addison diseae

5
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit Addison ialah kondisi yang terjadi sebagai hasil dari kerusakan pada kelenjar adrenal (Black,1997). Penyakit Addison (juga dikenal sebagai kekurangan adrenalin kronik, hipokortisolisme atau hipokortisisme) adalah penyakit endokrin langka dimana kelenjar adrenalin memproduksi hormon steroid yang tidak cukup. Kondisi tersebut dikenal setelah DR. Addison pada tahun 1855 mengemukakan tentang penyakit tersebut. Penyakit di karakteristikan oleh kehilangan berat badan, kelemahan otot, kelelahan, tekanan darah rendah dan adakalanya penggelapan kulit (pigmentasi). Di Amerika Serikat tercatat 0,4 per 100.000 populasi. Dari Bagian Statistik Rumah Sakit Dr. Soetomo pada tahun 1983, masing-masing didapatkan penderita penyakit Addison. Frekuensi pada laki-laki dan wanita hampir sama. Menurut Thom, laki-laki 56% dan wanita 44% penyakit Addison dapat dijumpai pada semua umur, tetapi lebih banyak terdapat pada umur 30 – 50 tahun. Prevalensi di Inggris Raya adalah 39 kasus per satu juta populasi dan di Denmark mencapai 60 kasus per satu juta populasi. Komplikasi atau dampak yang ditimbulkan apabila tidak ditangani dengan baik penyakit addison ini adalah bisa menimbulkan dehidrasi, syok, dan bisa juga menimbulkan krisis addison apabila tidak ditangani juga, dapat menimbulkan kematian.

Upload: wahyu-putra-pratama

Post on 02-Oct-2015

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN 1.1 Latar BelakangPenyakit Addison ialah kondisi yang terjadi sebagai hasil dari kerusakan pada kelenjar adrenal (Black,1997). Penyakit Addison (juga dikenal sebagai kekurangan adrenalin kronik, hipokortisolisme atau hipokortisisme) adalah penyakit endokrin langka dimana kelenjar adrenalin memproduksi hormon steroid yang tidak cukup. Kondisi tersebut dikenal setelah DR. Addison pada tahun 1855 mengemukakan tentang penyakit tersebut. Penyakit di karakteristikan oleh kehilangan berat badan, kelemahan otot, kelelahan, tekanan darah rendah dan adakalanya penggelapan kulit (pigmentasi).Di Amerika Serikat tercatat 0,4 per 100.000 populasi. Dari Bagian Statistik Rumah Sakit Dr. Soetomo pada tahun 1983, masing-masing didapatkan penderita penyakit Addison. Frekuensi pada laki-laki dan wanita hampir sama. Menurut Thom, laki-laki 56% dan wanita 44% penyakit Addison dapat dijumpai pada semua umur, tetapi lebih banyak terdapat pada umur 30 50 tahun. Prevalensi di Inggris Raya adalah 39 kasus per satu juta populasi dan di Denmark mencapai 60 kasus per satu juta populasi.Komplikasi atau dampak yang ditimbulkan apabila tidak ditangani dengan baik penyakit addison ini adalah bisa menimbulkan dehidrasi, syok, dan bisa juga menimbulkan krisis addison apabila tidak ditangani juga, dapat menimbulkan kematian. Penatalaksanaan umum yang diberikan pada pasien dengan penyakit addison adalah dengan penggantian atau subsitusi hormon kortisol memperbaiki defisiensi glukokortikoid dan hormon aldosteron memperbaiki defisiensi mineralokortikoid.Sedangkan krisis addison (Accute Adrenal Insuficiency) adalah suatu keadaan gawat darurat yang berhubungan dengan menurunnya atau kekurangan hormon yang relatif dan terjadinya kolaps sistem kardiovaskular dan biasanya gejala-gejalanya non spesifik seperti muntah dan nyeri abdomen. Krisis addison terjadi bila kebutuhan fisiologis terhadap hormon tersebut melebihi kemampuan kelenjar adrenal untuk menghasilkan hormon tersebut, yaitu pada penderita dengan kekurangan hormon kelenjar adrenal yang kronis yang terkena stress atau penyakit. Etiologi dari krisis Addison ini antara lain adalah infeksi, trauma, tindakan pembedahan, luka bakar, kehamilan, anestesi umum dan keadaan hipermetabolik.Manifestasi klinis yang terjadi pada pasien degan krisis adrenal adalah pasien mengalami muntah-muntah, nyeri abdomen, dan syok. Apabila tidak segera ditangani gejalanya, maka dapat menimbulkan kematian. Insidensi dari krisis adrenal sekitar 4 dari 100.000 orang, 2/3 pasien adalah perempuan. Kebanyakan kasus terjadi antara umur 20 sampai 50 tahun, tetapi dapat pula terjadi pada semua umur. Krisis Addison ini harus dapat dikenali dengan cepat, karena sangat mengancam jiwa.Penatalaksanaan umum pasien dengan krisis addison dengan secepatnya memberikan cairan isotonik NaCl untuk mengganti cairan tubuh yang hilang dan butuh pemeriksaan-pemeriksaan lanjutan untuk penatalaksanaan selanjutnya yang dapat diberikan.Harus dibedakan antara krisis addison dan penyakit Addison. Perbedaan dengan krisis Addison adalah dalam gejala. Pada penyakit Addison gejala berkembang secara lambat mulai dari beberapa bulan sampai dengan tahun ditandai dengan: lemah badan, lekas lelah, anoreksia, penurunan berat badan dan hiperpigmentasi, sedangkan krisis adrenal terjadi secara akut yaitu muntah-muntah dan nyeri abdominal dan syok hipovolemik.

Salah satu kelainan adrenal yang lain adalah feokromositoma. Feokromositoma adalah tumor jinak berasal darisel-sel kromafinkelenjar adrenal, menyebabkan pembentukan katekolaminyang berlebihan. Katekolamin adalah hormon yang menyebabkan tekanan darah tinggi dan gejala lainnya. Gejala yang paling menonjol adalah tekanan darah tinggi, yang bisa sangat berat. Pada sekitar 50% penderita, tekanan darah tinggi ini bersifat menetap. Pada 50% lainnya, tekanan darah tinggi dan gejala lainnya hilang-timbul. Komplikasi potensial yang dapat terjadi pada pasien dengan feokromositoma adalah miokarditis, aritmia, retinopati hipertensif, dan lain sebagainya. Feokromositoma terjadi pada kurang dari 1 diantara 1.000 orang. Bisa terjadi pada pria maupun wanita usia berapapun, tetapi paling sering terjadi pada usia 30-60 tahun.Penatalaksanaan yang diberikan yakni dengan pembedahan setelah terapi penggantian cairan dan pemberian adrenergik alfa dan beta.

Diketahui addisonian Crisis dan addisons disease adalah penyakit gawat darurat yang dapat mengancam jiwa pasien, walaupun prevalensinya sangat kecil tetapi kita tetap harus waspada. Maka dari itu, dengan pembuatan makalah ini semoga dapat bermanfaat bagi masyarakat umumnya dan mahasiswa khususnya dalam mengenali penyakit sistem endokrin dengan addisonian crisis dan addisons disease.

1.2 Tujuan UmunSupaya mahasiswa mampu memahami dan mengetahui tentang asuhan keperawatan gangguan sistem endokrin dengan addisons disease dan addisonian crisis.

1.3 Tujuan Khusus1) Agar mahasiswa mengetahui defenisi addisons disease dan addison crisis2) Agar mahasiswa mengetahui etiologi addisons disease dan addison crisis3) Agar mahasiswa mengetahui manifestasi klinik addisons disease dan ddison crisis4) Agar mahasiswa mengetahui pemeriksaan diagnostik addisons disease dan addison crisis.5) Agar mahasiswa mengetahui tata laksana addisons disease dan addison crisis.6) Agar mahasiswa mengetahui Asuhan Keperawatan addisons disease dan addison crisis.