abstrak hfix

2
ABSTRAK Kenaikan titik didih larutan adalah selisih suatu larutan mendidih pada temperatur lebih tinggi dari pelarutnya. Percobaan ini bertujuan untuk menentukan kenaikan titik didih dari beberapa larutan dengan metode Landsberger dan membuat grafik konsentrasi versus titik didih. Sampel yang digunakan pada percobaan ini adalah Sukrosa (C 12 H 22 O 11 ) dengan variasi 0,2 gr, 0,4 gr, 0,6 gr dan 0,8 gr ; Laktosa (C 12 H 22 O 11 ) dengan variasi 0,2 gr, 0,4 gr, 0,6 gr dan 0,8 gr ; Barium klorida (BaCl 2 ) dengan variasi 0,2 gr, 0,4 gr, 0,6 gr dan 0,8 gr dengan pelarut aquadest (H 2 O). Adapun peralatan yang digunakan adalah labu distilasi, neraca elektrik, termometer, gelas ukur, batang pengaduk, pipa bengkok, pipa kapiler, bunsen, kaki tiga, selotip, statif, klem, mancis, dan aluminium foil. Untuk prosedur kalibrasi, labu distilasi diisi air hingga 2/3 bagian volumenya, lalu ditutup dengan gabus yang dilengkapi dengan pipa kapiler dan direkatkan dengan selotip. Labu distilasi dipanaskan hingga mendidih kemudian uapnya dialirkan untuk mendidihkan aquadest dalam gelas ukur sebanyak 11 ml. Diperoleh suhu kalibrasi sebesar 99 o C. Untuk prosedur kenaikan titik didih Landsberger menggunakan tiga sampel yaitu BaCl 2 dan Fruktosa yang dilarutkan ke dalam 11 ml aquadest. Dalam percobaan ini labu distilasi dipanaskan hingga mendidih kemudian uapnya dialirkan untuk mendidihkan larutan sampel dalam gelas ukur, dicatat suhu dan volumenya. Nilai ∆Td ( º C) praktek yang diperoleh untuk sampel barium Sukrosa (C 12 H 22 O 11 ) pada run I, II, III dan IV adalah 1; 1; 1; dan 1 º C. Nilai ∆Td ( º C) praktek sampel Laktosa (C 12 H 22 O 11 ) pada run I, II, III, dan IV adalah 1; 1; 1; dan 1 º C. Nilai ∆Td ( º C) praktek sampel Barium klorida (BaCl 2 ) pada run I, II, III, dan IV adalah 1,5 ; 1; 1; dan 1 ºC. Persen ralat konstanta kenaikan titik didih (ΔTd) dengan metode landsberger untuk Sukrosa (C 12 H 22 O 11 ) adalah 53,69 %, Laktosa (C 12 H 22 O 11 ) adalah 58,32 % dan Barium Klorida (BaCl 2 ) adalah 44,19 %. Kenaikan titik didih bergantung pada kuantitas atau konsentrasi zat terlarut, bukan pada jenis zat terlarut.

Upload: alfikri-ramadhan

Post on 10-Feb-2016

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

1234

TRANSCRIPT

Page 1: ABSTRAK hfix

ABSTRAK

Kenaikan titik didih larutan adalah selisih suatu larutan mendidih pada temperatur lebih tinggi dari pelarutnya. Percobaan ini bertujuan untuk menentukan kenaikan titik didih dari beberapa larutan dengan metode Landsberger dan membuat grafik konsentrasi versus titik didih. Sampel yang digunakan pada percobaan ini adalah Sukrosa (C12H22O11) dengan variasi 0,2 gr, 0,4 gr, 0,6 gr dan 0,8 gr ; Laktosa (C12H22O11) dengan variasi 0,2 gr, 0,4 gr, 0,6 gr dan 0,8 gr ; Barium klorida (BaCl2) dengan variasi 0,2 gr, 0,4 gr, 0,6 gr dan 0,8 gr dengan pelarut aquadest (H2O). Adapun peralatan yang digunakan adalah labu distilasi, neraca elektrik, termometer, gelas ukur, batang pengaduk, pipa bengkok, pipa kapiler, bunsen, kaki tiga, selotip, statif, klem, mancis, dan aluminium foil. Untuk prosedur kalibrasi, labu distilasi diisi air hingga 2/3 bagian volumenya, lalu ditutup dengan gabus yang dilengkapi dengan pipa kapiler dan direkatkan dengan selotip. Labu distilasi dipanaskan hingga mendidih kemudian uapnya dialirkan untuk mendidihkan aquadest dalam gelas ukur sebanyak 11 ml. Diperoleh suhu kalibrasi sebesar 99 oC. Untuk prosedur kenaikan titik didih Landsberger menggunakan tiga sampel yaitu BaCl2 dan Fruktosa yang dilarutkan ke dalam 11 ml aquadest. Dalam percobaan ini labu distilasi dipanaskan hingga mendidih kemudian uapnya dialirkan untuk mendidihkan larutan sampel dalam gelas ukur, dicatat suhu dan volumenya. Nilai ∆Td (ºC) praktek yang diperoleh untuk sampel barium Sukrosa (C12H22O11) pada run I, II, III dan IV adalah 1; 1; 1; dan 1 ºC. Nilai ∆Td (ºC) praktek sampel Laktosa (C12H22O11) pada run I, II, III, dan IV adalah 1; 1; 1; dan 1 ºC. Nilai ∆Td (ºC) praktek sampel Barium klorida (BaCl2) pada run I, II, III, dan IV adalah 1,5 ; 1; 1; dan 1 ºC. Persen ralat konstanta kenaikan titik didih (ΔTd) dengan metode landsberger untuk Sukrosa (C12H22O11) adalah 53,69 %, Laktosa (C12H22O11) adalah 58,32 % dan Barium Klorida (BaCl2) adalah 44,19 %. Kenaikan titik didih bergantung pada kuantitas atau konsentrasi zat terlarut, bukan pada jenis zat terlarut.

Kata kunci : fruktosa, kalibrasi, kenaikan titik didih, laktosa, metode Landsberger,