a - pawzee's blog | fauzi lego nunquam perturbo · web viewantioksidan yang akan dibahas di...
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jadwal mahasiswa yang padat akan kegiatan membuat perhatian mereka terhadap
kesehatan sedikit banyak berkurang. Hal ini patut menjadi perhatian karena mahasiswa
sebagai masyarakat akademis dituntut pengabdiannya kepada masyarakat. Berdasarkan
penelitian, mahasiswa kurang meminati buah-buahan ( Kordiyana, 2006). Dengan
demikian mahasiswa terancam kekurangan asupan serat dan antioksidan alami. Melalui
konsumsi antioksidan alami akan mengurangi risiko terjangkit kanker (Helmut Sies,
1996). Sedangkan serat berguna untuk memperlancar proses pencernaan sehingga
mencegah penumpukan kotoran (UWH, 1999).
Indonesia merupakan negara tropis(…). Sehingga jenis buah-buah yang wajar
ditemukan adalah Pisang (Musa paradisiaca), Mangga (Mangivera indica), Jambu
Kelutuk (Psidium guajava), Nangka (Artocarpus heterophyllus), Pepaya (),Jeruk (Citrus
aurantium) ( J.J.Darley, 1943). Namun selain buah tropis, dapat ditemukan pula buah-
buah impor seperti Apel, Anggur dan Melon.
Setiap buah-buahan memiliki kandungan zat yang berbeda-beda. Sehingga perlu
dianalisis mengenai buah yang paling cocok dengan mahasiswa, dari segi kandungan zat
serta harga.
B. Permasalahan
Sebagai sumber serat dan antioksidan alami, buah-buahan menjadi penting untuk
dikonsumsi secara rutin. Namun dengan memperhatikan hasil penelitian Ir. Kordiyana
tentang pola makan mahasiswa diketahui bahwa mahasiswa kurang meminati buah. Di
lain sisi Indonesia sebagai negara tropis memiliki keanekaragaman buah yang tinggi.
Dengan demikian perlu dibuat suatu dorongan berupa pencerdasan mengenai buah
dengan harga terjangkau namun memiliki kualitas gizi yang baik.
C. Tujuan Penulisan
1. Mempelajari manfaat buah-buahan bagi kesehatan
2. Mempelajari mengenai buah yang paling baik dan terjangkau
D. Manfaat Penulisan
1. Memberikan pengetahuan kepada pembaca,khususnya mahasiswa,mengenai
manfaat buah-buahan.
2. Memberikan rekomendasi tentang buah-buahan yang paling cocok untuk
mahasiswa
3. Meningkatkan taraf kesehatan mahasiswa
BAB II
TELAAH PUSTAKA
A. Antioksidan
Antioksidan adalah molekul zat yang dapat memperlambat atau mencegah oksidasi
molekul lain. Reaksi oksidasi yang memicu rantai reaksi yang akan merusak sel, rantai
ini disebut oxidative stress. Antioksidan akan menghentikan rantai reaksi ini. Antioksidan
biasanya berupa thiol, asam askrobat dan polifenol (Seis, 1997). Oxidative stress diduga
menyebabkan berbagai penyakit serius, dan menurut penelitian farmasi, antioksidan
memiliki pengaruh untuk perawatan stroke dan penyakit degradasi saraf (Bjelakovic,
1997).
Antioksidan dibagi menjadi dua yaitu antioksidan larut-lemak (hidrofobik) dan
antioksidan larut air (hidrofilik). Kedua antioksidan ini memiliki peran yang sama
walaupun tempat berfungsinya berbeda. Antioksidan hidrofobik melindungi membran sel
dari peroksidasi lipid, sedangkan antioksidan hidrofilik melindungi sitosol dan plasma
darah (Seis, 1997).
Dalam metabolisme sel, oksidan akan ditransportasikan ke tempat dimana oksidan
tersebut dibutuhkan. Apabila jumlah oksidan yang menjadi berlebihan hal ini akan
menimbulkan kerusakan oksidatif pada DNA, lipid dan protein (Seis, 1996). Oksidan bisa
berupa anion superoksida, hydrogen peroksida, dan hidroksil radikal yang apabila
berikatan dengan DNA maka akan menggagalkan sintesis protein.
Antioksidan yang akan dibahas di sini adalah asam askrobat atau yang umum disebut
vitamin C. Vitamin C merupakan vitamin yang larut dalam air,sehingga harus
dikonsumsi setiap hari. Standar konsumsi vitamin C per hari memang masih dalam
perdebatan, menurut standar WHO konsumsi vitamin C sebesar 45 mg per hari. Vitamin
C dapat diperoleh melalui konsumsi buah dan sayur.
B. Serat
Serat adalah bagian dari makanan yang tak bisa dicerna oleh sistem pencernaan
manusia. Serat memiliki kemampuan menyerap air dan memlancarkan defeksasi
(Eastwood M,2005). Jenis serat dibagi menjadi dua yaitu serat terlarut dan tidak terlarut.
Serat terlarut tidak dapat dicerna. Tetapi dapat berubah ketika melewati saluran
pencernaan. Perubahan ini diakibatkan aktifitas bakteri yang melakukan fermentasi
terhadap serat. Serat tidak terlarut, sama halnya dengan serat terlarut, tidak dapat dicerna.
Dan tidak mengalami perubahan akibat fermentasi (Anderson JW, 2009).
Menurut MedlinePlus Medical Encyclopedia, manfaat dari serat terlarut antara lain
menekan risiko kanker, menurunkan kadar gula darah, menjaga keasaman saluran
pencernan. Sedangkan manfaat dari serat tidak terlarut antara lain mencegah konstipasi
dan mempercept jalannya makanan dalam saluran pencernaan.
Serat terlarut biasa ditemukan pada kacang kedelai, oat, wortel, dan brokoli.
Sedangkan serat tidak terlarut dapat ditemukan pada gandum, kacang, kulit kentang dan
bunga kol.
C. Fruktosa
Fruktosa adalah monosakarida yang larut dalam air. Jenis gula ini dapat ditemukan
pada buah, sayur dan madu (Park,1993. Fruktosa memiliki rumus kimia yang sama
dengan glukosa, C6H12O6, namun geometri molekulnya berbeda. Menurut Calorie
Control Council, fruktosa merupakan gula termanis karena kadar kemanisnya 1.75 kali
dari glukosa. Fruktosa bisa berupa monosakarida dan disakarida jika berikatan dengan
glukosa. Kehadiran fruktosa pada buah-buahan mencegah tebentuknya kristal es karena
sifat fruktosa yang larut pada air.
Gambar 1.1
Peneyerapan fruktosa dilakukan di usus halus kemudian dibawa ke hati melalui aliran
darah. Namun mekanisme penyerapan fruktosa masih belum diketahui, ada dugaan
bahwa fruktosa diserap melalui tranpor aktif karena melawan gradient konsentrasi
(Stipanuk, 2006). Seperti halnya semua gula, fruktosa merupakan sumber energi.
Meskipun memiliki derajat kemanisan paling tinggi, fruktosa tidak merusak gigi.
Dengan mengonsumi fruktosa secara seimbang akan menghemat protein, sehingga
regenerasi dalam tubuh tidak akan terganggu. Fruktosa juga bermanfaat dalam
metabolisme lemak.
D. Morfologi Buah
1. BELIMBING
Hampir dipastikan bahwa semua orang mengenal buah belimbing. Belimbing
dibedakan atas dua macam yaitu Belimbing Manis (Averrhoa Carambola L.) dan
Belimbing Asam/Wuluh (Averhoa bilimbi L.). Sewaktu muda buahnya berwarna hijau
muda dan berubah kuning sampai kemerahan setelah tua. Orang Barat menyebutnya
sebagai star fruit, karena bila diiris melintang bentuknya mirip sepeerti bintang.
Banyak ahli sepakat bahwa tanaman ini merupakan tanaman asli Indonesia dan
Malaysia. Namun, ada juga yang mengatakan belimbing berasal dari India atau Sailan
(Srilanka). Selain di Indonesia, budi daya belimbing juga dilakukan di negara - negara
kawasan Asia Tenggara lainnya, seperti Malaysia, Thailand dan Filipina. Bahkan
Amerika dan Australia yang beriklim sub tropis pun sudah dirambah belimbing.
Jenis Belimbing Manis yang diunggulkan ciri-cirinya adalah bentuknya besar,
warnanya menarik, seratnya halus, berair banyak, dan rasanya manis segar. Buah
Belimbing Manis sangat lezat jika dimakan dalam keadaan segar, tetapi juga nikmat
untuk dikonsumsi dalam bentuk juice maupun produk olahan lainnya.
Belimbing sayur buahnya berbentuk bulat lonjong sebesar ibu jari tangan hingga
sebesar ibu jari kaki orang dewasa, dan rasanya sangat asam. Biasanya dipakai sebagai
penyedap masakan seperti opor dan sayur asam.
2. PISANG (Musa paradisiaca)
A. Sejarah Singkat
Pisang adalah tanaman buah berupa herba yang berasal dari kawasan di
AsiaTenggara (termasuk Indonesia). Tanaman ini kemudian menyebar ke Afrika
(Madagaskar), Amerika Selatan dan Tengah. Di Jawa Barat, pisang disebut dengan
Cau, di Jawa Tengah dan Jawa Timur dinamakan gedang. Manusia telah mengonsumsi
pisang sejak zaman dahulu kala. Kata pisang berasal dari bahsa Arab, yaitu maus
yang oleh Linneus dimasukkan ke dalam keluarga Musaceae, untuk memberikan
penghargaan kepada Antonius Musa, yaitu seorang dokter pribadi kaisar Romawi
(Octaviani Agustinus) yang menganjurkan untuk memakan pisang. Itulah sebabnya
dalam bahasa latin, pisang disebut sebagai Musa paradisiacal . (BAPPENAS. 2000 :
1).
B. Jenis Pisang
Klasifikasi botani tanaman pisang adalah sebagai berikut (Raden Beletz. 2009 : 1) :
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Keluarga : Musaceae
Genus : Musa
Spesies : Musa spp.
Di Indonesia, terdapat lebih dari 230 jenis pisang, tetapi yang umum dijual di
pasaran dan umum dikonsumsi adalah: pisang barangan, raja, raja sereh, raja uli, raja
jambe, raja molo, raja kul, raja tahun, raja bulu, kepok, tanduk, mas, ambon lumut,
ambon kuning, nangka, kapas, kidang, lampung, dan pisang tongkat langit.
Berdasarkan manfaatnya bagi kepentingan manusia, pohon pisang dibedakan atas tiga
macam, yaitu pisang serat, pisang hias dan pisang buah. Pada pisang serat (Musa
textilis), yang dimanfaatkan bukan buahnya, tetapi serat batangnya untuk pembuatan
tekstil. Pisang hias umumnya ditanam bukan untuk diambil buahnya tetapi sebagai
hiasan yang cantik, contohnya adalah pisang kipas dan pisang-pisangan. (Raden
Beletz. 2009 : 3)
Pisang buah (Musa paradisiaca) ditanam dengan tujuan untuk dimanfaatkan
buahnya. Pisang buah dapat dibedakan atas empat golongan (Prof. DR. Made
Astawan. 2008 : 3):
1. Golongan pertama adalah yang dapat dimakan langsung setelah matang
(disebut juga pisang meja), contohnya adalah: pisang kepok, susu, hijau, mas,
raja, ambon kuning, ambon lumut, barangan, serta pisang cavendish.
2. Golongan kedua adalah yang dapat dimakan setelah diolah terlebih dahulu,
contohnya pisang tanduk, oli, kapas, dan pisang bangkahulu.
3. Golongan ketiga adalah pisang yang dapat dimakan langsung setelah masak
maupun setelah diolah terlebih dahulu, contohnya pisang kepok dan pisang
raja.
4. Golongan keempat adalah pisang yang dapat dimakan sewaktu masih mentah,
misalnya pisang klutuk (pisang batu) yang berasa sepat dan enak untuk dibuat
rujak. Pisang klutuk beserta kulitnya sering ditambahkan ke dalam rujak untuk
mencegah sakit perut atau mules setelah makan rujak. (Raden Beletz. 2009 :
2).
Salah satu pisang yang memiliki peminat paling tingi adalah Pisang Cavendish di
Indonesia lebih dikenal dengan Pisang Ambon Putih. Varietas yang dikembangkan
di SEAMEO BIOTROP adalah jenis Pisang Cavendish Grand Naim yang banyak
dijual di supermarket sebagai pisang meja yaitu pisang yang dihidangkan langsung
untuk dikonsumsi. Pisang Cavendish juga banyak dijadikan sebagai konsumsi pabrik
puree, tepung pisang sebagai bahan makanan bayi. Pohon Pisang Cavendish
mempunyai tinggi batang 2,5 - 3 m dengan warna hijau kehitaman. Daunnya
berwarna hijau tua. Panjang Tandan 60 - 100 cm dengan berat 15 - 30 kg. Setiap
tandan terdiri dari 8 - 13 sisiran dan setiap sisiran ada 12 - 22 buah. Daging buah
putih kekuningan, rasanya manis agak asam, dan lunak. Kulit buah agak tebal
berwarna hijau kekuningan sampai kuning muda halus. (SEAMEO BIOTROP. 2009 :
5)
C. Kandungan Pisang
Pisang memiliki empat kali protein, lima kali besi dan vitamin A, tiga kali fosfor,
dan dua kali karbohidrat dan vitamin dan mineral lainnya dibandingkan dengan apel.
Sama seperti buah-buahan lainnya, pisang tidak mengandung lemak atau kolesterol
sehingga penting bagi kesehatan juga berguna untuk mengurangi risiko penyakit
seperti penyakit kanker dan jantung. Pisang juga dikenal sebagai makanan yang tinggi
kalium, yang merupakan salah satu mineral penting yang dapat membantu mengatur
denyut jantung, pertumbuhan normal, pembangunan otot, dan keseimbangan cairan
dalam tubuh. Kalium memainkan peranan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot,
sehingga membantu mencegah kram otot. Kalium juga penting untuk kekuatan
tulang, karena asupan yang optimal dari kalium dapat mengurangi kehilangan
kalsium dalam air seni, yang pada gilirannya meminimalkan risiko batu ginjal.
Kalium membantu mengoksidasi otak. Penelitian telah menunjukkan bahwa buah
yang kaya dengan kalium dapat meningkatkan pembelajaran dengan membuat siswa
lebih waspada. Selain kaya kalium, pisang sangat rendah garam, sehingga
membuatnya ideal untuk mencegah tekanan darah tinggi dan perlindungan terhadap
atherosclerosis. Dari penelitian yang dilakukan oleh New England Journal of
Medicine, dilaporkan bahwa t memakan pisang secara teratur dapat mengurangi
Stroke sebanyak 40%. (DNA |articlealley.com)
Pisang juga tinggi vitamin B yang membantu menenangkan saraf. Pisang sangat
kaya akan vitamin B6 yang diperlukan untuk pertumbuhan normal dan fungsi otak,
dan dapat membantu tubuh menghilangkan zat beracun dan menyingkirkan penyakit,
serta mengatur tingkat gula darah dan meningkatkan mood. Vitamin B6 juga
bermanfaat dalam pencegahan kanker, perawatan alergi, dan mengurangi
premenstrual syndrome (PMS). Pisang kaya akan zat besi yang diperlukan untuk
produksi hemoglobin guna membuat sel darah merah. Diketahui bahwa zat besi
diperlukan untuk sistem kekebalan berfungsi dengan baik, dan untuk perlawanan
terhadap penyakit dan infeksi. ( Dr. Pudj iatmoko. 2008 : 1) .
D. Kisaran Harga Pisang
Harga pisang berada di kisaran Rp 1.500 sampai dengan Rp 2.000 per kilogram.
Pisang nangka harganya berkisar Rp 2.000 sampai Rp 2.500 per kilogram. ( Ema.
2009 : 1). Pisang raja dijual di kisaran Rp 10.000 - Rp 30.000 per tandan. Begitu juga
dengan jenis pisang susu yang dijual di kisaran Rp 10.000 - Rp 30.000 per tandan.
Sementara pisang candi dijual di kisaran Rp 12.000 - Rp 18.000 per tandan.
( BisnisBali. 2009 : 2). Pisang ambon dan raja super Rp 13.500/sisir. ( Ryo. 2009 :
3 ).
3. JERUK( Citrus sp. )
A. Sejarah Singkat
Tanaman jeruk adalah tanaman buah tahunan yang berasal dari Asia. Cina dipercaya
sebagai tempat pertama kali jeruk tumbuh. Sejak ratusan tahun yang lalu, jeruk sudah
tumbuh di Indonesia baik secara alami atau dibudidayakan. Tanaman jeruk yang ada di
Indonesia adalah peninggalan orang Belanda yang mendatangkan jeruk manis dan keprok
dari Amerika dan Italia.
B. Jenis Tanaman
Klasifikasi botani tanaman jeruk adalah sebagai berikut:
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Rutales
Keluarga : Rutaceae
Genus : Citrus
Spesies : Citrus sp.
Jenis jeruk lokal yang dibudidayakan di Indonesia adalah jeruk Keprok (Citrus
reticulata/nobilis L.), jeruk Siem (C. microcarpa L. dan C.sinensis. L) yang terdiri atas
Siem Pontianak, Siem Garut, Siem Lumajang, jeruk manis (C. auranticum L. Dan
C.sinensis L.), jeruk sitrun/lemon (C. medica), jeruk besar (C.maxima Herr.) yang terdiri
atas jeruk Nambangan-Madium dan Bali. Jeruk untuk bumbu masakan yang terdiri atas
jeruk nipis (C. aurantifolia), jeruk Purut (C. hystrix) dan jeruk sambal (C. hystix ABC).
Jeruk varietas introduksi yang banyak ditanam adalah varitas Lemon dan Grapefruit.
Sedangkan varitas lokal adalah jeruk siem, jeruk baby, keprok medan, bali, nipis dan
purut.
C. Sentra Penanaman
Sentra jeruk di Indonesia tersebar meliputi: Garut (Jawa Barat), Tawangmangu (Jawa
Tengah), Batu (Jawa Timur), Tejakula (Bali), Selayar (Sulawesi Selatan), Pontianak
(Kalimantan Barat) dan Medan (Sumatera Utara). Karena adanya serangan virus CVPD
(Citrus Vein Phloen Degeneration), beberapa sentra penanaman mengalami penurunan
produksi yang diperparah lagi oleh sistem monopoli tata niaga jeruk yang saat ini tidak
berlaku lagi (www.ristek.go.id, 2008:1-2).
Buah Jeruk: Sumber Vitamin
Selain Vitamin C, buah jeruk juga mengandung beta karoten (Pro Vitamin A) dan
Thiamin (Vitamin B1).Vitamin C biasanya banyak ditemukan di bagian kulit jeruk, di
bagian dalam kulit jeruk dan di dalam butiran kecil buah jeruk. Tabel berikut merupakan
khasiat yang terdapat dalam vitamin yang terkandung dalam buah jeruk:
Vitamin Kegunaan
Vitamin C
• Meningkatkan sistem kekebalan
• Memperkuat jaringan tubuh, tulang, pembuluh darah
• Membantu memperbaiki jaringan yang rusak
• Membantu penyerapan zat besi
Karotin (Pro Vitamin A)• Menjaga kesehatan mata dan kulit
• Membantu pembentukan tulang
Tiamin (Vitamin B1) • Merubah karbohidrat menjadi glukosa, yang berperan
Vitamin Kegunaan
sebagai tenaga bagi sistem syaraf dan otak
• Mengurangi resiko katarak
Buah Jeruk: Sumber mineral
Buah Jeruk juga mengandung banyak mineral, seperti kalsium, fosfor, potasium, dan zat
besi. Tabel berikut merupakan khasiat yang terdapat dalam mineral yang terkandung
dalam buah jeruk:
Mineral Function
Kalsium
• Membantu pembentukan tulang dan gigi serta
mengatasi masalah pembekuan darah
• Menstabilkan reaksi otot dan syaraf
Fosfor • Membantu pembentukan tulang dan gigi
Natrium• Membantu menjaga sirkulasi tubuh
• Memperbaiki metabolisme sel dan otak
Zat Besi • Membentuk sel darah merah
Buah Jeruk: Sumber Serat
Selain vitamin dan mineral bermanfaat, buah jeruk juga mengandung serat, yang dapat
meningkatkan sistem pencernaan kita, mengurangi resiko kanker kolon dan penyakit
jantung.
Buah Jeruk: Agen Anti Kanker
Yang membuat buah jeruk berwarna orange adalah fotokimia. Jeruk, terutama lemon,
sangat kaya akan Monoterpen yang mengandung dua jenis fotokimia: perilil alkohol dan
limonen. Zat-zat ini efektif dalam menahan pengembangan kanker (id.wikipedia.org).
Anti Kanker
Sweet Orange
• Bioflavonoid : antioksidan yang mencegah kanker
• Vitamin C : meningkatkan sistem kekebalan
• Limonoid : meningkatkan sistem kekebalan dan
menghilangkan kanker
Lemon • Vitamin C dan antioksidan
Kondisi Harga Pada Buah Jeruk
Kondisi harga pada buah jeruk bervariasi tergantung jenis buah, hasil panen,maupun
ukuran buah ukuran buah. Di desa Sukabaru, Pontianak misalnya, untuk jeruk berukuran
relatif kecil dijual dengan harga Rp 10.000,00 per 3 kg. Namun, untuk jeruk yang relatif
lebih besar dijual dengan harga Rp7000,00 per kg (Pontianak Post, 2008). Lain halnya
dengan kondisi harga jeruk nipis di kawasan timur Lhokseumawe, Aceh. Walaupun
ukurannya kecil ternyata harga per kilogramnya cukup mahal yakni sampai Rp12000,00
per kg. Hal ini terjadi karena masih minimnya petani jeruk nipis di daerah tersebut
sehingga pasokan jeruk nipis berkurang. Padahal harga sebelumnya hanya sekitar Rp
3000,00-4000,00 per kg (rakyataceh.com,2007).
BAB III
METODE PENULISAN
Metode penulisan yang digunakan untuk menyusun karya tulis ini adalah metode
studi pustaka dan wawancara. Penulis mengumpulkan informasi yang relevan dan valid
dari berbagai sumber, seperti buku, jurnal, internetdan hasil wawancara. Informasi yang
terkumpul selanjutnya akan diproses pada analisis masalah dan akan dihasilkan
kesimpulan. Berdasarkan kesimpulan tersebut, penulis akan membuat rekomendasi
sebagai solusi terhadap masalah yang dibahas.
BAB IV
ANALISIS MASALAH
A. Peranan Antioksidan ( Vitamin C)
Proses oksidasi dalam tubuh manusia akan menghasilkan energi sebagai produk
utamanya. Bersamaan dengan itu akan dihasilkan pula beberapa oksidan seperti anion
superoksida, hydrogen peroksida, dan hidroksil radikal. Dalam metabolisme sel, oksidan
akan ditransportasikan ke tempat dimana oksidan tersebut dibutuhkan (Sies, 1996).
Apabila jumlah oksidan yang menjadi berlebihan hal ini akan menimbulkan kerusakan
oksidatif pada DNA, lipid dan protein (Seis, 1996). Kerusakan pada DNA akan berujung
pada kanker, jika tidak diimbangi dengan mekanisme perbaikan DNA (Nakabeppu Y,
2006) (Valko M,2007). Sedangkan kerusakan pada protein akan menyebabkan
denaturasi, inhibisi dan degradasi (Stadtman E.,1992).
Vitamin C (asam askrobat) merupakan antioksidan monosakarida yang ditemukan
pada hewan dan tumbuhan. Sedangkan manusia harus mengonsumsinya melalui
makanan. Vitamin C sebagai antioksidan memiliki kemampuan untuk menetralisasi
oksidan seperti hydrogen peroksida (Padayatty S., 2003).
B. Peranan Serat
Serat dibagi dua jenis berdasarkan kelarutannya, terlarut (Soluble) dan tidak
terlarut (Insoluble). Serat terlarut kebanyakan berupa getah dan membentuk gel pada air,
dapat ditemukan pada buah, oat, kacang kering. Sedangkan serat tidak terlarut berupa
selulosa, hemiselulosa dan lignin,serat jenis ini dapat ditemukan pada sayur, biji-bijian
dan kulit ari gandum (UWH,1999).
Kedua jenis serat ini berbeda fungsi, serat tidak terlarut dapat memperlancar
defeksasi dengan car menyerap air pada usus besar, sehingga membuat tinja lebih lunak.
Serat terlarut dapat menurunkan kolesterol pada darah (UWH, 1999). Namun peranan
serat dalam metabolisme dipengaruhi ketersediaan air karena serat tidak terlarut mnyerap
air dalam usus.
C.Peranan Fruktosa
Fruktosa memiliki peran sebagai sumber energi karena termasuk salah satu
karbohidrat. Dengan mengonsumsi karbohidrat secara cukup, maka cadangan protein
dalam tubuh tidak terpakai untuk energi melainkan terpakai untuk regenarasi sel.
Tabel gizi per 100 g buah
NO NAMA VITAMIN C / 100 g SERAT FRUKTOSA
1 PISANG 9 mg 2.6 g 2.7 mg
2 MANGGA 28 mg 1.8 g 2.9 mg
3 JAMBU AIR 48 mg 5.4 g 1.9 mg
4 BELIMBING 34.4 mg 2.8 g 3.2 mg
5 APEL 6 mg 2.4 g 5.9 mg
6 JERUK 50 mg 2.4 g 2.5 mg
Tabel Harga Buah per 1 Kg
NO NAMA HARGA1 PISANG Rp 1500 - Rp 20002 MANGGA Rp 90003 JAMBU AIR 4 BELIMBING 5 APEL Rp 80006 JERUK Rp 12000
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Konsumsi buah-buahan sangat penting untuk menjaga keseimbangan dalam
tubuh.
2. Vitamin C berlaku sebagai antioksidan dalam tubuh yang dapat mencegah radikal
bebas. Serat dibutuhkan untuk melancarkan pencernaan. Sedangkan fruktosa
dalam komposisi yang seimbang dapat menjadi sumber energi.
3. Setiap buah memiliki kandungan gizi yang berbeda, dan diantara buah-buahan
yang umum ditemukan di Indonesia jambu air (Eugenia aquea) merupakan buah
yang paling baik dikonsumsi mahasiswa ditinjau dari harga dan gizi.
B. Saran
1. Mahasiswa mengonsumsi buah jambu air (Eugenia aquea) secara lebih teratur.
2. Taraf kesehatan mahasiswa dapat meningkat, terlebih dalam manghadapi
padatnya aktifitas.
3. Mengnsumsi buah secara teratur akan menjadi sia-sia jika pola makan dari
mahasiswa tidak baik.
DAFTAR PUSTAKA
Seis, Helmut, ”Oxidative Stress: Oxidants And Antioxidants”, Physiological Society
Symposium, hlm. 292 – 293, 1997.
University of Wisconsin, “ Fiber”, Nutrition Services Departement, hlmn. 6, 1999.
Padayatty,S ,et al., “Vitamin C as an Antioxidant: evaluation of its role in disease
prevention”, I am Coll Nutr, hlmn. 18 – 35, 2003.
Nakabeppu, Y, et al.,"Mutagenesis and carcinogenesis caused by the oxidation of nucleic
acids”, Bio Chem, hlmn. 378 – 9 , 2006.
Valko, M, et al., “Role of oxygen radicals in DNA damage and cancer incidence”, Moll
Cell Biochem, hlmn. 37 – 56, 2004.
Stadtman, E, “Protein oxidation and aging”, Science, hlmn. 1220 – 4, 1992.