a_adi_42

11
Adi Bagus Murdianto 103194075 PKA 2010 A. 1. Pemilihan media dengan model ASSURE Materi : Standar Kompetensi : 1. Memahami struktur atom, sifat- sifat periodik unsur, dan ikatan kimia Kompetensi Dasar : 1.2. Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan koordinasi, dan ikatan logam serta hubungannya dengan sifat fisika senyawa yang terbentuk Pokok Bahasan Materi : Ikatan Ion Langkah-langkah ASSURE A : Analyze Learners - Siswa/penerima materi adalah siswa SMA kelas X semester 1 - Siswa/penerima materi sebelumnya telah mempelajari dan memahami materi mengenai kecenderungan suatu senyawa untuk membentuk konfigurasi gas mulia (kaidah oktet dan duplet), konsep elektron valensi dan konsep unsur bermuatan (ion) - Siswa/penerima materi kesulitan dalam menangkap konsep abstrak sehingga perlu visualisasi pada konsep abstrak tersebut agar mudah dipahami siswa - Siswa/penerima materi belum pernah menerima materi mengenai konsep ikatan kimia pada sebuah senyawa - Siswa/penerima materi memiliki ketertarikan untuk belajar melalui penayangan suatu animasi atau video dari suatu materi dibandingkan hanya menerima penjelasan secara verbal tanpa visualisasi S : State Objectives - Melalui sebuah diskusi kelompok, siswa mampu menjelaskan proses dan sebab terjadinya ikatan ion dengan benar

Upload: adi-bagus-murdianto

Post on 19-Feb-2015

25 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: A_ADI_42

Adi Bagus Murdianto 103194075 PKA 2010

A.

1. Pemilihan media dengan model ASSURE

Materi :

Standar Kompetensi : 1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia

Kompetensi Dasar : 1.2. Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan koordinasi, dan ikatan logam serta hubungannya dengan sifat fisika senyawa yang terbentuk

Pokok Bahasan Materi : Ikatan Ion

Langkah-langkah ASSURE

A : Analyze Learners

- Siswa/penerima materi adalah siswa SMA kelas X semester 1

- Siswa/penerima materi sebelumnya telah mempelajari dan memahami materi mengenai kecenderungan suatu senyawa untuk membentuk konfigurasi gas mulia (kaidah oktet dan duplet), konsep elektron valensi dan konsep unsur bermuatan (ion)

- Siswa/penerima materi kesulitan dalam menangkap konsep abstrak sehingga perlu visualisasi pada konsep abstrak tersebut agar mudah dipahami siswa

- Siswa/penerima materi belum pernah menerima materi mengenai konsep ikatan kimia pada sebuah senyawa

- Siswa/penerima materi memiliki ketertarikan untuk belajar melalui penayangan suatu animasi atau video dari suatu materi dibandingkan hanya menerima penjelasan secara verbal tanpa visualisasi

S : State Objectives

- Melalui sebuah diskusi kelompok, siswa mampu menjelaskan proses dan sebab terjadinya ikatan ion dengan benar

- Diberikan beberapa pasangan atom, siswa mampu menuliskan rumus senyawa ioniknya dengan benar dan lengkap beserta pembentukan ion dari atomnya

- Diberikan beberapa atom dari golongan IA, IIA, VI A, dan VIIA, siswa mampu meramalkan senyawa ionik yang dapat terbentuk dengan benar

S : Select Methods, Media, and Materials

- Metode atau model pembelajaran yang akan dipakai dalam pembelajaran materi ikatan ion adalah model diskusi kelas dengan metode Buzz Group yang didalamnya disertai dengan pemutaran video mengenai ikatan kimia

Page 2: A_ADI_42

Adi Bagus Murdianto 103194075 PKA 2010

- Media yang akan digunakan dalam pembelajaran berupa video mengenai ikatan ion. Video ini berisi mengenai visualisasi pembentukan ikatan ion pada level mikroskopis dan tutorial mengenai penulisan rumus senyawa ion

- Material/bahan yang digunakan berupa :o 1 buah laptop yang dapat memutar file videoo Projector untuk memperlihatkan video dari laptop ke seluruh kelaso External speaker untuk memperdengarkan suara dari video sampai terdengar jelas

ke siswao File video yang berisi tentang materi ikatan iono Lembar kerja siswa yang berisi pertanyaan-pertanyaan evaluasi terhadap materi

yang sudah disajikan dan nantinya dipresentasikan di depan kelas

U : Utilize Media and Materials

- Guru meninjau kembali video ikatan kimia yang akan dipresentasikan ke siswa dan mengecek apakah video tersebut sudah layak dan mencakupi tujuan pelajaran yang akan ditujukan kepada siswa

- Guru menyiapkan file video ikatan kimia dan memastikan bahwa guru telah memiliki aplikasi pemutar video serta laptop dengan spesifikasi yang mencukupi untuk memutar video tersebut tanpa tersendat-sendat (lagging). Guru juga telah menyiapkan LKS sejumlah seluruh siswa di dalam kelas.

- Guru menyiapkan/menata tempat duduk sehingga tersusun seperti huruf U namun terbagi dalam kelompok-kelompok agar seluruh siswa dapat jelas melihat ke video yang ditayangkan. Guru juga menyiapkan/mengatur volume speaker agar seluruh siswa dapat mendengarkan video dengan jelas. Guru juga menyetting agar tampilan proyektor cukup besar sehingga seluruh siswa dapat melihat video dengan jelas

- Guru menyiapkan siswa dengan cara membagi siswa dalam kelompok-kelompok serta membagikan LKS ke seluruh siswa. Kemudian, guru menjelaskan kepada siswa untuk melihat/memperhatikan video dengan seksama lalu menjawab pertanyaan dalam LKS secara berkelompok. Guru juga memberitahu siswa bahwa akan diadakan presentasi jawaban dari masing-masing kelompok di depan kelas

- Selama penyajian materi dalam video, guru tidak menghalangi konsentrasi siswa terhadap video dengan cara tidak menginterupsi video dengan memberikan penjelasan sendiri. Selama penanyangan, guru juga mengawasi siswa agar tidak ada siswa yang ramai/mengganggu konsentrasi siswa lainnya

R : Require Learner Participation

- Setelah seluruh siswa melihat video ikatan kimia, guru mengkondisikan siswa untuk berdiskusi dalam menjawab pertanyaan yang ada dalam LKS. Masing-masing siswa diharap untuk menuliskan jawaban dari diskusi kelompoknya dan menyerahkannya pada

Page 3: A_ADI_42

Adi Bagus Murdianto 103194075 PKA 2010

guru seusai pembelajaran untuk memastikan bahwa seluruh siswa terlibat dan menangkap apa yang telah didiskusikan dalam kelompok

- Setelah dirasa seluruh kelompok selesai mengerjakan semua soal yang ada di LKS, guru meminta perwakilan dari kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Kelompok yang memiliki jawaban lain dari apa yang dibacakan oleh kelompok yang mempresentasikan boleh mengutarakannya dan guru akan membantu mendiskusikan jawabannya

E : Evaluate and Revise

- Guru mengevaluasi pemahaman siswa dengan cara memperhatikan kualitas jawaban yang dipresentasikan di depan kelas. Bila jawaban yang dipresentasikan sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran, maka media video beserta model pembelajaran yang digunakan yang digunakan dianggap sudah layak digunakan dalam pertemuan di kelas selanjutnya. Bila belum, maka perlu dilakukan revisi media video yang digunakan serta model pembelajaran yang diterapkan untuk meningkatkan kualitas pengajaran ke depannya

- Selain itu, untuk mengecek apakah video sudah layak digunakan, guru meminta pendapat siswa mengenai video yang ditayangkan. Guru meminta pendapat siswa antara lain mengenai kualitas gambar, kejelasan suara, serta kejelasan narasi yang digunakan dalam video. Hasil pendapat siswa ini dijadikan salah satu acuan dalam merevisi media video agar lebih baik lagi ke depannya.

Sumber :

Heininch, Robert, dkk. 2004. Instructional Technology and Media For Learning 8th Edition. Ohio:Prentice&Hall

2. Nama Media : Video Visualisasi Ikatan Ionik Jenis Media : Video/animasi visualisasi ikatan ionik pada level mikroskopik

3. Keunikan/kehasan yang terdapat pada media :A. Dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam materi yang abstrak seperti ikatan

ionik karena dengan menggunakan video visualisasi tentang proses terbentuknya ikatan ionik, channel atau saluran informasi yang masuk kepada siswa dapat berupa 2 jalur, yaitu jalur visual dan jalur audio sehingga dapat mempermudah penerimaan informasi (Paivio, 1986).

B. Memiliki audio narasi yang menjelaskan setiap proses dan materi yang diajarkan didalam video sehingga dapat membantu siswa mempelajari materi yang disediakan didalam video sesuai dengan prinsip modalitas : “Siswa dapat belajar dengan lebih baik dari animasi dan narasi yang disatukan daripada dari animasi dan teks yang ditampilkan bersamaan” (Mayer, 2001).

Page 4: A_ADI_42

Adi Bagus Murdianto 103194075 PKA 2010

C. Menyajikan visualisasi ikatan ionik dalam tingkat mikroskopik secara mendetail dan disertai simbol serta warna yang khas pada masing-masing komponen seperti atom, elektron, muatan atom, dan lain-lain untuk mengurangi kesulitan siswa dalam memahami materi serta menghindari misinterpretasi oleh siswa yang dapat menuju ke miskonsepsi (Rosenthal, 2012).

Sumber :Mayer, R. E. 2001. Multimedia Learning. New York: Cambridge University Press Paivio, A. 1986. Mental Representations: A Dual Coding Approach, New York: Oxford

University PressRosenthal, Deborah P dan Sanger, Michael J. 2012. Student misinterpretations based

on their explanations of two computer animations of varying complexity depicting the same oxidation-reduction reaction. Dalam Chem. Educ. Res. Pract., 2012. Edisi 13 hal 471 – 483

4. Kriteria yang harus dipenuhi agar menjadi media yang efektifA. Media video visualisasi ikatan ionik ini harus mampu meningkatkan motivasi siswa

dengan memberikan variasi dalam pembelajaran (Teda, 2009).B. Media video visualisasi ikatan ionik ini harus mampu merangsang siswa untuk

mengingat apa yang sudah dipelajari setelah melihat atau disajikan penjelasan pada video dengan mengulang kesimpulan dari materi yang disajikan di akhir section video (Teda, 2009).

C. Materi yang disampaikan pada video visualisasi ikatan ionik ini harus relevan terhadap kurikulum yang ada serta tujuan pembelajaran (Wahono, 2006).

D. Materi yang disampaikan pada video visualisasi ikatan ionik ini harus jelas, sistematis, serta memiliki alur logika yang jelas (Wahono, 2006)

E. Alat evaluasi pemahaman siswa berupa LKS yang diberikan setelah siswa melihat atau mendapatkan materi dari media video visualisasi ikatan ionik harus konsisten/sesuai terhadap materi yang diberikan pada video (Wahono, 2006).

Sumber :Teda O, Ena. 2009. Membuat Media Pembelajaran Interaktif dengan Piranti Lunak

Presentasi. (Online). www.ialf.edu (diakses pada 29 Maret 2013)Wahono, Romi Satria. 2006. Aspek dan Kriteria Penilaian Media Pembelajaran.

(Online).http://romisatriawahono.net/2006/06/21/aspek-dan-kriteria-penila-ian -media-pembelajaran/ (diakses pada 29 Maret 2013)

Page 5: A_ADI_42

Adi Bagus Murdianto 103194075 PKA 2010

5. Flowchart Video Visualisasi Ikatan Iona. Video dimulai dengan animasi proses transfer elektron pada Na+ dan Cl-

sebagai latar belakang.b. Kemudian dilanjutkan dengan penyajian tujuan pembelajran yang akan dicapai melalui video ini disertai dengan narasi.c. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian contoh senyawa ionik seperti garam dapur (NaCl) dalam kehidupan sehari-hari yang kemudian ditunjukkan susunan atom-atomnya yang terikat dalam ikatan ion beserta narasi.d. Kemudian dilanjutkan dengan penyajian animasi terjadinya ikatan ionik lengkap dengan proses pembentukan ion , serah terima elektron, dan visualisasi ikatan yang terbentuk yang disertai dengan narasi.e. Dilanjutkan dengan tutorial cara menuliskan senyawa ion seperti NaCl, dll beserta langkah-langkah secara tahap demi tahap dan narasi yang membantu menjelaskan.f. Dilanjutkan dengan tutorial meramalkan senyawa-senyawa ion yang dapat terbentuk dengan diberikan beberapa contoh atom secara tahap demi tahap dan narasi yang membantu menjelaskan.

6. Tahap pembuatan Video Visualisasi Ikatan Ion

A. Concept Mengkaji kurikulum mengenai ikatan kimia khususnya ikatan ion. Mengkaji konsep dari ikatan ion dari berbagai sumber teks book.

Page 6: A_ADI_42

Adi Bagus Murdianto 103194075 PKA 2010

Mengkaji apa saja kendala siswa dalam mempelajari materi yang bersifat abstrak seperti ikatan ion.

Mengkaji berbagai desain video yang diminati atau disukai oleh siswa sebagai dasaran desain tampilan video yang akan dibuat.

B. Design Membuat rancangan flowchart video visualisasi Membuat storyboard video visualisasi. Membuat tampilan/interface screen dari video visualisasi dengan software

pengolah video seperti Pinnacle Studio MX. Membuat script/naskah narasi yang akan dimasukkan kedalam video

visualisasi berdasarkan flowchart serta storyboard dari video animasi.C. Pengumpulan Bahan

Mengumpulkan bahan-bahan video,gambar, serta animasi dari internet seperti dari Youtube dengan meminta ijin terlebih dahulu oleh pengunggah atau pembuat.

Merekam suara narasi dengan teks narasi yang sudah dibuat sebelumnya dengan alat perekam digital.

D. Assembly Menyortir/menyunting bagian-bagian yang tidak diperlukan dari bahan video

yang telah didapatkan tadi agar sesuai dengan yang diharapkan. Menyusun seluruh bahan seperti video, gambar, serta animasi sesuai dengan

flowchart dan storyboard ke dalam video dengan bantuan software Pinnacle Studio MX.

Memasukkan dan menyesuaikan narasi kedalam video dengan bantuan software Pinnacle Studio MX.

E. Testing Memberikan video visualisasi ikatan ionik yang baru saja dibuat ke 3 orang

dosen kimia yang memiliki keahlian dalam bidang media pembelajaran untuk ditelaah dan hasil telaah akan dijadikan acuan revisi.

Jika hasil telaah menyarankan untuk merevisi beberapa bagian dalam video, maka dilakukan revisi terlebih dahulu sesuai dengan hasil telaah kemudian hasil revisi diberikan kembali ke 3 orang dosen kimia yang memiliki keahlian dalam bidang media pembelajaran untuk ditelaah kembali sampai memperoleh pernyataan bahwa video visualisasi ikatan ionik layak digunakan.

Menguji video visualisasi ikatan ionik kepada 12 orang siswa SMA secara terbatas lalu meminta masukan atau feedback dari siswa tersebut terhadap video visualisasi ikatan ionik.

F. Distribution Membuat master file video visualisasi ikatan ionik dalam bentuk file .img

dengan menggunakan software Nero. Menggandakan video visualisasi ikatan ionik dalam bentuk CD untuk

diberikan kepada sekolah-sekolah atau dijual ke pasaran.

Page 7: A_ADI_42

Adi Bagus Murdianto 103194075 PKA 2010

B.

JenisPerbedaan

Karakteristik Efektifitas

Drill-and-Practice

Biasanya digunakan setelah instruksi atau materi diberikan

Tidak menyajikan materi yang baru Dapat memberikan diagnostic

feedback (masukan/saran terhadap evaluasi pemahaman terhadap materi)

Dapat menunjang berbagai macam keterampilan yang akan diajarkan

Dapat memiliki tingkat kesulitan yang bervariasi yang sesuai dengan kebutuhan siswa

Dapat membuat jenuh siswa karena bersifat membutuhkan siswa untuk berpikir terus menerus

Efektif dalam membangun penguasaan keterampilan dasar

Tutorial

Sebaiknya menyajikan pertanyaan-pertanyaan secara berkala untuk memperkuat pembelajaran dan meningkatkan retensi

Dapat mengajarkan keterampilan-keterampilan tingkat dasar dan tingkat tinggi

Dapat melibatkan soal dan latihan (Drill and Practice)

Dapat melibatkan proses pemecahan masalah dan penganalisaan masalah

Seringkali mengandung aktivitas-aktivitas yang memperkaya pemahaman siswa

Seringkali berisi ujian/testing kepada siswa

Efektif dalam menyajikan informasi atau konsep, menanyakan pertanyaan, mengevaluasi respon, dan menyajikan umpan balik sehingga dapat menggantikan peranan tutor secara langsung

Simulasi Pembelajaran dapat berlangsung secara cepat jika dibandingkan dengan metode yang lain

Keefektifitasannya akan meningkat bila merepresentasikan kejadian nyata secara akurat

Efisiensi pembelajaran tergantung dari umpan balik siswa terhadap progress atau kemajuan mereka pada hasil pembelajaran

Efisiensinya juga tergantung pada apakah simulasi yang digunakan

Efektif jika digunakan dalam situasi sebagai berikut : Ketika pengetahuan/materi

yang diajarkan digunakan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari

Ketika peran aktif siswa sangat dibutuhkan

Ketika siswa dapat mengenali/menyadari terhadap hasil dari pembelajaran

Page 8: A_ADI_42

Adi Bagus Murdianto 103194075 PKA 2010

sudah diarahkan pada level/tingkatan pembelajaran yang tepat/sesuai

Efisiensinya tergantung pada seberapa detil simulasi tersebut menunjukkan proses atau kejadian yang sedang diajarkan. Jika detilnya terlalu banyak maka dapat membingungkan siswa sedangkan jika terlalu sedikit maka dapat menurunkan efisiensinya.

Efisiensi dapat ditingkatkan dengan memberikan ringkasan mengenai materi yang sedang disimulasikan untuk memperkuat pemahaman siswa

Ketika siswa dapat secara bertahap membangun keterampilannya

Ketika siswa memiliki motivasi tinggi untuk mempelajari materi tersebut

Games

Memberikan penguatan terhadap keterampilan-keterampilan tertentu/spesifik

Dapat membantu mengajarkan berbagai macam keterampilan

Dapat bersifat efektif, menyenangkan, dan memberikan motivasi untuk belajar bila diolah secara tepat

Jika tidak diolah secara tepat, dapat membuang waktu bagi siswa karena tidak banyak materi yang dapat dipelajari/ditangkap siswa

Efektif bila digunakan dalam mengajarkan materi/subyek konsep sains dan matematika atau dalam mengajarkan keterampilan umum seperti pemecahan masalah, berpikir kritis, dan pengambilan keputusan

Efektif bila dapat menantang siswa untuk berpartisipasi dalam menjawab soal-soal serta mempelajari materi yang disajikan