acel

16
Oleh : Nora Damayanti, S.Ked 082011101068 LAPORAN KASUS

Upload: yeni62

Post on 04-Oct-2015

227 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

laporan kasus tentang penyakit mata

TRANSCRIPT

  • Oleh :Nora Damayanti, S.Ked082011101068LAPORAN KASUS

  • IDENTITAS PASIENNama: Tn. SUmur: 65 thJenis Kelamin: Laki - lakiPekerjaan: Buruh taniAlamat: Jl. Wahid Hasyim-Panti-JemberSuku: MaduraNo RM: -Tgl Pemeriksaan: 4 Desember 2012

  • ANAMNESISKeluhan Utama:Mata kanan dan kiri terus mengeluarkan air sejak 1 minggu yang lalu.

  • Riwayat Penyakit Sekarang:

    ODS 1 tahun yang lalu pasien mengeluhkan penglihatan mata kanan dan kirinya mulai kabur. Mata pasien tidak merah. Pasien tidak mengalami kemeng di mata, tidak mual muntah, tidak seperti melihat pelangi saat melihat sumber cahaya, tidak seperti melihat memakai teropong, tidak melihat benda kecil melayang ataupun bintik bintik hitam, tidak ada keluhan mata merah maupun berair, tidak tertusuk atau terpukul sesuatu pada mata sebelumnya. Pasien bisa melihat dan membedakan warna benda, dapat melihat garis lurus, serta melihat benda sesuai ukurannya. 1 bulan yang lalu penglihatan pasien semakin kabur dan kondisi yang lain tetap sama seperti sekitar 1 tahun yang lalu. Karena adanya keluhan penglihatan kabur pasien berobat ke Poli Mata RSD dr, Soebandi dan dinyatakan menderita katarak yang belum matang dan disuruh kontrol rutin ke Poli. 1minggu yang lalu pasien mengeluhkan matanya terus berair dan cairan mata jernih. Selain itu, matanya juga merah, penglihatan semakin kabur, silau saat melihat cahaya terang, nyeri saat digerakkan, dan terasa ngeres. Mata tidak gatal, tidak mengeluarkan kotoran (belek), tidak mengalami kemeng di mata, tidak mual muntah, tidak seperti melihat pelangi saat melihat sumber cahaya, tidak seperti melihat memakai teropong, tidak melihat benda kecil melayang ataupun bintik bintik hitam, tidak tertusuk atau terpukul sesuatu pada mata sebelumnya. Oleh karena kedua matanya terus berair dan bersamaan waktu kontrol rutin katarak, pasien datang ke poli mata RSD dr. Soebandi.

  • ANAMNESISRiwayat Penyakit Dahulu:Hipertensi (-), DM (trias klasik -), Alergi (-), 2 minggu sebelum priksa ke Poli Mata pasien sakit gigi dan demam selama 4 hari

    Riwayat Penyakit Keluarga:Tidak ada keluarga yang mempunyai keluhan yang sama dengan penderita.

    Riwayat Pemberian Obat:obat tetes mata Catarlent Riwayat Penggunaan Kacamata:belum pernah menggunakan kacamata

  • STATUS GENERALISKeadaan umum: CukupTD: 110/70 mmHgNadi: 82 x/ menitSuhu: 36.4CRR: 18 x/ menit

  • STATUS OPHTHALMOLOGY

    ODOSVisus1/602/60Pin hole Tidak majuTidak majuPalpebraOedema (-)Oedema (-)KonjungtivaHiperemi perikornea (+)Hiperemi perikornea (-)SkleraPutihPutihKorneaJernih, cincin putih keabuan di perikorneaJernih, cincin putih keabuan di perikorneaBMDCukup dalam, hipopion (-)Cukup dalam, hipopion (-)

    PupilLeukokorea (+), RP (+) lambat, Diameter 3 mm isokor, irregulerLeukokorea (+), RP (+)lambat,Diameter 3 mm isokor, irregulerLensaKeruh sebagianKeruh sebagianIrisCoklat, radierCoklat, radierTIO9,0/5,5 = 8,5 mmHg10/5,5 =7,1 mmHgFluoresin test(-)(-)

  • ODOS

  • STATUS OPHTHALMOLOGYPOST MIDRIASIL

    ODOSVisus1/602/60PupilLeukokorea (+), RP (+) lambat, Diameter 4 mm, isokor, irregulerLeukokorea (+), RP (+) lambat, Diameter 4 mm, isokor, irregulerLensaKeruh sebagianKeruh sebagianIris shadow++Fundus reflex++

  • RESUMEPasien laki-lakin usia 65 tahun 1 tahun yang lalu pasien mengeluhkan penglihatan mata kanan dan kirinya mulai kabur,tidak merah,tidak mengalami kemeng di mata, tidak mual muntah, tidak seperti melihat pelangi saat melihat sumber cahaya, tidak seperti melihat memakai teropong, tidak melihat benda kecil melayang ataupun bintik bintik hitam, tidak ada keluhan mata merah maupun berair, tidak tertusuk atau terpukul sesuatu pada mata sebelumnya. Pasien bisa melihat dan membedakan warna benda, dapat melihat garis lurus, serta melihat benda sesuai ukurannya. 1minggu yang lalu pasien mengeluhkan matanya terus berair dan cairan mata jernih. Selain itu, matanya juga merah, penglihatan semakin kabur, silau saat melihat cahaya terang, nyeri saat digerakkan, dan terasa ngeres. Mata tidak gatal, tidak mengeluarkan kotoran (belek), tidak mengalami kemeng di mata, tidak mual muntah, tidak seperti melihat pelangi saat melihat sumber cahaya, tidak seperti melihat memakai teropong, tidak melihat benda kecil melayang ataupun bintik bintik hitam, tidak tertusuk atau terpukul sesuatu pada mata sebelumnya. Oleh karena kedua matanya terus berair dan bersamaan waktu kontrol rutin katarak, pasien datang ke poli mata RSD dr. Soebandi.

    Visus: OD 1/60, OS 2/6 ODS: hiperemi perikornea(+); cincin putih keabuan di perikornea (+),sinekia posterior (+); pupil: Leukokorea (+), RP (+)lambat, Diameter 3 mm isokor, irreguler lensa:keruh sebagian

  • DIAGNOSIS

    ODS Uveitis Anterior kronis dengan Seklusio Pupil dan Katarak Senilis Imatur + Arkus Senilis

    DIAGNOSIS BANDING

    ODS Panuveitis dan Katarak Komplikata

  • PENATALAKSANAAN

    Cendotropin 1% ED 3x1 tetes/hariImmatrol ED 4x1 tetes/hariPrednison 3x2 tablet/hariAsam mefenamat tablet 500 mg 3x I tablet/hari OD Pro ECCE+IOLjika uveitis sudah sembuh dan katarak sudah matur

    PROGNOSIS

    ODS dubia ad bonam

  • POA DIAGNOSISSlit lamp ODSFunduskopi ODSUSG ODSFluoresin tes ODSTonometri ODSKonsul internist, paru, THT, gigiCek gula darah dan DL

  • POA TERAPIPemeriksaan slit lamp ODS untuk melihat adanya Keratik presipitat dan flare, sinekia secara detail, tanda dini hipopion.Pemeriksaan funduskopi ODS untuk melihat adanya kelainan pada retinaUSG ODS untuk mencari apakah ada kekeruhan badan kacaFluoresin test untuk mengetahui apakah terdapat keratitisTes imunologiJika hasil konsultasi didapatkan kelainan sistemik, maka obati penyakit sistemikBila pada pengobatan di atas tidak ada perbaikan, maka pengobatan bisa diganti sesuai dengan hasil temuan selanjutnya.Bila ada komplikasi, misal hipopion maka terapi sesuai komplikasiBila uveitis sudah sembuh , bisa dilakukan operasi katarak.

  • POA EDUKASIMenjelaskan pada pasien bahwa mata kanan-kiri yang berair dan merah karena peradangan yang sudah lama dan bisa menimbulkan penyakit yang lebih parah jika tidak diobati.Karena sudah berlangsung lama, ada perlekatan selaput pelangi dengan lensa.Perkembangan kataraknya belum bisa dilihat karena ada perlekatan selaput pelangi dengan iris.Operasi katarak dilakukan setelah peradangan sembuh, tapi hasilnya tidak akan sama seperti biasanya karena peradangan ini.Menerangkan pada pasien bahwa obat yang diberikan adalah obat tetes dan minum. Slah satu obatnya adalah kortikosteroid yang bisa menimbulkan efek samping, sehingga penggunaan harus dikontrol oleh dokter.

  • POA REHABILITASIKontrol teratur untuk mengetahui hasil pengobatan terhadap infeksi mata serta mengetahui tingkat kekeruhan lensa mata pada kataraknya.Perlu tidaknya IOL pada operasi katarak bergantung pada berat ringannya penyakit.TERIMA KASIHSemoga Bermanfaat