abstrak-mikro2

3
Abstrak Yersinia pestis adalah bakteri penyebab penyakit pes/plague. Pes merupakan salah satu penyakit yang hebat dan sangat menular dengan angka kematian yang tinggi yang ditularkan lewat tikus (yang digigit pinjal yang terinfeksi). Ada 2 jenis penyakit pes : Pes kelenjar (bubonic plague) yang terjadi akibat gigitan binatang pengerat yang terinfeksi, Pes paru-paru terjadi akibat penularan dari manusia ke manusia lain melalui tetesan ludah yang terhirup oleh udara pernafasan. Pengobatan diberikan streptomycin dan pencegahannya antara lain mengkaratinakan penderita, pemberian tetracycline profilaksis pada orang yang akan berdekatan dengan penderita. Yersinia pestis Gambaran Umum Pes menyebabkan penyakit pada binatang pengerat liar terutama tikus (yang ditularkan oleh pinjal/kutu), pes merupakan salah satu penyakit yang hebat dan sangat menular dengan angka kematian yang tinggi. Identifikasi dan Morfologi Y pestis adalah bakteri batang gram negative yang terlihat mencolok dengan pewarnaan Wayson. Organisme ini tidak motil dan tumbuh sebagai anaerob fakultatif di beberapa media bakteriologi. Pertumbuhan lebih cepat bila berada pada media yang mengandung darah atau cairan jaringan dalam suhu 30 0 C. Pada kultur darah dimana suhunya 370C, koloninya akan semakain mengecil dalam waktu 24 jam. Inokulum virulen yang diturunkan dari jaringan yang terinfeksi menghasilkan koloni yang berwarna abu-abu dan kental, namun bila dipindahkan dalam media laboratorium koloni tersebut berubah menjai irregular dan kasar. Kingdom: Bacteria; Phylum: Proteobacteria, bagian: gamma proteobacteria;Ordo: Enterobacteriales ;Famili: Enterobacteriacheae ; Genus: Yersinia ; Spesies : Yersinia pestis. gb.bakteri Y pestis gb. Darah terinfeksi Y pestis

Upload: christianz-tha-hellsingz

Post on 25-Jul-2015

12 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: abstrak-mikro2

Abstrak Yersinia pestis adalah bakteri penyebab penyakit pes/plague. Pes merupakan

salah satu penyakit yang hebat dan sangat menular dengan angka kematian yang tinggi yang ditularkan lewat tikus (yang digigit pinjal yang terinfeksi). Ada 2 jenis penyakit pes : Pes kelenjar (bubonic plague) yang terjadi akibat gigitan binatang pengerat yang terinfeksi, Pes paru-paru terjadi akibat penularan dari manusia ke manusia lain melalui tetesan ludah yang terhirup oleh udara pernafasan. Pengobatan diberikan streptomycin dan pencegahannya antara lain mengkaratinakan penderita, pemberian tetracycline profilaksis pada orang yang akan berdekatan dengan penderita. Yersinia pestis

Gambaran Umum Pes menyebabkan penyakit pada binatang pengerat liar terutama tikus

(yang ditularkan oleh pinjal/kutu), pes merupakan salah satu penyakit yang hebat dan sangat menular dengan angka kematian yang tinggi. Identifikasi dan Morfologi

Y pestis adalah bakteri batang gram negative yang terlihat mencolok dengan pewarnaan Wayson. Organisme ini tidak motil dan tumbuh sebagai anaerob fakultatif di beberapa media bakteriologi. Pertumbuhan lebih cepat bila berada pada media yang mengandung darah atau cairan jaringan dalam suhu 300C. Pada kultur darah dimana suhunya 370C, koloninya akan semakain mengecil dalam waktu 24 jam. Inokulum virulen yang diturunkan dari jaringan yang terinfeksi menghasilkan koloni yang berwarna abu-abu dan kental, namun bila dipindahkan dalam media laboratorium koloni tersebut berubah menjai irregular dan kasar. Kingdom: Bacteria; Phylum: Proteobacteria, bagian: gamma proteobacteria;Ordo: Enterobacteriales ;Famili: Enterobacteriacheae ; Genus: Yersinia ; Spesies : Yersinia pestis.

gb.bakteri Y pestis gb. Darah terinfeksi Y pestis

Page 2: abstrak-mikro2

Gejala Klinik Sesudah digigit pinjal, kuman akan bermigrasi ke kelenjar getah bening setempat, memasuki aliran darah, lalu berkembang biak pada limpa, hati dan paru-paru. Tiba-tiba timbul demam, konyungtivitas dan pembengkakan kelenjar getah bening setempat (bubo), ketiga gejala ini adalah ciri khas gejala dini penyakit. Setelah itu timbul rasa lesu, mual, nyeri pada tungkai dan punggung lalu terjadi kolaps vaskuler dengan cepat disertai koagulasi intravaskuler yang menyebar dan perdarahan dibawah kulit di seluruh tubuh (pes hitam atau black plague) yang merupakan gejala khas penyakit ini. Pes kelenjar (bubonic plague) yang terjadi akibat gigitan binatang pengerat yang terinfeksi, penderita meninggal dalam 3 sampai 5 hari. Pes paru-paru terjadi akibat penularan dari manusia ke manusia lain melalui tetesan ludah yang terhirup oleh udara pernafasan, penderita meninggal dalam waktu 2 hari. Yersinia pestis berkembang biak secara intraseluler pada monosit dan hal ini dapat dilihat pada smear darah juga berkembang biak di luar sel. Paling sedikit ada 5 jenis antigen yang menjadi dasar sifat virulensi.

gb. Penderita infeksi gb. Pinjal yang terinfeksi Bubonic Plague Yersinia pestis Pengobatan Perlu segera diberikan streptomycin intravena karena penyakit segera berkembangbiak sangat cepat (infeksi paru-paru tidak dapat diobati lagi 12 sampai 15 jam setelah gejala). Obat alternatifnya adalah Tetracycline yang dikombinasi dengan streptomycin. Pes kelenjar yang tidak diobati akan fatal pada 50% sampai 75% kasus, sedang pes paru-paru fatal jika tidak diobati segera. Lalu karatinakan penderita. Pencegahan Berikan tetracycline profilaksis pada orang yang akan berdekatan dengan penderita dalam 7 hari terakhir. Dalam 90% kasus pes di dunia terdapat di asia Tenggara; hanya sedikit kasus sampar/pes kelenjar terdapat di Amerika serikat bagian barat daya. Vaksin hanya efektif terhadap pes kelenjar, terjadi kekebalan dalam jangka pendek, berikan vaksin ini pada

Page 3: abstrak-mikro2

pelancong yang akan pergi ke daerah endemik dan pada orang yang memiliki resiko tinggi terinfeksi (vaksin formalin-killed). Mengisolasi pasien yang dicurigai terinfeksi pes/plague dan memberantas hewan-hewan yang terinfeksi plague agar tidak menularkan penyakit pada manusia. Daftar pustaka http://en.wikipedia.org/wiki/Yersinia_pestis, diakses pada tanggal 05 Mei 2008 http://www.bacteriamuseum.org/species/ypestis.shtml, diakses pada tanggal 05 Mei 2008 http://www.cdc.gov/ncidod/dvbid/plague/index.htm, diakses pada tanggal 05 mei 2008 http://www.farmako.uns.ac.id/penguasa/barak_upload/materi/Aminoglikosid.pdf, diakses pada tanggal 05 Mei 2008 http://members.aol.com/omaryak/plague/index.html, diakses pada tanggal 05 Mei 2008 http://www.google.co.id/search?hl=id&q=yersinia+pestis&meta=, diakses pada tanggal 05 Mei 2008 http://www.depkes.go.id/downloads/Pengendalian%20Tikus.pdf, diakses pada tanggal 05 Mei 2008 http://www.google.co.id/search?q=siklus+hidup+yersinia+pestis&hl=id, diakses pada tanggal 05 Mei 2008 Anita Ruth Dewiana 078114015/kelas A Program Studi Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta