breed cabai

14
PROSPEK PENGEMBANGAN DAN RAKITAN TEKNOLOGI BUDIDAYA CABAI MERAH

Upload: sudarmadip

Post on 21-Oct-2015

46 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Cabai

TRANSCRIPT

PROSPEK PENGEMBANGANDAN RAKITAN TEKNOLOGIBUDIDAYA CABAI MERAH

• Luas areal pertanaman cabe th 2003 176.264 ha(30% dari luas pertanaman sayuran (Dirjen BinaProd Hort dan Pusat Data dan Informasi Pertanian,2004)

• Rata-rata produktivitas 6,05 ton, potensi produksi20 ton/ha

• Peluang pasar, sebagai komoditas perdagangandomestik dan luar negeri

• Peningkatan daya saing dengan produk negara lainmelalui GAP dengan penerapan SPO:- Peningkatan efisiensi usahatani (menekan

biaya produksi)

- Peningkatan produksi (penerapan teknologi

budidaya spesifik lokasi dan PTT )

- Peningkatan kualitas produk (menekan

serendah mungkin kandungan residu pestisida)

PENDAHULUAN

Pada umumnya cabai yang dibudidayakan di Indonesiaadalah cabai merah (Capsicum annuum. L) dan cabairawit (C. frutescence) dalam skala kecil yang tidakterlalu luas karena hanya ada di dataran tinggidiusahakan juga cabai gendot (C. pubescence).

Cabai merah ini terdiri dari dua tipe , yaitu cabai merahbesar dan cabai keriting

Tanaman cabai (Capsicum annuum. L) merupakantanaman setahun yang berbentuk perdu.

Daerah pertanaman cabai cukup luas dataranrendah sampai dataran tinggilahan bekas sawah danlahan kering /tegalan

VARIETAS UNGGUL (favorit petani):

Hot Beauty (457), Hero (459), Long Chili (455), Ever Flavor(462), Passion (451), Amando, Red Beauty, Hot Chili, WonderHot, Arimbi, Hybrid TM-999, dan Hybrid TM-888.

Var unggul dr BALITSA (Nurbaeti dkk, 2005):-Lembang-1-Tanjung-1-Tanjung- 2 (toleran thd Antraknose, nilaijual mahal, penampilan menarik, mudahdiolah scr konvensional/diuleg)

Var cabai merah di lahan sawahJatilaba, Tit Super, Prembun, Kriting, LV.2319, LV. 2323, LV.3044, Hero, Wonder Hot

Lembang-1

Tanjung-2

Hot Chili

Produsen

BandarLokal

Grosir

Pengecer

PIKJ20

Bdg60%

Cbtg10%

Tgrg10%

Konsumen

Permasalahan on-farm dan off-farm

Hargarendah

HP

Prod &Mutu rendah

ModalTerbatas

TeknlgBlm optimal

InformasiTdk

akurat

TransportSusut produkPengemasanSortirPungutan

DominasiInformasi

SuplaiDr

Banyuwangi

SumberModal

terbatas

SumberInformasiTeknologi

Kurang

InformasiHarga & mutu

PerusahaanBenih

PengelolaanPasca panen

Sangatterbatas

LembagaRT Industri

Petani

Bandarlokal

Grosir

Pengecer

RT, Lembaga,Industri

Konsumen

TeknologiPasca produksi

Ketersediaanmodal

KetersediaanInformasi

Data Baseinformasi

Kebijakankominfo

KebijakanRantai

pemasaran

Varietas

Kesehatantanaman

MutuProduk

EfisiensiRantai

pasokan

Idiotipa dan identifikasi species/varietas

Sifat Karakter Indikator Ketersediaan PN Sasaran

Species Asesi

Cabai OP Daya hasil: > 500 g/pohon v R, M,T

Buga tunggal(CM,CK)

> 500 g/pohon v R, M,T

Bunga ganda (CM) > 500 g/pohon v R, M,T

Fasciculate (CM) > 500 g/pohon v R, M,T

Toleran antraknos Serangan < %MH

v R, M,T

Toleran viruskuning

Serangan < v R, M,T

Cabaihibrida

Daya hasil (CM,CK,CR)

v v R, M,T

CMS v R, M,T

Sifat dan karakter yang dipentingkan:

Daya hasil tinggi : Kuantitatif, polygeneBunga tunggal : kuantitatif, polygeneBunga ganda : Kualitatif, 3 gene, pseudo kuantitatifFasciculate : KualitatifToleran terhadap antraknos: Polygene, additifVirus kuning : belum ada karena belum ada yang

tahan OK

Buah: panjang diameter warna pedasCb merah 8-15 cm 1-1.5 cm merah sdg-tinggiCb keriting 12-18 cm 0.4-0.7 cm merah tinggiCb rawit 2-4 cm 0.2-0.4 cm merah tinggi

Morphotype:Virus kuning : batang dan daun berbuluAnthracnose : percabangan menyebar, tinggi

Tahun0 1 2 3 4 5 6 7

Res

earc

hTe

chn

olo

gyP

rod

uct

Mar

ket Pasar produk segar dan olahan,

Benih OP

Produk segar dan olahan

Pasar produk segar dan benih F1IIibrida

Produk segar

Pengembangan galur murni

Koleksi plasma nutfah

Varitas OPVar. Hybrida

CMSPotensi genetik

Tetua hibrida

Promosi Varietas Hibrida

Seleksi masa

Benih OP

Evaluasi calon varietas UDHP-UDHL-PARTISIPATIF

Karkaterisasi dan evaluasi genetik

Galur murni

Dev

elo

p.

Kultur mikrospora utk dihaploid

Explorasi dan introduksi SDG

Hibridisasi dan pola penurunan sifat

Benih F1 hibrida

Roadmap Pemuliaan Cabai Merah

Prod. Benih F1 Hybrid

Permohonan PVT

Uji Substansial BUSS

UDHP = UJI DAYA HASIL PENDAHULUALN, UDHL = UJI DAYA HASIL LANJUTAN

UPBS

EKSPLORASI cabaimerah, cabai keriting

dan cabai rawit

GENOTIPA TERSELEKSI

SELEKSI UNTUK:

• UMUR GENJAH, DAYA HASIL, DAYA GABUNG, KETAHANAN

HAMA PENYAKIT UTAMA, KUALITAS BUAH

PERBAIKAN UNTUK:

• DAYA GABUNG, HASIL DAN KUALITAS, JANTANMANDUL DAN RESTORER, DAYA MEMBENTUK BUAHDAN BIJI

TETUA HIBRIDA CABAI MERAH, CABAI KERITING DANCABAI RAWIT

SELEKSI

GALUR HOMOSIGOT

SERBUK SENDIRIDIHAPLOIDISASI

KOLEKSI PLASMANUTFAH, GALUR HASILSILANGAN

PEMULIAAN HIBRIDA CABAI

Hasil dan morphotype

Umur genjah

Type dan kualitas buah

Kematangan seragam

KULTUR ANTHERA UNTUK MENDAPATKAN

TANAMAN HAPLOID (HAPLOIDISASI)

LINGKUP DAN RENCANA KEGIATAN PTT CABAI

1. Penyusunan Panduan

2. Pelatihan “Training of Trainers” (TOT)

3. Participatory Rural Appraisal (PRA)

4. Visitor plot

5. Pengembangan sistem informasi PTT cabai merah

6. Penyusunan profil cabai merah

7. Inisiasi kelembagaan “Farmers & Rural

Producers Organization”

8. Pengembangan interface dengan program aksi

pengembangan agribisnis hortikultura (Ditjen BinaProduksi Hortikultura)