abstrak-angkatan-1
DESCRIPTION
abstrak-angkatan-1TRANSCRIPT
Kumpulan ABSTRAK
Angkatan Ke – 1
Oleh:
Dyan Angesti, S.Kom., MM
PENGUKURAN TINGKAT KESALAHAN ENTRY DATA PASIEN
PADA PETUGAS DI INSTALASI RAWAT INAP RUANG BEDAH
RSU. Dr. SOETOMO SURABAYA
Donny Adhasari Hasan
ABSTRAK
Setiap pasien yang mendapatkan perawatan di instalasi rawat inap
ruang bedah RSU Dr. Soetomo Surabaya selalu memiliki data penting yang
berhubungan dalam hal tindakan medik hingga administrasi, dimana data
tersebut selalu tercatat dalam komputer. Dari data pasien tersebut
merupakan data penting yang nantinya dapat diolah menjadi informasi yang
berguna baik bagi pihak RSU Dr. Soetomo dan pasien, tetapi dalam
penerapannya masih terdapat beberapa data pasien yang tidak tercatat
dalam komputer.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat kesalahan
entry data pasien pada petugas entry data di instalasi rawat inap ruang
bedah RSU Dr. Soetomo Surabaya tahun 2006 di tinjau dari penggunaan
Teknologi Informasi (TI). Manfaat yang bisa diambil dalam penelitian ini
adalah peningkatan kemampuan petugas entry data(Brainware) di instalasi
rawat inap ruang bedah RSU Dr. Soetomo Surabaya.
Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode deskriptif.
Obyek penelitian difokuskan pada entry data pasien di instalasi rawat inap
ruang bedah RSU Dr. Soetomo Surabaya.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa evaluasi entry data
pasien di instalasi rawat inap ruang bedah RSU Dr. Soetomo Surabaya
sudah dilakukan dengan baik, tetapi masih terdapat kesalahan dalam entry
data pasien dengan prosentase yang sangat kecil sehingga tidak
mempengaruhi kelancaran petugas entry data pasien di ruangan.
Kata kunci : kesalahan entry data, petugas
EVALUASI KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS DI TEMPAT PENDAFTARAN
PASIEN INSTALASI RAWAT DARURAT RUMAH SAKIT UMUM
Dr. SOETOMO SURABAYA
Leny Ferawati
ABSTRAK
Pelayanan instalasi rawat darurat bekerja selama 24 jam setiap
harinya untuk melayani pasien yang sedang terancam jiwanya karena
penyakit ataupun luka – luka yang dideritanya sehingga pelayanannya harus
lebih baik, cepat dan akurat.
Tugas dari petugas rekam medis pendaftaran instalasi rawat
darurat adalah : menyiapkan berkas rekam medis instalasi rawat darurat dan
formulir kelengkapan dalam pelayanan serta diberi nomor rekam medis,
mewawancarai pasien atau pengantar untuk mencatat identitas data sosial dari
pasien, membuat kartu berobat, memberikan informasi yang diperlukan.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kinerja petugas rekan
medis pendaftaran pasien di instalasi rawat darurat rumah sakit umum dr.
Soetomo Surabaya. Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah
peningkatan mutu pelayanan di instalasi rawat darurat darurat rumah sakit
umum dr. Soetomo Surabaya.
Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode deskriptif.
Objek penelitian difokuskan pada petugas rekam medis instalasi rawat
darurat rumah sakit umum dr. Soetomo Surabaya dengan variabelnya 11
aspek kinerja. 11 aspek kinerja adalah kesetiaan, hasil kerja, kejujuran,
kedisiplinan, kreatifitas, kerjasama, kepemimpinan, kepribadian, prakarsa,
kecakapan, tanggung jawab.
Hasil dari penelitian evaluasi kinerja petugas rekam medis
pendaftaran pasien di instalasi rawat darurat rumah sakit umum dr. Soetomo
Surabaya dilihat dari 11 aspek kinerja didapatkan hasil baik.
Kata Kunci : petugas rekam medis pendaftaran, aspek kinerja.
EVALUASI PENGEMBALIAN BERKAS REKAM MEDIS RAWAT INAP
DI RUMAH SAKIT SITI KHODIJAH SEPANJANG SIDOARJO
Winarti
ABSTRAK
Instalasi pelayanan kesehatan seperti rumah sakit harus selalu
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, salah satunya adalah dengan
menyelenggarakan rekam medis yang cepat, tepat dan akurat. Untuk mendukung
hal tersebut maka perlu adanya pengembalian berkas rekam medis yang tepat
waktu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengembalian berkas rekam
medis rawat inap di Rumah Sakit Siti Khodijah Sepanjang. Penelitian dilakukan
pada bulan Mei 2006 periode Januari Sampai Maret 2006 didapatkan populasi 413
Berkas Rekam Medis pasien rawat inap dan sampel 203 Berkas Rekam Medis
pasien rawat inap.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yaitu metode
penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau
deskripsi tentang keadaan secara obyektif. Variabel dalam penelitian ini adalah
pengembalian berkas rekam medis pasien rawat inap.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bahwa pengembalian berkas
rekam medis rawat inap yang tepat waktu di Rumah Sakit Siti Khodijah
Sepanjang adalah 13,3% dan pengembalian berkas rekam medis yang tidak tepat
waktu adalah 86,7%. Hal tersebut menunjukkan bahwa pengembalian berkas
rekam medis rawat inap di Rumah Sakit Siti Khodijah masih jauh dari ketentuan
yang ada dalam DinKes Propinsi Dati I Jawa Tengah (1993:36) yaitu yang
memiliki ketentuan berkas rekam medis kembali paling lambat 2 x 24 jam setelah
pasien pulang dari rumah sakit.
kunci: Evaluasi, Pengembalian, Berkas Rekam Medis Rawat Inap.
EVALUASI TATA LETAK RUANG PERKANTORAN REKAM MEDIS
DALAM RANGKA KERAHASIAN BERKAS REKAM MEDIS DI RUANG
RAWAT INAP BEDAH B RSU Dr SOETOMO SURABAYA
Agus Wibisono
ABSTRAK
Tata letak ruang perkantoran salah satu faktor penting untuk menentukan
penyusunan tempat kerja dan alat perlengkapan dengan sebaik-baiknya. Di ruang
perkantoran rekam medis rawat inap bedah B terdapat berbagai macam peralatan,
perlengkapan, arsip dan dokumen medis yang sangat berharga bagi keperluan
rumah sakit. Salah satu barang berharga di ruangan tersebut adalah berkas rekam
medis. Apabila letak penyimpanan berkas rekam medis kurang tepat dan mudah
dijangkau, dikhawatirkan kerahasiaan berkas rekam medis kurang terjaga, karena
berkas rekam medis merupakan berkas yang wajib dijaga kerahasiaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tata letak ruang
perkantoran rekam medis dan kerahasiaan berkas rekam medis di ruang rawat inap
bedah B RSU DR. Soetomo Surabaya. Manfaat yang bisa diambil dari penelitian
ini adalah mengoptimalkan fungsi ruang perkantoran rekam medis di ruang rawat
inap bedah B RSU DR. Soetomo. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan
metode deskriptif. Obyek penelitian ini difokuskan pada tata letak ruang
perkantoran rekam medis dan kerahasiaan berkas rekam medis.
Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan untuk syarat tata ruang
menunjukkan hasil yang sangat baik (89%). Hal ini ditunjukkan dari sembilan
syarat tata ruang rekam medis yang baik ternyata hanya satu syarat saja yang tidak
terpenuhi yaitu tidak adanya ruang penyimpanan berkas rekam medis yang
tertutup. Sedangkan untuk kerahasiaan berkas rekam medis di ruang rawat inap
bedah B dr. Soetomo menunjukkan hasil yang baik (78%), hanya saja keadaan
ruang rekam medis dan ruang penyimpanan tidak mempunyai ruang khusus
sehingga di ruang tersebut siapa saja bisa masuk.
Kata Kunci : tata letak ruang perkantoran rekam medis, kerahasiaan berkas
rekam medis.
KELENGKAPAN PENGISIAN FORMULIR RESUME MEDIS
DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT SEMEN GRESIK
Mohammad Sultoni
ABSTRAK
Formulir Resume Medis adalah formulir rinkasan keluar yang ditulis pada
bagian akhir catatan perkembangan atau pada lembaran tersendiri. resume ini
harus disingkat dan hanya menjelaskan informasi penting tentang penyakit,
pemeriksaan dan pengobatannya dan harus ditulis segera setelah pasien keluar
rumah sakit.
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan metode observasi
dan pendekatan cross sectional dengan variable penelitian kelengkapan pengisian
firmulir resume medis instalasi rawat inap untuk berkas yang kembali pada
tanggal 5-10 juni 2006 sejumlah 510 sampel dan dilakukan penghitungan
pengambilan sampel sehingga diambil sejumlah 225 formulir yang akan diteliti.
instrument balam penelitian ini menggunakan checklist dan setelah data
terkumpul diolah secara manual dan dibuat deskriptif.
Berdasarkan hasil pengamatan kelengkapan pengisian fornulir resume medis
dari 225 yang diteliti terrendah 54,22% terdapat pada item “follow up” dan
tertinggi 100% terdapat pada item “No. Rekem Medis dan Nama pasien” tingkat
kelengkapan pengisian masing-masing item secara keseluruhan mencapai 90,85%.
sehingga pada item yang tidak lengkap tidak dapat diketahui himbauan yang
diberikan dokter. Sedangkan jumlah formulir resume medis yang diteliti lengkap
mencapai 61 formulir yaitu 27,11% dan yang tidak lengkap mencapai 164
formulir yaitu 72,89%. Maka saran peneliti adalah pada saat pasien pulang dan
sebelum berkas rekam medis rawat inap kembali ke instalasi rekam medis agar
dokter mengecek kembali kelengkapan pengisian formulir resume medis dan
apabila ada ketidak lengkapan datanya agar segera mungkin melengkapinya.
Kata Kunci : kelengkapan, formulir resume medis
EVALUASI PELAKSANAAN PENGIRIMAN BERKAS REKAM MEDIS
KUNJUNGAN PASIEN KONSULTASI ANTAR POLIKLINIK
RUMAH SAKIT UMUM Dr. SOETOMO SURABAYA
(Studi Cara Pengiriman Berkas Rekam Medis Di Poliklinik Bedah Umum
Unit Rawat Jalan Instalasi Rawat Jalan)
Shobah Fajriyati
ABSTRAK
Secara umum telah disadari bahwa informasi yang didapat dari rekam
medis bersifat rahasia. Salah satu cara untuk menjaga kerahasiaan rekam medis
adalah dengan memberlakukan kebijakan atau prosedur tentang pasien tidak
diperkenankan untuk membawa berkas rekam medis meskipun di dalam
lingkungan rumah sakit. Akan tetapi pada proses pengiriman berkas rekam medis
kenyataannya beberapa poliklinik yang belum paperless salah satunya pada
kunjungan pasien konsultasi antar poliklinik di Poliklinis Bedah Umum URJ
Bedah IRJ RSU Dr. Soetomo Surabaya, masih ditemukan berkas rekam medis
dikirim oleh pasien.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan pengiriman
berkas rekam medis yang disesuaikan dengan prosedur cara pengiriman berkas
rekam medis di RSU Dr. Soetomo Surabaya. Manfaat yang bisa diambil dari
penelitian ini adalah membandingkan antara prosedur atau teori yang diperoleh
dengan kenyataan yang terjadi di lapangan.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Obyek penelitian
difokuskan pada berkas rekam medis kunjungan pasien konsultasi antar poliklinik
di Poli Bedah Umum URJ Bedah IRJ RSU Dr. Soetomo Surabaya, yang sekaligus
merupakan variabel penelitian.
Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa evaluasi pelaksanaan
pengiriman dari 36 berkas pasien yang dikonsulkan, tidak ada satu pun (0%)
BRM milik pasien yang dibawa oleh petugas rekam medis. Jadi hal tersebut tidak
sesuai dengan prosedur tetap yang berlaku
Kata Kunci : Pengiriman, berkas rekam medis.
TINJAUAN PETUGAS REKAM MEDIS DALAM PELAKSANAAN
PEMINJAMAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM
HAJI SURABAYA
Herawati Nur azizah
ABSTRAK
Dengan semakin berkembangnya dunia Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK) dan semakin besar tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan
kesehatan maka kita dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang cepat dan
profesional terhadap kebutuhan akan informasi medis. Peminjaman Dokumen
Rekam Medis tidak terlepas dari sistem Rekam Medis di Rumah Sakit tersebut.
Namun dari hasil pengamataan dilapangan pada pelaksanaannya masih ditemui
indikasi adanya kesulitan yang dialami oleh petugas Rekam Medis dalam
pengembalian dokumen rekam medis.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan
peminjaman dokumen rekam medis di RSU Haji Surabaya. Manfaat yang bisa
diambil dari penelitian ini adalah menambah pengetahuan dan pengalaman
tentang penerapan dan penatalaksanaan rekam medis, khususnya dalam alur dan
prosedur peminjaman dokumen rekam medis. Jenis penelitian yang digunakan
adalah penelitian deskriptif. Subyek penelitiannya adalah petugas penyimpanan
dokumen rekam medis rawat inap dan rawat jalan di RSU Haji Surabaya, dengan
total sejumlah 15 responden. Pengolahan data yang digunakan adalah analisa
deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama
untuk membuat gambaran/deskripsi tentang keadaan yang sedang diteliti.
Hasil dari penelitian ini didapatkan sebanyak 20% petugas rekam medis diruang
filing masih mengalami kesulitan pada proses peminjaman dokumen rekam
medis. Dari 15 responden yang menggunakan bon peminjaman 87%
dikategorikan sangat baik, yang menggunakan tracer 0% dikategorikan kurang
sekali , yang menggunakan buku ekspedisi 80% dapat dikategorikan baik.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sebanyak 80% petugas
di ruang filing sudah baik dalm pelaksanaan peminjaman dokumen rekam medis
rawat inap dan rawat jalan, meskipun belum sempurna. Peneliti dapat
menyarankan kepada pihak rumah sakit antara lain : sebaiknya petugas filing
meningkatkan disiplin dalam melaksanakan prosedur dan kebijakan peminjaman
dokumen rekam medis, peningkatan sosialisasi dalam pelaksanaan tugas termasuk
dalam pemakaian bon peminjaman, tracer, dan buku ekspedisi, dibuatkan tracer
dalam pengambilan dokumen rekam medis.
Kata kunci : Peminjaman, Prosedur, Dokumen Rekam Medis, Filing.
EVALUASI KELENGKAPAN BERKAS REKAM MEDIS CATATAN
MEDIS 1 (CM 1) RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT PHC SURABAYA
Mardiono
ABSTRAK
Rekam Medis merupakan bukti tertulis tentang proses pelayanan yang
diberikan oleh dokter dan tenaga kesehatan lainya kepada pasien. Suatu rekam
medis mengandung nilai administrasi, legal, financial, riset, edukasi, dokumen,
akurat informatif dan dapat dipertanggungjawabkan. Dari data kelengkapan rekam
medis yang dikumpulkan di ruang rawat inap Rumah Sakit PHC Surabaya masih
ditemukan dokter dan tenaga Front Office (FO) masih ada yang belum
melengkapi pengisian catatan medis 1 (CM 1) berkas rekam medis.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang
kelengkapan pengisian berkas rekam medis terutama pada lembar dokumen
catatan medis 1 (CM 1) di ruang rawat inap Rumah Sakit PHC Surabaya. Manfaat
yang bisa diambil dari penelitian ini adalah sebagai peningkatan kualitas
pelayanan melalui evaluasi kelengkapan pengisian berkas rekam medis.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Objek
penelitian difokuskan pada kelengkapan pengisian catatan medis 1 (CM 1) berkas
rekam medis pasien ruang rawat inap di Rumah Sakit PHC Surabaya.
Hasil dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ditinjau dari evaluasi
kelengkapan pengisian catatan medis 1 (CM 1) berkas rekam medis, mutu
pelayanan di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit PHC Surabaya sudah baik. Hanya
saja untuk kelengkapan pengisian umur, tanggal keluar, jenis kelamin, nama
dokter, diagnosa utama, tanda tangan dokter dan diagnosa sementara masih belum
lengkap. Untuk Rata-rata jumlah item terisi sebanyak 159 lembar (72%) dan yang
tidak terisi 63 lembar (28%).
Kata Kunci : Kelengkapan, Berkas Rekam Medis.
EVALUASI PENERAPAN SISTEM PENOMORAN
PADA BERKAS REKAM MEDIS (BRM)
DI SILOAM HOSPITAL SURABAYA
Istiyah Mayah
ABSTRAK
Sistem penomoran adalah salah satu sistem yang tergabung dalam proses
penyelenggaraan atau pengelolaan rekam medis. Pada dasarnya sistem penomoran
dimaksudkan utuk memberikan identitas kepada seorang pasien serta untuk
membedakan antara pasien satu dengan pasien lainnya, sehingga mempermudah
dan memperlancar didalam memberikan pelayanan rekam medis kepada pasien
yang datang ke Rumah Sakit (RS). Ada tiga macam sistem pemberian pada pasien
masuk (admission numbering system) yang umumnya dipakai yaitu pemberian
nomor secara seri, unit serial-unit. Perubahan kepemilikan dan nama dari RS Budi
Mulia ke Siloam Hospital berpengaruh terhadap perubahan sistem yang
diberlakukan sebelumnya, salah satunya adalah perubahan sistem penomoran.
Untuk itu peneliti tertarik untuk mengetahui gambaran pelaksanaan dari
perubahan sistem penomoran yang diberlakukannya sebelumnya.
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dengan metode
observasi dan wawancara. Dengan variabel penelitian sistem penomoran, masalah
yang ditimbulkan dari penerapan sistem penomoran dan frekuensi masalah yang
ditimbulkan. Populasinya adalah seluruh berkas rekam medis selama bulan mei
sebanyak 4500 BRM, sedangkan jumlah sampel sebanyak 367 BRM. Instrumen
dalam penelitian ini menggunakan panduan wawancara dan check list. Data
tersebut akan diolah, selanjutnya akan dianalisa secara deskriptif tanpa uji
statistik.
Berdasarkan hasil pengamatan penerapan sistem penomoran pada berkas
rekam medis di Siloam Hospital Surabaya adalah menggunakan sistem
penomoran unit. Dari 367 sampel BRM ditemukan 1.3% adanya masalah
duplikasi nomer BRM, dan 12 % masalah 1 no RM dengan lebih dari 1BRM dari
penerapan sistem penomoran yang diberlakukannya.
Dengan melihat penelitian diatas maka dapat disimpulkan bahwa dari 367
sampel yang tidak terjadi masalah adalah 86.7%. untuk menghindari atau
mengurangi adanya masalah dalam penerapan sistem penomoran, maka saran dari
peneliti adalah sebaiknya sumber nomor dan tempat pendaftaran pasien ditangani
oleh unit rekam medis.
Kata kunci : sistem penomoran.
iii
PEMBUATAN PROGRAM REGISTRASI PASIEN BERBASIS
MICROSOFT ACCESS 2000 PADA PUSKESMAS PAKIS SURABAYA
Yudith Setyawan
Abstrak
Proses pencatatan data pasien, atau yang lebih dikenal dengan istilah
registrasi pasien, di Puskesmas Pakis Surabaya selama ini masih dilakukan secara
manual. Diharapkan dengan adanya penelitian tentang pembuatan program
registrasi pasien berbasis Microsoft Access 2000 dapat membantu proses registrasi
pasien di Puskesmas Pakis Surabaya.
Penelitian ini bertujuan dapat membuat program registrasi pasien
berbasis Microsoft Access 2000 di Puskesmas Pakis Surabaya. Manfaat dari
penelitian ini adalah sebagai media penunjang dalam upaya peningkatan mutu dan
kualitas pelayanan kesehatan terhadap pasien di wilayah kerja Puskesmas Pakis
Surabaya.
Penelitian ini dibuat dengan menggunakan metode penelitian
pengembangan, objek penelitian ini difokuskan pada variabel-variabel masukan
dan keluaran yang diminta oleh Puskemas Pakis Surabaya sebagai variabel
penelitian.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa keberadaan program
registrasi pasien berbasis Microsoft Access 2000 dapat menunjang mutu dan
kualitas pemberian pelayanan kesehatan .
Kata Kunci : Registrasi Pasien, Program Registrasi, Microsoft Access 2000
EVALUASI KELENGKAPAN PENGISIAN RINGKASAN MASUK DAN
KELUAR REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RS SITI KHODIJAH
SEPANJANG SIDOARJO
Murtono
ABSTRAK
Pasien yang mendapat pelayanan kesehatan di suatu rumah sakit memiliki
rekaman data. Rekaman data itu lebih dikenal dengan rekam medis. Rekam medis
merupakan berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien ,
anamnesa, diagnosa, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang diberikan
kepada seorang pasien selama dirawat di rumah sakit. Dari data kelengkapan
rekam medis yang dikumpulkan di RS Siti Khodijah Sepanjang Sidoarjo
masih banyak ditemukan ketidaklengkapan pengisian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelengkapan pengisian
ringkasan masuk dan keluar rekam medis rawat inap di RS Siti Khodijah
Sepanjang Sidoarjo. Berdasarkan jenis penelitian adalah penelitian deskriptif.
Penelitian ini dilakukan pada bulan juni 2006 di sub bidang rekam medis RS Siti
Khodijah Sepanjang Sidoarjo. Populasi penelitian diambil selama periode mei
2006 pada seluruh ruang perawatan, sampel diambil menggunakan “Quota
Sampling” sebanyak 100. Dengan variabel isian kelengkapan ringkasan masuk
dan keluar. Teknik pengumpulan data yang diambil yaitu observasi. Pengolahan
data menggunakan tabel distribusi frekuensi.
Kelengkapan total seluruh item yang lengkap, secara keseluruhan
mencapai persentase 92,2%. sedangkan pengisian item yang tertinggi terdapat
pada item nomor rekam medis, nama pasien, tanggal masuk dan diagnosa pasien
dengan persentase 100%. pengisian item yang terendah terdapat pada item
pekerjaan dengan persentase 35%.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelengkapan pengisian lembar
ringkasan masuk dan keluar sudah baik, tetapi masih terdapat pengisian yang jauh
dari 100%. Untuk itu perlu pengarahan (pemberitahuan) kepada petugas dan
petugas harus memeriksa kelengkapan setiap item formulir ringkasan masuk dan
keluar setiap kali rekam medis dikembalikan ke unit rekam medis.
Kata Kunci : Evaluasi, Ringkasan Masuk Dan Keluar.
EVALUASI PELAKSANAAN TINDAKAN OPERASI
SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN
DI INSTALASI BEDAH PUSAT RSU Dr. SOETOMO SURABAYA
Rosita Prananingtias
ABSTRAK
Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) RSU Dr. Soetomo Surabaya
merupakan satu-satunya gedung yang memberikan pelayanan terpadu dan
paripurna serta memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan terapi pembedahan
dengan fasilitas yang modern dan peralatan yang canggih di Indonesia.
Penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan diselenggarakan untuk
mengembalikan status kesehatan akibat penyakit, mengembalikan fungsi badan
akibat cacat atau menghilangkan cacat. Salah satu usaha penyembuhan adalah
melakukan pembedahan yang biasa disebut dengan operasi. Pembedahan yang
tergambar adalah ruang operasi, bau obat, pisau, dan gunting yang tajam.
Kemudian muncul pertanyaan apakah nanti sakit? selanjutnya timbul pula
ketakutan dan menjadi strees yang dapat mengakibatkan kondisi pasien menurun
saat akan dioperasi. Jika kondisi pasien terus menurun, maka operasi harus
dibatalkan. Dari data pelaksanaan tindakan operasi yang dikumpulkan di GBPT
RSU Dr. Soetomo Surabaya masih ditemukan rencana tindakan operasi yang
terpaksa dibatalkan.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan tindakan
operasi di GBPT RSU Dr. Soetomo Surabaya. Manfaat yang bisa diambil dari
penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan tindakan operasi sebagai
upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan di GBPT RSU Dr. Soetomo
Surabaya. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan penelitian deskriptif.
Objek penelitian difokuskan pada rencana pelaksanaan tindakan operasi.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa mutu pelayanan di GBPT
RSU Dr. Soetomo Surabaya sudah sangat baik. Hal ini terlihat dari 2794 rencana
tindakan operasi yang dapat terlaksana sebesar 2699 tindakan dan 95 tindakan
yang tidak terlaksana dengan perincian persentase masalah pembatalan tindakan
operasi yang berasal dari pihak intern GBPT hanya sebesar 43,2 % dan dari pihak
pasien sebesar 56,8 %. Masalah pasien tersebut terjadi akibat dari kondisi
psikologi (stress) pribadi pasien yang dapat mempengaruhi kondisi fisik pasien
sehingga operasi harus dibatalkan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Kata kunci : pelaksanaan tindakan operasi, masalah pembatalan operasi, RSU Dr.
Soetomo Surabaya
EVALUASI PELAKSANAAN KEBIJAKAN PENGISIAN LEMBAR
MASUK KELUAR DAN DISCHARGE SUMMARY PASIEN RAWAT INAP
DI RSU Dr. SOEDONO MADIUN
NURIL ROCHMATUL FRIDAYANTI
ABSTRAK
Lembar masuk keluar merupakan lembaran muka pada berkas rekam medis.
Sedangkan lembar discharge summary adalah lembar yang berisi resume selama
perawatan di rumah sakit.Di RSU Dr.Soedono Madiun masih ditemui
ketidaklengkapan dalam pengisiannya. Tidak semua lembar masuk keluar dan
discharge summary terisi dengan lengkap. Sehingga diperlukan suatu evaluasi
terhadap pelaksanaan kebijakan pengisian yang disesuaikan aturan yang telah
ditetapkan.
Jenis penelitian ini berdasarkan tujuannya adalah penelitian deskriptif dan
berdasarkan manfaat atau kegunaannya jenis penelitian ini adalah penelitian
evaluasi. Penelitian dilakukan pada bulan Mei-Juli 2006 di sub bidang Rekam
Medis RSU Dr. Soedono Madiun. Populasinya adalah lembar masuk keluar dan
discharge summary pasien rawat inap RSU Dr. Soedono Madiun pada periode 1
Januari-30 April 2006. Sampelnya sebanyak 375 sampel. Dengan obyek
penelitian adalah kelengkapan isian lembar masuk keluar dan discharge summary.
Instrumen dalam penelitian ini menggunakan check list dan panduan wawancara.
Analisis data dilakukan dengan melihat kelengkapan pengisian dengan
berpedoman pada kebijakan yang telah ditetapkan oleh rumah sakit.
Hasil analisis kuantitatif terhadap lembar masuk keluar dapat disimpulkan
bahwa kesesuaian pengisian lembar masuk keluar dengan kebijakan yang telah
ada adalah sangat baik untuk nama pasien (100%)dan nomor rekam medis
(99,73%). Hasil review laporan penting dihasilkan angka sebesar 59,47% untuk
diagnosa awal dan angka sebesar 57,33% untuk diagnosa utama menunjukkan
kesesuaian dengan kebijakan yang ada adalah cukup. Untuk kesesuaian pengisian
nama dokter (0%) dan tanda tangan dokter (0%) pada lembar masuk keluar
dengan kebijakan yang telah ditetapkan adalah kurang sekali. Sedangkan
kesesuaian pengisian lembar discharge summary dengan kebijakan yang ada
adalah cukup untuk nama pasien (52,5%) dan nomor rekam medis (52,3%). Untuk
pengisian keluhan utama (91,7%), diagnosa ahkir (99,5%), tanda tangan dokter (98,9%) adalah sangat baik. Untuk pengisian nama dokter menghasilkan angka
sebesar 67,5% menunjukkan kesesuaian dengan kebijakan yang ada adalah baik.
Kata kunci : pengisian lembar ringkasan masuk keluar, pengisian lembar
discharge summary, kualitas berkas rekam medis.
EVALUASI PELAYANAN KESEHATAN DI RSU Dr.
SOETOMO SURABAYA BERDASARKAN BEEBRAPA
PARAMETER INDIKATOR MUTU(MMR, CFR, CDR, NDR)
Mulia Indah Arsiana
ABSTRAK
Data indikator mutu pelayanan penyebab kematian merupakan suatu
pelayanan kesehatan yang dapat mengukur atau menilai sesuatu pelayanan
penyebab kematian yang berada di RSU Dr. Soetomo Surabaya.
Pada penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif
dimana yang menjadi populasi adalah seluruh data indikator mutu pelayanan
penyebab kematian (MMR, CFR, CDR, NDR) dari tahun 2001 – 2005.
Berdasarkan hasil penelitian ini peneliti menyarankan bahwa dari hasil penelitian
ini diharapkan bisa diteruskan pada peneliti berikutnya untuk mengevaluasi dari
hasil yang diperoleh dengan standar yang telah ditetapkan.
Kata Kunci : Evaluasi Pelayanan Kesehatan, Indikator Mutu (MMR, CFR, GDR,
NDR)
EVALUASI PENGEMBALIAN BERKAS REKAM MEDIS
PASIEN RAWAT INAP KE SUB BIDANG REKAM MEDIK
DAN INFORMASI RUMAH SAKIT JIWA MENUR
SURABAYA
Mulyono
ABSTRAK
Pengembalian berkas rekam medis pasien rawat inap adalah merupakan
salah satu bentuk tertib administrasi di Rumah Sakit bidang Rekam Medis. Rumah
Sakit Jiwa Menur Surabaya yang memberikan pelayanan medis juga dituntut
untuk mempunyai pengelolaan berkas rekam medis yang baik. Oleh karena itu
perlu dilakukan evaluasi untuk menggambarkan bagaimana pengembalian berkas
rekam medis pasien rawat inap di Rumah Sakit ini.
Penelitian ini berdasarkan metodenya adalah penelitian deskriptif dan
berdasarkan manfaat/kegunaanya adalah penelitian evaluasi. Penelitian ini
dilakukan padan bulan Mei - Juni 2006 di Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya.
Subyek penelitian ini sebanyak 613 berkas rekam medis pasien rawat inap yang
pulang, yang sudah kembali pada Sub Bidang Rekam Medik dan Informasi
Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya. Analisis data menggunakan instrumen lembar
pengumpul data dan panduan wawancara dengan memeriksa ketepatan atau
keterlambatan waktu pengembalian dan faktor penyebab keterlambatannya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembalian berkas rekam medis
pasien rawat inap ke Sub Bidang Rekam Medik dan Informasi Rumah Sakit Jiwa
Menur Surabaya selama semester I tahun 2006 adalah 34,74 % pengembalian
tepat waktu dan 65,25 % pengembalian tidak tepat waktu. Rata-rata interval
waktu pengembaliannya adalah 5 hari.
Faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan tersebut adalah: pengisian
data oleh dokter dan pengisian data atau asuhan keperawatan oleh perawat belum
terisi dengan lengkap, sebanyak 52,63 % petugas tidak tahu standar waktu
pengembalian berkas rekam medis pasien rawat inap yang pulang dan belum ada
protap yang mengatur berlakunya sanksi keterlambatan pengembalian berkas
rekam medis pasien rawat inap yang pulang.
Kata kunci : Evaluasi, Pengembalian Berkas Rekam Medis.
KEPUASAN KELUARGA PASIEN TERHADAP PELAYANAN
ADMINISTRASI PASIEN PULANG DI INSTALASI RAWAT INAP
BEDAH FLAMBOYAN RUMAH SAKIT UMUM DR SOETOMO
SURABAYA
Sulyadi
ABSTRAK
Kualitas pelayanan jasa pada dasarnya adalah berfokus pada upaya pemenuhan
kebutuhan dan keinginan keluarga serta ketepatan penyampaiannya untuk
mengimbangi harapan keluarga. Pengguna jasa menilai kualitas pelayanan jasa
berdasarkan lima dimensi mutu antara lain: reliability, responsivenes, assurance,
emphaty, dan tangibles.
Kepuasan keluarga pasien merupakan salah satu kunci sukses untuk
memenangkan persaingan. Untuk itu bagi pengelola Rumah Sakit dituntut untuk
selalu meningkatkan pelayanan diberbagai bidang pelayanan, salah satunya adalah
pelayanan administrasi pasien pulang. Pelayanan administrasi pasien pulang
walaupun tidak berhubungan secara langsung dengan aspek medis, namun tidak
kalah pentingnya dengan pelayanan yang lain dan juga bisa mempengaruhi
kepuasan dan ketidakpuasan keluarga pasien.
Penelitian ini dilakukan di Instalasi Rawat Inap Bedah Flamboyan Rumah
Sakit Umum Dr Soetomo Surabaya mulai tanggal: 15 Juni 2006 sampai dengan 5
Juli 2006 dengan tujuan untuk mengetahui kepuasan keluarga pasien terhadap
pelayanan administrasi pasien pulang. Jenis penelitian ini adalah penelitian
deskriptif yaitu menggambarkan suatu keadaan didalam komunitas atau
masyarakat.
Sampel penelitian ini adalah semua keluarga pasien yang melakukan
pengurusan administrasi pasien pulang. Untuk satu pasien diwakili oleh satu
orang keluarganya yang melakukan pengurusan administrasi pasien pulang yang
berumur antara 18 – 60 tahun, dengan pendidikan SLTP, SLTA, Diploma dan
Sarjana. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 60 orang responden dengan
pengambilan atau pengumpulan data dengan memakai alat ukur kuesioner.
Dari hasil penelitian sebanyak 60 orang responden menunjukkan bahwa 40
orang atau (67%) menyatakan puas, 15 orang atau (25%) menyatakan sangat puas
dan 5 orang atau (8%) menyatakan ragu ragu serta tidak satupun responden yang
menyatakan kurang puas atau tidak puas. Hal ini menunjukkan bahwa pelayanan
administrasi di Instalasi Rawat Inap Bedah Flamboyan Rumah Sakit Umum Dr
Soetomo Surabaya sudah sesuai dengan harapan dan keinginan keluarga pasien.
Kata kunci : Kualitas pelayanan, Kepuasan keluarga, Administrasi pasien pulang,
EVALUASI PENGKODEAN PENYAKIT PADA BERKAS
REKAM MEDIS RAWAT INAP BERDASARKAN ICD-10
DI RUMAH SAKIT SANTA CLARA MADIUN
Titus Ardi Sasongko
ABSTRAK
Pengkodean penyakit yang tidak lengkap dan tidak spesifik dapat
mempengaruhi sistem pengelolaan rekam medik, sistem index penyakit dan
sistem pelaporan. Pengkodean penyakit dilakukan berdasarkan klasifikasi
International Classification of Diseases (ICD) dengan menggunakan huruf
dan angka yang mewakili komponen data. Rumah Sakit Santa Clara Madiun
telah melaksanakan pengkodean penyakit pada berkas rekam medik pasien
berdasarkan klasifikasi ICD-10 sesuai yang dianjurkan oleh WHO.
Penelitian bertujuan untuk menganalisis pengkodean penyakit pada
berkas rekam medik rawat inap yang baik dan benar berdasarkan ICD-10 di
Rumah Sakit Santa Clara Madiun. Manfaat yang bisa diambil dari penelitian
ini adalah pengkodean penyakit pada berkas Rekam Medis rawat inap yang
baik dan benar.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan
pendekatan cross sectional. Obyek penelitian difokuskan pada kode ICD-10
disemua berkas rekam medis rawat inap. Hasil dari penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa pengkodean penyakit pada berkas rekam medik rawat inap
menunjukkan sangat baik.
Kata Kunci : Pengkodean Penyakit, ICD-10, Berkas rekam medik.
TINGKAT KEPUASAN PASIEN KELUARGA MISKIN (GAKIN) DI POLI
BEDAH TERHADAP PELAYANAN PETUGAS TEMPAT PENERIMAAN
PASIEN (TPP) RAWAT JALAN DALAM UPAYA PENINGKATAN
KUALITAS PELAYANAN RUMAH SAKIT DOKTER MOHAMAD
SOEWANDHIE SURABAYA
Ruth Maharani Pardede
ABSTRAK Rumah sakit merupakan pusat sarana pelayanan kesehatan yang sangat
penting bagi masyarakat dimana seluruh kegiatannya dilakukan untuk memenuhi
harapan pasien sehingga rumah sakit dituntut untuk meningkatkan kualitas
pelayananannya dan pelayanan yang diberikan mengarah kepada customer
satisfaction (kepuasan pelanggan).
Penelitian dilakukan pada bulan juni sampai juli tahun2006 di instalasi rawat
jalan poli bedah RSUD Dokter Mohamad Soewandhie Surabaya. Berdasarkan
metodenya jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif sedangkan dari segi
manfaat atau kegunaannya jenis penelitian ini adalah penelitian evaluasi. Populasi
dalam penelitian ini adalah pasien keluarga miskin (Gakin) poli bedah RSUD Dr.
Mohamad Soewandhie Surabaya dan sampel penelitiannya adalah pasien
Keluarga Miskin (Gakin) rawat jalan RSUD Dr. Mohamad Soewandhie Surabaya
yang berkunjung ke poli bedah selama waktu penelitian saja. Analisa data
dilakukan dengan cara melihat proses pelayanan petugas Tempat Penerimaan
Pasien (TPP) rawat jalan RSUD Dr. Mohamad Soewandhie Surabaya terhadap
pasien Keluarga Miskin (Gakin) serta mengadakan kuesioner.
Hasil analisa terhadap kuesioner yang telah diisi oleh pasien Keluarga Miskin
(Gakin) poli bedah RSUD Dr. Mohamad Soewandhie Surabaya menunjukkan
bahwa dari sembilan pertanyaan yang diberikan kepada pasien, terdapat 49 pasien
yang menjawab puas atas pelayanan yang diberikan oleh petugas Tempat
Penerimaan Pasien (TPP) rawat jalan terhadap pasien Keluarga Miskin (Gakin),
hal ini dapat di buktikan melalui penghitungan skala likert dengan hasil skor 4
(empat) yang berarti bahwa jumlah skor tersebut menunjukkan kategori puas.
Sedangkan dari lima kolom jawaban yang disediakan oleh peneliti terdapat dua
kolom yang tidak diisi sama sekali oleh pasien yaitu pada kolom tidak puas dan
sangat tidak puas.
Kata Kunci : Kepuasan, Pasien Keluarga Miskin (Gakin), Pelayanan petugas.