Pelaksanaan koordinasi dalam rangka pengkajian, pemantauan, pembinaan dan

penyiapan bahan perumusan, pengembangan di bidang penganekaragaman konsumsi

pangan;

2.9 Pelaksanaan koordinasi dalam rangka pengkajian, pemantauan, pembinaan dan

penyiapan bahan perumusan, pengembangan di bidang partisipasi masyarakat;

2.10 Pelaksanaan tugas-tugas pelayanan administrasi, evaluasi dan pelaporan kegiatan di

bidang ketahanan pangan dan penyuluhan;

2.11 Pelaksanaan koordinasi dalam rangka pengkajian, pemantauan, pembinaan dan

penyiapan bahan perumusan, pengembangan di bidang sistem penyuluhan; dan

2.12 Pembinaan Unit Pelaksana Teknis Badan.

3. Kewenangan

Dalam penyelenggaraan fungsi Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh

mempunyai kewenangan pada Pasal 161 sebagai berikut:

3.1 Melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap pelaksanaan norma dan standar

pengadaan, pengelolaan dan distribusi bahan pangan;

3.2 Melakukan pengkajian terhadap penyediaan, pendistribusian, sistem kewaspadaan,

penganekaragaman pangan dan gizi;

3.3 Mengatur dan memantau penyediaan dan pendistribusian pangan;

3.4 Mengatur dan memantau harga pangan strategis;

3.5 Melaksanakan penganekaragaman pangan;

3.6 Melakukan pengendalian mutu dan keamanan pangan;

3.7 Memberikan pelayanan teknis administratif kepada instansi terkait dalam rangka

peningkatan ketahanan pangan dan sistem penyuluhan;

3.8 Melakukan koordinasi dalam rangka pengkajian, pemantauan, pembinaan dan

perumusan, pengembangan di bidang ketahanan pangan dan sistem penyuluhan;

3.9 Melaksanakan tugas-tugas dekonsentrasi atau pembantuan.

4. Struktur Organisasi SKPA

Dalam menjalankan tugas dan fungsi selama Tahun 2016 pada Badan Ketahanan

Pangan dan Penyuluhan Aceh sebagai perangkat kerja daerah yang dibentuk berdasarkan

Qanun Nomor 5 tahun 2007 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas, Lembaga

9 Lakip Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Tahun 2016

Teknis Daerah, Dan Lembaga Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam pada Pasal 157

Paragraf 1 memiliki Susunan dan Kedudukan dalam Struktur organisasi sebagai berikut :

1) Kepala Badan

2) Sekretariat, terdiri dari :

a. Sub Bagian Umum;

b. Sub Bagian Kepegawaian;

c. Sub Bagian Keuangan;

3) Bidang Program dan Pelaporan, terdiri dari :

a. Sub Bidang Data dan Penyusunan Program;

b. Sub Bidang Evaluasi dan Pelaporan;

4) Bidang Ketersedian dan Distribusi Pangan, terdiri dari :

a. Sub Bidang Ketersediaan, Distribusi dan Harga Pangan;

b. Sub Bidang Kerawanan Pangan dan Akses Pangan;

5) Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan, terdiri dari :

a. Sub Bidang Pengembangan dan Penganekaragaman Konsumsi Pangan;

b. Sub Bidang Keamanan dan Mutu Pangan;

6) Bidang Sistem Penyuluhan, terdiri dari :

a. Sub Bidang Pembinaan Penyuluh;

b. Sub Bidang Pengembangan Penyuluhan

7) Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB), terdiri dari :

a. UPTB Laboratorium Keamanan Pangan Segar;

b. UPTB Balai Diklat Pertanian Saree Aceh;

c. UPTB Balai Sertifikasi dan Pengawasan Mutu Keamanan Pangan.

8) Kelompok Jabatan Fungsional.

5. Sumber Daya SKPA

Dalam menjalankan tugas dan fungsi Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh

berdasarkan data kepegawaian pejabat yang menduduki atau mendapatkan Eselonering

sebanyak 24 orang terdiri dari Kepala Badan 1 Orang, Sekretaris 1 Orang, Kepala Bidang 4

10 Lakip Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Tahun 2016

orang, Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) 3 Orang, Kepala sub bagian/Ka. TU 6

orang dan Kepala Sub Bidang 9 orang untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 1. Pegawai yang menduduki eselonering sesuai dengan jabatan

1 2 3 4

1 Kepala Badan II.a 1

2 Sekretaris/Kabid/Ka UPTB III.a 8

3 Kepala Subbag./Ka. TU UPTB IV.a 6

4 Kepala Sub Bidang IV.a 9

T O T A L 24

No Jabatan EselonJumlah

(orang)

Sumber : Kepegawaian BKP-Luh, 2016

Mengenai Sumber Daya Manusia (SDM) yang berada pada Badan Ketahanan Pangan

dan Penyuluhan Aceh sesuai dengan data kepegawaian Tahun 2016 memiliki jumlah pegawai

sebanyak 182 orang terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) 119 orang dan tenaga kontrak 63

orang. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Tabel berikut ini.

Tabel 2. Jumlah Pegawai berdasarkan golongan

1 2 3 4

1 Golongan IV 25 13,81

2 Golongan III 77 42,54

3 Golongan II 16 8,84

4 Tenaga Kontrak 63 34,81

Total 181 100

No UraianJumlah

(Orang)( % )

Sumber : Kepegawaian BKP-Luh, 2016

Dari Tabel 2 diatas dapat diperlihatkan besaran persentase Sumber Daya Manusia

(SDM), maka berdasarkan golongan/kepangkatan personil pada Badan Ketahanan Pangan dan

Penyuluhan Aceh didominasi oleh Golongan III yaitu 77 orang (42,54 %), selebihnya adalah

Tenaga Kontrak sejumlah 63 orang (34,81 %), Golongan IV sejumlah 25 orang (13,81 %) dan

Golongan II sejumlah 16 orang (8,84 %).

Tingkat pendidikan personalia pada Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh

Tahun 2016 dengan jumlah Pegawai (PNS dan Non PNS) sebanyak 181 orang dapat

diperlihatkan seperti pada tabel berikut.

11 Lakip Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Tahun 2016

Tabel 3. Pegawai berdasarkan tingkat pendidikan

1 2 3 4

1 Doktor (S3) 1 0,55

2 Pasca Sarjana (S2) 18 9,94

3 Sarjana (S1) 102 56,35

4 D-III 10 5,52

5 SMA 46 25,41

6 SMP 2 1,10

7 SD 2 1,10

Total 181 100

No Tingkat Pendidikan ( % )Jumlah

(Org)

Sumber : Kepegawaian BKP-Luh, 2016

1%

10%

56%

6%

25%

1% 1%

Grafik 1. Persentase Pegawai Pada BKP-Luh Aceh Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Doktor (S3)

Pasca Sarjana (S2)

Sarjana (S1)

D-III

SMA

SMP

SD

Berdasarkan pada Tabel 3 dan Grafik 1 diatas terlihat dari tingkat pendidikan yang

mendominasi adalah tingkatan Sarjana (S1) yaitu sebanyak 56,35 %, kemudian disusul oleh

tingkatan Sekolah Menengah Atas (SMA) 25,41 %, Pasca sarjana (S2) 9,95 % dan D III 5,52

%. Dari kondisi diatas dapat terbaca bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) yang sehari-hari

menangani tugas pada Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh secara intelektual rata-

rata berpendidikan sarjana, namun secara keahlian dan kompetensi aktual masih perlu

ditingkatkan.

12 Lakip Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Tahun 2016

BAB II

RENCANA STRATEJIK

A. V I S I DAN M I S I

Sesuai tugas dan fungsi, potensi dan capaian hasil pada periode sebelumnya,

permasalahan dan tantangan yang ada, Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh pada

periode 2012-2017 menetapkan visi, yaitu :

“Terwujudnya Kemandirian Pangan Aceh Serta Sistem Penyuluhan Yang

Handal”.

Untuk mewujudkan visi diatas, Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh telah

menetapkan misi sebagai berikut :

1. Melaksanakan birokrasi pelayanan yang profesional, bersih dan memiliki integritas

kerja yang tinggi;

2. Memantapkan ketersedian dan cadangan pangan yang berkelanjutan.

3. Meningkatkan sistem distribusi dan akses pangan untuk mengantisipasi terjadinya

gejolak harga dan keberdayaan dan kemandirian masyarakat/petani untuk membangun

ketahanan pangan berbasis sumber daya lokal;

4. Meningkatkan mutu konsumsi yang berbasis Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman

(B2SA), melalui diversifikasi pangan yang berbasis bahan baku pangan lokal dan

kewaspadaan pangan untuk mengantisipasi terjadinya kerawanan pangan,

meningkatkan pengembangan mutu dan keamanan pangan masyarakat;

5. Meningkatkan kemampuan dan peran serta kelembagaan petani dalam pelaksanaan

penyuluhan;

6. Mengembangkan sistem penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan sesuai

kearifan lokal dan kebutuhan petani, nelayan dan masyarakat;

7. Mengembangkan sistem pelatihan managemen, kepeminpinan, kewirausahaan dan

teknis agribisnis yang handal;

8. Mengembangkan program dan informasi penyuluhan pertanian,pangan segar dan

harga produk pertanian.

13 Lakip Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Tahun 2016

B. RENCANA AKSI

Untuk mewujudkan ke 8 (delapan) Misi yang telah ditetapkan diatas lebih lanjut dapat

dijabarkan dalam Rencana Aksi sebagai berikut :

Aksi 1. Melaksanakan birokrasi pelayanan yang professional, bersih dan memiliki intregitasi

kerja yang tinggi dengan :

1.1 Terwujudnya penyelenggaraan pemerintah yang, baik, bersih dan amanah serta

bebas dari kolusi, korupsi dan nepotisme dengan mengedepankan kualitas kerja

dan profesional.

1.2 Terciptanya tata kelola pemerintahan yang tertib sesuai dengan peraturan

perundang-undangan dengan transparasi, akuntabilitas, non-diskriminasi, dan

kemitraan.

1.3 Terlaksananya penyusunan Standar Pelayanan Minimal (SPM).

Aksi 2. Memantapkan ketersediaan dan cadangan pangan yang berkelanjutan dengan :

2.1 Pemantapan ketersediaan pangan yaitu pada posisi 2.100 kalori per hari dan

protein 57 Gram per kapita per hari.

2.2 Pemberdayaan Lumbung Pangan Masyarakat dengan target 255 Lumbung.

2.3 Penyediaan Cadangan Pangan Pemerintah Aceh dengan target 200 Ton.

2.4 Pengembangan Desa Mandiri Pangan dengan target 249 Desa.

2.5 Pengembangan LM3 (Lembaga Mengakar di Masyarakat) target 19 LM3.

Aksi 3. Meningkatkan sistem distribusi dan akses pangan untuk mengantisipasi terjadinya

gejolak harga dan keberdayaan dan kemandirian masyarakat/petani untuk

membangun ketahanan pangan berbasis sumber daya lokal :

3.1 Penanganan daerah rawan pangan kronis dan transien dengan target 575

Kelompok.

3.2 Penguatan LDPM (Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat) dengan target

kumulatif 100 Gapoktan.

3.3 Pengembangan informasi harga pangan di 23 Kabupaten/Kota.

14 Lakip Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Tahun 2016

3.4 Penanganan daerah rawan pangan melalui SIDI (Sistem Informasi Dini) dan

penyusunan peta rawan pangan melalui Sistem Keamanan Pangan dan Gizi

(SKPG) target 23 Kabupaten/Kota.

3.5 Pemantauan harga pangan dengan target di 23 Kabupaten/Kota.

Aksi 4. Meningkatkan mutu konsumsi yang berbasis Beragam, Berimbang, Bergizi dan Aman

(B2SA), melalui diversifikasi pangan yang berbasis bahan baku pangan lokal dan

kewaspadaan pangan untuk mengantisipasi terjadinya kerawanan pangan,

meningkatkan pengembangan mutu dan keamanan pangan masyarakat:

4.1 Peningkatan mutu konsumsi masyarakat yaitu pada posisi 2.100 kilokalori per

kapita per hari dan 57 Gram protein per kapita per hari.

4.2 Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan berbasis pangan lokal yaitu

pada posisi PPH mendekati skor 95 dan LCM (Lomba Cipta Menu) target 23

Kabupaten/Kota dan Provinsi.

4.3 Peningkatan mutu dan keamanan pangan dengan target 575 Sampel.

4.4 Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP) dan diversifikasi

pangan di masyarakat dengan target 850 Kelompok.

4.5 Memfasilitasi laboratorium keamanan pangan segar dengan target 1

Laboratorium.

4.6 Sosialisasi mutu dan keamanan pangan dengan target 23 Kabupaten/Kota.

Aksi 5. Meningkatkan kemampuan dan peranserta kelembagaan petani dalam pelaksanaan

penyuluhan :

5.1 Peningkatan kemampunan dan ketrampilan Tenaga Penyuluh dengan target

210 Angkatan.

5.2 Pengembangan Demplot 1300 Unit, Demfarm 350 Unit dan Demarea 100 Unit

percontohan sebagai media transfer teknologi ke petani.

5.3 Penataan Kelembagaan Penyuluhan yaitu terfasilitasinya peran Balai Penyuluh

Pertanian (BPP) di23 Kabupaten/Kota.

5.4 Peningkatan kemampuan petani dan pelaku agribisnis dengan target 12.500

Orang.

5.5 Pelaksanaan Rembug KTNA, PEDA dan PENAS dengan target 6 Kegiatan.

15 Lakip Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Tahun 2016

5.6 Penyelenggaraan rapat-rapat penyuluhan di tingkat Provinsi dengan target 15

Pertemuan.

5.7 Peningkatan Penyelenggaraan Penyuluhan untuk tersusunnya programa

penyuluhan setiap tahun dan terfasilitasinya pelaksanaan penyuluhan di 23

Kabupaten/Kota.

5.8 Peningkatan sarana dan prasarana penyuluhan dengan target 265 BPP.

5.9 Pembangunan BPP Model dengan target 23 Unit.

5.10 Penyediaan Radio Komonitas Pertanian 1 Unit.

5.11 Pembangunan Sarana P4S (Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya) 5

Unit

5.12 Penyediaan sarana pertemuan para petani dengan penyuluh (Rangkang Blang /

Saung Tani) dengan target 350 Unit.

Aksi 6. Mengembangkan sistem penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan sesuai

kearifan lokal dan kebutuhan petani, nelayan dan masyarakat :

6.1 Integrasi Perencanaan Pengendalian Program Ketahanan Pangan dan

Penyuluhan yaitu terselenggaranya kegiatan penyusunan perencanaan program,

monitoring, evaluasi dan pelaporan, pengelolaan data informasi,

pengembangan kerjasama dan pengelolaan administrasi keuangan setiap tahun.

6.2 Peningkatan kuantitas dan kualitas SDM aparatur yaitu peningkatan kualitas

dan kuantitas SDM baik yang menjabat fungsional maupun non fungsional

setiap tahun.

6.3 Peningkatan kapasitas sarana/prasarana yang mendukung kelancaran kegiatan

Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh.

Aksi 7. Mengembangkan sistem pelatihan managemen, kepeminpinan, kewirausahaan dan

teknis agribisnis yang handal.

7.1 Pelatihan kewirausahaan bagi petani 3.000 Orang.

7.2 Pelatihan managemen dan kepeminpinan bagi pengurus Poktan 900 Orang.

7.3 TOT (Training of Trainer) bagi Penyuluh 1.500 Orang.

7.4 TOT (Training of Trainer) bagi calon Widyaiswara 25 Orang.

7.5 Peningkatan kapasitas bagi pembina penyuluh 250 Orang.

7.6 Magang bagi penyuluh/petugas 1.000 Orang.

16 Lakip Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Tahun 2016

7.7 Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan penyuluh swadaya 500 Orang.

7.8 Pelatihan Fungsional bagi penyuluh 600 Orang.

7.9 Diklat teknis agribisnis bagi penyuluh/petugas 600 Orang.

7.10 Pelatihan teknis multimedia bagi penyuluh/petugas 150 Orang.

Aksi 8. Mengembangkan program dan informasi penyuluhan pertanian, pangan segar dan

harga produk pertanian

8.1 Pengadaan media informasi penyuluhan

8.2 Pengembangan informasi melalui internet berbasis Webb.

C. TUJUAN DAN SASARAN

Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh memiliki tujuan dan sasaran yang

dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan

Aceh periode 2012 - 2017. Tujuan dan sassaran dimaksud adalah dalam rangka

pemantapan ketahanan pangan dengan aspek ketersediaan pangan; aspek distribusi pangan;

dan aspek konsumsi pangan; serta mewujudkan sistem penyuluhan yang handal, untuk

selengkapnya dapat dijelas sebagai berikut :

1. ASPEK KETERSEDIAAN PANGAN

1.1 Meningkatkan ketersediaan pangan yang berasal dari produksi lokal untuk

mencukupi kebutuhan pangan masyarakat Aceh;

1.2 Mengkoordinasikan dan mengembangkan cadangan pangan serra pemantapan

kelembagaan pangan;

1.3 Meningkatkan peran serta stake holder dan masyarakat dalam upaya mencegah

dan penanggulangan kerawanan pangan.

2. ASPEK DISTRIBUSI PANGAN

2.1 Mendorong dan memberikan kontribusi terhadap terwujudnya distribusi pangan

yang efektif dan efisien;

2.2 Menumbuhkembangkan koordinasi dan sinergi kebijakan distribusi pangan;

17 Lakip Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Tahun 2016

2.3 Mendorong peranserta kelembagaan pangan dan masyarakat dalam

meningkatkan kelancaran distribusi, menciptakan stabilisasi harga dan

meningkatkan akses pangan.

2.4 Penanganan daerah rawan pangan melalui SIDI (Sistem Informasi Dini) dan

penyusunan peta rawan pangan melalui Sistem Keamanan Pangan dan Gizi

(SKPG).

3. ASPEK KONSUMSI PANGAN

3.1 Memantapkan pola konsumsi pangan Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman

(B2SA);

3.2 Mendorong peningkatan penganekaragaman konsumsi pangan

masyarakatmelalui Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan berbasis

pangan lokal dan LCM (Lomba Cipta Menu);

3.3 Memfasilitasi laboratorium keamanan pangan segar dan peningkatan mutu dan

keamanan pangan.

4. ASPEK SISTEM PENYULUHAN

4.1 Pengembangan penyuluh dan kelembagaan penyuluh yang handal dan

professional di Provinsi, Kabupaten/Kota dan Kecamatan;

4.2 Pemberdayaan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) ditingkat Kecamatan sebagai

home base dan basis penyebaran informasi ketahanan pangan dan agribisnis;

4.3 Pengembangan sarana dan prasarana serta penguatan koordinasi program dan

programa penyuluhan ditingkat Provinsi, Kabupaten/Kota dan Kecamatan;

4.4 Peningkatan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi antar pemerintah dalam

penyelenggaraan penyuluhan.

D. KEBIJAKAN DAN PROGRAM

1. KEBIJAKAN

Kebijakan merupakan suatu langkah yang dilakukan untuk memberi arah

dalam pelaksanaan pembangunan yang efektif dan efisien serta tepat sasaran, agar

pembangunan yang dilaksanakan secara cepat dapat menyelesaikan berbagai

18 Lakip Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Tahun 2016

permasalahan pembangunan daerah. Selain itu, pembangunan diharapkan dapat

berkesinambungan dan menciptakan kemandirian masyarakat dan pemerintah daerah.

Mekanisme pelaksanaan pembangunan sedapat mungkin melibatkan peran

masyarakat berdasarkan potensi dan kemampuan yang dimilikinya. Demikian juga

peran pemerintah dapat lebih berdaya guna dan berhasil guna dalam memfasilitasi

pelaksanaan pembangunan, pemanfaatan sumber daya alam dan pengembangan

sumber daya manusia yang didukung oleh penyediaan akses modal dan akses pasar.

Salah satu arah kebijakan Pembangunan Jangka Menengah Aceh dalam

mewujudkan Misi Pemerintahan Aceh (2012-2017) adalah :Memantapkan Ketahanan

Pangan dan Meningkatkan Nilai Tambah Produk Pertanian. Sedangkan kebijakan

berkaitan dengan ketahanan pangan dan penyuluhan tidak sepenuhnya wewenang

berada pada Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, melainkan sebagian

besar kebijakan strategis tersebut berada dalam kewenangan di luar Badan Ketahanan

Pangan dan Penyuluhan.

Namun melalui Dewan Ketahanan Pangan dalam hal ini tingkat provinsi yang

diketuai langsung oleh gubernur dan dibantu oleh tim pokja ahli sebagai pemberi

masukan dalam pemantapan ketahanan pangan dan penyuluhan serta instansi terkait

akan melakukan beberapa kebijakan sebagai upaya untuk mencapai misi pada Badan

Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh dengan langkahnya adalah sebagai berikut :

1.1 Kebijakan dalam peningkatan ketersediaan dan pencegahan kerawanan pangan,

ditujukan untuk : (1) Pengembangan kapasitas produksi pangan bertumpu pada

sumberdaya lokal; (2) Peningkatan efisiensi usaha pangan; (3) Peningkatan

optimalisasi lahan; (4) Bantuan lembaga usaha distribusi pangan masyarakat; (5)

Pemantapan cadangan pangan untuk antisipasi penyediaan pangan; (6)

Pengembangan cadangan pangan masyarakat; (7) Pencegahan kerawananan

pangan; (8) Penangulangan kerawanan pangan.

1.2 Kebijakan dalam peningkatan distribusi pangan, diarahkan untuk : (1)

Meningkatkan kualitas pelayanan informasi distribusi, harga dan akses pangan;

(2) Mengoptimalkan sinergi antar instansi terkait dalam perumusan dan

implemantasi kegiatan distribusi, stabilitas harga dan akses pangan; dan (3)

Memberdayakan kelembagaan masyarakat dibidang distribusi, stabilisasi harga

19 Lakip Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Tahun 2016

dan akses pangan. (4).Berkembangnya Gapoktan dalam usaha distribusi pangan

masyarakat;

1.3 Kebijakan dalam pengembangan konsumsi dan keamanan pangan, ditujukan

untuk : (1) Peningkatan konsumsi energi sesuai AKG (2000 Kkal/Kap/hari); (2)

Peningkatan konsumsi protein sesuai AKP (52 gr/Kap/hari); (3) Konsumsi

pangan menuju Pola Pangan Harapan (PPH) dengan skor mencapai 100 Tahun

2023; (4) Peningkatan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan

(P2KP); (5) Pengembangan teknologi pengolahan dan produk olahan pangan

lokal; (6) Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap konsumsi pangan

beragam, bergizi seimbangdan aman; (7) Peningkatan keamanan produk pangan

segar; (8)Peningkatan kemitraan dengan pemangku kepentingan (Swasta, LSM

dan Perguruan Tinggi).

1.4 Kebijakan dalam peningkatan penyuluhan ditujukan : (1) Mengembangkan

kompetensi tenaga penyuluhan melalui pendidikan dan pelatihan; (2)

Meningkatkan penyelenggraan penyuluhan di Kabupaten/Kota, Kecamatan dan

Pedesaan; (3) Memperkuat Balai Penyuluhan Pertaniaan, Kehutanan dan

Perikanan (BPPKP) dan memfasilitasi biaya operasional penyuluhan di

Kecamatan; (4) Mendorong tumbuhnya penyuluh swakarsa dan swadaya; (5)

Meningkatnya intensitas pelatihan petani/nelayan sesuai kebutuhan

petani/nelayan; serta (6) Meningkatkan kinerja penyuluh dalam bentuk

penyuluhan ke desa-desa secara gradual sistematis.

1.5 Kebijakan dalam pelaksanaan manajemen pembangunan yang bersih, peduli,

transparan dan bebas KKN ditujukan untuk : (1) Meningkatkan kesejahteraan

pegawai disertai dengan penerapan reward dan punishemen; (2) Peningkatan

pemahaman masyarakat terhadap upaya pembangunan pertanian, kehutanan dan

perikanan; (3) Peningkatan pelayanan dokumentasi, kearsipan; (4) Penyelarasan

pembangunan ketahanan pangan dan penyuluhan antar sektor, dan wilyah; (5)

Melaksanakan tertib administrasi pelaksanaan kegiatan anggaran; (6)

Pengembangan sistem dan mekanisme kerja yang aktif, efisiensi dan akuntabel

dan (7) Peningkatan evaluasi, pengawasan dan pengendalian, manajemen

pembangunan ketahanan pangan dan penyuluhan.

20 Lakip Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Tahun 2016

1.6 Kebijakan dalam meningkatkan kapasitas dan pemberdayaan SDM pertanian

diarahkan untuk : (1) peningkatan kompetensi dan moral SDM aparatur

pertanian dan; (2) peningkatan kemampuan keterampilan pengelola keuangan

dan perlengkapan.

1.7 Kebijakan dalam meningkatkan akses pangan masyarakat di daerah rawan

pangan kronis diarahkan untuk: (1) penyelenggaraan pendidikan pertanian bagi

petani, dan (2) penanganan daerah rawan pangan kronis.

2. PROGRAM DAN RENCANA KEGIATAN

Untuk mencapai tujuan dan sasaran dalam pembangunan ketahanan pangan dan

penyelenggaraan penyuluhan Tahun 2016 telah ditetapkan berbagai program :

2.1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Program pelayanan administrasi perkantoran bertujuan untuk menunjang

kelancaran administrasi dalam rangka memperlancar pelaksanaan tugas dan

fungsi Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh.

a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat

b. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumberdaya Air dan Listrik

c. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kenderaan Dinas/Operasional

d. Penyediaan Alat Tulis Kantor

e. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

f. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

g. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

h. Rapat-rapat Kordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

i. Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran

2.2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur bertujuan untuk

memfasilitasi sarana dan prasarana kebutuhan aparatur dalam rangka

21 Lakip Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Tahun 2016

menjalankan tugas dan fungsi Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh

dalam upaya mendorong terciptanya lingkungan kerja yang memadai.

a. Pembangunan Gedung Kantor

b. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

c. Pengadaan meubelair

d. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

e. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

f. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor

2.4 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

Program Peningkatan Kesejahteraan Petani diarahkan untuk memfasilitasi

peningkatan kemampuan petani dalam memproduksi pangan sebagai pelaku

subsistem penyediaan dan ketersediaan pangan.

a. Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis

b. Pekan Daerah (PEDA) Kontak Tani Nelayan Andalan

c. Pekan Nasional (PENAS) Kelompok Kontak Tani Nelayan

2.5 Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan)

Program Peningkatan Ketahanan Pangan diarahkan untuk memfasilitasi

pemberdayaan masyarakat dalam ketahanan pangan umumnya khususnya

keluarga petani miskin yang merupakan kelompok terbesar dalam komposisi

penduduk miskin serta memfasilitasi upaya peningkatan koordinasi.

a. Penanganan Daerah Rawan Pangan

b. Pengembangan Desa Mandiri Pangan

c. Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan

d. Laboratorium Uji Keamanan Pangan

e. Koordinasi Kebijakan Ketahanan Pangan

f. Diversifikasi Pangan melalui Moderisasi Aneka Ragam Pengelohan Pangan

Lokal di Tingkat Rumah Tangga

g. Pengembangan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM)

22 Lakip Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Tahun 2016

2.6 Program Peningkatan Penerapan Tehnologi Pertanian/ Perkebunan

Program Peningkatan Penerapan Tehnologi Pertanian/Perkebunan bertujuan

untuk mendorong peningkatan dan percepatan produksi pangan

masyarakat/petani di daerah yaitu terdiri dari kegiatan penerapan tehnologi

pertanian/perkebunan tepat guna.

a. Kegiatan Penyuluhan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan Tepat

Guna.

2.7 Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan

Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan adalah

merupakan upaya meningkat sumber daya manusia (SDM) petugas/penyuluh di

dalam upaya meningkatkan produktifitas petani untuk menghasilkan pangan di

daerah, yang kegiatannya terdiri dari Pendidikan dan pelatihan bagi penyuluh.

a. Pendidikan dan Pelatihan bagi Penyuluh

2.8 Program Pengembangan dan Peningkatan Penyuluh

Program Pengembangan dan Peningkatan Penyuluh terdiri dari Kegiatan Rapat-

rapat/Koordinasi Penyluhan dan Kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana

Penyuluhan. Pengembangan dan Peningkatan Prasarana dan Sarana Penyuluhan

adalah merupakan upaya mengoptimalkan penyelenggaraan penyuluhan melalui

fasilitasi prasarana dan sarana penyuluhan dan memperkuat programa

penyuluhan dalam rangka mendorong penguatan kelembagaan penyuluhan di

lapangan.

a. Rapat-rapat/Koordinasi Penyuluhan

b. Pengembangan Sarana dan Prasarana Penyuluhan.

2.9 Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

Program Perencanaan Pembanguanan Ekonomi bertujuan meningkatkan

keterpaduan pelaksana kegiatan serta terlaksananya monev dan tersusunya

rencana kerja program serta tersedianya data ketahanan pangan dan penyuluhan.

a. Perencanaan Pembangunan Ketahanan Pangan

23 Lakip Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Tahun 2016

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Pengukuran kinerja adalah proses sistematika dan berkesinambungan untuk penilaian

keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai program, kebijakan, sasaran dan

tujuan yang ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi, misi dan strategi Badan Ketahanann

Pangan dan Penyuluhan Aceh. Pengukuran kinerja dilakukan dengan cara melakukan

perbandingan rencana kinerja dengan realisasi kinerja.Pengukuran kinerja mencakup:

Kinerja kegiatan yang merupakan tingkat pencapaian target (tingkat capaian rencana)

dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan dan;

Tingkat pencapaian sasaran yang merupakan tingkat pencapaian target (tingkat

pencapaian sasaran) dari masing-masing indikator kegiatan yang telah ditetapkan

dalam dokumen rencana kinerja. Pengukuran tingkat pencapaian sasaran didasarkan

pada data pengukuran kinerja kegiatan.

A. PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN

Kegiatan-kegiatan yang telah ditetapkan dan akan dilaksanakan pada tahun 2016,

ditetapkan juga indikantor kinerja kegiatan dan target-target capaiannya. Indikator kinerja

kegiatan adalah ukuran kuantatatif dan kualitatif mengambarkan tingkat pencapaian mutu

kegiatan yang telah ditetapkan, dengan katagori pengelompokan sebagai berikut :

1. Indikator imputs (masukan) adalah segala sesuatu yang dibutuhkan, agar pelaksanaan

kegiatan dapat berjalan lancar untuk menghasilkan outputs, misalnya memberdayakan

manusia, dana, material, waktu, teknologi dan sebagainya.

2. Indikator outputs (keluaran) adalah segala sesuatu berupa produk/jasa (fisik/nonfisik)

sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu program kegiatan berdasarkan masukan

yang digunakan.

3. Indikator outcomes (hasil) adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya

keluaran kegiatan pada jangka pendek dan menengah, dimana sebagai ukuran seberapa

jauh setiap produk/jasa dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.

24 Lakip Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Tahun 2016

4. Indikator benefitis (manfaat) adalah kegunaan ssuatu keluaran (outputs) yang dapat

dirasakan langsung oleh masyarakat. Dengan demikian outputs dapat berupa

tersedianya fasilitas yang dapat di akses oleh publik.

5. Indikator impacts (dampak) adalah ukuran tingkat pengaruh sosial, ekonomi,

lingkungan atau kepentingan umum lainnya yang dimulai dari capaian kinerja setiap

indikator dalam suatu kegiatan.

B. ALOKASI DAN SERAPAN KINERJA INPUT

Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan program kegiatan yang telah direncanakan

pada tahun 2016, Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh menggunakan

indikator inputs (masukan) berupa: 1) Dana dan 2) Sumber daya manusia (SDM) yaitu

personalia PNS dan Non PNS.

Sesuai data kinerja sebagaimana terekam dalam formulir pengukuran kinerja (Form

PKK), dapat dijelaskan tingkat pencapaian target indikator kinerja inputs yang digunakan

untuk mendukung kegiatan yang dilaksanakan Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan

Aceh Tahun 2016, terutama penggunaan dana dan sumber daya manusia dapat

diperlihatkan pada table berikut.

Tabel 4. Pengukuran Kinerja Input (Dana dan SDM) Tahun 2016

No Indikator Kinerja Input Satuan Target RealisasiPersentase

(%)

1 2 3 4 5 6

1SDM (Personalia PNS dan

Non PNS)Orang 181 181 100

2 Dana Rupiah 68.088.758.635 61.220.267.869 89,91

Pada Tabel 4 diatas memperlihatkan bahwa seluruh indikator masukan (input) SDM

(personalia) baik berupa tenaga PNS dan Non PNS (tenaga kontrak) secara keseluruhan

dapat terlaksana 100 % sedangkan penyerapan input Dana terealisasi 89,91 % dengan

capaian Output (fisik) secara keseluruhan mencapai 97,09 %.

Rincian realisasi input (dana) dan output (fisik) sesuai alokasi anggaran DPA- SKPA

pada Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh dapat dilihat pada tabel berikut..

25 Lakip Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Tahun 2016

Tabel 5. Rincian Alokasi Dana dan Serapan Anggaran serta Capaian Fisik

Permasing-masing Kegiatan Tahun 2016.

ANGGARAN (Rp)KEUANGAN

(%)

FISIK

(%)

1 2 3 4 5 6

A. BELANJA TDK LANGSUNG 13.570.042.092 12.790.701.367 94,26 97,5

1 Belanja Pegawai 13.570.042.092 12.790.701.367 94,26 97,5

B. BELANJA LANGSUNG 54.518.716.543 48.429.566.502 88,83 96,99

I. Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran1.985.746.000 1.770.086.744 89,14 99,24

1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat 27.400.000 27.380.000 99,93 100

2.Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber

Daya Air dan Listrik419.166.000 375.311.552 89,54 100

3. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan

perizinan Kendaraan Dinas/ Ops45.840.000 30.035.975 65,52 90

4. Penyediaan Alat Tulis Kantor 100.000.000 97.420.500 97,42 100

5. Penyediaan Barang Cetakan dan

Penggadaan35.000.000 33.190.900 94,83 95

6. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik &

Penerangan Bangunan Kantor20.000.000 19.873.500 99,37 100

7. Penyediaan Bahan Bacaan & Peraturan

Perundang-undangan20.000.000 17.260.000 86,30 95

8. Rapat Koordinasi & Konsultasi ke Luar

Daerah518.600.000 403.606.117 77,83 98,5

9. Peningkatan Pelayanan Administrasi

Perkantoran799.740.000 766.008.200 95,78 100

II. Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur12.723.180.000 10.972.077.750 86,24 99,95

10. Pembangunan Gedung Kantor 9.843.400.000 8.188.875.000 83,19 100

11. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 542.000.000 517.290.000 95,44 100

12. Pengadaan Meubelair 299.600.000 297.995.000 99,46 100

13. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung

Kantor1.480.000.000 1.465.050.000 98,99 100

14. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kenderaan

dinas/Operasional498.188.000 460.852.750 92,51 100

15. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan

Kantor59.992.000 42.015.000 70,03 90

III. Program Peningkatan 12.508.495.000 11.286.519.236 90,23 98,53

16. Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis 915.400.000 867.823.500 94,80 96

17. Pekan Daerah (PEDA) Konak Tani

Nelayan Andalan1.737.730.000 1.663.128.260 95,71 100

18. Pekan Nasional (PENAS) Konak Tani

Nelayan Andalan9.855.365.000 8.755.567.476 88,84 98,5

NO PROGRAM/KEGIATANALOKASI ANGGARAN

(Rp)

REALISASI

26 Lakip Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Tahun 2016

ANGGARAN (Rp)KEUANGAN

(%)

FISIK

(%)

1 2 3 4 5 6

IV. Program Peningkatan Ketahanan

Pangan (Pertanian/Perkebunan)13.402.443.880 11.537.924.876 86,09 92,36

19. Penanganan Daerah Rawan Pangan 2.102.255.000 1.965.559.700 93,50 100

20. Pengembangan Desa Mandiri Pangan 2.476.400.000 2.458.252.000 99,27 100

21. Peningkatan mutu dan Keamanan

Pangan675.568.880 455.627.900 67,44 77,4

22. Laboratorium Uji Keamanan Pangan

Pangan1.250.090.000 1.042.021.432 83,36 92

23. Koordinasi Kebijakan Ketahanan Pangan 720.120.000 557.306.200 77,39 85

24. Diversifikasi Pangan melalui

Moderenisasi Aneka Ragam Pengolahan

Pangan Lokal diingkat Rumah Tangga

3.316.550.000 2.339.747.200 70,55 80

25. Pengembangan Lembaga Distribusi

Pangan Masyarakat (LDPM)2.861.460.000 2.719.410.444 95,04 100

V. Program Peningkatan Penerapan

Teknologi Pertanian/Perkebunan2.493.579.237 1.941.210.550 77,85 90

26. Kegiatan Penyuluhan Penerapan

teknologi Pertanian Tepat Guna2.493.579.237 1.941.210.550 77,85 90

VI. Program Pemberdayaan Penyuluh

Pertanian/Perkebunan Lapangan2.668.639.968 2.535.281.600 95,00 100

27. Pendidikan dan Pelatihan bagi Penyuluh 2.668.639.968 2.535.281.600 95,00 100

VII. Program Pengembangan dan

Peningkatan Penyuluhan7.291.770.000 7.063.569.000 96,87 98,78

28. Rapat-rapat/Koordinasi Penyuluhan 886.370.000 754.462.000 85,12 90

29. Pengembangan Sarana dan Prasarana

Penyuluhan6.405.400.000 6.309.107.000 98,50 100

VIII. Program Perencanaan

Pembangunan Ekonomi1.444.862.458 1.322.896.746 91,56 95

30. Perencanaan Pembangunan Ketahanan

Pangan1.444.862.458 1.322.896.746 91,56 95

T O T A L 68.088.758.635 61.220.267.869 89,91 97,09

NO PROGRAM/KEGIATANALOKASI ANGGARAN

(Rp)

REALISASI

Tingkat capaian tersebut secara umum masih dibawah target, terutama menyangkut

realisasi keuangan dengan deviasi 10,09 %, sedangkan fisik hanya 2,91 %. Tidak tercapainya

target realisasi keuangan sebagaimana yang diharapkan, antara lain disebabkan :

a. Terdapat sisa belanja pegawai berupa gaji/honorarium dan tunjangan tambahan gaji

sebesar Rp. 779.340.725,- (1,14 %);

b. Selisih penyesuaian dana DAK tahun 2016 yang seharusnya sudah dikeluarkan namun

masih tertera dalam pagu anggaran perubahan yaitu sebesar Rp. 1.100.000.000,-(1,62 %);

c. Terdapat sisa dana beberapa kegiatan di Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan antara

lain seperti ; sisa Biaya Perjalanan Dinas, sisa kegiatan Pengujian Sampel Pangan serta

Pemanfaatan Lahan Pekarangan melalui Aneka Tanaman Buah, Lomba B2SA secara

keseluruhan mencapai R p. 1.195.263.780,- ( 1,76 %);

27 Lakip Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Tahun 2016

d. Dari sisa dana beberapa kegiatan di Bidang Sistem Penyuluhan antara lain seperti ; sisa

Biaya Perjalanan Dinas, sisa dana Pembuatan Pilot Projek Pengembangan Kawasan

Teknologi Pertanian Terpadu (Dukungan Pelaksanaan Peda/Penas Petani Nelayan Tahun

2017 Aceh), serta sisa kontrak pengadaan barang/jasa/kontruksi secara keseluruhan

mencapai Rp. 1.592.226.320,- (2,34 %) serta;

e. Sisa dana beberapa kegiatan di Bidang Sekretariat Badan antara lain berupa; sisa Biaya

Perjalanan Dinas Rapa-rapat Koordinasi dan Konsultasi (termasuk sisa belanja rutin berupa

Jasa Pelayanan Adm Operasional Kantor), serta sisa Tender Pembangunan Sarana dan

Gedung Kantor jumlahnya menapai Rp. 1.967.761.506,- (2,89 %).

C. CAPAIAN KINERJA OUTPUT

Dari penggunaan inputs tersebut diatas yaitu bersumber dari APBA 2016, Badan

Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh telah melaksanakan 30 output/keluaran Adapun

keluaran yang dihasilkan merupakan rangkuman 8 (delapan) Program yang memuat 30

kegiatan utama. Namun secara teknis/spesifik dalam upaya Peningkatan Ketahanan

Pangan dan Pengembangan Sistem Penyuluhan di Aceh hanya tertampung dalam 6

Program dengan 15 Kegiatan Utama. Dari sejumlah kegiatan teknis/spesifik tersebut

dapat dijabarkan sebagai berikut.

1. PROGRAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI

1.1 Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis

Melalui DPA-SKPA Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh Tahun 2016

telah dialokasikan anggaran sebesar Rp. 915.400.000,- dan realisasi adalah Rp.

867.823.500,-

Kegiatan pelatihan telah dilaksanakan yaitu “ Pelatihan Agribisnis 18 angkatan di 10

Kabupaten/Kota dan Pelatihan Pengembangan Usaha Produktif di 8 Kabupaten/Kota.

Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan

petani dan pelaku agribisnis dalam mengelola usaha tani kearah yang

menguntungkan.

Target, realisasi dan lokasi pelaksanaan kegiatan Pelatihan Agribisnis dan Pelatihan

pengembangan usaha produktif sebagai berikut :

Tabel 6 : Target, Realisasi dan Lokasi pelaksanaan kegiatan Pelatihan Agribisnis

dan Pelatihan Pengembangan Usaha Produktif Tahun 2016.

28 Lakip Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Tahun 2016

1 2 3 4 5 6

1 Pelatihan Agribisnis 18 Akt 18 Akt

Kab. Pidie, Bireuen, Kota Langsa,

Aceh Tamiang, Bener Meriah,

Aceh Tengah, Gayo Lues, Aceh

Jaya, Abdya dan Simeulue

10 Kab/Kota

2

Pelatihan Pengembangan

Usaha Produktif Yang

Bankable

8 Akt 8 Akt

Kab. Pidie, Bireuen, Kota Langsa,

Aceh Tamiang, Bener Meriah,

Aceh Tengah, Aceh Jaya dan

Abdya

8 Kab/Kota

KETNo Uraian KegiatanTarget

1 TahunRealisasi Lokasi

1.2. Pekan Daerah (PEDA) Petani Nelayan Aceh;

Alokasi anggaran untuk Pekan Daerah (PEDA) Petani Nelayan Aceh Tahun 2016

adalah Rp. 1.737.730.000,- dan realisasi adalah Rp. 1.663.128.260,- Kegiatan ini

telah dilaksanakan pada bulan Juli 2016 yang dipusatkan di Stadion Harapan Bangsa

dengan uraian kegiatan sebagai berikut :

Tabel 7 : Target, Realisasi dan Lokasi pelaksanaan kegiatan Pekan Daerah

Petani Nelayan Aceh Tahun 2016.

1 2 3 4 5

1 Pembukaan dan Penutupan PEDA 5.000 Org 5.000 Org B. Aceh

2Lomba Asah Terampil Petani Aceh (LAT-

PA) Tingkat Provinsi1 Pkt 1 Pkt B. Aceh

3Pengadaan Hall Expo Center PEDA KTNA

Aceh1 Pkt 1 Pkt B. Aceh

4 Gelar Teknologi Pertanian 1 Pkt 1 Pkt B. Aceh

5Pembuatan dan Dekorasi Panggung

Utama PEDA KTNA Aceh1 Pkt 1 Pkt B. Aceh

No Uraian Kegiatan Target 1 Tahun Realisasi Lokasi

1 2 3 4 5

7 Bahan Publikasi Stan BKP-LUH Aceh 1 Pkt 1 Pkt B. Aceh

8 Sewa Kursi VIP 500 Buah 500 Buah B. Aceh

9 Sewa dan Operasional Genset 5 Hr 5 Hr B. Aceh

10 Sewa Teratak dan Kursi Tamu 1 Pkt 1 Pkt B. Aceh

11 Baju Seragam PEDA KTNA Aceh 300 Buah 300 Buah B. Aceh

No Uraian Kegiatan Target 1 Tahun Realisasi Lokasi

29 Lakip Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Tahun 2016

1.3. Persiapan Pekan Nasional (PENAS) Petani Nelayan Tahun 2017 Aceh

Alokasi anggaran untuk kegiatan persiapan PENAS yang dijadwalkan pelaksanaannya

pada bulan Mei 2017 di Banda Aceh adalah Rp. 9.855.365.000,- dan realisasi Rp.

8.755.567.476,- (88,84%) Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka

persiapan pelaksanaan PENAS terutama Sosialisasi, Rembug tani, rapat-rapat

koordinasi, dengan uraian kegiatan sebagai berikut :

Tabel 8 : Target, Realisasi dan Lokasi pelaksanaan kegiatan Persiapan Pekan

Nasional Petani Nelayan Tahun 2016 Aceh.

1 2 3 4 5

1 Promosi Kegiatan PENAS 1 Pkt 1 Pkt B.Aceh

2 Pengadaan Jaket Panitia PENAS 200 Buah 200 Buah B.Aceh

3 Rembug Paripurna KTNA Aceh 150 Org 150 Org B.Aceh

4 Rembug Harian KTNA Aceh 4 KL 3 KL B.Aceh

5 Rembug Madya KTNA Aceh 100 Org 100 Org B.Aceh

No Uraian KegiatanTarget 1

TahunRealisasi Lokasi

30 Lakip Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Tahun 2016

1 2 3 4 5

6 Rembug Utama KTNA Aceh 169 Org 169 Org B.Aceh

7 Operasional Pemandu Lapangan Kecamatan 4 KL 4 KL B.Aceh

8 Rapat Koordinasi Tk. Kecamatan 2 KL 2 KL B.Aceh

9 Cetak Juknis PENAS XV Tahun 2017 1 Pkt 1 Pkt B.Aceh

10 Cetak Ulang Pedum PENAS XV tahun 2017 1 Pkt 1 Pkt B.Aceh

11 Rembug KTNA Nasional di Aceh 100 Org 100 Org B.Aceh

12 Rapat Koordinasi Persiapan PENAS XV 4 KL 3 KL B.Aceh

13 Sewa Lahan Lokasi Gelar Teknologi 100.000 M2 100.000 M2 B.Aceh

14 Pendataan/Pematokan Lahan Kepemilikan Lahan Oleh

BPN

100.000 M2 100.000 M2 B.Aceh

15 Pembersiahan dan Penyiapan Lahan 100.000 M2 100.000 M2 B.Aceh

16 Penambahan Daya Listrik Gedung Sekretariat PENAS 1 Pkt 1 Pkt B.Aceh

17 Pemasangan Paving Block Halaman Depan Sekretariat

PENAS

1 Pkt 1 Pkt B.Aceh

18 Pembuatan Bak Penampungan Air Bersih 1 Pkt 1 Pkt B.Aceh

19 Pemasangan dan Instalasi Air PDAM Sekretariat PENAS

Aceh

1 Pkt 1 Pkt B.Aceh

20 Interior Listrik Genset 1 Pkt 1 Pkt B.Aceh

21 Interior lapisan Kaca Gedung Sekretariat PENAS Aceh 1 Pkt 1 Pkt B.Aceh

22 Detail Design Kegiatan PENAS XV Tahun 2017 1 Pkt 1 Pkt B.Aceh

23 Pengadaan Mobil Operasional PENAS 2 Unit 2 Unit B.Aceh

24 Pengadaan Kendaraan Roda 2 Operasional PENAS 2 Unit 2 Unit B.Aceh

25 Pembuatan Baliho 5 Unit 5 Unit B.Aceh

No Uraian KegiatanTarget 1

TahunRealisasi Lokasi

2. PROGRAM PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN

(Pertanian/Perkebunan)

2.1. Penanganan Daerah Rawan Pangan; dalam pelaksanaan kegiatan ini telah

terealisasi berupa Penanganan Rawan Pangan Transien sebanyak 50

31 Lakip Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Tahun 2016

kelompok/desa di 15 Kecamaan dalam 6 wilayah kab/kota dan Penanganan

Rawan Pangan Kronis dari target 800 kasus terealisasi 790 kasus di 54

Kecamatan dalam 4 wilayah kab/kota. Adapun rincian hasil pelaksanaan

kegiatan tersebut sebagai berikut.

Tabel 9 : Target dan Realisasi Penanganan Dearah Rawan Pangan Transient

dan Rawan Pangan Kronis Tahun 2016

1 2 3 4 5 6

Penanganan Daerah

Rawan Pangan

 1. Transient 50 Klp 50 Klp

- Aceh Timur 18 Klp 18 Klp 2 Kecamatan

- Aceh Jaya 8 Klp 8 Klp 1 Kecamatan

- Nagan Raya 7 Klp 7 Klp 1 Kecamatan

- Aceh Singkil 8 Klp 8 Klp 2 Kecamatan

- Pidie Jaya 4 Klp 4 Klp 7 Kecamatan

- Subulussalam 5 Klp 5 Klp 2 Kecamatan

2. Kronis 800 Kasus 790 KasusSisa 10

kasus

- Aceh Timur 443 kasus 433 Kasus 24 Kecamatan

- Aceh Tamiang 100 Kasus 100 Kasus 11 Kecamatan

- Lhokseumawe 97 Kasus 97 Kasus 6 Kecamatan

- Aceh Barat 160 Kasus 160 Kasus 13 Kecamatan

KetNo Uraian Kegiatan Target Realisasi Kecamatan

2.2. Pengembangan Desa Mandiri Pangan; melalui kegiatan ini telah dilakukan

Pengembangan Kawasan Mandiri Pangan (KMP) dengan masing-masing

kawasan merupakan 1 kelompok binaan meliputi 5 desa. Selama Tahun 2016

telah dilakukan kegiatan yaitu untuk tahap pengembangan sejumlah 5 kawasan

binaan tersebar di 5 kabupaten, dan tahap Kemandirian juga 5 kawasan

berlokasi di 3 kabupaten, Untuk lebih rinci kegiatan yang telah dilaksanakan

sebagai berikut:

32 Lakip Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Tahun 2016

Tabel 10 : Kegiatan Pengembangan Kawasan Mandiri Pangan Dana APBA

Tahun 2016.

NO. Uraian Kegiatan Lokasi Kegiatan

1 2 5

1Kawasan Mandiri Pangan Tahap

Pengembangan5 Kwsn 5 Kwsn 5 Kabupaten

1 Kwsn 1 Kwsn Kab. Aceh Barat

1 Kwsn 1 Kwsn Kab. Nagan Raya

1 Kwsn 1 Kwsn Kab. Aceh Tengah

1 Kwsn 1 Kwsn Kab. Aceh Barat Daya

1 Kwsn 1 Kwsn Kab. Aceh Taniang

2Kawasan Mandiri Pangan Tahap

Kemandirian5 Kwsn 5 Kwsn 3 Kabupaten

2 Kwsn 2 Kwsn Simeulue

2 Kwsn 2 Kwsn Aceh Singkil

1 Kwsn 1 Kwsn Aceh Besar

Target 1

TahunRealisasi

3 4

2.3. Peningkatan Mutu Dan Keamanan Pangan; alokasi kegiatan berupa

Inspeksi Pengawasan Keamanan Pangan Segar dengan harapan terawasinya

produk pangan masyarakat terutama dari residu pestisida diberbagai daerah

sebagaimana yang telah ditargetkan pada sasaran kinerja Tahun 2015 meliputi

18 wilayan kabupten/kota. Namun demikian sesuai dengan alokasi kegiatan

yang tertampung dalam DPA/DPPA TA. 2015 hanya terdapat 15

kabupaten/kota, dan capaian realisasi juga telah dilaksanakan di 15

kabupaten/kota dengan jumlah komoditi sampel yang diuji 11 jenis komoditas,

penjelasan rinci hasil uji kandungan residu pestisida sebagai berikut.

Tabel 11. Pengawasan Mutu dan Keamanan Pangan Tahun 2016

1 2 3 4

Beras

Bayam

Tomat

Beras

Bayam

Tomat

No. KABUPATEN/KOTA KOMODITI Ket. Hasil Pengujian

1 Kota SabangMasih dalam batas toleransi

(Batas Ambang Residu)

2 Kota LangsaMasih dalam batas toleransi

(Batas Ambang Residu)

33 Lakip Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Tahun 2016

1 2 3 4

Beras

Bayam

Tomat

Beras

Bayam

Tomat

Beras

Bayam

Tomat

Beras

Bayam

Tomat

Beras

Bayam

Tomat

Beras

Bayam

Tomat

Beras

Bayam

Tomat

Beras

Bayam

Tomat

Beras

Bayam

Tomat

Beras

Bayam

Tomat

10 Bener MeriahMasih dalam batas toleransi

(Batas Ambang Residu)

11 Aceh TengahMasih dalam batas toleransi

(Batas Ambang Residu)

12 Aceh JayaMasih dalam batas toleransi

(Batas Ambang Residu)

9 Aceh TamiangMasih dalam batas toleransi

(Batas Ambang Residu)

8 Aceh TimurMasih dalam batas toleransi

(Batas Ambang Residu)

7 Aceh UtaraMasih dalam batas toleransi

(Batas Ambang Residu)

6 BireunMasih dalam batas toleransi

(Batas Ambang Residu)

No. KABUPATEN/KOTA KOMODITI Ket. Hasil Pengujian

3 Kota Lhok SeumaweMasih dalam batas toleransi

(Batas Ambang Residu)

4 PidieMasih dalam batas toleransi

(Batas Ambang Residu)

5 Pidie JayaMasih dalam batas toleransi

(Batas Ambang Residu)

2.4 Laboratorium Uji Keamanan Pangan , Fokus kegiatan laboratorium

uji keamanan pangan program ketahanan pangan (pertanian/perkebunan) tahun

2016 adalah terfasilitasinya kegiatan pengujian laboratorium keamanan

pangan. Kegiatan yang dilakukan adalah upaya penguatan kapasitas

laboratorium dalam pelaksanaan tugas operasionalnya yang mengacu pada

proses penerapan standar sebuah laboratorium uji sesuai dengan persyaratan

ISO/IEC 17025 serta mendapat pengakuan dari lembaga Komisi Akreditasi

Nasional (KAN) melalui proses akreditasi.

Sampai saat ini UPTB Laboratorium Keamanan Pangan Badan Ketahanan

Pangan dan Penyuluhan Aceh masih dalam tahap proses penguatan

laboratorium dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya serta proses penerapan

34 Lakip Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Tahun 2016

standar mutu dalam pengujian laboratorium sesuai dengan persyaratan

ISO/IEC 17025.

Secara operasional rangkaian kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2016

dapat dikelompokkan pada 4 kegiatan yang mencakup : (1) persiapan proses

sertifikasi, (2) peningkatan kemampuan tenaga laboratorium (3) melengkapi

peralatan laboratorium dan sarana penunjang dan (4) uji sampel bahan pangan

segar.

Adapun tujuan pelaksanaan kegiatan laboratorium Uji keamanan Pangan segar

tahun 2016 adalah :

1. Memperkuat kelembagaan UPTB Laboratorium keamanan Pangan dan

pelaksanaan tugas dan fungsinya dibidang pengujian laboratorium

2. Meningkatkan kapasitas dan kopetensi tenaga pengelola laboratorium

keamanan pangan dalam pengujian bahan pangan segar

3. Melengkapi peralatan laboratorium dan sarana penunjang

Sedangkan sasaran dari kegiatan laboratorium uji keamanan pangan pada tahun

2016 adalah:

1. Terlaksananya pengujian sampel bahan pangan segar

2. Tersedia tenaga laboratorium yang mempunyai kemampuan dalam

analisis, pengujian sampel bahan pangan segar

3. Terpenuhinya fasilitas peralatan laboratorium

Secara umum rangkaian kegiatan yang tertuang dalam Dokumen Anggaran

tahun 2016 telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan tujuan dan sasaran

serta rincian kegiatan yang telah ditetapkan, namun ada sejumlah kegiatan

yang prosesnya tertunda karena terkait dengan pihak ketiga. Adapun rincian

kegiatan laboratorium uji keamanan pangan Badan Ketahanan Pangan dan

Penyuluhan Aceh yang dilaksanakan pada tahun 2016 adalah seperti berikut :

35 Lakip Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Tahun 2016

Tabel 12. Kegiatan Laboratorium Keamanan Pangan Tahun 2016

Keterangan

1 2 3 4 5

1Persiapan Proses

Sertifikasi

- Pelatihan Teknis Audit

Internal Sistem Mana

jemen sesuai ISO/IEC

17025

1 pkt 1 pkt

Telah dilakukan proses audit internal

terhadap 4 level dokumen (panduan

mutu, prosesdur, format dan instruksi

kerja laboratorium)

- Pendampingan

Persiapan Dokumentasi

Pengajuan Akreditasi ke

KAN

1 pkt 1 pkt

telah dilaksanakan untuk

penyempurnaan dokumen mutu serta

melengkapi bahan-bahan untuk

proses akreditasi laboratorium

- Kalibrasi Peralatan

Laboratorium1 pkt 1 pkt

Kegiatan ini pelaksanaan tertunda

karena pihak ketiga yang ditunjuk

baru dapat mengirim kalibratornya

pada pertengahah Desember 2016.

- Operasional Uji Banding

antar Laboratorium /Uji

profesiensi

1 pkt 1 pktTelah dilakukan uji profesiensi dengan

LAB APLAC Hongkong

- Proses Pendaftaran

Akreditasi Laboratorium1 pkt 1 pkt

Telah dilakukan proses pendaftaran

ke Komisi Akredititasi Nasional (KAN)

pada tanggal 24 September 2016

2

Peningkatan

kemampuan Tenaga

Laboratorium

- Pelatihan perhitungan nilai

ketidakpastian dalam

pengujian sesuai ISO/IEC

17025

1 pkt 0 pkt

Personil laboratorium sudah memiliki

kemampuan untuk perhitungan hasil

pengujian, sehingga kegiatan ini tidak

dilaksanakan lagi.

- Bimtek Implementasi

dan kaji ulang

penerapan mutu sesuai

ISO/IEC 17025

1 pkt 1 pkt

Telah dilaksanakan dalam rangka

pemantapan dan penerapan proses

pengujian sampel bahan pangan

segar

- Pelatihan

Teknis/Manajerial

laboratorium dan

Magang Petugas Lab

1. Pelatihan

Pemahamam/Penerapan

ISO

1 org 1 org tempat RC Chem Bandung

2. Pelatihan

Manajerial Lab. Analisis

kimia

1 org 1 org tempat RC Chem Bandung

3. Magang bagi

Petugas Laboratorium 3 org 3 org

Laboratorium pengawasan Mutu

Cibubur

4. Pendampingan

Teknis Pengujian

Laboratorium

5 org 5 orgdilakukan secara in house di UPTB Lab

BKP-LUH Aceh

No Uraian KegiatanTarget 1

ThnRealisasi

36 Lakip Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Tahun 2016

Keterangan

1 2 3 4 5

3

Pengadaan Peralataan

Laboratorium dan

Sarana Penunjang

1, Pengadaan Peralatan

Laboratorium1 pkt 1 pkt

Telah dilakukan pengadaan 15

macam peralatan laboratorium yang

terdiri dari 7 macam peralatan lab

dan 8 macam sarana pendukung

2. Pengadaan Bahan

Standar Uji/Reagensia

Telah dilakukan pengadaan bahan

standar/reagensi pengujian sebanyak

14 jenis

4Pengujian Sampel Bahan

Pangan Segar

- Pengujian sampel bahan

pangan segar 100 Spl 96 Spl

Telah dilaksanakan pengujian

sebanyak 96 sampel bahan pangan

segar yang terduiri dari komoditi

tomat, bayam dan beras.

No Uraian KegiatanTarget 1

ThnRealisasi

2.5 Koordinasi Kebijakan Ketahanan Pangan ; dalam pelaksanaan Kegiatan Tahn

2016 telah dilakukan sejumlah kegiatan berupa pertemuan, pembinaan serta

penilaian mulai dari pelaksanaan di kabupaten/kota, tingkat provinsi hingga di

tingkat pusat. Dalam penyelenggaraannya kegiatan ini dikoordinasikan Dewan

Ketahanan Pangan (DKP) baik DKP kabupaten/kota maupun provinsi, dengan

cakupan wilayah pembinaan maupun penilalian kabupaten/kota seprovinsi Aceh.

Adapun rincian realisasi pelaksanaan dalam kegiatan ini sbb.

Tabel 13. Realisasi Output Kegiatan Koordinasi Kebijakan Ketahanan Pangan

Tahun 2016

No Uraian Kegiatan Lokasi

1 2 5

1. Pertemuan Koordinasi DKP 1 Kali 1 Kali Banda Aceh

2. Koordinasi DKP Provinsi ke Kab/Kota 1 keg 1 keg 12 Kab/Kota

3. Pembinaan kegiatan APN 2016 1 keg 1 Keg 18 Kab/Kota

Target Realisasi

3 4

Dari hasil penilaian dan pemberiaan penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara

(APN) Tahun 2016 telah terpilih peserta untuk berhak mengikuti seleksi Tingkat

Nasional dan Tingkat Propinsi, dalam hal ini diraih oleh peserta sebagai berikut.

37 Lakip Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Tahun 2016

Tabel 14. Pemberian Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara (APN) Tahun 2016

No Katagori peserta Penghargaan

1 2 5

1.Pembina Ketahanan

Pangan

Tingkat

Nasional

2.Pembina Ketahanan

Pangan

Tingkat

Nasional

3.Pelaku Industri

Ketahanan Pangan

Tingkat

Nasional &

Propinsi

4.Pelopor Ketahanan

Pangan

Tingkat

Propinsi

5.Pemangku

Ketahanan Pangan

Tingkat

Propinsi

6.

Pelaku Produksi

Ketahananan

Pangan

Tingkat

Propinsi

7.Pelayan Ketahanan

Pangan

Tingkat

Propinsi

Ansar, A.Md Pidie

Muhammad Rizal Pidie

Abdul Hadi Aceh Utara

Ruslan Daud Bireuen

Irwan Ibrahim Pidie Jaya

Istiqomah, SE Banda Aceh

Peraih APN Asal

3 4

dr. H. Zaini Abdullah Aceh

2.6. Diversifikasi Pangan Melalui Moderenisasi Aneka Ragam Pengolahan Pangan

Lokal Di Tingkat Rumah Tangga; pada pelaksanaan kegiatan ini telah dilakukan

yaitu :

1) Pemanfaatan Pekarangan KRPL Tahun 2016 (50 Desa)

Melalui DPA-SKPA Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh Tahun

2016 telah dialokasikan Kegiatan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di

13 Kabupaten/Kota dalam Provinsi Aceh. Adapun target, realisasi dan lokasi

pelaksanaan kegiatan Pemanfaatan Pekarangan KRPL Tahun 2016 sebagai

berikut :

38 Lakip Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Tahun 2016

Tabel 15. Target, realisasi dan lokasi pelaksanaan kegiatan Pemanfaatan

Pekarangan KRPL Tahun 2016

Kecamatan Desa Nama Kelompok

1 2 5 6 7

1 Banda Aceh 6 KWT 6 KWT Baiturrahman Setui WT. Bungong Seutui

Baiturrahman Peuniti Bijeh Ban Keumang

Baiturrahman Ateuk Munjeng WT. Lampoh Beulangong

Banda Raya Geuceu Kayee Jato KWT Maju Jaya

Banda Raya Lam Ara KWT Bina Rakan

Banda Raya Mibo Tani Mibo Baru

2 Aceh Besar 4 KWT 4 KWT Peukan Bada Beuradeun KWT Jeumpa Puteh

Suka Makmur Lampisang WT. Semangat Baru

Suka Makmur Luthu Lamweu Wanita Tani Sejahtera

Kuta Baro Cot Cut KWT Putroe Cot Cut

3 Pidie Jaya 3 KWT 3 KWT Ulim Tijien Daboh KWT Mawar

Meureudu GLP Teutong KWT Bungong Seulanga

Trienggadeng Gp. Deah Pangwa KWT Reudup

4 Bireun 4 KWT 4 KWT Pandrah Lancok Ulim KWT Langkah Baru

Peusangan Selatan Mata Ie KWT Bungong Jeumpa

Makmur Ulee Glee KWT Mawar

Gandapura Samuti Rayeuk KWT Mita Raseuki

Wanita Bunga Crysan

Muara Dua Blang Poroh Wanita Bunga Dahlia

6 Aceh Utara 6 KWT 6 KWT Matangkuli Geulumpang VII Beumakmu Sejahtera

Tanah Luas Rangkaya Agro Flower

Pirak Timu Alue Bungkoh Tunas Muda

Tnh Jambo Aye Kota Panton Labu Bunga Duta Panton

Banda Baro Sangkelan Udep Beusare

7 Aceh Timur 4 KWT 4 KWT Peureulak Timur Alue Tho Bunga Tani

Idi Timur Snb. Timur Sama Terasa

Rantau Selamat Alue Seulemak Ingin Mekar

Birem Bayeun Paya Bili Sa Gastra

Sp. Keuramat Mns. Baroh Usaha Sabee

Lokasi

5 Lhokseumawe 2 KWT 2 KWT Muara Dua

3 4

No. Kabupaten/Kota Target Realisasi

Blang Crum

39 Lakip Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Tahun 2016

Kecamatan Desa Nama Kelompok

1 2 5 6 7

8 Aceh Tamiang 5 KWT 5 KWT Karang Baru Tanah Terban Lindung Bulan

Banda Mulia Suka Damai Mawaddah

Sekerak Lubuk Sidup Sri Wangi

Bandar Pusaka Serba Keluarga Kencana

Bendahara Balai Tamiang Sepakat

9 Bener Meriah 3 KWT 3 KWT Bukit Mutiara Baru Peteri Junte

Wih Pesam Burni Telong Renah Rembune

Gajah Putih Meriah Jaya Tani Jaya

10 Aceh Tengah 2 KWT 2 KWT Bies Tebes Lues Tani Usaha Kasih Ibu

Linge Gemboyah Tani Sepeden

11 Nagan Raya 4 KWT 4 KWT Tadu Raya Cot Mee Tani Sido Mulyo

Tripa Makmur Ujong Krueng Tani Mekar Sejati

Beutong Meunasah Pante Tani Sabe Mangat

Kuala Pesisir Arongan Tani Subur Makmur

12 Aceh Selatan 5 KWT 5 KWT Samadua Ujung Tanah Wanita Seroja

Samadua Balai Wanita Ujung Rawa

Tapaktuan Kampung Hilir Wanita Tepian Serai

Sawang Simpang Tiga Tani Harapan Bunda

Samadua Madat Wanita Permata Tani

13 Simeulue 2 KWT 2 KWT Simeulue Timur Kota Batu Karya Bunda

Teupah Barat Silengas Melati

Jumlah 50 KWT 50 KWT

3 4

No. Kabupaten/Kota Target RealisasiLokasi

2) Pemanfaatan Pekarangan KRPL Lanjuan Tahun 2015 ( ditargetkan 47

KWT/Desa), dalam pelaksanaan kegiatan terealisasi 41 KWT/Desa yang tersebar

di 11 kabupaten/kota dengan rincian target, realisasi dan lokasi sebagai berikut :

Tabel 16. Target, realisasi dan lokasi pelaksanaan kegiatan Pemanfaatan

Pekarangan KRPL Lanjuan Tahun 2015

1 2 5 6 7

1 Banda Aceh 4 KWT 4 KWT Lueng Bata Blang Cut WT. Lampoh Bungong

Banda Raya Lhong Raya WT.Bungong Meulu

Baiturrahman Neusu Jaya Jeumpa Puteh

Jaya Baru Lamteumen Timur WT. Ceudah Makmue

2 Aceh Besar 5 KWT 3 KWT Kuta Cot Glie Siron Krueng Ingin Berkembang

Kuta Cot Glie Siron Blang Iktiar

Kuta Cot Glie Lampakuk WT. Bunga Mekar

No.Nama Kelompok

3 4

Kabupaten/Kota Target Realisasi

Lokasi

Kecamatan Desa

40 Lakip Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Tahun 2016

1 2 5 6 7

3 Sabang 2 KWT 2 KWT Suka Jaya Cot Ba'u Tani Anggrek

Suka Karya Paya Seunara Tani Mawar

4 Bireuen 3 KWT 3 KWT Gandapura Samuti Aman KWT Bungong Jeumpa

Pandrah Nase Mee KWT Angsa Puteh

Peulimbang Puuek KWT Rahmat Mulia

5 Lhokseumawe 4 KWT 4 KWT Muara Satu Meuria Paloh Wanita Bungong Kupula

Muara Dua Cut Mamplam Wanita Jeumpa

Blang Mangat Alue Lim Wanita Ban Timoh

Banda Sakti Banda Masen Wanita Sejahtera

6 Aceh Utara 6 KWT 6 KWT Sawang Ulee Geudong Mawar Putih

Kuta Makmur Buket Buket Makmur

Nibong Alue Ngom Mawar Indah

Tanah Pasir Blang Boh Reutek

Lapang Meureubo Lama Phonna Tani

Syamtalira Bayu Dyh Blang Seureukuy Ihyaunnisa

7 Langsa 4 KWT 2 KWT Langsa Baro Paya Bujok Seulemak Kuntum Melati

Langsa Barat Paya Bujok Beuramo Bungong Lawang

8 Bener Meriah 5 KWT 4 KWT Wih Pesam Gegerung Zahratussita

Bukit Blang Tampu Indah Mandiri

Gajah Putih Reronga Karya Wanita

Bukit Gunung Teritit Musara Ate

9 Aceh Barat 5 KWT 5 KWT Woyla Gampong Gempa Raya KWT Nirwana

Woyla Timur Gampong Cot Punti KW Bungong Jeumpa

Woyla Barat Gampong Kulam Kaju KW Do'a Bunda

Kaway XVI Gp. Sawang Teubee KWT Meugah Jaya

Pante Ceureumen Gampong Jambak KW Bunga Seroja

10 Aceh Selatan 5 KWT 5 KWT Tapaktuan Gunung Kerambil Wanita Kerambil Indah

Tapaktuan Air Berudang Wanita Sakinah

Samadua Jilatang Wanita Tani Mekar

Meukek Kuta Buloh II Wanita Tani Blang Bate

Labuhan Haji Barat Batee Meucanang Tani Wanita

11 Subulussalam 4 KWT 3 KWT Simpang Kiri Mukti Makmur Wisma Mandiri

Simpang Kiri Subulussalam Utara Wanita Tani Bungong Jeumpa

Penanggalan Kampung Baru Wanita Tani Sada Ukur

Jumlah 47 KWT 41 KWT

3 4

No. Kabupaten/Kota Target Realisasi

Lokasi

Kecamatan Desa Nama Kelompok

2.7. Pengembangan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM) ; melalui

kegiatan ini telah dilakukan:

1) Pembinaan LDPM mulai dari Tahap Penumbuhan yang telah di alokasikan

melalui sumber dana APBA sebanyak 6 Unit yang mendapat bantuan modal

usahanya sebesar Rp. 150.000.000,- masing-masing Gapoktan, sedangkan untuk

tahap Pengembangan sebanyak 5 Unit yang mendapat bantuan modal usaha

sebesar Rp. 75.000.000 per Gapoktan. Adapun rincian kegiatan sebagai berikut.

41 Lakip Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Tahun 2016

Tabel 17. Target, realisasi dan lokasi pelaksanaan kegiatan Pengembangan

LDPM Tahun 2016

1 2 3 4 5 6

1.     A. Besar (2 Unit)

2.     Pidie Jaya (1 Unit)

3.     A.Timur (1 Unit)

4.     A.Tamiang(1 Unit)

5.     A.Barat (1 Unit)

1.     A. Besar (1 Unit)

2.     Pidie Jaya (1 Unit)

3.     Bireuen (1 Unit)

4.     A. Timur (1 Unit)

5.     A.Tamiang(1 Unit)

2Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat

(LDPM) Tahap Pengembangan5 Gapoktan 5 Gapoktan APBA

Keterangan

1Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat

(LDPM) Tahap Penumbuhan6 Gapoktan 6 Gapoktan APBA

Target 1 TahunNo Uraian Kegiatan RealisasiLokasi

(Kab/Kec/Desa)

2) Lumbung Pangan Masyarakat (LPM)

Pelaksanaan kegiatan Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) untuk tahap

pengembangan yang telah di alokasikan dana melalui sumber dana APBA 9

Unit yang mendapat bantuan modal untuk pembelian gabah dalam rangka

Pengisian Lmbung sebesar Rp. 20.000.000 permasing-masing Kelompok.

Adapun rincian kegiatan sebagai berikut :

Tabel 18. Target, realisasi dan lokasi pelaksanaan kegiatan Pengembangan

Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) 2016

No Uraian Kegiatan Target 1 Tahun RealisasiLokasi

(Kab/Kec/Desa)Ket.

1 2 3 4 5 6

1.    Bireuen (1 Unit)

2.    A. Timur (1 Unit)

3.    A.Tamiang (1 Unit)

4.    A. Selatan (3 Unit)

5.    A. Jaya (3 Unit)

1

Lumbung Pangan

Masyarakat (LPM)

Tahap Pengembangan

10 Poktan 9 Poktan APBA

3) Cadangan Pangan Pemerintah (CPP)

Pelaksanaan kegiatan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) Tahun 2016

dengan dana sebesar Rp. 558.000.000,- (Lima ratus lima puluh delapan juta

rupiah) untuk pengadaan beras Cadangan Pangan Pemerintah Aceh, dan

42 Lakip Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Tahun 2016

sudah terealisasi sebesar Rp. 557.998.560 (99,99 %) dengan jumlah

pembelian beras sebanyak 62.944 Kg, mengenai target, realisasi dan lokasi

kegiatan Pengadaan Cadangan Pangan Pemerintah Tahun 2016 seperti pada

tabel berikut.

Tabel 19. Target, realisasi dan lokasi Pengadaan Cadangan Pangan

Pemerintah Tahun 2016

No Uraian KegiatanTarget 1

TahunRealisasi

Lokasi

(Kab/Kec/Desa)Keterangan

1 2 3 4 5 6

1Pengadaan Beras Cadangan

Pangan Pemerintah62.944 Kg 62.944    Kg Provinsi Aceh APBA

3. PROGRAM PENINGKATAN PENERAPAN TEKNOLOGI PERTANIAN/

PERKEBUNAN

3.1. Penyuluhan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan Tepat Guna, melalui

kegiatan ini telah dilakukan ;

1) pembuatan Demplot pada lahan pekarang BPP/BP3K;

2) pemberdayaan Penyuluh Swadaya;

3) pembuatan Demfarm Padi, Demplot Vericultur, Demplot Padi Sawah, Demplot

Kedelai, Demfarm padi dan pilot percontohan di Aceh Tengah;

4) Pembuatan Profil Penyuluhan Pertanian Aceh dan;

5) penyusunan dan penggandaan leaflet.

Tujuan dari kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada pelaku

utama melalui demontrasi plot-plot percontohan terhadap paket teknologi yang

dianjurkan. Target, realidsasi dan lokasi kegiatan seperti pada tabel berikut.

43 Lakip Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Tahun 2016

Tabel 20. Target, realisasi dan lokasi Kegiatan Penyuluhan Penerapan

Teknologi Pertanian/Perkebunan Tepat Guna Tahun 2016

No Uraian KegiatanTarget 1

TahunRealisasi Lokasi KET

1 2 3 4 5 6

1 Profil Penyuluhan Pertanian Aceh 1 Pkt 1 Pkt Provinsi

2 Demplot Lahan Pekarangan BPP 182 BPP 170 BPP 23 Kab/Kota

3

Pemberdayaan Penyuluh

Swadaya Melalui Demplot

Pertanian

10 Unit 10 Unit 10 Kab/Kota

4

Pilot Projek Pengembangan

Kawasan Teknologi Pertanian

Terpadu (Dukungan PENAS)

1 Pkt - Kab. Aceh BesarTidak-

terlaksana

5 Demfarm Padi (2 Unit x 2 Ha) 4 Ha 4 HaKab. Bireuen dan

Aceh Utara

6Demplot Vertikultur (Dukungan

PENAS)1 Pkt 1 Pkt Provinsi

7Demplot Padi Sawah (28 unit)

(Migas Kota Langsa)28 Unit 28 Unit Kota Langsa

8Demfarm Kedelai (Migas Kota

Langsa)1 Keg 1 Keg Kota Langsa

9Demfarm Padi (Migas Kota

Langsa)1 Keg 1 Keg Kota Langsa

10

Pilot Percontohan Pertanian

Tepat Guna (Migas Kab. Aceh

Tengah)

1 Pkt 1 Pkt Kab. Aceh Tengah

4. PROGRAM PEMBERDAYAAN PENYULUH PERTANIAN/PERKEBUNAN

LAPANGAN

4.1. Pendidikan Dan Pelatihan Bagi Penyuluh meliputi beberapa kegiatan utama yang

direalisasikan di UPTB. Balai Diklat Pertanian Aceh adalah kegiaan pendidikan dan

pelatihan bagi penyuluh berupa. Diklat Teknis dan Non teknis bagi 600 orang

Penyuluh Pertanian yang terbagi dalam 19 angkatan diklat dan 1 angkatan bimtek

Penyusunan Angka Kredit bagi Penyuluh Pertanian, yang pesertanya terdiri para-

anggota tim penilai angka kredit yang betugas di kabupaten/kota. Kegiatan

peningkatan kompetensi tenaga kediklatan, peningkatan jaminan mutu dan akreditasi

lembaga kediklatan merupakan program balai diklat pada tahun 2016. Tujuan dari

kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas suatu lembaga kediklatan maupun

sumberdaya manusia pertanian yaitu peningkatan pengetahuan, sikap dan

keterampilan para petugas/pegawai pemerintah sehingga lebih kompeten dan lebih

44 Lakip Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Tahun 2016

bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas. Rincian pelaksanaan kegiatan dapat

diperlihatkan pada table berikut.

Tabel 21. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan bagi Petugas dan Penyuluh

Pertanian Lapangan Tahun 2016

1 2 3 4 5

1. Diklat teknis budidaya padi organic 2 Akt 2 AktTerlatihnya 60 orang

Penyuluh

2. Diklat teknis Bididaya Kedelai Organik 2 Akt 2 AktTerlatihnya 60 orang

Penyuluh

3. Diklat teknis Pengolahan Limbah dan Pupuk Organik 2 Akt 2 AktTerlatihnya 60 orang

Penyuluh

4. Diklat teknis Pembekalan Pendamping KRPL 2 Akt 2 AktTerlatihnya 60 orang

Penyuluh

5. Diklat teknis dasar Ahli bagi Penyuluh Pertanian 1 Akt 1 AktTerlatihnya 30 orang

Penyuluh

6. Diklat teknis Penyuluh berbasis Syariah 5 Akt 5 AktTerlatihnya 150 orang

Penyuluh

7. Diklat teknis dasar THL-TBPP 5 Akt 5 AktTerlatihnya 150 orang

Penyuluh

8. Bimek Penyusunan Angka Kredit bagi Penyuluh Peranian 1 Akt 1 AktTerlatihnya 30 orang

Penyuluh

9. Peningkatan Kompetensi Tenaga Kediklatan 1 Akt 1 AktTerlatihnya 6 orang enaga

Dikla

10. Peningkatan Jaminan Mutu dan Akreditasi Lembaga Kediklatan 1 Tahun 1 TahunTerlatihnya 29 orang PNS

BDP Aceh

Target 1

TahunNo Uraian Kegiatan Realisasi Keterangan

5. PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN PENYULUHAN

1.1 Rapat-Rapat / Koordinasi Penyuluhan; Tujuan dari kegiatan ini untuk

meningkatkan koordinasi dalam penyelenggaraan penyuluhan baik antara

provinsi dan Kabupaten maupun antar instansi terkait di tingkat Provinsi.

Adapun Kegiatan - kegiatan yang dilaksanakan antara lain berupa :

1) Mengkoordinasikan/memfasilitasi kehadiran Penyuluh ke Jambore

Penyuluh di Subulussalam;

2) Mengkoordinasikan/memfasilitasi penilaian angka kredit bagi Penyuluh;

3) Penyusunan Programa Penyuluhan;

4) Temu Teknis Penyuluh;

5) Pertemuan SIMLUTAN TK Provinsi; dan

6) Menfasilitasi Penilaian serta keberangkatan Petani berpretasi, Gapoktan dan

BP3K/BPP teladan ke Jakarta. Target, realisasi dan lokasi kegiatan adalah

sebagai berikut :

45 Lakip Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Tahun 2016

Tabel 22. Target, Realisasi kegiatan Rapat-Rapat/Koordinasi Penyuluhan Tahun

2016

1 2 3 4 5 1

1 Fasilitasi Penyuluh ke Jambore di Subulussalam 320 Org 320 Org SubulussalamPeserta 23

kab/kota

2 Temu Teknis Penyuluh 30 Org 30 Org Banda AcehPeserta 23

kab/kota

3

Fasilitasi Penilaian keberangkatan Penyuluh

Teladan, Petani berprestasi, Gapoktan Teladan

dan BPP/BP3K Teladan ke Tingkat Nasional Tahun

2016

5 Org 4 Org

Aceh Timur,

Bireuen, Aceh

Utara, Aceh Besar

4 Pertemuan SIMLUHTAN tingkat Provinsi 50 Org 50 Org Banda Aceh 23 kab/kota

5 Fasilitasi Penilaian Angka Kredit Penyuluh 1 Pkt 1 Pkt Banda Aceh

6 Fasilitasi Penyusunan Programa Penyuluhan 1 Pkt 1 Pkt Banda Aceh

KETTarget

1 tahunNo Uraian Kegiatan Realisasi

Lokasi

(kab/kota)

1.2. Pengembangan Sarana Dan Prasarana Penyuluhan yang telah dilakukan

selama Tahun 2016 yaitu berupa pembangunan dan penyediaan sarana dan

prsarana dalam mendukung kegiatan penyuluhan terutama pada lembaga

penyuluhan di tingkat BPP/BP3K. Penyediaan Sarana dan Prasarana pada

kegiatan ini umumnya berupa hibah dari Pemerintah Aceh kepada Pemerintah

Kabupaten/Kota. Adapun target, realisasi dan lokasi kegiatannya dapat

diperlihatkan pada tabel berikut.

46 Lakip Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Tahun 2016

Tabel 23. Target, Realisasi kegiatan Rapat-Rapat/Koordinasi Penyuluhan

Tahun 2016

No Uraian KegiatanTarget 1

TahunRealisasi

Lokasi

(kab/kota)

1 2 3 4 5

1Pengadaan Mobileur dan Perlengkapan Kerja BPP

Batee Kab.Pidie1 Pkt 1 Pkt Pidie

2Pengadaan Mobileur dan Perlengkapan Kerja BPP

Padang Tiji Kab.Pidie1 Pkt 1 Pkt Pidie

3Pengadaan Mobileur dan Perlengkapan Kerja

BPP Kab. Aceh Jaya2 Pkt 2 Pkt Aceh Jaya

4Pengadaan Mobileur dan Perlengkapan Kerja

BPP Kab. Aceh Barat2 Pkt 2 Pkt Aceh Barat

5Pengadaan Mobileur dan Perlengkapan Kerja

BPP Kab. Nagan Raya2 Pkt 2 Pkt Nagan Raya

6Pengadaan Mobileur dan Perlengkapan Kerja

BPP Kab. Aceh Barat Daya3 Pkt 3 Pkt Abdya

7Pengadaan Mobileur dan Perlengkapan Kerja

BPP Kab. Aceh Selatan3 Pkt 3 Pkt Aceh Selatan

8Pengadaan Mobileur dan Perlengkapan Kerja

BPP Kab. Aceh Tamiang2 Pkt 2 Pkt Aceh Tamiang

9Pengadaan Mobileur dan Perlengkapan Kerja

BPP Kab. Aceh Besar3 Pkt 3 Pkt Aceh Besar

10Pengadaan Mobileur dan Perlengkapan Kerja

BPP Kab. Aceh Tenggara4 Pkt 4 Pkt Aceh Tenggara

11Pengadaan Mobileur dan Perlengkapan Kerja

BPP Kab. Simeulue2 Pkt 2 Pkt Simeulue

12Pengadaan Mobileur dan Perlengkapan Kerja

BPP Kab. Aceh Timur2 Pkt 2 Pkt Aceh Timur

13Pengadaan Mobileur dan Perlengkapan Kerja

BPP Kota Subulussalam2 Pkt 2 Pkt Subulussalam

14Pengadaan Mobileur dan Perlengkapan Kerja

BPP Kota Langsa3 Pkt 3 Pkt Langsa

15Pengadaan Mobileur dan Perlengkapan Kerja

BPP Kab. Gayo Lues4 Pkt 4 Pkt Gayo Lues

16Pembangunan Gedung BPP Terpadu Kec. Mutiara

Kab. Pidie1 Pkt 1 Pkt Pidie

17Pembangunan Aula BPP Kec. Bandar Baru Kab.

Pidie Jaya1 Pkt 1 Pkt Pidie Jaya

18Pembangunan Gedung BPP Indra Makmur Kab.

Aceh Timur1 Pkt 1 Pkt Aceh Timur

19Pembangunan Aula BPP Muara Batu Kab. Aceh

Utara1 Pkt 1 Pkt Aceh Utara

20 Pembangunan Pagar BPP Padang Tiji Kab. Pidie 1 Pkt 1 Pkt Pidie

6. PROGRAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI

6.1. Perencanaan Pembangnan Ketahanan Pangan, melalui kegiatan ini telah

dilakukan sejumlah pekerjaan antara lain :

1) Pertemuan Koordinasi Teknis Perencanaan Tingkat Provinsi

2) Pertemuan Penyusunan Program Kegiatan

3)Workshop Pemantapan Rencana Kegiatan

47 Lakip Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Tahun 2016

4) Pertemuan Evaluasi Semester I Tahun 2016

5) Evaluasi Akhir Semester II Tahun 2016

6) Pengumpulan Data Base Ketahanan Pangan

7) Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Tahun 2016

8) Pengendalian dan Percepatan Pelaksanaan Kegiatan.

Adapun target, realisasi dan lokasi kegiatannya dapat diperlihatkan pada tabel

berikut.

Tabel 24. Target, Realisasi kegiatan Perencanaan Pembangunan Ketahanan

Pangan Tahun 2016.

No Lokasi

1 5

1 1 kali 1 kaliBanda

Aceh

2 1 kali 1 kaliBanda

Aceh

3 1 kali 1 kaliAceh

Tamiang

4 1 kali 1 kaliBanda

Aceh

5 1 keg 1 keg21

kab/kota

6 1 keg 1 keg18

kab/kota

7 1 keg 1 keg18

kab/kota

Pengendalian dan Percepatan Pelaksanaan

Kegiatan

Evaluasi Semester I Tahun 2016

Wokshop Pemantapan Perencanaan Tahun 2016

dan Evaluasi Akhir 2016

Pengumpulan Data Base Ketahanan Pangan dan

Penyuluhan

Realisasi

4

Pertemuan Koordinasi Tehnis Perencanaan

Penyusunan Program Kegiatan Tahun 2016

2

Target 1

Tahun Uraian Kegiatan

3

Monitoring dan Evaluasi Kegiatan 2016

D. Analisis Akuntabilitas Kinerja

1. Tingkat Capaian Kinerja Output

Sesuai dengan hasil Pengukuran Kinerja Output Kegiatan melalui Program

Spesifik selesai Alokasi Anggaran yang tertampung dalam DPA-SKPA Badan

Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh Tahun 2016 telah dilakukan sejumlah

kegiatan sebagaimana yang ditargetkan dengan capaian kinerja sebagai berikut:

Tabel 25 : Tingkat capaian Kinerja Output BKPLuh Aceh Tahun 2016

48 Lakip Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Tahun 2016

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Capaian (%)

1 2 3 4 5 6

1Meningkatnya Kemampuan dan Keterampilan

Petani dan Pelaku Agribisnis/ Bankable

Jumlah petani/klpk dan pelaku yang

menerap kan prinsip agribisnis/bankable

1.200 org/ 40

Akt

1.200 org/ 40

Akt100%

2Tertanganinya masalah Pangan di Desa-desa

pada Daerah Rawan pangan

Jumlah Desa Rawan Pangan yang

ditangani50 desa 50 desa 100%

3 Terbangunnya Desa/ Kawasan Mandiri PanganJumlah Desa/ kawasan Mandiiri Pangan

yang diberdayakan50 desa/ 50 desa/ 100%

10 kawasan 10 kawasan 100%

4

Terawasinya produk Pangan Segar Masyarakat

melalui Uji Residu Pestisida dan Cemaran

Mikrobiologi

Jumlah Sampel Pangan Segar yang di

Uji100 Sampel 96 Sampel 96,00%

6

Meningkatnya Kemampuan Kelembagaan

Sistem Distribusi dan Stabilitas Harga Pangan

serta Cadangan Pangan Masyarakat

Jumlah Lembaga Distribusi Pangan

Masyarakat (LDPM) yang diberdsyakam

11 LDPM 11 LUDPM 100%

Jumlah Lumbung Pangan Masyarakat

(LPM) yang diber-dayakan10 LPM 9 LPM 90,00%

Jumlah Pengadaan Cadangan Pangan

Pemerintah (CPP)60 ton 62,94 ton 105%

7

Meningkatnya Pengetahuan dan Keterampilan

Petugas dan Petani melalui Peningkatan

Kapasitas dan Pilot Percontohan Transfer

Teknologi Tepat Guna

Jumlah Petugas/ Tenaga Penyuluhan

Pertanian yang Dididik/Dilatih

600 rang 600 oang 100%

Jumlah Pilot Percontohan sebagai media

transfert teknologi ke petani yang

dibangun

213 unit 201 unit 94,37%

93,81%Meningkatnya Pemantapan Penganeka Ragaman

Konsumsi Pangan melalui Pengembangan

Kawasan Rumah Pangan Lesari (KRPL)

5Jumlah Kelompok KRPL (Kelompok

Wanita Tani) Binaan yang Diberdayakan 97 desa 91 desa

Dari tabel 25 di atas terlihat bahwa pencapaian Kinerja Output sesuai dengan

Sasaran Strategik yang direncanakan telah terealisasi seluruhnya dengan tingkat

capaian rata-rata diatas 90 % (dengan variasi antara 90 – 100 %). Tingkat capaian ini

diselaraskan dengan Alokasi Dana serta Kondisi Lapangan yang merupakan

persyaratan mutlak untuk keberhasilan penapaian Sasaran Program dan Kegiatan

Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh Tahun 2016.

49 Lakip Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Tahun 2016

2. Analisis Kinerja

Dari hasil perbandingan Pengukuran Kinerja Kegiatan dan Program yang terlah

diupayakan pada Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh selama 4 tahun

terakhir adalah sebagai berikut:

Tabel 26 : Perbandingan Tingkat Capaian Kinerja Badan Ketahanan Pangan dan

Penyuluhan Aceh 4 (empat) tahun terakhir (2013 – 2016).

No Sasaran Strategis Indikator KinerjaTahun

2013

Tahun

2014

Tahun

2015Tahun 2016

Capaian

Rata-rata

Per Tahun

1 2 3 4 5 6 7 8

1

Meningkatnya Kemampuan dan

Keterampilan Petani dan Pelaku

Agribisnis

Jumlah petani dan pelaku

agribisnis yang ditingkatkan

Kemampuan

2.160 org 600 org 1.200 org 1.200 org 1.290 org

2Menurunnya JumlahDaerah

Rawan panganJumlah Rawan Pangan tertangani 76 desa 28 desa 65 desa 50 desa 54 desa

3Terbangunnya Desa/Kawasan

Mandiiri Pangan

Jumlah Desa /Kawasan yang

diberdayakan30 desa 17 Desa 50 desa 50 desa 36 desa

4

Terbangunnya Budaya

Penganeka- ragaman Konsumsi

Pangan Masyarakat di Pedesaan

Jumlah Desa Yang Dibina melalui

Optimalisasi Pemanfaatan Lahan

Pekarangan

86 desa 80 desa 65 desa 90 desa 80 desa

5

Terbangun/Tersedianya

Kelembagaan Distribusi Pangan

dan Cadangan Pangan di

Masyarakat

Jumlah Lembaga Usaha Distribusi

Pangan Masyarakat (LUDPM)

yang di Bina

9 LDPM 14 LDPM 10 LDPM 11 LDPM 11 LDPM

Jumlah Lumbung Pangan

Masyarakat (LPM) yang Dibangun15 LPM 10 LPM 20 LPM 9 LPM 13 LPM

Jumlah Cadangan Pangan

Pemerintah yang Diadakan150 ton - 105 ton 63 ton 80 ton

7

Terwujudnya Penggunaan

Teknologi Terpat Guna ke Petani

Melalui Peningkatan Kapasitas

Petugas/ Penyuluh dan Pilot

Percontohan

Jumlah Tenaga Penyuluh yang di

tingkatkan Kemampuan dan

Keterampilan

150 org 1.200 org 1.270 org 600 org 805 org

Jumlah Pilot Percontohan yang

dibangun sebagai media

transfert teknologi ke petani

474 unit 309 unit 294 unit 212 unit 322 unit

Dalam hal yang tersebut di atas harus diakui bahwa pelaksanaan kegiatan

selama 4 tahun terakhir (2013 – 2016) belum sepenuhnya dapat menjabarkan program

dari kebijakan yang telah ditetapkan. Banyak faktor yang menyebabkan belum

optimalnya penjabaran program dan kebijakan, baik internal maupun eksternal.

Faktor internal misalnya karena terbatasnya fasilitas pendukung dalam

pelaksanaan kelancaran kegiatan kantor, terbatasnya kemanapun profesionalisme

sebagian pegawai dan masih perlu untuk lebih di tingkatkan. Sedangkan faktor

eksternal misalnya karena belum optimalnya sinergisitas program kegiatan antara

50 Lakip Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Tahun 2016

perangkat daerah terkait dan terbatasnya ketersediaan anggaran untuk mencapai target

sasaran kinerja yang diinginkan.

Untuk mengatasi permasaalahan tersebut, langkah-langkah yang akan ditempuh

antara lain sebagai berikut :

Meningkatkan koordinasi antara Instansi/Dinas/Badan dan Lembaga terkait

untuk mensinergikan berbagai program kegiatan sesuai tupoksi masing-

masing.

Meningkatkan kapasitas sumberdaya aparatur.

Membangun iklim kerja yang kondusif melalui pengembangan sistem

perencanaan yang berbasis kinerja.

51 Lakip Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Tahun 2016

IV

PENUTUP

Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh dalam melaksanakan tugas, fungsi

dan kewenangan pengelolaan dibidang ketahanan pangan dan penyelenggaraan penyuluhan

yang dipercayakan oleh Pemerintah Aceh dalam mewujudkan ketahanan pangan daerah dan

rumah tangga. Dari pelaksanaan kegiatan dan program sebagaimana diuraikan di atas, telah

memperlihatkan kinerja sangat baik.

Disamping keberhasilan yang sudah dicapai saat ini, namun masih dijumpai berbagai

permasalahan dan hambatan dalam mewujudkan visi dan misi,diantaranya koordinasi, tingkat

pemahaman ketahanan pangan oleh petugas masih minim serta belum optimalnya sumberdaya

manusia pelaksana di tingkat lapangan.

Pencapaian tingkat kinerja kegiatan Tahun 2016 secara fisik mencapai 97,09 %

dibanding capaian Tahun 2015 yaitu 98,61% telah terjadi penurunan 1,52 % dari tahun

sebelumnya, Sedangkan serapan dana dari pagu Rp. 68.088.758.635,- terealisasi Rp.

61.220.267.869,- (89,91%). Diharapakan dimasa mendatang capaian kinerja akan lebih baik

sehingga sasaran dan Rencana Strategis dari Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh

dapat lebih optimal.