activity relationship chart

4
Activity Relationship Chart (ARC) adalah peta yang menggambarkan tingkat hubungan antar bagian-bagian/kegiatan yang terdapat dalam suatu perusahaan industri. Setiap kegiatan atau aktivitas dalam industri manufaktur saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya, bahwa setiap kegiatan itu membutuhkan tempat untuk melaksanakannya. Kegiatan tersebut berupa aktivitas produksi, pelayanan kebutuhan karyawan, administrasi, inventory dan lain sebagainya. Oleh sebab itu maka dalam perencanaan tata letak fasilitas harus dilakukan penganalisisan yang optimal untuk mencegah adanya penghamburan waktu dan biaya akibat harus terselenggaranya suatu aktivitas. Selain simbol-simbol diatas, diharuskan juga mencantumkan alasan-alasan yang memberikan penjelasan mengapa simbol atau warna tersebut digunakan. Yang terpenting adalah bahwa alasan tersebut harus sesuai dengan tingkat hubungan aktivitas yang digambarkan. Contoh alasan yang digunakan untuk menyatakan tingkat kepentingan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Menggunakan catatan yang sama. 2. Menggunakan personil yang sama. 3. Menggunakan ruangan yang sama. 4. Tingkat hubungan personil. 5. Tingkat hubungan kertas kerja. 6. Urutan aliran kertas. 7. Melakukan aliran kerja yang sama. 8. Menggunakan peralatan dan fasilitas yang sama. 9. Ribut, kotor, getaran, debu dan lain-lain. 10. Lain-lain yang mungkin perlu. Work sheet (lembar kerja) adalah keterangan dari activity relationship chart atau peta keterkaitan kegiatan yang digambarkan ke dalam bentuk tabel yang menunjukkan hubungan antar aktivitas yang ada pada perusahaan. Work sheet digunakan untuk mempermudah pemeriksaan dan penganalisisan hubungan antar aktivitas yang sebelumnya telah dituangkan dalam bentuk ARC. Jadi work sheet merupakan konversi dari ARC. Pemakaian work sheet dimungkinkan karena ARC dianggap tidak dapat memberikan informasi secara optimal. Diagram keterkaitan kegiatan dalam kenyataannya merupakan balok yang menunjukkan pendekatan keterkaitan kegiatan yang menunjukkan setiap kegiatan sebagai salah satu model kegiatan tunggal. Area Allocation Diagram (AAD) merupakan kelanjutan dari ARC dimana dalam ARC diketahui kesimpulan dari tingkat kepentingan antar aktivitas. Prosedur yang harus diperhatikan dalam penentuan penempatan daerah atau tata letak bagian adalah sebagai beriku: 1. Production Flow (aliran produksi), material dan peralatan. 2. Activity Relationship Chart (ARC), informasi aliran, aliran personil dan hubungan physical. 3. Tempat yang dibutuhkan. 4. Area Allocation Diagram (AAD). Area Allocation Diagram (AAD) merupakan template secara global, informasi yang dapat dilihat hanya pemanfaatan area saja, sedangkan gambar visualisasinya

Upload: shantygillang-artirama-sugidianto

Post on 27-Jun-2015

820 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Activity Relationship Chart

Activity Relationship Chart (ARC) adalah peta yang menggambarkan tingkat hubungan antar bagian-bagian/kegiatan yang terdapat dalam suatu perusahaan industri.

Setiap kegiatan atau aktivitas dalam industri manufaktur saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya, bahwa setiap kegiatan itu membutuhkan tempat untuk melaksanakannya.

Kegiatan tersebut berupa aktivitas produksi, pelayanan kebutuhan karyawan, administrasi, inventory dan lain sebagainya. Oleh sebab itu maka dalam perencanaan tata letak fasilitas harus dilakukan penganalisisan yang optimal untuk mencegah adanya penghamburan waktu dan biaya akibat harus terselenggaranya suatu aktivitas.

Selain simbol-simbol diatas, diharuskan juga mencantumkan alasan-alasan yang memberikan penjelasan mengapa simbol atau warna tersebut digunakan. Yang terpenting adalah bahwa alasan tersebut harus sesuai dengan tingkat hubungan aktivitas yang digambarkan.

Contoh alasan yang digunakan untuk menyatakan tingkat kepentingan tersebut adalah sebagai berikut:1. Menggunakan catatan yang sama.2. Menggunakan personil yang sama.3. Menggunakan ruangan yang sama.4. Tingkat hubungan personil.5. Tingkat hubungan kertas kerja.6. Urutan aliran kertas.7. Melakukan aliran kerja yang sama.8. Menggunakan peralatan dan fasilitas yang sama.9. Ribut, kotor, getaran, debu dan lain-lain.10. Lain-lain yang mungkin perlu.

Work sheet (lembar kerja) adalah keterangan dari activity relationship chart atau peta keterkaitan kegiatan yang digambarkan ke dalam bentuk tabel yang menunjukkan hubungan antar aktivitas yang ada pada perusahaan.

Work sheet digunakan untuk mempermudah pemeriksaan dan penganalisisan hubungan antar aktivitas yang sebelumnya telah dituangkan dalam bentuk ARC. Jadi work sheet merupakan konversi dari ARC. Pemakaian work sheet dimungkinkan karena ARC dianggap tidak dapat memberikan informasi secara optimal.

Diagram keterkaitan kegiatan dalam kenyataannya merupakan balok yang menunjukkan pendekatan keterkaitan kegiatan yang menunjukkan setiap kegiatan sebagai salah satu model kegiatan tunggal.

Area Allocation Diagram (AAD) merupakan kelanjutan dari ARC dimana dalam ARC diketahui kesimpulan dari tingkat kepentingan antar aktivitas.

Prosedur yang harus diperhatikan dalam penentuan penempatan daerah atau tata letak bagian adalah sebagai beriku:

1. Production Flow (aliran produksi), material dan peralatan.2. Activity Relationship Chart (ARC), informasi aliran, aliran personil dan hubungan physical.3. Tempat yang dibutuhkan.4. Area Allocation Diagram (AAD).

Area Allocation Diagram (AAD) merupakan template secara global, informasi yang dapat dilihat hanya pemanfaatan area saja, sedangkan gambar visualisasinya secara lengkap dapat dilihat pada template yang merupakan hasil akhir dari penganalisisan dan perencanaan tata letak fasilitas dan pemindahan bahan.

Page 2: Activity Relationship Chart

Modal kerja menurut konsep kualitatif adalah kelebihan aktiva lancar (current assets) diatas hutang lancar (current liabilities) atau juga disebut modal kerja netto (net working capital).

Metode keterkaitan dana dan pengeluaran kas, yaitu dengan metode ini harus terlebih dahulu ditentukan beberapa jumlah pengeluaran kas setiap hari dan berapa lama dana itu terikat.

Investasi merupakan kebutuhan modal kerja tambahan yang diperlukan dalam pendirian suatu perusahaan. Jadi investasi adalah berupa modal sendiri dan kekurangannya dapat dipenuhi dengan dana pinjaman dari lembaga keuangan seperti bank atau penanaman modal lainnya dengan memperhitungkan jangka waktu pengembalian dan suku bunga yang diperlukan.

Pola pengembalian pinjaman dapat dilakukan dengan pengembalian tetap, pengembalian menurun atau pengembalian bunga pertahun dengan pembayaran pokok pinjaman pada akhir masa pinjaman.

Ongkos bahan langsung adalah ongkos yang diperlukan untuk penggunaan atau pemakaian bahan langsung yang diperlukan pada kegiatan produksi. Sedangkan ongkos bahan tidak langsung adalah ongkos yang diperlukan pada kegiatan produksi.

Biaya tenaga kerja langsung dikenakan pada operator pabrikasi dan operator assembling, karena biaya tenaga kerja langsung adalah semua ongkos yang dibayarkan kepada buruh langsung atau yang langsung ikut dalam proses suatu produk. Sedangkan biaya tenaga kerja langsung dikenakan pada tenaga kerja tidak langsung perkantoran dan tenaga kerja tidak langsung nonperkantoran.

Penjualan atau ongkos-ongkos yang terjadi dalam menentukan harga pokok penjualan (COGS) antara lain adalah ongkos bahan langsung, ongkos buruh langsung, dan overhead pabrik.

Perkiraan laba rugi adalah salah satu proyeksi keuangan yang menggambarkan perkiraan-perkiraan keuntungan atau kerugian yang bakal diperlukan diperusahaan dalam suatu jangka waktu.

Perkiraan rugi laba pada umumnya berisi:1. Sumber-sumber pendapatan.2. Harga pokok dari barang-barang yang terjual dan jumlah dari seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh

pendapatan (hasil penjualan tersebut).3. Pendapatan bersih (net income), laba bersih (net profit), ataupun bersih (net loss) untuk jangka waktu tertentu.

Titik pulang pokok (BEP) proyek adalah lama waktu sebuah gagasan usaha dapat mengembalikan semua modal yang ditanam.

1. Ongkos tetap (fixed cost), yaitu ongkos yang besarnya tidak dipengaruhi oleh besarnya volume produksi.2. Ongkos variabel (variable cost), yaitu ongkos yang besarnya dipengaruhi oleh volume produksi.

Payback period adalah periode dimana jumlah total pengeluaran sama dengan total pemasukan. Tingkat investasi (IRR) adalah suatu tingkat suku bunga yang menunjukan bahwa jumlah nilai sekarang netto (NPV) sama

dengan seluruh investasi proyek. IRR adalah suatu tingkat suku bunga dimana seluruh net cash flow-nya sesudah di present value-kan sama jumlahnya dengan invesment cost, project cost, atau initial cost.

Rasio Likuiditas adalah rasio yang dimaksudkan untuk mengukur likuiditas perusahaan terdiri dari:1. Current Ratio.2. Acid Test (Quick Ratio).3. Cash Ratio.4. Working Capital to Total Asst Ratio.

Ratio Leverage adalah rasio-rasio yang dimaksudkan untuk mengukur sampai seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai dengan hutang. Terdiri dari:1. Total Debt to Total Capital Assets.2. Total Debt to Equity Ratio.3. Long Term Debt to Equity Ratio.

Rasio Profitababilitas adalah rasio-rasio yang menunjukan hasil akhir dari sejumlah kebijaksanaan dan keputusan-keputusan terdiri dari:1. Operating Ratio.2. Rate of Return on Invesment.3. Gross Profit Margin.4. Netto Profit Margin.5. Rate of Return for the Owner’s.

Activity Ratio adalah rasio-rasio yang menunjukan hasil akhir dari sejumlah kebijaksanaan dan keputusan-keputusan terdiri dari:1. Total Assets Turn Over.2. Working Capital Turn Over.