adrenergicvk

Upload: dian-anggraini-sayekti

Post on 24-Feb-2018

320 views

Category:

Documents


22 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Adrenergicvk

    1/45

    KIMIA MEDISINAL I

    Adrenergik dan antiadrene

    Navista Sri Octa Ujiantari

    Unit IV lt 3 Farmasi UGM

    [email protected]

    Kelas a :

    [email protected]

    Kelas b :

    Kelas c : [email protected]

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]
  • 7/25/2019 Adrenergicvk

    2/45

    RPKPS

    Pokok bahasan

    1. Struktur, biosintesis, metabolisme zat-zat adrenergik

    2. Mekanisme aksi zat-zat adrenergik

    3. Reseptor adrenergik :1 : 1a, 1b, 1d

    2 : 2a, 2b, 2c

    1

    2

    3 belum banyak penelitiannya, belum ada obat yg digunakan secara klinik

    4. Adrenergik dan Antiadrenergik

    Tanya-jawab langsung

  • 7/25/2019 Adrenergicvk

    3/45

    DAFTAR PUSTAKA

    Lemke, T. L., Williams, D. A., Roche, V.F., and Zito, S. W., 2

    Principles of Medicinal Chemistry 6th Edition, USA, Lippincot

    Wilkins.

    Beale, J. M. and Block, J. H., 2011, Organic Medicinal and P

    Chemistry, Shengquan Liu: Chapter 16 AdrenergicAgents, Lippinco

    Wilkins.

    Siswandono dan Bambang S., 2000, Kimia Medisinal 2, Sur

    Penerbitan da Percetakan UNAIR. Stevens, E., 2014, Medicinal Chemistry The Modern Drug Disco

    United State of America, Pearson Education, Inc.

  • 7/25/2019 Adrenergicvk

    4/45

    Lemke et al., 2008

  • 7/25/2019 Adrenergicvk

    5/45

    Senyawa adrenergik disebut juga dengan adrenomimetik, perangs

    simpatomimetikatauperangsang simpatetikadalah senyawa yang dapat mengh

    dengan respon akibat rangsangan pada sistem saraf adrenergik.

    Sistem saraf adrenergik adalah cabang sistem saraf otonom dan mempunyai neurotr

    norepinefrin. Siswandono dan Bambang S., 2000

    Stevens, 2014

    Senyawa adrenergik

  • 7/25/2019 Adrenergicvk

    6/45

    Catechol

    Adrenergic agent = Norepinephrine, epinephrine, dopamin

    E

    Nore

    catecholamine(CA) is amonoamine, anorganiccompoundthat

    has a catechol (benzene with twohydroxyl side groups) andaside-chainamine.

    Beale and Block, 2011

    https://en.wikipedia.org/wiki/Monoaminehttps://en.wikipedia.org/wiki/Organic_compoundhttps://en.wikipedia.org/wiki/Organic_compoundhttps://en.wikipedia.org/wiki/Catecholhttps://en.wikipedia.org/wiki/Benzenehttps://en.wikipedia.org/wiki/Hydroxylhttps://en.wikipedia.org/wiki/Side_chainhttps://en.wikipedia.org/wiki/Aminehttps://en.wikipedia.org/wiki/Aminehttps://en.wikipedia.org/wiki/Side_chainhttps://en.wikipedia.org/wiki/Hydroxylhttps://en.wikipedia.org/wiki/Benzenehttps://en.wikipedia.org/wiki/Catecholhttps://en.wikipedia.org/wiki/Organic_compoundhttps://en.wikipedia.org/wiki/Monoamine
  • 7/25/2019 Adrenergicvk

    7/45

    Lemke et al., 2008

  • 7/25/2019 Adrenergicvk

    8/45

    Beale and Blo

  • 7/25/2019 Adrenergicvk

    9/45

    Human biosynthesisamines and catecho

    Beale an

  • 7/25/2019 Adrenergicvk

    10/45

  • 7/25/2019 Adrenergicvk

    11/45

    Lemke et al., 2008

  • 7/25/2019 Adrenergicvk

    12/45

    Lemke et a

  • 7/25/2019 Adrenergicvk

    13/45

    Lemke et al., 2008

  • 7/25/2019 Adrenergicvk

    14/45

    L

  • 7/25/2019 Adrenergicvk

    15/45

  • 7/25/2019 Adrenergicvk

    16/45

  • 7/25/2019 Adrenergicvk

    17/45

    ADRENERGIK atau ADRENOMIMETIK (Agonis)

    Siswandono dan Bambang S., 2000

    Struktur yang diperlukan untuk memberikan aktivitas agonis pada reseptor ad

  • 7/25/2019 Adrenergicvk

    18/45

    Siswandono dan Bambang S., 2000

    Struktur yang diperlukan untuk memberikan aktivitas agonis pada reseptor ad

    sebagai berikut :

    Struktur induk fenietilamin

    Substituen 3-hidroksi fenolat pada cincin atau yang lebih baik adalah

    dihidroksifenolat pada cincin Substituen kecil (R' = H, CH3, atau C2H5) dapat dimasukkan dalam atom C tida

    aktivitas agonis

    Atom N paling sedikit mempunyai satu atom hidrogen (R=H atau gugus alkil)

    Sistem saraf adrenergik menimbulkan 2 respon :

    Respon-adrenergik menimbulkan rangsangan atau vasokontriksi otot polos

    Respon -adrenergik menimbulkan penghambatan atau vasodilatasi atau rela

    otot rangka

    Berdasarkan mekanisme kerjanya senyawa adrenergik terbagi menjadi tiga kelompok

  • 7/25/2019 Adrenergicvk

    19/45

    Berdasarkan mekanisme kerjanya, senyawa adrenergik terbagi menjadi tiga kelompok

    1. Adrenomimetik yang bekerja secara langsung mekanisme aksinya yaitu obat in

    kompleks reseptor khas. Contoh senyawanya yaitu -feniletilamin deriva

    norepinefrin, isoproterenol, dan metaproterenol) dan imidazolin derivatif -ag

    naphazolin, oximetazolin).

    Pada gambar epinephrine/adrenalin.

    Untuk pengaktifan -reseptor : inti katekol dan gugus amin tidak tersubstitusi atau

    dengan substituen kecil seperti metil.

    Untuk pengaktifan -reseptor : adanya gugus hidroksil, gugus amin substituen besar

    Siswandono dan Bambang S., 2000

    -reseptor : norepinephrine > epin

    No alfa ac

    Beta non

  • 7/25/2019 Adrenergicvk

    20/45

    2. Adrenomimetik bekerja tidak langsung

    Mekanisme kerja adrenomimetik tidak langsung yaitu bekerja dengan melep

    terutama norepinefrin dari granul-granul penyimpanan di ujung saraf simpatetik

    pemasukan norepinefrin pada membran saraf.

    - Gugus fenil bisa diganti gugus cincin lain

    - Tidak ada gugus hidroski fenolat BBB

    - Hidroksil pada posisimungkin ada atau tidak

    - Metil posisi Cmeningkatkan aktivitas

    Contoh : amfetamin, metamfetamin, dimetamfetamin, etilamfetamin, fentermin, klo

    Siswandono dan Bambang S., 2000

  • 7/25/2019 Adrenergicvk

    21/45

    3. Adrenomimetik bekerja campuran

    Adrenomimetik ini dapat menimbulkan efek melalui pengaktifan adrenoresepto

    katekolamin dari tempat penyimpanan atau menghambat pemasukan ka

    senyawanya adalah efedrin, fenilpropanolamin, dan oktopamin.

    Berdasarkan farmakologisnya, senyawa adrenergik dibagi menjadi 4 :

    Vasopresor : isoproterenol HCl, metaraminol bitartrat, norephinefrin bitartrat.

    Bronkodilator : mengaktifkan -reseptor, relaksasi otot bronkus contoh : salbutam

    sulfat, fenoterol, efedrin HCl

    Donkogestan : merangsang-reseptor, vasokontriksi pembuluh darah shg aliran d

    : efedrin HCl, Fenilpropanolamin HCl, Nafazolin HCl, Fenilefrin HCl

    Midriatik : mengaktifkan-reseptor, kontraksi otot pelebar pupil mata contoh epine

    Siswandono dan Bambang S., 2000

  • 7/25/2019 Adrenergicvk

    22/45

    Lemke et al

  • 7/25/2019 Adrenergicvk

    23/45

    Lemke et al., 2008

  • 7/25/2019 Adrenergicvk

    24/45

    Lemke et al., 2008

  • 7/25/2019 Adrenergicvk

    25/45

    Lemke et al., 2008

    ANTI ADRENERGIK

  • 7/25/2019 Adrenergicvk

    26/45

    Obat anti adrenergik atau adrenolitik merupakan golongan obat yang menghambat

    perangsangan saraf simpatetik. Mekanisme kerja dari obat ini meliputi

    Berinteraksi dengan reseptor khas yaitu obat pemblok-adrenergik yang memblok efek ra

    reseptor dan obat pemblok -adrenergik yang memblok efek rangsangan pada -reseptor

    Menghambat enzim yang terlibat pada proses biosintesis norepinefrin. Misal obat yang m

    dopa-dekarboksilase dan alfa metil tirosin yang menghambat enzim tirosin dekarboksilase

    Pelepasan norepinefrin dari tempat penyimpanan pada ujung saraf simpatetik. Contoh : o

    adrenergik

    Mempengaruhi tempat penyimpanan katekolamin. Contoh : reserpin.

    Senyawa antiadrenergik digolongkan menjadi 5 kelompok :

    a. Pemblok-adrenergik (-bloker)

    b. Pemblok-adrenergik (-bloker)

    c. -bloker dengan aktivitas-bloker : efek samping asma

    d. Transmitter katekolamin plasu

    e. Pemblok saraf adrenergik

    ANTI ADRENERGIK

    Siswandono dan Bambang S.,

    Pemblok adrenergik ( bloker)

  • 7/25/2019 Adrenergicvk

    27/45

    Mekanisme kerja dari pemblok-adrenergik sebagai berikut :

    1. Sebagai antagonis kompetitif terhadap amindiogenik, seperti norepinefrin

    adrenergik. Contoh: Alkaloid indoetilamin, turunan imidazol, turunan benzodiok

    quinazolin

    2. Sebagai antagonis non kompetitif terhadap norepinefrin. Cintoh :-haloetilamin

    3. Relaksasi secra langsung otot polos arteriola. Contoh : turunan quinazolin

    Siswandono dan Bambang S.,

    Pemblok-adrenergik (-bloker)

    Turunan Alkaloid indoetilamin,

  • 7/25/2019 Adrenergicvk

    28/45

    ihidroergotamine maleat, ergotamin tartrat, ergometrin maleat, metilergometrin, metisergid maleat, meter

    erg

    ergometrin

    metisergid

    yohimbin

    Turunan imidazol,

  • 7/25/2019 Adrenergicvk

    29/45

    Fentolamin mesilat, tolazolin HCl

  • 7/25/2019 Adrenergicvk

    30/45

    Turunan beta-haloalkilamin

    Dibenamin, fenoksibenzamin HCl

    T b di k /hid i ft l i

  • 7/25/2019 Adrenergicvk

    31/45

    Turunan benzodioksan/hidrazinoftalazin

    Hidralazin HCl, dihidralazin sulfat, minoksidil

    Turunan QuinazolinSiswandono d

  • 7/25/2019 Adrenergicvk

    32/45

    Turunan Quinazolin

    Yang termasuk dalam selektif 1-bloker yaitu turunan quinozolin. Mekanisme kerjanya diak

    kompetitif terhadap katekolamin atau norepinefrin, suatu 1-adrenoreseptor yang khas, dan me

    reseptor.

    Hubungan Struktur Aktivitas Turunan Quinazolin Bagian 4-amino pada cincin quinazolin merupakan dasar dari afinitas1-reseptor

    Piperasin dapat digantikan dengan bagian heterosiklik lainnya tanpa kehilangan aktivitas

    Kelompok asil alami mempunyai pengaruh signifikan dalam menentukan farmakokinetiknya.

    Pemblok -adrenergik dibedakan menjadi

  • 7/25/2019 Adrenergicvk

    33/45

    Pemblok adrenergik dibedakan menjadi

    1. Non selektif-bloker

    Imidazolin : tolazolin, phentolamin

    Ergot alkaloid : ergotamine, ergotoksin

    Miscellaneous : klorpromazin

    2.Irreversible -bloker

    eta-haloetilamin : fenoksibenzamin

    3. Selektif1-bloker

    Quinazolin : prazosin, terazosin

    Arilsulfonamid : tamsulosin

    Alkaloid indol : indoramin

    4. Selektif2-bloker

    Alkaloid indol : yohimbin

    Komponen tetrasiklik : mirtazapin

    Siswandono dan Bambang S.,

  • 7/25/2019 Adrenergicvk

    34/45

    Stevens, 2014

    PEMBLOK-ADRENERGIK

  • 7/25/2019 Adrenergicvk

    35/45

    Senyawa pemblok -adrenergik disebut juga -bloker memiliki mekanisme kerj

    kompetitif terhadap norepinefrin pada -reseptor. Efek -bloker karena adanya su

    pada atom nitrogen. Senyawa -bloker strukturnya analog dengan isoprotere

    menduduki tempat -reseptor. Golongan ini dibagi menjadi dua yaitu turunan

    ariloksipropanolamin.

    Siswandono dan Bambang S.,

    1. Turunan ariletanolamin Siswandono da

  • 7/25/2019 Adrenergicvk

    36/45

    Modifikasi tertentu telah digunakan menggunakan struktur dasar isoproterenol dalam

    senyawa pemblok beta adrenergik yang kuat. Modifikasi tersebut antara lain :

    Mengganti gugus hidroksi katekol dengan Cl menghasilkan dikloroisoproterenol yang mem

    bloker

    Mengganti gugus 3,4 dihidroksi katekol yang kaya elektron dengan gugus yang juga

    menghasilkan senyawa prometalol dengan aktivitas beta bloker lebih besar dibanding diklo

    Senyawa N,N disubstitusi tidak aktif sebagai beta bloker

    Adanya gugus alfa metil menurunkan aktivitas beta bloker

    Aktivitas dipertahankan apabila gugus fenetil, hidroksi fenetil atau metoksi fenetil ditambah

    R = Cincin atau substituen yg

    hidrofobisitasR'= atom H atau metil

    Substituen alkil siklik pada gugus amin lebih baik dibandingkan dengan substituen rantai terb

  • 7/25/2019 Adrenergicvk

    37/45

    Siswandono dan Bambang S.,

    Panjang rantai substituen pada amin mungkin diperluas sampai sampai 4 aton C tanpa ujun

    Penambahan atom C antara cincin naftil dengan gugus lain akan menurunkan aktivitas

    Perubahan dari posisi alfanafti ke beta naftil akan mempertahankan aktivitas

    Reduksi salah satu cincin menghasilkan dua analaog tetralin lqin tidqk mempengaruhi aktivit

    Mengganti gugus aromatik fenatren dengan gugus antrasen akan menurunkan aktivitas

    contoh : dikloroisoproterenol, pronetarol, sotalol

    dikloroisoproterenol

    pronetarolsotalo

    2. Turunan ariloksipropanolamin

  • 7/25/2019 Adrenergicvk

    38/45

    Siswandono dan Bambang S.,

    Hubungan Struktur dan Aktivitas ariloksipropanolamin

    Kebanyakan derivat seri ini memiliki variasi substitusi cincin fenil dibandingkan cincin naftil

    Substitusi CH3, Cl, OCH3, atau NO2 pada cincin disukai pada posisi 2 dan 3 dan hanya sebagian kec

    Turunan 3,5-disubstitusi mempunyai aktivitas lebih besar dibandingkan turunan 2,6-disubstitusi m

    Diduga hal ini dikarenakan adanya efek halangan ruang terhadap rantai samping

    Adanya gugus alkenil atau alkeniloksi pada posisi orto cincin fenil menunjukkan aktivitas ya

    merupakan analog propranolol dengan cincin terbuka,

    Beta1 bloker

  • 7/25/2019 Adrenergicvk

    39/45

    Asebutolol, atenolol, metoprolol, bisoprolol

    Asebutolol atenolol

    metoprolol

    bisoprolol

    Beta2 bloker

  • 7/25/2019 Adrenergicvk

    40/45

    Alprenolol, karteolol, propranolol, nadolol, oksprenolol, pindolol, timolol

    Alprenolol oksprenolo

    nadolol

    timolol

  • 7/25/2019 Adrenergicvk

    41/45

    Stevens, 2014

    -bloker dengan aktivitas-bloker : efek samping asma

  • 7/25/2019 Adrenergicvk

    42/45

    Siswandono dan Bamba

    Senyawa golongan ini memiliki aktivita antihipertensi pada jantung. Tap

    menyebabkan bronkospasme (kontraksi otot bronkus).

    Contoh : adimolol, busindolol, labetalol, primidolol

    Stevens, 2014

  • 7/25/2019 Adrenergicvk

    43/45

    Generasi pertama non selective -bloker

    propanolol (tembus BBB), e

    karena kerja di dua type-nya.

    Generasi kedua selective 1-bloker cincin aromatis aja.

    generasi ke-3, -bloker :Labetalol dan carvedilol tetapi memiliki aktivita

    Arilalkil grup berperan dalam memblok1, sedangkan substituen N dan cincin arom

    reseptor

  • 7/25/2019 Adrenergicvk

    44/45

    Senyawa Pemblok Saraf Adrenergik

  • 7/25/2019 Adrenergicvk

    45/45

    Siswandono dan Bambang S.,

    Pada umumnya digunakan untuk antihipertensi

    Contoh : bretilium tosilat, debrisokuin sulfat, guanetidin monosulfat, guanfasin.

    Golongan ini menghambat pelepasan norepinefrin

    bretilium debrisoku

    guanfasin