9.pra rk3
TRANSCRIPT
1 KEBIJAKAN K3
2 PERENCANAAN1. Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Resiko Bahaya
No
11 Mobilisasi a. Kecelakaan dan gangguan kesehatan
tenaga kerja akibat tempat kerja kurang memenuhi Syarat → Gangguan Kesehatan
a. Menyediakan kantor lapangan dan tempat tinggal pekerja yang memenuhi syarat
b. Kecelakaan dan gangguan kesehatan pekerja akibat penyimpanan peralatan dan bahan atau material kurang memenuhi syarat → Gangguan Kesehatan
b. Menyediakan lahan, gudang dan bengkel yang memenuhi syarat
c. Pelaksanaan pembongkaran bangunan, instalasi serta pembersihan tempat kerja dan pengembalian kondisi harus memenuhi syarat
2 Pekerjaan Tanah2.1 Penyiapan badan jalan a. Kecelakaan akibat operasional alat
berat di tempat lokasi pemadatan → Luka ringan/ Berat
a.1 Pengoperasian alat berat harus dilakukan oleh operator alat berat yang berpengalaman
3 Perekerasan Aspal3.1 Laburan Aspal a. Terjadi iritasi pada kulit, mata dan
paru-paru akibat debu yang kering → Luka ringan/iritasi kulit dan mata
a.1 Pekerja harus memakai pakaian dan perlengkapan (sepatu, kacamata dan masker) yang sesuai dengan standar
b. Terluka oleh Compressor waktu menyapu perkerasan lama → Luka ringan
b.1 Pekerja atau operator Compressor harus terampil dan berpengalaman dibidangnya
c. Gangguan pendengaran akibat timbulnya kebisingan → Gangguan pendengaran
c.1 Pekerja harus memakai tutup telinga untuk menghindari gangguan pendengaran
d. Terjadi gangguan lalu lintas kendaraan → gangguan kenyamanan
d.1 Memasang rambu-rambu sementara dan mengatur lalu lintas agar tetap berjalan dengan lancar dengan cara mengerjakan pekerjaan ½ bagian terlebih dahulu
e. Terluka oleh percikan aspal panas → Luka bakar
e.1 Petugas pembakar harus mengenakan pakaian dan perlengkapan (sepatu boot, sarung tangan dan masker) yang sesuai dengan standar
f. Terjadi iritasi terhadap mata, kulit dan paru-paru akibat uap dan panas dari aspal → Luka ringan/iritasi kulit dan mata
f.1 Menggunakan kacamata dan masker untuk mencegah iritasi mata dan paru-paru akibat asap dan panas dari api pembakaran dan aspal
2 3 4
PRA RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (PRA - RK3K)
CV. CAHAYA MERANTI
CV. CAHAYA MERANTI Sebagai pelaksana Konstruksi Jalan dan Jembatan yang mematuhi UU K3 akan selalu menerapkankebijakan K3 dan Berusaha mengendalikan resiko K3 yang dapat menyebabkan kecelakaanMelakukan peningkatan perbaikan berkesinambungan terhadap penerapan systim manajeman K3
JENIS /TYPE PEKERJAAN IDENTIFIKASI JENIS BAHAYA DAN RESIKO
PENGENDALIAN RESIKO K3
No
1 2 3 4
JENIS /TYPE PEKERJAAN IDENTIFIKASI JENIS BAHAYA DAN RESIKO
PENGENDALIAN RESIKO K3
g. Kerusakan pada pohon, struktur atau bangunan yang berdekatan dengan lokasi dari percikan aspal → gangguan lingkungan
g.1 Menghindari kerusakan pada pohon, struktur atau bangunan yang berdekatan dengan lokasi dari percikan aspal dengan menjaga api tidak terlalu besar dan menghindari penggunaan bahan bakar yang mudah meledak
h. Terjadi gangguan lalu lintas kendaraan → gangguan kenyamanan
h.1 Memasang rambu-rambu sementara dan mengatur lalu lintas agar tetap berjalan dengan lancar dengan cara mengerjakan pekerjaan ½ bagian terlebih dahulu lancar dengan cara mengerjakan pekerjaan ½ bagian terlebih dahulu
No
1 2 3 4
JENIS /TYPE PEKERJAAN IDENTIFIKASI JENIS BAHAYA DAN RESIKO
PENGENDALIAN RESIKO K3
4 Struktur4.1 a. Gangguan kesehatan atau gangguan
fisik akibat pekerja tidak memakai perlengkapan kerja yang sesuai dengan syarat → gangguan Kesehatan
a.1 Pekerja harus memakai pakaian dan perlengkapan kerja yang sesuai dan memenuhi syarat
b Terjadi bahaya kebakaran dari gudang/material → gangguan lingkungan
b.1 Menyediakan alat pemadam kebakaran di gudang atau tempat penyimpanan material
c Terjadi kecelakaan akibat pemasangan rambu-rambu lalu lintas sementara untuk pengamanan kurang memadai dan tidak memenuhi syarat → luka ringan
c.1 Memasang rambu-rambu pada lokasi pekerjaan untuk melindungi personel yang bekerja dari kendaraan yang melintasi proyek dan menempatkan petugas bendera disemua tempat kegiatan pelaksanaan.
Terjadi kecelakaan atau luka oleh karena paku-paku yang menonjol keluar, tertimpa/tergencet kayu/bekisting → luka ringan
Paku-paku yang menonjol keluar perlu dibenamkan atau dibengkokan
Gangguan kesehatan atau gangguan fisik akibat pekerja tidak memakai perlengkapan kerja yang sesuai dengan syarat → gangguan Kesehatan
Pelaksanaan pengecoran harus dilakukan oleh tenaga terampil yang berpengalaman dan dalam melaksanakan pekerjaan, harus memakai pakaian dan perlengkapan kerja sesuai dengan standar
Kecelakaan akibat concrete mixer (kena rantai, roda pemutar dll) → luka ringan/berat
Semua gigi, rantai-rantai dan roda pemutar dari pengaduk beton harus dilindungi sedemikian sehingga aman
Tertimpa pengaduk beton ketika alat tersebut sedang diangkat → luka ringan/berat
Penyangga pengaduk beton harus dilindungi oleh pagar pengaman untuk mencegah para pekerja lewat di bawahnya ketika alat yang bersangkutan sedang diangkat,
Terluka akibat membersihkan tabung pengaduk beton → luka ringan/berat
Operator mixer beton tidak diperkenankan menurunkan penyangga sebelum semua pekerja berada di tempat yang aman,
Terluka akibat terkena percikan beton pada saat menuangkan beton dari pengaduk beton → luka ringan
Ketika beton sedang dituang dari bak muatan, pekerja harus berada pada jarak yang aman terhadap setiap percikan beton
Terjadi gangguan pada mata dan pendengaran akibat getaran vibrator dan debu pada saat mencampur semen, agregat dan air → luka ringan/gangguan mata dan telinga
Pelaksanaan pencampuran aggregate, semen dan air harus tidak menimbulkan debu yang beterbangan, pekerja harus menggunakan masker pernapasan,
Luka akibat penggunaan vibrator → luka ringan
Pekerja yang menggunakan vibrator listrik harus ahli dan berpengalaman di bidangnya
Terjadi kecelakaan kerja ketika bekerja pada kedaan gelap atau malam hari akibat penerangan tidak cukup → luka ringan
Menyiapkan penerangan apabila harus bekerja pada malam hari,
4.2 Welded Wire mesh Terjepit alat pemotong besi/baja tulangan, → luka ringan
Para pekerja menggunakan sarung tangan yang sesuai,
Luka akibat sisa-sisa besi/baja tulangan. → luka ringan
Sisa-sisa baja tulangan dan kawat baja pengkiat ditempatkan sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu/membahayakan
Beton Mutu Rendah fc` 15 Mpa Atau K 175
2. Perencanaan Perundang - undangan dan Persyaratan lainnya
a.b.d.d.e. Undang-undang No. 18 tahun 1999, tentang jasa Konstruksif.g. Undang - undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
3. Sasaran K3 dan Program K3Sasaran K3a. Mencipatakan lingkungan kerja yang aman (bebas dari kecelakaan kerja).b. Tidak ada kecelakaan kerja yang berdampak korban jiwa (Zero Final Accident)c. Semua Pekerja wajib memakai APD yang sesuai dengan bahaya dan resiko pekerjaan masing -masingd.
Program K3a.b.c.d. setiap anggota perusahaan wajib untuk menjaga kebersihan lingkungan.e.f. Setiap terjadi kecelakaan harus segera dilaporkan pada divisi K3g. Setiap karyawan yang melanggar akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturanyang berlaku
Organisasi K3Menyediakan petugas K3 Sesuai dengan struktur arganisasi yang diusulkan
Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan kerja ditinjau terus secara berkala untuk menjamin kebijakan tersebut mencerminkan
Setiap anggota perusahaan wajib mentaati peraturan dan prosedur keselamatan dankesehatan kerja demi menjaga Setiap orang yang berada di perusahaan memiliki komitmen untuk melaksanakan peraturan dan prosedur K3 yang telah Setiap orang yang memasuki lokasi proyek harus memakai alat pelindung diri sesuaidengan rambu - rambu keselamatan
Setiap operator baru akan mendapat training terlebih dahulu agar terlatih dan terbiasadengan pekerjaannya agar terhindar
Daftar Peraturan perundang - undangan dan Persyaratan k3 yang wajib di punyai dalam melaksanakan paket pekerjaan ini Undang-undang No. 14 tahun 1969, tentang Perlindungan terhadap Tenaga Kerja danPembinaan Norma Keselamatan KerjaUndang-undang No. 1 tahun 1970, tentang Keselamatan KerjaPeraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per. 01/Men/1980 tentang Keselamatan danKesehatan Kerja pada Konstruksi Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja No. Kep.174/Men/1986 dan MenteriPekerjaan Umum No. Kep/104/Men/1986
Peraturan Mentri PU No. 09/PRT/M/2008 tentang Pedoman Sistim Manajemen Kesehatan dan keselamatan kerja (SMK3)
PENAGGUNG JAWAB K3
REGU MEDISREGU EVAKUASI