ad/art p4s tranggulasi -...

90
208 Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI PEMBUKAAN Sesungguhnya atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan atas upaya dari para pengelola Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya ( P4S ) untuk mewujutkan cita-cita luhur, terciptanya kesejahteraan masyarakat, untuk mencapai tujuan mulia terebut masyarakat harus memiliki kemampuan dan berkewajiban untuk membantu, mendorong serta berperan aktif dalam memberi bimbingan dan arahan bagi masyarakat yang kurang sejahtera. P4S mempunyai potensi yang cukup besar bagi pembangunan nasional, P4S berasal dari, oleh dan untuk masyarakat yang berbasis di pedesaan, oleh karena itu upaya-upaya pemberdayaan perlu ditingkatkan, agar mampu menghadapi tantangan baik masa kini maupun yang akan datang. Arah pembangunan sumber daya P4S bertitik pada upaya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta berakhlaq mulia agar memiliki kemampuan dan semangat membangun serta memperkokoh Kesatuan dan Persatuan Bangsa, bahkan diharapkan menjadi benteng terdepan untuk ketahanan perekonomian nasional melalui pertanian. Sejarah kehadiran Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya ( P4S ) digagas pada penyelenggaraan Penas V di Lampung tahun 1982, saat itu tercetusnya gagasan awal mengembangkan pelatihan dan magang oleh dan untuk sesama petani-nelayan, sejak itu sejumlah petani-nelayan mulai mempelopori penyelenggaraan magang dirumah masing-masing. Keberadaan P4S ditengah-tengah masyarakat petani-nelayan semakin terasa peran serta dan partisipasinya dalam proses pembangunan yang telah banyak memberikan sumbangan terhadap pembangunan nasional, khususnya bidang pertanian, antara lain partisipasi dalam upaya peningkatan sumber daya manusia pertanian. Atas dasar pemikiran tersebut diatas, maka dengan ini disusunlah Anggaran Dasar PUSAT PELATIHAN PERTANIAN DAN PEDESAAN SWADAYA TRANGGULASI sebagai berikut: ANGGARAN DASAR PUSAT PELATIHAN PERTANIAN DAN PEDESAAN SWADAYA (P4S) TRANGGULASI BAB I NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN Pasal 1 Nama

Upload: dothien

Post on 02-Mar-2019

722 views

Category:

Documents


127 download

TRANSCRIPT

Page 1: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

208

Lampiran I

AD/ART P4S TRANGGULASI

PEMBUKAAN

Sesungguhnya atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan atas upaya dari

para pengelola Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya ( P4S ) untuk

mewujutkan cita-cita luhur, terciptanya kesejahteraan masyarakat, untuk mencapai

tujuan mulia terebut masyarakat harus memiliki kemampuan dan berkewajiban

untuk membantu, mendorong serta berperan aktif dalam memberi bimbingan dan

arahan bagi masyarakat yang kurang sejahtera.

P4S mempunyai potensi yang cukup besar bagi pembangunan nasional, P4S

berasal dari, oleh dan untuk masyarakat yang berbasis di pedesaan, oleh karena itu

upaya-upaya pemberdayaan perlu ditingkatkan, agar mampu menghadapi

tantangan baik masa kini maupun yang akan datang.

Arah pembangunan sumber daya P4S bertitik pada upaya penguasaan ilmu

pengetahuan dan teknologi serta berakhlaq mulia agar memiliki kemampuan dan

semangat membangun serta memperkokoh Kesatuan dan Persatuan Bangsa,

bahkan diharapkan menjadi benteng terdepan untuk ketahanan perekonomian

nasional melalui pertanian.

Sejarah kehadiran Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya ( P4S )

digagas pada penyelenggaraan Penas V di Lampung tahun 1982, saat itu

tercetusnya gagasan awal mengembangkan pelatihan dan magang oleh dan untuk

sesama petani-nelayan, sejak itu sejumlah petani-nelayan mulai mempelopori

penyelenggaraan magang dirumah masing-masing.

Keberadaan P4S ditengah-tengah masyarakat petani-nelayan semakin terasa peran

serta dan partisipasinya dalam proses pembangunan yang telah banyak

memberikan sumbangan terhadap pembangunan nasional, khususnya bidang

pertanian, antara lain partisipasi dalam upaya peningkatan sumber daya manusia

pertanian.

Atas dasar pemikiran tersebut diatas, maka dengan ini disusunlah Anggaran Dasar

PUSAT PELATIHAN PERTANIAN DAN PEDESAAN SWADAYA

TRANGGULASI sebagai berikut:

ANGGARAN DASAR

PUSAT PELATIHAN PERTANIAN DAN PEDESAAN SWADAYA (P4S)

TRANGGULASI

BAB I

NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN

Pasal 1

Nama

Page 2: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

209

P4S ini bernama PUSAT PELATIHAN PERTANIAN DAN PEDESAAN

SWADAYA (P4S) TRANGGULASI disingkat P4S –TRANGGULASI

Pasal 2

Waktu

P4S – TRANGGULASI didirikan pada tanggal 10 Desember 2005 di Desa Batur

Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Propinsi Jawa Tengah, untuk masa

waktu yang tidak terbatas.

Pasal 3

Kedudukan

P4S TRANGGULASI berkedudukan di Desa Batur Kecamatan Getasan

Kabupaten Semarang Propinsi Jawa Tengah

BAB II

AZAZ

Pasal 4

Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945

BAB III

STATUS, SIFAT DAN TUJUAN

Pasal 5

Status

P4S - TRANGGULASI adalah sebagai wadah berhimpun dan belajar para petani

dan para pelajar, mahasiswa yang berminat belajar pertanian.

Pasal 6

Sifat

P4S – TRANGGULASI merupakan Kelompok yang bersifat keilmuan, sosial,

berjiwa kewirausahaan dan independen serta terbuka, dengan mengembangkan

jiwa kemandirian dalam berusaha dengan berbasis pada sektor pertanian dan

pedesaan dalam upaya pengembangan SDM yang profesional serta handal,

dengan tidak berafiliasi terhadap organisasi politik.

Pasal 7

Tujuan

1. P4S–TRANGGULASI mengembangkan swadaya petani dalam meningkatkan

pengetahuan, keterampilan dan sikap untuk menumbuh kembangkan

profesionalime di bidang kewirausahaan agribisnis pertanian organik.

2. Membangun rasa tanggung jawab, kesetia kawanan sosial dan berperan aktif

untuk membangun masa depan petani agar lebih baik sehingga tercipta dan

berkembangnya hubungan sosial dan interaksi positif antar petani, pengusaha,

pemerintah dan perguruan tinggi.

3. Menyalurkan aspirasi petani kepada lembaga perwakilan rakyat dan

pemerintah baik di dalam maupun di pusat.

Page 3: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

210

BAB IV

KEDAULATAN

Pasal 8

Kedaulatan P4S – TRANGGULASI sepenuhnya ditangan anggota dan dijalankan

berdasarkan musyawarah.

BAB V

FUNGSI DAN USAHA

Pasal 9

Fungi

1. Menghimpun potensi dan masalah serta merumuskan dan memasyarakatkan

berbagai hal yang dihadapi Anggota ( Petani ) untuk melahirkan kesepakatan.

2. Media dalam usaha menumbuh kembangkan perekonomian yang berbasis

agribisnis kerakyatan, pengembangan sumber daya manusia petani, sehingga

tercipta hubungan yang erat, harmonis antara sesame P4S yang mendapatkan

ide-ide baru dalam berkarya dan berusaha untuk lebih produktif dalam

mengedepankan semangat kebersamaan.

3. Berupaya mencarikan jalan, solusi penyelesaian atas berbagai hal yang

dihadapi petani dengan cara musyawarah dan mufakat, termasuk upaya

menggunakan perangkat hukum untuk melindungi hak azazi petani.

Pasal 10

Usaha

P4S – TRANGGULASI melakukan berbagai usaha untuk membangun

masyarakat khususnya dalam bidang pertanian yang berbasis agribisnis

pertanian organik.

BAB VI

KEANGGOTAAN

Pasal 11

Keanggotaan

1. Keanggotaan P4S – TRANGGULASI adalah para pengelola dan anggota

kelompok Tani Tranggulasi.

2. Ketentuan keanggotaan lebih lanjut diatur dalam ART

Pasal 12

Hak Dan Kewajiban Anggota

1. Setiap anggota memiliki kewajiban:

Page 4: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

211

a. Menjunjung tinggi nama dan kehormatan P4S TRANGGULASI baik

dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

b. Mematuhi Anggaran Dasar, ART dan Peraturan P4S

TRANGGULASI yang telah sepakati.

c. Turut aktif melaksanakan program dan kegiatan P4S

TRANGGULASI dalam usaha meningkatkan kualitas SDM secara

bertahap dan berkesinambungan guna meningkatkan kesejahteraan

kehidupan petani dan keluarganya.

d. Menjalin hubungan kemitraan yang harmonis antara sesama anggota

P4S TRANGGULASI, Pemerintah, Swasta dan Organisasi lain baik

yang berbasis pertanian atau non pertanian, dalam dan luar negeri

dengan prinsip membangun kebersamaan dalam kemajuan.

2. Setiap anggota memiliki hak:

a. Mengeluarkan pendapat baik lisan maupun tulisan.

b. Memilih dan Dipilih.

c. Mendapatkan perlakuan yang sama antara anggota P4S

TRANGGULASI.

d. Membela diri.

e. Perlindungan hukum.

f. Tentang penggunaan hak anggota diatur lebih lanjut dalam Anggaran

Rumah Tangga.

BAB VII

STRUKTUR ORGANISASI

Pasal 13

a. Struktur Organisasi TRANGGULASI terdiri dari:

Pimpinan P4S TRANGGULASI di pimpin oleh Ketua P4S.

b. Struktur Kepengurusan P4S TRANGGULASI diatur lebih lanjut dalam

Anggaran Rumah Tangga.

BAB VIII

Penasehat

Pasal 14

1. Penasehat P4S TRANGGULASI di pilih dari tokoh masyarakat.

2. Susunan, kedudukan, tugas, wewenang dan tanggung jawab dewan penasehat

diatur dalam anggaran rumah tangga.

BAB IX

Page 5: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

212

TATA HUBUNGAN

Pasal 15

1. P4S TRANGGULASI sebagai kelompok yang berorientasi pada sector

pertanian yang berbasis Pertanian Organik, dapat menjalin hubungan / mitra

kerjasama baik dengan perorangan, lembaga pemerintah dan atau non

pemerintah, selama tidak bertentangan dengan peraturan dan perundang-

undangan yang berlaku.

2. Jalinan kemitraan atau kerjasama dapat dilakukan oleh pimpinan kelompok

dengan melalui mekanisme musyawarah dan mufakat.

BAB X

MUSYAWARAH-MUSYAWARAH

Pasal 16

1. Musyawarah Kerja

2. Musyawara Pleno

3. Musyawarah Harian

4. Pengertian musyawarah lebih lanjut diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB XI

FORUM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 17

1. Musyawarah pada pasal 16 ayat 1,2 dan 3 dinyatakan sah apabila dihadiri lebih

dari separuh jumlah peserta.

2. Pengambilan keputusan dilakukan secara musyawarah dan mufakat, apabila

menemui kebuntuhan maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak.

BAB XII

KEUANGAN

Pasal 18

1. P4S TRANGGULASI sebagai kelompok yang Independen mempunyai sumber

keuangan berasal dari :

a. Iuran anggota

b. Sumbangan / bantuan / usaha-usaha lain yang sah dan tidak mengikat.

2. Administrasi dan Penggunaan keuangan

a. Setiap penerimaan dan pengeluaran keuangan dibukukan serta

dipertanggung jawabkan sesuai dengan prinsip-prinsip pembukuan.

b. Keuangan dipergunakan untuk membiayai operasional kelompok.

3. Ketentuan tentang iuran anggota, sumbangan, bantuan, usaha-usaha dan

administrasi keuangan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

Page 6: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

213

BAB XIII

LAMBANG DAN ATRIBUT P4S TRANGGULASI

Pasal 19

Lambang, Atribut dan perlengkapan kelompok diatur dalam Anggaran Rumah

Tannga.

BAB XIV

PEMBUBARAN P4S TRANGGULASI

Pasal 20

1. Pembubaran kelompok P4S TRANGGULASI hanya dapat dilakukan apabila

2/3 + 1 anggota menghendakinya secara tertulis.

2. Apabila kelompok membubarkan diri maka kekayaan kelompok diserahkan

kepada lembaga sosial di Indonesia.

BAB XV

KESEKRETARIATAN

Pasal 21

1. P4S TRANGGULASI memiliki kesekretariatan.

2. Tentang kesekretariatan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB XVI

PENUTUP

Hal-hal yang belum ditetapkan dalam Anggaran Dasar ini diatur dalam Anggaran

Rumah Tangga dan atau Peraturan Kelompok sepanjang tidak bertentangan

dengan Anggaran Dasar.

Ditetapkan di : Batur, Getasan, Kab. Semarang

Pada tanggal : 10 Desember 2012

ANGGARAN RUMAH TANGGA

PUSAT PELATIHAN PERTANIAN DAN PEDESAAN SWADAYA

(P4S) TRANGGULASI

BAB I

KEANGGOTAAN

Pasal 1

Syarat-syarat menjadi anggota P4S TRANGGULASI

1. Warga Negara Indonesia.

2. Mengajukan permohonan tertulis kepada pengurus P4S TRANGGULASI.

3. Mengisi formulir yang disediakan oleh pengurus P4S TRANGGULASI.

Page 7: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

214

4. Bersedia mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta

Peraturan P4S TRANGGULASI.

Pasal 2

Pengukuhan Anggota

Ketentuan pengukuhan anggota akan diatur dalam Peraturan P4S

TRANGGULASI

Pasal 3

Pemberhentian Anggota

1. Anggota berhenti karena :

a. Meninggal Dunia.

b. Atas permintaan sendiri.

c. Diberhentikan oleh rapat anggota dengan suatu alasan yang dapat diterima

oleh kedua belah pihak.

d. Melanggar Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan P4S

TRANGGULASI.

2. Tata cara pemberhentian dan hak membela diri anggota diatur dalam peraturan

P4S TRANGGULASI.

Pasal 4

Kewajiban Anggota

1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Mengamalkan Pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

3. Membantu pengurus dan melaksanakan tugas P4S TRANGGULASI.

4. Menentang setiap usaha dan tindakan yang dapat merugikan kepentingan P4S

TRANGGULASI.

5. Menghadiri Musyawarah-musyawarah.

6. Membayar Iuran anggota.

Pasal 5

Hak Anggota

1. Memperoleh perlakuan yang sama dari P4S TRANGGULASI.

2. Memperoleh perlindungan, pembelaan, pendidikan dan pelatihan serta

bimbingan dari P4S TRANGGULASI

BAB II

STRUKTUR KEPENGURUSAN P4S TRANGGULASI

Pasal 6

Struktur Kepengurusan P4S TRANGGULASI

a. Ketua.

b. Sekretaris.

c. Bendahara.

d. Seksi Usaha.

e. Seksi Pemasaran.

f. Seksi Perlengkapan/ konsumsi.

Page 8: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

215

g. Seksi Humas.

BAB III

PENASEHAT P4S TRANGGULASI

Pasal 7

1. Penasehat merupakan wadah yang memberikan pertimbangan, saran serta

nasehat kepada pengurus P4S TRANGGULASI.

2. Tugas Penasehat adalah memberikan petunjuk, pokok-pokok pikiran,

pembinaan dan pertimbangan baik dalam musyawarah maupun diluar

musyawarah, diminta atau tidak diminta.

3. Wewenang dan tanggung jawab penasehat adalah : membina kegiatan dan

tugas pokok yang dilakukan maupun yang sedang dilakukan oleh pengurus P4S

TRANGGULASI memberikan penjelasan tentang kegiatan / Program kerja dan

keberadaan P4S TRANGGULASI.

BAB IV

Pengertian Musyawarah–Musyawarah

Pasal 9

1. Musyawarah Kerja yaitu: Wadah merumusan kebijakan P4S TRANGGULASI,

Diadakan sedikitnya Sekali dalam 3 tahun.

2. Musyawarah Pleno yaitu : wadah dalam mengambil keputusan Pengurus P4S

TRANGGULASI, diadakan sedikitnya Sekali dalam 1 tahun.

3. Musyawarah Harian Yaitu: Wadah dalam menjalankan Program kerja pengurus

P4S TRANGGULASI, diadakan sesuai kebutuhan.

BAB V

PESERTA MUSYAWARAH

Pasal 10

Peserta musyawarah terdiri dari :

1. Penasehat.

2. Pengurus.

3. Seluruh Anggota.

BAB VI

KEUANGAN

Pasal 11

1. Pemasukan dan pengeluaran keuangan dari dan untuk P4S TRANGGULASI

wajib dipertanggung jawabkan oleh pengurus pada masing-masing tingkatan.

2. Khusus penyelenggaraan kegiatan yang berkaitan dengan keuangan pada

kegiatan musyawarah, pelatihan atau lainnya sepanjang dibentuknya

kepanitiaan, pemasukan dan pengeluaran keuangan wajib dipertanggung

jawabkan oleh panitia yang dibentuk kepada pengurus P4S TRANGGULASI.

Page 9: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

216

3. Iuaran anggota, sumbangan, bantuan, usaha-usaha dan administrasi diatur

dalam Peraturan P4S TRANGGULASI.

BAB VII

LAMBANG DAN ATRIBUT P4S TRANGGULASI

Pasal 12

Lambang P4S TRANGGULASI

1. Gambar Bagian dalam: rangkaian dari mengerucutnya sebuag angan-angan

bersama yang mempunyai cita-cita dengan semangat yang membara dengan

berlandaskan pada kehidupan bumi yang sejuk dan subur.

2. Lingkaran bulat bagian luar atas: simbul hijau adalah kesuburan dan simbul

merah adalah semangat membara.

3. Gambar Lambang Sebagai Berikut :

Pasal 13

Atribut

Atribut dan perlengkapan P4S TRANGGULASI diatur dalam Peraturan P4S

TRANGGULASI.

BAB VIII

SEKRETARIAT

Pasal 14

Sekretariat

Sekretariat P4S TRANGGULASI: Dusun Selongisor, Desa Barur, Kecamatan

Getasan Kabupaten Semarang Kode Pos 50774 Telp. 085641502769/

08282695584.

BAB IX

TATA HUBUNGAN

Pasal 15

Hubungan Kerjasama / Kemitraan

1. Hubungan Kerjasama / Kemitraan dengan perorangan, Instansi Pemerintah dan

atau non pemerintah dilakukan melalui pelaksanaan program kerja P4S

TRANGGULASI pada setiap tingkatan.

2. Tata cara menjalin hubungan kerjasama / kemitraan lebih lanjut akan diatur

dalam Peraturan P4S TRANGGULASI.

BAB X

PENUTUP

Pasal 16

Page 10: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

217

Hal-hal yang belum ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga ini diatur dalaam

Peraturan P4S TRANGGULASI sepanjang tidak bertentangan dengan Anggaran

Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

Ditetapkan di : Dusun Selongisor, Desa Barur, Kecamatan Getasan Kabupaten

Semarang

Pada tanggal : 10 Desember 2012

Page 11: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

218

PROGRAM UMUM

PUSAT PELATIHAN PERTANIAN DAN PEDESAAN SWADAYA

P4S TRANGGULASI

I. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

PUSAT PELATIHAN PERTANIAN DAN PEDESAAN SWADAYA

TRANGGULASI adalah tempat berhimpun para petani di Dusun Selongisor,

bersifat Indefenden, yang berorientasi pada kegiatan ekonomi dan pertanian

agribisnis sayuran organik yang berwawasan lingkungan, sebagai bagian dari

kehidupan berbangsa dan bernedara, P4S turut TRANGGULASI bertanggung

jawab dalam upaya untuk menghapuskan keterbelakangan petani akan ilmu

pengetahuan disektor pertanian dengan menciptakan kegiatan-kegiatan

kongkrit yang dilaksanakan secara terencana, bertahap dan berkesinambungan

yang disusun dalam program kerja P4S TRANGGULASI.

2. Sasaran dan Tujuan

Tujuan P4S TRANGGULASI kurun waktu 5 tahun adalah untuk meningkatkan

harkat dan martabat serta taraf hidup petani desa lubuk bandung, sasaran

program adalah :

a. Meningkatkan sumberdaya petani sehingga bisa meningkatkan

kesejahteraan petani.

b. Menghimpun petani yang kuat dan mampu mewujudkan cita-cita sebagai

petani agribisnis modern, tangguh, berkualitas dan mandiri.

c. Berusaha untuk menciptakan peluang kemitraan usaha dan kesempatan

usaha tani yang luas serta menguntungkan bagi petani.

II. PROGRAM KERJA

Program kerja P4S TRANGGULASI

1. Program Jangka Pendek.

2. Program Jangka Menengah.

3. Program Jangka Panjang.

1. Program Jangka Pendek

a. Membuat kebun percontohan pertanian organik.

b. Budidaya sayuran organik secara menyeluruh.

c. Membuat serta menyediakan Pupuk organik baik padat maupun cair.

d. Menyediakan pestisida organik.

2. Program Jangka Menengah

a. Melengkapi kebutuhan bangunan fisik/infrastruktur untuk menunjang

kegiatan P4S TRANGGULASI seperti Balai pertemuan, penginapan, dll.

b. Mengembangkan dan meningkatkan penerapan teknologi dan alat pertanian,

sehingga dapat memproduksi secara massal dan bernilai ekonomis dan

untuk memenuhi kebutuhan petani di sekitar.

c. Merintis kemitraan dengan P4S yang ada di seluruh penjuru tana air, balai

penelitian, instansi pemerintah sekolah dan perguruan tinggi.

Page 12: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

219

3. Program jangka Panjang

a. Menyediakan pemasaran hasil pertanian yang dibutuhkan masyarakat.

b. Menyediakan benih / bibit hortikultura.

c. Memberikan pelatihan / pendidikan kepada, GAPOKTAN.

PENUTUP

Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya ( P4S ) TRANGGULASI

diharapkan mampu meposisikan diri secara propesional dalam melakukan

pembinaan secara internal P4S, Pembinaan juga dilakukan untuk memajukan

petani dan kelompok tani dalam melakukan penelitian, sehingga memiliki

wawasan keorganisasian, kewirausahaan dan keilmuan sehingga lahir petani-

petani yang handal.

Hal ini tidak akan terwujud tanpa dukungan dari pemerintah daerah, pemerintah

Provinsi maupun Pusat dan juga pembinaan dari Lembaga Penyuluh Pertanian

Maupun Balai Pelatihan Pertanian.

Didasari hal tersebut, jalinan komunikasi, informasi dan kemitraan P4S

Kelumpang Jaya dengan Instansi / Lembaga Departemen maupun non

Depertemen harus terbentuk dan dibina secara harmonis dan berkesinambungan.

Ditetapkan di : Selongosor, Desa Batur, Kecamatan Getasan

Pada tanggal : 10 Desember 2012

PENGURUS P4S TRANGGULASI

TAHUN 2012 – 2017

KETUA : PITOYO NGATIMIN, SP

SEKRETARIS : ABDUL WAHAB

BENDAHARA : HARTO SLAMET

SEKSI-SEKSI

1. HUMAS : JUMARNO DAN HARUN

2. PERLENGKAPAN : SUPARDI GP DAN SITI IMRONAH,A.Md

3. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN : PITOYO NGATIMIN, SP DAN SRI

JUMIATI, A.Md

4. DOKUMENTASI DAN TRANSPORTASI : BENTO

Ditetapkan di : Selongosor, Desa Batur, Kecamatan Getasan

Pada tanggal : 10 Desember 2012

Page 13: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

220

Lampiran II

BUKU KAS TAHUN 2009

“KELOMPOK TANI BANGKIT MERBABU”

( KTBM)

DUSUN KALIDUREN DESA BATUR

KECAMATAN GETASAN

KABUPATEN SEMARANG

Page 14: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

221

BERDIRINYA “KELOMPOK TANI BANGKIT MERBABU” (KTBM)

DUSUN KALIDUREN DESA BATUR

KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG

PENDAHULUAN Kegiatan Kelompok Tani “BANGKIT” Merbabu merupakan kegiatan yang

memasyarakat, selain tekun bekerja, berusaha nantinya dapat meningkatkan

pendapatan para petani. Kita semua tahu bahwa lereng gunung merbabu sangat

potensi untuk pertanian terutama tanaman hortikultura, dan tanaman hortikultura

khususnya sayuran saat ini mengalami banyak kendala dan kegagalan karena

terjangkit penyakit “AKAR GADA” .

Untuk itulah salah satu gagasan timbul dari kami, mengingat kami berasal dari

kaum tani dan kami ingin membuat wadah dalam bentuk Organinasi (Kelompok

Tani) yang nantinya dapat bermanfaat bagi masyarakat tani pada umumnya.

SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA “KELOMPOK TANI

BANGKIT MERBABU” Mulai dari kegiatan para petani dilereng gunung Merbabu yang kesehariaanya

bercocoktanam sayuran dan mengalami kendala penyakit yang ada pada tanaman,

maka tercetus suatu gagasan perlu diadakannya suatu wadah / Kelompok

diwilayah lereng gunung Merbabu.

Tepatnya pada hari Kamis tanggal sepuluh bulan Januari Tahun duaribu delapan

dirumah Bapak Zaenal, salah satu pokok pembahasan yaitu rencana pembentukan

Pengurus Kelompok Tani.

Hal tersebut sesuai dengan harapan kita bersama supaya kita menjadi petani yang

handal dapat memenuhi hajat hidup orang banyak dan menjadi pribadi yang

mandiri tidak tergantung pada organisasi lain serta melihat kebutuhan yang

selama ini kita jalani.

Berdasarkan pengalaman-pengalaman yang sudah lama kita ikuti ternyata belum

ada yang berhasil mengatasi masalah penyakit “AKAR GADA “ pada tanaman

sayur. Maka dalam kegiatan kelompok tani ini perlu satu kepengurusan yang pasti

dan bersifat permanen yaitu untuk mengkoordinir dalam setiap kegiatan atau

keperluan lain, dengan hal tersebut kita membutuhkan kepengurusan yang

terorganisir dan legal sehingga bisa dipertanggungjawabkan untuk mengurusi

keanggotaan baik dalam segi materi, pelatihan-pelatihan, dan manajemen.

Maka pada tanggal 10 januri 2008 terbentuklah KELOMPOK TANI yang bersifat

senmentara dan disetujui oleh semua peserta pertemuan yang hadir dengan nama

“KELOMPOK TANI BANGKIT MERBABU” (KTBM) yang diketuai oleh Bp.

ZAENAL.

Susunan kepengurusan tersebut sebagai berikut :

1. Penasehat : Ir. Nick Tunggul Wiratmono, M.Si

2. Ketua : Zaenal

Page 15: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

222

3. Sekretaris : Supilih

4. Bendahara : Sumadi

5. Anggota : Rochmad

6. Anggota : Suyono

7. Anggota : Rebo Wahono

8. Anggota : Umar K

9. Anggota : Ma’ruf

10. Anggota : Pandi

11. Anggota : Darwadi

12. Anggota : Wanto

KATA PENGANTAR

Bahwa sekarang sudah banyak kelompok tani – kelompok tani yang terdapat di

Negeri ini khususnya dibidang Pertanian.

“KELOMPOK TANI BANGKIT MERBABU” (KTBM), adalah Kelompok

Tani yang baru tumbuh di Dusun Kaliduren Desa Batut Kecamatan Getasan

Kabupaten Semarang.

Visi dan Misi Kelompok Tani “BANGKIT” Merbabu pada prinsipnya

berupaya untuk melestarikan alam, dalam hal ini mengembalikan kesuburan tanah

dan unsur-unsur yang ada didalamnya (menanam secara organik), selain itu

Kelompok Tani “BANGKIT” MERBABU mempunyai tujuan :

1. Mewujutkan persatuan, kesatuan, kebersamaan, dan kekeluargaan didalam

masyarakat pertanian.

2. Pembinaan bercocoktanam untuk meningkatkan Kualitas dan kuantitas,

penghasilan para petani bisa meningkat, sehingga dapat meningkatkan

kesejahteraan hidup para petani.

3. Membentuk insan yang berjiwa positif, optimis, berbudiluhur dan

menjunjung tinggi azaz kekeluargaan., dan meningkatkan ketaqwaan

terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Kami mengharap semoga tujuan “KELOMPOK BANGKIT MERBABU”

akan terwujud.

Maka dari itu kami mohon bimbingan, do’a restu, saran serta kritikan demi

kemajuan KELOMPOK TANI BANGKIT MERBABU (KTBM).

Demikian kami sampaikan terima kasih banyak kepada semua pihak yang

telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung didalam rentan

waktu yang tidak panjang, proses pembentukan “KELOMPOK TANI BANGKIT

MERBABU” (KTBM) ini dapat terlaksana.

Semarang, 10 Januari 2008

Ttd

Kelompok Tani “BANGKIT” Merbabu

Page 16: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

223

PENDIRIAN PERKUMPULAN Pada hari ini Kamis Tanggal sepuluh bulan Januari Tahun dua ribu delapan,

Dengan ini menyatakan mendirikan suatu Perkumpulan, yang diatur dengan

anggaran Dasar sebagai berikut :

ANGGARAN DASAR

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1

Perkumpulan ini bernama Perkumpulan “KELOMPOK TANI BANGKIT

MERBABU”, berkedudukan di dusun Kaliduren Desa Batur Kecamatan Getasan

Kabupaten Semarang.

Pasal 2

Perkumpulan ini didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan lamanya, terhitung

mulai tanggal, 01-01-2008(satu januari duribu delapan)

ASAS

Pasal 3

Perkumpulan ini berasaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 (seribu

sembilan ratus empat puluh lima)

MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 4

Perkumpulan ini mempunyai maksud dan tujuan untuk : Melaksanakan kegiatan

dibidang Pertanian dalam rangka membantu Pemerintah dalam meningkatkan

kesejahteraan hidup para petani dari anggota kelompoktani pada khususnya dan

para petani pada umumnya.

USAHA (IKHTIAR)

Pasal 5

Untuk mencapai maksud dan tujuan itu Perklumpulan ini (akan) melakukan

berbagai kegiatan, yaitu : Mengadakan Penyuluhan kepada anggota minimal 1

(satu) kali dalam sebulan dengan medatangkan Penyuluh Pekerja Lapangan (PPL)

setempat:

1. Melakukan uji praktek dilapangan dalam bidang Pertanian dan studi banding

dengan kelompok-kelompok tani lainnya ;

2. Melaksanakan kegiatan yang dapat memperoleh bantuan dari pemerintah,

swasta maupun dari pihak lain dalam bidang pertanian ;

3. Mengirim anggota untuk mengikuti pelatihan-pelatihan yang diadaklan oleh

pemerintah, swasta maupun dari pihak lain guna memperolah pengetahuan

dan meniongkatkan ketrampilan serta Sumberdaya Manusia (SDM) yang

perlukan oleh kelompok dalam bidang pertanian ;

Page 17: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

224

4. Mengadakan pertemuan rutin anggota;

5. Mengadakan penelitian dibidang pertanian ;

6. Menjalankan usaha-usaha produktif dalam bidang pertanian ; Menampung

hasil para petani dan memasarkannya ; Menyediakan kebutuhan para petani

antara lain kebutuhan bibit, pupuk dan obat-onatan ;

KEANGGOTAAN

Pasal 6

Syarat – syarat untuk menjadi anggota kelompok ini adalah :

a. Warga Negara Indonesia

b. Bertempat tinggal di Wilayah Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga ;

c. Berusia minimal 20 tahun setinggi-tingginya 80 (delapan puluh) tahun ;

d. Tunduk pada anggaran dasar dan peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh

pemerintah

e. Membayar Iuran Wajib sebesar Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) setiap

tahun dan iuran sukarela sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah) per bulan ;

f. Setiap anggota berhak mendapat bantuan /hasil apapun yang diperoleh dari

kelompok ini

1. Keanggotaan Perkumpulan ini terdiri dari :

(1) Anggota-anggota biasa, yaitu mereka baik pria maupun wanita yang oleh

Badan Pengurus diterima sebagai anggota demikian dan membayar uang

pangkal pada waktu penerimaan itu serta uang iuran bulanan untuk

selanjutnya dan terdiri dari :

a. Perseorangan ; dan

b. Keluarga, yaitu yang terdiri dari suami/istri tanpa atau dengan

disertai seorang atau lebih ; anak-anak mereka yang berusia dibawah

20 tahun dan belum menikah.

(2) Anggota kehormatan yang terdiri dari :

a. Anggota – anggota kehormatan untuk selama tiga tahun , yaitu yang

diangkat sedemikian oleh Badan Pengurus ; dan

b. Anggota-anggota kehormatan untuk seumur hidup, yaitu anggota-

anggota biasa yang diangkat sedemikian oleh Rapat Anggota.

2. Tiap anggota berhak untuk :

a. Memilih dan dipilih ;

b. Ikut serta dalam kegiatan–kegiatan yang diselenggarakan oleh

Perkumpulan ; dan

c. Mengeluarkan pendapat dalam rapat anggota.

3. Tiap-tiap anggota berkewajiban untuk ;

a. Menjunjung tinggi nama baik Perkumpulan dan memahami, mentaati

serta tunduk pada Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan

peraturan-peraturan lain dari Perkumpulan ; dan

Page 18: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

225

b. Turut menyumbangkan harta , tenaga dan pikiran (keahliannya) apabila

Perkumpulan mmerlukannya.

4. Tata cara penerimaan anggota ,

Permintaan untuk menjadi anggota diajukan sendiri baik secara lisan maupun

tertulis yang ditujukan kepada pengurus dengan membawa/melampirlkan

Kartu Tanda Penduduk, Kartu Keluarga dan/atau identitas lainnya yang masih

berlaku dan Pengurus akan memberikan Kartu Tanda Anggota (KTA).

5. Larangan dan sanksi bagi anggota ,

- Setiap angota maupun kelompok ini dilaranng untuk mengadakan

rappat/membicarakan masalah-masalah yang berhubungan dengan politik

dan propaganda agama yang dianut oelh masing-masing anggota ;

- Anggota akan dikenakan sanksi berupa teguran, pemberhentian

sementara dan/atau pemecatan sebagai anggota , apabila :

a. Melanggar Anggaran Dasar ini dan Undang-Undang maupun

ketentuan –ketentuan hukum yang berlaku ;

b. Mencemarkan nama baik dan melakukan hal-hal yang dapat

merugikan kelompok ;

6. Keanggotaan dari anggota-anggota biasa dan kehormatan berakhir karena :

a. Atas permintaan sendiri ;

b. Wafat atau , keputusan rapat pengurus yang memberhentikan anggota itu,

terutama karena anggta itu melanggar hukum, peraturan-peraturan

kelompok atau melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat merugikan

nama baik kelompok;

c. Meningglak temapt tinggal selama enam bulan berturut-turut tanpa

memberitahukan terhadap Pengurus;

- Anggota yang tidak setuju dengan keputusan pengurus tentang

pemberhentian itu, berhak mengajukan masalah tersebut dalam rapat

anggota dan rapat anggota yang mempunyai kekuasaan tertinggi akan

mengambil keputusan perihal masalah yang diajukan / keputusan

pengurus tersebut.

- Para anggota harus tunduk , patuh dan mentaati serta menuruti Anggaran

dasar, Anggaran Rumahtangga dan keputusan-keputusan rapat anggota.

RAPAT ANGGOTA

Pasal 7

1. Rapat Anggota mempunyai kekuasaan dan wewenang tertinggi dalam

perkumpulan.

2. Rapat Tahunan Anggota diadakan setiap tahun dalam bulan Januari, dengan

acara

Page 19: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

226

a. Laporan tahunan Badan Pengurus, terutama mengenai pemberian

tanggungjawab hal keuangan dan jalannya Perkumpulan serta hal-hal

lainnya yang anggpa penting ;

b. Pembentukan Panitia Verifikasi ;

c. Pemilihan anggota-anggota Badan Pengurus Baru (tiga tahun sekali) dan

hal-hal lain.

3. Selain dari rapat yang maksudkan dalam ayat ke 2 pasal ini, maka Badan

Pengurus

a. Berhak (berwenang) untuk mengadakan rapat anggota setiap kali

menganggapnya perlu;

b. Harus mengadakan rapat anggota , bila sekurang-kurangnya 1/10 (satu

persepuluh) bagian dari jumlah anggota Perkumpulan mengajukan

permintaan untuk itu atau karena menurut ketentuan Anggaran Dasar

untuk sesuatu hal diperlukan keputusan dari Rapat Anggota.

Pasal 8

1. Para anggota Perkumpulan harus diberitahukan secara tertulis sekurang-

kurangnya 14 (empat belas) hari sebelum Rapat Anggota itu dilangsungkan

dan diumumkan di warta harian yang terbit ditempat kedudukan Perkumpulan

dan/atau dipapan pengumuman di Gedung Perkumpulan.

2. Pada pemberitahuan tentang suatu Rapat Anggota harus disebut: acara,

tempat, tanggal, dan waktu rapat.

3. Semua anggota yang mempunyai hak suara dapat mengajukan usul-usul

untuk dipertimbangkan oleh rapat tersebut.

4. Rapat dipimpin oleh Ketua, apabila Ketua tidak hadir maka anggota-anggota

Badan Pengurus lainnya yang hadir memilih dari mereka seorang Penjabat

Ketua.

Pasal 9.

1. Tanpa mengurangi ketentuan tersebut dalam pasal 18 ayat ke 2 Anggaran

Dasar ini. Rapat Anggota sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya lebih

dari setengah bagian dari jumlah anggota Perkumpulan.

2. Keputusan rapat diambil sedapat-dapatnya dengan jalan/menurut hikmah

kebijaksanaan musyawarah untuk mufakat, dengan ketentuan apabila rapat

memutuskan usul bersangkutan dengan pemungutan suara, maka keputusan

rapat itu diambil dengan jumlah terbanyak dari suara yang dikeluarkan.

3. Jika dalam rapat itu jumlah anggota yang hadir tidak mencukupi jumlah

(quorum) yang ditetapkan dalam ayat ke-1 pasal ini, maka diadakan rapat

untuk kedua kalinya secepat-cepatnya 14 (empatbelas) hari setelah rapat yang

pertama, dengan ketentuan bahwa rapat yang kedua ini tanpa memandang

jumlah anggota yang hadir dapat mengambil keputusan-keputusan tentang

apa yang diajukan dalam rapat pertama itu, asalkan apabila dalam rapat itu

Page 20: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

227

diadakan pemungutan suara, maka keputusannya sah jika keputusan itu

diambil dengan jumlah terbanyak dari suara yang dikeluarkan.

4. Dalam rapat anggota itu masing-masing anggota berhak untuk mengeluarkan

satu suara, dengan ketentuan bahwa jumlah hak suara dari anggota-anggota

keluarga dibatasi dengan dua suara.

5. a. Pemungutan suara tentang orang dialkukan dengan rahasia dan tertulis,

kecuali dalam rapat memutuskan lain. Apabila suara-suara yang setuju

dan yang tidak setuju sama banykanya, maka diadakan pemungutan suara

sekali lagi. Kalau suara dalam pemungutan ulangan itu masih sama

banyaknya , maka keputusan diambil dengan ajalan undian.

c. Pemungutan suara tentang hal-hal lainnya dilakukan secara lisan. Apabila

suara-suara yang setuju dan yang tidak setuju sama banykanya maka usul

dianggap ditolak.

6. Seorang angota dapat diwakili oleh anggota lainnya secara tertulis.

REFERENDUM

Pasal 10

Disamakan dengan keputusan Rapat Anggota tersebut dalam pasal-pasal 7 dan

seterusnya diatas, keputusan menurut referendum yang dikirimkan kepada seluruh

anggota Perkumpulan dan disetujui oleh separuh bagian , sedangkan untuk

perubahan Anggaran Dasar dan pembubaran Perkumpulan perseujuan itu

diperlukan paling sedikit berturut-turut 2/3 (dua pertiga) dan ¾ (tiga per empat)

dari jumlah anggota Perkumpulan.

BADAN PENGURUS

Pasal 11.

1. Perkumpulan diurus dan dipimpian oleh seluruh Badan Pengurus yang dipilih

dari anggota-anggota Perkumpulan.

2. Badan Pengurus terdiri dari :

- Seorang Ketua ;

- Seorang Wakil Ketua atau lebih ;

- Seorang Sekretaris atau lebih ;

- Seorang Bendahara atau lebih ;

- Seorang anggota dan/atau seorang pejabat-pejabat lainnya, bila Rapat

Anggota atau Badan Pengurus menganggapnya perlu.

3. (Anggota-anggota) Badan Pengurus diangkat dan berhentikan oelh Rapat

Anggota yang dimaksudkan dalam pasal 7 ayat ke-2 diatas. Pengangkatan

tersebut adalah untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun lamany, demikian dengan

ketentuan bahwa apabila rapat itu karena sesuatu hal terlambat diadakannya,

jangka waktu 3 (tiga) tahun itu dianggap diperpanjang hingga pemilihan

(anggota-anggota) Badan Pengurus baru dalam rapat itu.

Page 21: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

228

4. Para anggota Badan Pengurus lama dapat dipilih kembali.

5. Apabila terjadi suatu lowongan dalam keanggotaan Badan Pengurus perlu

segera diisi dan tidak dapat ditangguhkan sampai diadakannya rapat yang

dimaksudkan dalam ayat ke-3 pasal ini, maka Badan Pengurus berhak

(berwenang) untuk mengisi lowongan itu dan disahkan oelh Rapat Anggota

yang berikutnya.

Pasal 12

1. Badan Pengurus mewakili Perkumpulan ini diluar dan didalam

Pengadilan/Hukum dan berhak (berwenang) untuk melakukan segala tindakan

baik yang mengenai pengurusan maupun yang mengenai hak milik, terkecuali

untuk meminjam atau meminjamkan uang, melepaskan mengalihkan hak

milik (atas) barang-barang tidak bergerak dan/atau mempertanggungkan

kekayaan Perkumpulan, mengikatkan Perkumpulan sebagai penjamin, Badan

Pengurus berkewajiban untuk meminta persetujuan lebih dahulu dari Rapat

Aanggota.

2. Badan Pengurus terhadap pihak iuran dapat diwakili oleh Ketua dan/atau

WakilKetua tanpa atau dengan disertai Sekretaris atau Bendahara atau Pejabat

lain

3. Dalam kedaan yang mendesak guna menylamatkan Perkumpulan, Badan

Pengurus boleh (berwenang) untuk mengambil tindakan yang menyimpang

dari ketentuan Anggaran Dasar dan/atau Anggaran Rumahtangga, asalkan

untuk tindakan tersebut kemudian dalam waktu selambat-lambatnya satu

bulan dimintakan pengesahan darai Rapat Anggota.

Pasal 13.

1. Anggota-anggota Badang Pengurus berkewajiban untuk menjunjung tinggi

danmenjalankan tugas kewajiban mereka menurut Anggaran Dasar, Anggaran

Rumahtangga dan keputusan Rapat Anggota.

2. Anggota-anggota Badan Pengurus bertanggungjawab atas seluruh jalannya

organisasi Perkumpulan kepada Rapat Anggota.

Pasal 14.

1. Badan Pengurus melaksanakan rapat sebulan sekali dan setiap kali Ketua,

Wakil Keua atau sedikitnya 3 (tiga) orang anggota Badan Pengurus lainnya

menganggap perlu.

2. Dalam rapat Badan Pengurus masing-masing anggota Badan Pengurus berhak

mengeluarkan satu suara,

3. Rapat Badan Pengurus hanya dapat mengabil keputusan apabila dihadiri oelh

sedikitnya 2/3 (dua pertiga) bagian dari jumlah anggota Badan Pengurus,

4. Keputusan-keputusan Badan Pengurus sedapat-dapatnya diambi dengan

jalan/menurut hikmah kebijaksanaan musyawarah untuk mufakat, dengan

ketentuan apabila rapat itu memutuskan untukdiadakannya pemungutan

Page 22: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

229

suara, maka keputusannya sah apabila keputusan itu diambil dengan suara

terbanyak biasa.

PELINDUNG KETUA KEHORMATAN DAN PENASEHAT

Pasal 15

1. Rapat Anggota berhak untuk mengangkat dan memberhentikan :

- Seorang Pelindung atau lebih;

- Seorang Ketua Kehormatan atau lebih;

- Seorang Penasehat atau lebih.

2. Pelindung dan Ketua kehormatan berhubungan dengan kewibawaan mereka

diharapkan untuk melindungi kepentingan Perkumpulan terhadap segala hal

yang menurut anggaran mereka dapat merongrong tujuan dari Perkumpulan.

3. Penasehat berkewajiban untuk member naehat atau petunjuk kepada Badan

Pengurus, baik diminta atau tidak oleh Badan Pengurus.

KEUANGAN

Pasal 16

1. Keuangan Perkumpulan diperoleh dari : uang pangkal, uang iuran, uang

sokongan, hibahan dan/atau penerimaan lainnya yang sah (tidak bertentagan

dengan peraturan hokum), pula tidak bertentangan dengan maksud serta

tujuan Perkumpulan

2. Jumlah uang pangkal dan uang iuran ditentukan dalam Anggaran Rumah

Tangga atau peraturan ;lain dari Badan Pengurus.

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 17.

1. Keputusan tentang perubahan Anggaran Dasar dapat diambil dengan sah oleh

Rapat Anggota yang khusus diadakan, yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya

2/3 (dua pertiga) dari jumlah anggota dan keputusan itu hanya sah juka

disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) bagian dari jumlah suara

yang dikeluarka.

2. jika dalam rapat itu jumlah anggota yang hadir tidak mencukupi jumlah

(quorum) yang ditetapkan dalam ayat ke – 1 pasal ini, maka dapat diadakan

rapat untuk kedua kalinya secepat-cepatnya 14 (empat belas) hari setelah

rapat yang pertama, dengan ketentuan bahwa rapat yang kedua ini tanpa

memandang jumlah anggota yang hadir dapat mengambil keputusan-

keputusan tentang apa yang diajukan dalam rapat itu diadakan pemungutan

suara, maka keputusannya sah jika keputusan itu diambil dengan jumlah

terbanyak dari suara yang dikeluarkan.

Page 23: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

230

3. badan Pengurus berwenang untuk menentukan bahwa perubahan Anggaran

dasar ini dilakukan dengan jalan referendum sebagaimana tersebut dalam

pasal 10 (sepuluh) diatas.

PEMBUBARAN

Pasal 18

1. Perkumpulan hanya dapat dibubarkan atas usul Badan Pengurus bersama

Ketua (-Ketua) Kehormatan dan Penasehat (bila diangkat) atau atas usul

secara tertulis yang disertai alsa-alasannya dari sedikitnya separuh bagian dari

jumlah anggota perkumpulan kepada Badan Pengurus.

2. Menyimpang dari ketentuan pasal 9 ayat ke 1 dan ke 3 tersebut diatas,

keputusan tentang pembubaran perkumpulan hanya dapat diambil dengan sah

oleh rapat anggota yang diadakan untuk keperluan itu dan dihadiri oleh

sedikitnya 2/3 (dua pertiga) bagian dari jumlah anggota perkumpulan

sedangkan keputusannya diambil sedapat-dapatnya dengan jalan/menurut

hikmah kebijaksanaan musyawarah untuk mufakat, dengan ketentuan apabila

rapat memutuskan untuk diadakannya pemungutan suara, maka keputusannya

harus disetujui oleh sekurang-kurangnya ¾ tiga perempat) bagian dari jumlah

suara yang dikeluarkan dengan sah.

3. Jika dalam rapat itu jumlah anggota yang hadir tidak mencapai jumlah

quorum (yang ditetapkan dalam ayat ke 2 pasal ini, maka dapat diadakan

rapat untuk keduakalinya secepat-cepatnya 14 (empat belas) hari setelah rapat

yang pertama itu, dengan banyak anggota yang hadir dan jumlah suara yang

sama dengan yang dibutuhkan oleh rapat pertama, dalam rapat mana dapat

diambil keputusan yang sah, asal saja disetujui oleh sekrang-kurangnya ¾

(tiga peempat) jumlah suara yang dikeluarkan dengan sah.

4. Apabila dalam rapat yang dimaksudkan dalam ayat ketiga pasal ini yang hadir

itu juga tidak mencapai jumlah quorum menurut ketentuan ayat itu, maka

pembubaran perkumpulan itu diputuskan dengan jalan referendum

sebagaimana dimaksudkan dalam pasal 10 dalam Anggaran Dasar ini.

5. Dalam rapat mengenai pembubaran menurut pasal ini diputuskan pula suatu

perkumpulan yang sama tujuannya atau suatu Badan yang bertujuan sosial,

kepada siapa kekayaan kumpulan yang masih ada (sesudah semua hutangnya

dibayar) diserahkan.

Pasal 19

Apabila perkumpulan dibubarkan, maka Badan Pengurus berkewajiban untuk

melakukan likudasinya, kecuali rapat anggota menentukan kain.

ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 20

1. Anggaran Rumah Tangga ditetapkan dan diubah oleh Rapat Anggota.

Page 24: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

231

2. Anggaran Rumah Tangga memuat ketentuan-ketentuan yang menurut

Anggaran Dasar harus diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan ketentuan-

ketentuan mengenai hal-hal lain yang dianggap perlu oleh Rapat Anggota.

3. Anggaran Rumah Tangga dan peraturan-peraturan lain dari Badan Pengurus

tidak boleh memuat ketentuan-ketentuan yang bertentangan dengan Anggaran

Dasar ini.

KETENTUAN –KETENTUAN PENUTUP

Pasal 21

Selanjutnya hasil Rapat Anggota mengenai pengangkatan Anggota Badan

Pengurus, untuk pertama kalinya diangkat sebagai :

1. KETUA : ZAENAL, lahir di Salatiga tanggal, 02-06-1957, Warga

Negara Indonesia, Pekerjaan PNS, bertempat tinggal di

Kaliduren RT 02 RW 05 Desa Batur Kecamatan Getasan

Kabupaten Semarang,

2. SEKRETARIS : SUPILIH, Lahir di Kabupaten Semarang, tanggal,08-12-

1954 , Warga Negara Indonesia, Pkerjaan Petani,

bertempat tinggal di Kaliduren RT 01 RW 05 Desa Batur

Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang.

3. BENDAHARA : SUMADI, lahir di Semarang tanggal, 01-10-1946, Warga

Negara Indonesia, Pekerjaan Petani, bertempat tinggal di

Kaliduren RT 01 RW 05 Desa batur Kecamatan getasan

Kabupaten semarang.

Pengangkatan Anggota Badan Pengurus tersebut telah disahkan dalam Rapat

Anggota yang pertama kali diadakan.

Pasal 22

Bahwa para Anggota Badan Pengurus memilih tempat tinggal yang tetap dan

umum (domisili)’

Menyatakan dengan ini kami (Badan Pengurus) menjamin akan kebenaran

identitas tersebut.

Menyatakan telah mengerti dan memahami isi Anggaran Dasar dan Anggaran

Rumah Tangga tersebut.

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dibuat sebagai minit dan

diresmikan di Kaliduren pada hari Kamis tanggal,10-01-2008, dengan dihadiri

oleh para Anggota Kelompok :

1. ROKHMAD . Lahir di Semarang tanggal, 17-03-1950, Warga Negara

Indonesia Pekerjaan Tani, bertempat tinggal di Kaliduren RT 01 RW 05 Desa

Batur Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang.

Page 25: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

232

2. REBO WAHONO, Lahir di Semarang tanggal, 31-01-1971, Warga Negara

Indonesia Pekerjaan Tani, bertempat tinggal di Kaliduren RT 02 RW 05 Desa

Batur Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang.

3. MA’RUF Lahir di Semarang tanggal, 21-07-1976, Warga Negara Indonesia

Pekerjaan Tani, bertempat tinggal di Kaliduren RT 02 RW 05 Desa Batur

Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang.

4. SUYONO, Lahir di Semarang tanggal, 31-12-1966, Warga Negara Indonesia

Pekerjaan Tani, bertempat tinggal di Kaliduren RT 02 RW 05 Desa batur

Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang.

5. PANDI, Lahir di Semarang tanggal, 01-07-1958, Warga Negara Indonesia

Pekerjaan Tani, bertempat tinggal di Kaliduren RT 02 RW 05 Desa batur

Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang.

6. UMAR K, Lahir di Semarang tanggal, 22-03-1958, Warga Negara Indonesia

Pekerjaan Tani, bertempat tinggal di Kaliduren RT 02 RW 05 Desa batur

Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang.

7. SUWANTO, Lahir di Salatiga tanggal, 12-03-1971, Warga Negara Indonesia

Pekerjaan Tani, bertempat tinggal di Karangpete RT 09 RW 06 Salatiga.

8. DARWADI, Lahir di Semarang tanggal, 06-01-1972, Warga Negara Indonesia

Pekerjaan Tani, bertempat tinggal di Kaliduren RT 01 RW 05 Desa batur

Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang.

Setelah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini dibacakan oleh

sekretaris dan saksikan oleh semua anggota seketika itu juga ditandatangani oleh

Ketua Kelompok.

Salatiga, 12 Februari 2011

KETUA KELOMPOK TANI BANGKIT MERBABU

Z A E N A L

Page 26: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

233

Lampiran III

ANGGARAN DASAR/ANGGARAN RUMAH

TANGGA

((AADD--AARRTT))

GAPOKTAN

“““KKKOOOMMMPPPOOORRR MMMeeerrrbbbaaabbbuuu”””

Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang

Page 27: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

234

Provinsi Jawa Tengah

AD ART GAPOKTAN “KOMPOR MERBABU”

MUKADDIMAH

Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam, sholawat serta salam

semoga tetap tercurah kepada Rasulullah SAW., keluarga, sahabat dan

pengikutnya sampai akhir zaman.

Dengan Rahmat serta karuniaNyalah sehingga pada tanggal 21 Agustus

2008 telah terbentuk Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) yang diberi

nama “KOMPOR Merbabu”di Kecamatan Getasan. Kabupaten Semarang

Propinsi Jawa Tengah.

Terbentuknya GAPOKTAN berdasarkan hasil kesepakatan bersama dari

gabungan Kelompok Tani (POKTAN) sebanyak 3 kelompok yang ada di Desa

Kopeng dan Desa Batur, dengan terbentuknya Gapoktan ini diharapkan adanya

kebersamaan dalam berusaha yang bertujuan untuk meningkatkan tarap hidup

masa akan datang yang lebih baik dari masa kini. Dalam upaya peningkatan

produksi bidang pertanian serta pengembangan agribisnis yang ada di

kecamatan Getasan, tentu saja banyak faktor yang ikut terlibat antara lain

ketersediaan infrastruktur bidang teknis, infrastruktur penunjang pemasaran,

ketersediaan modal dan kwalitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dalam hal

ini adalah para petani sebagai pelaku utama dalam proses produksi. Masing-

masing faktor ini tentunya tidak dapat berdiri sendiri melainkan saling

berhubungan dan bersinergis. Meningkatnya kwalitas para petani dalam

menjalankan usahanya sangat berhubungan erat dengan adanya Gapoktan yang

menjadi wadah untuk berhimpun dan merupakan wahana tempat belajar. Selain

itu melalui Gapoktan tersebut para petani dapat mengaktualkan diri,

mengemukakan gagasan dalam rangka penentuan arah kebijakan dibidang

pertanian serta sebagai sarana untuk memperkuat posisi tawar ketika berhadapan

dengan pihak luar. Melihat peran sentral Gapoktan dalam pemberdayaan

kelompok-kelompok tani maka diperlukan sekali kelembagaan atau organisasi

yang kuat (pengurus mampu menjalankan fungsi dan perannya, punya modal,

usaha berkembang, jaringan kerja luas dan punya program yang jelas )

sehingga mampu memposisikan diri sebagai alat perjuangan perbaikan

kesejahteraan anggotanya.

Tentunya keberadaan GAPOKTAN “KOMPOR Merbabu” saat ini sangat

dibutuhkan oleh petani khususnya dan masyarakat umumnya. Sebagai acuan

untuk menjalankan atau mengembangkan kelembagaan GAPOKTAN tersebut,

maka disusunlah bersama-sama Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

GAPOKTAN “KOMPOR Merbabu”.

Page 28: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

235

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH

TANGGA

(AD/ART GAPOTAN “KOMPOR Merbabu” ) ANGGARAN DASAR

BAB I

NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN WILAYAH KERJA

PASAL 1.

1. Gabungan Kelompok Tani atau disingkat Gapoktan ini bernama “KOMPOR

Merbabu“ dan selanjutnya disebut Lembaga Organisasi Kemasyarakatan.

2. Gapoktan “KOMPOR Merbabu “ ini berkedudukan di Wilayah Kecamatan

Getasan Kabupaten Semarang Propinsi Jawa tengah.

3. Wilayah kerja Gapoktan KOMPOR Merbabu ini meliputi Wilayah Desa

Kopeng dan Desa Batur Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang.

BAB II

VISI DAN MISI

Pasal 2

1. Visi dari Gapoktan “KOMPOR Merbabu “ ini adalah, Terwujudnya

kesejahteraan anggota dengan mengembangkan usaha pertanian ramah

lingkungan dalam wadah usaha bersama.

2. Adapun Misi yang akan dilakukan dalam hal mencapai Visi tersebut diatas

antara lain

a. Melakukan kegiatan agribisnis dan usaha lainnya yang berbasis pertanian

organik dan bermanfaat untuk peningkatan ekonomi anggota.

b. Menjawab tuntutan pasar global.

c. Menumbuhkan nilai-nilai kebersamaan, keswadayaan dengan

menghimpun modal usaha melalui kegiatan simpan pinjam.

d. Penguatan kapasitas kelembagaan organisasi masyarakat khususnya

Gapoktan, Poktan dan Anggota, melalui pelatihan-pelatihan dan

pembinaan.

e. Pengembangan usaha ekonomi produktif melalui peningkatan modal usaha

keswadayaan anggota.

f. Peningkatan pelayanan ekonomi kerakyatan terhadap anggota maupun non

anggota.

BAB III

AZAS DAN TUJUAN

Pasal 3

1. Gapoktan “KOMPOR Merbabu” berazaskan Pancasila dan Undang-Undang

Dasar 1945. dengan Kekeluargaan dan Kegotong Royongan.

2. Gapoktan “KOMPOR Merbabu” bertujuan untuk :

Page 29: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

236

a. Meningkatkan kesejahtraan anggota pada khususnya dan masyarakat

dilingkup kegiatan pada umumnya.

b. Berperan sebagai pengelola usaha penyedia sarana produksi pertanian,

permodalan usaha simpan pinjam, peningkatan atau perluasan usaha tani di

sektor hulu dan hilir, pemasaran, serta kerjasama lainnya yang tidak

bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

Gapoktan.

c. Mengembangkan sikap saling hormat menghormati, demokrasi dan

transparansi dalam segala aspek kegiatan.

BAB IV

U S A H A

Pasal 4

Dalam rangka tercapainya hal yang dimaksud diatas, maka Gapoktan “KOMPOR

Merbabu” menghimpun modal swadaya dan menyelenggarakan usaha sebagai

berikut:

1. Menghimpun modal dari anggota, antara lain simpanan pokok, simpanan wajib

dan simpanan sukarela dan usaha-uasaha lain yang mudah, cepat dan tepat.

2. Pengelola dan menyediakan sarana produksi pertanian. Permodalan usaha

simpan pinjam, peningkatan atau perluasan usaha tani di sektor hulu dan hilir,

pemasaran, serta kerjasama lainnya yang tidak bertentangan dengan Anggaran

Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gapoktan”KOMPOR Merbabu”.

3. Menumbuhkan dan mengupayakan usaha lainnya, berdasarkan hasil

musyawarah anggota yang telah disepakati dan disesuaikan dengan kebutuhan

setempat.

4. Mengusahakan program pendidikan secara teratur dan berkelanjutan bagi para

anggota untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan anggota dalam

mengelola usahanya.

5. Mengembangkan jiwa dan semangat kerjasama dan saling menolong dalam

upaya meningkatkan taraf hidup para anggota dan keluarganya

BAB V

KEANGGOTAAN

Pasal 5

1. Anggota Gapoktan terdiri anggota Poktan Mardi Santoso Desa Kopeng, Poktan

Bangkit Merbabu Dan Poktan Tranggulasi Desa Batur.

2. Keanggotaan didasarkan pada kesamaan kepentingan ekonomi dalam lingkup

usaha kebersamaan.

3. Mulai berlaku dan berakhirnya keanggotaan hanya dibuktikan dengan catatan

dalam buku daftar anggota.

4. Keanggotaan tidak dapat dipindahtangankan dengan dalih apapun.

5. Telah menyetujui anggaran dasar dan ketentuan-ketentuan gapoktan yang

berlaku

Page 30: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

237

Pasal 6

Yang dapat diterima menjadi anggota Gapoktan “Kompor Merbabu“ adalah

sebagai berikut:

1. Warga Negara Republik Indonesia, yang mempunyai komitmen pada pertanian

organik dan menjadi anggota kelompok tani yang tergabung di Gapoktan

“Kompor Merbabu“.

2. Bersedia mentaati peraturan atau Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

Tangga.

3. Bersedia mentaati peraturan internal Gapoktan.

4. Bersedia membayar simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan sukarela

sesuai dengan ketentuan yang sudah disepakati.

Pasal 7

Keanggotaan Gapoktan “Kompor Merbabu“ berakhir bilamana yang

bersangkutan:

a. Mengundurkan diri dari keanggotaan atau berhenti atas permohonan sendiri.

b. Meninggal dunia.

c. Diberhentikan karena:

c.1. Terbukti telah tidak memenuhi syarat-syarat keanggotaan.

c.2. Dalam waktu 3 kali pertemuan tanpa ijin, tidak ikut aktif berpartisifasi

kepada Gapoktan “KOMPOR Merbabu” dengan catatan harus

menyelesaikan semua tanggungan kepada Gapoktan.

d. Dipecat atau diberhentikan oleh pengurus maupun rapat anggota karena:

d.1. Terbukti melakukan tindak kejahatan/pidana.

d.2. Melakukan tindakan-tindakan yang merugikan nama baik Gapoktan

“KOMPOR Merbabu”.

d.3. Melalaikan kewajiban sebagai anggota setelah diperingatkan 3 (tiga) kali

secara tertulis oleh pengurus.

Pasal 8

Setiap Anggota mempunyai kewajiban yang sama terhadap Gapoktan “KOMPOR

Merbabu”:

1. Mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta keputusan-

keputusan yang telah disepakati dalam rapat anggota.

2. Berpartisifasi dan aktif dalam segala kegiatan Gapoktan.

3. Mengembangkan dan memelihara kebersamaan berdasarkan azas

kekeluargaan,

Setiap Anggota Gapoktan mempunyai hak yang sama untuk:

a) Menghadiri, mengemukakan pendapat, dan memberikan suara dalam rapat

anggota.

b) Memilih dan dipilih menjadi kepengurusan.

c) Memanfaatkan Gapoktan dan mendapatkan pelayanan yang sama antara

sesama anggota.

d) Mendapatkan bagian dari keuntungan sisa hasil usaha (SHU).

Page 31: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

238

BAB VI

KEPENGURUSAN

Pasal 9

1. Kepengurusan Gapoktan dipilih dari dan oleh rapat anggota.

2. Yang dapat dipilih menjadi pengurus kelompok adalah mereka yang memenuhi

syarat- syarat sebagai berikut:

a. Memiliki sifat jujur, aktif dan terampil sesuai dengan bidangnya.

b. Mempunyai pengertian yang cukup tentang tujuan organisasi dan tata cara

kerjanya Gapoktan.

3. Pengurus harus melaksanakan segala ketentuan yang tercantum dalam

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta keputusan-keputusan rapat

anggota.

Pasal 10

1. Masa jabatan pengurus selama 3 (Tiga) tahun.

2. Rapat Anggota dapat memberhentikan Pengurus setiap waktu bila terbukti

bahwa:

a. Pengurus melakukan kecurangan dan merugikan Gapoktan.

b. Pengurus tidak mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

Gapoktan.

c. Pengurus dalam sikap maupun tindakannya menimbulkan pertentangan

dalam gerakan Gapoktan.

3. Pengurus yang masa Jabatannya telah berakhir dapat dipilih kembali.

4. Pengurus sekurang-kurangnya tiga (3) orang dan sebanyak-banyaknya lima (5)

orang.

5. Nama-nama pengurus dicatat dalam buku daftar pengurus.

Pasal 11

Pengurus mempunyai kewajiban sebagai berikut:

1. Memimpin organisasi dan usaha Gapoktan.

2. Melakukan segala perbuatan hukum untuk dan atas nama Gapoktan.

3. Mewakili Gapoktan dalam kegiatan di luar dalam hal keperluan organisasi.

4. Melakukan pembinaan terhadap anggotanya.

5. Menjalankan fungsi dan tugas sesuai dengan jabatannya.

6. Melaporkan kepada anggota baik kegiatan maupun keuangan.

7. Mencatat segala kegiatan yang dilaksanakan oleh Gapoktan.

Pasal 12

Pengurus mempunyai hak mendapatkan jasa berdasarkan kemampuan Kelompok

serta berdasarkan keputusan Rapat Anggota

BAB VII

PERMODALAN

Pasal 16

Page 32: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

239

Modal Gapoktan dihimpun dari swadaya anggota terdiri dari:

1. Simpanan Pokok per kelompok sebesar Rp 1.000.000,00 dan dibayar pada saat

masuk menjadi anggota Gapoktan.

2. Iuran wajib per kelompok sebesar Rp 50.000,00 .dan dibayar setiap bulan pada

saat pertemuan rutin bulanan.

3. Iuran Wajib per kelompok dapat berubah setiap saat sesuai dengan

perkembangan Gapoktan.

Pasal 17

Modal Gapoktan bisa juga diperoleh dari bantuan pihak luar, baik hibah maupun

berupa pinjaman atau kredit.

Pasal 18

Modal Gapoktan bisa didapat dari keuntungan hasil usaha, simpan pinjam, jasa,

perdagangan dan usaha lainnya yang telah disepakati pada Rapat Anggota

Tahunan.

BAB VIII

RAPAT ANGGOTA

Pasal 19

Rapat Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam GAPOKTAN

“KOMPOR Merbabu”.

Pasal 20

Rapat Anggota menetapkan:

a. Anggaran Dasar.

b. Kebijaksanaan umum dibidang organisasi, manajemen, dan usaha Gapoktan.

c. Pemilihan, pengangkatan, pemberhentian Pengurus.

d. Program kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja Gapoktan serta

pengesahan laporan keuangan.

e. Pengesahan pertanggungjawaban Pengurus dalam pelaksanaan tugasnya.

f. Pembagian sisa hasil usaha.

g. Penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran Gapoktan.

Pasal 21

1. Keputusan Rapat Anggota diambil berdasarkan musyawarahuntuk mencapai

mufakat.

2. Dalam hal dilakukan pemungatan suara, setiap anggotaMempunyai hak satu

suara.

3. Apabila tidak diperoleh keputusan dengan cara musyawarah maka

pengambilan Keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak dari jumlah

anggota yang hadir.

Pasal 22

Page 33: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

240

Rapat Anggota berhak meminta keterangan dan pertanggungjawaban Pengurus

mengenai pengelolaan Gapoktan

Pasal 23

1. Rapat Anggota dilaksanakan paling sedikit sekali dalam 1 (satu) tahun.

2. Rapat Anggota untuk mengesahkan pertanggungjawaban Pengurus,

diselenggarakan paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun buku lampau.

Pasal 24

Rapat Anggota berkenaan dengan wewenangnya sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 22 adalah:

a. Rapat Anggota Tahunan (RAT).

b. Rapat Anggota Pemilihan, Pengangkatan dan pemberhentian Pengurus Internal

Control System (ICS KOMPOR Merbabu).

c. Rapat Anggota Perubahan Anggaran Dasar.

d. Rapat Anggota Peleburan / Penggabungan dan Pembagian.

e. Rapat Anggota Pembubaran Gapoktan.

f. Rapat Anggota Biasa lainnya.

Pasal 25

Rapat Anggota dapat diselenggarakan oleh GapoktanTidak mengunakan system

kelompok atau dengan system kelompok:

1. Rapat Anggota Tahunan, yaitu Rapat Anggota yang diadakan setahun sekali

dalam rangka tutup tahun buku.

a. Diselenggarakan paling lambat akhir bulan Mei setelah tutup tahun buku.

b. Acara Rapat Anggota Tahunan memuat antara lain:

b.1. Pembacaan dan pengesahan Berita Acara/ Notulen Rapat Anggota

Tahunan yang lalu

b.2. Laporan pertanggungjawaban Pengurus tentang kegiatannya selama

tahun buku yang lalu, neraca dan perhitungan laba/ rugi selama tahun

buku yang bersangkuta

b.3. Pengesahan laporan Pengurus

b.4. Pengesahan program kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja

Gapoktan untuk tahun buku berikutnya

b.7. Pengaturan tentang pembagian dan penggunaan sisa hasil usaha

b.8. Hal – hal lain yang menyangkut perkembangan Gapoktan

c. Rapat Anggota Tahunan sah, apabila dihadiri oleh lebih 50% dari jumlah

anggota Atau dari jumlah utusan kelompok.

d. Sahnya keputusan Rapat Anggota Tahunan sebagaimana diatur dalam pasal

25 Anggaran Dasar.

2. Rapat Anggota Pemilihan, Pengangkatan dan Pemberhentian Pengurus

a. Diadakan bilamana keadaan memerlukan pemilihan Pengangkatan dan

pemberhentian Pengurus.

b. Pelaksanaannya pada waktu yang sama setelah selesai penyelenggaraan

Rapat Anggota Tahunan.

Page 34: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

241

c. Sahnya keputusan rapat sebagaimana diatur pada pasal 25 Anggaran Dasar

ini.

3. Rapat Anggota Perubahan Anggaran Dasar Gapoktan:

a. Diadakan khusus untuk membicarakan masalah perubahan Anggaran

Dasar Sehubungan dengan:

a.1. Penyesuaian dengan Undang – Undang tentang Gapoktan

a.2. Penelaahan nama Gapoktan

a.3. Penelaahan Usaha Gapoktan

a.4. Penelaahan keanggotan Gapoktan

a.5. Penelaahan simpanan pokok anggota

a.6. Penelaahan masa jabatan Pengurus

a.7. Dan lain – lain menyangkut perubahan Anggaran Dasar

b. Dihadiri oleh sekurang – kurangnya 2/3 dari jumlah anggota atau Dari

jumlah utusan kelompok.

c. Sahnya keputusan rapat sebagaimana diatur dalam pasal 25Ayat (1) dan

(2), dalam hal tidak tercapainya kata mufakat maka keputusan sah bila

disetujui oleh sekurang–kurangnya 3/4 dari jumlah Utusan kelompok yang

hadir.

d. Hanya terhadap perubahan Anggaran Dasar yang menyangkut

penggabungan. Pembagian dan perubahan bidang usaha Gapoktan yang

diminta pengesahan Kepada pemerintah, termasuk dalam hal ini

perubahan struktur permodalanTanggungan anggota dan nama Gapoktan.

Pasal 26

1. Selain Rapat Anggota sebagaimana dimaksud pada pasal 25 Anggaran Dasar

ini, Gapoktan dapat melakukan Rapat Anggota Luar Biasa apabila keadaan

mengharuskan. Adanya keputusan segera yang wewenangnya ada pada Rapat

Anggota.

2. Rapat Anggota Luar Biasa atas permintaan sejumlah anggota atau atas

keputusan Pengurus

a. Rapat Anggota Luar Biasa atas permintaan anggota:

a.1 Untuk suatu hal yang prinsipil, terutama apabila anggota menilai

bahwa Pengurus telah melakukan kegiatan yang bertentangan dengan

kepentingan/tujuan Gapoktan.

a.2 Disampaikan kepada Pengurus secara tertulis ditandatangani oleh/ serta

dihadiri oleh minimal 10% dari jumlah anggota Gapoktan atau dari

jumlah utusan Kelompok

a.3. Jika permintaan tersebut telah dilakukan sesuai dengan ketentuan-

ketentuan, ayat (2) huruf a.1 dan a.2 dalam pasal ini maka Pengurus

harus memenuhinya.

b. Rapat Anggota Luar Biasa atas Keputusan Pengurus:

b.1. Dilaksanakan untuk memperoleh kesempatan terhadap upaya yang

akan ditempuh bagi kepentingan pengembangan Gapoktan

Page 35: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

242

b.2. Dihadiri oleh minimal 20% dari jumlah anggota Gapoktan atau dari

jumlah utusan kelompok dengan mengikut sertakan seluruh pengelola

terutama dalam hal yang berkaitan dengan usaha

3. Dalam hal tidak diperoleh kata mufakat, maka keputusan Rapat Anggota Luar

Biasa dimaksud sah bila disetujui olah 2/3 dari jumlah anggota anggota yang

hadir.

4. Rapat Anggota Luar Biasa mempunyai wewenang yang sama dengan

wewenang Rapat Anggota sebagaimana dimaksud pada pasal 13 Anggaran

Dasar ini.

Pasal 27

1. Undang/pemberitahuan Rapat Anggota/Rapat Anggota Luar Biasa beserta

acaranya berikut bahan rapat seperti laporan tahunan Pengurus Laporan

Komite Pengarah, neraca dan perhitungan rugi/laba, Program Kerja dan

Rencana Pendapatan dan Belanja serta bahan-bahan lain yang diperlukan,

sesuai dengan acaranya sekurang-kurangnya 1 (satu) minggu sebelum rapat

dilaksanakan telah diasampaikan kepada anggota.

2. Pejabat Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil dan/atau

instansi lainnya yang melakukan pembinaan selama berjalannya Gapoktan

dapat berhadir baik dalam Rapat Anggota, Rapat Anggota Luar Biasa atau

Rapat Pengurus guna memberikan bimbingan dan konsultan yang diperlukan.

3. Semua hal-hal yang dibicarakan dan diputuskan dalam rapat harus dicatat

dalam Berita Acara (Notulen Rapat),dan ditandatangani oleh Pimpinan Rapat

BAB IX

PEMBAGIAN SISA HASIL USAHA

Pasal 28

1. Sisa Hasil Usaha Gapoktan adalah merupakan pendapatan dari hasil segala

usaha yang diupayakan oleh Gapoktan selama satu tahun buku dan dikurangi

baiaya operasional dan kewajiban lainnya.

2. Sisa Hasil Usaha sebagai dimaksud pada ayat (1) pasal ini dibagi dengan

rincian sebagai berikut :

a. 30 % untuk Penambahan modal Gapoktan

b. 20 % untuk Jasa Pengurus

c. 5 % untuk Dana Sosial

d. 25 % untuk pengelola

e. 20 % untuk Dibagikan Kepada Anggota berdasarkan jasa dan prosentase

kehadiran pada pertemuan rutin.

BAB X

S A N K S I

Pasal 29

1. Setiap anggota yang melalaikan kewajibannya terhadap anggota, akan diberi

sanksi antara lain:

Page 36: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

243

a. Diberi peringatan awal atau adanya pemberitahuan pengurus.

b. Apabila 3 (tiga) bulan belum ada melakukan atau menyelesaikan

kewajibannya sebagai anggota akan dikenakan denda sebesar 5 % dari

total tunggakan atau kewajiban sebagai anggota.

c. Apabila 3 (tiga ) bulan berturut-turut masih tidak menyelesaikan

kewajibannya, maka akan dikeluarkan sebagai keanggotaan, namun

sebelumnya segala jaminan yang dititipkan kepada pengurus dijadikan

uang terlebih dahulu untuk menutupi jumlah sisa kewajibannya, serta

segala hak sebagai anggota telah dihapuskan.

2. Apabila segala hal telah dilakukan atau pada pasal 20 (dua puluh) ayat 1 (satu),

tidak ada penyelesaian, maka yang bersangkutan akan diajukan kepada pihak

yang berwajib sesuai dengan hukum yang berlaku.

Pasal 30

Setiap anggota Pengurus Gapoktan yang melalaikan tugasnya, akan diberikan

sanksi sebagai berikut:

1. Diberikan peringatan awal.

2. Diberikan teguran dan pembinaan.

3. Diberhentikan sebagai anggota kepengurusan.

4. Diajukan kepada pihak yang berwajib, jika ada hal yang berkaitan dengan

penyalah gunaan nama baik Gapoktan maupun yang berkaitan dengan

keuangan.

BAB XI

JANGKA WAKTU BERDIRINYA

Pasal 31

Gapoktan “KOMPOR Merbabu” didirikan untuk jangka waktu yang tidak terbatas

atau setelah memperoleh adanya kesepakatan pada Rapat Anggota.

BAB XII

PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Pasal 32

1. Setiap perselisihan yang timbul dalam penyelenggaraan Gapoktan harus

diselesaikan secara interen malalui Rapat Pengurus melalui Rapat Anggota.

2. Apabila tidak dapat diselesaikan secara menurut ayat 1 (satu) pasal ini maka

dapat dikonsultasikan kepada instansi/pejabat yang berwewenang guna

mendapat petunjuk dan bimbingan sebagaimana mestinya.

3. Jika dalam hal ini tidak dapat diselesaikan menurut ayat 2 (dua) pasal ini, maka

penyelesaiannya harus dilakukan menurut jalur hukum yang berlaku

ataupenyelesaian dimintakan kepada pemerintah dalam hal ini dinas pertanian

Kabupaten Semarang.

BAB XIII

Page 37: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

244

ANGGARAN RUMAH TANGGA DAN PERATURAN KHUSUS

Pasal 33

1. Hal-hal yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar ini diatur lebih lanjut dalam

Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan Khusus yang tidak bertentangan

dengan ketentuan dalam Anggaran dasar ini.

2. Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan Khusus atau keputusan lainnya

sebagai yang dimaksud pada ayat 1 (satu) pasal ini dimusyawarahkan dan

disyahkan dalam Rapat Anggota.

BAB XIV

P E N U T U P

Pasal 34

1. Anggaran Dasar Gapoktan “KOMPOR Merbabu“ ini ditanda tangani bersama

oleh semua anggota atau pendiri serta dilampirkan dalam Anggaran dasar ini.

2. Anggaran Dasar ini berlaku dan disyahkannya sejak tanggal ditanda tangani

bersama oleh Pengurus dan Anggota Pendiri

Kopeng, 21 Agustus 2008

Pengurus Gapoktan

KETUA

SUTOPO

SEKRETARIS

SUWADI

Page 38: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

245

ANGGARAN RUMAH TANGGA

GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN)

“KOMPOR Merbabu” DESA KOPENG KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG

BAB I

KEANGGOTAAN

Pasal 1

1. Yang menjadi anggota Gapoktan adalah warga desa Kopeng yang tergabung

dalam kelompok dan mempunyai usaha di bidang pertanian.

2. Anggota GAPOKTAN “KOMPOR Merbabu” adalah yang telah membayar

simpanan pokok sebesar 1.000.000 dan simpanan wajib 50.000 yang

diputuskan dalam rapat anggota.

BAB II

PENGURUS

Pasal 2

1. Jumlah pengurus sekurang-kurangnya 5 (lima) orang dan disesuaikan dengan

kebutuhan masing-masing sub.

2. Pengurus yang tidak aktif harus diganti oleh anggota lain melalui rapat

anggota.

BAB III

TUGAS PENGURUS

Pasal 3

1. Ketua

a. Memimpin rapat anggota dan pengurus.

b. Menjalankan tugas-tugas dalam memimpin organisasi sesuai anggaran dasar

dan anggaran rumah tangga GAPOKTAN “KOMPOR Merbabu”.

c. Menandatangani semua penerimaan dan pengeluaran uang bersama

bendahara.

d. Mewakili keompok dalam menjalin kerjasama dengan pihak lain.

e. Apabila berhalangan hadir dapat memberikan mandate kepada salah satu

pengurus untuk mewakilinya dalam hal apapun kecuali penandatanganan

berkas-berkas penting.

2. Sekretaris

a. Membuat agenda rapat dan mencatat hasil rapat.

b. Memberitahukan rapat kepada pengurus lain dan anggota.

c. Mendokumentasikan semua kegiatan Gapoktan.

d. Tugas lain yang diperintahkan oleh ketua sepanjang tidak bertentangan

dengan AD/ART Gapoktan “KOMPOR Merbabu”.

Page 39: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

246

3. Bendahara

a. Memelihara kekayaan Gapoktan dalam arti luas.

b. Memelihara dan mencatat semua keuangan Gapoktan dalam buku kas secara

tepat waktu.

c. Membuat laporan kuangan untuk disampaikan dalam rapat pengurus

maupun rapat anggota.

d. Tugas lain yang diperintahkan oleh ketua sepanjang tidak bertentangan

dengan AD/ART GAPOKTAN “KOMPOR Merbabu”.

BAB IV

PENGURUS SEKSI PENJAMINAN MUTU (ICS)

Pasal 4

1. Pengurus ICS dibentuk oleh semua anggota Gapoktan.

2. Pengurus ICS mempunyai tugas dan kewajiban dalam sistem pengawasan

secara internal terhadap semua anggota ICS dalam kegiatan budidaya sayuran

organic sampai pada proses pemasaran hasil.

3. Pengurus ICS dapat langsung diberhentikan oleh pengurus Gapoktan apabila

terbukti melakukan pelanggaran yang dapat merusak GAPOKTAN “KOMPOR

Merbabu” desa Kopeng.

BAB VI

PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 5

Perubahan Anggaran Rumah Tanggadapat Dilakukan Dalam Rapat Anggota Yang

Dihadiri Oleh Sekurang-Kurangnya 75% Dari Jumlah Anggota.

BAB VII

MASA BERLAKU ANGGARAN RUMAH ATANGGA

Anggaran rumah tangga gapoktan “KOMPOR Merbabu” berlaku mulai

ditetapkanya oleh rapat anggota

Getasan, 21 Agustus 2008

Page 40: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

247

Lampiran IV

Struktur Organisasi, Daftar Nama Anggota & Pengurus, dan Uraian Tugas

Pengurus Kelompok Tani dan ICS

Struktur Organisasi Kelompok Tani Tranggulasi

Ketua 1

Pitoyo Ngatimin

Ketua 2

Harto Slamet

Produksi

Ngatemin

Mujar

Pemberdayaan

Sri jumiati

Siti Imronah

Humas

Wahyudi

Rebo

Sekertaris 1

Abdul Wahab

Sekretaris 2

Suparyono

Bendahara 1

Jumari

Bendahara 2

Saefudin

Peternakan

Supoyo

Mujar

Usaha

Jumarno

Suparman

Penasihat

Supardi Hadi S.

Page 41: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

248

Struktur Organisasi Pengelola P4S dan Pengelola Pemasaran

Struktur Organisasi Pengelola Unit Bisnis (Pemasaran) Kelompok Tani

Tranggulasi

Ketua

Pitoyo Ngatimin, SP

Sekretaris

Jumari

Bendahara

Abdul Wahab

Seksi Humas &

Transportasi

Rebo

Seksi Perlengkapan

& Akomodasi

Supardi GP

Siti Imronah. A.Ma

Seksi Pelatihan &

Permagangan

Sri Jumiati, A.Ma

Harto Slamet

Seksi Usaha

Jumarno

Harun

Ketua

Pitoyo Ngatimin, SP

Administrasi

Jumarno

Bendahara

Harto Slamet

Pengadaan Barang

1. Harun

2. Abdul Wahab

3. Jumari

Gudang

Supardi GP

Transportasi

Rebo

Page 42: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

249

STRUKTUR ORGANISASI INTERNAL CONTROL SYSTEM (ICS)

Kelompok Tani Sayuran Organik Tranggulasi

Koordinator ICS

Pitoyo Ngatimin

Wakil Koordinator ICS

Abdul Wahab

Komisi Inpektur Internal

1. Harto Slamet

2. Mujar

3. Suparyono

4. Ngatemin

5. Harun

6. Sumadi

7. Nyono

8. Ngatimin

9. Jumari

Komisi Persetujuan

1. Supardi H.S

2. Sutomo Sarmin

3. Cipto Senin

Penyuluh

Lapangan

1. Petrus. K

2. Andi

Raujung

Bagian Penyimpanan

dan Gudang

1. Supardi Gepe

2. Jumarno

Seksi Produksi

1. Supardi

2. Parman

Seksi Usaha

1. Jumarno

2. Ngatemin

3.

Seksi Peternakan

1. Poyo

2. Mujar

Seksi Humas

1. Rebo

2. Sumadi

3.

Seksi Pemberdayaan

1. Sri Jumiati

2. Harun

3.

Pembelian Hasil dan

Penjualan

1. CV. OG Fresh

2. Suryadi

3. Suwardi

4. Ester

5. Juan

Page 43: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

250

Daftar Nama Pengurus dan Anggota Kelompok Tani Tranggulasi

No. Nama Petani Status Luas Kepemilikan

Lahan (m2)

1 Saefrudin Pengurus 3500

2 Supoyo Pengurus 7500

3 Wardi Anggota 5000

4 Slamet Anggota 2250

5 Jumarno Pengurus 4000

6 Sarmin Anggota 5500

7 Pitoyo Pengurus 12750

8 Parman Pengurus 5000

9 Supardi H. S. Pengurus 14000

10 Harun Anggota 5500

11 Harto Slamet Pengurus 13250

12 Sri Jumiati Pengurus 6000

13 Abdul Wahab Pengurus 3250

14 Supardi Gepe Anggota 6750

15 Ngatemin Pengurus 5000

16 Sumar Anggota 5000

17 Pardi In Anggota 4000

18 Sumadi Anggota 4000

19 Siti Imronah Pengurus 3500

20 Mujar Pengurus 12650

21 Jumari R Pengurus 9500

22 Suradi Anggota 7250

23 Saderi Anggota 2500

24 Jumadi Anggota 2000

25 Eko aryanto Anggota 3000

26 Nyono Anggota 2500

27 Rebo Pengurus 3000

28 Ngatimin Anggota 1750

29 Cipto Senin Anggota 4000

30 Supar Anggota 3500

31 Bejo M Anggota 4500

32 Wahyudi Pengurus 1700

Page 44: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

251

URAIAN TUGAS PENGURUS KELOMPOK TANI “TRANGGULASI”

1. KETUA I

a. Mengorganisir, menggerakkan, membimbing, dan mengarahkan kegiatan

kelompok.

b. Bertanggungjawab terhadap manajemen kelompok.

2. KETUA II

a. Membantu ketua I, bilamana ketua I berhalangan, serta membantu tugas-

tugas ketua.

b. Melaksanakan tugas sebagai ketua I, apabila mendapat delegasi dan

wewenang dari ketua.

3. SEKRETARIS

a. Bertanggungjawab atas kelancaran administrasi kelompok dan menyimpan

atau mengatur buku-buku kelompok.

b. Melaksanakan pengelolaan administrasi pembukuan.

4. BENDAHARA

Bertanggungjawab atas kelancaran administrasi keuangan kelompok.

5. SEKSI USAHA

Bertanggungjawab atas pemasaran hasil, baik luar maupun dalam.

6. SEKSI SAPRODI

Bertanggungjawab atas pengadaan dan penyiapan saprodi dan penataan usaha

tani.

7. SEKSI PETERNAKAN

Bertanggungjawab atas usaha peternakan besar dan pengelolaan limbahnya.

8. SEKSI HUMAS

a. Bertanggungjawab atas kelancaran surat-menyurat yang berhubungan

dengan anggota kelompok maupun di luar kelompok.

b. Menyampaikan segala informasi yang berkaitan dengan kelompok.

9. SEKSI PEMBERDAYAAN

Berupaya meningkatkan keterampilan dan pengetahuan anggota kelompok,

baik melalui pelatihan, kursus, maupun magang,

Page 45: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

252

STRUKTUR ORGANISASI KELOMPOK TANI BANGKIT MERBABU

Penasihat: Rochmad

Ketua: Zaenal

Sekretaris: Supilih Bendahara: Sumadi

Seksi Pembelian

Hasil

1. Budiyati

2. Mudrikah

Divisi Pertanian

Rebo Wahono

Divisi Pemasaran Hasil

Makruf

Anggota

Divisi Pupuk Organik

Suyono

Divisi Pemberdayaan

Mujiyanti Rahayu

Seksi Gudang

1. Darwadi

2. Umar

Page 46: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

253

STRUKTUR ORGANISASI INTERNAL CONTROL SYSTEM (ICS)

KELOMPOK TANI BANGKIT MERBABU

Ketua 1: Zaenal

Wakil Ketua: Rochmad

Sekretaris: Mudrikah Bendahara: Sumadi

Penyimpanan/Gudang

1. Umar. K

2. Darwadi

Koordinator ICS

1. Zaenal

2. Supilih

3. Petrus Kriswigati

Pembelian Hasil

1. Rebo Wahono

2. Makruf

Penyuluh

1. Petrus Kriswigati

2. Suwalim

3. Abdul Rohman

Inspektor Internal:

1. Umar. K

2. Pandi

3. Makruf

4. Rebo. W

5. Suyono

Komisi Persetujuan:

1. Sumadi

2. Supilih

Anggota:

1. Sutinah

2. Fatonah

3. Wahyuni

4. Mujiyanti Rahayu

5. Painah

6. Budiyati

7. Ngatemi

Page 47: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

254

Daftar Nama Pengurus dan Anggota Kelompok Tani Bangkit Merbabu

No. Nama Petani Status Luas Kepemilikan

Lahan (m2)

1 Zaenal Pengurus 6000

2 Supilih Pengurus 2550

3 Sumadi Pengurus 3400

4 Rochmad Pengurus 4760

5 Rebo W. Pengurus 1350

6 Ma'ruf Pengurus 1350

7 Suyono Pengurus 3300

8 Pandi Pengurus 3550

9 Umar K Pengurus 2700

10 Darwadi Pengurus 1350

11 Mujiyanti R Pengurus 6000

12 Rohani Anggota 2480

13 Painah Anggota 1200

14 Fatonah Anggota 980

15 Sutinah Anggota 600

16 Mudrikah Pengurus 780

17 Budiyati Pengurus 2300

18 Rumsiyah Anggota 3080

19 Ngatemi Anggota 2350

20 Wahyuni Anggota 1000

Page 48: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

255

URAIAN TUGAS PENGURUS KELOMPOK TANI “BANGKIT

MERBABU”

1. KETUA

Mengorganisasikan, menggerakkan, membimbing dan mengerahkan

kegiatan kelompok

Sebagai pemimpin kelompok yang bertanggung jawab ke dalam dan

ke luar jalannya organisasi.

2. WAKIL KETUA

Mewakili ketua bilamana berhalangan dan membantu melaksanakan

tugas-tugas sebagai ketua.

3. SEKRETARIS

Bertanggung jawab atas kelancaran administrasi kelompok dan

menyimpan, mengatur buku-buku administrasi kelompok.

4. BENDAHARA

Bertanggung jawab atas kelancaran administrasi keuangan kelompok.

5. DIVISI PEMASARAN HASIL

Memasarkan hasil sayuran organic produksi kelompok tani “Bangkit

Merbabu” kepada pelaku pasar baik local, supermarket dan rencana ke

eksportir.

6. DIVISI PUPUK ORGANIK

Memproduksi serta mengatur penyaluran pupuk organik dan pestisida

nabati yang dibutuhkan anggota kelompok.

7. DIVISI PERTANIAN

Menangani kegiatan budidaya pertanian, mengatur pola tanam, jadwal

tanam komoditas kepada semua anggota kelompok, pembagian

benih/bibidan pengadaan / pengumpulan sayuran organic dari anggota

kelompok.

8. DIVISI PEMBERDAYAAN

Memberdayakan semua anggota kelompok dalam hal penerapan

teknologi berbasis pertanian organik dan organisasi kelompok melalui

pelatihan2.

9. SEKSI PEMBELIAN

Menangani pembelian dan pengadaan / pengumpulan sayuran organic

dari anggota kelompok

10. SEKSI GUDANG

Bertanggung jawab atas segala aktifitas kegiatan di dalam gudang

pengemasan sayuran kelompok.

Page 49: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

256

URAIAN TUGAS/JOB DES PENGURUS INTERNAL CONTROL

SYSTEM

(ICS) ” KOMPOR Merbabu ”

A. Koordinator ICS

Tugas Koordinator ICS

Melakukan koordinasi pelaksanaan/penerapan ICS (Internal Control

System/ Sistem Kontrol Internal). Mengorganisir pelaksanaan registrasi dan inspeksi internal Mempersiapkan sarana registrasi dan inspeksi Memastikan bahwa setiap petani telah diregistrasi dan diinspeksi. Melakukan koordinasi dalam pelaksanaan Inspeksi Eksternal dengan

LSO, berperan sebagai kontak person bagi lembaga sertifikasi.

Tugas Wakil Koordinator ICS

- Membantu tugas-tugas koordinator dalam hal pelaksanaan ICS

- Membantu mengkoordinir petugas inspektor internal

B. SEKRETARIS

- Mencatat dan mendokumentasikan semua proses kegiatan ICS.

- Membuat peta lahan Gapoktan KOMPOR Merbabu

C. INSPEKTOR INTERNAL

Membantu pembuatan peta lokasi/sketsa lahan petani. Melakukan pendaftaran/registrasi petani. Melaksanakan inspeksi internal minimal 1 kali dalam setahun dan

melakukan dokumentasi terhadap hasil inspeksi dalam Formulir Inspeksi Internal.

Melakukan kunjungan secara rutin ke tempat-tempat pengumpulan sayuran organik selama musim panen untuk memastikan prosedur pembelian produk yang berasal dari anggota ICS sesuai standar internal organik.

D. Komisi Persetujuan/Pembuat Keputusan Organik

Melakukan penilaian terhadap laporan hasil inspeksi internal.

Mengambil keputusan status keorganikan sesuai Prosedur

Pengambilan Keputusan Organik dalam pertemuan tersebut.

Melakukan pertemuan minimal 1 kali dalam setahun setelah

inspeksi internal.

Melakukan dokumentasi terhadap semua keputusan tentang petani

yang memperoleh persetujuan maupun petani yang memperoleh sanksi.

Menandatangani hasil keputusan untuk diajukan/dikirim ke lembaga

sertifikasi (LSO).

Melakukan penilaian terhadap calon anggota baru ICS KOMPOR

Merbabu

Page 50: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

257

E. SEKSI PEMASARAN

Melakukan pembelian produk organik dari petani anggota Gapoktan KOMPOR Merbabu Kecamatan Getasan, sesuai prosedur pembelian yang ada.

Melakukan pengecekan kualitas produk organik yang akan dibeli. Melakukan pencatatan terhadap data-data termasuk volume produk hasil

pembelian yang dilakukan. Menjamin bahwa produk organik terjaga integritas keorganikannya

selama pengangkutan dari petani ke Gudang Gapoktan KOMPOR Merbabu.

Melakukan penyortiran sayuran organik yang sesuai standar dan yang tidak memenuhi standar.

Melakukan pengemasan produk sayuran organik yang telah sesuai standar dan yang tidak memenuhi standar, melakukan pelabelan terhadap masing-masing produk dan menyimpannya sesuai tempat masing-masing peruntukannya.

Melakukan pencatatan terhadap data-data termasuk volume produk yang diterima, yang disimpan dan yang dikeluarkan.

F. SEKSI PRODUKSI

Mengatur jadwal pola tanam Menyediakan sarana produksi (benih, pupuk, pestisida nabati)

G. SEKSI PEMBERDAYAAN

Memberdayakan semua anggota kelompok dalam hal penerapan teknologi

berbasis pertanian organik dan organisasi kelompok melalui pelatihan.

Mengkoordinasi dan melakukan pembuatan peta umum dan peta

lokasi lahan organik, konversi dan konvensional.

Mengkoordinasi pembelian input-input pertanian yang diijinkan

untuk pertanian organik.

H. PETUGAS LAPANGAN

Melakukan kunjungan secara teratur kepada petani untuk memberikan

saran-saran guna peningkatan produksi dan kualitas produk, serta

memberikan bantuan jika ada permasalahan dalam produksi.

Melakukan penyuluhan dan pelatihan kepada petani dalam rangka

pertanian organik, peningkatan produksi dan kualitas produk.

Mengkoordinasi dan melakukan pembuatan peta umum dan peta lokasi

lahan organik, konversi, dan konvensional.

Mengkoordinasi pembelian input-input pertanian yang diijinkan untuk

pertanian organik.

Membantu petani melakukan pendataan untuk keperluan pengisian buku

harian petani.

I. PERSONIL PEMBELIAN

Melakukan pembelian produk organik dari petani anggota kelompok tani

sayuran organik sesuai prosedur pembelian yang ada.

Melakukan pengecekan kualitas produk organik yang akan dibeli.

Page 51: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

258

Melakukan pencatatan terhadap data-data, termasuk volume produk hasil

pembelian yang dilakukan.

Menjamin bahwa produk organik terjaga integritas keorganikannya selama

pengangkutan dari petani ke asosiasi.

J. PERSONIL GUDANG/PENYIMPANAN

Melakukan penyortiran sayuran organik yang sesuai standar dan yang tidak

memenuhi standar.

Melakukan pengemasan produk sayuran organik yang telah sesuai standar

dan yang tidak memenuhi standar, melakukan pelabelan terhadap masing-

masing produk dan menyimpannya sesuai tempat masing-masing

peruntukkannya.

Melakukan pencatatan terhadap data-data termasuk volume produk yang

diterima, yang disimpan, dan yang dikeluarkan.

Page 52: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

259

Lampiran V

STANDAR OPERATIONAL PROCEDURE (SOP)

TARGET

Target standar sayuran yang akan dicapai dalam kerangka penerapan Standar Operasional

Prosedur (SOP) Budidaya Sayuran Organik ini adalah produk sayuran yang dihasilkan

dari proses produksi yang bebas dari bahan kimia sintetik dan bukan berasal dari benih

rekayasa genetik serta dihasilkan dari proses budidaya dengan prinsip kelestarian

lingkungan.

KEGIATAN

Untuk mencapai target-target yang sudah ditetapkan di atas melalui penerapan SOP

budidaya sayuran organik, maka diperlukan beberapa kegiatan yaitu pemilihan lokasi,

pemetaan lahan, pembersihan lahan, penyiapan lahan, penyiapan benih, pembibitan,

pemindahan bibit/ benih, penanaman, pemupukan, penyiraman, pengendalian hama dan

penyakit, pasca panen dan pengemasan.

VALIDASI

Pengalaman petani, petugas, pelaku agribisnis dan hasil-hasil penelitian.

I. Pemilihan Lokasi

A. Definisi Dan Tujuan

Memilih dan menentukan lokasi tanam yang sesuai dengan persyaratan tumbuh

jenis sayuran organik yang akan ditanam. Tujuannya untuk mendapatkan lokasi

yang sesuai dengan persyaratan usahatani sayuran organik.

B. Referensi

Pengalaman petani di Kelompok Tani Bangkit Merbabu, Desa Batur, Kecamatan

Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

C. Informasi Pokok

a. Lahan harus bebas dari cemaran limbah beracun dan berbahaya

b. Penggunaan lahan usaha tidak bertentangan dengan peraturan daerah serta

bukan alih fungsi hutan

c. Lahan untuk budidaya tanaman sayuran organik adalah lahan datar sampai

dengan kemiringan 30% (15 derajat) yang diikuti dengan tindakan konservasi

d. Terdapat riwayat penggunaan lahan yang akan digunakan.

II. Pemetaan Lahan

A. Definisi dan tujuan

Pemetaan adalah pembuatan peta lokasi yang menunjukkan dimana lahan

budidaya sayuran organik akan dilakukan. Pembuatan peta ini juga dimaksudkan

sebagai dasar perencanaan rotasi/pola tanam, pembibitan, dan penanaman.

B. Informasi Pokok

a. Peta lahan menggambarkan batas-batas antara lahan-lahan konvensional dan

lahan organik, jenis tanaman yang ditanam. Dalam satu wilayah pertanian

organik seluruh lahan yang akan disertifikasi maka harus organik, apabila

Page 53: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

260

terdapat lahan konvensional maka harus dibuat pembatas tanaman (barrier

tanaman) yang jelas.

b. Peta ini berfungsi untuk memudahkan penilaian dalam proses sertifikasi

pertanian organik.

C. Alat dan Fungsi

a. Kertas untuk media menggambar peta.

b. Alat tulis untuk membuat peta.

D. Prosedur pelaksanaan

Buat gambar peta pada kertas yang menggambarkan batas-batas antara lahan-

lahan konvensional dan lahan organik serta jenis tanaman yang akan ditanam.

III. Konversi Lahan

A. Definisi dan Tujuan

Konversi lahan adalah proses perubahan suatu sistem pertanian konvensional menjadi

pertanian organik. Tujuannya adalah agar lahan yang dikonversi dapat digunakan

untuk budidaya sayuran organik.

B. Informasi pokok

a. Jangka waktu konversi tergantung kondisi lahan. Umumnya lahan bekas

pertanian konvensional harus mengalami periode konversi paling sedikit 2 (dua)

tahun sebelum penebaran benih, atau untuk tanaman tahunan minimal 3 (tiga)

tahun sebelum panen pertama produk organik. Kecuali ditentukan oleh lembaga

sertifikasi organik.

b. Dalam hal seluruh lahan tidak dapat dikonversi secara bersamaan, maka boleh

dikerjakan secara bertahap.

c. Hasil panen yang dihasilkan selama masa konversi belum dapat digolongkan

sebagai produk organik.

d. Selama masa konversi dan setelah masa konversi, sepanjang areal digunakan

untuk produksi sayuran organik, maka status lahan tidak boleh diubah antara

metode produksi organik menjadi konvensional dan sebaliknya secara bolak-

balik.

e. Dilakukan pemisahan secara jelas dan dapat diidentifikasi antara lahan dalam

masa konversi dengan lahan organik.

C. Alat dan fungsi

a. Buku Catatan riwayat penggunaan lahan anggota untuk mencatat masa konversi

lahan.

D. Prosedur pelaksanaan

a. Dilakukan pencatatan kapan dimulainya masa konversi lahan.

b. Selama masa konversi diterapkan budidaya sayuran organik, dengan menghindari

penggunaan pupuk dan pestisida kimia/anorganik.

Page 54: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

261

c. Selama masa konversi air yang digunakan harus bebas dari cemaran limbah kimia

maupun residu pestisida sintetis.

d. Lahan dalam masa konversi diberi tanda pemisah/pembatas dari lahan

konvensional.

IV. Penyiapan Lahan

A. Definisi dan Tujuan

Kegiatan pengolahan tanah agar struktur tanah menjadi baik sehingga tanah menjadi

gembur, aerasi dan drainase lebih baik, serta membentuk bedengan sebagai tempat

tumbuhnya tanaman sayuran organik, kondisi lahan dapat ditanami sesuai persyaratan

tumbuh tanaman.

B. Informasi pokok

a. Lahan/media tanam untuk budidaya tanaman sayuran harus memiliki kesuburan

yang cukup baik.

b. Kesuburan tanah/media tanam yang rendah tidak boleh diatasi dengan

penggunaan pupuk kimia sintetis.

c. Peningkatan kesuburan tanah dilakukan melalui diversifikasi tanaman, rotasi

dengan tanaman kacang-kacangan, pemberian pupuk hijau, pupuk kandang dan

cara lain yang diperbolehkan.

d. Persiapan lahan dilakukan tanpa praktek pembakaran vegetasi.

e. Penyiapan lahan dilakukan tanpa menimbulkan erosi permukaan tanah,

kelongsoran tanah dan atau kerusakan sumber daya lahan.

C. Alat dan Fungsi

a. Cangkul/mesin cangkul untuk menggemburkan, menghaluskan tanah, membuat

bedengan, dan membuat saluran air.

b. Papan untuk meratakan permukaan bedengan

c. Pupuk organik untuk memperbaiki sifat fisik tanah, serta menambah bahan

organik dan unsur-unsur hara yang diperlukan tanaman.

D. Prosedur pelaksanaan

a. Lahan dibersihkan dari tanaman-tanaman yang ada, sisa-sisa perakaran, tunggul,

batu-batu dan sampah.

b. Tanah digemburkan dengan cangkul/mesin sampai kedalaman 20-30 cm.

c. Lahan dibiarkan/dikering-anginkan selama 7 – 10 hari.

d. Lahan dibentuk sedemikian rupa agar menjadi datar.

e. Dibuat bedengan dengan lebar 90 cm dan tinggi 20 cm. Tinggi dan lebar parit

disesuaikan dengan keadaan musim saat penanaman. Pada musim hujan tinggi

bedengan 50 cm agar perakaran tanaman tidak terendam air sewaktu hujan deras.

f. Beri pupuk organik sesuai kebutuhan dan tutup dengan tanah.

g. Pasang mulsa plastik (kecuali untuk tanaman wortel dan Tamarillo).

V. Penyiapan Benih

A. Definisi dan Tujuan

Page 55: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

262

Menyediakan bibit bermutu dari varietas yang unggul dan sehat, dengan tujuan

mampu berproduksi sesuai dengan keunggulan varietas, sehat, dan mempunyai daya

adaptasi yang baik.

B. Informasi pokok

Dalam penyiapan benih, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Pemilihan benih

a. Benih yang digunakan berasal dari budidaya organik, kecuali tidak terdapat

benih/penangkar benih organik boleh menggunakan benih komersial asal

bukan benih GMO (Genetic Modified Organism).

b. Benih yang berasal dari pasar harus ada usaha untuk meminimalkan residu

bahan kimia sintetis, antara lain dengan cara pencucian/perendaman dengan

larutan air bawang putih.

c. Benih yang dipilih merupakan benih yang jelas varietasnya (tepat jenis)

dengan potensi yang sesuai dengan karakteristik varietas tersebut.

d. Varietas yang ditanam disesuaikan dengan kondisi iklim setempat, bervariasi

untuk menjaga keanekaragaman dan keberlanjutan pertanian organik.

e. Benih tidak boleh diberi perlakuan menggunakan bahan kimia sintetis.

2. Mutu benih

a. Tingkat kemurnian ≥ 95%.

b. Daya kecambah ≥ 90% dan vigoritas kecambah tinggi.

c. Bebas dari biji gulma dan cacat.

d. Benih sehat dan bebas dari OPT.

C. Prosedur pelaksanaan

a. Gunakan benih sayuran organik yang bermutu baik, jelas varietasnya (tepat

jenis), dengan potensi sesuai dengan karakteristik varietas tersebut.

b. Pilih benih yang memiliki daya adaptasi yang tinggi pada agroklimat

setempat serta jelas sumber benihnya.

c. Gunakan benih yang belum kadaluwarsa.

VI. Pembibitan

A. Definisi dan Tujuan

Menebarkan benih di tempat/bedengan penyemaian (kecuali bawang daun, wortel,

buncis dan lobak) untuk menumbuhkan tanaman dari biji hingga siap dipindah tanam

ke lahan.

B. Alat dan Fungsi

Untuk pembibitan, diperlukan alat dan bahan-bahan sebagai berikut:

a. Benih sayuran organik

b. ZPT ( Zat Perangsang Tumbuh) Organik ( air kelapa dan rebung)

c. Kompos

d. PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobakteri)

e. Polybag kecil/bahan lain.

f. Embrat/gembor untuk menyiram

Page 56: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

263

g. Naungan benih untuk melindungi benih dari air hujan dan terik matahari

h. Rak/meja benih untuk menaruh benih yang telah ditanam pada polybag

C. Prosedur pelaksanaan

1. Untuk brokoli, lettuce, kubis, seledri, tomat, selada, kaylan, pakcoy, romen, beet,

cabe, peterselly, sawi putih, sawi jabung, ketumbar, sukini, spinack,

a. Buat konstruksi naungan dari bambu sesuai tempat / lahan dengan ukuran

tinggi 2 - 3 m lebar menyesuaikan lahan.

b. Bentangkan plastik di atas konstruksi.

c. Bentangan plastik di jepit bambu (di paku / di kait kawat bedengan

secukupnya, tergantung jumlah bibit yang disiapkan).

d. Dirikan konstruksi tempat bibit/rak dari bambu dengan tinggi 80 cm panjang

dan lebar menyesuaikan panjang dan lebar lebar konstruksi naungan.

e. Buat bedengan dari campuran tanah gembur/halus dengan kompos dengan

komposisi 3:1 kemudian aduk hingga merata.

f. Siram bedengan dengan POC (Pupuk Organik Cair) 2 cc/liter air

menggunakan embrat/gembor.

g. Buat alur searah lebar bedeng sedalam 1,5 cm dengan jarak 2,5 cm antar alur

h. Benih direndam dengan air hangat yang telah dicampur dengan ZPT Organik

(air kelapa, rebung) ± 15-30 menit

i. Tabur benih dalam alur

j. Tutup tipis dengan tanah dan siram dengan larutan PGPR 50 cc/1 gembor

k. Tutup dengan karung goni yang telah dibasahi selama 3-15 hari

menyesuaikan benih yang akan ditanam.

l. Siapkan polybag ukuran 5 x 7 cm dan isi dengan campuran media tanah dan

kompos dengan perbandingan 3:1, kemudian siram dengan larutan 2 cc MOL

( Mikro Organisme Lokal) per 1 liter air

m. Benih yang telah tumbuh pada hari ke-12 (untuk benih sayuran daun dan

tomat ) dan untuk benih cabe dan beet yang telah tumbuh pada hari ke-25

dipindah ke polybag,

n. Taruh benih yang telah di tanam di polybag di atas rak/meja benih.

o. Menyiram dengan PGPR 50 cc/1 gembor diselingi air biasa diulang setiap 3

hari (menyesuaikan dengan cuaca)

p. Pengendalian hama apabila ditemukan dengan bahan-bahan organik.

VII. Penanaman

A. Definisi dan Tujuan

Menanam bibit ke areal pertanaman untuk menumbuhkembangkan tanaman sampai

siap dipanen.

B. Informasi pokok

a. Untuk menghindari kelayuan setelah penanaman dan memudahkan penanaman,

tanah disiram sehingga kondisi tanah lembab.

b. Penanaman bibit sebaiknya dilakukan pada pagi hari sebelum jam 09.00 pagi

atau sore hari setelah jam 15.30 untuk menghindari stres karena terik matahari.

Page 57: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

264

c. Untuk membuat lubang tanam, gunakan tugal.

d. Lakukan pencatatan tanggal penanaman pada buku kerja, guna memudahkan

jadwal pemeliharaan, penyulaman, pemanenan dan rotasi tanam.

C. Prosedur pelaksanaan

a. Sehari sebelum penanaman buat lubang tanam sedalam 5-7 cm dengan jarak

tanam:

- Kobis, brokoli,lettuce, kaylan : 60 x 60 cm

- Cabe dan tomat : 60 x 70 cm

- Lobak, beet, seledri, pakcoy, peterselly, bawang daun, selada, romen: 20 x

20 cm

- Ketumbar : 10 x 20 cm

- Tamarillo : 300 x 300 cm

b. Pilih bibit yang tumbuh sehat dan kuat.

c. Tugal lubang tanam yang sudah disiapkan.

d. Siram lubang tanam dan bibit polybag dengan air.

e. Masukan bibit yang sudah disiapkan bersama sedikit tanah yang menempel pada

perakaran.

f. Padatkan tanah di sekitar perakaran.

g. Tingkat kelembaban tanah diusahakan tetap optimal.

VIII. Pemupukan

A. Definisi dan Tujuan

Memberikan unsur hara tambahan atau susulan pada tanaman untuk memenuhi

kebutuhan nutrisi tanaman dan untuk manjamin pertumbuhan tanaman secara

optimal sehingga menghasilkan tanaman dengan mutu yang baik.

B. Informasi pokok

a. Peningkatan kesuburan tanaman dilakukan tanpa menggunakan pupuk maupun

Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) kimia sintetis.

b. Pemupukan dapat dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan yang

diperbolehkan.

c. Limbah kotoran manusia tidak boleh digunakan sebagai pupuk pada tanaman

sayuran.

C. Prosedur pelaksanaan

a. Seminggu sekali disiram dengan pupuk organic cair dengan dosis 2 cc / liter air.

b. Pemupukan bisa dilakukan bersamaan dengan pengendalian OPT dengan cara

penyemprotan dengan dosis 2 cc /liter air setiap 5-7 hari sekali.

IX. Penyiraman

A. Definisi dan Tujuan

Memberikan air sesuai kebutuhan tanaman pada daerah perakaran dengan air yang

memenuhi standar pada waktu, cara, dan jumlah yang tepat untuk menjamin

kebutuhan air bagi tanaman sehingga pertumbuhan dan proses produksinya berjalan

optimal.

Page 58: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

265

B. Informasi pokok

a. Air yang digunakan untuk menyiram adalah air bersih yang tidak tercemar

limbah kimia sintetik.

b. Untuk menyalurkan air, gunakan alat bantu berupa selang, pompa air, atau

gembor.

c. Penyiraman dilakukan setiap hari atau 2 hari sekali, pada pagi atau sore hari,

tergantung kebutuhan.

d. Pada musim penghujan, intensitas penyiraman dikurangi agar tanah tidak terlalu

lembab.

C. Prosedur pelaksanaan

a. Air disiramkan ke masing-masing tanaman.

b. Ada sebagian petani menggunakan springkel buatan sendiri.

X. Pengendalian Hama Penyakit

A. Definisi dan Tujuan

Tindakan yang memadukan satu atau lebih teknik pengendalian Hama dan Penyakit

berupa hama patogen, yang dikembangkan dalam satu kesatuan atau dengan

Pengendalian Hama Terpadu (PHT) untuk mencegah kerugian ekonomi berupa

kehilangan hasil (kuantitas) dan penurunan mutu (kualitas) produk.

B. Alat dan bahan yang digunakan adalah:

a. Pestisida Nabati.

b. Sprayer khusus yang digunakan untuk menyemprotkan bahan pengendalian ke

tanaman.

c. Bahan pengendali Hama Penyakit (pestisida, agensia hayati), untuk

mengendalikan Hama Penyakit.

d. Bahan perekat organik untuk merekatkan pestisida pada tanaman agar tidak

mudah tercuci oleh air/hujan.

e. Bahan perata organik berfungsi agar pestisida dapat membasahi seluruh

permukaan tanaman yang disemprot.

f. Air untuk bahan mencampur pestisida.

g. Alat perangkap hama, untuk memikat lalat jantan masuk ke dalam perangkap.

h. Alat ukur (gelas ukur) untuk menakar pestisida nabati.

i. Perangkap hama ( kertas kuning yang diolesi lem)

C. Prosedur pelaksanaan

a. Lakukan pengamatan secara rutin pada kondisi pertanaman. Utamakan

pengendalian secara mekanis dan kultur teknis (tanaman yang terserang

hama/penyakit dicabut dengan tangan atau pisau, dibuang dan dibakar atau

dikubur sejauh mungkin dari lokasi kebun).

b. Lakukan prosedur pengendalian dengan cara penyemprotan pestisida nabati

secara selektif apabila tanaman terserang hama atau penyakit.

c. Hentikan penyemprotan minimal 2 minggu sebelum panen.

d. Pencampuran pestisida nabati dengan air dilakukan secara hati-hati dan tidak

menyebabkan pencemaran lingkungan.

e. Cuci bersih peralatan setelah dipergunakan.

Page 59: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

266

f. Untuk perangkap hama dipasang dengan bilahan bambu ditancapkan sejajar atau

10 cm di atas tanaman.

XI. Perawatan (Penjelasan Umum)

A. Definisi dan Tujuan

Perawatan dilakukan dengan cara :

1. memberikan air sesuai kebutuhan tanaman pada daerah perakaran dengan air

yang memenuhi standar pada waktu, cara, dan jumlah yang tepat untuk menjamin

kebutuhan air bagi tanaman sehingga pertumbuhan dan proses produksinya

berjalan optimal,

2. penyulaman jika terlihat tanaman banyak yang mati, kerdil, tumbuhnya tidak

normal, serta terjangkit atau terserang OPT,

3. Pengendalian hama dan penyakit dengan penyemprotan pestisida nabati jika

diperlukan.

B. Informasi pokok

a. Air yang digunakan untuk menyiram adalah air bersih yang tidak tercemar

limbah kimia sintetik.

b. Untuk menyalurkan air, gunakan alat bantu berupa selang, pompa air, atau

gembor.

c. Penyiraman dilakukan setiap hari atau 2 hari sekali, pada pagi atau sore hari,

sesuai kebutuhan.

d. Pada musim penghujan, intensitas penyiraman dikurangi agar tanah tidak

terlalu lembab

e. Penyulaman dilakukan pada pagi hari atau sore hari agar terhindar dari terik

matahari.

f. Pengendalian OPT dilakukan tanpa menggunakan insektisda, fungisida,

nematisida, bakterisida kimia sintesis.

g. Penggunaan pestisida organik produksi pabrikan harus telah di sertifikasi

/diketahui oleh LSO (Lembaga Sertifikasi Organik).

h. Penggunaan Biopestisida harus sesuai dengan instruksi label dan dicatat.

i. Operator / pekerja memiliki pengetahuan tentang penggunaan produk

pelindungan tanaman (biopestisida, perangkap hormon, agensia hayati, dan

bahan-bahan lain jenis.)

j. Biopestisida disimpan di tempat yang berventilasi baik, kering, terlindung dan

terpisah dari material lainnya.

k. Tersedia catatan tentang biopestisida yang disimpan.

l. Terdapat fasilitas untuk menakar/ mengukur dosis penggunaan dan

mencampur biopestisida

C. Prosedur pelaksanaan

a. Air disiramkan ke masing-masing tanaman.

b. Ada sebagian petani menggunakan springkel buatan sendiri.

c. Untuk penyulaman, buang tanaman lama yang mati, kerdil atau tumbuhnya tidak

normal atau terserang hama dan penyakit, kemudian lubangi dan masukkan benih

Page 60: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

267

baru yang sudah dipilih yang sehat dan normal serta umurnya sama dengan

tanaman yang diganti.

d. Untuk penyemprotan, Lakukan pengamatan secara rutin pada kondisi

pertanaman. Utamakan pengendalian secara mekanis dan kultur teknis (tanaman

yang terserang hama/penyakit dicabut dengan tangan atau pisau, dibuang dan

dibakar atau dikubur sejauh mungkin dari lokasi kebun).

e. OPT dikendalikan dengan penyemprotan pestisida nabati, agenhayati, atau alat

perangkap.

XII. Panen

A. Definisi dan Tujuan

Kegiatan memetik/memanen sayur yang telah siap panen sesuai persyaratan yang

telah ditentukan untuk memperoleh hasil sesuai dengan persyaratan yang diminta

pasar.

a. Pemanenan dilakukan pada umur panen yang tepat untuk menghasilkan mutu

yang baik (sesuai spek permintaan pasar/konsumen)

b. Waktu panen sebaiknya dilakukan pada pagi hari setelah tidak ada air embun

pada sayuran atau sore hari untuk menghindari panas matahari.

c. Pemanenan dilakukan dengan cara hati-hati pada saat pemetikan/ pencabutan

tanaman agar tidak rusak

d. Alat dan wadah yang digunakan untuk panen dalam keadaan baik, bersih

bebas dari kontaminasi, bukan bekas tempat pupuk atau pestisida meskipun

sudah dibersihkan.

e. Hasil panen tidak boleh dicampur dengan hasil panen sayuran non organik.

B. Alat dan bahan

a. Pisau, gunting atau sabit untuk memotong bagian dari sayuran organik.

b. Keranjang/container plastik untuk wadah sayuran yang telah dipanen.

C. Prosedur pelaksanaan

a. Persiapkan alat dan wadah yang sudah bersih

b. Mengamati, memilih penampakan fisik sayuran dan umur yang sudah sesuai

dengan spek pesanan/permintaan konsumen.

c. Untuk sayuran yang diambil umbinya, cukup dicabut dengan tangan.

d. Gunakan alat pemotong sayuran yang tajam agar sayuran tidak rusak.

e. Sayuran yang dipanen kemudian dikumpulkan di keranjang, diberi alas kertas

plano atau daun pisang dan diletakan di tempat yang teduh.

f. Penumpukan sayuran dilakukan secara hati-hati dan tidak boleh terlalu tinggi

penumpukannya agar kulit sayuran tidak rusak/sesuai kapasitas

kontainer/keranjang plastik.

g. Sayuran kemudian segera diangkut dan diletakan di tempat gudang

penampungan.

Page 61: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

268

XIII. Pasca Panen Dan Pengemasan

A. Definisi dan Tujuan

Kegiatan sortasi, pengkelasan, pengemasan dan penyimpanan sayuran berdasarkan

ukuran dan standar mutu yang telah ditentukan untuk menghasilkan sayur dengan

standar mutu yang baik dan seragam.

B. Informasi Pokok

a. Tidak digunakan plastik daur ulang (plastik hitam), bungkus plastik bekas dan

koran bekas.

b. Pisau untuk membuang bagian yang tidak memenuhi kualitas.

c. Timbangan, untuk menimbang sayuran.

d. Lakban, untuk menutup kemasan kotak karton.

e. Keranjang sayur untuk menyimpan sayuran yang akan disortasi.

f. Kemasan kantong plastik untuk menyimpan sayuran dalam ukuran yang kecil.

g. Tempat penyimpanan produk harus terpisah dari sarana produksi.

h. Sapu untuk membersihkan sisa-sisa sayuran.

C. Prosedur Pelaksanaan

1. Sortasi

a. Di tempat penampungan dilakukan penyortiran sayuran. Dipilih sayuran yang

mulus, ukuran merata, bentuknya normal, tidak luka, tidak terserang

penyakit, tidak ada cacat fisik maupun mikrobiologis, tidak ada noda getah,

tidak ada bintik-bintik kehitaman dan tidak ada noda kudis (scab).

b. Untuk tanaman beet, lobak dan wortel perlu dilakukan pencucian dengan air

bersih yang mengalir.

c. Limbah sisa panen sayuran dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak atau

untuk bahan pembuatan pupuk organik.

2. Penimbangan

a. Setelah disortasi kemudian sayuran dimasukkan dalam kemasan yang

mempunyai lubang ventilasi (jenis sayuran; buncis, bawang daun, seledri,

peterselly, selada, dll).

b. Kemasan berisi sayuran dengan bobot yang sama.

c. Kemasan harus bersih dan bebas dari semua benda asing.

3. Pengemasan sayuran

Cara pengemasan dilakukan sesuai dengan permintaan pasar (menggunakan

plastik wrapping).

4. Pengiriman

Selanjutnya sayuran dalam kemasan dikirim ke pelanggan (supermarket) dan ada

yang diambil oleh pelanggan di lokasi packing house.

Page 62: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

269

XIV. Pembuatan MOL

A. Definisi dan Tujuan

MOL atau singkatan Mikro Organisme Lokal adalah bakteri yang diperoleh dari

hasil eksplorasi lokal yang dimanfaatkan untuk budidaya pertanian organik.

kegunaannya:

1. Dimanfaatkan sebagai POC (Pupuk Organik Cair)

2. Dimanfaatkan sebagai dekomposer atau biang untuk pembuatan kompos

3. Dimanfaatkan untuk pestisida nabati untuk mengusir hama tanaman

B. Alat dan Bahan

Untuk pembuatan MOL 30 ltr di siapkan bahan dan alat sebagai berikut:

a. 20 ltr air kelapa

b. 5 ltr tetes tebu

c. 1 ltr pengikat N ( fermentasi akar kacang-kacangan, orok-orok )

d. 7 buah nanas matang atau buah lainnya

e. 1 kl gula pasir

f. 5 btr ragi tape

g. Drum plastik

h. Blender

i. Tongkat pengaduk

C. Prosedur Pelaksanaan

1. Buah nanas dihaluskan ( ditumbuk/diblender )

2. Haluskan ragi tape

3. Masukkan semua bahan tersebut kedalam drum/ jerigen

4. Aduk hingga merata dan tercampur semua bahan yang ada

5. Tutup rapat drum yang telah berisi semua bahan tersebut agar terjadi proses

fermentasi. Beri lubang untuk aerasi. Lubang aerasi ini bisa menggunakan

selang agar tidak dimasukki oleh lalat atau serangga lain.

6. Semua bahan kemudian difermentasi selama 2 minggu sebelum digunakan.

7. Setiap 2 hari dibuka dan diaduk kemudian tutup kembali.

XV. Pembuatan Pupuk Organik (Resep 1)

A. Definisi dan Tujuan

Pembuatan pupuk organik merupakan kegiatan dekomposisi pupuk kandang dan

bahan alami lainnya dengan tujuan menghasilkan pupuk organik untuk

meningkatkan kesuburan tanah di lahan pertanaman sayuran organik.

B. Informasi Pokok

a. Pupuk organik diupayakan berasal dari pertanian organik, apabila tidak

diperoleh, masih dimungkinkan berasal dari pertanian non organik (harus

ada perlakuan khusus).

b. Pupuk kandang dan bahan alami lainnya bukan berasal dari factory

farming/peternakan yang menggunakan hormon dan antibiotik sintetis.

Page 63: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

270

c. Pupuk organik yang dihasilkan disimpan di tempat yang bersih, aman,

kering, terlindung, serta terpisah dari benih, hasil tanaman, dan bahan-bahan

pengendali OPT.

1. Pembuatan Pupuk Organik Padat

A. Alat, Bahan, dan Fungsi

a. Cangkul untuk mencampur dan membalik lapisan pupuk kandang.

b. Garpu untuk membalik lapisan pupuk.

c. Emrat untuk menyiram.

d. Pupuk kandang (kotoran hewan), seresah (rumput kering), sekam,

tetes tebu, air dan starter (EM:Effective Microorganism atau

MOL/IMO) sebagai bahan pembuatan pupuk organik padat.

e. Ember untuk wadah mencampur.

B. Prosedur Pelaksanaan

a. Pupuk kandang, seresah, dan sekam dicampur dengan perbandingan

3:1:1.

b. Campuran pupuk kandang, seresah, dan sekam disusun berlapis

dengan ketebalan sekitar 20 cm.

c. Tetes tebu, starter, dan air dicampur di ember dengan perbandingan 10

liter air, 100 ml tetes tebu, dan 20 cc starter.

d. Setiap lapis campuran pupuk kandang disiram dengan campuran tetes

tebu dan starter.

e. Setiap tiga hari, lapisan dibalik dan disiram dengan air menggunakan

garpu atau cangkul.

f. Setelah tiga bulan pupuk organik siap digunakan

2. Pembuatan Pupuk Organik Cair (Resep 1)

A. Alat, Bahan, dan Fungsi:

a. Tong untuk wadah fermentasi.

b. Lumpang dan alu untuk menampung.

c. Saringan untuk menyaring hasil tumbukan rimpang dan daun.

d. Sendok kayu untuk mengaduk larutan.

e. Panci untuk merebus larutan.

f. Kompor untuk memanaskan panci selama merebus larutan.

g. Urin sapi sebanyak 4 liter, susu sebanyak 5 liter, tetes tebu sebanyak 4

liter, empon-empon atau rimpang (kunyit, kencur, temu-temuan)

sebanyak 5 kg, dan daun-daunan atau kliko (kulit kina) sebanyak 5 kg

sebagai bahan pembuatan pupuk organik cair.

B. Prosedur Pelaksanaan:

a. Empon-empon atau rimpang, daun-daunan atau kliko (kulit kina)

ditumbuk dengan lumpang dengan alu.

b. Hasil tumbukan rimpang dan daun direbus dengan menggunakan air,

disaring, dan didinginkan.

c. Urin sapi, susu, tetes tebu, serta larutan rebusan rimpang dan daun

dicampur dan diaduk.

Page 64: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

271

d. Larutan yang telah dicampur difermentasi selama dua minggu dan

diaduk setiap tiga hari sekali.

e. Pupuk organik cair hasil fermentasi urin sapi (ferinsa) siap digunakan.

3. Pembuatan Pupuk Organik Cair (Resep 2)

A. Alat dan Bahan:

Gentong plastik, blender, mangkok plastik atau ember, gayung, alat

penyaring, botol, label, bawang putih 1 kg, tetes tebu 2 kg/lt, susu murni

2 liter, telur ayam 1 kg, kecambah 1 kg, tuak 10 liter, air leri 5 liter,

trikoderma/IMO 2/MOL.

B. Prosedur Pelaksanaan

Bawang putih dan kecambah ditumbuk sampai halus, dimasukkan dalam

gentong, kuning dan putih telur tuangkan diatasnya, masukkan susu

murni, kemudian tetes tebu dituangkan sambil di aduk, tuangkan tuak

kemudian air leri, masukkan Trikoderma/IMO 2/MOL aduk sampai rata,

di fermentasi selama 7 hari, dan setiap hari diaduk satu kali, kemudian

disaring dimasukkan dalam botol.

C. Cara Penggunaan

100-150 cc Pupuk cair : 14 lt air, Semprotkan/kocor pada tanaman 5

hari/semingggu sekali, pagi atau sore hari.

D. Aplikasi pada urin sapi (membuat fermentasi urin sapi)

Siapkan alat dan bahannya terlebih dahulu, meliputi: MOL, urin sapi,

drum plastik, dan tongkat pengaduk. Kemudian campurkan MOL dengan

urin sapi dengan perbandingan 1:2. Lalu, masukkan ke dalam drum tutup

rapat diamkan selama 30 hr (lebih lama hasil fermentasi lebih sempurna).

Setelah minimal 30 hari, FERINSA siap digunakan.

XVI. Pembuatan Pestisida Nabati (Resep 1)

A. Definisi dan Tujuan

Kegiatan membuat pestisida / insektisida nabati dari ekstrak biji bengkuang untuk

mengendalikan kutu-kutuan daun aphid juga sejenis ulat.

B. Alat dan Bahan

1. 1 kg biji bengkuang kering.

2. 3 liter air kelapa.

3. 3 butir labu siam sebagai bahan pengental dan perekat.

C. Prosedur Pelaksanaan

1. Biji bengkuang direndam dengan air kelapa selama 4 hari.

2. Biji bengkuang dihaluskan dengan diblender.

3. Labu siam dihaluskan.

4. Semua bahan disaring.

5. bahan siap diaplikasikan ke lahan dengan dosis 10-15 cc / tangki.

Page 65: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

272

XVII. Pembuatan Pestisida Nabati (Cara 2)

A. Definisi dan Tujuan

Pembuatan pestisida nabati merupakan kegiatan membuat Trichoderma spp.

Padat yang digunakan sebagai pengendali organisme pengganggu tanaman

(OPT).

B. Informasi Pokok

a. Pestisida nabati dibuat dari bahan-bahan alami yang tidak mengandung

bahan kimia atau sintetis.

b. Pestisida nabati yang dihasilkan disimpan di tempat yang bersih, aman,

kering, terlindung, serta terpisah dari benih, hasil tanaman, dan pupuk.

C. Alat dan Bahan

Panci dan kompor untuk merebus bahan trichoderma padat, plastik ukuran ½ kg

untuk kemasan pestisida nabati, karet gelang, inkas atau laminar air flow, kawat

inokulasi, lampu spirtus, bekatul, isolat trichoderma spp, dan alkohol.

D. Prosedur Pelaksanaan

a. Bekatul direbus selama + ½ jam, kemudian didinginkan.

b. Masukkan ke dalam plastik + 1/3 bagian (1,5 ons).

c. Direbus lagi selama 1 ½ jam dan didinginkan.

d. Buka plastik, masukkan isolat dan tutup lagi dengan karet gelang.

e. Pemberian isolat dilakukan di dalam inkas (laminar air flow) untuk menjaga

kontaminasi.

f. Tempatkan di tempat yang sejuk.

g. Setelah dua minggu trichoderma padat siap diaplikasikan.

XVIII. Pembuatan Pestisida Nabati (Cara 3)

A. Alat, Bahan, dan Fungsi

Tabung galon air mineral sebanyak satu buah sebagai alat fermentasi, botol air

mineral volume 600 ml sebanyak tiga buah sebagai alat fermentasi, selang

diameter 5 mm sepanjang + 3 m untuk menghubungkan alat fermentasi dengan

airtator, airtator, kapas/glasswoll, kentang 4 kg, gula pasir 1 kg, air, isolat

trichoderma spp, kalium permaanganat.

B. Prosedur Pelaksanaan

a. Kentang dikupas dan diiris-iris setebal + 0,5 cm, kemudian direbus dengan air

sampai mendidih.

b. Air rebusan kentang disaring dan ditambah gula pasir.

c. Larutan air rebusan kentang dan gula dimasukkan ke dalam galon air mineral,

lalu ditambah isolat trichoderma spp.

d. Tabung galon dan botol air mineral dihubungkan dengan airtator dan selang.

e. Trichoderma cair siap diaplikasikan setelah dua minggu.

Page 66: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

273

Standar Internal Organik kelompok tani

Dari hasil diskusi dengan Tim Penyusun Dokumen ICS dan Pembina Mutu dari Dinas

Pertanian, Perkebunan Dan Kehutanan Kabupaten Semarang dan Dinas Pertanian

Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Tengah, maka di sepakati beberapa

aturan yang harus dipenuhi oleh anggota-anggota kelompok tani:

1. Kebun yang sudah terdaftar dalam sertifikat organik tidak dijual ataupun

dipindahtangankan/disewakan kepada orang lain, kecuali kepada yang akan

mengusahakan secara organik juga. Apabila tidak ada sertifikat tanah maka harus

ada bukti kepemilikan yang sah.

2. Lahan organik yang bersebelahan dengan lahan non organik harus ada pembatas

yang mampu menghindari kontaminasi dari lahan non organik.

3. Benih sayuran berasal dari produk kelompok sendiri maupun pabrikan. Untuk

benih dari pabrikan melalui perlakuan tertentu agar terhindar dari bahan kimia.

4. Kebun sayuran organik harus bebas dari pupuk dan pestisida kimia serta bahan

herbisida kimia.

5. Pengendalian hama/penyakit harus dilakukan secara alamiah (menggunakan

kearifan lokal). Gulma dimanfaatkan untuk pengendalian secara alamiah dan

digunakan untuk pupuk hijau.

6. Setiap anggota kelompok tidak boleh menyimpan bahan kimia yang

dipergunakan untuk pertanian, baik di rumah, kebun dan gudang yang digunakan

untuk budidaya sayuran organik.

7. Tidak menerima proyek dari luar yang menggunakan paket kimia sintetis atau

membeli sendiri dari toko untuk budidaya sayuran organik.

8. Pembersihan gulma/tanaman pengganggu tidak boleh menggunakan bahan kimia

sintetis.

9. Setiap anggota wajib mengontrol kebunnya dan kebun sesama anggota kelompok,

serta bersedia diperiksa oleh petugas dan sesama anggota baik di rumah, kebun

dan tempat penyimpanan sayuran.

10. Petani anggota kelompok, wajib memiliki data tentang kebunnya.

11. Tidak menerima atau membeli produk yang non organik dari luar kelompok.

12. Apabila terdapat produk sayuran organik di luar kelompok tani, kelompok tani

dapat melakukan kerjasama dalam penjualan.

13. Pemanenan dilakukan dengan cara yang tepat dan sesuai karakter sayuran.

14. Tidak boleh menyimpan sayuran pada tempat atau wadah bekas bahan kimia

sintetis termasuk wadah baru yang berlabel kimia sintetis.

15. Seluruh sarana yang digunakan dalam budidaya, penanganan pasca panen harus

bebas dari bahan kontaminan yang dapat menggagalkan integritas keorganikan.

Sarana yang telah digunakan untuk produk non organik apabila mau digunakan

untuk produk organik harus dicuci lebih dahulu (sprayer, cangkul, wadah-wadah

dsb).

16. Setiap anggota wajib menjual ke pengelola pasca panen meskipun terjadi

persaingan harga sesaat.

17. Setiap anggota kelompok tani wajib mengikuti pertemuan atau penyuluhan dari

pihak manapun terkait dengan pertanian organik.

Page 67: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

274

18. Pengurus kelompok tani dan petugas ICS melakukan tugasnya secara jujur

dan transparan.

19. Hamparan sayuran organik perlu dibuatkan blok kebun milik anggota agar

tidak menimbulkan kerancuan jika terjadi pencemaran sayuran non organik.

20. Setiap anggota kelompok tani yang mengelola ternak (besar dan kecil) wajib

mengelolanya secara alamiah sehingga tidak menimbulkan dampak pencemaran

terhadap lahan organik.

21. Jika mengalami kesulitan dalam pengelolaan organik dapat berkonsultasi dengan

penyuluh dan petugas lapangan.

22. Setiap anggota kelompok tani berhak memberikan suara dalam memberikan usul

saran serta hak memilih dan dipilih menjadi pengurus.

23. Anggota kelompok tani dapat mempelajari administrasi pengurus jika

membutuhkan.

24. Setiap anggota kelompok tani saling memberi peringatan jika ada anggota lain

yang melanggar.

25. Setiap anggota kelompok tani harus mengikuti aturan yang sudah disepakati

bersama dan jika melanggar akan diberi sanksi denda sesuai peraturan yang

berlaku (kesepakatan anggota kelompok tani).

26. Setiap anggota harus membuat surat pernyataan serta menandatanganinya dan

mentaati aturan dan keputusan kelompok tani.

27. Apabila menggunakan pupuk atau pestisida jenis baru harus sesuai dengan

lampiran SNI 01-6729-2010 tentang Sistem Pangan Organik atau menanyakannya

pada penyuluh atau pembina Lapang.

28. Selama transportasi dari anggota ke pengelola penanganan pasca panen harus tetap

adanya jaminan tidak terjadi kontaminasi yang dapat mengagalkan nilai

organiknya.

Aturan Tambahan :

29. Sayuran yang ada di luar kelompok tani dapat diterima oleh kelompok asalkan

dikelola secara organik.

30. Petani yang memiliki lahan di luar wilayah kelompok tani perlu membuat dan

menandatangani surat pernyataan bilamana menghendaki kerjasama.

31. Setiap anggota kelompok tani tidak boleh membuang sampah non organik (plastik,

kaleng dsb) ke lahan sayuran organiknya.

Page 68: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

275

Lampiran VI

TATA CARA PEMBUATAN PGPR, IMO 1-5, OHN, FPJ, dan FFJ

Biang PGPR.

- Diambil dari Akar (pilih salah satu saja): bambu, serai, putri malu, rumput gajah,

atau glagah.

- Potong akar yang menempel di pohon dan terpendam di dalam tanah ± 1 Kg.

- Tanah yang menempel di akar tak usah dibuang.

- Kemudian masukan ke dalam botol, lalu masukan air 3 per empat isi botol.

- Kocok-kocok kemudian botol di tutup kembali.

- Biarkan selama 48 jam s/d 96 jam.

- Tiap hari dikocok kocok, bertujuan agar mikroba biang bertambah populasinya.

Mikroba berkembang biak dgn membelah diri.

Teknik Pengembangbiakkan:

- Siapkan bahan dan alat, meliputi: wadah (ember, galon, toples, dll), dedak/bekatul

1 kg, terasi ½ -1 kg, gula putih/merah 1ons, penyedap rasa 2 s/d 4 sachet kecil

(michin, masako, atau royko), kapur sirih 5 gram, dan air 10 liter.

- Semua bahan direbus air, didihkan selama kurang-lebih 10 atau 15 menit.

- Setelah dingin (tutup panci jangan sampai terbuka), masukkan ke dalam wadah

(boleh disaring dulu atau tanpa disaring)

- Masukkan biang PGPR.

- Tutup wadah dengan kertas koran dan diikat dengan karet gelang.

- Tiap hari wadah dikocok-kocok.

- Fermentasi 7-10 hari.

- PGPR sudah jadi, dibuktikan dengan ciri-ciri: berbau asam, ada buah di atas adonan,

bila dikocok keluar gelembung udara dari dalam adonan.

PGPR dapat diaplikasikan untuk:

- Buat merendam benih 5 cc/1 liter air.

- Sebelum semai atau ditanam di lahan atau lubang tanam disemprot dosis 80 cc/14

liter (1 tangki).

- Bila memakai benih buatan pabrik, sebelum ditebar basahi dulu benih (remas-

remas), lalu diamkan minimal 6 jam, baru kemudian ditebar di lahan atau di lubang

tanam.

- Boleh menggunakan perekat (putih telur kampung) dalam aplikasinya.

- Bila mau disimpan, beri adonan dengan air buah setiap 15 hari atau 30 hari.

- Waktu aplikasi yang terbaik adalah sore hari.

Sumber:

Lukitaningsih, Dewi. 2013. Cara Pembuatan PGPR (Plant Growth Promoting

Rhizobacteria). Diakses dari https://luki2blog.wordpress.com/2013/12/27/cara-

pembuatan-pgpr-plant-growth-promoting-rhizobacteria/ (21 November 2014 jam

15.15)

Page 69: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

276

TATA CARA MEMBUAT INDEGENOUS MICROORGANISM 1-5

Siapkan nasi dingin (terserah berapa gram), letakkan di dalam wadah (bisa

menggunakan keranjang bolong-bolong), lalu tutup dengan kertas.

Letakkan wadah tersebut di bawah pohon (paling baik pohon bambu, tapi

kalau tidak ada, pohon apa saja bisa), lalu tutupi dengan daun bambu

kering atau daun-daun kering lainnya atau jerami padi. Biarkan selama 2-3

hari.

wadah disungkup daun bambu kering

Setelah 2-3 hari, nanti akan muncul jamur putih seputih kapas. Nasi yang

berjamur ini disebut IMO1. Berdasarkan kasus yang diamati, jamur

putihnya cuma muncul sedikit karena diletakkan di bawah pohon mangga

dan kurang tertutupi dengan daun-daun bambu maupun daun kering.

Semakin rimbun dedaunan kering dan pohonnya, peluang mendapatkan

jamur putih makin besar. Meskipun diperoleh jamur warna-warni, tetap

bisa digunakan sebagai IMO.

Page 70: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

277

Gambar IMO 1

Selanjutnya, campur nasi berjamur tersebut dengan gula merah di dalam

wadah, dengan perbandingan 1:1. Campur rata, lalu tutup. Simpan selama

5 hari. Hasilnya disebut IMO 2.

Page 71: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

278

Gambar IMO 2 setelah jadi. Ini sudah dicampur air cucian beras sedikit.

Di dalam resep aslinya, 1 gram IMO2 + 10 kg dedak/bekatul + 2 liter air

beras (cucian pertama saja, yang sudah didiamkan 3 hari). Tetapi

takarannya bisa ditambah hingga berat isi sekitar 1 kg, lalu ditambah

dengan air kelapa. Bagi yang mau buat lebih sedikit, jumlahnya

disesuaikan saja untuk dedak dan air beras atau kelapanya. Resepnya dapat

dimodifikasi sebagai berikut:

IMO2 (semuanya) + 10 kg dedak/bekatul + 2 liter air cucian beras + 2 liter

air kelapa

Seluruh bahan tersebut diaduk-aduk sampai merata, lalu tutup dengan

daun pisang.

Hasilnya dikenal dengan sebutan IMO3. IMO3 inilah yang nantinya

sebagai biang mikroba untuk bikin kompos maupun fermentasi kotoran

hewan untuk pupuk kandang.

Page 72: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

279

Gambar IMO3

Selanjutnya untuk membuat IMO4, kita cukup mencampur IMO3 dan

tanah dengan perbandingan 1:1. Simpan selama 3-5 hari. Jadi ga semua

IMO3 kita pakai, sebutuhnya aja, sisanya sebagai stok. Saya campur 1

ember kecil IMO3 dengan seember kecil tanah. Guna IMO4 ini nantinya

untuk ditebar di permukaan media tanam saat persiapan lahan tanam.

Page 73: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

280

Gambar IMO 4 setelah 3 hari pemeraman. Ditandai dengan jamur putih

yang banyak

Untuk membuat IMO 5, campur kotoran hewan (kohe) 10 bagian dengan 1

bagian IMO 4 (perbandingannya adalah 1 IMO 4 : 10 kohe). Lalu

disimpan. Setelah seminggu, dibalik-balik, kemudian disimpan lagi. Lebih

lama disimpan/diperam, maka hasilnya lebih bagus. Setelah kohenya

terlihat matang, hasil fermentasi ini bisa dipakai sebagai pupuk dasar.

IMO 3 biasa digunakan untuk membuat IMO 4, IMO 5, dan kompos.

Tanah yang dicampur IMO 4 teksturnya menjadi lebih gembur, tidak

mudah memadat. IMO 4 bisa ditebar di tiap pot tanam seminggu sebelum

tanam, lalu disemprot FPJ. Kadang dicampurin dan diaduk ke media

tanam. Selain itu, IMO 4 bisa disebar di tanah di halaman/taman.

Page 74: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

281

Gambar bahan kompos di dalam komposter yang ditebar sedikit IMO 3

dan IMO 4.

Sumber:

Anonim. 2015. Indigenous Microorganism (Mikroorganisme Lokal)-dari IMO 1-

IMO 5. Diakses dari http://dkwek.com/ 2546/ indigenous-microorganism-

mikroorganisme-lokal-dari-imo1-sampai-imo5/comment-page-1/(21Februari 2015

jam 15.47)

Page 75: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

282

TATA CARA MEMBUAT ORIENTAL HERB NUTRIENT (OHN)

Dari kiri Kiri : OHN Bawang Puteh, OHN Halia, dan OHN Kunyit

OHN juga dikenali sebagai FPE (Fermented Plant Extract). Bahan ini adalah

sangat baik untuk menambah pertahan pokok dari jangkitan kulat, virus dan

serangan serangga perusak atau dengan kata lain bahan yang boleh digunakan

untuk proses imunisasi pokok .

Bahan-bahan yang diperlukan

Bahan yang biasa digunakan dalam pembuatan OHN ialah bawang putih, halia,

kunyit hidup, kulit kayu manis, tong kui, kam coo, akar seruntun, dan daun

mambu.

Bahan-bahan ini digunakan untuk membuat OHN kerana secara berasingan ianya

mempunyai sifat-sifat tersendiri untuk melawan penyakit tanaman. Sifat-sifat

bahan-bahan tersebut adalah seperti berikut:

Bawang putih - dibenci oleh serangga perosak dan anti bakteria.

Halia - anti kulat.

Kunyit - anti kulat.

Tong kui - mengandungi coumarin, menghalang penyakit yg disebabkan

oleh kulat.

Kam coo - mengandungi glycyrrhizin, anti virus dan bakteria.

Kulit kayu manis - mengawal kulat, bakteria dan virus.

Akar seruntun - mencegah serangga penghisap cecair tumbuhan.

Daun mambu - serangga tak suka, fungus juga tak suka padanya.

Page 76: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

283

Cara Pembuatan

Terdapat 3 cara pembuatan iaitu a) Kaedah diperam bersama gula merah, b)

Kaedah diperam dengan air dan c) Kaedah direndam dengan alkohol dan gula

merah.

Cara peraman dengan gula merah

1. Cara ini digunakan untuk peram kunyit hidup, halia dan bawang putih.

2. Potong kunyit hidup, halia, bawang putih, asingkan ketiga tiganya, campur

dengan gula merah, nisbah 1:1. Ini bermakna: 1 kg halia + 1 kg gula merah; 1

kg bawang putih + 1 kg gula merah dan 1 kg kunyit + 1 kg gula merah.

3. Peram ketiga2nya berasingan, selama 7 hari.

4. Selepas 7 hari, tapis & Campurkan: 100 ml OHN bawang putih + 100 ml OHN

kunyit + 100 ml OHN halia (Letak dalam satu bekas)

Cara guna

Cairkan 5 ml OHN/1L air. Sembur pada tanaman dan tanah 1 atau 2 kali

seminggu. Jangan lupa diperam dengan air dan direndam dengan alkohol dan gula

merah.

Sumber:

Yakub, Musa. 2015. Cara Membuat OHN (Oriental Herbs Nutrient). Diakses dari

http://www.tinohtin.com/2015/01/cara-membuat-ohn-oriental-herbs-nutrient.htm

(21Februari 2015 jam 15.47)

Page 77: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

284

TATA CARA MEMBUAT FERMENTED PLANT JUICE

Fermentasi Tanaman Jus atau FPJ terbuat dari tunas ketiak dan buah-

buahan muda, tanaman cepat tumbuh, daun muda tanaman dan rumput. Campuran gula mentah atau molasses, jus diekstrak dan difermentasi setelah

menyimpan untuk jangka waktu. Cairan diterapkan pada daun tanaman dan titik

tumbuh, tanah di sekitar tanaman, kompos tumpukan dan hewan beddings untuk

membentengi kegiatan mikroba.

Memilih bahan baku untuk Fermentasi Tanaman Jus

Dipilih bahan yang muda dan segar, bebas dari hama serangga dan penyakit,

melimpah di area produksi, dan bebas dari kontaminan kimia

Bahan yang dibutuhkan dalam membuat Fermentasi Tanaman Jus

Tanaman lokal yang cepat tumbuh seperti kangkung, kacang-kacangan dan

rumput. Dapat juga menggunakan rebung, tunas asparagus, bagian tanaman

tumbuh aktif dan buah-buahan muda mentimun, labu, melon, semangka,

ampalaya, dan cucurbits lainnya.

Spesies Weed yang ditemukan tumbuh di daerah produksi, daun muda pohon,

batang pisang, daun muda dan buah-buahan dari stres tanaman toleran juga

bahan yang baik untuk Fermentasi Tanaman Jus.

Anda dapat menggunakan salah satu gula mentah atau molasses atau mana

yang tersedia dan dapat dibeli dengan harga yang lebih rendah.

Anda akan perlu baskom, panci keramik atau ember plastik, tas bersih atau tas

kain, kertas atau kain untuk penutup, tali, batu berat badan, bolo, talenan,

menandai pena dan kaca stoples.

Langkah-langkah dalam Membuat Fermentasi Tanaman Jus 1. Kumpulkan bahan tanaman pagi sementara mereka segar dan mikroorganisme

masih ada. Jangan mencuci bahan tanaman.

2. Potong bahan tanaman menjadi potongan-potongan kecil sehingga jus dapat

dengan mudah diambil.

3. Letakkan 3 kg cincang bahan tanaman dalam baskom, tambahkan 1 kg gula

mentah atau molasses, kemudian aduk dengan tangan. Pastikan bahwa semua

bahan tanaman dicampur dengan gula sehingga jus dapat diekstraksi dengan

mudah.

4. Masukkan adonan ke dalam kantong atau tas kain bersih. Hal ini dilakukan

agar sari akan cairan dari segala sisi tas.

5. Letakkan campuran dibungkus dalam keramik pot atau ember plastik, dan

meletakkan berat badan untuk kompres campuran. Batu adalah bahan yang

baik digunakan untuk menimbang bawah campuran.

6. Tutup panci atau ember dengan kertas atau kain, dan aman dengan tali atau

karet gelang. Kertas atau kain yang digunakan sebagai penutup untuk

memungkinkan udara masuk ke dalam panci dan untuk gas yang diproduksi

selama proses fermentasi untuk melarikan diri. Di sampul, ditulis tanggal

pengolahan dan perkiraan tanggal panen.

7. Simpan wadah dengan campuran kantong di tempat teduh sejuk kering.

Pastikan bahwa tempat penyimpanan tidak penuh dengan kecoak atau tikus,

Page 78: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

285

karena mereka mungkin memakan campuran dan mencemari ekstrak. Pada 7

hari, jus tanaman diekstrak dan difermentasi. Ekstrak tanaman akan berubah

warna dari hijau menjadi kuning, kemudian coklat dan akan bau manis dan

alkohol.

8. Setelah 7 hari, angkat campuran kantong dan menekan keras untuk

mendapatkan ekstrak yang tersisa.

9. Kumpulkan ekstrak fermentasi dan melestarikan dalam gelap jar kaca

berwarna. Untuk menutupi jar, gunakan kertas atau kain untuk memungkinkan

gas untuk melarikan diri selama fermentasi lebih lanjut, maka, simpan di

tempat yang sejuk dan teduh. Dapat ditambahkan residu tanaman tumpukan

kompos untuk mempercepat dekomposisi atau dapat menerapkannya pada plot

kebun sebagai sumber bahan organik. Jus Fermentasi Tanaman lebih efektif

jika disimpan selama satu minggu lagi setelah selesai.

Penggunaan dan tingkat penerapan Fermentasi Tanaman Juice

Sebagai perlakuan benih sebelum disemai: rendam benih dalam larutan 0,2%

selama 4 sampai 5 jam untuk memfasilitasi perkecambahan dan sebagai solusi

awal untuk berkecambah benih.

Sebagai penambah pertumbuhan alami: Jus Tanaman Fermentasi terbuat dari

bagian tanaman tumbuh aktif dan tanaman cepat tumbuh dapat mengandung

hormon pertumbuhan alami dan mineral nitrogen yang mempromosikan

pertumbuhan tanaman. Campurkan 1 sendok teh Fermentasi Tanaman Jus per

liter air dan semprotkan pada daun atau mendaftar langsung ke tanah di sekitar

tanaman dari kecambah sampai dengan pra-berbunga panggung. Anda dapat

menerapkan mingguan atau tergantung pada kekuatan tanaman. Harap dicatat

bahwa dengan penggunaan Fermentasi Tanaman Jus, tidak ada overdosis;

Anda dapat menggunakannya secara bebas. Namun, tanah harus disiram

terlebih dahulu sebelum menerapkan Fermentasi Tanaman Jus untuk

menghindari terik dari akar.

Oleskan Fermentasi Tanaman Jus untuk tanah untuk melayani sebagai sumber

energi untuk mempercepat kegiatan mikroorganisme tanah. Kegiatan ini akan

membuat nutrisi yang tersedia untuk tanaman.

Beri Fermentasi Tanaman Juice, sebagai minuman, ternak pada 1 sdm / liter

untuk meningkatkan aktivitas mikroba dalam saluran pencernaan. Hal ini akan

mengakibatkan penyerapan nutrisi yang lebih baik.

Semprotkan ke beddings hewan untuk mempercepat dekomposisi kotoran.

Sumber: Anonim. 2014. How To Make Fermented Plant Juice Or FPJ. Diakses

dari http://businessdiary.com.ph/3468/how-to-make-fermented-plant-juice-or-fpj

(21Februari 2015 jam 15.47)

Page 79: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

286

TATA CARA MEMBUAT FERMENTED FRUIT JUICE

Fermentasi Jus Buah atau FFJ terbuat dari buah-buahan matang manis,

sayur buah dan tanaman akar. Benar-benar dicampur dengan gula mentah atau

molasse dan disimpan untuk jangka waktu yang singkat, ekstrak fermentasi

diterapkan pada tanaman untuk mempromosikan berbunga dan berbuah.

Memilih bahan untuk Fermentasi Buah Jus Dipilih bahan yang diproduksi secara lokal, bebas dari hama serangga dan

penyakit , dan tidak cocok untuk konsumsi manusia.

Bahan yang dibutuhkan dalam membuat Fermentasi Buah Jus

Lokal berbuah matang manis seperti mangga, pisang, pepaya, strawberry dan

chico; Buah labu matang dan matang wortel; dan tanaman akar terutama

camote, singkong dan gabi. Buah jeruk tidak direkomendasikan. Dapat

membuat Fermentasi Buah Jus dari bahan tunggal atau kombinasi bahan.

Ekstrak dari kombinasi pisang, pepaya, dan labu telah terbukti efektif dalam

induksi bunga dan berbuah dengan banyak petani organik.

Dapat menggunakan salah satu gula mentah atau molasses atau mana yang

tersedia atau dapat dibeli dengan biaya lebih rendah.

Perlu menyiapkan dan menggunakan pot keramik atau ember plastik, baskom,

tas atau tas kain bersih, kertas atau kain untuk penutup, tali, batu berat badan,

bolo, talenan, menandai pena, dan stoples kaca untuk penyimpanan.

Langkah-langkah dalam Membuat Fermentasi Buah Jus 1. Kumpulkan buah matang atau sayuran yang sudah tersedia atau musim,

misalnya, jika labu tersedia, kemudian membuat jus labu fermentasi. Ada

banyak bahan yang akan digunakan, sehingga dapat membuat berbagai jenis

Fermentasi Buah Jus. Menggunakan bahan yang bebas dari hama serangga dan

penyakit.

2. Potong bahan menjadi potongan-potongan kecil sehingga jus dapat dengan

mudah diambil.

3. Letakkan 1 kg cincang bahan dalam baskom, tambahkan 1 kg gula mentah atau

molasses, dan kemudian aduk dengan tangan kosong. Harus dipastikan bahwa

semua bahan cincang dilapisi dengan gula atau molasses sehingga jus dapat

diekstraksi dengan mudah.

4. Masukkan adonan ke dalam kantong atau tas kain bersih. Hal ini dilakukan

agar sari akan cairan dari segala sisi tas. Masukkan campuran dibungkus dalam

keramik pot atau ember plastik, dan meletakkan berat badan untuk kompres

campuran. Batu adalah bahan yang baik digunakan untuk menimbang bawah

campuran.

5. Tutup panci atau ember dengan kertas atau kain dan aman dengan tali atau

karet gelang. Kertas atau kain yang digunakan sebagai penutup untuk

memungkinkan udara untuk masuk ke dalam pot atau ember dan gas yang

diproduksi selama proses fermentasi untuk melarikan diri. Di sampul, menulis

tanggal pengolahan dan perkiraan tanggal panen.

6. Simpan wadah dengan campuran kantong selama 7 hari di tempat teduh sejuk

kering. Pastikan bahwa tempat penyimpanan tidak penuh dengan kecoak atau

Page 80: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

287

tikus, karena mereka mungkin memakan campuran dan mencemari ekstrak.

Pada 7 hari, jus tanaman diekstrak dan difermentasi. Ekstrak buah akan

berubah warna dari oranye kuning sampai coklat, dan akan bau manis dan

alkohol. Setelah 7 hari, angkat campuran kantong dan menekan keras untuk

mendapatkan ekstrak yang tersisa.

7. Kumpulkan ekstrak fermentasi dan melestarikan dalam gelap jar kaca

berwarna. Untuk menutupi jar, gunakan kertas atau kain untuk memungkinkan

gas untuk melarikan diri selama fermentasi lebih lanjut, maka, simpan di

tempat yang sejuk dan teduh. Dapat menambahkan residu buah tumpukan

kompos untuk mempercepat dekomposisi atau dapat menerapkannya pada plot

kebun sebagai sumber bahan organik. Fermentasi Jus Buah lebih efektif jika

disimpan selama satu minggu lagi setelah selesai.

Penggunaan dan tingkat penerapan Fermentasi Buah Jus

Sebagai inducer bunga dan buah setter-Fermentasi Jus Buah terbuat dari

kombinasi buah-buahan matang pisang, pepaya dan labu telah terbukti oleh

banyak petani organik menjadi efektif bila disemprotkan pada daun pada

tingkat 2 sampai 4 sdm / galon air pada awal berbunga hingga berbuah. Buah-

buahan matang mengandung fosfor dan kalium yang diperlukan selama tahap

pengaturan berbunga dan buah.

Sebagai tanah aktivitas mikroorganisme akselerator-Fermentasi Buah Jus

diterapkan langsung ke tanah pada tingkat 1 sdt / liter air. Karbohidrat dan gula

isi Fermentasi Buah Jus berfungsi sebagai sumber energi mikroorganisme

tanah, dengan demikian, mempercepat aktivitas mereka. Peningkatan aktivitas

mikroba mengakibatkan ketersediaan nutrisi untuk penyerapan tanaman.

Sebagai semprot untuk beddings hewan untuk mempercepat dekomposisi

pupuk-Fermentasi Jus Buah mengandung mikroorganisme yang

menguntungkan yang membantu dalam proses dekomposisi.

Sebagai minuman bergizi-sebuah Fermentasi Buah solusi Jus 20% membuat

minuman yang sangat baik untuk manusia dan ternak.

Sumber:

Anonim. 2014. How To Make Fermented Fruit Juice Or FFJ. Diakses dari

http://businessdiary.com.ph/3470/how-to-make-fermented-fruit-juice-or-ffj

(21 Februari 2015 jam 15.47)

Page 81: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

288

Lampiran VII

Gambar atau Foto

Gambar 1. Sertifikat Pangan Organik

Gambar 2. Suasana kegiatan Farmer

Meeting

Gambar 3. Suasana kegiatan Farmer Meeting

Gambar 4. Pertemuan Kelompok Tani

Bangkit Merbabu

Gambar 5. Kegiatan Wawancara Petani

Gambar 6. Kegiatan demplot di kelompok

tani Bangkit Merbabu

Gambar 7. Peragaan Saprotan (MOL)

Gambar 8. Proses pembuatan saprotan

Page 82: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

289

Gambar 9. Screen House milik Kelompok

Tani Tranggulasi

Gambar 10. Budidaya Tanaman Kentang di

dalam Screen House

Gambar 11. Green House milik Kelompok

Tani Bangkit Merbabu

Gambar 12. Budidaya Tanaman di dalam

Green House

Gambar 13. Packing House milik Kelompok

Tani Tranggulasi

Gambar 14. Ruang Pengolahan Pupuk

Organik milik Kelompok Tani Bangkit

Merbabu

Gambar 15. Pupuk Organik Padat

Gambar 16. Pupuk Organik Cair

Gambar 17. Suasana Penanganan Pasca

Panen di Kelompok Tani Bangkit Merbabu

Gambar 18. Suasana Pasca Panen di

Kelompok Tani Tranggulasi

Page 83: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

290

Gambar 19. Seperangkat Alat dan

Perlengkapan Pasca Panen

Gambar 20. Pengemasan Sayuran

Gambar 21. Jadwal Pengiriman Sayuran di

Kelompok Tani Bangkit Merbabu

Gambar 22. Catatan Penjualan Produk

Sayuran Tahun 2014 di Kelompok Tani

Bangkit Merbabu

Gambar 23. Kendaraan Pengangkut Produk

Sayuran

Gambar 24. Penjualan Produk Sayuran

Kelompok Tani Bangkit Merbabu di Pasar

Modern

Gambar 25. Partisipasi Kelompok Tani

Bangkit Merbabu dalam Kegiatan Pameran

Pertanian di Suropadan

Gambar 26. Kegiatan Wawancara dan

Observasi Lapangan

Page 84: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

291

Gambar 27. Buku Notulensi Pertemuan

Kelompok Tani Tranggulasi

Gambar 28. Buku Kas milik Kelompok

Tani Tranggulasi

Gambar 29. Suasana Pertemuan Sub

Kelompok Tani Bangkit Merbabu dan Proses

Pendampingan

Gambar 30. Suasana Peragaan Pembuatan

Teknologi oleh Penyuluh Lapangan

Gambar 31. Daftar Sertifikasi Pangan Organik Kelompok Tani Tranggulasi

Page 85: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

292

Gambar 32. Daftar Sertifikasi Pangan Organik Kelompok Tani Bangkit Merbabu

Page 86: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

293

Lampiran VIII

PANDUAN WAWANCARA

A. VARIABEL KEPEMIMPINAN PENGURUS KELOMPOK TANI

Sasaran: Partisipan

Pertanyaan Wawancara

Gaya Kepemimpinan Pengurus Poktan secara Umum

1. Bagaimana model pembagian tugas di badan kepengurusan poktan?

2. Bagaimana cara bapak dalam memimpin rapat atau pertemuan rutin poktan?

3. Apa visi atau cita-cita bapak ke depan untuk pengembangan poktan? Apa

yang mau diperbaharui? Kira-kira bagaimana caranya?

Usaha Pengurus Poktan untuk Menggerakkan Aktivitas Anggota Poktan

1. Usaha-usaha apa sajakah yang bapak lakukan untuk membangun partisipasi

anggota dalam segala kegiatan yang ada di kelompok tani? Bagaimana cara

bapak dalam menumbuhkembangkan keaktifan anggota dalam mengikuti

kegiatan poktan? (misalnya: ikut dan aktif dalam pertemuan, menerapkan

budidaya sayuran organik, dan sebagainya)?

2. Bagaimana cara bapak dalam mengembangkan kader untuk kelompok tani

generasi mendatang?

3. Dampak apa sajakah yang ditimbulkan dari usaha-usaha yang telah dilakukan

oleh pengurus kelompok tani? (terutama dampaknya terhadap poktan sebagai

unit belajar dan unit kerjasama)

Usaha Pengurus Poktan untuk Mengatur Perilaku Anggota

1. Usaha-usaha apa sajakah yang bapak lakukan untuk meningkatkan

kedisiplinan dan ketertiban individu dalam kelompok tani?

2. Apakah poktan ini memiliki peraturan atau tata tertib yang harus diikuti oleh

seluruh pengurus dan anggota poktan? Kalau ada, bagaimana peraturan

tersebut dibentuk?

3. Bila peraturan dibuat oleh pengurus. Apakah peraturan tersebut

disebarluaskan ke semua anggota? Bagaimana model penyebarluasannya?

Usaha Pengurus Poktan untuk Membangun Jaringan atau Relasi yang Baik

dengan Pihak Lain

1. Apakah poktan turut berpartisipasi untuk memberikan pembinaan kepada

petani yang tidak ikut gabung dalam poktan? Bagaimana caranya?

Page 87: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

294

2. Apakah poktan turut berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang ada di dusun

atau desa setempat? Bagaimana caranya?

3. Apakah kelompok tani ini turut membina kelompok pemuda atau wanita

tani? Usaha-usaha apa sajakah yang dilakukan dalam melakukan pembinaan?

Bagaimana caranya?

4. Usaha-usaha apa sajakah yang bapak lakukan untuk membangun relasi

dengan pihak di luar kelompok tani guna pengembangan kelompok dan usaha

tani masing-masing individu dalam kelompok tani? Bagaimana caranya?

Sasaran: Key Informant

Pertanyaan Wawancara

Gaya Kepemimpinan Pengurus Poktan secara Umum

1. Apakah ada kejelasan informasi mengenai tempat, waktu, dan agenda

pertemuan poktan? Bagaimana hal tersebut disebarluaskan?

2. Apabila ada keputusan yang telah disepakati di forum pertemuan poktan,

apakah pengurus poktan menindaklanjutinya?

3. Menurut bapak, apakah pengurus poktan sudah disiplin dalam melaksanakan

tugasnya? Mengapa?

4. Apakah pengurus poktan mudah untuk diajak berkomunikasi (terutama bila

bapak atau anggota lain mengalami kesulitan)?

5. Menurut bapak, apakah pengurus poktan terbuka dalam memberikan

informasi? Informasi apa sajakah yang pernah bapak terima kaitannya dengan

kelompok tani atau usaha tani?

6. Apabila ada anggota yang mengalami masalah, apakah pengurus poktan

memberikan dorongan atau motivasi dan toleransi kepada anggota yang

bersangkutan?

7. Apabila ada anggota yang berprestasi (misalnya: berhasil dalam usaha

taninya atau disiplin), apakah dari pengurus poktan memberikan penghargaan

atau pujian kepada yang bersangkutan?

8. Bagaimana model pengurus poktan dalam memimpin rapat atau pertemuan

rutin?

9. Bagaimana penilaian bapak mengenai pengetahuan dan keterampilan

pengurus dalam hal usaha tani?

10. Apakah pengurus poktan pernah membicarakan mengenai arah

perkembangan poktan kedepannya?

Usaha Pengurus Poktan untuk Menggerakkan Aktivitas Anggota Poktan

1. Usaha-usaha apa sajakah yang pernah pengurus lakukan untuk membangun

partisipasi anggota dalam segala kegiatan yang ada di kelompok tani?

Bagaimana cara pengurus untuk menumbuhkembangkan keaktifan anggota

Page 88: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

295

dalam mengikuti kegiatan poktan? (misalnya: ikut dan aktif dalam pertemuan,

menerapkan budidaya sayuran organik, dan sebagainya)? Apakah pengurus

pernah melakukan pembagian tugas dengan melibatkan anggota?

2. Menurut bapak, apakah anggota memiliki kesempatan yang sama (untuk

pengambilan keputusan, untuk menjadi peserta delegasi, untuk menjadi

pengurus poktan, dan sebagainya)?

3. Bagaimana cara pengurus poktan dalam membangun antusias dan kemampuan

para anggota untuk saling bekerjasama (baik di dalam kelompok tani maupun

dengan pihak luar kelompok)?

4. Apakah pengurus poktan pernah mempersiapkan anggota untuk menjadi

pengurus kelompok tani generasi mendatang? Apakah ada usaha dari

pengurus untuk melibatkan anggota dalam setiap proses pemilihan dan

pembentukan pengurus poktan?

5. Dampak apa sajakah yang ditimbulkan dari usaha-usaha yang telah dilakukan

oleh pengurus kelompok tani? (terutama dampaknya terhadap poktan sebagai

unit belajar dan unit kerjasama)

Usaha Pengurus Poktan untuk Mengatur Perilaku Anggota

1. Sepengetahuan bapak, usaha-usaha apa sajakah yang telah pengurus lakukan

untuk meningkatkan kedisiplinan dan ketertiban individu dalam kelompok

tani?

2. Apakah poktan ini memiliki peraturan atau tata tertib yang harus diikuti oleh

seluruh pengurus dan anggota poktan? Kalau ada, bagaimana peraturan

tersebut dibentuk? Bagaimana wujud aturannya (tertulis atau lisan)?

3. Bila peraturan dibuat oleh pengurus. Apakah peraturan tersebut

disebarluaskan ke semua anggota? Bagaimana model penyebarluasannya?

4. Apakah bapak setuju dengan peraturan yang sudah ada? Apakah sudah

memadai untuk mendukung tercapainya poktan? Apakah peraturan yang ada

sudah mampu untuk mencegah perilaku menyimpang dan menciptakan

kedisiplinan individu dalam poktan?

5. Apakah peraturan tersebut masih seringkali dilanggar oleh pengurus dan/atau

anggota poktan? Bila ada pelanggaran aturan, apakah sanksinya diberlakukan

secara tegas, jujur, dan adil?

Usaha Pengurus Poktan untuk melakukan Pencegahan dan Penanggulangan

Konflik (Manajemen Konflik)

1. Menurut bapak, apakah suasana di poktan itu harmonis? Lalu, usaha-usaha

apa sajakah yang pernah pengurus lakukan untuk mencegah atau

meminimalisir perselisihan antar individu dalam kelompok tani?

Page 89: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

296

2. Bagaimana cara bapak dalam mengatasi suasana perbedaan pendapat antar

individu poktan? Kalau di pertemuan rutin, apakah diselingi suasana humor?

Usaha Pengurus Poktan untuk Membangun Jaringan atau Relasi yang baik

dengan Pihak Lain

1. Apakah poktan bapak turut berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang ada di

dusun atau desa setempat? Bagaimana caranya?

2. Usaha-usaha apa sajakah yang pengurus poktan lakukan untuk membangun

relasi dengan pihak di luar kelompok tani guna pengembangan kelompok dan

usaha tani masing-masing individu dalam kelompok tani? Bagaimana

caranya? Apakah pengurus poktan pernah melibatkan pihak dari luar untuk

ikut dalam pertemuan rutin?

B. VARIABEL KEBERHASILAN KELOMPOK TANI SEBAGAI UNIT

BELAJAR

Sasaran: Partisipan

Pertanyaan Wawancara

Wadah Belajar-mengajar

1. Wadah apa sajakah yang sudah diadakan oleh pengurus kelompok tani dalam

mewujudkan proses belajar-mengajar?

2. Bagaimana partisipasi anggota dalam mengikuti wadah tersebut?

3. Kendala apa sajakah yang timbul selama proses mengadakan wadah belajar-

mengajar dalam kelompok tani? Bagaimana mengatasinya?

4. Dampak-dampak apa sajakah yang ditimbulkan setelah diselenggarakannya

wadah tersebut?

Pengetahuan yang diperoleh Pengurus dalam Mengelola Kelompok Tani

Setelah mengikuti kegiatan di wadah belajar, apakah bapak memperoleh informasi

terkait dengan cara-cara untuk mengelola kelompok tani?

Sasaran: Key Informant

Pertanyaan Wawancara

Wadah Belajar

1. Apakah kelompok tani bapak sudah cukup menyediakan wadah untuk

melakukan proses belajar-mengajar? Bentuknya seperti apa pak? Apakah

wadah tersebut sudah mampu membangun partisipasi bapak?

Page 90: AD/ART P4S TRANGGULASI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/.../123456789/11924/8/T1_522009015_Lampiran.pdf · Lampiran I AD/ART P4S TRANGGULASI ... P4S – TRANGGULASI didirikan

297

Reaksi atau Sikap Pengurus dan Anggota terhadap Materi Penyuluhan

Bagaimana tanggapan bapak mengenai materi yang ada di wadah belajar? Apakah

bapak memiliki kemauan untuk menerapkan informasi atau teknologi yang

ditawarkannya?

Implikasi terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan

Anggota dalam Mengelola Usaha Tani

1. Cara apakah yang bapak lakukan untuk menyediakan sarana produksi

pertanian (seperti: pupuk, pestisida, benih atau bibit, dan sebagainya)? Ide

tersebut diperoleh dari mana pak?

2. Bagaimana cara bapak dalam melakukan penanganan benih atau bibit? Ide

tersebut diperoleh dari mana pak?

3. Cara apakah yang bapak lakukan untuk mengolah lahan untuk budidaya

tanaman? Ide tersebut diperoleh dari mana pak?

4. Bagaimana teknis penanaman (seperti: pengaturan jarak tanam, waktu tanam,

dan sebagainya) yang bapak terapkan? Ide tersebut diperoleh dari mana pak?

5. Bagaimana teknis yang bapak terapkan dalam hal pemeliharaan tanaman? Ide

tersebut diperoleh dari mana pak?

6. Bagaimana teknis pemanenan yang bapak lakukan? Ide tersebut diperoleh

dari mana pak?

7. Setelah sayuran dipanen, penanganan apa sajakah yang bapak lakukan

terhadap hasil panen itu? Ide tersebut diperoleh dari mana pak?

8. Bagaimana cara bapak dalam memasarkan hasil panen sayuran? Ide tersebut

diperoleh dari mana pak?

9. Bagaimana cara bapak dalam mengatur pembiayaan untuk usaha tani? Ide

tersebut diperoleh dari mana pak?

10. Bagaimana cara bapak dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja untuk

melakukan usaha tani? (Khusus bagi anggota poktan yang menggunakan

tenaga kerja)

11. Bagaimana cara bapak dalam membangun menjaga kelestarian lingkungan

hidup? Menurut bapak, apakah teknis usaha tani yang bapak lakukan itu juga

termasuk upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan? Apa alasannya pak?