abstrak - rumahzakat.org · rumah kreasi remaja icd pasir gombong pekarangan yang tidak begitu luas...

RZ Magz Syawal 1436 H 1

Abstrak

“For in the true nature of things, if we rightly consider, every

green tree is far more glorious than if it were made of gold and

silver.”

Martin Luther

RZ Magz Agustus 20152

RZ MAGZ TEAMConsultative Board

Yayan Somantri, Nur Efendi,

Muhammad Trieha

Chief Editor

Iman Sulaeman

Artistic

Yunus Nugraha

Newsroom

Sri Agustina,

Prihatin Nurlatifah

Rena Erlianisyah Putri

Photographer

Sri Agustina & Dodi

Advertisement

Agustin Santriana

Distribution

Aep Saepudin

Marketing Consultant

AM. Adhy Trisnanto

Legal Consultant

Yayan Sutarna, SH., MH.

Address

Jalan Turangga No. 25C

Bandung – Jawa Barat

Phone

(022) 7332407

Facsimile

(022) 7332478

SMS Centre

0815 7300 1555

Call Centre

0804 100 1000

E-mail

[email protected]

Web

www.rumahzakat.org

Cover :

@sufisouf

Driven by:

Ikhtisar

04 | Kemerdekaan Sejati

Apa kabar Sobat Zakat yang dimuliakan Allah? Semoga keberkahan selalu meliputi hari-hari Sobat. Dan semoga semangat untuk berbuat kebaikan juga masih senantiasa terjaga. Karena sejatinya berbuat baik itu adalah sebuah kemerdekaan.

12 | Menumbuhkan Kreativitas Melalui Pemberdayaan

Selalu ada yang berbeda dari setiap

cerita yang hadir di wilayah-wilayah

pemberdayaan RZ (Rumah Zakat).

Wilayah pemberdayaan yang

tumbuh berdekatan dengan pusat

kota tentu berbeda dengan wilayah

pemberdayaan yang dibentuk di

sebuah desa

14 | Lestarikan Lingkungan dengan Rumah Hidroponik

Tinggal di kawasan asri, bersih, sehat

dan nyaman tentu membuat kita

betah untuk tinggal.

07 | Memaknai Proklamasi di Era Kini

Bagaimana saat ini kita bisa

memaknai kemerdekaan itu,

setelah negeri tercinta ini lepas

dari serangan penjajah? Tak lagi

ada perang, ledakan bom atau

tembakan senjata. Lalu apakah

pemuda yang lahir pada zaman ini

bisa menjadi pahlawan juga bagi

Indonesia?

08 | Cemilan Kriuk dari BandungSistik, Keripik Kentang, Basreng,

Sumpia


Driven by:

37 | Berbagi Semakin Mudah dengan TADA Card

RZ memiliki tagline Berbagi itu

Mudah yang ternyata sejalan dengan

semangat The spirit of giving yang

diusung oleh PT AksiVisitama atau

lebih dikenal dengan nama Gift Card

Indonesia, karenanya sejak Mei 2015

Gift Card Indonesia menjalin kerja

sama dengan RZ.

16 | Rumah Hidroponik, Rumah Kreasi Remaja ICD Pasir Gombong

Pekarangan yang tidak begitu luas

itu terlihat ramai. Aktivitas “basah-

basahan air” menjadi pemandangan

menarik tiap pagi dan sore hari.

Daun-daun segar tampak menghiasi

pipa paralon panjang di sana.

Sesekali terdengar para remaja

tanggung itu bercanda, meski tidak

mengurangi keseriusan mereka

mengurus sayuran yang mulai

tampak menghijau.

39 | Persiapan Keuangan Menuju Pelaminan

“Aisyahnya sih ada, tapi maisyahnya belum,” adalah alasan klasik yang sering diungkapkan para bujang ketika ditanya tentang rencana pernikahannya. Bayangan besarnya biaya resepsi sering bikin ciut mereka yang sudah siap menikah. Padahal yang namanya biaya resepsi masih bisa negosiasi bahkan patungan.

50 | Kenalkan Ternyata Kelinci Pendek Ekornya

Dulu masa-masa SD ketika saya masih bisa banyak di rumah ada kesibukan yang selalu dibagi bapak buat kami tiga anaknya. Salah satunya yang paling penting adalah untuk mengurusi hewan-hewan piaraan keluarga.

48 | Merdeka itu Melakukan Gebrakan untuk Perbaikan dan Terus Berkarya

Ricky Elson, anak bangsa yang

bersekolah dan bekerja selama

14 tahun di Jepang ini sudah

menghasilkan banyak karya

dan berhasil dipatenkan di

Jepang. Karya-karyanya berupa

motor listrik, mobil listrik dan

pembangkit listrik tenaga angin.

38 | MerdekaMungkin orang yang pernah

masuk penjara, entah karena jelas

salah atau tidak jelas salahnya,

yang mengalami bermacam

pembatasan, menjadi orang

yang benar-benar memahami

apa arti merdeka. Kata orang

bijak, memang mengalami adalah

cara untuk membuat seseorang

memahami sesuatu dengan

pas. Kita tidak akan pernah bisa

memahami rasanya jadi orang

kaya raya kalau kita selalu ada

dalam kemiskinan.


Kolom CEO

Nur EfendiCEO Rumah Zakat

Kemerdekaan Sejati

ssalamu’alaikum wr wbApa kabar Sobat Zakat yang dimuliakan Allah?

Semoga keberkahan selalu meliputi hari-hari Sobat. Dan semoga semangat untuk berbuat kebaikan juga masih senantiasa terjaga. Karena sejatinya berbuat baik itu adalah sebuah kemerdekaan. Tidak bergantung bulan seperti bulan Ramadhan kemarin, tidak pula bergantung pada kondisi sempit yang dirasa tengah menghimpit. Bukankah berbuat baik tidak melulu berbentuk materi? Pun bisa kapan, di mana serta kepada siapa saja. Sehingga bagi hamba Allah, kemerdekaan sejati adalah ketika mereka memperoleh kebebasannya dalam beribadah dan berkarya. Dalam lapangnya mereka tak lelah bersyukur, dalam sempitnya mereka tetap berkarya juga bersedekah.

Alhamdulillah momen puasa dan lebaran sudah terlewati dengan lancar. Silaturahim yang terjalin kembali semoga membuahkan kebaikan yang usianya berkepanjangan. Seperti halnya RZ yang selalu berusaha menjadi perpanjangan tangan para Donatur untuk menyalurkan kebaikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Sepanjang Ramadhan kemarin RZ telah menyalurkan sebanyak 93.600 paket Berbagi Buka Puasa (BBP), 8.523 paket Kado Lebaran Yatim (KLY), 4.447 Bingkisan Lebaran Keluarga (BLK) serta 3.721 Syiar Qur’an (SQ) ke seluruh wilayah Indonesia.

Tahun ini, RZ memasuki usia yang ke 17. Terima kasih kepada para Donatur yang telah mengamanahi kami untuk menyalurkan bantuannya kepada para penerima manfaat. Proses pemberdayaan yang kami lakukan tidak ada apa-apanya tanpa Bapak Ibu semua. Sehingga para penerima manfaat yang telah terbantu semoga dapat menjadi penolong kelak di akhirat. Aamiin. Akhirnya, doakan kami agar tetap amanah dan profesional.

Wassalamu’alaikum wr wb


Redaksi menerima karya tulis, saran serta masukan dari Sobat zakat untuk dimuat di RZMagz, kirim ke SMS Center 0815 7300 1555 atau e-mail ke : [email protected] Untuk tulisan yang dimuat di rubrik Perspektif redaksi akan memberikan kenang-kenangan.

rumahzakatfans @rumahzakat

KALENDER EVENT AGUSTUS 2015

Mention@titanAssalamualaikum Wr WbApakah bisa bayar zakat online melalui RZ?

Waalaikumsalam Wr Wb,Sebelumnya, terima kasih atas kepercayaan Sobat. Jika ingin membayar zakat online, silakan Sobat Zakat membukawww.rumahzakat.org, pilih menu layanan, kemudian klik donasi online dan isi formulir yang tersedia di sana. Demikian, semoga membantu.

@rinrinAssalamualaikum Wr WbKota kami jauh dari jangkauan RZ. Bagaimana caranya agar kami mendapat penyaluran dari RZ atau bagaimana caranya kami menjadi desa binaan?

Waalaikumsalam Wr WbSobat Rinrin tinggal di daerah manakah? Silakan Sobat Rinrin telepon cabang RZ terdekat atau ajukan proposal dan layangkan ke cabang RZ terdekat. Insya Allah selanjutnya akan kami follow up. Terima kasih

Pusat Pengembangan Potensi Anak1, 2, 3, 4, 5, 8, 9, 11, 12, 15, 23,

Semua Kantor Cabang

Parenting School9, 16, 22, 23

Semua Kantor Cabang

Pekan Berbagi Senyum18 - 24 Agustus 2015

di 29 Kota Layanan

Bimbingan Belajar4, 5, 11, 12

Semua Kantor Cabang

Beasiswa2, 9, 16, 22,

Semua Kantor Cabang

RZ Magz Agustus 20156 101 00822 08an. Yayasan Rumah Zakat Indonesia

Call Centre 0804 100 1000 SMS Centre/WhatsApp 0815 7300 1555 | PIN BBM 7E6F9324

[email protected] | www.rumahzakat.org

Di tengah kesibukan dan rutinitas Anda yang padat, RZ hadirkan kemudahan untuk Anda berzakat

Kini BerzakatSemakin Mudah

� Transfer Donasi Ke 19 Rekening

Donasi RZ

� 3� Kantor Cabang RZ

� Donasi �ia Host to Host

Mandiri ATM &ATM Bersama

� Donasi online diwww.rumahzakat.org

� Donasi �ia Wesel Pos

� Belan�a Sambil Donasi

� Download aplikasi Z-Mobile

di playstore/appworld.

Keyword: rumah zakat

132000 481 974 5


Perspektif

Makna Proklamasi Era Kini

Silvia Dewi Aktifis Sosial

“P R O K L A M A S IKami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05Atas nama bangsa Indonesia.”

Soekarno/Hatta.

Lebih dari setengah abad perjuangan para pemuda itu diikrarkan, 70 tahun sudah perjuangan para pemuda terdahulu, memberikan kita ruang untuk bernafas luas tanpa takut dijatuhi bom atau tertembak senjata. Tentu berbeda memaknai kemerdekaan saat ini setelah lepas dari serangan penjajah, saat tak lagi ada perang, ledakan bom atau tembakan senjata. Lalu apakah pemuda yang lahir pada zaman ini bisa menjadi pahlawan juga bagi Indonesia?

Jawabannya bisa! Pemuda tak harus lahir di masa perang untuk memerdekakan bangsa ini. Karena pada kenyataannya Indonesia masih terjajah oleh banyak permasalahan sosial, politik, ekonomi, dan budaya.

Ini tentang memaknai sebuah kemerdekaan. Merdeka berarti bisa bebas melakukan apapun yang bisa memberikan manfaat. Sejatinya banyak sekali pemuda yang kehilangan makna dari kemerdekaan Indonesia.

Tanggal dimana Indonesia merdeka, bukan hanya sekedar peringatan atas kejadian heroik masa lalu yang dilakukan oleh para pahlawan bangsa. Pada 17 Agustus 1945 itu, adalah hari dimana dilahirkannya tunas - tunas harapan yang akan menjadi bibit -

bibit lahirnya pemuda yang berjuang dengan karya, prestasi, serta tindakan untuk menjadi solusi nyata dan membawa nama harum Indonesia. Setiap warga Indonesia berhak dan bisa menjadi seorang pahlawan. Tak hanya mengagumi dan mengenang sosok para pejuang yang menjadi pahlawan di medan perang. Bangga pada negeri tercinta ini juga menjadi suatu tindakan kepahlawanan.

Karena dari rasa bangga itulah yang akhirnya bisa melahirkan cinta pada Indonesia. Para generasi bangsa yang harus memberikan bukti dengan karya dan prestasi untuk kembali membangun bangsa dari masa terpuruknya.

Jangan Membuat 17 Agustus Kehilangan MaknaJanganlah membuat tanggal 17 Agustus 1945 kehilangan maknanya, yang hanya menjadi sebuah peringatan upacara dan pesta rakyat belaka. Pemuda adalah mereka yang berpikir dan bertindak untuk memberikan solusi. Tak harus dikenal manusia, cukup melakukan tindakan nyata.

Menjadi pahlawan itu berarti memberikan makna. Tak hanya sekedar memperingati hari dimana Soekarno-Hatta mengikrarkan proklamasi. Menjadi pahlawan itu berarti memberikan kemerdekaan. Memberikan perlindungan bagi yang tua untuk menghabiskan sisa masanya. Dan memberikan ruang bagi yang muda untuk berkarya dan berprestasi. Bukan untuk apa dan siapa, tapi karena kecintaan pada Indonesia.

Apapun yang sedang kita kerjakan saat ini, pelajar, karyawan, pengusaha, dan banyak lainnya, kita adalah pemuda. Mari sama-sama bergerak untuk Indonesia tercinta agar tetap merdeka.


Kuliner

Lilis, 082130108387Jalan Cikutra Gg 7 RT.08 RW.02 Kel. Neglasari Kec. Cibeunying Kaler, Bandung.

Iin Halimah, 085 862 601 837Jl. Sukaharja 2 RT 5 RW 05 Kel. Sukapada Kec. Cibeunying Kidul, Kota Bandung.

Sistik

Sumpia

Rubrik ini berisi ragam kuliner produksi warga binaan RZ

dari berbagai daerah

Cemilan Kriuk dari Bandung


Leli Marlina, 082116 520544Gg. Lemah Nendeut 2 RT. 10 RW 08 Kel. Cikutra, Kec. Cibeunying Kaler, Bandung.

Siti Nur’aeni, 087 822259 752Jl. Cikutra Gg. Sukarapih IV RT. 05 RW 14 Kel. Cikutra, Kec. Cibeunying Kaler, Bandung

Basreng

Keripik Kentang


Ammar dimusuhi Allah dan orang yang membenci Ammar, dibenci Allah.”

Sehingga tak ada pilihan lain bagi Khalid bin Walid untuk mematuhi dan mendatangi Ammar serta meminta maaf atas segala khilafnya.

Ammar bin Yassir adalah sahabat kesayangan Rasulullah Muhammad SAW. Pemuda pendiam bermata biru itu telah kenyang dengan bermacam siksaan sejak pertama kali mengumumkan diri menjadi pengikut Muhammad bersama ayahnya Yassir dan ibunya Sumayyah. Mereka adalah keluarga yang dipilih Allah sebagai tauladan tentang pengorbanan dan keteguhan dalam membela agama Islam dan sekaligus menjadi bukti tentang segala keagungan dan keabadian Islam.

Amr bin Maimun menceritakan bahwa orang-orang musyrik membakar Ammar dengan api. Dan saat

uasana Madinah hari itu ramai. Selepas hijrah, Rasulullah SAW dan para sahabat memang giat membangun sarana pra sarana di sana,

terutama masjid. Para sahabat bersenandung riang. Terdengar suara Ammar bersenandung dengan nada yang tinggi. Rupanya suaranya melebihi suara yang lainnya, sehingga membuat yang lainnya merasa terganggu karena menganggap Ammar sengaja sedang menonjolkan diri, hingga terjadilah kericuhan di antara mereka dan keluar kata-kata tak pantas dari mereka. Mendengar hal itu Rasulullah marah,

“Apa yang mereka lakukan terhadap Ammar? Dia mengajak ke surga malah mereka mengajak ke neraka. Sungguh Ammar adalah sudut mataku.” Rasulullah SAW berkata dengan tegas.

Hal tersebut juga pernah terjadi pada Khalid bin Walid yang sempat berselisih paham dengan Ammar. Saat itu Rasulullah SAW bersabda, “Orang yang memusuhi

Shirah

Ammar bin YassirTokoh Penghuni Surga


itu Rasulullah tengah melewati tempat penyiksaan tersebut. kemudian beliau mengusap kepala Ammar seraya berkata, “Hai api, jadilah kamu sejuk dan menyegarkan tubuh Ammar, sebagaimana dulu kamu juga sejuk dan menyegarkan tubuh Ibrahim.”

Tidak hanya dibakar, tapi Ammar juga disalib, ditelentangkan di pasir panas lalu ditindih dengan batu besar yang sangat panas, sampai dibenamkan ke dalam air hingga ia tidak bisa bernafas. Dahsyatnya siksaan yang menimpa Ammar tersebut sampai membuat ia tak tahu apa yang telah diucapkannya. Ammar sangat menyesal karenanya. Ia membayangkan, siksaan yang akan diterimanya kelak jauh melebihi siksaan orang kafir yang tengah dialaminya.

Akan tetapi Rasulullah datang dan menenangkan, rupanya wahyu telah turun sebagai pengobat dan penyejuk hati Ammar yang gelisah karena rasa penyesalan yang amat mendalam serta rasa kekalahan yang ia terima. Saat Rasulullah menemui Ammar, beliau mendapati Ammar tengah menangis. Kemudian Rasulullah mengelap air mata Ammar dengan tangan beliau, “Apakah orang kafir itu berkata ini dan itu kemudian kamu mengikutinya?”

“Betul wahai Rasulullah,”

“Jika nanti mereka melakukannya lagi, katakan apa yang telah kamu katakan tadi,” Rasulullah menjawab sembari tersenyum kemudian beliau menyampaikan firman Allah, “Kecuali orang yang dipaksa sedangkan hatinya tetap teguh dalam keimanan.” (QS. An Nahl: 106)

Hati Ammar pun menjadi tenang. Segala siksaan yang dialaminya terasa jauh lebih ringan. Ucapan yang ia anggap salah ternyata telah mendapat jaminan dari Al Qur’an. Ammar, Yassir dan Sumayyah adalah penduduk surga, sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Sabarlah, wahai keluarga Yasir, tempat yang telah dijanjikan bagi kalian adalah surga.”

Gubernur Rendah HatiSetelah Rasulullah wafat dan tampuk kekhalifahan jatuh ke tangan Abu bakar dan kemudian Umar, Ammar masih setia dengan segala sepak terjangnya membumikan Islam. Dan akhirnya Umar memilih Ammar menjadi Gubernur Kufah. Dengan gembira ia mengabarkan kepada penduduk Kufah bahwa Ammar bin Yasir akan menjadi Gubernur yang baru.

Kekuasaan tak mengubah tabiat Ammar, ia bahkan semakin tawadhu. Ibnu Abi Hudzail menceritakan pernah Ammar yang seorang gubernur membeli sayuran di pasar dan mengikat di atas punggungnya serta membawanya pulang. Suatu hari Ammar juga pernah dipanggil oleh salah seorang rakyat yang tak mengenalnya dengan sebutan,”Hai kamu yang telinganya terpotong!”

Namun Ammar tak marah. Ia hanya menjawab,”Yang kamu cela adalah telingaku yang terbaik. Ia terpotong ketika membela agama Allah.”

Ammar adalah sahabat kesayangan Rasulullah. Kematiannya bahkan sudah diramalkan semenjak Rasulullah masih hidup, hingga Ammar pun amat menunggu-nunggu momen tersebut. Saat itu Rasulullah dan para sahabat tengah gotong royong membangun masjid, Ammar pun mengangkat batu besar serta meletakannya di posisi yang lebih tepat. Rasulullah yang amat lembut hatinya mendatangi Ammar dan membersihkan debu yang menempel di rambut Ammar dengan tangan beliau yang penuh berkah. Sembari menatap Ammar, beliau pun berkata, “Inilah putra Sumayyah, dia akan tewas di tangan pemberontak.”

Hingga pada suatu ketika, Khalifah Ali sendiri yang membopong jasad Ammar untuk disahalatkan setelah tewas oleh pasukan Muawiyah. Ammar dikuburkan dengan pakaian perangnya, sebab tidak ada pakaian berbahan sutera, beludru yang layak menjadi kafan bagi seorang mulia seperti Ammar. para sahabat takjub melihat kematian Ammar di usianya yang 93 tahun, kematian yang bahkan sudah diramalkan oleh Rasulullah sebelum beliau meninggal.


Teropong

elalu ada yang berbeda dari setiap cerita yang hadir di wilayah-wilayah pemberdayaan RZ (Rumah Zakat). Wilayah pemberdayaan

yang tumbuh berdekatan dengan pusat kota tentu berbeda dengan wilayah pemberdayaan yang dibentuk di sebuah desa yang penduduknya jauh dari polusi maupun pergaulan kaum urban. Namun dari kesemuanya ada satu benang merah yang harus selalu diingat, bahwa kemiskinan maupun ketidakberdayaan tak kenal tempat, pun kerja keras atau bermalas-malasan bukan semata budaya atau kultur daerah. Semua bisa jadi berasal dari individu dengan karakter positif dan negarif yang dimilikinya.

“Di sini mah banyak yang masih gengsi dan pemalas untuk jual dan belajar-belajar bikin kue, contohnya ini ibu sebelah saya,” ujar Rodingatun berseloroh.

“Hehe.. iya nih, dulunya saya nggak mau belajar bikin kue tapi semenjak ada RZ dan ibu-ibu di sini ramai-ramai diajarin saya jadi ikut-ikutan,” timpal Nesih malu-malu.

Rodingatun adalah salah satu member RZ dari wilayah ICD Pasir Gombong, Cikarang, Bekasi. Rumahnya memang sering menjadi basecamp bagi para binaan untuk melakukan bermacam kegiatan. Mulai dari kegiatan pilah sampah, penimbangan maupun membuat kue-kue yang kemudian dijual untuk membantu perekonomian keluarga. Majelis Hikmah yang menjadi kegiatan untuk memperkaya spirit dalam mengenali Islam juga dilaksanakan persis di samping rumah Rodingatun.

RZ hadir di daerah Pasir Gombong Cikarang mulai tahun 2011. Saat itu hanya ada sekelompok ibu rumah tangga yang minim keterampilan, sedangkan kondisi perekonomian keluarga juga perlu dibantu. Rodingatun yang mempunyai keahlian membuat

risoles akhirnya menularkan kebiasaannya kepada lima ibu-ibu yang lain. Setelah itu, bukan hanya risoles yang dibuat, tapi mereka juga belajar membuat berbagai macam kue dan jajanan yang lain.

“Semenjak ada bantuan modal dan sarana usaha dari RZ kami jadi semangat jualan berbagai kue. Dulu saya hanya bisa membuat risoles, tapi sekarang kami sudah bisa mengembangkannya ke dalam beberapa jenis kue yang kemudian dikenal sebagai KUKUS atau Kue Kuliner Sempu,” Rodingatun menambahkan.

Pembinaan ekonomi di wilayah ICD Pasir Gombong memang terkenal dengan kuliner Sempunya. Sejumlah ibu-ibu yang kemudian aktif dalam berbagai kegiatan yang diadakan RZ menjadi motor utamanya. Pesanan untuk pabrik dan perusahaan yang memang menjamur di Cikarang datang setiap hari dan kue-kue dengan kisaran harga Rp1000 hingga Rp3000 itupun laris manis.

Menumbuhkan Kreativitas Melalui Pemberdayaan


Pembinaan Anak-Anak Hingga LansiaSejak awal melakukan social maping, salah satu hal yang sangat diperhatikan oleh RZ adalah bagaimana kondisi spiritual yang terbangun di sekitar calon wilayah binaan. Sehubungan dengan itu RZ mempunyai program Majelis Hikmah yang memang harus dilaksanakan di tiap wilayah binaannya. Sebab ilmu agama mutlak diperlukan dalam keadaan apapun, terutama untuk menjaga spirit para binaan agar tetap berada pada kondisi prima dalam menjalankan segala usahanya.

Di Karang Asih, yang masih merupakan wilayah ICD Pasir Gombong, majelis hikmah yang disupport oleh RZ dipenuhi jamaah hingga mencapai 100 orang. “Di sini kami juga ada majelis khusus untuk lansia, yaitu tiap hari Selasa. Para Lansia dibimbing untuk hafalan Al Qur’an, sampai-sampai membuat iri yang muda-muda. Yang lansianya aja bisa ko, masa yang masih muda kalah,” tutur Ummi Neny dengan penuh semangat.

Meski pesertanya banyak, tapi manajemen yang baik tentu sangat diperlukan. Itulah yang dilakukan oleh M. Hafid selaku ICD Fasilitator wilayah Pasir Gombong dan juga Ummi Neny yang didaulat sebagai ketua majelis hikmah tersebut. Pergantian materi dan juga ustaz dilakukan secara berkala agar tidak membosankan. Pembagian waktu belajar bagi para lansia juga diperhatikan, sehingga hal tersebut menimbulkan semangat tersendiri bagi para jamaah yang hadir mengikuti majelis hikmah.

Tak jauh dari lokasi majelis hikmah, tampak anak-

anak yang sibuk berada di sebuah kebun yang penuh dengan sayuran. Ya, itu adalah rumah hidroponik yang dikelola oleh remaja binaan RZ. Sebanyak 20 remaja usia sekolah dan ada juga yang sudah bekerja, dengan tekun menyiram serta mengurus segala keperluan Rumah Hidroponik tersebut.

“Rumah hidroponik ini memang baru berdiri beberapa bulan lalu. Tapi spirit yang dihadirkan sudah terasa. Sebanyak 40 rumah di sekitar sini sudah mulai menanam sayuran dengan sistem hidroponik ini,” ungkap M. Hafid.

Rumah hidroponik tersebut adalah ide dari Hafid. Ia memanfaatkan tanah milik salah satu warga yang memang diperuntukan bagi segala kegiatan asalkan itu positif. Sehingga Hafid pun mulai membina para remaja agar turut berkontribusi memanfaatkan lahan tersebut dan menjadikannya rumah hidroponik.

Selain pembinaan terhadap remaja serta ibu-ibu dan lansia melalui majelis hikmah, di wilayah ICD Pasir Gombong juga ada pembinaan untuk anak-anak asuh RZ yang mendapat beasiswa. Program mentoring dilakukan minimal dua pekan sekali dengan materi yang beragam dan mendukung proses kegiatan belajar mengajar mereka di sekolah.

“Alhamdulillah proses pemberdayaan di wilayah ICD Pasir Gombong ini tergolong lancar. Bank Sampah Sempu yang terbilang masih baru juga sudah bisa dibilang lumayan. Hasil dari program Sekolah Sampah tersebut dapat menjadikan binaan lebih mandiri dan kreatif,” terang Hafid.


Teropong

inggal di kawasan asri, bersih, sehat dan nyaman tentu membuat kita betah untuk tinggal. Hampir setiap wilayah di kota-kota

besar, tempat yang ramah lingkungan terbilang jarang. Polusi udara dari berbagai kendaraan, pabrik, industri-industri menjadi salah satu masalah bagi warga yang tinggal di kota-kota besar dan kota industri. Seperti Desa Karang Asih yang terletak di Jl. Swadaya, RT 03 RW 06 ini. Berada di kawasan industri dan pabrik-pabrik tidak membuat para warganya tak kehilangan akal untuk menyulap tempatnya agar tetap nyaman dihuni. Salah satunya adalah dengan mendirikan rumah hidroponik.

Desa Karang Asih mengawali rumah hidroponik sejak awal April 2005 lalu. Desa ini termasuk wilayah produktif binaan RZ (Rumah Zakat) ICD (Intergrated Community Development) Cikarang Utara, Bekasi. Hafidz Faidi, sebagai fasilitator ICD setempat mengatakan bahwa keberadaan rumah hidroponik ini sangat menginspirasi warga sekitar. Hampir setiap hari, rumah hidroponik ini tak pernah sepi dari berbagai kunjungan. Baik dari berbagai sekolah ataupun instansi sekitar. Mulai dari anak-anak warga sekitar, anak-anak sekolah, siswa yang lagi PKL atau melakukan penelitian hingga para guru dan instansi lainnya.

Panen 15 kg Caisim di Rumah HidroponikMenumbuhkan dan melestarikan tanaman di wilayah yang terbilang cukup panas dan berdebu menjadi tantangan tersendiri. Tetapi dengan adanya rumah hidroponik ini setidaknya sedikit melegakan warga Desa Karang Asih bahwa di sekitar tempat tinggalnya, berbagai tanaman masih bisa ditanam dan ditumbuhkan dengan sehat.

Lestarikan Lingkungan dengan Rumah Hidroponik


Lestarikan Lingkungan dengan Rumah Hidroponik

Sebanyak 300 lubang dari paralon dibuat di dalam rumah hidroponik sebagai tempat untuk menanam. Berbagai macam tanaman ditumbuhkan dengan menggunakan media tradisional maupun konvensional. Media tradisional berupa rockwool dan yang konvensional berupa tanah. Hingga saat ini sejak pendiriannya, rumah hidroponik telah panen satu kali. Saat itu, sayuran caisim lebih mendominasi dibandingkan tanaman-tanaman lainnya seperti kol, kacang panjang, daun bawang, sawi dan sayuran kangkung.

Menumbuhkan tanaman dengan sistem hidroponik terbilang mudah sebenarnya. Karena hanya dengan menggunakan media seadanya, seperti tanah, bebatuan kecil, batu kerikil, injuk dan sabut kelapa, tanaman sudah bisa tumbuh dan hidup. Tetapi yang paling efektif adalah media rockwool. Menggunakan

media rockwool bisa panen dalam 20 hari sedangkan dengan menggunakan media tanah bisa mencapai 45 hari.

“Waktu itu, sekali panen bisa menghasilkan 15 kg. Kalo dilihat dari lamanya pertumbuhan, dengan menggunakan sistem hidroponik memakai media rockwool malah lebih cepat dibandingkan dengan media konvensional atau tanah biasa,” tutur Hafid.

Merawat Tanaman HidroponikDalam masa pelestarian tanaman yang ditumbuhkan dengan sistem hidroponik ini memang terbilang jeli. Setiap minggunya, tanaman harus diberi nutrisi abemik sekitar 800 ppm (Parts Per Million). Untuk awal-awal masa penumbuhan, tanaman hidroponik diberi nutrisi sebanyak 550 ppm. Setelah seminggu kemudian, tanaman baru diberi nutrisi sebanyak 250 ppm. Nutrisi abemik ini dicampur dengan air terlebih dahulu, lalu diukur dengan menggunakan TDS meter, suatu alat untuk melihat kadar nutrisi. Karena jika lebih dari kadar yang telah ditentukan, maka tanaman akan mati.

Untuk perawatan, tanaman hidroponik ini cukup dicek kadar nutrisinya. Beberapa kendala seperti kekurangan nutrisi dan kurangnya pencahayaan matahari membuat tanaman hidroponik tumbuh tidak normal, seperti batang yang kurus dan daunnya kecil-kecil. Ciri tersebut merupakan pertumbuhan tanaman hidroponik yang tidak sempurna dan tak sehat. “Tanaman di rumah hidroponik ini pernah pada layu semua, karena waktu itu atapnya hanya menggunakan plastik tipis dilapisi paranet, sehingga tidak tembus cahaya dan hasil tanaman pun jadi jelek, banyak yang layu dan mati,” ungkap Hafid.

Hafid berharap kedepannya, rumah hidroponik ini dapat terus diberdayakan untuk menumbuhkan dan melestarikan jenis tanaman lainnya. Keberadaan rumah hidroponik dari tanah hibah salah satu milik warga bernama H. Adang, yang dulunya merupakan gedung rehabilitasi narkoba ini benar-benar harus dimanfaatkan. Selain bermanfaat bagi warga sekitar sebagai bahan pangan, juga membantu menciptakan lingkungan yang lebih asri, sehat dan nyaman. Kedepannya, rumah hidroponik akan ditanami tanaman lain seperti sayuran sawi, kangkung dan sayuran bermanfaat lainnya.


Teropong

ekarangan yang tidak begitu luas itu terlihat ramai. Aktivitas “basah-basahan air” menjadi pemandangan menarik tiap pagi dan sore

hari. Daun-daun segar tampak menghiasi pipa paralon panjang di sana. Sesekali terdengar para remaja tanggung itu bercanda, meski tidak mengurangi keseriusan mereka mengurus sayuran yang mulai tampak menghijau.

Dengan teliti mereka mengukur suhu dan mencampurkan nutrisi yang diperlukan pada media tanam hidroponik tersebut. Meletakkan pot-pot hidroponik tersebut agar pas pencahayaannya sehingga dapat tumbuh dengan baik dan sempurna.“Meski terlihat mudah, tapi menanam dengan metode hidroponik memang harus rajin dan teliti. Dan para remaja itu melakukannya dengan baik,” ujar Hafid, Fasilitator ICD Pasir Gombong.

Menurut Hafid, rumah hidroponik ini memang dirawat oleh para remaja yang tinggal di sekitar wilayah ICD. Hal ini sengaja dilakukan agar mereka punya aktivitas yang positif selain belajar di sekolah dan juga bekerja. Adalah Chaerul Basyri, penanggung jawab yang ditunjuk oleh Hafid untuk merawat dan mengurusi rumah hidroponik tersebut. Meski pekerjaannya yang seorang Office Boy, mengharuskannya bekerja dengan sistem shift, tapi semangatnya tak surut untuk merawat sayuran hidroponik tersebut.

Selain Chairul, masih ada 19 remaja lain yang bertanggung jawab terhadap kelangsungan bermacam sayuran yang ditanam beberapa bulan ke belakang. Mereka adalah remaja binaan RZ yang diserahi tanggung jawab untuk merawat rumah hidroponik.

Rumah Hidroponik, Kreasi Remaja ICD Pasir Gombong


“Selama ini yang saya tahu menanam ya pake tanah, ini unik pake air dan diberi vitamin A sama B. Makanya saya tertarik untuk ikut merawat rumah hidroponik ini,” ungkap Chairul.

Sebenarnya bukan hanya tanaman hidroponik yang mereka kembangkan, tapi media tanam konvensional seperti tanah juga tetap mereka gunakan untuk menanam sebagian sayuran. Namun memang pertumbuhan sayuran yang ditanam menggunakan metode hidroponik akan lebih cepat tumbuh dan dapat dipetik hasilnya dalam waktu 30 hari. Agaknya hal itulah yang membuat remaja binaan RZ tertarik dan bahkan mengembangkannya sendiri di rumah.

Seperti pengakuan Sri Rahmawati, siswi SMP Negeri 5 Cikarang Utara itu kini telah menanam kangkung di rumahnya menggunakan metode hidroponik.“Saya ingin ke depannya rumah hidroponik ini besar dan dapat memacu semangat warga dan para remaja di sekitar sini untuk menanam di rumahnya masing-masing, sehingga mereka tidak usah membeli sayuran lagi,” ungkap Sri dengan semangat.

Kegiatan Positif RemajaLahan yang digunakan untuk rumah hidroponik tersebut adalah milik Bapak Haji Adang, salah warga di wilayah ICD Pasir Gombong. Laki-laki yang mempunyai tempat rehabilitasi narkoba tersebut memang telah mengikhlaskan tanahnya

tersebut digunakan untuk kegiatan positif dan memberdayakan.

“Anak-anak sekarang ada pada fase darurat akhlak, karenanya mereka harus diberi kegiatan positif agar kelak dapat menjadi pemimpin yang baik bagi masa depan. Salah satunya dengan rumah hidroponik ini. silakan saja tanah saya dipakai, asalkan itu positif,” ujar Haji Adang.

Nyatanya, rumah hidroponik yang diinisiasi oleh Hafid itu memang berdampak positif bagi warga sekitar dan juga bagi anak-anak yang turut berkontribusi di dalamnya. Lahan yang sebenarnya belum begitu luas tersebut sering mendapat kunjungan dari siswa SMP dan SMU dari sekitar wilayah Cikarang untuk melihat dan belajar bagaimana mengembangkan tanaman hidroponik. Sekitar 40 rumah warga yang berada di sekitar lokasi rumah hidroponik juga turut mengembangkan metode hidroponik untuk menanam sayuran di rumahnya masing-masing.

Hal itu menjadi semangat tersendiri bagi Chairul dan teman-temannya. Di sela-sela kesibukan sekolah dan bekerja mereka selalu menyempatkan diri untuk bergantian menyiram dan memeriksa apakah ada yang kurang atau yang kelebihan di media tanam hidroponik tersebut. Setidaknya selama tiga jam dalam sehari, Chairul menyempatkan diri untuk menengok rumah hidroponik.

“Kalau kerja pas kebagian shift satu, kan dari pukul 07.00 sampai pukul 03.00 sore, jadi saya berkesempatan untuk memeriksa tanaman dari pukul 03.00 sampai maghrib,” ujar Chairul

Selain tanggung jawabnya terhadap rumah hidropinik, Chairul juga bertugas mengkoordinir teman-temannya agar tidak lalai dalam melakukan perawatan. Chairu juga yang kemudian didaulat untuk mengikuti berbagai macam pelatihan tentang tanaman hidroponik ini bersama Hafid.

“Rumah hidroponik ini merupakan bagian dari pembinaan dan pemberdayaan remaja yang kami lakukan di wilayah ICD Pasir Gombong. Harapannya anak-anak tersebut dapat menjadi generasi mandiri yang tangguh dan bertanggung jawab pada hidupnya, bukan hanya mengandalkan materi dari orang tuanya,” jelas Hafid.


engan telaten perempuan berusia 27 tahun tersebut melakukan aktivitas gunting, lipat dan jahit pada bungkus-bungkus kopi yang

ia dapat dari para pedagang minuman di pinggir jalan dengan harga Rp7000 per kilogram. Bungkus kopi yang biasanya tergeletak menjadi sampah rumah tangga pun kini berubah menjadi tas cantik. Merah, putih dan cokelat mendominasi tas bikinan Eneng tersebut, bergantung pada bungkus kopi yang ia gunakan.

“Satu bungkus kopi ini bisa digunakan untuk beberapa motif yang diinginkan. Misal mau diambil yang ada motif tulisannya atau yang ada warna merahnya atau yang mana saja bisa, dan dari satu bungkus ini bisa jadi tujuh motif tas,” ujar Eneng.

Ide memang mahal, tapi yang lebih mahal lagi adalah kerja keras untuk mewujudkan ide tersebut dan menjadikannya sebuah karya yang bernilai. Bermula dari Sekolah Sampah yang diadakan oleh RZ (Rumah Zakat), Eneng kini mempunyai penghasilan yang lumayan dari tas bungkus kopi buatannya. Ia mengembangkan ide awal yang diajarkan oleh Bu Nyai, trainer yang diundang RZ untuk mengajari binaan ICD Pasar Gombong Cikarang tentang

bagaimana mendaur ulang sampah.“Bulan kemarin saya nggak ambil gaji suami karena jualan tas hasil bungkus kopi ini,” ungkap Eneng dengan gembira.

Dalam sejam Eneng bisa menghasilkan satu dompet kecil. Namun karena keterbatasan bahan, Eneng belum bisa memproduksinya secara masal. Selama ini ia masih mengerjakan sendiri dan memasarkan di sekitar wilayah Pasir Gombong saja. Bukan hanya tas, tapi Eneng juga membuat tikar yang dipakai di rumahnya serta rompi yang sempat digunakan dalam acara karnaval RZ beberapa waktu lalu.

Eneng mengaku belum lama bergabung menjadi binaan RZ. Sekolah Sampah dengan agenda pelatihan daur ulang tersebut adalah kegiatan RZ yang pertama dia ikuti selain majelis hikmah. Namun tak disangka, justru dari sanalah ia mempunyai keterampilan yang bisa diandalkan untuk membantu perekonomian keluarganya.

Sekolah Sampah adalah program RZ yang diperuntukan bagi binaan wilayah ICD Pasir Gombong. Kegiatan yang dilaksanakan yaitu, daur ulang sampah juga gerakan pilah sampah (GPS). Gerakan itu awalnya

Berkah dari Sekolah Sampah

Teropong


ditujukan untuk mendaur ulang sampah rumah tangga agar bisa menjadi barang yang lebih berguna, tapi pada perjalanannya Sekolah Sampah ini berkembang pula dengan kegiatan pembuatan lubang biopori dan juga pembentukan Bank Sampah Sempu.

“Kami juga pernah dipanggil oleh Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) kawasan industri Cikarang untuk memberi pelatihan daur ulang sampah ini, malah kami juga diberi uang saku segala,” Eneng berkata sambil tersenyum.

Ibu-Ibu Rumah Tangga yang Kreatif“Bank Sampah Sempu ini justru berasal Sekolah Sampah. Kami melakukan daur ulang sampah dan pemilahan sampah terlebih dahulu, baru kemudian terbentuk bank sampah tahun 2014 lalu,” M. Hafid, Fasilitator ICD Pasir Gombong menjelaskan.

Berbeda dengan bank sampah lainnya, di sini proses pemilahan sampah dilakukan setelah proses penimbangan. Hal itulah yang kadang membuat rugi para pengurus. Sebab berat sampah saat penimbangan awal di bank sampah dan ketika dijual ke pengepul menjadi berbeda. Namun demikian, hal tersebut tidak menyurutkan langkah para pengurus bank sampah untuk memilah sampah, membersihkannya baru kemudian siap dijual ke pengepul.

Sebanyak 60 orang telah tercatat menjadi nasabah di Bank Sampah Sempu. mereka adakah ibu rumah tangga yang berusaha membantu ekonomi keluarganya. “Kami sudah melakukan 10 kali penjualan sampah ke pengepul, dan rata-rata penghasilan per bulan Rp400.000-Rp1000.000. Sekarang tabungan para nasabah itu sudah dibagikan untuk lebaran,” ungkap Bu Lulu, bendahara Bank Sampah Sempu.

Bukan hanya tas, tikar maupun rompi yang dihasilkan dari daur ulang bungkus kopi. Namun ibu-ibu kreatif binaan RZ juga memanfaatkan limbah dari botol untuk membuat berbagai macam souvenir berupa tempat pensil dan vas bunga, selain juga koran-koran bekas yang berhasil ‘disulap’ menjadi tatakan cantik warna-warni. Kreativitas itulah yang kemudian menarik minat komunitas bank sampah Kabupaten Bekasi untuk datang dan meninjau langsung segala proses yang terjadi di Bank Sampah Sempu. Bank Sampah Sempu dijadikan bahan percontohan untuk pembuatan bank sampah milik Kabupaten Bekasi.

“Ibu-ibu binaan di sini memang semangat dan kreatif, meski pada awalnya tetap memerlukan usaha lebih untuk membangunkan segala potensi yang ada dalam diri dan juga di sekitar mereka. Alhamdulillah, mereka sangat kooperatif dan sekarang sudah ada beberapa binaan yang mandiri,” ungkap Hafid senang.


Mengayuh Sepeda Membawa 11 kg SampahDengan sepedah tua yang dibeli dari tetangganya seharga Rp100.000, Yani Muhajat mengambil sampah dari rumah-rumah ke lokasi pengumpulan sampah. Kegiatan semacam ini dilakukannya sebulan sekali. Jumlah sampah yang ia bawa pun tak main-main, sekali mengayuh ia bisa mengangkut hingga 11 kg sampah.

Member binaan RZ dari program bank sampah ini memang punya fisik yang kuat dan semangat yang tinggi dalam menjalankan tugasnya. “Kalo dibilang capek, ya memang capek, tapi saya bawa senang saja, biar bernilai ibadah,” tuturnya.

Penjualan sampah yang dilakukan ibu dua anak ini tidak selalu membuahkan keuntungan besar, terkadang malah merugi. Dari penjualan sampahnya Yani bisa mengantongi uang sebesar Rp 20.000, karena itu untuk menambah penghasilan ia pun menjual gorengan di dekat rumahnya.

Istri dari suami yang sehari-harinya hanya bekerja sebagai supir di salah satu perusahaan swasta ini, bercerita bahwa uang yang ia dapatkan dari penghasilan menjual sampahnya dan berjualan gorengan, ia bagi-bagi lagi untuk membiayai keperluan sehari-hari ongkos anaknya yang masih sekolah dan membeli beras 1 liter untuk dimasak pada hari itu.

Teropong

Semangat Pantang Menyerah Warga ICD Pasir Gombong

Warga ICD (Integrated Community Development) Pasir Gombong bersama-sama memajukan daerahnya menjadi salah satu daerah yang unggul dan produktif. Diantara mereka ada yang bertugas mengaktifkan kegiatan bank sampah, ada yang dengan kreativitasnya bisa membuat manisan terong, ada juga yang bahu membahu membuat aneka kue untuk dijual kepada warga sekitar.

Berikut sepenggal cerita tentang semangat pantang menyerah mereka yang berbuah kebaikan.


Manisan Terong, Inovasi Cemilan Favorit Warga CikarangUmi Neni, demikian sapaan akrabnya, mengawali usaha membuat manisan terong sejak setahun lalu. Awalnya ia mendapat kiriman manisan terong dari tetangga, dari hasil bertanya dan mencoba membuat sendiri ia pun kini membuka usaha manisan terong tersebut.

Pembuatan manisan yang tidak biasa ini memang mencuri perhatian. Bukan hanya digemari sodara dan tetangga, tapi sudah merambah ke karyawan bank di sekitar rumahnya.

Penggerak majelis hikmah di Desa Karang Asih ini juga mengatakan bahwa hasil dari menjual manisan terong memberi banyak bantuan untuk kehidupan sehari-harinya. Meskipun ia juga berjualan obat herbal, tetapi penjualan herbalnya terbilang mahal dan hanya sedikit yang membeli. Jadi penghasilan dari manisan terong menurutnya dirasa sangat membantu

Tetapi satu hambatan bagi Umi Neni adalah kemasan untuk manisan terong yang belum cukup layak. Karena manisan terong ini terbilang harus apik saat dikemas, maka Umi Neni seringnya berjualan menggunakan wadah plastik seperti misting besar untuk pemesanan banyak.

“Pernah menggunakan kemasan plastik biasa, tetapi gulanya malah meluber kemana-mana. Jadi masih belum menemukan kemasan yang efektif dan praktis untuk dijual. Dari segi pemasaran jadinya sedikit terhambat,” tutur Umi Neni.

Bahu-Membahu Membuat Kelompok KUKUS Kelompok KUKUS atau Kelompok Kue Kuliner Sempu ini dikerjakan oleh 6 binaan RZ di Kp. Sempu, yang terdiri dari Bu Atun, Bu Upi, Mbak Sri, Bu Nur, Bu Acu dan Bu Acah. Kue-kue yang dibuat di antaranya martabak telor, putu ayu, donat, roti goreng, risol, pastel, lontong, misro, comro, bolu ketan, bolu pelangi, kue kering, bolu basah, nastar beserta aneka kue basah dan kering lainnya.

Setiap member masing-masing diberi tugas membuat 20-30 kue yang sudah ditentukan, sehingga jika dijumlahkan seluruhnya terkumpul 200 aneka kue yang siap dijajakan di pinggir jalanan dekat Kp. Sempu setiap pagi. Dari hasil penjualan kue-kue tersebut sehari mereka bisa mendapatkan Rp200.000. Hasil penjualannya kemudian dibagikan kepada masing-masing member kelompok KUKUS.

“Jadi setiap member mendapatkan Rp30.000 - Rp50.000 per harinya. Lumayan, hasilnya buat jajan sehari-hari,” ungkap Bu Atun sambil tersenyum.

Bu Atun memulai pembuatan risolnya sekitar pukul 08.00 hingga pukul 22.00 malam dengan dibantu suaminya yang merupakan pegawai di perusahaan swasta. Setelah itu istirahat dan bangun lagi untuk menggoreng risolnya pukul 2.00 sampai pukul 4.00 pagi. Ia juga mengatakan bahwa pekerjaannya jadi lebih cepat setelah mendapat bantuan dari RZ (Rumah Zakat) berupa kompor dengan merk yang cukup bagus.

“Sebelum mendapat bantuan dari RZ, menggoreng risol pakai kompor saya ini bisa sampai 3-4 jam. Tetapi setelah mendapat bantuan kompor gas dari RZ, menggoreng risol paling hanya dibutuhkan waktu 2 jam saja,” tutur Bu Atun sumringah.


Pekan Berbagi Senyum

amadhan memang istimewa, sehingga di bulan itu juga semua orang seakan berebut untuk berbuat baik dan berbagi ilmu yang

dimiliki. Jejak kebaikan itu dapat terlihat dari cerita para relawan di acara Pekan Berbagi Senyum yang diselenggarakan oleh RZ rutin setiap bulan. namun khusus di bulan Ramadhan, selain mereka bisa berbagi ilmu atau mengisi tausyiah untuk para penerima manfaat, mereka juga bisa memilih untuk ikut dalam proses penyaluran langsung paket Ramadhan RZ seperti Kado Lebaran Yatim (KLY), Berbagi Buka Puasa (BBP), Berkah Lebaran Keluarga (BLK) dan Syiar Quran (SQ) di 33 kota di Indonesia.

“Animo para peserta Pekan Berbagi tetap besar seperti bulan-bulan sebelumnya. Mereka ingin merasakan bagaimana rasanya mengikuti penyaluran langsung kepada penerima manfaat,” tutur Yadi, Koordinator program Pekan Berbagi Senyum RZ.

Di Jakarta Timur, seorang mahasiswa semester 2 jurusan IT mengisi materi jelang buka puasa. Ridho menyampaikan materi tentang Quantum Ikhlas, dimana setiap perbuatan muslim itu harus disandarkan pada rasa ikhlas. Acara berjalan lancar dan dihadiri ole 50 anak juara.

“Kalau sedekah jangan sampai diketahui orang lain, ibaratnya kalau tangan kanan berbuat jangan sampai tangan kirinya tahu. Dan berhati-hatilah, jika seseorang bersedekah dan menginfokannya kepada orang lain, khawatir jatuhnya riya,” Ridho dengan semangat menyampaikan tausyiahnya.

Pekan Berbagi Senyum, dari Siraman Rohani Sampai Semangat Berbisnis


Lain di Jakarta Timur lain juga di Depok. Sepasang suami istri Ummu Masfu’ah dan Fuat dengan semangat menyampaikan materi tentang “Bagaimana Menjadi Wirausaha Sukses dengan Rumus Canggih.” Mereka adalah owner dari Haula Toys, mainan edukatif yang akhir-akhir ini tengah marak dan dicari-cari banyak orang.

“Alhamdulillah, member yang hadir sebanyak 40 orang dan semuanya bersemangat ketika diberi tips dan trik menjadi pengusaha. Selain memang pematerinya kompeten, para penerima manfaat yang ikut kan juga banyak yang sedang bergelut dengan usahanya masing-masing,” ungkap Novi Maharani, Koordinator Pekan Berbagi Senyum Depok.

Sebagaimana magnet yang bisa menarik besi di sekitarnya, begitupun Pekan Berbagi Senyum. Ajang tersebut juga banyak menarik para relawan maupun donatur untuk terjun langsung dan berbagi ilmu yang mereka punya. Karenanya, Bagi sobat yang tertarik untuk ikut serta dalam Pekan Berbagi Senyum bulan Agustus, caranya mudah:

1. Follow akun twitter dan instagram @rumahzakat dan like fanpage Rumah Zakat

2. Mengisi form pendaftaran di www.rumahzakat.org/daftarpekanberbagi

3. RZ akan melakukan konfirmasi kembali mengenai fiksasi keikutsertaan pendaftar dalam kegiatan Pekan Berbagi melalui email peserta maksimal satu hari setelah email pendaftaran dikirimkan

4. Pendaftaran dilakukan mulai tanggal 1-10 Agustus 2015

5. Peserta akan mendapatkan kenang-kenangan dari RZ


Cover Story

Bahagia Melihat Mustahik jadi Muzzaki

Muhammad Hafid Faidillah

agi Hafid, menjadi ICD Fasilitator adalah profesi yang tidak pernah Ia bayangkan sebelumnya. Bahkan niatnya merantau dari

Pandeglang ke Cikarang adalah untuk bekerja di salah satu pabrik di sana. Pertemuannya dengan RZ pada tahun 2010 mengubah niatnya untuk terus bekerja di pabrik. Diawali menjadi relawan dalam kegiatan-kegiatan penyaluran RZ, akhirnya tahun 2013 pemilik nama lengkap Muhammad Hafid Faidillah ini resmi menjadi ICD Fasilitator RZ untuk wilayah Pasir Gombong.

“Meskipun tak pernah diniatkan sebelumnya, menjadi ICD Fasilitator merupakan hal yang paling saya senangi. Karena bisa mengenal masyarakat lebih baik dan tentunya bisa berbagi dengan mereka,” kata Hafid.

Menangani wilayah ICD Pasir Gombong memiliki tantangan tersendiri bagi bapak satu anak ini. Terlebih banyak warga pendatang yang tinggal di kawasan industri tersebut.

“Kebanyakan warga sini memilih menjadi pegawai pabrik yang notabene sudah jelas penghasilannya. Kalau pun ada yang berminat menjadi kelompok usaha kebanyakan ibu-ibu rumah tangga,” ungkapnya.

Namun demikian Hafid mengakui bahwa warga di wilayah ICD Pasir Gombong ini mudah dikondisikan dan mereka memiliki semangat untuk berubah jadi lebih baik.

“Jujur, setelah beberapa lama saya mejadi ICD Fasilitator saya sangat terkesan dengan warga sini. Jika seharusnya saya memberikan inspirasi pada mereka, di sini malah mereka yang menginspirasi saya,” ungkapnya.

Saling menginspirasi menjadi pemandangan yang biasa di wilayah ICD ini. Para penerima manfaat menjadi inspirasi bagi bapak 30 tahun ini untuk menjadi lebih semangat, dan kehadiran ICD Fasilitator menjadi pemicu bagi para penerima untuk bisa berbagi.

“Yang paling membahagiakan adalah beberapa penerima manfaat di sini sudah bisa jadi muzaki. Ibu-ibu di sini juga punya inisiatif mengajar baca tulis pada para lansia, dan rumah hidroponik menjadi tempat belajar bagi siswa sekolah yang bukan anak binaan RZ,” tutur Hafid.


Perayaan KemerdekaanDiyan Aryani KusumaningtyasKelas VI SD Juara

Wah sebentar lagi bulan Agustus tiba. Pada bulan ini bangsa Indonesia memperingati hari kemerdekaan. Di kampung-kampung, kantor, sekolah, dan di jalan banyak kita jumpai hiasan bendera dan umbul-umbul. Yang paling menarik banyak sekali kegiatan perlombaan. Begitu juga di kampungku, ada bermacam-macam kegiatan. Antara lain lomba untuk anak-anak, kerja bakti, dan malam tirakatan.

Lomba untuk anak-anak ada bermacam-macam lho sesuai dengan umur dan jenis lombanya, misalnya lomba untuk balita dan anak TK ada lomba kelereng serta lomba melengkapi gambar. Seru deh, ada yang menangis dan ada yang ngambek.

Sedangkan untuk anak kelas 1, 2, 3 SD ada lomba makan kerupuk dan memasukkan air ke botol dengan cawan. Saat itu adikku Rifky mengikuti lomba tersebut dan menjadi juara 3, meski tidak jadi juara 1 tapi dia telah berjuang dan bergembira. Untuk kelas IV, V dan VI ada lomba memasukkan benang ke lubang jarum dan lomba pukul air. Waktu itu dapat juara 2 memasukkan benang ke lubang jarum.

Yeah! aku senang meski tidak juara 1. Yang paling meriah ada lomba joged balon berpasangan, semua ikut dari yang kecil sampai yang besar. Sementara itu bapak ibu bekerja bakti membersihkan kampung dan menghiasi gapura. Ada juga yang memasang bendera merah putih dan umbul-umbul. Ibu-ibu juga tak mau ketinggalan, mereka sibuk menyiapkan hidangan untuk kerja bakti.

Pada malam harinya. Kampungku terlihat sangat meriah dengan hiasan lampu berwarna warni dan bendera yang berkibar tertiup angin. Puncak

Jurnalis Cilik

peringatan 17 Agustus di kampungku diperingati pada tanggal 16 Agustus malam hari atau biasa disebut malam tirakatan 17 Agustus. Banyak sekali acaranya, ada sambutan Pak RT, ada sambutan Ibu PKK, dan ada sambutan remaja Karang Taruna. Kami juga menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama-sama. Dan tak lupa kami mengheningkan cipta, mendo’akan para pejuang yang telah gugur untuk membela negara, yang paling ditunggu adalah acara hiburan dan pembagian hadiah lomba. Wah, senang rasanya kami berkumpul sambil menikmati hidangan. Kami juga tak lupa meneriakkan kata “Merdeka”. Itu peringatan kemerdekaan 17 Agustus di kampungku.

Peringatan kemerdekaan di sekolahku juga tak kalah seru lho, bermacam-macam lomba diadakan. Ada lomba kebersihan kelas, lomba ketangkasan, lomba menyanyi dan lain-lain. Di kelas juga ada kegiatan, yaitu membuat karya seperti puisi, gambar, cerita atau pantun bertema kemerdekaan kemudian ditempelkan di dinding kelas sebagai hiasan kelas.

Saat itu aku menang juara 2 lomba menyanyi. Aku menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Dari Sabang Sampai Merauke. Yang menjadi juri adalah Bu Icha, guru agama di sekolahku. Semua kegiatan itu untuk memperingati perjuangan para pahlawan kita dahulu dalam memperjuangkan negara kita tercinta, negara Indonesia. Indonesia telah 70 tahun merdeka. Setelah para pahlawan kita berjuang supaya Indonesia merdeka. Sekarang kita hanya menikmatinya saja. Terima kasih pahlawanku. “Merdeka!”.


Komik


Distribusi PaketSenyum Ramadhan 1436H

93.600

4.447 3.721

8.523

Alhamdulillah program Senyum Ramadhan telah terdistribusi di 45 wilayah binaan RZ di seluruh Indonesia,

dari Aceh hingga Jayapura. Semoga ketulusan donatur dan mitra untuk berbagi dalam program Senyum Ramadhan mendapatkan balasan berlipat dari Allah SWT. Aamiin.

TERIMA KASIH


Kaleidoskop

BANDUNG. Untuk membantu para pemudik Lebaran 2015 yang kelelahan, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk atau yang dikenal dengan PGN, kembali bekerjasama dengan Rumah Zakat (RZ) mendirikan Posko Mudik Sehat PGN di 4 kota untuk yang ke-6 kalinya mulai dari tanggal 14-21 Juli 2015. Keempat Posko tersebut antara lain berada di Lampung berada di Rumah Makan Begadang IV, Jl. Bakauheni KM 15, Lampung Selatan. Cirebon, di Jl. Otista KM 10 Plumbon. Semarang di Kantor Kecamatan Tugu, Jl. Walisongo KM 10. kemudian Surabaya di Terminal Bungurasih.

CEO RZ Nur Efendi mengatakan bahwa salah satu penyebab tingginya angka kecelakaan adalah karena

kondisi fisik pemudik yang mengantuk dan kelelahan. Ditambah keterbatasan anggaran untuk rest area sehingga tidak semua pemudik bisa memanfaatkan rest area yang tersedia untuk melepas lelah.

Kegiatan yang dilakukan selama 8 hari ini telah memberikan layanan kepada 6514 orang pemudik Adapun fasilitas yang akan diberikan secara gratis ini antara lain layanan kesehatan, pijat, ruang laktasi, ruang istirahat, food and drink, internet dan wifi, charger telepon, hiburan, kidzone dan mini library. Selain itu ada konsumsi mudik dan kado mudik untuk warga sekitar dan para pemudik.

PGN DAN RZ SEDIAKAN POSKO MUDIK SEHAT DI 4 KOTA


SRIBOGA FLOUR MILL DAN RZ BERBAGI 15.000 PAKET BUKA PUASA DI 4 PROPINSI

BANDUNG. PT Sriboga Flour Mill kembali bersinergi dengan RZ menyalurkan 15.000 Paket Berkah Buka Puasa di 4 Propinsi. Sejak tahun 2013 SFM mengandeng RZ dalam setiap kegiatan Ramadhannya, di Ramadhan kali ini kegiatan Berkah Buka Puasa dilaksanakan di 20 kota dan kabupaten di 4 propinsi Pulau Jawa mulai dari H+5 Ramadhan sampai dengan H+29.Kegiatan tersebut merupakan komitmen PT Sriboga Flour Mill untuk memberikan kepedulian kepada anak-anak yatim piatu agar mereka dapat menjadi generasi penerus yang membanggakan dengan menjadi anak yang berprestasi dunia dan akhirat.

BERSAMA RZ, CIRCLE K SANTUNI ANAK YATIM DAN DHUAFA

BANDUNG. Circle K menggandeng RZ menyantuni anak yatim piatu binaan RZ Cabang Bandung dan kaum dhuafa dalam acara buka bersama di Circle K Jl. Buah Batu No. 239 Bandung, Sabtu (04/07).

Acara diawali pada pukul 16.00 WIB dengan penampilan band yang menampilkan lagu-lagu religi, dilanjutkan dengan penyerahan santunan secara simbolis dan bingkisan dari Bpk. Sulton selaku Regional Head Bandung kepada Bpk. Sandi yang mewakili RZ. #Susilowati

MASJID IBNU SINA RSUDZA DAN RZ ACEH GELAR KEMAH QUR’AN

BANDA ACEH. BKM (Badan Kemakmuran Masjid) RSUD dr. Zainoal Abidin bekerjasama dengan RZ menggelar Kemah Al-Qur’an selama 7 hari yang dilaksanakan dari tanggal 2-9 Juli 2015 di Masjid Ibnu Sina RSUD dr. Zainoal Abidin. Program ini bertujuan mencetak generasi muda aceh penghafal Al-Qur’anProgram tersebut diikuti 27 anak yatim dan kaum dhuafa. Acara dibuka dan diresmikan oleh Direktur RSUDZA yang diwakili Direktur Pelayanan dan Pengembangan SDM Marwan Yusuf, H.SBC, MA.


Kaleidoskop

RZ HADIAHKAN WATERWELL UNTUK WARGA CURUG DI BULAN RAMADHAN

BOGOR. RZ hadiahkan waterwell untuk warga RW 08 Kelurahan Curug, Kota Bogor pada bulan Ramadhan ini. Pada hari Jum’at 03 Juli 2015 Pukul 10.30 dilakukan serah terima secara simbolis kepada perwakilan warga, Ustaz Agus dari RZ yang diwakili oleh BM RZ Bogor Bapak Wawan.

“Warga RW 08 sebelum ada waterwell ini, aktivitas mandi, mencuci, buang air, selalu dilakukan di pinggir sungai sehingga dari segi kesehatan dan keindahan sangat mengkhawatirkan. InsyaAllah waterwell ini dapat merubah kebiasaan tersebut,” tutur Agus #Susilowati

WARGA TALANG BUBUK SULAP PLASTIK BEKAS KEMASAN KOPI JADI TAS CANTIK

PALEMBANG. RZ cabang Palembang dengan Program Bank Sampahnya yang diadakan setiap 2 minggu sekali berhasil menyulap plastik bekas kemasan kopi menjadi tas cantik. “Alhamdulillah dengan adanya program Bank Sampah ini, bungkus makanan yang kami buang atau kami bakar sekarang kami simpan dan kelola menjadi souvenir menarik. Terima kasih RZ yang telah membantu masalah kami,” ujar Edo Fernando nasabah bank sampah dan guru di SMP IT di Palembang. #Wahyudi

PONPES ALMUTAQIEN HASILKAN DUA PRODUK BERKAT DIBINA RZ DAN LAZ CHEVRON

BALIKPAPAN. Melalui pendampingan yang intensif dan berkesinambungan, para Penerima Manfaat bantuan kewirausahaan RZ bersama LAZ Chevron kini bisa menghasilkan 2 produk, yaitu yaitu kacang kentaqy dan kacang disko. “Produk dari pesantren Al-Mutaqien sudah mempunyai kemasan yang bagus dan layak di pasaran. Karenanya, tim RZ membantu mereka hingga dapat izin dan surat PIRT dari Dinas Kesehatan setempat,” pungkas Dewi Wulanddari, ICD Fasilitator Balikpapan.#Yosef F


OWNER PT KINARYA BETON INDONESIA BUKA BERSAMA ANAK YATIM DI MEGA MALL BATAM

BATAM. RZ Cabang Batam menggelar acara Ramadan Bersama Anak Yatim di Mega Mall Batam. Acara berlangsung sepekan mulai 29 Juni hingga 4 Juli, dengan tema Berbagi Rezeki, Berbagi Kegembiraan dan Menjalin Kebersamaan.

Dalam bukber tersebut hadir owner PT Kinarya Beton Indonesia, Ir Sulistyana MT dan sejumlah donatur lainnya. Ir Sulistyana diminta menyerahkan secara simbolis bingkisan kepada anak-anak yatim tersebut.Secara umum RZ memiliki empat program selama Ramadan, yakni pemberian Bingkisan Lebaran Keluarga, Berbagi Buka Puasa, Syiar Qur’an, dan Kado Lebaran Yatim. #Diki Taufik.

BANTUAN MODAL USAHA UNTUK 12 UKM DI ICD CITANGKIL

CILEGON. RZ menyalurkan Bantuan Wirausaha untuk para member binaan di wilayah ICD (Integrated Community Development) Citangkil di Jl Letjend Soeprapto No. 25 G Ramanuju Cilegon, Kamis (9/7). Sebanyak 12 pedagang dari segala jenis usaha berbeda yang berasal dari kelurahan Citangkil Cilegon mendapatkan bantuan modal usaha masing-masing sebesar 2 juta rupiah. “Sangat bersyukur bisa jadi member binaan RZ. Bantuan yang diberikan sangat membantu saya mencari nafkah,” ungkap Supian, member RZ. #Humaedi

RZ SALURKAN 7 PAKET SQ DI SMPIT ROUDHOTUS SHOLIHIN

DEMAK. RZ (Rumah Zakat) menyalurkan 7 Paket SQ (Syiar Qur’an) di SMPIT Roudhotus Sholihin, di Desa Loireng RT/RW 02/01 Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak , Minggu (5/7). Kegiatan ini ditujukan demi pembinaan dalam menumbuhkan para generasi penerus bangsa yang faham akan alquran. “Terima kasih RZ, kami sekarang punya mushaf baru. Semoga dengan ini kami akan lebih bersemangat dalam menghafal,” ungkap Adi, Salah seorang siswa yang sudah hafal beberapa Juz Al-Qur’an. #Susilowati


Kaleidoskop

“CAKE N COOKIES INDY’S” RAUP OMSET 10 JUTA SELAMA RAMADHAN

YOGYAKARTA. Selama 3 tahun ini setiap ramadhan, Sri Indri Astuti yang merupakan salah satu member RZ dengan usaha kue keringnya bernama “Cake n Cookies Indy’s” berhasil meraup omset hingga 10 juta. Dia memulai usahanya sejak 4 tahun lalu, karena ingin membantu ekonomi keluarga.

“Di tahun ini Alhamdulillah dapat menambah toko yang dititipi dan langganan tahun kemarin juga sudah order kembali. Terima kasih kepada RZ yang telah mendukung usaha kecil saya dan bantuan modal sarana berupa standing mixer. Produksi tahun ini bisa jadi lebih banyak dan efektif,” ujar Indri. #Nur Estining Wahyuni

SEMARAKNYA RAMADHAN DI SITE PECANGAAN II BERSAMA MT TELKOMSEL

JEPARA. Majelis Taklim Telkomsel kembali melakukan penyaluran program BERSERI (Berbagi Semarak Ramadhan Indah) di luar Ibu Kota Jateng, tepatnya di Site Pecangaan 2, mushola Nurul Hidayah RT 12 RW 3 Raguklampitan, Kec. Bate Alit, Kab. Jepara, Jumat (10/07). Acara diisi dengan pemberian bingkisan lebaran untuk anak yatim dan dhuafa, pemberian paket Berbagi Buka Puasa kepada warga, dan tausyiah.Program BERSERI ini berasal dari dana ZIS karyawan Telkomsel yang salah satunya disalurkan untuk kegiatan sore ini,” papar Beni Sumaryanto, Perwakilan Majelis Ta’lim Telkomsel. #Susilowati

MOBIL JUARA SOSIALISASIKAN TEKNIK PILAH SAMPAH DI KAMPUNG PARANG

MAKASSAR. Mobil Juara bersama CSF (Cita Sehat Foundation) berkunjung ke Kampung Parang Jln. Sabilil Haq Tamalanrea Makassar, Minggu (5/7). Kegiatan ini bertujuan mensosialisasikan teknik pilah sampah demi mengurangi dampak bencana alam seperti banjir dan sampah yang menumpuk di sembarang tempat sehingga mengganggu kesehatan masyarakat. Sebanyak 20 ibu-ibu hadir dalam acara tersebut. Mobil Juara ini berisi perpustakaan, tontonan pendidikan bagi anak dan media pendidikan lainnya. #Tandang Fitra


PROGRAM BEASISWA RZ, TUMBUHKAN SEMANGAT MENGHAFAL AL-QURAN

SOLO. Relawan inspirasi RZ (Rumah Zakat) melaksanakan kegiatan penyaluran beasiswa sekaligus pembinaan di Masjid Al Ikhlas Sangkrah, Solo pada Minggu (12/07). Anak-anak PM beasiswa RZ ini sangat beruntung karena dengan program beasiswa RZ ini, sholat dan mengaji mereka jadi terkontrol.

Salah satu penerima manfaat beasiswa, Unsa Zulfa, anak kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah Ahmad Maryam ini sudah hafal surat Al Hasyr di juz 28. “Terima kasih RZ. Sekarang, keuangan keluarga bisa terbantu karena sekolah Unsa dibayari oleh beasiswa RZ,” pungkas Bu Karni, orang tua Unsa. #Rico Ayatul Yuza

300 ANAK RZ IKUTI PESANTREN RAMADHAN “JUARA”

MALANG. Sebanyak 300 anak asuh RZ (Rumah Zakat) Batam mengikuti pesantren Ramadhan Juara. Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari dari tanggal 8-9 Juli 2015, dengan mengambil tema JUARA (Joyful, Universal, Achievement, Religious, Amazing). “Acara ini sangat bagus dan mendidik, terlebih bisa melibatkan anak-anak se–kota Batam,” papar Tegu Setyanto, donatur RZ yang mengikutsertakan 2 anaknya di event ini, “Kegiatan ini tidak boleh dilewatkan, karena sarat akan ilmu,” tutur Hadraini, Anak Juara Sungai Beduk. #DikiTaufik

RELAWAN RZ PEKANBARU DAN FIM RIAU TEBAR 2000 TAKJIL

PEKANBARU. Relawan RZ Pekanbaru berkolaborasi dengan Forum Indonesia Muda (FIM) Regional Riau dan Cita Sehat Foundation (CSF) menggelar aksi tebar 2000 takjil di simpang empat Mall SKA, Jumat (10/07). Kegiatan ini dimulai pukul 17.00 WIB dan diikuti sekitar 12 orang relawan serta 5 anggota FIM.“Kegiatan ini merupakan hari ke-4 relawan RZ Pekanbaru menyebar 3000 takjil di 3 tempat berbeda dengan menu takjil berupa roti, kurma dan air mineral,” ungkap Ari, Koordinator Relawan Pekanbaru. #Al Razi Izzatul Yazid


Progress

Perkembangan Program RZ Juni 2015

Superqurban

Program Lainnya

Layanan Bersalin Gratis

Klinik RBG 29.553

Khitanan Massal

Operasi Katarak Gratis -

Bantuan Kesehatan 74

Layanan Pengantaran Ambulans 10.319

Program Promotif Kesehatan dan Kuratif ICD 138.783

10.606

1.528

Beasiswa Ceria 7.328 Beasiswa Juara 285 Sekolah Juara 1.875

7.256

Gizi Sang Juara Bantuan Bebas Pendidikan

-

Bantuan Wirausaha 6.111Pembinaan Masyarakat 42.248Bantuan Ekonomi Lainnya 3.676

356Agropolitan

Water Well - Kampung Berseri (Bersih, Sehat, dan Asri) 3.251Urban Farming -M-Net (Masjid Internet) -

Pembangunan / Renovasi Mesjid -

Penyaluran Superqurban 7.299

Relawan Inspirasi 55.018Kampus Relawan -Penyaluran Siaga Bencana -

Orang

Orang

Orang

Orang

Orang

Pengantaran

Orang

Orang

Orang

Orang

Orang

Orang

Orang

Orang

Orang

Orang

Unit

Orang

Unit

Unit

Unit

Paket

OrangOrang

Orang


elama Ramadhan, RZ (Rumah Zakat) telah menyalurkan 10.796 Kornet Superqurban ke berbagai lokasi di wilayah selatan Jawa

Barat dan sekitarnya. Beberapa daerah tersebut diantaranya Cimahi, Ciamis, Tasikmalaya, Rancaekek, Cianjur, Garut dan Baleendah.

Setiap masing-masing wilayah, sebanyak 120 disalurkan untuk daerah Cimahi, 500 Superqurban untuk Ciamis, 40 superqurban ke Tasikmalaya, 80 superqurban untuk Rancaekek, 160 Superqurban untuk Garut dan 400 Superqurban untuk wilayah Baleendah. Serta masih banyak penyaluran lainnya yang dilakukan oleh RZ ke wilayah-wilyah bagian selatan Jawa Barat.

Adanya Kornet Superqurban menjadi solusi unik dan efektif dalam memenuhi asupan gizi. Selain

10.796 Kornet Superqurban untuk Wilayah Selatan Jawa Barat

memang mampu memenuhi asupan gizi, proses pendistribusiannya pun relatif lebih mudah karena dikemas dalam kemasan yang mudah untuk dibawa dan tahan pada lokasi yang darurat seperti tempat pengungsian dan wilayah pelosok di berbagai tempat.

“Dengan adanya superqurban untuk para warga masyarakat di wilayah selatan Jawa Barat, semoga bisa menghadirkan solusi aman dan nyaman bagi para warga yang masih kurang gizinya dan membutuhkan lebih banyak asupan daging,” tutur Andri dari Program RZ.

Melalui Superqurban RZ senantiasa berkomitmen untuk terus membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan pangan, baik pada saat kondisi darurat ataupun masyarakat yang jarang mengkonsumsi daging.


th KemerdekaanIndonesia

@aulianrl

Rest Area


Partner

RZ (Rumah Zakat) memiliki tagline

Berbagi itu Mudah yang ternyata sejalan

dengan semangat The spirit of giving yang

diusung oleh PT Aksi Visitama atau lebih

dikenal dengan nama Gift Card Indonesia,

karenanya sejak Mei 2015 Gift Card

Indonesia menjalin kerja sama dengan RZ.

Untuk lebih mengetahui program apa yang

dikerjasamakan, mari simak wawancara kru RZ

Magz dengan Bapak Antonius Taufan selaku

CEO Gift Card Indonesia.

Sejak kapan Gift Card Indonesia ini ada? Gift Card Indonesia terbentuk sejak 4 April 2012

Gift Card Indonesia bergerak dalam bidang apa? Corporate Loyalty and Rewards dan Gift Card Processing and Distribution

Berbagi Semakin Mudah dengan TADA Card

Kenapa memilih RZ sebagai mitra? Karena RZ merupakan Lembaga Amil Zakat yang dipercaya dan dikenal luas oleh masyarakat di Indonesia.

Program apa yang dikerjasamakan dan kenapa?Zakat, Infak, dan Sedekah menjadi varian dalam pilihan Redemption di TADA Card. Karena baik GCI dan RZ mempunyai visi yang hampir sama dan GCI ingin membuat zakat akan semakin mudah dengan TADA Card sekaligus mengenalkan cara baru dalam berzakat, infak, dan sedekah. Kami ingin memberikan variasi pilihan redemption lain bagi pemegang kartu TADA selain voucher belanja, voucher makan, gadget and electronic, home appliances, tour and travel, dan donasi ke yayasan sosial.

Bagaimana pandangannya selama kerja sama ini? Sangat bagus dan diterima oleh konsumen TADA Card dengan baik. Zakat menjadi salah satu pilihan redemption favorit saat ini.

Kedepannya adakah program lain yang akan dikerjasamakan? Kami harap kerja sama dengan rumah zakat ini bisa berlanjut dengan baik dan kami melihat kedepannya kita dapat bekerjasama di dalam kegiatan-kegiatan sosial lain, baik yg di inisiasi oleh RZ maupun GCI. Karena bagi GCI, Memberikan contoh dan wujud nyata dalam berbagi adalah corporate value yang ada dalam perusahaan kami.

Adakah rekomendasi atau masukan untuk RZ? So far semuanya telah berjalan dengan baik, kami sangat mengapresiasi kolaborasi dari pihak RZ.

Menurut bapak berbagi itu apa? Berbagi adalah mencurahkan harta, pikiran, tenaga, bahkan jiwa. Berbagi adalah cara kita untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Semakin banyak Anda berbagi semakin banyak Anda akan menerima.


HowDhy

AM Adhy TrisnantoMarketing Consultant RZ, merupakan salah seorang perintis industri periklanan moderen Indonesia

ungkin orang yang pernah masuk penjara, entah karena jelas salah atau tidak jelas salahnya, yang mengalami bermacam

pembatasan, menjadi orang yang benar-benar memahami apa arti merdeka. Kata orang bijak, memang mengalami adalah cara untuk membuat seseorang memahami sesuatu dengan pas. Kita tidak akan pernah bisa memahami rasanya jadi orang kaya raya kalau kita selalu ada dalam kemiskinan. Membayangkan mungkin bisa, tetapi yang kita bayangkan belum tentu benar, karena berangkat dari sudut pandang yang beda.

Merdeka itu lawan kata dijajah. Merdeka itu kebalikan dari dibatasi. Generasi 45 mengalami masa penjajahan. Konon kala itu kita tidak memiliki kebebasan berpolitik, kesejahteraan rendah, dipandang sebagai paria oleh tuan-tuan penjajah. Ada tempat-tempat dimana hanya tuan-tuan itu yang boleh masuk, sementara anjing dan pribumi tidak(!). Maka ketika kemerdekaan diproklamasikan serta merta terjadi ledakan kebebasan dengan segala imbasnya. Generasi Reformasi juga mengalami hal yang mirip. Setelah sekian dasawarsa kebebasan dipasung dengan dalih stabilitas nasional, akhirnya rezim pemasung itu tumbang. Terjadi euphoria yang kemudian malah memupus berbagai harapan masa depan yang jauh lebih baik yang sempat membuncah. Kepentingan pribadi dan kelompok mengalahkan kepentingan bangsa yang lebih besar. Korupsi misalnya, bukannya reda malah makin berurat berakar kemana-mana. Rasa-rasanya kemerdekaan yang mestinya jadi hak semua anak manusia ketika dimanipulasi lalu menjadi nikmat buat sebagian kecil orang saja. Maka para pemikir dan pemimpi kemudian menyerukan slogan kebebasan yang bertanggungjawab.

Begitulah, setiap kebebasan, setiap kemerdekaan, harus diimbangi dengan tanggungjawab. Seorang anak yang diberi kebebasan oleh orangtuanya, tidak berarti orang tuanya acuh terhadap si anak. Si orang tua menghargai benar hak yang dimiliki oleh setiap manusia, termasuk anaknya. Dan orang tua tadi memilih cara memberi kebebasan kepada anaknya agar si anak menemukan jalannya sendiri, walaupun mungkin dengan tertatih-tatih, atau melakukan kesalahan-kesalahan di sana-sini. Learning by doing, belajar dengan mengalami. Maka seorang anak muda yang melakukan kesalahan bukanlah untuk dimarahi habis-habisan. Melainkan untuk ditunjukkan cara yang lebih bijak. Karena si anak punya kewajiban untuk menjaga kepercayaan orang tuanya.

Kebebasan itu hak, sementara tanggung jawab itu kewajiban. Tidak pernah ada hak tanpa kewajiban. Setiap hak pasti menyandang kewajiban. Hak seorang karyawan mendapat upah yang layak, tetapi upah tadi mengikat karyawan dalam kewajiban untuk memberikan yang terbaik kepada yang membayar upahnya. Hak seorang manusia mendapat pendidikan, tetapi pendidikan tadi mengikat manusia untuk berbuat seturut kepatutan. Hak seorang warga negara mendapat perlindungan negara, tetapi perlindungan negara tadi mengikat warga negara untuk membayar pajak dan mematuhi aturan.

Rasanya sangatlah bijak saat ini kita merenungkan kembali keseimbangan antara hak dan kewajiban kita sebagai warga negara. Jangan-jangan kita tak pantas menyandang sebutan warga negara yang baik, karena cuma pandai menuntut hak sementara ingkar terhadap kewajiban. Kita lupa syair lagu Padamu Negeri yang sering kita nyanyikan dikala sekolah dulu: aku berjanji, akan berbakti, dan mengabdi, dengan sepenuh jiwa raga. Jangankan jiwa, raga juga tidak.

Merdeka


TipsGozTipsGoz

Aisyahnya sih ada, tapi maisyahnya belum,” adalah alasan klasik yang sering diungkapkan para bujang ketika ditanya tentang rencana

pernikahannya. Bayangan besarnya biaya resepsi sering bikin ciut mereka yang sudah siap menikah. Padahal yang namanya biaya resepsi masih bisa ne-gosiasi bahkan patungan. Justru yang prioritas adalah biaya hidup sesudah menikah, harus bisa mandiri menghidupi sang bidadari. Kalau sudah mampu hidup layak bersanding dengan permaisuri hati, maka sudah saatnya menyegerakan pernikahan, jangan ditunda lagi.

Nah sekarang tidak ada salahnya kita buat hitung-hitungan, apa saja dan seberapa besar biaya resepsi yang diperlukan untuk merayakan pernikahan.

Biaya yang harus diperhitungan pertama adalah biaya konsumsi. Menurut konsultan wedding organizer, ini adalah pos paling besar dalam resepsi pernikahan. Bisa mencapai 50% dari total anggaran. Kalau sudah bisa menghitung biaya ini, maka kita bisa perkiraan total biayanya dengan mudah.

Misalnya untuk resepsi yang diadakan di rumah, diper-kirakan biaya untuk konsumsi sebesar Rp25 juta, maka total biayanya berkisar Rp50 juta. Ingat ya, angka ini Cuma contoh saja. Pada kenyataannya, sangat tergan-tung dari daerah, kultur, dan jumlah undangannya.

Jika diadakan di gedung, menghitungnya bisa jauh lebih mudah lagi. Biaya konsumsi adalah harga kater-ing per porsi dikali 85% x 2 x jumlah undangan. 85% adalah tingkat kehadiran undangan. Kita asumsikan saja undangan yang hadir 85% dan dikali 2 karena biasanya undangan itu untuk pasangan suami-istri. Kalau mau memperkirakan total biaya, dikalikan lagi dengan angka 2.

Selain biaya resepsi, biaya yang seringkali besar dan tidak terduga adalah untuk pengadaan seragam keluarga. Jangan sepelekan urusan ini ya, karena biaya ini sering membengkak karena perasaan tidak enak. Yang awalnya direncanakan hanya keluarga inti yang pakai seragam, bisa jadi 10 orang ditambah keluarga besar. Bahkan bisa menjadi puluhan stel seragam karena kalau satu sepupu dihitung, kasian sepupu yang lain. Satu saudara dihitung, merasa tidak enak dengan saudara yang lain. Dan jangan lupa, khusus untuk perempuan, kadang biayanya masih ditambah lagi dengan biaya make-up yang dihitung per kepala oleh pihak salon.

Biaya yang relatif biasanya tidak terlalu besar, tapi justru paling utama adalah untuk mahar. Khusus untuk biaya mahar, sebaiknya dari kantong sang calon suami sendiri. Karena mahar ini adalah pemberian khusus untuk menghalalkan sang pujaan hati, maka lebih baik ditanya dulu apa maunya, dan diusahakan dari kantong pribadi.

Secara umum, biaya resepsi kita bagi 3. Biaya yang pasti ada, biaya pilihan, dan biaya yang bisa dinihilkan. Biaya yang pasti ada adalah untuk konsumsi, dekorasi dan pelaminan, mahar, dan administrasi KUA. Biaya pilihan seperti sewa gedung, fotografi, sewa alat hi-buran, transportasi dan akomodasi. Sedangkan biaya yang ketiga kadang dibayar tunai, tapi kadang juga bisa dinihilkan atau digratiskan karena menggunakan jasa teman atau saudara seperti MC, khutbah nikah dan hiburan.

Ingat, tujuan mengadakan resepsi pernikahan adalah sebagai sarana untuk memperkenalkan para pengan-tin, dan sebagai wujud syukur atas terselenggaranya pernikahan. Selama niat ini dijaga, insya Allah biaya nya menjadi mudah karena menikah adalah salah satu sebab dibukanya pintu rezeki.

Persiapan Keuangan Menuju Pelaminan

Ahmad GozaliIndependent Financial Planner, Wealth Optimizer,

Chairman of Zelts Consulting


Vindhy Fitrianti, S.PsiDosen, Trainer & Praktisi Emotional Freedom Technique

Orang Tuavs Remaja

Solusi Vindhy

ketidaknyamanan lebih karena penyesuaian terhadap sesuatu yang terjadi untuk pertama kalinya.

Perubahan-perubahan yang terjadi di dalam tubuh anak, setidaknya menimbulkan dua karakteristik psikologis utama fase remaja yang dapat saya simpulkan yaitu membuat jarak dan responsif. Dua hal ini tak jarang menjadi satu-satunya cara yang remaja ketahui untuk bereaksi. Yang tentunya ketika hal ini oleh orang tua dipandang sebagai perilaku final dan bukan proses belajar menuju kematangan, tentunya akan menimbulkan konflik dan masalah baru. Akhirnya baik orang tua dan anak berkutat dan berputar di masalah yang pada intinya sama. Dan kemudian masa remaja ini akhirnya luput dari proses pendampingan orang tua untuk membantu anak remajanya matang secara psikologis ketika menuju usia dewasa.

Membahas tentang “membuat jarak”, tak jarang para orang tua melihat ini sebagai bentuk pengabaian dan penolakan anak terhadap mereka. Namun sekali lagi, lihat ini sebagai proses belajar anak. Saat anak remaja kita “membuat jarak” seperti membuat keputusan sendiri, cenderung tidak seterbuka sebelumnya untuk berdiskusi, berbicara menjadi seperlunya, dan serentetan perilaku yang dipersepsikan sebagai “membuat jarak”, lihat ini sebagai efek dari berkembangnya area frontal di otaknya. Dan ini adalah tanda anak-anak kita sedang beradaptasi dengan perubahan yang terjadi dan menandakan peralihan menuju kemandirian sebagai ciri manusia dewasa. Namun di fase peralihan ini, kemandirian dan kematangan tersebut belumlah sempurna dipahami dan diaplikasikan.

Assalamualaikum Wr Wb

Teteh, bagaimana caranya agar kita bisa berteman dengan anak yang mulai remaja?

Amanda, Bandung

Wa’alaikumussalam wr wb

Bu Amanda yang dirahmati Allah, memiliki anak remaja dengan segala perubahan serta konsekuensi yang dialami mereka memang membawa tantangan tersendiri bagi para orang tua.

Yang perlu kita ketahui, fase remaja ini perlu kita lihat sebagai salah satu periode perkembangan yang hampir sama seperti periode perkembangan fase balita. Hal apa yang menjadikannya sama? Yang sama adalah, masing-masing memiliki karakteristik. Karakteristik ini yang sama-sama perlu kita pahami. Dengan paham, maka kita akan dapat memilih reaksi atau pola asuh yang sesuai.

Sebagai orang tua kita perlu menyesuaikan dengan cara berpikirnya saat ini untuk kemudian kita membuat pendekatan yang sesuai. Fase remaja ini kita ketahui sebagai masa peralihan dari fase kanak-kanak ke dewasa. Secara fisiologis, terjadi pematangan area frontal yang bertanggung jawab terhadap kemampuan memecahkan masalah, kemampuan membuat pertimbangan, serta membuat keputusan yang berdampak jangka panjang. Selain itu pula, terjadi perubahan hormonal yang memicu reaksi-reaksi fisiologis yang juga menimbulkan


Lalu mengenai karakteristik yang kedua, yaitu “responsive.” Artinya cepat mengeluarkan dan menunjukkan respon terhadap suatu stimulus. Hal ini tidaklah keliru sepenuhnya. Yang menjadi permasalahan, ketika responsif ini keluar dalam bentuk reaktif dan bukan proaktif. Di fase remaja, anak-anak kita cenderung reaktif. Artinya, responnya lebih banyak ditentukan oleh faktor di luar dirinya.

Sehingga dipandang sebagai perilaku yang tidak tahu prioritas. Misalnya, ketika besok akan ujian ia malah memilih ke suatu tempat untuk menyelesaikan perselisihan dengan temannya. Dan akhirnya orang tua kembali menggelengkan kepala karena tidak habis pikir mengenai perilaku anaknya. Berpotensi konflik? Tentu saja.

Nah, lalu apa yang perlu kita lakukan untuk anak remaja kita? Pertama tentu saja, libatkan Allah. Bukankah Allah Yang Maha Sempurna? Yang paling berkuasa memampukan kita dan anak-anak kita untuk belajar menuju kedewasaan. Yang paling berkuasa melindungi mereka. Dan yang paling mampu, melancarkan lisan-lisan setiap orang tua untuk memberikan pengajaran yang baik kepada anak-anaknya.

Kedua, gunakan sudut pandang yang tepat dalam melihat perubahan perilaku anak remaja kita. Seperti yang sudah dibahas di atas, lihatlah sebagai sebuah proses, bukan hasil akhir. Tinggal bagaimana orang tua akan mengambil peran. Sebagai penonton dan kriktikus? Atau sebagai fasilitator yang membantu menghebatkan anak-anaknya.

Ketiga, ketika berdiskusi dengan anak remaja kita mengenai pilihan tindakannya, hindari kalimat “Ibu/Bapak ngerti, tapi…”. Kalimat ini seolah-olah sebuah pengertian, namun sebenarnya ini memojokkan anak. Ketimbang menggunakan kalimat tersebut, gunakanlah kalimat yang mengajaknya bereksplorasi, misalnya anak dihadapkan pada dua pilihan dan ia malah mengambil pilihan yang bukan prioritas : “Ibu ngerti kalau kamu ga enak sama sahabatmu karena kejadian tadi siang. Ibu juga ngerti kalau besok kamu harus ujian pagi-pagi. Yuk kita bicarakan gimana menurutmu solusinya untuk ngatur waktunya.”Keempat, kendalikan emosi negatif ibu selaku orang

tua. Yang kerap terjadi, emosi negatif ini menjadi salah satu “musuh” orang tua saat berkomunikasi dengan anak remajanya.

Kelima, ajukan pertanyaan yang membuatnya merasa bahwa ia memiliki masalah yang ia sendirilah yang perlu menyelesaikannya. Tanya tentang pemikirannya, dan biarkan ia merasa dipercaya. Misalnya, Ketimbang memberikan pertanyaan yang memojokkan seperti, “Kenapa sih sudah seminggu ini telat terus berangkatnya?“ lebih baik ajukan pertanyaan yang membuatnya berpikir seperti “Kakak menurutmu bagaimana caranya agar berangkat tepat waktu?”. JIka anak menjawab tidak tahu. Ibu bisa ajukan beberapa alternatif solusi untuk kemudian didiskusikan bersama. Cara ini juga bisa digunakan untuk membantu anak belajar mengenai perilaku proaktif ketimbang reaktif.

Keenam, kondisi pendampingan yang seperti disebutkan di poin satu hingga lima akan menjadi lebih sulit ketika sejak anak-anak kita kecil kita tidak terbiasa untuk menjadi orang tua yang komunikatif dan memfasilitasi rasa ingin tahu anak dengan berdiskusi, menjaga kedekatan dengan anak, serta tidak otoriter. OLeh karenanya, jika ada hal-hal yang keliru dalam pola pengasuhan saat anak kita kecil, tak perlu sungkan untuk mendiskusikannya dan meminta pandangannya, bahkan untuk meminta maaf. Mudah-mudahan rangkaian ikhtiar kita senantiasa diiringi dengan pertolongan Allah. Hingga Ia mudahkan yang terasa sulit. Selamat berikhtiar!

Perubahan-perubahan yang

terjadi di dalam tubuh anak,

setidaknya menimbulkan dua

karakteristik psikologis utama

fase remaja yang dapat saya

simpulkan yaitu membuat

jarak dan responsif.


Mengatur Pola Makan BalitaHilmi S.Rathomi, dr., MPHLulus dengan predikat cum laude dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Senior Healthcare Manager RZ

Resep Dokhil

Assalamu’alaikum Wr Wb.

Dokter bagaimana mengatur menu anak usia 4 tahun. Anak saya BB nya diatas normal. Dengan tinggi sekitar 100 cm, berat antara 22-23 kg. Dia selalu lapar dan minta makan terus. Apa kandungan gizi yang paling diperlukan untuk anak seusia itu agar BB nya juga seimbang? Nuhun.

Bunda Rima.

Waalaikumsalam Wr.Wb.,

Terima kasih Bunda Rima atas pertanyaanya. Masalah yang ditanyakan ini sangat penting, karena persoalan gizi adalah persoalan kesehatan utama bagi balita. Di negara kita sendiri, selain masih banyaknya persoalan terkait kekurangan gizi, belakangan ini masalah kelebihan gizi juga semakin banyak ditemukan.

Untuk kasus anak Bunda Rima, seharusnya ada informasi apakah anak Bunda laki-laki atau perempuan. Sebab, terdapat sedikit perbedaan dalam penghitungan status gizi yang membandingkan berat badan dan tinggi badan, antara anak laki-laki dan anak perempuan, meskipun nilainya tidak terlalu besar.

Dalam perhitungan saya, untuk anak usia 4 tahun, anak Bunda tergolong memiliki tinggi badan sedang, dan berat badan yang memang cenderung berlebih. Dengan menghitung perbandingan antara berat

badan dan tinggi badan anak Bunda di kurva status gizi standar dari WHO, maka sebetulnya anak Bunda termasuk dalam kategori obesitas. Kondisi tersebut tentu kurang baik, meskipun secara fisik anak bisa jadi terlihat lucu dan menggemaskan. Anak yang mengalami obesitas, dalam jangka panjang memiliki risiko lebih tinggi dan lebih cepat untuk terkena beberapa penyakit metabolik, seperti gangguan jantung dan pembuluh darah, pengaturan glukosa, gangguan kulit, dan lain sebagainya.

Kondisi yang terjadi pada anak Bunda tentu membutuhkan upaya khusus untuk menurunkan berat badan anak tersebut. Namun, upaya untuk membiasakan anak memiliki pola makan yang baik dan akhirnya memiliki status gizi yang normal adalah tujuan yang lebih prioritas dibanding “sekadar” menurunkan berat badan anak.

Adapun beberapa hal yang saya sarankan bagi Bunda Rima, dan ibu-ibu lain yang memilki masalah serupa, diantaranya adalah:

1. Mengurangi kebiasaan makan sebelum tidur. Pada saat tidur, metabolisme tubuh cenderung melambat, sehingga banyak kalori hasil konsumsi makanan yang tidak digunakan. Hal ini tentu akan memicu timbulnya kegemukan. Pada kondisi kegemukan, hormon pertumbuhan akan terhambat kerjanya, sehingga anak seringkali jadi kurang pertumbuhan tingginya, dan tubuh anak semakin tidak proporsional.


2. Membiasakan anak melakukan olahraga. Olahraga pada anak adalah dengan membiarkan anak bermain yang melibatkan banyak aktivitas fisik di luar rumah.

3. Melatih anak mengurangi konsumsi makanan manis,

karena makanan manis cenderung lebih cepat memicu lapar, yang biasanya sudah timbul setengah jam setelah makan.

4. Memperbanyak serat dari sayur dan buah-buahan agar anak merasa kenyang lebih lama.

5. Mempertahankan variasi makanan yang seimbang dalam komposisi makanan anak antara karbohidrat, protein, dan lemak

Seorang anak, terutama balita, pada dasarnya membutuhkan lemak yang cukup banyak sebagai nutrisi perkembangan otak. Sumber lemak terbaik adalah dari lemak minyak kelapa sawit, alpukat, almond, mentega (butter), dan minyak zaitun. Sumber lemak seperti dari margarin atau minyak jelantah sebaiknya dihindari karena sulit dipecah sehingga tertimbun dalam tubuh, dan berujung pada kegemukan dan gangguan pada peredaran darah.

Demikian jawaban saya atas pertanyaan Bunda Rima. Semoga beberapa tips yang saya sampaikan di atas dapat membantu Bunda dan ananda agar memiliki pola makan yang lebih sehat dan gizi yang lebih baik, bukan berlebih. Salah satu cita-cita tertinggi kita sebagai orang tua adalah memiliki anak yang soleh. Dan hal tersebut tentu harus dimulai dengan memiliki anak yang sehat, yang diawali dari status gizi yang baik.

Wassalamualaikum wrwb.

Di negara kita sendiri, selain

masih banyaknya persoalan

terkait kekurangan gizi,

belakangan ini masalah

kelebihan gizi juga semakin

banyak ditemukan.

image: world wide web


Tanya Ustaz Didit

Hukum Membaca Al-Qur’an bagi Perempuan HaidKardita Kintabuwana, Lc, MA,Dewan Pengawas Syariah RZ, lulusan Jami’ah Al Islamiyah Madinah (Lc.) dan Universitas Islam Antar Bangsa Malaysia (MA), sedang menyelesaikan S3 di UIN Jakarta

Assalamualaikum Ustaz,

Di bulan ramadhan kemarin orang berlomba-lomba untuk mengkhatamkan Al Qur’an. Bagi perempuan yang haid, bolehkan tetap membacanya?

Raihana, Tangerang

Wa’alaikumsalam Wr. Wb.

Sobat Raihana yang berbahagia, para ulama berbeda pendapat tentang hukum perempuan yang haid apakah boleh membaca Al-Quran atau tidak?

Pendapat Pertama: Mereka tidak membolehkan membaca Al-Qur’an bagi wanita yang sedang haid.

1. Dari Ibnu Umar, dari Nabi SAW beliau bersabda, “Janganlah perempuan yang haid dan orang yang junub membaca sedikit pun juga dari (ayat) Al-Qur’an.” Dalam riwayat yang lain, “Janganlah orang yang junub dan perempuan yang haid membaca sedikit pun juga dari (ayat) Al-Qur’an”.

Hadits ini dha’if, diriwayatkan oleh Tirmidzi (no. 121). Ibnu Majah (no. 595 dan 596). Ad-Daruquthni (1/117) dan Baihaqiy (1/89), dari jalan Ismail bin Ayyaasy dari Musa bin Uqbah dari Naafi, dari Ibnu Umar (ia berkata seperti di atas). Berkata Al-Hafidzh Ibnu Hajar di kitabnya Talkhisul Habir (1/138) : Di dalam sanadnya ada Ismail bin Ayyaasy, sedangkan riwayatnya dari penduduk Hijaz dla’if dan di antaranya (hadits) ini. Berkata Ibnu Abi Hatim dari bapaknya (Abu Hatim), “Hadits Ismail bin Ayyaasy

ini keliru, dan (yang benar) dia hanya perkataan Ibnu Umar”. Dan telah berkata Abdullah bin Ahmad dari bapaknya (yaitu Imam Ahmad ia berkata), “(Hadits) ini batil, “Beliau mengingkari (riwayat) Ismail.

2. Dari jalan Muhammad bin Fadl, dari bapaknya, dari Thawus, dari Jabir, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah SAW, “Tidak boleh bagi perempuan yang haid dan nifas (dalam riwayat yang lain : Orang yang junub) membaca (ayat) Al-Qur’an sedikitpun juga (dalam riwayat) yang lain : Sedikitpun juga dari (ayat) Al-Qur’an)”.

Hadits ini maudhu’ (palsu), diriwayatkan oleh Ad-Daruquthni (2/87) dan Abu Nua’im di kitabnya Al-Hilyah (4/22). Sanad hadits ini maudhu (palsu) karena Muhammad bin Fadl bin Athiyah bin Umar telah dikatakan oleh para Imam ahli hadits sebagai pendusta sebagaimana keterangan Al-Hafidz Ibnu Hajar di Taqrib-nya (2/200). Dan di kitabnya Talkhisul Habir (1/138) beliau mengatakan bahwa orang ini matruk.

Pendapat Kedua: Membolehkan membaca Al-Qur’an bagi wanita ketika sedang haid. Adapun dalil yang digunakan oleh pendapat yang kedua diantaranya:

1. Dari Aisyah, ia berkata : Kami keluar (menunaikan haji) bersama Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam (dan) kami tidak menyebut kecuali haji. Maka ketika kami sampai di (satu tempat bernama) Sarif aku haid. Lalu Nabi SAW masuk menemuiku dan aku sedang menangis, lalu beliau bertanya, “Apa yang menyebabkanmu menangis?” Jawabku, “Aku ingin


demi Allah kalau sekiranya aku tidak haji pada tahun ini?” Jawabku, “Ya” Beliau bersabda, “Sesungguhnya (haid) ini adalah sesuatu yang telah Allah tentukan untuk anak-anak perempuan Adam, oleh karena itu kerjakanlah apa-apa yang dikerjakan oleh orang yang sedang haji selain engkau tidak boleh thawaf di Ka’bah sampai engkau suci (dari haid)”. (HR. Bukhari (no. 305) dan Muslim (4/30)).

Syeikh Al-Albany berkata: “Hadist ini menunjukkan bolehnya wanita yang haid membaca Al-Quran, karena membaca Al-Quran termasuk amalan yang paling utama dalam ibadah haji, dan Nabi SAW telah membolehkan bagi Aisyah semua amalan kecuali thawaf dan shalat, dan seandainya haram baginya membaca Al-Quran tentunya akan beliau terangkan sebagaimana beliau menerangkan hukum shalat (ketika haid), bahkan hukum membaca Al-Quran (ketika haid) lebih berhak untuk diterangkan karena tidak adanya nash dan ijma’ yang mengharamkan, berbeda dengan hukum shalat (ketika haid). Kalau beliau SAW melarang Aisyah dari shalat (ketika haid) dan tidak berbicara tentang hukum membaca Al-Quran (ketika haid) ini menunjukkan bahwa membaca Al-Quran ketika haid diperbolehkan, karena mengakhirkan keterangan ketika diperlukan tidak diperbolehkan, sebagaimana hal ini ditetapkan dalam ilmu ushul fiqh, dan ini jelas tidak samar lagi, walhamdu lillah.” (Hajjatun Nabi hal: 69).

2. Dari Aisyah, ia berkata, “Nabi SAW biasa berdzikir atas segala keadaannya” (HR. Muslim (1/194 dan lain-lain).

Hadits yang mulia ini juga dijadikan hujjah oleh Al-Imam Al-Bukhari dan imam yang lain tentang bolehnya perempuan haid membaca Al-Qur’an. Karena Nabi SAW berdzikir kepada Allah atas segala keadaannya dan yang termasuk berdzikir ialah membaca Al-Qur’an.

Sobat yang dirahmati Allah SWT, dari keterangan di atas menurut hemat kami pendapat yang lebih kuat adalah pendapat yang kedua dengan alasan bahwa asal dalam sebuah perkara adalah dibolehkan dan halal hingga ada dalil yang melarangnya. Sedangkan dalam masalah ini tidak ada dalil yang shahih yang melarang wanita haid untuk membaca Al-Quran.

Apabila tidak ada satu pun dalil yang shahih yang melarang perempuan haidl membaca ayat-ayat Al-Qur’an, maka hukumnya dikembalikan kepada hukum asal tentang perintah dan keutamaan membaca Al-Qur’an secara mutlak termasuk perempuan haidl. Pendapat ini juga diperkuat oleh pendapat Imam Ibnu Taimiyah dalam kitab Majmu’ Al- Fatawa (juz 26/hal. 191), beliau berkata: “Para wanita di masa Nabi SAW juga sudang seringkali mengalami haidh, seandainya terlarangnya membaca Al Qur’an bagi wanita haidh atau nifas sebagaimana larangan shalat dan puasa bagi mereka, maka tentu saja Nabi SAW akan menerangkan hal ini pada umatnya. Begitu pula para istri Nabi SAW mengetahuinya dari beliau. Tentu saja hal ini akan dinukil di tengah-tengah manusia (para sahabat). Ketika tidak ada satu pun yang menukil larangan ini dari Nabi SAW, maka tentu saja membaca Al Qur’an bagi mereka tidak bisa dikatakan haram. Karena senyatanya, beliau SAW tidak melarang hal ini. Jika Nabi SAW sendiri tidak melarangnya padahal begitu sering ada kasus haidh di masa itu, maka tentu saja hal ini tidaklah diharamkan. Demikian pula Imam Ibnu Hazm dalam kitabnya Al-Muhalla (juz 1 hal. 77-78), beliau mengatakan bahwa wanita haid dan nifas boleh membaca Al-Qur’an.

Meskipun demikian, menyebut nama Allah atau membaca Al-Qur’an dalam keadaan suci (berwudlu) lebih utama berdasarkan hadits shahih di bawah ini. Dari Muhajir bin Qunfudz, sesungguhnya dia pernah datang kepada Nabi SAW dan beliau sedang buang air kecil, lalu ia memberi salam kepada beliau akan tetapi beliau tidak menjawab (salam)nya sampai beliau berwudlu. Kemudian beliau beralasan dan bersabda : ”Sesungguhnya aku tidak suka menyebut nama Allah (berdzikir) kecuali dalam keadaan suci (berwudlu)”. (Hadits shahih riwayat Abu Dawud dan lain-lain)

Demikianlah pembahasan yang sederhana ini mudah-mudahan bermanfaat. Wallahu a’lam bishawwab.


Bidik


Savana Bekol,Taman Nasional Baluran

Taman Nasional Baluran terletak di wilayah Banyuputih, Situbondo. Memiliki sekitar 444 jenis tumbuhan dan di antaranya merupakan

tumbuhan asli yang khas dan mampu beradaptasi dalam kondisi yang sangat

kering, 26 jenis satwa antara lain banteng yang merupakan ikon dari taman nasional ini,

kerbau liar, kijang, rusa, macan tutul, kancil dan kucing bakau, serta 155 spesies burung.

@iam.azadha


Ricky Elson, anak bangsa yang bersekolah

dan bekerja selama 14 tahun di Jepang

ini sudah menghasilkan banyak karya dan

berhasil dipatenkan di Jepang. Karya-

karyanya berupa motor listrik, mobil listrik

dan pembangkit listrik tenaga angin. Ditemui

disela-sela seminarnya, Ricky Elson bercerita

bagaimana awal mula menciptakan berbagai

karya yang menjadi kebanggaan bangsa

dan berbagi rahasia tentang kesuksesannya.

Berikut hasil wawancara Tim RZ Magz

bersama Ricky Elson saat mengisi seminar

di Masjid Salman ITB (Institut Teknologi

Bandung).

Apa saja karya yang sudah dihasilkan?Selama 14 tahun sekolah dan bekerja di Jepang. Saya menghasilkan 12 penemuan di bidang motor listrik pada tahun 2009 yang sudah dipantenkan di Jepang. Ada juga mobil listrik dan becak listrik. Selain itu juga membangun pembangkit listrik tenaga angin, yaitu 100 kincir angin di Desa Kalihi, tanah Sumba, Nusa Tenggara Timur. Dengan kincir angin itu, sudah bisa melistriki beberapa desa terpencil di Sumba

Merdeka itu Melakukan Gebrakan untuk Perbaikan dan Terus Berkarya

Bincang


Bagaimana awal mulanya mendapatkan ide?Intinya, saya khawatir sekali dengan kondisi Indonesia. Maka saya perlu sebuah gerakan untuk kepercayaan anak bangsa. Saya berkunjung ke berbagai daerah, salah satunya Pulau Komodo, disana banyak sekali himbauan untuk menjaga lingkungan, menjaga kebersihan tetapi manusianya enggak. Selain itu saya juga berkunjung ke daerah Tulang Bawang, Lampung dan Desa Kalihi, Sumba. Saya mengambil kesimpulan, bahwa betapa sangat tidak bersyukurnya kita. Disana ada banyak potensi, tetapi banyak tanggung jawab yang kita sia-siakan. Setelah saya pulang dari Jepang. Tahun 2011, saya bersama teman-teman membentuk LAN (Lentera Angin Nusantara), Site penelitian Ciheras, yaitu pusat penelitian kincir angin di Tasikmalaya. Sebagai langkah awal, saya memilih pulau Sumba yang kondisi tempatnya banyak tertinggal dari segi air, listrik dan kehidupan lainnya. Di tanah ini kami belajar untuk tak pernah menyerah. Hingga akhirnya kami menyiapkan segala sesuatu yang perlu dipersiapkan bersama warga.

Pada saat karya-karya Anda banyak dipatenkan di Jepang, adakah keinginan mnghasilkan karya lalu dipatenkan di negeri sendiri?Ada. Sedang saya buat. Tapi masih rahasia.

Bagaimana perasaannya ketika banyak karya-karya Ricky Elson yang dipatenkan di Jepang?Apakah tidak ada kekhawatiran sebagai anak bangsa tapi lebih produktif di negara orang?Tentu saja saya senang. Saya tidak pernah merasa dilangkahi atau tidak dihargai. Mengenai berkarya di negeri orang, saya tidak bisa berjanji. Bukan karena tidak ingin berkarya disini. Saya ga pernah merasa negeri ini ga butuh saya dan tidak menghargai saya. Saya tetap ingin berkarya itu intinya. Kalaupun saya ke luar, saya perlu untuk menyiapkan diri.

Apa tips untuk bisa menghasilkan karya-karya yang bermanfaat?Kikislah waktu tidurmu. Kurangi makanmu. Hal paling utama sebenarnya kita hanya perlu meniru dan mencontoh. Tidak ada yang salah dengan itu. Untuk menang, pilihlah jalan terbaik selagi kita ingin mengkaji dengan sesungguhnya. Kita harus punya keberanian untuk mencoba dan mencari celah. Jalankan dengan jujur dan sungguh-sungguh. Tetap

bahagia dan ceria walaupun dalam kondisi sulit. Banyak berterimakasih kepada orang-orang. Lalu jika ada kesalahan, perbaiki.

Apa yang menjadi prinsip hidup Ricky Elson hingga bisa sesukses sekarang?Ketika kita benar-benar ingin mencari jawaban, maka kita akan mendapatkan jawabannya. Ingatlah surat Al-Ashr. Sesungguhnya semua manusia berada dalam kerugian, kecuali yang beriman, beramal saleh dan saling menasehati dalam kebaikan.

Apa itu berbagi?Berbagi itu bahagia. Itu saja. Bagi saya, kebahagiaan saya adalah berbagi. Kalo saya tidak berbagi, saya sakit rasanya. Saya sakit jiwa. Untuk mengobati sakit jiwa itu, saya dititipin sedikit ilmu. Kalo saya ga membagikannya, rasanya ada perasaan yang tidak nyaman di hati.

Apa pesan untuk para generasi muda?Kita harus saling bergandengan untuk melengkapi satu sama lain. Jikalau para pemuda punya spirit membangun gerakan-gerakan, sesungguhnya gerakan itu dibuat untuk membangun kepercayaan diri dalam berkarya yang bermanfaat. Kita harus mau juga berbagi ilmu-ilmu kita. Jadi yang kita dapat bukanlah persaingan, tetapi berbagi keilmuan. Untuk itu kami menunggu gebrakan para generasi muda ini, entah gerakan sendiri atau bergabung bersama dengan yang sudah ada.

Menyambut kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945, apa yang ingin Ricky Elson sampaikan kepada generasi Indonesia?Secara lahiriah, dari segi perang kita memang sudah merdeka. Tetapi seperti yang tadi saya bilang bahwa di Indonesia masih banyak daerah-daerah yang jauh tertinggal dengan kita. Masih banyak sodara kita yang belum merdeka pangannya, belum merdeka pendidikannya, belum merdeka kebutuhan airnya, kebutuhan listriknya, dan kehidupannya. Nah, berharap dengan momentum kemerdekaan ini adik-adik dan teman-teman lebih mempercepat dan lebih giat lagi, untuk membantu mempercepat perbaikan. Saya pikir, kemerdekaan itu adalah ketika perbaikan yang ada dapat berjalan dengan baik.


Trieha’s Ideas

Kenalkan Ternyata Kelinci Pendek Ekornya Muhammad TriehaIdeaspreneur, @triehaChief Creative Officer Global Garda MediaCEO InspiraTV

ulu masa-masa SD ketika saya masih bisa banyak di rumah ada kesibukan yang selalu dibagi bapak buat kami tiga anaknya. Salah

satunya yang paling penting adalah untuk mengurusi hewan-hewan piaraan keluarga. Mulai memberi makan lele, mengganti air minum burung-burung, sampai membersihkan kandang kelinci dan mengatur pakannya setiap pagi dan sore. Antara susah dan senang kami harus mengelola semuanya. Susah karena harus selalu berkepung dengan kotoran tapi juga senang kalau melihat anak-anak kelinci terlahir belasan, atau lele-lele sudah cukup pantas masuk wajan.

Anda mungkin punya pengalaman yang lebih menyenangkan. Entah dengan binatang apapun. Tetapi menjadi (sedikit banyak) pikiran buat saya bila melihat bagaimana anak-anak sekarang dibesarkan. Bagaimana mereka terjauhkan dari sebuah kondisi lingkungan yang sebenarnya sangat berguna untuk menumbuhkan kasih sayang. Mungkin akan ada banyak alibi, “Lho kan kami nggak punya lahan”, atau “Tuh liat Pak Fulan aja burung-burungnya malah ngerusakin genting, sampeyan orang desa sih makanya enak bisa miara apa aja!” Wah, berabe juga tuh kalau saya dibilangin gitu. Bukan, bukannya saya mengharap setiap keluarga harus punya hewan ternakan di rumah. Saya sangat bisa memahami bagaimana repotnya hidup di kota dengan petak tanah yang sempit, belum lagi suara-suara parau tetangga yang mual dengan bau kotoran piaraan kita.

Saya hanya ingin membuka kesadaran bagaimana masa anak-anak adalah masa terdini dimana setiap kita yang lebih tua bertanggung jawab menanamkan etos kerja dan penumbuhan empati. Pengenalan

pada binatang hanyalah salah satu contoh yang saya jadikan bagaimana tarbiyah itu bisa dimulai. Betapa banyak kita masih sering cuek untuk bercengkrama dengan adik kita, putra-putri kita untuk mengajak mereka berputar-putar melihat betapa fauna yang diciptakan Allah begitu beragamnya.

Betapa maukah kita memperkenalkan beda ini ikan bawal, itu ikan nila, ini burung nuri, kalau bentuknya lebih kecil namanya parkit, atau ini belut jadi kamu jangan takut, dan semisalnya. Kadang tidak sampai hati saya melihat seorang bocah di sebuah pasar merengek minta dibelikan anak ayam pada bapaknya, tapi dengan ketus si bapak bilang, “Buat apa ayam, bikin kotor rumah aja!”. Saya tertarik dengan iklan sebuah deterjen yang memberi pesan bahwa dalam kotor itu ada belajar. Kita begitu tak tega melihat lantai rumah kotor sebaliknya begitu tega membiarkan anak sendiri terkatup sedih dengan harapan berkasih sayang yang hilang. Kesempatan belajar berempati, belajar tanggung jawab harus terkalahkan.

Begitu juga dengan pengenalan pada dunia flora, dunia tanaman. Bukankah Adam memiliki kelebihan dibanding malaikat dalam hal keunggulannya bisa menunjukkan dan mengidentifikasi apa nama dan jenis ciptaan-Nya. Sekali lagi anak-anak/adek-adek kita, bisa jadi juga karena sistem pendidikan kita, masih begitu asing dengan biota hayati di sekelilingnya. Anak-anak kita hanya dikenalkan jenis tanaman dan hewan lewat gambar-gambar berbingkai pigura. Imaji mereka hanya terekam dari tontonan gambar cetak atau gerak visual di televisi.

Kenapa untuk pelajaran Biologi dasar anak-anak tidak diajak saja ke Kebun Binatang atau Kebon Raya.


disediakan oleh pihak yang lebih tua. Kalaupun tersedia kadang anak dikonsentrasikan pada kebutuhan produksi yang artinya memelihara sebatas tuntutan mencari keuntungan ekonomi. Orang tua belum menjadi guide bahwa bocah mereka harus menjadi penggembala (cah angon) yang bertanggung jawab dengan sadar. Karena bagaimanapun juga mereka kelak akan dewasa dan akan menggembala amanah-amanah yang mungkin lebih berat dari bapak ibunya.

Anak-anak bisa benar-benar membuktikan bahwa kelinci itu panjang kupingnya, pendek bahkan sering bengkok ekornya. Kenalkan pula jenis makanan apa saja yang jadi kegemarannya. Atau dipertunjukkan bahwa ternyata ada tanaman yang setiap bulan bisa berganti-ganti warna bunganya. Atau kalau sekolah tidak mampu biaya ke kebun raya, ajak saja ke sawah. Kenalkan bagaimana telur katak menjadi kecebong lalu melepas ekornya menjadi katak dewasa. Atau ajak mereka berpikir mengapa semakin banyak tikus menyerang sawah. Oo, mungkin karena manusia terlalu kejam membunuh ular-ular sawah.

Maka marilah kita memperhatikan kembali anak-anak kita. Jangan sampai dunianya begitu sunyi dari mengenal guratan alam. Jangan sampai generasi anak-anak kita menjadi generasi yang terdidik untuk menguatkan egoismenya. Lebih asyik bermain dengan video game personal yang lebih sering mengutamakan permusuhan, kekerasan dan menang (ada trik cheat nya lagi!). Jarang mereka dikenalkan untuk berlatih memiliki tanggung jawab perawatan, tidak terbiasa dengan kasih-mengasihi dan kerja sama dengan sesama.

Walaupun mungkin masih cukup debatable, saya menemukan mengapa empati semakin jarang dan mahal di kalangan anak-anak kita boleh jadi karena anak-anak tidak terbiasa dan dibiasakan untuk mencintai. Binatang dan tanaman sebagai media pembiasaannya pun belum cukup direspons dan

Saya hanya ingin membuka

kesadaran bagaimana masa

anak-anak adalah masa

terdini dimana setiap kita

yang lebih tua bertanggung

jawab menanamkan etos

kerja dan penumbuhan

empati.


Uang Kembalian Sobatdi mitra RZ berikut ini

Donasikan


aktu diminta bicara tentang aspek keuangan dalam sebuah seminar bisnis beberapa waktu lalu, saya diminta panitia

untuk fokus ke topik ‘cara pintas bebas finansial’. Berat sekali ini tema. Mengajak orang cepat kaya raya, tanpa mengajarkan pentingnya berproses, sama dengan menjerumuskannya.

Dengan perasaan bersalah terhadap panitia, saya mengubah judulnya menjadi “Modal dan Keuntungan Besar Berakar dari Karakter dan Tanggung Jawab yang Besar” – yang kurang lebih bermakna : bebas finansial itu upaya berat dan panjang. Bermakna pula bahwa tiada yang pintas dan gampang untuk memperjuangkan hal besar. Saya pilih menyelisihi judul yang diminta panitia daripada membohongi seratusan peserta.

Bebas finansial itu bukan hal kecil. Ada sih teman yang uangnya ngalir terus. Kata dia, “Saya sering ditiban uang sampai bingung.” Ditiban uang dan dikejar proyek itu satu hal. Bebas finansial itu hal lain lagi. Jika diminta contoh jaman sekarang, ada kisah Bill Gates yang penghasilannya 12,8 triliun per tahun. Yang uangnya akan habis dalam 30 tahun hanya jika dibelanjakan sebesar Rp64 juta sehari. Di jaman lalu ada Abdurrahman ibn ‘Auf yang harta pasifnya puluhan triliun dan cukup untuk menghidupi istri, keluarga dan janda-janda begitu banyaknya.

Mereka yang bergelut di bidang bisnis atau wirausaha sebenarnya tahu pasti bahwa tidak ada yang mudah dalam mengelolanya. Segala aspeknya, mulai SDM hingga uang. Resiko rugi hingga kehilangan aset. Membuat setia karyawan juga pelanggan. Kecuali

Anda hanya sekolah bisnis dan manajemen, maka semua tampak sebagai hitungan di atas kertas. Urat yang digunakan untuk belajar manajemen dan urat menjadi pelaku bisnis sepenuhnya berbeda.Salah satu tugas kita dalam menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat seputar bisnis, investasi dan pengelolaan keuangan adalah juga menceritakan adanya beban dan pengorbanan dalam prosesnya. Dorongan untuk wirausaha ada konsekuensinya.

Jika kita cerita indahnya saja, maka kita telah mengganggu, bahkan merusak usaha bangsa dan ummat ini untuk mandiri secara ekonomi.Jadi, berhentilah memprovokasi. Sadarkan masyarakat bahwa jika mau kaya, yang diperlukan adalah melipatgandakan upaya. Kerja keraslah, baru ceritakan prosesnya. Doronglah orang untuk terjun dan berusaha. Karena merasakan langsung asam garam itulah yang membuat mereka dewasa.

Dari Kita

Cepat Kaya Itu BahayaEndy KurniawanSocial Media Consultant Rumah Zakat


Informasi Saldo

Penarikan Uang Tunai

Transfer

Pilihlah Transaksi yangAnda Inginkan

Pilih Menu Transfer

1

Transfer Overbooking

Transfer ke Bank Lain


Pilih Menu Transfer ke Bank Lain

2

Benar

Salah

Daftar Kode Bank

Masukkan NomorReferensi

Masukan Kode Produk padamenu nomor referensi

4

----------------1

Note:Muzakki memasukan kode Produk (jenis donasi)yang ada pada Rumah Zakat Indonesia,contoh: No 1 untuk Zakat No 2 untuk Infaq No 3 untuk Qurban

Benar

Salah

Daftar Kode Bank

Masukkan Kode Bank danNomor Rekening Tujuan

Masukan Kode Institusi 987+ Kode Pembayaran ATM

3

-------------------------987500888082222950565

Note:Kode Pembayaran ATM terdiri dari:Kode Layanan TFP : 500Kode Rumah Zakat : 888Nomor HP muzakki : Minimal 10 digits

Benar

Salah

Masukkan Jumlah Nominalyang Akan Ditransfer

5

----------------50000

Masukan Nominal ZIS

Benar

Salah

Informasi Transfer

6

Bank Tujuan : ATMB plusNo Rek Tujuan : 987500888082222950565Nama : RUMAHZAKAT/DADANGJumlah ditransfer : Rp 50.000,-No Referensi :Apakah Transaksi akan Dilanjutkan ?

Konfirmasi Data Pembayaran

Benar

Salah

Transaksi Berhasil

7

Proses Transfer Sudah BerhasilDilakukan

Apakah Transaksi akan Dilanjutkan ?

Konfirmasi TransaksiTelah Berhasil

Simpan Bukti Transaksi

8

via ATM BersamaKemudahan Donasi

Chanelling


Informasi Saldo

Penarikan Uang Tunai

Transfer


Pilih Menu Transfer

1

Transfer Overbooking

Transfer ke Bank Lain


Pilih Menu Transfer ke Bank Lain

2

Benar

Salah

Daftar Kode Bank

Masukkan NomorReferensi

Masukan Kode Produk padamenu nomor referensi

4

----------------1

Note:Muzakki memasukan kode Produk (jenis donasi)yang ada pada Rumah Zakat Indonesia,contoh: No 1 untuk Zakat No 2 untuk Infaq No 3 untuk Qurban

Benar

Salah

Daftar Kode Bank

Masukkan Kode Bank danNomor Rekening Tujuan

Masukan Kode Institusi 987+ Kode Pembayaran ATM

3

-------------------------987500888082222950565

Note:Kode Pembayaran ATM terdiri dari:Kode Layanan TFP : 500Kode Rumah Zakat : 888Nomor HP muzakki : Minimal 10 digits

Benar

Salah

Masukkan Jumlah Nominalyang Akan Ditransfer

5

----------------50000

Masukan Nominal ZIS

Benar

Salah

Informasi Transfer

6

Bank Tujuan : ATMB plusNo Rek Tujuan : 987500888082222950565Nama : RUMAHZAKAT/DADANGJumlah ditransfer : Rp 50.000,-No Referensi :Apakah Transaksi akan Dilanjutkan ?

Konfirmasi Data Pembayaran

Benar

Salah

Transaksi Berhasil

7

Proses Transfer Sudah BerhasilDilakukan

Apakah Transaksi akan Dilanjutkan ?

Konfirmasi TransaksiTelah Berhasil

Simpan Bukti Transaksi

8

via ATM BersamaKemudahan Donasi

Mitra Program

YAYASAN PENDIDIKAN TELKOM Optimalisasi Dana Zakat Yayasan

PT. DIHITAL JAYA SOLUSI

Pengumpulan Zakat Melalui Selular dan Aplikasi Multimedia

RUMAH SAKIT AL-ISLAM

Pengelolaan Dana Zakat Profesi Dan Infaq Shadaqah di rumah sakit Al-Islam

DKM MASJID AL-FATH Program Superinfaq

YAYASAN MASJID AT TAUFIQ Pengelolaan Dana ZIS

KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH

OPTIMALISASI PENGUMPULAN DAN PENDAYAGUNAAN ZAKAT UNTUK PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO MELALUI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH/KOPERASI BAITUL MAAL WAT-TAMWIL (KJKS/KBMT)

DKM ASY SYIFA RS BHINEKA BHAKTI HUSADA

Pengelolaan Dana ZIS

DKM AL FURQON Pengelolaan Dana Zakat

YAYASAN MAJELIS TA'LIM TELKOMSEL UPZ Pengelola Zakat MTT Telkomsel

BAITUL MAAL KRAKATAU STEEL

Program Persiapan Pendirian dan Pelaksanaan SD Juara Cilegon

DAKWATUNA.COM URZ Dakwatuna Peduli

YAYASAN MASJID SALAHUDDIN DIREKTORAT JENDRAL PAJAK

Pengelolaan Dana ZIS

MAJELIS TA'LIM ULUL ALBAB PT REKAYASA INDUSTRI

URZ MTUA

PENGEMBANGAN INVESTASI RIAU Pengelolaan Dana CSR

YAYASAN IBADURROHMAN Unit Rumah Zakat

YAYASAN K-LINK PEDULI Pengelolaan Dana Zakat Perusahaan

SDIT AL KAUTSAR Program Superinfaq

YAYASAN TAMAM Unit Rumah Zakat

MANDIRI SEKURITAS Pemberdayaan Masyarakat

RISALAH FOUNDATION Inc URZ Australia

BADAR TV Publikasi Media dan Pengelolaan Donasi Pemirsa

RUMAH AMAL SOSIAL BAITUL IHSAN (RASBI) MANAJEMEN MASJID BANK INDONESIA (MMBI)

Pembiayaan Operasional SD Juara Jakarta Barat

FORUM KOMUNIKASI MASYARAKAT MUSLIM INDONESIA SE-JERMAN

Unit Rumah Zakat

YAYASAN CINTA WAKAF INDONESIA Unit Rumah Zakat

PROCTER & GAMBLE HOME PRODUCTS INDONESIA

Desa Sehat dan Waterwell

YAYASAN HIKMAH KIEFATUL JANNAH Beasiswa Santri Pondok Tahfidz

PULSA INDOMEDIA PRATAMA

Pengelolaan Dana Infaq dan Shodaqoh Sedekah Kita

AJINOMOTO INDONESIA Kantin Sehat Ajinomoto

LAZ BM AN-NAHL Beasiswa Juara

GARANG SEJAHTERA SEKALI (BEBEK GARANG)

Shopping Charity

DKM AT TAQWA KPP PRATAMA TANGGERANG BARAT

Payroll Zakat

KRAKATAU KONSULTAN Payroll Zakat

INDOSAT, Tbk Mobil Klinik Sehat Keliling 8 Wilayah

PARAGON TECHNOLOGY AND INNOVATION

Branding Kelas dan Pembiayaan Operasional SD Juara Jakarta Selatan

CEMPAKA LIMA GROUP

Pengelolaan Dana Zakat, Infaq dan Shadaqah

PERTAMINA Logistik Bencana

ENERGASINDO HEKSA KARYA Program Bantuan Wirausaha

LAZ SIDOGIRI Unit Rumah Zakat

GRAMEDIA Shopping Charity

DAPUR DURIAN Shopping Charity

RSIA BUDI KEMULIAAN Payroll Zakat

YAYASAN LENTERA QUR'ANI Unit Rumah Zakat Griya Quran

LOTTE MART INDONESIA Belanja Sambil Beramal

BANK DKI Pengadaan Mobil Ambulance

TOWER BERSAMA GRUP

Mobil Klinik Sehat Keliling Wilayah Solo-Malang atau Jawa Tengah dan Jawa timur, Sumbagut - Jateng

SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU CENDIKIA

Superinfak

PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Kedai Gizi Balita

PERTAMINA SEHATI Kesehatan ibu dan Anak (Posyandu)

SEKOLAH MENENGAH ATAS ISLAM AN NIZAM

Penempatan Kotak Superinfak

SOLUSI GLOBAL MANDIRI Beasiswa

BAITUL MAAL PT. KRAKATAU ENGINEERING

Payroll Zakat

BEM FAKULTAS KEDOKTERAN UNISBA

Infaq Center penempatan kotak infak

GLOBAL EHSAN RELIEF

Jasa funding dan Representative RZ di Singapura

YAYASAN BINA AMAL ISLAMI (BINAIS) Unit Rumah Zakat

YAYASAN MARDOTILLAH Unit Rumah Zakat

YAYASAN ISHLAH CENTER INDONESIA Unit Rumah Zakat

PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO)

Pembuatan Sumur Bor Air Bersih

LAZIS PT. PLN PENYALURAN BANTUAN ROHINGNYA

SHOWA INDONESIA MANUFACTURING Khitanan Massal

HUMAN CONCERN INTERNATIONAL

Bantuan Bencana dan Paket Ramadhan

HOTEL SANTIKA TANGERANG SELATAN

Payroll Zakat

RUMAH SAKIT HASANAH GRAHA AFIAH

Payroll Zakat

ZIS ROHIS LINTAS ARTHA

Penyaluran-pendampingan-penempatan SDM Pengelolaan ZIS

YAYASAN HIKMAH KIEFATUL JANNAH

Basiswa Santri Pondok Tahfidz Gelombang 2

BANK DKI Berbagi Senyum Ramadhan

CATUR MITRA SEJATI SENTOSA Shopping Charity

PERTAMINA (PERSERO) Revitalisasi Posyandu Pertamina

AA Catering Beasiswa ceria SD, SMP, SMA

ACE GLOBAL Infaq/Shadaqah

Amanda Brownis Kukus Zakat Profesi

Assalam Celluler Zakat Perdagangan

Asuransi Adira Dinamika Syariah

Bantuan Operasional Layanan Pengantaran Jenazah, Beasiswa SD, SMP, SMA, Kesehatan

Bank CIMB Niaga Syariah

Bantuan Operasional Layanan Pengantaran Jenazah

BAZIS BTN Cabang Cimahi Beasiswa ceria SD, SMP, SMA

Bazma Aset 2 Pertamina Prabumulih

Bantuan Biaya Pendidikan, Infaq/shadaqah

BKI PT Jasa Marga (Corp) Cabang Palimanan Kanci

Beasiswa Khusus

BKI Shirotol Mustaqim Jasa Marga Beasiswa ceria mahasiswa

BMT Agawe Makmur Insidental Kemanusiaan

BTN Cabang Makassar Infaq/Shadaqah, KLY

CIMB NIAGA SYARIAH EduCare Non Program

CV. Hayati Sumatera Barat

Bingkisan Lebaran Keluarga, KLY, EduCare non Program

CV. Jroh Communications

Beasiswa ceria SD, SMP, SMA, Infaq/shadaqah

Indosat Pusat, PT (corp) EcoCare Non Program

Islamic Development Bank (OIC Alliance) Beasiswa Khusus

Mitra Uhsan SejahteraBeasiswa ceria SD, SMP, SMA, mahasiswa, Ramadhan, Infaq/Shadaqah

PT Gilang Briskanandita Sejati Zakat Perdagangan

PT Herfinta Zakat Pertanian

PT Hero Supermarket Tbk EduCare Non Program

PT SRIBOGA FLOUR MILL Infaq Khusus Ramadhan

PT Telkomsel Solo Bedah Masjid/Musholla

PT. Adaro Indonesia Berbagi Buka Puasa, SQ, Infaq Ramadhan

PT. Paragon Technology and Innovation

Zakat Profesi

PT. Petrokimia Gresik, Tbk EcoCare Non Program

PT. Sarana Sumatera Barat Ventura Kado Lebaran Yatim

PT.Sapta Sentosa Jaya Abadi Zakat Perdagangan

Telkomsel Jateng DIY Bantuan Bebas Sekolah Juara, Pembangunan Infrastruktur, Khitmas

Toko Bika Ambon Zulaikha Zakat Perdagangan

UAI BPKP Beasiswa ceria SD, SMP, SMA, KLY

UPZ PLN Persero P3B Sumatera Beasiswa ceria SD, SMP, SMA

Warga Muslim Dukhan Berbagi Buka Puasa, KLY, SQ, Infaq Ramadhan

Anom Indonesia Beasiswa ceria SD

Astra Credit Companies (ACC) Baksos Siaga Sehat, Infaq/Shadaqah

Asuransi Adira Dinamika

Bantuan Operasional Layanan Pengantaran Jenazah

Baitul Maal Chandra Asri

Bantuan Bebas Sekolah Juara, Beasiswa Ceria SD, SMP, SMA, khusus

Bank Saudara Beasiswa ceria SD, SMP, Infaq/Shadaqah

Baperohis Divre I Telkom Sumatera

Beasiswa ceria SMP, Juara SD, khusus, ICD Center

BAZ BTN Cab. Solo Beasiswa ceria SD, SMP, khusus

BDI ExxonMobil Produk Ramadhan, ZIS, Sekolah Juara

BDI Infomedia – MDMedia Beasiswa ceria SD, SMP, SMA, khusus

Terima kasih atas sinergi Anda dalam upaya pemberdayaan masyarakat Indonesia

Sinergi

Mitra MitraProgram Program


Terima Kasih

Cempaka Lima

abstrak - rumahzakat.org · rumah kreasi remaja icd pasir gombong pekarangan yang tidak begitu luas...

Documents