ak kehamilan

19
BIDAN DAN DUNIANYA Jumat, 07 Maret 2014 Komprehensif asuhan kebidanan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat kesehatan perempuan.AKI juga merupakan salah satu target yang telah ditentukan dalam tujuan pembangunan millenium yaitu tujuan ke 5 yaitu meningkatkan kesehatan ibu dimana target yang akan dicapai sampai tahun 2015 adalah mengurangi sampai ¾ resiko jumlah kematian ibu. AKI memang menjadi perhatian Dunia Internasional. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan di seluruh dunia lebih dari 585.000 ibu meninggal tiap tahun saat hamil atau bersalin. Artinya, setiap menit ada satu perempuan yang meninggal. Penurunan angka kematian ibu per 100 ribu kelahiran bayi hidup masih terlalu lambat untuk mencapai target Tujuan Pembangunan Millenium (Millenium Development Goals/ MDGs) pada 2015, me nurut WHO (2011) Angka kematian ibu ( AKI) di Indonesia pada tahun 2012 adalah 359 per 100 ribu kelahiran hidup dan angka kematian bayi (AKB) 32/1000 kelahiran hidup. (BKKBN,2012) , Sedangkan tahun 2007 angka kematian ibu (AKI) di indonesia adalah 228 per 100

Upload: flojava-love

Post on 26-Dec-2015

2 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

fhgjjjjjjj

TRANSCRIPT

Page 1: Ak Kehamilan

BIDAN DAN DUNIANYA

Jumat, 07 Maret 2014

Komprehensif asuhan kebidanan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang

                 Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat

kesehatan perempuan.AKI juga merupakan salah satu target yang telah ditentukan dalam tujuan

pembangunan millenium yaitu tujuan ke 5 yaitu meningkatkan kesehatan ibu dimana target yang

akan dicapai sampai tahun 2015 adalah mengurangi sampai ¾ resiko jumlah kematian ibu. AKI

memang menjadi perhatian Dunia Internasional. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)

memperkirakan di seluruh dunia lebih dari 585.000 ibu meninggal tiap tahun saat hamil atau

bersalin. Artinya, setiap menit ada satu perempuan yang meninggal. Penurunan angka kematian

ibu per 100 ribu kelahiran bayi hidup masih terlalu lambat untuk mencapai target Tujuan

Pembangunan Millenium (Millenium Development Goals/ MDGs) pada 2015, me nurut

WHO(2011)

       Angka kematian ibu ( AKI) di Indonesia  pada tahun 2012 adalah 359 per 100 ribu kelahiran

hidup dan angka kematian bayi (AKB) 32/1000 kelahiran hidup. (BKKBN,2012) , Sedangkan

tahun  2007 angka kematian ibu (AKI) di indonesia adalah  228 per 100 ribu kelahiran hidup ,

dan angka kematian bayi (AKB)  adalah 32 per 1000 kelahiran ( SDKI,2007)

                Jumlah AKI di kota Tangerang pada tahun 2008 mencapai 14 orang,di tahun 2011

adalah sebanyak 50 orang  , Demikian juga tingkat AKB dari 89 kasus di tahun 2008,turun

menjadi 59 di tahun 2009 (Dinkes Kota Tangerang 2009).

AKI  Dan AKB  di provinsi banten pada tahun 2012 masih cukup tinggi,  yaitu pada tahun 2012

mencapai 189/100.000 kelahiran hidup sedangkan AKB dari 26 menjadi 22,8/1000 kelahiran

hidup. (Dinkes Banten,2012).  

Page 2: Ak Kehamilan

       Upaya penurunan AKI harus difokuskan pada penyebab langsung kematian ibu, yang terjadi

90 % pada saat persalinan dan segera setelah pesalinan yaitu perdarahan 28 %, eklamsia 24 %,

infeksi 11 %, komplikasi puerperium 8 %, partus macet 5 %, abortus 5 %, trauma obstetris 5 %,

emboli air ketuban 3 %. Kematian ibu juga diakibatkan beberapa faktor resiko

keterlambatan yaitu (Tiga Terlambat), diantaranya terlambat dalam

pemeriksaan kehamilan (terlambat mengambil keputusan), terlambat dalam memperoleh

pelayanan persalinan dari tenaga kesehatan, dan terlambat sampai di fasilitas kesehatan pada saat

dalam keadaan emergensi. Sedangkan penyebab kematian neonatal karena BBLR

 (Bayi Berat Lahir Rendah) 29 %, asfiksia 27 %, masalah pemberian minum 10 %, tetanus 10 %,

gangguan hematologi 6 %, infeksi 5 % dan lain - lain 11 % (SKRT 2009).

       Departemen Kesehatan dalam mewujudkan hal ini, salah satu upaya terobosan dan terbukti

mampu meningkatkan indikator persalinan oleh tenaga kesehatan dalam penurunan Angka

Kematian Ibu dan Angka Kematian  Bayi adalah Program Perencanaan Persalinan dan

Pencegahan Komplikasi (P4K) yaitu penolong persalinan oleh tenaga kesehatan, pendamping

persalinan yang ibu inginkan, tempat persalinan yang ibu inginkan, transportasi dan donor darah.

Perencanaan pemakaian alat/ obat kontrasepsi pasca persalinan. Ibu juga di’kdorong untuk

melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dilanjutkan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan.

Selain itu, pemerintah melalui Departemen Kesehatan juga menerapkan Strategi Making

Pregnancy Safer (MPS).

       Tugas bidan dalam berperan menurunkan AKI adalah memberikan asuhan kebidanan kepada

ibu hamil, bersalin dan nifas serta bayi baru lahir, bimbingan terhadap kelompok remaja masa

pra nikah, pertolongan persalinan, melakukan pergerakan dan pembinaan peran serta masyarakat

untuk mendukung upaya-upaya kesehatan ibu dan anak. Oleh karena itu, mahasiswi ikut

berperan serta dalam upaya menurunkan AKI dan AKB yaitu dengan memperdalam ilmu

pengetahuan dan keterampilan dalam memberikan asuhan kebidanan kepada ibu dan bayi, salah

satunya dengan magang/praktek di BPM atau kelinik guna mengasah dan melatih kemampuan

dalam memberikan asuhan kebidanan yang berkualitas di masa ini dan masa yang akan datang

(Saffudin, 2010).

       Dines Kesehatan Kota Tangerang Dalam upaya untuk menurunkan Angka Kematian Ibu dan

Angka Kematian Bayi, peran serta bidan di masyarakat sangat diperlukan terutama dalam

menekan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) serta peningkatan taraf

Page 3: Ak Kehamilan

hidup kesehatan masyarakat. Hal tersebut seiring dengan komitmen Pemerintah Kota Tangerang

dalam memberikan pelayanan di bidang kesehatan dan juga mendukung percepatan program

Millennium Development Goals (MDGs

       Untuk meningkatkan kerja sama BPM dan institusi , Maka kebidanan bhakti asih mahasiswa

semeter 5 wajib mengikuti asuhan kebidanan komprehensif di BPM K S.ST selama 8 minggu

berikut dilaporkan hasil perktik asuhan kebidanan komprehensif pd Ny S G2P1A0 dari mulai

kehamilan , persalinan ,nifas ,Bayi baru lahir dan KB selama 2 minggu .

1.2    Tujuan Penulisan

1.1.1   Tujuan Umum

       Mahasiswa mampu melakukan asuhan komprehensif mulai dari ibu hamil, bersalin, nifas,

bayi baru lahir dan KB secara komprehensif dengan menggunakan manajemen kebidanan varney

dan pendokumentasian dengan menggunakan metode SOAP pada Ny. S di BPM K, S.ST Periode

November 2013 – Febuari 2014 .

1.1.2   Tujuan Khusus

A. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian mulai dari kehamilan, persalinan, nifas, bayi

baru lahir dan KB pada Ny. S di BPM K, S.ST

B.     Mahasiswa mampu menganalisa diagnosa/ masalah potensial atau resiko yang terjadi mulai

dari kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan KB pada Ny. S di BPM K, S.ST

C.     Mahasiswa mampu melakukan tindakan segera/ kolaborasi mulai dari kehamilan, persalinan,

nifas, bayi baru lahir dan KB pada Ny. S di BPM K, S.ST

D.    Mahasiswa mampu melakukan perencanaan tindakan mulai dari kehamilan, persalinan, nifas,

bayi baru lahir dan KB pada Ny. S di BPM K, S.ST

E.     Mahasiswa mampu melakukan implementasi tindakan mulai dari kehamilan, persalinan,

nifas, bayi baru lahir dan KB pada Ny. S di BPM K, S.ST

F.      Mahasiswa mampu mendokumentasikan tindakan mulai dari kehamilan, persalinan, nifas,

bayi baru lahir dan KB pada Ny. S di BPM K, S.ST

G.    Mahasiswa mampu melakukan evaluasi mulai dari kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru

lahir dan KB pada Ny. S di BPM K, S.SiT

Page 4: Ak Kehamilan

1.3         Manfaat Penulisan

1.3.1   Bagi BPM

       Hasil asuhan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai evaluasi untuk tempat lahan praktek

dalam meningkatkan pelayanan kebidanan dalam memberikan konseling mulai dari kehamilan,

persalinan, nifas, bayi baru lahir. Dengan pelayanan kebidanan sesuai standar – standar

kebidanan

1.3.2   Bagi Institusi

       Hasil asuhan ini diharapan dapat sebagai evaluasi institusi untuk mengetahui kemampuan

mahasiwanya dalam melakukan asuhan secara komprehensif mulai dari ibu hamil, bersalin,

nifas, bayi baru lahir. Sebagai referensi perpustakaan untuk bahan bacaan yang dapat

dimanfaatkan sebagai perbandingan untuk angkatan selanjutnya

1.3.3   Bagi Penulis

Diharapkan dari hasil asuhan ini penulis dapat menerapkan asuhan kebidanan secara

komprehensif mulai dari ibu hami, bersalinn, nifas, bayi baru lahir sesuai dengan pembelajaran

yang telah ada.

1.3.4   Bagi Pasien

Dapat menambah ilmu pengetahuan ibu tentang kesehatan ibu selama hamil, persiapan

persalinan yang aman, Inisiasi Menyusui Dini (IMD), ASI Ekskulsif, perawatan bayi, perawatan

masa nifas dan perencanaan penggunaan KB.

BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 Kehamilan

2.1.1 Definisi Kehamilan

        Menurut Federasi Obstetri Ginekologi International, kehamilan didefinisikan sebagai

fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum yang dilanjutkan dengan nidasi atau

implantasi. (Prawirohardjo , 2010 : 213)

Page 5: Ak Kehamilan

        Kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan atau 9 bulan

menurut kalender internasional. (Prawirohardjo, 2010 : 213).

        Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin, lamanya hamil normal adalah

280 hari ( 40 minggu atau 9 bulan 7 hari)  dihitung dari hari pertama haid terakhir

( Saifuddin,2006 : 90)

2.1.2   Tanda-tanda Kehamilan

A.  Tanda kemungkinan hamil

a)             Tanda subjektif hamil

     Terlambat datang bulan.

     Mual muntah.

     Terasa sesak atau nyeri di bagian bawah.

     Terasa gerakan janin dalam perut.

     Sering kencing.

b)   Tanda objektif hamil

     Pembesaran dan perubahan konsistensi rahim, dengan memperhatikan tanda piscacacek dan

hegar.

     Teraba ballottement.

     Teraba bagian janin.

     Terdapat hiperpigmentasi kulit.

     Terdapat tanda chadwick.

     Tes biologis positif

B. Tanda pasti kehamilan

1.    Teraba gerakan janin.

2.    Terdengar DJJ.

3.    Pemeriksaan ultrasonografi.

  Terdapat kantong kehamilan (UK 4 mgg).

  Terdapat fetal plate (UK 4 mgg).

  Terdapat kerangka janin (UK 12 mgg).

  Terdapat DJJ (UK 6 mgg). (Manuaba, 2010 : h. 127)     

C. Tanda tidak pasti hamil

Page 6: Ak Kehamilan

a)    Amenore (tidak dapat haid).

     Gejala ini sangat penting karena umumnya wanita hamil tidak haid lagi. Penting diketahui

tanggal hari pertama haid terakhir supaya dapat ditentukan tuanya kehamilan dan perkiraan

persalinan.

b)   Nausea (enek) dan Emesis (muntah).

     Enek umumnya terjadi pada bulan - bulan pertama kehamilan disertai kadang - kadang oleh

emosi. Morning sickness dalam batas - batas tertentu keadaan ini masih fisiologi.

c)    Payudara Tegang dan Membesar.

     Keadaan ini disebabkan oleh pengaruh estrogen dan progesteron yang merangsang duktuli

dan alveoli di payudara.

d)   Anoreksia (tidak nafsu makan).

     Pada bulan - bulan pertama anoreksia, tetapi setelah itu nafsu makan timbul lagi.

e)    Sering kencing.

     Kejadian ini terjadi karena kandung kencing pada bulan-bulan pertama kehamilan karena

tertekan uterus yang mulai membesar.

f)    Pigmentasi kulit.

Terjadi pada usia kehamilan 12 minggu keatas pada pipi hidung dan dahi. Kadang - kadang

nampak deposit pigmen yang berlebihan dikenal sebagai cloasma gravidarum. Aerola mamae

lebih hitam karena didapatkan deposit pigmen yang berlebih.

2.1.3 . Perubahan Kehamilan

A.  Perubahan Anatomik dan Fisiologik pada hamil

       Menurut winkjosastro (2008), perubahan anatomi dan fisiologikpada

kehamilan   terjadi pada :

a)   Uterus

       Uterus akan membesar pada bulan-bulan pertama oleh karena uterus berada dibawah

pengaruh hormon estrogen dan progesteron yang kadarnya meningkat pada waktu hamil.

Pembesaran ini pada dasarnya disebabkan oleh hipertrofi (pembesaran) otot polos uterus, selain

Page 7: Ak Kehamilan

itu serabut-serabut kolagen yang ada menjadi higroskopik akibat meningkatnya kadar estrogen

sehingga uterus dapat mengikuti pertumbuhan janin.

b)   Serviks

       Serviks bertambah vaskularasinya dan menjadi lunak (soft) di sebut tanda Goodell. Kelenjar

endoservical membesar dan mengeluarkan banyak cairan mukus. Karena pertambahan dan

pelebaran pembuluh darah, warnanya menjadi livide dan ini di sebut tanda Chadwick.

c)    Vagina dan Vulva

       Oleh karena hormon estrogen vagina dan vulva akan mengalami perubahan juga karena

adanya hipervaskularisasi yang mengakibatkan vagina dan vulva tampak lebih merah agak

kebiru-biruan (livide). Warna livide pada vagina dan portio disebut tanda Chadwick.

d)   Ovarium

        Pada saat hamil proses ovulasi terhenti dan pada awal kehamilan masih terdapat korpus

luteum graviditatis sampai pada usia kehamilan 16 minggu hingga terbentuknya plasenta. Korpus

luteum adalah tempat sintesis dari relaxin pada awal kehamilan, relaxin mempunyai pengaruh

dalam pertumbuhan janin agar menjadi baik. Korpus luteum ini mengeluarkan hormon estrogen

dan progesteron yang dibutuhkan dalam masa kehamilan, lambat-laun fungsi ini diambil alih

oleh plasenta

e)    Perubahan pada payudara (Mammae)

       Selama masa kehamilan, payudara akan membesar dan bertambah tegang dan berat. Dapat

teraba noduli-noduli, akibat hipertrofi kelenjar alveoli; bayangan vena-vena lebih membiru.

Hiperpegmentasi pada putting susu dan areola payudara. Kalau diperas keluar, air susu jolong

(kolostrum) berwarna kuning.

f)    Kulit

       Pada kulit dinding perutakan terjadi perubahan warna menjadi kemerahan, kusam, dan

kadang-kadang juga akan mengenai daerah payudara dan paha. Perubahan ini dikenal dengan

nama striae gravidarum.

Pada banyak perempuan kulit digaris pertengahan perutnya (linea alba) akan berubah menjadi

hitam kecoklatan yang disebut dengan linea nigra. Kadang-kadang akan muncul dalam ukuran

yang bervariasi pada wajah dan leher yang disebut cloasma gravidarum. Selain itu areola juga

akan mengalami hiperpigmentasi yang berlebihan. Pigmentasi yang berlebihan akan hilang

setelah persalinan.

Page 8: Ak Kehamilan

        Perubahan ini dihasilkan dari cadangan melanin pada daerah epidermal dan dermal yang

menyebabkan pastinya belum diketahui. Adanya peningkatan kadar serum melanocyte

stimulating hormone pada akhir bulan kedua masih sangat diragukan sebagai penyebabnya.

Estrogen dan progesteron diketahui mempunyai peran dalam melanogenesis dan iduga bisa

menjadi faktor pendorongnya.

g)                  Perubahan pada Sistem Respirasi

       Wanita hamil terkadang mengeluh sesak dan nafas pendek, hal ini dikarenakan oleh usus-

usus yang tertekan ke arah diafragma akibat pembesaran uterus. Untuk memenuhi kebutuhan

oksigen yang meningkat kira-kira 20%, seorang wanita hamil harus bernafas lebih dalam dan

yang sering digunakan wanita hamil adalah pernapasan dari dada.

h)   Perubahan pada Traktus Digestivus (Saluran Pencernaan)

       Pada trimester pertama jumlah saliva meningkat, wanita hamil akan sering mengeluh mual

dan muntah. Ini diakibatkan kadar hormon estrogen yang meningkat, tonus otot-otot traktus

digestivus menurun, sehingga motilitas seluruh traktus digestivus juga berkurang dan reabsorbsi

makanan menjadi lebih lama dalam saluran pencernaan akan tetapi dapat menimbulkan obstipasi.

Gejala muntah (emesis) sering terjadi pada pagi hari yang dikenal sebagai morning sickness.

i)                    Perubahan pada Traktus Urinarius (Saluran berkemih)

       Ureter membesar, tonus otot kemih menurun akibat pengaruh estrogen dan progesterone.

Kencing lebih sering (poli uria). Laju filtrasi meningkat sampai 60-150% dinding saluran kemih

dapat tertekan oleh pembesaran uterus, menyebabkan hidronefrosis sementara kadar kreatinin

uretra dan asam urat dalam darah mungkin menurun namun hal ini dianggap normal.

B.  Perubahan psikologi

a)   Trimester 1

1.    Merasa tidak sehat dan benci kehamilannya.

2.    Selalu memperhatikan setiap perubahan yang terjadi pada tubuhnya.

3.    Mencari tanda-tanda untuk lebih meyakinkan bahwa dirinya sedang hamil.

4.    Mengalami gairah seks yang lebih tinggi tapi libido turun.

5.    Khawatir kehilangan bentuk tubuh.

6.    Membutuhkan penerimaan kehamilannya oleh keluarga.

Page 9: Ak Kehamilan

7.    Ketidakstabilan emosi dan suasana hati.

8.    Mencari tanda-tanda untuk meyakinkan bahwa dirinya hamil

9.    Hasrat untuk melakukan hubungan seks pada trimester pertama berbeda2, kebanyakan wanita

hamil mengalami penurunan pada periode ini.

b)   Trimester II

1.    Ibu sudah mulai merasa sehat dan mulai bisa menerima kehamilannya.

2.    Mulai merasakan gerakan bayi dan merasakan kehadiran bayi sebagai seseorang di luar

dirinya.

3.    Perut ibu belum terlalu besar sehingga belum dirasa beban.

4.    Libido dan gairah seks meningkat.

5.    Ibu merasakan adanya perubahan pada bentuk tubuh yang semakin membesar sehingga ibu

merasa tidak menarik lagi dan merasa suami tidak memperhatikan lagi

6.    Ibu merasakan lebih tenang dibandingkan dengan timester I karena nafsu makan sudah mulai

timbul dan tidak mengalami mual muntah sehingga ibu lebih bersemangat

7.    Biasanya ibu lebih bisa menyesuaikan diri dengan kehamilan selama trisemester ini dan ibu

mulai merasakan gerakan janinnya pertama kali.

c)    Trimester III

1.    ibu tidak sabar menunggu kelahiran bayinya.

2.    Ibu khawatir bayinya akan lahir sewaktu-waktu dan dalam kondisi yang tidak normal.

3.    Semakin ingin menyudahi kehamilannya.

4.    Tidak sabaran dan resah.

5.    Bermimpi dan berkhayal tentang bayinya.

6.    Aktif mempersiapkan kelahiran bayinya

2.1.4        Tanda – Tanda bahaya kehamilan

       Menurut Winkjosastro (2008), Mengatakan tanda-tanda bahaya pada kehamilan adalah

sebagai berikut :

a) Pendarahan pervaginam,

b) Sakit kepala yang hebat,

c) Gangguan penglihatan,

d) Pembengkakan pada wajah dan tangan,

e) Nyeri Abdomen,

Page 10: Ak Kehamilan

f) Janin tidak bergerak seperti biasa.

2.1.5.  Pemantauan pada kehamilan

       Proses kehamilan merupakan mata rantai berkesinambungan masa kehamilan dimulai dari

konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya kehamilan normal kira - kira 280 hari (40 minggu)

sampai 300 hari (42 minggu) yang terhitung dari haid terakhir. Kehamilan dibagi 3 fase yaitu

(Prawirohardjo, 2009) : 

A.  Trimester I (antara 0 sampai 12 minggu)

       Pada trimester 1, calon ibu akan melakukan sejumlah penyesuaian. Kebutuhan penambahan

gizi pada trimester ini masih relatif kecil. Hal itu dimungkinkan karena pertumbuhan janin yang

masih lambat. Trimester 1 merupakan masa penting bagi ibu menginvestasikan zat gizi

sebanyak-banyaknya. Setiap sari pati makanan yang disantap pada trimester 1 akan dijadikan

cadangan untuk trimester berikutnya. Pada trimester ini ibu belum memperlihatkan perubahan

yang berarti.

B.  Trimester II (antara 12 minggu sampai 28 minggu).

       Pada trimester II janin mulai tumbuh pesat. Trimester II ini bisa dikatakan sebagai kontak

antara bayi dan ibu, dimana adanya gerakan janin yang mulai dapat dirasakan, morning sickness

mulai berlangsung hilang. Trimester II bisa dikatakan sebagai periode yang paling

menyenangkan, karena ibu merasa nyaman, kondisi tubuh yang membaik juga bisa mendorong

nafsu makan tersebut.

C.  Trimester III (antara 28 minggu sampai 40 minggu).

       Pada trimester III ini ibu membutuhkan vitamin dan mineral. Hal ini diperlukan untuk

mengimbangi pesatnya pertumbuhan tubuh dan pembentukan otak janin. Pasalnya, selama proses

pertumbuhan yang pesat ini, janin memanfaatkan cadangan energi yang disimpan ibu pada masa-

masa kehamilan sebulumnya. Penting diperhatikan bahwa pada trimester III ini ibu hamil

cenderung terkena anemia, ini terjadi karena janin menimbun cadangan zat besi untuk ketahanan

dirinya pada bulan pertama sesudah lahir.

Page 11: Ak Kehamilan

Tabel 2.1

Program kehamilan

NO TRIMESTER PROGRAM1 TRMSTER I ( 0-

12 MNGGU)a.       Menjalin hubungan saling percaya antara petugas kesehatan dan klienb.      Mendeteksi komplikasi-komplikasi atau masalah yang dapat diobati sebelum mengancam  jiwa ibu.c.       Melakukan tindakan pencegahan seperti tetanus neonatorum, anemia karena (-) Fe atau penggunaan praktek tradisional yang merugikand.      Memulai mempersiapkan kelahiran dan memberikan pendidikan. Asuhan itu penting untuk menjamin bahwa proses alamiah dari kalahiran berjalan normal dan tetap demikian seterusnya.e.       mendorong perilaku yang sehat (gizi, latihan dan kebersihan, istirahat dan sebagainya) bertujuan untuk mendeteksi dan mewaspadai.f.       Memfasilitasi hasil yang sehat dan positif bagi ibu maupun bayinya dengan jalan menegakkan hubungan kepercayaan dengan ibug.      Mengidentifikasi faktor risiko dengan mendapatkan riwayat detail kebidanan masa lalu dan sekarang, riwayat obstetrik, medis, dan pribadi serta keluarga.h.      Memberi kesempatan pada ibu dan keluarganya mengekspresikan dan mendiskusikan adanya kekhawatiran tentang kehamilan saat ini dan kehilangan kehamilan yang lalu, persalinan, kelahiran atau puerperium.

2 TRMSTER II (12-28 MNGGU)

a.    Menjalin hubungan saling percaya antara petugas kesehatan dan klienb.    mendeteksi komplikasi-komplikasi yang dapat mengancam jiwac.    Melakukan tindakan pencegahan seperti

Page 12: Ak Kehamilan

tetanus neonatorum, anemia karena (-) Fe atau penggunaan praktek tradisional yang merugikand.    Memulai mempersiapkan kelahiran dan memberikan pendidikan. Asuhan itu penting untuk menjamin bahwa proses alamiah dari kalahiran berjalan normal dan tetap demikian seterusnyae.    Mendorong perilaku yang sehat (gizi, latihan dan kebersihan, istirahat dan sebagainya) bertujuan untuk mendeteksi dan mewaspadai.f.     Kewaspadaan khusus mengenai PIH (Hipertensi dalam kehamilan), tanyakan gejala, pantau TD (tekanan darah), kaji adanya edema dan protein uria.g.    Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatannyah.    Penapisan pre-eklamsia, gameli, infeksi, alat rerproduksi dan saluran perkemihan.i.      Mengulang perencanaan persalinan.

3 TRMSTER III (28-40 MNGGU)

a.    Sama dengan kunjungan I dan II

.. Diposkan oleh yeni sri susantiie di 02.27 Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Tentang Abdi

yeni sri susantiie asalamualaikum ...

Lihat profil lengkapku

MENU Blog

▼   2014 (6) o ►   April (2) o ▼   Maret (1)

Komprehensif asuhan kebidanan o ►   Januari (3)

Template Watermark. Diberdayakan oleh Blogger.