akun manajemen bab 15
DESCRIPTION
materi akuntansi manajemenTRANSCRIPT
AKUNTANSI MANAJEMEN“Biaya Kualitas dan
Produktivitas; Pengukuran, Pelaporan, dan Pengendalian”
A.A. Sg. Shinta Dewi P. (1015351144)
Ni Putu Mira Diantari S. (1015351148)
Komang Rina Prabandari (1015351150)
PENGUKURANBIAYA
KUALITAS
PELAPoRANINFORMASI
BIAYA KUALITAS
PENGGUNAANINFORMASI
BIAYA KUALITAS
PRODUKTIVITAS;PENGUKURAN
DANPENGENDALIAN
Pengukuran Biaya Kualitas
Kualitas telah menjadi dimensi kompetitif yang penting bagi perusahaan manufaktur maupun jasa, juga usaha kecil dan besar. Ketika perusahaan menerapkan program perbaikan kualitas, timbul kebutuhan untuk memantau dan melaporkan kemajuan dari program-program tersebut. Para manajer perlu memahami makna biaya kualitas dan bagaimana mereka berubah sepanjang waktu. Pelaporan dan pengukuran kinerja kualitas sangat penting bagi program perbaikan kualitas . Prasyarat dasar bagi pelaporan ini adalah pengukuran biaya kualitas.
Definisi Kualitas
Secara umum, kamus mendefinisikan kualitas adalah “derajat atau tingkat kesempurnaan”. Secara operasional, produk atau jasa yang berkualitas adalah yang memenuhi atau melebihi harapan pelanggan.
Produk dan atau jasa yang berkualitas memenuhi atau melebihi harapan pelanggan dalam 8 dimensi yaitu ;
1. Kinerja (performance)2. Estetika (aesthetics)3. Kemudahan perawatan dan perbaikan
(serviceability)4. Fitur (features)5. Keandalan (reliability)6. Tahan lama (durability)7. Kualitas kesesuaian (quality of
conformance)8. Kecocokan penggunaan (fitness for use)
Definisi Biaya Kualitas
Biaya kualitas (costs of quality) adalah biaya-biaya yang timbul karena mungkin atau telah terdapat produk yang kualitasnya buruk. Kegiatan yang berhubungan dengan kualitas ;
1. Kegiatan pengendalian2. Kegiatan karena kegagalan
1. Kegiatan pengendalian
Kegiatan pengendalian (control activities) dilakukan perusahaan untuk mencegah atau mendeteksi kualitas yang buruk. Kegiatan pengendalian terdiri atas kegiatan pencegahan dan penilaian.Biaya pengendalian (control costs) adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan kegiatan pengendalian
2. Kegiatan karena kegagalan
Kegiatan karena kegagalan (failure activities) dilakukan perusahaan atau pelanggannya untuk merespon kualitas yang buruk. Biaya kegagalan adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan karena telah terjadi kegagalan dalam kegiatan.
Jenis-Jenis Biaya Kualitas
1. Biaya pencegahan (prevention costs)
2. Biaya penilaian (appraisal costs)
3. Biaya kegagalan internal (internal failure costs)
4. Biaya kegagalan eksternal (external failure costs)
Mengukur Biaya Kualitas
Ada 3 metode yang disarankan untuk mengestimasi biaya kualitas yang tersembunyi yaitu;
1. Metode pengali (multiplier method)2. Metode penelitian pasar
(market research method)3. Fungsi kerugian kualitas Taguchi
(Taguchi quality loss function)
Metode Pengali mengasumsikan total biaya kegagalan adalah hasil pengalian dari biaya-biaya kegagalan yang terukur.
k adalah efek pengali. Nilai k diperoleh berdasarkan pengalaman
Total biaya kegagalan eksternal= k (Biaya kegagalan eksternal yang terukur)
Metode Penelitian Pasar formal digunakan untuk menilai dampak kualitas buruk terhadap penjualan dan pangsa pasar. Hasil penelitian pasar dapat digunakan untuk memproyeksikan hilangnya laba di masa depan akibat kualitas yang buruk
Fungsi Kerugian Kualitas Taguchi mengasumsikan setiap penyimpangan dari nilai target suatu karakteristik kualitas dapat menimbulkan biaya kualitas yang tersembunyi.
L(y)= k (y-T)²
Pelaporan Informasi Biaya Kualitas
Sebuah sistem pelaporan biaya kualitas memiliki arti penting bagi perusahaan yang menaruh perhatian serius terhadap perbaikan dan pengendalian biaya kualitas. Pencatatan biaya kualitas aktual secara terperinci berdasarkan kategorinya dapat memberikan 2 masukan pandangan penting.Tujuannya untuk memperbaiki dan mempermudah perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan manajerial.
Laporan Biaya Kualitas
Pentingnya biaya kualitas terhadap segi keuangan perusahaan dapat dinilai lebih mudah dengan menampilkan biaya-biaya kualitas sebagai presentase dari penjualan aktual. Ada 2 pandangan mengenai biaya kualitas optimal yaitu, pandangan tradisional yang mengacu pada pencapaian tingkat kualitas yang dapat diterima dan pandangan kontemporer yang dikenal sebagai pengendalian kualitas total.
Fungsi Biaya Kualitas; Pandangan Kualitas yang Dapat Diterima
Pandangan kualitas yang dapat diterima mengasumsikan terdapat perbandingan terbalik antara biaya pengendalian dan biaya kegagalan. Pada akhirnya, akan tercapai suatu titik yang mewakili tingkat minimum dari total biaya kualitas.
Tingkat kualitas yang dapat diterima (acceptable quality level-AQL) adalah perbandingan optimal antara biaya pengendalian dan biaya kegagalan
Fungsi Biaya Kualitas; Pandangan Cacat Nol
Model cacat nol (zero-defects model) menyatakan keunggulan biaya akan diperoleh dengan mengurangi unit cacat hingga nol. Model ini menekankan pada biaya kualitas dan potensi penghematan dari upaya yang lebih besar untuk meningkatkan kualitasTahun 1980-an, model cacat nol disempurnakan dengan model kualitas kokoh (robust quality model) yang menyatakan kerugian terjadi karena diproduksinya produk yang menyimpang dari nilai target.
Manajemen Berbasis Kegiatan dan Biaya Kualitas Optimal
Manajemen berbasis kegiatan (activity based management-ABM) mengklasifikasikan berbagai kegiatan sebagai bernilai tambah dan tak bernilai tambah, serta mempertahankan kegiatan yang bernilai tambah. Prinsip ini di aplikasikan pada kegiatan yang berkaitan dengan kualitas.
Analisis Tren
Analisis Tren adalah bagan atau grafik yang menggambarkan perubahan biaya kualitas dari waktu-ke waktu (laporan tren kualitas multiperiode). Dengan menggambarkan biaya kualitas sebagai presentase dari penjualan, keseluruhan tren program kualitas dapat dinilai.
Penggunaan Informasi Biaya Kualitas
Penggunaan informasi biaya kualitas untuk keputusan-keputusan implementasi program kualitas dan untuk mengevaluasi efektifitas program tersebut- setelah diimplementasikan-hanya merupakan salah satu potensi penggunaan dari sistem biaya kualitas.
Informasi biaya kualitas dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja program peningkatan kualitas secara menyeluruh dan untuk membantu memperbaiki berbagai keputusan manajerial.
Produktivitas; Pengukuran dan Pengendalian
Produktivitas mengacu pada seberapa efisien penggunaan input dalam menghasilkan output. Program peningkatan produktivitas berupaya mencapai efisiensi produktif total
Pengukuran Produktivitas
1. Pengukuran Produktivitas Parsial mengevaluasi efisiensi penggunaan suatu jenis input.
2. Ukuran Produktivitas Total menilai efisiensi dari seluruh input
3. Pengaruh Produktivitas Terkait Laba dihitung dengan mencari selisih antara biaya input yang seharusnya digunakan apabila tidak ada perubahan produktivitas dengan biaya input aktual yang digunakan.
Komponen Pemulihan HargaSelisih antara perubahan laba total dan perubahan produktivitas terkait dengan laba disebut komponen pemulihan harga (price-recovery component). Komponen pemulihan harga mengukur kemampuan perubahan pendapatan untuk menutupi biaya input dengan asumsi tidak ada perubahan produktivitas.
Kualitas dan ProduktivitasPeningkatan kualitas dapat meningkatkan produktivitas dan juga sebaliknya. Penurunan jumlah unit cacat memperbaiki kualitas, sedangkan pengurangan jumlah input yang digunakan meningkatkan produktivitas. Secara umum, peningkatan kualitas tercermin pada ukuran produktivitas.
Insentif Pembagian Keuntungan
Insentif pembagian keuntungan (gainsharing) adalah pemberian insentif uang tunai bagi seluruh tenaga kerja perusahaan yang menjadi kunci pencapaian kualitas dan produktivitas.
SESI PERTANYAAN