akdjafsfdigfewofe

10
BAB I PENDAHULUAN A. DASAR TEORI Koagulasi adalah proses pengumpulan atau penggabungan partikel-partikel halus yang tidak dapat di endapkan secara gravitasi, menjadi partikel yang lebih besar sehingga biasa di endapkan dengan jalan menambahkan bahan koagulan. Partikel-partikel tersebut kemudian akan mengalami proses sedimentasi dan selanjutnya dapat dihilangkan secara mekanik atau fisik (penyaringan). Adapun bahan koagulan yang dapat digunakan adalah : 1. tawas 2. natrium aluminat 3. fero sulfat 4. fero klorida 5. feri clorida 6. poli aluminum clorida Disamping bahan-bahan yang disebutkan diatas saat ini banyak terdapat di pasaran yaitu coagulant eid (bahan koagulan) yang berfungsi untuk mendapatkan air yang lebih jernih,

Upload: ardhy-excelent

Post on 06-Aug-2015

14 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

fafewgoewngsnfahfifnefneouj

TRANSCRIPT

Page 1: akdjafsfdigfewofe

BAB I

PENDAHULUAN

A. DASAR TEORI

Koagulasi adalah proses pengumpulan atau penggabungan partikel-

partikel halus yang tidak dapat di endapkan secara gravitasi, menjadi

partikel yang lebih besar sehingga biasa di endapkan dengan jalan

menambahkan bahan koagulan. Partikel-partikel tersebut kemudian

akan mengalami proses sedimentasi dan selanjutnya dapat dihilangkan

secara mekanik atau fisik (penyaringan). Adapun bahan koagulan yang

dapat digunakan adalah :

1. tawas

2. natrium aluminat

3. fero sulfat

4. fero klorida

5. feri clorida

6. poli aluminum clorida

Disamping bahan-bahan yang disebutkan diatas saat ini banyak

terdapat di pasaran yaitu coagulant eid (bahan koagulan) yang

berfungsi untuk mendapatkan air yang lebih jernih,

mempercepat proses pengendapan (membantu fungsi bahan koagulan

dan mengurangi dosis koagulan).

Macam-macamnya antara lain :

1. Super floc

2. Magni flog

3. Aqua flog

Page 2: akdjafsfdigfewofe

Kegunaan dan kemampuan koagulasi

Kegunaan koagulasi yaitu memudahkan partikel-partikel

tersuspensi yang tidak dapat mengendap secara gravitasi yang sangat

lembut (seperti koloidal) di dalam air menjadi partikel-partikel yang dapat

mengendap karena lebih berat dan lebih besar melalui proses fisik, kimia,

dengan penambahan koagulan sehingga dapat dihilangkan melalui proses

sedimentasi dan filtrasi termasuk partikel-partikel yang tidak dapat

mengendap seperti bakteri .

B. TUJUAN

1. Untuk mengetahui hubungan antara dosis penambahan kaporit dengan

jumlah sisa chlor bebas yang terjadi selam praktikum.

2. Untuk mengerahui lamanya waktu kontak kaporit dengan contoh air

terhadap jumlah sisa chlor bebas yang terjadi selama praktikum.

C. ALAT DAN BAHAN

1. Alat

Botol gelap volume 1 liter

Comparator dengan slide Cl2

Pipet ukur

Beacker gelas

2. Bahan

Larutan Kaporit 2 gr/l

Indikator OT (Orto Tolydin)

CARA KERJA

Ambil botol berwarna gelap volume 1 liter kemudian bilas dengan air

contoh

Isi botol dengan sampel sampai batas volume

Masukkan larutan kaporit 1 – 4 ml

Page 3: akdjafsfdigfewofe

Kocok sampai merata

Segera diambil secukupnya (10 ml) untuk diperiksa chlor segera

10 menit kemudian periksa lagi sisa chlor untuk sisa chlor 10 menit

pertama.

Lakukan hal yang sama sampai diperoleh sisa chlor yang tetap

sebanyak 3 kali.

D. ANALISA HASIL

Setelah melakukan praktikum, maka diperoleh hasil sebagai berikut :

NO Kode Sampel Dosis Koagulasi PH Kekeruhan

1 AB - 6,8 22

2 I 2 gram 6,0 6

3 II 4 gam 6,0 4

4 III 6 gram 6,0 4

5 IV 8 gram 6,0 4

Mencari dosis optimum:

pH standar : 6,5-8,5

kekeruhan yang memenuhi : 5-25

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan , yang mendekati

kekeruhan dan pH yang memenuhi syarat yaitu dengan dosis 2 gr/ l. s

2. Saran

Jadi kami dapat menyarankan sebaiknya perlu dilakukan penelitian

lebih lanjut untuk penurunan sisa chlor dengan memvariasikan waktu kontak

terhadap penambahan tawas secara kontinyu.

Page 4: akdjafsfdigfewofe

PEMERIKSAAN

SISA CHLOR (DAYA SERGAP CHLOR)A. DASAR TEORI

Chlor berasal dari gas chlor CL2,Ca (OCL)2 (kaporit), atau larutan HOCL

(asam hipochlorit) breakpoint chlorination (chlorinasi titik retak) adalah jumlah

chlor yang yang di butuhkan.

- Mengoksidasi semua zat yang dapat dioksidasi. Termasuk amoniak

dapat dihilangkan sebagai gas N2.

- Sisa chlor aktif terlarut untuk pembasmian kuman-kuman yang akan

masuk.

Kaporit atau chlor yang dimasukkan dalam air mula-mula akan bereaksi dulu

dengan unsur-unsur/senyawa-senyawa pereduksi yang biasanya terkandung

didalamnya seperti H2S, FE, Mn, NH3, zat organik dan lain-lain. Selanjutnya

baru akan efektif untuk membunuh kuman, hal ini disebut DAYA PENGINGAT

CHLOR atau DAYA SERGAP CHLOR (chlor yang dipakai untuk mengoksidasi

unsur-unsur yang ada di dalam air).

Jadi daya sergap chlor adalah selisih antara jumlah CL2 yang diberikan kedalam

air dengan sisa chlor bebas pada waktu akhir kontak. Biasanya waktu kontak

antara 30 – 60 menit.

Syarat untuk keamanan dalam air bersih harus ada sisa chlor kurang lebih 0,3 mg/l

(0,2 – 0,5 mg/l)

B. TUJUAN

3. Untuk mengetahui hubungan antara dosis penambahan kaporit dengan

jumlah sisa chlor bebas yang terjadi selam praktikum.

4. Untuk mengerahui lamanya waktu kontak kaporit dengan contoh air

terhadap jumlah sisa chlor bebas yang terjadi selama praktikum.

Page 5: akdjafsfdigfewofe

C. ALAT DAN BAHAN

3. Alat

- Botol gelap volume 1 liter

- Comparator dengan slide Cl2

- Pipet ukur

- Beacker gelas

4. Bahan

- Larutan Kaporit 2 gr/l

- Indikator OT (Orto Tolydin)

D. CARA KERJA

- Ambil botol berwarna gelap volume 1 liter

kemudian bilas dengan air contoh

- Isi botol dengan sampel sampai batas volume

- Masukkan larutan kaporit 1 – 4 ml

- Kocok sampai merata

- Segera diambil secukupnya (10 ml) untuk diperiksa

chlor segera

- 10 menit kemudian periksa lagi sisa chlor untuk sisa

chlor 10 menit pertama.

- Lakukan hal yang sama sampai diperoleh sisa chlor

yang tetap sebanyak 3 kali.

E. ANALISA HASIL

Sisa chlor segera = 2,0 mg/l

Sepuluh menit I = 2,0 mg/l

Sepuluh menit II = 2,0 mg/l

Sepuluh menit III = 2,0 mg/l

DSC = Sisa Chlor Segera – Sisa Chlor Tetap

= 2,0 mg/l – 2,0 mg/l

= 0

Page 6: akdjafsfdigfewofe

Angka keamanan = 0,3 mg/l

Jika bahan kimia yang diperlukan untuk clorinasi atau kaporit adalah 60 %

Jadi clor yang dibutuhkan = 100/60 x 0,3 mg/l

= 0,5 mg/l

Jumlah air selama 24 jam = 60 x 60 x 24 10 l/dtk

= 864.000 ltr

Kaporit yang dibutuhkan selama 42 hari (6 minggu)

= 864.000 ltr x 0,5 mg/l

= 432.000 mg/l

= 432 gram

Untuk pelayanan selama 6 minggu (42 hari)

= 432 gram x 42 hari

= 18.144 gram

F. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Dari hasil pemeriksaan yang telah dilaksanakan maka dapat diketahui

jumlah kaporit atau clor yang digunakan untuk pelayanan selama 6 minggu

( 42 hari) yaitu 18.144 gram.

2. Saran

Dari praktikum ini kami dapat menyarankan agar supaya dapat

mendapatkan hasil yang maksimal diperlukan kerjasama yang baik dari setiap

anggota praktikan.

Makassar, 1 november 2008

PEMBIMBING PRAKTIKAN

Page 7: akdjafsfdigfewofe

HADERIAH, SKM KELOMPOK V

Page 8: akdjafsfdigfewofe

Mata kuliah : PMM-B Dosen : HADERI AH,SKM

KOAGULASI DAN PEMERIKSAAN

SISA CHLOR

OLEH

Kelompok VI

Nuraeni 71.3.221.07.1.031

Nurhayayu 71.3.221.07.1.032

Nurhikmah Amir 71.3.221.07.1.033

Nurmiati 71.3.221.07.1.034

Nursakti Saputra 71.3.221.07.1.035

Nurullah 71.3.221.07.1.036

Sudirman 71.3.221.07.1.045

Zulfitrawati 71.3.221.07.1.047

DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

MAKASSAR 2008