aggy akhmad i (kelas 3b)

3
NAMA : AGGY AKHMAD IRFANSYAH KELAS : III B NPM : 14.04.1.0007 PENTINGNYA GURU PENJAS DALAM MEMODIFIKASI SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA DI SEKOLAH Modifikasi adalah menganilisis sekaligus mengembangkan materi pelajaran dengan cara mengubah alat atau perlengkapan dan juga peraturan dalam jenis olahraga dikondisikan sesuai dengan sarana dan prasarana yang ada. Sehingga dapat memperlancar kegitan belajar mengajar disekolah tanpa memikirkan sulitnya kekurangan fasilitas yang ada disekolah. Tetapi dengan kondisi seperti ini tentunya menuntut guru untuk lebih kreatif dan mampu mengoptimalkan penggunaan fasilitas dan perlengkapan atau sarana dan prasarana yang ada disekolah dan juga harus sesuai dengan kondisi siswa dan sekolahnya.Guru yang kreatif akan mampu menciptakan sesuatu yang baru, atau memodifikasi yang sudah ada untuk dapat diberikan kepada para siswa sehingga siswa merasa senang mengikuti pelajaran yang diberikan. Tidak sedikit para siswa yang merasa gagal atau kurang menyukai materi pembelajaran yang disampaikan oleh gurunya . Itu diakibatkan tidak mampunya seorang guru ntuk dituntut kreatif dalam menyampaikan materi maupun penggunaan fasilitas dan perlengkapan olahraga yang ada. Guru mata pelajaran apapun terutama pelajaran penjas harus mampu menggugah para siswanya untuk dapat

Upload: apri-rizqiyansyah

Post on 09-Jul-2016

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

dsgsdg

TRANSCRIPT

Page 1: Aggy Akhmad i (Kelas 3b)

NAMA : AGGY AKHMAD IRFANSYAH

KELAS : III B

NPM : 14.04.1.0007

PENTINGNYA GURU PENJAS DALAM MEMODIFIKASI SARANA DAN PRASARANA

OLAHRAGA DI SEKOLAH

Modifikasi adalah menganilisis sekaligus mengembangkan materi pelajaran dengan cara mengubah alat atau perlengkapan dan juga peraturan dalam jenis olahraga dikondisikan sesuai dengan sarana dan prasarana yang ada. Sehingga dapat memperlancar kegitan belajar mengajar disekolah tanpa memikirkan sulitnya kekurangan fasilitas yang ada disekolah.

Tetapi dengan kondisi seperti ini tentunya menuntut guru untuk lebih kreatif dan mampu mengoptimalkan penggunaan fasilitas dan perlengkapan atau sarana dan prasarana yang ada disekolah dan juga harus sesuai dengan kondisi siswa dan sekolahnya.Guru yang kreatif akan mampu menciptakan sesuatu yang baru, atau memodifikasi yang sudah ada untuk dapat diberikan kepada para siswa sehingga siswa merasa senang mengikuti pelajaran yang diberikan.

Tidak sedikit para siswa yang merasa gagal atau kurang menyukai materi pembelajaran yang disampaikan oleh gurunya . Itu diakibatkan tidak mampunya seorang guru ntuk dituntut kreatif dalam menyampaikan materi maupun penggunaan fasilitas dan perlengkapan olahraga yang ada. Guru mata pelajaran apapun terutama pelajaran penjas harus mampu menggugah para siswanya untuk dapat terlibat secara aktif dengan tidak merasa dipaksa serta beraktifitas dalam suasana yang riang dan gembira. Upaya tersebut tidak lepas dari kemampuan untuk memodifikasi segala sesuatu yang berkaitan dengan proses pembelajaran dengan jalan mengurangi atau menambah tingkat kesulitan yang dihadapi siswa baik dalam alat bantu dan perlengkapan.

Selain untuk memperlancar kegiatan belajar Modifikasi alat ini tentunya mempunyai manfaat lain yaitu siswa dapat melakukan pola gerak yang benar, siswa memperoleh kepuasan dalam mengikuti pelajaran, dapat mengembangkan kognitif,afektif,dan psikomotorik siswa, Berolahraga dengan peralatan dan peraturan yang sudah di modifikasi akan mengurangi cedera pada siwa,dan olahraga yang dimodifikasi akan mampu mengembangkan keterampilan anak lebih cepat dibanding dengan peralatan standard ntuk orang dewasa.

Page 2: Aggy Akhmad i (Kelas 3b)

Ada beberapa contoh alat atau perlengakapan yang dapat dimodifikasi yaitu diantaranya seperi halaman sekolah yang dijadikan lapangan untuk berolahraga atau ruang kosong yang berada dekat dengan sekolah itu juga bisa digunakan untuk berolahraga. Itu sedikit contoh modikasi dari segi prasarana adapun dari segi peralatan atau sarana. Kita ambil contoh bola anyaman yang terbuat dari bola plastik yang sudah dimodifikasi dengan didalamnya terisi serabut kelapa yang membuat beban bola tesebut sedikit meningkat sehingga dapat menambat kekuatan siswa tersebut.

Jadi, kekurangan dalam sarana dan prasarana di sekolah khusunya di bidang olahraga bukan menjadi suatu kendala untuk para siswa mendapatkan ilmu dan kesehatan tubuh. Upaya tersebut tidak terlepas dari guru yang mampu mengoptimalkan semua sarana dan prasarana yang ada dengan kondisi sekolah dan siswanya. Bahkan bukan hal yang tidak mungkin meskipun sekolah tersebut mengalami kekurangan dalam segi sarana dan prasarana tapi mampu bersaing dengan sekolah yang tidak kekurangan dari segi sarana dan prasarananya. Bahkan bisa juga turut andil dalam melahirkan bibit unggul siswa berprestasi khususnya dalam bidang olahraga.