agrobisnis cabai

Upload: asih-nurmanita-sari

Post on 06-Jan-2016

225 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Agroindustri Cabai

TRANSCRIPT

Pengolahan tanah dan penanamanPengolahan tanah hendaknya dimulai bersamaan dengan pembibitan. Sehingga ketika bibit cabe rawit siap tanam, lahan sudah siap untuk dipakai.Pengolahan tanah diawali dengan mencangkul atau membajak lahan sedalam kira 40 cm. Apabila lahan terlalu asam, netralkan dengan dolomit biasanya sekitar 1-4 ha/ton tergantung tingkat keasaman tanah.Kemudian buat bedengan dengan lebar 100-110 cm dengan tinggi 30-40 cm dan panjang mengikuti kondisi lahan.Jarak antar bedengan selebar 60 cm. Campurkanpupuk organik, berupakomposataupupuk kandangsebanyak 15-20 ton/ha. BIla tanahnya kurang subur bisa juga ditambahkan urea, SP36 dan KCl secukupnya.Penggunaan mulsa plastik hitam perak sebenarnya akan meningkatkan produktivitas, namun harus dipertimbangkan dengan matang karena biayanya. Melihat harga rata-rata cabe rawit dipasaran tidak setinggi cabe besar, penggunaan mulsa bisa merugikan.Sebagai alternatifnya bisa digunakan mulsa dari jerami. Hanya saja perlu pengawasan lebih agar pemakaian jerami tidak mengundang hama dan penyakit.Buat lubang tanam dengan jarak 50-60 cm, lubang tanam dibuat dalam dua baris dalam satu bedengan dengan jarak antar baris 60 cm. Pembuatan lubang dibuat zig-zag tidak sejajar. Hal ini berguna untuk meningkatkan penetrasi sinar matahari dan sirkulasi udara.Pindahkan bibit dalam polybag semai kedalam lubang tanam dengan menyobek atau mencopot polybag semai. Kemudian siram dengan air untuk menjaga kelembabannya. Pemindahan bibit hendaknya dilakukan pada pagi atau sore hari. Upayakan penanaman dalam satu hamparan bisa selesai dalam sehari.

Pemanenan cabe rawitCabe rawit sudah mulai berbuah dan bisa dipanen setelah berumur 2,5-3 bulan sejak bibit ditanam. Periode panen bisa berlangsung selama 6 bulan bahkan lebih. Umur tanaman cabe rawit bisa mencapai 24 bulan. Frekuensi panen pada periode masa panen tersebut bisa berlangsung 15-18 kali.Namun semakin tua tanaman, produktivitasnya semakin rendah sehingga tidak ekonomis lagi untuk dipelihara. Untuk budidaya intensif, biasanya tanaman cabe rawit dipelihara hingga berumur 12 bulan. Budidaya yang baik bisa menghasilkan total produksi hingga 30 ton/ha.

Pengolahan tanahdapat dilakukan membajak atau mencangkul sedalam 25 30 cm hingga tanah menjadi gembur . setelah itu biarkan 7 14 hari untuk mendapatkan sinar matahariPembuatan bedeng lebar bedeng 100 120 cm tinggi bedeng 20 30 cm jarak antara bedeng dengan bedeng lainnya 30 45 cm . arah bedeng memanjang ke utara selatan .Syarat pupuk kandang yang baik adalah tidak berbau tidak panas berwarna kehitam hitaman , dan benar benar sudah matangJarak tanaman cabai rawit sebagai berikut 50 x 100 cm 60 x 70 cm 50 x 90 cmCara pembuata jarak tanamana. pasang tali kenca ( pelurus ) sejajar dengan panjang bedeng , kira kira 10 cm dari tepi edengb. ukur jarak tanaman yang diinginkan pada sepanjang tali kencana tersebutc. buat lubang tanaman sesuai dengan jaraktanaman tersebut , kemudian beri pupuk besar pupuk kandang = 1 kg / lubang pupuk urea = pupuk TSP = pupuk KCI =d. campurkan ketiga pupuk buatan hinga rata dan masukan pada setiap lubang yang telah dibuatPesemaianpesemaian merupakan kegiatan untuk menghasilkan bibittanaman atau calon tanaman yang baik . adapun tahapan pesemaian adalah sebagai berikut :Membuat bedeng atau tempat pesemaian , ukuran bedeng pesemaian sebagai berikut lebar bedeng 1 1,2 m panjang bedeng 3 5 m tingi bedeng 15 20 cmPenyemaian benihKebutuhan benih untuk satu hektar berkisar antar300 500 benih . sebelum benih disemai atau ditabur, tempat pesemaian disiram merata . beberapa cara menyemai benih cabai rawit sebagai berikut : semai bebas atau ditabur merata semai dalam baris semai berkelompok

PANENPanen merupakan kegiatan yang dinanti nanti untuk menikmati jerih payah selama penanaman , produksi cabai rawit hampir sama dengan cabai besar , hanya saja umur cabai rawit lebih lama yaitu 2 3 tahun , sehingga produksi cabai rawit lebih tinggi dari pada cabai besar .Cabai rawit dapat dipanen hijau ( muda ) dan dipanen merah atau sudah masak . bila cabai rawit di panen hijau, cabai kelihatan bernas dan berisi .Pemanenan cabai rawit dapat dilakukan 4 7 hari sekali atau tergantung pada situasi harga pasaran .Komposisi Cabe

Komposisi :Buahnya mengandung kapsaisin, kapsantin, karotenoid, alkaloid asiri, resin, minyak menguap, vitamin (A dan C). Kapsaisin memberikan rasa pedas pada cabai, berkhasiat untuk melancarkan aliran darah serta pematirasa kulit. Biji mengandung solanine, solamidine, solamargine, solasodine, solasomine, dan steroid saponin (kapsisidin). Kapsisidin berkhasiat sebagai antibiotik.

Manfaat Cabai Rawit

Bagian yang digunakanSeluruh bagian tumbuhan dapat digunakan sebagai tanaman obat, seperti buah, akar, daun, dan batang.

IndikasiCabai rawit dapat digunakan untuk :1.Menambah nafsu makan2.menormalkan kembali kaki dan tangan yang lemas,3.batuk berdahak,4.melegakan rasa hidung tersumbat pada sinusitis,5.migrain.

Cara Pemakaian Untuk obat yang diminum, buah cabai rawit digunakan sesuai dengan kebutuhan. Dalam hal ini cabai rawit dapat direbus atau dibuat bubuk dan pil.Untuk pemakaian luar, rebus buah cabai rawit secukupnya, lalu uapnya dipakai untuk memanasi bagian tubuh yang sakit atau giling cabai rawit sampai halus, lalu turapkan ke bagian tubuh yang sakit, seperti rematik, jari terasa nyeri karena kedinginan (frosbite). Gilingan daun yang diturapkan ke tempat sakit digunakan untuk mengobati sakit perut dan bisul.

Peenggunaan CabaiKaki dan tangan lemas (seperti lumpuh)Sediakan 2 bonggol akar cabai rawit, 15 pasang kaki ayam yang dipotong sedikit di atas lutut, 60 g kacang tanah, dan 6 butir hung cao. Bersihkan bahan-bahan tersebut dan potong-potong seperlunya. Tambahkan air dan arak sama banyak sampai bahan-bahan tersebut terendam seluruhnya (kira-kira 1 cm di atasnya). Selanjutnya, tim ramuan tersebut. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum, sehari dua kali, masing-masing separo dari ramuan.SakitperutCuci daun muda segar secukupnya, lalu giling sampai halus. Tambahkan sedikit kapur sirih, lalu aduk sampai rata. Balurkan ramuan tersebut pada bagian perut yang sakit.RematikGiling 10 buah cabai rawit sampai halus. Tambahkan 1/2 sendok teh kapur sirih dan air perasan sebuah jeruk nipis, lalu aduk sampai rata. Balurkan ramuan tersebut pada bagian tubuh yang sakit.FrosbiteBuang biji beberapa buah cabai rawit segar, lalu giling sampai halus, kemudiam balurkan ke tempat yang sakit.Catatan:Penderita penyakit saluran pencernaan, sakit tenggorokan, dan sakit mata dianjurkan untuk tidak mengonsumsi cabai rawit.Rasa pedas di lidah menimbulkan rangsangan ke otak untuk mengeluarkan endorfin (opiat endogen) yang dapat menghilangkan rasa sakit dan menimbulkan perasaan lebih sehat.Hasil penelitian terbaru, cabai rawit dapat mengurangi kecenderungan terjadinya penggumpalan darah (trombosis), menurunkan kadar kolesterol dengan cara mengurangi produksi kolesterol dan trigliserida di hati.Pada sistem reproduksi, sifat cabai rawit yang panas dapat mengurangi rasa tegang dan sakit akibat sirkulasi darah yang buruk. Selain itu, dengan kandungan zat antioksidan yang cukup tinggi (seperti vitamin C dan beta karoten), cabai rawit dapat digunakan untuk mengatasi ketidaksuburan (infertilitas), afrodisiak, dan memperlambat proses penuaan.

BAHAN DAN ALAT1. alat yang diperlukan untuk menanam cabai rawit- cangkul- garpu tanah- kored- gembor ember- sprayer- ember- meteran- keranjang- timbangan- tali kenca ( pelurus )2. bahan bahan yang diperlukan untuk menanam cabai rawit- benih cabai rawit- pupuk kandang- urea- TSP- Bambo- Insektisida- Fungisida- KCL- Pelastik kecil bumbungan- Lalang atau daun kelapaLahanBedenganPenyemaianPenanamanPemupukanPembersihan LahanPemanenanPenjualan

Cabe (Cabai) Merupakan tanaman perdu dari famili Terong-terongan atau (solanaceae). yang memiliki nama ilmiah Capsicum sp. Cabe tersebut berasal dari benua Amerika, Dan tempatnya di daerah peru danb kemudian menyebar ke Negara-negara benua Amerika, Eropa, Dan Asia. Termasuk juga Negara Indonesia, Dan selain di negara indonesia cabe juga tumbuh dan populer sebagai bumbu masakan di Negara-negara asia tenggara lainya.

Cabe (Cabai) Dapat tumbuh baik di dataran tinggi, maupun di dataran yang rendah. Bertanam cabe rawit tersebut dapat memberikan nilai ekonomi yang cukup tinggi apabila diusakan dan bersungguh-sungguh, Jika 1 hektar tanaman cabe (cabai) rawit mampu menghasilkan (8 ton buah cabai rawit) Karena tanaman cabe rawit dapat kita usahakan selama dua setengah tahun selama musim tanam.

Tanaman cabe rawit menyukai daerah yang kering, Dan di temukan pada daerah ketinggian 0,5 - 1. 250 m dpl. Perdu setahun, Percabangan banyak Tinggi 50 - 100 cm. Dan batangnya berbuku-buku atau bagian atas bersudut. Daun tunggal, bertangkai, letak bersilangan. Helaian daun bulat telur, Ujung meruncing, pangkal menyempit, Tepi rata, Pertulangan menyirip.

Panjang 5-9,5 cm, Lebar 1,5-5,5 cm, Berwarna hijau bunga keluar dari ketiak daun. Mahkota berbentuk bintang, Bunga tunggal atau 2-3 bunga yang letaknya berdekatan, Berwarna putih, Putih kehijauan, Kadang-kadang ungu. Buahnya buah buni, Tegak Kadang-kadang merunduk, yang berbentuk bulat telur, Lurus atau bengkok, Ujung meruncing, Panjang 1-3 cm, Lebar 2,5-12 mm, Bertangkai panjang, Dan rasa yang pedas. Buah muda berwarna hijau tua, Putih kehijauan, atau putih, Dan buah yang masak berwarna merah terang. berBiji banyak, bulat pipih, Berdiameter 2-2,5 mm, Berwarna kuning kotor, Cabe (Cabai) terdiri dari tida varietas, Yaitu : Cengek leutik yang buahnya kecil, Berwarna hijau, Dan berdiri tegak pada tangkainya. Cengek domba atau (Cengek bodas) yang buanya lebih besar dari cengek leutik, Buah muda berwarna putih, Dan setelah tua menjadi jingga, Dan ceplik yang buahnya besar, selagi muda berwarna hijau, Kemudian setelah tua menjadi Merah. Buahnya di pergunakan sebagai Sayuran, Bumbu masak, Acar, Dan Asinan. Daun muda dapat di kukus untuk lalap. Cabai (Cabe rawit) dapat di perbanyak dengan biji.

Jenis-jenis Cabai (Cabe Rawit) Yang Sering Diusahakan Adalah Cabe Rawit Sebagai Berikut Di Bawah Ini :

1. Cabai kecil atau cabai jemprit : Buahnya kecil dan pendek, lebih pedas di bandingkan Jenis cabai yang lainya.

2. Cabai putih atau cabai domba : Buahnya lebih besar dari cabai jemprit atau cabai celepik, Rasanya juga tidak enak.

3. Cabai Celepik : Buahnya lebih besar dari pada cabai jemprit dan lebih kecil dari pada cabai domba, Dan rasanya tidak sepedas cabai jemprit, sewaktu muda berwarna hijau, Dan setelah masak berwarna merah cerah.

Syarat Tumbuh

Untuk mendapatkan cabai rawit yang tinggi, Kita harus mengetahui syarat tumbuh yang di inginkan oleh cabai (Cabe) rawit. Adapun adalah Syarat-syarat sebagai berikut di bawah ini :

1. Tanah : Gembur, Subur, Atau banyak mengandung zat makan, Pembuangan airnya baik (Tidak tergenang) Dan banyak mengandung humus.

2. Tempat Tumbuh (Daerah) : Dataran Rendah, Dataran Tinggi.

3. Iklim : Tanaman cabai rawit dapat tumbuh baik pada daerah tropis atau yang kurang hujan, maupun daerah yang penghujan. Dan suhu udara yang di perlukan tanaman cabai rawit ini adalah berkisar antara 25 c - 31 c.

1.Bahan Dan Peralatan, Peralatan yang di perlukan untuk menanam cabai (cabe) rawit

1. Cangklu2. Garpu Tanah3. Kored4. Gembor ember5. Sprayer6. Ember7. Meteran8. Keranjang9. Timbangan, Tali kenca (Pelurus

2. Bahan-bahan Yang Di Perlukan Untuk Menanam Cabai (Cabe) Rawit

1. Benih cabai rawit2. Pupuk kandang3. Urea4. TSP5. Bambo6. Insektisida7. Fungisida8. KCL9. Plastik kecil bumbungan, Dan lalang atau dain kelapa

Bercocok Tanam : Pertumbuhan tanaman cabe rawit yang baik dan hasil produksinya tinggi merupakan dambaan dan harapan kita juga. Untuk mencapai tahapan tersebut kita haruslah melakukan kegiatan bercocok tanam cabe rawit yang menggunakan sesuai dengan Langkah-langkah sebagai berikut di bawah ini.

Pengolahan Tanah : Dapat di lakukan dengan membajak atau mencangkul sedalam 25-30 cm hingga tanah menjadi gembur, setelah itu di biarkan 7-14 hari untuk mendapatkan sinar matahari.

Pembuatan Bedeng :

1. Lebar bedeng 100-120 cm2. Tinggi bedeng 20-30 cm3. Jarak antara bedeng dengan bedeng lainya 30-45 cm, Dan arah bedeng memanjang kearah selatan.

Syarat Pupuk Kandang Yang Baik Adalah :

1. Tidak berbau2. Tidak panas3. Berwarna Kehitam-hitaman, Dan Benar-benar telah matang

Jarak Tanaman Cabe Rawit :

1. 50 x 100 cm2. 60 x 70 cm3. 50 x 90 cm

Cara Pembuatan Jarak Tanaman :

1. Pasang tali kenca atau (Pelurus) sejajar dengan panjang bedeng, Kira-kira 10 cm dari tepi bedeng.2. Ukur jarak tanaman yang di inginkan pada sepanjang tali kencana tersebut.3. Kemudian buat lubang tanaman sesuai dengan jarak tanaman tersebut, Lalu di beri pupuk besar :

a. Pupuk kandang = 1 kg / Lubangb. Pupuk ureac. Pupuk TSPd. Pupuk KCI

4. Campurkan ke tiga pupuk buatan hingga rata dan masukkan pada setiap lubang yang telah anda buat.

Pesemaian : Pesemaian merupakan kegiatan untuk menghasilkan bibit tanaman atau calon tanaman yang baik. Adapun tahapan pesemaian adalah sebagai berikut di bawah ini :

1. Membuat bedeng atau tempat pesemaian, Ukuran bedeng pesemaian sebagai berikut :

a. Lebar bedeng : 1- 1,2 mb. Panjang bedeng : 3-5 mc. Tinggi bedeng : 15-20 m

2. Penyemaian benih : Kebutuhan benih untuk satu hektar berkisar antara 300-500 benih. Dan sebelum benih di semai atau di tabur, Tempat persemaian di siram merata terlebih dahulu, Dan beberapa cara menyemai benih cabai (Cabe) rawit sebagai berikut di bawah ini :

a. Semai bebas atau di tabur meratab. Semai dalam barisc. Semai berkelompok

Penanaman : Bibit tanaman cabai atau cabe yang telah berumur 1 bulan segera di tanam, dan penanaman sebaiknya pada sore hari agar tanaman tidak layu.

Ciri-ciri bibit yang siap tanam adalah sebagai berikut di bawah ini :

a. Telah berumur 1 bulanb. Tidak terserang hama dan penyakitc. Pertumbuhan tanaman seragam

Cara penanaman

a. Siram bibit yang hendak di tanam.b. Pilih bibit yang akan di tanam.c. Lepaskan bumbung atau plastik dari bibit.e. Dapatkan tanah di sekeliling tanaman bibit yang telah di masukkan kelubang agar tidak rebah.

Pemeliharaan Tanaman

a. Penyiraman :Pemeliharaan tanaman di lakukan 2 kali sehari atau di sesuaikan dengan keadaan tanah.

b. Penyiangan : Rumpu liar yang tumbuh di sekitar tanaman harus di cabit atau di siang dengan kored atau sabit.

c. Pemupukan : Jumlah pupuk yang di perlukan dalam 1 hektar adalah :1. Urea : 200 kg2. TSP : 200 kg3. KCI : 150 kg

d. Hama dan penyakit : Hama yang sering menyerang tanaman cabe rawit adalah :

1. Tungau2. Kutu daun berwarna kuning3. Kutu gurem atau thrips

Tanda-tanda tanaman terserang :

1. Tanaman seperti berwarna perak2. Tanaman tampak pucat3. Daun menjadi layu

Pengendalian :

1. Cabut tanaman yang terserang berat2. Kumpulkan bagian tanaman yang terserang lalu di bakar

Panen

Panen : Penen merupakan kegiatan yang di Nanti-nanti untuk menikmati jerih payah selama penanaman, Produksi cabai rawit hampir sama dengan cabai (cabe) besar, Hanya saja umur cabai rawit lebih lama yaitu, 2-3 Tahun. sehingga produksi cabai rawit lebih tinggi dari pada cabai (cabe) besar.

Cabe rawit dapat di panen hijau atau (Muda) dan di panen merah atau telah masak. Apabila cabe rawit di panen hijau, Cabai akan kelihatan bernas dan berisi. Pemanenan cabai rawit dapat di lakukan 4-7 hari sekali atau tergantung pada situasi harga pasaran.

Komposisi Cabai (Cabe)

Komposisi : Buahnya mengandung kapsaisin, kapsantin, karotenoid, alkaloid asiri, resin, minyak menguap, vitamin A dan C. Kapsaisin memberikan rasa pedas pada cabai rawit, Berkasiat untuk melancarkan aliran darah serta pematirasa kulit, Dan biji mengandung solanine, solamidine, solamargine, solasomine, dan steroid saponin, (kapsisidin). Kapsisidin berkasiat sebagai antibiotik.

Manfaat Cabai (Cabe) Rawit

Bagaian yang di pergunakan : Seluruh bagai tumbuhan dapat di gunakan sebagai tanaman obat, Seperti : Buah, Akar, Daun Dan batang.

Indikasi

Cabai (Cabe) Rawit dapat di pergunakan untuk :

1. Menambah nafsu makan.2. Menormalakan kembali kaki dan tangan yang lemas.3. Batuk berdahak.4. Melegakan rasa hidung tersumbat pada sinusitis.5. Migrain.

Cara pemakaian untuk obat yang di minum, Buah cabe rawit yang di pergunakan sesuai dengan kebutuhan, dalam hal ini cabe rawit dapat di rebus atau di buat bubuk dan pil. Untuk pemakaian luar, Di rebus buah cabai rawit secukupnya, kemudian uapnya di pergunakan untuk memanasi bagian tubuh yang sakit, Atau giling cabe rawit sampai halus, Lalu turapkan kebagian tubuh yang sakit, Seperti : Rematik, Jari terasa nyeri karena kedinginan (frosbite) Gilingan daun yang di turapakan ke tempat yang sakit di gunakan untuk mengobati sakit perut dan bisul.

Contoh pemakaian di masyarakat

Kaki dan tangan lemas seperti lumpuh, sediakan 2 bonggol akar cabai rawit, 15 pasang kaki ayam yang di potong sedikit atas lutut, 60 g kacang tanah, Dan 6 butir hung cao, Kemudian bersihkan bahan-bahan tersebut dan di Potong-potong seperlunya. Tambahkan air dan arak sama banyak sampai bahan bahan tersebut terendam seluruhnya (Kira-kira 1 cm diatasnya) Lalu timramuan tersebut setelah dingin di saring dan air saringan lansung di minum. Sehari 2 kali Masing-masing separoh dari ramuan.

Sakit Perut : Cuci daun muda segar secukupnya, Kemudian di giling hingg halus, Dan tambahkan sedikit kapur sirih, lalu diaduk sampai rata. Balurkan ramuan tersebut pada bagian perut yang sakit

Rematik : Giling 10 buah cabai rawit hingga halus, dan tambahkan 1/2 sendok teh kapur sirih dan air perasan sebuah jeruk nipis, Kemudian diaduk sampai rata dan balurkan ramuan tersebut pada bagian tubuh yang sakit.

Frosbite : Buang biji beberapa buah cabai rawit segar, Lalu giling sampai halus, Kemudian balurkan ke tempat yang sakit.

Dengan Catatan : Penderita sakit saluran pencernaan, Sakit tenggorokan, Dan sakit mata dianjurkan untuk tidak mengkomsumsi cabai (cabe) Rawit tersebut. Rasa yang pedas di lidah menimbulkan rangsangan keotak untuk mengeluarkan endorfin (opiat endogen) yang dapat menghilangkan rasa sakit dan menimbulkan perasaan lebih sehat.

Dari Hasil penelitian terbaru cabe rawit dapat mengurangi kecendrungan tejadinya penggumpalam darah atau (trombosis), Dan menurunkan kadar kolesterol dengan cara mengurangi produksi kolesterol dan trigliserida di hati.

Pada sistem reproduksi, Sifat cabai rawit yang panas dapat mengurangi rasa tegang daan sakit akibat sirkulasi darah yang buruk. Selain dari itu dengan kandungan zat antioksidan yang cukup tinggi seperti vitamin C dan beta karoten. Dan cabe rawit dapat di pergunakan untuk mengatasi ketidak suburan (infertilitas) afrodisiak, Dan memperlambat proses penuaan.