abs trak

3
ABSTRAK Seorang perempuan 65 tahun datang ke RSDK dengan sesak napas yang dirasakan terus menerus sejak 3 hari yang lalu. Kualitas : sesak membuat pasien tidak bisa beraktivitas. Kuantitas : terus menerus sepanjang hari, baik saat beraktivitas maupun beristirahat. Faktor memperberat : bila beraktivitas. Faktor memperingan : posisi setengah duduk atau duduk. Gejala penyerta berupa: lemas (+), mual (+), muntah (-) , nyeri dada kiri (+) seperti tertindih beban berat dijalarkan ke lengan kiri, tidur menggunakan 2 bantal, terbanguntiba-tiba di malam hari karena sesak. Riwayat mondok 3 bulan yang lalu di RSUD Kota Semarang dikatakan sakit jantung dan darah tinggi, dirawat selama 10 hari, pulang perbaikan dengan obat jalan amlodipine dan captopril. Riwayat Hipertensi (+) sejak 1 tahun yang lalu, tidak rutin kontrol dan minum obat. Pada pemeriksaan fisik tanggal 30 November 2013 didapatkan keadaan umum penderita tampak sesak, lemah, kesadaran compos mentis dengan GCS 15. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah pasien 150/110 mmHg, nadi 65x / menit, reguler, isi dan tegangan cukup, frekuensi pernafasan 27x / menit, dan suhu 37,5 o C. JVP

Upload: gilang-yudhisti-andrea

Post on 02-Sep-2015

219 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

abstrak

TRANSCRIPT

ABSTRAK

Seorang perempuan 65 tahun datang ke RSDK dengan sesak napas yang dirasakan terus menerus sejak 3 hari yang lalu. Kualitas : sesak membuat pasien tidak bisa beraktivitas. Kuantitas : terus menerus sepanjang hari, baik saat beraktivitas maupun beristirahat. Faktor memperberat : bila beraktivitas. Faktor memperingan : posisi setengah duduk atau duduk. Gejala penyerta berupa: lemas (+), mual (+), muntah (-) , nyeri dada kiri (+) seperti tertindih beban berat dijalarkan ke lengan kiri, tidur menggunakan 2 bantal, terbanguntiba-tiba di malam hari karena sesak. Riwayat mondok 3 bulan yang lalu di RSUD Kota Semarang dikatakan sakit jantung dan darah tinggi, dirawat selama 10 hari, pulang perbaikan dengan obat jalan amlodipine dan captopril. Riwayat Hipertensi (+) sejak 1 tahun yang lalu, tidak rutin kontrol dan minum obat.Pada pemeriksaan fisik tanggal 30 November 2013 didapatkan keadaan umum penderita tampak sesak, lemah, kesadaran compos mentis dengan GCS 15. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah pasien 150/110 mmHg, nadi 65x / menit, reguler, isi dan tegangan cukup, frekuensi pernafasan 27x / menit, dan suhu 37,5oC. JVP R+2 cm, RBH (+/+) di basal paru kanan dan kiri, ictus cordis di SIC VI 2 cm lateral linea medioclavicularis sinistra. Pada assessment geriatric didapatkan indeks KATZ G (ketergantungan untuk 6 fungsi), gangguan intelek sedang dan MMSE probable gangguan kognitif.Pemeriksaan Penunjang Hematologi : - Penurunan kadar hemoglobin, hematokrit, eritrosit, MCH, MCVKimia klinik : - Peningkatan CKMB, TroponinX foto thoraks : suspek kardiomegaliEKG : ST elevasi di lead III, aVF

Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang, maka pasien ini didiagnosis sebagai STEMI Inferior KILLIP II, CHF NYHA IV, Hipertensi stage II, dan gangguan kognitif ringan..Pasien ini mendapat oksigenasi 3 lpm nasal kanul, infus RL 10 tpm, diet lunak 1700 kkal, rendah lemak, Inj. Furosemide 20 mg / 12 jam IV, Spironolakton 25 mg, Lisinopril 1 x 5 mg, Cedocard SP 5 mcg/menit titrasi, Dulcolax tab (malam), Heparinisasi bolus 3000 unit SP 600 unit/jam, Aspirin loading 160 mg 80 mg, Clopidogrel loading 300 mg 75 mg. Untuk penatalaksanaan imobilitas, pasien dikonsulkan ke bagian Rehabilitasi Medik untuk mobilisasi bertahap, dan untuk problem gangguan kognitif ringan, akan dilakukan pemeriksaan ulang MMSE, status mental, dan CDT saat kondisi pasien stabil.