adebayu psikep

8/19/2019 adebayu psikep

http://slidepdf.com/reader/full/adebayu-psikep 1/12

TUGAS PSIKOLOGI KEPRIBADIAN

ANALISA REFLEKSI DIRI

BERDASARKAN PENDEKATAN TEORI NEO-PSIKOANALISA

CARL GUSTAV JUNG

Fasilitator :

Atika Dian Ariana S! Psi! "! S#

Dis$s$n Ol%&:

A'% Ba($ Santika )*)*)))**+*,

PROGRA" STUDI PENDIDIKAN NERS

FAKULTAS KEPERA ATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABA.A

/+)0



I! PENDA1ULUAN

Dalam bersosialisasi dan berinteraksi dengan berbagai macam orang di kehidupan

sehari-hari sering sekali kita menilai sifat dan sikap orang-orang tersebut dan kita

melakukan pengamatan terhadap kepribadian orang tersebut. Dimana biasanya

penilaian dan pengamatan tersebut hanyalah berdasarkan pada sebagian dari tingkah

laku dan hasil analisa yang sangat dangkal. Kepribadian merupakan sesuatu yang

sangat rumit dan kompleks, sehingga tidak mudah dalam mendefinisikannya. Menurut

Pervin (2 ! " Personality represent those characteristic of the person that account

for consistent pattern of feeling, thinking and behaving.” Dari definisi diatas dapat

disimpulkan bah#a kepribadian merupakan penentu karakteristik dari seseorang yang

menentukan bagaimana ia merasa berfikir dan bertingkah laku.banyak sekali pendekatan$ %eori Psikologi Kepribadian menurut beberapa ahli. Diantaranya %eori

Psychoanalytic (&reud!, Neo Psychoanalytic ('ung!, Humanistic (Maslo#!,

Behaviouristic ( andura!. Dari semua %eori Psikologi kepribadian terbeut, penulis

lebih memilih %eori Neo Psychoanalytic yang dikemukakan oleh )arl *ustav 'ung.

+lasan penulis lebih memilih pendekatan refleksi ini karena berdasarkan

pandangan 'ung teori psikologi analitis tidak hanya berorientasi pada kausalistis (rasi!tetapi uga teleologis (pengaruh masa lalu dengan tu uan dan aspirasi individu!. %eori

&reud berpandangan bah#a energi psikis terbatas pada dorongan seks, namun 'ung

memandang bah#a energi psikis bersifat lebih luas. elain itu, teori psikologi analitis

berpendapat bah#a manusia dapat dibedakan berdasarkan fungsi fungsi psikisnya

dan sikap i#anya. 'ung uga meneliti berdasarkan mitologi, agama, lambang-

lambang, upacara-upacara kuno, adat istiadat dan kepercayaan primitive, serta

simtom-simtom orang neurotic, #aham penderitaan psikotik untuk mencari akar

perkembangan pribadi. elain itu, prinsip 'ung tidak auh berbeda dengan &reud,

bah#a manusia adalah entitas yang berkonflik. Manusia adalah entitas yang terdiri

dari kesadaran dan ketidaksadaran dan memiliki archetype-archetype yang saling

beroposisi. +tas dasar itu 'ung menyimpulkan kepribadian introvers dan ekstrovers/

kepribadian yang berfokus pada diri sendiri dan kepribadian yang berfokus pada

dunia luar.



II! KAJIAN TEORI NEO-PSIKOANALISA

Dalam pendekatan ini, )arl *ustav 'ung men elaskan kepribadian manusia

berdasarkan tu uannya dalam kehidupan yang dipengaruhi oleh masa lalu dan masa

depan manusia. 'ung men elaskan berbagai macam struktur dari Psyche , tipologi

kepribadian manusia berdasarkan sikap dan fungsi dominan yang dimiliki oleh

manusia itu, mekanisme pergerakan energi psikis dan tahap perkembangan

kepribadiannya.

)! Str$kt$r K%2ri3a'ian

Menurut 'ung, Psyche adalah kesatuan yang di dalamnya terdapat semua pikiran,

perasaan dan tingkah laku baik yang disadari maupun tidak disadari yang saling berinteraksi satu sama lainnya. truktur psyche menurut 'ung terdiri dari /

a4 E5o Merupakan i#a sadar yang terdiri dari persepsi, ingatan, pikiran dan

perasaan-perasaan sadar. 0go beker a pada tingkat conscious Dari ego lahir

perasaan identitas dan kontinyuitas seseorang. 0go seseorang adalah gugusan

tingkah laku yang umumnya dimiliki dan ditampilkan secara sadar oleh orang-

orang dalam suatu masyarakat. 0go merupakan bagian manusia yang membuatia sadar pada dirinya.

34 P%rsonal Un#ons#io$struktur psyche ini merupakan #ilayah yang berdekatan dengan ego. %erdiri

dari pengalaman-pengalaman yang pernah disadari tetapi dilupakan dan

diabaikan dengan cara repression atau suppression. Pengalaman-pengalaman

yang kesannya lemah uga disimpan kedalam personal unconscious.

Penekanan kenangan pahit kedalam personal unconscious dapat dilakukan

oleh diri sendiri secara mekanik namun bisa uga karena desakan dari pihak luar yang kuat dan lebih berkuasa. Kompleks adalah kelompok yang

terorganisir dari perasaan, pikiran dan ingatan-ingatan yang ada dalam

personal unconscious. etiap kompleks memilki inti yang menarik atau

mengumpulkan berbagai pengalaman yang memiliki kesamaan tematik,

semakin kuat daya tarik inti semakin besar pula pengaruhnya terhadap tingkah

laku manusia. Kepribadian dengan kompleks tertentu akan didominasi oleh

ide, perasaan dan persepsi yang dikandung oleh kompleks itu.



#4 Coll%#ti6% Un#ons#io$sMerupakan gudang bekas ingatan yang di#ariskan dari masa lampau leluhur

seseorang yang tidak hanya meliputi se arah ras manusia sebagai sebuah

spesies tersendiri tetapi uga leluhur pramanusia#i atau nenek moyang

binatangnya. )ollective unconscious terdiri dari beberapa +rchetype, yang

merupakan ingatan ras akan suatu bentuk pikiran universal yang diturunkan

dari generasi ke generasi. entuk pikiran ini menciptakan gambaran-gambaran

yang berkaitan dengan aspek-aspek kehidupan, yang dianut oleh generasi

terentu secara hampir menyeluruh dan kemudian ditampilkan berulang-ulang

pada beberapa generasi berikutnya. eberapa archetype yang dominan seakan

terpisah dari kumpulan archetype lainnya dan membentuk satu sistem sendiri.

0mpat archetype yang penting dalam membentuk kepribadian seseorang

adalah1. P%rsona yang merupakan topeng yang dipakai manusia sebagai respon

terhadap tuntutan-tuntutan kebiasaan dan tradisi masyarakat serta

terhadap kebutuhan archetypal sendiri.2. Ani7a 8 Ani7$s merupakan elemen kepribadian yang secara

psikologis berpengaruh terhadap sifat bise ual manusia. +nima adalah

archetype sifat ke#anitaan $ feminine pada laki-laki, sedangkan

+nimus adalah archetype sifat kelelakian $ maskulin pada perempuan.3. S&a'o9 adalah archetype yang terdiri dari insting-insting binatang

yang di#arisi manusia dalam evolusinya dari bentuk-bentuk kehidupan

yang lebih rendah kebentuk yang lebih tinggi.4. S%l yang secara bertahap men adi titik pusat dari kepribadian yang

secara psikologis didefinisikan sebagai totalitas psikis individual

dimana semua elemen kepribadian terkonstelasi disekitarnya. elf

membimbing manusia kearah self-actuali5ation, merupakan tu uanhidup yang terus-menerus diper uangkan manusia tetapi arang

tercapai.

%ipologi menurut teori psikoanalisa dari 'ung ada dua aspek penting dalam

kepribadian yaitu sikap dan fungsi (+ttitude and &unction!. ikap terdiri dari

introvert dan ekstrovert, sedangkan fungsi terdiri dari thinking, feeling, sensing

dan intuiting. Dari hal ini maka diperoleh tipologi 'ung, yaitu /



realistik, praktis, dan peker a keras. Mereka menikmati apa yang dapat

mereka indrai dari dunia ini, menikmati cinta dan mencari kegairahan.

Mereka mudah dipengaruhi oleh peraturan dan mudah ketagihan pada

berbagai hal.g. Introversion-Intiuting

Pemimipi, peramal, dan orang aneh biasanya adalah orang dengan sikap

introvert dan fungsi intuitif yang dominan. Mereka terisolasi dalam

gambaran-gambaran primitif yang artinya tidak selalu mereka ketahui

namun selalu muncul dalam pikiran mereka. Mereka memiliki kesulitan

dalam berkomunikasi dengan orang lain, tidak praktis namun memiliki

intuisi yang sangat ta am dibandingkan orang lain.

h. Extraversion-Intuiting Penemu dan pengusaha biasanya memiliki sikap e travert dan fungsi

intuitif yang dominan, mereka adalah orang-orang yang selalu mencari

sesuatu yang baru. Mereka sangat baik dalam mempromosikan hal-hal

yang baru. 8amun mereka tidak dapat bertahan pada satu ide, peker aan

maupun lingkungan karena sesuatu yang baru merupakan tu uan hidup

mereka.

/! Dina7ika K%2ri3a'iana4 Int%raksi antar str$kt$r k%2ri3a'ian!

Prinsip oposisi berbagai sistem, sikap, dan fungsi kepribadian saling

berinteraksi dengan tiga cara, saling bertentangan, saling mendukung, saling

bergabung.• Prinsip kompensasi dipakai untuk men aga agar kepribadian tidak men adi

neurotik. 9mumnya ter adi antara sadar dan tak sadar, fungsi yang dominan

pada kesadaran dikompensasi oleh hal lain yang direpres.• Prinsip penggabungan. Kepribadian terus-menerus berusaha menyatukan

pertentangan-pertentangan yang ada. erusaha untuk mensintesakan

pertentangan untuk mencapai kepribadian yang seimbang dan integral.

:ntegrasi ini hanya sukses dicapai melalui fungsi transeden.



34 En%r5i Psikis

0nergi yang men alankan fungsi kepribadian disebut energi

psikis('ung,1;4<b!. 0nergi psikis merupakan menifestasi energi kehidupan, yakni

energi organisme sebagai sistem biologis. 0nergi psikis lahir seperti semua energi

vital lain,yakni dari proses-proses metabolik tubuh. 0nergi psikis terungkap sacara

konkret dalam bentuk daya-daya actual atau potensial. Keinginan, kemauan,

perasaan, perhatian, dan per uangan adalah contoh-contoh daya aktual dalam

kepribadian= disposisi, bakat, kecenderungan, kehendak hati, dan sikap adalah

contoh-contoh daya potensial.

• 8ilai-8ilai Psikis.

'umlah energi psikis yang tertanam dalam salah satu unsur kepribadian disebut

nilai dari unsur itu. :de atau perasaan tersebut memainkan peranan

pentingdalam mencetuskan dan mengarahkan tingkah laku.

• Daya Konstelasi uatu Kompleks.

8ilai-nilai tak sadar harus ditentukan dengan menilai "daya konstelasi unsur

inti suatu kompleks" yang terdiri dari umlah kelompok-kelompok item yang

dihubungkan oleh unsur inti kompleks. 'ung membicarakan tiga metode yangdapat dipakai untuk menaksir daya konstelasi unsur inti /

1! 6bservasi langsung plus deduksi-deduksi analitik. Melalui observasi dan

inferensi kita dapat mengestimasikan umlah asosiasi yang terikat pada suatu

unsur inti.2! :ndikator-indikator kompleks. :ndikator kompleks adalah suatu gangguan

tingkah laku yang menun ukkan adanya kompleks.3! :ntensitas ungkapan emosi. :ntensitas reaksi emosi seseorang terhadap suatu

situasi merupakan ukuran lain tentang kekuatan suatu kompleks.#4 Prinsi2 Ek$i6al%nsi

Prinsip ekuivalensi menyatakan bah#a ika energi dikeluarkan untuk

menghasilkan suatu kondisi tertentu, maka umlah yang dikeluarkan itu akan

muncul di satu tempat lain dlam sistem. Prinsip ini menyatakan bah#a ika suatu

nilai tetentu melemah atau menghilang, maka umlah energi yang di#akili oleh

nilai itu tidak akan hilang dari psikhe tetapi akan muncul kembali dalam suatu

nilai baru. urutnya suatu nilai sudah pasti berarti munculnya suatu nilai lain.



Misalnya ego, maka energi itu akan muncul pada suatu sistem lain, mungkin

persona. +tau ika makin banyak nilai direpresikan ke dalam sisi bayang-bayang

kepribadian, maka nilai itu akan tumbuh kuat dengan mengorbankan struktur-

struktur lain dalam kepribadian.

• Prinsip 0ntropi

Prinsip entropi menyatakan bah#a distribusi energi dalam psikhe mencari

ekuilibrium atau keseimbangan. 'ung menyatakan bah#a realisasi diri adalah

tu uan dari perkembangan psikis maksudnya antara lain adalah bah#a dinamika

kepribadian bergerak ke arah suatu keseimbangan daya-daya yang sempurna.

• Penggunaan 0nergy

eluruh energi psikis yang tersedia untuk kepribadian digunakan untuk dua

tu uan umum. ebagian diantaranya dipakai untuk melakukan peker aan yang

perlu untuk memelihara kehidupan dan untuk pembiakan spesies.

*! P%rk%73an5an K%2ri3a'ian

a. Kausalitas versus %eleologi

:de tentang tu uan yang membimbing dan mengarahkan nasib manusia pada

haikikatnya merupakan pen elasan teleologis dan pen elasan finalistis.

Pandang kausalitas menyatakan bah#a peristi#a-peristi#a sekarang ini adalah

akibat atau hasil pengaruh dari keadaan atau sebab sebelumnya. Masa

sekarang tidak hanya ditentukan oleh masa lampau (kausalitas! tetapi uga

ditentukan oleh masa depan (teleologi!.

b. inkronisitas

*e ala-ge ala sinkronistik bisa di elaskan berdasarkan hakikat arkhetipe-

arkhetipe. +rkhetipe dikatakan bersifat psychoid yakni bersifat psikologis dan

fisik sekaligus. +kibatnya, arkhetipe dapat memba#a ke dalam kesadaran

suatu gambaran i#a tentang peristi#a fisik meskipun tidak ada persespi

langsung terhadap peristi#a fisik tersebut. +rkhetipe tidak menyebabkan dua

peristi#a, tetapi ia memiliki suatu kualitas yang memungkinkan sinkronisitas

itu ter adi. Prinsip sinkronisitas kiranya akan memperbaiki pandangan bah#a pikiran menyebabkan materialisasi atau ter adinya hal-hal yang dipikirkan.



c. 7ereditas

7ereditas berkenaan dengan insting-insting biologis yang men alankan fungsi

pemeliharaan diri dan reproduksi. :nsting merupakan dorongan batiniah untuk

bertindak dengan cara tertentu, bila timbul suatu keadaan aringan tertentu.

Pandangan 'ung tentang insting-insting tidak berbeda dengan pandangan yang

dikemukakaan oleh biologi modern ( 'ung. 1;2;, 1;4<c !. Disamping #arisan

insting-insting biologis terdapat uga "pengalaman pengalaman" leluhur.

Pengalaman-pengalaman ini, di#ariskan dalam bentuk arkhetipe-arkhetipe.

d. %ahap-tahap perkembangan

Dalam tahun-tahun yang paling a#al, libido di salurkan dalam kegiatan-

kegiatan yang diperlukan supaya tetap hidup. ebelum usia lima tahun, nilai-

nilai seksual mulai tampak dan mencapai puncaknya selama masa adolesen.

Dalam masa muda seseorang dan a#al tahun-tahun de#asa, insting-insting

kehidupan dasar dan proses-proses vital meningkat.

Ketika individu mencapai usia 3 -an atau a#al 4 -an ter adi perubahan nilai

yang radikal. 6rang yang berusia setengah baya men adi lebih introvet dan

kurang implusif. Kebi aksanaan dan kecerdasan menggantikan gairah fisik dan

ke i#aan. 6rang men adi lebih spiritual. Peralihan ini merupakan peristi#a

yang sangat menentukan dalam kehidupan seseorang. :a merupakan saat yang

paling berbahaya, karena kalau ter adi ketidakberesan selama perpindahan

energi ini, kepribadian bisa men adi lumpuh selamanya.

e. Progresi dan >egresi

Perkembangan dapat mengikuti gerak ma u, progesif, atau gerak mundur,

regresif. Progresi oleh 'ung dimaksudkan bah#a ego sadar menyesuaikan diri

sendiri secara memuaskan baik terhadap tuntutan-tuntutan lingkungan luar

maupun terhadap kebutuhan-kebutuhan ketidaksadaran. Dalam progesi yang

normal, daya-daya yang berla#anan dipersatukan dalam suatu arus proses

psikis yang terkoordinasi dan harmonis.

f. Proses individuasi



Perkembangan adalah mekarnya kebulatan asli yang tidak berdiferensiasi yang

dimiliki manusia pada saat dilahirkan. %u uan terakhir pemekaran ini adalah

realisasi diri. 9ntuk memiliki kepribadian yang sehat dan terintegrasi, setiap

sistem harus dibiarkan mencapai tingkat diferensiasi, perkembangan, dan

pengungkapan yang paling penuh. Proses untuk mencapai ini disebut proses

individuasi ( 'ung, 1;3;, 1;? !.

g. &ungsi transenden

+pabila keanekaragaman telah dicapai le#at proses individuasi, maka sistem-

sistem yang berdiferensiasi itu kemudian diintegrasikan oleh fungsi transenden

( 'ung, 1;1@b !.

i. ublimasi dan represi

ublimasi bersifat progesif, represi bersifat regresif. ublimasi menyebabkab

psikhe bergerak ma u, sedangakan represi menyebabkan psikhe bergerak

mundur. ublimasi menghasilkan rasionalitas, sedangkan represi

menghasilkan irasionalitas. ublimasi bersifat integratif sedangkan represi

bersifat disintegratif.

. Perlambangan

Aambang dalam psikologi 'ungian mempunyai dua fungsi utama. Aambang

merupakan usaha untuk memuaskan impuls instingtif yang terhambat, di lain

pihak lambang merupakan per#u udan bahan arkhetipe. Aambang-lambang

adalah bentuk representasi psikhe. Aambang-lambang tidak hanya

mengungkapkan kha5anah kebi aksanan umat manusia yang diperoleh secara

rasial dan individual, tetapi lambang-lambang itu uga menggambarkan

tingkat-tingkat perkembangan yang auh mendahului perkembangan manusia

sekarang.



DAFTAR PUSTAKA

+gus u anto, 7alem Aubis, %aufik 7adi, Psikologi Kepribadian, ('akarta/ P%. umi +ksara!,hal. @;-B1

urks,7.M. dan tefflre, ., 1;B;. %heories of )ounseling. 8e# Cork/ Mc *ra# 7ill.

)alvin . 7all, *. A. (2 B!. Psikologi Kepribadian 1 %06>:-%06>: P :K6D:8+M:K (KA:8: !. Cogyakarta/ Kanisius

)haplin, '.P (2 1!. Kamus Aengkap Psikologi (Kartini Kartono, penr .!. 'akarta / P%. >a a*rafindo Persada

)linebell, 7o#ard 'ohn. 2 2. %ipe-tipe dasar Pendampingan dan Konseling Pastoral/sumber-sumber untuk pelayanan penyembuhan dan pertumbuhan. Cogyakarta/

Kanisius. 7al/ 4;<)orsini, >aymond ' dan Danny edding. 1;<;. )urrent Psychotherapy. :llinois/ &. 0.

Peacock Publisher, :nc

Danusastro, uhard o. 1;<@. Psikologi Kepribadian. urakarta/ &K:P-9niversitas ebelasMaret.

0d#ard, +. A., 1;?;. 0d#ard Personal Preference chedule. Manual. 8e# Cork/ %hePsychological )orporation.

*regory, >.'. 2 1. Psychological %esting. ingapore/ +llyn acon.

7all, ). .E*. Aind5ey. (1;<?!. :ntroduction to %heories Personality. 8e# Cork/ 'honilleyE on.

'ess &eist, *regory '. &eist. 2 <.%heories of Personality (yudi antoso, Penr .! yogyakarta /P%. Pustaka Pela ar

'ohn iey E ons, :nc. 1;;3. %heories of Personality. %er emahan/ Custinus. Cogyakarta/Kanisius.

Pervin, A. +.E6.P. 'ohn. (2 !. Personality/ %heory and >esearch. <th ed. 8e# Cork / 'ohnilleyE on.

umadi uryabrata, Psikologi Kepribadian,('akarta/ P%. >a a *rafindo Persada!, hal. 1@?-1@B

yamsu Cusuf A8, +chmad 'untika 8urihsan, %eori Kepribadian/ ekolah Pascasar ana9niversitas Pendidikan :ndonesia( andung/ P% >ema a >osdakarya 6ffset!,hal.B1-B?

adebayu psikep

Documents