abstrak

4
ABSTRAKSI Dalam perekonomian Indonesia Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan sektor usaha yang paling banyak dijalani para pengusaha di Indonesia. CV. Menara Square merupakan UMKM yang berada di Kota Pontianak. Sebagai entitas yang berbentuk UMKM, untuk melakukan pencatatan akuntansi tentunya menggunakan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) agar dapat menyusun laporan keuangan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Pada awalnya, standar pencatatan akuntansi untuk entitas seperti UMKM adalah PSAK No. 27. Namun, pada tahun 2009 diterbitkanlah SAK ETAP sebagai pengganti PSAK No. 27. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) pada penyajian laporan keuangan CV. Menara Square dan faktor-faktor yang menyebabkan CV. Menara Square belum menerapkan SAK ETAP sebagai dasar penyusunan laporan keuangan. Bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Pada penelitian ini, penulis menggunakan alat analisis yaitu SAK ETAP dan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan CV. Menara Square belum menerapkan SAK ETAP. Jika dilihat dari kelengkapan laporan keuangannya, CV. Menara Square tidak membuat Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK), sedangkan SAK ETAP mengharuskan sebuah entitas membuat CALK. Selain itu, terdapat pos minimal yang belum disajikan yaitu pos Properti Investasi yang seharusnya tersaji pada laporan posisi keuangan (neraca). Penyebab CV. Menara Square belum menerapkan SAK ETAP adalah ketidaktahuan pegawai yang mengurus keuangan CV. Menara Square tentang SAK i

Upload: fadhil-zharfan-alhadi

Post on 30-Sep-2015

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Abstrak Saya.Penerapan SAK ETAP

TRANSCRIPT

ABSTRAKSI

Dalam perekonomian Indonesia Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan sektor usaha yang paling banyak dijalani para pengusaha di Indonesia. CV. Menara Square merupakan UMKM yang berada di Kota Pontianak. Sebagai entitas yang berbentuk UMKM, untuk melakukan pencatatan akuntansi tentunya menggunakan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) agar dapat menyusun laporan keuangan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Pada awalnya, standar pencatatan akuntansi untuk entitas seperti UMKM adalah PSAK No. 27. Namun, pada tahun 2009 diterbitkanlah SAK ETAP sebagai pengganti PSAK No. 27.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) pada penyajian laporan keuangan CV. Menara Square dan faktor-faktor yang menyebabkan CV. Menara Square belum menerapkan SAK ETAP sebagai dasar penyusunan laporan keuangan. Bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Pada penelitian ini, penulis menggunakan alat analisis yaitu SAK ETAP dan kuesioner.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan CV. Menara Square belum menerapkan SAK ETAP. Jika dilihat dari kelengkapan laporan keuangannya, CV. Menara Square tidak membuat Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK), sedangkan SAK ETAP mengharuskan sebuah entitas membuat CALK. Selain itu, terdapat pos minimal yang belum disajikan yaitu pos Properti Investasi yang seharusnya tersaji pada laporan posisi keuangan (neraca). Penyebab CV. Menara Square belum menerapkan SAK ETAP adalah ketidaktahuan pegawai yang mengurus keuangan CV. Menara Square tentang SAK ETAP dan keharusan bagi sebuah UMKM untuk menerapkan SAK ETAP sebagai standar pencatatan akuntansinya. Faktor lainnya adalah tidak adanya fitur yang memfasilitasi pembuatan Catatan Atas Laporan Keuangan.

Kata Kunci: SAK ETAP, CV. Menara Square

ABSTRACT

In the Indonesian economy, Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) are the most business sectors undertaken by entrepreneurs in Indonesia. CV. Tower Square is MSME that located in Pontianak. As a MSME, when doing the accounting records must use Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) so that entity can prepare financial statements according to standards that have been set. Initially, the accounting standards for Micro, Small, and Medium Enterprises are PSAK No. 27. However, in 2009, SAK ETAP has issued as a replacement of PSAK No. 27.The purpose of this research is to know the implementation of Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) in CV. Menara Squares financial statement and the factors that led CV. Menara Square hasnt implemented SAK ETAP as a basis for financial reporting. The form of this research is qualitative descriptive research. In this research, the authors choose SAK ETAP and questionnaires as analytical tools.The results of this research is CV. Menara Square hasnt implemented SAK ETAP. CV. Menara Square didnt make the Notes to Financial Statements (CALK), while SAK ETAP requires an entity makes CALK. In addition, there is no investment property account that should be presented in the statement of financial position (balance sheet). The reason is the employees of CV. Menara Square dont know SAK ETAP and necessity in applying SAK ETAP as accounting records standard for MSMEs. The other factor is there are no features that facilitate the creation of Notes to Financial Statements.

Keywords: SAK ETAP, CV. Menara Squarei