abstrak

3
ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA HEMATEMESIS MELENA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ULIN BANJARMASIN TAHUN 2010 Hana Humaira Perdarahan Saluran cerna bagian atas adalah perdar ahan saluran cerna proksimal hingga ligamentum treitz. Manifestasi klinik yang paling klasik adalah hematemesis yang kemudian dilanjutkan dengan timbulnya melena. Hematemesis adalah muntah darah dan melena adalah pengeluaran feses berwarna hitam. Hematemesis melena merupakan keadaan darurat yang memerlukan pengelolaan tindakan medik intensif yang segera karena angka kematiannya yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penderita hematemesis melena yang meliputi usia, jenis kelamin, etiologi, dan prognosis. Metode penelitian yang digunakan adalah studi observasional dengan pendekatan cross sectional. Hasi l penelitian menunjukkan bahwa dari 47 penderita hematemesis melena, umur terbanyak adalah usia ≥60 tahun dengan umur termuda 14 tahun dan tertua 85 tahun. Sebanyak 32 orang berjenis kelamin laki-laki (68,09%) dan 15 orang perempuan (31,91%). Etiologi terdiri dari varises esofagus (23,88%), ulkus peptik (22,39%), sirosis hepatis (14,93%), gastritis erosif (14,93%), ulkus gaster (5,97%), gastritis (4,48%), ulkus duodenum (2,99%), gastropati (2,99%), duodenitis erosif (1,49%), dan duodenitis (1,49%). Sebanyak 40,43% penderita membaik dan 10,64% mati. Dapat disimpulkan bahwa usia p enderita hematemesis melena terbanyak adalah ≥60 tahun (27,66%), mayoritas penderita berjenis kelamin laki-lak i (68,09%), etiologi terbanyak adalah varises esofagus (24,24%), prognosis yang terbanyak adalah membaik (40,43%). iv

Upload: hana-fachir

Post on 23-Dec-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

abstrak

TRANSCRIPT

Page 1: Abstrak

ABSTRAK

GAMBARAN PENDERITA HEMATEMESIS MELENADI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ULIN BANJARMASIN TAHUN 201

0

Hana Humaira

Perdarahan Saluran cerna bagian atas adalah perdarahan saluran cerna proksimal hingga ligamentum treitz. Manifestasi klinik yang paling klasik adalah hematemesis yang kemudian dilanjutkan dengan timbulnya melena. Hematemesis adalah muntah darah dan melena adalah pengeluaran feses berwarna hitam. Hematemesis melena merupakan keadaan darurat yang memerlukan pengelolaan tindakan medik intensif yang segera karena angka kematiannya yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penderita hematemesis melena yang meliputi usia, jenis kelamin, etiologi, dan prognosis. Metode penelitian yang digunakan adalah studi observasional dengan pendekatan cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 47 penderita hematemesis melena, umur terbanyak adalah usia ≥60 tahun dengan umur termuda 14 tahun dan tertua 85 tahun. Sebanyak 32 orang berjenis kelamin laki-laki (68,09%) dan 15 orang perempuan (31,91%). Etiologi terdiri dari varises esofagus (23,88%), ulkus peptik (22,39%), sirosis hepatis (14,93%), gastritis erosif (14,93%), ulkus gaster (5,97%), gastritis (4,48%), ulkus duodenum (2,99%), gastropati (2,99%), duodenitis erosif (1,49%), dan duodenitis (1,49%). Sebanyak 40,43% penderita membaik dan 10,64% mati. Dapat disimpulkan bahwa usia penderita hematemesis melena terbanyak adalah ≥60 tahun (27,66%), mayoritas penderita berjenis kelamin laki-laki (68,09%), etiologi terbanyak adalah varises esofagus (24,24%), prognosis yang terbanyak adalah membaik (40,43%).

Kata-kata kunci: Hematemesis, melena, RSUD Ulin, 2010.

iv

Page 2: Abstrak

ABSTRACT

A DESCRIPTIVE STUDY ON PATIENTS WITH HEMATEMESIS MELENA AT ULIN GENERAL HOSPITAL BANJARMASIN IN 2010

Hana Humaira

Upper gastrointestinal bleeding is bleeding occurred from proximal gastrointestinal tract to the Treitz ligament. The most classic symptoms was hematemesis than followed by melena. Hematemesis is vomiting of blood and melena is black stool. Hematemesis and melena are emergency conditions requiring immediate intensive medical management because of the high mortality rate. The aims of this study were to find out age, gender, etiology, and prognosis of patients with hematemesis melena. It was an observational study with cross sectional approach. The data showed that from 47 patients with hematemesis melena, most of them were ≥ 60 years of age. The youngest one was 14 years old and the oldest one was 85 years old. Thirty two patients were male (68.09%) and 15 were women (31.91%). The etiology were esophageal varices (23.88%), peptic ulcer (22.39%), liver cirrhosis (14.93%), erosive gastritis (14.93%), gastric ulcer (5.97%), gastritis (4.48%), duodenal ulcer (2.99%), gastropathy (2.99%), erosive duodenitis (1.49%), and duodenitis (1.49%). 40.43% of patients have recovered and 10.64% die. We can conclude the most of patients are ≥ 60 years of age (27.66%), the majority of patients are male (68.09%), the most common etiology is esophageal varices (24.24%), the most of the patients are recovered (40.43%).

Keywords: Hematemesis, melena, Ulin general hospital, 2010.

v