a-pdf watermark demo: purchase from · pdf file2 pembesaran ikan air tawar c. tujuan...

57
A-PDF Watermark DEMO: Purchase from www.A-PDF.com to remove the watermark

Upload: hoangtruc

Post on 22-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: A-PDF Watermark DEMO: Purchase from · PDF file2 Pembesaran Ikan Air Tawar C. Tujuan Pembelajaran . Modul ini merupakan yang dibutuhkan untuk modul mencapai kompetensi budidaya ikan

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

A-PDF Watermark DEMO: Purchase from www.A-PDF.com to remove the watermark

Page 2: A-PDF Watermark DEMO: Purchase from · PDF file2 Pembesaran Ikan Air Tawar C. Tujuan Pembelajaran . Modul ini merupakan yang dibutuhkan untuk modul mencapai kompetensi budidaya ikan

i Pembesaran Ikan Air Tawar

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang

Maha Esa, dengan tersusunnya modul Pembesaran Ikan Air

Tawar ini. Modul ini disusun sebagai panduan bagi siswa/

guru dalam mengimplementasikan pendekatan belajar TEFA,

sehingga peserta didik dapat melaksanakan kegiatan produksi

secara mandiri tanpa harus selalu didampingi oleh guru.

Modul ini berisi tentang tahapan kegiatan produksi yang

meliputi input, proses, dan output yang dapat digunakan oleh

seluruh peserta didik pada semua tingkatan / kelas di SUPM.

Dengan menjalankan / melaksanakan seluruh tahapan

prosedur yang ada pada modul ini, peserta didik akan dapat

mengasah aspek psikomotorik (keterampilan) dan afektif

(sikap). Sedangkan hal-hal yang terkait dengan aspek kognitif

(pengetahuan), peserta didik harus aktif mengikuti materi teori

dari pembelajaran di ruang kelas dan membaca dari sumber-

sumber referensi di perpustakaan.

Jakarta, Desember 2012

Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 3: A-PDF Watermark DEMO: Purchase from · PDF file2 Pembesaran Ikan Air Tawar C. Tujuan Pembelajaran . Modul ini merupakan yang dibutuhkan untuk modul mencapai kompetensi budidaya ikan

ii Pembesaran Ikan Air Tawar

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................... i DAFTAR ISI .................................................................. ii DAFTAR GAMBAR ........................................................ iv DAFTAR TABEL ........................................................... v PENDAHULUAN ........................................................... 1

A. Latar Belakang ..................................................... 1 B. Deskripsi Singkat ................................................. 1 C. Tujuan Pembelajaran ............................................ 2 D. Unit Kompetensi dan Elemen Kompetensi ............. 2

UNIT KOMPETENSI 1. MENYIAPKAN WADAH PEMELIHARAAN IKAN ................................................ 4

A. Perbaikan Wadah Budidaya .................................. 6 B. Mengolah Lahan Budidaya ................................... 9 C. Melakukan Pengukuran Kualitas Air .................... 14

UNIT KOMPETENSI 2. PENEBARAN BENIH ............... 21 A. Memilih Benih ..................................................... 21 B. Aklimatisasi ................................................. ........ 22 C. C. Penebaran Benih ............................................. 22

UNIT KOMPETENSI 3. MEMBERI DAN MENYIMPAN PAKAN...... .................................................................. 25

A. Menghitung Kebutuhan Pakan ............................ 25 B. Menimbang Pakan ............................................... 26 C. Memberi Pakan.................................................... 27 D. Menyimpan Pakan ............................................... 28

UNIT KOMPETENSI 4. MONITORING PERTUMBUHAN DAN KESEHATAN IKAN .............................................. 29

A. Melakukan Sampling Ikan ................................... 29 B. Menghitung Laju Pertumbuhan Ikan ................... 30 C. Memantau Kesehatan Ikan .................................. 31

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 4: A-PDF Watermark DEMO: Purchase from · PDF file2 Pembesaran Ikan Air Tawar C. Tujuan Pembelajaran . Modul ini merupakan yang dibutuhkan untuk modul mencapai kompetensi budidaya ikan

iii Pembesaran Ikan Air Tawar

UNIT KOMPETENSI 5. MELAKUKAN PENCEGAHAN DAN MENGOBATI IKAN ............................................... 34

A. Melakukan Pencegahan Penyakit Ikan ................. 34 B. Mengobati Ikan .................................................... 35

UNIT KOMPETENSI 6. MEMANEN IKAN...... .............. 38

C. Memanen Ikan ..................................................... 38 D. Menghitung Nilai FCR .......................................... 39 E. Menghitung Nilai Derajat Kelangsungan Hidup .... 40 F. Melakukan Pasca Panen ....................................... 41

EVALUASI .................................................................... 44

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 5: A-PDF Watermark DEMO: Purchase from · PDF file2 Pembesaran Ikan Air Tawar C. Tujuan Pembelajaran . Modul ini merupakan yang dibutuhkan untuk modul mencapai kompetensi budidaya ikan

iv Pembesaran Ikan Air Tawar

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Wadah pemeliharaan ikan ......................... 6 Gambar 2. Perbaikan pematang .................................. 8 Gambar 3. Pengeringan dasar kolam ........................... 10 Gambar 4. Pembalikan dasar tanah ............................ 11 Gambar 5. Proses memanen ikan ................................ 39

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 6: A-PDF Watermark DEMO: Purchase from · PDF file2 Pembesaran Ikan Air Tawar C. Tujuan Pembelajaran . Modul ini merupakan yang dibutuhkan untuk modul mencapai kompetensi budidaya ikan

v Pembesaran Ikan Air Tawar

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Syarat lokasi budidaya .................................. 4 Tabel 2. Syarat wadah budidaya ................................. 5 Tabel 3. Kualitas air untuk ikan lele ........................... 14 Tabel 4. Kriteria benih yang baik menurut

SNI 01-6484.2-2000 ...................................... 22 Tabel 5. Standar penebaran ikan lele .......................... 23

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 7: A-PDF Watermark DEMO: Purchase from · PDF file2 Pembesaran Ikan Air Tawar C. Tujuan Pembelajaran . Modul ini merupakan yang dibutuhkan untuk modul mencapai kompetensi budidaya ikan

vi Pembesaran Ikan Air Tawar

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 8: A-PDF Watermark DEMO: Purchase from · PDF file2 Pembesaran Ikan Air Tawar C. Tujuan Pembelajaran . Modul ini merupakan yang dibutuhkan untuk modul mencapai kompetensi budidaya ikan

1 Pembesaran Ikan Air Tawar

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Modul budidaya ikan lele dan nila ini disusun untuk

membantu para siswa SMK atau SUPM agar dapat

meningkatkan kompetensinya dalam hal budidaya ikan lele

dan nila. Modul ini bermanfaat sebagai acuan sehingga para

guru dapat mempunyai panduan dalam kegiatan budidaya

sehingga memudahkan pada saat praktek dilapangan.

Sehingga para siswa/i mudah mengerti.

Selain digunakan oleh guru, modul ini juga bermanfaat

sebagai pegangan para siswa/i dapat melakukan kegiatan

secara mandiri tanpa harus selalu didampingi oleh guru.

Dengan mempelajari modul ini siswa/i SMK atau SUPM

diharapkan mampu membudidayakan ikan lele atau nila

dengan baik, sehingga menambah kompetensi siswa.

B. Deskripsi Singkat

Modul ini merupakan bagian dari modul budidaya untuk

SUPM. Modul ini terdiri dari sub judul yaitu, pendederan ikan

lele dan nila, dan pembesaran ikan lele dan nila. Modul ini

disusun secara sederhana, menggunakan bahasa yang mudah

dimengerti dan disusun berdasarkan kumpulan SNI dan

pengalaman-pengalaman pembudidaya yang telah berhasil

sehingga modul ini diharapkan dapat menjawab sebagian

besar pertanyaan dan kesulitan yang dihadapi siswa/i.

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 9: A-PDF Watermark DEMO: Purchase from · PDF file2 Pembesaran Ikan Air Tawar C. Tujuan Pembelajaran . Modul ini merupakan yang dibutuhkan untuk modul mencapai kompetensi budidaya ikan

2 Pembesaran Ikan Air Tawar

C. Tujuan Pembelajaran

Modul ini merupakan modul yang dibutuhkan untuk

mencapai kompetensi budidaya ikan lele yang terdiri dari

pembesaran ikan lele. Setelah mempelajari modul ini siswa/i

mampu melakukan pembesaran ikan lele yang meliputi

persiapan kolam, penebaran benih, pemeliharaan benih dan

pemanenan ikan konsumsi.

Indikator Kerja :

1. Derajat kelangsungan hidup 90%

2. Produktivitas minimal 10 kg/m2/musim tanam

D. Unit Kompetensi dan Elemen Kompetensi

1. Menyiapkan wadah pembesaran

a. Perbaikan wadah budidaya

b. Mengolahan lahan budidaya

1) Mengeringkan kolam

2) Pembalikan tanah dasar kolam

3) Melakukan pengapuran lahan budidaya

4) Melakukan pemupukan dan pengisian air

c. Melakukan pengukuran kualitas air

2. Menebar Benih

a. Memilih Benih

b. Aklimatisasi

c. Penebaran Benih

3. Memberi dan Menyimpan Pakan

a. Mengitung kebutuhan pakan

b. Menimbang pakan

c. Memberi Pakan

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 10: A-PDF Watermark DEMO: Purchase from · PDF file2 Pembesaran Ikan Air Tawar C. Tujuan Pembelajaran . Modul ini merupakan yang dibutuhkan untuk modul mencapai kompetensi budidaya ikan

3 Pembesaran Ikan Air Tawar

d. Menyimpan Pakan

4. Monitoring Pertumbuhan dan Kesehatan Ikan

a. Melakukan sampling ikan

b. Menghitung laju pertumbuhan ikan

c. Memantau Kesehatan Ikan

5. Melakukan Pencegahan dan Mengobati Ikan

a. Melakukan pencegagan penyakit ikan

b. Mengobati ikan

6. Memanen Ikan

a. Memanen ikan

b. Menghitung nilai FCR

c. Menghitung nilai derajat kelangsungan hidup

d. Melakukan Pasca Panen

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 11: A-PDF Watermark DEMO: Purchase from · PDF file2 Pembesaran Ikan Air Tawar C. Tujuan Pembelajaran . Modul ini merupakan yang dibutuhkan untuk modul mencapai kompetensi budidaya ikan

4 Pembesaran Ikan Air Tawar

UNIT KOMPETENSI 1 MENYIAPKAN WADAH PEMELIHARAAN IKAN

Standar Unit Kompetensi :

Siswa mampu menyiapkan lahan & media budidaya dengan

baik dan benar

Indikator Keberhasilan :

Lahan dan media yang disiapkan memiliki kualitas sesuai

yang dipersyaratkan dalam SNI

Uraian Materi :

Sebelum memulai kegiatan budidaya persyaratan lokasi

budidaya mutlak diperlukan karena berhasil tidaknya kegiatan

budidaya yang dilakukan tergantung dari menunjang tidaknya

lokasi budidaya. Berikut adalah syarat lokasi budidaya yang

baik.

Tabel 1. Syarat lokasi budidaya

Persyaratan lokasi untuk kolam

Parameter Kriteria

Lahan Bebas banjir dan bebas dari pengaruh pencemaran

Tanah Tanah stabil, warna kehitaman yang memiliki tekstur 50-60% lempung, lebih kecil 20% pasir dan sisanya serbuk bahan organik

pH tanah >5

Sumber air Tidak tercemar dan tersedia sepanjang tahun

Ketinggian lahan 0-1000 m di atas permukaan laut Persyaratan lokasi untuk KJA

Parameter Kriteria

Lokasi Waduk, danau dengan ketinggian >700 meter di atas permukaan laut

Kedalaman Air ≥5 meter dari dasar jaring saat surut terendah

Luas areal pemasangan jaring Maksimal 10% dari luas areal potensial dan luas jaring 10% dari

luas areal pemasangan jaring kekuatan arus dasar 20-40 cm/detik

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 12: A-PDF Watermark DEMO: Purchase from · PDF file2 Pembesaran Ikan Air Tawar C. Tujuan Pembelajaran . Modul ini merupakan yang dibutuhkan untuk modul mencapai kompetensi budidaya ikan

5 Pembesaran Ikan Air Tawar

Dalam kegiatan budidaya disamping lokasi, wadah

budidaya juga merupakan faktor yang sangat penting dalam

kegiatan budidaya. Macam, bentuk dan konstruksi wadah

yang berbeda akan membedakan pula teknik dan teknologi

budidaya yang dapat diterapkan dalam kegiatan budidaya

tersebut. Mengingat pentingnya wadah budidaya sebagai faktor

yang sangat penting, maka diperlukan syarat-syarat wadah

budidaya yang baik agar kegiatan dapat berjalan dengan baik.

Tabel 2. Syarat wadah budidaya yang baik untuk budidaya lele

Parameter Kriteria

Konstruksi Tanah atau tembok dengan pematang yang kuat

Luas Disesuaikan dengan padat tebar Kedalaman 0,75-1,5 Wadah dapat dikeringkan sempurna

Persiapan lahan bertujuan untuk menyiapkan wadah

pemeliharaan untuk mendapatkan lingkungan atau wadah

yang subur yang optimal untuk pertumbuhan ikan yang

diperlihara.

Wadah pemeliharaan ikan dapat berupa kolam tanah,

terpal, Fiber, kolam beton atau Karamba jaring apung (KJA).

Persiapan wadah yang terbuat dari beton, terpal, fiber dan KJA

(jaring) relatif mudah dibandingkan dengan kolam tanah, ini

disebabkan karena pada kolam tanah perlu dilakukan

perawatan struktur dan kesuburan tanah agar kondisi tanah

tetap baik dan dapat mendukung selama kegiatan pembesaran

berlangsung.

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 13: A-PDF Watermark DEMO: Purchase from · PDF file2 Pembesaran Ikan Air Tawar C. Tujuan Pembelajaran . Modul ini merupakan yang dibutuhkan untuk modul mencapai kompetensi budidaya ikan

6 Pembesaran Ikan Air Tawar

Kolam fiber kolam terpal

kolam beton KJA

Gambar 1. Wadah pemeliharaan ikan

A. Perbaikan Wadah Budidaya

Perbaikan wadah budidaya dilakukan bertujuan untuk

mencegah kebocoran. Jenis kerusakan atau kebocoran wadah

berbeda-beda tergantung dari jenis wadah yang digunakan.

Penyebab kebocorannya pun berbeda seperti kebocoran

pematang tanah dapat diakibatkan oleh binatang air seperti

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 14: A-PDF Watermark DEMO: Purchase from · PDF file2 Pembesaran Ikan Air Tawar C. Tujuan Pembelajaran . Modul ini merupakan yang dibutuhkan untuk modul mencapai kompetensi budidaya ikan

7 Pembesaran Ikan Air Tawar

belut, kepiting dan hewan air lainnya, kebocoran pada bak

bisa sebabkan bak retak karena terlalu lama dalam

pengeringan, retak atau kebocoran pada bak juga bisa

disebabkan kualitas dan konstruksi yang kurang kuat

sehingga mudah pecah atau retak. Sedangkan kerusakan pada

KJA dapat diakibatkan jaring dimakan tikus pada saat

penjemuran, di makan ikan buntal, dapat juga dikarenakan

penanganan yang salah saat perawatan. Langkah-langkah

perbaikan pematang tanah, bak atau KJA adalah sebagai

berikut:

1. Perbaikan pematang tanah

a. Amati apakah ada lubang yang ada di dinding

pematang

b. Tambal lubang dengan cara menimbun lumpur atau

tanah

c. Jika lubang berdiameter besar maka sebelum ditimbun

lumpur isi dengan batu tujuannnya agar tambalan

lebih kuat menahan tekanan air kemudian baru di

tutup dengan lumpur atau tanah

d. Padatkan tambahan dengan cara menginjak atau

menekan sehingga tanah tambalan lebih padat

e. Untuk pematang yang rusak terkikis air perbaikan

dapat dilakukan dapat dilakukan dengan cara

menimbun dengan tanah sehingga pematang lebih tebal

dan kuat

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 15: A-PDF Watermark DEMO: Purchase from · PDF file2 Pembesaran Ikan Air Tawar C. Tujuan Pembelajaran . Modul ini merupakan yang dibutuhkan untuk modul mencapai kompetensi budidaya ikan

8 Pembesaran Ikan Air Tawar

Gambar 2. Perbaikan Pematang

2. Perbaikan bak

a. Cari keretakan dengan cara meraba (untuk bak fiber),

melihat keretakan secara langsung atau melihat tempat

bocor air

b. Buat adukan semen murni (untuk bak beton) dan potong

serat fiber sesuai dengan keretakan (untuk bak fiber)

c. Untuk bak beton

1) tuangkan adukan semen dengan menggunakan scrap

sambil diratakan dan ditekan agar adukan semen

masuk ke sela-sela retakan

2) haluskan tambalan dengan menggunakan kain atau

kuas

3) Biarkan kering 2-3 hari

4) Bilas dengan air agar sisa kotoran hilang

d. Untuk bak fiber

1) bersihkan bagian yang akan ditambal dengan

menggunakan amplas halus

2) Lakukan pengelapan dengan kain kering hingga

kering dan bersih dari debu

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 16: A-PDF Watermark DEMO: Purchase from · PDF file2 Pembesaran Ikan Air Tawar C. Tujuan Pembelajaran . Modul ini merupakan yang dibutuhkan untuk modul mencapai kompetensi budidaya ikan

9 Pembesaran Ikan Air Tawar

3) Oleskan lem fiber menggunakan kuas

4) Letakkan serat fiber di atas lem

5) Lapisi kembali serat fiber dengan menggunakan lem

dengan cara mengoleskan lem berkali-kali dengan

kuas sehingga serat menyatu dengan bak

6) Biarkan sampai kering

3. Perbaikan KJA

a. Amati jaring yang sobek dengan membentangkan jaring

setiap sisi secara bergantian

b. Kaitkan jaring yang sobek dengan tali PE

c. Rapikan sambungan dengan cara memotong sisa tali PE.

B. Mengolah Lahan Budidaya

Proses pengolahan lahan budidaya dilakukan dalam

beberapa tahapan kegiatan yaitu mengeringkan kolam,

pembalikan tanah dasar, melakukan pengapuran dan

melakukan pemupukan lahan budidaya. Proses pengolahan

lahan budidaya ini cenderung mengacu pada jenis kolam

tanah sebab untuk pembesaran ikan dibutuhkan kolam

dengan kapasitas yang besar.

1. Mengeringkan kolam

Pengeringan dasar kolam bertujuan untuk membunuh

hama dan penyakit yang ada di dalam kolam selain itu

dapat membuang racun sisa dekomposisi selama budidaya

sebelumnya. Proses pengeringan dilakukan dengan cara :

a. Tutup pintu pemasukan air (inlet) dan membuka

saluran pembuangan (outlet)

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 17: A-PDF Watermark DEMO: Purchase from · PDF file2 Pembesaran Ikan Air Tawar C. Tujuan Pembelajaran . Modul ini merupakan yang dibutuhkan untuk modul mencapai kompetensi budidaya ikan

10 Pembesaran Ikan Air Tawar

b. Biarkan air keluar dari kolam dengan sendirinya

c. Apabila air tidak bisa terbuang 100% maka pasang

pompa air dibagian paling dalam pada kolam

d. Sambungkan selang pada pompa untuk mengalirkan air

e. Hidupkan pompa dan biarkan air kolam habis terbuang

f. Setelah selesai, bereskan pompa dan peralatan lainnya

g. Biarkan kolam kering selama 2-3 hari atau sampai

tanah dasar retak-retak

Gambar 3. Pengeringan dasar kolam

2. Melakukan pembalikan tanah dasar kolam

Pembalikan tanah dasar kolam dilakukan pada kolam

tradisional dan kolam semi intensif dimana dasar kolam

berupa tanah. Tujuan pembalikan tanah dasar kolam

adalah mempercepat berlangsungnya proses dekomposisi

(penguraian) senyawa-senyawa organik dalam tanah

sehingga senyawa-senyawa beracun yang terdapat di dasar

kolam dapat menguap. Cara pembalikan tanah dasar kolam

adalah sebagai berikut :

a. mencangkul tanah dasar kolam sedalam 10–20 cm

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 18: A-PDF Watermark DEMO: Purchase from · PDF file2 Pembesaran Ikan Air Tawar C. Tujuan Pembelajaran . Modul ini merupakan yang dibutuhkan untuk modul mencapai kompetensi budidaya ikan

11 Pembesaran Ikan Air Tawar

b. Tanah hasil pencangkulan tersebut dibalikan sampai

tanah bagian dalam terletak dibagian atas permukaan

c. Pencangkulan dilakukan merata diseluruh dasar kolam

d. Biarkan kolam kering sampai 3-5 hari biasanya selama

pengeringan tanah dilakukan bersamaan dengan

pengapuran

e. Setelah tanah dasar kolam kering, kemudian ratakan

tanah dasar menggunakan cangkul

f. Setelah dasar kolam rata, lalu dibuat saluran ditengah

kolam. Saluran ini disebut kemalir. Kemalir berfungsi

untuk memudahkan pemanenan dan sebagai tempat

berlindung benih ikan pada siang hari

Gambar 4. Pembalikan tanah dasar kolam

3. Melakukan pengapuran lahan budidaya

Pengapuran dasar kolam sebaiknya dilakukan setelah

pembalikan tanah dasar. Setelah tanah dibalik dan sambil

menunggu tanah kering, penebaran kapur dapat dilakukan.

Pengapuran merupakan salah satu upaya untuk

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 19: A-PDF Watermark DEMO: Purchase from · PDF file2 Pembesaran Ikan Air Tawar C. Tujuan Pembelajaran . Modul ini merupakan yang dibutuhkan untuk modul mencapai kompetensi budidaya ikan

12 Pembesaran Ikan Air Tawar

mempertahankan kestabilan keasaman (pH) tanah dan air,

sekaligus memberantas hama penyakit. Jenis kapur yang

digunakan untuk pengapuran kolam ada beberapa macam

diantaranya adalah kapur tohor/kapur aktif (CaO), Kaptan

(CaCO3) dan Dolomit [CaMg(CO3)2]. Dosis kapur yang

digunakan biasanya 100-150 kg/ha. Langkah-langkah

dalam pengapuran adalah sebagai berikut :

a. Mengukur luas kolam pemeliharaan yang akan dikapur

menggunakan alat ukur

b. Menghitung jumlah kapur yang harus diberikan dengan

cara mengalikan luas kolam dengan dosis kapur yang

akan diberikan

c. Menimbang kapur sesuai kebutuhan yang telah

dihitung menggunakan timbangan

d. Tebarkan kapur tersebut ke dasar kolam secara merata

sampai permukaan tanah terkena kapur seluruhnya

e. Sebelum di tebar kapur yang masih berbentuk butiran

atau bongkahan dihancurkan terlebih dahulu agar

kapur lebih merata dan cepat terserap tanah

f. Biarkan kolam 3-5 hari agar tanah dan kapur pada

dasar kolam kering

4. Melakukan pemupukan dan pengisian air

Pemupukan tanah dasar kolam bertujuan untuk

meningkatkan kesuburan kolam, memperbaiki struktur

tanah dan menghambat peresapan air pada tanah-tanah

yang porous serta menumbuhkan phytoplankton dan

zooplankton yang digunakan sebagai pakan alami benih

ikan. Dosis pupuk kandang juga bergantung kepada

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 20: A-PDF Watermark DEMO: Purchase from · PDF file2 Pembesaran Ikan Air Tawar C. Tujuan Pembelajaran . Modul ini merupakan yang dibutuhkan untuk modul mencapai kompetensi budidaya ikan

13 Pembesaran Ikan Air Tawar

kesuburan kolam ikan, biasanya berkisar antara 100-150

gram/m2, sedangkan untuk kolam yang kurang

kesuburannya dapat ditebarkan kotoran ayam sebanyak

300–500 gr/m2. Kolam dapat juga dipupuk menggunakan,

TSP dan Urea masing-masing sebanyak 10 gr/m2 dan 15

gr/m2. Langkah-langkah dalam pemupukan yaitu :

a. Jemur kotoran ayam sampai kering

b. Timbang kotoran ayam yang telah kering sesuai dosis

yang diinginkan

c. Untuk kolam tanah yang besar maka pemupukan

dilakukan dengan menebarkan pupuk secara merata di

dasar kolam

d. Untuk pemupukan di kolam beton, terpal, dan fiber

masukkan kotoran ke dalam karung dan letakkan pada

sudut-sudut kolam

e. Buka pintu pemasukan air (inlet), aliri air sampai

ketinggian 10 cm. Biarkan kolam 3-4 hari agar terjadi

reaksi antara berbagai macam pupuk dan kapur dengan

tanah

f. Pada hari kelima, tambahkan air lagi pada kolam

sampai ketinggian 50 cm dan biarkan sehari.

g. Selanjutnya kolam diisi air kembali sampai ketinggian

yang diinginkan dan benih siap ditebar.

h. Apabila kotoran ayam diperkirakan sudah habis hal

tersebut terlihat dari semakin menipisnya produksi

pakan alami maka dapat dilakukan pemupukan ulang

dengan dosis 250 g/m2 untuk kotoran ayam, 2,5 g/m2

pupuk urea dan 1,25 g/m2 untuk pupuk TSP.

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 21: A-PDF Watermark DEMO: Purchase from · PDF file2 Pembesaran Ikan Air Tawar C. Tujuan Pembelajaran . Modul ini merupakan yang dibutuhkan untuk modul mencapai kompetensi budidaya ikan

14 Pembesaran Ikan Air Tawar

C. Melakukan Pengukuran Kualitas Air

Kualitas air dalam kegiatan pembesaran ikan

merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam

kegiatan pembesaran ikan, berhasil tidaknya kegiatan

pembesaran ikan tergantung sesuai tidaknya kualitas air

dengan biota yang dibudidayakan. Kualitas air terdiri dari

berbagai parameter namun yang pada umunya yang sering

diamati adalah suhu, pH, DO, BOD,CO2 bebas, TOM, dan

kesadahan.

Tabel 3. Kualitas air untuk ikan lele

Parameter Satuan Nilai Suhu oC 25-30 pH 6,5-8,5 Ketinggian air cm 50-70 Kecerahan cm 25-35 DO Mg/l >4 Amoniak (NH3) Mg/l <0,01

Pengujian sampel kualitas air sangat penting dalam

menentukan hasil yang didapat. Pegujian yang salah akan

mengakibatkan data kualitas air yang didapat tidak dapat

digunakan karena tidak valid, untuk itu diperlukan tahapan

pengujian sampel dengan benar. Parameter dan cara

pengukuran kualitas air yang dilakukan sebagai berikut :

1. Suhu

Alat : termometer

Cara Kerja :

a. Ambil thermometer dan ujung thermometer bagian atas

dikaitkan dengan tali

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 22: A-PDF Watermark DEMO: Purchase from · PDF file2 Pembesaran Ikan Air Tawar C. Tujuan Pembelajaran . Modul ini merupakan yang dibutuhkan untuk modul mencapai kompetensi budidaya ikan

15 Pembesaran Ikan Air Tawar

b. Mencelupkan thermometer ke dalam air kolam

pemeliharaan dan biarkan selama 5 menit agar

thermometer stabil sesuai dengan suhu air

c. Angkat thermometer dan lihat suhu yang tertera pada

thermometer. Melihat thermometer harus cepat agar

suhu pada air thermometer tidak berubah mengikuti

suhu udara

d. Mencatat suhu air hasil pengukuran

2. pH

Alat : Kertas lakmus

Cara Kerja :

a. Ambil sampel air

b. Mencelupkan kertas lakmus ke dalam air sampel

c. Warna yang timbul pada kertas lakmus dicocokkan

pada standar warna pengukuran

d. Mencatat nilai pH hasil pengukuran

3. D.O (Dissolved Oxygen)

Alat :

a. Botol Winkler

b. Botol erlenmeyer

c. Pipet tetes

d. Perangkat titrasi

e. Pipet volume

Bahan :

a. Iodida alkali (perekasi Winkler)

b. H2SO

4 pekat

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 23: A-PDF Watermark DEMO: Purchase from · PDF file2 Pembesaran Ikan Air Tawar C. Tujuan Pembelajaran . Modul ini merupakan yang dibutuhkan untuk modul mencapai kompetensi budidaya ikan

16 Pembesaran Ikan Air Tawar

c. Larutan Mangan sulfat/ MnSO4

48%

d. Natrium tiosulfat 0,025 N

e. Indikator amylum 1%

Cara Kerja :

a. Ambil sampel air menggunakan botol winkler dengan

hati-hati kemudian ditutup dengan rapat. Botol

sampel harus terisi air dengan penuh dan tidak ada

udara yang masuk dalam botol.

b. Buka tutup botol kemudian tambahkan 1 ml MnSO4

dan 1 ml reagen Winkler ke dalam air sampel, lalu

botol ditutup kembali kemudian kocok dan ditunggu

hingga terbentuk endapan.

c. Tambahkan 2 ml H2SO

4 pekat ke dalam botol sampel,

kocok hingga endapan larut.

d. Ambil 50 ml sampel tersebut dan masukkan dalam

botol erlenmeyer, dititrasi dengan larutan Natrium

tiosulfat 0,025 N sampai berwarna kuning muda

pucat.

e. Tambahkan inikator amilum (biru).

f. Titrasi kembali dengan larutan Natrium tiosulfat, dari

biru sampai menjadi bening.

g. Dicatat berapa ml Natrium tiosulfat yang dipakai.

Perhitungan :

8000 x ml Na2S

2O

3 X N Na

2S

2O

3

Kadar O2 (mg/L) =

ml sampel

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 24: A-PDF Watermark DEMO: Purchase from · PDF file2 Pembesaran Ikan Air Tawar C. Tujuan Pembelajaran . Modul ini merupakan yang dibutuhkan untuk modul mencapai kompetensi budidaya ikan

17 Pembesaran Ikan Air Tawar

4. CO2

BEBAS

Alat :

a. Tabung reaksi

b. Botol erlenmeyer

Bahan :

a. Indikator Phenol ptalein

b. Natrium bikarbonat

Cara Kerja :

a. Masukkan 50 ml sampel air ke dalam botol

erlenmeyer.

b. Tambahkan 3-5 ml indikator PP.

c. Titrasi menggunakan larutan Natrium bikarbonat

standart tetes demi tetes sampai berwarna merah

muda.

d. Catat ml Natrium bikarbonat standar yang terpakai.

Perhitungan :

5. BOD (Biochemical Oxygen Demand)

Alat :

a. Botol Winkler

b. Pipet tetes

c. Pipet volumetri

1000 X ml Na-bikarbonat X Na-bikarbonat X BA Na-bikarbonat Kadar CO

2 =

50

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 25: A-PDF Watermark DEMO: Purchase from · PDF file2 Pembesaran Ikan Air Tawar C. Tujuan Pembelajaran . Modul ini merupakan yang dibutuhkan untuk modul mencapai kompetensi budidaya ikan

18 Pembesaran Ikan Air Tawar

d. Erlenmeyer

e. Buret dan statif

Bahan : Lihat bahan pemeriksaan O2

(DO)

Cara kerja :

a. Saring 100 ml sampel air dari lumpur.

b. Diambil 75 ml sampel air yang telah disaring,

diencerkan dengan aquadest 100X dan masukkan ke

dalam 2 botol Winkler.

c. Simpan dalam keadaan gelap (dibungkus dengan

kertas karbon atau plastik hitam) dan ditempat yang

gelap. Dicatat suhu air dan jam penyimpanan.

Hitunglah kadar O2 nya setelah 5 hari kemudian.

d. Terhadap sampel juga dihitung kadar O2 sesaat.

e. Dicatat kadarnya.

Perhitungan :

6. TOM (Total Organic Mater)

Alat :

a. Perangkat titrasi

b. Termometer

c. Erlenmeyer

d. Hot plate

e. Pipet volume

f. Pipet Mohr

Bahan :

a. H2SO4 6 N

b. KMnO4 0,01 N

c. H2C2O4 0,01 N

Kadar BOD (mg/l) = (DO sesaat – DO5) X pengenceran

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 26: A-PDF Watermark DEMO: Purchase from · PDF file2 Pembesaran Ikan Air Tawar C. Tujuan Pembelajaran . Modul ini merupakan yang dibutuhkan untuk modul mencapai kompetensi budidaya ikan

19 Pembesaran Ikan Air Tawar

Cara kerja :

a. Ambil 25 ml sampel air menggunakan pipet,

masukkan ke dalam erlenmeyer.

b. Tambahkan 0,5 ml H2SO4, beberapa teter KMnO4

0,01 N sampai berwarna merah muda sedikit agar

semua senyawa organik yang tingkatnya rendah

dioksidasi menjadi tingkat tinggi.

c. Ambil 10 ml larutan KMnO4 0,01 N dengan pipet

kemudian masukkan ke dalam erlenmayer. Warna

larutan akan berwarna merah.

d. Dididihkan larutan tersebut, catat jamnya. Warna

larutan akan lebih muda, biarkan mendidih selama

10 menit lalu diangkat.

e. Turunkan suhu sampai 80oC, tambahkan 10 ml asam

oksalat 0,01 N dengan pipet khusus. Larutan akan

menjadi bening pada oksalat berlebih.

f. Dalam suhu 70-80oC titrasi larutan dengan KMnO4

0,01 N sampai berwarna pink.

g. Hitung menggunakan rumus :

Keterangan :

a = titrasi KMnO4 b = N KMnO4 c = NH2C2O4 0,1 N d = sampel air (ml) h. Catat hasil perhitungannya

(10 + a) b – (10 x c) 31,6 x 1000

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 27: A-PDF Watermark DEMO: Purchase from · PDF file2 Pembesaran Ikan Air Tawar C. Tujuan Pembelajaran . Modul ini merupakan yang dibutuhkan untuk modul mencapai kompetensi budidaya ikan

20 Pembesaran Ikan Air Tawar

7. KESADAHAN TOTAL

Alat :

a. Pipet volume 10,0 ml

b. Erlenmeyer

c. Buret

Bahan :

a. Larutan EDTA

b. Larutan Buffer pH 10

c. Indikator EBT

Cara kerja :

1) Ambil 10 ml air sampel menggunakan pipet dan

masukkan ke dalam erlenmeyer.

2) Tambahkan indikator EBT hingga larutan menjadi

merah muda.

3) Tambahkan larutan buffer pH 10 sebanyak 1-1,5 ml.

4) Titrasi dengan larutan EDTA hingga menjadi biru

muda.

5) Catat volume EDTA yang dipakai.

6) Hitung menggunakan rumus :

7) Catat hasil penghitungannya.

ml EDTA X faktor EBT X 10 mg/L CaCO3= ________________________

ml sampel Pusa

t Pendid

ikan Kela

utan d

an Perik

anan

Page 28: A-PDF Watermark DEMO: Purchase from · PDF file2 Pembesaran Ikan Air Tawar C. Tujuan Pembelajaran . Modul ini merupakan yang dibutuhkan untuk modul mencapai kompetensi budidaya ikan

21 Pembesaran Ikan Air Tawar

UNIT KOMPETENSI 2 PENEBARAN BENIH

Standar Unit Kompetensi :

Siswa mampu memilih dan menebar benih dengan baik dan

benar

Indikator Keberhasilan :

Benih yang dipilih memiliki kualitas sesuai dengan SNI.

Uraian Materi :

A. Memilih Benih

Benih yang siap tebar adalah benih yang berukuran 3-5

cm dan 5-8 cm, benih ditebarkan dengan kepadatan per m2

bervariasi tergantung jenis biota yang akan dipelihara. Agar

hasil dari kegiatan pembesaran memuaskan maka benih yang

dipilih adalah benih yang unggul.

Ciri-ciri benih yang baik yaitu :

1. Mempunyai ukuran yang seragam

2. Sehat dan tidak cacat atau luka

3. Bergerak aktif dan lincah

Cara menguji respon benih yang sehat yaitu:

1. Alirkan air ke wadah pemeliharaan atau penampungan

kemudian amati, benih yang sehat akan bergerak melawan

arus

2. Saat pemberian pakan benih yang sehat akan responsive

yaitu dengan menghampiri pakan dengan cepat saat pakan

diberikan

3. Benih yang sehat akan menyebar atau menjauhi sumber

gangguan jika ada gangguan

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 29: A-PDF Watermark DEMO: Purchase from · PDF file2 Pembesaran Ikan Air Tawar C. Tujuan Pembelajaran . Modul ini merupakan yang dibutuhkan untuk modul mencapai kompetensi budidaya ikan

22 Pembesaran Ikan Air Tawar

Tabel 4. Kriteria Benih lele yang baik menurut SNI: 01-6484.2-2000

Kriteria Satuan Pendederan I

Pendederan II

Pendederan III

Pendederan IV

Lama pemeliharaan Hari 20 40 54 75

Panjang Total Cm 0,75-1 1-3 3-5 5-8

Bobot Minimal Gram 1 2,5 5 10 Keseragaman Ukuran % >75 >75 >75 >75 Keseragaman Warna % 100 >90 >90 >90

B. Aklimatisasi

Sebelum benih ditebar ke dalam kolam maka perlu

dilakukan aklimatisasi terlebih dahulu. Tujuannya yaitu untuk

menyesuaikan suhu dalam kantong dengan suhu kolam

pemeliharaan agar benih ikan yang ditebar tidak stress karena

terjadi perbedaan suhu yang mendadak. Proses aklimatisasi

suhu adalah sebagai berikut:

1. Meletakkan kantong packing yang berisi benih ke dalam

kolam tempat benih akan ditebar.

2. Biarkan kantong packing mengapung di permukaan air

selama 10-15 menit atau sampai kantong berembun.

3. Jika kantong sudah berembun itu merupakan tanda bahwa

suhu kantong dan suhu kolam relatif sama dan tutup

kantong dapat dibuka.

C. Penebaran Benih

Penebaran benih dilakukan saat suhu air rendah kolam

masih rendah yaitu pada pagi hari antara pukul 06.00 – 07.00

atau pada sore hari di atas pukul 16.00. Tujuannya agar benih

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 30: A-PDF Watermark DEMO: Purchase from · PDF file2 Pembesaran Ikan Air Tawar C. Tujuan Pembelajaran . Modul ini merupakan yang dibutuhkan untuk modul mencapai kompetensi budidaya ikan

23 Pembesaran Ikan Air Tawar

tidak stres akibat suhu tinggi. Benih yang ditebar terlalu siang

dapat menjadi stres akibat kepanasan. Berikut adalah cara

benebaran benih;

1. Membuka tutup kantong packing benih yang sudah

berembun

2. menggulung kantong plastik packing sampai mendekati

permukaan air kantong

3. Percikkan air kolam sedikit demi sedikit ke dalam kantong

dengan menggunakan tangan

4. Miringkan kantong packing sampai sebagian kantong

tenggelam

5. Biarkan benih keluar dengan sendirinya. Setelah terlihat

benih berani berenang keluar kantong sendiri itu

merupakan tanda bahwa kondisi air pada kantong sudah

relative sama dengan air pada kolam.

Pada awal pemeliharaan, ketinggian air dipertahankan

minimal 70 cm, dan bila masa pemeliharaan telah telah

mencapai dua bulan ketinggian air dinaikan, sehingga

menjelang pemeliharaan empat bulan ketinggian diusahakan

mencapai 1,5 m.

Khusus penebaran benih di KJA benih di tebar di dalam

hapa untuk memudahkan pengontrolan dan pada umumnya

mata jaring KJA berukuran besar sehingga jika langsung

dilepas maka ikan akan lolos dari jaring.

Tabel 5. Standar penebaran ikan lele

Padat Tebar Satuan P I P II P III P IV PB 1 PB 2

Lele ekor/m2 100 50 25 20 10-15 3-5 Ukuran minimum cm 0,75-1 1-3 3-5 5-8 10-15 100-150

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 31: A-PDF Watermark DEMO: Purchase from · PDF file2 Pembesaran Ikan Air Tawar C. Tujuan Pembelajaran . Modul ini merupakan yang dibutuhkan untuk modul mencapai kompetensi budidaya ikan

24 Pembesaran Ikan Air Tawar

Cara mengukur panjang total ikan menurut SNI: 01-

6484.4-2000 yaitu dengan membentangkan tubuh ikan

kemudian ukur ikan mulai dari ujung mulut sampai ujung

ekor menggunakan jangka sorong atau penggaris yang

dinyatakan dalam satua centimater atau millimeter.

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 32: A-PDF Watermark DEMO: Purchase from · PDF file2 Pembesaran Ikan Air Tawar C. Tujuan Pembelajaran . Modul ini merupakan yang dibutuhkan untuk modul mencapai kompetensi budidaya ikan

25 Pembesaran Ikan Air Tawar

UNIT KOMPETENSI 3 MEMBERI DAN MENYIMPAN PAKAN

Standar Unit Kompetensi :

Siswa mampu menyimpan, menimbang dan memberi pakan

dengan tepat

Indikator Keberhasilan :

Ikan hasil panen memiliki nilai FCR maksimal 1,1

Uraian Materi :

Pakan merupakan faktor yang sangat penting dalam

usaha pembesaran ikan. Untuk mendapatkan pertumbukan

ikan yang maksimal, kualitas dan kuantitas pakan harus

diperhatikan. Apabila kandungan gizi pakan yang diberikan

tidak baik dan jumlah yang diberikan tidak sesuai dengan

kebutuhan konsumsi ikan, maka ikan tidak akan bisa tumbuh

dengan baik atau kuntet, namun jika pakan yang diberikan

melebihi kebutuhan konsumsi ikan, maka sisa pakan yang

tidak termakan akan merusak kualitas air media

pemeliharaan. Selain itu, ukuran pakan yang diberikan harus

disesuiakan dengan bukaan mulut ikan, karena apabila terlalu

besar pakan yang diberikan tidak akan termakan, sebaliknya

jika pakan terlalu kecil maka dibutuhkan jumlah yang besar

untuk memenuhi konsumsi ikan dan pakan akan banyak

terbuang karena terlalu kecil bagi ikan.

A. Menghitung kebutuhan pakan

Jumlah pakan yang diberikan disesuaikan dengan

biomasa ikan. Dosis jumlah pakan yang diberikan berkisar 3-

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 33: A-PDF Watermark DEMO: Purchase from · PDF file2 Pembesaran Ikan Air Tawar C. Tujuan Pembelajaran . Modul ini merupakan yang dibutuhkan untuk modul mencapai kompetensi budidaya ikan

26 Pembesaran Ikan Air Tawar

5% dari biomasa ikan namun dalam pengaplikasiannya perlu

dilakukan pengamatan jika nafsu makan ikan tinggi bisa

menggunakan dosis maksimal, namun jikan kurang sebaiknya

menggunkan dosis yang jangan terlalu tinggi karena nantinya

pakan tidak akan dimakan. Secara berkala jumlah pakan yang

diberikan disesuaikan dengan biomasa ikan, data biomasa

ikan didapatkan dengan monitoring ikan dengan cara

sampling. Cara menghitung jumlah pakan yaitu:

1. Menghitung biomasa ikan keseluruhan dengan cara

mengambil sampel beberapa ekor benih secara acak,

kemudian menimbang beratnya untuk mencari berat rata-

rata per ekor benih

2. Mengkalikan berat rata-rata benih dengan jumlah populasi

benih maka diperoleh biomasa ikan

3. Menghitung jumlah pakan dengan mengkalikan biomasa

dengan dosis pakan yang akan diberikan

4. Mencatat hasil perhitungan pakan yang harus diberikan

pada ikan

B. Menimbang pakan

Setelah jumlah pakan yang akan diberikan sudah

diketahui maka pakan dapat ditimbang. Pakan ditimbang

berdasarkan jumlah pakan yang akan diberikan dalam satu

hari. Penimbangan pakan harus dilakukan dengan benar agar

tidak terjadi kesalahan dalam jumlah pakan yang diberikan.

Langkah-langkah dalam penimbangan pakan yaitu:

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 34: A-PDF Watermark DEMO: Purchase from · PDF file2 Pembesaran Ikan Air Tawar C. Tujuan Pembelajaran . Modul ini merupakan yang dibutuhkan untuk modul mencapai kompetensi budidaya ikan

27 Pembesaran Ikan Air Tawar

1. Mengambil timbangan yang akan digunakan

2. Meletakkan timbangan pada tempat yang datar dan rata

3. Memasukkan pakan ikan pada timbangan sedikit demi

sedikit sampai jumlahnya sesuai dengan kebutuhan ikan

dalam satu hari

4. Memasukkan pakan yang telah ditimbang pada wadah yang

telah disiapkan

C. Memberi pakan

Waktu pemberian pakan dilakukan sebanyak 2-3 kali

sehari. Setelah ditimbang pakan dibagi sesusai dengan

frekuensi pemberian pakan, dalam membagi pakan maka

pengamatan saat pemberian pakan sangat diperlukan, artinya

banyak sedikitnya pembagian jumlah pakan yang diberikan

dalam tergantung dari nafsu pakan ikan, jika pada siang hari

nafsu pakan ikan tinggi maka jumlah pakan yang diberikan

pada siang hari lebih banyak dari pada pagi atau sore hari.

Pemberian pakan sebaiknya dilakukan secara merata pada

kolam agar seluruh ikan yang dipelihara mendapatkan pakan

yang diberikan. Pemberian pakan dilakukan dengan cara:

1. Membagi jumlah pakan menjadi 2-3 bagian sesuai dengan

frekuensi yang akan diberikan

2. Memasukkan pakan yang akan diberikan ke dalam baskom

atau ember, apabila jumlah pakan yang akan diberikan

banyak maka dapat menggunakan karung pakan

3. Membawa pakan ke kolam pemeliharaan

4. Menebarkan pakan menggunakan tangan atau

menggunakan gayung pakan secara merata

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 35: A-PDF Watermark DEMO: Purchase from · PDF file2 Pembesaran Ikan Air Tawar C. Tujuan Pembelajaran . Modul ini merupakan yang dibutuhkan untuk modul mencapai kompetensi budidaya ikan

28 Pembesaran Ikan Air Tawar

5. Apabila pakan yang diberikan masih tersisa dan ikan sudah

tidak ingin makan lagi, maka sisa pakan disimpan dan

diberikan pada waktu pemberian pakan berikutnya

D. Menyimpan pakan

Penyimpanan pakan sangat penting dalam menjaga

kualitas pakan. Penyimpanan pakan yang salah akan

menyebabkan kerusakan atau menurunnya kualitas pakan.

Ruangan tempat menyimpan pakan harus kering namun tidak

terlalu panas, sebaliknya jika ruangan terlalu lembab maka

pakan akan lembab dan cepat berjamur. Konstruksi bangunan

penyimpanan pakan harus baik agar binatang yang dapat

merusak pakan tidak bisa masuk, terutama tikus, bagian

lantai harus dialasi dengan papan agar pakan bagian bawah

tidak lembab. Langkah-langkah penyimpanan pakan yaitu:

1. Membersihkan gudang penyimpanan dan membereskan

barang-barang yang tidak terpakai (tempat penyimpanan

pakan tidak boleh dicampur dengan gudang alat dan

bahan-bahan kimia)

2. Memasang kayu balok atau papan di lantai gudang

penyimpanan sebagai alas pakan

3. Meletakkan pakan di atas kayu balok/papan dan susun

dengan rapih

4. Pakan yang paling pertama masuk dalam gudang

penyimpanan, digunakan terlebih dalu dari pada pakan

yang baru masuk agar pakan yang lama tidak rusak dan

terjadi penurunan kualitas

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 36: A-PDF Watermark DEMO: Purchase from · PDF file2 Pembesaran Ikan Air Tawar C. Tujuan Pembelajaran . Modul ini merupakan yang dibutuhkan untuk modul mencapai kompetensi budidaya ikan

29 Pembesaran Ikan Air Tawar

UNIT KOMPETENSI 4 MONITORING PERTUMBUHAN DAN KESEHATAN IKAN

Standar Unit Kompetensi :

Siswa mampu menyampling ikan, mengukur pertumbuhan,

FCR, pencegahan dan pemberantasan penyakit, pengobatan

ikan yang sakit

Indikator Keberhasilan :

Tersedia data pertumbuhan harian, FCR dan kondisi

kesehatan ikan

Uraian Materi :

Monitoring pertumbuhan dimaksudkan untuk

mengetahui laju pertumbuhan ikan yang dipelihara yang

dilakukan secara periodik. Monitoring pertumbuhan ikan

dilakukan dengan sampling. Selain untuk menghitung laju

pertumbuhan, sampling juga digunakan untuk mengamati

kondisi kesehatan ikan secara visual dari gerakan,

kelengkapan organ tubuh bagian luar dan gejala-gejala

penyakit yang menyerang.

A. Melakukan sampling ikan

Sampling ikan adalah mengambil sejumlah contoh

(sampel) ikan kemudian ditimbang berat dan dilakukan

penghitungan. Hasil penghitungan dan penimbangan dari

sampling dijadikan acuan untuk menentukan Average Body

Weight (ABW), Average Daily Growth (ADG), Biomassa Ikan,

Size ikan dan Nilai Feed Convertion Ratio (FCR). Selain itu,

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 37: A-PDF Watermark DEMO: Purchase from · PDF file2 Pembesaran Ikan Air Tawar C. Tujuan Pembelajaran . Modul ini merupakan yang dibutuhkan untuk modul mencapai kompetensi budidaya ikan

30 Pembesaran Ikan Air Tawar

sampling juga digunakan untuk menentukan jumlah pakan

yang harus diberikan, mengamati kesehatan ikan dan untuk

menentukan waktu pemanenan ikan. Pengambilan sampel

ikan dilakukan secara acak agar diperoleh hasil yang lebih

akurat. Langkah-langkah dalam melakukan sampling adalah:

1. Membuka pintu pembuangan air (outlet) dan biarkan air

keluar sampai ketinggian air 50-70 cm

2. Menyiapkan waring atau jaring untuk menangkap ikan

3. Menjaring ikan untuk dijadikan sampel. Jumlah sampel

yang ideal sebanyak 5-10% dari populasi ikan

4. Menimbang berat dan mengukur panjang ikan sampel dan

mencatat hasilnya

5. Menghitung jumlah ikan sampel yang telah ditimbang dan

mencatat hasilnya

B. Menghitung laju pertumbuhan ikan

Untuk mengetahui tingkat pertumbuhan ikan yang

dipelihara yaitu dengan cara melakukan sampling yang

dilakukan dalam satu minggu sekali.

Berat rata-rata ikan dalam waktu tertentu (Average Body

Weight) dihitung dengan mengkonversikan hasil perhitungan

berdasarkan rumus:

Perhitungan pertumbuhan perhari di hitung dengan

menggunakan rumus:

ADG = Sampling 2 – Sampling 1 Periode Sampling

ABW = Berat ikan : Jumlah ikan

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 38: A-PDF Watermark DEMO: Purchase from · PDF file2 Pembesaran Ikan Air Tawar C. Tujuan Pembelajaran . Modul ini merupakan yang dibutuhkan untuk modul mencapai kompetensi budidaya ikan

31 Pembesaran Ikan Air Tawar

Pertumbuhan mutlak ikan lele dumbo dihitung

berdasarkan rumus:

Ket :

Gm = Bobot mutlak (gram) Wt = Bobot akhir (gram) Wo = Bobot awal (gram)

Untuk perhitungan Laju Pertumbuhan Berat Harian (%)

disesuaikan dengan Effendie (2002), dengan menggunakan

rumus :

Ket : LPBH = Laju pertumbuhan berat harian Wo = Bobot rata – rata pada awal pemeliharaan

Wt = Bobot ikan rata – rata hari Ke- h h = Lama pemeliharaan

C. Memantau kesehatan ikan

Monitoring kesehatan ikan dilakukan dengan secara

visual dari gejala yang ditimbulkan oleh ikan. Monitoring

dilakukan setiap hari sejak ikan ditebar di kolam hingga

menjelang panen. Monitoring dilakukan dengan melihat gejala

spesifik pada tubuh ikan dan mengaitkannya dengan gejala

umum yang biasanya diakibatkan oleh infeksi virus, protozoa,

bakteri, pengaruh lingkungan dan kekurangan pakan.

Gm = Wt – Wo

Wt - Wo LPBH = ------------------- x 100% (Wt + Wo) ___________ x h

2

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 39: A-PDF Watermark DEMO: Purchase from · PDF file2 Pembesaran Ikan Air Tawar C. Tujuan Pembelajaran . Modul ini merupakan yang dibutuhkan untuk modul mencapai kompetensi budidaya ikan

32 Pembesaran Ikan Air Tawar

Cara pemeriksaan kesehatan ikan adalah sebagai

berikut:

1. Melakukan pengamatan visual dengan cara:

a. Mengambil contoh (sampel) ikan secara acak sebanyak

5-10% dari populasi

b. Memperhatikan gerakan ikan dan tingkah laku yang

tidak normal

c. Memperhatikan permukaan tubuh dan morfologi ikan

(ada luka, kelengkapan sirip dan organ luar lainnya

serta kelainan yang timbul pada ikan)

d. Mencatat hasil pengamatan

2. Melakukan pengamatan mikroskopik dengan cara:

a. Menyiapkan mikroskop dan perlengkapan lainnya

b. Mengambil sampel ikan secara acak

c. Mengambil potongan sampel dari ikan seperti sirip,

lendir, insang dan lain-lain

d. Mengamati potongan sampel tersebut dengan

menggunakan mikroskop (untuk pemeriksaan patogen

seperti parasit, jamur , bakteri dan virus)

e. Mencatat hasil dari pengamatan yang diperoleh

Berdasarkan tempat tumbuhnya penyakit di dalam

tubuh ikan maka bagian tubuh ikan yang diserang penyakit

dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu :

1. Bagian luar tubuh ikan yaitu kulit, sirip, mata, hidung dan

insang.

Ikan yang terserang penyakit pada kulitnya akan terlihat

lebih pucat dan berlendir. Ikan tersebut biasanya akan

menggosokkan tubuhnya pada benda-benda yang ada di

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 40: A-PDF Watermark DEMO: Purchase from · PDF file2 Pembesaran Ikan Air Tawar C. Tujuan Pembelajaran . Modul ini merupakan yang dibutuhkan untuk modul mencapai kompetensi budidaya ikan

33 Pembesaran Ikan Air Tawar

sekitarnya. Sedangkan serangan penyakit pada insang

menyebabkan ikan sulit bernafas, tutup insang

mengembang dan warna insang menjadi pucat. Pada

lembaran insang sering terlihat bintik-bintik merah karena

pendarahan kecil (peradangan).

2. Bagian dalam tubuh ikan.

Penyakit yang menyerang organ dalam sering

mengakibatkan perut ikan membengkak dengan sisik yang

berdiri. Sering pula dijumpai perut ikan menjadi kurus.

Jika menyerang usus, biasanya akan mengakibatkan

peradangan dan jika menyerang gelembung renang, ikan

akan kehilangan keseimbangan pada saat berenang. Oleh

karena itu ikan dikatakan sakit bila terjadi suatu kelainan

baik secara anatomis maupun fisiologis. Secara anatomis

terjadi kelainan bentuk bagian-bagian tubuh ikan seperti

bagian badan, kepala, ekor, sirip dan perut. Secara

fisiologis terjadi kelainan fungsi organ seperti; penglihatan,

pernafasan, pencernaan, sirkulasi darah dan lainlain.

Gejala yang diperlihatkan dapat berupa kelainan perilaku

atau penampakan kerusakan bagian tubuh ikan.

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 41: A-PDF Watermark DEMO: Purchase from · PDF file2 Pembesaran Ikan Air Tawar C. Tujuan Pembelajaran . Modul ini merupakan yang dibutuhkan untuk modul mencapai kompetensi budidaya ikan

34 Pembesaran Ikan Air Tawar

UNIT KOMPETENSI 5 MELAKUKAN PENCEGAHAN DAN MENGOBATI IKAN

Standar Unit Kompetensi :

Siswa mampu melakukan pencegahan dan pemberantasan

penyakit, pengobatan ikan yang sakit

Indikator Keberhasilan :

Ikan yang dipelihara sehat

Uraian Materi :

A. Melakukan pencegahan penyakit ikan

Secara umum hal-hal yang dapat dilakukan untuk

mencegah timbulnya hama dan penyakit pada kegiatan

budidaya ikan antara lain adalah :

1. Melakukan pengeringan dan pengapuran tanah dasar

kolam secara teratur setiap selesai panen

2. Memasang saringan pada pintu pemasukan air (inlet) agar

kotoran dan binatang pembawa bibit penyakit tidak masuk

ke dalam kolam

3. Memilih benih ikan yang benar-benar sehat dan bebas

penyakit

4. Menghindari padat tebar ikan secara berlebihan yang

melebihi kapasitas atau daya dukung kolam pemeliharaan

5. Menggunakan sistem pemasukan air yang ideal yaitu

dengan paralel, tiap kolam diberi satu pintu pemasukan air

6. Memberikan pakan dalam jumlah yang cukup, baik

kualitas maupun kuantitasnya

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 42: A-PDF Watermark DEMO: Purchase from · PDF file2 Pembesaran Ikan Air Tawar C. Tujuan Pembelajaran . Modul ini merupakan yang dibutuhkan untuk modul mencapai kompetensi budidaya ikan

35 Pembesaran Ikan Air Tawar

7. Menambahkan vitamin C dan imunostimulan pada pakan

yang diberikan

8. Menerapkan system Bioscurity pada lokasi budidaya seperti

memagar kolam, memasang footbat dan memasang

Washtafel yang dilengkapi dengan sabun dan alkohol

B. Mengobati Ikan

Ikan yang terserang penyakit harus cepat ditangani agar

tidak terjadi penyebaran pada ikan lainnya. Penyebaran

penyakit dari ikan satu pada ikan lainnya dapat terjadi melalui

air pemeliharaan, lender ikan, bergesekan dengan ikan yang

sakit, dan lain-lain. Penyakit ikan air tawar yang sering

menyerang ikan lele adalah sebagai berikut:

1. Bintik Putih (White Spot)

Gejala: pada bagian tubuh (kepala, insang, sirip) tampak

bintik-bintik putih, pada infeksi berat terlihat jelas lapisan

putih, ikan menggosok-gosokkan badan pada benda yang

ada disekitarnya dan berenang sangat lemah serta

sering muncul di permukaan air.

Pengobatan: Merendam ikan dalam larutan Methylene

blue 1% (1 gram dalam 100 cc air) larutan ini diambil 2-4

cc dicampur 4 liter air selama 24 jam dan direndam dalam

garam dapur NaCl selama 10 menit, dosis 1-3 gram/100 cc

air.

2. Bengkak Insang dan Badan ( Myxosporesis)

Gejala: tutup insang selalu terbuka oleh bintik

kemerahan, bagian punggung terjadi pendarahan.

Pengobatan: pengeringan kolam secara total, ditabur

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 43: A-PDF Watermark DEMO: Purchase from · PDF file2 Pembesaran Ikan Air Tawar C. Tujuan Pembelajaran . Modul ini merupakan yang dibutuhkan untuk modul mencapai kompetensi budidaya ikan

36 Pembesaran Ikan Air Tawar

kapur tohon 200 gram/m2, biarkan selama 1-2 minggu.

3. Cacing Insang, Sirip dan Kulit (Dactypogyrus dan

girodactyrus)

Gejala: ikan tampak kurus, sisik kusam, sirip ekor

kadang-kadang rontok, ikan menggosok-gosokkan

badannya pada benda keras disekitarnya, terjadi

pendarahan dan menebal pada insang.

Pengobatan: Merendam ikan yang sakit dengan

Methylene blue 3 gram/m3 selama 24 jam; hindari

penebaran ikan yang berlebihan.

4. Kutu Ikan (Argulosis)

Gejala: Ikan menjadi kurus, karena darahnya dihisap.

Bagian kulit, sirip dan insang terlihat jelas adanya bercak

merah (hemorrtage).

Pengobatan: (1) Merendam ikan yang terinfeksi dengan

menggunakan garam dapur 20 gram/liter air selama 15

menit dan merendam dalam larutan PK 10 ppm (10

ml/m3) selama 30 menit; (2) Mengeringkan kolam hingga

retak-retak.

5. Jamur

Menyerang bagian kepala, tutup insang, sirip dan bagian

yang lainnya.

Gejala: tubuh yang diserang tampak seperti kapas. Telur

yang terserang jamur, terlihat benang halus seperti kapas.

Pengobatan: Merendam ikan dalam larutan Malactile

green oxalat (MGO) dosis 3 gram/m3 selama 30 menit.

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 44: A-PDF Watermark DEMO: Purchase from · PDF file2 Pembesaran Ikan Air Tawar C. Tujuan Pembelajaran . Modul ini merupakan yang dibutuhkan untuk modul mencapai kompetensi budidaya ikan

37 Pembesaran Ikan Air Tawar

6. Bakteri psedomonas flurescens

Penyakit yang sangat ganas.

Gejala: pendarahan dan borok pada kulit; sirip ekor

terkikis.

Pengobatan: Memberikan pakan yang dicampur

oxytetracycline 25-30 mg/kg ikan atau sulafamerazine

200mg/kg ikan selama 7 hari berturut-turut.

7. Bakteri aeromonas punctata

Penyakit yang sangat ganas.

Gejala: warna badan suram, tidak cerah; kulit kesat dan

melepuh; cara bernafas mengap-mengap; kantong empedu

gembung; pendarahan.

Pengobatan: Memberikan pakan yang telah dicampur

Terramycine dengan dosis 50 mg/kg ikan/hari, diberikan

selama 7-10 hari berturut-turut atau dengan Sulphonamid

sebanyak 100 mg/kg ikan/hari selama 3-4 hari.

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 45: A-PDF Watermark DEMO: Purchase from · PDF file2 Pembesaran Ikan Air Tawar C. Tujuan Pembelajaran . Modul ini merupakan yang dibutuhkan untuk modul mencapai kompetensi budidaya ikan

38 Pembesaran Ikan Air Tawar

UNIT KOMPETENSI 6 MEMANEN IKAN

Standar Unit Kompetensi :

Siswa mampu memanen dan mengemas ikan dengan baik dan

benar

Indikator Pembelajaran :

1. Ukuran ikan yang dipanen mencapai minimal 120 g/ekor

selama maksimum 60 hari

2. Produktivitas minimal 10 kg/m2/musim tanam

3. FCR = ≤ 1,1

Uraian Materi :

Pemanenan dilakukan setelah masa pemeliharaan

berakhir. Untuk memanen hasil budidaya umumnya

dilakukan secara total. Umur ikan yang dipanen tergantung

komoditas yang dibudidayakan dan permintaan pasar.

A. Memanen Ikan

Pemanenan sebaiknya dilakukan pada sore, malam atau

pagi (sebelum matahari terbit), pemanenan yang dilakukan

pada siang hari menyebabkan kondisi ikan cepat turun karena

kepanasan baik pada saat proses pengemasan maupun proses

pengiriman, turunnya kondisi ikan tersebut akan

meningkatkan potensi ikan menjadi stres dan dapat

mengakibatkan kematian. Lakukan pemanenan dengan cepat

dan hati-hati untuk menghindari terjadinya luka pada ikan.

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 46: A-PDF Watermark DEMO: Purchase from · PDF file2 Pembesaran Ikan Air Tawar C. Tujuan Pembelajaran . Modul ini merupakan yang dibutuhkan untuk modul mencapai kompetensi budidaya ikan

39 Pembesaran Ikan Air Tawar

Lagkah-langkah dalam memanen ikan yaitu:

1. Menyiapkan peralatan panen

2. Memasang saringan pada pintu pembuangan agar ikan

tidak keluar

3. Mengeringkan air kolam dengan cara membuka pintu

saluran pembuangan

4. Sambil menunggu air kolam surut, ikan sedikit demi sedikit

ditangkap dengan waring/jaring

5. Memasukkan ikan yang telah ditangkap ke dalam

bak/hapa penampungan

6. Biarkan ikan di dalam bak/hapa penampungan selama 1-2

hari tanpa diberi pakan agar bau tanah dan kotoran ikan

hilang

Gambar 5. Proses Memanen Ikan

B. Menghitung Nilai FCR

Tingkat efisiensi penggunaan pakan dapat diketahui

dengan melakukan penghitungan FCR (food convertion ratio).

FCR adalah jumlah pakan yang habis diberikan untuk

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 47: A-PDF Watermark DEMO: Purchase from · PDF file2 Pembesaran Ikan Air Tawar C. Tujuan Pembelajaran . Modul ini merupakan yang dibutuhkan untuk modul mencapai kompetensi budidaya ikan

40 Pembesaran Ikan Air Tawar

menghasilkan 1 kg daging ikan. Penghitungan FCR dilakukan

dengan cara:

1. Menimbang berat ikan hasil panen secara keseluruhan

(biomasa)

2. Menghitung jumlah pakan yang habis diberikan selama

masa pemeliharaan berlangsung

3. Menghitung nilai FCR dengan menggunakan rumus:

4. Mencatat hasil perhitungan yang diperoleh

C. Menghitung Nilai Derajat Kelangsungan Hidup (Survival

Rate)

Derajat kelangsungan hidup merupakan tingkat

kekuatan ikan untuk dapat bertahan hidup sampai dengan

panen. Untuk menghitung tingkat kelangsungan hidup selama

pemeliharaan dapat dilakukan dengan cara:

1. Menimbang jumlah biomasa ikan hasil panen

2. Mengambil sampel beberapa ekor ikan untuk ditimbang

dan menghitung berat rata-rata per ekornya

3. Menghitung jumlah populasi ikan dengan cara jumlah

biomasa dibagi dengan berat rata-rata perekor ikan

4. Selanjutnya menghitung tingkat kelangsungan hidup ikan

dengan menggunakan rumus:

Jumlah Pakan yang Habis Digunakan FCR = ___________________________________________

Biomassa Ikan yang Dihasilkan

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 48: A-PDF Watermark DEMO: Purchase from · PDF file2 Pembesaran Ikan Air Tawar C. Tujuan Pembelajaran . Modul ini merupakan yang dibutuhkan untuk modul mencapai kompetensi budidaya ikan

41 Pembesaran Ikan Air Tawar

Ket : Nt = Populasi benih yang hidup pada akhir pemeliharaan (ekor)

No = Populasi benih pada awal ditebar (ekor)

5. Mencatat hasil perhitungan

D. Melakukan Pasca Panen

Penanganan pascapanen ikan dapat dilakukan dengan

cara penanganan ikan hidup dan ikan segar. Untuk

penanganan ikan hidup dapat dilakukan dengan dua cara,

penggunaannya tergantung dari jarak tempuh dan waktu yang

diperlukan.

1. Penanganan ikan hidup

Hal yang perlu diperhatikan agar ikan sampai ke

konsumen dalam keadaan hidup, segar dan sehat antara

lain :

a. Dalam pengangkutan gunakan air dengan suhu rendah

sekitar 20 °C.

b. Waktu pengangkutan hendaknya pada pagi atau sore

hari.

c. Jumlah kepadatan ikan dalam pengangkutan

hendaknya tidak terlalu padat.

Cara penanganan ikan system tertutup, yaitu :

a. Masukan air bersih ke dalam kantong plastik

b. Mengambil ikan pada bak/hapa penampungan lalu

ditimbang

Survival rate (SR) = 𝑁𝑡𝑁𝑜

100%

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 49: A-PDF Watermark DEMO: Purchase from · PDF file2 Pembesaran Ikan Air Tawar C. Tujuan Pembelajaran . Modul ini merupakan yang dibutuhkan untuk modul mencapai kompetensi budidaya ikan

42 Pembesaran Ikan Air Tawar

c. Masukan ikan yang telah ditimbang ke dalam kantong

plastik

d. Hilangkan udara dengan menekan kantong plastik ke

permukaan air

e. Alirkan oksigen dari tabung ke dalam kantong plastik

sebanyak 2/3 volume keseluruh rongga (air : oksigen =

1 : 1)

f. Mengikat kantong plastic menggunakan karet

g. Kantong plastik diletakkan dengan posisi membujur

atau ditidurkan.

Cara penanganan ikan sistem terbuka, yaitu :

a. Mencuci blong yang akan digunakan untuk mengangkut

ikan

b. Meletakkan blong pada kendaraan pengangkut

c. Mengisi air sebanyak 1/3 bagian dari blong

d. Menimbang ikan yang akan diangkut

e. Memasukkan ikan yang telah ditimbang ke dalam blong

2. Penanganan ikan segar

Ikan segar merupakan produk yang cepat turun

kualitasnya. Hal yang perlu diperhatikan untuk

mempertahankan kesegaran ikan, yaitu :

a. Menyiapkan bak yang berisi air tawar yang bersih dan

tambahkan dengan es batu

b. Menyiapkan Styrofoam dan kemudian isi dengan es

batu yang telah dihancurkan setebal 5 cm.

c. Mengambil ikan dari bak/hapa penampungan dan

langsung ditimbang

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 50: A-PDF Watermark DEMO: Purchase from · PDF file2 Pembesaran Ikan Air Tawar C. Tujuan Pembelajaran . Modul ini merupakan yang dibutuhkan untuk modul mencapai kompetensi budidaya ikan

43 Pembesaran Ikan Air Tawar

d. Memasukkan ikan hasil penimbangan kedalam bak

yang berisi air dan es, tujuannya agar ikan mati dengan

cepat tanpa banyak luka

e. Masukkan ikan yang telah mati ke dalam Styrofoam

f. Setelah penuh maka lapisan atas ikan pada Styrofoam

dilapisi es kembali

g. Menutup Styrofoam yang sudah penuh dengan rapat

h. Melakban tutup Styrofoam agar udara tidak keluar

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 51: A-PDF Watermark DEMO: Purchase from · PDF file2 Pembesaran Ikan Air Tawar C. Tujuan Pembelajaran . Modul ini merupakan yang dibutuhkan untuk modul mencapai kompetensi budidaya ikan

44 Pembesaran Ikan Air Tawar

EVALUASI KODE UNIT : ………………………………………….............. JUDUL UNIT : ............................................................. DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,

keterampilan dan sikap kerja untuk ............................... pada bidang ......................

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA NILAI

(1) (2) (3)

1. Menyiapkan

Wadah

Pembesaran

Perbaikan Wadah Budidaya

Baik

Siswa mampu mengetahui kebocoran yang

ada pada wadah budidaya serta dapat

memperbaikinya sampai benar

Cukup

Siswa mampu mengetahui kebocoran yang

ada pada wadah budidaya tetapi tidak

mampu memperbaikinya sampai benar

Kurang

Siswa tidak mampu mengetahui kebocoran

yang ada pada wadah budidaya serta tidak

mengerti cara memperbaikinya

Pengolahan Lahan Budidaya

Baik

Siswa melakukan pembalikkan tanah,

pengapuran, pemupukan dan pengisian air

dengan benar sesuai ketentuan dan tepat

waktu

Cukup

Siswa melakukan pembalikkan tanah,

pengapuran, pemupukan dan pengisian air

dengan benar sesuai ketentuan dan tepat

waktu

Kurang

Siswa tidak dapat melakukan kegiatan dari

salah satu komponen dalam pengolahan

lahan budidaya

Melakukan Pengukuran Kualitas Air

Baik

Siswa mampu mengukur kualitas air dan

mampu menggunakan alat kualitas air serta

mengukur dilakukan tepat waktu

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 52: A-PDF Watermark DEMO: Purchase from · PDF file2 Pembesaran Ikan Air Tawar C. Tujuan Pembelajaran . Modul ini merupakan yang dibutuhkan untuk modul mencapai kompetensi budidaya ikan

45 Pembesaran Ikan Air Tawar

(1) (2) (3)

Cukup

Siswa mampu mengukur kualitas air dan

mampu menggunakan alat kualitas air

namun pengukuran dilakukan tidak tepat

waktu

Kurang

Siswa mampu mengukur kualitas air tetapi

kurang mampu menggunakan alat kualitas

air dan pengukuran dilakukan tidak tepat

waktu

2. Menebar

Benih

Memilih Benih

Baik

Siswa mampu memilih benih yang baik dan

mampu menguji kesehatan benih ikan serta

mampu membedakan ikan yang sakit

Cukup

Siswa mampu memilih benih yang baik dan

mampu menguji kesehatan benih ikan tetapi

tidak dapat membedakan ikan yang sakit

Kurang

Siswa mampu memilih benih yang baik

namun tidak mampu melakukan pengujian

kesehatan benih dan membedakan ikan yang

sakit

Aklimatisasi

Baik

Siswa melakukan aklimatisasi dengan

langkah-langkah sesuai prosedur yang

bener dan mengerti kegunaannya

Cukup

Siswa melakukan aklimatisasi dengan

langkah-langkah sesuai prosedur yang

bener namun tidak mengerti kegunaannya

Kurang Siswa melakukan aklimatisasi secara

sembarangan

Penebaran Benih

Baik

Siswa melakukan penebaran benih dengan

langkah-langkah yang benar serta ikan yang

ditebar hidup dan bergerak aktif

Cukup

Siswa melakukan penebaran benih dengan

langkah-langkah yang benar tetapi benih ikan

yang ditebar ada yang mati

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 53: A-PDF Watermark DEMO: Purchase from · PDF file2 Pembesaran Ikan Air Tawar C. Tujuan Pembelajaran . Modul ini merupakan yang dibutuhkan untuk modul mencapai kompetensi budidaya ikan

46 Pembesaran Ikan Air Tawar

(1) (2) (3)

Kurang

Siswa melakukan penebaran benih dengan

langkah-langkah yang tidak sesuai prosedur

dan benih ikan banyak yang mati

3. Memberi dan

Menyimpan

Pakan

Menghitung Kebutuhan Pakan

Baik

Siswa mampu melakukan 3 komponen

dengan benar (mengambil sampel ikan,

menghitung biomasa ikan dan menghitung

kebutuhan pakan)

Cukup

Siswa mampu melakukan 3 komponen

(mengambil sampel ikan, menghitung

biomasa ikan dan menghitung kebutuhan

pakan) namun kurang tepat

Kurang

Siswa tidak mampu melakukan salah satu

dari 3 komponen (mengambil sampel ikan,

menghitung biomasa ikan dan menghitung

kebutuhan pakan)

Menimbang Pakan

Baik

Siswa mampu menggunakan alat timbangan

dan menimbang pakan dengan tepat

Cukup

Siswa mampu menggunakan timbangan

tetapi hasil timbangannya kurang tepat

Kurang

Siswa tidak dapat menggunakan alat

timbangan dan hasil timbangan pakan tidak

tepat

Memberi Pakan

Baik

Siswa melakukan pemberian pakan dengan

benar dan mampu mengamati kondisi nafsu

makan ikan

Cukup

Siswa melakukan pemberian pakan dengan

benar namun kurang mampu mengamati

kondisi nafsu makan ikan

Kurang

Siswa tidak mampu memberikan pakan

dengan benar

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 54: A-PDF Watermark DEMO: Purchase from · PDF file2 Pembesaran Ikan Air Tawar C. Tujuan Pembelajaran . Modul ini merupakan yang dibutuhkan untuk modul mencapai kompetensi budidaya ikan

47 Pembesaran Ikan Air Tawar

(1) (2) (3)

Menyimpan Pakan

Baik

Siswa memahami persaratan dan fungsi dari

penyimpanan pakan serta melaksanakannya

dengan benar

Cukup

Siswa memahami persaratan dan fungsi dari

penyimpanan pakan namun tidak

melakukannya dengan benar

Kurang

Siswa tidak memahami persaratan dan

fungsi dari penyimpanan pakan serta tidak

melaksanakannya dengan benar

4. Monitoring

Pertumbuhan

dan

Kesehatan

Ikan

Melakukan Sampling Ikan

Baik

Siswa melakukan sampling dengan langkah-

langkah yang benar dan hasil sampling yang

diperoleh sangat akurat

Cukup

Siswa melakukan sampling dengan langkah-

langkah yang benar dan hasil sampling yang

diperoleh kurang akurat

Kurang

Siswa melakukan sampling dengan langkah-

langkah yang tidak tepat dan hasil sampling

yang diperoleh salah

Menghitung Laju Pertumbuhan Ikan

Baik

Siswa mampu menghitung laju pertumbuhan

ikan dengan benar sesuai rumus dan hasil

yang diperoleh tepat

Cukup

Siswa mampu menghitung laju pertumbuhan

ikan dengan benar sesuai rumus namun hasil

yang diperoleh kurang akurat

Kurang

Siswa tidak bisa menghitung laju

pertumbuhan ikan dengan benar, tidak

mampu menggunakan rumus dan hasil yang

diperoleh salah

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 55: A-PDF Watermark DEMO: Purchase from · PDF file2 Pembesaran Ikan Air Tawar C. Tujuan Pembelajaran . Modul ini merupakan yang dibutuhkan untuk modul mencapai kompetensi budidaya ikan

48 Pembesaran Ikan Air Tawar

(1) (2) (3)

Memantau Kesehatan Ikan

Baik

Siswa mampu melakukan pengamatan ikan

secara visual dan secara mikroskopik serta

mampu menganalisa kesehatan ikan yang

dipelihara

Cukup

Siswa mampu melakukan pengamatan ikan

secara visual dan secara mikroskopik namun

tidak dapat menganalisa kesehatan ikan yang

dipelihara

Kurang

Siswa mampu melakukan pengamatan ikan

secara visual namun tidak bisa mengamati

secara mikroskopik serta tidak dapat

menganalisa kesehatan ikan yang dipelihara

5. Melakukan

Pencegahan

dan Mengobati

Ikan

Melakukan Pencegahan Penyakit Ikan

Baik

Siswa melakukan pencegahan Penyakit

dengan benar seperti menerapkan bioscurity,

mampu memberikan vitamin tambahan dan

imunostimulan pada ikan yang dipelihara

Cukup

Siswa melakukan pencegahan Penyakit

dengan benar seperti menerapkan bioscurity,

namun tidak memperhatikan kebersihan area

perkolaman

Kurang

Siswa tidak melakukan pencegahan Penyakit

dengan benar seperti tidak mencuci kaki dan

tangan pada saat masuk ke area perkolaman

Mengobati Ikan

Baik

Siswa mampu menganalisa penyakit ikan

yang menyerang serta dapat melakukan

pengobatan sampai ikan sembuh

Cukup

Siswa mampu menganalisa penyakit ikan

yang menyerang tetapi tidak dapat

melakukan pengobatan sampai ikan sembuh

seluruhnya

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 56: A-PDF Watermark DEMO: Purchase from · PDF file2 Pembesaran Ikan Air Tawar C. Tujuan Pembelajaran . Modul ini merupakan yang dibutuhkan untuk modul mencapai kompetensi budidaya ikan

49 Pembesaran Ikan Air Tawar

(1) (2) (3)

Kurang

Siswa tidak mampu menganalisa penyakit

ikan yang menyerang serta tidak dapat

melakukan pengobatan sampai ikan sembuh

seluruhnya

6. Memanen

Ikan

Memanen Ikan

Baik Siswa melakukan proses pemanenan dengan

benar dan ikan hasil panen tidak terluka

Cukup

Siswa melakukan proses pemanenan dengan

benar namun ikan hasil panen ada yang

terluka

Kurang

Siswa melakukan proses pemanenan dengan

tidak benar dan ikan hasil panen banyak

yang terluka

Menghitung Nilai FCR

Baik

Siswa mampu menghitung nilai FCR dan

hasil nilai FCR sesuai dengan target yang

diinginkan

Cukup

Siswa mampu menghitung nilai FCR dan

hasil nilai FCR kurang sesuai dengan target

yang diinginkan

Kurang

Siswa tidak dapat menghitung nilai FCR dan

hasil nilai FCR pemeliharaan tidak memenuhi

target

Menghitung Nilai Derajat Kelangsungan Hidup

Baik

Siswa mampu menghitung jumlah populasi

ikan hasil panen dan mampu menghitung

derajat kelangsungan hidupnya dengan tepat

dan sesuai target

Cukup

Siswa mampu menghitung jumlah populasi

ikan hasil panen dan mampu menghitung

derajat kelangsungan hidupnya namun tidak

sesuai dengan target yang harus dicapai

Kurang

Siswa kurang mengerti cara menghitung

jumlah pupulasi dan derajat kelangsungan

hidup ikan hasil panen

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 57: A-PDF Watermark DEMO: Purchase from · PDF file2 Pembesaran Ikan Air Tawar C. Tujuan Pembelajaran . Modul ini merupakan yang dibutuhkan untuk modul mencapai kompetensi budidaya ikan

50 Pembesaran Ikan Air Tawar

(1) (2) (3)

Melakukan Pasca Panen

Baik

Siswa melakukan 3 cara penanganan ikan

pasca panen (penanganan system terbuka,

system tertutup dan penanganan ikan segar)

dengan benar

Cukup

Siswa melakukan 3 cara penanganan ikan

pasca panen (penanganan system terbuka,

system tertutup dan penanganan ikan segar)

dengan kurang cermat

Kurang

Siswa tidak mampu melakukan salah satu

dari 3 cara penanganan ikan pasca panen

(penanganan system terbuka, system tertutup

dan penanganan ikan segar)

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan