abs trak

4
ABSTRAK Dwi Julita Hatiyah Haloho, Analisis Sistem Pengendalian Intern Pemberian Kredit Dalam Meningkatkan Kualitas Kredit Pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Solider Cabang Pematangsiantar. Dibawah bimbingan Bapak Dr. P. Nainggolan, SE, MSi sebagai Ketua Pembimbing, Bapak P. Tarigan, SE, MM sebagai anggota Pembimbing I dan Bapak L. Siregar, SE, MSi sebagai Anggota Pembimbing II. Tujuan dari penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui sistem pengendalian intern pemberian kredit dan kualitas kredit pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Solider Cabang Pematangsiantar. 2) Untuk mengetahui peranan sistem pengendalian intern kredit dalam meningkatkan kualitas kredit pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Solider Cabang Pematangsiantar. Teknik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis induktif. Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut : 1) Sistem pengendalian intern pemberian kredit pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Solider Cabang Pematangsiantar kurang baik, karena unsur-unsur sistem pokok pengendalian internnya lemah sehingga berpengaruh pada tingkat kolektibilitas yang ada pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Solider Cabang Pematangsiantar adalah overlapping pekerjaan dalam melaksanakan proses kredit dimana petugas yang menganalisis kredit, menangani agunan merangkap sebagai petugas account officer. Ini dapat menyebabkan kelemahan yang bersifat subjektif karena penilaian analisis kredit hanya dilakukan oleh satu orang saja. 2) Salah satu prosedur yang harus dijalankan PT. Bank Perkreditan Rakyat Solider Cabang Pematangsiantar dan dipenuhi oleh calon nasabah dimana permohonan kredit yang telah dibuat beserta data-data yang telah dilengkapi harus dikirim ke komite kredit yang berada dikantor pusat PT. Bank Perkreditan Rakyat Solider Medan untuk dianalisis kembali kemudian

Upload: johan-delarey-sihaloho

Post on 02-Dec-2015

216 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

sdfdsfsf

TRANSCRIPT

Page 1: Abs Trak

ABSTRAK

Dwi Julita Hatiyah Haloho, Analisis Sistem Pengendalian Intern Pemberian Kredit Dalam Meningkatkan Kualitas Kredit Pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Solider Cabang Pematangsiantar. Dibawah bimbingan Bapak Dr. P. Nainggolan, SE, MSi sebagai Ketua Pembimbing, Bapak P. Tarigan, SE, MM sebagai anggota Pembimbing I dan Bapak L. Siregar, SE, MSi sebagai Anggota Pembimbing II.

Tujuan dari penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui sistem pengendalian intern pemberian kredit dan kualitas kredit pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Solider Cabang Pematangsiantar. 2) Untuk mengetahui peranan sistem pengendalian intern kredit dalam meningkatkan kualitas kredit pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Solider Cabang Pematangsiantar. Teknik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis induktif.

Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut : 1) Sistem pengendalian intern pemberian kredit pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Solider Cabang Pematangsiantar kurang baik, karena unsur-unsur sistem pokok pengendalian internnya lemah sehingga berpengaruh pada tingkat kolektibilitas yang ada pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Solider Cabang Pematangsiantar adalah overlapping pekerjaan dalam melaksanakan proses kredit dimana petugas yang menganalisis kredit, menangani agunan merangkap sebagai petugas account officer. Ini dapat menyebabkan kelemahan yang bersifat subjektif karena penilaian analisis kredit hanya dilakukan oleh satu orang saja. 2) Salah satu prosedur yang harus dijalankan PT. Bank Perkreditan Rakyat Solider Cabang Pematangsiantar dan dipenuhi oleh calon nasabah dimana permohonan kredit yang telah dibuat beserta data-data yang telah dilengkapi harus dikirim ke komite kredit yang berada dikantor pusat PT. Bank Perkreditan Rakyat Solider Medan untuk dianalisis kembali kemudian diberikan jawaban apakah kredit tersebut disetujui atau ditolak. Dalam kegiatannya permohonan kredit calon nasabah yang dikirim ke kantor pusat untuk ditindaklanjuti oleh komite kredit kantor pusat membutuhkan waktu sekitar dua sampai tiga minggu bahkan hingga sebulan baru bisa diketahui permohonan kredit tersebut disetujui atau ditolak. 3) Kredit Non Performing Loan (NPL) pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Solider Cabang pematangsiantar selama lima periode (2010-2014) mengalami peningkatan tiap tahunnya. Hal ini terlihat dari besarnya persentase tingkat risiko kredit PT. Bank Perkreditan Rakyat Solider Cabang pematangsiantar yang ditetapkan bank indonesia dibawah persentasi untuk kredit kategori rendah adalah ≤ 5%. Artinya Non Performing Loan (NPL) PT. Bank Perkreditan Rakyat Solider Cabang pematangsiantar selama lima periode cenderung tidak sehat karena nilai NPL yaitu ≥ 5%.

Hasil penelitian menyarankan : 1) Perangkapan tugas dapat berpotensi merugikan perusahaan. Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang dapat merugikan perusahaan, pihak manajemen hendaknya memisahkan bagian kredit yang tidak dilakukan dalam satu orang saja sehingga timbulnya tindak kecurangan dari aparat pengelola kredit dapat dihindarkan. 2) Kredit yang sudah mengarah ke Non Performing Loan (NPL) memerlukan perhatian agar tidak menjadi lebih buruk atau mendatangkan kerugian besar. Dan untuk memperbaiki kualitas kredit,

Page 2: Abs Trak

harus dipelajari secara detail persoalan yang dihadapi debitur dan dilakukan treatment sesuai dengan kondisi masing-masing debitur. 3) Untuk meningkatkan kualitas kredit ada baiknya mengatasi tingkat risiko kredit PT. Bank Perkreditan Rakyat Solider Cabang pematangsiantar dalam pemberian kredit kepada nasabah agar lebih diperhatikan dan lebih maksimal melaksanakan faktor-faktor serta metode analisis dalam pemberian kredit yakni kemauan, kemampuan dan keandalan agunan calon nasabah yang memuat unsur 5C dan 7P sehingga tingkat risiko dapat diminimalkan. 4) Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya meneruskan dan melengkapi kekurangan variabel yang sama ataupun variabel lainnya yang dapat meningkatkan sisa hasil usaha (SHU).

Kata Kunci : Sistem Pengendalian Intern, Pemberian Kredit, Kualitas Kredit

ABSTRACK

Page 3: Abs Trak