abs trak

2
Judul : Membangun Perilaku Hidup Masyarakat Bersih dan Sehat serta Pemberdayaan Masyarakat melalui Optimalisasi Potensi Salak ABSTRAK Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk pembelajaran bagi mahasiswa dengan terjun langsung di tengah- tengah masyarakat dan mengabdikan dirinya pada masyarakat. Mahasiswa akan belajar bagaimana bersosialisasi dan berinteraksi dengan masyarakat dalam menerapkan ilmu dan pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah. KKN juga bertujuan membuka wawasan mahasiswa akan realita kehidupan masyarakat, serta untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dan upaya pemecahan masalah yang ada. Sebuah desa dengan sumber daya alam yang berlimpah akan sulit berkembang bila warganya tidak dibekali dengan strategi pengolahan potensi alam yang baik. Kualitas sumber daya manusia juga dapat mempengaruhi keoptimalan pengolahan potensi alam, salah satunya kondisi kesehatan masyarakat. Desa Ngargosoka dengan potensi alam berupa salak Lumut memiliki kualitas ekspor dan hasilnya cukup berlimpah. Namun, masyarakat masih belum bisa mengoptimalkan hasil pertanian ini dari segi kualitas dan inovasi. Selain itu kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat masih minim dikarenakan fasilitas – fasilitas yang menunjang kesehatan belum berfungsi dengan baik dan kesadaran masyarakat yang masih rendah akan pentingnya kesehatan untuk menunjang

Upload: fardy-septiawan

Post on 07-Dec-2015

221 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Abs Trak

TRANSCRIPT

Page 1: Abs Trak

Judul : Membangun Perilaku Hidup Masyarakat Bersih dan Sehat serta Pemberdayaan

Masyarakat melalui Optimalisasi Potensi Salak

ABSTRAK

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk pembelajaran bagi mahasiswa

dengan terjun langsung di tengah-tengah masyarakat dan mengabdikan dirinya pada

masyarakat. Mahasiswa akan belajar bagaimana bersosialisasi dan berinteraksi dengan

masyarakat dalam menerapkan ilmu dan pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah. KKN

juga bertujuan membuka wawasan mahasiswa akan realita kehidupan masyarakat, serta untuk

mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dan upaya pemecahan masalah

yang ada. Sebuah desa dengan sumber daya alam yang berlimpah akan sulit berkembang bila

warganya tidak dibekali dengan strategi pengolahan potensi alam yang baik. Kualitas sumber

daya manusia juga dapat mempengaruhi keoptimalan pengolahan potensi alam, salah satunya

kondisi kesehatan masyarakat. Desa Ngargosoka dengan potensi alam berupa salak Lumut

memiliki kualitas ekspor dan hasilnya cukup berlimpah. Namun, masyarakat masih belum

bisa mengoptimalkan hasil pertanian ini dari segi kualitas dan inovasi. Selain itu kesadaran

masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat masih minim dikarenakan fasilitas –

fasilitas yang menunjang kesehatan belum berfungsi dengan baik dan kesadaran masyarakat

yang masih rendah akan pentingnya kesehatan untuk menunjang produktivitas kerja. Dalam

hal ini perlu adanya keseimbangan antara produktivitas pertanian (salak) dan kesadaran akan

kesehatan agar produktivitas masyarakat dapat mencapai titik optimal.

Dalam pelaksanaan program dibagi menjadi dua aspek utama. Aspek pertama adalah

pendekatan pertanian untuk optimalisasi produksi salak lumut melalui upaya intensifikasi dan

ekstensifikasi. Aspek yang kedua adalah pendekatan sosial-kesehatan untuk meningkatkan

kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dalam menunjang produktivitas kerja dan

kualitas hidup masyarakat. Untuk mencapai produktivitas dan tingkat kesehatan yang

optimal, diperlukan program kegiatan kolaborasi yang melibatkan bidang ilmu interdisipliner.

Pendekatan sosiokultural dan agroteknologi yang berbasiskan kesadaran akan pentingnya

hidup sehat dilakukan melalui sosialisasi, diskusi, sharing, kolaborasi dan kerja gotong-

royong antara masyarakat dan mahasiswa KKN. Program ini melibatkan kegitan lintas bidang

ilmu dan kolaborasi antara bidang kesehatan, pertanian dan sosial dengan menggunakan

metode penyuluhan, kegiatan berbasis swadaya masyarakat, survey, dan pemetaan. Kegiatan

diharapkan mampu memberikan kontribusi untuk pemberdayaan masyarakat.