abstrak fix.docx

1
ABSTRAK Kromatografi adalah metode pemisahan komponen kimia yang didasarkan pada perbedaan antara fase bergerak dan fase diam dari komponen-komponen yang terdapat dalam suatu larutan. Tujuan dari percobaan ini adalah dapat memahami prinsip pemisahan dengan metode kromatografi kertas dan dapat memahami cara menentukan kadar Rf suatu senyawa dengan menggunakan metode kromatografi kertas. Fasa diam adalah kertas saring yang telah ditotolkan larutan sampel yaitu FeCl 3 6 g/ml sebanyak 10 ml. Fasa gerak adalah larutan pengembang yang terdiri dari campuran Aseton : HCl : aquadest adalah 7,5 ml : 15 ml : 7,5 ml dan Aseton : Kloroform : aquadest adalah 12 ml : 12 ml : 6 ml. Alat- alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah erlenmeyer, beaker glass, gelas ukur, alumunium foil, pipet tetes, kertas Whatman No. 1, spatula, corong gelas, tusuk gigi, penggaris, dan neraca digital. Dalam percobaan ini yang pertama dilakukan adalah disiapkan kertas saring Whatman dan kemudian ditotolkan larutan sampel yang kemudian dicelupkan ke dalam larutan pengembang setelah hasil penotolan mengering. Setelah air yang meresap naik ke kertas saring berhenti naik, kertas saring dikeringkan. Setelah itu, nilai Rf (Retordation Factor) senyawa dapat dihitung. Dari percobaan ini, nilai Rf senyawa yang diperoleh dari sampel FeCl 3 pada run I adalah 0,82, pada run II adalah 0,8 dan pada run III adalah 0,71 dengan Rf rata-rata sebesar 0,78. Sedangkan dari sampel pewarna Betadine pada run I adalah 0,83, pada run II adalah 0,79 dan pada run III adalah 0,76 dengan Rf rata-rata sebesar 0,79. Kata kunci : kertas saring Whatman no.1, kromatografi kertas, larutan pengembang, nilai Rf

Upload: alfikri-ramadhan

Post on 04-Feb-2016

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ABSTRAK fix.docx

ABSTRAK

Kromatografi adalah metode pemisahan komponen kimia yang didasarkan pada perbedaan antara fase bergerak dan fase diam dari komponen-komponen yang terdapat dalam suatu larutan. Tujuan dari percobaan ini adalah dapat memahami prinsip pemisahan dengan metode kromatografi kertas dan dapat memahami cara menentukan kadar Rf suatu senyawa dengan menggunakan metode kromatografi kertas. Fasa diam adalah kertas saring yang telah ditotolkan larutan sampel yaitu FeCl3 6 g/ml sebanyak 10 ml. Fasa gerak adalah larutan pengembang yang terdiri dari campuran Aseton : HCl : aquadest adalah 7,5 ml : 15 ml : 7,5 ml dan Aseton : Kloroform : aquadest adalah 12 ml : 12 ml : 6 ml. Alat-alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah erlenmeyer, beaker glass, gelas ukur, alumunium foil, pipet tetes, kertas Whatman No. 1, spatula, corong gelas, tusuk gigi, penggaris, dan neraca digital. Dalam percobaan ini yang pertama dilakukan adalah disiapkan kertas saring Whatman dan kemudian ditotolkan larutan sampel yang kemudian dicelupkan ke dalam larutan pengembang setelah hasil penotolan mengering. Setelah air yang meresap naik ke kertas saring berhenti naik, kertas saring dikeringkan. Setelah itu, nilai Rf (Retordation Factor) senyawa dapat dihitung. Dari percobaan ini, nilai Rf senyawa yang diperoleh dari sampel FeCl3 pada run I adalah 0,82, pada run II adalah 0,8 dan pada run III adalah 0,71 dengan Rf rata-rata sebesar 0,78. Sedangkan dari sampel pewarna Betadine pada run I adalah 0,83, pada run II adalah 0,79 dan pada run III adalah 0,76 dengan Rf rata-rata sebesar 0,79.

Kata kunci : kertas saring Whatman no.1, kromatografi kertas, larutan pengembang, nilai Rf