Adaptasi respiratory pada mamalia diving

Mamalia diving yang dimaksud adalah hewan mamalia yang ada di laut. Berbeda dari yang dilakukan oleh manusia penyelam penahan nafas yang menggunakan paru-paru sebagai tempat penyimpanan oksigen, pada mamalia diving menyelam saat setelah ekshalasi penuh udara dari paru-paru yang berarti bahwa mamalia diving ini tidak memfungsikan paru-paru mereka sebagai tempat penyimpanan oksigen. Ada 4 adapasti pernapasan yang dilakukan oleh mamalia diving ini yaitu untuk memproteksi diri mereka dari thoracic squeeze atau tekanan dada, menghindari terjadinya penyakit dekompresi, Mengubah sensitivitas gas respiratory dan meningkatkan efisiensi ventilasi.

Proteksi dari tekanan dadaTekanan dada terjadi diver menyelam semakin dalam. Dimana pada keadaan ini, kapasitas total paru menjadi lebih berkurang dari volume residu. Pada keadaan tekanan dada ini ada kemungkinan dapat terjadi kehilangan cairan dan perdarahan jika keadaan ini melampaui batas. Mamalia diving mempunyai 3 adaptasi pernapasan yang dilakukan untuk memproteksi mereka dari tekanan dada ini, yaitu :1. Mamalia diving memiliki paru yang dapat kolaps tanpa terjadinya cedera. Pada keadaan ini, hanya terjadi sistem pertukaran udara di dalam ruang rugi atau dead space. Karena itu, tidak terjadi pertukaran oksigen dan karbon dioksida pada alveolar. Keadaaan kolaps paru ini kemudian kembali ke semula atau paru kembali mengembang juga tanpa adanya incident setelah mamalia diving ini kembali ke permukaan dan kembali mengambil nafas. 2. Bentuk dan fleksibilitas dari dinding paru. Mamalia diving mempunyai bentuk dinding paru yang silindris dan lebih elastis daripada dinding dada manusia penyelam. Hal ini memungkinkan pengurangan volume rongga dada sebagai peningkatan tekanan selama descends.3. Penggunaan venous reservoir. Pada saat paru kolaps akan menciptakan suatu rongga dengan dinding paru. Dengan adanya sinus vena yang dialiri darah didalamnya ini dapat membantu untuk mengimbangi rongga yang diciptakan karena keadaan tersebut.