a20 ppt individu topik 1-anyelir nielya mutiara putri
TRANSCRIPT
Pengenalan Tubuh ManusiaIntroduction to the Human Body
Anyelir Nielya Mutiara Putri
1406599191
Fakultas Kedokteran
Tingkat organisasi tubuh manusia. Sumber: Sylvia S. Mader, Understanding Human Anatomy & Physiology
Oranisasi Tubuh Manusia:Atom, Molekul, Makromolekul, Organel Sel, Jaringan, Organ,
Sistem Organ, Organisme
Atom & Molekul: penyusun semua materi,
hidup maupun tak hidup
Atom
Hidrogen
Oksigen
Nitrogen
Karbon
Molekul
Protein
Karbohidrat
Lemak
Asam Nukleat
menyusun
bahan dasar darimana semua kehidupan muncul
Unit dasar kehidupan
Unit struktural dan
fungsional
Penyusun seluruh tubuh
manusia
Berasal dari sel
sebelumnya
Sel: unit terkecil yang dapat melaksanakan
proses kehidupan
Sel. Sumber: Lauralee Sherwood, Human Physiology: From Cells to System, Yolanda Cossio: 2014
Sel: Struktur Organisasi
Membran Plasma: “gerbang” sel yang bersifat
semipermeabel; bagian terpenting dari sel
Membran sel. Sumber: Sylvia S. Mader, Understanding Human Anatomy & Physiology
Fosfolipid bilayer
TransmembraneProtein
Glycolipid
Glycoprotein
Cholesterole
Peripheral Protein
Sel: Struktur Organisasi
Membran Plasma
Struktur: Protein
PeriferalIntegral hidrofilik
Membran Sel. Sumber: Lauralee Sherwood, Human Physiology: From Cells to System, Yolanda Cossio: 2014
hidrofobik
Sel: Struktur Organisasi
Membran Plasma
Struktur: Fosfolipid Bilayer
Head
Tail
Polar; hidrofilik
Non-polar;
hidrofobik Membran Sel. Sumber: Lauralee Sherwood, Human Physiology: From Cells to System,
Yolanda Cossio: 2014
Membentuk dasar struktur membran sel
Zat-zat yang larut dalam air dapat menembus fosfolipid biilayer
Sel dapat mempertahankan kondisinya mengatur
konsentrasi zat-zat terlarut
Sel: Struktur Organisasi
Membran Plasma
Struktur: Kolesterol
Mempengaruhi:
- Fluiditas
- Stabilitas
Menstabilkan posisi
fosfolipid
Kolesterol
Membran Sel. Sumber: Lauralee Sherwood, Human Physiology: From Cells to System, Yolanda Cossio: 2014
Sel: Struktur Organisasi
Membran Plasma
Struktur: Karbohidrat
Berperan dalam:
Proses “pengenalan diri”
Interaksi antarsel
Kombinasi rantai karbohidrat
berbeda menandakan jenis
sel yang berbeda
Beberapa glikoprotein dapat menjadi reseptor pesan kimiawi
tertentu
Membran sel. Sumber: Sylvia S. Mader, Understanding Human Anatomy & Physiology
GlycolipidGlycoprotein
Sel: Struktur Organisasi
Membran Plasma
Peran dan FungsiUntuk mempertahankan kehidupan
perlu adanya pertukaran materi melalui membran
Membran sel berperan menentukan komposisi sel
Menentukan molekul yang masuk dan yang disekresi
dan diekskresikan oleh sel
Menyatukan sel-sel untuk membentuk jaringan dan organ
Memungkinkan sel untuk merespon sinyal dari pembawa
pesan kimiawi di lingkungan sel
Penting untuk komunikasi antarsel
Kemampuan-kemampuan tersebut sangat krusial bagi sel untuk
melakukan berbagai aktivitas untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya dan untuk berkoordinasi dengan sel lainnya,
Sel: Struktur Organisasi
Membran Plasma: Peran dan Fungsi
Komunikasi Antarsel
Langsung
1. Gap Junctions
Komunikasi Langsung. Sumber: Lauralee Sherwood, Human Physiology:
From Cells to System, Yolanda Cossio: 2014
Komunikasi secara langsung melalui
lubang-lubang kecil tanpa melalui cairan
ektraseluler
2. Transient direct linkup of cells’
surface markers
Komunikasi yang terjadi antarsel yang
memiliki suatu “penanda” yang cocok
Sel: Struktur Organisasi
Membran Plasma: Peran dan Fungsi
Komunikasi Antarsel
Tidak Langsung: Paling banyak digunakan
Melalui penghantar pesan kimiawi:
Komunikasi Langsung. Sumber: Lauralee Sherwood, Human Physiology: From Cells to System, Yolanda Cossio: 2014
Sel: Struktur Organisasi
Membran Plasma
Hubungan Antarsel
Membran berperan dalam hubungan antarsel
Aktivitas pemeliharan kondisi tubuh (homeostasis) bergantung
pada bagaimana sel bekerjasama dan hidup bersama
Sel terhubung satu sama lain melalui:
impermeabel
dapat meregangExtracellular Junctions. Sumber: Sylvia S. Mader, Understanding Human Anatomy & Physiology
Sel: Struktur Organisasi
Nukleus: “otak” sel, mengatur segala aktivitas
yang terjadi dalam sel (intraseluler)
Nukleus. Sumber: Sylvia S. Mader, Understanding Human Anatomy & Physiology
Dikelilingi oleh membran ganda (eukariotik)
Terdapat pori-pori untuk transportasi
zat antara nukleus dan sitoplasma
DNA:
Mengatur jalannya sintesis protein
Terlibat dalam replikasi sel
Nukleolus
Benang-benang kromatin
NukleoplasmaExtracellular Junctions. Sumber: Sylvia S. Mader, Understanding Human Anatomy & Physiology
Fungsi utama:
Tempat transkripsi RNA
Regulator/pengontrol aktivitas sel kaitannya dengan gen
Penyimpan informasi genetik
Sel: Struktur Organisasi
Nukleus: “otak” sel, mengatur segala aktivitas
yang terjadi dalam sel (intraseluler)
Eukariotik Prokariotik
Bermembran nukleus Tidak bermembran nukleus
Ciri dari: protista, plantae,
fungi, animalia
Ciri dari: monera (uniseluler)
Punya banyak organel sel
(yang bermembran dan
tidak bermembran)
Punya sedikit organel sel (hanya
yang tidak bermembran, contoh
ribosom)
Sel: Struktur Organisasi
Nukleus: Bermembran dan Tidak
bermembran
Kromosom > 1 Kromosom semu: plasmid
Klorofil dalam kloroplas
(untuk makhluk autotrof)
Klorofil tersebar di sitoplasma
(untuk makhluk autotrof)
Sel: Struktur Organisasi
Sitosoplasma: Sitosol, Sitoskeleton, Organel Sel
Sitosol
Sel. Sumber: Lauralee Sherwood, Human Physiology:
From Cells to System, Yolanda Cossio: 2014
“cairan sel”
tempat degradasi, sintesis, transformasi
molekul organik pembentukan
energi melaksanakan berbagai
aktivitas untuk kelangsungan hidup se
tempat sintesis protein ribosomal
tempat penyimpanan lemak,
glikogen, dan vesikel
Sel: Struktur Organisasi
Sitosoplasma: Sitosol, Sitoskeleton, Organel Sel
Sitoskeleton
Sitoskeletonl. Sumber: Lauralee Sherwood, Human Physiology: From Cells to System, Yolanda Cossio: 2014
Sel: Struktur Organisasi
Sitosoplasma: Sitosol, Sitoskeleton, Organel Sel
Sitoskeleton1. Mikrotubulus
Silinder berongga yang tersusun atas 13 protein
globular tubulin
Penyusunannya diatur oleh sentrosom
Membentuk benang spindel saat pembelahan sel
Mempertahankan bentuk sel
2. Mikrofilamen
Serat tipis yang tersusun atas protein aktin
Berperan dalam sistem kontraksi sel
Sebagai pengkaku mekanis untuk beberapa perpanjangan
sel, contoh: mikrofvili
3. Filamen Intermediet
Mempertahankan integritas struktural sel, menahan
tekanan mekanis yang dialami sel
Sel: Struktur Organisasi
Sitosoplasma: Sitosol, Sitoskeleton, Organel Sel
Organel sel: Bermembran
Retikulum Endoplasmal. Sumber: Lauralee Sherwood, Human Physiology: From Cells to System, Yolanda Cossio: 2014
Retikulum Endoplasma
RE kasar : transportasi zat, sintesis protein, lipid untuk
sekresi dan penyusun membran sel
RE halus : sintesis lipid dan transportasi dengan vesikel (ke
badan golgi), detoksifikasi zat berbahaya (di hati),
penyimpan kalsium di otot
Sel: Struktur Organisasi
Sitosoplasma: Sitosol, Sitoskeleton, Organel Sel
Organel sel: Bermembran
Badan Golgi
Menerima dan mengolahvesikel
transpor dari RE halus
Menghasilkan vesikel sekretori
untuk dieksositosis
Membentuk LisosomLisosom
Mengandung enzim hidrolitik
Fungsi:
pencernaan intraseluler
autofagi
Badan Golgi dan Lisosom Sumber: Sylvia S. Mader, Understanding Human Anatomy & Physiology
Sel: Struktur Organisasi
Sitosoplasma: Sitosol, Sitoskeleton, Organel Sel
Organel sel: Bermembran
Mitokondria
Bermembran ganda
“Power House”,
tempat memproduksi ATP;
terjadinya siklus krebs dan
Fosforilasi oksidatif
Mitokondria Sumber: Lauralee Sherwood, Human Physiology:
From Cells to System, Yolanda Cossio: 2014
Peroksisom
Mengandung enzim oksidatif,
berperan melakukan aktifitas
detoksifikasi
Contoh: penguraian hidrogen peroksida
Sel: Struktur Organisasi
Sitosoplasma: Sitosol, Sitoskeleton, Organel Sel
Organel sel: Tidak Bermembran
Sentriol
Berperan dalam pembelahan sel
Tersusun atas mikrotubulus
Dapat membentuk silia dan flagella
VaultFungsi masih belum jelas, diduga
sebagai pengangkut atau “truk” sel
Ukuran 3 kali ribosom
Ribosom
Terletak di RE kasar dan sitoplasma
Berfungsi untuk sintesis protein
Sentriol, vault, dan ribosom. Sumber: Lauralee Sherwood, Human Physiology: From Cells to System, Yolanda Cossio: 2014
Sel: Struktur Organisasi
Sitosoplasma: Sitosol, Sitoskeleton, Organel Sel
Sintesis Protein
Protein
Zat struktural dan fungsional yang sangat penting
bagi sel
Sintesis Protein
Terdiri atas 2 tahap:
1.Transkripsi (di nukleus)2.Translasi (di ribosom)
Sel: Struktur Organisasi
Sitosoplasma: Sitosol, Sitoskeleton, Organel Sel
Sintesis Protein. Sumber: Sylvia S. Mader, Understanding Human Anatomy & Physiology
Jaringan: sekumpulan sel yang memiliki
struktur dan fungsi yang sejenis
Macam-macam Jaringan Dasar:
1. Jaringan Epitel
2. Jaringan Otot
3. Jaringan Syaraf
4. Jaringan Ikat
Jaringan: Macam-macam Jaringan Dasar
Jaringan Epitel
1. Selapis: Pipih
Epitel Pipih Selapisl. Sumber: Sylvia S. Mader, Understanding Human Anatomy & Physiology
Jaringan: Macam-macam Jaringan Dasar
Jaringan Epitel
2. Selapis: Kubus
Kubus Selapis. Sumber: Sylvia S. Mader, Understanding Human Anatomy & Physiology
,
Jaringan: Macam-macam Jaringan Dasar
Jaringan Epitel
3. Selapis: Kolumnar
Kolumnar Selapis. Sumber: Sylvia S. Mader, Understanding Human Anatomy & Physiology
Jaringan: Macam-macam Jaringan Dasar
Jaringan Epitel
4. Berlapis: Pipih
5. Berlapis: Kubus
Lokasi : Kulit
Fungsi : Proteksi
Lokasi : Kelenjar mammae dan kelenjar
saliva
Fungsi : Sekresi
6. Berlapis: Kolumnar
Lokasi : Bagian faring, uretra pria
7. Berlapis Semu
Lokasi : Saluran pernafasan
8. Transisional: Kubus – Pipih
Lokasi : Kandung kemih, ureter, uretra
Fungsi : Proteksi, meregang
Jaringan: Macam-macam Jaringan Dasar
Jaringan Otot
Jenis-jenis jaringan otot:
Jenis-jenis otot. Sumber: Sylvia S. Mader, Understanding Human Anatomy & Physiology
Jaringan: Macam-macam Jaringan Dasar
Jaringan Syaraf
Jenis-jenis Syaraf. Sumber: Sylvia S. Mader, Understanding Human Anatomy & Physiology
Jaringan: Macam-macam Jaringan Dasar
Jaringan Syaraf
1. Dendrit
Menerima sinyal yang nantinya dapat menjadi impuls
2. Badan Sel
Menghantarkan impuls ke akson; tempat nukleus dan
sitoplasma berada
3. Akson
Menghantarkan impuls ke akson; tempat nukleus dan
sitoplasma berada
4. Neuroglia
1
4
3
3
Sel-sel glia. Sumber: Lauralee Sherwood, Human Physiology: From Cells to System, Yolanda Cossio: 2014
Jaringan: Macam-macam Jaringan Dasar
Jaringan Syaraf
1. Astrosit
Menyokong neuron, membantu menyalurkan nutrisi, mengambil dan
menghancurkan neurotransmitter yang sudah dilepaskan
2. Oligodendrosit
Membentuk selubung myelin di SSP
3. Mikroglia
Menghasilkan nerve growth factor dan melakukan fagositosis (untuk
melindungi otak
4. Sel Ependimal
Berfungsi sebagai sel punca (dapat membentuk neuron dan sel
glia); berperan dalam pembentukan cairan serebrospinal
Jaringan: Macam-macam Jaringan Dasar
Jaringan Ikat
1. Jaringan Ikat Berserat: Longgar
Jaringan Ikat Longgar. Sumber: Sylvia S. Mader, Understanding Human Anatomy & Physiology
Jaringan: Macam-macam Jaringan Dasar
Jaringan Ikat
Jaringan Ikat Berserat: Longgar - Adiposa
Jaringan Adiposa. Sumber: Sylvia S. Mader, Understanding Human Anatomy & Physiology
Jaringan: Macam-macam Jaringan Dasar
Jaringan Ikat
Jaringan Ikat Berserat: Padat
Jaringan Ikat Padat. Sumber: Sylvia S. Mader, Understanding Human Anatomy & Physiology
Jaringan: Macam-macam Jaringan Dasar
Jaringan Ikat
Jaringan Ikat Berserat: Retikular
Tersusun atas sel-sel retikular
Matriks penyusunnya hanya serat-serat retikular
Lokasi : nodus imfa, limfa, timus, sumsum
tulang merah
Jaringan: Macam-macam Jaringan Dasar
Jaringan Ikat
2. Kartilago: Hyalin
Hyalin. Sumber: Sylvia S. Mader, Understanding Human Anatomy & Physiology
Jaringan: Macam-macam Jaringan Dasar
Jaringan Ikat
Kartilago: Elastin
Lokasi : telinga luar
Matriks : serat elastin dan kolagen
Kartilago: Fibrosa
Lokasi : sendi pada lutut, bantalan vertebrae
Fungsi : mengurangi gesekan di sendi
Matriks : serat kolagen yang kuat
Jaringan: Macam-macam Jaringan Dasar
Jaringan Ikat
3. Tulang: Keras
Tulang Keras. Sumber: Sylvia S. Mader, Understanding Human Anatomy & Physiology
Jaringan: Macam-macam Jaringan Dasar
Jaringan Ikat
Tulang: Spons
Lokasi : ujung beberapa tulang pipa
Fungsi : menyokong, pembentukan sel-sel
darah
Jaringan: Macam-macam Jaringan Dasar
Jaringan Ikat
4. Darah
Darah. Sumber: Sylvia S. Mader, Understanding Human Anatomy & Physiology
Organ: sekumpulan jaringan berhubungan yang
bergabung untuk menjalankan fungsi tertentu
Organ. Sumber: Lauralee Sherwood, Human Physiology: From Cells to System, Yolanda Cossio: 2014
Sistem Organ: kerjasama beberapa organ yang saling berhubungan
untuk melaksankan aktivitas yang penting bagi tubuh
Sistem Organ. Sumber: Lauralee Sherwood, Human Physiology: From Cells to System, Yolanda Cossio: 2014
Sistem Organ: kerjasama beberapa organ yang saling berhubungan
untuk melaksankan aktivitas yang penting bagi tubuh
Sistem Organ. Sumber: Lauralee Sherwood, Human Physiology: From Cells to System, Yolanda Cossio: 2014
Organisme
Organisme. Sumber: Lauralee Sherwood, Human Physiology: From Cells to System, Yolanda Cossio: 2014
Orientasi Tubuh Manusiamanusia. Sumber: Sylvia S. Mader, Understanding Human Anatomy & Physiology
Orientasi Tubuh Manusia:Anterior, Posterior, Superior, Inferior, Medial, Lateral, Proksimal,
Distal, Superisial, Dalam, Sentral, Perifera
Orientasi Tubuh Manusia:Anterior, Posterior, Superior, Inferior, Medial, Lateral, Proksima,
Distal, Superisial, Dalam, Sentral, Perifera
1. Anterior/Ventral
Letaknya didepan
2. Posterior/Dorsal
Letaknya dibelakang
3. Superior
Letaknya diatas
4. Inferior
Letaknya dibawah
5. Medial
Letaknya lebih dekat ke
garis tengah tubuh
6. Lateral
Letaknya lebih jauh dari
garis tengah tubuh
7. Proksimal
Letaknya lebih dekat dengan batang tubuh
8. Distal
Letaknya lebih jauh dari batang tubuh
9. Superfisial (eksternal)
Letaknya dekat dengan permukaan
10. Dalam (internal)
Letaknya jauh dari permukaan
11. Sentral
Letaknya di tengah
12. Periferal
Letaknya tidak di bagian tengah;
di pinggir
Penampang Tubuh. Manusiamanusia. Sumber: Sylvia S. Mader, Understanding Human Anatomy & Physiology
Penampang Tubuh Manusia:Sagittal, Frontal, Transversal
Penampang Tubuh Manusia:Sagittal, Frontal, Transversal
1. Sagittal/Median
Membagi tubuh menjadi bagian kiri dan bagian kananMidsagittal : membagi tepat di bagian tengah tubuh
Parasagittal : membagi tidak tepat di bagian tengah tubuh
2. Frontal/Koronal
Membagi tubuh menjadi bagian anterior dan posterior
Tegak lurus dengan sagittal
3. Transversal/Horizontal
Membagi tubuh menjadi bagian superior dan inferior
Adaptasi manusia dengan lingkungannya
Lingkungan senantiasa berubah;
Kondisi tubuh optimal harus tetap dipertahankan
pemeliharaan kondisi internal tubuh yang stabil secara dinamis
tubuh harus beradaptasi
homeostasis
Semua sistem organ (kecuali sistem reproduksi)
turut berkontribusi untuk homeostasis
Adaptasi manusia dengan lingkungannya
Contoh:
- Sel mengambil nutrien dan oksigen harus digantikan
sistem respirasi menyediakan oksigen, sistem pencernaan
menyediakan nutrien
- Zat beracun yang dihasilkan tubuh harus dibuang
- Temperatur tubuh harus dijaga konstan (melibatkan
ekskresi keringat atau urin, dsb)
Sistem pengturan tubuh yang mengatur sistem lainnya
sehingga homestasis dapat di pertahankan:
1. Sistem Syaraf : menyebabkan bagian tubuh melaksanakan
aktivitas tertentu
2. Sistem Endokrin : menyekresikan hormon tertentu
1. Mader S. Understanding Human Anatomy and Physiology [Internet]. 5th ed.
2004 [cited on 5 September 2014]. Available from:
https://scele.ui.ac.id/berkas_kolaborasi/ibdgasal2013/004.pdf
2. Sherwood L. Human Physiology: From Cells to Systems [Internet]. 7th ed.
Yolanda Cossio; 2007 [cited on 6 September 2014]. Available from:
http://file:///C:/Users/19860007/Downloads/Sherwood%20Human%20Physi
ology%20-%20From%20Cells%20to%20Systems.pdf
3. Fried G, Hademenos G. Schaum's outline of theory and problems of
biology. 3rd ed. New York: McGraw-Hill; .2009.
4. Sherwood L. Introduction to human physiology. 8th ed. Pacific Grove, Calif.:
Brooks/Cole; 2013.
5. Kelly L. Essentials for Human Physiology for Pharmacy [Internet]. 1st ed.
Taylor & Francis e-Library; 2005 [cited on 5 September 2014]. Available
from: https://scele.ui.ac.id/berkas_kolaborasi/ibdgasal2013/003.pdf
Daftar Pustaka